Geothermal

3
Geothermal Apa itu Energi Geothermal? Energi Geothermal adalah energi yang berasal dari panas bumi. Kata geothermal berasal dari bahasa Yunani, geo berarti bumi, dan therme berarti panas. Energi geothermal memanfaatkan panas dari beberapa sumber, yaitu air panas atau reservoir uap yang terletak jauh di dalam perut bumi dan diakses dengan mengebor; reservoir geothermal yang dekat dengan permukaan bumi; dan geothermal dangkal dengan suhu berkisar 10° - 16° C. Beberapa keuntungan yang bisa didapat dari energi geothermal, yaitu: Mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil Emisi yang ditimbulkan sangat kecil. Energi yang dihasilkan berkesinambungan mengingat panas yang dimanfaatkan jauh lebih kecil daripada sumber panasnya. Pembangkit yang memanfaatkan energi geothermal bisa beroperasi tanpa terpengaruh waktu dan iklim, sehingga bisa berfungsi untuk memenuhi beban dasar listrik. Bermacam sumber geothermal tersebut bisa digunakan untuk berbagai keperluan, antara lain untuk pembangkit listrik, pemanas maupun pendingin ruangan, gedung, ataupun pemanfaatan panasnya untuk jalanan, pertanian dan industri. Di samping itu energi geothermal juga mempunyai kekurangan- kekurangan, antara lain : Cairan yang bersumber dari geothermal bersifat korosif. Pada suhu relatif rendah, sesuai hukum termodinamika, efisiensi sistem menurun. Pembangunan pembangkit listrik geothermal juga mempengaruhi kestabilan tanah di area sekitarnya. Pembangkit listrik yang memanfaatkan energi geothermal dengan tipe dry steam dan flash steam melepaskan emisi karbon dioksida, nitrit oksida, dan sulfur meski dalam jumlah yang sangat kecil. Air yang bersumber dari geothermal juga akan berbahaya bagi mahluk hidup jika dibuang ke sungai karena mengandung bahan-bahan berbahaya seperti merkuri, arsenik, antimony dan sebagainya.

description

 

Transcript of Geothermal

Page 1: Geothermal

Geothermal

Apa itu Energi Geothermal?Energi Geothermal adalah energi yang berasal dari panas bumi. Kata geothermal berasal dari bahasa Yunani, geo berarti bumi, dan therme berarti panas. Energi geothermal memanfaatkan panas dari beberapa sumber, yaitu air panas atau reservoir uap yang terletak jauh di dalam perut bumi dan diakses dengan mengebor; reservoir geothermal yang dekat dengan permukaan bumi; dan geothermal dangkal dengan suhu berkisar 10° - 16° C. Beberapa keuntungan yang bisa didapat dari energi geothermal, yaitu:

Mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosilEmisi yang ditimbulkan sangat kecil.Energi yang dihasilkan berkesinambungan mengingat panas yang dimanfaatkan jauh lebih kecil daripada sumber panasnya.Pembangkit yang memanfaatkan energi geothermal bisa beroperasi tanpa terpengaruh waktu dan iklim, sehingga bisa berfungsi untuk memenuhi beban dasar listrik.

Bermacam sumber geothermal tersebut bisa digunakan untuk berbagai keperluan, antara lain untuk pembangkit listrik, pemanas maupun pendingin ruangan, gedung, ataupun pemanfaatan panasnya untuk jalanan, pertanian dan industri. Di samping itu energi geothermal juga mempunyai kekurangan-kekurangan, antara lain :

Cairan yang bersumber dari geothermal bersifat korosif.Pada suhu relatif rendah, sesuai hukum termodinamika, efisiensi sistem menurun.Pembangunan pembangkit listrik geothermal juga mempengaruhi kestabilan tanah di area sekitarnya.Pembangkit listrik yang memanfaatkan energi geothermal dengan tipe dry steam dan flash steam melepaskan emisi karbon dioksida, nitrit oksida, dan sulfur meski dalam jumlah yang sangat kecil.

Air yang bersumber dari geothermal juga akan berbahaya bagi mahluk hidup jika dibuang ke sungai karena mengandung bahan-bahan berbahaya seperti merkuri, arsenik, antimony dan sebagainya.

Dimana Energi Geothermal Ditemukan?Daerah panas bumi terpanas ditemukan di sepanjang batas lempeng utama dimana gempa bumi dan gunung berapi terkonsentrasi. Sebagian besar kegiatan panas bumi dunia terjadi di daerah yang dikenal sebagai Ring of Fire, yang melewati Samudera Pasifik dan berbatasan dengan Indonesia, Filipina, Jepang, Kepulauan Aleutian, Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan.

Sumber: www.NEED.org

Ahli Geologi menggunakan berbagai metode untuk menemukan reservoir panas bumi. Mulai dari mempelajari foto udara, peta geologi hingga menganalisis kandungan bahan kimia dari sumber air setempat dan konsentrasi logam dalam tanah ataupun mengukur variasi gravitasi dan medan magnet. Namun satu-satunya cara untuk mengetahui reservoir panas bumi secara tepat adalah dengan pengeboran sebuah sumur eksplorasi.

Produksi ListrikSebagian besar pembangkit listrik memerlukan uap untuk menghasilkan listrik. Uap tersebut digunakan untuk memutar sebuah turbin; menggerakkan generator dan menghasilkan listrik.

Page 2: Geothermal

Saat ini masih banyak pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar fosil untuk mendapatkan uap dengan jalan mendidihkan air. Sedangkan pembangkit listrik geothermal hanya membutuhkan uap yang dihasilkan dari reservoir air panas yang berada beberapa kilometer di bawah permukaan bumi.

Pembangkit listrik geothermal sendiri mempunyai tiga tipe berdasarkan uap yang dihasilkan, yaitu: dry steam, flash steam dan binary cycle.

Pembangkit listrik geothermal dengan tipe dry steam mengambil uap dari bawah tanah. Uap tersebut dialirkan ke dalam sistem pemipaan secara langsung dari bawah tanah ke turbin di suatu pembangkit.

Tipe pembangkit geothermal flash steam adalah yang paling banyak digunakan, yaitu dengan reservoir air panas; temperatur lebih dari 182°C. Air super panas ini mengalir naik melalui sumur hasil pengeboran akibat tekanan yang ditimbulkani Ketika bergerak naik, tekanan mulai turun dan sebagian mendidih menjadi uap. Uap tersebut kemudian dipisahkan dari air dan digunakan untuk menggerakkan turbin dan generator. Air yang tersisa serta uap yang mengalami kondensasi diinjeksikan kembali ke dalam reservoir untuk kembali dipanaskan.

Pembangkit listrik geothermal tipe binary cycle bekerja dengan memanfaatkan air panas yang bersuhu 107° - 182°C. Panas yang dimiliki air digunakan untuk mendidihkan suatu cairan tertentu yang biasanya terbuat dari bahan organik dengan titik didih rendah. Cairan kerja tersebut diuapkan di dalam heat exchanger dan digunakan untuk memutar turbin. Air panas yang sudah mengalami penurunan suhu, diinjeksikan kembali ke bawah tanah untuk dipanaskan kembali. Dalam pembangkit tipe ini, air dan cairan kerja dipisahkan selama proses.

Pembangkit geothermal skala kecil, biasanya di bawah 5 MW, mempunyai potensi untuk

dikembangkan di area pedesaan, bahkan bisa digunakan sebagai sumber energi terdistribusi dengan banyak jenis teknologi pembangkit yang bisa dikombinasikan. (dri)

Sumber: www.NEED.orgwww.planethijau.com