Geografi : Kota
-
Upload
lee-eun-hee -
Category
Education
-
view
115 -
download
0
Transcript of Geografi : Kota
“koNDisi KotA”Wilayah dan perwilayahan
NuruS SafinaNurdIna kAmeliayUAnitA wiJaYanuRIta AmBar K
“ KOTA ”
1. Pengertian Kota menurut para ahli :a. (Bintarto)Kota sebagai kesatuan jaringan kehidupan manusia yang ditandai dengan kepadatan penduduk dan strata sosial ekonomi yang heterogen serta coraknya materialistis.
b. (Max Weber)Kota adalah suatu tempat yang penghuninya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan ekonominya di pasar lokal.
c. (Louis Wirth)Kota adalah permukiman yang relatif besar, padat, dan permanen, dihuni oleh orang-orang yang heterogen kedudukan sosialnya.
d. (Arnold Toynbee)Kota selain merupakan permukiman juga merupakan suatu kekompleksan yang khusus dan tiap kota menunjukkan pribadinya masing-masing.
e. (Grunfeld)Suatu permukiman dengan kepadatan penduduk yang lebih tinggi daripada kepadatan penduduk nasional, struktur mata pencaharian nonagraris, dan sistem penggunaan tanah yang beraneka ragam, serta ditutupi oleh gedung-gedung tinggi yang lokasinya berdekatan.
f. (Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 1987, pasal 1)Kota adalah pusat permukiman dan kegiatan penduduk yang mempunyai batasan administrasi yang diatur dalam perundang-undangan, serta permukiman yang telah memperlihatkan watak dan ciri kehidupan perkotaan.
Unsur-unsur kota meliputi :
1. Unsur fisik – topografi – kesuburan tanah – iklim
2. Unsur sosial Sesuatu yang dapat menimbulkan keserasian dan ketenangan hidup warga kota.
3. Unsur ekonomi Fasilitas dan kebutuhan penduduk perkotaan dapat terpenuhi.
4. Unsur budaya Yaitu seni yang dapat memberikan semangat dan gairah hidup warga kota.
Menurut Berry bahwa struktur kota meliputi 3 unsur yaitu sebagai berikut:
1. Kerangka (jaringan jalan)2. Daging (komplek perumahan penduduk)3. Darah (manusia dpdengan gerak-gerak
kegiatannya).
Menurut Bintarto, ciri-ciri kota dibedakan
menjadi dua sebagai berikut. :
a. Ciri-Ciri FisikDi wilayah kota terdapat:1) Sarana perekonomian
seperti pasar atau supermarket.
2) Tempat parkir yang memadai.
3) Tempat rekreasi dan olahraga.
4) Alun-alun.5) Gedung-gedung
pemerintahan.
b. Ciri-Ciri Sosial1)Masyarakatnya heterogen.2)Bersifat individualistis dan materialistis.3)Mata pencaharian nonagraris.4)Corak kehidupannya bersifat Gesselschaft (hubungan kekerabatan mulai pudar).5)Terjadi kesenjangan sosial antara golongan masyarakat kaya dan masyarakat miskin.6)Norma-norma agama tidak begitu ketat.7)Pandangan hidup lebih rasional.8)Menerapkan strategi keruangan, yaitu pemisahan kompleks atau kelompok sosial masyarakat secara tegas.
“ klasiFikasi Kota “
Klasifikasi Gist, N.P & Halbert L.A.Mengemukakan 6 jenis kelas kota atas dasar fungsinya yaitu :
(1) Kota sebagai pusat industriKota industri karena kegiatan industri merupakan kegiatan yang paling menonjol dibandingkan dengan kegiatan-kegiatan bukan industri.Contoh dari kota industri antara lain: Kota Mumbai dengan industri tekstilnya dan Kota Dresden dengan industri keramiknya.
(2) Kota sebagai pusat perdaganganDilihat dari cirinya yang memiliki pelabuhan-pelabuhan sebagai penunjang aktivitasnya. Contoh kota-kota perdagangan besar : New York, London, Mumbay, Hamburg, Napels, Hongkong ,dsb.
(3) Kota sebagai pusat politikKota ersebut terdapat pusat pemerintahan, pusat administrasi dan politik yang umumnya untuk suatu negara atau Ibu kota Negara.Contoh : Kota Jakarta di Indonesia; Kota Bangkok di Thailand, kota Canberra di Aaustralia, dsb.
(4) Kota sebagai pusat kebudayaanPotensi kulturalnya lebih menonjol dibanding dengan fungsi-fungsi lainnya. Sebagai contoh Kota Mekkah sebagai kota leligius umat islam dan juga Kota Roma bagi Umat Kristiani.
(5) Kota sebagai pusat rekreasi atau kesehatan.Di dalamnya mengandung sesuatu yang menarik bagi orang luar untuk dituju sebagai tempat untuk berekreasi. Misalnya, Kota Monte Carlo, Kota Monaco, Kota Denpasar dan kota-kota lainnya.
(6) Kota yang tidak mempunyai fungsi tertentu yang menonjolKota yang usianya masih sangat muda/baru biasanya kota kecil dengan fungsi-fungsinya sangat kompleks sehingga penonjolan sesuatu masih terlihat lemah akibat dari belum mampu mengembangkan diri. Contohnya kota Philladelpia, Kota Pitsburg, Kota Tokyo, kota London, dsb
Klasifikasi kota berdasarkan jumlah penduduknya
No Nama Tahapan Kota Jumlah Penduduk Minimal
1. Dwelling Group 40 orang2. Small Neighborhood 250 orang3. Neighborhood 1.500orang4. Small Town 9.000 orang5. Town 50.000 orang6. Large City 300.000 orang7. Metropolis 2.000.000 orang8. Conurbation 14.000.000 orang9. Megalopolish 100.000.000 orang10. Urban Region 700.000.000 orang
11. Urban Continent 5.000.000.000 orang
12. Ecumenepolish 30.000.000.000 orang
POLA KERUANGAN KOTA
1.Fungsi ekonomis, dibedakan menjadi :
> kegiatan ekonomi dasar
> kegiatan ekonomi bukan dasar
2.Fungsi sosial lahan 3.Fasilitas yang dibangun di lahan
kota, ex,: pusat berbelanja , kantor
pemerintahan, tempat hiburan.
POLA PERSEBARAN PENGGUNAAN RUANG KOTA
1. Teori konsertis , di kemukakan oleh Ernest. W. Burgess. Membagi menjadi 5 zona :# Zona daerah pusat kegiatan / DPK
# Zona peralihan# Zona pemukiman
# Zona kelas menengah# Zona penglaju
2. Teori sektoral , di kemukakan oleh Hommer Hoyt . “Pertumbuhan kota lebih ditentukan oleh sektor sektor daripada
sistem melingkar(teori burgess).”
3. Teori Inti Ganda , di kemukakan oleh Harris dan Ullman . “bahwa kenyataannya perkembangan kota lebih kompleks dari
pada yang dikatakan teori burgess dan hoyt.
POLA PERKEMBANGAN KOTASecara garis besar menurut Northam dalam Yunus (1994) penjalaran fisik kota dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut :
a) Penjalaran fisik kota yang mempunyai sifat rata pada bagian luar, cenderung lambat dan
menunjukkan morfologi kota yang kompak disebut sebagai perkembangan konsentris
(concentric development).
b) Penjalaran fisik kota yang mengikuti pola jaringan jalan dan menunjukkan penjalaran yang tidak sama pada setiap bagian
perkembangan kota disebut dengan perkembangan fisik memanjang/linier (ribbon/linear/axial development).
c) Penjalaran fisik kota yang tidak mengikuti pola tertentu disebut sebagai perkembangan yang meloncat (leap frog/checher board
development).
Pola pemekaran atau ekspansi kota mengikuti jalur transportasi juga dikemukakan oleh Hoyt dalam Daldjoeni (1998), secara lengkap pola pemekaran atau ekspansi kota menurut Hoyt, antara lain, sebagai berikut :
1) Perluasan mengikuti pertumbuhan sumbu atau dengan kata lain perluasannya akan mengikuti jalur jalan transportasi ke daerah-daerah perbatasan kota. Dengan demikian polanya akan berbentuk bintang atau “star shape”.
2) Daerah-daerah hinterland di luar kota semakin lama semakin berkembang dan akhirnya menggabung pada kota yang lebih besar.
3) Menggabungkan kota inti dengan kota-kota kecil yang berada di luar kota inti atau disebut dengan konurbasi.
Dan masih banyak lagi tentang pola perkembangan kota menurut para tokoh, anda bisa mengakses link berikut.http://perencanaankota.blogspot.com/2013/06/tinjauan-teori-perkembangan-kota.html
POTENSI DAN FUNGSI KOTA
@Fungsi Kota1. Sebagai pusat produksi (production centre)2. Sebagai pusat perdagangan (centre of trade and commerce)3. sebagai pusata pemerintahan (political capital)4. Sebagai pusat kebudayaan (culture centre)5. Sebagai pusat kesehatan atau rekreasi (health and recreation centre)
@ Potensi Kota1. Potensi sosial ,adanya badan-badan atau yayasan sosial, organisasi, pemuda dan lain-lain.
2. Potensi ekonomi , adanya pasar-pasar, bank-bank,stasiun, dan kompleks pertokoan yang menunjang sistem perekonomian kota.
3. Potensi politik , adanya aparatur kota yang menjalankan tugas-tugasnya baik aparatur sipil maupun militer.
4. Potensi budaya , adanya bentuk-bentuk budaya yang ada antara lain dibidang pendidikan (gedung sekolah), kesenian, dan kegiatan lain yang menyemarakkan kota
It’S OverThanK You so Much4 UR Attention ^^
Bye bye…