Geografi finni dan alya

14
2. Alya Nufharistiara 15. Finni Fernanda

Transcript of Geografi finni dan alya

2. Alya Nufharistiara

15. Finni Fernanda

Berada di ujung selatan Pulau

Sumatera, ternyata tidak membuat

Provinsi Lampung kalah

bersaing dengan daerah lain di

Indonesia. Memiliki luas wilayah

sekitar 35.376,50 km2 dan

berbatasan langsung dengan Selat

Sunda di bagian barat serta Laut

Jawa di sebelah timur, keadaan

alam di Provinsi Lampung sangat

potensial sehingga tidak heran bila

beragam potensi bisnis di daerah

tersebut mulai dilirik pasar

mancanegara.

Provinsi Lampung memiliki luas 35.376,50 km² dan terletak

di antara 105°45'-103°48' BT dan 3°45'-6°45' LS. Daerah

ini di sebelah barat berbatasan dengan Selat Sunda dan di

sebelah timur dengan Laut Jawa. Beberapa pulau termasuk

dalam wilayah Provinsi Lampung, yang sebagian besar

terletak di Teluk Lampung, di antaranya: Pulau Darot, Pulau

Legundi, Pulau Tegal, Pulau Sebuku, Pulau Ketagian, Pulau

Sebesi, Pulau Poahawang, Pulau Krakatau, Pulau Putus dan

Pulau Tabuan. Ada juga Pulau Tampang dan Pulau Pisang di

yang masuk ke wilayah Kabupaten Lampung Barat.

Keadaan alam Lampung, di sebelah barat dan selatan, di

sepanjang pantai merupakan daerah yang berbukit-bukit

sebagai sambungan dari jalur Bukit

Barisan di PulauSumatera. Di tengah-tengah merupakan

dataran rendah. Sedangkan ke dekat pantai di sebelah timur,

di sepanjang tepi Laut Jawa terus ke utara, merupakan

perairan yang luas.

POTENSI

KOPI

LAMPUNG

Provinsi Lampung

merupakan salah satu daerah penghasil kopi

yang cukup besar di Indonesia. Sebagian

besar perkebunan di Lampung merupakan

area penghasil kopi, terutama di daerah

Lampung Barat yang menjadi contoh

perkebunan terbaik di Provinsi Lampung dan

Nasional. Menurut data yang diperoleh, luas

lahan tanaman kopi Kabupaten Lampung

Barat mencapai lebih dari 60,347,7 hektar,

dengan hasil kopi kering kurang lebih

mencapai 29.712 ton per hektar/ tahun.

Tingginya permintaan pasar dan

melimpahnya hasil panen kopi di daerah

Lampung, mendorong masyarakat untuk

menginovasikan kopi Lampung dengan

aneka rasa, seperti kopi stoberi, dan kopi

nanas yang belakangan ini mulai menyaingi

kepopuleran kopi luwak.

POTENSI PERIKANAN

LAMPUNG

Lampung memiliki potensi perikanan yang cukup

besar, dimana perairan laut Lampung dibagi

menjadi tiwa wilayah yaitu Pantai Timur (Laut

Jawa), Selat sunda (Teluk Lampung dan Teluk

Semangka ), dan Pantai Barat. Potensi ikan di

perairan barat, sebesar 85,379 ton per tahun

untuk areal penangkapan sampai 30 mil,

sedangkan sampai areal ZEE sebesar 97,845 ton

per tahun, jadi potensi ikan tangkap di pantai barat

sebesar 182,864 ton per tahun. Pada perairan

pantai timur, potensinya sebesar 11,800 ton per

tahun dengan didominasi oleh jenis ikan demesal,

sedangkan potensi ikan tangkap di Selat Sunda

sebesar 97,752 ton per tahun dengan di dominasi

oleh jenis ikan karang. Pada tahun 2010 silam,

produksi perikanan tangkap laut Lampung sebesar

164.551 ton atau naik sekitar 13,60%

dibandingkan tahun sebelumnya. Produksi

perikanan laut itu berasal dari beberapa

kabupaten/kota di Lampung seperti Lampung

Timur, Lampung Tengah, Lampung Barat, Bandar

Lampung, Tulangbawang, Pesawaran, Lampung

Selatan dan lain lain.

POTENSI

PARIWISATA

LAMPUNG

Potensi wisata Lampung yang dapat dikunjungi para

turis lokal maupun internasional adalah wisata budaya

di beberapa Kampung Tua seperti Sukau, Liwa,

Kembahang, Batu Brak, Kenali, Ranau dan Krui di

Lampung Barat. Selain itu, ada pula Taman Nasional

Way Kambas yang menjadi perwakilan ekosistem

hutan dataran rendah, terdiri dari hutan rawa air tawar,

padang alang-alang/semak belukar, dan hutan pantai

di Sumatera. Beberapa habitat yang hidup di Taman

Nasional Way Kambas antara lain Badak Sumatera,

Gajah Sumatera, Harimau Sumatera, Tapir, Beruang

madu, Rusa, Lutung Merah, Siamang, dan lain

sebagainya.

KAIN TAPIS LAMPUNG

MENARA SIGER

BANDARA RADEN INTAN II

GAJAH LAMPUNG

BUNDARAN GAJAH LAMPUNG

PELABUHAN BAKAUHENI

TAMAN NASIONAL WAY KAMBAS

Kain tapis adalah

pakaian wanita suku

Lampung yang berbentuk

kain sarung terbuat

dari tenun benang kapas

dengan motif atau

hiasan bahan sugi,

benang perak atau

benang emas dengan

sistem sulam (Lampung;

"Cucuk").

K

A

I

N

T

A

P

I

S

Menara Siger yang terletak di Pelabuhan

Bakauheni ini merupakan salah satu

ikon Khas Lampung yang dapat terlihat

dari pelabuhan Bakauheni, bahkan bagi

anda yang akan berkunjung ke Lampung

menggunakan angkutan laut (Armada

Kapal Ferry) dari pelabuhan Merak,

Banten, sebelum kapal yang anda

tumpangi akan menepi di Pelabuhan

Bakauheni, Menara Siger ini sudah

dapat terlihat jelas sekali, bahkan di

Malam hari menara Siger ini dapat anda

lihat dengan jelas karena dihiasi dengan

banyak penerangan Lampu

Pelabuhan Bakauheni yaitu dimana

menara Siger tersebut terletak.

Pelabuhan Bakauheni sering dikaitkan

sebagai ikon terkenal Lampung karena

pelabuhan Bakauheni tersebut

merupakan satu-satunya pelabuhan laut

yang menjadikan Lampung sebagai Pintu

Gerbang pulau Sumatera.

K

Bandara Raden Intan II ini terletak di Natar,

Lampung Selatan. Jika Pelabuhan Bakauheni

terkenal sebagai pintu gerbang Sumatera maka

Bandara Raden Intan II di Kenal sebagai

Landasan Pesawat terbang yang merupakan

pintu gerbang Lampung melalui Jalur Udara.

Jarak antara bandara Raden Intan II dengan

pusat Kota Bandar Lampung sekitar 30 Km,

yang dapat di tempuh dengan waktu 35 Menit

menggunakan kendaraan roda dua.

Taman Nasional Way Kambas

terletak di Labuhan Ratu, Lampung

Timur. Yang merupakan sebuah

Taman Nasional tempat Pusat

Latihan Gajah serta tempat

konservasi Badak dan Gajah. Gajah-

gajah yang ada di Way Kambas ini di

latih agar dapat dengan mudah

melakukan perintah sesuai yang

diajarkan oleh pawangnya. Atraksi

Gajah yang dapat anda lihat pada

Taman Nasional Way Kambas ini

antara lain yaitu : Gajah bermain

Bola, Melakukan adegan sirkus dan

lain sebagainya

N

A

S

I

O

N

A

L

Gajah Lampung menjadi salah satu Ikon Lampung yang terkenal

tentunya tidak lepas dari pengaruh Taman Nasional Way Kambas

yang di sebutkan pada artikel di atas tadi. Gajah Lampung di

kenal sebagai Gajah yang sangat terlatih meskipun tidak semua

Gajah yang ada di Way Gambas merupakan Gajah yang sudah

jinak, Karena di dalam Taman Nasional Way Kambas masih

banyak terdapat Gajah liar dan binatang-binatang yang dilindungi

yang lainnya seperti Harimau, Badak, Kera dan Rusa. Bahkan

saking terkenalnya Gajah Lampung di Indonesia, Tim Sepak Bola

asal Lampung (Lampung FC) mendapatkan julukan Gajah

Beringas

P

Bundaran Gajah yang berada di Kota Bandar Lampung ini sebenarnya

merupakan sebuah bundaran dengan tugu adipura kencana di tengahnya,

yang dihiasi patung gajah pada sekeliling bundaran tersebut. Mungkin karena

banyak patung gajahnya sehingga masyarakat lebih mudah menyebutnya

dengan sebutan Bundaran Gajah. Bundaran Gajah ini saat ini bukan hanya

menjadi Ikon Bandar Lampung yang terkenal sebagai Kota yang bersih tetapi

juga telah menjadi Ikon Lampung yang terkenal, bahkan ada salah satu

keluarga admin Media Lampung yang minta diantarkan melihat bundaran

Gajah karena penasaran melihat gambar bundaran Gajah ini melalui internet.

Dan Bundaran Gajah ini biasanya banyak dijadikan sebagai Obyek Fotografi

oleh kebanyakan orang yang berkunjung ke Lampung.