geografi

18
1.1 Latar Belakang Penginderaan jauh berkembang sangat pesat sejak lima dasawarsa terakhir ini. Perkembangannya meliputi aspek sensor, wahana atau kendaraan pembawa sensor, jenis citra serta liputan dan ketersediaannya, alat dan analisis data, dan jumlah pengguna serta bidang penggunaannya. Di Indonesia, penggunaan foto udara untuk survey pemetaan sumber daya telah dimulai oleh beberapa instansi pada awal tahun 1970-an. Saat ini telah beredar banyak jenis satelit sumber daya. Mulai dari negara maju seperti Amerika Serikat, Kanada, Perancis, Jepang, Rusia, hingga negara-negara besar namun dengan pendapatan per kapita yang rendah seperti India dan Republik Rakyat Cina. Berbagai satelit sumberdaya yang diluncurkan itu menawarkan kemampuan yang bervariasi, dari resolusi spasial 0,6 meter (QuickBirth milik Amerika) hingga sekitar 1,1 kilometer (NOAA-AVHRR juga milik Amerika Serikat). Berbagai negara di Eropa, Amerika Utara, Amerika Latin, Asia dan bahkan Afrika telah banyak memanfaatkan satelit itu untuk pembangunan 1.2 Maksud dan tujuan Dengan mempelajari penginderaan jauh dan interpretasi citra diharapkan kita dapat menumbuhkan kemampuan, sehingga mempunyai perspektif yang luas mengenai eksistensi penginderaan jauh, baik pada masa lalu, masa sekarang maupun masa yang akan datang. Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memaparkan berbagai manfaat dari penginderaan jauh di berbagai bidang baik di bidang geologi maupun yang lainnya. Sehingga kita tahu apa itu penginderaan jauh, manfaat, fungsinya, dll. II.Pembahasan 2.1 Definisi Beberapa Pengertian Penginderaan Jauh Oleh Para Ahli: 1. Lillesand and Kiefer

description

geo

Transcript of geografi

1.1 Latar BelakangPenginderaan jauh berkembang sangat pesat sejak lima dasawarsa terakhir ini. Perkembangannya meliputi aspek sensor, wahana atau kendaraan pembawa sensor, jenis citra serta liputan dan ketersediaannya, alat dan analisis data, dan jumlah pengguna serta bidang penggunaannya.Di Indonesia, penggunaan foto udara untuk survey pemetaan sumber daya telah dimulai oleh beberapa instansi pada awal tahun 1970-an. Saat ini telah beredar banyak jenis satelit sumber daya. Mulai dari negara maju seperti Amerika Serikat, Kanada, Perancis, Jepang, Rusia, hingga negara-negara besar namun dengan pendapatan per kapita yang rendah seperti India dan Republik Rakyat Cina. Berbagai satelit sumberdaya yang diluncurkan itu menawarkan kemampuan yang bervariasi, dari resolusi spasial 0,6 meter (QuickBirth milik Amerika) hingga sekitar 1,1 kilometer (NOAA-AVHRR juga milik Amerika Serikat). Berbagai negara di Eropa, Amerika Utara, Amerika Latin, Asia dan bahkan Afrika telah banyak memanfaatkan satelit itu untuk pembangunan1.2 Maksud dan tujuanDengan mempelajari penginderaan jauh dan interpretasi citra diharapkan kita dapat menumbuhkan kemampuan, sehingga mempunyai perspektif yang luas mengenai eksistensi penginderaan jauh, baik pada masa lalu, masa sekarang maupun masa yang akan datang.Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memaparkan berbagai manfaat dari penginderaan jauh di berbagai bidang baik di bidang geologi maupun yang lainnya. Sehingga kita tahu apa itu penginderaan jauh, manfaat, fungsinya, dll.II.Pembahasan2.1 DefinisiBeberapa Pengertian Penginderaan Jauh Oleh Para Ahli:1. Lillesand and KieferPenginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah atau gejala dengan jalan menganalisis data yang didapat dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah atau yang dikaji.2. LindgrenPenginderaan jauh adalah bermacam-macam teknik yang dikembangkan untuk mendapat perolehan dan analisis informasi tentang bumi.3. SabinsPenginderaan jauh adalah suatu ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yang telah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan suatu obyek.Dari pemaparan para ahli mengenai definisi Penginderaan jauh (remote sensing) dapat disimpulkan bahwa Penginderaan jauh adalah suatu ilmu yang digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai permukaan bumi yang terdiri dari serangkaian komponen yang berupa sumber tenaga, objek, sensor, data dan pengguna data.2.2 Jenis Citra Penginderaan Jauh 1. Citra Foto (foto udara)Foto udara direkam secara fotografik menggunakan kamera dan film sebagai detektornya. Mempunyai karakteristik yaitu skala, geometri, dan informasi tepi foto udara yang diaplikasikan untuk pemetaan dasar, aplikasi untuk sumber daya alam (Pertanian, hidrologi, geologi, perubahan fungsi lahan). Contoh foto udara yaitu : Foto udara konvensional, foto udarasmall format, dan foto udara digital2. Citra Non Foto (citra satelit)Citra satelit direkam berdasarkan penyiaman (scanning) secara elektronik pada pita magnetic. Contoh : NOAA adalah Satelit cuaca milik Amerika Serikat yang diluncurkan pada bulan Juni 1979. Hingga kini telah diluncurkan 10 seri satelit NOAA Landsat adalah program observasi bumi tertua.,dimulai pada tahun 1972 dengan nama ERTS-1, kemudian dilanjutkan dengan peluncuran seri ke-2 dengan nama baru yaitu landsat ASTER-Terra adalah satu bagian dari lima sensor yang terdapat pada satelit Terra yang mengorbit sinkron dengan matahari Ikonos adalah satelit yang diluncurkan pada 4 September 1999 di California, Amerika Serikat, Ikonos merupakan citra dengan resolusi spasial paling tinggi Quickbird adalah satelit yang diluncurkan menggunakan roket Boeing delta-11 pada 18 Oktober 2001 di California, Amerika Serikat Hiperspektral (imaging spectrometri) adalah perolehan data dengan cara simultan dengan jumlah saluran/band yang terlalu banyak dengaan panjang gelombang yang sempit dan saling berdekatan. Radar (radio detection) adalah system penginderaan jauh yang mengirim dan menerima sinyal gelombang elektomagnetik2.3 Warna Data Penginderaan JauhWarna merupakan satu dari Sembilan unsur interpretasi foto udara. Cahaya putih dapat diuraikan menjadi tujuh warna dengan menggunakan optic, warna-warna itu dipisahkan secara berurutan mulai panjang gelombang 0.4 0.7 um sama sepertiyang tampak pada pelangi.2.4 Manfaat2.4.1 Manfaat Penginderaan Jauh Secara UmumTujuan utama dari penginderaan jauh adalah untuk mengumpulkan data sumber daya alam dan lingkungan. Penginderaan jauh makin banyak dimanfaatkan karena berbagai macam alasan sebagai berikut : Citra dapat dibuat secara cepat meskipun pada daerah yang sulit ditempuh melalui daratan, contohnya hutan, rawa dan pegunungan. Citra menggambarkan obyek dipermukaan bumi dengan wujud dan letak objek mirip dengan sebenarnya, gambar relatif lengkap, liputan daerah yang luas dan sifat gambar yang permanen Citra tertentu dapat memberikan gambar tiga dimensi jika dilihat dengan menggunakan stereoskop. Gambar tiga dimensi itu sangat menguntungkan karena menjyajikan model obyek yang jelas, relief lebih jelas, memungkinkan pengukuran beda tinggi, pengukuran lereng dan pengukuran volume. Citra dapat menggambarkan benda yang tidak tampak sehingga dimungkinkan pengenalan obyeknya. Sebagai contoh adalah terjadinya kebocoran pipa bawah tanah. Citra sebagai satu-satunya cara untuk pemetaan daerah bencana.2.4.2 Manfaat Penginderaan Jauh di Bidang GeologiGeologi adalah suatu bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian yang mempelajari segala sesuatu mengenai planet Bumi beserta isinya yang pernah ada. Merupakan kelompok ilmu yang membahas tentang sifat-sifat dan bahan-bahan yang membentuk bumi, struktur, proses-proses yang bekerja baik di dalam maupun diatas permukaan bumi yang telah, tengah dan akan terjadi. Geologi dapat digolongkan sebagai suatu ilmu pengetahuan yang komplek, mempunyai pembahasan materi yang beraneka ragam namun juga merupakan suatu bidang ilmu pengetahuan yang menarik untuk dipelajari. Ilmu ini mempelajari dari benda-benda sekecil atom hingga ukuran benua, samudra, cekungan dan rangkaian pegunungan.Seorang ahli geologi mempunyai tugas disamping melakukan penelitian-penelitian untuk mengungkapkan misteri yang masih menyelimuti proses-proses yang berhubungan dengan bahan-bahan yang membentuk bumi, gerak-gerak dan perubahan yang terjadi seperti gempa-bumi dan meletusnya gunung api, juga mencari dan mencoba menemukan bahan-bahan yang kita butuhkan yang diambil dari dalam bumi seperti bahan tambang dan minyak dan gas bumi, seorang ahli geologi juga mempelajari sifat-sifat bencana alam, seperti longsor,tsunami, gunung meletus, gempa-bumi dll; meraka dapat meramalkan dan memberi tahu bagaimana cara menghindarinya.Untuk dapat memahami ilmu geologi, pemahaman tentang konsep-konsep dan hukum-hukum dalam ilmu geologi sangatlah penting dan merupakan dasar dalam mempelajari ilmu geologi. Adapun hukum dan konsep geologi yang menjadi acuan dalam geologi antara lain adalah konsep tentang susunan, aturan dan hubungan antar batuan dalam ruang dan waktu. Pengertian ruang dalam geologi adalah tempat dimana batuan itu terbentuk sedangkan pengertian waktu adalah waktu pembentukan batuan dalam skala waktu geologi. Konsep uniformitarianisme (James Hutton), hukum superposisi (Steno), konsep keselarasan dan ketidakselarasan, konsep transgresi-regresi, hukum potong memotong (cross cutting relationship) dan lainnya. Oleh karena itu penginderaan jauh adalah salah satu teknologi yang digunakan oleh ahli-ahli geologi. Adapun manfaat penginderaan jauh di bidang geologi adalaha. Melakukan pemetaan permukaan, di samping pemotretan dengan pesawat terbang dan menggunakan aplikasi GIS.b. Menentukan struktur geologi dan macam batuan.c. Melakukan pemantauan daerah bencana (kebakaran), pemantauan aktivitas gunung berapi, aktivitas tektonik dan pemantauan persebaran debu vulkanik.d. Melakukan pemantauan distribusi sumber daya alam, seperti hutan (lokasi, macam, kepadatan, dan perusakan), bahan tambang.Perkembangan bentuk lahan ditentukan oleh proses pelapukan dan perkembangan tanah, erosi, gerakan massa tanah, banjir, sedimentasi, abrasi marine, iklim, gelombang laut, gravitasi bumi, dan biologi termasuk manusia. Ini merupakan proses eksogen. Perubahan bentuk lahan berpengaruh terhadap kondisi tanah, tata air (hidrologi), potensi bahan tambang, potensi bencana seperti banjir, erosi, dan longsor lahan, vegetasi, dan kegiatan manusia dalam bidang pertanian, permukiman, kerekayasaan, industri, rekreasi, dan pertambangan. Analisis tingkat bahaya erosi dilakukan dengan cara memperkirakan (memprediksi) laju erosi tanah pada satuan-satuan lahan. Sedangkan untuk menghitung laju erosi tanah digunakan pendekatan persamaan Universal Soil Loss Equation (USLE) yang dikembangkan oleh Wischmeier dan Smith (1978) sebagai berikut:A = RKLSCPketerangan :A = jumlah tanah yang hilang (ton/ha/tahun)R = erosivitas hujan tahunan rata-rata (mm/jam)K = indeks Erodibilitas TanahLS = Indeks Panjang dan Kemiringan LerengC = Pengelolaan TanamanErosivitas Hujan merupakan kemampuan hujan untuk mengerosi tanah. Semakin tinggi nilai erosivitas hujan suatu daerah, semakin besar pula kemungkinan erosi yang terjadi pada daerah tersebut. Erodibilitas merupakan suatu ketahanan dari tanah yang yang menunjukkan resistensi partikel tanah terhadap pengelupasan dan transportasi partikel-partikel tanah oleh adanya energi kinetik air hujan dan ditentukan oleh sifat fisik dan kimia tanah serta vegetasi penutup tanah, Adapun Pengaruh vegetasi penutup tanah terhadap erosi adalah(1) melalui fungsi melindungi permukaan tanah dari tumbukan air hujan,(2) menurunkan kecepatan air larian,(3) menahan partikel-partikel tanah pada tempatnya dan(4) mempertahankan kemantapan kapasitas tanah dalam menyerap air.Wilayah yang mempunyai kriteria erosi sangat ringan seluas 13787.088 hektar (51,77%) dengan jumlah erosi kurang dari 15 ton/ha/tahun banyak ditemukan di formasi Karangsambung, di daerah basalt, dan gabro. Formasi Karangsambung merupakan suatu formasi dengan tanah berupa lempung sehingga air susah untuk permeabilitas. Kriteria erosi sedang mempunyai luasan sebesar 3804.078 hektar (14,28%) dengan jumlah erosi 60 sampai 180 ton/ha/tahun dan penyebarannya di sebelah barat dan timur pada DAS Lukulo Hulu. Dan kriteria erosi berat mempunyai luasan sebesar 1564.231 hektar (5,87%) dengan jumlah erosi 180 sampai 480 ton/ha/tahun dan erosi sangat berat seluas 1399.518 hektar dengan jumlah erosi lebih dari 480 ton/ha/tahun (5,26%).2.5 KEUNTUNGAN PENGGUNAAN PENGINDERAAN JAUHBaik diukur dari jumlah bidang penggunaan maupun frekuensinya, penggunaan penginderaan jauh pada saat ini meningkat dengan pesat. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor dibawah ini :.Citra menggambarkan objek, daerah, dan gejala di permukaan bumi dengan wujud dan letak objek yang mirip dengan wujud dan letaknya di permukaan bumi, relatif lengkap, meliputi daerah yang luas, dan bersifat permanen. Wujud dan letak objek yang tergambar pada citra mirip dengan wujud dan letaknya di permukaan bumi.Citra merupakan sumber data multimatik karena citra dapat digunakan untuk pelbagai bidang, seperti geografi, geologi, hidrologi, dan kehutanan. Penggunaan citra dapat menggambarkan daerah yang luas.III. KesimpulanKesimpulan yang dapat kita ambil berdasarkan penjelasan pada lembar-lembar sebelumnya, yaitu:a. Penginderaan Jauh merupakan ilmu yang digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai permukaan bumi seperti lahan dan air dari citra yang diperoleh dari jarak jauh dengan menggunakan sensor. Di bidang geologi, remote sensing digunakan untuk mengetahui potensi bencana di daerah tertentu.b. Penginderaan Jauh dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang, seperti: di Bidang Oseanografi (SEASAT), di Bidang Hidrologi (LANDSAT/ERS, SPOT), di Bidang Oseanografi (SEASAT), di Bidang Meteorologi (METEOSAT, TIROS, DAN NOAA), dan di bidang KehutananAbout these ads

BAB IIPEMBAHASAN

A. Pengertian Pengindraan Jauh dan SIGSistem Informasi Geografis (bahasa Inggris) Geographic Information System disingkat GIS) adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database. Para praktisi juga memasukkan orang yang membangun dan mengoperasikannya dan data sebagai bagian dari sistem ini. Beberapa pengertian SIG dari para ahli antara lain.Sistem Informasi Geografis semakin lama mengalami kemajuan, sesuai dengan perkembangan teknologi.Hampir semua sector yang berhubungan dengan kehidupan manusia berhubungan dengan SIG,umumnya digunakan sebagai bahan perencanaan. Bidang pendidikan, bidang pemerintahan, bidang perekonomian, dsb. Hal itu yang melandasi penggunaan SIG sebagai acuan dalam perencanaan, pengolahan maupun pengambilan keputusan tentang kondisi suatu wilayah, karena tidak semua kondisi wilayah/daerah yang satu dengan yang lain sama.GIS adalah sebuah teknologi yang mampu merubah besar-besaran tentang bagaimana sebuah aktivitas bisnis diselenggarakan. Teknologi GIS memungkinkan Anda untuk melihat informasi bisnis Anda secara keseluruhan dengan cara pandang baru, melalui basis pemetaan, dan menemukan hubungan yang selama ini sama sekali tidak terungkap.Penginderaan jauh merupakan ilmu dan seni untuk memperoleh tentang suatu objek, daerah atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dengan suatu alat tanpa kontak langsung dengan objek, daerah atau fenomena yang dikaji. Komponen dasar suatu sistem pengindearaan jauh lokal ditunjukkan dengan adanya suatu sumber tenaga yang seragam, atsmosfer yang tidak mengganggu, sensor sempurna, serangkaian interaksi yang unik antara tenaga dengan benda di muka bumi, sistem pengolahan data tepat waktu, berbagai penggunaan data.Penginderaan jauh merupakan suatu teknik untuk mengumpulkan informasi mengenai obyek dan lingkungannya dari jarak jauh tanpa sentuhan fisik. Tujuan utama penginderaan jauh adalah untuk mengumpulkan data sumberdaya alam dan lingkungan. Biasanya teknik ini menghasilkan beberapa bentuk citra yang selanjutnya diproses dan diinterpretasi guna membuahkan data yang bermanfaat untuk aplikasi di bidang pertanian, arkeologi, kehutanan, geografi, geologi, perencanaan, dan bidang-bidang lainnya.Keberhasilan terapan penginderaan jauh meningkat cukup berarti dengan menggunakan pendekatan multi pandang (multiple view) untuk pengumpulan data. Cara ini dapat meliputi penginderaan multi tingkat (multi stage) dimana data suatu daerah kajian dikumpulkan dari berbagai tinggi terbang. Dapat pula dengan penginderaan multispektral (multi spectral) dimana data diperoleh pada beberapa saluran spektral secara bersama-sama. Atau dapat juga dengan penginderaan multi waktu (multi temporal) dimana data suatu daerah dikumpulkan dengan lebih dari satu tanggal pemotretan.

B. Manfaat SIG dalam Berbagai Bidang

1. Manfaat Sig Dalam Inventarisasi Sumber Daya AlamPembangunan fisik dan sosial di Indonesia terus ditingkatkan sesuai dengan meningkatnya jumlah penduduk dan berkembangnya kehidupan yang serba kompleks. Perkembangan tersebut mendorong perlunya informasi yang rinci tentang data sumber daya alam, yang mungkin dapat dikembangkan. Data aneka sumber daya alam hasil penelitian dijadikan modal sebagai bahan baku untuk perencanaan pembangunan. Secara sederhana manfaat SIG dalam data kekayaan sumber daya alam adalah sebagai berikut: Untuk mengetahui persebaran berbagai sumber daya alam, misalnya minyak bumi, batubara, emas, besi dan barang tambang lainnya. Untuk mengetahui persebaran kawasan lahan, misalnya: kawasan lahan potensial dan lahan kritis, kawasan hutan yang masih baik dan hutan rusak, kawasan lahan pertanian dan perkebunan, pemanfaatan perubahan penggunaan lahan. Untuk pengawasan daerah bencana alam, misalnya: memantau luas wilayah bencana alam, pencegahan terjadinya bencana alam di masa datang, menyusun rencana-rencana pembangunan kembali daerah bencana.2. Manfaat SIG dalam Perencanaan Pola PembangunanSIG tidak hanya penting bagi pakar geografi, tetapi juga bagi pakar perencana pembangunan dan perencana penataan ruang. Perencana atau penata ruang dengan berpola SIG tidak hanya melihat dari sudut lingkungan fisik saja, tetapi juga lingkungan sosial, ekonomi dan kependudukan. Dalam penataan ruang, SIG bermanfaat sebagai acuan perencanaan pembangunan, agar pembangunan dapat terencana lebih awal dan tidak tumbuh semrawut (tidak teratur) serta tetap memperhatikan kelestarian lingkungan.

3. Manfaat SIG dalam Bidang SosialSelain dalam inventarisasi sumber daya alam dan perencanaan pola pembangunan, SIG juga dapat dimanfaatkan dalam bidang sosial. Dalam bidang sosial SIG dapat dimanfaatkan pada hal-hal berikut:a) Mengetahui potensi dan persebaran penduduk.b) Mengetahui luas dan persebaran lahan pertanian serta kemungkinan pola drainasenya.c) Untuk pendataan dan pengembangan jaringan transportasi.d) Untuk pendataan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan dan pembangunan.e) Untuk pendataan dan pengembangan permukiman penduduk, kawasan industri, sekolah, rumah sakit, sarana hiburan dan rekreasi serta perkantoran.

C. Manfaat Pengindraan Jauh Dalam Berbagai Bidang1. Bidang KehutananBidang kehutanan berkenaan dengan pengelolaan hutan untuk kayu termasuk perencanaan pengambilan hasil kayu, pemantauan penebangan dan penghutanan kembali, pengelolaandan pencacahan margasatwa, inventarisasi dan pemantauan sumber daya hutan, rekreasi,dan pengawasan kebakaran. Kondisi fisik hutan sangat rentan terhadap bahaya kebakaran maka penggunaan citra inframerah akan sangat membantu dalam penyediaan data dan informasi dalam rangka monitoring perubahan temperatur secara kontinu dengan aspek geografis yang cukup memadai sehingga implementasi di lapangan dapat dilakukan dengan sangat mudah dan cepat.

2. Bidang Penggunaan LahanInventarisasi penggunaan lahan penting dilakukan untuk mengetahui apakah pemetaan lahan yang dilakukan oleh aktivitas manusia sesuai dengan potensi ataupun daya dukungnya. Penggunaan lahan yang sesuai memperoleh hasil yang baik, tetapi lambat laun hasil yang diperoleh akan menurun sejalan dengan menurunnya potensi dan daya dukung lahan tersebut. Integrasi teknologi penginderaan jauh merupakan salah satu bentuk yang potensial dalam penyusunan arahan fungsi penggunaan lahan. Dasar penggunaan lahan dapat dikembangkan untuk berbagai kepentingan penelitian, perencanaan, dan pengembangan wilayah. Contohnya penggunaan lahan untuk usaha pertanian atau budidaya permukiman.

3. Bidang Pembuatan PetaPeta citra merupakan citra yang telah bereferensi geografis sehingga dapat dianggap sebagai peta. Informasi spasial yang disajikan dalam peta citra merupakan data raster yang bersumber dari hasil perekaman citra satelit sumber alam secara kontinu. Peta citra memberikan semua informasi yang terekam pada bumi tanpa adanya generalisasi.Peranan peta citra (space map) dimasa mendatang akan menjadi penting sebagai upaya untuk mempercepat ketersediaan dan penentuan kebutuhan peta dasar yang memang belum dapat meliput seluruh wilayah nasional pada skala global dengan informasi terbaru (up to date). Peta citra mempunyai keunggulan informasi terhadap peta biasa. Hal ini disebabkan karena citra merupakan gambaran nyata di permukaan bumi, sedangkan peta biasa dibuat berdasarkan generalisasi dan seleksi bentang alam ataupun buatan manusia. Contohnya peta dasar dan peta tanah

4. Bidang Meteorologi Manfaat penginderaan jauh di bidang meteorologi adalah sebagai berikut.a) Mengamati iklim suatu daerah melalui pengamatan tingkat perawanan dan kandungan air dalam udara.b) Membantu analisis cuaca dan peramalan/prediksi dengan cara menentukan daerah tekanan tinggi dan tekanan rendah serta daerah hujan badai dan siklon.c) Mengamati sistem/pola angin permukaan.d) Melakukan pemodelan meteorologi dan set data klimatologi.

5. Bidang Oseanografi (Seasat)Manfaat penginderaan jauh di bidang oseanografi (kelautan) adalah sebagai berikut.a) Mengamati sifat fisis laut, seperti suhu permukaan, arus permukaan, dan salinitas sinar tampak (0-200 m).b) Mengamati pasang surut dan gelombang laut (tinggi, arah, dan frekwensi).c) Mencari lokasi upwelling, singking dan distribusi suhu permukaan.d) Melakukan studi perubahan pantai, erosi, dan sedimentasi (LANDSAT dan SPOT).

4. Bidang Hidrologi (Landsat/Ers, Spot)Manfaat penginderaan jauh di bidang hidrologi adalah sebagai berikut.a) Pemantauan daerah aliran sungai dan konservasi sungai. b) Pemetaan sungai dan studi sedimentasi sungai. c) Pemantauan luas daerah intensitas banjir.

5. Bidang Geofisika, Geologi, Geodesi, Dan Lingkungan Manfaat penginderaan jauh di bidang geofisika, geologi, dan geodesi adalah sebagai berikut :a) Melakukan pemetaan permukaan, di samping pemotretan dengan pesawat terbang dan menggunakan aplikasi GIS.b) Menentukan struktur geologi dan macam batuan.c) Melakukan pemantauan daerah bencana (kebakaran), pemantauan aktivitas gunung berapi, dan pemantauan persebaran debu vulkanik.d) Melakukan pemantauan distribusi sumber daya alam, seperti hutan (lokasi, macam, kepadatan, dan perusakan), bahan tambang (uranium, emas, minyak bumi, dan batu bara).e) Melakukan pemantauan pencemaran laut dan lapisan minyak di laut.f) Melakukan pemantauan pencemaran udara dan pencemaran laut.

D. Hasil Teknologi Penginderaan Jauha) Data penginderaan jauh dapat berupa data digital atau data numerik untuk dianalisis dengan menggunakan komputerb) Selain itu, dapat berupa data visual yang pada umumnya dianalisis secara manual.c) Data visual dibedakan lagi menjadi data citra dan noncitra.d) Data citra merupakan gambaran planimetrik. Data noncitra ialah grafik yang mencerminkan beda suku yang direkam di sepanjang daerah penginderaan

Di dalam penginderaan jauh yang tidak menggunakan tenaga elektromagnetik, contoh data noncitra antara lain berupa grafik yang menggambarkan gravitasi ataupun daya magnetik di sepanjang daerah penginderaan. Jadi, jelaslah bahwa citra dapat dibedakan menjadi citra foto (photographic image) atau foto udara dan citra nonfoto (nonphotographic image).

Beberapa Bentang Alam Hasil Penginderaan Jauh :A. Sungai1. Pada foto udara hitam putih, warna permukaan air seragam. Air yang jernih berwarna gelap dan air yang keruh berwarna merah. Pada foto udara infra merah, warna pancaran terlihat gelap.2. Arah sungai dikenal dengan :a) Lebar sungai, yaitu makin lebar ke arah muarab) Tempat-tempat pertemuan yang umumnya menyusut, lancip ke arah aliran sungai.c) Perpindahan meander, di samping perpindahan ke bawah aliran sungai.d) Beda tinggi, yaitu makin rendah ke muarae) Bentuk gosong sungai (river bar) yang runcing dan melebar ke arah aliran.

B. Dataran Banjira) Permukaan rata dan letaknya lebih rendah dari sekitarnya. Kalau terjadi ketiraratan biasanya disebabkan oleh adanya danau tapak kudam point bar, bekas saluran, dan sebagainya.b) tampak sungainya, meskipun kadang-kadang jauh (bagian terlebar dari dataran banjir di sungai Missisippi mencapai 125 mil dari sungainya.c) Rona seragam atau tidak seragamd) Pada umumnya digunakan untuk tanaman pertanian.

C. Hutan Bakau1) Tidak memiliki rona yang hitam karena daya pantul sangat rendah2) Tinggi pohon seragam, yakni antara 7 - 13 meter3) Tumbuh pada pantai yang becek atau tepi sungai hingga batas air payau.

D. Hutan Rawaa) memiliki tinggi pohon yang berbeda-beda hingga 50 meter sehingga rona dan teksturnya tidak seragam.b) Ke arah laut dibatasi oleh hutan bakau dan ke arah pedalaman dibatasi oleh hutan rimba.c) Tampak air atau perairan di dekatnya.

E. Keuntungan Penggunaan Penginderaan JauhBaik diukur dari jumlah bidang penggunaan maupun frekuensinya, penggunaan penginderaan jauh pada saat ini meningkat dengan pesat. Hal ini disebabkan oleh factor-faktor dibawah ini :a. Citra menggambarkan objek, daerah, dan gejala di permukaan bumi dengan wujud dan letak objek yang mirip dengan wujud dan letaknya di permukaan bumi, relatif lengkap, meliput daerah yang luas, dan bersifat permanen. Wujud dan letak objek yang tergambar pada citra mirip dengan wujud dan letaknya dipermukaan bumi. Citra merupakan alat dan sumber pembuatan peta, baik dari segi sumber data maupun sebagai kerangka letak. Kalau peta merupakan model analog, citra terutama foto udara merupakan modal ikonik karena wujud gambarnya mirip wujud objek sebenarnya.b. Dari jenis citra tertentu dapat ditimbulkan gambar tiga dimensi apabila pengamatannya dilakukan dengan alat steroskop. Gambar tersebut menguntungkan karena: Menyajikan model medan yang jelas. Menyajikan relief yang lebih jelas karena adanya pembesaran vertikal. Memungkinkan pengukuran beda tinggi untuk pembuatan kontur. Memungkinkan pengukuran lereng untuk menentukan kelas lahan atau konservasi lahan.c. Karakteristik objek yang tampak dapat diwujudkan dalam bentuk citra sehingga dimungkinkan pengenalan objeknya. Objek dapat dikenali berdasarkan beda suhunya. Kota yang direkam dengan citra inframerah terma l tampak gelap pada malam hari, ini dapat diwujudkan bentuk citra yang cukup jelas. Selain itu, kebocoran pipa gas bawah tanah atau kebakaran tambang batu bara bawah tanah mudah dikenali pada citra inframerah termal. Objek tersebut tidak tampak oleh mata karena terletak di bawah tanah. Meskipun terlihat langsung oleh mata, air panas yang keluar dari industri tidak dapat dibedakan terhadap air lainnya dalam wujud yang sama. Air panas dapat dikenali dengan baik pada citra inframerah termal.d. Citra dapat dibua t secara cepat meskipun untuk daerah yang sulit dijelajahi secara langsung (terestrial). Hal ini dapat dibuktikan pada pemetaan daerah rawa, hutan, dan pegunungan. Kalau cuacanya baik, daerah tersebut dapat dipotret dengan citra secara cepat. Perekaman sat u lembar foto udara meliput daerah seluas 132 km2 dilakukan dalam waktu kurang dari satu detik, sedangkan perekaman citra LANDSAT yang meliputi daerah seluas 34.000 km2 dilakukan dalam waktu 25 detik.e. Merupakan satu-satunya cara untuk pemetaan daerah bencana karena tidak ada cara lain yang mampu memetakan daerah bencana seara cepat justru pada saat terjadi bencana, misalnya banjir, gempa bumi, gunung meletus, seperti letusan Gunung Galunggung tahun 1982 yang terekam antara lain pada citra satelit Cuaca GMS dan NOAA.f. Citra satelit dibuat dengan periode ulang yang pendek, misalnya 16 hari bagi citra LANDSAT IV dan dalam dua kali tiap harinya bagi citra NOAA. Dengan demikian, citra merupakan alat yang baik sekali untuk memantau perubahan yang cepat, seperti pembukaan hutan, pemekaran kota, atau perubahan kualitas lingkungan.

F. Keuntungan Sig Dengan Menggunakan KomputerMengapa penyajian data dalam SIG menggunakan komputer? Alasannya adalah, karena penyajian data geografi secara manual memerlukan waktu yang lama untuk memperoleh informasi yang diinginkan. Di samping itu, ketelitian informasi yang kita peroleh dengan cara manual tergantung pada ketelitian si pembuat peta yang sangat relatif (tingkat ketelitiannya diragukan), sehingga dengan cara manual kita tidak dapat memperoleh informasi secara tepat dan teliti. Dalam mengkaji persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan gejala alam dan kehidupan di muka bumi dari sudut pandang keruangan dan kewilayahan, geografi memerlukan informasi yang cepat, tepat dan akurat (terhindar dari kesalahan) tentang gejala-gejala tersebut. Untuk mendapatkan informasi yang cepat, tepat dan akurat, diperlukan alat bantu untuk menganalisis data yang diperlukan. Alat bantu tersebut merupakan suatu sistem, yang mampu menangani data geografi secara cepat, tepat dan akurat, yaitu dengan sistem komputer. Selain diperoleh informasi secara cepat, tepat dan akurat, keuntungan SIG dengan menggunakan komputer adalah: Mudah dalam mengolah, Pengumpulan data dan penyimpanannya hemat tempat dan ringkas (berupa disket), Mudah diulang kalau sewaktu-waktu diperlukan, Mudah diubah kalau sewaktu-waktu ada perubahan, Mudah dibawa, dikirim dan ditransformasikan (dipindahkan), Aman, karena dapat dikunci dengan kode atau manual, dan Relatif lebih murah dibandingkan dengan survey lapangan.

BAB IIIPENUTUP

KESIMPULANGIS adalah sebuah teknologi yang mampu merubah besar-besaran tentang bagaimana sebuah aktivitas bisnis diselenggarakan. Teknologi GIS memungkinkan Anda untuk melihat informasi bisnis Anda secara keseluruhan dengan cara pandang baru, melalui basis pemetaan, dan menemukan hubungan yang selama ini sama sekali tidak terungkap. Penginderaan jauh (remote sensing), yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna (Curran, 1985). Penginderaan jauh (remote sensing), yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas jauh dari objek yang diindera (Colwell, 1984). Foto udara, citra satelit, dan citra radar adalah beberapa bentuk penginderaan jauh. Penginderaan jauh (remote sensing), yaitu ilmu untuk mendapatkan informasi mengenai permukaan bumi seperti lahan dan air dari citra yang diperoleh dari jarak jauh (Campbell, 1987)SIG dapat dikatakan sebagai system, subsitem, serta supersistem. Pengkasifikasian ini tergantung melihat SIG tersebut dikondisikan. SIG sebagai subsistem karena tedapat sub-sub system SIG yang tediri atas beberapa element yang bersatu atau terintegritas yang memiliki tujuan yang sama beberapa subsistem SIG dapat dijabarkan. SIG sebagai system karena memiliki beberapa subsistem antara lain subsistem penyimpanan, sub system manipulasi, subsistem input.

Secara sederhana manfaat SIG dalam data kekayaan sumber daya alam adalah sebagai berikut:a) Untuk mengetahui persebaran berbagai sumber daya alam, misalnya minyak bumi, batubara, emas, besi dan barang tambang lainnya.b) Untuk mengetahui persebaran kawasan lahan, misalnya: kawasan lahan potensial dan lahan kritis, kawasan hutan yang masih baik dan hutan rusak, kawasan lahan pertanian dan perkebunan, pemanfaatan perubahan penggunaan lahan.c) Untuk pengawasan daerah bencana alam, misalnya: memantau luas wilayah bencana alam, pencegahan terjadinya bencana alam di masa datang, menyusun rencana-rencana pembangunan kembali daerah bencana.

Dalam bidang sosial SIG dapat dimanfaatkan pada hal-hal berikut:a. Mengetahui potensi dan persebaran penduduk.b. Mengetahui luas dan persebaran lahan pertanian serta kemungkinan pola drainasenya.c. Untuk pendataan dan pengembangan jaringan transportasi.d. Untuk pendataan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan dan pembangunan.e. Untuk pendataan dan pengembangan permukiman penduduk, kawasan industri, sekolah, rumah sakit, sarana hiburan dan rekreasi serta perkantoran.

Karakteritik daripada system SIG antara lain terdiri atas: organisai system, integritas, interaksi, interpendensi, tujuan utama (main object). Organisasi sistem berisi tahapan-tahapan system organisasi. Tahapan tersebut pada dasarnya mengumpulkan element-element untuk dibuat menjadi subsistem, yang masing-masing membentuk organisasi untuk memudahkan dan memberikan kejelasan pengeksekusian wewenang antara pimpinan dan bawahan dalm menyelesaikan tugas-tugas pada subsitem tesebutu. Dengan adanya pengorganisasian diharapkan tiap-tipa subsistem dapat bekerja dengan focus serta meminimalisir ketidak akuratan data.