Geografi

39
Geografi XII IPS 1 Manfaat Peta dalam Analisis Lokasi Industri dan Pertanian

Transcript of Geografi

Page 1: Geografi

GeografiXII IPS 1

Manfaat Peta dalam Analisis LokasiIndustri dan Pertanian

Page 2: Geografi

Nama Kelompok 2 :

Elthia Ulfa Marenda A. W. S. (13)Faisal Dani Prasetyo (14)Gatut Bekti Sutrisno (15)Juda Tama Satria R. (18)Silviana Noerita (29)

Page 3: Geografi

1. Pengertian dan Dampak IndustriIndustri adalah bagian dari proses produksi, yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku atau bahan baku menjadi barang jadi, sehingga menjadi barang yang bernilai bagi masyarakat. Menurut geografi, industri sebagai suatu sistem yang merupakan perpaduan subsistem fisis demham subsistem manusia. Subsistem fisis, misalnya lahan industri, bahan mentah, sumber energi, dan lain- lain. Sedangkan subsistem manusia, misalnya tenaga kerja, keadaan politik, pasar, kebijakan pemerintah dan sebagaianya.Syarat yang harus dipenuhi agar dapat melaksanakan industrialisasi, yaitu sebagai berikut :• Tersedianya bahan mentah/ bahan baku dan SDA maupun manusia.• Tersedianya ahli untuk dapat mengolah sumber alam.• Tersedianya modal dan transportasi yang baik.•Manajemen yang baik.•Mengubah masyarakat agraris menjadi masyarakat industri.

A. Industri

Page 4: Geografi

Dampak positif dengan adanya pembangunan industri

antara lain :Memperluas kegiatan ekonomi manusia.Merangsang masyarakat untuk berindustri.Memberi hasil tambahan bagi petani.Mengurangi ketergantungan Indonesia pada

asing.Memperluas lapangan pekerjaan.Memperbesar kegunaan barang mentah.Menghasilkan aneka barang yang dihasilkan

masyarakat.

Page 5: Geografi

Dampak negatif :Berkurangnya lahan pertanian.Tanah permukaan yang merupakan bagian

tanah subur menjadi hilang.Cara hidup masyarakat menjadi lebih

konsumtif.Lingkungan tercemar karena adanya limbah

industri.

Page 6: Geografi

2. Faktor Pendukung dan Penghambat Industri

Faktor pendukung adanya kelancaran industridikemukakan oleh Prof. Bintarto dan

Surastopo,yaitu sebagai berikut :Untuk industri yang bersifat padat modal.Untuk industri yang bersifat padat karya.

Page 7: Geografi

Dan faktor penghambat dari industri yaitu :

Tenaga ahli yang terbatasSarana prasarana yang belum merataBahan baku jenis tertentu sangat bergantung

pada impor Negara lainModal relative kurang lancerBarang yang disediakan tidak sesuai dengan

selera konsumenBanyaknya persaingan.

Page 8: Geografi

3. Klasifikasi industri

a. Industri berdasarkan modal dan jumlah tenaga kerja

Industri rumah tanggaIndustri kecilIndustri sedangIndustri besar

Page 9: Geografi

b. Industri berdasarkan produksi yang dihasilkan

Industri primerIndustri sekunderIndustri tersier

Page 10: Geografi

c. Industri berdasarkan daerah pemasaranIndustri dasar (basic industry)Industri lokal (non- basic industry)

Page 11: Geografi

d. Industri berdasarkan barang yang dihasilkanIndustri rumah tangga/ industri kecilIndustri ringanIndustri sedangIndustri berat

Page 12: Geografi

e. Industri berdasarkan orientasiIndustri berorientasi pasarIndustri berorientasi permintaanIndustri berorientasi kerjaIndustri berorientasi bahan mentah

Page 13: Geografi

f. Industri berdasarkan modal yang digunakan

Industri dengan penanaman modal dalam negeri

Industri dengan penanaman modal asing

Industri dengan modal patungan

Page 14: Geografi

g. Industri berdasarkan intensitas modal dan pemakaian tenaga kerja

Industri padat karyaIndustri padat modal

h. Industry menurut Departemen PerindustrianIndustri huluIndustri Hilir

Page 15: Geografi

i. Industri berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian

Industri Kimia Dasar (IKD)Industri mesin logam dasar dan elektronika

(IMELDE)Aneka industri (AI)Industri kecil (IK)Industri pariwisata

Page 16: Geografi

j. Penggolongan industri berdasarkan bahan dasar yang digunakan

Industri dasarIndustri konveksiIndustri agrarisIndustri perakitanIndustri trafik

Page 17: Geografi

k. Penggolongan industri berdasarkan jenis usaha

Industri ekstraktifIndustri non ekstraktifIndustri fasilitatif/ industri jasa

Page 18: Geografi

B. Menentukan Lokasi Industri

Untuk menentukan lokasi suatu wilayah apakah cocokuntuk lokasi industri, maka diperlukan peta. Syaratpenentuan lokasi indsutri adalah sebagai berikut :

Bahan Mentah Tenaga KerjaSumber EnergiTransportasiDaerah PemasaranHarga LahanTopografi

Page 19: Geografi

1. Bahan Mentah Bahan mentah sangat menentukan lokasi

industri karena bahan mentah merupakan bahan dasar untuk menghasilkan suatu barang atau produk.

Industri harus didekatkan bahan mentah, jika disebabkan oleh hal-hal berikut :A. Bahan mentah yang digunakan mudah rusakB. Pengangkutan barang jadi lebih murah jika di banding pengangkutan bahan mentahC. Bahan mentah yang digunakan lebih berat dari pada produk yang di hasilkan

Page 20: Geografi

Hal yang perlu diperhatikan dalam mengkajibahan mentah :a. Jenis bahan mentah atau barang setengah

jadib. Jumlah dan kualitas bahan mentahc. Persebaran asal bahan mentahd. Potensi bahan mentah untuk masa yang akan

datang

Page 21: Geografi

Bahan mentah di bedakan menjadi empat jenis :

1. Bahan mentah yang berasal dari barang galihan : emas, perak, tembaga.

2. Bahan mentah yang berasal dari barang setengah jadi : suku cadang.

3. Bahan mentah yang berasal dari hasil pertanian : bahan pangan, perkebunan,

4. Bahan mentah yang berasal dari hasil alam : tumbuhan

Page 22: Geografi

2. Tenaga Kerja Orang yang menjalankan kegiatan industri.Contoh : didirikan industri batik di solo,

denganpertimbangan mudah mendapatkan tenaga ahlidalam bidang batik.

Page 23: Geografi

3. Sumber Energi

Sumber energi di butuhkan untuk prosesindustri. Energi di gunakan untukmenggerakkan mesin industri.

Page 24: Geografi

4. Transportasi

Sarana transportasi sangat penting untuk aliran pemasokan bahan dan disribusi barang.

Sistem transportasi baik akan memudahkan barang keluar-masuk,

Page 25: Geografi

5. Daerah pemasaranDaerah pemasaran adalah tempat

memasarkan barang ke konsumen.Strategi pemasaran dipengaruhi Faktor mikro : perantara pemasaran,

pemasok, pesaing, dan masyarakat.Faktor makro : ekonomi, politik, teknologi,

sosial.

Page 26: Geografi

6. Harga Lahan

Harga lahan berpengaruh pada penentuan lokasi industri.

Page 27: Geografi

7. Topografi

Industri akan didirikan pada suatu tempat yang memiliki topografi yang datar untuk menekan biaya transportasi, karena transportasi jalan yang datar lebih murah dari pada jalan yang berkelok-kelok 

Faktor yang mempengaruhi lokasi industri :faktor pokok , meliputi lokasi bahan

baku;sumber tenaga kerja;biaya angkutan;daerah pemasaran dan sumber energi

faktor tambahan , meliputi iklim;kebijaksanaan pemerintah;ketersediaan air;

Page 28: Geografi

TEORI LOKASI INDUSTRI1. Theory of Industrial Location dari Alfred Weber Lokasi industri dipilihkan di tempat-tempat yang biayanya paling

minimal (LEAST COST LOCATION),dengan asumsi sebagai berikut :wilayah yang akan dijadikan lokasi industri memiliki topografi,iklim

dan penduduknya relatif homogen.Sumber daya atau bahan mentah yang dibutuhkan cukup memadaiUpah tenaga kerja didasarkan pada ketentuan tertentu,seperti Upah

Minimal Provinsi(UMP)Hanya ada satu jenis alat transportasi .Biaya angkut ditentukan berdasarkan beban dan jarak angkut.Terdapat persaingan antar kegiatan industri Manusia yang ada di daerah tersebut masih berpikir rasional. Weber menggunakan tiga faktor (variabel penentu) dalam

annalisis teorinys, yaitu titik material,titik konsumsi,dan titik tenaga kerja, ketiganya diukur dengan ekuivalensi ongkos transport.

Page 29: Geografi

2. Theory of Optimal Industrial Location dari Losch

Teori lokasi industri optimal dari Losch, lokasi yang dapat menguasai wilayah pemasaran yang terluas

Page 30: Geografi

3. Theory of Weight Loss and Transport CostTeori ini didasarkan pada hubungan antara faktor

susut dalam proses pengangkutan dan ongkos transport yang harus dikeluarkan, dengan asumsi :

Makin besar angka rasio susut akibat pengolahan maka makin besar kemungkinan untuk penempatan industri di daerah sumber bahan mentah (bahan baku),dengan catatan faktor yang lain sama.

Makin besar perbedaan ongkos transport antara bahan mentah dan barang jadi maka makin besar kemungkinan untuk menempatkan industri di daerah pemasaran.

Page 31: Geografi

4. Model Gravitasi dan Interaksi dari Issac Newton dan Ullman

Teori interaksi, kekuatan hubungan ekonomi antara 2 tempat, dikaitkan dengan jumlah penduduk dan jarak antara tempat-tempat tersebut.

Page 32: Geografi

5. Teori tempat sentral dari Walter Cristaller,dibedakan

Tempat sentral yang berhirarki 3 (K=3)

Disebut juga kasus pasar optimum Tempat sentral yang berhirarki 4 (K=4)

Disebut juga transportasi / lalu lintas Tempat sentral yang berhirarki 7 (K=7)

Page 33: Geografi

C. Mengidentifikasi Faktor Penyebab Gejala Aglomerasi IndustriAglomerasi industri adalah pemusatan industri di suatu kawasantertentu dengan tujuan agar pengelolaannya dapat optimal.Berhasil tidaknya suatu proses agromerasi(pemusatan) industri banyak ditentukan oleh faktor teknologilingkungan,produktivitas,odal,SDM,manajemen dan lain-lain. Modelaglomersi rindustri yang berkembang akhir-akhir ini,dapatdikategorikan menguntungkan diantaranya adalah sebagai berikut :Mengurangi pencemaran atau kerusakan lingkunganMengurangi kemacetan di perkotaan,karena lokasinya dapat

disiapkan di sekitar tidak mengikuti ketentuan yang telah di sepakati.

Tidak menganggu rencana tata ruang.Dapat menekan biaya transportasi dan biaya produksi serendah

mungkin.

Page 34: Geografi

Pada proses aglomerasi industri dikenal dua istilah kawasan industri dan kawasan berikat.

Kawasan industri(industri estate) adalah daerah yang khusus disediakan pemerintah pusat maupun daerah untuk kegiatan industri.

Sedangkan yang dimaksud dengan kawasan berikat (bounded zone) adalah kawasan pengelolaan untuk ekspor.Fungsi kawasan berikat adalah sebagai tempat penyimpanan dan pengelolan produk yang berasal dari luar negeri sebelum barang tersebut dipasarkan. Kawasan berikat Indonesia dikelola oleh sebuah perusahaan perseroan milik Negara yang bernama PT (persero) Kawasan Berikat Nusantara.Relokasi industri adalah pemindahan industri dari Negara maju ke negara berkembang.

Page 35: Geografi

Alasan relokasi Industri :

Mencari upah buruh yang lebih murah di Negara berkembang daripada di Negara maju.

Mengurangi tingkat polusi atau pencemaran di Negara maju.Mencari tenaga kerja yang sesuai di Negara yang dituju.Memperbesar dan memperluas usaha industri.Memperluas pemasaran hasil industri.

Keuntungan relokasi industri bagi negara yang dituju yaitu sebagaiberikut:Menambah dan memperluas lapangan pekerjaan.Menambah pendapatan negara dari sector pajak.Alih teknologi dari negara maju.Permodalan langsung dari negara yang memindahkan industri.

Page 36: Geografi

D. Klasifikasi Pertanian 1. Pertanian RakyatPertanian rakyat adalah prtanian yang diusahakan oleh rakyat,sifatnya sangat

sederhana,luas arealnya sempit.2. Pertanian perkebunana. Perkebunan Rakyat

Perkebunan rakyat dalah perkebunan yang di usahakan oleh rakyat, banyak di daerah luar jawa.Ciri-ciri perkebunan rakyat :

Areal tidak luas Dikerjakan seluruh anggota keluarga secara tradisional Tidak membutuhkan modal besar Hasil perkebunan rakyat untuk pasar dalam negerib. Perkebunan Besar

Adalah perkebunan yang diusahakan oleh badan pemerintah, badan modal swasta nasional yang menyewa tanah pemerintah, modal asing bekerja sama dengan pemerintah.Sifat&Tujuan perkebunan :

Mengusahakan secara besar-besaran ,areal luas dan modal yang besar Menggunakan sistem modern Menggunakan tenaga ahli Pengolahan menggunakan alat dan mesin modern Memasarkan hasil produksi untuk perdagangan ekspor

Page 37: Geografi

3. PeternakanMerupakan usaha pemeliharaan hewan ternak oleh penduduk

Peternakan hewan besar, yang tergolong hewan besar diantaranya sapi, kerbau, dan kuda.

Peternakan hewan kecil, yang tergolong hewan kecil diantaranya kambing atau domba, biri-biri, babi dan anjing.

Peternakan unggas, yang tergolong unggas diantaranya ayam, bebek, burung.

4. Perikanan Faktor – faktor yang mendorong dikembangkannya perikanan di Indonesia:

Perairan laut yang dangkal.Perairan darat yang luas.Konsumsi ikan dalam negeri yang tinggi.Meningkatnya permintaan ikan segar dari luar negeri.

Page 38: Geografi

Data yang harus dikumpulkan untuk kepentingan analisis lahan pertanian sbb:

Manusia sebagai pengelola lahan.Modal sebagai faktor yang mempengaruhi

beberapa bagian dalam sistem pertanian.Teknologi, untuk mempermudah pengelolaan

lahan untuk membuat lahan menjadi produktif.

Permintaan pasar, sebagai faktor yang mempengaruhi pertanian secara komersial.

Pemerintah, memberikan pengaruh pada pertanian dengan kebijakan bantuan yang diberikan kepada petani.

Page 39: Geografi

SEKIAN DAN TERIMAKASIH