Geografi
-
Upload
silviana-apple -
Category
Documents
-
view
371 -
download
3
Transcript of Geografi
GeografiXII IPS 1
Manfaat Peta dalam Analisis LokasiIndustri dan Pertanian
Nama Kelompok 2 :
Elthia Ulfa Marenda A. W. S. (13)Faisal Dani Prasetyo (14)Gatut Bekti Sutrisno (15)Juda Tama Satria R. (18)Silviana Noerita (29)
1. Pengertian dan Dampak IndustriIndustri adalah bagian dari proses produksi, yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku atau bahan baku menjadi barang jadi, sehingga menjadi barang yang bernilai bagi masyarakat. Menurut geografi, industri sebagai suatu sistem yang merupakan perpaduan subsistem fisis demham subsistem manusia. Subsistem fisis, misalnya lahan industri, bahan mentah, sumber energi, dan lain- lain. Sedangkan subsistem manusia, misalnya tenaga kerja, keadaan politik, pasar, kebijakan pemerintah dan sebagaianya.Syarat yang harus dipenuhi agar dapat melaksanakan industrialisasi, yaitu sebagai berikut :• Tersedianya bahan mentah/ bahan baku dan SDA maupun manusia.• Tersedianya ahli untuk dapat mengolah sumber alam.• Tersedianya modal dan transportasi yang baik.•Manajemen yang baik.•Mengubah masyarakat agraris menjadi masyarakat industri.
A. Industri
Dampak positif dengan adanya pembangunan industri
antara lain :Memperluas kegiatan ekonomi manusia.Merangsang masyarakat untuk berindustri.Memberi hasil tambahan bagi petani.Mengurangi ketergantungan Indonesia pada
asing.Memperluas lapangan pekerjaan.Memperbesar kegunaan barang mentah.Menghasilkan aneka barang yang dihasilkan
masyarakat.
Dampak negatif :Berkurangnya lahan pertanian.Tanah permukaan yang merupakan bagian
tanah subur menjadi hilang.Cara hidup masyarakat menjadi lebih
konsumtif.Lingkungan tercemar karena adanya limbah
industri.
2. Faktor Pendukung dan Penghambat Industri
Faktor pendukung adanya kelancaran industridikemukakan oleh Prof. Bintarto dan
Surastopo,yaitu sebagai berikut :Untuk industri yang bersifat padat modal.Untuk industri yang bersifat padat karya.
Dan faktor penghambat dari industri yaitu :
Tenaga ahli yang terbatasSarana prasarana yang belum merataBahan baku jenis tertentu sangat bergantung
pada impor Negara lainModal relative kurang lancerBarang yang disediakan tidak sesuai dengan
selera konsumenBanyaknya persaingan.
3. Klasifikasi industri
a. Industri berdasarkan modal dan jumlah tenaga kerja
Industri rumah tanggaIndustri kecilIndustri sedangIndustri besar
b. Industri berdasarkan produksi yang dihasilkan
Industri primerIndustri sekunderIndustri tersier
c. Industri berdasarkan daerah pemasaranIndustri dasar (basic industry)Industri lokal (non- basic industry)
d. Industri berdasarkan barang yang dihasilkanIndustri rumah tangga/ industri kecilIndustri ringanIndustri sedangIndustri berat
e. Industri berdasarkan orientasiIndustri berorientasi pasarIndustri berorientasi permintaanIndustri berorientasi kerjaIndustri berorientasi bahan mentah
f. Industri berdasarkan modal yang digunakan
Industri dengan penanaman modal dalam negeri
Industri dengan penanaman modal asing
Industri dengan modal patungan
g. Industri berdasarkan intensitas modal dan pemakaian tenaga kerja
Industri padat karyaIndustri padat modal
h. Industry menurut Departemen PerindustrianIndustri huluIndustri Hilir
i. Industri berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian
Industri Kimia Dasar (IKD)Industri mesin logam dasar dan elektronika
(IMELDE)Aneka industri (AI)Industri kecil (IK)Industri pariwisata
j. Penggolongan industri berdasarkan bahan dasar yang digunakan
Industri dasarIndustri konveksiIndustri agrarisIndustri perakitanIndustri trafik
k. Penggolongan industri berdasarkan jenis usaha
Industri ekstraktifIndustri non ekstraktifIndustri fasilitatif/ industri jasa
B. Menentukan Lokasi Industri
Untuk menentukan lokasi suatu wilayah apakah cocokuntuk lokasi industri, maka diperlukan peta. Syaratpenentuan lokasi indsutri adalah sebagai berikut :
Bahan Mentah Tenaga KerjaSumber EnergiTransportasiDaerah PemasaranHarga LahanTopografi
1. Bahan Mentah Bahan mentah sangat menentukan lokasi
industri karena bahan mentah merupakan bahan dasar untuk menghasilkan suatu barang atau produk.
Industri harus didekatkan bahan mentah, jika disebabkan oleh hal-hal berikut :A. Bahan mentah yang digunakan mudah rusakB. Pengangkutan barang jadi lebih murah jika di banding pengangkutan bahan mentahC. Bahan mentah yang digunakan lebih berat dari pada produk yang di hasilkan
Hal yang perlu diperhatikan dalam mengkajibahan mentah :a. Jenis bahan mentah atau barang setengah
jadib. Jumlah dan kualitas bahan mentahc. Persebaran asal bahan mentahd. Potensi bahan mentah untuk masa yang akan
datang
Bahan mentah di bedakan menjadi empat jenis :
1. Bahan mentah yang berasal dari barang galihan : emas, perak, tembaga.
2. Bahan mentah yang berasal dari barang setengah jadi : suku cadang.
3. Bahan mentah yang berasal dari hasil pertanian : bahan pangan, perkebunan,
4. Bahan mentah yang berasal dari hasil alam : tumbuhan
2. Tenaga Kerja Orang yang menjalankan kegiatan industri.Contoh : didirikan industri batik di solo,
denganpertimbangan mudah mendapatkan tenaga ahlidalam bidang batik.
3. Sumber Energi
Sumber energi di butuhkan untuk prosesindustri. Energi di gunakan untukmenggerakkan mesin industri.
4. Transportasi
Sarana transportasi sangat penting untuk aliran pemasokan bahan dan disribusi barang.
Sistem transportasi baik akan memudahkan barang keluar-masuk,
5. Daerah pemasaranDaerah pemasaran adalah tempat
memasarkan barang ke konsumen.Strategi pemasaran dipengaruhi Faktor mikro : perantara pemasaran,
pemasok, pesaing, dan masyarakat.Faktor makro : ekonomi, politik, teknologi,
sosial.
6. Harga Lahan
Harga lahan berpengaruh pada penentuan lokasi industri.
7. Topografi
Industri akan didirikan pada suatu tempat yang memiliki topografi yang datar untuk menekan biaya transportasi, karena transportasi jalan yang datar lebih murah dari pada jalan yang berkelok-kelok
Faktor yang mempengaruhi lokasi industri :faktor pokok , meliputi lokasi bahan
baku;sumber tenaga kerja;biaya angkutan;daerah pemasaran dan sumber energi
faktor tambahan , meliputi iklim;kebijaksanaan pemerintah;ketersediaan air;
TEORI LOKASI INDUSTRI1. Theory of Industrial Location dari Alfred Weber Lokasi industri dipilihkan di tempat-tempat yang biayanya paling
minimal (LEAST COST LOCATION),dengan asumsi sebagai berikut :wilayah yang akan dijadikan lokasi industri memiliki topografi,iklim
dan penduduknya relatif homogen.Sumber daya atau bahan mentah yang dibutuhkan cukup memadaiUpah tenaga kerja didasarkan pada ketentuan tertentu,seperti Upah
Minimal Provinsi(UMP)Hanya ada satu jenis alat transportasi .Biaya angkut ditentukan berdasarkan beban dan jarak angkut.Terdapat persaingan antar kegiatan industri Manusia yang ada di daerah tersebut masih berpikir rasional. Weber menggunakan tiga faktor (variabel penentu) dalam
annalisis teorinys, yaitu titik material,titik konsumsi,dan titik tenaga kerja, ketiganya diukur dengan ekuivalensi ongkos transport.
2. Theory of Optimal Industrial Location dari Losch
Teori lokasi industri optimal dari Losch, lokasi yang dapat menguasai wilayah pemasaran yang terluas
3. Theory of Weight Loss and Transport CostTeori ini didasarkan pada hubungan antara faktor
susut dalam proses pengangkutan dan ongkos transport yang harus dikeluarkan, dengan asumsi :
Makin besar angka rasio susut akibat pengolahan maka makin besar kemungkinan untuk penempatan industri di daerah sumber bahan mentah (bahan baku),dengan catatan faktor yang lain sama.
Makin besar perbedaan ongkos transport antara bahan mentah dan barang jadi maka makin besar kemungkinan untuk menempatkan industri di daerah pemasaran.
4. Model Gravitasi dan Interaksi dari Issac Newton dan Ullman
Teori interaksi, kekuatan hubungan ekonomi antara 2 tempat, dikaitkan dengan jumlah penduduk dan jarak antara tempat-tempat tersebut.
5. Teori tempat sentral dari Walter Cristaller,dibedakan
Tempat sentral yang berhirarki 3 (K=3)
Disebut juga kasus pasar optimum Tempat sentral yang berhirarki 4 (K=4)
Disebut juga transportasi / lalu lintas Tempat sentral yang berhirarki 7 (K=7)
C. Mengidentifikasi Faktor Penyebab Gejala Aglomerasi IndustriAglomerasi industri adalah pemusatan industri di suatu kawasantertentu dengan tujuan agar pengelolaannya dapat optimal.Berhasil tidaknya suatu proses agromerasi(pemusatan) industri banyak ditentukan oleh faktor teknologilingkungan,produktivitas,odal,SDM,manajemen dan lain-lain. Modelaglomersi rindustri yang berkembang akhir-akhir ini,dapatdikategorikan menguntungkan diantaranya adalah sebagai berikut :Mengurangi pencemaran atau kerusakan lingkunganMengurangi kemacetan di perkotaan,karena lokasinya dapat
disiapkan di sekitar tidak mengikuti ketentuan yang telah di sepakati.
Tidak menganggu rencana tata ruang.Dapat menekan biaya transportasi dan biaya produksi serendah
mungkin.
Pada proses aglomerasi industri dikenal dua istilah kawasan industri dan kawasan berikat.
Kawasan industri(industri estate) adalah daerah yang khusus disediakan pemerintah pusat maupun daerah untuk kegiatan industri.
Sedangkan yang dimaksud dengan kawasan berikat (bounded zone) adalah kawasan pengelolaan untuk ekspor.Fungsi kawasan berikat adalah sebagai tempat penyimpanan dan pengelolan produk yang berasal dari luar negeri sebelum barang tersebut dipasarkan. Kawasan berikat Indonesia dikelola oleh sebuah perusahaan perseroan milik Negara yang bernama PT (persero) Kawasan Berikat Nusantara.Relokasi industri adalah pemindahan industri dari Negara maju ke negara berkembang.
Alasan relokasi Industri :
Mencari upah buruh yang lebih murah di Negara berkembang daripada di Negara maju.
Mengurangi tingkat polusi atau pencemaran di Negara maju.Mencari tenaga kerja yang sesuai di Negara yang dituju.Memperbesar dan memperluas usaha industri.Memperluas pemasaran hasil industri.
Keuntungan relokasi industri bagi negara yang dituju yaitu sebagaiberikut:Menambah dan memperluas lapangan pekerjaan.Menambah pendapatan negara dari sector pajak.Alih teknologi dari negara maju.Permodalan langsung dari negara yang memindahkan industri.
D. Klasifikasi Pertanian 1. Pertanian RakyatPertanian rakyat adalah prtanian yang diusahakan oleh rakyat,sifatnya sangat
sederhana,luas arealnya sempit.2. Pertanian perkebunana. Perkebunan Rakyat
Perkebunan rakyat dalah perkebunan yang di usahakan oleh rakyat, banyak di daerah luar jawa.Ciri-ciri perkebunan rakyat :
Areal tidak luas Dikerjakan seluruh anggota keluarga secara tradisional Tidak membutuhkan modal besar Hasil perkebunan rakyat untuk pasar dalam negerib. Perkebunan Besar
Adalah perkebunan yang diusahakan oleh badan pemerintah, badan modal swasta nasional yang menyewa tanah pemerintah, modal asing bekerja sama dengan pemerintah.Sifat&Tujuan perkebunan :
Mengusahakan secara besar-besaran ,areal luas dan modal yang besar Menggunakan sistem modern Menggunakan tenaga ahli Pengolahan menggunakan alat dan mesin modern Memasarkan hasil produksi untuk perdagangan ekspor
3. PeternakanMerupakan usaha pemeliharaan hewan ternak oleh penduduk
Peternakan hewan besar, yang tergolong hewan besar diantaranya sapi, kerbau, dan kuda.
Peternakan hewan kecil, yang tergolong hewan kecil diantaranya kambing atau domba, biri-biri, babi dan anjing.
Peternakan unggas, yang tergolong unggas diantaranya ayam, bebek, burung.
4. Perikanan Faktor – faktor yang mendorong dikembangkannya perikanan di Indonesia:
Perairan laut yang dangkal.Perairan darat yang luas.Konsumsi ikan dalam negeri yang tinggi.Meningkatnya permintaan ikan segar dari luar negeri.
Data yang harus dikumpulkan untuk kepentingan analisis lahan pertanian sbb:
Manusia sebagai pengelola lahan.Modal sebagai faktor yang mempengaruhi
beberapa bagian dalam sistem pertanian.Teknologi, untuk mempermudah pengelolaan
lahan untuk membuat lahan menjadi produktif.
Permintaan pasar, sebagai faktor yang mempengaruhi pertanian secara komersial.
Pemerintah, memberikan pengaruh pada pertanian dengan kebijakan bantuan yang diberikan kepada petani.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH