GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

83
GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

Transcript of GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

Page 1: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

GENETIKA

Mudawamah

Fapet UNISMA

Page 2: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

Genetika berasal dari kata Yunani yaitu

genno atau melahirkan.

Beberapa pengertian ilmu genetika

adalah:

1) ilmu yang mempelajari tentang

pewarisan sifat dari tetua ke keturunannya

dan variasi sifatnya;

2) ilmu tentang gen.

Page 3: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

•  Tidak ada individu yang sama, bahkan

individu kembar ada yg lebih tinggi, lebih

gemuk atau lebih cepat pertumbuhannya.

•  Ada dua faktor utama yg menyebabkan

perbedaan individu yi:

1.  Lingkungan

2.  Genetik (sebagai blue print makhluk

hidup).

Page 4: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

kembar

•  Ada 2 macam:

•  Kembar identik (identical twins)à berasal

dari satu telur dan satu sperma terbentuk

embrio à membelah menjadi duaà

kembar (jenis kelamin dan genetik sama) •  Kembar fraternalà berasal dari telur dan sperma yang

berbeda (krn sel telur yg umumnya matang satu ternyata

matang dua) à 2 embrio berkembang pd wkt yg samaà kembar (jenis kelamin bisa sama/beda, genetik berbeda

krn berasal dari telur & sperma yg berbeda)

Page 5: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

Rumus:

P = G + E

P = phenotype= ekspresi dari

genetik dan lingkungan

G = genotype = susunan gen yang

dimiliki individu

E = environment = lingkungan

Page 6: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

Peranan genetika

•  Menghasilkan keturunan yg seragam

•  Konservasi/pelestarian makhluk hidup

•  Bibit unggul

•  Memenuhi kebutuhan manusia dengan

jumlah dan kualitas yang diinginkan

Page 7: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

Peran genetika di dunia

peternakan

Page 8: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

It is believed that all modern

domestic cattle evolved from a

single ancestor, the Aurochs,

which is now extinct.

Photo courtesy of Wikipedia.

semua ternak

domestik modern

diyakini berevolusi

dari

nenek moyang

tunggal,

Aurochs, yang

sekarang sudah

punah.

Page 9: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

SAPI TX LONGHORN

Angus (tdk bertanduk

Page 10: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

Brahman x angus à brangus

Page 11: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA
Page 12: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA
Page 13: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

Specialized Animals

•  Cattle

– Dairy, not selected for meat quality

– Beef, not selected for milk quality

•  Chickens

– Layers, not selected for meat yield

– Broilers, not selected for egg yield

•  Global use of improved varieties

Page 14: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

AYAM BROILER

PERTUMBUHAN LAMBAT

PERTUMBUHAN CEPAT

Page 15: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

Reference

Page 16: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

SELAMAT BELAJAR

Page 17: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

Pewarisan Sifat

§  ilmu pengetahuan yang mempelajari

pewarisan sifat disebut genetika

§  Hukum pewarisan sifat atau hukum

genetika diperkenalkan pertama kali oleh

Gregor Johann Mendel yang dikenal

dengan hukum I Mendel dan hukum II

Mendel.

§  Dari penemuannya ini, Mendel

dikukuhkan sebagai Bapak Genetika.

Page 18: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

PEWARISAN SIFAT

§  Mendel mengamati melalui penyilangan

kacang kapri (ercis / Pisum sativum).

§  Karena alasan :

Memiliki banyak varietas (warna bunga,

bentuk biji, warna biji, mengadakan

penyerbukan sendiri, dalam setiap

bunganya terdapat serbuk sari dan kepala

putik).

Dalam genetika teori mendel sangat penting

dan menjadi dasar dalam memahami

genetika.

Page 19: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

Kacang ercis (Pisum sativum)

§  Variasi kacang ercis

Page 20: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

Kacang ercis (Pisum sativum)

§  Bentuk bunga. §  Bentuk biji.

Page 21: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

Kacang ercis (Pisum sativum)

Page 22: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

Kacang ercis (Pisum sativum)

§  Bunga ercis.

Page 23: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

HUKUM PEWARISAN SIFAT Hukum Mendel I

Pada waktu pembentukan gamet terjadi pemisahan

(segregasi) alel secara bebas dari diploid (2n) menjadi haploid (n). Contoh sederhana kalau ada individu

mempunyai genotipe suatu sifat Aa maka gamet yang

dihasilkan adalah gamet A dan gamet a

Hukum Mendel II

Pada waktu pembentukan gamet, alel-alel berbeda yang

telah bersegregasi bebas akan bergabung secara bebas membentuk genotip dengan kombinasi-kombinasi alel yang

berbeda.

Secara ringkas hkm mendel ke-2 bahwa ada pertemuan

secara acak antara gamet jantan dan betina

Bab 5 Pola-Pola Hereditas

Page 24: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

Dominan (dominan penuh) dan resesif

Individu genotipe heterosigot (BB) dan homosigot

dominan (Ab) mempunyai fenotipe yang sama

Page 25: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

Pewarisan Sifat dominan &

resesif

R r

r Rr rr

r Rr rr

Feno(peKucing

Geno'pe Keterangan

Coklat RR Homosigotdominan

Rr heterosigot Abu-abu rr Hhomosigot resesif

Simbolgendominanhurufbesardangen

resesifhurufkecil

Catatan:

Page 26: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

Dominan tidak sempurna (kodominan)

Individu genotipe heterosigot mempunyai fenotipe yang

berbeda dengan homosigot

Variasi Sapi roan

Page 27: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

Pewarisan Sifat Kodominan

R r

r Rr rr

r Rr rr

Feno(pe Geno'pe Keterangan

Red/merah RR homosigot

Roan RW heterosigot Putih WW hhomosigot

Khusussifatkodominansimbolgenditulis

denganhurufyangberbedatapihurufbesar

semuaataudengancarapadaslideberikut

Catatan:

Page 28: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

Kodominan pada ayam

blue Andalusia

Page 29: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

Persilangan— Kodominan

Page 30: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

Back cross/silang balik §  Pengertian ada 2:

1)  Persilangan yang merupakan kebalikan

dari semula

2)  persilangan antara F1 (filial 1) atau

keturunan pertama dengan salah satu

tetuanya.

Contoh pengertian 1):

Jantan roan x betina black maka back

crossnya adalah jantan black x betina roan

Page 31: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

contoh back cross 2)

Contoh persilangan antara jantan ayam pelung dengan betina ayam broliler dan dihasilkan turunan pertama (F1)

---dilakukan back cross berarti

F1 disilangkan lagi dengan tetua pelung atau F1

disilangkan lagi dengan tetua broiler

Page 32: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

Materi Genetik

Materi genetik memegang peranan penting dalam proses pewarisan sifat.

Warna kulit, bentuk telinga, atau bahkan jenis penyakit yang kamu miliki tidak serta-

merta hadir di dalam tubuh kamu. Materi genetik dari pejantan dan induk akan

bergabung dalam proses fertilisasi. Oleh karena adanya penggabungan materi genetik

inilah pada dirimu muncul karakteristik yang mirip dengan pejantan dan karakteristik

yang mirip dengan induk. Materi genetik tersebut yaitu, kromososm, gen, DNA, dan

RNA.

A.Kromosom Kromosom terdapat di dalam nukleus berupa benda-benda halus

berbentuk lurus atau bengkok. Nama kromosom pertama kali diberikan oleh

Waldeyer (1888) berasal dari kata chroma artinya warna dan soma artinya tubuh. Jadi,

kromosom dapat diartikan sebagai badan yang mudah menyerap zat warna. Bahan

yang menyusun kromosom yaitu kromatin sehingga sering disebut benang kromatin.

Gambar 1. Kromosom (ukurannya sebelah kiri dan bagian-bagiannya sebelah kanan)

Kromosom merupakan badan berbentuk batang atau bengkok, mulai tampak pada saat

sel akan membelah dan selama proses pembelahan. Kromosom tampak jelas pada fase

pembelahan metafase karena kromosom berjajar di bidang ekuator. Ukuran

kromosom dalam sebuah sel tidak pernah sama. Panjangnya 0,2–50 μ dan

diameternya 0,2–20 μ. Di dalam sel tubuh, kromosom biasanya berpasangan.

Kromosom memiliki beberapa fungsi, sebagai berikut:

a.Fungsi utamanya adalah untuk menyimpan materi genetik.

Materi genetik inilah yang akan menentukan sifat dan kekhasan setiap individu.

b. Menentukan jenis kelamin.

Terdapat dua jenis kromosom yaitu X dan Y. Apabila kromosom embrio XX, maka ia

akan terlahir sebagai betina. Sedangkan jika kromosomnya XY maka ia terlahir

sebagai pejantan.

c. Berperan penting dalam proses transkripsi DNA untuk melakukan sintesis protein.

Ini dikarenakan kromosom lah yang membawa materi genetik seperti DNA.

d. Berperan dalam proses pembelahan sel dan memastikan masing-masing sel yang

telah membelah mendapatkan gen yang sama.

Sepasang kromosom merupakan homolog sesamanya, artinya keduanya mempunyai

bentuk yang sama dan lokus gen-gen yang bersesuaian.

Secara umum, sebuah kromosom terdiri atas bagian-bagian, yaitu:

Page 33: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

a. Kromonema berupa pita spiral yang terdapat penebalan.

b. Kromomer merupakan penebalan-penebalan pada kromonema. Di dalam kromomer

terdapat protein yang mengandung molekul DNA. Beberapa DNA bergabung

membentuk gen yang berfungsi sebagai pembawa bagian sifat keturunan dan

menempati suatu bagian yang disebut sebagai lokus gen.

c. Sentromer merupakan bagian kromosom yang menyempit dan tampak lebih terang.

Bagian ini tidak mengandung gen dan merupakan tempat melekatnya benang spindel.

d. Lekukan kedua berperan dalam pembentukan nucleolus (anak inti sel).

e. Telomer merupakan bagian ujung-ujung kromosom yang menghalang-halangi

bersambungnya ujung kromosom yang satu dengan kromosom yang lain. f. Satelit

yaitu suatu tambahan atau tonjolan yang terdapat pada ujung kromosom. Tidak semua

kromosom mempunyai satelit. Berdasarkan bentuknya, kromosom digolongkan

menjadi enam macam, yaitu: Bentuk bulat, bentuk batang, bentuk cerutu, bentuk

huruf V, bentuk koma, dan bentuk huruf L

Letak Sentromer. Berdasarkan letak sentromernya, kromosom dibedakan menjadi

empat macam, yaitu metasentris, submetasentris, akrosentris, dan telosentris.

a. Metasentris, sentromer terletak di tengah-tengah kromosom sehingga kromosom

berbentuk seperti huruf V.

b. Submetasentris, sentromer terletak submedian atau kirakira ke arah salah satu ujung

kromosom. Bentuk kromosom seperti huruf J.

c. Akrosentris, sentromer terletak pada subterminal atau di dekat ujung kromosom.

Satu lengan kromosom sangat pendek dan satu lengan lainnya sangat panjang. Bentuk

kromosom lurus atau seperti batang.

d. Telosentris, sentromer terletak pada ujung kromosom. Kromosom hanya memiliki

satu lengan saja. Pada setiap sel tubuh, kromosom selalu dalam keadaan berpasangan.

Kromosom yang berpasangan mempunyai bentuk, ukuran, dan komposisi sama atau

hampir sama disebut kromosom homolog.

Jumlah dan Macam Kromosom.

Istilah jumlah kromosom disebut ploid atau set, perangkat atau genom. Dalam sel

tubuh setiap kromosom terdapat berpasangan, berarti terdiri 2 set sehingga disebut

diploid (2n). Sebaliknya, pada sel gamet satu sel kelamin memiliki kromosom tidak

berpasangan, berarti terdapat satu set kromosom sehingga disebut haploid.

Pada dasarnya kromosom semua organisme mempunyai dua tipe, yaitu autosom dan

kromosom kelamin (seks kromosom = gonosom). Autosom merupakan kromosom

yang tidak mempunyai hubungan dengan penentuan jenis kelamin. Sedangkan

Kromosom kelamin atau seks kromosom merupakan sepasang kromosom yang

menentukan jenis kelamin. Ada dua macam seks kromosom, yaitu kromosom-X dan

kromosom-Y.

B.Gen

Gen merupakan unit fungsional terkecil materi genetik. Gen terdapat dalam setiap

lokus yang khas pada kromosom. Gen adalah substansi genetik terkecil yang terdiri

atas sepenggal DNA yang menentukan sifat individu melalui pembentukan

polipeptida. Jadi, gen berperan penting dalam mengontrol sifat-sifat individu yang

diturunkan.

Gen-gen yang ada dalam kromosom tidak memiliki batas-batas yang jelas. Walaupun

demikian, gen-gen dapat diumpamakan dalam satu deretan berurutan dan teratur pada

benang kromosom. Setiap gen dalam kromosom dimulai dari kodon AUG (start)

Page 34: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

disebut pula sebagai kodon permulaan, karena memulai sintesis polipeptida. Kodon

UGA, UAG, dan UAA disebut kodon tak bermakna (stop = tanda akhir dari suatu

protein) karena kodon-kodon ini tidak mengkode asam amino. Setiap gen terletak

pada suatu lokus. Gen memenuhi lokus suatu kromosom sebagai zarah kompak yang

mengandung satuan informasi genetik dan mengatur sifat-sifat menurun tertentu. Pada

kenyataannya, batas-batas lokus satu sama lain tidak seperti kotak dan gen itu sendiri

masing-masing tidak kompak seperti butir-butir kelereng. Setiap gen pada organisme

mengendalikan produksi suatu enzim khusus. Enzim-enzim itu akan melakukan

semua kegiatan metabolism organisme tersebut sehingga mengakibatkan

perkembangan suatu struktur dan fisiologi yang khas, yaitu fenotipe organisme

tersebut.

Gen memiliki beberapa fungsi, antara lain:

a. Sebagai unit fungsional (tidak bisa dilihat dibawah mikroskop tetapi dilihat dari

fungsi/perannya) terkecil pewarisan sifat yang ada pada kromosom.

b. Menyampaikan informasi genetik dari induk kepada keturunannya.

c. Mengatur proses metabolisme dan perkembangan.

C.DNA

DNA (Deoxyribonucleic Acid = Asam Deoksiribo Nukleat) Berbagai penelitian

mengungkapkan bahwa DNA adalah unit struktural (yang bisa dilihat dibawah

mikroskop) terkecil pewarisan sifat, pembawa sebagian besar atau seluruh sifat-sifat

genetik di dalam kromosom. DNA terdapat di dalam nukleus dan bersama senyawa

protein membentuk nukleo protein. Selain di dalam nukleus, molekul DNA juga

terdapat dalam mitokondria, plasmid, dan centriole/sentriol. DNA memiliki beberapa

fungsi di antaranya membawa informasi genetik, membentuk RNA, dan mengontrol

aktivitas sel baik secara langsung maupun tidak langsung. DNA juga berperan penting

dalam proses sintesis protein.

Molekul DNA pertama kali diisolasi oleh F. Miescher pada tahun 1869 dari sel

spermatozoa. Ia tidak dapat mengenali sifat zat kimia tersebut secara pasti, kemudian

menyebutnya sebagai nuklein. Nuklein ini berupa senyawa kompleks yang

mengandung unsur fosfor sangat tinggi. Nuklein selanjutnya dikenal sebagai

gabungan asam nukleat dan protein sehingga sering disebut nukleoprotein. Dalam

kedua jenis asam nukleat ini (DNA dan RNA) terdapat dua basa nitrogen yaitu purin

dan pirimidin. Keduanya ditemukan oleh Fischer pada tahun 1880. Pada penelitian

selanjutnya, Kossel menemukan dua jenis pirimidin, yaitu sitosin dan timin serta dua

jenis purin, yaitu adenin dan guanin. Selain basa purin dan pirimidin, dalam asam

nukleat Levine pada tahun 1990 mengenali gula berkarbon lima, yaitu ribose dan

deoksiribosa. Ia juga menyatakan adanya asam fosfat dalam asam nukleat. W.T.

Atsbury merupakan orang pertama yang mengemukakan gagasan tentang struktur tiga

dimensi DNA. Ia menyimpulkan bahwa DNA sangat padat, polinukleotida

penyusunnya berupa timbunan nukleosida pipih yang teratur tegak lurus terhadap

sumbu memanjang.

Susunan kimia DNA adalah sebuah makromolekul yang kompleks. Molekul DNA

disusun oleh dua rantai polinukleotida yang amat panjang. Satu rantai polinukleotida

terdiri atas rangkaian nukleotida. Sebuah nukleotida tersusun atas: a. Gugus gula

deoksiribosa (gula dengan lima atom karbon atau pentosa) b. Gugus asam fosfat

(fosfat terikat pada C kelima dari gula) c. Gugus basa nitrogen (gugus ini terikat pada

C pertama dari gula) Basa nitrogen dapat digolongkan menjadi dua, yaitu basa purin

dan basa pirimidin. Basa purin terdiri atas adenin (A) dan Guanin (G), sedangkan basa

Page 35: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

pirimidin terdiri atas sitosin (S) dan timin (T). Rangkaian kimia antara deoksiribosa

dengan purin dan pirimidin disebut nukleosida (deoksiribonukleosida). Nukleosida

tersebut akan berikatan dengan fosfat membentuk nukleotida (deoksiribonukleotida).

Gabungan dari nukleotidanukleotida akan membentuk suatu DNA. Jadi, molekul

DNA merupakan polimer panjang dari nukleotida yang dinamakan polinukleotida.

Replikasi DNA akan menghasilkan DNA baru. Ada tiga hipotesis yang menjelaskan

terjadinya replikasi DNA. Hipotesis pertama menyatakan bahwa bentuk double helix

DNA yang lama tetap dan langsung menghasilkan double helix yang baru disebut

konservatif. Hipotesis kedua menyatakan double helix akan terputus-putus,

selanjutnya segmen-segmen tersebut akan membentuk segmensegmen baru yang

bergabung dengan segmen lama membentuk DNA baru. Hipotesis ini disebut

dispersif. Hipotesis ketiga menyatakan dua pita spiral double helix memisahkan diri

dan setiap pita tunggal mencetak pita pasangannya disebut semikonservatif.

D.RNA

RNA (Ribonucleic Acid = Asam Ribonukleat) RNA merupakan seutas benang

tunggal yang tersusun molekul gula ribosa, gugus fosfat, dan asam nitrogen. Pada

RNA tidak terdapat basa nitrogen timin (T), basa nitrogen timin ini pada RNA

digantikan oleh basa nitrogen urasil. Struktur DNA yang heliks terbentuk karena

adanya beberapa jenis ikatan kimia. Antara untai DNA diikat oleh ikatan hidrogen.

Gambar 11.6 (a) Struktur untai tunggal molekul RNA (b) Struktur kimia RNA

Sumber: Dok. Kemdikbud Antara basa nitrogen dan gula diikat oleh ikatan glikosida,

sedangkan antar nukleotida dihubungkan dengan ikatan fosfodiester. RNA hanya

terdiri atas satu untai saja, sehingga struktur RNA tidak membentuk helix ganda.

Berbeda halnya dengan DNA yang terletak dalam nukleus, RNA banyak terdapat

dalam sitoplasma terutama ribosom walaupun ada pula beberapa di antaranya dalam

nukleus. Dalam sitoplasma, kadar RNA berubah-ubah. Hal ini dipengaruhi oleh

aktivitas sintetis protein. Ketika suatu protein akan disintetis, kandungan RNA dalam

sel meningkat begitu pula sebaliknya.

Berdasarkan letak dan fungsinya, RNA dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:

a. RNA duta (RNA-d) atau m RNA RNA duta adalah RNA yang menjadi model

cetakan dalam proses penyusunan asam amino pada rantai polipeptida atau sintesis

protein. Disebut RNA duta, karena molekul ini merupakan penghubung DNA dengan

protein dan membawa pesan berupa informasi genetik dari DNA untuk membentuk

protein. Informasi genetik berupa urutan basa N pada RNA duta yang memesan suatu

asam amino yang disebut kodon. Penyusunan rantai polipeptida tergantung dari

urutan kodon pada RNA duta. Urutan kodon pada RNA-d yang dicetak DNA

tergantung pada macam protein yang akan disintesis.

b. RNA ribosom (RNA-r) RNA-r yaitu RNA yang terdapat dalam sitoplasma tepatnya

di ribosom dan berfungsi mengatur dalam proses sintesis protein. RNA-r dapat

mencapai 80% dari jumlah RNA sel. Molekul rRNA berupa pita tunggal tidak

bercabang dan fleksibel.

c. RNA transfer (RNA-t) RNA-t mempunyai fungsi menerjemahkan kodon yang

terdapat pada RNA-d menjadi satu jenis asam amino. Kemampuan menerjemahkan

ini, disebabkan oleh adanya anti kodon yang merupakan komplemen dari kodon

RNA-d. RNA-t juga berfungsi mengangkut asam amino ke permukaan ribosom pada

saat translasi. Translasi adalah penerjemahan urutan nukleotida. RNA-d menjadi

urutan asam amino polipeptida.

Page 36: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

Perbedaan secara umum DNA dan RNA :

DNA

1. Ditemukan dalam nucleus yaitu dalam kromosom, mitokonria, dan kloroplas.

2. Berupa rantai panjang dan ganda (double helix).

3. Fungsinya berhubungan erat dengan penurunan sifat dan sintesis protein.

4. Kadarnya tidak dipengaruhi oleh aktivitas sintesis protein.

5.Basa nitrogen terdiri atas purin: adenine (A) dan guanine (G), pirimidin: timin (T)

dan sitosin (C).

6. Komponen gulanya deoksiribosa, yaitu ribose yang kehilangan satu atom oksigen

pada atom C

RNA

1. Ditemukan dalam sitoplasma, terutama dalam ribosom dan juga dalam nucleus.

2. Berupa rantai pendek dan tunggal.

3. Fungsinya berhubungan erat dengan sintesis protein.

4. Kadarnya dipengaruhi oleh aktivitas sintesis protein.

5. Basa nitrogen terdiri atas purin: adenine (A) dan guanine (G), pirimidin: urasil (U)

dan sitosin (C).

6. Komponen gulanya D-ribosa (pentose).

Page 37: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

UJI KHI KUADRAT (Chi

Square) • PERBANDINGAN FENOTIP ATAU GENOTIP

MENURUT HUKUM MENDEL JUMLAHNYA

SUDAH TERTENTU

• JUMLAH KETURUNAN DARI SUATU

PERKAWINAN TIDAK SELALU HABIS DIBAGI

SESUAI PERBANDINGAN HUKUM MENDEL

• PERLU DIUJI APAKAH HASIL TERSEBUT

SESUAI DENGAN HUKUM MENDEL ATAUKAH

TIDAK

Page 38: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

X2 (chi-square)

• JUMLAH YANG NYATA (OBSERVED)

ATAU HASIL PENGAMATAN

• JUMLAH MENURUT HUKUM MENDEL

(observed)

• X2= Nilai khi- kuadrat

• 0: observed(nilai hasil penelitian)

• E: expected (nilai yang diharapkan)

E

EOX

2

2 )(

Page 39: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

Tabel X2

Page 40: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

Monohibridadanchi-squareSeorangpeternakmenyilangkanayamjantandenganfeno3pejengger

roseheterosigotdenganayambe3nafeno3pejenggersinglediperoleh

jumlahanaksebanyak100ekor,pertanyaan:

1)tentukangeno3petetuajantandanbe3na;

2)buatskemapunnetsquare;

3)tentukanperbandinganfeno3peanak-anaknya;

4)secarateoriharusnyajumlahanakrosedansingleberapa?Jikajumlah

100ekor?

5)hasilpeneli3ananakberfeno3perose70ekordansingle30ekor,uji

denganxhi-squareapakahhasilpeneli3ansesuai

denganteoriyangada.

jawabannomor1):RosedominandansingleresesifmakaRRdanRr

adalahrosedanrradalahsingle

Geno3petetuajantanroseheterosigotadalahRrgeno3pebe3narose

adalahRr

Page 41: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

Jawaban2)PunnetsquareRrxRr

R r

r Rr rr

r Rr rr

Gametbe5na

jantan

R r

R RR(rose) Rr(single)

r Rr(rose) rr(single)

Perbandinganfeno3peanak=rose:single=3:1

Perbandingangeno3peanak=RR:Rr:rr=1:2:1

Jawabansoalnomor3:

Page 42: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

Jawabannomor4

jikajumlah100ekor,secarateoriberapa

anakberfeno3perosedanberapaanak

yangberfeno3pesingle?

karenaperbandinganfeno3pehasilpersilangandari

jawabanno3adalah=rose:single=3:1

Makajumlahayamsecarateori:

ayamberjenggerrose=3/(3+1)x100ekor=3/4x

100=75ekor

ayamberjenggersingle=1/(3+1)x100ekor=1/4

x100=25ekor

Page 43: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

Chi-square(X2)

•  NilaiExpected=E=>nilaiteoridarirasio

punnetsquare

Rose=3/(3+1)x100=75ekorSingle=1/(3+1)x100=25ekor

Nilaiobservasi=O=>observa3on=

(nilailapangan)Rose70dansingle=100-70=30ekor

Nil O E (O-E)2/E

X2tabel(db,ἀ)=X2tabel(db,0,05)=3,8415=3,814àἀ=5ngkatkesalahan5%

=0,05(sudahaturaninternasional)---X2tabellihatdislide7

df=degreeoffreedom=db=derajatbebas=sumberkeragaman-1

JikaX2hit<X2tab=>tdkberbedanyataè pewarisansifathasilpeneli5an

sesuaidenganteoriyaiturosedominandansingleresesif

Darisoalpoin5hasil

lapanganayamrose

heterosigotdenganayam

singledandiperolehanak

75ekorrosedan30ekor

single

Page 44: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

•  Geno3petetuajantanRrdanbe3naRr

•  Punnetsquare

•  Perbandinganfeno3peanak-2=Rose:single=3:1

R r

R RR(rose) Rr(rose)

r Rr(rose) rr(single)

SK

(sumb.Keragaman)

O E (O-E)2/E

Rose 70 3/(3+1)x100=75 =(70-75)2/75=0,33

single 30 1/(3+1)x100=25 =(30-25)2/25=1

Total 100 100 X2hit=1,33

X2tabel(1,0.05)=3,8451ar3nya3dakberbedanyatakarenaX2hitung<X2tabel

Page 45: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

d.X2hitung=1,33vsX2tabel=3,84

X2hitung<X2tabel

berar3hasilpersilanganyangdilakukan

peternaksesuaidenganteoriyangada(3dak

berbedanyata)ar3nyarosebersifatdominan

dansinglebersifatresesif.

Page 46: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

Tabel

chi-

square

(X2)

Df=degreeoffreedom=

derajatbebas=db

X20,05=3ngkatkesalahan

5%

Page 47: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

ContohsoalAyam

•  Seorangpeternakmenyilangkanayamhitam(HH)danabu-abu(blueandalusian/Hh)sertapu3h(hh). JantanBA(blueandalusian)disilangkandenganbe3naBA,pertanyaan:1)tentukangeno3petetuajantandanbe3na;2)buatskemapunnetsquare;3)tentukanperbandinganfeno3peanak-anaknya;4)jikajumlahanakberfeno3pehitam30ekor,BA32ekorsertapu3h29ekor?UjidenganX2apakahhasilpeneli3anpolapewarisannyasesuaidnganteoriyangadayaituhitam,BAdanpu3hbersifatintermediate/dominan3daklengkap.

Page 48: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

•  Geno3petetuajantanHhdanbe3naHh

•  Punnetsquare

•  Perbandinganfeno3peanak-2=hitam:BA:pu3h=1:2:1

H h

H HH(hitam) Hh(BA)

h Hh(BA) Hh(pu3h)

SK

(sumb.Keragaman)

O E (O-E)2/E

Hitam 30 1/(1+2+1)x91=22.75 =(30-22,75)2/22.75=2.31

BA 32 2/(1+2+1)x91=45.5 =(32-45.5)2/45.5=4.01

Pu3h 29 1/(1+2+1)x91=22.75 =(29-22.75)2/22.75=1.72

Total 91 91 X2hit=8.03

X2tabel(2,0.05)=5,99ar3nyaberbedanyataatauX2tabel(2,0.01)=9,21sgtnyata

Page 49: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

Pedigree pada ternak

Page 50: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

Difinisi Pedigree: pedigree atau silsilah adalah gambaran secara berurutan keluarga

Pedigree umumnya digambarkan dalam bentuk skema dan simbol

Page 51: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

Simbol Pedigree 1

Jantan be(na

I

P

F1

I

P

F1

=keturunan/generasike-1

=parent=tetua

=filialIatauketerunanpertama

Page 52: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

Simbol Pedigree 2

Page 53: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

Aplikasi pedigree pada ternak dengan

monohibrida persilangan sapi polos heterosigot

(Aa) sesamanya, diketahui sapi polos dominan

dan belang resesif

3polos

1belang

AA

polos

Aa

polos

AA

polos

aa

belang

Page 54: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

Pedigree pada ternak

Page 55: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

1 2

1

2 3

3 2

II

I

III

Latihan soal : pada sapi polos tanpa warna sedangkan

belang dengan warna abu-abu, tentukan genotipe dari

I.1, II.2 dan II.3

aa

aa aa

Page 56: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

1 2

1

2 3 5

3 2

II

I

III

Jawab: genotipe I.1 = AA (karena anaknya semua polos)

genotipe II.2 = Aa

genotipe II.3 =Aa (karena anaknya ada aa (III.3 dan III.4)

aa

Aa

1 2

Aa

aa aa

Aa atau AA

Soal 1: tentukan genotipe dari I.1 dan I.2 (sebelah kanan), II.1, III.2, III.5

Page 57: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

Soal 2) tolong tentukan genotipe semua generasi

dari pedigree ini jika warna ungu muda adalah sapi

polos (AA atau Aa) dan warna ungu tua adalah sapi

belang (aa)

Contoh jawaban: Genotipe generasi I untuk jantan adalah AA dan betina Aa atau dibalik jantan

Aa dan betina AA karena kalau AA semua generasi ketiga ada aa

Page 58: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

Soal3)tolongtentukangeno(pesemuagenerasidari

pedigreeinijikawarnaungutuaadalahsapipolos(AA

atauAa)danwarnaungumudaadalahsapibelang(aa)

Tolongteli(padasoal3)ungutuasapipolos

Page 59: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

DIHIBRIDA

• HIBRID: PERSILANGAN DUA INDIVIDU YANG

MENGHASILKAN SIFAT BEDA

• DIHIBRIDA : PERSILANGAN ANTARA DUA

INDIVIDU YANG MENGHASILKAN DUA SIFAT

BEDA

Page 60: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

CONTOH• SAPI SIFAT YANG DIPERHATIKAN 2 SIFAT (WARNA KULIT &

TANDUK)

• P = G + L difinisi P (phenotype, genotype, Lingkungan)

FENOTIPE GENOTIPE GAMET

WARNA KULIT

HITAM (dominan) HH

Hh

2 H

H dan h

COKLAT (resesif) hh 2 h

Tanduk

Tidak bertanduk

(dominan)

TT

Tt

2 T

T dan t

Bertanduk (resesif) tt 2t

Page 61: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

Sifat pada Sapi

Page 62: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

CONTOH

• SAPI hitam, tidak bertanduk heterosigot

disilangkan dengan sapi coklat bertanduk

HhTt x hhtt

gamet HhTt HT, Ht, hT, ht

gamet hhtt ht, ht, ht, ht 4 ht

Page 63: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

CONTOH

gamet HhTt HT, Ht, hT, ht

gamet hhtt ht, ht, ht, ht 4 ht

4 ht Fenotipe

HT 4 HhTt Hitam tidak bertanduk

Ht 4 Hhtt Hitam bertanduk

hT 4 hhTt Coklat tidak bertanduk

ht 4 hhtt Coklat bertanduk

Perbandingan fenotipe F1= HTB : HB: CTB: CB= 4:4:4:4=1:1:1:1

Page 64: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

Sapi

• .

Keterangan Sifat Alel

Tanduk Tidak Bertanduk T

Bertanduk t

Warna Kulit Hitam H

Coklat h

Fenotipe Genotipe

Hitam Tdk bertnd HhTt HHTT HHTt HhTT

Hitam Bertanduk HHtt Hhtt

Coklat tdk bertanduk hhTt hhTT

Coklat bertanduk hhtt

Page 65: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

Soal 11. Seorang peternak melakukan test cross sapi

tidak bertanduk hitam. Diperoleh keturunan

sebagai berikut:

Sapi tidak bertanduk hitam, tidak bertanduk

coklat, bertanduk hitam dan bertanduk coklat.

a. Tentukan perbandingan fenotipe hasil

persilangan anak-anaknya

b. Bagaimana genotipe sapi yang dimiliki

peternak tersebut?

Buktikan dg diagram persilangan

Page 66: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

Soal 21. Seorang peternak melakukan test cross sapi

kaki cloven hoved dan berambut coklat.

Diperoleh keturunan sebagai berikut:

Sapi Kaki cloven hoved hitam, kaki cloven hoved

coklat.

a. Tentukan perbandingan fenotipe hasil

persilangan anak-anaknya

b. Bagaimana genotipe sapi yang dimiliki

peternak tersebut?

Buktikan dg diagram persilangan

Page 67: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

Tugas

• Kirim email [email protected]

• Nama file genetikakelasa_P2_NPM….

Page 68: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

PengamatanDNA

Page 69: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

DNA? DNAadalahasamnukleatyangmengandungmaterigene5kdanberfungsiuntukmengaturperkembanganbiologisseluruhbentukkehidupansecaraseluler.DNAterdapatpadanukleus,mi5kondria,dankloroplas.

Page 70: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

Tahapan

•  Pengambilansampelàdarahataujaringan

tubuhmakhlukhidup

•  IsolasiDNA

•  PengamatanDNAmelaluiRFLP,PCR,RAPD,

mikrosatelite,AFLP

Page 71: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

AFLPAmplifiedFragmentLengthPolymorphism

Po l imo r fi sme p a n j a n g f r a gmenteramplifikasi (bahasa inggris: AmplifiedFragment Length Polymorphism, AFLP)adalah teknik dalam biologi molekuleryang digunakan untuk penandaan gene5kberbasis hasil amplifikasi (perbanyakan)PCR terhadap potongan-potongan(fragmen) DNA yang terbentuk akibatak5vitas enzim restriksi tertentu. Olehpembuatnya, AFLP dimaksudkan sebagaisalahsatualatuntukpengujianDNA.

Page 72: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

Animallaboratorydibidang

Gene5ka

Page 73: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

Animallaboratory

•  Animallaboratoryadalahhewancobayangseringdigunakanuntukpeneli5andilaboratorium

•  Syarat:

•  Tidakbutuhruangyangbesar

•  Jumlahanakbanyak

•  Pertumbuhancepat(dewasacepat)

•  Siklushiduppendek

•  Mudahberkembangbiakdenganperawatanyangsederhana

•  Kema5anrendah

Page 74: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

Drosophila

Page 75: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

Drosophilajantan&be5na

Page 76: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

Siklushidup

Page 77: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

Mencit/5kus

Page 78: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

Hamster/kelinci

Page 79: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

ContohAnimallaboratory

•  Drosophilamelanogaster(lalatbuah)

•  Tikuspu5h

•  Kodok

•  Burungpuyuh,kenari,dara

•  Kelinci

•  Hamster

Page 80: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

Hasilrisethewancobamencit

Page 81: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

Risetdenganhewancobamencitdan

5kus

Page 82: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

Drosophilasbghewancoba

Page 83: GENETIKA Mudawamah Fapet UNISMA

Melakukanpemeliharaandrosophilaliardirumahdengancara:

1. Memuatmedia

Dengancarasebagaiberikut:a.menumbukpisangambondantape

denganperbandingan6:1;b)masukanhasiltumbukankedalambotol

kultur/gelasaquakosongyangterbuka;c)memberikertassaringatau

kertasmerang/kertasbiasapolosdalamposisimiringdidalambotol

untuktempatmenempelseltelursetelahdrosophilaberkembangbiak;

2.Memeliharadrosophila

a)membiarkanbotol/gelasyangmemuatmediadalamkeadaanterbuka

diruangansampaidrosophilaliarmasuktetapijangandibiarkanlalatdan

hewanlainmasuk;e)amatikalausudahadadrosophilajantandanbetina

beberapapasangmakatutupbotol/gelasdengankainkasaatautisueberi

karet/benangagarpenutuptidakterbuka;f)amatiperkembangan

drosophilaselama14haridancatatperkembangannyadenganmengisi

Tabelberikut:

No Fase Tanggal/lama(hari) Perkiraanjumlah

1 Kawin …..pasang

2 Telur

3 Larva

4 Pupa

5 Dewas

2. Membuatlaporanpraktekdenganurutansebagaiberikut:

1. Pendahuluan

2. Prosedurkerjapraktek

3. HasildanPembahasan

4. kesimpulan

5. DaftarPustaka