Gelar Teknologi Tepat Guna Tingkat Provinsi Kalimantan Timur.docx

3
Gelar Teknologi Tepat Guna Tingkat Provinsi Kalimantan Timur Teknologi tepat guna adalah suatu teknologi yang dikembangkan yang dikarakterisasikan oleh adanya kreativitas dan rekayasa yang mengenali kondisi sosial, lingkungan, politik, ekonomi, dan aspek teknik dimana menjadi solusi teknologi yang ditawarkan untuk mengatasi masalah yang dihadapi masyarakat (Schumacher, 1965). Pengembangan, penerapan dan pemanfaatan teknologi tepat guna dapat memberikan nilai tambah pada kegiatan perekonomian masyarakat. Teknologi tepat guna adalah salah satu pilar utama bersama sumber daya alam dan sumber daya manusia dalam pembangunan ekonomi pedesaan melalui pemberdayaan masyarakat.

Transcript of Gelar Teknologi Tepat Guna Tingkat Provinsi Kalimantan Timur.docx

Gelar Teknologi Tepat Guna Tingkat Provinsi Kalimantan Timur

Teknologi tepat guna adalah suatu teknologi yang dikembangkan yang dikarakterisasikan oleh adanya kreativitas dan rekayasa yang mengenali kondisi sosial, lingkungan, politik, ekonomi, dan aspek teknik dimana menjadi solusi teknologi yang ditawarkan untuk mengatasi masalah yang dihadapi masyarakat (Schumacher, 1965). Pengembangan, penerapan dan pemanfaatan teknologi tepat guna dapat memberikan nilai tambah pada kegiatan perekonomian masyarakat. Teknologi tepat guna adalah salah satu pilar utama bersama sumber daya alam dan sumber daya manusia dalam pembangunan ekonomi pedesaan melalui pemberdayaan masyarakat. Dengan demikian penerapan dan pengembangan teknologi tepat guna dalam rangka percepatan pemberdayaan masyarakat dalam pemanfaatan sumber daya alam perlu diarahkan secara bijaksana. Oleh karena itu, pemberdayaan masyarakat yang diarahkan pada keberdayaan masyarakat desa dalam mengelola sumber daya alam yang ada di sekitarnya dengan memanfaatkan teknologi tepat guna perlu diupayakan secara optimal dalam rangka peningkatan taraf hidup masyarakat melalui penguatan sumber daya manusia dan pengorganisasiannya dalam masyarakat sehingga melalui penerapan teknologi tepat guna dapat dihasilkan produk-produk yang memiliki standardisasi terhadap kebutuhan pasar. Dengan kata lain sentuhan teknologi tepat guna memberikan implikasi positif dalam membangun desa yang memiliki daya saing. Menyadari pentingnya teknologi tepat guna sebagai pilar pembangunan ekonomi rakyat maka pemerintah memberikan landasan kebijakan bagi instrumen kebijakan yang berupa program-program terkait teknologi tepat guna antara lain adalah : 1) PP no. 20 th 2005 tentang alih teknologi terutama yang bersifat non komersial; 2) Instruksi Presiden no. 3 th 2001 tentang penerapan dan pengembangan teknologi tepat guna dan 3) Peraturan Mendagri no. 20 th 2010 tentang pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan teknologi tepat guna. Salah satu instrumen kebijakan yang dijalankan oleh Kemendagri adalah Gelar Teknologi Tepat Guna yang diselenggarakan setiap tahun dimana proses seleksinya dilakukan di tingkat provinsi sebelum dikompetisikan di tingkat nasional. Kementerian Riset dan Teknologi berpartisipasi dalam hal penguatan substansinya sebagai tim penilai dan koordinator pameran bagi LPNK untuk memamerkan produk-produk teknologinya yang bersifat tepat guna. Dalam rangkaian Gelar Teknologi Tepat Guna tingkat nasional tahun 2014, Kabupaten Paser menjadi tuan rumah bagi kompetisi produk-produk teknologi yang masuk kategori teknologi yang bersifat tepat guna tingkat Provinsi Kalimantan Timur pada tanggal 26-28 April 2014. Dalam kesempatan tersebut diadakan lokakarya dimana Agus Puji Prasetyono selaku Deputi Relevansi dan Produktivitas Iptek dari Kementerian Riset dan Teknologi membawakan makalah berjudul Strategi Pengembangan Mutu Teknologi Tepat Guna Dalam Meningkatkan Produktivitas Kegiatan Ekonomi Masyarakat. Turut hadir dalam lokakarya tersebut Wagub Kalimantan Timur, Bupati Kabupaten Paser, Sekda Provinsi Kalimantan Timur, BPMPD Kabupaten Paser, Direktur Sumberdaya Alam dan Teknologi Tepat Guna Ditjen Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Dalam Negeri, dan Asdep Produktivitas Riptek Masyarakat Kementerian Riset dan Teknologi. (ad4-dep4/ humasristek)