gdlhub--dianaevawa-554-1-sanitasi-n

16
SEMINAR NASIONAL - Universitas PGRI Adi Buana Surabaya “Pengembangan Teknologi Ramah Lingkungan Menuju Keberlanjutan Lingkungan Hidup” Makalah Sub Tema-2: TEKNIK Teknologi Ramah Lingkungan _ 111 SANITASI PROSES PENGOLAHAN BAKSO DI KECAMATAN GUNUNG ANYAR SURABAYA UNTUK KESEHATAN MAKANAN Diana Evawati 1 dan Susilowati 2 1)2) Dosen PKK UNIPA Surabaya Jl. Dukuh Menanggal XII/4 Surabaya, (031) 8281181 Email : diana_evawati @yahoo.com ABSTRAK Sanitasi dan Hygiene produksi makanan dilakukan melalui serangkaian kegiatan yang meliputi persiapan, pengolahan, dan penyajian makanan. Oleh karena itu sanitasi dalam proses pengolahan dilakukan sejak proses penanganan bahan mentah sampai makanan itu siap dikonsumsi. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1) Bagaimanakah persiapan makanan pada penjual bakso di kecamatan Gunung Anyar memenuhi syarat kesehatan, 2) Bagaimanakah pengolahan makanan pada penjual bakso di kecamatan Gunung Anyar Surabaya memenuhi syarat kesehatan, dan 3) Bagaimanakah penyajian makanan pada penjual bakso di kecamatan Gunung Anyar Surabaya jika dikaitkan dengan masalah kesehatan makanan. Populasi penelitian ini adalah pedagang bakso yang ada di wilayah Kecamatan Gunung Anyar Surabaya dengan jumlah sampel yang diambil sebanyak 15 orang pedagang bakso. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, interview dan observasi. Metode Analisis Data yang gunakan adalah persentase dan digambarkan dalam grafik histogram. Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa : (1) Tingkat pencapaian standart kesehatan pada pedagang bakso di kecamatan Gunung Anyar Surabaya dalam hal persiapan sudah memenuhi syarat kesehatan, (2) Dalam hal pengolahan bahan, pedagang bakso di kecamatan Gunung Anyar Surabaya, sudah memenuhi syarat kesehatan namun masih ada beberapa yang belum memenuhi syarat kesehatan karena sebagian kecil alat pengolahan yang dipakai kurang layak, (3) Sedangkan dalam hal penyajiannya, pedagang bakso di kecamatan Gunung Anyar Surabaya, rata-rata sudah memenuhi syarat kesehatan terutama alat hidangnya, tetapi masih ada yang kurang mendapat perhatian, misalnya serbet tangan, air cucian dan bahan pencuci. Dari Penelitian ini dapat direkomendasikan 1). Dinas Kesehatan agar menambah program penyuluhan kesehatan makanan tentang gizi makanan, pemilihan bahan makanan, pengolahan bahan makanan dan pemilihan peralatan memasak yang memenuhi syarat kesehatan, sedangkan 2). untuk pedagang bakso adalah agar meningkatkan perhatiannya tentang cara-cara pemilihan bahan- bahan makanan, pemilihan peralatan memasak yang memenuhi syarat kesehatan agar konsumen lebih tertarik untuk membeli atau dengan kata lain menjadi pelanggannya. Kata Kunci : Sanitasi Persiapan, Pengolahan, Penyajian, Bakso.

description

asnkacknas

Transcript of gdlhub--dianaevawa-554-1-sanitasi-n

SEMINAR NASIONAL - Universitas PGRI Adi Buana SurabayaPengembangan Teknologi Ramah Lingkungan Menuju Keberlanjutan Lingkungan HidupMakalah Sub Tema-2: TEKNIKTeknologi Ramah Lingkungan _ 111SANITASIPROSES PENGOLAHANBAKSO DI KECAMATANGUNUNG ANYAR SURABAYA UNTUK KESEHATAN MAKANANDiana Evawati1dan Susilowati21)2)Dosen PKK UNIPA SurabayaJl. Dukuh Menanggal XII/4 Surabaya, (031) 8281181Email : diana_evawati @yahoo.comABSTRAKSanitasidanHygieneproduksimakanandilakukanmelaluiserangkaiankegiatan yang meliputi persiapan, pengolahan, dan penyajian makanan. Oleh karenaitusanitasidalamprosespengolahandilakukansejakprosespenangananbahanmentah sampai makanan itu siap dikonsumsi. Rumusan masalah dalam penelitian iniadalah:1)BagaimanakahpersiapanmakananpadapenjualbaksodikecamatanGunung Anyar memenuhi syarat kesehatan, 2) Bagaimanakahpengolahan makananpadapenjualbaksodikecamatanGunungAnyarSurabayamemenuhisyaratkesehatan,dan3)BagaimanakahpenyajianmakananpadapenjualbaksodikecamatanGunungAnyarSurabayajikadikaitkandenganmasalahkesehatanmakanan.PopulasipenelitianiniadalahpedagangbaksoyangadadiwilayahKecamatan Gunung Anyar Surabaya dengan jumlah sampelyang diambil sebanyak15orangpedagangbakso.Metodepengumpulandatadilakukandengancarawawancara,interviewdanobservasi.MetodeAnalisisDatayanggunakanadalahpersentase dan digambarkan dalamgrafik histogram.Berdasarkandatayangdiperolehdapatdisimpulkanbahwa:(1) Tingkatpencapaianstandartkesehatanpadapedagangbaksodi kecamatanGunungAnyarSurabayadalamhalpersiapansudahmemenuhisyaratkesehatan,(2)Dalamhalpengolahanbahan,pedagangbaksodikecamatanGunungAnyarSurabaya,sudahmemenuhisyaratkesehatannamunmasihadabeberapayangbelummemenuhisyaratkesehatankarenasebagiankecilalatpengolahanyangdipakaikuranglayak,(3)Sedangkandalamhalpenyajiannya,pedagangbaksodikecamatanGunungAnyarSurabaya,rata-ratasudahmemenuhisyaratkesehatanterutamaalathidangnya,tetapimasihadayangkurang mendapatperhatian,misalnyaserbettangan, air cucian dan bahan pencuci. Dari Penelitian ini dapat direkomendasikan 1).DinasKesehatanagarmenambahprogrampenyuluhankesehatanmakanantentanggizi makanan, pemilihan bahan makanan, pengolahan bahan makanan dan pemilihanperalatan memasak yang memenuhi syarat kesehatan, sedangkan 2). untuk pedagangbaksoadalahagarmeningkatkanperhatiannyatentangcara-carapemilihanbahan-bahanmakanan,pemilihanperalatanmemasakyangmemenuhisyaratkesehatanagarkonsumenlebihtertarikuntukmembeliataudengankatalainmenjadipelanggannya.Kata Kunci : Sanitasi Persiapan, Pengolahan, Penyajian, Bakso.SEMINAR NASIONAL - Universitas PGRI Adi Buana SurabayaPengembangan Teknologi Ramah Lingkungan Menuju Keberlanjutan Lingkungan HidupMakalah Sub Tema-2: TEKNIKTeknologi Ramah Lingkungan _ 1121. PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang MasalahBaksoadalahmakananyangpalingdigemarioleh masyarakatmulaianak-anaksampaiorangtuabahkanbalita.Setiapharipuluhanabangbaksoberkelilingdisekitarrumah.Begitujugadipasardansupermarket.Sepertinyakitatidakpernahbosanuntukmengkonsumsimakananini.Bahkantimbulrasakangenjika kitatidakmenyantapnyadalam beberapa hari.Di jalanan, kita juga bisa menemukan puluhan jenis bakso yang biasanyadiberinamasesuaidengandaerahasalnya,misalnyabaksoSolo,BaksoMalang,baksoUrat,danbaksoBandungsemuanyahamperdipenuhioleh pembeli.Baksodaging,umumnyalebihdikenaldanlebihdisukaiolehkonsumendibandingkandenganbaksoikan.Haliniantaralaindisebabkanolehadanyabauamisyangkadangditimbulkanolehbaksoikan.Disampingituadabeberapaorangtertentu,baksoikan kadangmenyebabkan gatal-gatal karena alergi.Baksomerupakanprodukolahandaging/ikan/tahu/bahanlainyangtelahdihaluskan,dicampurdenganbumbu-bumbu,tepungtapioka,danbahanperekat,kemudiandibentukbulat-bulatdengandiameter 2 cm 4 cm atau sesuai dengan selera dan kebutuhan menurutM. Lies Suprapti (2007:12).SEMINAR NASIONAL - Universitas PGRI Adi Buana SurabayaPengembangan Teknologi Ramah Lingkungan Menuju Keberlanjutan Lingkungan HidupMakalah Sub Tema-2: TEKNIKTeknologi Ramah Lingkungan _ 113Seiringdengankemajuanzaman,banyakorangtidaksempatmenyiapkansendirimakananyangakandikonsumsi.Dengandemikianmerekatergantungpadapelayananjasabogauntukmemenuhikebutuhanmakanannya.Kenyataansepertiinisemakinbanyaknyapelayanan jasa bogasepertiparapenjualbaksoyangbanyakberkelilingdikampung.Parapenjualbaksohendaknyasemakinmemilikitanggungjawabyangbesardalammenyediakanmakananyangberkualitasyaituenak,kompetitifdalamhargadanamanuntukdikonsumsi.Sampaisaatinimasihseringdijumpaikasus-kasuskeracunanatautimbulnyapenyakit,karenamengkonsumsimakananyangkeamanannyatidakterjamin.Halinidapatmerugikankonsumen,olehkarena itu para penjual bakso harus dapat memahami cara menghasilkanmakanan yang aman untuk dikonsumsi.Prosesproduksimakanandilakukanmelaluiserangkaiankegiatanyangmeliputipersiapan,pengolahan,danpenyajianmakanan.Oleh karena itu sanitasi dalam proses pengolahan dilakukan sejak prosespenangananbahanmentahsampaimakananitusiapdikonsumsi.MenurutpendapatHiasinta(2009:2)sanitasimeliputikegiatandalampengawasanmutubahanmakananmentah,penyimpananbahan,lingkungan, alat pengolahan, alat penyajian dan pekerjanya.Persiapanalatdalammengolahmakananmerupakansesuatuyangsangatpentingkarenamemangdiperlukan.Untukmendapatkanmakananyangbersihdansehatyangdiperhatikanyaitualat-alatyangdigunakanbaikalatuntukpersiapanalatpengolahandanalatpenghidang. Penjual bakso sudah seharusnya memperhatikan kebersihanalat-alattersebutyangdigunakansehinggamakananbaksoyangdijajakan betul-betul terjaga kebersihannya.1.2 Rumusan MasalahSEMINAR NASIONAL - Universitas PGRI Adi Buana SurabayaPengembangan Teknologi Ramah Lingkungan Menuju Keberlanjutan Lingkungan HidupMakalah Sub Tema-2: TEKNIKTeknologi Ramah Lingkungan _ 114Berdasarkanmasalah-masalahyangtelahdiuraikanpadalatarbelakang masalah yang akan diteliti dapat dirumuskan sebagai berikut :1. Bagaimanakah persiapanmakananpadapenjualbaksodiKecamatanGunungAnyarSurabaya memenuhisyaratkesehatan ?2. Bagaimanakah pengolahanmakananpadapenjualbaksodiKecamatanGunungAnyarSurabaya memenuhisyaratkesehatan ?3. BagaimanapenyajianmakananpadapenjualbaksodiKecamatanGunungAnyarSurabaya jika untukmenjaminkeamanan Pangan ?1.3 Tujuan Penelitian1. Mengetahui persiapanbahan-bahanmakananyangakandiolahmenjadi bakso.2. MemperolehgambaranyangjelastentangcarapengolahanmakananpadapenjualbaksodiWilayahKecamatanGunungAnyar Surabaya.3. Memperoleh gambaran yang jelas tentang cara penyajian baksoyang sesuai dengan syarat kesehatan.1.4 . Manfaat PenelitianMemberikaninformasikepadakonsumen, ketika membelibaksohendaknyamemilihpenjualbaksoyangmemperhatikankebersihanbaikdalampersiapan,pengolahan,sampaipadapenyajian serta tempat dan rombongnya bakso bersih, sehat danaman dikonsumsi.2. KAJIAN PUSTAKA2.1 Kesehatan MakananSEMINAR NASIONAL - Universitas PGRI Adi Buana SurabayaPengembangan Teknologi Ramah Lingkungan Menuju Keberlanjutan Lingkungan HidupMakalah Sub Tema-2: TEKNIKTeknologi Ramah Lingkungan _ 115Kesehatanmakananmerupakankondisiyangsangatpentingbagisetiapmanusia,karenadengankondisimakananyangsehat,manusiaakanterhindardariberbagaipenyakit. SebagaimanadisampaikanolehAch.DjaeniSoediaoetomo(1991:261)yangmenerangkanbahwa:Kesehatanadalahterbebasnyadari penyakitdansisa penyakit.Makanan merupakan kebutuhan manusia yang utama agarselaludalamkondisiyangsehat,sehinggadapatmelakukansegalaaktivitaskehidupan.Makananyangdikonsumsimanusiabelumlahcukupjikahanyamemperhatikankandunganzatgizisaja,tetapiadabeberapafaktorlainnyayangjugadiantaranyaadalahkesehatanmakanan,karenamakananyangkurangbersihdantercemardapatmengakibatkan timbulnya berbagai penyakit.Disampingpemilihanbahanmakananyangmemenuhisyarat,masihterdapatfaktorlainyangdapatmempengaruhikesehatanmakanan.Dalampembahasanselanjutnyaakandiuraikansatupersatu,mulaidarifaktor-faktoryangmempengaruhikesehatanmakanan,faktor-faktor sumber pencemaran makanan, bakteri penyebab kerusakanmakanan dan bentuk-bentuk kerusakan makanan itu sendiri.Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan makanana. Penjagaanterhadapmakanan dariperolehanbahandariprodusen sampai ke konsumenb. Perlengkapan dan peralatan dapurc. Tenaga pengolahFaktor-faktoryangdianggapsebagaisumberpencemaranmakanan,seperti yang dikemukakan oleh Drs. Bagus Putu Sudiara, BA. dan Ir. INyoman Sukana Sabudi (1996:37-38), yaitu :a. Penjamah Makanan makanan termasuk :1) Petanimenghasilkantanamanholtikulturadannelayanpenangkap ikan dan hasil laut lainnya;2) Pemotong dan pemasak bahan-bahan makanan;SEMINAR NASIONAL - Universitas PGRI Adi Buana SurabayaPengembangan Teknologi Ramah Lingkungan Menuju Keberlanjutan Lingkungan HidupMakalah Sub Tema-2: TEKNIKTeknologi Ramah Lingkungan _ 1163) Penerima dan penyimpan bahan-bahan makanan;4) Pengolahmakanan, jurumasakdanpembantudalampengolahan makanan;5) Pramusaji yang menyajikan makanan di restoran.Areadanlingkungandimanamakanantersebutdiolahdandisajikan meliputi :1) Area dapur dan phisik bangunan;2) Perlengkapan dan peralatan dapur;3) Area limbah;4) Area restoran;5) Peralatan restoran;6) Linen restoran.B. Persiapan MakananMenurut Richard Sihite (2000:114) yangmenerangkan, bahwa persiapanmemasak berarti membuang bagian kulit luarnya, pencucian kadang jugadiikutiprosestrimmingyaitumemotongbagian-bagian yangtidakdiperlukan.1. Kegiatan PersiapanKegiatanpersiapanhanyadibatasidandititik berakanpadamasalahpemilihanbahanmakanan.Disampingkegiatanpemilihanbahanmakanan,dalamhalinipersiapanjugadiperlukankegiatanpencucianagar nantinya diperoleh makanan yang sehat.Kegiatanpencucianbahanmakananakandiperolehmanfaatataukeuntungan sebagai berikut :1. Makanan terbebas dari kotoran-kotoran yang nampak;2. Bahan mentah dibebaskan dari bakteri yang mungkin ada;3. Sekaligus dalam proses disertai kegiatan seleksi terhadap bahanmakanan secara lebih cermat.C. Pengolahan MakananSEMINAR NASIONAL - Universitas PGRI Adi Buana SurabayaPengembangan Teknologi Ramah Lingkungan Menuju Keberlanjutan Lingkungan HidupMakalah Sub Tema-2: TEKNIKTeknologi Ramah Lingkungan _ 117Mengolahmakananadalahmembuatmakananmasakdengantujuanmudahdicerna,makananlebihenakdanzatgizilebihmudahdiserapolehtubuh(http://www.solusisehat.net/2011/08/23)Agardiperolehkesehatanmakanan,makadalampemilihanpenggunaandanpemeliharaannya,peralatanpengolahanmakananhendaknyadiperhatikan.Pemakaianperalatanyangkurangbersihdapatmenimbulkanpencemarandanpemakaianperalatandaribahanyangmudahbersenyawadapat menimbulkan keracunan yang merugikan manusia.D. HubunganKesehatanMakanandenganPersiapan,PengolahandanPenyajian MakananSepertiyangtelahditerangkanpadabagianterdahulu,bahwapersiapan, pengolahan dan penyajian makanan sangat berhubungan erat,karenamasing-masingberpengaruhuntukmenghasilkanmakananyangbenar-benar memenuhi standard makanan yang sehat.Bahwapersiapanmakananyangmemenuhisyaratkesehatanakanmenghasilkanmakananyangsehat,dalamartikesehatanmakanantersebut dapat dijamin, jika kita melakukan persiapan tanpa penangananyangtepatataumencaricaramudahnyasaja,sudahdapatdipastikanmakananyangdihasilkankurangmemenuhistandartkesehatanmakanan.Berdasarkanuraiandiatas,makajelaslahbahwauntukmewujudkanstandartkesehatanmakanan,harusmenerapkankriteriakesehatanmakananyangdimulaidarikegiatanpersiapan,pengolahandan penyajiannya.METODE PENELITIAN3.1 Jenis PenelitianSEMINAR NASIONAL - Universitas PGRI Adi Buana SurabayaPengembangan Teknologi Ramah Lingkungan Menuju Keberlanjutan Lingkungan HidupMakalah Sub Tema-2: TEKNIKTeknologi Ramah Lingkungan _ 118Rancanganpenelitianadalah penelitian deskripsiyangmendetail yang sifatnyasebagaigambaranataulukisanatausebagaihasil uraian nyata berdasarkan data yang telah diperoleh di lapangan.3.2 Tempat dan Waktu PenelitianWaktu PenelitianPenelitiandilakukanpadabulanOktober2012 sampaidenganbulanNopember2012. TempatPenelitiandilakukandiwilayah Kecamatan Gunung Anyar Suarabaya.3.3 Populasi dan Sampel PenelitianPopulasi penelitian adalahseluruhpedagangmakanankelilingmaupuntetapjenisbaksodiwilayahKecamatan GunungAnyarSurabaya dengankonsumendiwilayahyangsama,besertasegenapkarakteristikdaripedagangdankonsumentersebut..Sampeldaripedagang bakso keliling maupun tetap yang terpilih menjadi anggotasampel. Dalamhalini,darijumlahpopulasipedagangbakso,yangdiambil sebagai sampel adalah sejumlah 15 pedagang bakso.3.4 Metode Pengumpulan DataMetodepengumpulandataialahcara/teknikyangdipergunakanuntukmemperolehpenjelasanatauketerangansertadatayangdiperlukan sebagai dasar dalam memecahkan masalah penelitian.Sesuai dengan masalah yang dirumuskan,maka data yang dikumpulkandalam penelitian ini berupa :1. Wawancara (Interview)2. Observasi3.5 Metode Analisis DataAnalisis data adalah prosedur yang dipergunakan untuk menganalisadatadan mengolahdatahasipenelitian denganprosentasedenganmenggunakan rumusSEMINAR NASIONAL - Universitas PGRI Adi Buana SurabayaPengembangan Teknologi Ramah Lingkungan Menuju Keberlanjutan Lingkungan HidupMakalah Sub Tema-2: TEKNIKTeknologi Ramah Lingkungan _ 119% 100 xnM, % 100 xnKdan % 100 xnT:dandipaparkandengan grafik histogram.4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANHasilpenelitiandidapatkandatapersiapan pengolahanbakso,terlihatpada tabel 1TABEL 1PERSIAPAN PENGOLAHANBAKSODI WILAYAH KECAMATAN GUNUNG ANYAR SURABAYANo.Aspek Yang DiobservasiHasil Persentase(dalam %)M K T1. Pemilihan Daging86,6 13,3 ---2. Pemilihan Minyak Goreng66,6 33,3 ---3. Pemilihan Tepung73,3 26,6 ---4. Pemilihan Mie80 20 ---5. Pemilihan Cabe66,6 33,3 ---Keterangan : M = Memenuhi syarat kesehatan, K =Kurang memenuhi syarat kesehatan T = Tidakmemenuhisyarat kesehatan.Dalampersiapan pemilihandaging86,6%yangsudahmemenuhisyarat, sedangkan sisanya masih kurang dikarenakan mereka tidak mau pilihdaging yang bagus karena rugi dan harganyapun mahal.SEMINAR NASIONAL - Universitas PGRI Adi Buana SurabayaPengembangan Teknologi Ramah Lingkungan Menuju Keberlanjutan Lingkungan HidupMakalah Sub Tema-2: TEKNIKTeknologi Ramah Lingkungan _ 120TABEL 2PENGOLAHAN PADA PEDAGANG BAKSODI WILAYAH GUNUNG ANYAR SURABAYANo. Aspek Yang DiobservasiHasil Persentase(dalam %)M K T1. Talenan 60 20 202. Penggilingan Daging 53,3 26,6 203. Kom Plastik 53,3 40 6,64. Panci Perebus Bakso 66,6 20 13,35. Wajan 73,3 20 6,66. Kompor 86,6 13,3 ---Untukmemilihtalenan,bahwa yangbaikadalahterbuatdarikayuatauplastikyangtebal.Dari15pedagangbaksoada60%yangmemenuhisyarat,20%kurangmemenuhisyaratdan20%tidakmemenuhisyaratdariyangkurangdantidakmemenuhiadalahdikarenakantalenanyangmerekagunakan sudah tidak layak pakai, lalu mereka menggunakan alat lain sebagaitalenan-talenanyangsudahtidaklayakpakaiadalahtalenantersebutsudahlapuk dan jika digunakan serpihan-serpihan kayu akan terikat, disamping itucara mencucinya yang kurang bersih.SEMINAR NASIONAL - Universitas PGRI Adi Buana SurabayaPengembangan Teknologi Ramah Lingkungan Menuju Keberlanjutan Lingkungan HidupMakalah Sub Tema-2: TEKNIKTeknologi Ramah Lingkungan _ 121GRAFIK HISTOGRAM PENGOLAHAN GILINGAN DAGINGDari15pedagang,yangmemenuhisyarat hampirseparoyaitu53,3%dan20%tidakmemenuhisyaratsamasekali.Karenaalatyangdigunakansudahberkarat,tetapimerekatidakmenggantinya,jikaditinjaudarisegikesehatanitusangatmerusakkarenakaratpadaalatituakanmempengaruhipadabahanyangakandiolah.Itudikarenakan setelah penggunaan mencucinya tidak terlalu bersih dantidak dilap dengan kering betul.0102030405060708090M K T53,32026,6SEMINAR NASIONAL - Universitas PGRI Adi Buana SurabayaPengembangan Teknologi Ramah Lingkungan Menuju Keberlanjutan Lingkungan HidupMakalah Sub Tema-2: TEKNIKTeknologi Ramah Lingkungan _ 122PENYAJIAN PADA PEDAGANG BAKSODI WILAYAH KECAMATAN GUNUNG ANYAR SURABAYANo. Aspek Yang DiobservasiHasil Persentase(dalam %)M K T1. Tempat Air Cucian 66,6 20 13,32. Bahan Pencuci 40 33,3 26,63. Serbet Tangan 33,3 33,3 33,34. Nampan Untuk Mengantar Bakso 60 20 205. Tempat Sambal 80 13,3 6,66. Tempat Bawang Goreng 66,6 26,6 6,67. Tempat Daun Bawang 66,6 20 13,3Prosentasehasilchecklistdariwawancaradanobservasitentangpenyajianpadapedagangbaksodiatasdiketahui,selanjutnyadapatdigambarkan dalam bentuk grafik histogram, sebagai berikut :GRAFIK HISTOGRAM PENYAJIAN TEMPAT AIR CUCIAN0102030405060708090M K T66,613,320SEMINAR NASIONAL - Universitas PGRI Adi Buana SurabayaPengembangan Teknologi Ramah Lingkungan Menuju Keberlanjutan Lingkungan HidupMakalah Sub Tema-2: TEKNIKTeknologi Ramah Lingkungan _ 12366,6%dari15pedagangbaksosudahmemenuhisyaratpadasaatmenyajikansebanyak4kalimereka menggantinya.Sedangkan20%kurangmemenuhisyarat,disampingtempatyangdigunakankurang baik airnyapun hanya 2 kali menggantinya dan yang 13,3%tidakmemenuhisyaratsamasekalikarenatempatyangmerekagunakanjugamerekagunakanuntuktempatbahan laindanairnyapun jika kalau ingat saja mereka gantiBahan pencuci yang mereka gunakan yang memenuhi syarat kurangdarirata-ratayaitusebesar40%yangmemenuhisyarat,33,3%kurangmemenuhisyaratdan26,6%tidakmemenuhisyaratsamasekali.Itudikarenakanjikadiperhatikandanditelitimerekatidakmenggunakanbahanpencucijikamerekaberkelilingmenjajakandagangannya. Jika mencuci hanya mereka gosok dengan tangan ataubusa/spons dan tanpa dibilasPEMBAHASAN1. Tingkatpemenuhankriteriakesehatanmakananpadapedagangbaksoantarayangsatudenganyanglainnyasangatbervariasi,dilihat dari segi persiapan, pengolahan dan penyajiannya.a. PersiapanDalam hal ini pedagang yang sudah memenuhi syarat kesehatanadalahsebesar74,7%,dilihatdarikurang memenuhisyaratadalahsebesar25,3%.Dilihatdarikegiatansehari-harimereka,kelihatanbahwamerekasudahmemahamibetulartidarikesehatanmakanan,tetapisebagianjugabelummemahamibenarbagaimanabelanjabahan-bahanmakananyangbermutubaikdantidak,caramemperlakukanbahan-bahanmakanandengan baik dan benar.SEMINAR NASIONAL - Universitas PGRI Adi Buana SurabayaPengembangan Teknologi Ramah Lingkungan Menuju Keberlanjutan Lingkungan HidupMakalah Sub Tema-2: TEKNIKTeknologi Ramah Lingkungan _ 124b. PengolahanDilihatdarikegiatansehari-hariyangpalingmenonjoladalahkegiatanpadasaatpengolahan,karenapadakegiataninisemuaterpusatdanberpengaruhpadabahanyangakandiolahnya.Pedagangyangmemenuhisyaratkesehatanpadasaatpengolahanadalahsebesar65,6%,yangkurangmemenuhikesehatan sebesar 23,3% sedangkan yang tidak memenuhi syaratkesehatanadalahsebesar11,1%,karenadalamhalpengolahanbahanmakanankadangmerekatidakmengindahkahcarapengolahan yang baik dan benar tetapi asal jadi saja. Juga dalamhal pemeliharaan alat-alat pengolahan juga tidak selalu benar.c. PenyajianDalam hal penyajian ada juga pedagang yang di bawah rata-ratamemenuhisyaratkesehatan,tetapitidaksampaisetengahnya.Yangmemenuhisyaratkesehatanadalahsebesar59%,yangkurangmemenuhikesehatan23,8%,sedangkanyangtidakmemenuhikesehatanadalahsebesar17,2%.Dilihatdariperalatanyangdigunakandalampenyajiandapatdikatakanstandardkesehatanmasihkurang,karenatiap-tiappedagangberbeda,jaditidakbisadikatakansemuanyamemenuhisyaratkesehatanSIMPULAN DAN SARAN5.1 Simpulan1. PersiapanpengolahanbaksodiWilayahKecamatanGunungAnyarSurabaya,60%sudahmemenuhi standartpersiapanpengolahan dan memenuhi standart sanitasi kesehatan makanan.2. Pengolahanbakso,pedagangbaksodiWilayahKecamatanGunungAnyarSurabayadapatdikatakansudahmemenuhisyaratkesehatanwalaupunmasihadabeberapayangbelumSEMINAR NASIONAL - Universitas PGRI Adi Buana SurabayaPengembangan Teknologi Ramah Lingkungan Menuju Keberlanjutan Lingkungan HidupMakalah Sub Tema-2: TEKNIKTeknologi Ramah Lingkungan _ 125memenuhi,hal inidikarenakansebagiankecilparapedagangbaksodalammenggunakanalatpengolahanadayangtidaklayak pakai.3. Penyajiandalamhalpenyajian,pedagangbaksodiWilayahKecamatanGunungAnyarSurabaya,rata-ratasudahmemahamicaramenyajikanbaksoyangsesuaidengansyaratkebersihanalat hidangnya.5.2 Saran1. Dinaskesehatan hendaknyamengoptimalkan programpenyuluhan kesehatan makanan, yaitu tentang gizi makanan,pemilihan bahan makanan, pengolahan bahan makanan, danpemilihanperalatanmemasak yangmemenuhisyaratkesehatan.2. Pedagangbaksomemperhatikanpemenuhansyaratsanitasipadaprosespersiapan,pengolahandanpenyajianuntukmenjamin kesehatan dan keamanan pangan.3. Penelitianlebihlanjut,karenawilayahiniterbatas,agardidapatkangambaransecaralebihluassanitasipengolahanbaksountukmenghindarikeracunanamakanandiperlukanjumlah sampel yang lebih banyak dan sebaran wilayah yanglebih luas.6 DAFTAR PUSTAKAAhmadJaeniSedaOetama,Prof.Dr.,MSc., IlmuGiziuntukMahasiswadan Profesi di Indonesia, Jilid II, Dian Rakyat, 1999.BagusPutuSudiara,Drs.,BA.DanINyomanSukanaSabudi,Ir.,Hygiene,SanitasidanKeselamatanKerja,SekolahTinggiPariwisata Nusa Dua, Bali, 2010.Betty S.L. Jenis, Prof.Dr.Ir., M.S., Sanitasi Dalam Penanganan Pangan,Universitas Terbuka, Jakarta, 2001.SEMINAR NASIONAL - Universitas PGRI Adi Buana SurabayaPengembangan Teknologi Ramah Lingkungan Menuju Keberlanjutan Lingkungan HidupMakalah Sub Tema-2: TEKNIKTeknologi Ramah Lingkungan _ 126HiasintaA.Purnawijayanti, Sanitasi,Higiene,danKeselamatanKerjaDalam Pengolahan Makanan, Kanisius, Yogyakarta, 2009.http://www.kesehatan.infoque.com/2008/11/19http://www.solusisehat.net/2008/08/23JasaUnggulMuliawan, TipsMemilihDagingKonsumsi Sehari-Hari,Bayu Media, Yogyakarta, 2008MarsumWidjojoAtmodjo,H.,SE.danSitiFauziah,Hj.,SPd.,APP,MKes., Manajemen Stewarding, Andi, Yogyakarta, 2007.M.AdamsdanY.Motarjemi, Dasar-DasarKeamananMakananuntukPetugas Kesehatan, EGC, Jakarta, 2004.M.LiesSuprapto,Ir., Membuat:BaksoDagingdanBaksoIkan,Kanisius, Yogyakarta, 2003.RichardSihite, FoodProduct(Dasar-DasarTataBoga),PenerbitSie,2000.R.M. Sumo Prastowo, Memilih dan Menyimpan Sayur Mayur, Buah danBahan Makanan, Bumi Aksara, Jakarta, 2004.Sufi Sy., Wirausaha Katering Skala Rumah Tangga, PT. Kawan Pustaka,Jakarta, 2008.SunitaAlmatsier, PrinsipDasarIlmuGizi,GramediaPustakaUtama,Jakarta, 2003.YuyunA., PanduanWirausaha:MembuatAnekaBaksoTetapKenyalTanpa Boraks, Agromedia Pustaka, Jakarta, 2007.