GD

3
8.ALAT PENGAMAN JARINGAN DISTRIBUSI fungsi alat pengaman adalah : 1. melindungi sistem terhadap kondisi beban lebih (over load)singkat (chort circuit). 2. melindungi sistem terhadap gangguan fisik dari luar terutama untuk saluran udara Misalnya karena sambaran petir, 3. mengisolir bagian sistem yang terkena gangguan. 4. melindungi terhadap adanya jaringan tegangan tinggi, pada tempat-tempat yang padat penduduknya atau tempat dimana jaringan listrik melintasi jalan lalu lintas umum. Kegunaan sistem pengaman tenaga listrik, antara lain untuk : a. Mencegah & Mengurangi kerusakan peralatan-peralatan pada sistem tenaga listrik akibat terjadinya gangguan atau kondisi operasi sistem yang tidak normal. b. Mempersempit daerah terganggu agr gangguan tdk melebar pada system lebih luas. c. Memberikan pelayanan tenaga listrik dgn keandalan &mutu tinggi kepada konsumen. d. Mengamankan manusia dari bahaya yang ditimbulkan oleh tenaga listrik. e. Menjaga kestabilan sistem tenaga f. Menghindari hilangnya keuntungan perusahaan alat pengaman yang baik adalah : 1. Dapat melepaskan tegangan lebih ke tanah tanpa menyebabkan hubung singkat (short circuit) terhadap sistem. 2. Dapat memutuskan arus lebih atau arus susulan dalam waktu yang cepat. 3. Mempunyai tingkat perlindungan (protection level) yang tinggi, dalam arti nilai perlindungan antara tegangan lebih maksimum yang diperbolehkan pada saat pelepasan dengan tegangan maksimum system yg dapat dipertahankan sesudah terjadi pelepasan. 4. Mempunyai kepekaan (sensitivity) yang tinggi pada saat operasi. 5. Harus dapat bekerja dalam waktu singkat. Jenis Gangguan Pada Jaringan Distribusi 1. Gangguan hubung singkat 2. Gangguan beban lebih 3. Gangguan tegangan lebih Alat Pengaman Jaringan Distribusi 1.Alat Pengaman Celah Alat Pengaman Celah Batang (rod gap),Alat Pengaman Tanduk Api (arcing horn), Alat Pengaman Celah Sekring (fuse rod gap), Alat Pengaman Celah Kontrol (control gap), Alat Pengaman Celah Tanduk (horn gap), 2.Alat Pengaman Tabung Pelindung (protector tube) Alat Pengaman Lightning Arrester, Lightning Arrester Jenis Oksida Film, Lightning Arrester Jenis Thyrite, Lightning Arrester Jenis Katup (Valve), Lightning Arrester Jenis Expulsion, 3.Alat Pengaman Arus Lebih Fuse Cut Out, 9.GARDU DISTRIBUSI Gardu distribusi merupakan salah satu komponen dari suatu system distribusi yang berfungsi utk menghubungkan jaringan ke konsumen atau utk membagikan /mendistribusikan tenaga listrik pada beban/konsumen baik konsumen tegangan menengah maupun konsumen tegangan rendah. Macam-Macam Gardu Distribusi Gardu Hubung, Gardu Trafo, Gardu Open Type (Gardu Sel), Gardu Closed Type (Gardu Kubikel), Gardu Tembok (Gardu Beton), Gardu Kios (Gardu Besi), Gardu Portal, Gardu Kontrol. Transformator Distribusi Transformator distribusi digunakan untuk membagi/menyalurkan arus atau energi listrik dengan tegangan distribusi supaya jumlah energi yang tercecer dan hilang pada saluran tidak terlalu banyak. Transformator distribusi dibedakan 3 macam, yaitu :Menurut jenis pendinginannya 1. Transformator konvensional 2. Transformator lengkap dengan pengaman sendiri 3. Transformator lengkap dengan pengaman pada sisi sekunder Trafo yang umum dipakai distribusi yaitu trafo 3 fasa dan trafo satu fasa. Trafo tiga fasa paling banyak pemakaiannya karena: a. Tidak memerlukan ruangan yang besar b. Lebih murah c. Pemeliharaan persatuan barang lebih mudah dan lebih murah. Menurut jenisnya trafo distribusi dibedakan menjadi : a. Jenis overhead (Tipe Konvensional, Tipe CSP (Completely Selp Protected),) b. Jenis underground (Tipe Subway, Tipe network{ Berisi Minyak, Tipe kering berventilasi, Tipe kering tertutup, Tipe padmounted Transformator 1 Fasa dan 3 Fasa Transformator 3 x 1 fasa mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : a. Kumparan primer dan sekunder dapat dibuat beberapa vektor grup dan angka lonceng sesuai dengan yang diinginkan. b. Ketiga transformator tersebut dapat juga dioperasikan ke beban menjadi satu fasa, yaitu dihubungkan paralel (karena ketiga transformator tersebut identik) c. Dengan daya yang sama untuk ketiga fasa, maka fasa untuk 3 x 1 fasa dibanding dengan 1 x 3 fasa lebih berat dan lebih mahal. d. Tegangan-tegangan untuk ketiga fasanya, primer& sekunder bener-benar seimbang. Sedangkan transformator 1 x 3 fasa mempunyai cirri-ciri yaitu : a. Konstruksinya sudah di rancang permanen dari pabrik pembuatnya b. Dapat digunakan untuk mensuplai beban satu fasa, maka tiap fasa maksimal beban yang dapat ditanggungnya hanya sepertiga dari daya tiga fasa. c. Transformator ini lebih ringan, sehingga lebih murah karena bahan.materialnya lebih kecil. Transformator Tenaga Transformator satu phase & Transformator Tiga Phase 10. SISTEM PENTANAHAN JARINGAN DISTRIBUSI bekerja secara efektif, harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : 1. Membuat jalur impedansi rendah ketanah untuk pengamanan personil dan peralatan menggunakan rangkaian yang efektif. 2. Dapat melawan dan menyebarkan gangguan berulang dan arus akibat surja hubung (surge current) 3. Menggunakan bahan tahan terhadap korosi terhadap berbagai kondisi kimiawi tanah. Untuk meyakinkan kontiniutas penampilan sepanjang umur peralatan yang dilindungi. 4. Menggunakan sistem mekanik yang kuat namun mudah dalam pelayanannya. Secara umum tujuan dari sistem pentanahan dan grounding pengaman adalah sebagai berikut : 1. Mencegah terjadinya prbedaan potensial antara bagian tertentu dr instalasi scra aman. 2. Mengalirkan arus gangguan ke tanah sehingga aman bagi manusia dan peralatan. 3. Mencegah timbul bahaya sentuh tidak langsung yang menyebabkan tegangan kejut. Sistem pentanahan 1. Pentanahan Sistem (netral) berfungsi :

description

Sistem Distribusi

Transcript of GD

Page 1: GD

8.ALAT PENGAMAN JARINGAN DISTRIBUSIfungsi alat pengaman adalah :1. melindungi sistem terhadap kondisi beban lebih (over load)singkat (chort circuit).2. melindungi sistem terhadap gangguan fisik dari luar terutama untuksaluran udara Misalnya karena sambaran petir,3. mengisolir bagian sistem yang terkena gangguan.4. melindungi terhadap adanya jaringan tegangan tinggi, pada tempat-tempat yang padat penduduknya atau tempat dimana jaringan listrik melintasi jalan lalu lintas umum.Kegunaan sistem pengaman tenaga listrik, antara lain untuk :a. Mencegah & Mengurangi kerusakan peralatan-peralatan pada sistem tenaga listrikakibat terjadinya gangguan atau kondisi operasi sistem yang tidak normal.b. Mempersempit daerah terganggu agr gangguan tdk melebar pada system lebih luas.c. Memberikan pelayanan tenaga listrik dgn keandalan &mutu tinggi kepada konsumen.d. Mengamankan manusia dari bahaya yang ditimbulkan oleh tenaga listrik.e. Menjaga kestabilan sistem tenagaf. Menghindari hilangnya keuntungan perusahaanalat pengaman yang baik adalah :1. Dapat melepaskan tegangan lebih ke tanah tanpa menyebabkan hubungsingkat (short circuit) terhadap sistem.2. Dapat memutuskan arus lebih atau arus susulan dalam waktu yang cepat.3. Mempunyai tingkat perlindungan (protection level) yang tinggi, dalam arti nilai perlindungan antara tegangan lebih maksimum yang diperbolehkan pada saat pelepasan dengan tegangan maksimum system yg dapat dipertahankan sesudah terjadi pelepasan.4. Mempunyai kepekaan (sensitivity) yang tinggi pada saat operasi.5. Harus dapat bekerja dalam waktu singkat.Jenis Gangguan Pada Jaringan Distribusi

1. Gangguan hubung singkat2. Gangguan beban lebih3. Gangguan tegangan lebih

Alat Pengaman Jaringan Distribusi1. Alat Pengaman CelahAlat Pengaman Celah Batang (rod gap),Alat Pengaman Tanduk Api (arcing horn),

Alat Pengaman Celah Sekring (fuse rod gap), Alat Pengaman Celah Kontrol (control gap), Alat Pengaman Celah Tanduk (horn gap),

2. Alat Pengaman Tabung Pelindung (protector tube)Alat Pengaman Lightning Arrester, Lightning Arrester Jenis Oksida Film, Lightning

Arrester Jenis Thyrite, Lightning Arrester Jenis Katup (Valve), Lightning Arrester Jenis Expulsion,

3. Alat Pengaman Arus LebihFuse Cut Out,

9.GARDU DISTRIBUSIGardu distribusi merupakan salah satu komponen dari suatu system distribusi yang berfungsi utk menghubungkan jaringan ke konsumen atau utk membagikan /mendistribusikan tenaga listrik pada beban/konsumen baik konsumen tegangan menengah maupun konsumen tegangan rendah.Macam-Macam Gardu DistribusiGardu Hubung, Gardu Trafo, Gardu Open Type (Gardu Sel), Gardu Closed Type (Gardu Kubikel), Gardu Tembok (Gardu Beton), Gardu Kios (Gardu Besi), Gardu Portal, Gardu Kontrol.Transformator DistribusiTransformator distribusi digunakan untuk membagi/menyalurkan arus atau energi listrik dengan tegangan distribusi supaya jumlah energi yang tercecer dan hilang pada saluran tidak terlalu banyak.Transformator distribusi dibedakan 3 macam, yaitu :Menurut jenis pendinginannya1. Transformator konvensional2. Transformator lengkap dengan pengaman sendiri3. Transformator lengkap dengan pengaman pada sisi sekunderTrafo yang umum dipakai distribusi yaitu trafo 3 fasa dan trafo satu fasa. Trafo tiga fasa paling banyak pemakaiannya karena:a. Tidak memerlukan ruangan yang besarb. Lebih murahc. Pemeliharaan persatuan barang lebih mudah dan lebih murah.Menurut jenisnya trafo distribusi dibedakan menjadi :

a. Jenis overhead (Tipe Konvensional, Tipe CSP (Completely Selp Protected),)

b. Jenis underground (Tipe Subway, Tipe network{ Berisi Minyak, Tipe kering berventilasi, Tipe kering tertutup, Tipe padmounted

Transformator 1 Fasa dan 3 FasaTransformator 3 x 1 fasa mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :a. Kumparan primer dan sekunder dapat dibuat beberapa vektor grup dan angka lonceng sesuai dengan yang diinginkan.b. Ketiga transformator tersebut dapat juga dioperasikan ke beban menjadi satu fasa, yaitu dihubungkan paralel (karena ketiga transformator tersebut identik)c. Dengan daya yang sama untuk ketiga fasa, maka fasa untuk 3 x 1 fasa dibanding dengan 1 x 3 fasa lebih berat dan lebih mahal. d. Tegangan-tegangan untuk ketiga fasanya, primer& sekunder bener-benar seimbang.Sedangkan transformator 1 x 3 fasa mempunyai cirri-ciri yaitu :a. Konstruksinya sudah di rancang permanen dari pabrik pembuatnyab. Dapat digunakan untuk mensuplai beban satu fasa, maka tiap fasa maksimal beban yang dapat ditanggungnya hanya sepertiga dari daya tiga fasa.

c. Transformator ini lebih ringan, sehingga lebih murah karena bahan.materialnya

lebih kecil.Transformator TenagaTransformator satu phase & Transformator Tiga Phase

10. SISTEM PENTANAHAN JARINGAN DISTRIBUSIbekerja secara efektif, harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :1. Membuat jalur impedansi rendah ketanah untuk pengamanan personil dan peralatan menggunakan rangkaian yang efektif.2. Dapat melawan dan menyebarkan gangguan berulang dan arus akibat surja hubung (surge current)3. Menggunakan bahan tahan terhadap korosi terhadap berbagai kondisi kimiawi tanah. Untuk meyakinkan kontiniutas penampilan sepanjang umur peralatan yang dilindungi.4. Menggunakan sistem mekanik yang kuat namun mudah dalam pelayanannya.Secara umum tujuan dari sistem pentanahan dan grounding pengaman adalah sebagai berikut :1. Mencegah terjadinya prbedaan potensial antara bagian tertentu dr instalasi scra aman.2. Mengalirkan arus gangguan ke tanah sehingga aman bagi manusia dan peralatan.3. Mencegah timbul bahaya sentuh tidak langsung yang menyebabkan tegangan kejut.

Sistem pentanahan1. Pentanahan Sistem (netral) berfungsi :a. Melindungi peralatan / saluran dari bahaya kerusakan yang diakibatkan oleh adanya ganguan fasa ke tanahb. Melindungi peralatan / saluran dari bahaya kerusakan isolasi yang diakibatkan oleh tegangan lebihc. Untuk keperluan proteksi jaringand. Melindungi makhluk hidup terhadap tegangan langkah (step voltage)2. Pentanahan Umum Berfungsia. Melindungi mahluk hidup dari tegangan sentuhb. Melindungi peralatan dari tegangan lebihMetode Pengukuran Tahanan Jenis TanahMetode tiga titik (three-point methode). Metode empat titik (four electode methode),Sistem Pentanahan Pada Jaringan DistribusiSistem JTM 20 kV sampai dgn 29 kV harus selalu diketanahkan karena kemungkinan gagal sangat besar oleh tegangan lebih transien yang dikaitkan oleh busur tanah (arcing grounds).

12 ANALISIS PERAMALAN BEBANPeramalan pada dasarnya merupakan suatu dugaan atau prakiraan mengenani terjadinya suatu kejadian atau peristiwa dimasa yang akan datang.Secara garis besar pembuatan ramalan kebutuhan tenaga elektrik dapat dibagi dalam tiga tahap, yaitu :a. Pengumpulan dan penyiapan data.b. Pengolahan dan analisa data.c. Penentuan metoda dan pembuatan model.Karakteristik Beban (Umumnya, menurut kegiatan pemakaian (konsumen) listrik kita dapatmengelompokan konsumsi listrik yaitu konsumen rumah tangga, komersil,publik dan industry)Kebutuhan (Demand),Kebutuhan Maksimum, Beban Terpasang, Beban Rata-Rata, Faktor Beban, Faktor KebutuhanMetode Peramalan dua metode untuk perkiraan beban :a. Metode Statistikb. Metode Survey-lapangan

lima kelompok besar metoda peramalan digunakan oleh banyak perusahaan

Metode Sampling Statistik, Metode Ekstrapolasi, Metode Perbandingan, Metode Sektoral, Metode GabunganModel PeramalanModel Mikro,Model Makro, Model Peramalan Algoritma(Peramalan Kebutuhan Energi Elektrik, Peramalan Beban).14. JARINGAN DISTRIBUSI BAWAH TANAHsaluran udara (overhead line) merupakan sistem penyaluran tenaga listrik melalui kawat penghantar yang ditompang pada tiang listrik. Sedangkan saluran bawah tanah (underground cable)merupakan sistem penyaluran tenaga listrik melalui kabel-kabel yangditanamkan di dalam tanah.Keuntungan pemakaian kabel bawah tanah adalah :a. Tidak terpengaruh oleh cuaca buruk, bahaya petir, badai,tertimpa pohon, dsb.b. Tidak mengganggu pandangan, bila adanya bangunan yangtinggi,c. Dari segi keindahan, saluran bawah tanah lebih sempurna danlebih indah dipandang,d. Mempunyai batas umur pakai dua kali lipat dari saluran udara,e. Ongkos pemeliharaan lebih murah, karena tidak perlu adanya pengecatan.f. Tegangan drop lebih rendah karena masalah induktansi bisadiabaikan.g. Tidak ada gangguan akibat sambaran petir, angin topan danbadai.h. Keandalan lebih baik.i.Tidak ada korona.j.Rugi daya lebih kecil.k.keindahan tata kota.kelemahan dari penggunaan jaringan kabel bawah tanah ialah sebagai berikut :a. Harga kabel yang relatif mahal b. Gangguan yang terjadi bersifat permanen

Page 2: GD

c. Tidak fleksibel terhadap perubahan jaringand. Waktu dan biaya utk menanggulangi bila terjadi gangguan lebih lama dan lebih mahale. Biaya investasi pembangunan lebih mahal dibanding-kan dengan saluran udara,f. Saat terjadi gangguan hubung singkat, usaha pencarian titik gangguan (susah),g. Perlu pertimbangan-pertimbangan teknis yang lebih mendalam di dalam perencanaan, khususnya untuk kondisi tanah yang dilalui.h. Hanya tidak dapat menghindari bila terjadi bencana banjir, desakan akar pohon, dan ketidakstabilan tanah.i. Biaya pemakaian lebih besar atau lebih mahal. j. Sulit mencari titik kerusakan bila ada gangguan.Keuntungannya Saluran Udaraa. Lebih fleksibel dan leluasa dalam upaya untuk perluasan beban.b. Dapat digunakan untuk penyaluran tenaga listrik pada tegangan diatas 66 kV.c. Lebih mudah dalam pemasangannya.d. Bila terjadi gangguan hubung singkat, mudah diatasi dan dideteksi.e. Mudah dilakukan perluasan pelayanan dengan penarikan cabang yang diperlukan.f. Mudah memeriksa jika terjadi gangguan pada jaringan.g. Mudah untuk melakukan pemeliharaan.h. Tiang-tiang jaringan distribusi primer dapat pula digunakan untuk jaringan distribusi sekunder dan keperluan pemasangan trafo atau gardu distribusi tiang, sehingga secara keseluruhan harga instalasi menjadi lebih murah.Kerugiannyaa. Mudah terpengaruh oleh cuaca buruk, bahaya petir, badai,tertimpa pohon, dsb.b. Untuk wilayah yang penuh dengan bangunan yang tinggi, sukar untuk menempatkan saluran,c. Masalah efek kulit, induktansi, dan kapasitansi yang terjadi, akan mengakibatkan tegangan drop lebih tinggi.d. Ongkos pemeliharaan lebih mahal, karena perlu jadwal pengecatan dan penggantian material listrik bila terjadi kerusakan.Konstruksi Kabel Bawah TanahBagian utama yaitu bagian yang harus ada pada setiap kabelantara lain :1).Selubung (sheath) 2). Isolasi (Insulation) 3). Penghantar (conduktor) 4). Tabir (screen)Bagian pelengkap yaitu bagian yg hanya di pergunakan utk memperkuat (memperbaki) sifat – sifat kabel tenaga atau untuk melindungi kabel tenaga antara lain yaitu :1). Sarung kabel (serving) 2). Perisai (armour) 3). Bantalan (bedding) 4). Bahan pengisi (filler)Jenis Kabel Bawah TanahMenurut jumlah dan susunan hantarannya, kabel bawah tanahmeliputi : - Kabel hantaran tunggal (single – core cable)- Kabel tiga hantaran (three – core cable) - Kabel sektoral (sector cable) - Kabel dengan netral konsentrisJenis kabel yang sering di gunakan pada sistem saluran distribusiyaitu pada tegangan kerja 6 kV sampai 30 kV dan saluran subtransmisi pada tegangan kerja 30 kV sampai 220 kV adalah :1. Kabel ikat (balted cable)2. Kabel H (Hoclstadter, sercened cable)3. Kabel isolasi sintetis4. Kabel isolasi minyak (oil filled cable)5. Kabel SL (Separated Lead) dan SA (Separated Aluminium)6. Kabel H.S.L

Jenis Isolasi Kabel Tanah ( data kebutuhan, diperlukan evaluasi)Sifat fisis dan penuaan, Tahanan isolasi, Faktor daya, Konstanta dielektrik, Ketahanan terhadap air, Ketahanan terhadap korona dan ionisasi, Fleksibilitas mekanis. Kondisi sekitar tempat instalasi, Biaya (kabel, alat penyambung dan instalasi).Ada beberapa isolasi kabel yaitu :- Kertas (di impegnasi di dalam cairan minyak)- Karet - Kain (dengan vernis) - PVC (Poly Vinyl Chloride) - PE (Poly Ethylene)- XLPE (Cross Linked Poly Ethylene)Pemasangan Kabel Bawah Tanah (faktor penting)a. Sebelum meletakkan kabel, isolasinya harus diperiksa dengan megger sebagai pemeriksaan pencegahan kemungkinan adanya kerusakan.b. Penggulungan kabel harus diputar searah dengan tanda panah yang ada padanya. Jika tanda itu tidak ada, penggulungan harusb diputar searah dengan akhiran kabel di dalam dan berlawanan arah dengan akhiran luar.c. Kabel harus diambil dari bagian puncak penggulungan dengan tanjakan penyangga, jika perlu penggulungan direm guna menghindari putaran terlalu cepat.d. Jika perlu dipindahkan,penggulungan kabel harus dipindahkan dengan roda” kabel.e. Jari-jari pemasangan harus dibuat sebesar mungkin. Jari-jaripemasangan harus sesuai dengan yang dianjurkan dalam IS :1225-1967.f. Pada cuaca dingin kabel harus dipanasi sebelum ditangani. Kabel tersebut harus dipasang ketika suhunya diatas 0 °C (32 °F) dan tidak boleh turun dari suhu tersebut selama 24 jam.g. Harus dibuat percobaan kelembaban pd bahan penyambungan sbelum penyambungan.h. Bila kabel disambungkan dengan kabel yang sudah terpasang, jajaran teras dari ujung yang lain harus berlawanan arah, jadi jika satu ujung searah jarum jam, ujung yang lain harus berlawanan dengan jarum jam. Hal ini perlu untuk menghindari teras ketikasedang menyambung.i. Suatu sambungan menjadi titik terlemah dari sistem distribusi tenaga listrik, semua usaha pencegahan harus dilakukan untuk melindungi kabel.E. Pengaman Kabel Bawah Tanah

Disebabkan bahwa jaringan distribusi bawah tanah kebanyakan merupakan feeder radial dengan sumber daya terletak pada satu ujung saja, sehingga untuk pengamanannya cukup digunakan relay arus lebih saja.F. Pelacakan Lokasi Gangguan (Melacak dan mencari, Indikator Gangguan, Alat Pelacak Ground Penerating Radar (GPR),)