GAYA MANAJEMEN

34

description

GAYA MANAJEMEN. PROBLEMATIKA ORGANISASI. COMPENSATION. PEOPLE. LEADERSHIP. CORPORATE CULTURE. SKILL. STRATEGY. SYSTEM. STRUCTURE. Gaya Manajerial : “Pola Perilaku yang diperhatikan seorang manajer dalam berhadapan dengan bawahan” (Grifin dan Ebert, Prentice Hall, 1996). Otokratis - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of GAYA MANAJEMEN

Page 1: GAYA MANAJEMEN
Page 2: GAYA MANAJEMEN

CORPORATECULTURE

PROBLEMATIKA ORGANISASIPROBLEMATIKA ORGANISASI

LEADERSHIP

PEOPLECOMPENSATION

STRUCTURESYSTEM STRATEGY

SKILL

Page 3: GAYA MANAJEMEN

Gaya ManajerialGaya Manajerial : :

“Pola Perilaku yang diperhatikan “Pola Perilaku yang diperhatikan seorang manajer dalam seorang manajer dalam

berhadapan dengan bawahan” berhadapan dengan bawahan” (Grifin dan Ebert, Prentice Hall, 1996)(Grifin dan Ebert, Prentice Hall, 1996)

Page 4: GAYA MANAJEMEN

Gaya Managerial (1)Gaya Managerial (1)(atas dasar perilaku manajer)(atas dasar perilaku manajer)

OtokratisOtokratis

Gaya Manajerial dimana manajer biasanya memberikan perintah Gaya Manajerial dimana manajer biasanya memberikan perintah dan mengharpkan mereka patuhi tanpa pertanyaandan mengharpkan mereka patuhi tanpa pertanyaan

DemokratisDemokratisGaya manajerial dimana manajer biasanya meminta masukan dari Gaya manajerial dimana manajer biasanya meminta masukan dari bawahannya sebelum membuat keputusan tetapi tetap memegang bawahannya sebelum membuat keputusan tetapi tetap memegang kekuatan akhir pengambilan keputusankekuatan akhir pengambilan keputusan

Free-ReinFree-ReinGaya manejerial dimana manajer biasanya berperan sebagai Gaya manejerial dimana manajer biasanya berperan sebagai penasehat terhadap bawahan yang diperbolehkan membuat penasehat terhadap bawahan yang diperbolehkan membuat keputusankeputusan

Stoner, et.al, Prentice Hall, 1996

Page 5: GAYA MANAJEMEN

Gaya Manajerial (2)(atas dasar pola kebijakan)

1. Ethnocentric policy: staffing key posts with headquarters country managers.

2. Polycentric policy: staffing key posts with local managers.

3. Regio-centric policy: staffing key posts throughout the region using regional staff.

4. Geocentric policy: the best people everywhere in the world are developed for key positions everywhere in the world – including headquarters.

 

Page 6: GAYA MANAJEMEN

Strategy, Structure & StyleStrategy, Structure & StyleStrategy, Structure & StyleStrategy, Structure & Style

Six styles of organisationSix styles of organisationEntrepreneurialEntrepreneurial - - strategic apex + direct strategic apex + direct

supervisionsupervision

Machine Machine - - technostructure + standardised worktechnostructure + standardised work

Professional Professional - - operating core + standardised skillsoperating core + standardised skills

DivisionalisedDivisionalised - - middleline + standardised outputsmiddleline + standardised outputs

InnovativeInnovative - - support staff + mutual adjustmentsupport staff + mutual adjustment

MissionaryMissionary - - ideology + standardisation of normsideology + standardisation of norms

Page 7: GAYA MANAJEMEN

Strategy, Structure & StyleStrategy, Structure & StyleStrategy, Structure & StyleStrategy, Structure & Style

Culture, Style & Strategy:Culture, Style & Strategy:Organisations need to change their culture Organisations need to change their culture

and style in order to successfully and style in order to successfully implement a new chosen strategy.implement a new chosen strategy.

Page 8: GAYA MANAJEMEN

• Administration

• Maintenance

• System / Structure

• Short Range

• How ?

• Compliance

• Control

• Innovation

• Development

• People

• Long Range

• What / Why ?

• Commitment

• Empowerment

(Doing the things right ) (Doing the right things )

Management Leadership

Page 9: GAYA MANAJEMEN

Strategy, Structure & StyleStrategy, Structure & StyleStrategy, Structure & StyleStrategy, Structure & Style

Bally before its Bally before its reorganisation:reorganisation:

Previous strategy - low Previous strategy - low cost focuscost focus

Machine organisation -Machine organisation - standardisation of work + standardisation of work + technostructuretechnostructure

Style - Imperial -Style - Imperial - workers workers follow orders from their follow orders from their supervisors.supervisors.

Bally after its Bally after its reorganisation:reorganisation:

New strategy - focused New strategy - focused differentiationdifferentiation

Professional Professional organisationorganisation - - standardisation of skills + standardisation of skills + operating coreoperating core

Style - Cultural - Style - Cultural - workers workers are inspired to improve are inspired to improve quality by their coaches.quality by their coaches.

Page 10: GAYA MANAJEMEN
Page 11: GAYA MANAJEMEN
Page 12: GAYA MANAJEMEN
Page 13: GAYA MANAJEMEN
Page 14: GAYA MANAJEMEN
Page 15: GAYA MANAJEMEN

Leadership can not be really taught, it can only be learned (Harold G., CEO IT&T)

Page 16: GAYA MANAJEMEN

Proses mengarahkan dan mempengaruhi aktifitas yang berkaitan dengan pekerjaan

dari anggota kelompok

1. Melibatkan orang lain2. Melibatkan distribusi

kekuasaan (delegasi, desentralisasi, dekonsentrasi)

3. Kemampuan menggunakan berbagai bentuk kekuasaan untuk mempengaruhi tingkah laku pengikut/anggota

4. Melibatkan nilai moral dari pemimpin yang bersangkutan

IMPLIKASI

Page 17: GAYA MANAJEMEN

1.Menciptakan visi untuk masa yang akan datang

2.Membangun strategi yang rasional untuk mencapai visi

3.Mengetahui dan memanfaatkan sumber-sumber kekuatan yang dimiliki

4.Memperkuat motivasi kelompok inti yang kegiatannya menjadi fokus pelaksanaan

strategi

Page 18: GAYA MANAJEMEN

• Memahami bahwa orang/SDM adalah harta terbesar

organisasi

• Membangun dan membagi sifat kepemimpinan

sampai jangkauan pengaruh terjauh agar dapat

diperoleh kekuatan tanggung jawab bersama

• Tinggalkanlah pemahaman bahwa pemimpin masa

depan adalah bukan hanya yang berorientasi pada

HOW TO DO IT tetapi yang seharusnya berorientasi

pada HOW TO BE

Page 19: GAYA MANAJEMEN

Dasar KompetisiDasar Kompetisi

FLEXIBLE COMPANY

QUALITY COMPANY

EFFICIENT COMPANY

INOVASI

PILIHAN

KUALITAS

BIAYA

ORGANISASIYANG INOVATIF

ORGANISASI YANG FLEKSIBEL

ORGANISASI YANG BERKUALITAS

ORGANISASI YANG EFISIEN

60-an 70-an 80-an 90-anTAHUN

ORGANISASIYANG CERDAS

DAYA SAING OTAK

2000 - an

PP

EE

RR

MM

II

NN

TT

AA

AA

NN

PP

AA

SS

AA

RR

Organisasi berbasis

pengetahuan

Page 20: GAYA MANAJEMEN

““pertumubuhan normal”pertumubuhan normal” ““pertumbuhan akseleratif dan pertumbuhan akseleratif dan dis-kontinyu”dis-kontinyu”

Pemasaran Modal Produser Atlantik Jepang Perdagangan internasional Komputer Uang

Pengetahuan Konsumen Pasifik Cina Elektronik komersial Internet Manusia

Organisasi Mekanistik Engineer / rekayasa Korporasi Integrasi horizontal & vertikal Proses bisnis

Organik Ekologi Individual dan jaringan Integrasi virtual (maya) Budaya

Individu Kerja keras Keamanan Karir saat ini Nasib Kesetiaan

Hypereffectiveness (sangat efektif) Ketidakpastian Karir masa depan Harapan Keberanian

Page 21: GAYA MANAJEMEN

DULUDULU PROSESPROSES KINIKINI Proses yang lambat dan birokratis Gaya Manajemen klasik “perusahaan besar” Manajer Cerobong manajemen vertikal Karyawan tak berdaya Kesuksesan hanya dibagi kepada sedikit orang

Workout Kecepatan Kesederhanaan Percaya diri Empowerment Berani menrentang jangkauan Tanpa batasan Pembelajaran horizontal

Pimpin, jangan kelola Melibatkan seluruh pihak ‘Merangkul’ perubahan Mencari ‘cara terbaik’ dan membaginya kepada setiap orang dengan cepat Mengambil resiko Bergerak cepat Pemerataan kesejahteraan Menang dan rayakan

Page 22: GAYA MANAJEMEN

• Administrasi

• Pelihara

• Sistem / Struktur

• Jangka Pendek

• Bagaimana ?

• Mengikuti aturan

• Kendali

• Inovasi

• Pengembangan

• SDM

• Jangka Panjang

• Apa / Kenapa ?

• Komitmen

• Pemberdayaan

(Doing the things right )Melakukan hal-hal yang dibenarkan- Mengikuti peraturan yang berlaku

(rule driven)

(Doing the right things )Melakukan hal yang benar

- Mengikuti misi yang diinginkan (mission driven)

Management Leadership

Page 23: GAYA MANAJEMEN

Transformation efforts can be successful for a while, but often after short-term results become

erratic

All highly successful transformation efforts combine

good leadership with good management

Transformation efforts go nowhere

Short-term result are possible especially through cos cutting or mergers and acquisitions.

But real transformation programs have trouble getting started and major, long-term

change is rarely achieved

Lea

der

ship

0

+

++

+ ++Management

Sumber: Managing Change and Transition, HBR, 2003

Page 24: GAYA MANAJEMEN

Delegasi : petunjuk untuk melaksanakan tugas yang didelegasikan

Proses Delegasi:

1. Pilihlah subordinat (bawahan) yang dianggap mampu

2. Jelaskan tugas dengan cara yang dapat dimengerti (untuk setiap instruksi)

3. Berikan otoritas yang secukupnya kepada subordinat tersebut

4. Ciptakan kondisi untuk dapat terus berhubungan dengan subordinat (pengendalian dan pengawasan)

Coaching should take place at every step in the process

Page 25: GAYA MANAJEMEN

Manajemen Klub

Perhatian penuh pada kebutuhan orang untuk memuaskan hubungan

yang menyebabkan suasana organisasi dan tempo kerja yang menyenangkan dan bersahabat

Manajemen Tim

Penyelesaian pekerjaan dari orang yang memberikan komitmen saling ketergantungan lewat “kepentingan bersama” dalam tujuan organisasi

membuat hubungan saling mempercayai dan saling menghargai

Manajemen Otoriter

Efisiensi dalam operasi sebagai hasil dari pengaturan kondisi kerja dalam cara sedemikian

rupa sehingga elemen manusia mendapat perhatian minimum

Manajemen Dipersimpangan

Prestasi kerja organisasi yang memadai mungkin tercapai lewat keseimbangan kebutuhan untuk

menyelesaikan pekerjaan dengan mempertahankan semangat karyawan pada tingkat yang

memuaskan

Manajemen Acuh tak Acuh

Menunjukkan usaha minimum agar pekerjaan yang dibutuhkan terlaksana memadai untuk

mempertahankan keanggotaan organisasi

Perhatian pada

manusia

Rendah

Tinggi

TinggiPerhatian pada manajemn

Page 26: GAYA MANAJEMEN

PATH-FINDING:

terus mencari alur/benang merah keberadaan organisasi

ALIGNING:

Penyelarasan terhadap semua aspirasi anggota

EMPOWERMENT:

Pemberdayaan terhadap semua sumberdaya

Page 27: GAYA MANAJEMEN

SUPERLEADERSHIPSUPERLEADERSHIP

““GIVE A MAN FISH,GIVE A MAN FISH, AND HE WILL BE FED FOR A DAYAND HE WILL BE FED FOR A DAY((berikan ikan, dan dia akan dapat makan sehariberikan ikan, dan dia akan dapat makan sehari))

TEACH A MAN TO FISH,TEACH A MAN TO FISH, AND HE WILL BE FED FOR A AND HE WILL BE FED FOR A

LIFETIME”LIFETIME”((ajarkan dia cara memancing, dan dia akan dapat ajarkan dia cara memancing, dan dia akan dapat

makan sepanjang hidupnyamakan sepanjang hidupnya))

Page 28: GAYA MANAJEMEN

THE NEW SUPERLEADERSHIPTHE NEW SUPERLEADERSHIPLeading Others to lead ThemselvesLeading Others to lead Themselves

( by : Charles C. Manz & Henry P. Sims Jr )( by : Charles C. Manz & Henry P. Sims Jr )

IstilahIstilah ““SUPERLEADERSHIPSUPERLEADERSHIP”” adalah untuk menggambarkan adalah untuk menggambarkan “Kepemimpinan yang dapat membantu orang lain untuk “Kepemimpinan yang dapat membantu orang lain untuk memimpin dirinya sendirimemimpin dirinya sendiri”.”.

SuperleadershipSuperleadership sangat diperlukan pada organisasi saat ini sangat diperlukan pada organisasi saat ini maupun masa depan.maupun masa depan.Pada sebagian besar organisasiPada sebagian besar organisasi, “, “empowermentempowerment” ” (pemberdayaan) tidak lagi merupakan mode manajemen baru, (pemberdayaan) tidak lagi merupakan mode manajemen baru, akan tetap, hanya merupakan persyaratan untuk bertahan hidup akan tetap, hanya merupakan persyaratan untuk bertahan hidup ((survivesurvive))

Kata Kata ““supersuper” ” pada istilah pada istilah ““superleadershipsuperleadership” ” tidak memiliki tidak memiliki konotasi yang sama dengan istilah konotasi yang sama dengan istilah ““supermansuperman” ” SuperleadershipSuperleadership tidak mencoba untuk mengangkat beban tidak mencoba untuk mengangkat beban perubahan tehnologi tinggi yang sangat cepat seorang diri, perubahan tehnologi tinggi yang sangat cepat seorang diri, melainkan membagi beban tersebut dengan orang melainkan membagi beban tersebut dengan orang lain.lain.

Page 29: GAYA MANAJEMEN

SUPERLEADERSUPERLEADER

Bagaimana Superleader membantu pengikutnya

untuk menemukan potensi dirinya ?

Bagaimana Superleader membantu pengikutnya

menjadi “Self leader” yang positif dan efektif ?

Langkah pertama adalah memahami “self leadership”, yaitu: cara kita mempengaruhi kita sendiri untuk meningkatkan kepuasan dan kinerja kita sendiri

Jika kita telah memahami “self leadership”, maka selanjutnya kita dapat berkonsentrasi pada bagaimana kita dapat membantu orang lain untuk menjadi “self leader” yang lebih baik

Page 30: GAYA MANAJEMEN

SUPERLEADERSUPERLEADER

Dari:Dari:

Observasi dari luar (eksternal) Mencapai sasaran yang ditugaskan Memotivasi didasarkan atas

kompensasi eksternal Kritik dari luar (eksternal) Pemecahan masalah eksternal Perencanaan eksternal Desain tugas eksternal Berfikir yg menghambat (“obstacle

thinking) Taat pada visi organisasi

Menjadi :Menjadi :

Observasi sendiri Menyusun sasaran sendiri Motivasi juga didasar-kan atas

penghargaan yg bersifat alamiah dari pekerjaan

Kritik sendiri Pemecahan masalah sendiri Perencanaan sendiri Desain tugas sendiri Opportunity thinking Komit kepada visi bahwa

pengikut dibantu untuk menciptakannya

Superleader, merubah dari ketergantungan (dependence) kepada eksternal manajemen menjadi kemandirian (independence Self-Leadership)

Page 31: GAYA MANAJEMEN

• Makin sedikit perhatian pada apa yang diucapkan dan makin banyak apa yang mereka

sajikan

• Makin sedikit gelar dan kedudukan yang dikedepankan, dan lebih banyak manfaat

keahlian dan kemampuan mereka

• Makin sedikit apa yang mereka kendalikan dan lebih banyak apa yang mereka bentuk

• Makin sedikit sasaran yang mereka tentukan dan lebih banyak pola pikir yang mereka bangun

Keberhasilan suatu organisasi tidak tergantung pada karakter organisasi itu sendiri, tetapi tergantung pada

pemimpinnya

(Dave Ulrich dalam The Leader of the Future, 1996)

Page 32: GAYA MANAJEMEN

13 Fatal Errors13 Fatal Errors

1. Refuse to accept personal accountability1. Refuse to accept personal accountability

2. Fail to develop people2. Fail to develop people

3. Try to control results instead of influencing 3. Try to control results instead of influencing thinkingthinking

4. Join the wrong crowd4. Join the wrong crowd

5. Manage everyone the same way5. Manage everyone the same way

6. Forget the importance of profit6. Forget the importance of profit

Page 33: GAYA MANAJEMEN

13 Fatal Errors (cont’d)13 Fatal Errors (cont’d)

7. Concentrate on problems rather than objectives7. Concentrate on problems rather than objectives

8. Be a buddy, not a boss8. Be a buddy, not a boss

9. Fail to set standards9. Fail to set standards

10.Fail to train your people10.Fail to train your people

11.Condone incompetence11.Condone incompetence

12.Recognize only top performers12.Recognize only top performers

13.Try to manipulate people13.Try to manipulate people

Page 34: GAYA MANAJEMEN

Breakthro

ugh

Build UpLevel 5Leadership

First WhoThen What

Confront theBrutal Facts

HedgehogConcept

Culture ofdiscipline

TechnologyAccelerators

Disciplined People Disciplined Thought Disciplined Action

Flywheel