GAYA KEPEMIMPINAN PEREMPUAN (Studi Pada Ketua OSIS … · 2020. 5. 2. · Gaya Kepemimpinan...

6
109 Gaya Kepemimpinan Perempuan (Studi Pada Ketua OSIS diSMA Se-Jakarta Timur) 1 Mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Konseling FIP UNJ, [email protected] 2 Dosen Bimbingan dan Konseling FIP UNJ, [email protected] 3 Dosen Bimbingan dan Konseling FIP UNJ, [email protected] GAYA KEPEMIMPINAN PEREMPUAN (Studi Pada Ketua OSIS diSMA Se-Jakarta Timur) Sri Wahyuningsih 1 Susi Fitri S.Pd, M.Si, Kons 2 Dr. Gantina Komalasari, M.Psi 3 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya kepemimpinan perempuan (studi pa- da ketua OSIS di SMA se-Jakarta Timur). Penelitian ini menggunakan metode survei. Sub- yek dalam penelitian ini adalah ketua OSIS perempuan di SMA wilayah Jakarta Timur se- banyak 32 orang di 123 SMA yang terdapat di wilayah Jakarta Timur dari 40 SMA Ne- geri dan 83 SMA Swasta . Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen gaya kepemimpinan yang dibuat berdasarkan teori dari Ronald Lippit and Ralp K. White yang menyatakan bahwa ada 3 gaya kepemimpinan yaitu otoriter, demokratis, laissez faire. Telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Menghasilkan 56 butir pernyataan yang valid dan 38 butir pernyataan yang tidak valid dari 94 keseluruhan butir pernyataan, agar instru- men lebih proposional maka setiap indikator hanya terdiri 2 butir pernyataan yang valid sehingga didapat 66 butir pernyataan sedangkan reliabilitasnya sebesar 0,9501 yang be- rarti tinggi.Hasil Penelitian diketahui bahwa ketua OSIS yang menggunakan gaya kepe- mimpinan otoriter sebesar 31% yang artinya gaya kepemimpinan yang mempunyai kekua- saan pada seorang pemimpin. Kepemimpinan demokratis adalah pemimpin yang mempu- nyai kekuasaan secara bersama (ketua dan pengurus) sebesar 59%. Sedangkan gaya kepe- mimpinan laissez faire 10% yang artinya kepemimpinan laissez faire pada kemampuan un- tuk mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerja sama dengan cara berbagai kegiatan yang akan dilakukan namun lebih banyak diserahkan kepada bawahan.Ketua OSIS perem- puan masih jarang terdapat di SMA, oleh karena itu bagi guru BK harus mampu memfasil- itasi siswa melalui layanan dan fungsi BK untuk melakukan layanan informasi, penempa- tan dan penyaluran untuk menyediakan pemenuhan kebutuhan siswa dan melihat potensi, bakat dan minat siswa, sehingga bagi siswa perempuan mempunyai peluang untuk menjadi pemimpin di berbagai organisasi di sekolah sebagai gerbang bagi siswa perempan untuk menjadi pemimpin. Implikasinya adalah dengan diketahuinya gaya kepemimpinan perem- puan studi pada ketua OSIS, memberikan perluasan akses perempuan dalam mengembang- kan kegiatan OSIS terutama pada kepemimpinan di Sekolah. Kata Kunci : Gaya kepemimpinan, kepemimpinan perempuan, Ketua OSIS

Transcript of GAYA KEPEMIMPINAN PEREMPUAN (Studi Pada Ketua OSIS … · 2020. 5. 2. · Gaya Kepemimpinan...

Page 1: GAYA KEPEMIMPINAN PEREMPUAN (Studi Pada Ketua OSIS … · 2020. 5. 2. · Gaya Kepemimpinan Perempuan (Studi Pada Ketua OSIS diSMA Se-Jakarta Timur) 111 na keinginan untuk mempengaruhi

109Gaya Kepemimpinan Perempuan (Studi Pada Ketua OSIS diSMA Se-Jakarta Timur)

1 MahasiswaJurusanBimbingandanKonselingFIPUNJ,[email protected] DosenBimbingandanKonselingFIPUNJ,[email protected] DosenBimbingandanKonselingFIPUNJ,[email protected]

GAYA KEPEMIMPINAN PEREMPUAN(Studi Pada Ketua OSIS diSMA Se-Jakarta Timur)

Sri Wahyuningsih1

Susi Fitri S.Pd, M.Si, Kons2

Dr. Gantina Komalasari, M.Psi3

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya kepemimpinan perempuan (studi pa-

da ketua OSIS di SMA se-Jakarta Timur). Penelitian ini menggunakan metode survei. Sub-yek dalam penelitian ini adalah ketua OSIS perempuan di SMA wilayah Jakarta Timur se-banyak 32 orang di 123 SMA yang terdapat di wilayah Jakarta Timur dari 40 SMA Ne-geri dan 83 SMA Swasta . Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen gaya kepemimpinan yang dibuat berdasarkan teori dari Ronald Lippit and Ralp K. White yang menyatakan bahwa ada 3 gaya kepemimpinan yaitu otoriter, demokratis, laissez faire. Telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Menghasilkan 56 butir pernyataan yang valid dan 38 butir pernyataan yang tidak valid dari 94 keseluruhan butir pernyataan, agar instru-men lebih proposional maka setiap indikator hanya terdiri 2 butir pernyataan yang valid sehingga didapat 66 butir pernyataan sedangkan reliabilitasnya sebesar 0,9501 yang be-rarti tinggi.Hasil Penelitian diketahui bahwa ketua OSIS yang menggunakan gaya kepe-mimpinan otoriter sebesar 31% yang artinya gaya kepemimpinan yang mempunyai kekua-saan pada seorang pemimpin. Kepemimpinan demokratis adalah pemimpin yang mempu-nyai kekuasaan secara bersama (ketua dan pengurus) sebesar 59%. Sedangkan gaya kepe-mimpinan laissez faire 10% yang artinya kepemimpinan laissez faire pada kemampuan un-tuk mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerja sama dengan cara berbagai kegiatan yang akan dilakukan namun lebih banyak diserahkan kepada bawahan.Ketua OSIS perem-puan masih jarang terdapat di SMA, oleh karena itu bagi guru BK harus mampu memfasil-itasi siswa melalui layanan dan fungsi BK untuk melakukan layanan informasi, penempa-tan dan penyaluran untuk menyediakan pemenuhan kebutuhan siswa dan melihat potensi, bakat dan minat siswa, sehingga bagi siswa perempuan mempunyai peluang untuk menjadi pemimpin di berbagai organisasi di sekolah sebagai gerbang bagi siswa perempan untuk menjadi pemimpin. Implikasinya adalah dengan diketahuinya gaya kepemimpinan perem-puan studi pada ketua OSIS, memberikan perluasan akses perempuan dalam mengembang-kan kegiatan OSIS terutama pada kepemimpinan di Sekolah.

Kata Kunci : Gaya kepemimpinan, kepemimpinan perempuan, Ketua OSIS

Page 2: GAYA KEPEMIMPINAN PEREMPUAN (Studi Pada Ketua OSIS … · 2020. 5. 2. · Gaya Kepemimpinan Perempuan (Studi Pada Ketua OSIS diSMA Se-Jakarta Timur) 111 na keinginan untuk mempengaruhi

110 Gaya Kepemimpinan Perempuan (Studi Pada Ketua OSIS diSMA Se-Jakarta Timur)

PendahuluanKepemimpinantelahdidefinisikandalamkaitan-

nyadenganciri-ciri individual, perilaku,pengaruhterhadaporang lain, pola-pola interaksi, hubunganperan, tempatnya pada suatu posisi administratif,sertapersepsiolehoranglainmengenaikeabsahandaripengaruh.Adaberbagaiisuyangterkaitdalampembahasan mengenai kepemimpinan perempuan,antara lain mengenai kesetaraan gender dan jeniskelamin.Kurangnyapemimpinperempuandisebab-kanolehadanyastereotipsosialyangmenghambatperempuan untuk memimpin, padahal sebenarnyaperbedaan kemampuan memimpin antara laki-lakidanperempuanitutidaklahbegitubesar.Misalnyaperempuan kerap dianggap tidak dapat memimpinataudalamkatalaintidakmempunyaipotensime-mimpinbiladibandingkandenganlaki-laki.Namunanggapan tersebut sebenarnya tidak dapat dibukti-kankebenarannyasecaraempiris.

Hal ini dapat dilihat di dalam negeri PresidenperempuanpertamadiIndonesiaMegawatiSoekar-noPutri,Gubernurperempuanpertamayangmen-jabatdidaerahBantenRatuAtutChosiyah,Direk-tur Pelaksana Bank Dunia Sri Mulyani Indirawa-ti.Adapuncontohdidalamkonteksduniapendidi-kan,bahwadiprovinsiDKIJAKARTAterdapat116SMANegeridarisekiansekolahterdapat32kepalasekolahperempuandan84Kepalasekolahlaki-la-ki.Sedangkandaridatasurveidisekolahmenengahatasyangpeneliti lakukan terdapat32ketuaOSISperempuan dan 91 ketua OSIS laki-laki di SMAwilayahJakartaTimur.

MenurutEaglydanJohnsonbahwaberdasarkandariperbedaansifat-sifatdasargender,merumuskangayakepemimpinanotoriterdandemokratisadalahyangpalingrepresentatifdidalammembedakanga-ya kepemimpinan antara laki-laki dan perempuanapabiladilihatdarisudutpandangstereotiptentanggendermaskulinyangmenggambarkansosokindi-viduyangkuat, tegasdanberaniadalahgambarandarigayakepemimpinanotoritersedangkangenderfeminin yang menggambarkan sosok yang mem-perlihatkansifat-sifatyanghangatdalamhubunganpersonal, lebih suka berafiliasi dengan orang laindaripadamendominasiadalahgambarandarigayakepemimpinandemokratis,makayangperlu dipa-hamiadalahkembalipadasudutpandangstereotip

tentangperbedaangenderyangmengganggaplaki-lakiadalahmaskulinsedangkanperempuanadalahfeminin.

Dalam kepemimpinan perempuan pada ketuaOSISdiSMApentinguntukditelititidakcumakare-naperbedaangendertetapikarenatantangandalambersaingdenganlaki-lakiuntukmenjadiketuaOSISitu tidak mudah perlu tanggung jawab yang lebihbesaruntukmenjadiseorangpemimpin,mendorongperluasanaksesbagiperempuanuntukmenjadipe-mimpin,adanyakesetaraanlaki-lakidanperempuan,membukagerbangbagiperempuanmenjadiseorangpemimpin.Haliniberkaitandenganbimbingandankonselingdistandarkompetensikemandirianpeser-tadidikyaitupadaaspekperkembangan;kesadarangender.Sertamampumengembangkantugas-tugasperkembanganyaitupadapersiapanmandiri,pemi-lihandanlatihanjabatan.Selainitu

berkaitan jugadengan layanandan fungsibim-bingan dan konseling yaitu layanan penempatandanpenyaluranyangmampumenyediakankebutuh-an, potensi, bakat dan minat siswa yang diseleng-garakan di sekolah dan fungsi pemeliharaan danpengembangan. Mengingat kurangnya pemimpinperempuan disebabkan oleh adanya stereotip sosi-alyangmenghambatperempuanuntukmemimpin,makabimbingandankonselingmemberiperluasanaksesperempuandalammengembangkankegiatanOSIS.

Berdasarkanhal-haltersebut,makarumusanma-salahdalampenelitianiniialah“Gayakepemimpi-nanapayangdigunakanketuaosisperempuanpadaosis di SMA se-JakartaTimur?”.Tujuan diadakanpenelitianiniyaitumengetahuigayakepemimpinanperempuanstudipadaketuaOSISdiSMAse-Jakar-taTimur.

Kajian TeoriHakikat Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah (cara atau teknik=gaya)yang digunakan pemimpin dalam mempengaruhipengikutataubawahannyadalammelakukankerjasa-mamencapaitujuanyangtelahditentukan.MenurutYukl mencoba merangkum definisi-definisi lainnyahingga sampai satu kesimpulan bahwa kebanyakandefinisimengenaikepemimpinanadalahberdasarkanasumsibahwakepemimpinanmeliputiprosesdima-

Page 3: GAYA KEPEMIMPINAN PEREMPUAN (Studi Pada Ketua OSIS … · 2020. 5. 2. · Gaya Kepemimpinan Perempuan (Studi Pada Ketua OSIS diSMA Se-Jakarta Timur) 111 na keinginan untuk mempengaruhi

111Gaya Kepemimpinan Perempuan (Studi Pada Ketua OSIS diSMA Se-Jakarta Timur)

nakeinginanuntukmempengaruhiorangdigunakanolehseseorang terhadaporang lainuntukmembim-bingdanmemfasilitasiaktivitasdanhubungandalamsebuahkelompokatauorganisasi.Berdasarkanber-bagaipengertiantentangkepemimpinan,makadapatdiambil suatu kesimpulan bahwa kepemimpinanadalah faktor yang sangat penting dalam organisa-sidimanapemimpinmempunyaikemampuanuntukdapatmempengaruhibawahantanpaadanyapaksaandalammelakukankerjasamamencapaitujuanyangtelahditentukanolehsemuaanggota.

Gaya KepemimpinanGaya kepemimpinan adalah suatu cara atau

perilakuyangdipergunakanolehseorangpemimpindalam mempengaruhi, mengarahkan, mendorong,danmengendalikanbawahannyadalamrangkapen-capaiantujuanorganisasisecaraefisiendanefektif.

MenurutRonaldLippitandRalpK.Whitebah-wagayakepemimpinanmembahasberbagaihubun-ganantaraperilakupemimpinyangberbeda,yaituperilakuotoriter, demokratis,danLaissez-faire,yai-tu:1.Gayaotoriter,yaitugayakepemimpinanotoritar-

iandapatpuladisebut tukangcerita.Pemimpinotokritasbiasanyamerasabahwamerekamenge-tahuiapayangmerekainginkandancenderungmengekspresikankebutuhan-kebutuhantersebutdalam bentuk perintah-perintah langsung kepa-dabawahan.

2.Gayademokratis,yaitugayakepemimpinanyangdikenalpulasebagaigayapartisipatif.Gaya iniberasumsi bahwa para anggota organisasi yangdiambilbagiansecarapribadidalamprosespen-gambilan keputusan akan lebih memungkinkansebagaisuatuakibatmempunyaikomitmenyangjauhlebihbesarpadasasarandantujuanorgani-sasi.Pendekatantidakberartiparapemimpinti-dakmembuatkeputusan,tetapijustruseharusnyamemahamiterlebihdahuluapakahyangmenjadisasaranorganisasisehinggamerekadapatmem-pergunakanpengetahuanparaanggotanya.

3.Gaya laissez Faire yaitu gaya kepemimpinankendalibebas.Pendekataninibukanberartitidakadanyasamasekalipimpinan.Gayainiberasum-sibahwasuatutugasdisajikankepadakelompokyangbiasanyamenentukan teknik-teknikmere-

kasendirigunamencapaitujuantersebutdalamrangkamencapaisasarandankebijakanorgani-sasi.

Kepemimpinan PerempuanKepemimpinan perempuan di sini dapat diarti-

kansebagaisuatukemampuanataukecakapankhu-susyangdimilikiseorangperempuan,denganatautanpapengangkatanresmidapatmempengaruhidanmenggerakkanoranglain(individumaupunkelom-pok)agarbersediamelakukanusahabersamayangmengarahkan pada pencapaian sasaran dan tujuantertentu.Daripenjelasantersebutbahwauntukmen-jadiseorangpemimpinyangdibutuhkandandiper-hitungkanadalahkemampuannya,bukanapa jeniskelaminnya.

Hakikat OSISOSISadalahwadahpembinaangenerasimudadi

lingkungansekolahyangditerapkansecara terarahdanteratur.OSISdibentukdengantujuanpokok:1. Menghimpun ide,pemikiran,bakat,kreativitas,

sertaminatparasiswakedalamsalahsatuwadahyangbebasdariberbagaimacampengaruhnega-tivedariluarsekolah

2. Mendorong sikap, jiwa dan semangat kesatu-an dan persatuan diantara para siswa, sehinggatimbulsatukebanggaanuntukmendukungperansekolahsebagaitempatterselenggaranyaprosesbelajarmengajar.

3. Sebagaitempatdansaranauntkberkomunikasi,menyampaikan pemikiran, dan gagasan dalamusahauntukmematangkankemampuanberfikir,wawasan,danpengambilankeputusan.

Metodologi PenelitianPenelitian ini dilakukan di SMA se-Jakarta

Timur. Waktu penelitian dilaksanakan dari bulanJanuarihinggaMei2014.Penelitianinimengguna-kanmetodesurveydenganstudideskripstif.Metodeinidigunakanuntukmenggambarkansuatusifatke-adaanyangsementaraberjalanpadasaatpenelitiandilakukandanmemeriksasebab-sebabdarigejala-gejalatertentu.

Populasipadapenelitian ini adalahketuaOSISSMAdiwilayahJakartaTimuryangberjumlah123orang. Teknik pengambilan sampel yang diguna-

Page 4: GAYA KEPEMIMPINAN PEREMPUAN (Studi Pada Ketua OSIS … · 2020. 5. 2. · Gaya Kepemimpinan Perempuan (Studi Pada Ketua OSIS diSMA Se-Jakarta Timur) 111 na keinginan untuk mempengaruhi

112 Gaya Kepemimpinan Perempuan (Studi Pada Ketua OSIS diSMA Se-Jakarta Timur)

kanadalahpurposive samplingmerupakanpengam-bilansampelyangdilakukandengancaramengam-bilsubyekbukandidasarkanatasstrataataudaerah,tetapididasarkanatasadanyatujuantertentu.sam-pelpenelitianyang terdiridariketuaOSISperem-puandiSMAwilayahJakartatimur,ketuaOSISdiwilayahJakartaTimurberjumlah123ketuaOSISdiSMAwilayahJakartaTimursehinggadidapatkan32orang. Teknik pengumpulan data yang digunakanyaituKuesioneratauangketdarigayakepemimpi-nanmerujukpadapendapatatauteknikdariRonaldLippitandRalpK.White.

Untuk uji coba instrument dalam penelitianini digunakan pengujian validitas dan reliabilitasmenggunakan rumuskorelasipointbiserial.Krite-riaperhitungandengan jumlah respondenuji coba26orang(N-2=24),sehinggartabel=0,404.Ber-dasarkanhasilperhitungan94itempernyataanden-gantarafsignifikansi0,05makadiperoleh56itemyangdinyatakanvaliddan38itemyangdinyatakantidakvalid.Agarinstrumenlebihproposionalmakasetiapindikatorhanyaterdiridari2itempernyataanyangvalidsehinggabagiindikatoryangterdiridari3-5itemakandiambil2itemyangjumlahvaliditaspalingtinggi,butir-butiryangdropatautidakva-liddan telah direvisi pernyataannya sehingga didapat66 item pernyataan yang final. Untuk perhitunganreliabilitasdenganmenggunakanrumusKR-20di-perolehkoefisienreliabilitassebesar0,9501.

Hasil dan PembahasanHasil data dari penyebaran instrumen me-

nyatakan bahwa 10 orang gaya kepemimpinannyaotoriter(31%).Selanjutnyaterdapat19oranggayakepemimpinannya demokratis (59%) dan 3 oranggaya kepemimpinannya laissez faire (10%). Makadapatdilihatpadatabel4.1dangrafik4.1

Tabel 4.1 Data Gaya Kepemimpinan Perempuan pada Ketua OSIS

Pada tabel dan grafik 4.1 diperoleh tiga gayakepemimpinan, yaitu gaya kepemimpinan otoriter,

demokratis dan laissez faire. Gaya kepemimpinanyangdimilikiketuaOSISperempuandiSMAse-Ja-kartaTimurcenderunglebihtinggipadagayakepe-mimpinandemokratis,gayakepemimpinanotoritercenderungpadaposisisedangdangayakepemimpi-nanlaissezfaireterdapatdiposisirendah.

Grafik 4.1 Gaya Kepemimpinan Perempuan (Studi pada Ketua OSIS SMA di Jakarta Timur)

Deskripsi Data Berdasarkan Gaya Kepemimp-inan Perempuan pada Ketua OSIS di SMA per Aspek

Pemaparandatadilakukanuntukmengetahuiga-yakepemimpinanperempuanstudipadaketuaOSISdi SMA se-JakartaTimur. Setiap gaya kepemimp-inan masing-masing memiliki empat aspek. Gayakepemimpinanotoriterdapatdilihatdarihasilper-hitungantiapaspekpadatabel4.2dangrafik4.2se-bagaiberikut:

Tabel. 4.2 Aspek pada Gaya Kepemimpinan Otoriter

Grafik. 4.2 Gaya Kepemimpinan Otoriter

Page 5: GAYA KEPEMIMPINAN PEREMPUAN (Studi Pada Ketua OSIS … · 2020. 5. 2. · Gaya Kepemimpinan Perempuan (Studi Pada Ketua OSIS diSMA Se-Jakarta Timur) 111 na keinginan untuk mempengaruhi

113Gaya Kepemimpinan Perempuan (Studi Pada Ketua OSIS diSMA Se-Jakarta Timur)

Tabel dan grafik 4.2 gaya kepemimpinan oto-riter diatas bahwa aspekyang tertinggi yaitu padaaspekkeempatpemberianpenghargaan(31.79%).Haliniberkaitandenganbutirpernyataanyaituun-tukmeningkatkanmotivasi,sayalebihsenangmem-berikankritikankepadapengurusdanberkaitande-ngancirigayakepemimpinanotoriterbahwapim-pinan menuntut prestasi sempurna dari bawahantanpa syarat sehingga lebih banyak kritik dari pa-dapujian.

Sedangkangayakepemimpinandemokratisyangmemiliki4aspekdapatdilihatditabel4.3dangrafik4.3

Tabel. 4.3 Aspek Gaya Kepemimpinan Demokratis

Grafik 4.3 Gaya Kepemimpinan Demokratis perAspek

Padatabeldangrafik4.3diatasgayakepemim-pinan demokratis bahwa aspek yang tertinggi yai-tu Cara Pelaksanaan Kegiatan (34.57%). Hal iniberkaitan dengan butir pernyataan yaitu pada pe-ngurus/anggotaOSISikutberperandalammenyam-paikan saran atau pendapat dalam pengembanganOSIS dan berkaitan juga dengan karakteristik ga-ya kepemimpinan demokratis dimana kegiatan di-lakukan secara bersama-sama untuk mencapai tu-juankelompok.

Gaya kepemimpinan Laissez faire yang samamemiliki4aspekdapatdilihatditabel4.4dangrafik4.4sebagaiberikut:

Tabel. 4.4 Aspek Gaya Kepemimpinan Laissez Faire

Grafik 4.4 Aspek Gaya Kepemimpinan Laissez Faire

Pada tabel dan grafik 4.4 gaya kepemimpinanlaissezfairebahwaaspekyangtertinggiyaitupem-beriantugas(36.45%).Haliniberkaitandenganbu-tir pernyataan yaitu anggota OSIS diberikan pelu-anguntukmengembangkandirinyadidalamkegi-atan-kegiatanOSIS,sehinggaaspekinilebihtinggidaripadaaspeklainkarenapengurus/anggotaOSISyang lebih banyak berperan dalam kegiatan-kegi-atanOSIS.

Kesimpulan dan SaranKesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaku-kan oleh peneliti mengenai gaya kepemimpinanperempuan (studipadaketuaOSISdiSMAse-Ja-kartaTimur).Hasildatadaripenyebaraninstrumengaya kepemimpinan perempuan, hasil yang telahdidapatkanbahwagayakepemimpinanperempuanpadaketuaOSISdiSMAlebihbanyakterdapatpadagayakepemimpinandemokratissebanyak19orang,bahwaperempuancenderungmengambilgayakepe-mimpinanyanglebihdemokratiskarenapadaaspekgaya kepemimpinan perempuan demokratis yangtertinggiterdapatpadaaspekcarapelaksanaankegi-atandimanaketuaOSISmendorongpartisipasiber-bagikekuasaandaninformasikepadabawahan,ser-taberupayameningkatkanhargadiripengikutnya.

Page 6: GAYA KEPEMIMPINAN PEREMPUAN (Studi Pada Ketua OSIS … · 2020. 5. 2. · Gaya Kepemimpinan Perempuan (Studi Pada Ketua OSIS diSMA Se-Jakarta Timur) 111 na keinginan untuk mempengaruhi

114 Gaya Kepemimpinan Perempuan (Studi Pada Ketua OSIS diSMA Se-Jakarta Timur)

Saran1.BagiKetuaOSISperempuandiharapkanOSISse-

bagaigerbangbagiperempuanmenjadiseorangpemimpin,peluangaksesbagiperempuanuntukmenjadipemimpin,sertamempunyaikesempat-ankesetaraanbagiperempuandanlaki-lakiun-tukmenjadipemimpin.

2.BagiguruBKdapatmemfasilitasisiswamelaluilayanandanfungsiBKuntukmelakukanlayan-anpenempatandanpenyaluranyangmampume-nyediakan pemenuhan kebutuhan siswa seper-tipotensi,bakatdanminat,sehinggabagisiswaperempuan mempunyai peluang untuk menjadipemimpindiberbagaibidangorganisasidiseko-lah.GuruBK jugadapatmemberikan informa-si mengenai kepemimpinan perempuan bahwapemimpinperempuanmemilikikekhasandalamkepemimpinan.

3. Bagi Peneliti selanjutnya, dapat membuat pe-nilaiansejenisberdasarkangayakepemimpinanperempuanketuaOSISdiSMAyangmasihja-rang perempuan mendapatkan kesempatan un-tuk memimpin. Peniliti selanjutnya juga dapatmenelitivariabel-variabel,perbedaangayakepe-mimpinan laki-lakidanperempuanketuaOSISlanjutdaripenelitianini.

Daftar PustakaAzizahal-Hibri,etal.2001.WanitaDalamMasyarakat

Indonesia; Akses pemberdayaan dan Kesempatan.Yogyakarta:SunanKalijagaPress.

Eka Hastiana. 2007. Skripsi : Studi Deskriptif Persep-si Mahasiswa terhadap kepemimpinan PerempuandiOrganisasiMahasiswaUniversitasNegeriJakarta.UNJ:Jakarta

Desrina. Penelitian Dosen. Analisis KepemimpinanPerempuan di UNJ(Studi terhadap Kepemimpinan-Perempuan di UNJ).(Universitas Negeri Jakarta;2012)

Feldmen,R.S.1998.SocialPsychology2nded.NewJer-sey,USA.AllynandBacon

FebriM.L.Tobing.2002.Gambarankarakteristikkepe-mimpinanperempuandalamrumahtangga.Universi-tasIndonesia;Jakarta

HarbaniPasolong.2008.KepemimpinanBirokrasi.Band-ung;Alfabeta.

KamlaBhasin.2001.MemahamiGender.TeplokPress;Jakarta.

Kartono,kartini.2001.PemimpindanKepemimpinan.PTRajaGrafindoPersada;Jakarta

Klenke,Karin.1996.WomenandLeadership:acontex-tualperspectiv.NewYork,USA.SpringerPublishingCompany

Penataan Pendidikan Profesional konselor dan Layan-anBimbingandanKonselingdalamJalurPendidikanFormal.DepertemanPendidikanNasional,2008.

Prayitno. 1999. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling.RinekaCipta,Jakarta

MiftahThoha.1999.KepemimpinandalamManajemen.RajaGrafindoPersada;Jakarta

NuriHerachwatidanBhaskarogaDwiatmajaBasuki.ju-rnalMakalahEkonomiTahun.XXII,No.2Agustus2012

Sardi,Efendi.Skripsi:StudiDeskriptifGayaKepemimp-inanKetuaBadanEksekutifMahasiswaUniversitasNegeriJakarta.UNJ;Jakarta,2004

Soekarso,SosroAgus,PutongIskandar,HidayatCecep.2010.TeoriKepemimpinan.MitraWacanaMedia;Ja-karta

Suhaesimi Arikunto, 2002. Prosedur Penelitian: SuatuPendekatanPraktik.Jakarta:RhinekaCipta.

TiknoLensufiie.2010.LeadershipuntukProfesionaldanMahasiswa.Jakarta;ESENSIERLANGGA.

Udaya, Yusuf. 1998. Kepemimpinan dalam Organ-isasi edisi bahasa indonesia dari Leadership inOrganizations,3e.Jakarta:Prenhallindo

Yukl,Gary.KepemimpinandalamOrganisasi(terjemah-an).Jakarta;Prenhallindo