GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya...

80
ii Universitas Indonesia UNIVERSITAS INDONESIA GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI RUANG JALAN SKRIPSI SITI NUR JANNAH 0706269445 FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIVERSITAS INDONESIA JULI/2011 Click to buy NOW! P D F - X C h a n g e w w w . d o c u - t r a c k . c o m Click to buy NOW! P D F - X C h a n g e w w w . d o c u - t r a c k . c o m Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Transcript of GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya...

Page 1: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

ii

Universitas Indonesia

UNIVERSITAS INDONESIA

GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL

DI RUANG JALAN

SKRIPSI

SITI NUR JANNAH

0706269445

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

UNIVERSITAS INDONESIA

JULI/2011

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 2: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

iii

Universitas Indonesia

UNIVERSITAS INDONESIA

GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL

DI RUANG JALAN

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

SITI NUR JANNAH

0706269445

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

UNIVERSITAS INDONESIA

JULI/2011

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 3: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

iv

Universitas Indonesia

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Skripsi ini adalah hasil karya sendiri,

dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk

telah saya nyatakan dengan benar.

Nama : Siti Nur Jannah

NPM : 0706269445

Tanggal : 8 Juli 2011

Tanda Tangan :

………………………..

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 4: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

v

Universitas Indonesia

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini diajukan oleh :Nama : Siti Nur JannahNPM : 0706269445Program Studi : ArsitekturJudul Skripsi : Gaya Hidup Komunitas dan Ekspresi Spasial di

Ruang Jalan

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterimasebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelarSarjana Arsitektur pada Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik,Universitas Indonesia.

DEWAN PENGUJI

Pembimbing : Ahmad Gamal S.Ars., M.C.P.

(…………………………………)

Penguji : Prof. Dr. Ir. Abimanyu Takdir Alamsyah M.S

(………………………………….)

Penguji : Ir. Antony Sihombing MPD., Ph.D.

(…………………………………..)

Penguji : Mohammad Nanda Widyarta B.Arch., M.Arch.

(…………………………………..)

Ditetapkan di : Depok

Tanggal : 8 Juli 2011

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 5: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

vi

Universitas Indonesia

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena hanya dengan rahmat dan

hidayah-Nyalah, skripsi ini dapat selesai tepat pada waktunya. Skripsi yang

berjudul Gaya Hidup Komunitas dan Ekspresi Spasial di Ruang Jalan ini diajukan

sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana Arsitektur. Dalam proses penyusunan

skripsi ini penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan berbagai pihak

cukup sulit untuk diselesaikan. Oleh karena itu, saya ingin mengucapkan terima

kasih kepada:

1. Ahmad Gamal S.Ars., M.C.P. selaku pembimbing yang telah menyediakan

waktu, tenaga dan pikiran untuk mengarahkan penulis dalam penyusunan

skripsi ini.

2. Prof. Dr. Ir. Abimanyu Takdir Alamsyah M.S, Ir. Antony Sihombing MPD.,

Ph.D., dan Mohammad Nanda Widyarta B.Arch., M.Arch. selaku penguji

yang banyak memberikan saran dan masukan terhadap isi skripsi ini.

3. Klub motor BTMC(Bandung Thunder Motor Club) dan komunitas Skateboard

Bandung yang telah banyak membantu dalam usaha memperoleh data yang

penulis perlukan.

4. Johni Musiasa sebagai suami penulis yang selalu siap siaga menemani dan

membantu penyusunan skripsi ini.

5. Orang tua penulis terutama ibu yang banyak memberikan dukungan moril dan

materil.

6. KFC Cikini yang selalu siap 24 jam untuk menjadi rumah kedua dalam

penyusunan skripsi saat rumah pertama mati lampu.

7. Teman sebimbingan Azalia Maritza dan Evita Nidyasari yang banyak

memberikan saran dan masukan terhadap isi skripsi penulis.

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 6: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

vii

Universitas Indonesia

8. Teman-teman Arsitektur 07 yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu yang

juga banyak memberikan dukungan dan masukan kepada penulis.

Akhir kata penulis berharap Allah SWT berkenan membalas semua pihak

yang telah membantu. Pribahasa mengatakan ‘Tak ada gading yang tak retak’, hal

ini juga berlaku sama terhadap penulis. Oleh karena itu itu penulis mohon maaf

atas kesalahan yang terjadi dalam proses penyusunan skripsi ini terutama dalam

teknik penulisan maupun isi yang kurang dipahami. Semoga skripsi ini membawa

manfaat untuk memahami secara lebih luas dan mendalam mengenai ilmu

Arsitektur.

Depok, 8 Juli 2011

Siti Nur Jannah

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 7: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

viii

Universitas Indonesia

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di

bawah ini:

Nama : Siti Nur Jannah

NPM : 0706269445

Program Studi : Arsitektur

Departemen : Arsitektur

Fakultas : Teknik

Jenis Karya : Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive

Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:

Gaya Hidup Komunitas dan Ekspresi Spasial di Ruang Jalan

beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalty

Nonekskluusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan,

mengalihmedia/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database),

merawat dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan

nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Depok

Pada tanggal : 8 Juli 2011

Yang Menyatakan

(Siti Nur Jannah)

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 8: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

ix

Universitas Indonesia

ABSTRAK

Nama : Siti Nur JannahProgram Studi : ArsitekturJudul : Gaya Hidup Komunitas dan Ekspresi Spasial di Ruang Jalan

Gaya hidup adalah perpaduan antara kebutuhan ekspresi diri dan harapankelompok terhadap seseorang dalam bertindak berdasarkan pada norma yangberlaku. Gaya hidup di sini merupakan perilaku individu-individu dalammengkonsumsi barang atau waktu luang. Perilaku dan gaya hidup yang samamenjadikan individu tersebut tergabung dalam sebuah komunitas dan melakukanekspresi dan interaksi dengan komunitasnya.

Ruang publik jalan menjadi salah satu tempat kegiatan komunitasberlangsung. Dengan latar belakang gaya hidup tertentu, komunitas memilikiekspresi dalam menggunakan ruang atau ekspresi spasial yang berbeda satu samalain. Ekspresi tersebut dilakukan di ruang jalan karena ruang publik lainnyadisinyalir tidak dapat menampung kebutuhan komunitas tersebut. Maka bentukekspresi penggunaan ruang atau ekspresi spasial dari sebuah kelompok hidupmenjadi kualitas ruang jalan yang memenuhi kebutuhan komunitas untukberekspresi dan berinteraksi.

Kata kunci: gaya hidup, komunitas, ekspresi spasial, ruang jalan

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 9: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

x

Universitas Indonesia

ABSTRACT

Name : Siti Nur JannahStudy Program: ArchitectureTitle : Community Lifestyle and Spatial Expression in Street Space

Lifestyle is a blend of self-expression needs and expectations of the groupagainst a person in the act based on the prevailing norms. Lifestyle here is thebehavior of individuals in consuming goods and leisure. Same behaviors andlifestyles make a person involved in a community and do the expression andinteraction with the community.

Street public space becomes one of community activities take place.Against the backdrop of a certain lifestyle, the community has an expression inuse of space or spatial expression which differ from each other. Expression wasperformed in street space because other public spaces was allegedly unable toaccommodate the needs of the community. Then the form of expression the use ofspace or spatial expression of a group of life become quality street spaces thatmeets the needs of the community to express and interact.

Key words: lifestyle, community, spatial expression, street space

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 10: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

xi

Universitas Indonesia

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. ii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ....................... v

ABSTRAK ....................................................................................................... vi

DAFTAR ISI ................................................................................................. viii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ x

BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1

1.2 Komunitas dan Ruang Publik ...................................................................... 2

1.3 Ruang Jalan sebagai Ruang Publik .............................................................. 3

1.4 Pemahaman Bentuk Ekspresi Spasial .......................................................... 4

BAB 2 GAYA HIDUP, KOMUNITAS DAN RUANG PUBLIK ................. 6

2. 1 Gaya Hidup Komunitas ............................................................................ 6

2. 2 Ekspresi Spasial dan Budaya Tontonan .................................................... 9

2. 3 Gaya Hidup Komunitas dalam Ruang Publik Jalan .................................. 12

2. 4 Kualitas Ruang Publik Jalan ..................................................................... 15

2. 5 Kerangka Berfikir Ekspresi Spasial .......................................................... 18

BAB 3 METODE PEMBAHASAN .............................................................. 21

3.1 Pengamatan Langsung ................................................................................. 21

3.2 Wawancara ................................................................................................. 22

3.3 Kuesioner .................................................................................................... 23

3.4 Pengolahan Data ......................................................................................... 24

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 11: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

xii

Universitas Indonesia

BAB 4 ANALISA KASUS ............................................................................. 26

4. 1 Kegiatan Komunitas di Ruang Publik Jalan .............................................. 26

4. 2 Tumbuhnya Komunitas Gaya Hidup di Ruang Publik Jalan ...................... 30

4. 3 Karakteristik Kualitas Ruang Komunitas Klub Motor ................................. 33

4. 4 Karakteristik Kualitas Ruang Komunitas Skateboard .................................. 41

BAB 5 KESIMPULAN .................................................................................. 52

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 12: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

xiii

Universitas Indonesia

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Jalan Dago yang mencontohkan adanya fenomenaruang jalan sebagai ruang publik ................................................... 3

Gambar 2. Skema kerangka berfikir menemukan ekspresi spasial ................ 20

Gambar 3. Durasi pengamatan dan detail kegiatan survey ............................ 22

Gambar 4. Skema Metode Pengumpulan Data .............................................. 25

Gambar 5. Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ............... 27

Gambar 6. Klub motor yang berkumpul di trotoar di depanrumah seseorang ......................................................................... 28

Gambar 7. Beberapa gambar komunitas di ruang publik jalan ...................... 30

Gambar 8. Kegiatan komunitas saat car free day .......................................... 32

Gambar 9. Klub BTMC yang melakukan pertemuan rutindi depan Gedung Sate ................................................................. 34

Gambar 10. Gambaran wilayah geografis Gedung Sate .................................. 34

Gambar 11. Menunjukkan ekspresi ruang dari memajangatribut komunitas ........................................................................ 36

Gambar 12. Menunjukkan sebuah seremonial yang dilakukansaat datang dan pergi dari tempat berkumpul ............................... 38

Gambar 13. Spanduk klub motor Thunder yang membuat merekalebih terekspos di jalan ................................................................ 39

Gambar 14. Skater Day, Juni 2010 ................................................................. 41

Gambar 15. Skateboard merupakan gaya hidup .............................................. 42

Gambar 16. Pemain skateboard yang penampilannya ditontonteman sesama skater dan khalayak disekitarnya .......................... 44

Gambar 17. Ruang-ruang publik yang biasa digunakan untukberlatih skateboard ...................................................................... 46

Gambar 18. Posisi taman Cikapayang yang strategis terletakdi persimpangan yang menghubungkan enam arah jalan ............. 46

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 13: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

xiv

Universitas Indonesia

Gambar 19. Sketsa Taman Cikapayang dan penyebaranPenggunanya .............................................................................. 47

Gambar 20. Rintangan buatan yang ditambahkan ........................................... 48

Gambar 21. Jalur lintasan pemain skateboard seperti panggungpertunjukkan ............................................................................... 49

Gambar 23. Blok tanaman yang dijadikan haling rintanguntuk meluncur ........................................................................... 50

Gambar 22. Seorang skater yang beraksi menjadi pusatperhatian khalayak ...................................................................... 50

Gambar 24. Berbagai macam fasilitas publik yang dimaknaisebagai halang rintang................................................................. 51

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 14: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

1

Universitas Indonesia

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kegiatan yang terjadi di jalan raya cukup banyak dan sering kita jumpai.

Mayoritas masyarakat setiap hari melalui jalan raya untuk berkegiatan dari satu

tempat ke tempat lainnya dengan atau tanpa kendaraan. Ruang jalan saat ini juga

familiar dengan kegiatan nongkrong. Kegiatan yang dilakukan dua orang atau

lebih ini memakai ruang dengan mengobrol, tertawa bersama, menggoda orang

lain atau bahkan hanya sekedar mengamati dan menonton orang-orang yang

beraktifitas di sekitarnya (Fernando, 2011). Namun sepertinya interaksi di ruang

jalan tersebut tidak hanya diwarnai oleh kegiatan mengobrol, tertawa, menggoda

dan menonton saja, tapi kegiatan yang lebih ekspresif seperti bernyanyi,

berolahraga maupun beratraksi.

Kehidupan ruang jalan memperlihatkan beberapa kegiatan masyarakat

yang beragam dan berlangsung di sebuah jalan raya di Bandung yakni Jl.Dago

atau Jl. Ir. Juanda(Fauzia et all, 2006). Jalan ini merupakan salah satu jalan utama

di kota Bandung yang memiliki beberapa jenis kegiatan interaksi dan beberapa

jenis kegiatan yang cukup ekspresif. Diantara kegiatan-kegiatan tersebut adalah

kegiatan komunitas olahraga seperti football freestyle, serta olahraga ekstrim

seperti skateboard dan sepeda BMX(Bicyle Motorxross). Dikota Bandung juga

terkenal dengan komunitas otomotif yang banyak jenisnya. Beberapa komunitas

yang disebut dengan ’geng motor’ cukup terkenal dengan keliaran dan

kebrutalannya. Sedangkan komunitas ’klub motor’ merupakan komunitas yang

cukup tertib dan disiplin.

Kegiatan komunitas yang penulis sebutkan di atas adalah beberapa contoh

kegiatan yang cukup menarik perhatian khalayak di ruang jalan. Sebenarnya

masih banyak kegiatan yang juga menarik di ruang jalan seperti acara musik

pinggir jalan. Namun penulis lebih tertarik dengan kegiatan beberapa komunitas

yang mengekspresikan dirinya di dalam ruang jalan dengan cara yang berbeda-

beda. Hal ini dimungkinkan karena karakteristik yang berbeda-beda pula dari

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 15: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

2

Universitas Indonesia

setiap komunitas. Beberapa komunitas mendeskripsikan dirinya dalam beberapa

situs bahwa komunitas mereka merupakan bagian dari gaya hidup mereka. Seperti

tagline ’skateboard is my life’(Damar, 2011) merupakan sebuah pandangan yang

memperlihatkan bahwa skateboard bukan hanya atribut yang dibawa untuk

sekedar nongkrong-nongkrong, tapi merupakan sebuah atribut yang

mempengaruhi cara berperilaku, berfikir, dan berpenampilan.

Dapat terlihat bahwa penggunaan ruang jalan kini tidak hanya untuk

media bersirkulasi tapi juga berfungsi sebagai ruang publik yang dapat menumbuh

kembangkan sebuah gaya hidup tertentu yang diketahui lewat ekspresi

penggunaan ruang atau yang dapat disebut sebagai ekspresi spasial bersama

kelompoknya. Jadi, secara sederhana penulis tertarik untuk dapat menguraikan

secara mendalam mengenai ekspresi-ekspresi penggunaan ruang yang didasari

oleh karakteristik dan motif-motif tertentu yang merupakan bagian dari gaya

hidup suatu komunitas.

1.2 Komunitas dan Ruang Publik

Kegiatan ekspresi gaya di ruang publik sebenarnya memiliki motivasi

tertentu di mana` motivasi itu menentukan bentuk ekspresi penggunaan ruang atau

ekspresi spasial dari sebuah komunitas. Komunitas yang menggunakan ruang

jalan untuk berekspresi datang dengan keunikan dan karakteristik kelompok yang

berbeda satu sama lain. Keunikan ini dapat berupa atribut dan penampilan yang

menjadikan komunitas dikenali dengan gaya hidup tertentu. Dengan begitu, saat

komunitas ini memasuki ruang jalan, mereka akan menjadi perhatian orang-orang

di sekitarnya sehingga salah satu tujuan berekspresi di sini diperkirakan karena

mereka ingin memperlihatkan kepada orang-orang tentang gaya apa yang mereka

miliki, kegiatan apa yang dapat mereka lakukan dan perasaan seperti apa yang

mereka rasakan dengan gaya tersebut. Oleh karena itu komunitas-komunitas

tersebut memilih ruang-ruang di mana ekspresi mereka mudah dilihat dan

ditonton oleh orang lain.

Ruang publik jalan dipilih sebagai lokasi yang strategis dan familiar agar

kegiatan komunitas-komunitas yang ada dapat ditonton khalayak. Ruang publik

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 16: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

3

Universitas Indonesia

ini memiliki kualitas ruang yang mungkin saja tidak dimiliki ruang publik lainnya

sehingga ruang ini menjadi pilihan ruang berekspresi bagi sebagian komunitas.

Dapat dinyatakan dalam sebuah rumusan sederhana bahwa komunitas dan ruang

publik memiliki sebuah keterkaitan yang cukup erat di mana komunitas

membutuhkan ruang publik sebagai media berekspresi dikarenakan ruang publik

tersebut memiliki kualitas yang memang dibutuhkan untuk berekspresi.

1.3 Ruang Jalan sebagai Ruang Publik

Ruang publik

merupakan konsep ruang

yang dipelajari di disiplin

ilmu Arsitektur secara luas.

Keberadaan ruang publik

merupakan perwujudan

dari kebutuhan manusia

untuk berinteraksi dengan

manusia lainnya di tempat

umum. Ruang publik yang

akan penulis telaah di sini

merupakan ruang publik

jalan yang memfasilitasi

kegiatan interaksi yang

lebih bersifat bebas dan

liar. Ruang jalan yang

pada awalnya dikenal

hanya sebagai media

bersirkulasi ternyata

memiliki sebuah kegiatan

lain di dalamnya yakni

kegiatan interaksi sosial

dari kelompok-kelompok

Gambar 1. Jalan Dago yang mencontohkan adanyafenomena ruang jalan sebagai ruang publik

Sumber: Fauzia et,all.(2006)

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 17: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

4

Universitas Indonesia

hidup tertentu. Seperti yang terlihat pada gambar di samping merupakan contoh

dari sebuah jalan utama di kota Bandung yakni Jalan Dago. Dari gambar tersebut

terlihat bahwa ruang jalan digunakan sebagai ruang publik atau ruang berinteraksi

khalayak disekitarnya. Bentuk interaksi yang terjadi di ruang jalan berupa

interaksi antara komunitas dan khalayak sebagai penonton sehingga kegiatan

komunitas yang memiliki motivasi memamerkan dan menyebarkan sesuatu di sini

dapat terpenuhi.

Batasan pembahasan ruang akan terfokus pada kualitas ruang publik jalan

yang memungkinkan terjadinya pameran dan penyebaran gaya hidup tersebut.

Dalam studi kasus, penulis mengambil contoh beberapa komunitas di jalan-jalan

utama di kota Bandung. Penulis juga melakukan pengumpulan data-data berupa

pengamatan langsung, penyebaran kuesioner, dan wawancara mengenai ekspresi

dalam menggunakan ruang jalan dan kegiatan lainnya, kualitas ruang yang

memungkinkan kegiatan komunitas menjadi hal yang menarik untuk ditonton,

serta tempat tersebut sebagai media dan berkembangnya sebuah gaya hidup.

1.4 Pemahaman Bentuk Ekspresi Spasial

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mencapai sebuah pemahaman

mengenai ruang publik jalan dan sekitarnya yang tidak hanya digunakan sebagai

sarana sirkulasi tetapi juga digunakan sebagai sarana berekspresi komunitas

tertentu. Ruang jalan dengan segala kehidupan dan problematikanya mampu

menumbuh kembangkan sebuah gaya hidup yang berasal dari masyarakat.

Pemahaman berikutnya bertujuan untuk mengetahui dan menjabarkan kualitas

ruang di ruang jalan yang mendukung pameran dan penyebaran gaya hidup serta

faktor-faktor yang mendukung kualitas ruang tersebut terjadi.

Pemahaman selanjutnya yang ingin dicapai adalah mengenai kegiatan

berekspresi dimana kegiatan tersebut memiliki beberapa variasi yang berbeda

secara keruangan. Oleh karena itu di sini juga akan dicari sebuah pemahaman

mengenai ruang berekspresi secara keruangan yang bentuk-bentuknya dapat

dipelajari sebagai sebuah bentuk yang berhubungan dengan karakteristik dan gaya

hidup sebuah kelompok. Ekspresi penggunaan ruang atau ekspresi spasial dalam

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 18: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

5

Universitas Indonesia

sebuah ruang terutama ruang jalan dapat menjadi sebuah kualitas ruang bagi

ruang jalan itu sendiri, di mana ekspresi spasial tersebut belum tentu dapat di

lakukan di tempat lain.

Skripsi ini diharapkan dapat menjadi sebuah media bagi penulis yang

berlatar belakang mahasiswa Arsitektur untuk dapat memperluas pemahaman

mengenai ruang publik jalan sebagai ruang bereskspresi komunitas. Dengan

begitu, penulis akan lebih memahami mengenai gaya hidup yang berkembang di

masyarakat terutama di ruang publik jalan yang identik dengan gaya hidup

jalanan. Dengan menggunakan ilmu pengetahuan yang sudah dipelajari, penulis

akan belajar untuk mempelajari teori-teori ruang publik dan gaya hidup dengan

contoh kasus nyata sehingga penulis berharap akan mendapat sebuah pemahaman

baru yang akan menambah wawasan mengenai hal terkait. Diharapkan wawasan

ini juga berguna bagi penulis dan pembaca untuk mempertimbangkan berbagai hal

nyata pada proses perancangan di ruang publik jalan.

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 19: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

1

Universitas Indonesia

BAB 2

GAYA HIDUP, KOMUNITAS DAN RUANG PUBLIK

2. 1 Gaya Hidup Komunitas

Awal mula berkembangnya gaya hidup sebuah1 komunitas1 dapat kita

telusuri dari proses perburuan gaya hidupnya. Menurut Ibrahim(2009), khalayak

senantiasa mencari ‘figur-figur’ untuk ditiru dan diidolakan. Mereka meniru gaya

dengan membolak-balik majalah mode untuk menemukan gaya busana yang

sedang trendi atau meniru model rambut yang sedang digemari oleh idola-idola

mereka saat itu. Tujuannya untuk membuat penampilan mereka semakin menarik

di mata khalayak lainnya. Maka dengan berbagai cara mereka membeli atau

membuat hal-hal yang dapat memperbaiki penampilannya tersebut. Dengan

demikian, perburuan gaya hidup adalah perburuan penampilan diri yang

merupakan kegiatan konsumtif khalayak.

Perburuan gaya hidup merupakan fenomena untuk memburu identitas

seseorang dengan berbagai macam cara yang kemudian perburuan ini menjadi

sebuah kegiatan konsumsi yang dilakukan seseorang. Menurut Sobel gaya hidup

adalah setiap cara kehidupan yang khas dan karena ke-khas-an itu suatu gaya

hidup dapat dikenali (dalam Ibrahim 2009). Chaney turut menambahkan bahwa

gaya hidup yang dimaksud biasanya dijalankan bersama sekelompok orang

tertentu. Saat itu Sobel menekankan bahwa cara menjalani kehidupan terutama

terdiri dari perilaku-perilaku “ekspresif” dan menurut Chaney dalam sejarah

Amerika perilaku semacam itu lebih terfokus pada konsumsi barang dan jasa.

Konsumsi yang dimaksud di sini merupakan seluruh tipe aktifitas sosial

yang dilakukan setiap orang sehingga dari aktifitas tersebut dapat dipakai untuk

mencirikan dan mengenalinya. Aktifitas di sini juga termasuk aktifitas dalam

1 Banyak arti dari komunitas namun komunitas yang dimaksud disini bukan komunitas yangterbentuk karena kesamaan wilayah seperti komunitas di RT, RW atau daerah tertentu, tapimerupakan komunitas yang disatukan karena kesamaan cara dan gaya hidupnya. Beberapa artikomunitas dapat dilihat di Collins Cobuild English Dictionary.

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 20: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

2

Universitas Indonesia

menghabiskan waktu luang dengan cara-caranya sendiri sehingga hal tersebut

memiliki makna tersendiri bagi dirinya. Zablocki dan Kanter (dalam Ibrahim,

2009) menyatakan bahwa “Eksperimentasi gaya hidup telah berlangsung diantara

orang-orang yang peran ekonomi dan pekerjaanya tidak lagi menghadirkan

seperangkat nilai yang koheren dan bagi mereka yang identitasnya dapat

dimunculkan dalam realisme konsumsi dari pada produksi” (1976:280). Pekerjaan

yang merupakan proses produksi seseorang kurang dapat digunakan untuk

mengidentifikasi gaya hidup karena terkadang pekerjaan merupakan sebuah

kewajiban untuk dilakukan, bukan sebuah cara untuk menikmati kehidupan.

Bagaimana seseorang menghabiskan waktu luang mereka di setiap sore ataupun di

akhir pekan setelah bekerja dapat menghadirkan seperangkat nilai yang bermakna

bagi identitas seseorang. Dapat disimpulkan juga bahwa seseorang dapat dikenali

gaya hidupnya dari cara ia mengkonsumsi sesuatu, bukan dari cara ia

memproduksi sesuatu. Salah satu fenomena yang dapat menggambarkan kegiatan

konsumsi dan gaya hidup diruang jalan menurut Fitrianto (2007) adalah ruang

dengan konsep city walk yang merupakan ruang berjalan dengan deretan toko-

toko yang dapat dinikmati untuk menghabiskan waktu di sore hari atau akhir

pekan sambil berbelanja dan melakukan kegiatan lainnya.

Konsumsi seseorang juga dapat mempengaruhi nilai kehadirannya dalam

kelompok. Jika dalam sebuah ruangan mayoritas orang sudah memiliki sebuah

produk dengan jenis tertentu dan hanya beberapa orang saja yang tidak

memilikinya, maka orang-orang yang tidak memiliki barang tersebut akan

tersisihkan. Dapat dikatakan pula bahwa sebuah gaya hidup baru dapat muncul

akibat dari sebuah produsen yang memproduksi produk tertentu sehingga muncul

sebuah gaya hidup baru akibat produk tersebut.

Salah satu fenomena yang dapat menggambarkan peristiwa tersebut pada

saat ini adalah fenomena Blackberry. Masyarakat perkotaan terutama pekerja

kantoran hampir sebagian besar memiliki telepon genggam dengan merek

Blackberry. Apabila dalam sebuah kantor mayoritas pekerja memiliki telepon

genggam dengan merek tersebut dan hanya sebagian kecil yang tidak

memilikinya, maka kaum minoritas akan dengan sendirinya merasa tersisihkan.

Hal ini dikarenakan mayoritas orang yang memiliki Blackberry dengan

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 21: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

3

Universitas Indonesia

sendirinya akan membuat kelompok sosial baru yang memanfaatkan fitur

Blackberry Messenger misalnya, bahkan di mall-mall pun mereka dapat

berkumpul di Blackberry Lounge. Dengan begitu dapat dikatakan bahwa

Blackberry merupakan sebuah syarat untuk dapat diterima dengan baik dalam

sebuah kelompok.

Dari fenomena tersebut dapat terlihat bahwa gaya hidup tidak berbicara

mengenai karakteristik individu, tetapi mengenai karakteristik kelompok hidup.

Zablocki dan Kanter (dalam Ibrahim, 2009) menyatakan bahwa gaya hidup dapat

didefinisikan:”gaya hidup termasuk sejauh anggota mirip satu sama lain dan

berbeda dari orang lain baik dalam distribusi pendapatan yang dapat dibuang

maupun motivasi yang mendasari distribusi seperti itu”. Kemiripan di sini dapat

dimengerti sebagai cara mereka dalam mengkonsumsi sesuatu dan

mengekspresikan dirinya. Dengan adanya kemiripan-kemiripan tersebut,

munculah kelompok-kelompok gaya hidup yang dapat membentuk komunitas

tertentu sehingga memunculkan paket dari gaya hidup tertentu.

Gaya hidup anak skateboard yang identik dengan atribut papan skate-nya,

tipikal dengan gaya anak punk, dengan baju kelonggaran dan topi dimiringkan ke

samping. Selera musik mereka juga identik dengan musik-musik metal dan

underground. Hal ini dilatari dari cara menghabiskan waktu mereka yang lebih

banyak digunakan di jalan raya yang cukup keras dan menantang. Oleh karena itu

dalam hal penampilan dan gaya hidup lainnya pun terkesan lebih bergaya, bebas,

keras, bahkan agak nyeleneh. Dalam perkembanganya, gaya hidup anak

skateboard bisa saja diciri-cirikan seperti gaya di atas sebagai sebuah gaya hidup

kelompok yang dipaketkan. Nantinya paketan gaya tersebut akan menjadi sumber

dalam mengeksplorasi isu-isu tertentu seperti yang dikatakan Borden(2001)

mengenai paketan gaya hidup anak skateboard, “The huge skateboarding

subculture that revolves around graphically designed clothes and boards, music,

slang and moved provides a rich resource for exploring issues of gender, race,

class, sexuality and the family”.

Amstrong menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi gaya

hidup seseorang ada 2 faktor yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu

(internal) dan faktor yang berasal dari luar (eksternal) (dalam Dunixi, 2009).

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 22: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

4

Universitas Indonesia

Faktor internal merupakan faktor yang muncul dari dalam diri seseorang berupa

sikap, pengalaman dan pengamatan, kepribadian, konsep diri, motif dan persepsi.

Sedangkan faktor eksternal merupakan faktor dari luar diri seseorang yang berupa

kelompok referensi, keluarga, kelas sosial, dan budaya. Dalam konteks gaya

hidup berkelompok ini, faktor eksternal yakni kelompok referensilah yang paling

mempengaruhi sikap dan perilaku di dalam kelompok. Kelompok referensi

menurut Nugrahani (dalam Dunixi, 2009) yakni kelompok yang memberikan

pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap dan perilaku seseorang.

Kelompok yang memberikan pengaruh langsung adalah kelompok di mana

individu tersebut menjadi anggotanya dan saling berinteraksi, sedangkan

kelompok yang memberi pengaruh tidak langsung adalah kelompok di mana

individu tidak menjadi anggota di dalam kelompok tersebut. Pengaruh-pengaruh

tersebut akan menghadapkan individu pada perilaku dan gaya hidup tertentu.

Pengaruh langsung dari kelompok referensi didapat berdasarkan

pengalaman dan pengamatan yang sering dilakukan bersama sehingga membentuk

memori kolektif. Memori tersebut merupakan hasil dari kegiatan yang dilakukan

bersama hingga kegiatan-kegiatan tersebut membentuk ingatan yang terekam dari

setiap anggota komunitas dan kemudian menjadi bagian dalam diri anggota yang

berpengaruh pada tindakan-tindakan dari setiap anggota. Pengaruh tidak langsung

merupakan sebuah upaya dari individu untuk mencari idola-idola dari gaya hidup

yang mereka geluti. Perilaku dari kelompok yang kita idolakan akan menjadi

pedoman kita dalam bertingkah laku di kehidupan sehari-hari.

Dapat disimpulkan bahwa gaya hidup dalam sebuah komunitas,

merupakan gaya hidup yang kegiatan dalam mengkonsumsi sesuatu dan dalam

menghabiskan waktu luangnya, lebih banyak dilakukan secara berkelompok

sehingga pengalaman yang dilakukan bersama akan membentuk sebuah memori

yang mempengaruhi sikap individu.

2. 2 Ekspresi Spasial dan Budaya Tontonan

Gaya hidup merupakan bentuk ekspresi diri setiap orang. Cara khusus

yang dipakai seseorang untuk mengekspresikan dirinya merupakan bagian dari

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 23: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

5

Universitas Indonesia

usaha orang tersebut dalam pencarian gaya hidupnya. Menurut Susanto (dalam

Dunixi,2009) gaya hidup adalah perpaduan antara kebutuhan ekspresi diri dan

harapan kelompok terhadap seseorang dalam bertindak berdasarkan pada norma

yang berlaku. Setiap orang butuh untuk mengekspresikan dirinya karena hal itu

termasuk kebutuhan mental seseorang.

Gestalt (dalam Kusumarini, 2003) mengungkapkan bahwa ekspresi

menunjuk kepada wajah tampak luar dari seseorang dan perilaku yang memberi

kesan terhadap apa yang dirasakan, dipikirkan dan dicita-citakan. Informasi

semacam itu dapat dihimpun dari muka dan wajah seseorang, cara berbicara,

berpakaian, menata rumah, memegang pena atau kuas, dan apapun yang dilakukan

olehnya. Demikian pula dengan interpretasi yang berbeda terhadap kejadian-

kejadian maupun objek-objek.

Secara spesifik bila dihubungkan dengan objek-objek, seperti ruang

konkrit, maka perbedaan interpretasi tersebut akan jelas terasa dan tertangkap.

Kusumarini mencontohkan seseorang yang berada dalam gereja di Meggen

Luzern, Swis (dominasi bahan alam yang transparan sehingga efek cahayanya

mendominasi ruangan), dalam masjid Mihrimah, Istambul (tidak jauh berbeda

dengan gereja Roma sehingga menimbulkan suasana damai) dan dalam gedung

Merz (yang menunjukan bentuk-bentuk yang serba bebas, keras dan tajam) akan

memiliki interpretasi yang berbeda satu sama lain karena bentuk fisiknya yang

berbeda-beda. Hal ini bisa saja terlihat dari gelagat atau perilaku orang tersebut di

dalam ruangan tersebut.

Interpretasi yang berbeda dapat pula didapatkan dari latarbelakang dan

karakteristik orang yang berbeda-beda. Dapat dibayangkan jika beberapa orang

seperti anak TK, anak SMA dan seseorang yang sudah bekerja di tempatkan

dalam sebuah ruangan seperti masjid. Maka interpretasi dan perlakuan yang

berbeda terhadap ruang dapat kita lihat perbedaanya. Anak TK mungkin akan

memperlakukannya sebagai tempat bermain maka ia akan berlari-lari di dalam

masjid. Sedangkan anak SMA dengan jiwanya yang labil mungkin akan

mengggap masjid terlalu sunyi, maka saat di masjid ia akan mendengarkan mp3-

nya dan bermain game di handphone-nya, sedangkan seorang pekerja yang

dewasa mungkin akan lebih khusuk dan tertib dalam berdoa di dalam masjid.

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 24: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

6

Universitas Indonesia

Secara sederhana dua contoh di ataslah yang disebut sebagai ekspresi spasial.

Dalam pengertiannya sendiri dapat disimpulkan bahwa ekspresi spasial adalah

hasil pemaknaan dan pemahaman seseorang terhadap ’ruang’ baik secara visual,

fisikal, psikologikal dan perilaku.

Ekspresi spasial yang dilakukan bersama-sama kelompok

mengindikasikan hal yang berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa ia dan

kelompoknya ingin menyampaikan sesuatu secara eksplisit kepada khalayak.

Tujuan inilah yang membuat ekspresi dari sebuah kelompok atau komunitas

ditonton oleh khalayak. Maka dari pernyataan tersebut munculah budaya

tontonan.

Budaya tontonan berasal dari kata culture of spectacle (dalam bahasa

Inggris). Kata spectacle sendiri dipinjam dari bahasa Prancis lama yang

merupakan refleksi dari bahasa latin spectaculum yang berarti “a show” (sebuah

pertunjukkan) dan berasal dari kata spectare yang berarti “ to view, watch”

(melihat, menonton). Kata spectacle juga pergeseran dari kata specere yang

berarti “to look at” (memandang) (dalam Online Etymological Dictionary).

Melihat atau menonton menjadi sebuah budaya yang dilakukan setiap orang

sebagai sarana informasi untuk menginterpretasikan sesuatu. Menonton orang lain

berekspresi membuat kita memiliki informasi tertentu mengenai orang tersebut.

Seseorang yang menghabiskan waktu luangnya di jalanan dan berekspresi

dengan atribut hobinya seperti sepeda, skateboard maupun motor, dapat menjadi

perhatian bagi khalayak yang melintas di tempat tsb. Dengan demikian kegiatan

ekspresi seperti yang telah disebutkan diatas lekat dengan yang namanya ruang

jalan, dan orang-orang yang melakukan ekspresi tersebut kerap menjadi ‘artis’

dari ruang jalan tersebut.

Menjadi seseorang yang ditonton dan terkenal, mungkin akan membuat

kita menjadi seorang panutan atau idola yang memiliki penggemar yang meng-

elu-elukanya setiap saat kita tampil. Untuk itu kita harus tetap menciptakan citra

yang baik dalam berekspresi entah dari tindakan maupun penampilan diri. Citra

seorang idola akan terus diperbaiki dengan bergaya dan berdandan karena

penampilan diri bisa menjadi segala-galanya dalam gaya hidup. Chaney (dalam

Ibrahim,2009) mengungkapkan bahwa ‘penampilan’ menjadi salah satu situs yang

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 25: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

7

Universitas Indonesia

penting bagi gaya hidup. Hal-hal yang terlihat akan menjadi lebih penting dari

maknanya. Gaya dan disain menjadi lebih penting dari pada fungsi. Gaya

menggantikan substansi. Kulit akan mengalahkan isi. Kamu bergaya maka kamu

ada, jika tidak bergaya maka siap-siap dianggap tidak ada atau mungkin

dilecehkan.

Mengekspresikan diri kita ke dalam penampilan atau penampakan luar dari

diri kita merupakan salah satu hal yang penting dari gaya hidup. Dalam buku

Lifestyle disebutkan bahwa retorika epistemologis budaya orang Eropa telah

bergantung pada metafor-metafor visual sejak Yunani Klasik. Epistemologis

(Ibrahim, 2009) yang berarti teori, berasal dari bahasa Yunani theoria yang

berarti ‘look at’ atau ‘seeing’ (melihat). Dalam penggunaan modern, kata-kata

tersebut menggabungkan pemahaman penglihatan dengan cahaya yang disebut

‘illumination’ (pencerahan). Sesuatu yang dilihat secara visual, memantulkan

cahaya ke dalam penglihatan seseorang sehingga penglihatan tersebut menjadi

sumber daya untuk mengkomunikasikan dan mengangkat makna.

Dalam gaya hidup, penampilan adalah hal yang utama sehingga tidak

heran jika industri penampilan menjadi salah satu industri yang paling

berkembang dari gaya hidup. Industri penampilan atau fashion menjadi sebuah

sebuah gaya yang terus berubah dan diperbaharui serta merupakan salah satu

bentuk ekspresi diri. Ekspresi dalam suatu hal juga mempengaruhi ekspresi diri

dalam penampilanya. Seperti halnya pada komunitas sepeda dan skateboard yang

identik dengan anak punk sehingga penampilannya pun terkesan punk .

Dengan demikian, ekspresi diri merupakan kebutuhan setiap orang untuk

melihat dan dilihat oleh orang lain sehingga setiap orang dapat menunjukkan

keberadaanya di muka bumi secara utuh. Ekspresi diri juga menjadi gaya hidup

khalayak yang pengaplikasianya berbeda, namun terkadang mirip satu sama lain,

sehingga ekspresi tertentu menimbulkan gaya hidup tertentu pula.

2. 3 Gaya Hidup Komunitas dalam Ruang Publik Jalan

Aktifitas dan gaya hidup komunitas juga dapat diamati secara arsitektural.

Tidak semua tempat dapat digunakan oleh sebuah komunitas untuk beraktifitas.

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 26: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

8

Universitas Indonesia

Komunitas klub motor, klub sepeda dan skateboard misalnya, lebih memilih

melakukan aktifitasnya di area jalan raya dan sekitarnya. Bagi komunitas tersebut,

jalan raya kini tidak hanya menjadi sebuah tempat melintas atau bermain dengan

atribut-atribut yang dimilikinya seperti motor, sepeda dan skateboard, namun

lebih dari itu jalanan juga menjadi ruang mereka untuk berkumpul dan bertemu

satu sama lain. Jalanan menjadi ruang publik yang sangat intim bagi setiap

anggota komunitas.

Dalam kegiatan komunitas yang ingin mengembangkan koloninya menjadi

sebuah komunitas yang lebih besar, ruang jalan merupakan sebuah ruang yang

dalam kegiatan atraksinya dapat dilihat oleh banyak orang. Kegiatan melihat

merupakan sebuah kegiatan yang menarik dilakukan di jalanan. Dalam buku Life

Between Building (1990), mahasiswa arsitektur Royal Danish Academy of Fine

Art melakukan investigasi di pedestrian di Kopenhagen tentang apa yang

membuat orang yang melintas di tempat tersebut berhenti dan apa yang ia lihat.

Mereka mencatat bahwa orang-orang akan cenderung berhenti jika melihat

sesuatu yang berhubungan dengan aktifitas manusia. Seseorang yang membuat

gambar mural disebuah dinding akan membuat orang berkerumun saat ia

melakukan kegiatan menggambarnya, namun saat pekerjaan gambarnya selesai,

maka orang-orang cenderung hanya melewati gambar tersebut. Begitu juga

dengan musik yang dibunyikan dari sebuah loudspeaker sebuah studio rekaman

yang tidak mendatangkan reaksi apa-apa, namun saat ada pemusik yang bernyanyi

secara live seketika itu juga tercipta sebuah pertunjukan yang hidup dan ramai.

Budaya menonton atau melihat di jalanan menjadi sebuah kegiatan yang

memiliki kesenangan tersendiri. Seperti yang diceritakan oleh David Engwicht

(1999, p.43) dalam bukunya Reclaiming Street, ia mengemukakan bahwa jalanan

merupakan tempat bermain. Tempat bermainnya orang dewasa dalam bentuk di

mana sebagian dari mereka menjadi objek pembicaraan sebagian lainnya.

Sebagian orang yang menonton mempelajari gerak tubuh, penampilan, maupun

perilaku orang lain sehingga mereka dapat membuat sebuah cerita baru tentang

orang tersebut.

Untuk itu sebuah komunitas yang melakukan kegiatannya di tempat

umum, terutama di jalanan, kemungkinan mereka untuk dapat dilihat dan dikenali

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 27: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

9

Universitas Indonesia

oleh orang lain cukup besar. Dengan beraktifitas di jalanan dengan atraksi mereka

dan kegiatan komunalnya tersebut, telah mengenalkan sebuah gaya hidup jalanan

yang dapat dilihat dan dinikmati oleh orang lain juga. Dengan begitu, kebutuhan

sebuah komunitas untuk berekspresi atau hanya mencari kesenangan semata dapat

terpenuhi sekaligus memperbesar kesempatan untuk dapat memperbanyak jumlah

dan dampak keberadaan komunitas tersebut terhadap lingkungan sekitar.

Ruang jalan yang begitu akrab dengan kegiatan komunitas dapat menjadi

sebuah tempat yang bermakna dan memiliki arti tertentu. “A space is a physical

description of a piece of land, whereas a “place” connotes an emotional

attachment to the piece of land” (PPS, 2008). Sebuah ruang merupakan gambaran

fisik dari sebidang tanah, sedangkan sebuah ‘tempat’ berkonotasi dengan ikatan

emosional dari bidang tanah tersebut. Oleh karena itu penggunaan ruang yang

disertai oleh keterikatan emosi di dalamnya dapat menjadi sebuah tempat khusus

yang sangat bermakna bagi penggunanya. Keterikatan emosi ini dapat terbentuk

dari intensitas dalam menggunakan ruang, cara penggunaan ruang dan perilaku

dalam menanggapi kebutuhan di ruang tersebut dengan memberi pengaruh di

dalamnya. Proses ini dapat dikategorikan sebagai placemaking.

Dalam bukunya, PPS juga menyebutkan bahwa jika seseorang menikmati

sebuah tempat untuk kegiatan sosial khusus maupun atribut fisiknya dan diizinkan

untuk mempengaruhi tempat tersebut dengan mengambil keputusan di dalamnya,

maka kita telah melihat placemaking yang asli yang sedang berlangsung. Cara

mempengaruhi sebuah ruang menjadi sebuah tempat yang bermakna dapat

dilakukan dengan banyak cara. Dalam bukunya PPS mengembangkan 11 prinsip

placemaking yang salah satu poinnya adalah “ the community is the expert”.

Artinya dalam membuat sebuah ruangan menjadi lebih baik dan bermakna,

komunitas atau orang-orang yang sering menggunakan ruang itulah yang paling

mengetahui apa yang diperlukan untuk memenuhi aspek tersebut. Placemaking

adalah sebuah proses untuk memicu terciptanya tempat tujuan yang cukup vital di

ruang publik – yakni sejenis tempat di mana orang akan merasakan ikatan yang

kuat dengan komunitasnya dan berkomitmen membuat hal-hal di tempat tersebut

menjadi lebih baik. Dengan kata lain, sebuah komunitas yang berkegiatan di ruang

publik akan senantiasa memiliki sebuah tempat khusus untuk dimaknai sebagai

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 28: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

10

Universitas Indonesia

tempat berkegiatannya. Walaupun ruang tersebut bukanlah ruang yang awalnya

diperuntukan untuk komunitas berkegiatan, namun setelah komunitas tersebut

menginvasi salah satu ruang di jalan, mereka dapat memaknainya sebagai tempat

berkegiatan yang cocok bagi komunitas. Ruang jalan yang digunakan untuk

berkegiatan akan memiliki sebuah keterikatan dengan komunitas sebagai

penggunanya saat ruang tersebut digunakan secara berulang.

2. 4 Kualitas Ruang Publik Jalan

Di dalam Urban Open Space(2003), Mark Francis, arsitek Steve Carr,

Psikolog Lingkungan Leane Rivlin, dan perancang Andrew Stone mengajukan

tiga dimensi umum untuk sebuah ruang terbuka publik yang baik yakni,

kebutuhan hak dan arti. Sebuah ruang publik yang baik, secara responsif harus

dapat menaungi kebutuhan penggunanya. Sebuah ruang publik akan menjadi

sebuah ruang publik yang sukses jika ruang tersebut dapat menampung kebutuhan

penggunanya, baik untuk berkumpul, berelaksasi, bersenang-senang di tempat

tersebut, atau untuk mencari tantangan dan petualangan yang baru setiap saat.

Sebuah ruang publik yang baik juga harus memberikan hak kebebasan bagi

penggunanya. Kebebasan untuk mengakses tempat tersebut kapan saja dan

kebebasan untuk berekspresi di tempat tersebut. Dengan adanya kebebasan dalam

mengakses dan berekspresi ini, maka akan menimbulkan rasa nyaman dalam

berkegiatan di tempat tersebut. Rasa nyaman tersebut yang akan membuat

seseorang atau sekelompok orang bertahan dalam menggunakan ruang publik ini.

Begitu juga dalam pemaknaan ruangnya, sebuah ruang publik akan disebut

sebagai ruang publik yang berhasil jika keberadaan orang-orang di dalamnya

dapat memberikan arti tersendiri bagi orang yang melakukannya dan bagi orang di

sekelilingnya.

Salah satu ruang publik yang banyak digunakan orang untuk berkegiatan

adalah jalan dan daerah pejalan kaki atau trotoar. Ruang jalan yang fungsi

utamanya merupakan ruang sirkulasi kini tidak hanya digunakan orang untuk

melintas, tapi juga untuk kegiatan berkumpul yang disebutkan sociologist Ray

Oldenburg (dalam Bohl, 2002) sebagai “ruang ketiga” . Ruang ketiga yang

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 29: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

11

Universitas Indonesia

dimaksud yakni tempat perkumpulan komunitas tradisional yang ditemukan diluar

rumah (“ruang pertama” kita) dan tempat bekerja (“ruang kedua” kita), atau juga

seperti yang disebut perancang urban Jan Gehl (1987) sebagai “kehidupan

diantara gedung-gedung” yang merupakan segala ruangan yang menaungi

kegiatan di luar ruangan.

Menurut Banua (2003) dalam Bali Post, ruang jalan dapat dikategorikan

pula menjadi ruang publik karena beberapa hal, pertama, keberadaannya dapat

diakses semua pihak dan berhubungan langsung dengan aktivitas keseharian

masyarakat. Dengan kata lain, hampir setiap warga memiliki persinggungan yang

erat dengan ruang jalan, baik hanya sebagai pelintas-batas (pejalan kaki di trotoar,

pengendara di jalan raya), maupun untuk suatu aktivitas (menunggu di halte,

joging di sepanjang jalan), dan seterusnya. Hal ini merupakan faktor yang paling

penting dalam kesuksesan sebuah ruang publik agar ruang tersebut banyak

digunakan oleh masyarakat. Kedua, ruang sirkulasi sebenarnya merupakan

tempat berinteraksi warga kota, baik bagi pejalan kaki yang saling menyapa atau

apapun yang dapat menampilkan watak sebuah kota. Dari sini, ketertiban,

keamanan dan kenyamanan kota dapat terbina dan terasakan. Ketiga, di dalam

ruang jalan ini publik jauh lebih mandiri sebab masyarakat tidak berlabel sekadar

"pengunjung", melainkan subjek langsung yang aktif mengisi dan merespons

ruang dengan segala fenomenanya. Dengan adanya kegiatan komunitas yang

dilakukan di ruang publik ini, jalanan tidak hanya menjadi sebuah tempat

berinteraksi yang sederhana di mana orang-orang bertemu atau berpapasan saja,

tapi juga digunakan sebagai sebuah ruang berinteraksi yang cukup kompleks di

mana sebuah komunitas dapat beratraksi, berekspresi dan mencari kesenangan

dalam berbagai cara sehingga memberikan dampak yang lebih besar seperti

memberhentikan orang-orang yang melintas atau menarik pedagang-pedagang

makanan untuk berdagang di ruang jalan ini.

Terdapat sebuah kualitas lain di mana jalanan menjadi sebuah ruang

publik yang sangat diminati oleh komunitas-komunitas seperti otomotif, sepeda,

dan skateboard. Sebuah kualitas yang tidak bisa didapatkan dari ruang publik lain,

yakni dorongan mental. Di dalam The Experience of Place, Tony Hiss

(Engwicht, 1999, p. ) mendiskusikan penelitian dari Dr. Marian Diamond dan

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 30: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

12

Universitas Indonesia

koleganya di Universitas California di Berkeley. Penelitian tersebut berupa tikus-

tikus muda yang ditempatkan di sebuah lingkungan yang kaya akan mainan dan

teman bermain. Dalam beberapa hari otak-otak tikus tersebut mulai tumbuh lebih

besar dan berkembang sementara lapisan luar otak dari tikus yang terbatasi oleh

lingkungan yang miskin akan menyusut. Menurut Dr. Diamond, tikus-tikus yang

berada di dalam lingkungan yang subur tidak hanya memiliki otak yang semakin

berkembang, tetapi mereka menjadi lebih rajin dan lebih baik saat berlari di jalan

berliku-liku. “Faktor utama adalah rangsangan,” kata Dr.Diamond. “Sel-sel syaraf

didisain untuk menerima rangsangan”(p.38).

Jalanan adalah gambaran dari “lingkungan yang subur” penuh dengan

karakter-karakter, tindakan dan pergerakan. Rangsangan-rangsangan ini penting

untuk mental anak-anak dan remaja-remaja yang sering menghabiskan waktu

bermainnya di jalanan. Jika mendiskusikan mengenai klub motor, sepeda BMX

dan skateboard di mana ketiganya dapat beraktifitas secara ekstrim dengan

atributnya masing-masing, maka ruang jalan merupakan ruang yang pas untuk

mereka dapat memacu adrenalin dan memperoleh kesenangan dari tantangan-

tantangan yang ada di ruang jalan dengan segala macam perpaduan aktifitasnya.

“Daya tarik jalanan dan kualitasnya merupakan pesaing yang cukup kuat sehingga

ruang-ruang sekelas taman bermain yang merupakan ruang publik terencana

tersebut harus didisain dengan sangat baik untuk dapat membandingi kesuksesan

jalanan-jalanan di sebuah kota yang penuh dengan kehidupan dan petualangan”

(Jane Jacobs p.84-85 , dalam Engwitch, 1999 ).

Kualitas lain yang membuat ruang jalan menjadi ruang publik yang sangat

berkesan adalah karena jalan juga merupakan sarana edukasi yakni sebagai

sekolah kehidupan. Jalan merupakan sebuah ruang di mana kehidupan nyata

terjadi. Bagi setiap orang terutama anak-anak, jalanan dapat diumpamakan seperti

sebuah ruang kehidupan yang setiap tempat dan jalan-jalan kecilnya dapat di

eksplorasi. Dengan mengeksplorasi langsung, kita akan belajar dari kehidupan

jalanan mengenai problematika-problematika yang terjadi di dunia nyata.

Dengan demikian kualitas ruang jalan dan trotoar sebagai ruang publik

merupakan sebuah kualitas yang dinamis di mana kualitasnya dapat terus berubah

dan berkembang sesuai dengan perubahan zaman. Kualitas seperti inilah yang

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 31: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

13

Universitas Indonesia

dapat merangsang penggunanya menciptakan inovasi-inovasi dan ide-ide kreatif

yang baru dalam mencari kesenangan maupun kebutuhan relaksasi. Seperti yang

dikatakan Allan B. Jacobs dalam buku Great Streets (disebutkan dalam

Khrisno.A, 2011), ruang jalan berfungsi sebagai ruang interaksi sosial

penduduknya, menciptakan ide ide kreatif, dan revolusi sosial bahkan jalan-jalan

tersebut merangsang penduduknya untuk beraktifitas dan berkegiatan bersama.

Allan juga menyebutkan bahwa jalan yang baik memiliki kualitas spasial yang

baik sehingga merangsang untuk beraktifitas urban dan bersosialisasi di atasnya.

Dengan begitu kualitas fisik yang merupakan aspek spasial jalan juga menentukan

baik tidaknya aktifitas yang terpicu di atasnya. Sebuah ruang publik yang baik

secara spasial maupun non-spasial dan sesuai dengan kebutuhan penggunanya

kerap menciptakan sebuah kehidupan sosial yang hidup dan penuh semangat.

Aspek spasial tersebut dapat berupa fasilitas dan bentuk fisik dari ruang

jalan itu sendiri. Lengkap tidaknya fasilitas sebuah ruang publik akan membuat

penggunanya semakin nyaman dalam berkegiatan. Selain itu fasilitas-fasilitas

seperti lampu jalan, kursi taman, tempat sampah maupun toilet umum akan

membuat ruang publik jalan lebih terawat dan terhindar dari berbagai kerusakan

karena dengan begitu orang-orang cenderung tidak akan membuang sampah atau

buang air kecil sembarangan di tempat umum. Bentuk fisik dari ruang jalan

tersebut juga berpengaruh terhadap pemakaian ruang jalannya. Semakin besar

ruang jalan manusianya yakni pedestrian, maka semakin besar pula kesempatan

untuk melakukan aktifitas komunal dengan jumlah yang cukup besar di ruang

tersebut. Ruang jalan kendaraan bermotor yang mungkin saja terlalu besar juga

memiliki kemungkinan untuk diintervensi untuk kegiatan selain melintas seperti

parkir atau berjualan. Dengan begitu, sebuah ruang publik sudah seharusnya

memperhatikan terlebih dahulu kebutuhan dari penggunanya baik secara fisik

maupun non-fisik sebelum mengembangkan ruang publik tersebut.

2. 5 Kerangka Berfikir Ekspresi Spasial

Gaya hidup komunitas merupakan sebuah gaya hidup dalam sebuah

kelompok di mana dalam berperilaku dan bersikap seolah-olah harus

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 32: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

14

Universitas Indonesia

mendapatkan persetujuan dari kelompoknya karena di dalam kelompok tersebut

memiliki sebuah kode etik dan tatanan nilai tertentu. Dalam perkembangannya

komunitas tersebut ingin memperbesar koloninya dengan menyebarkan dan

memperlihatkan gaya hidupnya kepada khalayak dalam bentuk kegiatan

berekspresi.

Kegiatan ekspresi dalam menggunakan ruang atau ekspresi spasial ini

dapat berbeda satu sama lain, bergantung dari motivasi dan gaya hidup komunitas

sebagai sebuah kelompok hidup. Kegiatan berekspresi di ruang jalan

memperlihatkan adanya keinginan agar kegiatan tersebut dilihat oleh khalayak

sehingga kegiatan tersebut menjadi sebuah tontonan yang menarik. Kegiatan

berekspresi yang dilakukan di ruang jalan dapat memiliki makna tertentu yang

mengubah ruang tersebut sebagai tempat berkegiatan yang menyenangkan. Hal ini

dimungkinkan karena adanya kualitas ruang jalan yang yang mewadahi

bermacam-macam kegiatan didalamnya.

Gaya hidup adalah kegiatanmengkonsumsi barang atau

waktu luang secaraberkelompok sehingga

membentuk kelompok interaksitertentu di ruang publik

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 33: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

15

Universitas Indonesia

Komunitas melakukan kegiatandi ruang publik jalan agar dapat

dilihat atau ditonton olehkhalayak

Bagaimana bentukekspresi dalam

menggunakan ruangatau ekspresispasialnya?

Motivasi atau visiseperti apa yang

mendasari bentukekspresi spasial

berbeda satu samalain?

Bentuk-bentuk ekspresi spasialyang terjadi merupakan kualitasruang yang dimiliki ruang jalan

dimana kegiatan berekspresitersebut diwadahi di ruang

publik ini.

Gambar 2. Skema kerangka berfikir menemukan ekspresi spasialSumber: Ilustrasi pribadi

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 34: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

1

Universitas Indonesia

BAB 3

METODE PEMBAHASAN

Metode pembahasan akan dilakukan berdasarkan pertanyaan yang akan

dicari jawabannya. Pertanyaan tersebut yakni meliputi pertanyaan mengenai gaya

hidup yang banyak berkembang di jalan, ekspresi gaya sebuah komunitas yang

merupakan gaya hidupnya, kualitas ruang publik jalan, dan ekspresi spatial atau

penggunaan ruang dari komunitas di ruang publik. Untuk lebih mudah

memahami pembahasannya, penulis mengambil contoh dua komunitas yang

berbeda bentuk ekspresinya yakni komunitas motor yang memperlihatkan

gayanya dengan mendisplay motornya sebagai atribut dan komunitas skateboard

yang melakukan perform dengan atributnya yakni skateboard. Beberapa

pembahasan di atas akan penulis pelajari dengan cara-cara berikut:

3.1 Pengamatan Langsung

Pengamatan langsung penulis lakukan kurang lebih dalam dua bulan yakni

Maret dan April. Penulis melakukan pengamatan langsung ke kota Bandung

terutama pada saat akhir pekan karena beberapa komunitas seperti klub motor

melakukan kegiatan komunitasnya yang berupa kopi darat pada malam minggu.

Sedangkan komunitas lainnya yakni komunitas skateboard berlatih lebih sering

yakni setiap hari pada sore hari. Penulis mengamati kedua komunitas tersebut di

akhir pekan secara bergantian setiap minggunya. Jika hujan, maka pengamatan

akan dialihkan ke minggu depannya. Waktu efektif penulis gunakan pada hari

Sabtu, karena kedua komunitas tersebut akan lebih banyak jumlahnya pada hari

Sabtu.

Dalam proses pengamatan ini, penulis menggunakan kamera digital untuk

mengambil foto-foto kegiatan komunitas secara nyata. Dalam beberapa waktu

penulis juga merekam kegiatan-kegiatan penting dalam sebuah video. Pada saat

melaukan pengamatan penulis merekam kegiatan dalam waktu kurang lebih dua

jam. Penulis juga mencatat mengenai kegiatan mereka, baik secara fisik maupun

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 35: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

2

Universitas Indonesia

suasananya. Adakah pola-pola dari kelompok sosial mereka di tempat

tersebut?Bagaimana mereka beradaptasi dan menggunakan ruang tersebut untuk

lebih mengakomodasi kegiatan mereka?

Berikut adalah jadwal observasi penulis di kota Bandung.

Sabtu\Bulan Februari Maret April5 12 19 26 5 12 19 26 2 9 16 23 30

15.0016.00

17.00

18.0019.00

20.0021.00

22.0023.00

24.00

3.2 Wawancara

Penulis melakukan wawancara untuk mendalami perihal komunitas secara

nyata dan lebih terbuka. Diharapkan komunitas yang diwawancarai dapat lebih

jujur dan bebas untuk bercerita dengan nyaman mengenai hal-hal yang ditanyakan

Mengelilingi jalan-jalanutama di kota Bandungdan merekam kegiatan-kegiatan beberapakomunitas di pinggirjalan.

Mengamati,mewawancarai komunitasBTMC dan menyebarkuesioner

Mengamati komunitassepeda BMX danskateboard dan sedikitmengobrol-ngobrol, danmemutuskan untukmendalami komunitasskateboard karena tempatlatihannya yang sangatvariatif.

Mengamati,mewawancarai komunitasskateboard dan menyebarkuesioner.

Pada sore hari mengamatikegiatan skateboarddisebuah tempat dankegiatan sekelilingnya.Pada malam harimengamati BTMC dariprosesi awalnya sampaibeberapa jam kedepan.

Gambar 3. Durasi pengamatan dan detail kegiatan surveySumber: Ilustrasi pribadi

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 36: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

3

Universitas Indonesia

penulis. Hal pertama yang penulis tanyakan yakni mengenai latar belakang

komunitas itu sendiri. Hal ini menjadi penting untuk ditanyakan karena latar

belakang mereka juga yang menentukan keberadaan mereka saat ini dengan image

atau pencitraan yang sekarang. Latar belakang tersebut terdiri dari awal mulanya

komunitas itu terbentuk dan terdiri dari siapa saja anggota kelompoknya apakah

pekerja ataukah pelajar dan mahasiswa. Menurut penulis latar belakang anggota

itu sendiri akan mencitrakan komunitas itu apakah sifatnya lebih kalem dan pasif

dalam berekspresi ataukah lebih brutal dan aktif dalam menggunakan ruang.

Pertanyaan selanjutnya yang terpenting adalah mengenai ruang kegiatan

itu dimana pemilihan ruangnya sendiri akan menjadi penting untuk mengetahui

motif-motif atau faktor-faktor tertentu yang membuat mereka nyaman dalam

berkegiatan di ruang jalan. Faktor-faktor tersebut juga akan menjadi sebuah

kualitas ruang jalan yang kemungkinan akan dicari oleh berbagai komunitas untuk

berkegiatan di sebuah tempat. Selanjutnya pertanyaan terpenting lainnya adalah

mengenai budaya tontonan dan gaya atau style mereka sebagai sebuah

komunitas. Pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui motivasi komunitas

berkegiatan di ruang publik terutama yang berhubungan dengan motivasi dan

gaya hidup sebagai sebuah kelompok. Menurut penulis hal ini cukup berpengaruh

terhadap perilaku dalam menggunakan ruang itu sendiri. Beberapa gagasan

tersebut akan ditanyakan dalam beberapa pertanyaan yang bervariasi dan fleksibel

sehingga memudahkan penulis untuk memahami dan memasukannya di dalam

analisa penulis.

3.3 Kuesioner

Kuesioner ini akan digunakan untuk pengambilan data yang lebih spesifik.

Secara general, kuesioner ini akan berisikan tentang karakteristik dari setiap

individu atau kelompok. Individu atau kelompok seperti apa yang cenderung

sudah memiliki rasa untuk menyatakan keberadaannya di depan umum? Apakah

pelajar SMP, SMA, mahasiswa, atau pekerja kantoran? Pekerja kantoran pun

dengan range umur berapa?Apakah di bawah 30 tahun atau 25 tahun? Perihal data

diri tersebut akan lebih meyakinkan penulis mengenai latar belakang secara lebih

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 37: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

4

Universitas Indonesia

menyeluruh karena latar belakang kali ini didapatkan dari bermacam-macam

orang sehingga latar belakang yang penulis dapatkan dari wawancara akan

semakin meyakinkan penulis disertai angka-angka yang lebih signifikan dari

proses penyebaran kuesioner ini. Kesioner yang disebar memiliki beberapa bagian

pertanyaan yakni mengenai kegiatan dan budaya tontonan atau nongkrong,

mengenai kualitas ruang, interaksinya dan mengenai data personal.

Penulis menyebar kuesioner ke kedua komunitas dengan jumlah yang

dapat mewakili atau setidaknya memberi gambaran tentang keadaan komunitas itu

sendiri. Penulis menyebar 20 eksemplar kuesioner ke komunitas motor Thunder,

karena memang komunitas ini sifatnya tunggal, hanya ada satu di Bandung dan

memiliki anggota yang cukup banyak, sehingga jumlah 20 sudah dapat

memberikan gambaran. Kemudian penulis menyebar 10 eksemplar ke komunitas

skateboard karena komunitas ini terdiri dari banyak sekali tim skater yang sifatnya

lebih terpisah-pisah. Dan karena keterbatasan waktu pengamatan pula, maka

penulis hanya dapat mewawancarai satu tim skater saja. Walaupun tidak banyak,

tapi setidaknya dari sini saya akan mengetahui hal-hal yang lebih akurat yang

nantinya juga akan berguna dalam menganalisa dan menginterpretasikan kasus.

3.4 Pengolahan Data

Data-data yang penulis analisa adalah data berupa foto, video serta hasil

wawancara dan kuesioner. Dari beberapa foto dan video yang ingin dilaporkan

terlihat kurang jelas karena banyak diambil pada malam hari. Untuk itu foto-foto

yang ingin ditampilkan penulis tracing ulang menggunakan fotoshop atau penulis

ubah menjadi sketsa sederhana. Mengenai kegiatan yang terjadi, penulis membuat

sketsa dari ruang kegiatannya dan menggambarkan beberapa pergerakan, kegiatan

serta luasan fisik dari ruang berkumpul tersebut. Dari data-data kuesioner, penulis

membuat presentase mengenai aktifitas dan penggunaan ruang di tempat tersebut.

Kemudian dari segi keruangannya saya juga akan membuat presentase tentang

tanggapan komunitas tersebut terhadap tempat tersebut. Setelah itu mengenai

interaksi kegiatan tsb di ruang itu penulis akan membuat peringkatnya. Setelah

semua data dibuat dalam bentuk angka, barulah dapat dibuat suatu kesimpulan

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 38: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

5

Universitas Indonesia

tertentu yang nantinya kesimpulan tersebut juga akan dikuatkan oleh hasil

wawancara.

Secara sederhana metode pengumpulan data pada skripsi ini dapat

dipahami dari bagan berikut ini:

Metode Pengumpulan Data

Observasi Wawancara Kuesioner

Capture foto darivideo, tracing danedit foto

Memilahgagasan penting

Tabulasi

Analisa & Sintesis

Interpretasi

Gambar 4. Skema Metode Pengumpulan DataSumber: Ilustrasi pribadi

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 39: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

1

Universitas Indonesia

BAB 4

ANALISA KASUS

4. 1 Kegiatan Komunitas di Ruang Publik Jalan

Untuk membuat sebuah ruang publik yang baik dan berhasil seperti yang

saya sebutkan sebelumnya, yakni diperlukan sebuah ruang yang dapat memenuhi

kebutuhan penggunanya, memberikan rasa kebebasan dan kesempatan untuk

memaknai tempat (lihat hal 15). Dapat kita lihat pula saat ini bahwa ruang jalan

yang fungsi awalnya merupakan ruang yang diperuntukan untuk sirkulasi banyak

berubah menjadi fungsi lainnya. Masyarakat menggunakan jalan raya tidak hanya

sebagai media sirkulasi tetapi juga berinteraksi satu sama lain.

Seperti yang terlihat pada gambar di bawah, jalanan penuh dengan

aktifitas-aktifitas individu maupun kelompok. Hal ini memperlihatkan bahwa

jalanan juga diminati sebagai ruang publik di mana masyarakat dapat berinteraksi

dengan leluasa dan dapat mengangkat makna dari ruang jalan ini. Untuk itu, ruang

jalan juga dituntut untuk lebih beradaptasi menerima perubahan aktifitas di

dalamnya.

Pemetaan dari gambar di bawah (Fauzia et.all, 2006), menunjukkan

keberagaman aktifitas di Jl.Dago terutama pada Sabtu malam. Diantara aktifitas-

aktifitas tersebut yakni aktifitas dari klub-klub otomotif yang memiliki kesamaan

jenis dari mobil maupun motor. Mereka biasanya menempati jalan masuk dari

sebuah gedung, trotoar, atau di manapun tempat-tempat yang mencukupi untuk

kendaraan mereka berkumpul. Selain itu terdapat pula orang-orang yang

menyukai nongkrong di jalan ini, mereka biasanya nongkrong karena keramaian

dan kepadatan orang-orang yang suka untuk menghabiskan waktu dan

berinteraksi dengan orang lain. Kegiatan nongkrong ini biasanya dilakukan di

ruang-ruang terbuka yang agak luas seperti taman, tempat parkir maupun trotoar.

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 40: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

2

Universitas Indonesia

Gambar 5. Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu.Sumber: Fauzia,et all :2006

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 41: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

3

Universitas Indonesia

Infrastruktur yang lengkap terkadang juga menjadi alasan untuk

nongkrong di suatu tempat. Ketersedian tempat yang dapat diduduki dan lampu

jalan misalnya menjadi alasan seseorang untuk nongkrong. Di persimpangan

Cikapayang misalnya, di daerah ini terdapat sebuah taman kecil di mana orang-

orang suka duduk-duduk pada sore dan malam hari. Namun saat malam hari

tempat ini menjadi semakin ramai, sehingga orang-orang memilih untuk

berkumpul di tempat lain. Terutama komunitas-komunitas tertentu yang

membutuhkan tempat yang lebih sunyi untuk mengobrol dan ruang yang cukup

luas untuk memarkit tempat mereka. Tetapi kemudian tidak menjadi hal yang

signifikan sejak orang-orang rela untuk duduk di mana saja tempat aktifitas

tersebut berlangsung. Seperti halnya klub-klub motor yang suka berkumpul setiap

malam minggu, mereka berkumpul di trotoar-trotoar, memarkirkan motor mereka

di pinggir jalan, dan duduk bersama dengan alas atau tanpa alas di bawah pohon

atau di tempat lainnya. Pada gambar di bawah ini terdapat gambar siluet dari

sebuah klub motor yang berkumpul di depan rumah seseorang, beberapa dari

orang tersebut berbincang sambil berdiri dan beberapa sudah duduk di trotoar.

Gambar 6 . klub motor yang berkumpul di trotoar di depan rumah seseorangSumber: Dokumentasi pribadi yang telah diolah kembali

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 42: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

4

Universitas Indonesia

Di jalan ini juga terdapat fenomena warung-warung tenda yang beroperasi

pada malam hari dengan harga yang rasional dan jenis makanan yang bervariasi.

Sejak krisis ekonomi, jalanan menjadi sebuah tempat untuk kegiatan komersial

karena dianggap sebagai tempat yang strategis. Kegiatan anak muda lainnya di Jl.

Dago ini yakni penampilan dari musik-musik jalanan yang biasanya dilakukan di

persimpangan jalan. Bukan hanya anak-anak jalanan yang bernyanyi demi

mendapatkan uang, tapi juga mahasiswa-mahasiswa yang bernyanyi demi

menggalang dana untuk kegiatan tertentu. Kegiatan lainnya yang berada di jalan

Dago ini adalah kegiatan yang bersifat olahraga seperti skateboard dan sepeda

BMX. Kegiatan ini biasa dilakukan di trotoar taman Cikapayang yang cukup lebar

untuk beratraksi. Satu kegiatan lain yang menarik adalah penampilan dari stasiun

radio yang siaran di jalanan sehingga memeriahkan suasana. Dalam jurnal

Creative Culture and Public Space(2006), dikatakan bahwa beberapa tahun

terakhir pemerintah membatasi ruang gerak stsiun radio yang siaran di jalanan ini

karena siarannya memicu kemacetan. Komunitas-komunitas yang berkumpul di

jalanan Dago ini melakukan aktifitas pada malam hari mulai dari jam 21.00

sampai tengah malam ataupun dini hari, sehingga perselisihan dengan pemilik

privat pun dapat dihindari.

Keanekaragaman kegiatan-kegiatan diatas memperlihatkan bahwa jalanan

merupakan sebuah ruang kehidupan publik yang menjadi ruang berkumpulnya

masyarakat untuk berinteraksi satu dengan lainnya. Variasi kegiatan ini

merupakan dampak dari perkembangan sebuah jalan utama di sebuah kota. Jl.

Dago merupakan salah satu jalan utama di kota Bandung dengan aksesibilitas

yang cukup tinggi dan waktu aktif transportasi publiknya yang berlangsung

selama 24 jam sehingga jalanan ini dapat dijadikan salah satu gambaran

kehidupan kota Bandung yang hidup siang dan malam.

Sebenarnya fenomena ini tidak hanya terjadi di Jalan Dago tetapi juga di

jalan-jalan utama di Bandung dan kota-kota besar lainnya. Beberapa komunitas

yang banyak ditemui di beberapa jalan utama di Bandung yakni komunitas

otomotif, sepeda BMX dan skateboard. Tidak dapat dipungkiri bahwa kumpulnya

komunitas-komunitas ini di jalanan adalah karena atribut-atribut mereka seperti

motor, sepeda dan papan skateboard tersebut sangat lazim digunakan di jalan raya.

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 43: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

5

Universitas Indonesia

Jadi sebenarnya tidak ada tempat yang paling baik dan paling cocok jika kegiatan

komunitas mereka yang tidak hanya melintas seperti bercengkrama, ataupun

melakukan kegiatan-kegiatan ekspresif lainnya dilakukan di sekitar area jalan

raya seperti taman di sudut jalan ataupun di trotoar. Hal ini terjadi karena jalanan

sudah menjadi gaya hidup mereka. Cara komunitas tersebut menghabiskan waktu

dan menciptakan bermacam-macam kreativitaspun dilakukan di jalanan.

4. 2 Tumbuhnya Komunitas Gaya Hidup di Ruang Publik Jalan

Ruang publik jalan merupakan sebuah ruang yang juga sangat lazim

digunakan untuk media promosi. Promosi di sini maksudnya mengenalkan

berbagai macam gaya hidup atau jati diri ke khalayak dengan berbagai cara dan

motivasi dalam melakukannya. Motivasi tersebut diantaranya yakni motivasi

ingin dihargai, diapresiasi, dan motivasi untuk memperbesar komunitasnya.

Ruang jalan digunakan beberapa komunitas untuk mengekspresikan ‘gaya’-nya

dengan bebas sehingga khalayak dapat memperhatikan dan menonton komunitas

tersebut dengan bebas pula. Dengan kebebasan ber-ekspresi di ruang jalan

tersebut, mereka akan mendapatkan kesempatan lebih besar pula untuk

mendapatkan apresiasi ataupun penghargaan dari khalayak sekitar yang menonton

atau memperhatikan.

Ruang publik jalan menjadi tempat tumbuh dan berkembangnya gaya

hidup dikarenakan jalanan memiliki sebuah kualitas ruang yang belum tentu

dimiliki oleh ruang publik lainnya. Jalanan memiliki aksesibilitas dan rasa

Gambar 7. Beberapa gambar komunitas di ruang publik jalan. Kiri-kanan : komunitas sepeda, motor, danskateboard yang menjadikan kehidupan jalanan sebagai gaya hidupnya.

Sumber: Wahid, 2008

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 44: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

6

Universitas Indonesia

demokratis yang cukup tinggi. Setiap orang akan dengan bebas mengakses area

jalan dan dengan bebas berekspresi karena secara umum tidak ada peraturan

khusus yang melarang atau mengatur akan kegiatan komunal secara ketat.

Tumbuhnya banyak komunitas di ruang publik jalan salah satunya

dikarenakan ruang publik yang secara khusus disediakan untuk berinteraksi sudah

tidak dapat menampung kebutuhan ruang yang semakin bertambah dan

berkembang di ruang tersebut. Di kota Bandung, ruang publik kota yang secara

khusus digunakan untuk menampung berbagai macam kegiatan warganya. Hanya

terdapat beberapa stadion seperti Saparua dan Sabuga yang lebih menampung

kegiatan-kegiatan yang bersifat olahraga. Sedangkan untuk komunitas lainnya

mencari tempat-tempat lainnya yang dapat menampung kegiatan dan jumlah

komunitas mereka di ruang-ruang publik lainnya seperti trotoar, ruang dibawah

jalan layang, taman sudut dipersimpangan, dan lain-lain.

Salah satu kesempatan yang sekarang banyak berkembang pun juga turut

berpartisipasi dalam menumbuhkan gaya-gaya komunitas tertentu di ruang jalan.

Fenomena ini familiar disebut dengan car free day. Car free day awalnya

merupakan upaya pemerintah untuk mengurangi polusi udara dengan melarang

kendaraan bermotor melewati jalan-jalan tertentu pada waktu tertentu. Event ini

dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk merasakan ruang jalan tanpa kendaraan

bermotor dengan berbagai macam kegiatan. Salah satunya car free day terdapat

di Jalan Dago, Bandung, setiap hari minggu pagi. Pada acara tersebut masyarakat

sering memanfaatkan momen ini untuk berolahraga seperti jalan santai maupun

berlari-lari kecil. Acara ini juga terbuka untuk olahraga bersepeda, skateboard,

roller blade, maupun skuter.

Untuk memeriahkan acara ini pula biasanya banyak dari lembaga atau

komunitas tertentu yang menggelar acara musik, baik secara live maupun tidak.

Menurut penulis terkadang malah memicu untuk menimbulkan polusi suara

karena acara musik yang digelar hampir berjarak kira-kira setiap 15-20 meter. Jadi

untuk seseorang yang ingin refreshing dengan mencari ketenangan di acara ini

sangat tidak direkomendasikan.

Selain dijadikan sebagai ajang berinteraksi di ruang publik, acara ini juga

dijadikan sebagai ajang pamer ’gaya’. Banyak sekali komunitas yang berkumpul

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 45: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

7

Universitas Indonesia

di acara ini yang memiliki gaya maupun karakteristik yang khas. Diantara

komunitas-komunitas tersebut terdapat komunitas sepeda yang terdiri dari sepeda

BMX(Bicycle Motor Xross), Pixie, Ontel, dll yang penulis tidak ketahui jenis

sepedanya. Terdapat pula komunitas skateboard, football free style, komunitas

musik jalanan,musik tradisional, komunitas drummer cilik, tari modern, tari

tradisional, tari jalanan seperti break dance, komunitas angjing, dll. Beberapa

komunitas menarik perhatian khalayak untuk melihat secara sekilas, berhenti dan

menonton komunitas yang beratraksi, memberikan tepuk tangan, bersorak dan

memotret hal-hal yang unik serta menarik.

Dapat terlihat bahwa gambar di

samping menunjukkan beberapa kegiatan

komunitas yang dilakukan di ruang

publik jalan khususnya pada event car

free day. Tiga kegiatan tersebut menarik

minat khalayak untuk menonton dan

memotretnya. Mereka mendefinisikan

gaya mereka berdasarkan atribut atau

keahlian yang mereka miliki. Seperti

yang penulis lihat dalam sebuah blog

mengenai sepeda, komunitas di dalamnya

memiliki slogan “sepedaku adalah

gayaku”, dan seperti itu pula seolah-olah

yang diperlihatkan oleh gambar dis

amping yang di’pamer’kan kepada

khalayak tentang gaya mereka.

Dari gambar tersebut, dapat

dilihat pula bahwa ada beberapa cara

komunitas untuk memamerkan gaya

hidup mereka. Cara yang pertama yakni

beratraksi atau perform. Cara ini

digunakan untuk komunitas yang

Gambar 8. kegiatan komunitas saat car freeday.Atas-bawah: Break dance, drummer

cilik, komunitas sepeda .Sumber: Dokumentasi pribadi, Maret

2011.

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 46: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

8

Universitas Indonesia

menggunakan keahlian dan kemampuan mereka untuk menunjukkan komunitas

kelompok mereka. Cara inilah yang biasanya membuat khalayak berkumpul dan

bersorak untuk melihat atraksi komunitas tersebut. Sedangkan cara yang kedua

yakni memajang atau display. Cara ini memikat orang lain untuk melihat lebih

dekat jika tertarik dengan atribut yang dipajang. Dengan cara ini pula sebuah

komunitas menampilkan sisi terbaik dari atribut komunitas ini sehingga khalayak

tertarik untuk melihat bahkan mengabadikannya dengan kamera.

Kedua cara untuk memamerkan gaya hidup tersebut merupakan ekspresi

secara keruangan dalam sebuah ruang publik. Ekspresi gaya ini digunakan

beberapa komunitas dengan motivasi-motivasi tertentu. Motivasi tersebut secara

umum merupakan sebuah upaya agar kegiatan komunitas tersebut dapat dilihat

oleh orang lain. Untuk itu pemilihan ruang kegiatannyapun merupakan ruang-

ruang yang dilalui oleh banyak orang maupun kendaraan. Untuk motivasi yang

lebih detail dan karakteristik ruang dapat dilihat pada studi kasus dibawah ini.

4. 3 Karakteristik Kualitas Ruang Komunitas Klub Motor

Di kota Bandung banyak sekali klub motor dari berbagai jenis. Mulai dari

motor yang tergolong skutermatik sampai motor besar sekelas Harley Davidson.

Ada juga klub motor dengan visi dan tujuan tertentu seperti Bandung Touring

Motor Club. Menurut DetikBandung (2010) jumlah anggota klub dan geng motor

di kota Bandung sudah mencapai angka 30 ribu orang. Banyak pula diantaranya

yang belum terdaftar karena masih berstatus pelajar. Dengan jumlah tersebut

cukup memperlihatkan bahwa kegiatan menggunakan motor secara berkelompok

di kota ini menjadi sebuah gaya hidup yang berkembang pesat. Sepertinya

produsen motor tidak perlu takut barangnya tidak laku karena setiap jenis atau

merek tertentu yang mereka keluarkan memiliki penggemarnya masing-masing

yang membentuk komunitas tertentu.

Hampir setiap malam ada saja klub-klub motor yang berkumpul di ruang-

ruang jalan. Gaya hidup mereka, mereka tunjukkan dengan mengendarai motor

bersama-sama menuju beberapa tempat untuk sekedar nongkrong atau melakukan

kegiatan lainnya. Mereka berlomba-lomba untuk menjadi klub motor paling keren

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 47: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

9

Universitas Indonesia

dan paling disegani di jalanan. Oleh karena hal itu, beberapa contoh ekspresi

spasial akan terlihat guna yang ada disekitarnya.

Salah satu komunitas motor yang penulis amati adalah klub motor BTMC

(Bandung Thunder Motor Club). Klub motor ini merupakan komunitas pemilik

motor Thunder yang sering melakukan kegiatan seperti touring, modifikasi motor,

acara bakti sosial, dan lain-lain. Klub ini juga melakukan acara pertemuan

mingguan atau yang biasa disebut kopi darat setiap malam minggu di jalanan

depan Gedung Sate, Bandung. Tujuan dari pertemuan rutin ini memang untuk

bertemu, bersilaturahim, menyambut serta berkenalan denggan anggota baru dan

mendiskusikan acara-acara yang mau mereka adakan.

Seperti yang terlihat pada gambar disamping, terlihat bahwa terdapat

sebuah komunitas klub motor yang

melakukan kegiatan aktifitas

komunitasnya di depan jalan masuk

Gedung Sate yang merupakan kantor

Gubernur kota Bandung. Menurut

komunitas motor Thunder ini, mereka

berkumpul di tempat ini karena tempat

ini dinilai strategis untuk tempat

berkumpul di kota Bandung. Alasan

ini didapat karena Gedung Sate dinilai

sebagai landmark kota Bandung sehingga kebanyakan orang awam akan lebih

mudah untuk dapat menemukan

lokasi ini. Secara geografis, Gedung

Sate terletak di salah satu jalan

utama di Bandung, yakni Jl.

Dipenogoro. Di depannya terdapat

lapangan Gazibu dan komplek

perkantoran.

Berdasarkan kuesioner yang

telah disebar ke komunitas motor

Gambar 9. klub BTMC yang melakukanpertemuan rutin didepan Gedung Sate.

Sumber: Dokumentasi pribadi, April,2011

Gambar 10. Gambaran wilayah geografisGedung Sate

Sumber: Ilustrasi pribadi

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 48: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

10

Universitas Indonesia

tersebut, 82% dari mereka menyebutkan bahwa tempat di depan Gedung Sate ini

merupakan tempat yang strategis untuk berkumpul dan melakukan kegiatan

komunitas. Sedangkan 58% dari anggota klub menyebutkan menyukai tempat ini

karena dekat dengan pusat keramaian. Berdasarkan hasil pengamatan penulis,

pusat keramaian yang terdapat di area tersebut merupakan area pasar tumpah yang

berlokasi di lapangan Gazibu. Pada malam minggu area Lapangan Gazibu dan

jalanan di depan Gedung Sate akan cukup ramai oleh orang-orang yang berbelanja

dan nongkrong-nongkrong.

Penulis juga mengamati bahwa kegiatan yang mereka lakukan di ruang

jalan ini merupakan salah satu upaya untuk memperbesar komunitas mereka

dengan memasarkan gaya hidup yang mereka lakukan. ’Thunder adalah gayaku’

mungkin itu slogan yang ingin diungkapkan oleh komunitas ini. Barisan motor

Thunder sengaja di pajang di tempat-tempat yang terlihat di pinggir jalan untuk

memperlihatkan kepada khalayak mengenai kemegahan dan keanggunan motor

ini.

Kegiatan komunitas yang dilakukan di ruang publik membuat komunitas

ini menjadi objek tontonan khalayak yang juga berkegiatan di daerah sekitarnya.

Dampak dari fenomena ini diharapkan akan lebih banyak lagi orang-orang yang

mau bergabung ke komunitas ini. Terlihat pula dari hasil perolehan kuesioner di

mana 86% menyatakan bahwa kegiatan mereka yang menjadi tontonan dan

perhatian khalayak diharapkan agar khalayak tertarik untuk bergabung dan

mengetahui lebih jauh mengenai komunitas ini. Sedangkan 14 % lainnya ingin

dilihat karena ingin dianggap ada dan menonjol dari sekitarnya. Oleh karena itu,

dengan banyaknya orang yang melihat komunitas motor Thunder yang

berkegiatan di tempat ini, maka akan menjadi sebuah kebanggan pula bila

akhirnya menjadi bagian dari sebuah komunitas motor Thunder yang

keberadaannya diakui di kalangan masyarakat.

Untuk menarik perhatian khalayak, mereka melakukan ekspresi spasial

atau ekspresi dalam menggunakan ruang yang sedemikian rupa sehinga

keberadaan mereka menjadi menonjol di tengah-tengah keramaian kehidupan

jalan. Ekspresi spasial komunitas ini menggunakan atribut motor Thunder -yang

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 49: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

11

Universitas Indonesia

merupakan jiwa dari komunitas- sebagai benda yang menjadi daya tarik utama

untuk diperlihatkan dan ditonton.

Gambar diatas merupakan sebuah sketsa sederhana yang menunjukkan

tempat berkumpulnya komunitas BTMC pada Sabtu malam. Tempat ini terletak di

pinggir jalan Gedung Sate yang selalu ramai dengan kendaraan yang melintas.

Mereka biasa berkumpul di daerah gerbang yang jarang dibuka tepatnya dibawah

pohon besar yang ada di daerah tersebut. “Sudah mendapat jatahnya memang di

spot yang ini”, sebut MP ketua BTMC. Sejak didirikan pada tahun 2005 yang lalu

klub ini selalu menempati daerah ini karena daerah lainnya sudah digunakan oleh

klub lain atau para pedagang.

Berdasarkan pada gambar di atas dapat kita lihat bahwa pemakaian ruang

atau ekspresi spasial yang digunakan oleh komunitas ini yakni dengan memajang

atau mempertontonkan motornya yang di bariskan secara rapih di pinggir jalan.

Gambar 11. Menunjukkan ekspresi ruang dari memajang atribut komunitas.Sumber: Sketsa pribadi

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 50: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

12

Universitas Indonesia

Sedangkan anggota komunitas itu sendiri malah berkerumun di daerah yang

terpisah dengan motornya. Mereka duduk-duduk di bawah pohon di atas trotoar

dengan alas maupun tanpa alas. Dapat terlihat jelas alasan komunitas untuk tidak

memarkirkan motor mereka sejajar dengan tempat mereka duduk atau searah jam

3 agar motor-motor tersebut dapat terlihat jelas dari sisi jalan raya di mana

kendaraan dan khalayak berlalu lalang. Tepat di depannya terdapat Gazibu yang

diisi dengan kegiatan pasar tumpah mulai pada hari Sabtu malam sampai Minggu

siang. Oleh karena itu, saat komunitas ini berkumpul pada Sabtu malam,

diseberangnya sudah banyak khalayak yang nongkrong-nongkrong sesudah

berbelanja atau setelah menikmati panganan-panganan tenda kaki lima yang ada

di dalamnya. Dengan begitu, posisi peletakan motor Thunder yang dijejerkan ke

arah jam 12 cukup menarik perhatian khalayak yang ada di depannya.

Menurut ilmu pemasaran, tujuan memajang atau mendisplay adalah untuk

menarik minat konsumen dan terciptanya pembelian (Faisal, 2009). Pada

komunitas ini tujuan memajang adalah untuk memperbesar jumlah komunitas

dengan lebih banyak orang yang dapat bergabung. Walaupun kegiatannya adalah

kegiatan berdiskusi, mengobrol atau modifikasi, namun ajakan untuk

mengkonsumsi barang juga terasa di sini. Hal ini disebabkan karena khalayak

yang diajak bergabung mempunyai syarat untuk memiliki motor Thunder. Maka

secara sederhana dapat disimpulkan bahwa kegiatan memajang merupakan

kegiatan komunitas yang merupakan bagian dari gaya hidup. Hal ini bertujuan

untuk memberi tahu kepada khalayak bahwa kegiatan konsumsi atau membeli

motor Thunder merupakan sebuah pilihan yang hebat untuk dapat berkendara di

jalanan, selain mendapatkan teman untuk bergaya. Maka tidak heran jika

komunitas ini 75% nya adalah pekerja yang sudah memiliki gaji sendiri

sedangkan 25% lagi adalah mahasiswa. Hal ini disebabkan karena komunitas ini

membutuhkan uang yang tidak sedikit untuk memenuhi keperluan gaya hidup

masing-masing anggotanya.

Kegiatan men-display di ruang publik jalan adalah salah satu contoh

ekspresi spasial dari komunitas yang konsumtif dalam membelanjakan uangnya

untuk keperluan bergaya dalam hal ini motor Thunder beserta modifikasinya.

Kegiatan ini memakai ruang jalan agar mudah dilihat dan ditonton oleh khalayak

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 51: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

13

Universitas Indonesia

baik yang melintas maupun yang juga berkegiatan di ruang tersebut. Selain itu,

ketersediaan ruang jalan sebagai ruang publik yang mudah diakses, gratis dan

tanpa syarat memungkinkan klub motor untuk menciptakan tempat komunitas

sendiri yang dapat menimbulkan keterikatan antara ruang jalan, motor dan

anggota komunitas. Hal ini juga dinyatakan dari perolehan kuesioner dimana

62,5% menyatakan sangat setuju jika di tempat tersebut mereka merasa dapat

menciptakan sebuah tempat berkumpul yang cukup intim untuk berkegiatan. Hal

ini disebabkan anggota komunitas menempati tempat tersebut dari awal komunitas

ini berdiri dan dalam durasi yang cukup lama 3-4 jam setiap minggunya. Bahkan

sampai tengah malam saat tidak banyak lagi orang-orang yang berkegiatan di

tempat tersebut, mereka lebih merasa memiliki tempat tersebut.

Tempat berkumpul ini merupakan tempat yang cukup intim dan bermakna

bagi komunitas Thunder, maka dalam menggunakannyapun mereka memiliki

kegiatan khusus seperti sebuah ritual saat datang dan meninggalkan tempat ini.

Mereka seolah-olah menganggap tempat ini sebagai panggung atau etalase dimana

motor mereka akan dipajang, maka saat datang dan pergi meninggalkan tempat

berkumpul mereka melakukannya dengan sangat rapih dan teratur seperti yang

terlihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 12. Menunjukkan sebuah seremonial yang dilakukan saat datang dan pergi dari tempatberkumpul

Sumber: Sketsa pribadi

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 52: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

14

Universitas Indonesia

Untuk menunjukkan bahwa mereka tergabung dalam sebuah komunitas,

maka saat waktu-waktu berkumpul, komunitas motor Thunder ini selalu

mengendarai motornya secara bersama-sama atau konvoi. Pada waktu datang,

klub motor ini bertemu terlebih dahulu di depan gedung sekertariat pada jam

tertentu, setelah anggota yang datang cukup banyak maka klub motor ini pergi ke

lokasi pertemuan bersama-sama. Begitu juga jika ada anggota yang terlambat,

maka grup konvoi akan dibuat beberapa kloter. Jarang sekali terlihat, anggota klub

yang datang sendiri-sendiri ke tempat pertemuan. Saat memasuki tempat

pertemuan-pun klub motor ini langsung memarkirkan dan memajang motor

mereka secara rapih. Dari pada memarkir motor dengan gerakan mundur satu-

persatu, mereka memarkirkan motor mereka dengan sedikit mengambil jalan

memutar seperti yang terlihat pada gambar. Hal yang sama terlihat pada prosesi

mereka saat pergi dari lokasi pertemuan. Motor yang dipajang diambil secara

rapih dan meninggalkan lokasi bersama-sama secara rapih dengan dikomandoi

satu orang yang memantau lalu lintas disekitarnya. Hal diatas memperlihatkan

salah satu cara dari sebuah komunitas menunjukkan gaya hidup-nya kepada

khalayak sebagai sebuah kelompok bergaul yang kompak, yang selalu menjaga

citra-nya didepan publik sebagai kelompok yang positif, namun tetap disegani

oleh sebagian kelompok.

Upaya untuk

menunjukkan keberadaan

mereka di depan publik

juga semakin dikukuhkan

dengan spanduk yang

dipajang di depan motor-

motor mereka. Disini dapat

terlihat bahwa spanduk

menjadi salah satu media

dalam memasarkan identitas

mereka ke khalayak.

Spanduk sendiri yang

biasanya memuat informasi

Gambar 13. Spanduk klub motor Thunder yangmembuat mereka lebih terekspos di jalan

Sumber: Dokumentasi pribadi, Maret 2011

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 53: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

15

Universitas Indonesia

atau ajakan mengenai sesuatu, sangat efektif untuk menarik minat orang untuk

melihat dan mengetahui lebih jauh tentang informasi didalamnya. Seperti yang

terlihat pada gambar diatas, klub motor Thunder yang menaruh spanduk didepan

motor mereka menjadi lebih terekspos di jalanan terutama oleh orang-orang yang

melintas. Seperti yang juga dialami oleh penulis saat melintas di jalanan menjadi

lebih sadar akan keberadaan klub motor ini.

Ruang jalan pada malam hari menjadi cukup ramai oleh orang-orang dan

cukup terang oleh lampu-lampu dari kendaraan bermotor yang melintas. Untuk

itu, walaupun tempat komunitas ini berkumpul tidak diterangi cahaya lampu

sedikitpun atau kurangnya fasilitas umumpun, tidak menghalangi niat mereka

untuk tetap bergaya di malam hari. Kerelaan mereka untuk duduk dimana saja

atau tidak duduk sama sekali saat berdiskusi tetap menjadikan komunitas motor

ini menjadi sebuah komunitas yang dapat menciptakan sebuah ruang yang hidup

dengan adanya interaksi. Kurangnya fasilitas publik ditempat ini bukanlah sebuah

hal yang signifikan untuk tidak melakukan kegiatan komunitas di tempat ini.

SudahMemfasilitasidengan baik?

Fasilitas yang SeharusnyaDitambahkan

Belum 60% Toilet Umum 23%Sudah 40% Lampu Jalan 23%

Tempat Duduk 18%MemperlebarPedestrian 14%Tempat jajan/makan 14%Tempat Sampah 4%Pelebaran Jalan 4%

di tempat ini, selama masih

ada jalan raya, kegiatan

komunitas ini akan tetap terjadi.

Dari beberapa penjelasan di atas, dapat terlihat bahwa tindakan

placemaking terjadi di ruang ini. Ruang yang terlihat hanya sebuah trotoar dan

area gerbang pada siang hari, dapat berubah menjadi sebuah ruang komunitas

pada malam hari disertai sebuah panggung atau etalase yang memajang sederet

motor Thunder yang merupakan jantung atau bagian penting dari komunitas

Tabel tersebut menunjukkan

bahwa kebutuhan fasilitas yang

seharusnya ditambahkan

memiliki presentasi yang tidak

begitu jauh berbeda satu sama

lain. Hal ini menjadikan

kebutuhan tersebut menjadi

kebutuhan sekunder yang ada

atau tidaknya fasilitas tersebutTabel 1. Survey fasilitas ruang jalan kepada klub BTMC

Sumber: Survey lapangan, Maret 2011.

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 54: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

16

Universitas Indonesia

tersebut. Sebuah pemasaran gaya hidup juga terjadi di tempat ini saat mereka

memajang motor di pinggir ruang jalan yang cukup ramai sebagai sebuah ekspresi

spasial yang mereka lakukan untuk menarik perhatian khalayak. Ekspresi spasial

seperti ini dilakukan oleh sebuah komunitas yang memiliki gaya hidup konsumtif

dalam membelanjakan uangnya untuk kepentingan motor mulai dari perawatan

sampai modifikasi-modifikasinya. Upaya memajang tersebut mereka lakukan agar

khalayak juga tertarik untuk mengkonsumsi motor sebagai bagian dari gaya

hidupnya. Kesimpulan dari fenomena ini bahwa ekspresi spasial dari komunitas

konsumtif seperti BTMC ini berupa kegiatan memajang atau display yang

kemudian ekspresi ini menjadi sebuah kualitas yang dimiliki ruang publik jalan

untuk berinteraksi di dalamnya.

4. 4 Karakteristik Kualitas Ruang Komunitas Skateboard

Pada masa sekarang olahraga skateboard menjadi olahraga yang cukup

digemari oleh kalangan anak muda. Skateboard menjadi salah satu olahraga

ekstrim yang cukup populer khususnya di daerah perkotaan. Olahraga ini berasal

dari Amerika, tepatnya California dimana tempat peselancar-peselancar hebat

awalnya berada. Saat air laut sedang surut, mereka mencari cara lain untuk dapat

berselancar di darat maka kegiatan berselancar di darat dengan papan yang

awalnya dikenali sebagai

sidewalk surfing, kini

dikenali dengan nama

skateboard (Akbar,2010).

Di Indonesia,

olahraga ini dikelola dan

dikembangkan oleh ISA

(Indonesia Skateboarding

Asosiation). Organisasi ini

menjadi forum bagi skater

(sebutan orang yang

bermain skateboard) untuk

Gambar 14. Skater Day, Juni 2010Sumber : Mxsbrxw, 2010 (Youtube)

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 55: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

17

Universitas Indonesia

dapat mengembangkan minat tentang skateboard dan membantu para skater untuk

memainkan olahraga ini secara profesional. Forum ini selalu mengadakan

kejuaraan setiap tahun yang berskala nasional di berbagai kota besar di Indonesia.

Kantor pusatnya terdapat di dua kota besar yakni Jakarta dan Bandung. Hal ini

membuktikan bahwa kedua kota tersebut merupakan kota-kota dengan jumlah

skater dengan perkembangan paling cepat di Indonesia. Di kota Bandung olahraga

ini cukup digemari oleh anak muda, lihat saja kegiatan skater day di Bandung dari

foto berikut, diikuti oleh ribuan skater dari segala penjuru kota Bandung.

Bagi beberapa orang, skateboard memiliki makna tersendiri yang mungkin

berbeda satu sama lain. Bagi Damar Krisetyo Wicaksono, skateboard dapat

mengenalkan arti sebuah semangat dan tekad. Melalui skateboard, Damar

memiliki semangat untuk berekspresi dan tekad untuk serius berekspresi di

olahraga ini. Lain Damar, lain pula dengan Agung Kw, baginya skateboard adalah

olahraga yang tidak sekedar trend atau model sesat tapi sebuah aktifitas yang

dikerjakan dengan jiwa dan niat yang kuat, olahraga ini bukanlah kegiatan

untuk’nongkrong’ ataupun untuk menarik perhatian wanita. Dan Pras Tyo

Sastrowardoyo atau yang biasa disebut Tyo menuturkan bahwa baginya

skateboard merupakan inspirasi dan motivasi untuk menjalani hidup, ”skate is my

life” paparnya (Damar, 2011). Dapat dikatakan bahwa bagi sebagian

orang, kini skateboard bukan hanya olahraga semata, tapi merupakan sebuah gaya

hidup yang mempengaruhi perilaku, pemikiran dan penampilan sehari-hari.

Skateboard merupakan salah satu tipe gaya hidup yang bukan merupakan

perilaku konsumtif terhadap suatu barang tapi lebih besar ke dalam tipe konsumsi

waktu luang. Berdasarkan kuesioner, komunitas ini menghabiskan waktu untuk

bermain skateboard rata-rata 3-5 jam setiap harinya. Seseorang yang menjadikan

kegiatan ini sebagai gaya hidupnya akan mengalihkan waktunya kapanpun dia

sempat untuk bermain skateboard. Kegiatan mengkonsumsi barang kurang terasa

di sini sehingga kewajiban untuk mengeluarkan uangpun menjadi minim. Maka

Gambar 15. Skateboard merupakangaya hidup.

Sumber: skateboarding graphic,www.profilebrand.com

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 56: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

18

Universitas Indonesia

tidak heran jika anggota komunitas ini 50%nya terdiri dari pelajar dibawah 20

tahun, sedangkan 40% berumur 20-25 tahun dan 10 % berumur diatas 25 tahun.

Jika melihat karakteristik anggota dari komunitas yang kebanyakan masih

remaja, maka tidak heran pula jika beberapa orang menganggap olahraga ini

identik dengan anak-anak nakal. Hal ini disebabkan anak-anak yang

berkecimpung masih dalam taraf labil dan ingin mencari suatu kegiatan yang

dapat menyalurkan hasrat sebagai seorang remaja. Menurut Dhani B. (2010),

Skateboard dimanapun di dunia ini dianggap sebagai perilaku nakal dari anak

muda. Padahal apa yang disebut sebagai kenakalan tersebut tidak lebih dari upaya

mereka untuk mencari perhatian dan kebutuhan untuk diakui keberadaannya

sebagai seorang manusia. Hal ini juga terlihat dari hasil perolehan kuesioner yang

secara implisit menyatakan bahwa 53 % dari mereka ingin keberadaanya diakui

dan diperhatikan oleh orang-orang disekitarnya. Sedangkan 46.7% menyatakan

bahwa melakukan kegiatan ini karena ingin menambah teman. Hal ini juga

membuktikan bahwa skateboard merupakan salah satu cara agar seseorang dapat

diterima di dalam sebuah kelompok. Maka tidak jarang beberapa dari anggota

komunitas skateboard yang termotivasi menggeluti olahraga ini karena ajakan

teman atau karena melihat video-video temannya yang melakukan atraksi

gerakan-gerakan skateboard.

Dari motivasi tersebut, pemain skateboard melakukan caranya sendiri

untuk menarik perhatian khalayak. Cara ini mereka lakukan di ruang-ruang publik

agar kegiatan mereka dapat dilihat atau ditonton. Cara tersebut merupakan

kegiatan bermain skateboard dimana kegiatan yang dilakukanya di ruang publik

itu merupakan sebuah bentuk ekspresi dalam menggunakan ruang atau ekspresi

spasial.

Dari hasil pengamatan penulis, komunitas skateboard yang penulis amati

melakukan kegiatan latihan secara berkelompok di ruang publik jalan. Walaupun

olahraga ini dilakukan secara individu, namun pada kenyataanya akan selalu

dilakukan bersama-sama secara berkelompok. Hal ini sangat efektif untuk dapat

saling mengontrol gerakan satu sama lain dan mempelajari teknik-teknik baru.

Kegiatan bermain skateboard dengan teknik dan manuver-manuver yang hebat

menjadi sebuah tontonan yang menarik perhatian khalayak dan dapat memicu

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 57: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

19

Universitas Indonesia

adanya apresiasi seperti tepuk tangan atau pujian. Kegiatan seperti ini dapat kita

kategorikan sebagai kegiatan performance atau pertunjukkan. Pertunjukkan

adalah sebuah kegiatan untuk menampilkan sesuatu dalam sebuah permainan

(dalam Merriam-Webster's Collegiate Dictionary).

Saat melakukan pertunjukkan di ruang publik komunitas ini juga menjadi

tontonan yang menarik untuk khalayak di sekitarnya. Bagi pemain skateboard

muncul sebuah kepercayaan diri yang cukup tinggi saat penampilan aksi mereka

ditonton oleh orang lain. Seperti yang tercermin dalam kuesioner tentang perasaan

yang dialami skater jika kegiatannya ditonton khalayak, 46% menjawab makin

percaya diri, 31% cuek, 13 % gugup, 11% malu.

Kepercayaan diri dari skater bisa menjadi semakin tinggi saat khalayak

atau teman-teman mereka sendiri memberikan apresiasi dalam berbagai bentuk.

Pada suatu waktu saat penulis mengamati komunitas skateboard perform di

Taman Cikapayang, di sana terdapat orang-orang yang sedang nongkrong, dan

komunitas lain yakni football free style yang juga sedang berlatih. Saat seorang

skater beraksi dengan sangat baik, beberapa orang di sekelilingnya bertepuk

tangan, dan beberapa orang lagi mengeluarkan pujiannya seperti ”alus euy”

(Bahasa Sunda yang artinya ’bagus loh!’). Dari hasil kuesioner sendiri 62.5 %

Gambar 16. Pemain skateboard yang penampilannya ditonton teman sesama skater dankhalayak disekitarnya.

Sumber : Dokumentasi Pribadi(telah diolah kembali), April 2011.

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 58: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

20

Universitas Indonesia

anggota skater mengaku sangat senang jika atraksi mereka ditonton orang lain.

Menurut mereka dengan perform di tempat umum bersama komunitas, mereka

dapat mengenalkan kepada khalayak sebuah kegiatan yang menarik dan sebuah

cara untuk menyalurkan ekspresi secara positif. Seperti yang kita ketahui bahwa

olahraga ekstrim ini terkadang dipandang sebelah mata oleh beberapa kalangan

khalayak. Untuk itu dalam beratraksi dan ditonton oleh khalayak 62.5% dari

mereka mengharapkan apresiasi yang baik dari khalayak dan dapat terus dianggap

keberadannya sebagai sebuah komunitas yang positif. Sedangkan 37.5 % dari

mereka mengharapkan dengan banyaknya khalayak yang melihat aktifitas mereka

di ruang-ruang publik, maka akan banyak pula orang-orang yang tertarik

bergabung di komunitas ini sehingga komunitas ini akan lebih berkembang dan

diperhatikan keberadaan serta kebutuhannnya untuk berekspresi lebih baik lagi.

Komunitas skateboard yang penulis amati merupakan komunitas yang ada

di kota Bandung. Dibanding kota lainnya, fasilitas untuk kegiatan seperti ini di

kota Bandung yakni skatepark sebenarnya sudah dibangun di daerah perbukitan

Gegerkalong yang disebut Buqiet. Namun karena letaknya di bukit dan jalan

akses menuju ke tempat tersebut adalah tanjakan yang cukup tinggi, maka hal ini

membuat anggota-anggota komunitas ini agak malas untuk berlatih di tempat ini.

Selain itu skatepark ini pun diakses dengan biaya retribusi sebesar Rp. 15,000 per

kunjungan (Syauki,2010). Menurut penulis, biaya ini juga cukup memberatkan

karena untuk anggota-anggota pemula yang juga biasa bermain di

GOR(Gelanggang Olahraga) Saparua, biasanya mereka ditarik retribusi Rp.1000

per kunjungan, namun hal ini pun biasanya mereka akali dengan masuk lewat

warung sekitar yang berhubungan dengan area luar dan area GOR. Dapat

dikatakan kedua lokasi tersebut merupakan lokasi yang diperuntukan secara

khusus untuk olahraga ekstrim seperti ini, tetapi karena lokasinya pun cukup jauh

dari pusat kota, maka komunitas-komunitas yang berlatih setiap hari ini,

cenderung berlatih di tempat-tempat yang mudah dijangkau seperti taman sudut

Cikapayang, trotoar yang cukup besar di Jl. Asia Afrika, dan Jl. Merdeka juga Jl.

Wastukencana yang biasanya pada sore hari jalan tersebut ditutup untuk

kendaraan (Toni, 2008). Sedangkan untuk lokasi-lokasi khusus seperti Buqiet dan

GOR Saparua tersebut, biasanya akan ramai digunakan saat menjelang kejuaraan.

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 59: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

21

Universitas Indonesia

Dari foto-foto diatas, terlihat bahwa daerah ruang jalan seperti trotoar dan

taman sudut lebih mendominasi terjadinya kegiatan perform yang merupakan

salah satu bentuk penyebaran gaya hidup di ruang publik. Salah satu ruang publik

yang sangat familiar untuk komunitas skateboard ini berlatih setiap harinya yakni

Taman Cikapayang di persimpangan

Jalan Dago. Taman kecil yang

berukuran + 20x25 meter ini cukup

ramai digunakan oleh warga sekitar

sebagai wadah berkumpul atau meeting

point. Ruang ini juga merupakan ruang

melintas bagi pejalan kaki untuk

mengakses Jl. Juanda, Jl. Badak Singa

dan Jl. Cikapayang. Alasan dipilihnya

lokasi ini untuk perform, yakni 50%

dari anggota komunitas skateboard

mengatakan bahwa lokasi ini

merupakan lokasi yang sangat strategis. Aspek strategis di sini dapat terlihat

bahwa taman Cikapayang ini terletak di lokasi persimpangan jalan yang

menghubungkan enam arah jalan yakni Jl. Cikapayang, Jl. Badak Singa, Surapati,

Dipati Ukur, Ir H. Djuanda ke arah Utara dan Ir. H.Djuanda ke arah Selatan.

Aspek strategis tersebut menjadikan area ini mudah diakses oleh siapa pun

dari berbagai penjuru. Selain itu, 25 % dari anggota komunitas menyukai ruang-

ruang publik yang cukup luas untuk perform dan 25 % lagi menyukai ruang-ruang

publik yang memiliki tantangan atau rintangan tersendiri untuk ditaklukan dan

Gambar 17: ruang-ruang publik yang biasa digunakan untuk berlatih skateboard. Kiri-kanan:Monumen Pancasila, trotoar Wastukencana, trotoar Jl. Asia Afrika, taman Cikapayang.

Sumber: Ranggaxx video di Youtube, 2010

Gambar 18. Posisi taman Cikapayang yangstrategis terletak di persimpangan yang

menghubungkan enam arah jalan.Sumber:Ilustrasi pribadi, 2011

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 60: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

22

Universitas Indonesia

untuk mendukung teknik-teknik skateboard tersebut seperti tangga, railling

tangga, turunan, bangku taman, dan lain-lain.

Gambar 19. Sketsa Taman Cikapayang dan penyebaran penggunanyaSumber: Skesa pribadi, 2011

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 61: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

23

Universitas Indonesia

Gambar di atas merupakan sketsa sederhana dari Taman Cikapayang.

Terlihat bahwa taman ini memiliki dua akses langsung yang berhadapan dengan

jalan raya, dengan begitu semua kegiatan yang berlangsung di area ini juga dapat

diperhatikan langsung oleh pengguna jalan raya. Jika dilihat pada gambar

mengenai persebaran orang-orangnya, dapat terlihat pula bahwa saat melakukan

perform, komunitas ini cukup mendominasi area tengah taman, dengan begitu

sebagian besar lorong taman ini sudah menjadi sebuah panggung atraksi temporer

bagi komunitas ini. Orang-orang yang ’nongkrong’ di daerah ini pun mempunyai

kecenderungan untuk tidak mengganggu jalannya kegiatan perform tersebut

sehingga mereka tidak mau mengganggu dengan tidak berjalan di area tengah di

mana komunitas ini perform. Penulis sendiri saat melakukan observasi pun merasa

agak segan untuk berjalan menyusuri lorong ini saat komunitas ini berlatih.

Perasaan ini muncul karena adanya perasaan takut tertabrak oleh skater ataupun

takut mengganggu jalannya atraksi yang sedang berlangsung.

Tahap persiapan dari pertunjukkan ini berlangsung cukup cepat.

Komunitas datang bersama-sama sebagai sebuah kelompok, dan beberapa orang

terlihat datang secara terpisah. Kemudian mereka mengeluarkan beberapa properti

seperti railing dan tanjakan kecil untuk membantu permainan mereka. Properti ini

diletakkan di ruang jalan di mana mereka akan berlatih. Ukuran dari properti itu

sendiri tidak terlalu besar sehingga penggunaanya sendiri hanya bisa dilakukan

Gambar 20: Rintangan buatan yangditambahkan.

Sumber: Dokumentasi pribadi, April2011

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 62: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

24

Universitas Indonesia

oleh satu orang. Dengan diletakkannya properti tersebut, maka lengkaplah sebuah

panggung pertunjukkan yang akan digunakan komunitas skateboard ini untuk

menarik perhatian khalayak.

Pada gambar di atas juga terdapat titik-titik hijau yang merupakan

kumpulan dari komunitas lain yakni komunitas football free style. Terlihat pada

gambar tersebut bahwa pembagian ruang dari kedua komunitas dalam berekspresi

tidak mengalami persinggungan yang berarti karena kebutuhan ruang ekspresi dari

masing-masing komunitas memang berbeda. Sebaliknya dua komunitas tersebut

menjadi inspirasi satu sama lain, saling memberikan tepuk tangan dan pujian saat

seseorang dari kedua komunitas melakukan sebuah manuver yang mulus. Dari

antusias khalayak dan sesama komunitas, skateboard terlihat lebih menarik

perhatian karena manuver yang dilakukan secara bergantian sehingga setiap

pemain menjadi daya tarik.

Saat beratraksi, mereka seolah-olah sudah memiliki waktu masing-masing

untuk tampil. Maka dalam menggunakan ruang atau panggung yang disediakan

mereka menggunakanya secara bergantian satu persatu. Cara ini membuat setiap

pemain skateboard yang tampil menjadi daya tarik dalam ruang tersebut. Setiap

pemain yang menghasilkan gerakan yang mulus langsung mendapatkan apresiasi

Gambar 21: Jalur lintasan pemain skateboard seperti panggung pertunjukkanSumber : Sketsa pribadi

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 63: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

25

Universitas Indonesia

dari sekitarnya. Hal ini membuat setiap

pemain yang melakukan atraksi merasa

menjadi pusat perhatian karena keahliannya

ditonton oleh khalayak.

Dapat dilihat pula pada gambar di

atas, area ini merupakan area yang cukup

fleksibel untuk melakukan gerakan-gerakan

yang rumit. Seperti yang kita ketahui,

olahraga ini merupakan olah raga ekstrim

yang membutuhkan berbagai macam halang

rintang untuk meluncur. Ruang publik ini

cukup fleksibel untuk menampung hal

tersebut. Tidak hanya menggunakan properti

yang sudah dibawa, nyatanya blok tanaman

yang ada di tengah ruang jalan juga digunakan skater untuk gerakan-gerakan

skateboard. Hal ini menunjukkan bahwa properti-properti alami yang disediakan

di ruang publik merupakan hal yang skateable atau dapat dijadikan media luncur

bagi seorang skater.

Pemaknaan tersebut menunjukkan bahwa terjadi sebuah tindakan

placemaking didalamnya. Pengguna ruang yakni skater dapat menjadi arsitek bagi

tempat yang mereka ciptakan sendiri. Bentukan fisik yang bagi orang orang awam

merupakan fasilitas publik seperti kursi taman, trotoar, anak tangga, pagar taman

dan lain-lain dapat dipandang berbeda oleh seorang skater. Mereka dapat

memaknai media tersebut sebagai sesuatu yang dapat dijadikan media untuk

meluncur yang berupa obstacle atau

halang rintang. Saat seorang skater

dapat melewati halang rintang tersebut,

maka timbul kebanggaan dan

kesenangan tersendiri dalam dirinya

Gambar 22. Seorang skater yang beraksimenjadi pusat perhatian khalayak.

Sumber: Dokumentasi pribadi, April 2011

Gambar 23. Blok tanaman yangdijadikan haling rintang untuk

meluncur.Sumber: Ranggaxx video di Youtube,

2010 (telah diolah kembali)

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 64: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

26

Universitas Indonesia

yang membuat media dalam ruangan tersebut menjadi tempat cukup berkesan

dalam melakukan manuver. Seperti yang dikatakan Borden (dalam Blake, 2001)

”For the skater, space is not imposed by the architect or planner; it comes out

from the body, centrifugally”. Dari pernyataan tersebut terlihat bahwa bagi

seorang skater, sebuah ruang bukanlah hal-hal yang berkenaan dengan arsitek atau

perancang tetapi tercipta dari interaksi dan gerak tubuh seorang skater dengan

lingkungannya.

Dari beberapa pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa skateboard

merupakan gaya hidup dalam mengkonsumsi waktu luang. Sebagian besar waktu

yang seorang skater habiskan pada sore hari atau pada hari libur, dialokasikan

untuk bermain skateboard. Maka dalam bermain skateboard, mereka memiliki

lebih banyak waktu untuk bereksperimen dengan banyak gerakan-gerakan di

berbagai tempat. Gerakan-gerakan yang mereka lakukan di ruang publik

merupakan gerakan ekspresif yang terkadang sangat menyita ruang dan perhatian

khalayak. Oleh karena itu, ekspresi dalam menggunakan ruang atau ekspresi

spasial dari komunitas ini tergolong kedalam sebuah performance atau

pertunjukkan. Kelak ekspresi spasial ini menjadi sebuah kualitas ruang dalam

ruang publik itu sendiri terutama ruang jalan. Ekspresi spasial yang juga familiar

dilakukan di daerah ruang jalan dan sekitarnya ini menjadikan ruang jalan sebuah

ruang dengan kualitas ruang yang menjadikan ruang jalan sebagai ruang

berinteraksi yang maksimal bagi komunitas-komunitas dan khalayak.

Gambar 24: berbagaimacam fasilitas

publik yangdimaknai sebagaihalang rintang.

Sumber: Ranggaxxvideo di Youtube,2010 dan diolah

kembali

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 65: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

1

Universitas Indonesia

BAB 5

KESIMPULAN

Kegiatan di ruang jalan tidak hanya semata-mata kegiatan berlalu lintas

tapi juga kegiatan lain yang cukup bervariasi. Kegiatan tersebut terdiri dari

kegiatan berdagang dan kegiatan bertemu atau berinteraksi. Diantara kegiatan

interaksi tersebut, terdapat kegiatan komunitas yang merupakan bagian dari gaya

hidupnya dan menarik untuk dipelajari karena caranya dalam menggunakan ruang

berbeda satu sama lain. Penggunaan ruang tersebut merupakan bentuk ekspresi

spasial yang dilakukan berdasarkan motif-motif tertentu dari komunitas. Ekspresi

spasial merupakan bentuk pemaknaan dan pemahaman terhadap ruang yang

diwujudkan baik secara visual, fisikal, psikologikal dan perilaku. Ekspresi yang

dilakukan bersama komunitas atau kelompok menjadi sebuah bentuk ekspresi

untuk menarik perhatian khalayak.

Kegiatan komunitas di ruang publik merupakan aplikasi dari gaya hidup.

Seperti yang sudah dijelaskan, gaya hidup komunitas terdiri dari kegiatan

mengkonsumsi barang atau kegiatan dalam menghabiskan waktu luang yang

dilakukan secara bersama-sama. Kegiatan tersebut merupakan sebuah bentuk

ekspresi diri yang dilakukan bersamaan di ruang publik. Sebuah visi atau tujuan

yang ingin ditunjukkan sebuah komunitas kepada khalayak dengan caranya

masing-masing tergantung dari latar belakang komunitas. Kegiatan ekspresi

ditunjukkan dalam sebuah ruang publik merupakan sebuah bentuk pemaknaan dan

pemahaman dari interpretasi penggunanya di ruang tersebut. Maka hal ini

mengindikasikan sebuah kegiatan placemaking juga terjadi di dalamnya. Kegiatan

tersebut merupakan sebuah cara yang orisinil dari sebuah komunitas terhadap

sebuah ruang sehingga menjadi sebuah tempat berkumpul yang cukup intim hanya

bagi komunitas tersebut.

Maka peristiwa tumbuhnya gaya hidup, terjadinya kegiatan ekspresi

spasial sangat mungkin dilakukan di ruang publik terutama ruang jalan karena

beberapa faktor seperti kemudahannya untuk diakses, tidak adanya peraturan

mengikat dalam menggunakan ruang dan khalayak yang bukan berlabel

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 66: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

2

Universitas Indonesia

pengunjung sehingga khalayak cukup bebas dalam menggunakan ruang. Selain itu

kehidupan ruang jalan yang cukup liar dan menantang membuat pengguna di

dalamnya termasuk komunitas untuk dapat lebih beradaptasi dan berinovasi dalam

menggunakan ruang jalan sebagai ruang berinteraksi komunitas.

Komunitas motor adalah komunitas dengan gaya hidup konsumtif dalam

membelanjakan uangnya di mana sebagian uangnya banyak dialokasikan untuk

kebutuhan memperbaiki, merawat dan memodifikasi motor. Kegiatan komunitas

dilakukan untuk saling berbagi perihal motor tersebut. Motor merupakan atribut

untuk bergaya, maka dalam melakukan kegiatan berkumpul di ruang publik,

komunitas ini berekspresi dengan memajang atau mendisplay motor-motor dari

setiap anggota. Ekspresi spasial yang ditunjukkan yakni dengan memajang motor

tersebut di pinggir jalan raya di mana banyak orang akan melihatnya. Pemilihan

tempatnya sendiri dipilih tempat yang familiar dan strategis contohnya di depan

Gedung Sate yang terkenal sebagai landmark-nya kota Bandung.

Sebuah ekspresi spasial juga ditunjukkan dengan kegiatan ceremonial

yang dilakukan saat datang dan pergi dari tempat pertemuan. Ekspresi ini berupa

pertunjukkan singkat saat memajang atau membariskannya dan saat membawa

motor-motor tersebut pulang. Mereka mengendarainya secara konvoi dengan

pengaturan yang sangat rapih dan disiplin dalam memajang dan membawanya

pergi. Ekspresi-ekspresi spasial tersebut membentuk sebuah image atau pencitraan

sebagai sebuah klub motor yang disiplin, kompak dan keren. Tujuannya

dilakukannya ekspresi seperti itu, agar khalayak yang melihat tertarik untuk

memiliki motor dengan jenis tersebut dan juga ikut bergabung ke komunitas

tersebut. Hal ini membuat komunitas motor mereka akan lebih besar dan

menonjol dari komunitas lainnya sehingga menambah loyalitas anggota terhadap

motornya dan kelompoknya.

Sedangkan skateboard adalah komunitas dengan gaya hidup konsumtif

dalam menghabiskan waktu luangnya dimana sebagian besar waktu luang pecinta

skater dihabiskan untuk bermain skateboard. Kegiatan komunitas yang lebih

banyak dilakukan anak remaja ini dilakukan di ruang publik jalan untuk

mendapatkan perhatian, pengakuan khalayak dan apresiasi akan keberadaan

mereka. Ekspresi diri yang dilakukan seorang skater, tidak jauh-jauh dari bermain

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 67: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

3

Universitas Indonesia

skateboard. Ekspresi tersebut dilakukan di ruang-ruang publik di manapun tempat

yang memungkinkan untuk bermain. Tempat-tempat tersebut meliputi jalan raya,

trotoar, taman, atau di mana saja tempat-tempat yang terdapat tangga, railling,

turunan, tanjakan atau halang rintang lainnya yang dapat dimanfaatkan. Jika

kegiatan ini dilakukan secara bersama-sama dalam sebuah kelompok, maka akan

menjadi sebuah pertunjukkan untuk menarik perhatian khalayak.

Jika klub motor berekspresi menggunakan motornya, maka komunitas

skateboard berekspresi dengan kemampuan dirinya sendiri bergerak dan meluncur

dengan papan. Kegiatan ekspresi tersebut dilakukan di ruang publik

menggunakan potensi yang ada dari ruang tersebut atau ruang yang

memungkinkan dengan menambahkan beberapa properti di dalamnya. Cara

tersebut merupakan salah satu bentuk ekspresi spasial yang mereka lakukan.

Selain itu dalam berekspresi mereka selalu menata jalur luncur mereka seperti

layaknya sebuah panggung pertunjukkan. Mereka bergerak bergantian layaknya

sebuah peran yang sudah mengetahui kapan gilirannya untuk tampil. Dengan

banyaknya waktu yang dihabiskan untuk berlatih, maka banyak pula bentuk-

bentuk ekspresi spasial yang mereka lakukan, namun kesemuanya itu dapat

dikategorikan sebagai sebuah bentuk pertunjukkan atau performance. Layaknya

sebuah pertunjukkan ekspresi jenis ini di ruang publik ditujukan untuk dapat

menuai apresiasi dari orang-orang yang menonton sehingga gaya hidup dengan

skateboard tersebut akan menambah kebanggan dan rasa percaya diri dalam

bersosialisasi dengan yang lainnya.

Ekspresi spasial display ataupun performance merupakan ekspresi-

ekspresi gaya hidup yang mungkin dilakukan di ruang jalan. Sebenarnya kedua

komunitas di atas melakukan kedua bentuk ekspresi spasial tersebut, hanya saja

terdapat bentuk yang lebih dominan. Kedua bentuk ekspresi tersebut menjadi

sebuah kualitas ruang jalan untuk komunitas berinteraksi. Tidak menutup

kemungkinan untuk bentuk ekspresi lainnya karena penulis hanya mempelajari

dua komunitas saja. Namun sekali lagi terbukti bahwa ruang-ruang publik yang

ada sekarang terutama di Kota Bandung tidak dapat lagi menampung semua

kebutuhan kelompok komunal dalam berinteraksi. Maka beberapa komunitas

dengan dua ekspresi spasial tersebut melakukannya di ruang publik jalan.

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 68: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

Universitas Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, Jay. (2010, Desember 29). Jatuh Bangun Sejarah Skateboard. Juni 4,2011. Masa Lampau Selalu Aktual: http://www.majalah-historia.com/majalah/historia/berita-383-jatuh-bangun-sejarah-skateboard.html

Banua, Raudal T.(2003, Januari 26). Ruang Publik Sepanjang Jalan,Mungkinkah?. Maret 15, 2011. Bali Post:http://www.balipost.co.id/balipostcetaK/2003/1/26/ars1.html

Blake, Andrew. (2001,Juni 27). Skateboarding, Space and the City; by IainBorden. Juni 30, 2011. The Independent review:http://www.independent.co.uk/arts-entertainment/books/reviews/skateboarding-space-and-the-city-by-ian-borden-752806.html

Bohl, Charles C. (2002). PlaceMaking Developing Town Centers, Main Street,and Urban Villages. Washington, DC: ULI-the Urban Land Institue

Borden, Iain. (2001). Skateboarding, Space and the City, Architecture and theBody. United Kingdom: Biddles Ltd., King’s Lynn.

Budiana, Riswan. (2010, Desember 24). Wow! Jumlah Anggota Geng Motor diJabar Capai 50 Ribu. Juni 4,2011. detikBandung:http://bandung.detik.com/read/2010/12/24/132559/1532201/486/wow-jumlah-anggota-geng-motor-di-jabar-capai-50-ribu

Dhani B.,Arman. (2010, Juni 1). Skateboard, Budaya Pop Tandingan. April15,2011. TerumbuKarya:http://terumbukarya.blogspot.com/2010_06_01_archive.html

Dunixi. (2009,November 26). Gaya Hidup Hedonis Remaja Modern. Februari 20,2011. Dunixian Online: http://blog.dunixi.com/gaya-hidup-hedonis-remaja-modern/

Engwicht, David.(1999). Street Reclaiming, Creating Livable Street and VibrantCommunities. Canada: Gabriola Island BC

Faisal, Muttaqin. (2009, Mei 17). Teknik Display Produk. Juni 5,2011. Mix-MaxMarketing: http://online1pemasaran.blogspot.com/2009/05/teknik-display-produk.html

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 69: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

Universitas Indonesia

Fauzia et,all.(2006, Juli). Creative Culture and Public Space: Street as a Spacefor Creative Culture Community. Makalah dalam International Seminaron Urban Culture / Arte-Polis: Creative Culture and the Making of Place /Bandung.

Fernando, Rafael.(2011,Januari 12). Nongkrong. Mei 22,2011.http://refa-tulisan.blogspot.com/2011/01/nongkrong.html

Fitrianto, Aditya W. (2007, Maret 13).Ruang Terbuka Alternatif. Juni 2, 2011.Berbagi Ilmu: http://ayahasna.blog.com/tag/ruang-terbuka-alternatif/

Francis, Mark. (2003). Urban Open Space, Designing For User Need.Washington,DC: Island Press

Gehl, Jan. (1990).Life Between Building. Kopenhagen:Danish Architectural Press

Ibrahim, Idi Subandy. (2009). Lifestyle Sebuah Pengantar Komprehensif DavidChaney. Yogyakarta: Jalasutra

Khrisno.A,P. (2011, April 19). KeukenBDG x jongArsitek! : SurpriseStove#03 +Park(ing) Day @Braga. April 20,2011. Jongarsitek:http://jongarsitek.com/2011/04/19/keukenbdg-x-jongarsitek/

Kusumarini, Yusita. (2003).Ruang Sebagai Media Ekspresi dan Apresiasi. JurnalDimensi Interior, Vol 1, No.1, 29-45

PPS. (2008).A Guide to Neighborhood Placemaking in Chicago. New York:Author

Syauki, Hanif. (2011, Februari 10). Meluncur di Buqiet Skatepark. Mei 16,2011.Cokistory: http://hanief.org/meluncur-di-buqiet-skatepark

Wahid, Toni. (2008,Desember 7). Jump baby, jump !. Mei 13, 2011. Weblog ToniWahid: http://mypotret.wordpress.com/2008/12/07/jump-baby-jump/

Wicaksono, Damar Krisetyo. (2011, April 24).Adrenaline SkateboardingPurworejo.Mei 15,2011. http://adrenalineskateboarding.wordpress.com/

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 70: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

SURVEY INTERAKSI KOMUNITAS DALAM SEBUAH RUANG PUBLIKSTUDI KASUS KOMUNITAS BANDUNG

Ruang publik (Jalan & Pedestrian) secara umum tidak hanya diperuntukan untuk tempat melintas,namun dalam perkembangannya juga menjadi tempat berkumpul komunitas-komunitas sosial. Andadapat membantu kami untuk lebih memahami kebutuhan ruang jalan berdasarkan penggunanya. Andadapat menjawab pertanyaan dibawah ini dengan jujur dan terbuka sehingga mempermudah kami dalamproses analisanya.

Terima Kasih untuk bantuan dan waktu anda yang sangat berharga.

Mengenai kegiatan komunitas1. Dalam seminggu berapa kali anda melakukan kegiatan hobi anda?

a. Seminggu 1-2 kalib. Seminggu 3-4 kalic. Setiap harid. …………………………..

2. Dalam setiap melakukan kegiatan hobi anda, berapa lama waktu yang anda habiskan?

a. 1 jamb. 2 jamc. 3 jamd. 4 jame. Diatas 5 jamf. ………………………….

3. Kegiatan apa yang biasanya anda lakukan di komunitas hobi anda?

a. Berdiskusi d. ……………………………………….b. Beratraksic. Bersilaturahim/nongkrong

Lampiran 1

Contoh Kuesioner yang disebarkan ke komunitas Skateboard dan Motor Thunder

ARSITEKTUR UNIVERSITAS INDONESIA

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 71: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

4. Apa motivasi terbesar anda mengikuti kegiatan komunitas ini?

a. Ingin menambah teman d. …………………………….b. Ingin menambah keahlian khususc. Ingin dianggap eksis

5. Apa yang anda dapatkan dengan mengikuti kegiatan komunitas ini?

a. Temanb. Uangc. Pengalamand. Gengsie. ………………………..

6. Apakah kegiatan komunitas anda mempengaruhi gaya berpakaian dan penampilan anda sehari-hari?

a. Yab. Tidak

7. Kalau bisa anda deskripsikan, gaya dan penampilan anda adalah gaya penampilan yang seperti apa?

a. Santai d. Alimb. Punk e. Gaulc. Atletis f. ………………………………

8. Apa yang anda rasakan jika kegiatan komunitas hobi anda menjadi tontonan dan perhatian oranglain?a. Makin percaya diri e. …………………………………..b. Gugupc. Cuekd. Biasa saja

9. Menurut anda apa dampaknya jika kegiatan komunitas anda di tempat umum ditonton orang lain?a. Agar anda dan kegiatan anda dianggap eksis didaerah tsbb. Agar ada yang memberikan apresiasi (tepuk tangan) saat anda beratraksic. Agar lebih banyak orang yang bergabung pada kegiatan komunitas andad. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Mengenai ruang jalan tempat berkegiatan

10. Dimana biasanya anda berkumpul/berlatih komunitas hobi anda? (Sebutkan nama tempat)a. …………………………………..b. …………………………………..c. …………………………………..

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 72: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

11. Menurut anda tempat-tempat seperti apa yang biasanya dipilih untuk berlatih/berkumpul?a. Luas d. Sepib. Datar / Rata e. Strategisc. Ramai f. …………………………………

12. Bagaimana anda menjangkau tempat-tempat tersebut?a. Jalan kaki e. Dengan skateboardb. Dengan angkot f. Dengan sepedac. Dengan motor g. …………………………………d. Dengan mobil

13. Dari beberapa tempat berkumpul/latihan, tempat mana yang paling anda sukai? …............................Mengapa?a. Pedestrian atau jalan untuk melintasnya cukup luasb. Dekat dengan pusat keramaianc. Makanan atau jajananya enakd. Mudah dijangkaue. Dapat melakukan bermacam-macam kegiatan di tempat tsb

14. Apakah tempat-tempat latihan yang sekarang sudah membuat anda nyaman berlatih?a. Sudah (lanjut no.16)b. Belum (lanjut no.15)

15. Fasilitas apa yang seharusnya ditambahkan untuk membuat anda lebih nyaman dalam berkegiatanbersama komunitas anda di tempat umum?a. Toilet umum e. Tempat jajan dan makanb. Tempat sampah f. Memperlebar jalan atau pedestrianc. Lampu jalan g. ……………………………………………………….d. Tempat duduk h. ……………………………………………………….

Sejauh manakah anda setuju atau tidak setuju dengan masing-masing pertanyaan berikut mengenaikualitas kegiatan dan ruang yang anda rasakan saat melakukan kegiatan di tempat yang andasukai… (lingkari jawabanmu)

16. Saya menyukai jika kegiatan saya 1 2 3 4 5ditonton oleh orang lain…………….

Sangatsetuju

Agaksetuju

Sedangsedang

Agak tdksetuju

Sgt tdksetuju

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 73: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

17. Saya lebih menyukai jika orang lain 1 2 3 4 5memberi tepuk tangan dan teriakan saatsaya beratraksi……………..

18. Didalam komunitas ini saya dapat menemukan 1 2 3 4 5jati diri dan kebanggan diri saya…………..

19. Saya lebih menyukai berkumpul dengan komunitas 1 2 3 4 5Saya pada malam hari……………….

20. Di tempat latihan, saya suka membawa properti 1 2 3 4 5Tambahan untuk digunakan saat berlatih..………..

21. Saya lebih menyukai tempat latihan yang menyatu 1 2 3 4 5dengan tempat umum seperti jalan raya…………..

22. Saya lebih menyukai tempat latihan khusus seperti 1 2 3 4 5Gedung olahraga…………………………

Mengenai data diri

23. Gender anda adalah:a. Priab. Wanita

24. Pekerjaan:a. Pelajar/Mahasiswab. Pekerjac. Tidak bekerja

25. Umur anda adalah:a. Dibawah 20 thnb. 20 – 25 tahunc. 25 – 30 tahund. 30 – 35 tahune. 35 – 40 tahunf. Diatas 40 tahun

Terima Kasih Atas Bantuanya yang Sangat Berharga

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 74: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

LAMPIRAN 2

Laporan wawancara Klub BTMC(Bandung Thunder Motor Club)

26 Maret 2011

Pada malam minggu sekitar jam 23.30 saya yang sudah menunggu sekitar

setengah jam ditempat ‘kopi darat’ akhirnya dipersilakan bergabung ke komunitas

ini untuk melakukan sesi wawancara dan menyebar kuesioner. Sembari beberapa

orang yang masih mengisi kuesioner, sayapun mulai mewawancarai ketua klub ini

yang bernama Muhammad Prayoga (MP). MP menyebutkan bahwa klub ini

pertama kali berdiri pada 15 Januri 2005 oleh beberapa orang yang menganggap

perlunya komunitas untuk sharing mengenai perilah motor tsb mulai dari

kekuatan mesin sendiri sampai modifikasinya. Jumlah anggotanya yang terdaftar

sampai saat ini sekitar 330 orang dan beberapa orang diantaranya dari Garut,

Tasik, Ciamis, dan Sumedang. Mengenai syarat keanggotaannya cukup mudah

yakni memiliki motor Thunder dan awalnya klub ini tidak boleh diikuti oleh anak

sekolah, namun dua tahun terakhir akhirnya klub ini juga menerima anak sekolah

dengan alasan takut mereka terjerat ke ‘geng’ motor yang sifatnya kurang baik.

Akhirnya sampai saat ini sudah ada dua anak sekolah yangmenjadi anggoya klub

BTMC.

MP menyebutkan bahwa komunitas ini sangat peduli dengan kegiatan

sosial, maka setiap ada bencana alam atau setiap bulan Ramadhan, klub motor ini

rutin mengadakan bakti sosial. Selain itu kegiatan yang berhubungan langsung

dengan Thunder itu sendiri yakni kegiatan modifikasi. Kegiatan yang rutin

dilakukan ini pun pernah dilombakan di ajang modifikasi motor berskala nasional

dan mendapat juara 2. Kemudian kegiatan rutin lainnya yakni touring. Waktu

pengadaannya sendiri tidak tentu namun setiap kali touring selalu membawa

bendera BTMC. Track record dari touring sendiri baru disekitar pulau Jawa

seperti Ujung Genteng dan Bromo, lalu pulau Sumatra tepatnya Lampung. Dan

terakhir tentunya acara rutin mingguan yakni kopi darat yang diadakan setiap

malam minggu didepan Gedung Sate.

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 75: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

“Alasan Gedung Sate dijadikan tempat berkumpul, karena disini itu salah

satu ‘central’nya kota Bandung” sebut MP. Jadi bagi orang-orang yang mungkin

melihat situs BTMC dan ingin mengikuti kumpul-kumpul kopi darat seperti ini

tidak akan sulit dicari, karena tempat ini adalah salah satu landmark-nya kota

Bandung sebutnya. Selain itu daerah ini juga strategis, karena mudah dijangkau,

motor dari mana area mana saja dapat dengan mudah menjangkau tempat ini.

Untuk spot-nya sendiri dari dulu memang sudah ‘mendapat jatah’ ditempat ini,

karena tempat lainnya sudah ditempati oleh klub motor lainnya, atau pedagang-

pedagang yang sudah lama berada ditempat tsb. Jadi sudah sejak lama mereka

memang tidak berpindah dari spot tsb. Tanggapannya mengenai tempat ini

memang kurang memadai untuk tempat berkumpul terutama pada saat anggota

klub yang hadir cukup banyak, itu akan membuat lalu lintas sedikit macet.

Dari sisi kegiatan, MP menyebutkan bahwa kegiatan utama di acara kopi

darat ini ialah kegiatan berdiskusi. Semua hal yang berkaitan dengan kegiatan

komunitas seperti bakti sosial, modifikasi dan touring semuanya diperbincangkan

disini. Sedangkan seorang bapak yang berumur 40 tahunan menambahkan bahwa

kegiatan yang ia lakukan bersama teman-temannya disini juga merupakan ajang

silaturahim. Penulis melihat saat datang dan pergi dari tempat ini, komunitas ini

selalu melakukan kegiatan konvoi, saat ditanyakan kegiatan ini berguna untuk

dapat menunjukkan kekompakan, kedisiplinan dan kebersamaan sebuah

kelompok. Selain itu kegiatan juga berguna sebagai ajang promosi untuk

menunjukkan pada masyarakat bahwa komunitas ini selalu kondusif. Maka

sebelum datang kelokasi kopi darat tsb, mereka berkumpul di depan kantor

sekertariat BTMC yang terletak di jalan Jl.PHH Mustofa No. 54a Bandung.

Saat ditanya mengenai prinsip dan ideologi dari komunitasnya itu sendiri,

MP menjawab bahwa ideologi kelompok mereka dapat dapat dilihat dari logo

komunitas mereka. Terdapat logo sayap dan linggkaran disitu yang artinya sayap

merupakan sesuatu yang sifatnya bebas untuk dapat kemana saja menjadi seorang

penjelajah dan lingkaran yang artinya penjelajah-peenjelajah tersebut dinaungi

dalam satu lingkaran menjadi sebuah kesatuan yang erat.

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 76: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

Tabulasi Kuesioner Klub BTMC

Tabel Kegiatan

Intensitas berkunjung Kegiatan yangdilakukan

Datangbersama siapa?

Dampak MenjadiTontonan

Seminggu 1x 85% Diskusi 60% Teman 47% Banyak yangikut Bergabung 86%Seminggu 2x 6.50% Silaturahim 33% Sendiri 42%

Dua minggu1x 6.50% Nongkrong 7% Pacar 11% Dianggap Eksis 14%

Tabel 2. RuangJalan

Deskripsi TempatYang Disukai Dari Tempat ini?

Strategis 82% Dekat Pusat Keramaian 58%Enak BuatNongkrong 12% Mudah Dijangkau 21%

Luas 6% Pedestrian Luas 11%Parkir Bebas 5%Bisa Melakukan Apa Saja 5%

Tabel Fasilitas

Sudah Memfasilitasidengan baik?

Fasilitas yang Seharusnya Ditambahkan

Belum 60% Toilet Umum 23%Sudah 40% Lampu Jalan 23%

Tempat Duduk 18%Memperlebar Pedestrian 14%Tempat jajan/makan 14%Tempat Sampah 4%Pelebaran Jalan 4%

Tabel Data DiriGender Pekerjaan UmurPria 94% Pekerja 75% 20 - 25 thn 37.50%Wanita 6% Mahasiswa 25% 25 - 30 thn 25%

30 - 35 thn 18.75%35 - 40 thn 6.25%> 40 thn 6.25%< 20 thn 6.25%

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 77: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

Kualitas Ruang (Dalam Persen)

No. KualitasSangatSetuju

AgakSetuju

Sedangsedang

Agk tdksetuju

Sgt Tdksetuju

1Saya suka melakukankegiatan/nongkrong di tempatini… 81 19

2Saya lebih suka ke tempat inipada malam hari dari pada sianghari… 69 6 25

3Ditempat ini saya dapat dudukdimanapun saya mau, di bahutrotoar, atau pot-pottanaman… 25 12.5 44 12.5 6

4

Saya suka menambahkantempat duduk, menggelar tikaruntuk duduk, membawapropertyuntuk melakukan atraksi….. 27 27 20 6 20

5Kegiatan saya dan teman-temanmembuat orang lain danpedagang berkumpul…. 62.5 18.75 18.75

6

Ditempat ini seolah-olah sayadan teman-teman mempunyairuang kegiatan komunitas yangkamiciptakan sendiri…. 62.5 18.75 18.75

7Saya dan teman-teman sukamencari tempat-tempat dudukyang dekat denganpedagang makanan… 37.5 43.75 18.75

8

Saya dan teman-teman lebihmenyukai Berkumpul di tempat-tempat yang diterangicahaya lampu jalan yangmemadai… 43.75 43.75 12.5

9

Saya dan teman-teman sukamelakukan kegiatan ditempatini karena jalan ataupedestriannya lebih luas dariyang lain… 62.5 18.75 18.75

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 78: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

Lampiran 3

Laporan Wawancara Komunitas Skateboard Bandung

9 April 2011

Saya datang ke lokasi latihan komunitas skateboard di taman Cikapayang.

Disana sudah terdapat sekelompok pemuda yang sedang bermain skateboard. Saat

saya wawancarai, Rhino salah satu anggotanya menceritakan bahwa komunitas

skateboard mereka adalah tim kecil bernama DM Skate Team. Tim skateboard

terdiri dari beberapa orang ada sekitar 10-15 orang yang sering latihan bersama.

Perlu diketahui pula bahwa skateboard di Indonesia tergabung dalam

ISA(Indonesia Skateboarding Association). Memang olahraga ini sifatnya lebih

individual, namun dalam melakukan latihan akan lebih baik dan menyenangkan

jika latihan bersama timnya. Jadi tim skateboard disebuah kota terdiri dari banyak

tim yang biasanya tergabung karena teman dekat, teman sekolah atau teman

kuliah. Seperti tim kelompok Rhino yang tergabung karena asas pertemanan ini.

Mereka biasa berlatih setiap hari setelah pulang sekolah di berbagai

macam tempat tergantung mood mereka hari itu. Mereka biasa bermain ditempat-

tempat yang mudah dijangkau dan sifatnya fleksibel. Namun yang terpenting

adalah mereka akan lebih menyukai jika terdapat rintangan-rintangan yang dapat

mereka manfaatkan. Rhino dan teman-temannya mengaku tertarik untuk

berkecimpung di olahraga ini karena melihat video yang diperlihatkan teman-

temanya terdahulu. Dan mereka bisa mendapat kesenangan dan tantangan dengan

bermain skateboard ini.

Mengenai gaya berpakaian mereka, Rhino mengaku sedikit banyak

dipengaruhi oleh Merek-merek outfit yang biasanya mensponsori kegiatan

mereka dan membiayai mereka menjadi seorang professional. Outfit-outfit

tersebut seperti Bilabong, Rusty, Volcom,Quiksilver, Oakley, dll. Rhino

menceritakan bahwa seseorang skater yang handal dapat dapat mendapatkan

sponsor yang akan membiayaianya setiap bulan dan mengirimnya ke ajang-ajang

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 79: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

kompetisi skateboard. Sebagai gantinya seorang skater harus selalu memakai

outfit yang sudah diberikan kepadanya entah topi, pakaian atau sepatu.

Mengenai motivasi mereka berlatih diruang publik, Rhino menceritakan

bahwa ia dan teman-temannya ingin memperlihatkan kepada khalayak, bahwa

skateboard adalah salah satu bentuk kegiatan yang positif, keberadaan mereka

dapat dianggap dan tidak dipandang sebelah mata lagi.

Tabulasi Kuesioner Komunitas Skateboard

Kegiatan KomunitasIntensitas melakukan

kegiatanDurasi setiap

melakukan kegiatan Kegiatan yang dilakukanSetiap Hari 62.50% Diatas 5 jam 62.50% Beratraksi 50%Tidak tentu 25% + 3 jam 37.50% nongkrong 28.60%Seminggu 3-4kali 12.50% Berdiskusi 21.40%

Motivasi melakukan kegiatanYang didapat denganmelakukan kegiatan

Yang dirasakan jikakegiatannya menjadi

tontonan

Menambah teman 46.70% Pengalaman 34.80%Makinpercaya diri 46%

Menambah keahlian 26.70% Teman 26% cuek 31%Mencari kesenangan 10.70% Gengsi 21.70% Gugup 13%Mencari kebanggaan diri 8.70% Kesenangan 13% Malu 11%Dianggap eksis 7.20% Uang 4.50%

Ruang JalanTempat seperti apa

yang dipilihMenjangkau tempat

kegiatan Alasan menyukai tempat kegiatan

Strategis 50%Denganskateboard 50%

Fleksibilitas tinggi, dapatmelakukan bermacam-macam kegiatan 47%

Luas 25%Denganmotor/mobil 50% Trotoarnya cukup luas 11%

Terdapatrintangan 25% Dekat pusat keramaian 11%

Mudah dijamgkau 11%Makanan/jajanannya enak 11%

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011

Page 80: GAYA HIDUP KOMUNITAS DAN EKSPRESI SPASIAL DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20295085-S1772-Gaya hidup.pdf · Titik-titik aktifitas di Jalan Dago pada malam minggu. ..... 27 Gambar

FasilitasSudah memfasilitasidengan baik?

Fasilitas yang seharusnyaditambahkan

Belum 57% Lampu jalan 27%Sudah 43% Rintangan 27%

Toilet umum 15%Tempat duduk 15%Tempat sampah 15%

Data DiriGender Pekerjaan Umur

Pria 100% Pelajar/Mahasiswa 60% < 20 thn 50.00%Wanita Pekerjaan 30% 20 - 25 thn 40%

Profesional 10% 25 - 30 thn 10.00%

Kualitas Ruang (Dalam Persen)

No. KualitasSangatSetuju

AgakSetuju

Sedangsedang

Agk tdksetuju

Sgt Tdksetuju

1 Saya menyukai jika kegiatan sayaditonton oleh orang lain….. 62,5 25

2Saya lebih menyukai jika oranglain memberi tepuk tangan danteriakan saat saya beratraksi….. 37,5 12,5 37,5 12,5

3Didalam komunitas ini sayadapat menemukan jati diri dankebanggan diri saya……... 100

4Saya lebih menyukai berkumpuldengan komunitas saya padamalam hari…… 5,5 28,5 57

5Di tempat latihan, saya sukamembawa property tambahanuntuk digunakan saat berlatih….. 43 43 14

6Saya lebih menyukai tempatlatihan yang menyatu dengantempat umum seperti jalanraya….. 28,5 14,5 28,5 28,5

7Saya lebih menyukai tempatlatihan khusus seperti GedungOlahraga….. 14 14 72

Click t

o buy NOW!

PDF-XChange

www.docu-track.com Clic

k to buy N

OW!PDF-XChange

www.docu-track.com

Gaya hidup..., Siti Nur Jannah, FT UI, 2011