Gastritis Referat

17
GASTRITIS --- REFERAT --- Oleh : PUTRI FAJAR CHAIRANI Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Penyakit Dalam Rumah Sakit Islam Jakarta Pondok Kopi Universitas Muhammadiyah Jakarta 2010

description

gr

Transcript of Gastritis Referat

Page 1: Gastritis Referat

GASTRITIS--- REFERAT ---

Oleh :

PUTRI FAJAR CHAIRANI

Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Penyakit DalamRumah Sakit Islam Jakarta Pondok Kopi

Universitas Muhammadiyah Jakarta2010

Page 2: Gastritis Referat

GASTRITIS DISPEPSIA Defenisi :

Gastritis adalah proses inflamasi pada mukosa dan submukosa lambung. (1

Dispepsia adalah kumpulan gejala klinis yang meliputi (2 ;- Nyeri perut (abdominal discomfort)- Rasa pedih di ulu hati- Mual, muntah- Nafsu makan berkurang- Rasa lekas kenyang- Perut kembung- Rasa panas didada dan perut- Regurguitasi- Ruktus

Page 3: Gastritis Referat

PATOFISIOLOGI

Faktor agresif Faktor Defensif

Asam lambung

Pepsin

AINS

Empedu

Infeksi virus

Infeksi bakteri : H.pylori

Bahan korosif; as & bs

Mukus

Bikarbonas mukosa

Pg mikrosirkulasi

Terdapat gangguan Keseimbangan faktor agresif

dan faktor defensif yang berperan dalam

menimbulkan lesi pada mukosa.

Page 4: Gastritis Referat

Klasifikasi GASTRITIS (3 :

Gastritis akut

Erosi dan perdarahan akibat faktor agresif atau gangguan sirkulasi akut mukosa lambung

Gastritis Kronik Berhubungan dengan infeksi H.pylori, dikonfirmasi dengan ulkus

Page 5: Gastritis Referat

Klasifikasi Update Sydney System

Membagi bdsr : Tofografi, morfologi dan etiologi

Secara garis besar 3 tipe gastritis :1. Monahopik2. Atrofik3. Bentuk khusus

Gastropati secara histopatologik tidak memberikan gambaran radang

Klasifikasi ini memerlukan ‘gastroskopi’ , ‘histopatologi’, dan pemeriksaan penunjang untuk mengetahui etiologinya

Page 6: Gastritis Referat

ETIOLOGI Gastritis akut :

- Obat-obatan ; aspirin, antiinflamasi nonsteroid / AINS (indometasin, ibuprofen, naproksen), sulfonamida, steroid, dan digitalis.- Alkohol- cuka, lada, atau mustard gejala yg mengarah pada gastritis- Gangguan mikrosirkulasi mukosa lambung : trauma, luka bakar, sepsis

Gastritis Kronik :- H. pylori- Anemia pernisiosa- OAINS jangka panjang- dll

Page 7: Gastritis Referat

Manifestasi klinis Akut

Sindrom dispepsia : nyeri epigastrium, mual, kembung, muntah (keluhan yang sering muncul)

Perdarahan saluran cerna ; hematemesis dan melena

Tanda-tanda anemia pasca perdarahan

Page 8: Gastritis Referat

Manifestasi klinik kronik

Umumnya bervariasi tanpa keluhan. Nyeri uluhati, anoreksia, dan nausea.

Page 9: Gastritis Referat

DIAGNOSIS Anamnesis gejala klinik Pemeriksaan Fisis bising usus yang meningkat, nyeri tekan

epigastrium. Pemeriksaan penunjang laboratorium darah (leukosit

meningkat = infeksi), radiologis, endoskopi, gastroskopi, histopatologi.

Untuk test diagnostik infeksi H. pylori - Non invasif : serologi : IgA anti Hp, urea breath test 13 C, 14 C- Invasif/endoskopi : Test urease; CLO, MIU, Histopatologi, Kultur mikrobiologi, Polymerase Chain Reaction (PCR)

Page 10: Gastritis Referat

Gold standard Diagnosis Gastritis :

Gambaran endoskopi yang dapat dijumpai adalah eritema, eksudatif, flat-erosion, raised erosion, perdarahan, endematous rugae.

Perubahan-perubahan histopatologi yang terjadi berupa degradasi epitel, hyperplasia foveolar, infiltrasi netrofil, inflamasi sel mononuklear, folikel limpoid, atropi, intestinal metaplasia, hyperplasia sel endokrin, kerusakan sel parietal

Page 11: Gastritis Referat

PENGOBATAN

DISPEPSIA

Usia < 55 thAlarm symptom (-)

Usia > 55 th atau < 55 thAlarm symptom (+)

Terapi empiris 2 mgg : -antasida - Proton Pump Inhibitor- Prokinetik

Rujuk gastroenterologi fasilitas endoskopi (+)

Sembuh (STOP) Tidak

serologi H.pylori (+) (-)Terapi eradikasi

Page 12: Gastritis Referat

Alaram symptom :

Muntah Demam Hematemesis BB menurun

Page 13: Gastritis Referat

Pengobatan Gastritis Akut

Faktor utama adalah menghilangkan etiologinya. Diet lambung, dengan porsi kecil dan sering. Obat-obatan ditujukan untuk mengatur sekresi

asam lambung, berupa : Antagonis reseptor H2, Inhibitor pompa proton, Antikolinergik, Antasid. Juga ditujukan sebagai sitoprotektor (sukralfat dan

prostaglandin)

Page 14: Gastritis Referat

Contoh regimen untuk eradikasi infeksi

H. pylori :

Obat 1 Obat 2 Obat 3 Obat 4

PPI dosis ganda

Klarithomisin

(2 x 500 mg)

Amoksisilin

(2 x 1000 mg)

PPI dosis ganda

Klarithomisin

(2 x 500 mg) Metronidazol

(2 x 500 mg)

PPI dosis ganda

Tetrasiklin

(4 x 500 mg) Metronidazol

(2 x 500 mg)

Subsalisilat/

subsitral

Regimen diberikan selama 1 minggu.

Page 15: Gastritis Referat

DOSIS :

1. PPI (Proton Pump Inhibitor) :

Omeprazole 2 x 20 mg

Lansoprazole 2 x 30 mg

Rabeprazole 2 x 10 mg

Esomeprazole 2 x 20 mg

2. Amoksisilin 2 x 1000 mg/hr

3. Klaritromisin 2 x 500 mg/hr

4. Metronidazol 3 x 500 mg/hr

5. Tetrasiklin 4 x 250 mg/hr

Page 16: Gastritis Referat

Terapi lini kedua/ terapi kuadripel :

Terapi lini kedua dilakukan jika terdapat kegagalan pada lini pertama. Kriteria gagal ; 4 minggu pasca terapi, kuman H. pylori tetap positif berdasarkan pemeriksaan UBT/HpSA atau histopatologi.

Urutan prioritasCollodial bismuth subcitrate + PPI + Amoksisilin + KlaritromisinColloidal bismuth subcitrate + PPI + Mentronidazol + KlaritromisinCollodial bismuth subcitrate + PPI + Metronidazol +Tetrasiklin

pengobatan dilakukan selama 1 minggu

Dosis Collodial bismuth subcitrate : 4 x 120 mgBila terapi lini kedua gagal, sangat dianjurkan pemeriksaan kultur

dan resistensi H.pylori denga media transport MIU.

Page 17: Gastritis Referat

DAFTAR PUSTAKA

Sudoyo, Aru W. Dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid 1 edisi IV. 2006. Pusat Penerbitan, Depatermen Ilmu

Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. Hlm. 337.

Price, Sylvia A dan Lorraine M. Wilson. Patofisiologi, Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. 1995. Penerbit Buku Kedokteran, EGC. Jakarta. Hlm. 376.

Mansjoer , Arief., et al. Editor. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi II. jilid II. 2001. Jakarta: Penerbit Media Aesculapius,

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Hlm. 492.

Hadi, Sujono. Gastroenterologi. 2002. Penerbit PT. Alumni, Bandung. Hlm. 181.