GARIS BESAR HALUAN IDEOLOGI PANCASILA ( G B …...2020/04/28  · Ideologi istilah yang bersumber...

17
GARIS BESAR HALUAN IDEOLOGI PANCASILA ( G B H I P ) BADAN PEMBINAAN IDEOLOGI PANCASILA REPUBLIK INDONESIA 2019

Transcript of GARIS BESAR HALUAN IDEOLOGI PANCASILA ( G B …...2020/04/28  · Ideologi istilah yang bersumber...

Page 1: GARIS BESAR HALUAN IDEOLOGI PANCASILA ( G B …...2020/04/28  · Ideologi istilah yang bersumber dari idea (pemikiran-pemikiran atau gagasan) dan logos (logika) manusia yang bersumber

GARIS BESAR HALUAN IDEOLOGI PANCASILA

( G B H I P )

BADAN PEMBINAAN IDEOLOGI PANCASILA

REPUBLIK INDONESIA

2019

Page 2: GARIS BESAR HALUAN IDEOLOGI PANCASILA ( G B …...2020/04/28  · Ideologi istilah yang bersumber dari idea (pemikiran-pemikiran atau gagasan) dan logos (logika) manusia yang bersumber

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Garis Besar Haluan Ideologi Pancasila (GBHIP) merupakan rumusan Pedoman

Pancasila untuk seluruh elemen masyarakat Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan

bernegara, dan rumusan pedoman dalam menyusun, menjalankan dan mengawasi

kebijakan pembangunan nasional di segala bidang kehidupan sebagai implementasi dari

pembumian nilai-nilai Pancasila. Terdapat setidaknya 5 (lima) alasan yang menjadi latar

belakang penyusunan GBHIP ini sebagai berikut :

Pertama,alasan filosofis yang menunjukkan bahwa Pancasila bukanlah agama, tetapi

adalah lima dasar tata hidup dan penghidupan bangsa Indonesia, yang setelah digali

sedalam-dalamnya dari jiwa dan kehidupan bangsa dirumuskan sebagai suatu kesatuan

bulat. Atas dasar Pancasila, dilaksanakan persatuan Indonesia dan didirikan Negara

Republik Indonesia.

Kedua, alasan historis, yang menunjukkan bahwa bangsa Indonesia mempunyai

sejarahnya sendiri yang terbentuk secara dialektikal berbasis nilai-nilai yang telah dianut

bangsa ini.

Ketiga, alasan antropologis yang menunjukkan bahwa Pancasila merefleksikan nilai-

nilai yang didasarkan pada pengalaman faktuil dan pengalaman akal serta pengalaman

religius bangsa Indonesia, yang secara tertulis dirumuskan dalam Pembukaan Undang-

Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Dari perspektif antropologis,

Pancasila merupakan nilai-nilai yang mengikat masyarakat sebagai pandangan hidup

yang sudah dikaji objektifitasnya secara akademik dan urgensi Pancasila ke masa depan

adalah untuk mengantisipasi gejolak masa depan. Dalam hubungan inilah maka

pemaknaan nilai-nilai Pancasila dapat bersifat dinamis bukan statis, tetapi tidak

menyimpang dari kehendak pendiri bangsa.

Keempat,alasan yuridis yang menunjukkan bahwa Pancasila sebagai ideologi dan dasar

negara dirumuskan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945 (UUD NRI 1945) dan dijabarkan dalam pasal-pasalnya. Bahwa

Pancasila sebagai dasar dan ideologI negara, sejak kelahirannya pada tanggal 1 Juni

1945, sebagaimana ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016

Tentang Hari Lahir Pancasila, harus ditegakkan dan diamalkan dalam berbagai sendi

kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara. Bahwa dalam rangka penegakan

dan implementasi nilai-nilai Pancasila perlu dilakukan pembinaan ideologi

Pancasila melalui program yang disusun secara terencana, sistematis, dan

terpadu sehingga menjadi panduan bagi seluruh penyelenggara negara,

komponen bangsa, dan warga negara Indonesia.

Page 3: GARIS BESAR HALUAN IDEOLOGI PANCASILA ( G B …...2020/04/28  · Ideologi istilah yang bersumber dari idea (pemikiran-pemikiran atau gagasan) dan logos (logika) manusia yang bersumber

2

Kelima, alasan sosiologis yang menunjukkan bahwa bangsa Indonesia pada masa lalu

telah mengalami penderitaan yang diakibatkan oleh imperialisme,kolonialisme dan

feodalisme beratus-ratus tahun lamanya dalam bentuk penghisapan,

penjajahan,perbudakan, penindasan dan pengekangan yang menimbulkan kebodohan

dan kecurangan, kemiskinan dan kenistaan,kelaparan dan kesengsaraan serta aneka duka

dan derita lahir-batin lainnya, yang hampir melenyapkan kepribadian Indonesia. Bahkan

di awal perjuangan menegakkan kemerdekaan Indonesia, pembangunan yang

seharusnya dapat dilakukan dengan cepat justru mengalami hambatan karena pengaruh-

pengaruh dominasi pemikiran dari negara lain yang hendak diterapkan dalam bidang

politik maupun tatanan penyelenggaraan negara. Kini Indonesia berada di tengah-tengah

perubahan dunia yang begitu pesat yang mempengaruhi kehidupan dan penghidupan

bangsa di segala bidang. Di tengah perubahan dunia berbagai persoalan baru telah

muncul di dalam kehidupan bangsa.

B. Maksud Dan Tujuan

Sebagai sebuah dokumen negara (state document), GBHIP menjadi acuan dalam

pembinaan ideologi Pancasila untuk seluruh elemen bangsa. Tujuan utama pembinaan

ideologi Pancasila adalah pembangunan karakter bangsa (nation’s character building)

melalui penemuan kembali nilai-nilai dan pembumian Pancasila dalam pembangunan

bangsa .

C. Pendekatan

Secara ontologis Pancasila dipandang sebagai pandangan hidup (Weltanschauung)

dasar negara dan ideologi negara yang rumusannya dicantumkan dalam Pembukaan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD NRI 1945), serta

tuntunan pergaulan hidup antara warga negara Indonesia satu sama lain yang

mempersatukan cita-cita semua golongan di Indonesia. Secara epistemologis, Pancasila

harus dibumikan melalui kebijakan pembangunan nasional di segala bidang kehidupan

dan peraturan perundang-undangan yang mengikat seluruh bangsa. Secara aksiologis,

sebagai falsafah negara (Weltanschauung), ideologi negara dan dasar negara, Pancasila

menjadi bintang penuntun untuk membuat program-program dan sasaran pembangunan

Indonesia untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur.

Page 4: GARIS BESAR HALUAN IDEOLOGI PANCASILA ( G B …...2020/04/28  · Ideologi istilah yang bersumber dari idea (pemikiran-pemikiran atau gagasan) dan logos (logika) manusia yang bersumber

3

BAB II

KEDUDUKAN PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN

BERNEGARA

D. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Dan Dasar Negara

“Pandangan hidup” dalam uraian ini bersumber dari pemahaman istilah

Weltanschauung yang diucapkan berkali-kali dalam pidato Soekarno di hadapan Sidang

BPUPK tanggal 1 Juni 1945. Weltanschauung merupakan kata dari bahasa Jerman yang

terdiri dari welt (dunia) dan anschauung (pandangan) atau dalam bahasa Inggris

wordview, yang mengandung makna seperangkat prinsip, pandangan, dan keyakinan ( a

set of beliefs) yang akan menjadi dasar menentukan kearah mana suatu masyarakat akan

dibawa di masa depannya.

Berdasarkan pengertian Weltanschauung selanjutnya Soekarno menyampaikan 5

(prinsip) yang nantinya dinamakannya sebagai Dasar Negara. Kelima prinsip tersebut

dikemukakan sebagai berikut :

Prinsip Pertama, Kebangsaan : bangsa adalah bukan sekedar satu persatuan perangai

yang timbul karena persatuan nasib tetapi juga karena persatuan antara manusia dan

tempatnya, tidak dapat dipisahkan antara manusia dan tempatnya. “Tempat” itu adalah

tanah air, dan tanah air itu adalah satu kesatuan.

Prinsip Kedua, Internasionalisme : tanah air kita Indonesia hanya sebagian kecil saja

dari dunia.Kebangsaan yang dianjurkan bukan kebangsaan yang menyendiri. Kita harus

menuju persatuan dunia,persaudaraan dunia. Akan tetapi “internasionalisme” bukanlah

kosmopolitanisme, yang tidak mengakui eksistensi kebangsaan. Dalam pada itu

Soekarno mengemukakan,internasionalisme tidak dapat hidup subur, kalau tidak

berakar di dalam buminya nasionalisme. Nasionalisme tidak dapat hidup subur, kalau

tidak hidup dalam taman-sarinya internasionalisme. Keduanya berkaitan erat satu sama

lain.

Prinsip Ketiga ialah Dasar Mufakat, dasar perwakilan, dasar permusyawaratan. Negara

Indonesia bukan satu negara untuk satu orang, bukan satu negara untuk satu golongan,

walaupun golongan kaya. Kita mendirikan negara”semua buat semua”, satu buat semua,

semua buat satu dan syarat mutlak untuk kuatnya negara Indonesia ialah

permusyawaratan perwakilan.

Prinsip ke-empat Kesejahteraan : Adapun yang dikehendaki dari Negara Indonesia

Merdeka adalah mewujudkan rakyat Indonesia sejahtera,cukup pangan,cukup sandang.

Oleh karena itu yang diusulkan bukan demokrasi seperti yang dihasilkan dari Revolusi

Perancis, bukan demokrasi barat, tetapi permusyawaratan yang memberi hidup, yakni

politiek-economische democratie yang mampu mendatangkan kesejahteraan sosial.

Prinsip kelima Prinsip Ketuhanan. Hendaknya negara Indonesia ialah negara yang tiap-

tiap orangnya dapat menyembah Tuhannya dengan cara yang leluasa. Segenap rakyat

Page 5: GARIS BESAR HALUAN IDEOLOGI PANCASILA ( G B …...2020/04/28  · Ideologi istilah yang bersumber dari idea (pemikiran-pemikiran atau gagasan) dan logos (logika) manusia yang bersumber

4

hendaknya berTuhan secara kebudayaan, yakni dengan meniadakan egoism agama.

Hendaknya Negara Indonesia satu negara yang bertuhan.

Kelima prinsip di atas selanjutnya diusulkan Soekarno sebagai “Dasar-dasar Negara”

yang kemudian dinamakannya Pancasila. Dikemukakan sila artinya azas atau dasar, dan

di atas kelima dasar itulah “kita mendirikan Negara Indonesia”. Itulah yang menurut

Soekarno merupakan Weltanschauung untuk mendirikan Negara Indonesia Merdeka di

atasnya.

Secara historis, ada tiga rumusan Pancasila, yaitu rumusan yang bersumber dari

Soekarno yang disampaikan pada tanggal 1 Juni 1945 dalam Sidang BPUPK ; Rumusan

oleh Panitia Sembilan dalam Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945, dan rumusan pada

Pembukaan Undang-Undang Dasar NRI 1945 yang disahkan oleh Panitia Persiapan

Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 18 Agustus 1945. Dengan demikian,

rangkaian dokumen sejarah yang bermula dari tanggal 1 Juni 1945 kemudian 22 Juni

1945 hingga berpuncak pada rumusan Pancasila pada tanggal 18 Agustus 1945 dapat

dimaknai sebagai satu kesatuan rangkaian sejarah dalam proses kelahiran Pancasila

sebagai dasar negara.

Rumusan Pancasila sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD NRI 1945 telah

kembali dikukuhkan dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun

1968 tentang tata urutan dan rumusan dalam penulisan/pembacaan dan pengucapan sila-

sila Pancasila. Peneguhan Pancasila sebagai Dasar Negara sebagaimana terdapat pada

Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 juga dimuat dalam Ketetapan MPR Nomor

XVIII/MPR/1998 tentang Pencabutan Ketetapan MPR Nomor II/MPR/1978 tentang

Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (Ekaprasetya Pancakarsa) dan

Penetapan tentang Penegasan Pancasila Dasar Negara. Paparan ini penting penting

untuk meneguhkan kedudukan Pancasila sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

UUD NRI 1945, walaupun status ketetapan MPR tersebut merupakan ketetapan yang

tidak perlu dilakukan tindakan lebih lanjut baik karena bersifat einmalig (final),telah

dicabut maupun telah selesai dilaksanakan.

Pengakuan yuridis oleh negara bahwa Pancasila lahir pada tanggal 1 Juni 1945 dan

bersumber dari Pidato Soekarno telah dinyatakan dalam Keputusan Presiden Nomor 24

Tahun 2016 Tentang Hari Lahir Pancasila. Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016

tersebut pada pokoknya berisikan penetapan tanggal 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahir

Pancasila. Di dalam Konsideran Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016 dinyatakan

bahwa rumusan Pancasila sejak kelahirannya tanggal 1 Juni 1945 yang disampaikan

Soekarno, rumusannya dalam Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945 hingga rumusan

final pada tanggal 18 Agustus 1945 adalah satu kesatuan proses lahirnya Pancasila

sebagai dasar negara.

Page 6: GARIS BESAR HALUAN IDEOLOGI PANCASILA ( G B …...2020/04/28  · Ideologi istilah yang bersumber dari idea (pemikiran-pemikiran atau gagasan) dan logos (logika) manusia yang bersumber

5

E. Nilai-Nilai Yang Terkandung Dalam Ideologi Pancasila

Ideologi istilah yang bersumber dari idea (pemikiran-pemikiran atau gagasan) dan logos

(logika) manusia yang bersumber dari peristiwa sebab-akibat di dalam realitas. Berbasis

konsepsi itu, ideologi dapat dimaknai sebagai seperangkat pemikiran-pemikiran ( a set

of ideas) yang bersumber dari pengalaman di dalam kehidupan manusia sebagai

makhluk sosial yang diyakini kebenarannya karena mampu menjaga keberlanjutan

kehidupan berbangsa dan bernegara.

Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila mencerminkan jati diri bangsa Indonesia,

yang melandaskan pada keyakinan bahwa manusia sejatinya diciptakan dalam

kebersamaan dengan sesamanya. Berdasarkan keyakinan itu maka nilai-nilai:

religiusitas,keadilan, gotong royong, musyawarah, dan mengakui keberagaman sebagai

kodrat, menjadi utama bagi bangsa Indonesia. Nilai-nilai tersebut merupakan kristalisasi

dari pengalaman hidup yang menyejarah dan bersumber dari : (1) Religiusitas bangsa

Indonesia ;(2) Adat Istiadat ;(3) Kearifan Lokal ; (4) Pandangan atau filsafat pemikiran

dan ideologi yang berkembang ketika Pancasila dilahirkan ; (5) Budaya yang tumbuh

dalam kehidupan bangsa ; (6) Konsepsi hubungan individu dengan masyarakat yang

sudah membudaya dalam masyarakat Indonesia. Dalam cara berpikir Indonesia, realitas

tidak dimaknai dengan dominasi logika empirik (faktuil), tetapi selalu diseimbangkan

dengan melibatkan aspek-aspek keillahian (religiusitas). Humanisme dalam perspektif

cara berpikir Indonesia dikonsepsikan sebagai semangat yang mengutamakan

kemanusiaan tetapi dilandasi semangat gotong royong. Keyakinan humanisme bangsa

Indonesia berangkat dari cara berpikir bahwa seorang individu adalah bagian dari

masyarakat secara keseluruhan sebagai ciptaan Tuhan. Dengan kata lain, manusia

sesungguhnya diciptakan dalam kebersamaan.

Berdasarkan kedudukan Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara serta

pemahaman terhadap nilai-nilai yang tekandung dalam Pancasila, maka dijabarkanlah

Pancasila ke dalam pokok-pokok pikiran yang harus diwujudkan melalui

penyelenggaraan demokrasi di bidang politik dan ekonomi, maupun dalam

pembentukan tata masyarakat.

F. Pokok-Pokok Pikiran Pancasila

Ideologi Pancasila merupakan paham dan gerakan tentang tata masyarakat adil dan

makmur berdasarkan Pancasila, yang merupakan tuntutan Amanat Pembukaan Undang-

Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD NRI 1945). Masyarakat

adil dan makmur berdasarkan Pancasila sebagai perwujudan ideologi Pancasila

memiliki sendi-sendi pokok yaitu : keadilan, kerakyatan dan kesejahteraan. Ketiga

sendi pokok tersebut mengandung asas-asas kekeluargaan dan gotong-royong yang

merupakan ciri-ciri utama dari kepribadian Indonesia sebagaimana dirumuskan dalam

Pancasila. Amanat tersebut adalah jiwa dan daya penggerak perlawanan rakyat dan

bangsa Indonesia yang tidak terlepas dari kepribadian Indonesia, sebagaimana

Page 7: GARIS BESAR HALUAN IDEOLOGI PANCASILA ( G B …...2020/04/28  · Ideologi istilah yang bersumber dari idea (pemikiran-pemikiran atau gagasan) dan logos (logika) manusia yang bersumber

6

tercermin dalam UUD NRI 1945. Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

1945 (UUD NRI 1945) dibangun di atas landasan : landasan idiil yaitu Pancasila dan

landasan strukturil yaitu pemerintahan yang stabil yang mampu mewujudkan

masyarakat adil dan makmur.

1.Tujuan Pancasila

Pancasila bertujuan untuk mengakhiri dan melenyapkan segala penderitaan lahir

batin, dan memberikan nikmat rohaniah dan badaniah kepada seluruh rakyat, dengan

menciptakan tata kehidupan masyarakat dalam wadah Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

2. Sendi Pokok Pancasila

Sendi pokok Pancasila adalah keadilan. Keadilan mewujudkan diri dalam kenyataan

tata kehidupan dan penghidupan manusia dalam wujud yaitu : Keadilan saling

memberi dan saling menerima ; Keadilan sosial, yaitu keadilan dalam hubungan

antar manusia dengan masyarakat, untuk memajukan kemakmuran dan kesejahteraan

bersama, sehingga di dalamnya negara harus hadir

3. Catur Upaya Pancasila

Keadilan sebagai sendi pokok Pancasila, tidak dapat berdiri sendiri. Terdapat tiga

sendi lain yang merupakan satu kesatuan dengan sendi keadilan. Sehingga, Pancasila

sesungguhnya terdiri atas empat sendi, yang merupakan empat perilaku yang harus

selalu diupayakan oleh segenap bangsa Indonesia. Keempat sendi tersebut dinamakan

Catur Upaya Pancasila. Catur Upaya Pancasila adalah empat perilaku yang harus

senantiasa diupayakan oleh manusia Indonesia, yaitu berupa keadilan, cinta kasih,

kepantasan dan sikap berani berkorban.

4. Lima Unsur Dalam Pancasila

Lima unsur dalam Pancasila adalah Ketuhanan, Kemanusiaan, Kebangsaan,

Kebangsaan, Kerakyatan dan kesejahteraan. Di dalam cahaya kerakyatan, kebangsaan

dan kemanusiaan serta keadilan untuk mewujudkan kesejahteraan, manusia

memosisikan dirinya sendiri dan mengalami dirinya sendiri dalam keadaan yang serba

terbatas dan terus menerus menjadi dalam keyakinan dan kepercayaan terhadap

Tuhan.

5. Ciri Pokok Pancasila

Ciri pokok Pancasila merupakan perpaduan dan harmonisasi antara unsur

kemanusiaan, politik dan ekonomi, yang meliputi:

a. Keadilan sosial

b. Gotong royong ; dan

c. Kekeluargaan .

Page 8: GARIS BESAR HALUAN IDEOLOGI PANCASILA ( G B …...2020/04/28  · Ideologi istilah yang bersumber dari idea (pemikiran-pemikiran atau gagasan) dan logos (logika) manusia yang bersumber

7

d. Demokrasi Pancasila

Demokrasi Pancasila merupakan landasan politik dan ekonomi Pancasila. Demokrasi

Pancasila yang diselenggarakan untuk mengatur hubungan masyarakat dengan negara,

didasari semangat permusyawaratan yang ditujukan untuk menciptakan keadilan

sosial. Pelaksanaannya didasarkan pada keyakinan akan kebenaran Pancasila untuk

mendorong terwujudnya masyarakat yang sejahtera, tertib, bersemangat gotong

royong dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Demokrasi Pancasila

sebagai Pokok-Pokok Pikiran Pancasila terdiri atas : (a) Politik berdasarkan Pancasila

; (b) Ekonomi berdasarkan Pancasila.

Peran Swasta Dalam Ekonomi Pancasila

Pihak swasta diberikan kedudukan yang layak dalam berusaha sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam pelaksanaan Ekonomi Pancasila,

berlaku pokok-pokok pikiran sebagai berikut :

a. Negara menguasai lapangan perekonomian dan hajat hidup orang banyak ;

b. Produksi, pengangkutan dan distribusi bahan penting diselenggarakan dan dikuasai

oleh negara ;

c. Pemerintah Daerah diberikan peran untuk bergerak dalam bidang

produksi,pengangkutan dan distribusi dan ;

d. Pihak swasta diberikan tempat yang layak dan adil dalam berusaha di bidang

produksi dan pengangkutan yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak;

e. Di dalam tata masyarakat dan perekonomian Pancasila , hak perseorangan tetap

diakui namun dalam penggunaannya dibatasi oleh kepentingan bersama.

Demikianlah dinyatakan bahwa hak milik perseorangan berfungsi sosial.

F. Masyarakat Pancasila

Masyarakat Pancasila merupakan suatu masyarakat yang tertib,aman tenteram dan

sejahtera yang berkarakter ramah-tamah, berjiwa kekeluargaan dan memiliki

semangat gotong-royong serta kesadaran bekerja untuk mewujudkan cita-cita setiap

rakyat Indonesia, yang menggambarkan suatu tata masyarakat Pancasila. Cita-cita

Masyarakat Pancasila sebagaimana telah disebutkan terdiri atas :

1. Masyarakat yang cukup sandang dan cukup pangan ;

2. Masyarakat yang tidak lagi menderita ;

3. Tersedianya kebutuhan akan papan ;

4. Tersedianya transportasi publik ;

5. Tersedianya budaya lingkungan yang sehat dan ;

6. Terwujudnya masyarakat yang bahagia atau tata tentrem kerta raharja.

Tata masyarakat Indonesia dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia

berciri delapan pokok yakni :

Page 9: GARIS BESAR HALUAN IDEOLOGI PANCASILA ( G B …...2020/04/28  · Ideologi istilah yang bersumber dari idea (pemikiran-pemikiran atau gagasan) dan logos (logika) manusia yang bersumber

8

1. Merdeka, bersatu dan berdaulat ;

2. Adil dan makmur ;

3. Rakyat yang berkehidupan kebangsaan yang bebas ;

4. Membentuk suatu Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang

meliputi segala bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia ;

5. Mewujudkan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa ;

6. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,perdamaian

abadi dan keadilan sosial ;

7. Kemerdekaan kebangsaan disusun dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara

Indonesia ;

8. Terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan

rakyat dengan berdasar pada : Ketuhanan Yang Maha Esa ; Kemanusiaan yang

adil dan beradab ; Persatuan Indonesia ; Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat

kebijaksanaan dalam permusyawaratan /perwakilan serta dengan mewujudkan

keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Page 10: GARIS BESAR HALUAN IDEOLOGI PANCASILA ( G B …...2020/04/28  · Ideologi istilah yang bersumber dari idea (pemikiran-pemikiran atau gagasan) dan logos (logika) manusia yang bersumber

9

BAB III

PEMBANGUNAN NASIONAL SEBAGAI PERWUJUDAN

NILAI NILAI PANCASILA

Soekarno pada pidato tanggal 1 Juni 1945 menyatakan bahwa sebagai Weltanschauung,

Pancasila harus diperjuangkan. “Tidak ada satu Weltanschauung dapat menjelma

dengan sendirinya, menjadi realiteit dengan sendirinya. Tidak ada satu

Weltanschauung dapat menjadi kenyataan, menjadi realitiet, jika tidak dengan

perjoangan !” Pernyataan ini mengandung makna Pancasila sebagai sebuah cita-cita

tidak akan dapat menjadi kenyataan kalau tidak diperjuangkan segenap bangsa

Indonesia. Dari kata kata Soekarno tersebut, dapat ditemukan pengertian bahwa

pelaksanaan pembangunan pada hakekatnya adalah mewujudkan Pancasila dalam

realitas guna mewujudkan masyarakat adil dan makmur.

Pembangunan harus dilaksanakan dan diselesaikan berdasarkan Demokrasi Pancasila.

Tujuan menciptakan masyarakat adil dan makmur merupakan amanat tersebut

ditegaskan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yang di dalamnya

terkandung:

1. Pancasila, sebagai isi murni dari amanat penderitaan rakyat Indonesia;

2. Demokrasi Pancasila, yaitu suatu tata kerakyatan yang sesuai dengan kepribadian

Indonesia;

3. Ekonomi Pancasila, yaitu tata perekonomian yang berasaskan kekeluargaan dan

gotong royong;

4. Kepribadian Indonesia, yang harus selalu menjadi ukuran dalam tindak dan karya

bangsa Indonesia.

A. Pengertian Pembangunan Nasional

Pembangunan Nasional Sebagai Perwujudan Nilai Nilai Pancasila dengan demikian

didefinisikan sebagai suatu pembangunan yang merupakan alat untuk mencapai tata

masyarakat Indonesia berdasarkan Pancasila yang:

1) Berdaulat di bidang politik;

2) Berdiri di atas kaki sendiri di bidang ekonomi; dan

3) Berkepribadian dalam bidang kebudayaan.

B. Sifat Pembangunan Nasional

Pembangunan Nasional Sebagai Perwujudan Nilai Nilai Pancasila bersifat:

1) Nasional, yakni di seluruh tanah air Indonesia untuk mengembangkan bangsa

Indonesia;

2) Menyeluruh, yakni di segala bidang kehidupan dan penghidupan masyarakat

Indonesia; dan

Page 11: GARIS BESAR HALUAN IDEOLOGI PANCASILA ( G B …...2020/04/28  · Ideologi istilah yang bersumber dari idea (pemikiran-pemikiran atau gagasan) dan logos (logika) manusia yang bersumber

10

3) Terencana, yakni menurut suatu rencana yang berbasis pada riset ilmu pengetahuan

dan teknologi, serta inovasi nasional, dalam jangka waktu tertentu yang

direncanakan dengan jelas, terarah dan terukur.

C. Tujuan Pembangunan Nasional

Tujuan dari Pembangunan Nasional Sebagai Perwujudan Nilai Nilai Pancasila yang

bersifat menyeluruh ialah membangun masyarakat yang adil dan makmur ,yang

menurut ajaran Pancasila. Artinya, Pancasila harus dijadikan bintang penuntun

dalam pelaksanaan pembangunan menyeluruh itu, untuk mewujudkan masyarakat

adil dan makmur. Unsur-unsur pokok masyarakat adil dan makmur berdasarkan

Pancasila adalah: pertama, terjaminnya sandang-pangan dan perumahan yang layak

bagi warga negara sehingga tidak ada kecemasan menghadapi masa depan ; kedua,

adanya jaminan kesehatan dan pendidikan setiap warga negara Indonesia sehingga

dapat menunaikan tugas dan haknya dengan sebaik-baiknya ; ketiga, adanya

jaminan hari tua setiap warga negara Indonesia, sehingga tidak hidup dalam

kecemasan dan kemelaratan jika sudah tidak berdaya mencari nafkah; keempat,

adanya jaminan setiap warganegara Indonesia untuk dapat menikmati dan

memperkembangkan kebudayaan serta menyempurnakan kehidupan kerohaniannya

,sehingga tercukupi kebutuhan lahir maupun batinnya; kelima, adanya kesempatan

yang luas bagi warganegara Indonesia untuk berbuat dan bekerja untuk kepentingan

umat manusia.

D.Syarat Mutlak Pembangunan Nasional

Unsur-unsur pokok masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila tersebut di

atas diletakkan dalam kerangka cita-cita bangsa Indonesia yang terkait satu dengan

yang lain : pertama kerangka politik, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia

(NKRI) dengan wilayah kekuasaan dari Sabang sampai Merauke ; kedua, kerangka

sosial-ekonomi, yaitu memasukkan di dalam NKRI itu, satu masyarakat adil dan

makmur ; ketiga, kerangka internasional yaitu menempatkan NKRI yang berisi

masyarakat adil dan makmur itu ke dalam susunan internasional yang bersemangat

persahabatan dan persaudaraan. Untuk dapat memenuhi unsur-unsur pokok

masyarakat adil dan makmur tersebut di atas maka Pembangunan Nasional Sebagai

Perwujudan Nilai Nilai Pancasila sebagai rencana pembangunan industrialisasi

Indonesia, harus memenuhi tiga syarat mutlak, yakni:

1. Memperluas pasar dalam negeri dengan menaikkan daya beli rakyat;

2. Tercukupinya bahan baku bagi industri nasional yang digali dari bumi Indonesia

sendiri; dan

Page 12: GARIS BESAR HALUAN IDEOLOGI PANCASILA ( G B …...2020/04/28  · Ideologi istilah yang bersumber dari idea (pemikiran-pemikiran atau gagasan) dan logos (logika) manusia yang bersumber

11

3. Terpenuhinya kebutuhan rakyat atas sandang, pangan, papan dan obat-obatan

pertama kali dengan berasal dari dalam negeri sendiri, dengan prinsip

kemandirian berbasis kemampuan dari dalam diri sendiri.

E.Modal Utama Pembangunan Nasional

Kelima unsur yang harus terwujud dalam apa yang disebut Masyarakat Adil dan

Makmur Berdasarkan Pancasila tersebut diharapkan dapat direalisasikan setahap

demi setahap oleh penyelenggara negara, dengan modal dasar utama di antaranya :

1) Undang-Undang Dasar NRI 1945 ;

2) Kepercayaan,kemampuan dan keuletan bangsa Indonesia ;

3) Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia ;

4) Perusahaan nasional, perusahaan daerah maupun swasta ;

5) Keunggulan sumber daya manusia, penguasaan teknologi dan kekayaan alam .

F.Sasaran Pembangunan Nasional

Pembangunan disebut sebagai bersifat menyeluruh karena meliputi bidang politik,

ekonomi dan sosial, budaya, mental dan manusia. Dari pembangunan yang bersifat

menyeluruh itu disusunlah sistematika pembangunan dalam 4 (empat) bidang besar

yaitu : bidang mental,kemasyarakatan,ketatanegaraan dan bidang ekonomi dan

keuangan :

1. Dalam bidang mental, yaitu terbentuknya rakyat Indonesia yang berjiwa dan

berbudaya pikir Pancasila yang sangat mengutamakan gotong royong yang

bersendikan keadilan,kebajikan ;

2. Dalam bidang kemasyarakatan : (a) dapat dihilangkannya dominasi kapitalisme

dan struktur pasar bebas yang masuk dalam bidang ekonomi, politik maupun

budaya ; (b) menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang berketuhanan ;

(c) membentuk masyarakat Indonesia yang mengarusutamakan semangat

kekeluargaraan ; (d) menjadikan masyarakat Indonesia bertanggung jawab atas

keselamatan dan kemajuan negara dan masyarakat yang mengutamakan

kepentingan umum ;

3. Dalam bidang ketatanegaraan, yaitu menjadikan negara sebagai alat untuk

mencapai masyarakat adil dan makmur. Oleh karena itu harus ada tata kelola

yang baik berdasarkan budaya Pancasila;

4. Dalam bidang ekonomi dan keuangan,dilandaskan pada demokrasi ekonomi

berdasarkan Pasal 33 UUD NRI 1945 yang menjunjung asas kekeluargaan dan

maksimalisasi kesejahteraan sosial. Ekonomi yang menjunjung asas

kekeluargaan tidak akan dapat memberi hasil apabila masih ada pengutamaan

hak individu dalam negara berdasarkan Pancasila.

Page 13: GARIS BESAR HALUAN IDEOLOGI PANCASILA ( G B …...2020/04/28  · Ideologi istilah yang bersumber dari idea (pemikiran-pemikiran atau gagasan) dan logos (logika) manusia yang bersumber

12

G. Prioritas Pembangunan Nasional

1. Bidang Mental, Agama, Rohani, Kebudayaan dan Penelitian

2. Bidang Kesejahteraan Dan Kesehatan

3. Bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan Lingkungan Hidup

4. Bidang Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan

5. Bidang Hukum Dan Penegakan Hak Asasi Manusia

6. Bidang Produksi Dan Pertanahan

7. Bidang Distribusi dan Perhubungan

8. Bidang Distribusi dan Perhubungan

Page 14: GARIS BESAR HALUAN IDEOLOGI PANCASILA ( G B …...2020/04/28  · Ideologi istilah yang bersumber dari idea (pemikiran-pemikiran atau gagasan) dan logos (logika) manusia yang bersumber

13

BAB IV

TRIPOLA PEMBANGUNAN NASIONAL

SERTA PERAN BADAN RISET DAN INOVASI NASIONAL

Pembangunan Nasional Sebagai Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila dijabarkan dalam kerangka

kerja terperinci berbentuk cetak biru rencana menyeluruh (overall planning) pembangunan

Indonesia. Hal yang hendak dicapai dengan menyusun Tripola Pembangunan Nasional

Sebagai Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila adalah mewujudkan masyarakat adil dan makmur

berdasarkan Pancasila. Tujuan itu dicapai setahap demi setahap. Cara bekerja setahap demi

setahap ini sangat penting agar supaya selalu menyesuaikan perencanaan dengan

perkembangan budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi serta tantangan dalam masyarakat.

Pelaksanaan Pembangunan Nasional Sebagai Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila disusun dan

dijalankan melalui tiga pola nasional, yang disebut Tripola Pembangunan, terdiri dari:

a. Pola program;

b. Pola pelaksanaan; dan

c. Pola penganggaran.

A.Pola Program

1. Cacah Jiwa

2. Penghitungan Pendapatan Nasional

3. Pembangunan Dilaksanakan Berbasis Riset

B.Pola Pelaksanaan

Pola Pelaksanaan berisi penjelasan dari Pola Program, berupa:

1. Uraian mengenai garis-garis besar tentang program dan kegiatan yang diatur menurut

sistematika bidang; dan

2. Uraian lengkap mengenai dasar dan landasan pemikiran serta bahan yang digunakan

sebagai sumber pemikiran.

C.Pola Penganggaran

Pola Penganggaran dibangun atas dasar pokok-pokok pikiran paling sedikit:

a. Tidak diadakan deficit spending yaitu suatu keadaan dimana jumlah pengeluaran

negara lebih besar dari penerimaan negara. Apabila kondisi ini terjadi maka

peruntukannya pada sektor yang produktif dan memberikan efek pengungkit)

b. Kenaikan pajak dan pungutan lain untuk kesejahteraan umum harus selalu

dipertimbangkan agar tidak menambah beban rakyat;

c. Tidak mengganggu anggaran belanja tahunan negara;

d. Konsentrasi dari bank-bank di tangan Pemerintah; dan

e. Dalam hal dilaksanakan pinjaman, wajib memperhitungkan plafon pinjaman dari

kesanggupan pembayaran kembali.

Page 15: GARIS BESAR HALUAN IDEOLOGI PANCASILA ( G B …...2020/04/28  · Ideologi istilah yang bersumber dari idea (pemikiran-pemikiran atau gagasan) dan logos (logika) manusia yang bersumber

14

D. Pembentukan Badan Riset dan Inovasi Nasional

Untuk merealisasikan pelaksanaan Pembangunan Nasional Sebagai Perwujudan Nilai

Nilai Pancasila yang benar-benar didasarkan pada kebutuhan dan keadaan objektif,

Pemerintah membentuk Badan yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang

riset dan pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, serta Inovasi Teknologi.

Badan Riset dan Inovasi Nasional mempunyai tugas:

a. Menilai dan mengevaluasi penyelenggaraan pembangunan yang telah dan sedang

dijalankan;

b. Mempersiapkan rancangan dasar Pembangunan Nasional;

c. Menyusun Pola Pembangunan Nasional meliputi segala bidang penghidupan dan

kehidupan bangsa Indonesia dengan memperhitungkan pemanfaatan seluruh

sumber daya alam secara bijak dan efektif, serta pengerahan seluruh potensi dan

tenaga sumber daya manusia Indonesiayang tidak melupakan pembudayaan Riset

sejak usia dini.

Page 16: GARIS BESAR HALUAN IDEOLOGI PANCASILA ( G B …...2020/04/28  · Ideologi istilah yang bersumber dari idea (pemikiran-pemikiran atau gagasan) dan logos (logika) manusia yang bersumber

15

BAB V

P E N U T U P

Garis-garis Besar Haluan Ideologi Pancasila (GBHIP) merupakan rumusan Pedoman

Pancasila untuk seluruh elemen masyarakat Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan

bernegara, dan rumusan pedoman dalam menyusun, menjalankan dan mengawasi

kebijakan pembangunan nasional di segala bidang kehidupan sebagai implementasi dari

pembumian nilai-nilai Pancasila. Dalam kedudukan demikian GBHIP menjadi rambu-

rambu pembatas yang memberi penuntun pemahaman tentang kedudukan Pancasila

dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dan bagaimana mewujudkan nilai-nilai

Pancasila dalam pembangunan nasional.

Garis-garis Besar Haluan Ideologi Pancasila (GBHIP) memuat Pancasila sebagai

pandangan hidup bangsa,dasar negara serta falsafah negara yang selanjutnya

melahirkan ideologi. Sebagai implikasi atas kedudukan Pancasila seperti itu dalam

kehidupan bangsa, (GBHIP) juga memandang Pancasila sebagai paradigma dalam,

pendidikan, nilai-nilai yang hidup (living values), serta sebagai bagian dari kebudayan

(cipta-rasa-karsa manusia Indonesia).

Menyadari hal tersebut, sangat diperlukan pemahaman yang utuh dan mendasar

terhadap kedudukan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hasil yang

diharapkan dari pemahaman itu, nilai-nilai Pancasila dapat dijadikan modal oleh bangsa

Indonesia untuk melakukan pembangunan nasional yang secara garis besar meliputi

pembangunan di bidang : (a) mental,agama,dan sumber daya manusia ; (b) bidang

kemasyarakatan ; (c) bidang ketatanegaraan dan (d) bidang ekonomi dan keuangan.

Artinya, pembangunan nasional harus benar-benar merupakan perwujudan nilai-nilai

Pancasila dalam kehidupan nyata bangsa Indonesia, dan dilaksanakan berdasarkan

prinsip-prinsip berdaulat secara politik, berdiri di atas kaki sendiri di bidang ekonomi

dan berkepribadian dalam kebudayaan.

Agar Pembangunan Nasional Sebagai Perwujudan Nilai-nilai Pancasila dapat memberi

hasil untuk menciptakan masyarakat adil dan makmur maka diperlukan riset agar

pembangunan benar-benar didasarkan pada kebutuhan dan keadaan objektif. Untuk

kepentingan itulah diperlukan pembentukan suatu badan riset dan inovasi yang bersifat

nasional .

Perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara menjadi

semakin mendesak , terlebih ketika Indonesia memasuki era yang penuh tantangan yang

beragam di Abad ke-21 setelah dunia memasuki era globalisasi. Sehubungan dengan itu

adalah mendesak untuk segera diselesaikannya problem kebangsaan dengan

memperhatikan sungguh-sungguh aspek religiusitas, humanitas, nasionalitas,

kedaulatan dan keadilan sosial yang menjadi esensi Pancasila.

Page 17: GARIS BESAR HALUAN IDEOLOGI PANCASILA ( G B …...2020/04/28  · Ideologi istilah yang bersumber dari idea (pemikiran-pemikiran atau gagasan) dan logos (logika) manusia yang bersumber

16

Dalam hubungan itulah Garis Garis Besar Haluan Ideologi Pancasila (GBHIP)

diharapkan dapat digunakan sebagai bahan untuk meningkatkan mutu keadaban bangsa

dan negara berdasarkan Pancasila, lewat pembinaan dan pewujudan nilai-nilai Pancasila

sebagai dasar Negara dan pandangan hidup. Pewujudan nilai tersebut diharapkan dapat

dilakukan melalui proses habituasi, yang melibatkan dimensi keyakinan, pengetahuan

dan tindakan.