Garam Beriodium

download Garam Beriodium

of 3

Transcript of Garam Beriodium

  • 7/23/2019 Garam Beriodium

    1/3

    KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

    N0M0R 165/MEN.KES/SK/II/1986

    TENTANG

    PERSYARATAN GARAM BERYODIUM

    MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

    Menimbang :

    Mengingat :

    a.

    b.

    1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    6.

    7.

    8.

    bahwa dalam rangka meningkatkan upaya

    penanggulangan kelainan akibat kekurarangan

    yodium khususnya penyakit gondok dan kretin

    endemik, dianggap perlu menetapkan penggunaan

    garam beryodium;

    bahwa sehubungan dengan huruf a tersebut di atas

    sesuai Keputusan Bersama Menteri Perindustrian,Menteri Kesehatan, Menteri perdagangan, dan

    Menteri Dalam Negeri tentang Garam Beryodium,

    perlu ditetapkan Keputusan Menteri Kesehatan

    tentang Persyaratan Garam Beryodium.

    Undang-undang Nomor 9 Tahun 1960 tentang

    Pokok-pokok Kesehatan (Lembaran Negara Tahun

    1960 Nomor 131, Tambahan Lembaran Negara

    Nomor 2068);

    Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Organisasi

    Departemen;

    Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 15

    Tahun 1984 tentang Susunan Organisasi

    Departemen;

    Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

    Nomor 110/Men.Kes/Per/XI/75 tentang Yodisasi

    Garam Konsumsi;

    Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

    Nomor 329/Men.Kes/Per/XIl/76 tentang Produksi

    dan Peredaran Makanan;

    Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

    Nomor 330/Men.Kes/Per/XII/1976 tentang Wajib

    Daftar Makanan;

    Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

    Nomor 79/Men.Kes/Per/IlI/79 tentang Label dan

    Periklanan Makanan

    Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

  • 7/23/2019 Garam Beriodium

    2/3

    9.

    Nomor 558/Men.Kes/SK/84 tentang Organisasi dan

    Tata Kerja Departemen Kesehatan;

    Keputusan Bersama Menteri Perindustrian, Menteri

    Kesehatan, Menteri Perdagangan, dan Menteri

    Dalam Negeri Nomor 185/M/SK/5/ 1985, Nomor

    242/Men.Kes/SKB/IV/1985, Nomor

    756A/Kpb/V/1985, dan Nomor 22 Tahun 1985

    tentang Garam Beryodium.

    M E M U T U S K A N :

    Menetapkan :

    Pertama :

    Kedua :

    Ketiga :

    Keempat :

    KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIKINDONESIA TENTANG PERSYARATAN GARAM

    BERYODIUM.

    Kandungan yodium dalam garam beryodium harus

    memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

    a. Kandungan yodium dalam garam beryodium hasil

    dalam negeri adalah sebesar 40 - 50 bagian persejuta

    Kalium Yodat (40 - 50 mg/kg KIO3) pada tingkat

    produksi;

    b.

    Kandungan yodium dalam garam beryodium hasildalam negeri adalah sebesar 30 - 50 bagian per sejuta

    Kalium Yodat (30 - 50 mg/kg KIO5) pada tingkat

    distribusi.

    Semua garam beryodium yang diedarkan harus

    memenuhi ketentuan Peraturan Menteri Kesehatan

    tentang Produksi dan Peredaran Makanan, dan Peraturan

    Menteri Kesehatan tentang Label dan Periklanan

    Makanan, selain memenuhi ketentuan pada label

    dimaksud harus dicantumkan tulisan "Garam

    Beryodium".

    a.Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan

    menyelenggarakan pengawasan mutu garam

    beryodium di tingkat distribusi/konsumen;

    b.Direktur Jenderal Pembinaan Kesehatan Masyarakat

    menyelenggarakan pengawasan medis terhadap

    masyarakat;

    c.Dalam penyelenggaraan sebagaimana dimaksud huruf

    a dan b masing-masing Direktur Jenderal membuat

  • 7/23/2019 Garam Beriodium

    3/3

    Kelima :

    petunjuk pelaksanaan teknis sesuai dengan tugas dan

    fungsi masing-masing.

    Keputusan Menteri Kesehatan ini mulai berlaku sejak

    tanggal ditetapkan.

    Agar semua orang dapat mengetahuinya, memerintahkan

    pengundangan Keputusan Menteri ini dalam Berita

    Negara Republik Indonesia.

    Ditetapkan di : JAKARTA

    Pada tanggal : 26 Pebruari 1986

    MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

    ttd

    dr. SUWARDJONO SURJANINGRAT

    Tembusan :

    1. Menteri Perindustrian Republik Indonesia,

    2. Menteri Perdagangan Republik Indonesia,

    3. Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia,

    4.

    Sekretaris Jenderal Departemen Kesehatan RI,5. Inspektur Jenderal Departemen Kesehatan RI,

    6. Para Direktur Jenderal di lingkungan Departemen Kesehatan RI,

    7. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Dep. Kes.

    RI,

    8. Para Gubernur/Kepala Daerah Tingkat I di Seluruh Indonesia,

    9. Para Kepala Kantor Wilayah Dep. Kes. di Propinsi di Seluruh

    Indonesia,

    10. Kepala Dinas Kesehatan Daerah Tingkat I di Seluruh Indonesia.