Gangguan Sistem Imun Pada ABK

3
Gangguan Sistem Imun pada Anak Tunadaksa Gangguan Sistem Imun pada Anak Tunadaksa ini mengacu pada penyakit yang disebabkan oleh virus yang menyebabkan ketunadaksaan bagi seorang anak. Penyakit ini menyerang ketika sistem kekebalan tubuh mengalami penurunan atau bahkan tidak terbentuknya sistem kekebalan tubuh tersebut karena tidak mendapatkan suatu imunisasi. Salah satu contoh penyakitnya adalah polomielitis atau polio Poliomielitis atau polio, adalah penyakit paralisis atau lumpuh yang disebabkan oleh virus. Agen pembawa penyakit ini, sebuah virus yang dinamakan poliovirus (PV), masuk ke tubuh melalui mulut, mengifeksi saluran usus. Virus ini dapat memasuki aliran darah dan mengalir ke sistem saraf pusat menyebabkan melemahnya otot dan kadang kelumpuhan (paralisis). Poliovirus adalah virus RNA kecil yang terdiri atas tiga strain berbeda dan amat menular. Virus akan menyerang sistem saraf dan kelumpuhan dapat terjadi dalam hitungan jam. Polio menyerang tanpa mengenal usia, lima puluh persen kasus terjadi pada anak berusia antara 3 hingga 5 tahun. Masa inkubasi polio dari gejala pertama berkisar dari 3 hingga 35 hari. Polio menular melalui kontak antarmanusia. Polio dapat menyebar luas diam-diam karena sebagian besar penderita yang terinfeksi poliovirus tidak memiliki gejala sehingga tidak tahu kalau mereka sendiri sedang terjangkit. Virus masuk ke dalam tubuh melalui mulut ketika seseorang memakan makanan atau minuman yang terkontaminasi feses. Setelah seseorang terkena infeksi, virus akan keluar melalui feses selama beberapa minggu dan saat itulah dapat terjadi penularan virus. Penyebab terjadinya poliomielitis Belum mendapat imunisasi polio Bepergian ke daerah yang masih banyak terjangkit polio Usia yang sangat lanjut atau sangat muda Luka di mulut, hidung atau tenggorokan

description

Gangguan Sistem Imun Pada ABK

Transcript of Gangguan Sistem Imun Pada ABK

Gangguan Sistem Imun pada Anak Tunadaksa

Gangguan Sistem Imun pada Anak Tunadaksa ini mengacu pada penyakit yang disebabkan oleh virus yang menyebabkan ketunadaksaan bagi seorang anak. Penyakit ini menyerang ketika sistem kekebalan tubuh mengalami penurunan atau bahkan tidak terbentuknya sistem kekebalan tubuh tersebut karena tidak mendapatkan suatu imunisasi. Salah satu contoh penyakitnya adalah polomielitis atau polio

Poliomielitis atau polio, adalah penyakit paralisis atau lumpuh yang disebabkan oleh virus. Agen pembawa penyakit ini, sebuah virus yang dinamakan poliovirus (PV), masuk ke tubuh melalui mulut, mengifeksi saluran usus. Virus ini dapat memasuki aliran darah dan mengalir ke sistem saraf pusat menyebabkan melemahnya otot dan kadang kelumpuhan (paralisis).Poliovirus adalah virus RNA kecil yang terdiri atas tiga strain berbeda dan amat menular. Virus akan menyerang sistem saraf dan kelumpuhan dapat terjadi dalam hitungan jam. Polio menyerang tanpa mengenal usia, lima puluh persen kasus terjadi pada anak berusia antara 3 hingga 5 tahun. Masa inkubasi polio dari gejala pertama berkisar dari 3 hingga 35 hari.Polio menular melalui kontak antarmanusia. Polio dapat menyebar luas diam-diam karena sebagian besar penderita yang terinfeksi poliovirus tidak memiliki gejala sehingga tidak tahu kalau mereka sendiri sedang terjangkit. Virus masuk ke dalam tubuh melalui mulut ketika seseorang memakan makanan atau minuman yang terkontaminasi feses. Setelah seseorang terkena infeksi, virus akan keluar melalui feses selama beberapa minggu dan saat itulah dapat terjadi penularan virus.Penyebab terjadinya poliomielitis Belum mendapat imunisasi polio Bepergian ke daerah yang masih banyak terjangkit polio Usia yang sangat lanjut atau sangat muda Luka di mulut, hidung atau tenggorokan Stress dan kelelahan fisik yang luar biasa sehingga melemahkan system kekebalan tubuh.Imunisasi polio yang biasanya dilakukan saat bayi atau anak-anak. Vaksin polio ada 2 jenis yaitu vaksin salk (vaksin virus polio yang tidak aktif), dan vaksin sabin (vaksin virus polio yang aktif). Pada penderita gangguan system kekebalan vaksin sabin bisa menyebabkan polio.Vaksinasi pada saat balita akan sangat membantu pencegahan polio pada masa depan karena polio menjadi lebih berbahaya jika diderita oleh orang dewasa. Orang yang telah menderita polio bukan tidak mungkin akan mengalami gejala tambahan pada masa depan seperti layu otot; gejala ini disebut sindrom post-polio.

Potensi Fisik dan Sistem Imun Anak Berbakat

Menurut penelitan Terman (1925) pada saat anak berbakat dilahirkan memiliki berat badan diatas berat badan normal. Dari segi fisik pada umumnya mereka juga memiliki keunggulan seperti terlihat dari berat dan tinggi badan, koordinasi gerak fisik yang harmonis, kekebalan tubuh yang prima, atau tidak mudah terserang penyakit dan kondisi kesehatan pada umumnya baik. Anak berbakat mampu berjalan dan berbicara lebih awal dibandingkan dengan masa berjalan anak-anak normal. Mereka juga sangat energik (Meyen, 1978) sehingga orang salah mendiagnosa sebagai anak yang hiperaktif. Anak-anak berbakat berkembang lebih cepat atau bahkan sangat cepat bila dibandingkan dengan ukuran perkembangan yang normal.Potensi ini dapat disebabakan oleh faktor keturunan. Tak ada kesangsian bahwa faktor genetika mempunyai andil yang besar terhadap kemampuan mental seseorang. Penjelasan itu menyatakan bahwa semua ibu harus menyadari pentingnya nutrisi yang baik demi anak yang dikandungnya. Janin juga harus terhindar dari keracunan, penyakit, dan pengaruh sinar x yang datang dari luar.

http://www.santirama.sch.id/index.php?option=com_content&task=view&id=42&Itemid=78http://buletinkesehatan.com/ciri-ciri-dan-gejala-penyakit-polio-akibat-infeksi-virus-1/http://id.wikipedia.org/wiki/Poliomielitis