Gangguan Neurotik Dan Stres

19
GANGGUAN NEUROTIK

description

DT gangguan Neurotik

Transcript of Gangguan Neurotik Dan Stres

  • GANGGUAN NEUROTIK

  • F4 Gangguan Neurotik dan Gangguan Terkait Stres F40 Gangguan Anxietas FobikF41 Gangguan Anxietas LainnyaF42 Gangguan Obsesif KompulsifF43 Gangguan Terhadap Stres Berat dan Gangguan PenyesuaianF44 Gangguan Disosiatif

  • F40 Gangguan Anxietas FobikKELUHAN:Rasa takut terhadap objek/situasi tertentu Meninggalkan rumah

    Sulit bepergianKadang disertai gejala fisik (berdebar, napas pendek, asma)PEDOMAN DIAGNOSTIK:Fobia merupakan manifestasi utamaMacamnya: F40.0 Agorafobia (takut di tempat ramai panik) F40.1Sosialfobia (takut menjadi pusat perhatian kepribadian menghindar) F40.2 Fobia Khas (takut terhadap objek tertentu)

    Tempat terbukaBicara di depan umum

  • PENANGANAN:Informasikan bahwa fobia dapat diobati dan menghindari situasi yg ditakuti akan menambah rasa takutKurangi gejala fisik dan rasa takut atur napas dan rileksBuat daftar semua situasi yg ditakuti dan dihindariHindari minum alkohol atau obat penenang tanpa petunjuk dokterF40 Gangguan Anxietas FobikMEDIKASI:Bila metode di atas tak menolong Antianxietas (misalnya diazepam 2-3 X 2-5 mg Depresi (+) antidepresan (imipramin 2-3 X 25 50 mg/hariKONSULTASI SPESIALISTIK JIKA:Rasa takut menetap mengganggu kegiatanBelum sembuh dengan terapi di atasUntuk mendapatkan psikoterapi atau terapi tingkah laku

  • KELUHAN:Pasien datang dengan 1 atau lebih gejala fisik (nyeri dada, pusing, napas pendek)PEDOMAN DIAGNOSTIK:Serangan panik mendadak, berkembang dg cepat & hanya bbrp menitDisertai palpitasi, nyeri dada, rasa tercekik, mual, pusing, perasaan bahwa keadaan menjadi tak realistikSingkirkan kondisi medis yg mirip gejala panik (aritmia, iskemia otak, penyakit jantung koroner, tirotoksikosis

  • PENANGANAN:Informasikan bahwa panik adalah gangguan yang lazim dan dapat diobati. Anxietas sering menghasilkan sensasi fisik dan pikiran yang menakutkanBila terjadi panik, lakukan :Diam di tempat sp serangan panik berlaluPusatkan pikiran untuk mengatasi anxietasAtur napasKatakan pd diri bhw ini adl serangan panik dan akan segera berlalu. Perhatikan waktu berlalunya dg jam tangan. Rasanya spt lama walau sebenarnya hanya sebentar

  • MEDIKASI:Serangan sering & berat atau depresi (+) antidepresan (imipramin 25 mg malam hari, tingkatkan sp 100-150 mg malam hari

    Serangan jarang & terbatas antianxietas jangka pendek (Lorazepam 0,5-1 mg 1-3 X sehari atau Alprazolam 0,25-1 mg 1-3 X sehari. KONSULTASI SPESIALISTIK JIKA:Serangan berat masih berlanjut setelah terapi di atasKeadaan belum membaik dengan terapi di atas rujuk ke Psikiater/Psikolog

  • KELUHAN:Adanya gejala fisik yang berkaitan dengan ketegangan (sefalgia, jantung berdebar keras) atau dengan insomniaPEDOMAN DIAGNOSTIK:Ketegangan mental (cemas/bingung, rasa cemas atau gugup, konsentrasi buruk)Ketegangan fisik (gelisah, sefalgia, tremor, tidak bisa santai)Pembangkitan gejala fisik (pusing, berkeringat, denyut jantung cepat atau keras, mulut kering, nyeri perut)Berlangsung berbulan-bulan dan sering muncul kembali, dicetuskan oleh peristiwa yg menegangkan

  • PENANGANAN:Informasikan bahwa stres & rasa kuatir keduanya mempunyai efek fisik & mentalMengenali dan menghadapi kekhawatiran yg berlebihan mengurangi gejala anxietasPraktek metode relaksasi harian dan latihan fisik rutin mengurangi gejala fisik dari keteganganMEDIKASI:Antianxietas (Diazepam 5-10 mg malam hari)Beta bloker dapat mengurangi gejala fisikDepresi (+) beri antidepresan

  • KELUHAN:Memperlihatkan berbagai gejala anxietas dan depresiMula-mula mungkin terdapat 1 atau lebih gejala fisik (kelelahan, rasa nyeri)PEDOMAN DIAGNOSTIK:Suasana perasaan murung atau sedih, kehilangan minat dan rasa senang, anxietas dan kekuatiran yg menonjolGangguan tidur, berkonsentrasi, nafsu makanKelelahan atau kehilangan energiTegang dan gelisah, Tremor, palpitasiPikiran & tindakan bunuh diri

  • PENANGANAN:Informasikan bahwa stres & rasa kuatir keduanya mempunyai efek fisik & mentalPraktek relaksasi kurangi gejala fisik & mentalTanyakan risiko bunuh diri

    MEDIKASI:Pada kasus ringan:Medikasi merupakan komponen sekunderGejala depresi berat beri antidepresan

  • KELUHAN:Pasien mengeluh melakukan pekerjaan berulang-ulang dan tak kuasa untuk mengendalikannya, walau mereka menyadari bahwa pekerjaan itu tak ada gunanyaPEDOMAN DIAGNOSTIK:Gejala-gejala harus mencakup:Disadari sebagai pikiran atau impuls diri sendiriSedikitnya ada satu pikiran atau tindakan yang tidak dapat dilawanPikiran untuk melakukan tersebut bukan merupakan suatu kesenanganMerupakan pengulangan

    F42.0 Pikiran obsesif pikiran yg berulang,tak dapat dihindari anxietasF42.1 Tindakan kompulsif perilaku yg berulang,tak dapat dihindariF42.2 Pikiran dan tindakan obsesif keduanya sama-sama menonjolF42 Gangguan Obesif-Kompulsif

  • PENANGANAN:Informasikan bahwa pikiran & perilaku berulang adalah gejala penyakit dan bukan dibuat-buatLakukan metode relaksasi untuk mengurangi gejala fisik dari keteganganBila gejala ringan lakukan terapi tingkah lakuF42 Gangguan Obesif-KompulsifMEDIKASI:Pada kasus lebih berat:Berikan Clomipramin 3 X 25-50 mg sehariFluoxetin 1-2 X 10-20 mg sehari Reaksi klinis dicapai setelah 6 minggu atau lebihNaikkan secara bertahapKONSULTASI SPESIALISTIK JIKA:Terdapat gangguan jiwa lainnya/gejala sangat berat tak mampu melakukan kegiatan sehari-hariTimbul ide bunuh diriBila pasien membutuhkan psikoterapi

  • PEDOMAN DIAGNOSISAdanya stressor luar biasa dengan onset setelah beberapa menit atau segera setelah kejadianGejalanya dapat berubah-ubah (depresi, anxietas, kecewa, penarikan diri) dapat mengilang cepatPENANGANANMelakukan psikoterapiMeminta pasien untuk lebih bersantai, tidur yang cukupMEDIKASISertralin, paroksetin, imipramin, amitriptilin

  • PEDOMAN DIAGNOSISBila gangguan ini timbul dalam kurun waktu 6 bulan setelah kejadian traumatikAdanya bayang-bayang dari kejadian traumatik secara berulangPENANGANANMelakukan psikoterapiMeminta pasien untuk lebih bersantai, tidur yang cukupMEDIKASISertralin, paroksetin, imipramin, amitriptilin

  • KELUHANPasien merasa tak mampu menyesuaikan diriMungkin disertai gejala fisik yang berkaitan dengan stres (insomnia, sakit kepala, nyeri perut, nyeri dada dan palpitasi)PEDOMAN DIAGNOSTIK:Reaksi akut terhadap peristiwa traumatik yang baru saja terjadiGejala suasana perasaan menurun atau sedih, anxietas, khawatir, merasa tak mampu menyesuaikan diriReaksi akut: beberapa hari sampai beberapa mingguJika gejala yang menonjol bertahan > 1 bulan pertimbangkan diagnosis lain yang sesuai

  • PENANGANAN:Informasikan bahwa stres sering mempunyai efek mental dan fisikIdentifikasi keluarga atau sahabat yg dpt memberikan dukunganIstirahat jangka pendek & hindari stres

    MEDIKASI:Bila anxietas berat sekali obat antianxietas sampe 3 hari (Diazepam 3 X 2-5 mg sehari)Jika mengalami insomnia berat obat hipnotik sampe 3 hari (Estazolam 1 mg setiap malam)KONSULTASI SPESIALISTIK JIKA:Gejala berlangsung lebih dari 1 bulan

  • F44 Gangguan DisosiatifPEDOMAN DIAGNOSISHilangnya daya ingat mengenai kejadian penting yang baru terjadiTidak ada gangguan mental organikF44.1 Fugue DisosiatifPEDOMAN DIAGNOSISBerpergian jauh dari rumah/tempat kerja secara mendadak dan tidak mampu mengingat kembali masa laluTidak mengenali identitas pribadiF44.2 Stupor DisosiatifPEDOMAN DIAGNOSISBerkurangnya atau hilangnya gerakan volunter (refleks cahaya, suara)Kesadaran tidak hilangTidak ada gangguan jiwa/fisikF44.0 Amnesia Disosiatif

  • *