Gangguan dan Kelainan pada Tulang

6
Gangguan dan Kelainan pada Tulang & Sendi Orang yang mengalami patah tulang biasanya dirawat dengan memasang ”gips” pada daerah tulang yang patah, misal kaki. Menurut Anda apa maksud kaki orang itu ”di gips”? Dapatkah tulangnya yang patah itu tersambung kembali? Patah tulang merupakan salah satu dari gangguan atau kelainan pada tulang. Kelainan atau gangguan tersebut sering terjadi dan dapat Anda amati di sekitar Anda. Selain karena gangguan mekanis (misalnya pada patah tulang), kelainan tulang dapat terjadi akibat infeksi, gangguan fisiologis, gangguan persendian, dan kesalahan sikap. Gangguan Mekanis Gangguan mekanis pada tulang dapat terjadi akibat jatuh atau benturan dengan benda keras (pukulan). Gangguan ini dapat menyebabkan hal-hal berikut. Fisura atau retak tulang, dapat diperbaiki karena periosteum akan membentuk kalus (sambungan). Fraktura atau patah tulang, umumnya terjadi pada tulang pipa. Apabila tulang yang patah sampai keluar kulit disebut patah tulang terbuka, sedangkan jika tidak sampai keluar kulit disebut patah tulang tertutup. Memar sendi, apabila selaput sendi mengalami robek. Urai sendi yaitu memar sendi yang diikuti lepasnya ujung tulang dari persendian. Gangguan Fisiologis Mikrocephalus yaitu gangguan pertumbuhan tulang tengkorak akibat kekurangan zat kapur saat pembentukan tulang pada bayi.

Transcript of Gangguan dan Kelainan pada Tulang

Page 1: Gangguan dan Kelainan pada Tulang

Gangguan dan Kelainan pada Tulang & Sendi

Orang yang mengalami patah tulang biasanya dirawat dengan memasang ”gips” pada daerah tulang yang patah, misal kaki.

Menurut Anda apa maksud kaki orang itu ”di gips”? Dapatkah tulangnya yang patah itu tersambung kembali?

Patah tulang merupakan salah satu dari gangguan atau kelainan pada tulang. Kelainan atau gangguan tersebut sering terjadi dan dapat Anda amati di sekitar Anda. Selain karena gangguan mekanis (misalnya pada patah tulang), kelainan tulang dapat terjadi akibat infeksi, gangguan fisiologis, gangguan persendian, dan kesalahan sikap.

Gangguan Mekanis

Gangguan mekanis pada tulang dapat terjadi akibat jatuh atau benturan dengan benda keras (pukulan). Gangguan ini dapat menyebabkan hal-hal berikut.

Fisura atau retak tulang, dapat diperbaiki karena periosteum akan membentuk kalus (sambungan).

Fraktura atau patah tulang, umumnya terjadi pada tulang pipa. Apabila tulang yang patah sampai keluar kulit disebut patah tulang terbuka, sedangkan jika tidak sampai keluar kulit disebut patah tulang tertutup.

Memar sendi, apabila selaput sendi mengalami robek.

Urai sendi yaitu memar sendi yang diikuti lepasnya ujung tulang dari persendian.

Gangguan Fisiologis

Mikrocephalus yaitu gangguan pertumbuhan tulang tengkorak akibat kekurangan zat kapur saat pembentukan tulang pada bayi.

Osteoporosis yaitu pengeroposan tulang yang terjadi karena kekurangan hormon sehingga tulang mudah patah dan rapuh.

Rakhitis yaitu gangguan tulang karena kekurangan vitamin D. Biasanya terjadi pada anak-anak dalam masa pertumbuhan. Akibatnya pertumbuhan tulang terganggu sehingga bentuk kaki membelok keluar (berbentuk huruf X) atau membengkok ke dalam (berbentuk huruf O

Page 2: Gangguan dan Kelainan pada Tulang

Kesalahan Sikap

Kesalahan sikap (misal sikap duduk) dapat mengakibatkan beberapa kelainan berikut.

 

Lordosis yaitu jika bagian leher dan panggul terlalu membengkok ke depan.

Kifosis yaitu jika bagian punggung terlalu membengkok ke belakang.

Skoliosis yaitu jika bagian punggung membengkok ke kanan atau ke kiri.

Page 3: Gangguan dan Kelainan pada Tulang

Infeksi Sendi

Kelainan tulang akibat infeksi antara lain sebagai berikut.

Artritis Eksudatif yaitu peradangan pada sendi dan terisi cairan nanah. Artritis Sika yaitu peradangan sendi sehingga rongga sendi menjadi kering (kekurangan minyak

sinoval). Layuh sendi atau layuh semu yaitu suatu keadaan tidak bertenaga pada persendian akibat rusaknya

cakraepifisis tulang anggota gerak. Nekrosis yaitu kerusakan pada cakraepifisis tulang hingga sebagian tulang mati dan mengering.

jenis penyakit tulang

Banyak sekali jenis penyakit tulang termasuk peradangan, tumor, dan penyakit degeneratif yang timbul pada usia lanjut seperti kerapuhan tulang (osteoporosis). Arthralgia berarti nyeri pada suatu sendi disebut juga arthrodynia; sedangkan Arthritis berarti peradangan sendi (arthro= sendi, itis=peradangan). Peradangan persendian adalah suatu reksi tubuh terhadap proses berbagai penyakit termasuk trauma pada sendi (fraktur), infeksi virus dan bakteri, gangguan sendi oleh reaksi tubuh (penyakit autoimun), gabungan bendungan dan gesekan pada sendi. Seringnya peradangan menghilang, setelah penyakit sembuh karena obat-obatan antibiotik, atau sembuh karena sistem kekebalan (imunologi). Bila penyakit atau trauma tidak hilang dalam waktu lama, terjadi perubahan bentuk sendi (deformitas). Keadaan seperti ini yang terjadi pada arthritis.

Adapun macam-macam penyakit tulang yang lain seperti:

Penyakit yang Berhubungan dengan Penumpukan Calcium Piropospat (Hidroxiapatite) Osteoarthritis Penyakit Pirai (Gout) Sarcoidosis Nyeri Sendi Akibat Infeksi Systemic Lupus Erythematosus (SLE) Psoriasis Amiloidosis Reumatoid Arthritis Scleroderma Arthritis pada Remaja (Juvenile Arthritis) Kaku Sendi yang berhubungan dengan Pera¬dangan Tulang Belakang (Ankilosing Spon-dilitis) Sindroma Reiter Sindroma SjOgren (SS) Polimiositis dan Dermato Myositis (PM-DM) Penyakit Lyme

Daftar PustakaPenyakit Tulang dan Persendian Oleh Dr. Faisal Yatim DTM&H, MPH

Page 4: Gangguan dan Kelainan pada Tulang

KELAINAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH

Kelainan dan penyakit pada darah dan sistem peredaran darah dapat disebabkan oleh faktor keturunan dan non keturunan.

1. Faktor KeturunanPenyakit keturunan disebabkan oleh genetik. Di antaranya adalah sebagai berikut:a. HemofiliaPenyakit keturunan berupa darah yang keluar dari pembuluh darah tidak dapat membeku.b. ThalassemiaPenyakit yang ditandai dengan bentuk sel darah merah yang tidak beraturan. Akibatnya daya ikat terhadap oksigen dan karbon dioksida kurang.c. Sick Cell Anemia (SCA)Penyakit berupa kelainan sel darah merah yang berbentuk seperti bulan sabit, akibatnya daya ikat terhadap oksigen dan karbon dioksida berkurang.

2. Faktor Non KeturunanKelainan darah ini disebabkan oleh faktor fisiologis. Di antaranya adalah:a. AnemiaPenyakit kurang darah, disebabkan kandungan Hb rendah, berkurangnya sel darah merah, atau menurunnya volume darah dari ukuran normal.b. Anemia pernisiosaPenyakit di mana tubuh tidak mampu menyerap vitamin B - 12.c. AneurismaPenyakit pelebaran pembuluh arteri karena lemahnya dinding otot.d. Eritroblastosis fetalisRusaknya eritrosit bayi di dalam kandungan karena perbedaan rhesus dengan ibu.e. ElefantiasisPenyumbatan aliran pembuluh limfa akibat infeksi cacing Filaria.f. HipertensiTekanan darah tinggi, yaitu nilai ambang tekanan sistole sekitar 140 -200 mmHg atau lebih, dan nilai ambang tekanan diastole sekitar 90 -110 mmHg atau lebih.g. HipotensiTekanan darah rendah, bila tekanan sistole di bawah 100 mmHg.h. Leukemia (kanker darah)Penyakit yang disebabkan bertambahnya leukosit yang tidak terkendali akibat kanker jaringan penghasil sel-sel darah putih. i. Trombus dan embolusPenyakit jantung yang disebabkan oleh penggumpalan di dalam arteri koroner.j. Jantung koronerSuatu gangguan jantung disebabkan oleh tertimbunnya lemak darah (kolesterol) pada arteri koronaria.

Page 5: Gangguan dan Kelainan pada Tulang

k. SklerosisPenyakit pengerasan pembuluh nadi. Gangguan ini dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu karena endapan lemak, disebut aterosklerosis dan disebabkan oleh endapan kapur atau arteriosklerosis. Sklerosis dapat menyebabkan berkurangnya elastisitas pembuluh darah,sehingga menaikkan tekanan darah. Jika sklerosis ini terjadi pada arteriole maka dapat menyebabkan pecahnya arteriole tersebut. Kalau hal ini terjadi di otak dapat menyebabkan kematian (stroke).l. VarisesPenyakit berupa pelebaran vena pada bagian betis. Bisa juga pelebaran venanya pada bagian anus yang sering disebut ambeien, wasir, atau hemoroid.