Gambaran Umum Wilayah - depkop.go.id · Gambaran Umum Wilayah Dasar Pembentukan UU. No. 46 Tahun...
-
Upload
truongtuong -
Category
Documents
-
view
221 -
download
0
Transcript of Gambaran Umum Wilayah - depkop.go.id · Gambaran Umum Wilayah Dasar Pembentukan UU. No. 46 Tahun...
Gambaran Umum Wilayah Dasar Pembentukan UU. No. 46 Tahun 1999
tanggal 12 Oktober 1999
Ibukota SOFIFI
Letak Wilayah 30 LU - 30 LS
1240 - 1290BT
Luas Wilayah
31.982,50 Km2
Administratif
Pemerintahan
8 Kabupaten dan 2 Kota
116 Kecamatan
1.184 desa/kelurahan
Luas Daratan Halmahera Barat (1.704,20 km2),
Halmahera Tengah (2.653,76 km2),
Kepulauan Sula (3.304,32 km2),
Halmahera Selatan (8.148,90 km2),
Halmahera Utara (3.896,90 km2),
Halmahera Timur (6.571,37 km2),
Pulau Morotai (2.476 km2),
Pulau Taliabu (1.496,93 km2),
Ternate (111,39 km2),
Tidore Kepulauan (1.645,73 km2)
2
KAB. KEPULAUAN SULA
Penduduk : 97.177 jiwa
Ibukota di Sanana
KAB. HALMAHERA TENGAH
Penduduk : 51.315 jiwa
Ibukota di Weda
KAB. PULAU MOROTAI
Penduduk : 62.412 jiwa
Ibukota di Daruba
S O F I F I
Jumlah Penduduk 1.185.912
KAB. HALMAHERA TIMUR
Penduduk : 87 680 jiwa
Ibukota di Maba
KAB. HALMAHERA UTARA
Penduduk : 183.596 jiwa
Ibukota di Tobelo
KAB. HALMAHERA BARAT
Penduduk : 112.722 jiwa
Ibukota di Jailolo
KOTA TIDORE KEPULAUAN
Penduduk : 98 206 jiwa
Ibukota di Soa - Sio
KOTA TERNATE
Penduduk : 218.028 jiwa
Ibukota di Ternate
KAB. HALMAHERA SELATAN
Penduduk : 223.460 jiwa
Ibukota di Labuha
Gambaran Umum Wilayah (Distribusi Penduduk)
3
KAB. PULAU TALIABU
Penduduk : 51.316 jiwa
Ibukota di Bobong
KAB. KEPULAUAN SULA
Koperasi Aktif : 33 unit
Tidak Aktif : 113 unit
KAB. HALMAHERA TENGAH
Koperasi Aktif : 21 unit
Tidak Aktif : 60 unit
KAB. PULAU MOROTAI
Koperasi Aktif : 17 unit
Tidak Aktif : 39 unit
PROVINSI
Koperasi Aktif : 144 unit
Tidak Aktif : 0 unit
KAB. HALMAHERA TIMUR
Koperasi Aktif : 51 unit
Tidak Aktif : 52 unit
KAB. HALMAHERA UTARA
Koperasi Aktif : 102 unit
Tidak Aktif : 44 unit
KAB. HALMAHERA BARAT
Koperasi Aktif : 143unit
Tidak Aktif : 41 unit
KOTA TIDORE KEPULAUAN
Koperasi Aktif : 87 unit
Tidak Aktif : 67 unit
KOTA TERNATE
Koperasi Aktif : 84 unit
Tidak Aktif : 224 unit
KAB. HALMAHERA SELATAN
Koperasi Aktif : 79 unit
Tidak Aktif : 208 unit
Gambaran Perkembangan jumlah Koperasi di Maluku Utara Per Desember 2017
4
Jumlah Koperasi
1.609
Aktif : 761
Tidak Aktif : 848
PDRB Sektor Koperasi
Kontribusi PDRB Koperasi Provinsi Maluku Utara 0,65 %
Volume Usaha Koperasi Rp. 190.672.798.000
JUMLAH UMKM MALUKU UTARA PER SEKTOR
PER DESEMBER 2017
Perdagangan, 16,320 , 55% Industri, 4,641 ,
16%
Pertanian, 1,113 , 4%
Perikanan, 2,345 , 8%
Aneka Usaha, 2,380 , 8% Jasa, 2,607 , 9%
Perdagangan
Industri
Pertanian
Perikanan
Aneka Usaha
Jasa
JUMLAH UMKM PROVINSI MALUKU UTARA 29.424 UNIT
Penyerapan Tenaga Kerja Per Sektor UMKM
Maluku Utara
Perdagangan, 25,615 , 45%
Industri, 10,630 , 19%
Pertanian, 5,824 , 10%
Perikanan, 3,935 , 7%
Aneka Usaha, 5,289 , 9%
Jasa, 5,574 , 10%
Perdagangan
Industri
Pertanian
Perikanan
Aneka Usaha
Jasa
JUMLAH TENAGA KERJA SEKTOR UMKM PROVINSI
MALUKU UTARA 56.867 Orang
Rasio Kewirausahaan
Rasio Kewirausahaan Provinsi Maluku Utara 0,02 %
Jumlah UMKM Tahun 2017 29.424 Unit
Jumlah Penduduk 1.185.912 jiwa
Rendahnya kualiitas pengelola Koperasi dan UMKM
Lemahnya kemampuan Koperasi dan UMKM dalam penguasaan teknologi.
Lemahnya kemampuan organisasi dan manajemen KUMKM.
Terbatasnya Permodalan.
Terbatasnya jaringan usaha dan pemasaran Koperasi dan UMKM.
Rendahnya dukungan penciptaan iklim usaha.
Rendahnya koordinasi keterpaduan program dan kegiatan serta pembinaan Instansi terkait.
Rendahnya Akses KUMKM kepada Sumber Daya Produktif
Peningkatan sumber daya manusia melalui dukungan sarana dan prasaran pelatihan dan alokasi anggaran penyelenggaraan Pelatihan.
Pemanfaatan bantuan2 permodalan dari Kementerian Koperasi dan UKM RI, serta lembaga-lembaga Pembiayaan termasuk KUR.
Menjembatani kemitraan KUMKM dengan BUMN, BUMD dan Swasta Besar, serta pelaksanaan Promosi secara kontinue.
Peningkatan koordinasi dan sinergitas dengan Instansi terkait dan stake holder lainnya.
Pengidentifikasi potensi wilayah dengan melalui koordinasi dengan pihak terkait, guna pengembangan usaha KUMKM.