Gambaran Umum Pelaksanaan PNPM MP 2008 (Press Candra Di Bantek PK Prop. Riau 7-7-2008)

23
1 GAMBARAN UMUM GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN PERKOTAAN (PNPM Perkotaan) (PNPM Perkotaan) TAHUN 2008 TAHUN 2008 JUNI - 2008 DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM P 2 K P Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan

description

Gambaran Umum Pelaksanaan PNPM MP 2008 (Press Candra Di Bantek PK Prop. Riau 7-7-2008)

Transcript of Gambaran Umum Pelaksanaan PNPM MP 2008 (Press Candra Di Bantek PK Prop. Riau 7-7-2008)

  • *

    GAMBARAN UMUM PELAKSANAANPROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN (PNPM Perkotaan) TAHUN 2008

    JUNI - 2008

  • * Latar BelakangKebijakan Pemerintah melaksanakan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPMM), dengan mensinergikan berbagai program pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan. Pada tahun 2009, pelaksanaan PNPM Mandiri diharapkan dapat menjangkau seluruh kecamatan Indonesia yang mencapai 5.623 kecamatan, dimana 1.072 kecamatan diantaranya merupakan kecamatan perkotaan yang menjadi dampingan PNPM Mandiri Perkotaan (P2KP).Dimulai sejak tahun 2007, PNPM-M dilaksanakan dengan memperluas cakupan wilayah sasaran pelaksanaan P2KP dan PPK, dengan skema masing masing program, sebagai PNPMM Inti. Selanjutnya pada tahun 2008 mulai diterapkan PNPMM Perkotaan dan PNPMM Perdesaan. PNPM-M Perkotaan tahun 2008 akan dilaksanakan di 7868 kel/desa, yang tersebar di 916 kecamatan perkotaan, 244 kota/kab dari 33 propinsi se Indonesia (sesuai dengan hasil negosiasi pembiayaan PNPM Mandiri Perkotaan antara Pemerintah RI dengan Bank Dunia.Proses Pemberdayaan masyarakat dititikberatkan pada fasilitasi penguatan kelembagaan masyarakat tingkat basis kelurahan (BKM), fasilitasi pengintegrasian program jangka menengah penanggulangan kemiskinan tingkat kelurahan (PJM Pronangkis 3 tahun) sesuai kebutuhan masyarakat dengan prencanaan pemerintah, dan ekskalasi realisasi PJM Pronangkis.

  • * TujuanMewujudkan masyarakat Berdaya dan Mandiri, yang mampu mengatasi berbagai persoalan kemiskinan di wilayahnya, sejalan dengan kebijakan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM)Meningkatkan kapasitas Pemerintah Daerah dalam menerapkan model pembangunan partisipatif yang berbasis kelembagaan masyarakat serta pendekatan kemitraan masyarakat dengan pemerintah dan kelompok peduli setempatMewujudkan harmonisasi dan sinergi berbagai program pemberdayaan masyarakat dalam rangka penanggulangan kemiskinan sesuai kebijakan PNPM Meningkatkan Capaian manfaat program kepada Kelompok sasaran (masyarakat miskin) semakin efektif, ditandai adanya peningkatan IPM-MDGs

  • * Komponen ProgramKomponen Pengembangan Masyarakat dan Peningkatan Kapasitas Pemerintah serta Kelompok Peduli Terkait (Training, Sosialisasi, Lokakarya, Monitoring, dll).

    Komponen Bantuan Langsung Masyarakat :BLM Kelurahan; Pagu maksimal per kelurahan/desa bervariasi antara Rp 150 juta, Rp 200 juta dan Rp 350 juta sesuai jumlah penduduk dan KK Miskin di wilayahnya.

    Komponen Dukungan Bantuan Teknis Untuk Pengelolaan dan Pengembangan Program (Fasilitator, Konsultan, dll)

  • *Strategi Pelaksanaan PNPMM Perkotaan 2008Konsep dan pendekatan program mengacu pada Pedoman PNPM Mandiri, yakni di Tingkat Kelurahan menerapkan pendekatan pengorganisasian dan kelembagaan masyarakat.Konsep dasar dan pendekatan pelaksanaan PNPMM 2008 disesuaikan dengan karakteristik lokasi sasaran sbb:Pada Lokasi Baru (non lokasi P2KP &/ PNPM 2007), dilaksanakan pendekatan pembelajaran (siklus lokasi baru), yakni pembangunan kelembagaan masyarakat dan perencanaan program masyarakatPada Lokasi Lama (lokasi P2KP dan PNPM 2007), dilaksanakan pendekatan pengokohan kelembagaan masyarakat dan pengintegrasian program masyarakat dengan mekanisme perencanaan pemerintahPada Lokasi Lama PNPM 2007 (lokasi baru PNPM 2007 yang baru cair BLM tahap 1 sebesar 20%), dilaksanakan dengan melanjutkan proses pembelajaran sebelumnya dan pencairan BLM tahap 2 dan 3. Konsep dan pendekatan program juga dilaksanakan dengan mulai proses integrasi perencanaan program di tingkat kecamatan

  • *SIKLUS KEGIATAN PNPMM PERKOTAAN 2008 UNTUK LOKASI BARU(Non P2KP & Non PNPM)1234567Sosmap & Sosialisasi AwalRKM & Penggalangan RelawanRefleksi KemiskinanKajian Pemetaan SwadayaPerencanaan Partisipatif PJM Pronangkis (orientasi IPM-MDGs)Koordinasi & Integrasi PJM Pronangkis sbg Prog.Kelurahan/Desa4Tahapan Awal Membangun KSMPengajuan & Administrasi Pencairan dana BLM8Pembangunan BKM10Pelaksanaan Kegiatan8Pencairan dana BLM & Pendampingan Usulan Kegiatan KSM/Panitia

  • *1234Review Partisipatif Program (Lembaga, PJM Pronangkis & Keuangan)Re-orientasi Kajian Pemetaan SwadayaRe-Orientasi PJM Pronangkis (berorientasi pada IPM-MDGs)Koordinasi & Integrasi PJM Pronangkis sbg Prog.Kelurahan/DesaPengajuan & Administrasi Pencairan dana BLM57Pelaksanaan Kegiatan6Pencairan dana BLM & Pendampingan Usulan Kegiatan KSM/Panitia2SIKLUS KEGIATAN PNPMM PERKOTAAN 2008 UNTUK LOKASI LAMA(Lokasi P2KP &/ PNPM 2007)

  • * Komponen ProgramKomponen Pengembangan Masyarakat dan Peningkatan Kapasitas Pemerintah serta Kelompok Peduli Terkait (Training, Sosialisasi, Lokakarya, Monitoring, dll).

    Komponen Bantuan Langsung Masyarakat :BLM Kelurahan; Pagu maksimal per kelurahan/desa bervariasi antara Rp 150 juta, Rp 200 juta dan Rp 350 juta sesuai jumlah penduduk dan KK Miskin di wilayahnya. BLM untuk PNPM Perkotaan 2008 akan dibayarkan melalui Satker Pembangunan Infrastruktur Permukiman Kota/Kabupaten (PPK P2KP Kota/Kabupaten)Komponen Dukungan Bantuan Teknis Untuk Pengelolaan dan Pengembangan Program (Fasilitator, Konsultan, dll)

  • *SKENARIO LOKASI PNPMM PERKOTAAN SAMPAI TAHUN 2009

    TAHUNJumlah Kecamatan PerkotaanJumlah Kelurahan SasaranTahun 20078347,273Tahun 20089167,868Tahun 2009107210,791

  • *Lokasi PNPMM 2008 (Rancangan Awal)PNPMM- PERKOTAAN Tahun 2008 tersebar di:33 propinsi, 245 kota/kabupaten, 955 kecamatan, terdiri dari 8.813 kelurahan/desa, dengan Perincian sbb:

    Kategori LokasiTahun200720082009Kelurahan Lama (Sudah Melaksanakan P2KP)4,3626,5218.813Kelurahan Baru (Belum pernah melaksanakan P2KP)2,9112,2921.978Total Kelurahan7,2738,81310,791

  • *Lokasi PNPMM 2008 (Berdasarkan Hasil Negosiasi)PNPMM- PERKOTAAN Tahun 2008 tersebar di:33 propinsi, 244 kota/kabupaten, 916 kecamatan, terdiri dari 7.868 kelurahan/desa, dengan Perincian sbb:

    Kategori LokasiTahun200720082009Kelurahan Lama (Sudah Melaksanakan P2KP)4,3625,7797.868Kelurahan Baru (Belum pernah melaksanakan P2KP)2,9112,0892.923Total Kelurahan7,2737,86810,791

  • *Dasar Kebijakan Pengurangan Lokasi Perubahan loan yang disetujui dari 199 juta USD menjadi 177 juta USDLokasi Baru yang %-tase miskin
  • *Teknis Pelaksanaan PNPM 2008*) BLM akan dicairkan pada tahun 2009

    LokasiJumlah Kel/DesaCakupan BantuanLokasi P2KP 1 & 22.912Pendampingan dan Pencairan BLMLokasi P2KP 3Lokasi Baru PNPM P2KP 20072.867Pendampingan dan Pencairan BLMLokasi PNPM Perkotaan 2008 (baru)2.089Pendampingan dan Pencairan BLM

    Lokasi PNPM Perkotaan 2008 (non BLM )*945Pendampingan

  • *Alokasi BLM Per Kelurahan

    Kategori LokasiKecil ( 10.000 jiwa)Alokasi BLM Lokasi Baru PNPM-P2KP 2007Rp 200 JtRp 300 JtRp 500 JtAlokasi BLM Lokasi Lama dan Lokasi BaruRp 150 JtRp 200 JtRp 350 JtLokasi Baru dg Tingkat Kemiskinan 100 KK

  • *Ketentuan Pemanfaatan BLMPrinsip Dasar Penggunaan/Pemanfaatan BLM adalah Open Menu Sesuai kebutuhan Masyarakat dengan harus memprioritaskan pada warga miskin di wilayahnya yang tercantum pada hasil Pemetaan Swadaya dan PJM Pronangkis yang disepakati MasyarakatDana BLM merupakan stimulan untuk media menggalang kepedulian bersama, solidaritas sosial, kekeluargaan dan gotong royong. Oleh karena itu, penggunaan dan pemanfaatan diprioritaskan pada program/kegiatan yang dilaksanakan dan/atau kemanfaatannya dirasakan masyarakat banyak (kepentingan umum)Dana BLM, sesuai prinsip Tridaya, dapat digunakan/dimanfaatkan masyarakat untuk membiayai sebagian kebutuhan program/kegiatan di bidang lingkungan (infrastruktur permukiman), ekonomi (termasuk revolving fund) dan kegiatan sosial serta pengembangan kapasitasApabila terdapat kebutuhan masyarakat untuk Pinjaman Bergulir, Maksimal dana BLM yang dapat dialokasikan adalah 30%. Ketentuan mengenai hal ini akan ditetapkan secara khusus

  • *Dana Daerah Untuk Program Bersama PNPMM PERKOTAAN 2008

    Komponen Pembiayaan BLM PNPMM Perkotaan Tahun 2008Kapasitas Fiskal Pemkot/KabDana Pemkot/KabRendah20% dari Total BLM di wilayahnyaSedang dan Tinggi50% dari Total BLM di wilayahnya

    BOP PNPMM Perkotaan Tahun 2008Pemerintah PropinsiPemerintah Kota/KabupatenSebesar Minimal 1% dari Total Pagu BLM di wilayahnyaSebesar Minimal 5% dari Pagu BLM di wilayahnya

  • *Tahapan & Mekanisme Pencairan Dana BLM*) sudah dicairkan tahun 2007

    LokasiTahap I *)Tahap IITahap IIIKeteranganBaru PNPM0720%*) (APBN)50% (APBN)30%(APBN)Kel/Desa dengan %-tase KK miskin > 35%20%*)(APBN)50%(APBD)30%(APBN)Kel/Desa dengan %-tase KK miskin < 35%Lama PNPM/P2KP30% (APBN)50% (APBD)20% (APBN)Kota/Kab Katagori Fiskal Sedang-Tinggi30% (APBN)30% (APBN)20% (APBD)20% (APBN)Kota/Kab Katagori Fiskal RendahBaru PNPM0830% (APBN)50% (APBD)20% (APBN)Kota/Kab Katagori Fiskal Sedang-Tinggi30% (APBN)30% (APBN)20% (APBD)20% (APBN)Kota/Kab Katagori Fiskal Rendah

  • *Rencana Penyerapan Dana BLM Porsi APBNPendampingan SiklusReview ProgThp-2 (50%)Thp-3 (30%)Thp-2 (30%)Thp-1 (30%)Thp-1 (30%)

    Katagori Wlayah Sasaran2008JuniJuliAgsSepOktNovDesRencana Pencairan Dana BLM PNPM-MP 2008Baru PNPM07

    Lama PNPM/P2KP

    Baru PNPM08

  • TUGAS POKOK PEMERINTAH DI TINGKAT KOTA/KABTugas koordinasi menjadi tanggungjawab Bupati/Walikota, melalui Bappeda Kota/Kab, dengan mengembangkan peran TKPP tingkat Kota/Kab atau TKPK-D yang telah adaUntuk kelancaran pencairan dana BLM PNPM, Bupati/walikota menunjuk Satker PIP dan PPK P2KP Kota/Kabupaten dan melakukan koordinasi dengan Satker PBL Propinsi ,yang akan diangkat oleh Menteri PUMemfasilitasi KBP dan penguatan TKPK-D untuk menghasilkan atau penyempurnaan SPK-D dan PJM Pronangkis Kota/Kabupaten

  • Mengusulkan nama-nama PJOK di tingkat Kecamatan, yang bertanggungjawab dalam pengendalian kegiatan di tingkat kelurahan dan sebagai penanggungjawab administrasi pelaksanaan PNPM P2KP di wilayah kerjanyaMemastikan bahwa Pemda Kota/Kabupaten memberikan dukungan operasional kegiatan (BOP) untuk kegiatan PNPM P2KP (termasuk PAKET), serta dana sharing BLM .

    TUGAS POKOK PEMERINTAH DI TINGKAT KOTA/KAB (lanjutan)

  • TUGAS POKOK Satker dan PPK KOTA/KABUPATENDalam kerangka pencairan BLM PNPM P2KP (1) melakukan verifikasi kelayakan usulan pencairan BLM yang diajukan oleh masyarakat, dibantu oleh Korkot dan KMW, (2) Melakukan pencairan BLM berdasarkan hasil verifikasi yang telah memenuhi syarat (3) Memantau proses pencairan BLM ke rekening BKM dan pemanfatannya

  • *Terima Kasih

    ********