GAMBARAN PROSEDUR PERSEDIAAN PADA TOKO MACAN
Transcript of GAMBARAN PROSEDUR PERSEDIAAN PADA TOKO MACAN
i
GAMBARAN PROSEDUR PERSEDIAAN PADA TOKO
MACAN
TUGAS AKHIR
Diajukan Kepada
Program Studi Akuntansi
Untuk Memeroleh Gelar Sarjana Akuntansi
Oleh:
BERNADINA NIARA SANTIKA
NIM : 232009180
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2015
ii
iii
iv
v
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
” Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah
dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan
ucapan syukur” Filipi 4:6
vii
ABSTRACT
‘Toko Macan’ is s shop that sells both wholesale and retail groceries. During this time,
Toko Macan often finds problems relating to the inventory in stores as well as in
warehouse. Because of that, the owner of Toko Macan, Bapak Mugijanto Widjojo must
have an effective inventory management procedure. The aim of this research is to
identify and analyze merchandise inventory management procedures in Toko Macan.
This research is a case study in Toko Macan. The data used in this research is primary
data. The data derived from the results of interview with the owner relating to the
inventory management procedure in Toko Macan. Data were analyzed with descriptive
qualitative method. The research was conducted to identify how the merchandise
inventory management procedures in Toko Macan. The results showed that, Tiger shop
has not implemented the recording of inventory that should be in accordance with
accounting principles. At the time of purchase transactions, Toko Macan just use the
invoice of the purchase of the goods to check inventory coming at the time when the
sales transaction while Toko Macan does not use any receipt for cash purchasing so that
the daily income can only be known by calculating the amount of money coming in.
Keyword: inventory management procedure
viii
SARIPATI
Toko macan adalah salah satu usaha yang bergerak di bidang distribusi
yang menjual baik grosir dan retail sembako. Selama ini Toko Macan sering
mengalami masalah yang berkaitan dengan persediaan dimana barang dagangan
baik yang ada ditoko maupun yang ada digudang, maka pemilik Toko yaitu Bapak
Mugijanto Widjojo harus mempunyai suatu prosedur pengelolaan persediaan yang
efektif. Tujuan penelitian untuk mengetahui dan menganalisa prosedur
pengelolaan persediaan barang dagang pada Toko macan. Penelitian ini
merupakan studi kasus di Toko Macan. Data yang digunakan dalam penelitian ini
data primer. Data primer berasal dari hasil tanya jawab dengan pemilik Toko
Macan melalui wawancara secara langsung terkait cara prosedur pengelolaan
persediaan barang dagang pada toko macan. Data dianalisis dengan metode
deskriptif kualitatif. Adapun langkah penelitian adalah menggambarkan cara
prosedur pengelolaan persediaan barang dagang pada toko macan. Hasil
penelitian menunjukan bahwa, Toko Macan, belum menerapkan pencatatan
persediaan yang benar. Pada saat transaksi pembelian Toko Macan hanya
menggunakan faktur-faktur dari pembelian barang tersebut untuk mengecek
persediaan yang masuk sementara pada saat transaksi penjualan, untuk penjualan
secara tunai tidak menggunakan nota pengambilan sehingga kas masuk dalam
aktivitas sehari-hari hanya bisa diketahui dengan menghitung jumlah uang yang
masuk.
.
Kata kunci: Prosedur pencatatan persediaan
ix
KATA PENGANTAR
Persediaan barang dagang merupakan salah satu unsur modal kerja yang
paling utama dan merupakan asset aktiva lancar yang merupakan sumber utama
pendapatan perusahaan dagang (Mulyadi, 2001). Persediaan pada perusahaan
dagang umumnya terdiri dari beraneka ragam jenis barang dagang dengan jumlah
yang relatif banyak. Toko macan adalah salah satu usaha yang bergerak di bidang
distribusi yang menjual baik grosir dan retail sembako. Selama ini Toko Macan
sering mengalami masalah yang berkaitan dengan persediaan dimana barang
dagangan baik yang ada ditoko maupun yang ada digudang, maka pemilik Toko
yaitu Bapak Mugijanto Widjojo harus mempunyai suatu prosedur pengelolaan
persediaan yang efektif. . Penulis berharap, kiranya penelitian pengaruh
penggunaan informasi akuntansi terhadap keberhasilan usaha ini bermanfaat bagi
pembaca umum dan pihak-pihak yang bersangkutan khususnya, maupun peneliti
lain. Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih terdapat kekurangan, untuk
itu segala kritik dan saran sangat penulis hargai dengan suka cita, karena
semuanya akan menyempurnakan karya ini dan berguna untuk penelitian lanjut
dalam topik yang sama.
Salatiga, 28 Agustus 2015
Penulis
x
UCAPAN TERIMAKASIH
Puji dan syukur kepada Tuhan YME atas kasih karunia, cinta, hikmat,
berkat, anugrah serta dukungan yang telah diberikan kepada penulis
sehinggasehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai
kelengkapan untuk memperoleh gelar kesarjanaan dalam program studi
akuntansidi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana.
Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik berkat bimbingan, petunjuk,
serta kerja sama dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini, penulis
mengucapkan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Dr. Usil Sis Sucahyo, SE, MBA selaku progdi Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana.
2. Ibu Birgitta Dian Saraswati, SE, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang
telah memberikan inspirasi dan motivasi, berusaha dengan sabar dan
cermat dalam membimbing dan mengarahkan penulis untuk
menyelesaikan penelitian ini.
3. Ibu Gustin Tanggulungan, SE, MAK selaku Wali Studi yang telah
memberikan dorongan dan masukan, serta memberikan pengetahuan
kepada penulis.
4. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya
Wacana yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang tak ternilai.
5. Staf dan Tata Usaha Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen
Satya Wacana yang telah memberi bantuan administrasi dan teknis kepada
penulis selama kuliah.
6. Bapak, Ibu, kakak dan Adik, Imanuel Antok terima kasih atas doa,
bimbingan, sarana, dan dorongan semangat, serta dukungan yang
diberikan kepada penulis.
xi
7. Bapak A.Y. Yudiantoro, Ibu Listyowati Mangun, Ibu M.E. Listyana
terimakasih atas doa dan dukungan baik moril maupun materiil
8. Buat teman-teman FEB angkatan 2009, terima kasih atas doa dan
dukungan yang selalu diberikan.
9. Sahabat terbaikku Eliatha Dian P yang selalu member semangat, doa dan
dukungan
10. Partner kerja Delfiana Sagala dan Denis Firmansyah, Ibu Tincek untuk
semangat dan dukungan
11. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima
kasih untuk semuanya.
xii
DAFTAR ISI
Halaman Judul .............................................................................................. i
Surat Pernyataan Keaslian Karya Tulis Skripsi ........................................... ii
Halaman Persetujuan .................................................................................... iii
Halaman Motto dan Persembahan ............................................................... iv
Abstract ........................................................................................................ v
Saripati ......................................................................................................... vi
Kata Pengantar ............................................................................................ vii
Ucapan Terima Kasih .................................................................................. viii
Daftar Isi ....................................................................................................... x
Daftar Tabel ................................................................................................. xi
Daftar Gambar .............................................................................................. xi
Daftar Lampiran .......................................................................................... xi
PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................. 3
METODE PENELITIAN ............................................................................. 7
HASIL TEMUAN ........................................................................................ 8
KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 17
1
PROSEDUR PERSEDIAAN PADA TOKO MACAN
PENDAHULUAN
Persediaan barang dagang merupakan salah satu unsur modal kerja yang
paling utama dan merupakan asset aktiva lancar yang merupakan sumber utama
pendapatan perusahaan dagang (Mulyadi, 2001). Persediaan pada perusahaan
dagang umumnya terdiri dari beraneka ragam jenis barang dagang dengan jumlah
yang relatif banyak.
Toko macan adalah salah satu usaha yang bergerak di bidang distribusi
yang menjual baik grosir dan retail kelontong. Selama ini Toko Macan sering
mengalami masalah yang berkaitan dengan persediaan dimana barang dagangan
baik yang ada ditoko maupun yang ada digudang, maka pemilik Toko yaitu Bapak
Mugijanto Widjojo harus mempunyai suatu prosedur pengelolaan persediaan yang
efektif.
Pengelolaan persediaan pada Toko Macan mulai dari pengadaan,
penyimpanan, sampai pengeluaran persediaan dari gudang. Pengadaan di Toko
Macan meliputi pembelian berbagai jenis barang yang didasarkan pada surat
pesanan yang dibuat bagian gudang yang ditujukan kepada pemilik toko,
pembelian tersebut melalui supplier yang dipilih. Penyimpanan meliputi mencatat
pembelian dan memasukan berbagai jenis barang ke dalam gudang dan
mengelompokan barang berdarsarkan kategori food maupun non food.
Pengeluaran dari gudang berdasarkan metode FIFO, khusus untuk jenis barang
kategori food selain berdarsarkan metode FIFO juga berdarsarkan tanggal
2
kadaluarsa dari masing-masing jenis barang. Barang kategori food dengan tanggal
kadaluarsa paling dekat dikeluarkan terlebih dahulu untuk menghindari kerugian
persediaan akibat sudah kadaluarsa barang ketegori food tersebut. Persediaan
harus ada pada waktu yang diperlukan, dengan kualitas dan kuantitas yang
memadai, pada tempat yang tepat dan harga yang wajar. Kesalahan dalam
pengelolaan persediaan, maka Toko Macan akan mengalami kerugian pada barang
yang memiliki tanggal kadaluarsa ketika barang tersebut masih disimpan pada
gudang dan telah melewati tanggal kadaluarsa. Pengelolaan persediaan barang
dagang dengan baik diharapkan dapat menciptakan aktivitas pengendalian
perusahaan yang efektif dalam menentukan jumlah persediaan optimal yang
dimiliki perusahaan, mencegah berbagai tindakan pelanggaran terhadap kebijakan
yang ditetapkan atas persediaan, serta memberikan pengamanan fisik terhadap
persediaan dari pencurian dan kerusakan.
Aktivitas pada Toko Macan di mulai dari pengadaan, penyimpanan,
sampai pengeluaran persediaan dari gudang. Penyimpanan persediaan barang
dagang harus di perhatikan kondisi barang contoh barang yang memiliki
kadaluarsa lebih cepat penempatannya pada bagian depan agar terjual lebih
dahulu. Barang yang mudah rusak dalam menata tidak di tumpuk dengan barang
yang lain. Kondisi yang sering terjadi pada Toko Macan yaitu salah dalam
penempatan barang dagang yang di karenakan oleh lemahnya prosedur.
Persediaan harus memperhatikan kualitas dan kuantitas yang memadai,
pada tempat yang tepat dan harga yang wajar. Kesalahan dalam pengelolaan
persediaan maka Toko Macan akan mengalami kerugian pada barang yang
3
memiliki tanggal kadaluarsa ketika barang tersebut masih disimpan pada gudang
dan telah melewati tanggal kadaluarsa. Pengelolaan persediaan barang dagang
dengan baik diharapkan dapat menciptakan aktivitas pengendalian perusahaan
yang efektif dalam menentukan jumlah persediaan optimal yang dimiliki
perusahaan, mencegah berbagai tindakan pelanggaran terhadap kebijakan yang
ditetapkan atas persediaan, serta memberikan pengamanan fisik terhadap
persediaan dari pencurian atau kerusakan.
Oktavianda (2014), mengungkapkan pengelolaan persediaan yang baik,
maka pimpinan perusahan akan memperoleh laporan-laporan yang bermanfaat
untuk meningkatkan efektivitas perusahaan, juga membantu dalam mengambil
kebijakan keputusan maupun pertanggungjawaban dalam memimpin perusahaan.
Hal tersebut juga di ungkapkan oleh Salamah (2014), yang menyatakan
pengelolaan persediaan barang dagang diharapkan dapat menciptakan aktivitas
pengendalian perusahaan yang efektif dalam menentukan jumlah persediaan
optimal yang dimiliki perusahaan, mencegah berbagai tindakan pelanggaran
terhadap kebijakan yang ditetapkan atas persediaan, serta memebrikan
pengamanan fisik terhadap persediaan dari pencurian dan kerusakan.
Berdasarkan pertimbangan diatas, penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian mengenai prosedur persediaan pada Toko Macan. Masalah dalam
penelitian ini adalah bagaimana pengadaan, penyimpanan, sampai pengeluaran
persediaan dari gudang pada Toko Macan.
Tujuan penelitian untuk mengetahui prosedur pengelolaan persediaan
barang dagang pada Toko macan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
4
manfaat sebagai bahan masukan dalam mengelola persediaan, sehingga pihak
manajemen dapat memperoleh tambahan informasi dalam membuat
perencanaan kegiatan pengelolaan persediaan selanjutnya.
5
TINJAUAN PUSTAKA
Persediaan
Menurut Kieso (2007:368) “ Persediaan (inventory) adalah pos-pos aktiva
yang dimiliki perusahaan untuk dijual dalam operasi bisnis normal atau barang
yang akan digunakan atau dikonsumsi dalam produksi barang yang akan dijual”.
Sedangkan Rangkuti (2007), persediaan adalah bahan-bahan, bagian yang
disediakan, dan bahan-bahan dalam proses yang terdapat dalam perusahaan untuk
proses produksi, serta barang-barang jadi atau produk yang disediakan untuk
memenuhi permintaan dari konsumen atau pelanggan setiap waktu.
Pengelolaan Persediaan Barang Dagangan
Menurut Willson dan Campbell yang dialih bahasakan oleh Tjendera (2001)
pengelolaan persediaan adalah fungsi pengelolaan persediaan meliputi
pengarahan arus dan penanganan barang secara wajar mulai dari penerimaan
sampai pergudangan dan penyimpanan, menjadi barang dalam pengolahan dan
barang jadi, sampai berada di tangan pelanggan.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur
pengelolaan barang dagangan terdiri dari:
1. Prosedur pesanan pembelian barang dagangan
Biasanya dilakukan oleh departemen pembelian yang dipimpin oleh
kepala pembelian umum. Dalam keadaan apapun,prosedur sistematis harus
dinyatakan dalam bentuk tertulis untuk menetapkan tanggung jawab dan untuk
6
memberi informasi yang lengkap mengenai penggunaan seluruh barang yang
terima.
2. Prosedur penerimaan persediaan barang dagangan
Kegiatan dalam prosedur penerimaan persediaan barang dagangan
adalah penanganan fisik atas persediaan barang dagangan yang diterima dan
mengirimkannya kepada bagian gudang. Jenis dan kuantitas barang yang
diterima harus diverifikasi secara hati-hati. Verifikasi ini dalam perusahaan besar
dilakukan dua kali, pertama pada waktu barang diterima oleh bagianpenerimaan
dan yang kedua pada waktu barang diterima oleh bagian gudang untuk disimpan.
3. Prosedur penyimpanan persediaan barang dagangan
Prosedur penyimpanan barang dimulai dari penerimaan barang dari
departemen penerimaan yang dilampirkan dengan laporan penerimaan yang
diteruskan ke gudang. Tujuan penyimpanan barang di gudang adalah untuk
mencegah dan mengurangi kerugian yang timbul akibat pencurian dan kerusakan
barang. Yang bertanggung jawab disini adalah kepala gudang, artinya barang
harus disimpan dalam gudang agar tetap terjaga baik kualitasnya maupun
kuantitasnya. Persediaan barang dagangan yang ada di gudang harus
dikelompokkan menurut jenis, ukuran dan sifat sehingga akan memudahkan bila
diperlukan.
7
4. Prosedur pengeluaran persediaan barang dagangan
Kepala gudang sebagai pejabat bagian penyimpanan biasanya menerima
instruksi tertulis yang didalamnya tercantum ketentuan mengenai pengeluaran
barang yaitu bahwa barang hanya boleh dikeluarkan berdasarkan instruksi dari
pejabat yang berwenang atau berdasarkan bon permintaan barang dari bagian
yang memerlukan barang dagangan tersebut. Kepala gudang bertanggung jawab
atas pelaksanaan pengeluaran barang maupun kelengkapan dokumen yang
menyertainya. Surat permintaan barang merupakan dokumen permintaan barang
yang ditujukan kepada bagian gudang agar mengeluarkan dan mengangkat barang
ke tempat yang telah ditentukan dan menyerahkan kepada personel yang
mengajukan dengan prosedur yang sesuai.
Bagian gudang kemudian mengeluarkan bukti pengeluaran barang yang
didistribusikan kepada bagian akuntansi, bagian yang meminta pengeluaran
barang, serta arsip untuk bagian gudang sendiri.
5. Metode Penilaian Persediaan
Jika barang-barang yang sama dibeli selama satu periode akuntansi dengan
harga pokok yang berbeda-beda, maka timbul masalah mengenai harga pokok
mana yang akan digunakan untuk menilai persediaan akhir dan harga pokok mana
yang akan dipakai untuk barang-barang yang telah dijual. Menurut Kiezo (2007)
dalam bukunya “Intermediate Akuntansi” menyatakan bahwa terdapat beberapa
metode penilaian persediaan , yaitu:
a. Metode Harga Pokok Rata-rata (Average Cost Method)
8
Dengan menggunakan metode ini nilai persediaan akhir akan menghasilkan
nilai antara nilai persediaan metode FIFO dan nilai persediaan LIFO. Metode ini
juga akan berdampak pada nilai harga pokok penjualan dan laba kotor.
b. Metode First-In, First-Out (FIFO Method)
Metode ini menyatakan bahwa persediaan dengan nilai perolehan awal
(pertama) masuk akan dijual (digunakan) terlebih dahulu, sehingga persediaan
akhir dinilai dengan nilai perolehan persediaan yang terakhir masuk (dibeli).
Metode ini cenderung menghasilkan persediaan yang nilainya tinggi dan
berdampak pada nilai aktiva perusahaan yang dibeli.
c. Metod Last-In, First-Out (LIFO Method)
Metode ini menyatakan bahwa persediaan dengan nilai perolehan terakhir
masuk akan dijual (digunakan) terlebih dahulu, sehingga persediaan akhir dinilai
dan dilaporkan berdasarkan nilai perolehan persediaan yang awal (pertama)
masuk atau dibeli. Metode ini cenderung menghasilkan nilai persediaan akhir
yang rendah dan berdampak pada nilai aktiva perusahaan yang rendah.
Dari ketiga metode tersebut, metode yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan metode FIFO, karena metode ini sesuai dengan kondisi perputaran
persediaan di Toko Macan. Prosedur persediaan di Toko Macan yaitu barang yang
dipesan akan disimpan digudang, dan stok lama yang digudang dikeluarkan untuk
dijual.
9
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan studi kasus di Toko Macan. Data yang digunakan
dalam penelitian ini data primer. Data primer berasal dari hasil tanya jawab
dengan pemilik Toko Macan melalui wawancara secara langsung terkait prosedur
pengelolaan persediaan barang dagang pada toko macan. Data dianalisis dengan
metode deskriptif kualitatif. Adapun langkah penelitian adalah menggambarkan
prosedur pengelolaan persediaan barang dagang pada toko macan. Sebagai berikut
:
1. Bertanya langsung kepada pemilik toko mengenai Prosedur pesanan
pembelian barang dagangan, Prosedur penerimaan persediaan barang
dagangan, Prosedur penyimpanan persediaan barang dagangan, Prosedur
pengeluaran persediaan barang dagangan
2. Bertanya mengenai Metode Penilaian Persediaan
3. Melihat langsung aktivitas operasional toko macan dimulai dari Proses
Kegiatan Operasional Toko Macan, Aktivitas Pembelian, Prosedur
Penerimaan Barang, Prosedur Persediaan Gudang di toko Macan
10
HASIL TEMUAN
Sejarah Berdirinya Toko
Toko Macan yang berada di jalan Tamtama no 2 Weleri, didirikan pada
tahun 1986. Toko ini didirikan oleh Bapak Mugijanto. Toko Macan merupakan
toko kelontong yang menjual kebutuhan rumah tangga dan memberikan
pelayanan 12 jam.
Visi dan Misi
Setiap perusahaan atau organisasi tentunya mempunyai visi dan misi serta nilai
yang ingin dicapai. Begitu juga dengan Toko Macan, adapun visinya adalah
“Menyediakan barang yang murah dan berkualitas serta melayani konsumen
dengan cepat dan tepat”.
Untuk mewujudkan visi tersebut maka pihak toko menetapkan beberapa
misi yang harus dilakukan yaitu :
1) Menyediakan berbagai kebutuhan pokok manusia
2) Memberikan pelayanan yang memuaskan pelanggan
3) Memberikan harga yang relatif murah serta terjangkau
Proses Kegiatan Operasional Toko Macan
Proses kegiatan operasional yang terjadi pada toko Macan terdiri dari tiga
kegiatan utama, yaitu pembelian, penjualan, dan persediaan barang. Kegiatan
pembelian dimulai dengan pembelian barang dari suplier. Setelah itu data rincian
pembelian yang ada akan digunakan dalam pembuatan laporan pembelian barang.
11
Kemudian yang kedua mengenai kegiatan penjualan yaitu menjual barang ke
pembeli. Pada kegiatan penjualan ini, rincian penjualan yang ada juga digunakan
dalam pembuatan laporan penjualan barang.
Sedangkan pada kegiatan persediaan barang akan dilakukan pencatatan
terhadap persediaan barang berdasarkan rincian pembelian dan penjualan pada
waktu kegiatan pembelian dan penjualan telah dilakukan. Pengelolaan penekanan
barang yang dilakukan oleh Toko Macan mengunakan metode FIFO, karena toko
macan mencatat total persediaan di gudang yang akan di jual di toko, maka jika
toko Macan membeli barang baru disimpan digudang untuk dijual ditoko.
Aktivitas Pembelian
Terkait dengan aktivitas pembelian, Toko Macan melakukan order secara
langsung pada suplier. Bagian gudang bertugas melakukan pencatatan stok barang
dagangan dan membuat daftar barang dagangan yang akan dibeli untuk menjaga
kelancaran stok barang dagangan pada Toko Macan. Pemilik menentukan barang
dagangan yang akan dibeli maupun supplier yang dipilih. Barang yang dikirim
oleh suplier diterima oleh karyawan untuk di cek kecocokan jumlah barang dan
jenis barang yang di pesan, setelah di cek barang tersebut di masukkan dalam
gudang dan di catat sebagai penambahan persediaan pada Toko Macan. Selain
pembelian barang dagang persediaan pada Toko Macan bertambah dengan adanya
retur penjualan dan bonus atau hadiah yang di berikan suplier kepada Toko
Macan. Persediaan pada Toko Macan tidak hanya bertambah tetapi juga bisa
12
berkurang jika ada penjualan, barang rusak, salah penempatan barang, dan retur
pembelian.
Prosedur Penerimaan Barang
Prosedur penerimaan barang dagangan untuk persediaan, menurut Bapak
Mugijanto Widjojo selaku pemilik toko Macan yaitu dengan pembelian dilakukan
pemilik berdasarkan kebutuhan barang yang akan dibeli berdasarkan atas order
yang dibuat oleh Bapak Mugijanto Widjojo selaku pemilik toko Macan. Artinya
tidak ada transaksi pembelian barang tanpa permintaan pembelian dari toko
Macan yang membutuhkan barang yang bersangkutan kepada suplier. Permintaan
pembelian barang dagangan di buat oleh pemilik toko Macan. Menurut Bapak
Mugijanto Widjojo selaku pemilik toko Macan prosedur dari penerimaan barang
secara keseluruhan dikendalikan oleh pemilik.
Barang yang dikirimkan oleh suplier sesuai dengan order pembelian,
diterima oleh bagian penerimaan barang. Kegiatan yang dilakukan Toko Macan
terutama bagian penerimaan dalam aktifitas penerimaan barang dari distribuitor
meliputi hal – hal sebagai berikut :
1) Pemeriksaan terhadap kecocokan data pengirim, artinya apakah surat
pengantar barang yang dikeluarkan oleh suplier sesuai dengan alamat Toko
Macan
2) Pemeriksaan terhadap fisik barang, meliputi spesifikasi barang (nama, jenis,
type, ukuran) penghitungan kuantitas (menghitung jumlah per barang yang
di pesan), pemeriksaan kualitas dan kondisi barang.
13
Bagian penerimaan menyerahkan laporan penerimaan barang kepada
pemilik Toko Macan, sebagai informasi bahwa barang sudah diterima, dan untuk
diperiksa kecocokanya dengan order pembelian. Pemeriksaan ini dilakukan untuk
melakukan pengecekan apakah barang mengalami kerusakan atau hilang.
Prosedur Persediaan Gudang di toko Macan
Penyimpanan di gudang pemilik Toko melakukan prosedur sebagai berikut:
1) Menyiapkan tempat untuk menyimpan barang yang akan diterima dengan
memperhatikan sifat barang ( mudah rusak, tahan lama, kepekaan terhadap
suhu udara, dan sebagainya).
2) Menerima barang beserta laporan penerimaan barang dari bagian
penerimaan, kemudian mengecek kesamaan barang dengan jumlah yang di
pesan.
3) Menyimpan barang dengan penataan yang baik dan dengan memperhatikan
urutan keluar masuknya barang atau persediaan. Barang yang datang lebih
dahulu di prioritaskan untuk keluar atau di jual lebih dahulu.
Pencatatan persediaan di gudang di toko macan sebagai berikut:
1) Bagian gudang melakukan pengecekan setiap satu minggu sekali kemudian
melapor kepada pemilik barang-barang yang habis atau barang yang stok
nya hampir habis.
2) Pemilik akan memesan barang ke suplier setelah mendapat laporan dari
bagian gudang
3) Supplier akan memproses transaksi dari pemilik.
14
4) Supplier membuat faktur penjualan untuk penagihan yang di berikan kepada
pemilik Toko.
5) Setelah barang sampai karyawan akan mengecek barang, apabila barang
rusak atau tidak sesuai pesanan maka akan di kembalikan, apabila barang
sudah sesuai kemudian disimpan di gudang sebagai persediaan pada Toko
Macan
15
-
2
3
4
a.
b.
5
6 a
b
7
8
Membuat daftar barang dagangan yang
akan dibeli
Bagian gudang membuat surat pesanan barang
yang diberikan kepada pemilik untuk mendapat
persetujuan pembelian barang dagangan
Pemilik mengirimkan surat pesanan kepada
supplier yang dipilih
Bagian gudang mencocokan jumlah barang,
jenis barang yang dipesan dan mencatat
sebagai persediaan barang dagangan
Pemilik menerima faktur pembelian
Supplier Mengirim barang dagangan sesuai
pesanan pemilik
Apabila pesanan tidak ada suplier
menginformasikan kepada pemilik
Bagian gudang akan mengembalikan barang
dagangan yang tidak sesuai dan
menginformasikan ke supplier apabila ada
barang dagangan jumlah barang yang tidak
sesuaiApabila sesuai pemilik gudang akan
membuat laporan penerimaan barang dan
membuat daftar persediaan yang ditujukan
kepada pemilik
Pemilik melakukan pembayan kepada supplier
Note :
1 Bagian gudang melakukan pengecekan
persediaan barang dagangan
NO. TAHAPANBAGIAN GUDANG PEMILIK SUPPLIER
ALUR PENGELOLAAN PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN TOKO MACAN
START
Surat pesanan Barang
pesanan
ada?
-Laporan penerimaan barang
- daftar persediaan
Menerima barang dari supplier
Ya
Faktur
Mengecek persediaan barang
Stok
ada ?
Arsip
Tidak
Surat pesanan Barang
Surat pesanan Barang
Tidak
Sesuai?
TidakMelaksanakan Rework
Ya
Ya
Melakukan pembayaran
Arsip
dokumen
STOP
16
Prosedur Pencatatan Persediaan Barang Dagangan
Berdasarkan hasil wawancara pada pemilik Toko Macan, bahwa Toko
Macan belum menerapkan pencatatan persediaan. Pada saat transaksi pembelian
Toko Macan hanya menggunakan faktur-faktur dari pembelian barang tersebut
untuk mengecek persediaan yang masuk sementara pada saat transaksi penjualan,
untuk penjualan secara tunai tidak menggunakan nota pengambilan sehingga kas
masuk dalam aktivitas sehari-hari hanya bisa diketahui dengan menghitung
jumlah uang yang masuk.
Sedangkan barang yang habis terjual dalam sehari tidak diketahui dengan
pasti hanya dengan perkiraan yang dilihat dari hasil penjualan pada hari itu. Hal
ini dikawatirkan akan menyebabkan kerugian bagi usaha yang pasti akan
mempengaruhi perkembangan Toko Macan.
Toko Macan belum menerapkan pencatatan persediaan barang dalam
transaksi pembelian dan penjualan. Penghitungan barang dengan mencatat di
kartu stok belum diterapkan pada Toko Macan. Dalam penentuan kuantitas
persediaan barang melakukan perhitungan fisik persediaan yang tersedia, hal ini
dilakukan untuk mengetahui jumlahpersediaan dan persediaan akhir pada setiap
selesai jam kerja.
17
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Proses kegiatan operasional yang terjadi pada toko Macan terdiri dari tiga
kegiatan utama, yaitu pembelian, penjualan, dan persediaan barang. Terdapat
permasalahan-permasalahan dari kegiatan utama pada toko macan sebagai berikut
: Pencatatan pembelian masih menggunakan metode manual yang mengakibatkan
kurangnya prosedur pengendalian dikarenakan kesalahan pencatatan maupun
rawannya penyelewengan dari karyawan di toko macan. Hanya terdapat 1 gudang
persedian untuk penyimpanan barang kategori food maupun non food. Perlunya
cash register untuk mencatat penjualan agar lebih tersistem komputerisasi.
Pengelolaan persediaan relatif sederhana dan pengambil keputusan terkait
persediaan dilakukan langsung oleh pemilik Toko Macan. Prosedur tersebut
belum dibuat secara sistematis dan tertulis, masih berdasarkan kebiasaan yang
terjadi.
Saran Bagi Toko Macan
Saran yang diberikan oleh peneiliti terhadap toko Macan dalam prosedur
pembelian, penjualan, dan persediaan barang seperti berikut ini:
1. Toko Macan membuat prosedur yang lebih memudahkan dalam pencatatan
pembelian dengan menggunakan teknologi barcode agar proses input
pembelian lebih cepat, tepat, akurat. Dengan informasi stock barang yang
18
lebih akurat maka pengambilan keputusan oleh pemilik toko makan akan
jauh lebih baik dan lebih tepat.
2. Perlunya pemisahan gudang pesediaan antara kategori barang food maupun
nonfood. Dengan pemisahaan ini akan lebih memudahkan kontrol untuk
barang kategori food yang mempunyai tanggal kadaluarsa. Gudang untuk
kategori food diharapkan berhawa sejuk dan tidak terkena sinar matahari
langsung.
3. Pemilik toko diharapkan menggunakan cash register untuk pencatatan
penjualannya agar lebih akurat dalam pencatatan dan meminimalkan
kesalahan pencatatan harga jual serta meminimalkan penyelewengan dari
karyawan ditoko macan
4. Bagian gudang diharapkan mencatat persediaan barang yang masuk dan
keluar gudang dengan mengunakan kartu stok untuk menghindari adanya
barang hilang dan memudahkan dalam mengecek barang-barang yang akan
habis.
19
DAFTAR PUSTAKA
Kieso,Donaid E., Weygant,Jerry .l., Winfield. Terry D.. 2007,
AkuntansiIntermediate, dialih bahasakan oleh Email Salim, edisi ketiga.
Jakarta :Erlangga.
Mulyadi, 2001. Auditing, Edisi Keenam, Buku Satu, Jakarta: Salemba Empat.
Rangkuti. F, 2007. Manajemen Persediaan. Edisi 2. Jakarta: PT. RajaGrafindo
Persada.
Tjendera, 2001, Controllership:Tugas Akuntan Manajemen, Edisi Ke 3, Cetakan
Ke 11, Jakarta:Erlangga. 1.