Galo

38
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transfusi darah merupakan salah satu bagian penting dalam pelayanan kesehatan modern. Bila digunakan dengan benar, transfusi dapat menyelamatkan jiwa pasien dan meningkatkan derajat kesehatan. Indikasi tepat transfusi darah dan komponen darah adalah untuk mengatasi kondisi yang menyebabkan morbiditas dan mortalitas bermakna yang tidak dapat diatasi dengan cara lain. Transfusi darah secara universal dibutuhkan untuk menangani pasien anemia berat, pasien dengan kelaian darah bawaan, pasien yang mengalami kecederaan parah, pasien yang hendak menjalankan tindakan bedah operatif dan pasien yang mengalami penyakit liver ataupun penyakitlainnya yang mengakibatkan tubuh pasien tidak dapat memproduksi darah atau komponen darah. Darah yang tersimpan di dalam kantong darah dimasukan ke dalam tubuh melalui selang infus. Transfusi darah diperlukan saat tubuh kehilangan banyak darah, misalnya pada kecelakaan, trauma atau operasi pembedahan yang besar, penyakit yang 1

description

tranfusi darah

Transcript of Galo

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangTransfusi darah merupakan salah satu bagian penting dalam pelayanan kesehatan modern. Bila digunakan dengan benar, transfusi dapat menyelamatkan jiwa pasien dan meningkatkan derajat kesehatan. Indikasi tepat transfusi darah dan komponen darah adalah untuk mengatasi kondisi yang menyebabkan morbiditas dan mortalitas bermakna yang tidak dapat diatasi dengan cara lain. Transfusi darah secara universal dibutuhkan untukmenangani pasien anemia berat, pasien dengan kelaian darah bawaan, pasien yangmengalami kecederaan parah, pasien yang hendakmenjalankan tindakan bedah operatif dan pasienyang mengalami penyakit liver ataupunpenyakitlainnya yang mengakibatkan tubuh pasien tidakdapat memproduksi darah atau komponen darah. Darah yang tersimpan di dalam kantong darah dimasukan ke dalam tubuh melalui selang infus. Transfusi darah diperlukan saat tubuh kehilangan banyak darah, misalnya pada kecelakaan, trauma atau operasi pembedahan yang besar, penyakit yang menyebabkan terjadinya perdarahan misal maag khronis dan berdarah, juga penyakit yang menyebabkan kerusakan sel darah dalam jumlah besar, misal anemia hemolitik atau trombositopenia. Orang yang menderita hemofilia atau penyakit sel sabit mungkin memerlukan transfusi darah sering.4Tujuan dari penulisan referat ini adalah untuk mengetahui tentang definisi transfusi darah, macam bentuk sediaan darah serta komponen darah, indikasi pemberian transfusi darah, dan reaksi transfusi darah.BAB II

TINJAUAN PUSTAKA2.1 Definisi darah

Darah berasal dari bahasa Yunani haima yang artinya darah. Dalam darah terkandung hemoglobinyang berfungsi sebagai pengikat oksigen. Hemoglobin merupakan protein pengangkut oksigen.

2.2 KOMPONEN DARAHDarah terdiri daripada beberapa jenis korpuskula yang membentuk 45% bagian dari darah, angka ini dinyatakan dalam nilaihermatokritatau volume sel darah merah yang dipadatkan yang berkisar antara 40 sampai 47. Bagian 55% yang lain berupa cairan kekuningan yang membentuk medium cairan darah yang disebutplasma darah.

Korpuskula darah terdiri dari:51. Sel darah merahataueritrosit(sekitar 99%).Eritrosit tidak mempunyainukleus selataupunorganela, dan tidak dianggap sebagaisel dari segi biologi. Eritrosit mengandung hemoglobin dan mengedarkan oksigen. Sel darah merah juga berperan dalam penentuangolongan darah. Orang yang kekurangan eritrosit menderita penyakitanemia. Jumlah pada pria dewasa sekitar 5 juta sel/cc darah dan pada wanita sekitar 4 juta sel/cc darah. Kadar Hb inilah yang dijadikan patokan dalam menentukan penyakit Anemia. Eritrosit berusia sekitar 120 hari. 2. Keping-keping darahatautrombosit(0,6 - 1,0%)

Trombosit bertanggung jawab dalam prosespembekuan darah. Normal berkisar antara 200.000-300.000 keping/mm3. Sel darah putihatauleukosit(0,2%)Leukosit bertanggung jawab terhadapsistem imuntubuh dan bertugas

untuk memusnahkan benda-benda yang dianggap asing dan berbahaya oleh tubuh, misal virus atau bakteri. Fungsi utama dari leukosit tersebut adalah untuk Fagosit (pemakan) bibit penyakit/ benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Peningkatan jumlah lekosit merupakan petunjuk adanya infeksi. Orang yang kelebihan leukosit menderita penyakitleukimia, sedangkan orang yang kekurangan leukosit menderita penyakitleukopenia. Jumlah sel pada orang dewasa berkisar antara 6000 9000 sel/cc darah.Plasma darahadalah bagian yang tidak mengandung sel darah. Komposisi plasma darah :1. Air

2. Protein

Protein plasma terdiri dari :

1. Albumin ( 57% ) Menjaga tekanan osmotik koloid 2. Globulin ( 40% ) Terdiri dari 1, 2, , globulin. Berperan dlm kekebalan tubuh. Tiap antibodi bersifat spesifik terhadap antigen dan reaksinya bermacam-macam:1. Antibodi yang dapat menggumpalkan antigen (Presipitin)

2. Antibodi yang dapat menguraikan antigen (Lisin)

3. Antibodi yang dapat menawarkan racun (Antitoksin) 4. Fibrinogen ( 3% )

Mengandung faktor-faktor koagulasiSerum adalah cairan berwarna kuning supernatan yg terdapat pada darah yg mengalami koagulasi. Serum tidak mengandung fibrinogen, faktor koagulasi ( f. II, f.V , f. VIII ). 2.3 FUNGSI DARAH

Fungsi Umum Darah adalah :61. Transportasi (sari makanan, oksigen, karbondioksida, sampah dan air)2. Termoregulasi (pengatur suhu tubuh)3. Imunologi (mengandung antibodi tubuh)4. Homeostasis (mengatur keseimbangan zat, pH regulator)2.4. TRANSFUSI DARAHTransfusi darah adalah tindakan memindahkan darah atau komponennya ke dalam sistim pembuluh darah seseorang. Komponen darah yang biasa ditransfusikan ke dalam tubuh seseorang adalah sel darah merah, trombosit, plasma, sel darah putih. Transfusi darah adalah suatu pengobatan yang bertujuan menggantikan atau menambah komponen darah yang hilang atau terdapat dalam jumlah yang tidak mencukupi.Transfusi darah dapat dikelompokkan menjadi 2 golongan utama berdasarkan sumbernya,yaitu transfusi allogenic dan transfusi autologus. Transfusi allogenic adalah darah yang disimpan untuk transfusi berasal dari tubuh orang lain. Sedangkan transfusi autologus adalah darah yang disimpan berasal dari tubuh donor sendiri yang diambil 3 unit beberapa hari sebelumnya, dan setelah 3 hari ditransferkan kembali ke pasien.52.4.1 TUJUAN TRANSFUSI DARAHTujuan dari transfusi darah atara lain :

1. Meningkatkan volume darah sirkulasi (setelah pembedahan, trauma).

2. Meningkatkan jumlah sel darah merah dan untuk mempertahankan kadar

hemoglobin pada klien anemia.3. Memberikan komponen seluler tertentu sebagai terapi (misalnya: faktor pembekuan untuk membantu mengontrol perdarahan pada

pasienhemofilia).4. Meningkatkan oksigenasi jaringan.5. Memperbaiki fungsi Hemostatis.

2.4.2 INDIKASI TRANSFUSI DARAH

Dalam pedoman WHO disebutkan :1. Transfusi tidak boleh diberikan tanpa indikasi kuat.2. Transfusi hanya diberikan berupa komponen darah pengganti yanghilang/kurang.

Berdasarkan pada tujuan di atas, maka saat ini transfusi darah cenderung memakai komponen darah disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya kebutuhan akan sel darah merah, granulosit, trombosit, dan plasma darah yang mengandung protein dan faktor-faktor pembekuan. Indikasi transfusi darah dan komponen-komponennya adalah : a) Anemia pada perdarahan akut setelah didahului penggantian volumedengan cairan.b) Anemia kronis.c) Gangguan pembekuan darah karena defisiensi komponen.d) Plasma loss atau hipoalbuminemia.e) Kehilangan sampai 30% EBV umumnya dapat diatasi dengan cairan elektrolit saja. Kehilangan lebih daripada itu, setelah diberi cairan elektrolit perlu dilanjutkan dengan transfusi jika Hb20% dan volume darah lebih dari 1000 ml.

2. Hemoglobin