gabung tgs prk minggu1.pdf

download gabung tgs prk minggu1.pdf

of 33

Transcript of gabung tgs prk minggu1.pdf

  • 7/25/2019 gabung tgs prk minggu1.pdf

    1/33

    PENGANTAR RANCANG KOTAAnalisis Makro Kota Yogyakarta

    REZA P. REGIPTA 13512086CHESARIAJENG MERLINA 13512115

    SUBHAN KODRAT 13512129

    MUHAMMAD KHALID M 13512139

    ANISA FINY 13512132

  • 7/25/2019 gabung tgs prk minggu1.pdf

    2/33

    TOPOGRAFI & KONDISI ALAMI

    1. Topografi dan kondisi alamiah termasukbukit-bukit dan pemandangan didalamnya,

    riverfront, kanal/selokan, dsb.

  • 7/25/2019 gabung tgs prk minggu1.pdf

    3/33

  • 7/25/2019 gabung tgs prk minggu1.pdf

    4/33

    Riverfront (Sungai-sungai)

    Kali / Sungai

    winongo berada di

    sebelah barat kota

    yogyakarta yang

    melewati kraton

    yogyakarta terus

    menerus ke arah

    selatan

    Kali/Sungai gajah

    wong berada

    disebelah timur kota

    yogyakarta melewati

    jalan godean, jalanKusumanegara hingga

    keselatan ke arah

    gunungkidul. Sungai

    ini juga melewati

    museum seniman

    affandi di depan uin

    Kali / Sungai Code terletak di tengah

    kota yogyakarat melewati jembatan kali

    code di dekat jalan sudirman.

  • 7/25/2019 gabung tgs prk minggu1.pdf

    5/33

  • 7/25/2019 gabung tgs prk minggu1.pdf

    6/33

  • 7/25/2019 gabung tgs prk minggu1.pdf

    7/33

  • 7/25/2019 gabung tgs prk minggu1.pdf

    8/33

    Visual message/Komunikasi visual

    (komunikasi melalui penglihatan)

    adalah sebuah rangkaian prosespenyampaian informasi atau pesan

    kepada pihak lain dengan

    penggunaan media penggambaran

    yang hanya terbaca oleh inderapenglihatan. Komunikasi visual

    menkombinasikan seni, lambang,

    tipografi, gambar, desain grafis,

    ilustrasi, dan warna dalam

    penyampaiannya.

  • 7/25/2019 gabung tgs prk minggu1.pdf

    9/33

  • 7/25/2019 gabung tgs prk minggu1.pdf

    10/33

    Gerbang di jln. Magelang

    Gerbang di jln. Adisucipto

    Gerbang kota Yogyakarta

    untuk masa sekarang

    hampir tidak ada

    Akan tetapi Karakter dan

    simbol kota Yogyakarta

    masih di pertahankan.

    Seperti ukiran gambar dan

    Tulisan yang terdapat pada

    Ornamen gerbang.

  • 7/25/2019 gabung tgs prk minggu1.pdf

    11/33

    JALAN ARTERIYOGYAKARTA

    TIMUR

    Dari arah timur

    terdapat 2 jalur yaitu

    Jl. Solo dan Jl.

    Wonogiri. Jl. Solo

    menghubungkan

    Yogyakarta dengan

    Kabupaten Klaten danKota Solo

    UTARA

    Dari arah utara terletak di Jl.

    Magelang. Jalan tersebut

    menghubungkan antara Yoyakarta

    dengan kabupaten Magelang. Di

    jalan tersebut terdapat terminal bus

    Jombor dan flyover atau jalan layang

    BARAT

    Dari arah baratterdapat Jl.

    Magelang-

    Purworejo yang

    menghubungkan

    Yogyakarta dengan

    Kabupaten

    Purworejo.

    RUTE/JALAN

    Ada beberapa rute untuk masuk ke Yogyakarta. Anda bisa datang

    ke Yogyakarta menggunakan berbagai kendaraan seperti pesawat,

    kereta api atau kendaraan bermotor seperti sepeda motor, bus atau

    mobil. Dari banyaknya rute terdapat 4 rute utama atau jalan utama,

    yang artinya jalan tersebut merupakan jalan nasional yangmengghubungkan Yogyakarta dengan kota dan provinsi lainnya.

  • 7/25/2019 gabung tgs prk minggu1.pdf

    12/33

    Theory of City Edge

    Terdapat banyak variasi Urban edges (tepi kota) termasuk batasan kota

    dengan kawasan konservasi dan kota lain atau desa. Dengan garis lahan hijau.

    Taman daerah tepi kota, koridor hijau yang menuju ke dalam kota.

    Define City Edges

    Tepi kota atau batasan kota dan peraturannya dapat dikembangkan

    seiring adanya perkembangan baru. Tepian kota ini harus menyediakan integrasi

    dan kontinuitas visual dari kota tersebut dengan batas pedesaan/kota di tepian

    kota tersebut.

  • 7/25/2019 gabung tgs prk minggu1.pdf

    13/33

    tepi kota dapat didefinisikan dan dikembangkan dalam berbagai cara termasuk

    membuat atau retensi:

    1. hutan kota / lingkaran hijau2. lanskap terstruktrur

    3. kepadatan dan dampak dari naik turunya pembangunan diartikulasikan

    dengan zona lanskap yang significant.

    4. variasi dan masa roofscape pada umumnya maksimum tiga lantai untuk

    feature bangunan.

    5. taman atau situs

    untuk jalan setapak, jalan sepeda dan bridleways di pantai,sungai, dan tepi

    kanal.

  • 7/25/2019 gabung tgs prk minggu1.pdf

    14/33

  • 7/25/2019 gabung tgs prk minggu1.pdf

    15/33

    Di bagian timur kota Yogyakarta terdapat

    candi prambanan, sebagai daerah tepian Yogyakarta ( the

    boundaries between conservation). Yaitu tepian kota dan

    batas tempat konservasi. Secara administratif, Kawasan

    Candi Prambanan terletak di dua wilayah administratifkabupaten dan provinsi, yaitu Kabupaten Sleman, Provinsi

    Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Kabupaten Klaten,

    Provinsi Jawa Tengah.sehinggan Situs ini merupakan

    pembatas 2 wilayah. Karena Candi prambanan adalah Situs

    konservasi yang dilindungi, dan juga sebagai tempat wisata.

    Kawasan Candi Prambanan telah ditetapkan sebagai

    kawasan cagar budaya dunia oleh UNESCO yang termuat

    dalam dokumen Nomination File World Heritage List No.C-

    642 tahun 1991. Melihat urgensi kawasan tersebut, PP No.26/2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional

    (RTRWN) juga telah menetapkan Kawasan Candi

    Prambanan sebagai Kawasan Strategis Nasional (KSN) dari

    sudut kepentingan sosial budaya yang rencana tata

    ruangnya prioritas untuk disusun. Pada bagian ini Kota

    Yogyakarta sudah cukup baik dalam mengemas dan

    perawatan situs konservasi ini. Saat kita melewati situs

    candi prambanan, pengunjung sudah dapat merasakan

    kehadirannya ke dalam Kota Yogyakarta.Penataan kawasan

    pada Candi Prambanan terlihat dengan adanya penataan

    penghijauan, taman, dan pembatas yang jelas

  • 7/25/2019 gabung tgs prk minggu1.pdf

    16/33

    Tepian kota Yogyakarta pada bagian utara terdapat di jalan

    Magelang, terdapat ruko-ruko sebagai green corridor.

    Ruko-ruko di sepanjang jalan magelang sekaligur koridor

    masuk untuk ke kota Jogja, dari Magelang. Terdapat

    penghijauan di depan ruko-ruko tersebut, disepanjang

    jalan Magelang. Masalahnya disini penataan kota pada

    kawasan ini kurang tertata. karena ruko-ruko tidak disusun

    kurang terstruktur, tidak memberikan kesan khas

    Yogyakarta, kurang terlihat jelas pembatas saat memasuki

    kota Yogyakarta, dan Perubahan antara desa atau kota lain

    memasuki kota Yogyakarta

  • 7/25/2019 gabung tgs prk minggu1.pdf

    17/33

  • 7/25/2019 gabung tgs prk minggu1.pdf

    18/33

    WORLD HERITAGE SITE IN URBAN DESIGN

    The World Heritage Site

    The World Heritage Site, and other areas with distinctive spatial structures, building patterns, townscapes,

    special characteristics and built forms including city skylines, roof profiles and landmarks.

    Edinburgh, The Standards for Urban Designs

    Menurut buku Edinburgh,

    The Standars for Urban

    Design World Heritage Site

    memiliki :

    struktur ruang yang unik

    pola bangunan

    townscape

    Karakteristik khusus

    termasuk profil atap dan

    Landmarks.Gambar : World heritage site di Edinburgh.

  • 7/25/2019 gabung tgs prk minggu1.pdf

    19/33

    Menurut Attoe (1979) kriteria yang digunakan dalam melestarikan objek sejarah antara lain:

    1.Peranan Sejarah

    Lingkungan kota atau bangunan yang memiliki nilai sejarah, suatu peristiwa yang mencatat peran ikatan simbolis suatu

    rangkaian sejarah, dan babak perkembangan suatu kota.

    2.Monumental

    Suatu obyek konservasi yang memiliki bentuk menonjol, tinggi dan besar. Keistimewaannya memberi tanda atau ciri

    kawasan tertentu.

    3.Memperkuat Citra KawasanKehadiran suatu obyek atau karya akan mempengaruhi kawasan-kawasan sekitarnya dan bermakna untuk

    meningkatkan mutu dan citra lingkungannya.

    4.Estetika

    Estetika berkaitan dengan nilai arsitektural, meliputi bentuk, gaya, struktur tata kota, mewakili prestasi khusus atau gaya

    sejarah tertentu. Dalam hal ini, sulit diputuskan suatu rumusan pertimbangan untuk menetapkan apakah suatu

    bangunan atau kawasan patut dikonservasikan.

    5.Keaslian bangunan

    Keaslian fisik bangunan akan mempengaruhi tindakan pelestarian yang akan dilakukan. Parameter yang digunakanberhubungan dengan struktur atau material bangunan.

    6.Keterawatan bangunan

    Beberapa parameter yang digunakan untuk mengukur akan lebih memfokuskan pada tampilan wajah bangunan

    maupun selubungnya.

    KRITERIA PELESTARIAN OBJEK SEJARAH

  • 7/25/2019 gabung tgs prk minggu1.pdf

    20/33

    Batasan dan kriteria suatu obyek yang akan dilestarikan juga akan mengacu kepada UU No. 5 Tahun 1992 tentang

    Benda Cagar Budaya dan PP No. 10 Tahun 1993 tentang Pelaksanaan UU No. 5 Tahun 1992; yang dimaksud dengan

    Benda Cagar Budaya adalah benda buatan manusia, bergerak atau tidak bergerak, yang berupa kesatuan kelompok

    atau bagian-bagiannya atau sisa-sisanya, yang berumur sekurang-kurangnya 50 (lima puluh) tahun, atau mewakili

    masa gaya yang khas dan mewakili masa gaya yang khas sekurang-kurangnya 50 (lima puluh) tahun, serta dianggap

    mempunyai nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan dan kebudayaan.

    KRITERIA PELESTARIAN OBJEK SEJARAH

  • 7/25/2019 gabung tgs prk minggu1.pdf

    21/33

    World Heritage Site di Yogyakarta

    1. Kotabaru

    Kotabaru dapat disebut sebagai kawasan dengan peninggalan

    sejarah di Yogyakarta, karena banyak terdapat bangunan

    peninggalan Belanda yang masih digunakan hingga sekarang.

    Gereja Hurian Kristen

    Batak ProtestanSMA BOPKRI

    POLA BANGUNAN

    Pola tipe bangunan yang berada di kawasan Kotabaru masih

    sedikit kental dengan gabungan gaya eropa dan lokal,

    contohnya di SMA BOPKRI dan bangunan Gereja Huria Kristen

    Batak Protestan.

    LANDMARK

    Gereja Santo Antonius

    Dapat berfungsi sebagai landmark kawasan Kotabaru. Karena

    ciri khas bangunan Eropa tampak pada bangunan menara tinggi

    di bagian depan gereja.

  • 7/25/2019 gabung tgs prk minggu1.pdf

    22/33

  • 7/25/2019 gabung tgs prk minggu1.pdf

    23/33

    World Heritage Site di Yogyakarta

    2. Kotagede

    Kota Gede adalah daerah dimana Panembahan Senopati, pendiri kerajaanMataram baru mendirikan istananya pada tahun 1575. Saat ini Kota Gede

    merupakan daerah di pinggiran kota Yogyakarta. Kota ini terdiri dari jalan-

    jalan berubin mosaik berjajar di tepi jalan

    POLA BANGUNAN

    Kotagede memiliki tipe bangunan yang masih kental dengan

    gaya tradisionalnya. Membuat kawasan Kotagede memiliki

    struktur ruang yang unik.

    LANDMARK

    Masjid Agung Kotagede

    Merupakan Landmark Kotagede yang juga peninggalan

    bersejarah. Karena di kawasan tersebut terdapat makam raja

    raja Mataram.

    Suasana pasar legi kotagedeSalah satutoko kerajinan

    perak Ansor Silver

  • 7/25/2019 gabung tgs prk minggu1.pdf

    24/33

    Dari sisi visual, penataan elemen ruang perkotaan keperti bangunan dan jalan di Kotagede masih menjaga nilai

    nilai tradisional daerahnya. Ini dapat dilihat dari bentuk bangunan bangunan di sepanjang jalan dan bangunan

    bangunan yang dilestarikan karena memiliki nilai sejarah.

  • 7/25/2019 gabung tgs prk minggu1.pdf

    25/33

    World Heritage Site di Yogyakarta

    3. Tugu Yogyakarta

    Tugu Yogyakarta merupakan landmark kota yang paling terkenal. Terletakdi tengah perempatan Jl. Pangeran Mangkubumi Jl. Jenderal Sudirman

    Jl. AM.Sangaji dan Jl. Pangeran Diponegoro.SPATIAL STRUCURE

    Kawasan tugu Yogyakarta memiliki struktur ruang sebagaimana

    sebuah landmark. Didesain sebagai public space yang bebas

    diakses dan disekitarnya juga terdapat bangunan dengan gaya

    tradisional.

    Suasana Ruang di kawasan

    Tugu Yogyakarta

    Selain memiliki sifat monumental, letaknya yang strategis

    membuat Tugu Yogyakarta menjadi lokasi yang ikonik karena

    terletak dekat dengan lokasi lokasi besar di Yogyakarta seperti

    stasiun Tugudan Jl. Malioboro.

    LANDMARK

  • 7/25/2019 gabung tgs prk minggu1.pdf

    26/33

    Sedangkan townscape di kawasan Tugu Yogyakarta tertata sebagaimana sebuah landmark, di mana Tugu

    terletak di tengah perempatan jalan. Di kawasan ini juga dipenuhi dengan bangunan bangunan komersil seperti

    hotel, restoran, supermarket, dll.

  • 7/25/2019 gabung tgs prk minggu1.pdf

    27/33

    1. PERANAN SEJARAH

    Kawasan World Heritage Site di Kota Yogyakarta memiliki nilai sejarah yang melekat dengan kawasan itu sendiri.

    Seperti Kotagede dengan Masjid Agungnya dan Kotabaru dengan Gereja Santo Antonius. Tempat tempat

    tersebut mencatat rangkaian sejarah di kawasannya masing masing.

    2. MONUMENTAL

    Kota Yogyakarta memiliki banyak tempat tempat monumental, diantaranya Tugu Yogyakarta yang berfungsi

    sebagai Landmark suatu kawasan dan menjadi ciri khas kawasan tersebut.

    3.MEMPERKUAT CITRA KAWASAN

    Kehadiran obyek obyek bersejarah seperti Tugu Yogyakarta, Masjid Agung Kotagede, dan Gereja San Antonius

    membuat kawasan masing masing tempat tersebut memiliki citra yang kuat sebagai kawasan yang memiliki nilaisejarah di suatu kota.

    4.ESTETIKA

    Estetika berkaitan dengan nilai arsitektural, meliputi bentuk, gaya, struktur tata kota, mewakili prestasi khusus

    atau gaya sejarah tertentu. Dalam hal ini, Masjid Kotegede yang memiliki gaya arsitektur tradisional menjadi

    poin estetika di kawasan tersebut. Begitu juga dengan pola bangunan di Kotagede yang kebanyakan ber gaya

    arsitektur tradisional.

    5.KEASLIAN BANGUNAN

    Keaslian fisik bangunan akan mempengaruhi tindakan pelestarian yang akan dilakukan. Dapat dilihat padaMasjid Agung Kotagede yang dijaga keasliannya sebagai tempat yang memiliki nilai sejarah di kawasan itu.

    6.KETERAWATAN BANGUNAN

    Beberapa parameter yang digunakan untuk mengukur akan lebih memfokuskan pada tampilan wajah bangunan

    maupun selubungnya.

    ANALISA KRITERIA PELESTARIAN WORLD HERITAGE SITE

  • 7/25/2019 gabung tgs prk minggu1.pdf

    28/33

    Pemanfaatan Bangunan cagar budaya lebih ke arah ekonomi produktif sehingga banyak bangunan pasca

    renovasi yang beralih fungsi dan kepentingan.

    Kawasan heritage site yang jauh dari jalan arteri membuat akses ke kawasan heritage site menjadi sulit.

    Tidak adanya spatial structure yang menekankan pada susunan elemen elemen pembentuk ruang. Unsur unsur

    tersebut berupa manusia, alam, teknologi, dan sebagainya yang berupa sesuatu yang positif maupun negatif.

    Analisa Permasalahan di Daerah Cagar Budaya Yogyakarta

  • 7/25/2019 gabung tgs prk minggu1.pdf

    29/33

  • 7/25/2019 gabung tgs prk minggu1.pdf

    30/33

  • 7/25/2019 gabung tgs prk minggu1.pdf

    31/33

    MAYOR PUBLIC PARKS

  • 7/25/2019 gabung tgs prk minggu1.pdf

    32/33

    TOWNSCAPE

  • 7/25/2019 gabung tgs prk minggu1.pdf

    33/33

    HISTORICAL GARDEN