G-FORCE

12
G-FORCE Ilham pribadi 111 0211 195

description

Matra Udara

Transcript of G-FORCE

Page 1: G-FORCE

G-FORCEIlham pribadi111 0211 195

Page 2: G-FORCE

Definisi

a/ akibat akselerasi timbul gaya yang sama besar akan tetapi berlawanan arahnya. (reactive force).

Besar tiap-tiap gaya G yg bekerja pada awak pesawat diukur dgn gaya tarik bumi.

Dinyatakan dgn satuan G

Page 3: G-FORCE

Macam-macam akselerasi

tjd apabila ada perubahan kecepatan tetapi arah tetap.

Contoh:

- take off,

- catapult&rocket take off,

- mengubah kecepatan dalam straight and level flying,

- crash landing,

- ditching,

- shock waktu parasut membuka atau pada saat landing.

tjd apabila ada perubahan arah pada gerak pesawat tetapi kecepatan tetap.

Contoh:

- waktu turun,

- loop dan dive.

Akselerasi Linier Akselerasi Radier (Sentripetal)

Page 4: G-FORCE

Jenis-jenis Gaya

Gaya G-transversal

a/ gaya G yg arahnya memotong tegak lurus sumbu panjang tubuh, jdi dpt dari muka ke belakang atau sebaliknya dan dpt pula dari samping ke samping.

Gaya G-Positif

a/ gaya G yg bekerja dgn arah dari kepala ke kaki.

Gaya G-Negatif

a/ gaya G yg bekerja dgn arah dari kaki ke kepala.

Page 5: G-FORCE

Alat Vestibular, mempunyai 3 bagian:

a) Tip canalis semicularis (saluran berisi endolymph) yg tegak lurus satu sama lain pada bidang-bidang horisontal, vertikal dan tranversal. Pda muara tiap-tiap saluran ada suatu pelebaran dgn didalamnya sel-sel berambut. Rambut-rambut tsb berhimpun mjd (cupula) dan merupakan reseptor sensorik. Krn gerakan dan aliran endolymph, cupula ikut bergerak sesuai arah aliran. Tiap gerakan/akselerasi angulair (roll,pitch,yaw) menimbulkan impuls mekanis pda otak dan melaporkan bahwa sdng ada gerakan rotasi dari kepala.

Page 6: G-FORCE

b) Utriculus dan Sacculus berisi reseptor sensorik yg dpt menerima impuls mekanis akibat gerakan/akselerasi linear. Reseptor tdr dri membran otolith yg berisi butir-butir kalsium karbonat. Membran ini ada di atas lapisan sel-sel berambut dgn rambut2nya dlm masa clan membran.

Gravitasi maupun akselerasi linear dpt menggerakkan membran otolith dan dgn demikian rambut2 sel berambut. Impuls ini diterima dan diteruskan lewat syaraf vestibular ke otak.

c) Cochlea. Alat ini digunakan u/ proses pendengaran. Pola akselerasi diudara a/ berbeda daripada dibumi, misalnya akselerasi di udara biasanya tdk segera diikuti dgn deselerasi spt tjd dibumi.

Page 7: G-FORCE

Mekanisme Ilusi

1) Grave Yard Spin dan Grave Yard Spiral

Pda wktu msk ke dlm spin, maka stlh 15 20detik kecepatan endolymph dlm saluran semisirkuler tlh sama dgn kecepatan dinding saluran, shg cupula (reseptor) kembali pda keadaan istirahat. Pda wkt pesawat keluar dri spin, cupula akan bergerak dgn arah yg berlawanan shg seolah-olah tjd spin u/ kedua kalinya dgn arah berlawanan. Dgn mengadakan koreksi maka pesawat msk spin kembali dgn arah semula. Pada grave yard spiral tdk ada spin tetapi banked down.

Page 8: G-FORCE

2) Coriolis Illusion

Ini tjd apabila endolymph dri satu set saluran semi-sirkuler kiri tlh mencapai kecepatan yg sama dgn dinding saluran, kemudian ada gerakan dari satu set lainnya dlm dinding bidang yg lain dri set pertama. Akibatnya ialah suatu perasan seolah-olah badan berputar dlm bidang diluar bidang tsb misalnya bila ada gerakan yawing dgn kecepatan yg konstan, maka dgn gerakan pitching dari kepala akan terasa seolah-olah badan mengalami roll. Coriolis illusion paling berbahaya dan biasanya tjd sewaktu dlm manuver yg relatif rendah.

Page 9: G-FORCE

3) Oculo Gyral Illusion

Dlm ilusi ini terlihat suatu obyek di muka mata seolah-olah bergerak. Hal ini akibat rangsangan pda saluran semi-sirkuler dan dpt tjd waktu grave yard spin, grave yard spiral dan coriolis illusion.

4) Oculo Grave Illusion

Ilusi ini analog dgn oculo gyral illusion bkn akibat rangsangan dri saluran semisirkuler tetapi rangsangan pda otolith. Ilusi tjd pada wkt terbang datar dgn high performance air craft dgn kecepatan akselerasi yg tinggi shg menimbulkan rasa seolah-olah pesawat dlm nose-up attitude. Bila penerbang mengadakan koreksi, maka ia akan dive dgn akibat crash. Ilusi ini sering tjd bila terbang malam atau dlm cuaca buruk, dan tdk tjd bila di luar ada visual reference yg adekuat.

Page 10: G-FORCE

5) Elevator Illusion

Ilusi ini jga tjd akibat makin besarnya gaya gravitasi spt waktu akselerasi ke atas. Hal ini mengakibatkan suatu refleks bola mata ke bawah sehingga kelihatan seolah-olah panel instrumen dan hidung pesawat naik ke atas.

6) The Keans

Ini a/ ilusi vestibuler yg sering tjd krn saluran semisirkuler tdk dpt mendeteksi akselerasi angular di bawah ambang (2,5/detik). Misalnya pda terbang instrumen mengadakan roll ke kiri tanpa dirasakan krn kecepatannya di bawah ambang. Bila ia mengadakan roll ke kanan ia merasakan pesawatnya dlm keadaan roll ke kanan walaupun sebenarnya datar. Hal ini dpt dilihat dlm sikap badannya.

Page 11: G-FORCE

7) Autokinesis

Sebuah titik cahaya dlm ruangan yg cukup gelap stlh dipandang beberapa detik akan kelihatan seolah-olah bergerak. Fenomena ini dikenal sbg autokinesis effect dan dpt menyebabkan kekeliruan bila terbang formasi malam hari.

8) Kacau antara bumi dan langit

Bila terbang malam dan cukup gelap maka lampu2 landasan dilihat sbg bintang-bintang. Hal ini membahayakan krn horizon yg diterimanya kelihatan lbh rendah dri horizon yg sesungguhnya. Akibatnya pesawat akan diarahkan ke bawah.

Page 12: G-FORCE

9) Permukaan bumi atau awan

Terbang di atas daerah yg tdk rata (diatas kaki gunung) atau awan yg miring permukaannya mengakibatkan terbang tdk lurus dan tdk datar.

10) Seat of the pants sense

Bila pesawat membelok maka arah gaya sentrifugal dan gravitasi sllu menuju ke arah lantai pesawat. Dgn demikian si penerbang dgn pressure sensors tsb sukar mengetahui mana bawah. Disamping itu perasaan ini dpt menguatkan oculogravic illusion yg tjd akibat akselerasi linear pda high performance aircraft.