Fuzzy Type 2_updated.pdf

download Fuzzy Type 2_updated.pdf

of 35

Transcript of Fuzzy Type 2_updated.pdf

  • 7/26/2019 Fuzzy Type 2_updated.pdf

    1/35

    PendahuluanFuzzy logic diperkenalkan pertama kali oleh Prof. Lotfi A Zadeh pada tahun 1965.

    Fuzzy Set dapat digunakan untuk merepresentasikan dan menangani masalah

    ketidakpastian. Sistem logika Fuzzy memiliki fungsi keanggotaan yang memetakan

    setiap anggotanya ke dalam satu derajat keanggotaan. Hal semacam ini merupakan

    keanggotaan crisp atau disebut juga himpunan Fuzzy yang dikenal dengan FuzzyLogic tipe-1 (T1 FL). Sistem T1 FL sudah banyak diterapkan dalam ilmu kontrol,

    perkiraan, peramalan, data mining dan sistem pendukung keputusan. Seiring dengan

    waktu, Prof. Zadeh menyadari bahwa fungsi keanggotaan T1 FL sebenarnya

    merupakan bilangan tegas juga.

  • 7/26/2019 Fuzzy Type 2_updated.pdf

    2/35

    Himpunan Crisp dan Himpunan Fuzzy

    Himpunan Crisp adalah himpunan yang

    membedakan anggota dan non-anggotanya

    dengan batasan yang jelas (0 atau 1).

    Himpunan fuzzy

    Himpunan Fuzzy didefinisikan

    sebagai suatu fungsi

    keanggotaan yang memetakan

    setiap objek suatu nilai real

    dalam interval (0,1).

  • 7/26/2019 Fuzzy Type 2_updated.pdf

    3/35

    Notasi Fuzzy

    Tanda pembagi (/) menyatakan pasangan (bukan operasi

    Tanda penjumlah (+) menyatakan simbol function-theoretic union

    (bukan operasi penjumlahan)

  • 7/26/2019 Fuzzy Type 2_updated.pdf

    4/35

    Fungsi Keanggotaan

    Merupakan suatu kurva

    yang menunjukkan

    pemetaan titik-titik input

    data ke dalam nilai

    keanggotaannya yang

    memiliki nilai antara 0

    sampai 1.

  • 7/26/2019 Fuzzy Type 2_updated.pdf

    5/35

    Metode Logika Fuzzy

    Ada berbagai macam metode logika fuzzy, yaitu ;

    1. Takagi-Sugeno-Kang (TSK)

    2. Mamdani

    .

    Metode logika fuzzy yang sering digunakan saat ini adalah Mamdani dan Takagi-

    Sugeno-Kang (TSK). Keduanya memiliki kesamaan pada struktur antecedentdan

    kaidah JIKA-MAKA yang digunakan. Perbedaannya adalah pada bagian

    konsekuen, dimana bagian konsekuen pada sistem Mamdani berupa set fuzzy,

    adapun bagian konsekuen pada sistem TSK berupa fungsi.

  • 7/26/2019 Fuzzy Type 2_updated.pdf

    6/35

    Fuzzy TSK Tipe 1FuzzypadaAntecedent Crisp pada Consequent

    Misalkan diketahui

    dua buah aturan:

  • 7/26/2019 Fuzzy Type 2_updated.pdf

    7/35

    Mengapa dibutuhkan Fuzzy Tipe 2?

    Fuzzy tipe 1 tidak merepresentasikan ketidakpastian (uncertainty) pada fungsi

    keanggotaannya.

  • 7/26/2019 Fuzzy Type 2_updated.pdf

    8/35

    Bagaimana Cara Memodelkan Ketidakpastian?

    Ada beberapa cara untuk memodelkan Type-2 Fuzzy Logic, yaitu :

    1. General T2 Kompleksitas komputasinya tinggi

    2. Interval Type-2 (IT2) Perhitungannya cepat dan komputasinya sederhana

    3. Quasi-T2 metode terbaru

  • 7/26/2019 Fuzzy Type 2_updated.pdf

    9/35

    Type-2 Fuzzy Logic SystemType-2 fuzzy (T2 FL) awalnya juga diperkenalkan oleh Zadeh.

    Saat itu kemampuan komputerisasi terbatas sehingga pemakaian fuzzy tipe-2 tidak

    begitu populer. Namun sejak tahun 2000-an fuzzy tipe-2 sudah banyak menjadi

    pilihan bagi peneliti meskipun membutuhkan komputasional yang kompleks. Hal ini

    dikarenakan kemampuan komputer sudah sangat luar biasa cepatnya. T2 FLmemiliki performansi yang lebih baik dari T1 FL.

  • 7/26/2019 Fuzzy Type 2_updated.pdf

    10/35

    Fuzzy TSK Tipe 2

    Untuk model fuzzy TSK bertipe 2, terdapat tiga kemungkinan struktur :

    1. Bagian antecedents berupa set fuzzy bertipe 2 dan bagian consequent

    adalah set fuzzy bertipe 1. Struktur ini disebut Model I.

    2. 2. Bagian antecedents berupa set fuzzy bertipe 2 dan bagian consequent

    adalah nilai crisp. Struktur ini disebut Model II.

    3. 3. Bagian antecedents berupa set fuzzy bertipe 1 dan bagian consequent

    adalah set 1. Struktur ini disebut Model III.

  • 7/26/2019 Fuzzy Type 2_updated.pdf

    11/35

    Interval Type-2 Fuzzy LogicInterval type-2 fuzzy set terdiri dariUpper

    Membership Function (UMF) danLower

    Membership Function (LMF) di mana

    keduanya merupakan type-1 fuzzy set.

    Fungsi keanggotaan dalam interval type-2

    fuzzy logic diatur sebagai daerah yang

    disebut dengan Footprint of Uncertainty

    (FOU) yang dibatasi dengan 2 buah type-1

    fungsi keanggotaan fuzzy logic UMF dan

    LMF.

  • 7/26/2019 Fuzzy Type 2_updated.pdf

    12/35

    Struktur Tipe-2 Fuzzy

    Logic1. Fuzzifier

    Proses ini mentransformasikan masukan crips

    menjadi variabel dalam bentuk fuzzy bertipe 2.

    Fungsi keanggotaan untuk setiap bagian

    antecedent adalah sistem fuzzy bertipe-2 interval

    yang dituliskan sebagai berikut:

    2. Rules

    3. Inference

    4. Defuzzifier

    5. Type-Reducer

    Type-1 vs Type-2

    Kesamaan: Proses fuzzifier, rule base, inference

    engine.

    Perbedaan: Output Processor. Pada Tipe-2

    menggunakan Type-Reducer.

  • 7/26/2019 Fuzzy Type 2_updated.pdf

    13/35

    State-of-the-Art (1)

    Historical Development Fuzzy Type 2

  • 7/26/2019 Fuzzy Type 2_updated.pdf

    14/35

    State-of-the-Art (2)

    1. Aplikasi, seperti pada sistem pengambilan keputusan yang kompleks seperti di bidang

    kedokteran.

    2. Kompleksitas komputasi. Beberapa penelitian akhir-akhir ini menunjukkan Generalized

    Type-2 dibanding Interval Type-2, namun kompleksitasnya lebih tinggi. Selain itu Fuzzy Tipe-2

    Peluang penelitian untuk mengeksplorasi Fuzzy Tipe 2

    uga e omp e s an ng pe- .

    3. Optimisasi. Cara optimisasi Fuzzy tipe-2 masih menjadi open question. Pemilihan: rule,

    membership function, operator, dan algoritma defuzzifikasi masih dilakukan secara manual.

    4. Defuzzifikasi.Algoritma untuk defuzzifikasi menjadi isu yang penting dan masih mungkin

    untuk dikembangkan lagi.

    5. FOU. FOU juga menjadi isu penting dalam perancangan Fuzzy Tipe-2, karena kita tidak

    mengetahui apakah FOU mewakili ketidakpastian secara berlebihan atau kurang mewakili.

  • 7/26/2019 Fuzzy Type 2_updated.pdf

    15/35

    State-of-the-Art (3)Beberapa penelitian yang pernah dilakukan dalam pengembangan dan

    implementasi Fuzzy Tipe 2:

    1. Penerapan Fuzzy Tipe 2 di berbagai bidang seperti: classification, clustering,

    pattern recognition, dan intelligent control.

    2. Perbandingan antara Fuzzy Type 1 dan Type 2 untuk mengetahui

    permasalahan seperti apa yang sudah cukup baik dimodelkan dengan Tipe 1

    dan seperti apa yang membutuhkan Tipe 2 yang komputasinya lebih

    kompleks.

    3. Optimasi Fuzzy Type 2 menggunakan Algoritme Genetika, Particle Swarm

    Optimization, Ant Colony Optimization, dll. Hal ini bertujuan untuk menciptakandesain Fuzzy Tipe 2 secara otomatis.

  • 7/26/2019 Fuzzy Type 2_updated.pdf

    16/35

    Aplikasi Fuzzy LogicSaat ini, penggunaan terbesar logika fuzzy terdapat pada sistem pakar fuzzy

    (fuzzy expert system). Penerapan logika fuzzy pada sistem pakar fuzzy mencakup

    beberapa bidang, antara lain:

    1. Aplikasi teknik. Logika fuzzy banyak digunakan oleh perusahaan, sebagai

    contoh: pintu otomatis yang bisa membuka sendiri, penaksiran kualitas aspal

    jalan raya, tombol tunggal untuk mesin cuci, dan sebaginya.

    2. Pengenalan pola. Logika fuzzy untuk pengenalan pola antara lain, yang

    banyak dikembangkan oleh perusahaan elektronik saat ini, yaitu untuk

    pengenalan simbol tulisan tangan pada komputer saku. Contoh yang lain

    adalah klasifikasi sinar-x, pemutar film otomatis, dan sebagainya

  • 7/26/2019 Fuzzy Type 2_updated.pdf

    17/35

    Aplikasi Fuzzy Logic3. Aplikasi media. Dalam bidang media sebagai contoh: diagnosa terhadap

    gangguan apnoca tidur, diagnosa radang sendi, kontrol pembiusan, dan

    sebagainya.

    4. Aplikasi finansial. Logika fuzzy juga digunakan dalam bidang ekonomi

    , ,keuangan pada sebuah perusahaan, dan sebagainya

  • 7/26/2019 Fuzzy Type 2_updated.pdf

    18/35

    Studi Kasus : Perancangan Pengendali Fuzzy Type-2Untuk Masalah Backer-Upper Truk

    Pengendalian backer-upper truk merupakan permasalahan kendali non-linear.

    Rancangan ini bertujuan untuk memasukkan sebuah truk ke dalam suatu terminal

    pengangkut secepat dan seakurat mungkin. Rancangan ini menyajikan desain

    dan hasil simulasi dari implementasi pengontrol Fuzzy bertipe 2 (T2FC) untuk

    kasus backer-upper truk. Pengontrol yang dirancang terdiri dari modul fuzzy

    backward truckdan modul fuzzy forward truck.

  • 7/26/2019 Fuzzy Type 2_updated.pdf

    19/35

    Sasaran Pengendalian (Target)

    Mengendalikan Truckdari posisi awal {Xt , Yt , t} Ke terminal pengangkut

    Xt Yt t Pada arah "f= 90

    .*Gerakan Truck ke Depan/Belakang diatur dengan kecepatan konstan

  • 7/26/2019 Fuzzy Type 2_updated.pdf

    20/35

    DiagramTruk

    dan Terminal pengangkut

  • 7/26/2019 Fuzzy Type 2_updated.pdf

    21/35

    Posisi Truk di tentukan dengan menggunakan 3 Variabel Yaitu : , X , Y

    = Derajat Arah truck terhadap Horizontal.

    (X,Y) = Koordinat/posisi Truck

    Sistem Menggunakan kontrol Dengan 2 Modul Fuzzy Logic

    Fuzzy untuk arah maju (Forward Module).

    Sistem fuzzy untuk arah mundur (Backward Module).

  • 7/26/2019 Fuzzy Type 2_updated.pdf

    22/35

    Variabel

    Rentang Variabel Masukan

    [ - 90,- 120] danX [ 0 , 10]

    en ang ar a e e uaran

    [-30 , 30]

    Sehingga keadaan akhir Truck (Xf, f) = (5, 90)

  • 7/26/2019 Fuzzy Type 2_updated.pdf

    23/35

    Pergeseran gerak Truck

    Digunakan Persamaan

    Dengan (X,Y ) koordinat truk dan b adalah panjang truk.

  • 7/26/2019 Fuzzy Type 2_updated.pdf

    24/35

    Struktur Sistem Pengendalian Truck

  • 7/26/2019 Fuzzy Type 2_updated.pdf

    25/35

    Himpunan fuzzy posisi truk terbagi menjadi 5 variabel linguistik :

    kanan (R), kanan-tengah (RC), tengah (C), kiri tengah (LC) dan kiri (L).

    Himpunan fuzzy arah truk terbagi menjadi 7 variabel linguistik :

    - , , - , , - ,dan kiri-bawah (LD).

    Himpunan fuzzy arah setir terbagi menjadi 7 variabel linguistik :

    positif-besar (PB), positif-sedang (PM), positif kecil (PS), nol (Z), negatif-kecil

    (NS), negatif-sedang (NM) dan negatif-besar (NB.)

  • 7/26/2019 Fuzzy Type 2_updated.pdf

    26/35

    Karena terdapat lima variabel linguistik untuk posisi truk dan tujuh variabel liguistik

    untuk arah truk, maka akan terdapat 35 kaidah yang akan digunakan. Karena

    hanya terdapat dua variabel masukan pada fuzzy, maka basis kaidah yang

    digunakan dapat didokumentasikan dalam bentuk matriks seperti yang

    ditunjukkan pada Gambar berikut.

  • 7/26/2019 Fuzzy Type 2_updated.pdf

    27/35

    Kaidah-kaidah pada Fuzzy Backward Truck Module

  • 7/26/2019 Fuzzy Type 2_updated.pdf

    28/35

    Kaidah-kaidah pada FuzzyForward Truck Module

  • 7/26/2019 Fuzzy Type 2_updated.pdf

    29/35

    Fungsi keanggotaan untuk posisi Truck

  • 7/26/2019 Fuzzy Type 2_updated.pdf

    30/35

    Fungsi keanggotaan untuk arah Truck

  • 7/26/2019 Fuzzy Type 2_updated.pdf

    31/35

    Fungsi keanggotaan untuk arah Steer

  • 7/26/2019 Fuzzy Type 2_updated.pdf

    32/35

    Hasil Simulasi Fuzzy Logic Tipe II

    Hasil trajektori untuk posisi awalX

    = 20,Y

    = 18.4 dan "

    " = 60.

  • 7/26/2019 Fuzzy Type 2_updated.pdf

    33/35

    Hasil trajektori untuk posisi awalX

    = 17.5 ,Y

    = 8 dan "

    " = 162.

    .

  • 7/26/2019 Fuzzy Type 2_updated.pdf

    34/35

    Pebandingan Hasil Simulasi

    .

  • 7/26/2019 Fuzzy Type 2_updated.pdf

    35/35

    Kesimpulan1. Fuzzy Tipe 1 tidak dapat memodelkan ketidakpastian (uncertainty)

    2. Fuzzy Tipe 2 mengatasi masalah ketidakpastian fungsi keanggotaan pada

    fuzzy tipe 1.

    3. Perbedaan Fuzzy tipe 1 dan 2:

    Representasi fungsi keanggotaan. Pada Fuzzy Type-2 Interval, digunakan

    batas atas dan batas bawah.

    Fuzzy Tipe 2 membutuhkan Type Reduceryang harus diubah ke bentuk

    Fuzzy tipe 1 Sebelum dilakukan defuzzifikasi.

    4. Kelebihan Fuzzy tipe 2 dalam memodelkan ketidakpastian membuka

    peluang yang luas untuk diimplementasikan secara luas di berbagai bidang.