furness-1
-
Upload
amelia-ester-sembiring -
Category
Documents
-
view
295 -
download
15
Transcript of furness-1
![Page 1: furness-1](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082316/5571f9b04979599169902f9d/html5/thumbnails/1.jpg)
Pemodelan Transportasi - Trip Distribution Model
Rabu, 09 Februari 2011 01:18
Model Sebaran Pergerakan
Sebaran pergerakan merupakan tahapan dalam perencanaan teransportasi yang menunjukkan interaksi antara tata guna lahan, jaringan transportasi dan arus lalu lintas.
Pergerakan arus lalu lintas yang terjadi antara zona asal O i dengan zona tujuan Dj
sebanding dengan intensitas tata guna lahan dan berbanding terbalik dengan besarnya pemisahan spasial antara zona-zona tersebut.
Matriks Pergerakan
Pola pergerakan antar zona yang terjadi dalam siterm transportasi sering dinyatakan sebagai matriks pergerakan atau Matriks Asal–Tujuan (MAT). MAT dapat digunakan untuk:
Pemodelan kebutuhan akan transportasi untuk daerah pedalaman atau antar kota. Pemodelan kebutuhan akan transportasi untuk daerah perkotaan. Pemodelan dan perancangan manajemen lalu lintas baik di daerah perkotaan maupun
antar kota. Pemodelan kebutuhan akan transportasi di daerah yang ketersediaan datanya tidak begitu
mendukung, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas (misalnya di negara sedang berkembang).
Perbaikan data MAT pada masa lalu dan pemeriksaan MAT yang dihasilkan metode lainnya.
Pembagian Layer
Metode Mencari Matriks
![Page 2: furness-1](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082316/5571f9b04979599169902f9d/html5/thumbnails/2.jpg)
Metode AnalogPada metode ini digunakan satu nilai tingkat pertumbuhan terhadap pergerakan saat ini untuk mendapatkan pergerakan pada masa yang akan datang.
Tid = tid . E
Keterangan:Tid = Pergerakan masa mendatang dari zona i ke zona dtid = Pergerakan masa sekarang dari zona i ke zona dE = Tingkat pertumbuhan
Metode SeragamIni adalah metode tertua dan paling sederhana, yang secara matematis dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tid = tid . EE = T/t
![Page 3: furness-1](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082316/5571f9b04979599169902f9d/html5/thumbnails/3.jpg)
Keterangan:T = Total pergerakan pada masa mendatang di dalam daerah kajiant = Total pergerakan pada masa sekarang di dalam daerah kajianE = Tingkat pertumbuhan
Contoh:
Jika pergerakan lalu lintas di daerah kajian diperkirakan meningkat sebesar 30% pada masa mendatang, maka secara sederhana, semua sel MAT (tid) dikalikan dengan faktor 1,3 untuk mendapatkan MAT masa mendatang.
Metode Rata-RataMetode ini menggunakan rata-rata dari tingkat pertumbuhan antara dua zona yang berinteraksi. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut:
Tid = tid . {(Ei + Ed) / 2}
Dimana:Ei, Ed = Tingkat pertumbuhan zona i dan dTi, Td = Total pergerakan pada masa mendatang yang berasal dari zona asal i atau yang menuju zona tujuan dti, td = Total pergerakan pada saat ini yang berasal dari zona asal i atau yang menuju zona tujuan d
Contoh:
![Page 4: furness-1](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082316/5571f9b04979599169902f9d/html5/thumbnails/4.jpg)
Metode FratarSecara matematis, metode Fartar dapat dinyatakan sebagai berikut:
Tid = tid . Ei . Ed {(Li + Ld) / 2}
Li = Σtik / ΣEk.tk dan Ld = Σtdk / ΣEk.tk
Metode DetroidSecara matematis, metode Detriod dapat dinyatakan sebagai berikut:
Tid = tid . {(Ei + Ed) / E}
Contoh:
![Page 5: furness-1](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082316/5571f9b04979599169902f9d/html5/thumbnails/5.jpg)
Metode Furness
Secara matematis, metode Furness dapat dinyatakan sebagai berikut:
Tid = tid . Ei
Namun demikian, metode ini membutuhkan nilai batasan (constraint) sehingga diharapkan dapat membentuk matriks yang representatif.
Baca artikel berikutnya hanya di www.mafiosodeciviliano.com - Forum dan Komunitas Teknik Sipil.