Fungsi Psikis Manusia Dan Kesehatan
description
Transcript of Fungsi Psikis Manusia Dan Kesehatan
![Page 1: Fungsi Psikis Manusia Dan Kesehatan](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082201/55cf968f550346d0338c5278/html5/thumbnails/1.jpg)
Fungsi psikis manusia dan kesehatan
Fungsi psikis manusia dibagi menjadi tiga komponen. Yaitu : kognitif, Afektif dan
Konatif.
1. fungsi kognitif
Fungsi kognitif adalah fungsi psikis manusia diisi bidang kesadaran, pemikiran,
pengetahuan, interpretasi, pemahaman, idea, kecerdasan, dan lain-lain. Dalam
Introduction to Psycology dijelaskan bahwa “cognition is an individual’s thoughts,
knowledge, interpretations, understandings, or ideas”. Artinya: kognitif adalah
fungsi psikis yang bersifat individual, seperti: pemikiran, pengetahuan, pemahaman,
pengertian, atau ide-ide. Fungsi-fungsi ini memancar dari daya (energi) masing-
masing aspek dan dimensi psikis manusia.
a. Atensi dan kesadaran
Atensi adalah pemrosesan secara sadar sejumlah kecil informasi dari sejumlah besar
informasi yang tersedia. Informasi didapatkan dari penginderaan, ingatan dan proses
kognitif lainnya. Atensi terbagi menjadi atensi terpilih (selective attention)dan atensi
terbagi (divided attention). Kesadaran meliputi perasaan sadar maupun hal yang disadari
yang mungkin merupakan fokus dari atensi.
b. Persepsi
Persepsi adalah rangkaian proses pada saat mengenali, mengatur dan memahami
sensasi dari panca indera yang diterima dari rangsang lingkungan. Dalam kognisi
rangsang visual memegang peranan penting dalam membentuk persepsi. Proses kognif
biasanya dimulai dari persepsi yang menyediakan data untuk diolah oleh kognisi.
c. Ingatan
Ingatan adalah saat manusia mempertahankan dan menggambarkan pengalaman
masa lalunya dan menggunakan hal tersebut sebagai sumber informasi saat ini. Proses
dari mengingat adalah menyimpan suatu informasi, mempertahankan dan memanggil
kembali informasi tersebut. Ingatan terbagi dua menjadi ingatan implisit dan eksplisit.
Proses tradisional dari mengingat melalui pendataan penginderaan, ingatan jangka
pendek dan ingatan jangka panjang.
4. Bahasa
![Page 2: Fungsi Psikis Manusia Dan Kesehatan](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082201/55cf968f550346d0338c5278/html5/thumbnails/2.jpg)
Bahasa adalah menggunakan pemahaman terhadap kombinasi kata dengan tujuan
untuk berkomunikasi. Adanya bahasa membantu manusia untuk berkomunikasi dan
menggunakan simbol untuk berpikir hal-hal yang abstrak dan tidak diperoleh melalui
penginderaan. Dalam mempelajari interaksi pemikiran manusia dan bahasa
dikembangkanlah cabang ilmu psikolinguistik
a. Pemecahan masalah dan kreativitas
b. Pemecahan masalah adalah upaya untuk mengatasi
hambatan yang menghalangi terselesaikannya suatu
masalah atau tugas. Upaya ini melibatkan proses
kreativitas yang menghasilkan suatu jalan
penyelesaian masalah yang orisinil dan berguna.
5. fungsi afektif
Fungsi afektif adalah fungsi psikis untuk menentukan sikap atas dasar
pertimbangan yang bersifat penilaian terhadap sesuatu. Dalam Introduction to
Psychology dijelaskan bahwa “affective is an emotional experience, whether pleasant or
unpleasant, mild or intense”. Artinya: Afektif adlah suatu pengalaman emosional, apakah
yang menyenangkan atau tidak menyenangkan, … Berdasarkan itu, dapat dijelaskan
bahwa fungsi afektif adalah fungsi psikis untuk menetukan sikap berdassrkan
pertimbangan penilaian terhadap sesuatu.
6. fungsi konatif
Konatif atau psikomotor adalah fungsi psikis yang melaksanakan tindakan dari apa yang
telah diolah melalui proses berpikir dan perasaan ataupun kombinasinya. Konatif
mengandung aspek psikis yang melakukan dorongan kehendak baik yang positif maupun
yang negatif, disadari maupun tidak disadari.
Kesehatan
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan
setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.[1] Pemeliharaan kesehatan
adalah upaya penaggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan
pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan dan persalinan.[2]
Pendidikan kesehatan adalah proses membantu sesorang, dengan bertindak secara
sendiri-sendiri ataupun secara kolektif, untuk membuat keputusan berdasarkan
![Page 3: Fungsi Psikis Manusia Dan Kesehatan](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082201/55cf968f550346d0338c5278/html5/thumbnails/3.jpg)
pengetahuan mengenai hal-hal yang memengaruhi kesehatan pribadinya dan orang
lain.[3] Definisi yang bahkan lebih sederhana diajukan oleh Larry Green dan para
koleganya yang menulis bahwa pendidikan kesehatan adalah kombinasi pengalaman
belajar yang dirancang untuk mempermudah adaptasi sukarela terhadap perilaku yang
kondusif bagi kesehatan.[3] Data terakhir menunjukkan bahwa saat ini lebih dari 80
persen rakyat Indonesia tidak mampu mendapat jaminan kesehatan dari lembaga atau
perusahaan di bidang pemeliharaan kesehatan, seperti Akses, Taspen, dan Jamsostek.[4] Golongan masyarakat yang dianggap 'teranaktirikan' dalam hal jaminan kesehatan
adalah mereka dari golongan masyarakat kecil dan pedagang.[4] Dalam pelayanan
kesehatan, masalah ini menjadi lebih pelik, berhubung dalam manajemen pelayanan
kesehatan tidak saja terkait beberapa kelompok manusia, tetapi juga sifat yang khusus
dari pelayanan kesehatan itu sendiri.
Tujuan Kesehatan Dalam Segala Aspek
Salah satu tujuan nasional adalah memajukan kesejahteraan bangssa, yang berarti
memenuhi kebutuhan dasar manusia, yaitu pangan, sandang, pangan, pendidikan,
kesehatan, lapangan kerja dan ketenteraman hidup. Tujuan pembangunan kesehatan
adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk, jadi
tanggung jawab untuk terwujudnya derajat kesehatan yang optimal berada di tangan
seluruh masyarakat Indonesia, pemerintah dan swasta bersama-sama.
Pengaruh Psikis Terhadap Kesehatan
Ada hubungan yang sangat erat antara keadaan psikologis (fikiran dan kejiwaan), sistem
persarafan dan imunitas (pertahanan tubuh) seseorang. Ilmu yang mempelajari
keterkaitan antara ketiganya adalah ilmu psikoneuroimunologi. Psikologis seseorang
ternyata mampu mempengaruhi bagaimana sistem persyarafan bekerja yang jika tidak
terkontrol dengan baik justru bisa menyebabkan sakit. Psikologis seseorang juga dapat
meningkatkan dan atau menurunkan keadaan imunitasnya, tergantung apakah dia sedang
bahagia atau sedang stress.
Ketika seseorang dalam keadaan tenang, damai, dan bahagia jiwanya, maka hormon
kortisol dipertahankan dalam keadaan rendah. Hormon kortisol berfungsi untuk menekan
sistem imunitas tubuh, dengan demikian kalau kadarnya dalam darah adalah rendah,
maka sistem imunitas tubuh akan meningkat, dan seseorang tidak akan mudah kena
![Page 4: Fungsi Psikis Manusia Dan Kesehatan](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082201/55cf968f550346d0338c5278/html5/thumbnails/4.jpg)
penyakit. Perlu diketahui bahwa hormon kortisol dikenal sebagai hormon stress, maka
ketika hormon kortisol rendah, menandakan seseorang dalam kondisi relaksasi/tenang.
Jika terjadi keadaan yang sebaliknya, yaitu keadaan stress, cemas, depresi, bingung,
sedih, dan sebagainya, maka produksi hormon kortisol akan meningkat. Hormon kortisol
punya efek menekan imunitas tubuh, dengan demikian sistem imunitas tubuh akan
menurun, dan tubuh akan mudah terjangkit penyakit. Maka bisa dijadikan indikator
bahwa kalau seseorang dalam keadaan terganggu jiwanya atau stress, pasti hormon
kortisolnya meningkat bahkan sangat tinggi.
Hormon stress juga bekerja di berbagai belahan otak untuk mempengaruhi segala sesuatu
mulai dari suasana hati dan rasa takut hingga daya ingat dan rasa lapar. Hormon stress
juga berinteraksi dengan sistem hormon yang mengendalikan reproduksi, metabolisme,
dan imunitas.
Di masa kini, kita seakan-akan tenggelam dalam lautan stress, dengan ombak demi
ombak datang silih berganti menghempas kita. Reaksi biologis stress itu bekerja
membantu kita hanya untuk sesaat, tetapi jika stress terus berlanjut tanpa diredakan,
reaksi-reaksi biologis itu akan berdampak buruk.
Perlu diketahui bahwa keadaan pikiran dapat menyebabkan gejala fisik. Sebagai contoh,
ketika seseorang takut atau cemas dapat memacu detak jantung yang cepat, jantung
berdebar, merasa sakit, gemetar (tremor), berkeringat, mulut kering, sakit dada, sakit
kepala, dan bernafas cepat. Ketika keadaan seperti ini terjadi berulang-ulang maka akan
timbul penyakit fisik. Penyakit fisik yang disebabkan oleh pikiran negatif dan atau
masalah emosi disebut sebagai penyakit psikosomatik.
Banyak orang menderit penyakit psikosomatis namun tidak menyadarinya. Mereka
biasanya akan terus berusaha sembuh dari sakit yang dideritanya dengan terus berobat
namun tidak bisa sembuh. Kalaupun ada perubahan biasanya intensitas penyakitnya saja
yang menurun tapi tidak bisa sembuh total. Selang beberapa saat biasanya akan kambuh
lagi dan bisa lebih parah dari sebelumnya.
Ada dua macam pengobatan untuk gangguan psikosomatik, pengobatan fisik dan mental.
Pengobatan fisik disesuaikan dengan penyakit yang diderita. Sedangkan pengobatan
mental dapat dilakukan dengan menciptakan suasana kejiwaan yang tenang dan bahagia.
![Page 5: Fungsi Psikis Manusia Dan Kesehatan](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082201/55cf968f550346d0338c5278/html5/thumbnails/5.jpg)
Biasanya ketenangan diperoleh ketika dia meningkatkan hubungan spiritualnya dengan
Tuhan, atau bisa melakukan dengan teknik meditasi dan yoga.
Yoga menurunkan denyut jantung , tekanan darah, dan menurunkan kadar hormon stress,
serta meningkatkan kadar hormon penenang seperti serotonin, dopamin, dan endorphin.
Sedangkan meditasi secara esensi adalah jalan untuk menyatukan diri dengan sang
pencipta, menyatukan kehendak dengan sang pencipta. Ditinjau dari aspek kedokteran,
meditasi akan mengaktifkan bagian tengah otak, disebut sistem limbic, yang memegang
komando keseimbangan emosi psikologis, saraf otonom, irama jantung, dan tekanan
darah. Nah, dengan aktifnya sistem limbic, metabolisme tubuh secara total juga bergerak
menuju keseimbangan dan mewujudkan kesembuhan.