fungsi endotel

1
Sel endotel dari lapisan intima pada arteri merupakan bagian krusial permukaan yang berkontak dengan darah. Sel endotel pada arteri memiliki berbagai mekanisme pengaturan yang berperan penting dalam homeostasis vaskuler dan terlibat dalam patogenesis penyakit arteri. Sel endotel mempertahankan permukaan kontak yang dapat menjaga darah tetap dalam kondisi cair di dalam pembuluh darah. (chapter 43) Sel endotel vaskuler merupakan bagian dari sistem hemostatik, yang menjaga darah tetap cair dalam pembuluh darah. Komponen utama dalam sistem hemostatik adalah endotel vaskuler, platelet, dan sistem koagulasi dan fibrinolitik. (chapter 87) Sel endotel dapat mensintesis prostacyclin dan nitric oxide yang dilepaskan ke dalam darah, yang tidak hanya berperan sebagai vasodilator, namun juga menghambat aktivasi dan agregasi platelet dengan cara menstimulasi adenylate cyclase dan meningkatkan syclic Adenosine Monophosphate (cAMP) intraselular. Sel endotel juga mengekspresikan CD39 di permukaannya, yang memiliki ADPase yang dapat mendegradasi ADP, suatu agonis platelet. (chapter 87) Sel endotel memproduksi molekul heparan sulfate proteoglycan yang terdapat pada permukaan sel endotel. Molekul-molekul ini, seperti halnya heparin, berperan sebagai kofaktor terhadap anti-thrombin III, mengakibatkan inaktivasi thrombin. Selain itu, permukaan endotel juga mengandung thrombomodulin, yang akan terikat dengan molekul thrombin dan menghasilkan aktivitas anti-thrombotic dengan aktivasi protein S dan C. Sel endotel yang normal memiliki mekanisme fibrinolitik pada permukaannya. Sel endotel dapat menghasilkan enzim aktivator plasminogen yang akan mengkatalisis plasminogen menjadi plasmin, yang merupakan suatu enzim fibrinolitik. (chapter 43) Pada arteri yang normal, sel en

description

kardio

Transcript of fungsi endotel

Sel endotel dari lapisan intima pada arteri merupakan bagian krusial permukaan yang berkontak dengan darah. Sel endotel pada arteri memiliki berbagai mekanisme pengaturan yang berperan penting dalam homeostasis vaskuler dan terlibat dalam patogenesis penyakit arteri. Sel endotel mempertahankan permukaan kontak yang dapat menjaga darah tetap dalam kondisi cair di dalam pembuluh darah. (chapter 43)Sel endotel vaskuler merupakan bagian dari sistem hemostatik, yang menjaga darah tetap cair dalam pembuluh darah. Komponen utama dalam sistem hemostatik adalah endotel vaskuler, platelet, dan sistem koagulasi dan fibrinolitik. (chapter 87)Sel endotel dapat mensintesis prostacyclin dan nitric oxide yang dilepaskan ke dalam darah, yang tidak hanya berperan sebagai vasodilator, namun juga menghambat aktivasi dan agregasi platelet dengan cara menstimulasi adenylate cyclase dan meningkatkan syclic Adenosine Monophosphate (cAMP) intraselular. Sel endotel juga mengekspresikan CD39 di permukaannya, yang memiliki ADPase yang dapat mendegradasi ADP, suatu agonis platelet. (chapter 87)Sel endotel memproduksi molekul heparan sulfate proteoglycan yang terdapat pada permukaan sel endotel. Molekul-molekul ini, seperti halnya heparin, berperan sebagai kofaktor terhadap anti-thrombin III, mengakibatkan inaktivasi thrombin. Selain itu, permukaan endotel juga mengandung thrombomodulin, yang akan terikat dengan molekul thrombin dan menghasilkan aktivitas anti-thrombotic dengan aktivasi protein S dan C. Sel endotel yang normal memiliki mekanisme fibrinolitik pada permukaannya. Sel endotel dapat menghasilkan enzim aktivator plasminogen yang akan mengkatalisis plasminogen menjadi plasmin, yang merupakan suatu enzim fibrinolitik. (chapter 43)Pada arteri yang normal, sel en