Full page photo - mpr.go.id · Sekretariat Jenderal MPR adalah menjaga dan mengoptimalkan bentuk...
Transcript of Full page photo - mpr.go.id · Sekretariat Jenderal MPR adalah menjaga dan mengoptimalkan bentuk...
i
KATA PENGANTARPerwujudan kepemerintahan yang baik merupakan hal yang signifikandalam upaya menggulirkan proses demokrasi. Dalam kondisi yang sangat cepatberubah, hal yang harus tetap dikembangkan oleh Biro Persidangan dan SosialisasiSekretariat Jenderal MPR adalah menjaga dan mengoptimalkan bentuk kualitasdukungan terhadap Majelis.Sesuai dengan Peraturan Sekretaris Jenderal MPR Nomor 1 Tahun 2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Majelis Permusyawaratan
Rakyat Republik Indonesia Pasal 5, Biro Persidangan dan Sosialisasi bertugas
melaksanakan penyusunan dan administrasi kegiatan sidang dan rapat serta
penyusunan risalah sidang paripurna MPR, rapat panitia Ad Hoc dan alat kelengkapan,
Badan-badan dan Lembaga Pengkajian, penyusunan rencana program dan evaluasi
pelaksanaan sosialisasi MPR Badan Sosialisasi dan pelaksanaan kegiatan rapat dan
administrasi kesekretariatan fraksi dan kelompok anggota, serta melaksanakan tugas
kedinasan lain yang diperintahkan oleh Sekretaris Jenderal MPR.Dalam rangka melaksanakan tugas tersebut, disusun program kegiatanuntuk mendukung pelaksanaan tugas dan wewenang MPR sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Undang-UndangNomor 27 Tahun 2009 yang pada tanggal 5 Agustus 2014 telah diubah denganUndang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD.Untuk efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaan program, setiapprogram diidentifikasi keterkaitan antara kebijakan dan rencana kegiatansebelum diimplementasikan. Keterkaitan hal tersebut perlu dikaji untukmeyakinkan apakah dalam pelaksanaannya benar-benar dapat diterapkan atautidak. Kemudian sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencanastrategis dijabarkan lebih lanjut dalam kinerja tahunan.Keberhasilan program merupakan manifestasi dari terselenggaranya good
governance. Dalam rangka itu, diperlukan pengembangan dan penerapan sistempertanggungjawaban yang tepat, jelas, dan terukur sehingga pelaksanaan programdapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, dan bertanggung jawab.
ii
Sejalan dengan amanat Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentangAkuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan prinsip pengelolaan keuangannegara yang baik, Biro Persidangan dan Sosialisasi menyusun LaporanAkuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) untuk pelaksanaan anggaranTahun 2016. Dalam LAKIP ini, disampaikan laporan kinerja yang tercermin darimasukan, keluaran, hasil, manfaat, dan dampak. LAKIP ini merupakan perwujudankonkrit tingkat pencapaian kinerja dan sebagai pertanggungjawaban ataspelaksanaan kegiatan tahun 2016.Pada tahun 2016, Biro Persidangan dan Sosialisasi memiliki beberapakegiatan yang menjadi agenda kerja baik tahunan maupun yang baru dilaksanakantahun ini. Secara umum, pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan sesuai denganperencanaan yang disusun dan sesuai dengan sasaran yang telah ditentukan.Seluruh pencapaian pelaksanaan program ini tergambar secara detail dalamLAKIP ini.Demikian kiranya LAKIP Biro Persidangan dan Sosialisasi(Eselon II) ini dapatmemberikan informasi yang diharapkan. Masukan sangat diharapkan untukmeningkatkan kinerja Biro Persidangan dan Sosialisasidi masa yang akan datang.Jakarta, Februari 2017Kepala Biro Persidangan
Muhammad Rizal, S.H., M.Si.NIP. 19590222 198802 1 001
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
..................
.………………
i
iii
IKHTISAR EKSEKUTIF .................. vii
I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................. 1
B. Kedudukan, Tugas, Dan Fungsi .................. 2
C. Struktur Organisasi .................. 3
D. Sistematika Penyajian .................. 3
II RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA
A. Rencana Strategis 2014-2019 .................. 5
B. Penetapan Kinerja Tahun 2016 .................. 8
III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2016 .................. 11
B. Analisis Capaian Kinerja .................. 15
C. Akuntabilitas Keuangan .................. 52
D. Realisasi Anggaran Program Pelaksanaan Tugas
Konstitusional MPR dan Alat Kelengkapannya
.................. 55
IV PENUTUP
A. Kesimpulan .................. 59
B. Saran .................. 60
C. Penutup .................. 61
LAMPIRAN
iv
IKHTISAR EKSEKUTIFLaporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) tahun 2016 yang merupakanbagian dari informasi pengukuran kinerja dalam melaksanakan Rencana StrategisBiro Persidangan dan Sosialisasi Tahun 2015-2019 adalah dokumen evaluasidalam mendapatkan umpan balik peningkatan kinerja pelaksanaan berbagaiprogram dan kegiatan, dengan berorientasi pada visi dan misi yang telahdirumuskan.Seluruh unit kerja di lingkungan Biro Persidangan dan Sosialisasi sebagaiperencana dan pelaksana telah melaksanakan tugas/kegiatan, baik kegiatan yangdisusun oleh Badan Sosialisasi MPR, maupun kegiatan yang diberikan olehSekretaris Jenderal sebagai implementasi dari tugas pokok dan fungsi BiroPersidangan dan Sosialisasi, yaitu melaksanakan penyusunan dan administrasi
kegiatan sidang dan rapat serta penyusunan risalah sidang paripurna MPR, rapat
panitia Ad Hoc dan alat kelengkapan, Badan-badan dan Lembaga Pengkajian,
penyusunan rencana program dan evaluasi pelaksanaan sosialisasi MPR Badan
Sosialisasi dan pelaksanaan kegiatan rapat dan administrasi kesekretariatan fraksi dan
kelompok anggota, serta melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh
Sekretaris Jenderal MPR.Sesuai dengan analisis capaian kinerja dan akuntabilitas keuangan,tingkat keberhasilan pencapaian pelaksanaan tugas di lingkungan BiroPersidangan dan Sosialisasi secara umum dapat dikatakan berhasil, karena semuatarget pelaksanaan program dan kegiatan yang didukung oleh Biro Persidangandan Sosialisasi dapat dilaksanakan, kecuali terhadap program yang dalampelaksanaannya merupakan kehendak dan wewenang Anggota MPR. Berdasarkananalisis capaian kinerja, pelaksanaan program dan kegiatan mencapai 97,57%dimana hampir seluruh program dapat terlaksana 100%, kecuali untuk kegiatanRapat-rapat Majelis dan Alat Kelengkapan mencapai 95,83%,Sosialisasi olehAnggota MPR di daerah pemilihan mencapai 94,27%, dan Sosialisasi KepadaTokoh Masyarakat mencapai 92,86%.
v
Selanjutnya, terkait dengan akuntabilitas keuangan, penyerapananggaran oleh Biro Persidangan dan Sosialisasi adalah 80,57%. Tidak terserapnyaseluruh anggaran karena dalam beberapa kegiatan terdapat penghematan yangdilakukan, terutama penghematan dalam hal biaya perjalanan dinas pegawai danAnggota MPR (Narasumber). Upaya penghematan ini dilakukan misalnya denganmengurangi jumlah pegawai yang melaksanakan tugas untuk optimalisasi kinerja,meniadakan kegiatan advance karena pada pelaksanaannya dapatdikoordinasikan melalui telepon dan surat. Secara umum, seluruh penggunaananggaran dapat dipertanggungjawabkan.Tidak semua kinerja yang direncanakan oleh Biro Persidangan danSosialisasi mencapai keberhasilan karena beberapa hal yang kami kemukakan diatas, disamping itu ada kegiatan yang dilakukan oleh Anggota MPR tidak bisadilaksanakan karena kesibukan Anggota MPR selaku Anggota DPR/DPD. Sehinggaada beberapa rencana kinerja yang belum mencapai sesuai dengan target yangditetapkan. Oleh karena itu, hasil dari analisis capaian kinerja tiap-tiap sasarandijadikan dasar pertimbangan untuk menentukan rencana kinerja tahun anggaranyang akan datang. Sehingga diharapkan kinerja Biro Persidangan di tahun yangakan datang akan menjadi lebih baik lagi. Adapun sasaran telah dicapai dijelaskandalam tabel berikut:Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Kegiatan Target Realisasi Persentase Pagu Realisasi Persentase
TerpenuhinyadukunganpenyelenggaraantugaskonstitusionalMPR dan AlatKelengkapannya
1. Jumlah Sidang dan1. 1. 1. Rapat MPRyang Terfasilitasi1.1 Sidang MPR 1 kali 1 kali 100% 4.399.342.000 3.410.318.300 77,52%Sidang ParipurnaMPR dalam RangkaSidang TahunanMPR Tahun 2016
1 kali 1 kali 100% 4.399.342.000 3.410.318.300 77,52%1.2 Rapat-rapat Majelisdan Alat Kelengkapan 144
kali138kali
95,83% 9.987.239.000 6.953.814.045 69,63%
a. Rapat FraksiMPR 132kali 132 kali 100% 695.640.000 499.013.076 71,73%b. Rapat BadanSosialisasi MPR 12kali 6 kali 50% 9.291.599.000 6.454.800.969 69,47
2. Jumlah PartisipasiMasyarakat yangMengikuti SosialisasiEmpat Pilar MPR RI
vi
Sasaran Strategis Indikator KinerjaKegiatan Target Realisasi Persentase Pagu Realisasi Persentase
Jumlah PelaksanaanSosialisasi DenganBerbagai Metode2.1. Sosialisasioleh Anggota MPR didaerah pemilihan 4.047kali
3.815kali
94,27% 274.717.278.000 249.010.139.373 90,6%
a. Sosialisasi olehAnggota MPR didaerah pemilihan 2.768kali 2.607kali 94% 187.141.284.000 177.906.691.312 95,07%b. Sosialisasi olehAnggota MPR didaerah pemilihanA (BABUN)
692kali 685 kali 99% 40.833.509.000 39.390.850.014 96,47%c. Sosialisasi olehAnggota MPR didaerah pemilihanB (BABUN)
499kali 433 kali 87% 29.615.830.000 22.920.741.856 77,39%d. Sosialisasi olehAnggota MPR didaerah pemilihanC (BABUN)
88kali 88 kali 100% 17.126.655.000 8.791.856.191 51,33%2.2. SosialisasiKepada TokohMasyarakat 112
kali104kali
92,86% 7.115.253.000 5.867.694.546 82,47%
a. Kelompok A(Tim Anggaran) 30kali 30 kali 100% 1.847.904.000 1.644.297.013 88.98%b. Kelompok B(Komisi III) 66kali 59 kali 89,39% 4.205.537.000 3.396.167.428 80,75%c. Kelompok C(Ketua Fraksi/Kelompok) 16kali 15 kali 93,75% 1.061.812.000 827.230.105 77,91%
2.3. Pelatihan UntukPelatih (TrainingOf Trainers [TOT])Sosialisasi EmpatPilar KehidupanBerbangsa danBernegara
3 kali 3 kali 100% 3.666.220.000 3.145.839.862 85,81%
2.4. Sosialisasi untukmemenuhiundangan daridaerah/instansi/ormas120Kali
120Kali
100% 15.212.807.000 12.249.458.825 80,52%
2.5. Sosialisasi diDaerahKabupaten/Kota 21kali
21 kali 100% 5.677.598.000 5.023.633.477 88,48%
2.7. Sosialisasi denganMetode OutbondTerfokus 3 kali 3 kali 100% 3.671.083.000 3.054.398.116 83,2%
2.8. Sosialisasi olehPimpinan MPRdan PimpinanBadan110kali
110kali
100% 23.361.444.000 15.072.909.899 64,52%
2.9. Sosialisasi KepadaAparaturPemerintahKab/Kota60
kali50 kali 83% 10.213.587.000 7.278.344.496 71,26%
2.10.Kemah 4 Pilar 1 kali 1 kali 100% 1.503.202.000 1.297.574.869 86,32%2.11. Sosialisasi 34 34 kali 100% 15.860.626.000 14.495.349.883 91,39%
vii
Sasaran Strategis Indikator KinerjaKegiatan Target Realisasi Persentase Pagu Realisasi Persentase
dengan metodeLomba CerdasCermat kali
2.12. PendidikanKebangsaan/BelaNegara 1 kali 1 kali 100% 1.204.318.000 742.409.164 61,65%
2.13. Sosialisasi kepadaMasyarakatTertentu 4 kali 4 kali 100% 11.414.295.000 10.796.268.181 94,59%
Dengan demikian, rata-rata pencapaian kinerja tersebut sebesar 89,07%Hal ini menggambarkan bahwa tingkat keberhasilan Biro Persidangan danSosialisasi dinilai sangat baik. Sasaran-sasaran yang kurang mencapaikeberhasilan pada dasarnya banyak diakibatkan dari faktor luar, antara lainkarena beberapa kegiatan yang akan dilakukan berhubungan erat dengan AnggotaMPR. Selain itu, ada beberapa rencana yang tidak direalisasikan karena dalamrangka penerapan efisiensi anggaran dan pengurangan Anggaran MPR RI.
BAB I PENDAHULUAN
1
PENDAHULUAN
A. L A T A R B E L A K A N G
Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan
pemerintahan yang baik dan bersih (good governance dan clean government)
telah mendorong pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban
yang jelas, tepat, teratur, dan efektif. Penerapan sistem pertanggungjawaban
dilakukan agar penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat
berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bertanggung jawab dan bebas
dari praktik-praktik kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN).
Akuntabilitas merupakan suatu perwujudan kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan tugas organisasi dalam
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui media
pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik.
Dalam rangka itu pengembangan dan penerapan sistem
pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur, dan akuntabel perlu terus
dilakukan. Upaya pengembangan sistem pertanggungjawaban kinerja salah
satunya sejalan dengan amanat sebagaimana terdapat pada Ketetapan MPR
Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. Dalam Ketetapan tersebut salah satunya
menegaskan bahwa Penyelenggara Negara pada lembaga-lembaga eksekutif,
legislatif, dan yudikatif harus melaksanakan fungsi dan tugasnya dengan baik dan
bertanggung jawab kepada masyarakat, bangsa, dan negara. Serta dalam
menjalankan fungsi dan tugasnya tersebut, penyelenggara negara harus jujur,
adil, terbuka, dan terpercaya serta mampu membebaskan diri dari praktek
korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Dalam upaya membangun penyelenggaraan pemerintahan yang baik
dan bertanggung jawab di Sekretariat Jenderal MPR, Biro Persidangan dan
Sosialisasi menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) berdasarkan pada
tugas pokok dan fungsi yang melekat. Penyusunan laporan ini merupakan salah
2
satu perwujudan kewajiban unit organisasi untuk mempertanggungjawabkan
pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang ditugaskan dalam
rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan melalui media
pertanggungjawaban berupa laporan.
Sesuai dengan Peraturan Sekretaris Jenderal MPR Nomor 1 Tahun 2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Majelis Permusyawaratan
Rakyat Republik Indonesia, Biro Persidangan dan Sosialisasi bertugas
melaksanakan penyusunan dan administrasi kegiatan sidang dan rapat serta
penyusunan risalah sidang paripurna MPR, rapat panitia Ad Hoc dan alat
kelengkapan, Badan-badan dan Lembaga Pengkajian, penyusunan rencana
program dan evaluasi pelaksanaan sosialisasi MPR Badan Sosialisasi dan
pelaksanaan kegiatan rapat dan administrasi kesekretariatan fraksi dan kelompok
anggota, serta melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh
Sekretaris Jenderal MPR.
Dengan LAKIP Biro Persidangan dan Sosialisasi, akan disampaikan
beberapa capaian kegiatan yang dilaksanakan selama tahun anggaran 2016 sesuai
dengan program dan rencana kegiatan yang telah disusun. Dengan demikian,
dapat dijadikan sebagai bahan untuk mengukur kinerja dan bahan evaluasi untuk
kegiatan tahun anggaran berikutnya.
B. KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI
Biro Persidangan dan Sosialisasi sebagai salah satu unit kerja dalam
struktur organisasi Sekretariat Jenderal, terdiri dari Bagian Persidangan dan
Risalah, Bagian Sekretariat Badan Sosialisasi, dan Bagian Sekretariat Fraksi dan
Kelompok Anggota.
Kedudukan, tugas pokok, dan fungsi Biro Persidangan dan Sosialisasi
sebagaimana tercantum dalam Peraturan Sekretaris Jenderal MPR Nomor 1
Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Majelis
Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia adalah sebagai berikut:
3
1. Kedudukan
- Biro Persidangan dan Sosialisasi adalah Unit kerja yang kedudukannya di
bawah Sekretaris Jenderal.
- Biro Persidangan dan Sosialisasi dipimpin oleh seorang Kepala Biro
Persidangan dan Sosialisasi yang berada di Lingkungan Sekretariat Jenderal
MPR RI dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Jenderal.
2. Tugas
Biro Persidangan dan Sosialisasi mempunyai tugas melaksanakan penyusunan
dan administrasi kegiatan sidang dan rapat serta penyusunan risalah sidang
paripurna MPR, rapat panitia Ad Hoc dan alat kelengkapan, Badan-badan dan
Lembaga Pengkajian, penyusunan rencana program dan evaluasi pelaksanaan
sosialisasi MPR Badan Sosialisasi dan pelaksanaan kegiatan rapat dan
administrasi kesekretariatan fraksi dan kelompok anggota, serta melaksanakan
tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh Sekretaris Jenderal MPR.
3. Fungsi
Dalam melaksanakan tugasnya, Biro Persidangan dan Sosialisasimempunyai
fungsi penyusunan dan administrasi kegiatan sidang dan rapat serta
penyusunan risalah sidang paripurna MPR, rapat panitia ad hoc dan alat
kelengkapan, Badan-badan dan Lembaga Pengkajian; penyusunan rencana
program dan evaluasi pelaksanaan sosialisasi MPR dan pengelolaan
kesekretariatan Badan Sosialisasi; penyusunan kegiatan rapat dan administrasi
kesekretariatan fraksi dan kelompok anggota; dan pelaksanaan tugas
kedinasan lain yang diperintahkan oleh sekretaris jendeal MPR.
C. STRUKTUR ORGANISASI
Mengacu kepada Peraturan Sekretaris Jenderal Majelis Permusyawaratan
Rakyat Nomor 1 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat
Jenderal Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia, struktur Biro
Persidangan dan Sosialisasi terdiri dari :
4
1. Bagian Persidangan dan Risalah;2. Bagian Sekretariat Badan Sosial isasi ; dan3. Bagian Sekretariat Fraksi dan Kelompok Anggota;
D. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Sesuai dengan tugas dan fungsinya, dalam LAKIP ini akan dipaparkan
kegiatan-kegiatan yang direncanakan pada awal tahun anggaran 2016 sekaligus
pencapaian kinerja pada masing-masing kegiatan. Adapun penyajian laporan ini
dibagi dalam beberapa tahap sesuai dengan konteks dan kompetensinya.
LAKIP Biro Persidangan dan Sosialisasi Tahun 2016 ini disusun dalam
sistematika penyajian sebagai berikut:
BAB I : Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar belakang, kedudukan,
tugas, dan fungsi Biro Persidangan dan Sosialisasi.
BAB II : Rencana Strategis dan Penetapan Kinerja Tahun 2016, menjelaskan
Rencana Strategis (Renstra) yang dimiliki oleh Biro Persidangan dan
Sosialisasi untuk periode 2014-2019 serta Penetapan Kinerja untuk
Tahun Anggaran 2016.
BAB III : Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan analisis pencapaian kinerja Biro
Persidangan dan Sosialisasi sesuai dengan Penetapan Kinerja yang
nampak dalam pencapaian sasaran strategis untuk Tahun 2016.
BAB IV : Penutup, menjelaskan secara ringkas dan menyeluruh hasil dari
pembahasan dan analisa Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro
Persidangan dan Sosialisasi serta menguraikan rekomendasi saran
yang membangun yang diperlukan bagi perbaikan kinerja Biro
Persidangan dan Sosialisasi.
BAB IIRENCANA STRATEGIS DANPENETAPAN KINERJA 2016
5
RENCANA STRATEGIS DA NPENETAPAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS 2014 – 2019
Pengembangan sistem pertanggungjawaban Setjen MPR terus dilakukan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penyusunan
instrumen pertanggungjawaban dan perencanaan stratejik merupakan langkah
awal untuk melakukan pengukuran kinerja di lingkungan Setjen MPR.
Perencanaan stratejik yang disusun menggambarkan integrasi antara keahlian
sumber daya manusia dan sumber daya lainnya untuk menjawab tuntutan
perkembangan pelaksanaan tugas MPR dan alat kelengkapannya.
Sesuai ketentuan Pasal 5 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang
MPR, DPR, DPD, dan DPRD, MPR memiliki tugas sebagai berikut:
a. Memasyarakatkan ketetapan MPR;
b. Memasyarakatkan Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka
Tunggal Ika;
c. Mengkaji sistem ketatanegaraan, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, serta pelaksanaannya; dan
d. Menyerap aspirasi masyarakat berkaitan dengan pelaksanaan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Dalam rangka melaksanakan tugas-tugas tersebut, MPR membentuk
Badan salah satunya adalah Badan Sosialisasi yang keanggotaannya berjumlah 45
(empat puluh lima) orang Anggota yang terdiri atas unsur Fraksi-fraksi dan
Kelompok DPD di MPR. Berdasarkan Peraturan MPR Nomor 1 Tahun 2014 tentang
Tata Tertib MPR Pasal 48, Badan Sosialisasi mempunyai tugas memasyarakatkan
Ketetapan MPR; memasyarakatkan Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan
6
Bhinneka Tunggal Ika; menyusun materi dan metodologi serta memantau dan
mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan masyarakat secara menyeluruh; dan
melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya.
Tugas tersebut diimplementasikan oleh Badan Sosialisasi dengan
memasyarakatkan Ketetapan MPR; memasyarakatkan Pancasila, Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika kepada segenap elemen bangsa melalui
kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI.
Kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dimaksudkan untuk memberikan
pemahaman yang komprehensif terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam
materi sosialisasi, sehingga akan terwujud masyarakat yang memahami nilai-nilai
luhur bangsa, memahami aturan konstitusi, dapat menjaga keutuhan dan
kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta memahami arti
kebhinnekaan yang dapat menjadi kekuatan dan perekat dalam mempersatukan
bangsa dan negara sebagai upaya mewujudkan cita-cita nasional.
Dengan melakukan kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI tersebut
diharapkan masyarakat memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara yang
memungkinkan untuk mewujudkan kehidupan bermasyarakat dan bernegara
yang demokratis, sejahtera dan bermartabat sesuai amanah konstitusi.
Sehubungan dengan tugas pokok dan fungsi Biro Persidangan dan
Sosialisasi untuk memberikan dukungan terhadap tugas Badan Sosialisasi MPR
dalam hal memasyarakatkan Ketetapan MPR; Pancasila, Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan
Bhinneka Tunggal Ika, Biro Persidangan dan Sosialisasi menyusun rencana
strategis dalam rangka optimalisasi pelaksanaan tugas tersebut.
Rencana Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil
yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun
secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi,
peluang, dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul yang selanjutnya
dirumuskan ke dalam visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, dan program.
7
Rencana strategis disusun untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
program, serta agar Biro Persidangan dan Sosialisasi mampu secara prima dan
berkualitas dalam memberikan pelayanan kepada MPR dan Alat Kelengkapannya.
Perencanaan strategis disusun dalam suatu pola yang sistematik dalam tahapan
yang konsisten dan berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas
dan kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil.
1. Visi
Visi adalah cara pandang jauh ke depan kemana suatu organisasi
harus dibawa agar dapat berkarya, tetap eksis, antisipatif dan inovatif, serta
produktif. Visi Biro Persidangan dan Sosialisasi disusun untuk
menggambarkan keadaan yang ingin diwujudkan yaitu agar Biro Persidangan
dan Sosialisasi mampu menjadi perekat berbagai gagasan stratejik serta
mampu menumbuhkan komitmen seluruh jajaran di lingkungan Biro
Persidangan dan Sosialisasidalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi.
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi, Biro Persidangandan
Sosialisasi mempunyai visi, yaitu:
Unggul adalah mampu melakukan pekerjaan dengan kualitas yang
lebih baik berdasarkan identifikasi, diskusi, analisa yang obyektif,
perencanaan, merumuskan kebijakan, dan menentukan keputusan serta
evaluasi.
Pelayanan adalah dukungan Sekretariat Jenderal MPR di bidang
teknis, administratif, dan materi kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat.
Persidangan adalah rapat-rapat MPR dalam rangka pelaksanaan
tugas dan wewenang MPR.
Sosialisasi Empat Pilar MPR RI adalah kegiatan Pimpinan dan Anggota
MPR untuk memasyarakatkan Ketetapan MPR; memasyarakatkan Pancasila,
UNGGUL DALAM PELAYANANPERSIDANGAN DAN SOSIALISASIEMPAT PILAR MPR RI
8
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara
Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.
2. Misi
Sejalan dengan visi tersebut di atas, maka misi Biro Persidangan dan
Sosialisasiadalah:
Kejelasan misi biro merupakan salah satu prasyarat bagi keberhasilan
Sekretariat Jenderal MPR. Aspek kualitas layanan persidangan merupakan
upaya yang akan dilakukan dalam rangka mewujudkan optimalisasi
pelaksanaan tugas pokok Biro Persidangan dan Sosialisasi. Dengan
peningkatan kualitas, diharapkan akan terwujud peningkatan produktivitas
pegawai sebagai penentu keberhasilan organisasi.
Kualitas dukungan layanan sosialisasi empat pilar kehidupan
berbangsa dan bernegara akan terus dilakukan sebagai wujud dukungan
dalam pelaksanaan tugas-tugas MPR lainnya dalam rangka membangun
kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa.
Standarisasi operasional layanan persidangan MPR dan Alat
Kelengkapan serta Sosialisasi Empat Pilar MPR RI akan diwujudkan untuk
memberikan arah organisasi, sehingga akan terbangun pola kerja yang baku
1. Meningkatkan kualitas dukunganlayanan persidangan MPR dan AlatKelengkapan;2. Meningkatkan kualitas dukunganlayanan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI;3. Menetapkan standarisasi operasionallayanan persidangan MPR dan AlatKelengkapan serta Sosialisasi EmpatPilar MPR RI;
9
dalam setiap melaksanakan tugaspokok dan fungsi. Dengan adanya
standarisasi operasional layanan persidangan MPR dan Alat Kelengkapan
serta Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, akan terwujud keadaan ideal masing-
masing Bagian di Biro Persidangan dan Sosialisasi.
3. Tujuan
Sesuai dengan visi dan misi Biro Persidangandan Sosialisasi, maka
tujuan yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 tahun (2015-2019) adalah
terwujudnya layanan persidangan MPR dan Alat Kelengkapan serta
Sosialisasi Empat Pilar MPR RI.
4. Sasaran Strategis
Sasaran strategis Biro Persidangan dan Sosialisasitahun 2015-2019
adalah meningkatnya kualitas layanan persidangan MPR dan Alat
Kelengkapan serta Sosialisasi Empat Pilar MPR RI.
B. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2016
Penetapan Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang
mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan
terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan
mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Ini tertuang dalam surat
edaran Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara Nomor:
SE/31/M.PAN/12/2004 tentang Penetapan Kinerja. Hal ini juga sebagai tindak
lanjut dari diterbitkannya Inpres Nomor 5 tahun 2004 tentang percepatan
Pemberantasan Korupsi.
Penetapan kinerja Biro Persidangandan Sosialisasi tahun 2016
disusun sesuai dengan rencana yang mencakup periode tahunan. Penetapan
kinerja Biro Persidangan dan Sosialisasisecara umum merupakan dukungan
pelaksanaan program yang ditetapkan oleh Badan Sosialisasi MPR.
Sesuai dengan tugas dan fungsi Biro Persidangandan Sosialisasi
sebagaimana tercantum Surat Keputusan Sekretaris Jenderal dan kebijakan
10
Sekretaris Jenderal MPR, pada tahun 2015 penetapan kinerja Biro
Persidangan dan Sosialisasiadalah menetapkan rencana kerja dalam rangka
pelaksanaan tugas Badan Sosialisasi MPR, yaitu menyusun materi dan
metodologi serta memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan
masyarakat secara menyeluruh; dan melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya.
Rencana kerja tersebut merupakan kesinambungan pelaksanaan program
sebagaimana yang telah dilaksanakan sebelumnya.
Rencana kerja disusun untuk lebih mengoptimalkan penyusunan
materi dan metodologi sosialisasi, melaksanakan sosialisasi, serta memantau
dan mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI
sehingga nilai-nilai yang terkandung didalamnya dapat menjangkau sasaran
yang luas dan masyarakat bisa lebih memperoleh manfaat dari kegiatan
sosialisasi.
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta rencana kegiatan,
penetapan kinerja Biro Persidangan dan Sosialisasi tahun 2016 adalah
sebagai berikut:
Tabel 1.1.
Penetapan Kinerja Biro Persidangan dan Sosialisasi Tahun 2016
Indikator KinerjaUtama
Indikator Kinerja Kegiatan Rencana Kinerja Target
(1) (2) (3) (4)
1.1. JumlahSidang danRapat MPRyangTerfasilitasi
a. Sidang Tahunan MPR Sidang ParipurnaMPR dalam rangkaSidang Tahunan MPRTahun 2016
1 Kali
b. Rapat-rapat Majelis danAlat Kelengkapan
1. Rapat FraksiMPR
132 kali
2. Rapat BadanSosialisasi
12 kali
1.2. JumlahPartisipasiMasyarakatyangMengikuti
1.2.1. Jumlah PelaksanaanSosialisasi olehAnggota MPR didaerah pemilihan
Sosialisasi olehAnggota MPR didaerah pemilihan
4.047 Kali
(607.050 orang)
11
Indikator KinerjaUtama
Indikator Kinerja Kegiatan Rencana Kinerja Target
(1) (2) (3) (4)
Pemasyarakatan 4 PilarKehidupanBerbangsadanBernegara
1.2.2 Jumlah PelaksanaanTOT 4 PilarKehidupanBerbangsa danBernegara
TOT 4 Pilar MPR RI 3 Kali(300 orang)
1.2.3 Jumlah pelaksanaandan tingkatpemahamanmasyarakat terhadapnilai-nilai 4 Pilar
a. Sosialisasi kepadatokoh masyarakat- Kelompok A 30 kali (4.500 orang)
- Kelompok B 66 kali (9.900 orang)
- Kelompok C 16 kali (2.400 orang)
b. Sosialisasi untukmemenuhiundangan/permintaaninstansi/ormas/parpol
120 Kali(24.000 orang)
c. Sosialisasi diKabupaten/ Kota(Pemda danGuru/Pendidik)
21 Kali(6.300 orang)
d. Sosialisasioutbound
3 Kali(300 orang)
e. Sosialisasi olehPimpinan MPRdan PimpinanBadan
110 Kali(22.000 orang)
f. Sosialisasi KepadaAparaturPemerintahKab/Kota
60(9.000 orang)
g. Kemah EmpatPilar
1 Kali (200 orang)
h. Pendidikan BelaNegara
1 Kali (100 orang)
i. Sosialisasi KepadaMasyarakatTertentu
4 Kali(400 orang)
j. Lomba CerdasCermat
34 Kali
(3.060 orang)
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
13
AKUNTABILITAS KINERJA
A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2016
Sebagaimana disampaikan dalam Penetapan Kinerja tahun 2016, Kinerja Biro
Persidangan dan Sosialisasi secara periodik diukur dalam melaksanakan dukungan
pelaksanaan tugas Sidang MPR, Badan Sosialisasi MPR dan Kesekretariatan Fraksi.
Berdasarkan ketentuan Pasal 5 huruf adan b Undang-Undang Nomor 17 Tahun
2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan
Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, MPR bertugas
memasyarakatkan Ketetapan MPR; memasyarakatkan Pancasila, Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia,
dan Bhinneka Tunggal Ika. Dalam rangka menjalankan tugas tersebut MPR
membentuk Badan Sosialisasi.
Badan Sosialisasi bertugas memasyarakatkan Ketetapan MPR;
memasyarakatan Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika; menyusun
materi dan metodologi serta memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan
pemasyarakatan secara menyeluruh; dan melaporkan hasil pelaksanaan tugas dalam
Rapat Gabungan.
Biro Persidangan dan Sosialisasi sesuai dengan Peraturan Sekretaris Jenderal
MPR Nomor 1 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal
Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik IndonesiaPasal 5bertugas melaksanakan
penyusunan dan administrasi kegiatan sidang dan rapat serta penyusunan risalah
sidang paripurna MPR, rapat panitia Ad Hoc dan alat kelengkapan, Badan-badan dan
Lembaga Pengkajian, penyusunan rencana program dan evaluasi pelaksanaan
14
sosialisasi MPR Badan Sosialisasi dan pelaksanaan kegiatan rapat dan administrasi
kesekretariatan fraksi dan kelompok anggota, serta melaksanakan tugas kedinasan
lain yang diperintahkan oleh Sekretaris Jenderal MPR. Dalam rangka melaksanakan
tugas itu, Biro Persidangan dan Sosialisasi menyusun rencana strategis dan melakukan
analisis capaian kinerja dalam rangka akuntabilitas pelaksanaan seluruh tugas
tersebut.
Pada tahun 2016, Badan Sosialisasi MPR telah melaksanakan berbagai program
dan kegiatan dalam rangka optimalisasi tugas yang telah ditetapkan. Kegiatan
sosialisasi Ketetapan MPR; Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika
sangat penting karena walaupun kegiatan sosialisasi telah dilaksanakan sejak tahun
2002, saat ini banyak penyelenggara negara dan kelompok masyarakat yang ingin
lebih memahami dan mengerti tentang nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Selain
itu, banyak masukan dan harapan dari masyarakat bahwa sosialisasi yang telah
dilakukan memang sudah sangat efektif namun belum menjangkau seluruh
masyarakat, sehingga MPR harus terus melakukan sosialisasi dengan jangkauan yang
lebih luas yang diharapkan akan banyak masyarakat yang paham akan nilai-nilai empat
pilar.
Melalui kegiatan sosialisasi yang menyeluruh, diharapkan seluruh masyarakat
dapat secara sadar memahami nilai-nilai empat pilar kehidupan berbangsa dan
bernegara sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian, dukungan Biro Persidangan dan Sosialisasi dalam
memberikan layanan kepada MPR dalam Pelayanan Sidang MPR, Badan Sosialisasi,
dan Kesekretariatan Fraksi dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana yang
ditentukan.
15
Sasaran StrategisIndikator Kinerja
UtamaIndikator Kinerja
KegiatanRencana Kinerja Target
(1) (1) (2) (3) (4)
TerpenuhiDukunganPenyelenggaraa
n TugasKonstutisionalMPR Dan AlatKelengkapan
1.1. JumlahSidang danRapat MPRyangTerfasilitasi
a. SidangTahunan MPR
Sidang ParipurnaMPR dalam rangkaSidang TahunanMPR Tahun
1 kali
b. Rapat-rapatMajelis danAlatKelengkapan
1. Rapat FraksiMPR
132 kali
2. Rapat BadanSosialisasi
12 kali
1.2. JumlahPartisipasiMasyarakatyangMengikutiSosialisasi 4Pilar MPR RI
1.2.1. JumlahPelaksanaanSosialisasiolehAnggotaMPR didaerahpemilihan
Sosialisasi olehAnggota MPR didaerah pemilihan
4.047 Kali(607.050 orang)
1.2.2 JumlahPelaksanaan TOTSosialisasi4 PilarMPR RI
TOT Sosialisasi 4Pilar MPR RI
3 Kali(300 orang)
1.2.3 Jumlahpelaksanaan dantingkatpemahamanmasyarakat terhadapnilai-nilai 4Pilar
a. Sosialisasikepada tokohmasyarakat- Kelompok A 30 kali (4.500
orang)- Kelompok B 66 kali (9.900
orang)- Kelompok C 16 kali (2.400
orang)b. Sosialisasi
untukmemenuhiundangan/permintaaninstansi/ormas/parpol
120 Kali(24.000 orang)
c. Sosialisasi diKabupaten/Kota (PemdadanGuru/Pendidik)
21 Kali(6.300 orang)
d. Sosialisasi 3 Kali
16
Sasaran StrategisIndikator Kinerja
UtamaIndikator Kinerja
KegiatanRencana Kinerja Target
(1) (1) (2) (3) (4)
outbound (300 orang)e. Sosialisasi oleh
Pimpinan MPRdan PimpinanBadan
110 Kali(22.000 orang)
f. SosialisasiKepadaAparaturPemerintahKab/Kota
60(9.000 orang)
g. Kemah EmpatPilar
1 Kali (200orang)
h. Pendidikan BelaNegara
1 Kali (100orang)
i. SosialisasiKepadaMasyarakatTertentu
4 Kali(400 orang)
j. Lomba CerdasCermat
34 Kali(3.060 orang)
B. ANALISA CAPAIAN KINERJA
Dalam rangka akuntabilitas kinerja, berikut disampaikan analisis capaian
kinerja Biro Persidangan dan Sosialisasi dalam memberikan dukungan kepada Badan
Sosialisasi MPR. Analisa diberikan terhadap pelaksanaan tugas Badan Sosialisasi MPR.
Capaian kinerja Biro Persidangan dan Sosialisasi dalam rangka memberikan
dukungan kepada Badan Sosialisasi MPR tercermin pada pencapaian kegiatan yang
bersumber pada beberapa program, yaitu:
1. Sidang dan Rapat-Rapat Majelis dan Alat Kelengkapan
Kegiatan rapat-rapat majelis dan alat kelengkapan serta kegiatan fraksi tahun
2016direncanakan untuk diselenggarakan sebanyak 155 kali dengan rincian sebagai
berikut:
17
a. Sidang MPR
Sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia yang
direncanakan dilaksanakan pada tahun 2016 adalah sebanyak satu kali, yaitu
Sidang Paripurna MPR dalam rangka Sidang Tahunan MPR Tahun 2016.
Dalam realisasi pelaksanaan dari kegiatan Sidang Paripurna MPR dalam
rangka Sidang Tahunan MPR Tahun 2016 yang terlaksana pada bulan Agustus,
dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia dan Pimpinan lembaga-lembaga
negara.
b. Rapat Fraksi MPR
Jumlah fraksi/kelompok DPD di MPR sebanyak 11 fraksi/kelompok DPD.
Masing-masing fraksi/kelompokDPD selama tahun 2016 direncanakan
melaksanakan rapat sebanyak 132 kali. Dalam realisasinya telah terselenggara
sebanyak 132 kegiatan rapat fraksi/kelompok DPD dengan capaian kinerja
sebesar 100%. Tidak tercapainya target yang direncanakan, karena padatnya
kegiatan anggota baik sebagai Anggota DPR dan Anggota DPD.
c. Rapat Badan Sosialisasi MPR
Rencana kerja Badan Sosialisasi MPR yang telah dilaksanakan pada tahun
2016 adalah pertama, menyusu metode Sosialisasi; dan yang kedua,
melaksanakan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI. Pelaksanaan tugas menyusun
metode sosialisasi dilakukan Badan Sosialisasi pada rapat-rapat, sedangkan
pelaksanaan sosialisasi dilakukan dalam pelaksanaan program dan kegiatan
sosialisasi dengan berbagai metode. Dalam pelaksanaan rapat-rapat, Badan
Sosialisasi telah melakukan rapat sebanyak 6 kali dari rencana rapat sebanyak
12 kali, sehingga capaian kinerja Badan Sosialisasi MPR dalam hal rapat-rapat
adalah 50%.
18
Selanjutnya, untuk pelaksanaan kegiatan sosialisasi, Badan Sosialisasi
telah melakukan berbagai program dan kegiatan yang telah disusun sesuai
dengan rencana yang ditetapkan.
Berikut adalah capaian kinerja yang dilakukan oleh Badan Sosialisasi MPR
yang didukung oleh Biro Persidangan dan Sosialisasi.
1) MenyusunMetode Sosialisasi Empat Pilar MPR RI
a. Badan Sosialisasi MPR telah melakukan evaluasi terhadap
pelaksanaan kegiatan sosialisasi tahun 2015 dan membuat
rencana pelaksanaan sosialisasi tahun 2016 untuk dilakukan
sinkronisasi program dan kegiatan, Badan Sosialisasi juga
mengadakan pertemuan dengan Pimpinan Badan Penganggaran
dan Pimpinan Badan Pengkajian agar program/kegiatan dapat
berjalan sehingga sesuai dengan tujuan kegiatan sosialisasi.
b. Terkait dengan rapat-rapat yang dilakukan, sepanjang tahun
2016 Rapat Badan Sosialisasi MPR telah dilaksanakan sebanyak 6
kali, dengan rincian sebagai berikut:
1) Tanggal 18 JanuariRapat Pimpinan Badan Sosialisasi MPR di
Ruang GBHN atas dengan pembahasan rencana kegiatan
Badan Sosialisasi tahun 2016;
2) Tanggal 10Februari Rapat Pimpinan Badan Sosialisasi MPR di
Ruang GBHN atas dengan agenda pembahasan rencana
kegiatan Badan Sosialisasi tahun ;
3) Tanggal 22-24Februari Rapat Pleno Badan Sosialisasi MPR di
Hotel Grand Mahkota Pontianak-Kalimantan Barat dengan
agenda pembahasan rencana kegiatan Badan Sosialisasi
tahun 2016;
4) Tanggal 31 Mei– 2 JuniRapat Pleno Badan Sosialisasi MPR di
Hotel Crowne Bandung-Jawa Barat dengan agenda evaluasi
pelaksanaan kegiatan Badan Sosialisasi dengan Berbagai
19
Metode tahun 2016;
5) Tanggal 26-28Oktober Rapat Pleno Badan Sosialisasi MPR di
Hotel Grand Zurri BSD-Banten dengan agenda evaluasi
kegiatan Badan Sosialisasi;
6) Tanggal 9-11Desember Rapat Pleno Badan Sosialisasi MPR di
Hotel Crowne Bandung-Jawa Barat dengan agenda evaluasi
pelaksanaan kegiatan Badan Sosialisasi dengan Berbagai
Metode tahun 2016;
2) Melaksanakan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI
Dalam melaksanakan tugas sosialisasi telah disusun berbagai metode
sosialisasi untuk menjangkau sasaran yang lebih luas sehingga materi
sosialisasi dapat diterima seluruh masyarakat. Dengan metode sosialisasi
yang beragam, diharapkan nilai-nilai yang disosialisasikan dalam Sosialisasi
Empat Pilar MPR RI dapat dipahami para penyelenggara negara dan
masyarakat.
Selanjutnya, untuk efektivitas pelaksanaan sosialisasi, MPR
melakukan kerja sama dengan berbagai instansi dan kelompok
masyarakat di pusat dan daerah. Kerja sama tersebut dilakukan dalam
rangka melibatkan instansi dan masyarakat untuk berpartisipasi secara
aktif dalam menyosialisasikan empat pilar kehidupan berbangsa dan
bernegara.
Beberapa metode yang dipergunakan untuk mewujudkan efektivitas
sosialisasi adalah dengan mengembangkan berbagai kegiatan sosialisasi
yang disesuaikan dengan sasaran yang hendak dicapai. Kegiatan sosialisasi
dengan berbagai metode yang telah dilaksanakan pada tahun 2016 adalah
sebagai berikut:
1. Sosialisasi Empat Pilar oleh Anggota MPR di daerah pemilihan
2. Sosialisasi Kepada Tokoh Masyarakat
a. Sosialisasi oleh Kelompok A;
b. Sosialisasi oleh Kelompok B; dan
20
c. Sosialisasi oleh Kelompok C.
3. Pelatihan Untuk Pelatih (TrainingOfTrainers [TOT]) Sosialisasi
Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
4. Sosialisasi untuk memenuhi undangan dari
daerah/instansi/ormas
5. Sosialisasi PGRI di Kabupaten/Kota
6. Sosialisasi dengan Metode Outbound
7. Sosialisasi oleh Pimpinan MPR dan Pimpinan Badan
8. Sosialisasi Kepada Aparatur Pemerintah Kab/Kota
9. Kemah Empat Pilar
10. Pendidikan Bela Negara
11. Sosialisasi Kepada Masyarakat Tertentu
12. Lomba Cerdas Cermat
13. Rapat-Rapat Majelis dan Alat Kelengkapan
a. Rapat Fraksi MPR
b. Rapat Badan Sosialisasi MPR
2. Partisipasi Masyarakat yang Mengikuti Sosialisasi 4 Pilar MPR RI
1. Sosialisasi oleh Anggota MPR di Daerah Pemilihan
Dalam rangka melaksanakan amanat Pasal 11 huruf c Undang-Undang
Nomor 17 Tahun 2014, pada tahun 2016 Anggota MPR telah melaksanakan
sosialisasi di daerah pemilihannya yaitu sebanyak 3.815 kali.
Waktupelaksanaan sosialisasi diserahkan sepenuhnyakepada anggota
MPR. Kegiatan inidilakukan oleh anggota MPR melalui komunikasi langsung
dengan masyarakat, baik formal maupun informal dalam rangka
memasyarakatkan nilai-nilai yang terkandung dalam materi Sosialisasi Empat
Pilar MPR RI serta mengetahui sejauh mana implementasinya di masyarakat.
a. Sosialisasi oleh Anggota MPR di Daerah Pemilihan
Sesuai dengan rencana dan alokasi anggaran pada tahun 2016, setiap
anggota MPR mendapat tugas untuk melaksanakan sosialisasi di daerah
pemilihannya sebanyak 4 kali. Alokasi waktu yang ditetapkan, secara rutin
21
disampaikan pemberitahuan kepada seluruh Anggota MPR oleh Sekretaris
Jenderal MPR. Berdasarkan rekapitulasi laporan yang disampaikan kepada
Sekretariat Jenderal, secara umum, semua anggota MPR telah melaksanakan
kegiatan sosialisasi walaupun ada beberapa anggota yang tidak melaksanakan
kegiatan yang telah ditetapkan.
Alokasi jumlah pelaksanaan sosialisasi oleh Anggota di daerah pemilihan
adalah sebanyak 2.768 kali dengan jumlah peserta sebanyak 150 orang per
kegiatan. Anggota MPR yang berjumlah 692 orang melaksanakan 4 kali
kegiatan dengan demikian direncanakan jumlah partisipasi masyarakat yang
mengikuti Sosialisasi EmpatPilar MPR RI sebanyak 415.200 orang.
Sampai dengan waktu yang telah ditetapkan, realisasi pelaksanaan
sosialisasi oleh Anggota MPR pada tahun 2016 dapat dilaksanakan sebanyak
2.607 kali sehingga ada 161 kali kegiatan yang tidak terlaksana. Dengan
demikian jumlah partisipasi masyarakat yang mengikuti pemasyarakatan nilai-
nilai yang terkandung dalam materi Sosialisasi Empat Pilar MPR RI sebanyak
391.050 orang, dan capaian kinerja untuk kegiatan ini adalah sebanyak 94%.
Tidak tercapainya seluruh target kegiatan sosialisasi disebabkan oleh
kesibukan Anggota MPR dalam melaksanakan tugas-tugas di DPR atau DPD.
Berdasarkan pelaksanaan tugas sosialisasi, berikut adalah rekapitulasi
jumlah Anggota MPR yang menggunakan anggaran Majelis dalam
melaksanakan sosialisasi maupun yang tidak menggunakan berdasarkan
fraksi/kelompok DPD:
1) Sosialisasi Tahap ke-1
NO. FRAKSI/KELOMPOKANGGOTA
JUMLAHANGGOTA MELAKSANAKAN BELUM
MELAKSANAKAN1. Fraksi PDI Perjuangan 109 101 82. Fraksi Partai GOLKAR 91 89 23. Fraksi Partai GERINDRA 73 73 -4. Fraksi Partai Demokrat 61 59 25. Fraksi PAN 48 45 36. Fraksi PKB 47 47 -7. Fraksi PKS 40 40 -8. Fraksi PPP 39 35 4
22
NO. FRAKSI/KELOMPOKANGGOTA
JUMLAHANGGOTA MELAKSANAKAN BELUM
MELAKSANAKAN9. Fraksi Partai NasDem 36 34 2
10. Fraksi Partai Hanura 16 14 211. Kelompok DPD 132 131 1
JUMLAH 692 668 24
2) Sosialisasi Tahap ke-2
NO. FRAKSI/KELOMPOKANGGOTA
JUMLAHANGGOTA MELAKSANAKAN BELUM
MELAKSANAKAN1. Fraksi PDI Perjuangan 109 86 232. Fraksi Partai GOLKAR 91 77 143. Fraksi Partai GERINDRA 73 72 14. Fraksi Partai Demokrat 61 57 45. Fraksi PAN 48 44 46. Fraksi PKB 47 46 17. Fraksi PKS 40 38 28. Fraksi PPP 39 35 49. Fraksi Partai NasDem 36 34 2
10. Fraksi Partai Hanura 16 14 211. Kelompok DPD 132 130 2
JUMLAH 692 633 59
3) Sosialisasi Tahap ke-3
NO. FRAKSI/KELOMPOKANGGOTA
JUMLAHANGGOTA MELAKSANAKAN BELUM
MELAKSANAKAN1. Fraksi PDI Perjuangan 109 91 182. Fraksi Partai GOLKAR 91 83 83. Fraksi Partai GERINDRA 73 72 14. Fraksi Partai Demokrat 61 56 55. Fraksi PAN 48 44 46. Fraksi PKB 47 47 -7. Fraksi PKS 40 40 -8. Fraksi PPP 39 37 29. Fraksi Partai NasDem 36 35 1
10. Fraksi Partai Hanura 16 16 -11. Kelompok DPD 132 131 1
JUMLAH 692 652 40
4) Sosialisasi Tahap ke-4
NO. FRAKSI/KELOMPOKANGGOTA
JUMLAHANGGOTA MELAKSANAKAN BELUM
MELAKSANAKAN1. Fraksi PDI Perjuangan 109 90 192. Fraksi Partai GOLKAR 91 87 43. Fraksi Partai GERINDRA 73 73 -4. Fraksi Partai Demokrat 61 57 4
23
NO. FRAKSI/KELOMPOKANGGOTA
JUMLAHANGGOTA MELAKSANAKAN BELUM
MELAKSANAKAN5. Fraksi PAN 48 44 46. Fraksi PKB 47 47 -7. Fraksi PKS 40 40 -8. Fraksi PPP 39 36 39. Fraksi Partai NasDem 36 33 3
10. Fraksi Partai Hanura 16 16 -11. Kelompok DPD 132 131 1
JUMLAH 692 654 38
b. Sosialisasi oleh Anggota MPR di Daerah Pemilihan A (BABUN)
Sesuai dengan rencana dan alokasi anggaran pada tahun 2016, selain
melaksanakan sosialisasi di daerah pemilihannya sebanyak 4 kali, setiap
anggota MPR mendapat tambahan alokasi kegiatan sosialisasi di daerah
pemilihan sebanyak 1 kali menggunakan anggaran tambahan (BABUN) dengan
total alokasi kegiatan sebanyak 692 kali kegiatan.
Sampai dengan waktu yang telah ditetapkan, realisasi pelaksanaan
sosialisasi oleh Anggota MPR di Daerah Pemilihan A ini dapat dilaksanakan
sebanyak 685 kali sehingga ada 7 kali kegiatan yang tidak terlaksana. Dengan
demikian jumlah partisipasi masyarakat yang mengikuti pemasyarakatan nilai-
nilai yang terkandung dalam materi Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Daerah
Pemilihan A ini adalah sebanyak 102.750 orang, dan capaian kinerja untuk
kegiatan ini adalah sebanyak 98,99%. Tidak tercapainya seluruh target
kegiatan sosialisasi disebabkan oleh kesibukan Anggota MPR dalam
melaksanakan tugas-tugas di DPR atau DPD. Adapun rincian pelaksanaan
kegiatan dapat terlihat pada rincian pelaksanaan kegiatan sebagai berikut:
NO. FRAKSI/KELOMPOKANGGOTA
JUMLAHANGGOTA MELAKSANAKAN BELUM
MELAKSANAKAN1. Fraksi PDI Perjuangan 109 106 32. Fraksi Partai GOLKAR 91 91 -3. Fraksi Partai GERINDRA 73 73 -4. Fraksi Partai Demokrat 61 59 25. Fraksi PAN 48 48 -6. Fraksi PKB 47 46 17. Fraksi PKS 40 40 -8. Fraksi PPP 39 39 -
24
NO. FRAKSI/KELOMPOKANGGOTA
JUMLAHANGGOTA MELAKSANAKAN BELUM
MELAKSANAKAN9. Fraksi Partai NasDem 36 36 -
10. Fraksi Partai Hanura 16 16 -11. Kelompok DPD 132 131 1
JUMLAH 692 685 7
c. Sosialisasi oleh Anggota MPR di Daerah Pemilihan B (BABUN)
Sosialisasi oleh Anggota MPR di Daerah Pemilihan B merupakan
sosialisasi di Daerah Pemilihan oleh Anggota MPR tertentu yaitu Pimpinan
Fraksi MPR, Badan Sosialisasi, Badan Penganggaran, Anggota Komisi III DPR
yang menggunakan anggaran tambahan (BABUN) dengan jumlah alokasi
kegiatan sebanyak 499 kali.
Sampai dengan waktu yang telah ditetapkan, realisasi pelaksanaan
sosialisasi oleh Anggota MPR di Daerah Pemilihan Bini dapat dilaksanakan
sebanyak 433 kali sehingga ada 66 kali kegiatan yang tidak terlaksana. Dengan
demikian jumlah partisipasi masyarakat yang mengikuti pemasyarakatan nilai-
nilai yang terkandung dalam materi Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Daerah
Pemilihan Bini adalah sebanyak 64.950 orang, dan capaian kinerja untuk
kegiatan ini adalah sebanyak 86,77%dengan rincian pelaksanaan kegiatan
sebagai berikut:
1) Pimpinan Fraksi MPR
NO. ANGGOTA FRAKSI PROVINS
I
PELAKSANAAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 VOLUMESUDAH
1 Drs. AhmadBasarah, M.H.
PDIPerjuanga
n
JawaTimur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2H. Rambe KamarulZaman, M.Sc.,M.M.
GolonganKarya
Sumatera Utara 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
3 Edhy Prabowo,M.M., M.B.A. Gerindra Sumater
a Selatan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
4 Drs. H. GunturSasono, M.Si. Demokrat Jawa
Timur 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
5 H. Abdul Kadir PKB Jawa 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
25
Karding, S.Pi., M.Si. Tengah
6 Ir. Alimin Abdullah PAN Lampung 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
7 TB. Soenmandjaja PKS JawaBarat 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
8
Drs. H. IrganChairul Mahfiz,M.Si./ H. Moh.Arwani Thomafi
PPP Banten 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
9 H. SarifuddinSudding, S.H., M.H. Hanura Sulawesi
Tengah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
10 Prof. Dr. BachtiarAly, M.A. NasDem DI Aceh 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
11 Prof. Dr. JohnPieris, S.H., M.S.
KelompokDPD Maluku 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
TOTAL 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100
2) Pimpinan Badan Sosialisasi
NO NAMA NOMORANGGOTA
FRAKSI/KELOMPOK
Pelaksanaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 VOLUMESUDAH
1
Drs. H.AHMADBASARAH,MH
A - 194 KETUA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
2EDHYPRABOWO,MM., MBA
A - 335 FRAKSIGERINDRA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
3 Ir. ALIMINABDULLAH A - 469 FRAKSI
PAN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
4
Drs. ZAINUTTAUHIDSA'ADI,M.Si
A - 527 FRAKSI PPP 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8
5Prof. Dr.BACHTIARALY, MA
A - 1 FRAKSINASDEM 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
TOTAL 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 48
3) Anggota Badan Sosialisasi
NO NAMA NOMORANGGOTA
FRAKSI/KELOMPOK
Pelaksanaan
1 2 VOLUMESUDAH
1 Drs. H. IDHAM SAMAWI A - 186 FRAKSI PDIP 1 1 2
2 ABIDIN FIKRI, SH A - 202 FRAKSI PDIP 1 1 2
26
NO NAMA NOMORANGGOTA
FRAKSI/KELOMPOK
Pelaksanaan
1 2 VOLUMESUDAH
3 Prof. Dr. H. HAMKA HAQ, MA A - 191 FRAKSI PDIP 1 1 2
4 Drs. SIRMADJI, M.Pd A - 199 FRAKSI PDIP 1 1 2
5 PUTI GUNTUR SOEKARNO, S.IP A - 166 FRAKSI PDIP 1 1 2
6 Drs. YOSEPH UMARHADI A - 162 FRAKSI PDIP 1 1 2
7 H. HARDISOESILO A - 284 FRAKSIGOLKAR 1 1 2
8 Dr. H. DEDING ISHAK, SH., MM A - 256 FRAKSIGOLKAR 1 1 2
9 Hj. DEWI ASMARA, SH., MH A - 258 FRAKSIGOLKAR 1 1 2
10 BOWO SIDIK PANGARSO, SE A - 272 FRAKSIGOLKAR 1 1 2
11 Ir. H. ZULFADHLI, MM A - 302 FRAKSIGOLKAR 1 1 2
12 Ir. H. AZHAR ROMLI, M.Si A - 249 FRAKSIGOLKAR 1 1 2
13 H. AHMAD MUZANI A - 338 FRAKSIGERINDRA 1 1 2
14 ELNINO M. HUSEIN MOHI, ST., M.Si A - 393 FRAKSIGERINDRA 1 1 2
15 Dr. Ir. H. SODIK MUDJAHID, MSc A - 343 FRAKSIGERINDRA 1 1 2
16 MORENO SOEPRAPTO A-368 FRAKSIGERINDRA 1 1 2
17 EDHIE BASKORO YUDHOYONO, M.Sc A - 434 FRAKSIDEMOKRAT 1 1 2
18 DIDIK MUKRIANTO, SH A - 437 FRAKSIDEMOKRAT 1 1 2
19 ANTON SUKARTONO SURATTO A - 417 FRAKSIDEMOKRAT 1 1 2
20 KHATIBUL UMAM WIRANU, M.Hum A - 426 FRAKSIDEMOKRAT 1 1 2
21 Dra. YASTI SOEPREDJO MOKOAGOW A - 500 FRAKSI PAN 1 1 2
22 H. MUHAMMAD SYAFRUDIN, ST.,MM A - 496 FRAKSI PAN 1 1 2
23 H. ABDUL KADIR KARDING, S.Pi., M.Si A - 55 FRAKSI PKB 1 1 2
24 ABDUL MALIK HARAMAIN, M.Si A - 64 FRAKSI PKB 1 1 2
25 Drs. MOHAMAD TOHA, S.Sos., M.Si A - 54 FRAKSI PKB 1 1 2
26 Drs.H. AL MUZZAMMIL YUSUF, M.Si. A - 93 FRAKSI PKS 1 1 2
27 DR. HERMANTO, SE., MM A - 88 FRAKSI PKS 1 1 2
28 H. HADI MULYADI, S.Si., M.Si A - 120 FRAKSI PKS 1 1 2
29 H. FADLY NURZAL, S.Ag. A - 508 FRAKSI PPP 1 1 2
30 PRANANDA SURYA PALOH A - 3 FRAKSINASDEM 1 1 2
31 DR. M. FARID AL FAUZI, ST., MM A - 555 FRAKSIHANURA 1 1 2
32 Ir. ABRAHAM LIYANTO B - 74 KELOMPOKDPD 1 1 2
33 DJASARMEN PURBA, SH B - 39 KELOMPOKDPD 1 1 2
27
NO NAMA NOMORANGGOTA
FRAKSI/KELOMPOK
Pelaksanaan
1 2 VOLUMESUDAH
34 HANA HASANAH FADEL MUHAMMAD B - 109 KELOMPOKDPD 1 1 2
35 Drs. H. GHAZALI ABBAS ADAN B - 2 KELOMPOKDPD 1 1 2
36 AJI MUHAMMAD MIRZA WARDANA, ST. B-92 KELOMPOKDPD 1 1 2
37 INTSIAWATI AYUS, SH., MH B - 13 KELOMPOKDPD 1 1 2
38 BAIQ DIYAH RATU GANEFI, SH B - 69 KELOMPOKDPD 1 1 2
39 Hj. EMMA YOHANNA B - 10 KELOMPOKDPD 1 1 2
40 Dr. Pdt. RUGAS BINTI., BD., M.Div.,D.Min B - 82 KELOMPOK
DPD 1 1 2
TOTAL 40 40 80
4) Pimpinan dan Anggota Badan Penganggaran
NO. ANGGOTA PROVINSIPELAKSANAAN VOLUM
ESUDAH1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
011
12
13
14
15
1 Ir. H. M. Idris Laena Riau 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15
2Drs. Guntur Sasono,M.Si.
JawaTimur 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15
3Ir. H.M. Lukman Edy,M.Si. Riau 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15
4Sarifuddin Sudding,S.H., M.H.
SulawesiTengah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15
5 Muh. Asri AnasSulawesi
Barat 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15
6Drs. I Made Urip ,M.Si. Bali 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 8
7Andi Ridwan Wittri,S.H.
SulawesiSelatan 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 8
8Hj. Agati SulieMahyudin, S.E.
Kalimantan Tengah 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 8
9 Luther KombongKalimanta
n Timur 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 8
10Katherine AnggelaOendoen
Kalimantan Barat 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 8
11H. Muslim Ayub, S.H.,M.M. Aceh 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 8
12H. Andi AkmalPasluddin, S.P, MM.
SulawesiSelatan 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 8
13Drs. Irgan ChairulMahfiz Banten 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6
14 Drs. FadholiJawa
Tengah 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 8
15 H. Ahmad Subadri Banten 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 8
TOTAL 15
15
15
15
15
15
14
14 5 5 5 5 5 5 5 153
28
5) Pimpinan dan Anggota Komisi III DPR
NO. ANGGOTA NOMORANGGOTA FRAKSI PROVINSI PELAKSANAAN
1 DR.HM. Aziz Syamsuddin, SH. A - 248 GOLKAR Lampung 12 Trimedya Panjaitan, SH., MH. A - 127 PDIP Sumatera Utara 1
3 H. Desmon Junaidi Mahesa,SH., MH. A - 376 GERINDRA Banten 1
4 DR. Benny Kabur Harman,SH. A - 444 PD NTT 1
5 Mulfachri Harahap, SH. A - 459 PAN Sumatera Utara 16 Drs. Ahmad Basarah, MH. A - 194 PDIP Jawa Timur 17 Herman Hery A - 215 PDIP NTT 18 Ichsan Soelistio A - 206 PDIP Banten 19 Risa Mariska, SH. A - 159 PDIP Jawa Barat 1
10 Junimart Girsang A - 128 PDIP Sumatera Utara 111 Dwi Ria Latifa, Sh., M.Sc. A - 143 PDIP Kepri 112 Masinton Pasaribu, SH. A - 146 PDIP DKI Jakarta 113 Marsiaman Saragih A - 132 PDIP Riau 1
14 Drs. Eddy Kusuma Wijaya,S.H., M.H., M.M. A - 2017 PDIP Banten 1
15 Bambang Soesatyo, SE.,MBA. A - 277 GOLKAR Jawa Tengah 1
16 DR. H.M. Saiful Bahri Ruray,S.H., M.Si A - 321 GOLKAR Maluku Utara 1
17 Yayat Yulmaryatmo Biaro A - 294 GOLKAR Banten 118 Ahmad Zacky Siradj A - 269 GOLKAR Jawa Barat 1
19 Ir. H. Adies Kadir, Sh.,M.Hum. A - 282 GOLKAR Jawa Timur 1
20 H. Andika Hazmury, S.Sos. A - 293 GOLKAR Banten 121 Drs. Setya Novanto, AK A - 300 GOLKAR NTT 122 Ir. SufmiDasco Ahmad A - 377 GERINDRA Banten 1
23 H. R. Muhammad Syafi'i,S.H., M.Hum. A - 326 GERINDRA Sumatera Utara 1
24 Wihadi Wiyanto, SH. A - 372 GERINDRA Jawa Timur 1
25 H. Iwan Kurniawan, SH. A - 383 GERINDRA KalimantanTengah 1
26 Drs. Wenny Warouw A - 387 GERINDRA Suawesi Utara 1
27 Supratman Andi Agtas, S.H.,M.H. A-388 GERINDRA Sulawesi
Tengah 1
28 Didik Mukrianto, SH., MH. A - 437 PD Jawa Timur 029 Ruhut Poltak Sitompul A - 399 PD Sumatera Utara 1
30 Erma Suryani Ranik, SH. A - 446 PD KalimantanBarat 1
31 I Putu Sidiartana A - 442 PD Bali 1
32 Dra. Hj. Tina Nur Alam, M.M. A-504 PAN SulawesiTenggara 1
33 H. Muslim Ayub. SH., MM. A - 458 PAN Aceh 134 Daeng Muhammad, SE. M.Si. A - 475 PAN Jawa Barat 1
35 H. Abdul Kadir Karding, S.Pi.,M.Si. A - 55 PKB Jawa Tengah 1
29
36 H. Bahrudin Nasori, S.Si.,MM. A - 58 PKB Jawa Tengah 1
37 Drs. Mohamad Toha, M.Si. A - 54 PKB Jawa Tengah 138 H. Jazilul Fawaid, S.Q., M.A. A - 75 PKB Jawa Timur 139 Nurhayati, S.H. A - 437 PKB Lampung 140 Ir. H. Tifatul Sembiring A - 85 PKS Sumatera Utara 141 M. Nasir Jamil A - 84 PKS Aceh 1
42 H. Aboe Bakar Al-Habsyi, SE. A - 119 PKS KalimantanSelatan 1
43 H. TB. Soenmandjaja A - 102 PKS Jawa Barat 1
44 H. M. Romahurmuzy, St.,MT. A - 525 PPP Jawa Tengah 1
45 Drs. H. H. Hasrul Azwar, MM. A - 507 PPP Sumatera Utara 146 H. Asrul Sani, Sh., M.Si. A - 528 PPP Jawa Tengah 1
47 H.M. Aditya Mufti Arifin, SH. A - 539 PPP KalimantanSelatan 1
48 Drs. T.Taufiqulhadi, M.Si. A - 19 NASDEM Jawa Timur 149 H. Ahmad Sahroni, S.E. A - 11 NASDEM DKI Jakarta 1
50 Akbar Faizal A - 33 NASDEM SulawesiSelatan 1
51 H. Ahmad H. M. Ali, S.E. A-32 NASDEM SulawesiTengah 1
52 DR. H. Dossy IskandarPrasetyo, Sh., M.Hum. A - 119 HANURA Jawa Timur 1
53 H. Sarifuddin Sudding, Sh.,MH. A - 559 HANURA Sulawesi
Tengah 1
TOTAL 52
d. Sosialisasi oleh Anggota MPR di Daerah Pemilihan C (BABUN)
Sosialisasi oleh Anggota MPR di Daerah Pemilihan Cmerupakan
sosialisasi di Daerah Pemilihan oleh Anggota MPR tertentu yaitu Pimpinan
MPR yang menggunakan anggaran tambahan (BABUN) dengan jumlah alokasi
kegiatan sebanyak 88 kali yang jumlah peserta untuk setiap kali kegiatannya
berjumlah 200 orang.
Sampai dengan waktu yang telah ditetapkan, realisasi pelaksanaan
sosialisasi oleh Anggota MPR di Daerah Pemilihan Bini dapat dilaksanakan
sebanyak 88 kali. Dengan demikian jumlah partisipasi masyarakat yang
mengikuti pemasyarakatan nilai-nilai yang terkandung dalam materi Sosialisasi
Empat Pilar MPR RI di Daerah Pemilihan Cini adalah sebanyak 17.600 orang,
dan capaian kinerja untuk kegiatan ini adalah sebanyak 100%dengan rincian
pelaksanaan kegiatan sebagai berikut:
30
NO INSTANSI/ORGANISASI TANGGAL PELAKSANAAN TEMPAT
1 Kota Pontianak 29 Oktober 2016 Pontianak
2 KAHMI Banten Selasa, 08 November 2016 Banten
3 Kabupaten Landak Rabu, 09 November 2016 Pontianak
4 Yayasan Cita Generasi Jakarta Sabtu, 12 November 2016 Jakarta
5 Lembaga Dakwah Khusus PPMuhammadiyah Sabtu, 12 November 2016 Jakarta
6 Sosialisasi Jakarta Sabtu, 12 November 2016 Jakarta
7 Ikatan Pelajar MuhammadiyahSamarinda Senin, 14 November 2016 Samarinda
8 Pemerintah Provinsi Banda Aceh 14 November 2016 Aceh
9 IDE Kalimantan Timur 15 November 2016 Samarinda
10 Lisuma Kalimantan Timur Selasa, 15 November 2016 Samarinda
11 Konferensi Internasional IC-THuSI Rabu, 16 November 2016 Jakarta
12 Aliansi Masyarakat Peduli Daerah Rabu, 16 November 2016 Samarinda
13 BEM IKIP PGRI Kaltim Rabu, 16 November 2016 Samarinda
14 IC - Thusi dan Sandra Rabu, 16 November 2016 NusantaraV
15 KNPI Kota Bontang 17 November 2016 Bontang
16 FENELINDO 17 November 2016 Bontang
17 Kelompok Kontak Tani NelayanAndalan 18 November 2016 Kalimantan
Timur
18 Karang Taruna Kutim 18 November 2016 KalimantanTimur
19 PB Pelajar Islam Indonesia 18 November 2016 Jakarta
20 Pemuda MuhammadiyahTasikmalaya 19 November 2016 Kutai Timur
21 Sosialisasi Kutai Timur 19 November 2016 Kutai Timur
22 Lembaga Pendidikan dan Sosial"Mutiara Hati" 21 November 2016 Salatiga
23 SMAN 6 Balikpapan Senin, 21 November 2016 Balikpapan
24 STT Migas Balikpapan Senin, 21 November 2016 Balikpapan
25 Perhimpunan Masyarakat Budayadan Seni Pringsewu Rabu, 23 November 2016 Lampung
26 Pemuda Peduli Gadingrejo Rabu, 23 November 2016 Lampung
27 Pemuda-PemudiKecPringsewu Rabu, 23 November 2016 Lampung
28 Lembaga Pendidikan dan SosialSalatiga Kamis, 24 November 2016 Lampung
29 Persatuan Pemuda PenggerakKeserasian Sosial dan Solidaritas Kamis, 24 November 2016 Lampung
30 Pecinta Hutan Pringsewu Kamis, 24 November 2016 Lampung
31
NO INSTANSI/ORGANISASI TANGGAL PELAKSANAAN TEMPAT
31 Yayasan Sultra Alam Lestari Sabtu, 26 November 2016 Kendari
32 PP Pemuda Muhammadiyah Senin, 28 November 2016 Tangerang
33 Wanita Syarekat Islam Selasa, 29 November 2016 Jakarta
34 Lembaga Pengawas PemantauPenyelenggara Negara Rabu, 30 November 2016 Samarinda
35 Universitas Bangka Belitung Rabu, 30 November 2016 Jakarta
36 Komando Angkatan MudaMuhammadiyah Rabu, 30 November 2016 Banten
37 Himpunan Masy Pancasila Rabu, 30 November 2016 Solo
38 JamiyatulWashliyah Jumat, 02 Desember 2016 Jakarta
39 Al MasduqiahKrasakan Jumat, 02 Desember 2016 Probolinggo
40 Salimah Jumat, 02 Desember 2016 Padang
41 Resimen Mahasiswa Sabtu, 03 Desember 2016 Jakarta
42 Pengurus Pusat Taman Siswa Minggu, 04 Desember 2016 Palembang
43 Mahasiswa Kayong Utara Senin, 05 Desember 2016 Pontianak
44 Bani Wahid Center 6 Desember 2016
45 GMKI Kupang Selasa, 06 Desember 2016 Jakarta
46 IKA Unsrat Kamis, 08 Desember 2016 Manado
47 PPP Kamis, 08 Desember 2016 Rembang
48 Alumni Paskibraka Kamis, 08 Desember 2016 Berau
49 KNPI Kamis, 08 Desember 2016 Berau
50 IPNU Kamis, 08 Desember 2016 Riau
51 Garda Bangsa Kota Magelang 9 Desember 2016 Magelang
52 Garda Bangsa KabupatenMagelang 9 Desember 2016 Magelang
53 Ikatan Cendekiawan MuslimIndonesia (ICMI) Jumat, 09 Desember 2016 Jakarta
54 DKC Garda Bangsa 10 Desember 2016 KotaMagelang
55 DKC Garda Bangsa 10 Desember 2016 KabupatenMagelang
56 Yayasan Ibadurrahman Jakut 10 Desember 2016 Jakarta
57 Serikat Nasional Akademi SulawesiBarat-Jakarta 10 Desember 2016 Bogor
58 Amal Madani Foundation Minggu, 11 Desember 2016 Cimahi
59 Lab SchoolCibubur Minggu, 11 Desember 2016 Jakarta
60 Bina Desa Sentra Ekonomi Bisnis Minggu, 11 Desember 2016 Banten
61 Persatuan Umat Islam 12 Desember 2016 Bekasi
62 KNPI 12 Desember 2016 Solo
63 Lembaga Adat 13 Desember 2016 Jakarta
64 KAHMI di Kalibata Selasa, 13 Desember 2016 Jakarta
32
NO INSTANSI/ORGANISASI TANGGAL PELAKSANAAN TEMPAT
65 Multaqa Dai Nasional MUI Selasa, 13 Desember 2016 Jakarta
66 Yayasan Sedulur Pena 14 Desember 2016 Bojonegoro
67 HIPMI 15 Desember 2016 SerdangBegadai
68 Yayasan Bustanul Jannah 15 Desember 2016 Aceh
69 Ikhwanul Mubalighin Kamis, 15 Desember 2016 Tasikmalaya
70 Kaukus Perempuan PolitikIndonesia Jumat, 16 Desember 2016 Yogyakarta
71 SocialandEducation Centre 17 Desember 2016 Solo
72 DKC Garda Bangsa Kab. Jombang 18 Desember 2016 Jombang
73 KAMSRI Kamis, 22 Desember 2016 TangerangSelatan
74 Majelis Taklim Indonesia 22 Desember 2016 Padang
75 Gebu Minang Jumat, 23 Desember 2016 Padang
76 PERSIS Sabtu, 24 Desember 2016 Majalengka
77 Lubis Institute Malang 25 Desember 2016 Lampung
78 GEMAPLI Pringsewu 25 Desember 2016 Lampung
79 Perhimpunan Pedagang PasarTradisional 25 Desember 2016 Lampung
80 Forum Komunikasi MasyarakatLintas Budaya 25 Desember 2016 Lampung
81 Persatuan Masyarakat Rantau 25 Desember 2016 Lampung
82 Gabungan Komunitas Fansclub Senin, 26 Desember 2016 Lampung
83 Motor Pringsewucommunity Senin, 26 Desember 2016 Lampung
84 Nasyiatul Aisyiyah Pringsewu Senin, 26 Desember 2016 Lampung
85 Universitas Muhammadiyah Senin, 26 Desember 2016 Purworejo
86 Alumni SMPN 1 Senin, 26 Desember 2016 Purworejo
87 Yayasan SyababHidatayullah 27 Desember 2016 Batam
88 KAHMI Kalbar 29 Desember 2016 Pontianak
2. SosialisasiKepada Tokoh Masyarakat
Sosialisasi kepada tokoh masyarakat format kegiatannya sama dengan
sosialisasi yang dilakukan oleh Anggota di daerah pemilihannya. Namun sedikit
berbeda dengan sosialisasi oleh Anggota di daerah pemilihannya, tidak semua
Anggota MPR yang mendapatkan tugas mengadakan kegiatan sosialisasi ini.
33
Dari total sebanyak 112 kali sosialisasi yang direncanakan, dapat
direalisasikan sebanyak 104 kali sehingga capaian kinerja untuk kegiatan ini
adalah sebanyak 92,86%, dengan rekapitulasi sebagai berikut.
NO KELOMPOK RENCANA REALISASI TIDAKTEREALISASI
JUMLAHPESERTA
1. A(20 orang) 30 kali 30 kali - 4.500 orang
2. B(54 orang) 66 kali 59 kali 7 kali 8.850 orang
3. C(16 orang) 16 kali 15 kali 1 kali 2.250 orang
JUMLAH 112 kali 104 kali 8 kali 15.600 orang
34
3. Pelatihan Untuk Pelatih (TrainingOfTrainers [TOT]) Sosialisasi Empat
Pilar MPR RI
Pada tahun 2016, Pelatihan Untuk Pelatih (TOT) dilaksanakan dengan
sasaran kelompok-kelompok strategis di masyarakat yang dalam
penyelenggaraannya dilakukan melalui kerja sama dengan perguruan tinggi.
Sebagaimana yang telah
dilakukan sejak tahun 2012, TOT
lebih banyak dilakukan untuk
kelompok strategis yang
tergabung dalam organisasi
keagamaan, Dosen Kopertis dan
instansi pemerintah seperti TNI.
TOT dengan sasaran organisasi
pendidikan sangat penting dan
strategis karena organisasi pendidikan merupakan garda terdepan dalam
memberikan pemahaman kepada anak didik dan masyarakat tentang nilai-nilai
yang terkandung dalam materi Sosialisasi Empat Pilar MPR RI.
Sesuai dengan rencana program, TOT dengan sasaran perguruan tinggi
yaitu yaitu Universitas Brawijaya di Malang propinsi Jawa Timur, Universitas
Negeri Lampung di Bandar Lampung propinsi Lampung, dan Universitas
Diponegoro di Semarang propinsi Jawa Tengah.
NO. TEMPAT KERJASAMA WAKTU PESERTA
1. Jawa Timur(Malang)
UniversitasBrawijaya
4 – 8 Maret Dosen-dosen PerguruanTinggi Negeri dan Swasta se-Malang
2. Lampung UniversitasLampung
8 – 12 April Dosen-dosen PerguruanTinggi Negeri dan Swasta se-Provinsi Lampung
3. Jawa Tengah UniversitasDiponegoro
21 – 25 April Dosen-dosen PerguruanTinggi Negeri dan Swasta se-Provinsi Jawa Tengah
35
Jumlah peserta dalam setiap kali pelaksanaan TOT adalah 100 orang.
Peserta TOT yang dilakukan bekerja sama dengan pihak perguruan tinggi.
Sebagaimana yang direncanakan, tujuan dilaksanakannya TOT adalah
untuk memberikan pemahaman kepada peserta tentang materi pelatihan
serta mempersiapkan peserta agar mampu menjadi Narasumber dalam
penyelenggaraan Sosialisasi di lingkungannya.
Sesuai dengan indikator yang ditetapkan, maka indikator kinerja dari
kegiatan ini adalah jumlah pelaksanaan kegiatan dan peserta yang mampu
menjadi narasumber. Berdasarkan jumlah pelaksanaan kegiatan, sebagaimana
yang disebutkan diatas, program kegiatan ini direncanakan dan terealisasi
sebanyak 3 kali, sehingga capaian output jumlah kegiatan adalah 100% dengan
jumlah total peserta 300 orang.
Untuk mengukur kemampuan peserta menjadi narasumber, target yang
ditetapkan setiap kali pelaksanaan adalah 50 orang peserta mampu menjadi
narasumber. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan
tersebut adalah melakukan evaluasi melalui pretest, posttest, diskusi
kelompok, dan simulasi kelompok dalam setiap kegiatan. Berdasarkan
penilaian yang dilakukan, pada tahun 2016 target tersebut secara umum
tercapai, rata-rata peserta yang dianggap mampu menjadi narasumber pada
setiap kali pelaksanaan adalah 50 orang. Dengan demikian, dengan pelatihan
yang dilakukan, pada tahun 2016 terdapat 150 orang yang mampu menjadi
narasumber.
Tercapainya target output jumlah kegiatan karena adanya perencanaan
yang tepat dan adanya dukungan dari Pimpinan dan Anggota MPR sebagai
narasumber dalam setiap pelaksanaan. Sedangkan tercapaianya target
outcome karena pelatihan dilakukan dengan metode yang komprehensif serta
materi dibahas dalam tahapan kegiatan yang memberikan ruang kepada
peserta untuk menggali informasi materi, yaitu penyampaian materi oleh
narasumber, serta diskusi dan simulasi yang didampingi oleh narasumber.
Selanjutnya untuk mendapatkan gambaran mengenai tingkat
pemahaman peserta setelah mengikuti kegiatan TOT dan penilaian terhadap
36
keefektifan kegiatan TOT, kami telah menyebarkan kuisioner kepada seluruh
peserta. Dari kuisioner yang telah disampaikan kepada peserta, kuisioner yang
kembali sebanyak 225 peserta (responden) dengan komposisi 128 orang laki-
laki dan 97 orang perempuan.
Dari hasil kuisioner tersebut, tingkat pemahaman peserta terhadap
materi sosialisasi setelah mengikuti kegiatan TOT hampir seluruh peserta
menyatakan paham terhadap materi yang disampaikan dengan rincian
sebanyak 12% menyatakan sangat paham;56,89% peserta yang menyatakan
paham;29,78% menyatakan cukup paham. Dengan demikian dapat kita
simpulkan bahwa sebagian besar peserta setelah mengikuti kegiatan TOT
memahami materi sosialisasi empat pilar yang disampaikan oleh narasumber
selama kegiatan pelatihan.
Kemudian untuk efektifitas metode kegiatan TOT, dari kuisioner yang
disampaikan kepada peserta TOT diperoleh gambaran bahwa terdapat
sebanyak 14,22% yang menyatakan sangat efektif;38,22% peserta menyatakan
efektif;40,89% menyatakan cukup efektif; dan 6,67% menyatakan tidak efektif.
Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa sebagian besar peserta
menyatakan metode kegiatan TOT efektif dilaksanakan.
Grafik Kuisioner
0,00%10,00%20,00%30,00%40,00%50,00%60,00%
Pemahaman
Sangat Setuju Sekali
Sangat Setuju
Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
37
Mengacu pada gambaran pendapat responden selaku peserta TOT dan
banyaknya permintaan kepada Pimpinan MPR untuk mengikuti kegiatan TOT
maka tidaklah berlebihan apabila dikatakan bahwa kegiatan TOT ini efektif
sehingga perlu terus dilanjutkan. Walaupun memang disadari bahwa belum
ada tindak lanjut untuk memanfaatkan peserta TOT secara penuh sebagai
trainer dalam kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh MPR. Tetapi peserta TOT
telah menerapkan atau menyosialisasikan di lingkungannya masing-masing.
4. Sosialisasi untuk memenuhi undangan dari daerah/instansi/ormas
Sosialisasi atas permintaan dilaksanakan atas permintaan kelompok
masyarakat kepada Pimpinan dan Anggota MPR sebagai narasumber tentang
Sosialisasi Empat Pilar MPR RI.
Sesuai dengan Anggaran Belanja Tahun 2016 dan banyaknya
permintaan, telah dianggarkan untuk sebanyak 120 kali kegiatan. Realisasi
pelaksanaan dari yang telah ditetapkan sebanyak 120 kali telah terlaksana
seluruhnya dengan baik.
Sesuai dengan rencana yang disusun, pada setiap pelaksanaan
sosialisasi, jumlah peserta adalah 200 orang dan 2 orang narasumber anggota
MPR atau pakar/ahli yang diminta oleh Anggota MPR. Namun demikian, dalam
beberapa kali pelaksanaan, atas dasar efektivitas dan permohonan instansi
atau organisasi masyarakat jumlah peserta ada yang kurang dari 200 orang
dan ada pula yang lebih dari 200 orang. Berdasarkan rekapitulasi yang disusun,
jumlah peserta yang telah mengikuti sosialisasi atas undangan/permintaan
sepanjang tahun 2016 adalah 24.000(dua puluh empat ribu) orang.
Sesuai dengan indikator yang ditetapkan, maka indikator kinerja dari
kegiatan ini adalah jumlah pelaksanaan kegiatan dan masyarakat yang
mengikuti Sosialisasi Empat Pilar MPR. Berdasarkan jumlah pelaksanaan
kegiatan, sebagaimana yang disebutkan diatas, program kegiatan ini
direncanakan sebanyak 120 kali dan terealisasi sebanyak 120 kali, sehingga
capaian output jumlah kegiatan adalah 100%.
38
Selanjutnya, untuk mengukur tingkat pengetahuan peserta, belum
disusun indikator yang baku karena sasaran peserta dari pelaksanaan ini
adalah untuk memenuhi permintaan/undangan masyarakat. Mengingat
beragamnya latarbelakang kelompok masyarakat dengan berbagai disiplin
ilmu dan pekerjaan, maka target outcome yang ditetapkan adalah jumlah
peserta yang mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam materi Sosialisasi
Empat Pilar MPR RI. Pemahaman tidak menjadi target karena kegiatan ini
hanya dilaksanakan dalam waktu 4 jam.
Pada tahun 2016, target peserta yang mengetahui adalah 24.000 orang
dan realisasinya adalah 24.000 orang, sehingga capaiannya adalah 100%.
Berikut adalah rekapitulasi pelaksanaan sosialisasi untuk memenuhi
undangan dari daerah/instansi/ormas sepanjang tahun2016:
NO WAKTU INSTITUSI/ORGANISASI MASYARAKAT
1. 9 Februari Dewan Pimpinan Pusat Mahasiswa Pancasila (DPP MAPANCAS)2. 18 Februari Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Subang3. 29 Februari Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Puangrimanggalatung
Sengkang4. 29 Februari Pengurus Pusat Setkom Mitra Polri5. 5 Maret Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Indonesia Kab. Jepara6. 16 Maret Hidup Adalah Ibadah7. 17 Maret Pewarnas8. 19 Maret Badan Pengurus Harian Universitas Negeri Yogyakarta9. 20 Maret Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB Sulawesi Tengah10. 19 Maret Yayasan Abdullah Zafa Probolinggo11. 25 Maret Pusat Pengkajian Peradaban Bangsa12. 27 Maret PP IPNU13. 28 Maret PP IPNU14. 2 April Ponpes Ar Rosyid Al Ishaqi Bangkalan15. 3 April KAMMI Pekanbaru16. 7 April DKM Garda Bangsa17. 13 April Lembaga Kajian dan Riset Indonesia Mandiri18. 16 April Persaudaraan Muslimin Indonesia Wilayah Sumut19. 21 April Fatayat NU20. 21 April Balai Diklat Aparatur Sukamandi - Kementrian Kelautan dan
Perikanan21. 23 April Pemkab Cirebon Ds Girinata Kc Dukupuntang22. 23 April Lembaga Pendidikan Latihan dan Pemberdayaan Masyarakat
(LPLPM) Madani23. 25 April Sosialisasi Pamekasan Madura24. 26 April FPPI Jakarta25. 28 April Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (BEM FISIP UNTIRTA)
39
NO WAKTU INSTITUSI/ORGANISASI MASYARAKAT
26. 28 April BMKJ27. 3 Mei Forum Peduli Remaja Jambi28. 5 Mei Islamic Economic Student Association Yogyakarta29. 5 Mei Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat30. 8 Mei KM Manajemen & Kebijakan Publik UGM Yogyakarta31. 8 Mei KM Manajemen & Kebijakan Publik UGM Yogyakarta32. 14 Mei Karang Taruna Indonesia "Racah Betah"33. 19 Mei MAN Pacet Cianjur34. 19 Mei DPW PKB Sorong35. 19 Mei Yayasan Bina Bangsa Mandiri36. 22 Mei Kementerian Pertanian, Badan Karantina Pertanian37. 23 Mei IPPNU Tegal38. 25 Mei Pelajar Islam Indonesia & HMI Serdang Bedagai39. 27 Mei Rumah Tahanan Wanita Pondok Bambu40. 27 Mei Yayasan Pesantren Bustanul Jannah41. 30 Mei Kader - Kader DPD Ormas MKGR Provinsi Jakarta42. 1 Juni Universitas Paramadina43. 3 Juni Resimen Mahasiswa Pagaruyung44. 04 Juni DPP BKPRMI45. 4 Juni PERMAHI Yogyakarta46. 4 Juni BEM FH UAD Yogyakarta47. 5 Juni Muslim Centrum48. 08 Juni Universitas Kristen Tomohon49. 09 Juni Pengurus Pusat Perkumpulan Duta Budaya & Wisata50. 09 Juni UIN Syarif Hidayatullah51. 11 Juni GAMMURA Kabupaten Garut52. 11 Juni Alumni Pondok Pesantren Kranji53. 16 Juni Mahasiswa FISIP Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya54. 16 Juni UHAMKA55. 17 Juni Pusat Pengkajian Peradaban Bangsa Palembang56. 18 Juni UIN Palembang57. 19 Juni PB HMI58. 21 Juni Himpunan Mahasiswa Asahan (HIMASA)59. 24 Juni PC IPNU Kabupaten Bondowoso60. 25 Juni Ponpes Annanawi Bangkalan61. 2 Juli PCNU Probolinggo62. 23 Juli DPD PKS Sulsel63. 24 Juli Rambe Center Medan64. 3Agustus BKKBN65. 10 Agustus DPD IMM Bali66. 13 Agustus IKADI Sumbar67. 20 Agustus Padepokan Wayang Sragen68. 21 Agustus Sosialisasi Bela Negara Cianjur69. 21 Agustus Pondok Pesantren70. 22 Agustus Pemda Jepara71. 25 Agustus PW Salimah Papua Barat72. 25 Agustus Al Izzah Sorong73. 25 Agustus FOKAL IMM74. 26 Agustus PARFI Mataram
40
NO WAKTU INSTITUSI/ORGANISASI MASYARAKAT
75. 26 Agustus DPW PKB Sulawesi Tengah76. 26 Agustus Pengurus Badan Harian Islamic Economic Student Asociation77. 28 Agustus Lembaga Pengkajian Sakti78. 28 Agustus KAHMI79. 2 September Ponpes Gontor Ponorogo80. 8 September Yayasan Ribathul Ukhuwah81. 17 September Yayasan Tanwiriyah82. 24 September PC Muhammadiyah Tasikmalaya83. 1 September LINKKAR Sumbawa84. 17 Oktober PW Muhammadiyah Mataram85. 18 Oktober Akademi Perawat PELNI86. 18 Oktober Akademi Perawat Yayasan Jl. Kimia87. 19 Oktober KOSGORO 195788. 19 Oktober DPC PKB Kab. Rokan Hilir89. 20 Oktober Roudhlatul Tholibin90. 22 Oktober STAI YAPATA Al-Jawami91. 22 Oktober Tarbiyah Islamiyah92. 23 Oktober Yayasan LKM Kelapa Dua Mandiri93. 24 Oktober Kepulauan Seribu94. 26 Oktober UNISSULA95. 27 Oktober Yayasan Qurataa'yun96. 27 Oktober Yayasan Pendidikan Pelita97. 28 Oktober Sukabumi98. 28 Oktober Balkon Institute99. 28 Oktober Gerindra Jakarta100. 28 Oktober Uswagati101. 4 November KAMMI Banda Aceh102. 12 November Yayasan Cita Generasi103. 17 November Yayasan Ponpes Nurussabah104. 17 November Yayssan Syaichuna Yahya105. 17 November Pura Barutama106. 17 November Badko HMI Sulawesi Selatan dan Barat107. 19 November Pemuda Muhammadiyah108. 19 November BEM Unesa109. 20 November KAHMI110. 21 November Sabang Foundation111. 16 November Gersada112. 25 November Indemos, Ampera Raya113. 30 November Universitas Negeri Babel114. 2 Desember Al Masduqiah115. 3 Desember Pengurus Pusat Persatuan Keluarga Besar Tamansiswa (PP PKBTS)116. 8 Desember Sekretariat Daerah Labuhan Batu, Sumatera Utara117. 10 Desember STKIP Subang118. 13 Desember Majelis Ulama Indonesia (MUI)119. 14 Desember Badko HMI Sulawesi Selatan dan Barat120. 16 Desember Kaukus Perempuan Politik Indonesia
[[
41
5. Sosialisasi di Daerah Kabupaten/Kota
Badan Sosialisasi MPR yang berjumlah 45 (empat puluh lima) orang,
dalam melaksanakan sosialisasi di kabupaten/kota dibagi dalam 7 kelompok,
masing-masing kelompok beranggotakan 6-7 orang Anggota. Pada tahun 2016,
jumlah sasaran pelaksanaan sosialisasi adalah sebanyak 21 kabupaten/kota,
sehingga masing-masing kelompok harus melaksanakan sosialisasi di 3
kabupaten/kota yang telah ditetapkan dalam rapat Badan Sosialisasi.
Sosialisasi yang dilaksanakan di kabupaten/kota oleh kelompok Badan
Sosialisasi adalah sosialisasi lanjutan yang dilaksanakan MPR sejak tahun 2005.
Dimulai pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2015, sosialisasi antara lain
telah dilaksanakan di seluruh provinsi dan di 338 (tiga ratus tiga puluh
delapam) dari 514 (lima ratus empat belas) Kabupaten/Kota dengan peserta
berasal dari kelompok eksekutif, legislatif, dan yudikatif serta guru.
Kelompok sasaran sosialisasi pada tahun 2016 adalah para guru dan
organisasi kemasyarakatan, hal ini mengingat kedudukan guru yang strategis
untuk dapat menyampaikannya kembali kepada siswa begitupula dengan
organisasi kemasyarakatan yang sangat melekat dengan sehingga materi
sosialisasi dapat tersampaikan kepada masyarakat di lingkungannya masing-
masing.
Peserta sosialisasi untuk dua kali pelaksanaan berjumlah 300 orang,
masing-masing setiap satu kali pelaksanaan berjumlah 150 orang sehingga
jumlah guru dan anggota organisasi masyarakat yang telah mengikuti
sosialisasi pada tahun 2016 di 21 kabupaten/kota adalah 6.300 orang.
Sesuai dengan indikator yang ditetapkan, maka indikator kinerja dari
kegiatan ini adalah jumlah pelaksanaan kegiatan, jumlah kabupaten/kota yang
menyelenggarakan sosialisasi, dan masyarakat yang mengetahui atau
memahami nilai-nilai yang terkandung dalam materi Sosialisasi Empat Pilar
MPR RI.
Berdasarkan jumlah pelaksanaan kegiatan, sebagaimana yang
disebutkan diatas, program kegiatan ini direncanakan sebanyak 21 kali dan
42
terealisasi sebanyak 21 kali dengan capaian output jumlah kegiatan adalah
100% sehingga total partisipasi masyarakat yang mengikuti pemasyarakatan
sebanyak 6.300 orang. Kegiatan ini dapat terlaksana karena adanya dukungan
dari PGRI Kabupaten/Kota yang diminta sebagai penyelenggara dan Anggota
MPR yang melaksanakan tugas sebagai narasumber.
Selain jumlah kegiatan, target dari kegiatan ini adalah terselenggaranya
sosialisasi di seluruh daerah provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia. Sejak
tahun 2005 sampai dengan tahun 2016, sosialisasi telah dilaksanakan di 34
provinsi dan di 338 kabupaten/kota.
Selanjutnya, untuk mengukur tingkat pengetahuan dan pemahaman
peserta, belum disusun indikator yang baku. Mengingat pesertanya adalah
sebagian besar para guru PKN, maka untuk mengukur tingkat pengetahuan
dan pemahaman peserta hanya dilihat dari bentuk pertanyaan yang
berkembang dalam kegiatan sosialisasi. Untuk pemahaman, targetnya adalah
80% dari peserta yang memahami materi sosialisasi.
Mengingat jumlah peserta adalah 300 orang, maka realisasi dari capaian
tingkat pemahaman dari kegiatan ini adalah 240 orang perkegiatan, sehingga
ada 5.040 guru dan anggota organisasi kemasyarakatan yang mengetahui,
memahami, dan menyampaikannya kembali materi sosialisasi kepada para
siswa dan masyarakat di lingkungannya.
Tercapainya target output jumlah kegiatan karena adanya perencanaan
yang tepat dan adanya dukungan dari Pimpinan dan Anggota MPR sebagai
narasumber dalam setiap pelaksanaan serta PGRI kabupaten/kota sebagai
penyelenggara.
Berikut adalah waktu pelaksanaan dan kehadiran anggota pada kegiatan
sosialisasi di kabupaten/kota yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2016.
43
No. KELOMPOK KAB./KOTA
1. IKota Bandar Lampung, 25 - 27 SeptemberKota Bogor, 24 - 26 OktoberKabupaten Bima, 30 Nov - 2 Des
2. IIKab. Lampung Tengah, 17 - 19 JuniKab. Lampung Utara, 30 September - 2 OktoberKab. Gorontalo, 15 - 17 Oktober
3. IIIKota Lubuk Linggau, 28 - 30 SeptemberKab. Lombok Tengah, 7 - 9 OktoberKab. Kulon Progo, 25 - 27 Oktober
4. IVKab. Malinau, 16 - 18 MaretKota Padang, 3 - 5 JuniKab. Sleman, 15 - 17 November
5. VKab. Sijunjung, 14-16 SeptemberKota Surakarta, 28 - 30 SeptemberKab. Kuburaya, 24 - 26 Oktober
6. VIKab. Indramayu, 19-21 AgustusKota Banda Aceh, 23-26 SeptemberKab. Pringsewu, 13 - 15 Oktober
7. VIIKota Medan, 12 - 14 AprilKab. Pati, 22 - 24 MeiKab. Labuhan Batu Utara, 11 - 13 Juni
6. Sosialisasi dengan Metode Outbound
Dalam rangka melaksanakan tugas sosialisasi serta memperluas
jangkauan sasaran Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, pada tahun 2016MPR
menyelenggarakan sosialisasi dengan metode outbounddimana sasaran
kegiatan ini adalah kelompok generasi muda khususnya mahasiswa.
Sosialisasi dengan metode outbound dengan sasaran mahasiswa sangat
penting karena mahasiswa sebagai generasi muda saat ini dihadapkan pada
tantangan untuk menghasilkan jiwa pemimpin yang tidak hanya mempunyai
kemampuan keilmuan yang memadai, tetapi juga diharuskan mempunyai
kemampuan kepribadian seperti kemampuan berkomunikasi, kepercayaan
diri, kemampuan bekerjasama, dan kepribadian yang ramah dan berintegritas
yang mumpuni berdasarkan pada nilai-nilai luhur bangsa.
44
Sosialisasi ini dilakukan dengan metode sebagai berikut:
1) Indoor (dalam ruangan)
a) Pre-test dan Post-test.
b) Silaturahmi Empat Pilar.
c) Penyampaian materi empat pilar.
2) Outdoor (luar ruangan)
a) Diskusi/studi kasus empat pilar.
b) Outbound.
c) Renungan.
Jumlah peserta dalam setiap kali pelaksanaan Sosialisasi dengan metode
Outboundadalah 100 orang. Peserta adalah mahasiswa yang ditunjuk oleh
univeritas/perguruan tinggi peserta yang disusun secara proporsional
berdasarkan keterwakilan universitas/ perguruan tinggi.
Narasumber sosialisasi terdiri dari Pimpinan dan Anggota MPR yang
seluruhnya berjumlah 16 orang. Sedangkan praktisi outbound berasal dari
45
IntegrityConsultant berjumlah 7 orang. Panitia pelaksana kegiatan adalah
Sekretariat Jenderal MPR bekerja sama dengan perguruan tinggi/universitas
yang ditunjuk.
Untuk kegiatan sosialisasi dengan metode outbound pada tahun 2016
direncanakan sebanyak 3(tiga) kali dan telah terselenggarandengan capaian
kinerja sebesar 100% dan jumlah peserta sebanyak 300 (tiga ratus) orang. Ada
pun rincian pelaksanaan kegiatan sosialisasi dengan metode outbound sebagai
berikut :
NO. PROVINSI WAKTU KET.
1. Jambi 11 - 14 Maret Kerjasama dengan UniversitasJambi
2. Kendari, SulawesiTenggara
15 - 18 April Kerjasama dengan UniversitasHaluOleo
3. KalimantanTengah
27 - 30 Mei Kerjasama dengan UniversitasPalangkaraya
Selanjutnya untuk mendapatkan gambaran mengenai tingkat
pemahaman peserta setelah mengikuti kegiatan outbounddan penilaian
terhadap keefektifan kegiatan outbound, kami telah menyebarkan kuisioner
kepada seluruh peserta.
Dari hasilkuisioner tersebut, tingkat pemahaman peserta terhadap
materi sosialisasi setelah mengikuti kegiatan outboundsebanyak 5,44%
menyatakan sangat paham;19,85% peserta yang menyatakan paham;12,06%
menyatakan cukup paham dan 0,29% saja yang menyatakan tidak paham.
Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa sebagian besar peserta setelah
mengikuti kegiatan outboundmemahami materi sosialisasi empat pilar yang
disampaikan oleh narasumber selama kegiatan pelatihan.
Kemudian untuk efektifitas metode kegiatan outbound, dari kuisioner
yang disampaikan kepada peserta outbounddiperoleh gambaran bahwa
terdapat sebanyak 12,21% yang menyatakan sangat efektif;17,50% peserta
menyatakan efektif;7,35% menyatakan cukup efektif;0,44% menyatakan tidak
46
efektif dan 0,15% menyatakan sangat tidak efektif. Dengan demikian dapat
kita simpulkan bahwa sebagian besar peserta menyatakan metode kegiatan
outboundefektif dilaksanakan.
Mengacu pada gambaran pendapat responden selaku peserta outbound
dan banyaknya permintaan kepada Pimpinan MPR untuk mengikuti kegiatan
outbound maka tidaklah berlebihan apabila dikatakan bahwa kegiatan
outbound ini efektif sehingga perlu terus dilanjutkan. Walaupun memang
disadari bahwa belum ada tindak lanjut untuk memanfaatkan peserta
outbound secara penuh sebagai trainer dalam kegiatan sosialisasi yang
dilakukan oleh MPR.
7. Sosialisasioleh Pimpinan MPR dan Pimpinan Badan MPR
Sosialisasi yang dilaksanakan oleh Pimpinan MPR dan Pimpinan Badan
dilaksanakan di berbagai daerah dengan berbagai kelompok sasaran. Dalam
rangka lebih menggelorakan pemahaman nilai-nilai yang terkandung dalam
materi Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, Pimpinan MPR melaksanakan langsung
kegiatan sosialisasi ke berbagai masyarakat. Program ini ditetapkan salah
satunya dalam rangka menindaklanjuti permohonan yang disampaikan
langsung oleh masyarakat kepada Pimpinan MPR maupun dalam rangka
menyelaraskan komitmen Pimpinan MPR yang senantiasa menekankan
pentingnya pemahaman nilai-nilai yang terkandung dalam materi Sosialisasi
Empat Pilar MPR RI tersebut oleh masyarakat.
Dengan demikian, penerima manfaat dari pelaksanaan sosialisasi ini
adalah berbagai kelompok masyarakat, biasanya sebagai tindak lanjut dari
kunjungan dan audensi kelompok masyarakat dengan Pimpinan MPR.
Kelompok masyarakat yang dimaksud adalah penyelenggara pemerintahan,
kalangan akademisi, organisasi masyarakat, guru, dan kelompok masyarakat
lainnya di seluruh wilayah Indonesia.
Sosialisasi oleh Pimpinan MPR dan Anggota MPR dilakukan dengan cara
Penyampaian materi oleh narasumber dan tanya jawab (dialog).
47
Untuk optimalisasi pencapaian sasaran, sosialisasi langsung
diselenggarakan oleh Pimpinan MPR dan Pimpinan Badan yang
dikoordinasikan oleh Pimpinan MPR dan Pimpinan Badan Sosialisasi MPR
melalui Sekretariat Jenderal MPR dengan kelompok masyarakat. Pelaksanaan
kegiatan juga dilakukan melalui kerja sama dengan kelompok masyarakat atau
pemerintahan di daerah.
Sesuai dengan indikator yang ditetapkan maka indikator kinerja dari
kegiatan ini adalah jumlah pelaksanaan kegiatan dan masyarakat yang
mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam materi Sosialisasi Empat Pilar
MPR RI. Berdasarkan jumlah pelaksanaan kegiatan, sebagaimana yang
disebutkan di atas, program kegiatan ini direncanakan sebanyak 110 kali
dengan jumlah peserta sebanyak 200 orang untuk satu kali kegiatan sehingga
jumlah partisipasi masyarakat yang mengikuti Sosialisasi Empat Pilar MPR RI
sebanyak 22.000 orang dengan realisasi pelaksanaan sosialisasi oleh Pimpinan
MPR dan Pimpinan Badan sesuai target yang direncanakan yaitu 110 kali,
sehingga capaian kinerja untuk kegiatan ini sebesar 100%.
NO WAKTU INSTITUSI/ORGANISASI MASYARAKAT
1. 13 Februari 2016 Pengurus Pusat IKADI (Ikatan Da'I Indonesia)2. 15 Februari 2016 Korem 131 Manado - Sulawesi Utara3. 21 Februari 2016 Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim
Indonesia4. 25 Februari 2016 Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara Banten5. 25 Februari 2016 Musyawarah Pimpinan Kadin Papua Barat6. 25 Februari 2016 Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)7. 26 Februari 2016 Pimpinan Daerah Persatuan Islam (PERSIS) Garut8. 26 Februari 2016 Pimpinan Pusat Hima Persis dan Pimpinan Pusat Himi
Persis9. 28 Februari 2016 Lembaga Pers Mahasiswa Islam Pengurus Besar
Himpunan Mahasiswa Islam (LAPMI PB HMI)10. 28 Februari 2016 JPRMI (Jaringan Pemuda Remaja Masjid Indonesia)11. 01 Maret 2016 Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (Pengurus
Daerah Semarang)12. 04 Maret 2016 Dewan Pengurus Pusat Badan Komunikasi Pemuda
Remaja Masjid Indonesia13. 08 Maret 2016 LabsSchoolRawamangun14. 08 Maret 2016 Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruandan Ilmu Pendidikan Universitas Riau
48
NO WAKTU INSTITUSI/ORGANISASI MASYARAKAT
15. 10 Maret 2016 Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kab. Kediri -Jawa Timur
16. 11 Maret 2016 Universitas Muhammadiyah Makassar17. 17 Maret 2016 Guru PAUD Se- Lampung Selatan18. 18 Maret 2016 Himpunan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi dan Ikatan
Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Seluruh Indonesia(UHAMKA)
19. 25 Maret 2016 Laskar Pena Lampung20. 25 Maret 2016 Komunitas Kampung Baru21. 25 Maret 2016 PC Pemuda Muhammadiyah Lampung Tengah22. 28 Maret 2016 DHC Badan Pembudayaan Penerus Kejuangan '45 Kota
Bogor23. 29 Maret 2016 Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia24. 1 April 2016 SMAN 1 Tanjung Tabalong25. 2 April 2016 Universitas Tanjungpura26. 4 April 2016 LabschoolKebayoran27. 4 April 2016 Ikatan Pemuda Muhammadiyah Medan28. 7 April 2016 Universitas Borobudur29. 8 April 2016 Lembaga Swadaya Masyarakat Suara Timur Bogor30. 10 April 2016 Pimpinan Daerah Muhammadiyah Cilacap31. 13 April 2016 Bupati Lombok Barat32. 14 April 2016 Dewan Mahasiswa STAIN Pamekasan33. 14 April 2016 Pelestarian Musik Keroncong Sebagai Budaya
Indonesia34. 14 April 2016 Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat35. 16 April 2016 Yayasan Peduli Pelajar Nusantara "StudentCare"36. 18 April 2016 Pondok Pesantren Baitussalam Prambanan37. 19 April 2016 Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bengkulu38. 20 April 2016 Pimpinan Wilayah Aisyiyah DKI Jakarta39. 21 April 2016 Universitas Nasional Jakarta40. 22 April 2016 Pimpinan Pusat Aisyiyah Yogyakarta41. 22 April 2016 Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah42. 23 April 2016 Panitia Musda Ke-4 Muhammadiyah dan Aisiyah Kota
Bekasi43. 25 April 2016 Ikatan Mahasiswa Teknik Sipil UnSRAT Manado44. 28 April 2016 Dewan Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta45. 29 April 2016 Himpunan Kerukunan Tani Indonesia, Kabupaten
Boyolali46. 29 April 2016 Masyarakat Adat Solok (DPP Sulit Air)47. 4 Mei 2016 DPC Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia
(APDESI) Kabupaten Serang48. 6 Mei 2016 Ikatan Pedagang Kaki Lima Cirebon49. 08 Mei 2016 Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pekalongan50. 09 Mei 2016 Universitas Muhammdiyah Semarang51. 10 Mei 2016 Asosiasi Peternak Sapi (ASPIN) Boyolali
49
NO WAKTU INSTITUSI/ORGANISASI MASYARAKAT
52. 10 Mei 2016 Pimpinan Daerah Muhammdiyah Kota Surakarta53. 11 Mei 2016 Pemerintah Kabupaten Bojonegoro54. 12 Mei 2016 Universitas Airlangga Surabaya55. 13 Mei 2016 Yayasan Bahrul Maghfiroh Malang56. 17 Mei 2016 Universitas Kristen Indonesia Tomohon57. 21 Mei 2016 Keluarga Besar Pondok Pesantren Ar-Roudlatul
Ilmiyah, Yayasan Taman Pengetahuan58. 23 Mei 2016 Pimpinan Pusat Muhammadiyah Yogyakarta59. 23 Mei 2016 BPP HIPMI60. 24 Mei 2016 Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jakarta61. 27 Mei 2016 Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Klaten62. 27 Mei 2016 DPD PKS Kabupaten Klaten63. 27 Mei 2016 LP Cipinang64. 27 Mei 2016 Pangdam Bukit Barisan Medan65. 27 Mei 2016 PDM, PDA dan OrtumMuhammadiyah Pesawaran66. 28 Mei 2016 Pangdam Bukit Barisan Balige67. 31 Mei 2016 KAMMI Kota Bandung68. 31 Mei 2016 Persatuan Umat Islam69. 1 Juni 2016 Sekolah Pemimpin Negarawan Bandung70. 4 Juni 2016 Dewan Pimpinan Pusat BKPRMI71. 8 Juni 2016 Universitas Kristen Indonesia Tomohon72. 9 Juni 2016 Pengurus Pusat Perkumpulan Duta Budaya dan Wisata
Manado73. 9 Juni 2016 Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah74. 10 Juni 2016 Pesantren Mambaul Huda Pangandaran75. 11 Juni 2016 Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya76. 11 Juni 2016 Pesantren Sukamanah Tasikmalaya77. 12 Juni 2016 Persatuan Islam (PERSIS) Garut78. 14 Juni 2016 Pimpinan Cabang Nahdatul Ulama Pontianak79. 16 Juni 2016 UHAMKA Jakarta80. 17 Juni 2016 Pondok Pesantren As-Syafiiyah Bekasi81. 17 Juni 2016 Universitas Islam Bandung82. 18 Juni 2016 Forum Komunikasi Antar Umat Beragama83. 18 Juni 2016 Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bandung84. 18 Juni 2016 Pondok Pesantren Al Bidayah Batujajar85. 19 Juni 2016 Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)86. 19 Juni 2016 Pimpinan daerah Pemuda Muhammadiyah kabupaten
Cianjur87. 22 Juni 2016 Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Sangatta88. 25 Juni 2016 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jakarta89. 29 Juni 2016 Forum Komunikasi Usaha Mikro Kabupaten Pringsewu
Lampung90. 29 Juni 2016 Indo Barca Lampung91. 29 Juni 2016 LDII Kabupaten Pringsewu Lampung92. 29 Juni 2016 Pemuda Muhammadiyah Lampung
50
NO WAKTU INSTITUSI/ORGANISASI MASYARAKAT
93. 29 Juni 2016 Paguyuban RT Bayan Lampung94. 23 Juli 2016 PW Aisyiyah Jateng95. 24 Juli 2016 Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah96. 31 Juli 2016 Kupang97. 03 Agustus 2016 Pemerintah Kabupaten Baubau98. 05 Agustus 2016 Pemda Prov. Maluku Utara99. 06 Agustus 2016 Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama100. 08 Agustus 2016 Alumni Gontor101. 10 Agustus 2016 GAMKI102. 11 Agustus 2016 APDESI103. 16 Agustus 2016 Kwarnas Gerakan Pramuka104. 31 Agustus 2016 UNSUWAGATI105. 31 Agustus 2016 Forum Rembug Petani Pringsewu106. 31 Agustus 2016 Ikatan Pemuda Desa Pringsewu107. 31 Agustus 2016 Komunitas Santri Kampung Banyumas Pringsewu108. 02 September 2016 STMIK Muhammadiyah109. 05 September 2016 Yayasan Barisan Patriot Bela Negara110. 15 September 2016 Lembaga Penanggulangan Bencana PP
Muhammadiyah
8. Sosialisasi Kepada Aparatur Pemerintah Kabupaten/Kota
Sosialisasi dengan sasaran aparatur di lingkungan pemerintahan
kabupaten/kota/kecamatan/desa merupakan salah satu upaya MPR untuk
memperluas sasaran pelaksanaan sosialisasi. Sasaran ini ditetapkan karena
aparatur di lingkungan pemerintahan kabupaten/kota/kecamatan/desa adalah
aparatur birokrasi, sehingga dituntut untuk dapat memberikan pelayanan
terbaik terutama dalam melaksanakan pelayan demokrasi dan pelaksana
kebijakan publik.
Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dengan sasaran aparatur di lingkungan
pemerintahan kabupaten/kota/kecamatan/desa perlu dilakukan agar terdapat
pemahaman yang sama terhadap nilai-nilai luhur tersebut. Dengan demikian,
ketika kebijakan publik dirumuskan secara demokratis oleh para pejabat publik
maka birokrasi wajib menjalankan secara murni dan konsekuen. Ini merupakan
mandat yang harus dilaksanakan oleh setiap aparatur.
51
Dengan pemahaman terhadap materi Sosialisasi Empat Pilar MPR RI,
diharapkan akan mendorong terwujudnya profesionalisme dan kesadaran
aparatur pemerintahan dalam penyelenggaraan pembangunan yang beretika
dan taat hukum.
Penyelenggaraan sosialisasi dilakukan oleh Pimpinan Badan Sosialisasi
MPR serta Pimpinan dan Anggota Badan Penganggaran MPR yang
dikoordinasikan melalui Sekretariat Jenderal MPR dengan pemerintah daerah
kabupaten/kota/kecamatan/desa yang ditunjuk sebagai penyelenggara.
Peserta sebanyak 150 (seratus lima puluh) orang terdiri dari para
aparatur di lingkungan kabupaten/kota/kecamatan/desa yaitu Kepala
Desa/Lurah, Camat dan perangkatnya. Narasumber dalam pelaksanaan
sosialisasi adalah Pimpinan Badan Sosialisasi MPR serta Pimpinan dan Anggota
Badan Penganggaran MPR.
Pada tahun 2016, sosialisasi ini direncanakan sebanyak 60 kali.
Berdasarkan pada rekapitulasi pelaksanaan, sosialisasi dilaksanakan sebanyak
50 kali.
Dengan demikian, berdasarkan rekapitulasi pelaksanaan tahun 2016,
sebanyak 7.500 (tujuh ribu lima ratus) aparatur di lingkungan
kabupaten/kota/kecamatan/desa telah mengikuti sosialisasi.
Dari seluruh pelaksanaan, sosialisasi dengan sasaran aparatur di
lingkungan kabupaten/kota/kecamatan/desa sangat efektif. Dengan
pelaksanaan sosialisasi, aparatur di lingkungan
kabupaten/kota/kecamatan/desa banyak mendapat informasi tentang nilai-
nilai yang terkandung dalam materi Sosialisasi Empat Pilar MPR RI.
Sesuai dengan indikator yang ditetapkan, maka indikator kinerja dari
kegiatan ini adalah jumlah pelaksanaan kegiatan dan aparatur di lingkungan
kabupaten/kota/kecamatan/desa yang mengetahui nilai-nilai yang terkandung
dalam materi Sosialisasi Empat Pilar MPR RI. Berdasarkan jumlah pelaksanaan
kegiatan, sebagaimana yang disebutkan di atas, program kegiatan ini
52
direncanakan sebanyak 60 kali dan terealisasi sebanyak 50 kali, sehingga
capaian output jumlah kegiatan adalah 83,33%.
Selanjutnya, untuk mengukur tingkat pengetahuan peserta, belum
disusun indikator yang baku. Mengingat pesertanya adalah aparatur
pemerintah maka untuk mengukur tingkat pengetahuan peserta hanya dilihat
dari bentuk pertanyaan yang berkembang dalam kegiatan sosialisasi.
Mengingat jumlah peserta setiap satu kali pelaksanaan adalah 150
orang, maka realisasi dari capaian tingkat pengetahuan peserta adalah 7.500
orang dari 9.000 orang. Dengan demikian, capaian aparatur di lingkungan
kabupaten/kota/kecamatan/desa yang mengetahui nilai-nilai yang terkandung
dalam materi Sosialisasi Empat Pilar MPR RI adalah 77,78%.
Tidak tercapainya target output karena Anggota MPR yang ditugasi
untuk melaksanakan sosialisasi tidak melaksanakannya. Hal ini disebabkan
oleh kesibukan Anggota MPR dalam melaksanakan tugas-tugas di DPR atau
DPD.
53
Berikut adalah rekapitulasi kegiatan sosialisasi dengan peserta aparatur
di lingkungan kabupaten/kota/kecamatan/desa yang dilaksanakan pada tahun
2016.
No. ANGGOTA PROVINSI TANGGAL TEMPAT
1 Drs. Ahmad Basarah,MH
Jawa Timur 22 - 25Desember
Malang
22 - 25Desember
Malang
2 Edhy Prabowo, M.M.,MH
Palembang 26 November Kota Gorontalo
28 November Kab. Boalemo
3 Ir. Alimin Abdullah Lampung 22 - 24 April Lampung
20 - 22 Oktober Lampung
4 Prof. Dr. Bachtiar Aly,M.A
Aceh 10-12 Oktober Aceh
17-19 Oktober Aceh
5 Drs. H. Zainut TauhidSa'adi, M.Si.
Jawa Tengah 17 - 19 Juni Kab. Tegal
30 Sep - 2Oktober
Kab. Tegal
6 Ir. H. M. Idris Laena Riau 19-21 Februari Rokan Hulu
4 - 6 Agustus Kec.Langgam,Kab.Pelalawan
7 Drs. Guntur Sasono,M.Si.
Jawa Timur 23 April Bandung
26 - 27 Oktober Bogor
8 Ir. H.M. Lukman Edy,M.Si.
Riau 20-22 Februari Indragiri Hilir
2 - 4 April Kab. Bengkalis, Riau
9 Sarifuddin Sudding,S.H., M.H.
SulawesiTengah
23 - 25 Maret Kab. Donggala, Sul-Teng
15-17 Oktober Kab. Toli-Toli, Sulteng
10 Muh. Asri Anas SulawesiBarat
27 - 29 Oktober Kab. Mamuju
27 - 29 Oktober Kab. Mamuju
11 Drs. I MadeUrip,M.Si.
Bali
12 Andi Ridwan Wittri,S.H.
SulawesiSelatan
25 - 27 Juni Jeneponto
16-18September
Makassar
13 Hj. Agati SulieMahyudin, S.E.
KalimantanTengah
18 - 20Desember
Banjarmasin
54
No. ANGGOTA PROVINSI TANGGAL TEMPAT
18 - 20Desember
Banjarmasin
14 Luther Kombong KalimantanTimur
14 - 16 Oktober Cianjur
4 - 6 November Sukabumi
15 Katherine AngelaOendoen
KalimantanBarat
15 - 17 Oktober Pontianak
19 - 21 Oktober Pontianak
16 H. Muslim Ayub, S.H.,M.M.
Aceh 21 - 23 Februari Aceh Tenggara
18 - 20 Maret Aceh Meulaboh
21 - 23 Maret Aceh Barat
17 H. Andi AkmalPasluddin, S.P, MM.
SulawesiSelatan
22 - 24 Oktober Pare-pare
5-7 Desember Makassar
18 Drs. Irgan ChairulMahfiz
Banten 28 - 29 Februari Banten
29 - 30 April Tangerang
16-17 Juni Banten
19 Drs. Fadholi Jawa Tengah
20 H. Ahmad Subadri Banten 17 - 19 Agustus Banten
27-30 Agustus Banten
21 Drs. H.M. IdhamSamawi
D.I.Y 17 - 19 April Yogyakarta
22 Prof. Dr. H. HamkaHaq, MA
Jawa Timur 30 Mei - 2 Juni Pasuruan
23 Bowo Sidik Pangarso,SE
Jawa Tengah 16 - 18 Juni Jepara
24 AntonSukartonoSuratto
Jawa Barat 14 - 16 Juni Bogor
25 Khatibul UmamWiranu, M.Hum
Jawa Tengah 14 - 16 Juni Cilacap
26 H. MuhammadSyafrudin, ST.,MM
NTB 22 - 24 Juni Mataram
27 Abdul MalikHaramain, M.Si
Jawa Timur 24 April Pasuruan
28 Drs. Mohamad Toha,S.Sos., M.Si
Jawa Tengah 24 - 26 Juni Sukoharjo
29 Ir. Abraham Liyanto NTT 23 - 25 Juni Kupang
30 Intsiawati Ayus, SH.,MH
KepulauanRiau
18 - 20 April Bangkinang
55
9. Kemah Empat Pilar
Salah satu program sosialisasi yang akan dilakukan MPR adalah
sosialisasi dengan sasaran para generasi muda bangsa dengan motede kemah.
Pelaksanaan kemah dengan sasaran generasi muda yakni siswa SMA sangat
penting karena generasi muda saat ini dihadapkan pada tantangan untuk
menghasilkan jiwa pemimpin yang tidak hanya mempunyai kemampuan
keilmuan yang memadai,
tetapi juga diharuskan
mempunyai kemampuan
kepribadian seperti
kemampuan
berkomunikasi,
kepercayaan diri,
kemampuan bekerjasama,
dan kepribadian yang
ramah dan berintegritas
yang mumpuni
berdasarkan pada nilai-
nilai luhur bangsa.
Kegiatan sosialisasi
di kalangan siswa SMA
yang berbasis dari
pramuka adalah dalam
rangka memberikan
kontribusi untuk
memberikan pemahaman yang utuh terhadap nilai-nilai luhur melalui kegiatan
yang sifatnya dapat menumbuhkan kreativitas, kepercayaan diri, kemampuan
bekerjasama, dan mampu mempererat tali persaudaraan yang tinggi.
Dengan kegiatan ini, diharapkan akan terwujud sumber daya manusia
yang memahami nilai luhur bangsa dan memiliki kreativitas dalam
membangun bangsa. Untuk tahun 2016 kegiatan ini direncanakan sebanyak 1
56
kali yang akan dilaksanakan di provinsi Jawa Timur yang bekerjasama dengan
Kwarnas dan Kwarda Jawa Timur. Dari rencana kegiatan yang dilaksanakan
sebanyak 1 kali sesuai dengan rencana, kegiatan tersebut telah selesai
dilaksanakan pada tanggal 18 - 22 Mei di Hotel Purnama, Batu-Jawa Timur
sehingga capaian kinerja kegiatan kemah adalah 100%.
10. Pendidikan Bela Negara
Untukmempertahankan NKRI, diperlukan usaha untuk menanamkan
nilai-nilai kejuangan dan nilai-nilai Empat Pilar MPR RI kepada generasi muda
atau mahasiswa yang berstatus menwa dalam rangka menjaga NKRI. Dengan
peran generasi muda yang strategis, diperlukan generasi muda yang kuat
untuk mempertahankan negara yang bertitik tolak pada falsafah dan
pandangan hidup bangsa Indonesia untuk menjamin keutuhan dan tetap
tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tantangan dewasa ini bukan
lagi kepada perang fisik melainkan perang ideologi, perang asimetrik (warfare)
seperti perang diplomasi, cyberwar, moralhazard, dan lain sebagainya, yang
apabila tidak dapat dipertahankan oleh generasi muda dapat mengakibatkan
lunturnya nilai-nilai dari Pancasila dan tegaknya NKRI.
MPRmemandang perlu untuk dapat memberikan pemahaman dan
implementasi dari pentingnya nilai-nilai pertahanan negara oleh generasi
muda di masa yang akan datang. Kegiatan bekerjasama dengan seluruh
perguruan tinggi negeri maupun swasta di DKI Jakarta.
57
Pelaksanaan kegiatan pendidikan bela negara ini direncanakan
dilaksanakan 1 kali bertempat di provinsi Banten yang dijadwalkan untuk
diselenggarakan pada bulan Februari dan terselenggara sesuai jadwal yang
direncanakan yaitu pada tanggal 19 - 22 Februari 2016 bertempat di Hotel
Aryaduta Karawaci, Banten sehingga capaian kinerjanya maksimal yaitu 100%.
11. Sosialisasi Kepada Masyarakat Tertentu
SosialisasiEmpat Pilar MPR RI dilaksanakan melalui berbagai metode dan
diberikan kepada seluruh lapisan masyarakat diberbagai daerah baik dalam
maupun luar negeri. Sosialisasi kepada masyarakat tertentu diperuntukan bagi
warga negara Indonesia yang berada di luar negeri yang pelaksanaannya
bekerjasama dengan dengan kedutaan besar republik Indonesia di luar negeri.
Pada tahun 2016 telah dianggarkan sebanyak 4 kali kegiatan sosialisasi
kepada masyarakat tertentu. Dari 4 kali kegiatan yang direncanakan tersebut,
seluruh kegiatan telah terlaksana dengan baik dengan demikian capaian
58
kinerja kegiatan telah mencapai 100%. Berikut adalah rincian pelaksanaan
kegiatan dimaksud:
NO. NEGARA TANGGAL PELAKSANAAN
1. Azerbaijan 6 – 10 September 2016
2. Austria 19 – 25 November 2016
3. Switzerland 20 – 26 November 2016
4. Croatia 30 November – 6 Desember 2016
12. Lomba Cerdas Cermat
Dalam rangka menggapai seluruh lapisan secara efektif dan efisien,
Badan Sosialisasi MPR telah merumuskan berbagai metode sosialisasi yang
digunakan sesuai dengan target penerimanya. Salah satu cara atau metode
sosialisasi tersebut adalah melalui kegiatan Lomba Cerdas Cermat Empat Pilar
MPR RI tingkat SLTA se-Indonesia yang dilaksanakan di Jakarta dengan peserta
sebanyak 34 sekolah dari 34 propinsi di Indonesia.
Dari target pelaksanaan kegiatan yang direncanakan tersebut seluruh
kegiatan telah terlaksana dengan baik dari tanggal 9 Agustus 2016 sampai
dengan 19 Agustus 2016 di Jakarta dengan rincian pelaksanaan sebagai
berikut:
A. Seleksi Daerah
NO Provinsi Tanggal
1 Sulawesi Barat 4 – 7 Maret 2016
2 Sulawesi Tenggara 8 – 11 Maret 2016
3 Bengkulu 12 – 15 Maret 2016
4 Lampung 16 – 19 Maret 2016
5 Kalimantan Selatan 28 - 31 Maret 2016
6 Kalimantan Utara 27 - 30 Maret 2016
7 Kepulauan Riau 9 – 12 April 2016
8 Kalimantan Barat 11 - 13 April 2016
59
NO Provinsi Tanggal
9 Sumatera Selatan 13 – 16 April 2016
10 Sumatera Utara 17 - 20 April 2016
11 Bali 20 – 23 April 2016
12 Gorontalo 21 – 24 April 2016
13 Sumatera Barat 25 – 28 April 2016
14 Maluku 26 – 29 April 2016
15 Riau 29 April – 2 Mei 2016
16 Jambi 3 - 6 Mei 2016
17 Kalimantan Timur 7 – 10 Mei 2016
18 Kepulauan Bangka Belitung 11 – 12 Mei 2016
19 Aceh 15 – 18 Mei 2016
20 Banten 19 – 22 Mei 2016
21 Kalimantan Tengah 23 – 25 Mei 2016
22 NTB 23 – 26 Mei 2016
23 DKI Jakarta 27 – 30 Mei 2016
24 Sulawesi Tengah 31 Mei – 3 Juni 2016
25 Maluku Utara 4 – 7 Juni 2016
26 Papua 16 – 19 Juni 2016
27 Sulawesi Utara 19 – 22 Juni 2016
28 Papua Barat 20 – 24 Juni 2016
29 NTT 28 Juni – 1 Juli 2016
30 Jawa Tengah 12 – 15 Juli 2016
31 Jawa Barat 16 - 19 Juli 2016
32 Jawa Timur 20 - 23 Juli 2016
33 Sulawesi Selatan 20 - 23 Juli 2016
34 D.I. Yogyakarta 24 - 27 Juli 2016
60
B. Putaran Final di Jakarta
No Tahapan Seleksi Tanggal Pelaksanaan
1 Babak Penyisihan 11 - 12 Agustus 2016
2 Babak Semi Final 13 Agustus 2016
3 Babak Final 17 Agustus 2016
4 Babak Grand Final 18 Agustus 2016
Seluruh kegiatan baik seleksi di daerah dan putaran final di Jakarta telah
terselenggara dengan baik sesuai perencanaan sehingga capaian kinerjanya
mencapai 100%.
61
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Satuan kerja Majelis Biro Persidangan dan Sosialisasitahun anggaran 2016
mendapat anggaran sebesar Rp. 388.004.297.000,- (Tiga Ratus Delapan Puluh
Delapan Milyar Empat Juta Dua Ratus Sembilan Puluh Tujuh Ribu Rupiah).
Anggaran ini untuk melaksanakan Program Pelaksanaan Tugas Konstitusional
MPR dan Alat Kelengkapannya untuk mencapai sasaran peningkatan pemahaman
masyarakat tentang nilai-nilai empat pilar melalui kegiatan sosialisasi dengan
berbagai metode. Sedangkan satuan kerja Sekretariat Jenderal, Biro Persidangan
dan Sosialisasi mendapat pagu anggaran sebesar Rp. 660.720.000,- (Enam Ratus
Enam Puluh Juta Tujuh Ratus Dua Puluh RibuRupiah), anggaran ini untuk
melaksanakan Program Dukungan Teknis dan Administrasi Persidangan MPR dan
Alat Kelengkapannya.
62
Sasaran Strategis Indikator KinerjaKegiatan Target Realisasi Persentase Pagu Realisasi Persentase
TerpenuhinyadukunganpenyelenggaraantugaskonstitusionalMPR dan AlatKelengkapannya
1. Jumlah Sidang dan1. 1. 1. Rapat MPRyang Terfasilitasi1.1 Sidang MPR 1 kali 1 kali 100% 4.399.342.000 3.410.318.300 77,52%Sidang ParipurnaMPR dalam RangkaSidang TahunanMPR Tahun 2016
1 kali 1 kali 100% 4.399.342.000 3.410.318.300 77,52%1.2 Rapat-rapat Majelisdan Alat Kelengkapan 144
kali138kali
95,83% 9.987.239.000 6.953.814.045 69,63%
c. Rapat FraksiMPR 132kali 132 kali 100% 695.640.000 499.013.076 71,73%d. Rapat BadanSosialisasi MPR 12kali 6 kali 50% 9.291.599.000 6.454.800.969 69,47
2. Jumlah PartisipasiMasyarakat yangMengikuti SosialisasiEmpat Pilar MPR RIJumlah PelaksanaanSosialisasi DenganBerbagai Metode2.1. Sosialisasioleh Anggota MPR didaerah pemilihan 4.047
kali3.815kali
94,27% 274.717.278.000 249.010.139.373 90,6%
a. Sosialisasi olehAnggota MPR didaerah pemilihan 2.768kali 2.607kali 94% 187.141.284.000 177.906.691.312 95,07%b. Sosialisasi olehAnggota MPR didaerah pemilihanA (BABUN)
692kali 685 kali 99% 40.833.509.000 39.390.850.014 96,47%c. Sosialisasi olehAnggota MPR didaerah pemilihanB (BABUN)
499kali 433 kali 87% 29.615.830.000 22.920.741.856 77,39%d. Sosialisasi olehAnggota MPR didaerah pemilihanC (BABUN)
88kali 88 kali 100% 17.126.655.000 8.791.856.191 51,33%2.2. SosialisasiKepada TokohMasyarakat 112
kali104kali
92,86% 7.115.253.000 5.867.694.546 82,47%
a. Kelompok A(Tim Anggaran) 30kali 30 kali 100% 1.847.904.000 1.644.297.013 88.98%b. Kelompok B(Komisi III) 66kali 59 kali 89,39% 4.205.537.000 3.396.167.428 80,75%c. Kelompok C(Ketua Fraksi/Kelompok) 16kali 15 kali 93,75% 1.061.812.000 827.230.105 77,91%
2.3. Pelatihan UntukPelatih(TrainingOfTrainers [TOT])Sosialisasi EmpatPilar KehidupanBerbangsa danBernegara
3 kali 3 kali 100% 3.666.220.000 3.145.839.862 85,81%
63
Sasaran Strategis Indikator KinerjaKegiatan Target Realisasi Persentase Pagu Realisasi Persentase
2.4. Sosialisasi untukmemenuhiundangan daridaerah/instansi/ormas120Kali
120Kali
100% 15.212.807.000 12.249.458.825 80,52%
2.5. Sosialisasi diDaerahKabupaten/Kota 21kali
21 kali 100% 5.677.598.000 5.023.633.477 88,48%
2.7. Sosialisasi denganMetodeOutbondTerfokus 3 kali 3 kali 100% 3.671.083.000 3.054.398.116 83,2%
2.8. Sosialisasi olehPimpinan MPRdan PimpinanBadan110kali
110kali
100% 23.361.444.000 15.072.909.899 64,52%
2.9. Sosialisasi KepadaAparaturPemerintahKab/Kota60
kali50 kali 83% 10.213.587.000 7.278.344.496 71,26%
2.10.Kemah 4 Pilar 1 kali 1 kali 100% 1.503.202.000 1.297.574.869 86,32%2.11. Sosialisasidengan metodeLomba CerdasCermat34
kali34 kali 100% 15.860.626.000 14.495.349.883 91,39%
2.12. PendidikanKebangsaan/BelaNegara 1 kali 1 kali 100% 1.204.318.000 742.409.164 61,65%
2.13. Sosialisasi kepadaMasyarakatTertentu 4 kali 4 kali 100% 11.414.295.000 10.796.268.181 94,59%
64
Grafik Akuntabilitas Kinerja
Target
0500
10001500200025003000
Sida
ng M
PR
Rapa
t Fra
ksi
Rapa
t Bad
an S
osia
lisas
i
Sos.
Dapi
l
Sos.
Dapi
l A (B
ABUN
)
Sos.
Dapi
l B (B
ABUN
)
Sos.
Dapi
l C (B
ABUN
)
Sos.
Tom
as
TOT
Sos.
Unda
ngan
Sos.
Kab.
/Kot
a
Out
boun
d
Sos.
Pim
pina
n
Sos.
Apar
atur
Kem
ah 4
Pila
r
Lom
ba C
erda
s Cer
mat
Bela
Neg
ara
Sos.
Mas
yara
kat
Tert
entu Target
Realisasi
Grafik Akuntabilitas Keuangan
020.000.000.00040.000.000.00060.000.000.00080.000.000.000
100.000.000.000120.000.000.000140.000.000.000160.000.000.000180.000.000.000200.000.000.000
Pagu
Realisasi
65
D. REALISASI ANGGARAN PROGRAM PELAKSANAAN TUGAS KONSTITUSIONAL
MPR DAN ALAT KELENGKAPANNYA
a. Pelayanan Sidang MPR, Rapat-rapat Majelis dan Alat Kelengkapan
1) Sidang Tahunan MPR
Anggaran untuk Sidang Tahunan MPR pada tahun 2016 sebesar Rp.
4.399.342.000,- (Empat Milyar Tiga Ratus Sembilan Puluh Sembilan Juta
Tiga Ratus Empat Puluh Dua Ribu Rupiah) dan terealisasi Anggaran untuk
Sidang Tahunan MPR sebesar Rp. 3.410.318.300,- (Tiga Milyar Empat
Ratus Sepuluh JutaTiga Ratus Delapan Belas Ribu Tiga Ratus Rupiah) atau
77,52%. Tidak terserapnya seluruh anggaran karena terdapat
pengurangan agenda kegiatan sidang.
2) Rapat Fraksi
Anggaran untuk rapat fraksi pada tahun 2016 sebesar Rp. 695.640.000,-
(Enam Ratus Sembilan Puluh Lima Juta Enam Ratus Empat Puluh Ribu
Rupiah) dan terealisasiAnggaran untuk rapat fraksi Rp. 499.013.076,-
(Empat Ratus Sembilan Puluh Sembilan Juta Tiga Belas Ribu Tujuh Puluh
Enam Rupiah) atau 71,73%. Tidak terserapnya seluruh anggaran karena
kesibukan anggota sebagai Anggota DPR dan Anggota DPD yang tidak
memungkinkan hadir lengkap disetiap rapat fraksi.
3) Rapat Badan Sosialisasi
Anggaran untuk rapat Badan Sosialisasi pada tahun 2016 sebesar Rp.
9.291.599.000,- (Sembilan Milyar Dua Ratus Sembilan Puluh Satu Juta
Lima Ratus Sembilan Puluh Sembilan Ribu Rupiah) dan terealisasi
sebesar Rp. 6.454.800.969,- (Enam Milyar Empat Ratus Lima Puluh
Empat Juta Delapan Ratus Ribu Sembilan Ratus Enam Puluh Sembilan
Rupiah) atau 69,47%. Tidak terserapnya anggaran karena kesibukan dari
Anggota MPR, rapat-rapat Badan Sosialisasi tidak dihadiri oleh seluruh
Anggota.
66
b. Kegiatan Sosialisasi dengan Berbagai Metode
Program Pelaksanaan Sosialisasi dengan berbagai metode untuk
tahun 2016adalah sebesar Rp. 373.617.716.000,- (Tiga Ratus Tujuh Puluh
Tiga Milyar Enam Ratus Tujuh Belas Juta Tujuh Ratus Enam Belas Ribu
Rupiah) sedangkan capaian realisasi anggarannya adalah sebesar Rp.
328.034.020.691,- (Tiga Ratus Dua Puluh Delapan Milyar Tiga Puluh Empat
Juta Dua Puluh Ribu Enam Ratus Sembilan Puluh Satu Rupiah) atau sebesar
87,8% sehingga anggaran yang tidak terserap adalah sebesar Rp.
45.583.695.309,-. (Empat Puluh Lima Milyar Lima Ratus Delapan Puluh Tiga
Juta Enam Ratus Sembilan Puluh Lima Ribu Tiga Ratus Sembilan Rupiah).
Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan kegiatan dengan rincian
sebagai berikut;
1) Sosialisasi oleh Anggota MPR di daerah pemilihan
Anggaran tahun 2016 untuk kegiatan sosialisasi oleh Anggota MPR di
daerah pemilihannya adalah sebesar Rp 274.717.278.000,- (Dua Ratus
Tujuh Puluh Empat Milyar Tujuh Ratus Tujuh Belas Juta Dua Ratus Tujuh
Puluh Delapan Ribu Rupiah) dan terealisasi sebesar Rp.
249.010.139.373,- (Dua Ratus Empat Puluh Sembilan Milyar Sepuluh Juta
Empat Seratus Tiga Puluh Sembilan Ribu Tiga Ratus Tujuh Puluh Tiga
Rupiah) atau 90,6%.
2) Sosialisasi Kepada Tokoh Masyarakat
Tahun 2016 terdapat tambahan program baru sosialisasi yaitu sosialisasi
kepada tokoh masyarakat yang anggarannya dialokasikan sebesar Rp.
7.115.253.000,- (Tujuh Milyar Seratus Lima Belas Juta Dua Ratus Lima
Puluh Tiga RibuRupiah) dan terealisasi sebesar Rp. 5.867.694.546,- (Lima
Milyar Delapan Ratus Enam Puluh Tujuh Juta Enam Ratus Sembilan Puluh
Empat Ribu Lima Ratus Empat Puluh EnamRupiah) atau 82,5%.
3) Pelaksanaan TrainingofTrainers (TOT)
Pada tahun 2016, pelaksanaan TOT memiliki anggaran sebesar Rp
3.666.220.000,- (Tiga Milyar Enam Ratus Enam Puluh Enam Juta Dua
Ratus Dua Puluh RibuRupiah) dan realisasi anggarannya adalah sebesar
67
Rp 3.145.839.862,- (Tiga Milyar Seratus Empat Puluh Lima Juta Delapan
Ratus Tiga Puluh Sembilan Ribu Delapan Ratus Enam Puluh DuaRupiah)
atau 85,81%. Tidak terserapnya seluruh anggaran karena adanya
penghematan belanja perjalanan dinas, honor, barang non operasional
lainnya (akomodasi, konsumsi, alat tulis kantor dan lain sebagainya sewa
kendaraan, dan belanja profesi).
4) Sosialisasi untuk memenuhi undangan/permintaan dari instansi/Ormas
Anggaran untuk sosialisasi memenuhi undangan/permintaan dari
instansi/Ormas pada tahun 2016 adalah sebesar Rp. 15.212.807.000,-
(Lima Belas Milyar Dua Ratus Dua Belas Juta Delapan Ratus Tujuh
RibuRupiah) sedangkan realisasinya adalah sebesar Rp. 12.249.458.825,-
(Dua Belas Milyar Dua Ratus Empat Puluh Sembilan Juta Empat Ratus
Lima Puluh Delapan Ribu Delapan Ratus Dua Puluh LimaRupiah) atau
80,52%. Tidak terserapnya seluruh anggaran karena adanya upaya
penghematan belanja perjalanan dinas, honor, sewa kendaraan dan
belanja profesi.
5) Sosialisasi di Kabupaten/ Kota
Anggaran untuk sosialisasi di kabupaten/kota tahun 2016 adalah sebesar
Rp. 5.677.598.000,- (Lima Milyar Enam Ratus Tujuh Puluh Tujuh Juta
Lima Ratus Sembilan Puluh Delapan RibuRupiah) dan terealisasi sebesar
Rp. 5.023.633.477,- (Lima Milyar Dua Puluh Tiga Juta Enam Ratus Tiga
Puluh Tiga Ribu Empat Ratus Tujuh Puluh TujuhRupiah) atau 88,48%.
Tidak optimalnya realisasi anggaran pada kegiatan ini disebabkan karena
adanya upaya penghematan belanja perjalanan dinas, honor, sewa
kendaraan dan belanja profesi.
6) Sosialisasi dengan metode Outbound
Pada tahun 2016, pelaksanaan Outbound memiliki anggaran sebesar Rp.
3.671.083.000,- (Tiga Milyar Enam Ratus Tujuh Puluh Satu Juta Delapan
Puluh Tiga RibuRupiah) dan realisasi anggarannya adalah sebesar Rp.
3.054.398.116,- (Tiga Milyar Lima Puluh Empat Juta Tiga Ratus Sembilan
Puluh Delapan Ribu Seratus Enam BelasRupiah) atau 83,2%. Tidak
68
terserapnya seluruh anggaran karena adanya penghematan belanja
perjalanan dinas, honor, dan barang non operasional lainnya
(akomodasi, konsumsi, alat tulis kantor dan lain sebagainya).
7) Sosialisasi Oleh Pimpinan MPR dan Pimpinan Badan
Anggaran untuk sosialisasi Oleh Pimpinan MPR dan Pimpinan Badan
pada tahun 2016 adalah sebesar Rp. 23.361.444.000,- (Dua Puluh Tiga
Milyar Tiga Ratus Enam Puluh Satu Juta Empat Ratus Empat Puluh Empat
RibuRupiah) sedangkan realisasinya adalah sebesar Rp. 15.072.909.899,-
(Lima Belas Milyar Tujuh Puluh Dua Juta Sembilan Ratus Sembilan Ribu
Delapan Ratus Sembilan Puluh Sembilan Rupiah) atau 64,52%. Tidak
terserapnya seluruh anggaran karena adanya upaya penghematan
belanja honor, barang non operasional, sewa kendaraan, belanja jasa
profesi dan perjalanan dinas.
8) Sosialisasi Kepada Aparatur Pemerintah Kabupaten/Kota
Anggaran untuk sosialisasi Aparatur Pemerintah Kabupaten/Kota pada
tahun 2016 adalah sebesar Rp. 10.213.587.000,- (Sepuluh Milyar Dua
Ratus Tiga Belas Juta Lima Ratus Delapan Puluh Tujuh RibuRupiah)
sedangkan realisasinya adalah sebesar Rp. 7.278.344.496,- (Tujuh Milyar
Dua Ratus Tujuh Puluh Delapan Juta Tiga Ratus Empat Puluh Empat Ribu
Empat Ratus Sembilan Puluh EnamRupiah) atau 71,26%. Tidak
terserapnya seluruh anggaran karena adanya upaya penghematan
belanja honor, sewa kendaraan, belanja jasa profesi dan perjalanan
dinas.
9) Sosialisasi Melalui Jambore/Kemah Empat Pilar
Anggaran untuk sosialisasi Melalui Jambore/Kemah Empat Pilar pada
tahun 2016 adalah sebesar Rp. 1.503.202.000,- (Satu Milyar Lima Ratus
Tiga Juta Dua Ratus Dua RibuRupiah) sedangkan realisasinya adalah
sebesar Rp. 1.297.574.869,- (Satu Milyar Dua Ratus Sembilan Puluh
Tujuh Juta Lima Ratus Tujuh Puluh Empat Ribu Delapan Ratus Enam
Puluh SembilanRupiah) atau 86,32%.
10) Sosialisasi dengan metode Lomba Cerdas Cermat
69
Tahun 2016 anggaran untuk Sosialisasi dengan metode Lomba Cerdas
Cermat sebesar Rp. 15.860.626.000,- (Lima Belas Milyar Delapan Ratus
Enam Puluh Juta Enam Ratus Dua Puluh Enam RibuRupiah) dan terealiasi
sebesar Rp. 14.495.349.883,- (Empat Belas Milyar Empat Ratus Sembilan
Puluh Lima Juta Tiga Ratus Empat Puluh Sembilan Ribu Delapan Ratus
Delapan Puluh TigaRupiah) atau 91,39%.
11) Pendidikan Kebangsaan/Bela Negara
Tahun 2016anggaran untuk Pendidikan Kebangsaan/Bela Negara sebesar
Rp. 1.204.318.000,- (Satu Milyar Dua Ratus Empat Juta Tiga Ratus
Delapan Belas Ribu Rupiah) dan terealiasi sebesar Rp. 742.409.164,-
(Tujuh Ratus Empat Puluh Dua Juta Empat Ratus Sembilan Ribu Seratus
Enam Puluh EmpatRupiah) atau 61,65%.
12) Sosialisasi kepada Masyarakat Tertentu
Tahun 2016anggaran untuk Sosialisasi kepada Masyarakat Tertentu
sebesar Rp. 11.414.295.000,- (Sebelas Milyar Empat Ratus Empat Belas
Juta Dua Ratus Sembilan Puluh Lima RibuRupiah) dan terealiasi sebesar
Rp. 10.796.268.181,- (Sepuluh Milyar Tujuh Ratus Sembilan Puluh Enam
Juta Dua Ratus Enam Puluh Delapan Ribu Seratus Delapan Puluh Satu
Rupiah) atau 94,59%.
BAB IV PENUTUP
71
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Laporan akuntabilitas kinerja Biro Persidangan dan SosialisasiTahun 2016,
telah memberikan gambaran tentang capaian kinerja. Seluruh kegiatan sosialisasi
dengan berbagai metode telah dapat dilaksanakan sesuai dengan perencanaan
yang sudah ditentukan dengan tingkat capaian 97,57%.
Biro Persidangandan Sosialisasi sebagai salah satu unit kerja, pada tahun
2016 memberikan dukungan pelayanan pelaksanaan tugas Badan Sosialisasi MPR,
selalu berusaha untuk memanfaatkan sumber dana dan sarana yang ada dengan
baik, dan berusaha melaksanakan tugas seoptimal mungkin.
Seluruh unit kerja di lingkungan Biro Persidangan dan Sosialisasisebagai
perencana dan pelaksana telah melaksanakan tugas/kegiatan, baik kegiatan yang
disusun oleh Badan Sosialisasi MPR, maupun kegiatan yang diberikan oleh
Sekretaris Jenderal sebagai implementasi dari tugas pokok dan fungsi Biro
Persidangandan Sosialisasi, yaitu melaksanakan penyusunan dan administrasi
kegiatan sidang dan rapat serta penyusunan risalah sidang paripurna MPR, rapat
panitia Ad Hoc dan alat kelengkapan, Badan-badan dan Lembaga Pengkajian,
penyusunan rencana program dan evaluasi pelaksanaan sosialisasi MPR Badan
Sosialisasi dan pelaksanaan kegiatan rapat dan administrasi kesekretariatan fraksi
dan kelompok anggota, serta melaksanakan tugas kedinasan lain yang
diperintahkan oleh Sekretaris Jenderal MPR.
Sesuai dengan analisis capaian kinerja dan akuntabilitas keuangan, tingkat
keberhasilan pencapaian pelaksanaan tugas di lingkungan Biro Persidangan dan
Sosialisasi secara umum dapat dikatakan berhasil, karena semua target
pelaksanaan program dan kegiatan yang didukung oleh Biro Persidangan dan
Sosialisasi dapat dilaksanakan. Berdasarkan analisis capaian kinerja, seluruh
program dapat terlaksana 97,57% dimana hampir seluruh program dapat
terlaksana 100%, kecuali untuk kegiatan Rapat-rapat Majelis dan Alat Kelengkapan
72
mencapai 95,83%, Sosialisasi oleh Anggota MPR di daerah pemilihan mencapai
94,27%, dan Sosialisasi Kepada Tokoh Masyarakat mencapai 92,86%.
Selanjutnya, terkait dengan akuntabilitas keuangan, penyerapan anggaran
oleh Biro Persidangan dan Sosialisasi adalah 80,57%.Tidak terserapnya seluruh
anggaran karena dalam beberapa kegiatan terdapat penghematan yang dilakukan,
terutama penghematan dalam hal biaya perjalanan dinas pegawai dan Anggota
MPR (Narasumber). Upaya penghematan ini dilakukan misalnya dengan
mengurangi jumlah pegawai yang melaksanakan tugas untuk optimalisasi kinerja,
meniadakan kegiatan advance karena pada pelaksanaannya dapat dikoordinasikan
melalui telepon dan surat. Secara umum, seluruh penggunaan anggaran dapat
dipertanggungjawabkan.
Dalam pelaksanaan tugas pencapaian kinerja, memang ada kendala yang
yang dihadapi walaupun tidak berdampak pada pelaksanaan tugas. Salah satu
contoh permasalahan adalah kesulitan Tim Pendukung untuk mengecek
kebenaran dari seluruh administrasi pertanggungjawaban keuangan yang
diberikan pada kegiatan sosialisasi di daerah. Secara umum, seluruh anggaran
selalu diinformasikan dan disampaikan sepenuhnya sesuai dengan standar dan
peruntukannya kepada panitia pelaksana yang telah ditunjuk dan Tim Setjen
hanya menerima pertanggungjawaban karena pada saat pertanggungjawaban
disusun, Tim Setjen MPR sedang melakukan pelayanan kegiatan pada Anggota
MPR yang menjadi narasumber. Namun demikian, secara umum, seluruh
pelaksanaan tugas tanpa menghadapi kendala yang berarti, sehingga semua
kegiatan yang dilaksanakan dapat dicapai dengan baik.
Berdasarkan pada capaian kinerja dan akuntabilitas keuangan serta dengan
membandingkan antara rencana pencapaian target dengan realisasi yang ada
berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan, dapat diketahui bahwa Biro
Persidangan dan Sosialisasi dalam melaksanakan tugas untuk Tahun Anggaran
2016 dikategorikan berhasil dengan baik.
B. SARAN
Berdasarkan pada gambaran dari pelaksanaan sosialisasi berbagai metode
selama tahun 2016, dapat kami sampaikan beberapa saran sebagai berikut:
73
1. Sosialisasi Empat Pilar MPR RI perlu terus dilakukan dalam rangkamemberikan pemahaman kepada masyarakat tentang nilai-nilai luhurbangsa. Hal ini diperlukan untuk membantu mewujudkan kualitaskehidupan berbangsa dan bernegara.2. Mengingat sosialisasi merupakan upaya peningkatan pemahamanterhadap materi yang terkandung dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RIkepada segenap kelompok masyarakat yang merupakan tanggung jawabseluruh penyelenggara negara, maka sebaiknya ada peran dan keterlibatanyang aktif dari seluruh masyarakat, penyelenggara pemerintah di pusatdan daerah, dan organisasi kemasyarakatan untuk mendukungpelaksanaan sosialisasi.3. Dalam penganggaran kegiatan sosialisasi, perlu ditingkatkannya fungsiperencanaan dan evaluasi anggaran yang lebih baik dan komprehensifsehingga dapat mendukung pelaksanaan sosialisasi yang berkualitas dandapat menyerap anggaran yang optimal.4. Penyelenggaraan pengawasan dan pemeriksaan akuntabilitasKementerian/Lembaga, diharapkan dapat lebih meningkatkan produktivitaskinerja pegawai dalam memberikan pelayanan teknis, keahlian, danadministratif serta agar pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang ada dapatterlaksana dengan lebih baik pada tahun anggaran yang akan datang.
C. PENUTUP
Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Persidangan dan Sosialisasi
Tahun 2016, semoga dapat menjadi bahan pertimbangan/evaluasi untuk
kegiatan/kinerja berikutnya.
Jakarta, Februari 2017Kepala Biro Persidangandan Sosialisasi,
MUHAMMAD RIZAL, S.H., M.Si.NIP. 19590222198802 1 001