Full page photo -...

Informasi Pembangunan Daerah Kabupaten Gunungkidul 2015

1

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga kami berhasil

menyelesaikan penyusunan Buku Informasi Pembangunan Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2015 ini.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang kemudian direvisi menjadi Undang-Undang Nomor

23 Tahun 2014 mengamanatkan bahwa Perencanaan Pembangunan Daerah harus didasarkan pada data dan informasi yang akurat

dan dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu maka penyusunan Informasi Pembangunan Daerah Kabupaten Gunungkidul ini

terus diupayakan peningkatan kualitas dan cakupannya, agar data yang disajikan lebih lengkap, terkini dan lebih akurat, sehingga

dapat dipergunakan sebagai salah satu rujukan bagi upaya perumusan kebijakan dalam menyusun dokumen perencanaan, melakukan

pemantauan, pengendalian dan evaluasi program serta sasaran yang telah ditetapkan sebagai salah satu kunci keberhasilan

perencanaan pembangunan.

Buku Informasi Pembangunan Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2015 ini secara umum memberikan gambaran tentang

kondisi fisik, karakteristik sosiodemografis, kondisi sosial politik dan sosial budaya, perekonomian daerah, sarana dan prasarana

(infrastruktur), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan sumber pembiayaan, kinerja pembangunan yang telah dilaksanakan di

Kabupaten Gunungkidul.

Kepada SKPD, Instansi, Lembaga Pemerintah maupun Swasta agar selalu membantu memberikan informasi data yang akurat,

tepat waktu serta dapat dipertanggung jawabkan demi peningkatan kualitas penyusunan Buku Informasi Pembangunan Daerah

Kabupaten Gunungkidul dimasa yang akan datang.

Kepada semua pihak yang telah membantu memberikan data dan informasi serta saran dan pendapat kami ucapkan terima

kasih. Semoga Buku Informasi Pembangunan Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2015 ini dapat memberikan manfaat bagi semua

pihak yang menggunakannya.

Gunungkidul, Mei 2016

KEPALA,

Ir.SYARIEF ARMUNANTO,MM Pembina Utama Muda, IV/c

NIP. 19590728 199003 1 003

Informasi Pembangunan Daerah Kabupaten Gunungkidul 2015 2

DAFTAR ISI

I. SEJARAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ............... 1

II. GEOGRAFI .......................................................... 5

1 Luas dan Batas Wilayah Admistrasi...................... 5

2 Letak dan Kondisi Geografis ................................. 6

3 Topografi ............................................................... 7

4 Geologi .................................................................. 8

5 Hidrologi ............................................................... 8

6 Klimatologi ............................................................ 10

III. DEMOGRAFI ....................................................... 11

1 Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk ................... 11

2 Struktur Umur ..................................................... 12

3 Jenis Kelamin ....................................................... 12

4 Kepadatan Penduduk ........................................... 13

IV. PEMERINTAHAN ................................................. 14

1 Pemerintahan ....................................................... 14

2 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) ............ 16

V. EKONOMI MAKRO............................................... 17

1 Nilai dan Kontribusi PDRB ................................... 17

2 Struktur Ekonomi ................................................. 17

3 Pertumbuhan Ekonomi ......................................... 18

4 Produk Domestik Regional Bruto Per Kapita ......... 19

5 Laju Inflasi............................................................ 19

6 Rasio Gini ............................................................. 20

VI. KEUANGAN DAERAH ........................................... 21

1 Pendapatan Daerah .............................................. 21

2 Belanja Daerah ..................................................... 22

3 Pembiayaan Daerah .............................................. 23

VII. INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEMISKINAN

1 Indeks Pembangunan Manusia ............................ 23

2 Kemiskinan .......................................................... 25

VIII. PENDIDIKAN ....................................................... 26

1 Angka Partisipasi Kasar ....................................... 26

2 Angka Partisipasi Murni ....................................... 27

3 Angka Pendidikan Yang Ditamatkan .................... 28

4 Sarana Pendidikan ............................................... 28

IX. PARIWISATA ....................................................... 30

1 Wisata Pantai ....................................................... 31

2 Destinasi Wisata Pantai Yang Sudah Dikelola

Pemerintah Daerah .............................................. 32

3 Wisata Hutan ....................................................... 34

4 Wisata Gunung .................................................... 34

5 Wisata Sungai dan Air Terjun .............................. 35

6 Wisata Goa yang Sudah Berkembang................... 35

7 Kawasan Wisata Minat Khusus ............................ 36

8 Wisata Pendidikan ............................................... 37

LAMPIRAN .................................................................. 40


I. SEJARAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Menurut Mr R.M Suryodiningrat dalam bukunya

”Peprentahan Praja Kejawen” yang dikuatkan buku de

Vorstenlanden terbitan 1931 tulisan G.P Rouffaer, dan

pendapat B.M.Mr.A.K Pringgodigdo dalam bukunya Onstaan

En Groei van het Mangkoenegorosche Rijk, berdirinya

Gunungkidul (daerah administrasi) tahun 1831 setahun

seusai Perang Diponegoro, bersamaan dengan terbentuknya

kabupaten lain di Yogyakarta. Disebutkan bahwa

”Goenoengkidoel, wewengkon pareden wetan lepen opak.

Poeniko siti maosan dalem sami kaliyan Montjanagari ing

jaman kino, dados bawah ipun Pepatih Dalem. Ing tahoen 1831

Nagoragung sarta Mantjanagari-nipoen Ngajogjakarta sampoen

dipoen perang-perang, Mataram dados 3 wewengkon, dene

Pangagengipoen wewengkon satoenggal-satoenggalipoen

dipoen wastani Boepati Wadono Distrik kaparingan sesebatan

Toemenggoeng, inggih poeniko Sleman (Roemijin Denggong),

Kalasan serta Bantoel. Siti maosan dalem ing Pengasih dipoen

koewaosi dening Boepati Wedono Distrik Pamadjegan Dalem.

Makanten oegi ing Sentolo wonten pengageng distrik ingkang

kaparingan sesebatan Riya. Goenoengkidoel ingkang nyepeng

siti maosan dalem sesebatan nipoen Riya.”

Dan oleh upaya yang dilakukan panitia untuk melacak

Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul tahun 1984 baik yang

terungkap melalui fakta sejarah, penelitian, pengumpulan

data dari tokoh masyarakat, pakar serta daftar kepustakaan

yang ada, akhirnya ditetapkan bahwa Kabupaten

Gunungkidul dengan Wonosari sebagai pusat pemerintahan

lahir pada hari Jumat Legi tanggal 27 Mei 1831 atau 15

Besar Je 1758 dan dikuatkan dengan Keputusan Bupati

Kepala Daerah Tingkat II Gunungkidul No :

70/188.45/6/1985 tentang Penetapan hari, tanggal bulan

dan tahun Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul yang

ditandatangani oleh bupati saat itu Drs KRT Sosro

Hadiningrat tanggal 14 Juni 1985.

Sedangkan secara yuridis, status Kabupaten

Gunungkidul sebagai salah satu daerah kabupaten kabupaten

yang berhak mengatur dan mengurus rumah tangganya

sendiri dalam lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta dan

berkedudukan di Wonosari sebagai ibukota kabupaten,

ditetapkan pada tanggal 15 Agustus 1950 dengan UU no 15

Tahun 1950 jo Peraturan Pemerintah No 32 tahun 1950 pada

saat Gunungkidul dipimpin oleh KRT Labaningrat.

Guna mengabadikan Hari Jadi Kabupaten

Gunungkidul dibangun prasasti berupa tugu di makam

bupati pertama Mas Tumenggung Pontjodirjo dengan

bertuliskan Suryo sangkala dan Condro sangkala berbunyi :

NYATA WIGNYA MANGGALANING NATA ” HANYIPTA

TUMATANING SWAPROJO” Menuruut Suryo sangkala tahun

1831 dibalik 1381, sedang Condro sangkala 1758 dibalik

8571.

Secara yuridis, status Kabupaten Gunungkidul sebagai

salah satu daerah kabupaten yang berhak mengatur dan

mengurus rumah tangganya sendiri dalam lingkungan Daerah

Istimewa Yogyakarta ditetapkan pada tanggal 15 Agustus

1950 dengan UU no 15 Tahun 1950 jo Peraturan Pemerintah

No 32 tahun 1950 pada saat Gunungkidul dipimpin oleh KRT

Labaningrat.


Nama Bupati Gunungkidul

No. Tahun Nama

1 1831 - …. Mas Tumenggung Pontjodirjo

2 Raden Tumenggung Prawirosetiko

3 Raden Tumenggung Suryokusumo

4 Raden Tumenggung Tjokrokusumo

5 Raden Tumenggung Padmonegoro

6 …. - 1901 Raden Tumenggung Danuhadiningrat

7 1901 – 1914 Raden Tumenggung Wiryodiningrat

8 1914 - 1930 KRT.Yudodiningrat

9 1930 – 1935 KRT.Pringgodiningrat

10 1935 – 1944 KRT.Djojodiningrat

11 1944 - 1945 KRT.Mertodiningrat

12 1945 – 1946 KRT.Dirjodiningrat

13 1946 - 1947 KRT.Tirtodiningrat

14 1947 - 1949 KRT.Suryaningrat

15 1949 - 1952 KRT.Labaningrat

16 1952 - 1955 KRT.Brataningrat

17 1955 - 1958 KRT.Wiraningrat

18 1958 - 1959 Prawirosuwignyo

19 1959 – 1974 KRT.Djojodiningrat,BA

20 1974 – 1984 Ir.Raden Darmakum Darmokusumo

21 1984 – 1989 Drs.KRT.Sosrodiningrat

22 1989 – 1994 Ir.Soebekti Soenarto

23 1994 – 2001 KRT.Harsodingrat,BA

24 2001 – 2005 Drs.KRT.Hardjohadinegoro (Drs.Yoetikno)

25 2005 – 2010 Suharto,SH

26 2010 Prof.Dr Ir Sumpeno Putro, MSc

27 2010 - 2015 Hj Badingah S.Sos

28 2016 - 2021 Hj Badingah S.Sos

LAMBANG KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Sesuai dengan Perda Nomor : 1 tahun 1968 Lambang Daerah

pemerintah Kabupaten Gunungkidul mengandung makna

tersendiri sebagai berikut:

1. Perisai sebagai alat penangkis serangan musuh/untuk

melindungi diri.

2. Bintang bersudut 5(lima) berwarna kuning emas,

mengingatkan akan keagunganl Tuhan Yang Maha Esa

sebagai sumber segala perikehidupan dan penghidupan

serta "Sangran paraning dumadi".

3. Lukisan pohon beringin yang melambangkan

pengayoman, tempat berteduh bagi rakyat yang

memerlukan pimpinan dan perlindungan dengan 5 (lima)

akar dasar yang berarti bahwa kepemimpinan didalam

Daerah Kabupaten Gunungkidul berdasarkan dan

berlandaskan Falsafah Negara Republik Indonesia:

Pancasila. Pohon bercabang 3 (tiga) melambangkan,

bahwa Pemerintah sebagai pelindung dari rakyat

mempunyai 3 (tiga) bidang, yakni : legislatif,eksekutif dan

yudikatif.


Pohon beringin mempunyai sulur (akar angin) 8 buah

(sebelah menyebelah pokok pohon 4 sulur)berarti

bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Gunungkidul

dalam melindungi, membina dan memimpin maupun

memerintah rakyat mengulurkan tangannya dan

memberikan kesempatan kepada rakyat untuk ikut

serta secara aktif dalam pemerintahan dengan jalan

melaksanakan dan memberikan social control, social

participation dan social responbility sehingga dapat

tercapai koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan

simplifikasi

4. Roda bergigi, dalam naungan/pengayoman pemerintah,

rakyat Gunungkidul giat membangun segala bidang yang

dilukiskan dengan sebuah roda bergigi berwarna putih

perak, karenanya pembangunan dilaksanakan dengan

kesucian lahir batin.

5. Lukisan busur panah berwarna merah putih berarti

rakyat Gunungkidul gigih berjuang melawan semua

penghambat pembangunan di segala bidang yang ada

dalam semangat kesatuan dan persatuan yang

digambarkan dengan, warna-warni sang saka, bendera

pusaka kita:merah putih.

6. Setangkai daun ketelah pohon (singkong) menggambarkan

hasil produksi terbanyak didaerah Gunungkidul.

7. Sepasang burung lawet berwarna hitam menggambarkan

salah satu hasil daerah Gunungkidul yang tinggi nilainya

yakni sarang burungnya. Selain itu burung lawet adalah

burung yang tahan hidup di daerah yang sangat sulit.

Demikian pula rakyat Gunungkidul, meskipun tempat

tinggalnya tandus dan sangat sulit, namun dengan

semangat dan penuh keinsyafan dan rasa tanggung jawab

terhadap generasi yang akan datang selalu berusaha

dengan sekuat tenaga menghasilkan kerja yang kondusif

dan produktif.

8. Keris luk 5, dapur : Pandawa, berwarna kuning emas,

mewujudkan senjata ampuh dan naluri di tangan dan

pemimpin-pemimpinnya dalam menghadapi segala

tantangan dan rintangan.

9. Sederetan bukit berjumlah 8 (delapan) buah

menggambarkan daerah Gunungkidul yang berbukit-

bukit. Perlu kemantapan serta keteguhan hati untuk

mengolahnya. Bukit yang berjumlah 8 (delapan) buah

melambangkan "Hasta Dharma yaitu :

Pengayoman seluruh rakyat tanpa membedakan

golongan aliran dan agama.

Pemberi petunjuk dan bimbingan kepada rakyat

menunjukkan ketertiban dan keamanan.

Penyuluh dalam gelap dan penolong dalam penderitaan

bagi seluruh lapisan masyarakat, sehingga terjadi

ketenangan dan ketentraman lahir dan batin.

Pembina semangat kehidupan masyarakat sehingga

tertanam sikap dan sifat dinamis, konstruktis, dan

korektif.

Pembangkit dan pemupuk daya cipta menuju ke arah

kesejahteraan masyarakat.

Sifat sabar, tekun, ulet dan bijaksana agar dapat

menampung dan mencarikan penyelesaian segala

persoalan hidup dan kehidupan rakyat sehari-hari.

Penggerak segala kegiatan masyarakat menuju

tercapainya masyarakat adil makmur yang diridhoi

Tuhan Yang Maha Esa.


Memberantas kejahatan dan kemaksiatan dengan jalan

bertindak tegas, adil dan jujur tanpa pandang bulu dan

harus menjadi teladan didalam kebaikan lahir, batin

dan kemaslahatan.

10. Setangkai padi berisi 5 (lima) butir padi berwarna kuning

emas melambangkan kemakmuran Bangsa Indonesia

umumnya dan khususnya yang dicita-citakan rakyat

Gunungkidul dalam bidang pangan.

11. Setangkai kapas berbunga 4 (empat) buah dan berdaun 8

(delapan) helai melambangkan kemakmuran Bangsa

Indonesia umumnya dan Kabupaten Gunungkidul

khususnya pada bidang sandang.

12. Lukisan laut dengan gelombang/ombak yang berjumlah

17 (tujuh belas) berwarna putih perak menggambarkan

bahwa Daerah Kabupaten Gunungkidul berbatasan

dengan Lautan Indonesia yang kaya raya

13. Rumput laut yang digambarkan berwarna coklat

mewujudkan hasil Gunungkidul yang penting.

14. Sehelai pita kuning bertuliskan "GUNUNGKIDUL" sebagai

petunjuk bahwa lambang tersebut milik Daerah

Kabupaten Gunungkidul

15. Warna-warna melambangkan sifat sebagai berikut :

Kuning/kuning emas : keluhuran yang bijaksanya

atau cendekia

Hijau : doa, harapan dan Kepercayaan.

Biru : ketaatan, kesetiaan

Hitam : Kemantapan, keteguhan dan kekekalan

Merah : berani yang gagah perkasa

Putih : Kesucian yang bersih tanpa pamrih

Cokelat : kokoh, sentosa

GUNUNGKIDUL HANDAYANI

SK Bupati Gunungkidul Nomor 198/188.45/1990

Tanggal 19 Desember 1990

H IJAU

A MAN

N ORMATIF

D INAMIS

A MAL

Y AKIN

A SAH, ASIH, ASUH

N ILAI TAMBAH

I NDAH


II. GEOGRAFI

Luas dan Batas Wilayah Admistrasi

Kabupaten Gunungkidul merupakan salah satu

kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan

Ibu Kota Wonosari yang terletak 39 km sebelah tenggara

Kota Yogyakarta. Secara yuridis, status Kabupaten

Gunungkidul sebagai salah satu daerah kabupaten yang

berhak mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri

dalam lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta ditetapkan

pada tanggal 15 Agustus 1950 dengan UU no 15 Tahun 1950

jo Peraturan Pemerintah No 32 tahun 1950 pada saat

Gunungkidul dipimpin oleh KRT Labaningrat.

Luas wilayah Kabupaten Gunungkidul 1.485,36 km2

atau sekitar 46,63 % dari luas wilayah Daerah Istimewa

Yogyakarta, dengan batas wilayah dirinci sebagai berikut:

a. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Sleman dan

Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta.

b. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Klaten dan

KabupatenSukoharjo Provinsi Jawa Tengah.

c. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Wonogiri

Provinsi Jawa Tengah.

d. Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Hindia

Gambaran wilayah secara administratif dapat dilihat

pada gambar sebagai berikut:

Peta Administratif Kabupaten Gunungkidul

Secara administratif Kabupaten Gunungkidul terbagi

menjadi 18 Kecamatan yang meliputi 144 desa dan 1.431

padukuhan. Luas dan pembagian wilayah administratif

Kabupaten Gunungkidul dapat dilihat pada Tabel berikut :


Luas Dan Pembagian Wilayah Administratif


No. KECAMATAN LUAS

(km2)

PERSENTASE

(%)

JUMLAH

DESA

JUMLAH

PADUKUHAN

1 Panggang 99,8 6,72 6 44

2 Purwosari 71,76 4,83 5 32

3 Paliyan 58,07 3,91 7 50

4 Saptosari 87,83 5,91 7 60

5 Tepus 104,91 7,06 5 83

6 Tanjungsari 71,63 4,82 5 72

7 Rongkop 83,46 5,62 8 100

8 Girisubo 94,57 6,37 8 82

9 Semanu 108,39 7,30 5 106

10 Ponjong 104,49 7,03 11 119

11 Karangmojo 80,12 5,39 9 104

12 Wonosari 75,51 5,08 14 103

13 Playen 105,26 7,09 13 101

14 Patuk 72,04 4,85 11 72

15 Gedangsari 68,14 4,59 7 67

16 Nglipar 73,87 4,97 7 53

17 Ngawen 46,59 3,14 6 67

18 Semin 78,92 5,31 10 116

Jumlah 1.485,36 100,00 144 1.431

Sumber : BPS Kabupaten Gunungkidul, 2015

Letak dan Kondisi Geografis

Secara geografis Kabupaten Gunungkidul berada pada

746 LS-809 LS dan 11021 BT-11050 BT, berada di

bagian tenggara dari Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kabupaten Gunungkidul tidak memiliki kawasan pedalaman

maupun kawasan terpencil. Menurut kondisi geografis, desa-

desa di Kabupaten Gunungkidul sebanyak 18 desa pesisir, 56

desa terletak di lereng/punggung bukit dan 70 desa terletak

di dataran.

Ditinjau dari posisi geostrategis, Kabupaten

Gunungkidul berbatasan langsung dengan Samudra Hindia

yang kaya akan sumberdaya laut dan menjadikan Kabupaten

Gunungkidul memiliki wilayah berupa kepulauan. Kabupaten

Gunungkidul memiliki 28 pulau tersebar pada lima

kecamatan, yaitu Purwosari, Panggang, Tanjungsari, Tepus,

dan Girisubo. Daftar pulau di wilayah Kabupaten

Gunungkidul tersebut disajikan seperti dalam tabel berikut:

Pulau-Pulau di Wilayah Kabupaten Gunungkidul

No Kecamatan Desa Nama Pulau

1 Purwosari Giricahyo Gunungsemar

2 Panggang Giriwungu Payung

3

Tanjungsari

Kemadang

Ngrawe

Jumpina

Lawang

Banjarejo Drini

Ngestirejo Watupayungsiratan

4

Tepus

Sidoharjo Watulawang

Tepus Timang

Purwodadi

Ngondo

Watupayungsiyung

Watupanjang

Watunglambor

Watuganten Lor

Watuganten Kidul

Watubebek

5

Girisubo

Jepitu

Watutogog

Jungwok

Watutopi

Ngusalan


No Kecamatan Desa Nama Pulau

Tileng

Kalong

Amben

Pucung Watugrek

Songbanyu Gungunggandul

Godeg

Baron

Layar

Krokoh

Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul 2015

Topografi

Berdasarkan kondisi topografi Kabupaten Gunungkidul

dibagi menjadi 3 (tiga) zona pengembangan, yaitu :

a. Zona Utara disebut wilayah Batur Agung dengan

ketinggian 200m - 700m di atas permukaan laut.

Keadaannya berbukit-bukit terdapat sumber-sumber air

tanah kedalaman 6m – 12m dari permukaan tanah. Jenis

tanah didominasi latosol dengan batuan induk vulkanik

dan sedimen taufan. Wilayah ini meliputi Kecamatan

Patuk, Gedangsari, Nglipar, Ngawen, Semin, dan Ponjong

bagian utara.

b. Zona Tengah disebut wilayah pengembangan Ledok

Wonosari, dengan ketinggian 150m – 200m di atas

permukaan laut. Jenis tanah didominasi oleh asosiasi

mediteran merah dan grumosol hitam dengan bahan

induk batu kapur. Sehingga meskipun musim kemarau

panjang, partikel-partikel air masih mampu bertahan.

Terdapat sungai di atas tanah, tetapi di musim kemarau

kering. Kedalaman air tanah berkisar antara 60m – 120m

di bawah permukaan tanah. Wilayah ini meliputi

Kecamatan Playen, Wonosari, Karangmojo, Ponjong bagian

tengah, dan Semanu bagian utara.

c. Zona Selatan disebut wilayah pengembangan Gunung

Seribu (Duizon gebergton atau Zuider gebergton), dengan

ketinggian 0m – 300m di atas permukaan laut. Batuan

dasar pembentuknya adalah batu kapur dengan ciri khas

bukit-bukit kerucut (Conical limestone) dan merupakan

kawasan karst. Pada wilayah ini banyak dijumpai sungai

bawah tanah. Zone Selatan ini meliputi kecamatan

Saptosari, Paliyan, Girisubo, Tanjungsari, Tepus,

Rongkop, Purwosari, Panggang, Ponjong bagian selatan,

dan Semanu bagian selatan.

Lahan di Kabupaten Gunungkidul mempunyai tingkat

kemiringan yang bervariasi yang dikelompokkan menjadi

empat bagian, yaitu : datar (0-2%), bergelombang (3-15%),

curam (16-40%) dan sangat Curam (>40%)

Kemiringan Lahan Kabupaten Gunungkidul

Datar (0-2%) 26.768 Ha

18%

Bergelombang (3-15%)

41.435 Ha 28%

Curam (16-40%)

59.452 Ha 40%

Cangat Curam (>40%)

20.881 Ha 14%


Wilayah Kabupaten Gunungkidul terletak pada

ketinggian yang bervariasi antara 0–800 meter di atas

permukaan laut. Sebagian besar wilayah Kabupaten

Gunungkidul yaitu 1.341,71 km2 atau 90,33 % berada pada

ketinggian 100–500 m di atas permukaan laut (dpl).

Sedangkan sisanya 7,75 % terletak pada ketinggian kurang

dari 100 m dpl, dan 1,92 % terletak pada ketinggian lebih dari

500-1.000 m dpl.

Geologi

Jenis tanah di wilayah Kabupaten Gunungkidul cukup

beragam, dengan rincian sebagai berikut:

a. Latosol, dengan batuan induk kompleks sedimen tufan dan

batuan vulkanik,yang terletak pada wilayah bergunung-

gunung, tersebar di wilayah Kecamatan Patuk bagian Utara

dan Selatan, Gedangsari, Ngawen, Semin bagian Timur,

dan Ponjong bagian Utara

b. Kompleks latosol dan mediteran merah, dengan batuan

induk batuangamping, bentuk wilayah bergelombang

sampai berbukit, terdapat di wilayah Kecamatan Panggang,

Purwosari, Saptosari, Tepus, Tanjungsari, Semanu bagian

Selatan dan Timur, Rongkop, Girisubo, serta Ponjong

bagian Selatan.

c. Asosiasi mediteran merah dan renzina, dengan batuan

induk batu gamping, bentuk wilayah berombak sampai

bergelombang, terdapat di wilayah Kecamatan Ngawen

bagian Selatan, Nglipar, Karangmojo bagian Barat dan

Utara, Semanu bagian Barat, Wonosari bagian Timur,

Utara dan Selatan, Playen bagian Barat dan Utara, serta

Paliyan bagian Selatan.

d. Grumosol hitam, dengan batuan induk batu gamping,

bentuk wilayah datar sampai bergelombang, terdapat di

wilayah Kecamatan Playen bagian Selatan, Wonosari bagian

Barat, Paliyan bagian Utara, dan Ponjong bagian Selatan.

e. Asosiasi latosol merah dan litosol, dengan bahan induk

tufan dan batuanvulkanik intermediet, bentuk wilayah

bergelombang sampai berbukit, terdapat di wilayah

Kecamatan Semin bagian Utara, Patuk bagian Selatan, dan

Playen bagian Barat.

Struktur tanah di Kabupaten Gunungkidul dibedakan

atas dasar komposisi komponen pasir, debu, dan lempung,

sehingga secara garis besar dipilahkan menjadi tekstur kasar,

sedang, dan halus.

Hidrologi

Di Kabupaten Gunungkidul terdapat dua daerah

aliran sungai (DAS) permukaan yaitu DAS Opak–Oyo dan DAS

Dengkeng. Masing-masing DAS itu terdiri dari beberapa Sub

DAS yang berfungsi untuk mengairi areal pertanian, juga

terdapat DAS bawah permukaan yaitu DAS Bribin.

Air permukaan (sungai dan mata air) banyak dijumpai

di Gunungkidul wilayah utara dan tengah. Di wilayah tengah

beberapa tempat mempunyai air tanah yang cukup dangkal

dan dimanfaatkan untuk sumur ladang. Wilayah selatan

Gunungkidul merupakan kawasan karst yang jarang

ditemukan air permukaan. Di wilayah ini dijumpai sungai

bawah tanah seperti Bribin, Ngobaran, dan Seropan serta

ditemukan juga telaga musiman yang multiguna bagi

penduduk sekitarnya.


Berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber

Daya Mineral Nomor 1659 K/ 40/MEN/2004 Tanggal 1

Desember 2004 tentang Penetapan Kawasan Karst

Gunungsewu dan Pacitan Timur, untuk Kabupaten

Gunungkidul kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan karst

adalah kawasan perbukitan batu gamping yang terletak di

Kecamatan Wonosari, Ponjong, Panggang, Semanu, Purwosari,

Paliyan, Saptosari, Rongkop, Tanjungsari, Tepus, dan

Girisubo. Kawasan tersebut perlu dikelola sesuai dengan daya

dukung lingkungannya dalam upaya mengoptimalkan

pemanfaatan potensi kawasan karst yang berkelanjutan dan

berwawasan lingkungan.

Jumlah sungai di Kabupaten Gunungkidul ada 14

buah, sebagian besar terdapat di wilayah utara. Sungai

terbesar di Kabupaten Gunungkidul adalah Sungai Oyo

dengan lokasi mata air di Kabupaten Wonogiri (Propinsi Jawa

Tengah) dan bermuara di Samudera Hindia.

Jumlah mata air di wilayah Kabupaten Gunungkidul

ada 215 buah, sedangkan jumlah telaga ada 252 buah. Di

wilayah Kabupaten Gunungkidul bagian tengah dan sebagian

kecil wilayah selatan terdapat sumur bor (deep well) sebanyak

55 buah dengan fungsi untuk irigasi pertanian dan untuk air

minum penduduk setempat. Untuk kepentingan irigasi, satu

sumur bor mempunyai kemampuan oncoran antara 15–50 ha.

Kemampuan masing-masing sumur tergantung pada debit

airnya.

Beberapa sungai bawah tanah dimanfaatkan airnya

untuk memenuhi kebutuhan air baku/air bersih bagi rumah

tangga antara lain, di Bribin, Ngobaran, Seropan, dan Baron.

Air sungai bawah tanah juga dirintis untuk kepentingan

irigasi pertanian seperti Seropan untuk wilayah Kecamatan

Semanu.

Lingkungan Hidup di Kabupaten Gunungkidul

dibedakan menjadi 4 kategori satuan ekosistem yaitu:

a. Satuan Ekosistem Perbukitan Baturagung

b. Satuan Ekosistem Dataran Wonosari

c. Satuan Ekosistem Perbukitan Karst Gunungsewu

d. Satuan Ekosistem Wilayah Kepesisiran.

Gambaran singkat untuk satuan ekosistem

Baturagung, Dataran Wonosari dan Perbukitan Karst

Gunungsewu sebagaimana diuraikan dalam pembagian tiga

daerah pengembangan. Untuk wilayah pesisir di Kabupaten

Gunungkidul, secara umum dikelompokkan ke dalam 3 (tiga)

tipologi pesisir primer, yaitu:

a. Pesisir erosi lahan-lahan daratan (land erosion coast)

terbentuk akibat bekerjanya proses erosi dan solusional

yang intensif pada topogafi karst akibat air hujan dan

aliran permukaan, yang menyebabkan sebagian permukaan

lahan terkikis membentuk alur-alur atau lembah-lembah

sempit dan igir-igir sisa yang menjorok atau membentuk

pola menjari ke arah laut. Tipologi ini hampir dijumpai

pada seluruh wilayah pesisir di Kabupaten Gunungkidul,

yang secara khusus tampak di wilayah pesisir Ngerenehan,

Baron, Kukup, Sepanjang, Drini, Krakal, dan Sundak.

b. Pesisir akibat aktivitas gunungapi purba (volcanic coast),

yang ditandai oleh adanya bantukan-bentukan morfologi

sisa (residual) yang tersusun atas batuan beku volkan tua

berumur Oligosen, yang berada pada tebing dan pelataran

pantainya. Tipologi ini dijumpai di pesisir Siung dan

Wediombo.

c. Pesisir akibat struktural (structurally shape coast),


merupakan pesisir yang ditandai oleh adanya tebing-tebing

cliff yang curam, pola garis pantai lurus, dengan gua-gua

abrasi (sea cave) yang langsung berbatasan dengan

Samudera Hindia. Tipologi ini meliputi pesisir Ngobaran,

Ngungap, dan Sadeng.

Selanjutnya wilayah pesisir Kabupaten Gunungkidul

dikelompokkan ke dalam 3 (tiga) zona akuifer dan potensi air

tanahnya, yaitu: akuifer produksi sedang dengan persebaran

lokal, akuifer produksi rendah dengan persebaran lokal, dan

non akuifer atau daerah langka airtanah.

Potensi sumberdaya hayati yang ada di Ekosistem

Wilayah Kepesisiran meliputi keanekaragaman hayati alami,

potensi hasil pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan,

perikanan, maupun kelautan. Sementara itu, sumberdaya

mineral yang umum terdapat di wilayah pesisir Kabupaten

Gunungkidul terbatas pada Bahan Galian Golongan C, yaitu:

batugamping, lempung, dan pasir marin. Mineral

batugamping menempati satuan perbukitan karst yang

merupakan batugamping terumbu, dan berlanjut menjadi

pelataran pantai (shore platform) pada dasar pantai dekat

(near shore).

Kawasan pesisir di Kabupaten Gunungkidul terletak di:

1. Desa Girijati, Giricahyo dan Giripurwo, Kecamatan

Purwosari

2. Desa Giriwungu dan Girikarto, Kecamatan Panggang

3. Desa Krambilsawit, Kanigoro dan Planjan, Kecamatan

Saptosari

4. Desa Kemadang dan Banjarejo, Kecamatan Tanjungsari

5. Desa Sidoharjo, Tepus dan Purwodadi, Kecamatan Tepus

6. Desa Balong, Jepitu, Tileng, Pucung dan Songbanyu,

Kecamatan Girisubo

Klimatologi

Jumlah rata-rata bulan basah di Kabupaten

Gunungkidul tiap tahunnya berkisar 4-5 bulan, sedangkan

bulan kering berkisar antara 7–8 bulan. Musim hujan dimulai

pada bulan Oktober–Nopember dan berakhir pada bulan

Maret–April setiap tahunnya. Puncak curah hujan terjadi

pada bulan Desember – Pebruari dengan wilayah bagian utara

mengalami curah hujan lebih tinggi dibandingkan wilayah

tengah dan selatan.

Suhu udara Kabupaten Gunungkidul untuk suhu rata-

rata harian 27,7° C, suhu minimum 23,2°C dan suhu

maksimum 32,4° C. Kelembaban nisbi di Kabupaten

Gunungkidul berkisar antara 80% – 85%. Kelembaban nisbi

ini bagi wilayah Kabupaten Gunungkidul tidak terlalu

dipengaruhi oleh tinggi tempat, tetapi lebih dipengaruhi oleh

musim. Kelembaban tertinggi terjadi pada bulan Januari–

Maret, sedangkan terendah pada bulan September.


III. DEMOGRAFI

Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk

Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan Tahun 2014

No. Kecamatan Jumlah

(Jiwa)

Persentase

(%)

1 Panggang 27.431 3,93

2 Purwosari 20.035 2,87

3 Paliyan 30.091 4,31

4 Saptosari 35.458 5,07

5 Tepus 32.994 4,72

6 Tanjungsari 26.588 3,8

7 Rongkop 27.833 3,98

8 Girisubo 22.956 3,28

9 Semanu 53.531 7,66

10 Ponjong 51.529 7,37

11 Karangmojo 50.456 7,22

12 Wonosari 81.493 11,66

13 Playen 56.388 8,07

14 Patuk 31.395 4,49

15 Gedangsari 36.486 5,22

16 Nglipar 30.716 4,4

17 Ngawen 32.721 4,68

18 Semin 50.724 7,26

Jumlah 698.825 100

Sumber : BPS Kabupaten Gunungkidul, 2015

Pertumbuhan penduduk merupakan perubahan

jumlah penduduk dari waktu ke waktu. Pertumbuhan

penduduk secara alami dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu

kelahiran, kematian, dan migrasi penduduk.

Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Gunungkidul

Tahun 1961-2010

Jumlah dan Pertumbuhan Penduuk Kabupaten Gunungkidul

Tahun 2010-2014

0.81

0.68

0.13

0.3

0.07

0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

0.8

0.9

1961 - 1971 1971 - 1980 1980 - 1990 1990 - 2000 2000 - 2010

677,132

682,670

688,135

693,524

698,825 0.82

0.8 0.78

0.76

0.5

0.55

0.6

0.65

0.7

0.75

0.8

0.85

660,000

665,000

670,000

675,000

680,000

685,000

690,000

695,000

700,000

2010 2010 - 2011

2011 2011 - 2012

2012 2012 - 2013

2013 2013 - 2014

2014

Jumlah Penduduk Angka Pertumbuhan Penduduk


Struktur Umur

Komposisi kelompok umur penduduk Gunungkidul

selama kurun waktu 2010-2014 didominasi oleh penduduk

usia dewasa/produktif. Penduduk kelompok umur 0-14 tahun

selama kurun waktu tersebut cenderung tidak mengalami

perubahan. Struktur umur penduduk Gunungkidul dikatakan

sebagai “penduduk usia tua” karena penduduk umur 0-14

tahun kurang dari 30% dan penduduk usia 65 tahun ke atas

mengalami kenaikan. Semakin meningkatnya jumlah

penduduk usia lanjut mengindikasikan tingginya usia

harapan hidup penduduk Gunungkidul.

Persentase Komposisi Penduduk Menurut Umur

Kabupaten Gunungkidul Tahun 2010-2014

Piramida Penduduk Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014

Jenis Kelamin

Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin per Kecamatan

di Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014

No. Kecamatan Laki-laki

(Jiwa)

Perempuan

(Jiwa)

Rasio Jenis

Kelamin

(%)

1 Panggang 13.163 14.268 92,26

2 Purwosari 9.586 10.449 91,74

3 Paliyan 14.451 15.640 92,4

4 Saptosari 17.095 18.363 93,09

5 Tepus 15.741 17.253 91,24

6 Tanjungsari 12.794 13.794 92,75

7 Rongkop 13.421 14.412 93,12

21.86 22.15 21.77 22.72 21.62

64.71 64.13 65.17 64.32 65.4

13.43 13.72 13.06 12.96 12.98 0

10

20

30

40

50

60

70

2010 2011 2012 2013 2014

0 - 14 Tahun 15 - 64 Tahun 65 + Tahun

30000 20000 10000 00 10,000 20,000 30,000

0 - 4

10 - 14

20 - 24

30 - 34

40 - 44

50 - 54

60 - 64

70 +

Laki-laki Perempuan


No. Kecamatan Laki-laki

(Jiwa)

Perempuan

(Jiwa)

Rasio Jenis

Kelamin

(%)

8 Girisubo 10.905 12.051 90,49

9 Semanu 25.800 27.731 93,04

10 Ponjong 24.926 26.603 93,7

11 Karangmojo 24.325 26.131 93,09

12 Wonosari 39.856 41.637 95,72

13 Playen 27.265 29.123 93,62

14 Patuk 15.322 16.073 95,33

15 Gedangsari 17.877 18.609 96,07

16 Nglipar 14.902 15.814 94,23

17 Ngawen 15.934 16.787 94,92

18 Semin 24.557 26.167 93,85

Jumlah 337.920 360.905 93,63

Sumber: Gunungkidul Dalam Angka Tahun 2015

Berdasarkan tabel di atas dapat diartikan bahwa

jumlah penduduk laki-laki 6,37 % lebih sedikit dibanding

jumlah penduduk perempuan atau dari setiap 100 orang

perempuan terdapat 93,63 laki-laki.

Kepadatan Penduduk

Kepadatan Penduduk per Kecamatan di Kabupaten Gunungkidul

Tahun 2014

No. KECAMATAN Luas Areal

(Km2)

Total

(Jiwa)

Kepadatan

Penduduk

(Jiwa/Km2)

1 Panggang 99,8 27.431 275

2 Purwosari 71,76 20.035 279

3 Paliyan 58,07 30.091 518

No. KECAMATAN Luas Areal

(Km2)

Total

(Jiwa)

Kepadatan

Penduduk

(Jiwa/Km2)

4 Saptosari 87,83 35.458 404

5 Tepus 104,91 32.994 314

6 Tanjungsari 71,63 26.588 371

7 Rongkop 83,46 27.833 333

8 Girisubo 94,57 22.956 243

9 Semanu 108,39 53.531 494

10 Ponjong 104,49 51.529 493

11 Karangmojo 80,12 50.456 630

12 Wonosari 75,51 81.493 1079

13 Playen 105,26 56.388 536

14 Patuk 72,04 31.395 436

15 Gedangsari 68,14 36.486 535

16 Nglipar 73,87 30.716 416

17 Ngawen 46,59 32.721 702

18 Semin 78,92 50.724 643

Gunungkidul 1.485,36 698.825 470

Sumber: BPS Kabupaten Gunungkidul 2015


IV. PEMERINTAHAN

Pemerintahan

Organisasi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul terdiri

dari Kepala Daerah beserta Perangkat Daerah yang terdiri

atas Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah,

Lembaga Teknis Daerah, Rumah Sakit Umum Daerah, dan

Kecamatan. Perangkat Daerah dimaksud bertanggung jawab

kepada Kepala Daerah dan membantu Kepala Daerah dalam

penyelenggaraan pemerintahan.

A. Struktur Organisasi Sekretariat Daerah yaitu :

1. Sekretaris Daerah.

2. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, yang

membawahi:

a. Bagian Administrasi Pemerintahan Umum.

b. Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat.

c. Bagian Administrasi Pemerintahan Desa.

3. Asisten Perekonomian dan Pembangunan, yang

membawahi :

a. Bagian Administrasi Sumber Daya Alam.

b. Bagian Administrasi Pembangunan.

4. Asisten Administrasi Umum, yang membawahi :

a. Bagian Umum.

b. Bagian Hubungan Masyarakat, dan Protokol.

c. Bagian Hukum.

d. Bagian Organisasi.

5. Staf Ahli, yang terdiri dari :

a. Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik.

b. Staf Ahli Bidang Pemerintahan.

c. Staf Ahli Bidang Pembangunan.

d. Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya

Manusia.

e. Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan.

6. Kelompok Jabatan Fungsional.

B. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dengan

struktur organisasi sebagai berikut :

1. Sekretaris DPRD.

2. Bagian Tata Usaha.

3. Bagian Perencanaan dan Keuangan.

4. Bagian Risalah dan Perundang-undangan.

5. Bagian Persidangan dan Protokol.

6. Kelompok Jabatan Fungsional.

C. Lembaga Teknis Daerah :

1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.

2. Badan Kepegawaian Daerah.

3. Inspektorat Daerah.

4. Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan

Keluarga Berencana.

5. Kantor Kesatuan Bangsa, dan Politik.

6. Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan.

7. Kantor Pengelolaan Pasar.

8. Kantor Pengendalian Dampak Lingkungan.

9. Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah.

10. Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu.

11. Satuan Polisi Pamong Praja.

D. Dinas-Dinas Daerah :

1. Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga.

2. Dinas Kesehatan.

3. Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura.

4. Dinas Peternakan.

5. Dinas Kelautan dan Perikanan.


6. Dinas Kehutanan dan Perkebunan.

7. Dinas Pekerjaan Umum.

8. Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi.

9. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Energi,

dan Sumber Daya Mineral.

10. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

11. Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika.

12. Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan.

13. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset

Daerah.

Pada Tahun 2015 penyelenggaraan pemerintahan

Kabupaten Gunungkidul didukung oleh pegawai sebanyak

10.538 orang PNS, yang tersebar pada seluruh

instansi/SKPD di lingkungan pemerintah Kabupaten

Gunungkidul.

Jumlah PNS Kabupaten Gunungkidul Tahun 2011-2015

Komposisi PNS Kabupaten Gunungkidul Menurut Golongan

Tahun 2011-2015

Golongan Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

Golongan I 468 455 447 362 282

Golongan II 2.774 2.511 2.168 1.840 1.739

Golongan III 4.286 4.138 4.247 4.539 4.642

Golongan IV 3.891 3.884 3.834 3.863 3.695

Jumlah 11.419 10.988 10.696 10.604 10.358

Sumber : Badan Kepegawaian Kabupaten Gunungkidul 2015

Jumlah Pejabat Struktural Kabupaten Gunungkidul

Tahun 2011-2015

No Jabatan TAHUN

L/P 2011 2012 2013 2014 2015

1 Eselon II L+P 19 24 24 26 24

-IIA L 1 1 1 1 0

P - - - - -

-IIB L 16 21 21 23 22

P 2 2 2 2 2

2 Eselon III L+P 135 146 145 147 148

-IIIA L 51 51 51 51 52

P 5 7 7 9 9

-IIIB L 63 66 66 66 65

P 16 22 22 21 22

3 Eselon IV L+P 497 510 508 519 524

-IVA L 282 293 291 293 300

P 106 112 112 112 110

-IVB L 80 72 72 74 73

P 29 33 33 40 41

4 Eselon V L+P 57 53 51 61 65

-VA L 44 39 37 45 48

P 13 14 14 16 17

Jumlah L+P 708 733 728 753 761

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Gunungkidul, 2015

11,419

10,988

10,696 10,604

10,358

9,800

10,000

10,200

10,400

10,600

10,800

11,000

11,200

11,400

11,600

2011 2012 2013 2014 2015


Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)

Berdasarkan hasil pemilu 2014, anggota DPRD

Kabupaten Gunungkidul didominasi oleh PDI-P dengan 11

kursi, diikuti PAN 7 kursi, Golkar dan Gerindra masing-

masing 6 kursi, sementara PKS memperoleh 5 kursi, Partai

Demokrat 4 kursi, PKB 3 kursi, Nasdem 2 Kursi dan Hanura 1

Kursi.

Jumlah Anggota DPRD Kabupaten Gunungkidul Periode 2015-

2020 menurut Fraksi

Jumlah Anggota DPRD Kabupaten Gunungkidul Periode 2015-

2020 menurut Komisi dan Unsur Pimpinan

Fraksi Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan 11

Fraksi Partai Amanat Nasional

7 Fraksi Partai Golongan

Karya 6

Fraksi Partai Gerakan

Indonesia Raya 6

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

5

Fraksi Partai Demokrat

4 Fraksi Handayani

6

Komisi A 9

Komisi B 10

Komisi C 11

Komisi D 11

Unsur Pimpinan

4


V. EKONOMI MAKRO

Nilai dan Kontribusi PDRB

Besarnya nilai PDRB yang berhasil dicapai dan

perkembangannya merupakan refleksi dari kemampuan

daerah dalam mengelola sumber daya alam dan sumber daya

manusia. Keberhasilan tersebut dicapai melalui berbagai

sasaran pembangunan sesuai dengan prioritas serta

kebijakan yang disusun untuk menghadapi tantangan

pembangunan untuk mencapai target sasaran pembangunan

yang telah ditetapkan.

Perkembangan PDRB Kabupaten Gunungkidul Tahun Dasar 2010

Tahun 2010-2014 (Juta Rp.)

Struktur Ekonomi

Besarnya peranan berbagai lapangan usaha ekonomi

dalam memproduksi barang dan jasa sangat menentukan

struktur ekonomi suatu daerah. Struktur ekonomi yang

terbentuk dari nilai tambah yang diciptakan oleh

masingmasing lapangan usaha dapat menggambarkan

seberapa besar ketergantungan suatu daerah terhadap

kemampuan berproduksi dari setiap lapangan usaha.

Struktur perekonomian sebagian masyarakat

Gunungkidul masih didominasi kategori Pertanian,

Kehutanan, dan Perikanan. Sumbangan kategori ini masih

mencapai lebih dari seperempat nilai PDRB. Dalam kurun

waktu 3 tahun terakhir sumbangan kategori ini semakin kecil.

Sumbangan masing-masing kategori pada 2014 ini masih

didominasi oleh kategori tersebut, diikuti oleh kategori

konstruksi; kategori industri pengolahan; kategori

administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial

wajib serta kategori perdagangan besar dan eceran, reparasi

mobil dan sepeda motor. Kategori lain yang menyumbang

lebih dari 5% adalah kategori transportasi dan pergudangan;

kategori penyediaan akomodasi dan makan minum, kategori

informasi komunikasi, serta kategori jasa pendidikan.

Sementara peranan kategori lainnya di bawah 5%.

PDRB Kabupaten Gunungkidul Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2010

Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010-2014 (Juta Rupiah)

No. LAPANGAN USAHA TAHUN

2010 2011 2012 2013 2014

A Pertanian, Kehutanan, dan

Perikanan

26,94 25,46 25,29 24,65 23,43

B Pertambangan dan

Penggalian

1,58 1,62 1,56 1,56 1,51

C Industri Pengolahan 9,94 10,02 9,23 9,52 9,48

D Pengadaan Listrik dan Gas 0,09 0,09 0,10 0,10 0,10

E Pengadaan Air, Pengelolaan

Sampah, Limbah dan Daur

Ulang

0,18 0,17 0,17 0,16 0,16

F Konstruksi 9,21 9,24 9,33 9,29 9,34

8,848,038 9,739,094

10,545,355 11,530,341

12,715,578

8,848,038 9,248,011 9,695,980 10,177,433

10,639,466

0

2,000,000

4,000,000

6,000,000

8,000,000

10,000,000

12,000,000

14,000,000

2010 2011 2012 2013 2014

PDRB ADHB PDRB ADHK



2010 2011 2012 2013 2014

G Perdagangan Besar dan

Eceran; Reparasi Mobil dan

Sepeda Motor

8,66 8,75 8,93 8,94 9,13

H Transportasi dan

Pergudangan

5,59 5,52 5,40 5,39 5,28

I Penyediaan Akomodasi dan

Makan Minum

5,22 5,24 5,23 5,40 5,61

J Informasi dan Komunikasi 7,53 8,17 8,61 8,71 9,00

K Jasa Keuangan dan Asuransi 1,69 1,87 1,83 1,95 2,08

L Real Estat 3,26 3,35 3,37 3,35 3,47

M,N Jasa Perusahaan 0,46 0,48 0,50 0,49 0,50

O Administrasi Pemerintahan,

Pertahanan dan Jaminan

Sosial Wajib

8,49 8,52 8,76 8,72 8,83

P Jasa Pendidikan 6,05 6,25 6,29 6,29 6,51

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan

Sosial

1,84 1,87 1,98 2,05 2,10

R,S,T,U Jasa lainnya 3,28 3,38 3,41 3,41 3,48

Sumber : Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut

Lapangan Usaha 2010-2014

PDRB Kabupaten Gunungkidul Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2010

Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010-2014 (Juta Rupiah)


2010 2011 2012 2013 2014

A Pertanian, Kehutanan, dan

Perikanan

26,94 26,21 26,92 26,43 25,77

B Pertambangan dan

Penggalian

1,58 1,61 1,52 1,48 1,58

C Industri Pengolahan 9,94 10,07 9,07 9,42 9,47

D Pengadaan Listrik dan Gas 0,09 0,08 0,08 0,07 0,06

E Pengadaan Air, Pengelolaan

Sampah, Limbah dan Daur

Ulang

0,18 0,18 0,17 0,17 0,17


2010 2011 2012 2013 2014

F Konstruksi 9,21 9,32 9,52 9,62 9,58

G Perdagangan Besar dan

Eceran; Reparasi Mobil dan

Sepeda Motor

8,66 8,76 8,87 8,70 8,76

H Transportasi dan

Pergudangan

5,59 5,37 5,23 5,23 5,19

I Penyediaan Akomodasi dan

Makan Minum

5,22 5,25 5,16 5,45 5,71

J Informasi dan Komunikasi 7,53 7,72 7,66 7,42 7,20

K Jasa Keuangan dan Asuransi 1,69 1,92 2,01 2,11 2,26

L Real Estat 3,26 3,28 3,34 3,35 3,38

M,N Jasa Perusahaan 0,46 0,49 0,47 0,43 0,43

O Administrasi Pemerintahan,

Pertahanan dan Jaminan

Sosial Wajib

8,49 8,43 8,82 9,10 9,17

P Jasa Pendidikan 6,05 6,15 5,97 5,89 6,08

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan

Sosial

1,84 1,92 1,97 1,97 1,94

R,S,T,U Jasa lainnya 3,28 3,25 3,21 3,18 3,22

Sumber : Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut

Lapangan Usaha 2010-2014

Pertumbuhan Ekonomi

Selama periode 2010-2013, laju pertumbuhan ekonomi

Kabupaten Gunungkidul mengalami perubahan yang relatif

meningkat perlahan. Laju pertumbuhan ekonomi

menunjukkan perbaikan kinerja selama periode 2010-2013,

dari 3,64 persen pada tahun 2010 menjadi 4,97 persen pada

tahun 2013. Perekonomian Gunungkidul pada tahun 2014

mengalami perlambatan bila dibandingkan pertumbuhan

tahun 2013. Laju pertumbuhan PDRB Gunungkidul tahun

2014 mencapai 4,54%, sedangkan tahun 2013 sebesar 4,97%.


Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Gunungkidul

Tahun 2010-2014 (%)

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Per Kapita

Salah satu indikator untuk mengukur tingkat

kemakmuran yang telah dicapai suatu daerah adalah dengan

menghitung PDRB per kapitanya. Jika data tersebut disajikan

secara berkala maka akan menunjukkan adanya perubahan

kemakmuran.

Pada tahun 2014, PDRB per kapita Gunungkidul

mencapai 17,97 juta Rupiah dengan pertumbuhan sebesar

9,09 %. Pertumbuhan ini merupakan yang tertinggi dibanding

tahun-tahun sebelumnya yang secara berturut-turut sejak

2012 sebesar 8,85 %, 7,09 % dan 8,15 %.

PDRB Per Kapita Kabupaten Gunungkidul

Tahun 2010- 2014(Juta Rupiah)

Laju Inflasi

Pada tahun 2015, laju inflasi tahun ke tahun (year on

year) kota Wonosari sebesar 3,22 % tercatat lebih tinggi bila

dibanding dengan kota Yogyakarta yang tercatat mengalami

laju inflasi tahun ke tahun sebesar 3,09 %, namun lebih

rendah bila dibanding dengan nasional yang tercatat

mengalami laju inflasi sebesar 3,35 %. Kelompok perumahan,

air, listrik, gas dan bahan bakar menunjukkan angka inflasi

tertinggi di kota Wonosari. Kelompok sandang mengalami laju

inflasi tertinggi untuk kota Yogyakarta, sedangkan pada

kelompok makanan jadi, minuman rokok dan tembakau

mengalami laju inflasi tertinggi untuk nasional.

3.64

4.52 4.84 4.97

4.54

-

1.00

2.00

3.00

4.00

5.00

6.00

2010 2011 2012 2013 2014

13.06 14.22

15.23 16.47

17.97

0

5

10

15

20

2010 2011 2012 2013 2014


Nilai Inflasi YoYdi Kota Wonosari, Kota Yogyakarta dan Nasional

Tahun 2011-2015

Laju Inflasi Tahunan Kota Wonosari, Kota Yogyakarta dan

Nasional Tahun 2015

No. Kelompok Pengeluaran Wonosari Yogyakarta Nasional

1 Umum 3,22 3,09 3,35

2 Bahan Makanan 4,09 4,64 4,93

3 Makanan Jadi, Minuman,

Rokok, Tembakau

5,39 5,04 6,42

4 Perumahan 5,15 4,41 3,34

5 Sandang 3,87 5,87 3,43

6 Kesehatan 4,71 4,21 5,32

7 Pendidikan, Rekreasi dan

Olahraga

0,81 1,36 3,97

8 Transportasi, Komunikasi

dan Jasa Keuangan

-3,47 -2,51 -1,53

Sumber : Warta Indeks Harga Konsumen Kota Wonosari Desember

2015

Rasio Gini

Untuk melihat ketimpangan pendapatan penduduk,

salah satu indikator yang sering dipakai adalah Rasio Gini.

Ide dasar perhitungan Rasio Gini sebenarnya berasal dari

upaya pengukuran luas suatu kurva (yang kemudian

dinamakan Kurva Lorenz) yang menggambarkan distribusi

pendapatan untuk seluruh kelompok pengeluaran.

Rasio Gini Menurut Tipe Daerah

di Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 -2014

No. Tipe Daerah

Tahun

2013 2014

Rasio

Gini

Kriteria

Oshima

Rasio

Gini

Kriteria

Oshima 1 Perkotaan 0,3624 Moderat 0,3393 Moderat

2 Perdesaan 0,3132 Moderat 0,2825 Rendah

3 Kota + Desa 0,3213 Moderat 0,2897 Rendah

Sumber : Rasio Gini Kabupaten Gunungkidul 2013-2014

Pada 2014, Rasio Gini Kabupaten Gunungkidul tercatat

0,2897, lebih rendah 0,0316 poin dibandingkan dengan Rasio

Gini pada 2013. Hal ini berarti distribusi pendapatan

penduduk Kabupaten Gunungkidul pada 2014 lebih merata

dibanding 2013. Ketimpangan distribusi pendapatan ini

terjadi di semua wilayah baik perkotaan maupun pedesaan,

dengan peningkatan derajat ketimpangan yang berbeda.

Penurunan derajat ketimpangan di perkotaan sebesar 0,0231

dari angka rasio gini 0,3624 pada tahun 2013 menjadi 0,3393

pada tahun 2014, sedang di pedesaan terjadi penurunan yang

lebih besar yakni 0,0307 menjadi 0,2825.

Jika kita bandingkan dengan kabupaten/kota lain di

DIY, tingkat ketimpangan di Kabupaten Gunungkidul masih

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

2011 2012 2013 2014 2015

3.94

4.76

8.11 7.71

3.22 3.88

4.31

7.32

6.59

3.09

3.79 4.3

8.38 8.36

3.35

Wonosari Yogyakarta Nasional


belum mengkhawatirkan seperti halnya kabupaten lain.

Distribusi pendapatan Kabupaten Gunungkidul masih lebih

merata dibandingkan dengan kabupaten/kota lain walaupun

tidak semuanya berada dalam kategori rendah.

VI. KEUANGAN DAERAH

Pendapatan Daerah

Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Gunungkidul

tahun anggaran 2015 mencapai 1,380 trilyun rupiah atau

naik sebesar 11,12 persen dibanding tahun anggaran 2013.

Pendapatan terbesar berasal dari bagian Dana Perimbangan

yaitu sebesar 61,18 persen. Realisasi Pendapatan Asli Daerah

(PAD) adalah 166,712 milyar, sumber terbesar berasal dari

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah yang besarnya

tercatat 104,413 milyar rupiah atau 62,63 persen.

*) Proses Audit BPK

Pendapatan Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013-2015

(Milyard Rp)

- 500.000 1,000.000 1,500.000 2,000.000

JUMLAH PENDAPATAN

PAD

DANA PERIMBANGAN

LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH

1,242.093

83.427

877.415

281.250

1,372.846

159.304

923.974

289.568

1,599.018

196.111

978.310

424.597

2015* 2014 2013


Pendapatan Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014-2015

URAIAN TAHUN

2014 2015*

PENDAPATAN ASLI DAERAH 159.304.338.220,22 196.110.922.085,00

1. Pendapatan Pajak Daerah 28.477.674.863,50 36.178.235.921,92

2. Pendapatan Retribusi Daerah 25.682.892.167,00 28.068.478.030,30

3. Hasil Pengelolaan Daerah yang Dipisahkan

7.939.323.691,06 10.584.694.070,93

4. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

97.204.447.498,66 121.279.514.061,85

DANA PERIMBANGAN 923.974.088.292,00 978.310.012.465,00

1. Dana Bagi Hasil Pajak / Bagi Hasil Bukan Pajak

30.413.649.292,00 20.771.681.465,00

2. Dana Alokasi Umum 847.388.294.000,00 872.566.961.000,00

3. Dana Alokasi Khusus 46.172.145.000,00 84.971.370.000,00

LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH

289.567.869.341,12 424.596.738.435,45

1. Pendapatan Hibah -

3.500.000.000,00

2. Dana Bagi Hasil Pajak dari Prov dan Pemda Lainnya

60.256.969.641,12 78.539.123.335,45

3. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus

198.741.257.700,00 313.479.390.100,00

4. Bantuan Keuangan dari Prov atau Pemda Lainnya

30.569.642.000,00 29.078.225.000,00

JUMLAH PENDAPATAN 1.372.846.295.853,34 1.599.017.672.985,45

Sumber Data : DPPKAD Kabupaten Gunungkidul 2015

Belanja Daerah

Realisasi Belanja Pemerintah Daerah tahun 2015

tercatat 1,586 trilyun rupiah. Pengeluaran untuk Belanja

Tidak Langsung merupakan bagian terbesar yang mencapai

66,95 persen dari total belanja terutama untuk Belanja

Pegawai 54,72 persen dari total belanja.

*) Proses Audit BPK

Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013-2015

(Milyard Rp)

Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014-2015

URAIAN TAHUN

2014 2015*

A. Belanja Tidak Langsung 928.981.200.845,53 1.061.767.453.368,30

1. Belanja Pegawai 796.259.982.315,00 867.829.590.072,30

2. Bunga 18.577.205,00 10.318.156,00

3. Subsidi - -

4. Hibah 61.358.500.670,53 25.931.107.000,00

5. Bantuan Sosial 13.212.500.000,00 7.116.800.000,00

6. Bantuan Keuangan 52.289.556.643,00 152.803.340.630,00

7. Belanja Tak Terduga 357.337.000,00 125.452.000,00

8. Bagi Hasil Pajak 2.409.115.683,00 3.487.216.600,00

9. Bagi Hasil Retribusi 3.075.631.329,00 4.463.628.910,00

10. Bagi Hasil Pendapatan Lainnya - -

B. Belanja Langsung 338.086.307.482,28 524.233.630.834,64

1. Belanja Pegawai 40.542.034.325,00 40.151.223.350,00

2. Belanja Barang Jasa 170.254.551.666,67 245.907.373.039,70

- 500.000 1,000.000 1,500.000 2,000.000

JUMLAH BELANJA

Belanja Tidak Langsung

Belanja Langsung

1,180.156

851.192

328.964

1,267.068

928.981

338.086

1,586.001

1,061.767

524.234

2015* 2014 2013


URAIAN TAHUN

2014 2015*

3. Belanja Modal 127.289.721.490,61 238.175.034.444,94

JUMLAH BELANJA 1.267.067.508.327,81 1.586.001.084.202,94

*) Proses Audit BPK


Pembiayaan Daerah

Pembiayaan Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014-2015

URAIAN

TAHUN

2014 2015*

PENERIMAAN PEMBIAYAAN 160.662.055.760,17 242.366.516.374,7

0 1. SILPA TA Sebelumnya 159.572.764.055,17 242.366.516.374,70

2. Penerimaan Kembali

Pemberian Pinjaman Daerah 1.089.291.705,00 -

PENGELUARAN PEMBIAYAAN 24.074.326.910,00 28.571.351.718,00

1. Penyertaan Modal

(Investasi) Pemeritah Daerah 23.000.000.000,00 28.500.000.000,00

2. Pembayaran Pokok Utang 74.326.910,00 71.351.718,00

3. Pemberian Pinjaman Daerah 1.000.000.000,00 -

*) Proses Audit BPK


VII. INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEMISKINAN

Indeks Pembangunan Manusia

IPM mencakup tiga aspek kebutuhan dasar manusia

yakni kesehatan, pendidikan, dan pendapatan. Tiga aspek ini

menunjukkan tingkat pembangunan manusia suatu wilayah

melalui pengukuran penduduk yang sehat dan berumur

panjang, berpendidikan dan berketrampilan, serta memiliki

pendapatan yang memungkinkan untuk hidup layak.

Indikator Indeks Pembangunan Manusia


Uraian TAHUN

2010 2011 2012 2013 2014

Komponen IPM

Angka Harapan Hidup (tahun) 73.35 73.36 73.37 73.38 73.39

Harapan Lama Sekolah (tahun) 11.52 11.83 12.14 12.49 12.82

Rata-rata Lama Sekolah

(tahun)

5.59 5.74 6.08 6.22 6.45

Konsumsi Riil per Kapita

(000 Rp)

8,093 8,138 8,17 8,202 8,235

Indeks IPM

Harapan Hidup 82,08 82,10 82,11 82,13 82,14

Pendidikan 50,63 51,99 53,98 55,40 57,12

Pendapatan 63,67 63,84 63,96 64,08 64,20

IPM 64,20 64,83 65,69 66,31 67,03

Sumber BPS Kabupaten Gunungkidul 2015

Hasil penghitungan IPM dengan metode baru pada

tahun 2014 untuk Kabupaten Gunungkidul menunjukkan

perkembangan yang positif. Komponen harapan hidup,


pendidikan dan pengeluaran riil perkapita meningkat dari tiap

tahunnya. Ini mengindikasikan selama tahun 2010-2014

terjadi perbaikan kualitas pembangunan manusia dari sisi

kesehatan, pendidikan dan daya beli penduduk. Indeks

harapan hidup penduduk meningkat dari 82,08 pada tahun

2010 menjadi 82,14 pada tahun 2014. Indeks pendidikan

meningkat dari 50,63 pada tahun 2010 menjadi 57,12 pada

tahun 2014. Sedangkan indeks pendapatan meningkat dari

63,67 pada tahun 2010 menjadi 64,20 pada tahun 2014.

Komponen IPM

Angka Harapan Hidup Kabupaten Gunungkidul

Tahun 2010-2014 (Tahun)

Harapan Lama Sekolah Kabupaten Gunungkidul


Rata-rata Lama Sekolah Kabupaten Gunungkidul


73.35

73.36

73.37

73.38

73.39

73.33

73.34

73.35

73.36

73.37

73.38

73.39

73.40

2010 2011 2012 2013 2014

11.52

11.83

12.14

12.49

12.82

10.5

11

11.5

12

12.5

13

2010 2011 2012 2013 2014

5.59 5.74

6.08 6.22

6.45

5.00

5.20

5.40

5.60

5.80

6.00

6.20

6.40

6.60

2010 2011 2012 2013 2014


Konsumsi Riil per Kapita Kabupaten Gunungkidul

Tahun 2010-2014 (Rp 000)

Berdasarkan rata-rata geometrik ketiga indeks yang

menyusun IPM, diperoleh nilai IPM Kabupaten Gunungkidul

pada tahun 2014 sebesar 67,03. Selama lima tahun terakhir

nilai IPM Kabupaten Gunungkidul terus mengalami

peningkatan, dari 64,20 pada tahun 2010 menjadi 67,03 pada

tahun 2014. Secara umum hal ini menggambarkan terjadinya

perbaikan kualitas pembangunan sumber daya manusia

selama lima tahun terakhir di Kabupaten Gunungkidul.

Menurut kategorinya, IPM Kabupaten Gunungkidul selama

lima tahun terakhir termasuk dalam kelompok “sedang”,

yakni kelompok daerah dengan nilai IPM berkisar antara 60

hingga dibawah 70.

Kemiskinan

Pendekatan pengukuran kemiskinan terus mengalami

perkembangan dari waktu ke waktu. Saat ini Bank Dunia

menggunakan dua ukuran, yaitu US $1 per kapita per hari

dan US $2 per kapitaper hari. US dollar yang digunakan

adalah US dollar kekuatan daya beli (purchasing power parity),

bukan nilai tukar resmi (exchange rate). Badan Pusat Statistik

(BPS) menghitung garis kemiskinan menggunakan konsep

kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs

approach) dengan data SUSENAS-nya. Dengan pendekatan

ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi

ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan

bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Metode

yang digunakan adalah menghitung garis kemiskinan, yang

terdiri dari dua komponen yaitu garis kemiskinan makanan

dan garis kemiskinan non-makanan, sehingga garis

kemiskinan merupakan penjumlahan garis kemiskinan

makanan dengan garis kemiskinan non makanan. Garis

kemiskinan makanan merupakan nilai pengeluaran

kebutuhan minimum makanan yang disetarakan dengan

2.100 kalori per kapita per hari, sedangkan garis kemiskinan

non-makanan adalah kebutuhan minimum untuk

perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan.

809.3

813.8

817.0

820.2

823.5

800.0

805.0

810.0

815.0

820.0

825.0

2010 2011 2012 2013 2014


Angka Kemiskinan Kabupaten Gunungkidul Tahun 2010-2014

Garis batas yang membedakan antara penduduk

miskin dan tidak miskin disebut dengan garis kemiskinan.

Garis kemiskinan di Kabupaten Gunungkidul merupakan

yang terendah dibanding kabupaten/kota lain di Daerah

Istimewa Yogyakarta, yaitu pada 2014 hanya sebesar

Rp.243.847,00 per kapita per bulan, naik Rp.5,791,00 jika

dibandingkan pada 2013 yang mencapai Rp.238.056,00 per

kapita per bulan.

VIII. PENDIDIKAN

Angka Partisipasi Kasar

Angka Partisipasi Kasar (APK) berguna untuk melihat

partisipasi penduduk yang sedang mengenyam pendidikan

sesuai dengan jenjang pendidikannya. APK merupakan

persentase jumlah penduduk yang sedang bersekolah pada

suatu jenjang pendidikan (berapapun usianya) terhadap

jumlah penduduk usia sekolah yang sesuai dengan jenjang

pendidikan tersebut. APK digunakan untuk mengukur tingkat

keberhasilan program pembangunan pendidikan yang

diselenggarakan dalam rangka memperluas kesempatan bagi

penduduk untuk mengenyam pendidikan. APK merupakan

indikator yang paling sederhana untuk mengukur daya serap

penduduk usia sekolah di masing-masing jenjang pendidikan.

Nilai APK suatu jenjang pendidikan bisa lebih dari 100 %

karena masih terdapat siswa yang berusia di luar batasan

usia sekolah baik yang lebih tua maupun yang lebih muda.

Angka Parttisipasi Kasar (APK) Kabupaten Gunungkidul

tahun 2010-2014 untuk tingkat SD dari tahun ke tahun

mencapai lebih dari 100 %, sementara untuk SMP berkisar

76-92% dan SLTA 64-85 %. Perbedaan angka-angka di atas

lebih disebabkan oleh banyaknya anak sekolah yang masuk

suatu tingkatan sekolah namun diluar umur umumnya untuk

tingkatan tersebut semisal anak yang berumur kurang dari

tujuh tahun namun sudah masuk SD.

148,700 157,100 156,500 152,400 148,390

22.05 23.03 22.72

21.70 20.83

0

5

10

15

20

25

30

0

20,000

40,000

60,000

80,000

100,000

120,000

140,000

160,000

180,000

200,000

2010 2011 2012 2013 2014

Penduduk Miskin (Jiwa) Persentase Penduduk Miskin (%)


Angka Partisipasi Kasar Kabupaten Gunungkidul

Tahun 2010-2014 (%)

Angka Partisipasi Murni

Angka Partisipasi Murni (APM) merupakan persentase

jumlah anak pada kelompok usia sekolah tertentu yangsedang

bersekolah pada jenjang pendidikan yang sesuai dengan

usianya terhadap jumlah seluruh anak pada kelompok usia

sekolah yang bersangkutan. Bila APK digunakan untuk

mengetahui seberapa banyak penduduk usia sekolah yang

sudah dapat memanfaatkan fasilitas pendidikan disuatu

jenjang pendidikan tertentu tanpa melihat berapa usianya,

maka APM mengukur proporsi anak yang bersekolah tepat

waktu.

Bila seluruh anak usia sekolah dapat bersekolah tepat

waktu, maka APM akan mencapai nilai 100. Secara umum,

nilai APM akan selalu lebih rendah dari APK karena nilai APK

mencakup anak diluar usia sekolah pada jenjang pendidikan

yang bersangkutan.

Angka Partisipasi Murni (APM) menurut Tingkat Pendidikan di

Kabupaten Gunungkidul Tahun 2010 – 2014

Pada 2014 di Kabupaten Gunungkidul, APM pada

jenjang SD sebesar 90,35 % yang berarti bahwa ada sekitar

90,35 % anak yang bersekolah di SD tepat waktu, sementara

9,65 %nya lagi mungkin sudah bersekolah di tingkat

pendidikan yang lebih tinggi atau mungkin juga belum

bersekolah. Perlu penelusuran lebih jauh lagi dari 9,65 %

anak usia 7-12 berapa yang betul-betul belum bersekolah,

dan sejumlah ini yang menjadi sasaran Dinas Pendidikan

Pemuda dan Olahraga untuk mendorong mereka masuk ke

bangku sekolah SD. Untuk jenjang SLTP dan SLTA angkanya

cenderung rendah karena bisa beberapa hal seperti putus

sekolah atau setelah lulus SD atau SLTP langsung bekerja.

107.37 103.32 107.15 113.92 107.2

92.57 89.9 91.04

76.72 78.5

64.15

79.36 84.31

96.83

85.6

0

20

40

60

80

100

120

2010 2011 2012 2013 2014

SD SLTP SLTA

98.94 90.96 93.67

99.89 100.00

81.9 71.95 73.04 73.59 74.20

50.57 55.55

65.18 68.16 70.80

0

20

40

60

80

100

120

2010 2011 2012 2013 2014

SD SLTP SLTA


Angka Pendidikan Yang Ditamatkan

Salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur

kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) adalah pendidikan

tertinggi yang ditamatkan. Semakin tinggi tingkat pendidikan

masyarakat maka semakin tinggi kualitas SDM nya dan

semakin tinggi tingkat kesejahteraannya.

Penduduk Usia 10 Tahun ke Atas menurut Pendidikan Tertinggi

yang Ditamatkan di Kabupten Gunungkidul

Tahun 2010 – 2014 (%)

Berdasarkan Susenas 2014, jenjang pendidikan

tertinggi yang ditamatkan penduduk usia 10 tahun ke atas di

Kabupaten Gunungkidul terbesar adalah tamatan SD

sederajat, yaitu sebesar 37,10%. Jenjang pendidikan tertinggi

berikutnya adalah tamat SLTP sederajat 23,90%, tidak/belum

punya ijasah SD sederajat 18,90%, SLTA sederajat 16,20%

dan paling sedikit tamatan perguruan tinggi yang hanya

mencapai 3,90%

Sarana Pendidikan

Kondisi Bangunan Sekolah per Tingkat Pendidikan di Kabupaten

Gunungkidul Tahun 2011-2015

Tingkat Pendidikan Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

Taman Kanak-Kanak (TK) 634 634 635 634 576

a. Negeri 6 6 13 18 18

Bangunan Baik 6 6 13 13 18

Bangunan Tidak Baik - - - 5 -

b. Swasta 628 628 622 616 558

Bangunan Baik 628 628 622 616 326

Bangunan Tidak Baik - - - - 232

Sekolah Dasar (SD) 485 486 485 485 485

a. Negeri 432 432 431 431 429

Bangunan Baik 281 382 423 423 401

Bangunan Tidak Baik 151 50 8 8 28

b. Swasta 53 54 54 54 56


Bangunan Tidak Baik - - - - 15

Jumlah Kelas SD dan Sejenisnya 3.093 3.272 3.593 3.071 3.024

Sekolah Lanjut Tingkat Pertama

(SMP)

107 107 108 109 113

a. Negeri 60 60 60 60 62



b. Swasta 47 47 48 49 51

30.34

21.63 20.04

21.94 18.90

31.12 32.67 33.89 33.07

37.10

20.21

27.00 27.64

25.13 23.90

14.92 15.15 15.58 16.21 16.20

3.41 3.55 2.85 3.65 3.90

0

5

10

15

20

25

30

35

40

2010 2011 2012 2013 2014

Tidak Punya SD/Sederajat

SLTP/Sederajat SLTA/Sederajat

Diploma dan Perguruan Tinggi


Tingkat Pendidikan Tahun

2011 2012 2013 2014 2015



Jumlah Kelas SMP dan Sejenisnya 845 845 908 915 942

Sekolah Lanjut Tingkat Atas (SMA) 24 24 24 24 24

a. Negeri 11 11 11 11 11



b. Swasta 13 13 13 13 13



Jumlah Kelas SMA dan Sejenisnya 218 218 236 171 241

Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK) **

44 44 44 46 46

a. Negeri 13 13 13 13 13


Bangunan Tidak Baik 3 1 1 1 -

b. Swasta 31 31 31 33 33



Jumlah Kelas SMK 461 461 596 642 633

Sumber : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul

dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul Tahun

2015

Jumlah Sekolah, Jumlah Siswa, Jumlah Guru dan Jumlah

Kelulusan Menurut Jenjang Pendidikan Kabupaten Gunungkidul

Tahun 2015

Uraian

Jumlah

Sekolah

(Unit)

Jumlah

Siswa

(Siswa)

Jumlah

Guru

(Orang)

Jumlah Kelulusan

Taman Kanak-Kanak (TK) 634 11.925 1.700

Negeri 18 .205 118

Swasta 558 15.093 1.582

Sekolah Dasar (SD) 485 51.543 4.774 8.760 siswa (100%) pada

jenjang SD/MI

Negeri 429 46.274 4.220

Swasta 56 5.269 554

Madrasah Ibtidaiyah (MI) 79 5.742 789

Negeri 12 1.667 134

Swasta 67 4.075 655

Sekolah Lanjut Tingkat

Pertama (SMP)

113 25.068 2.390 10.262 siswa (100%)

pada jenjang SMP/MTs

Negeri 62 19.540 .563

Swasta 51 5.528 827

Madrasah Tsanawiyah

(MTs)

31 5.673 597

Negeri 9 2.908 224

Swasta 22 2.765 373

Sekolah Lanjut Tingkat

Atas (SMA)

24 5.737 835 7.441 siswa (100%) pada

jenjang SMA/SMK/MA

Negeri 11 4.920 537

Swasta 13 987 298

Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK)

46 16.721 1.764

Negeri 13 8.854 755

Swasta 33 8.441 1.009

Madrasah Aliyah (MA) 9 1.365 212

Negeri 1 383 44

Swasta 8 982 168


IX. PARIWISATA

Kabupaten Gunungkidul memiliki potensi wisata yang

cukup potensial dan beragam, mulai dari kekayaan alam

berupa pantai, goa, bukit dan pegunungan, tempat bersejarah

serta desa wisata budaya maupun wisata religi.

Obyek wisata pantai merupakan obyek wisata unggulan

Kabupaten Gunungkidul dengan jumlah + 60 pantai yang

terbentang + 70 km di wilayah selatan mulai dari ujung barat

ke ujung timur dan salah satunya adalah kawasan yang

terdiri tujuh pantai yang letaknya saling berdekatan. Ketujuh

pantai itu adalah pantai Baron, pantai Kukup, Sepanjang,

Drini, Krakal, Slili, Sundak dan Pantai Ngandong.

Selain wisata alam pantai, Kabupaten Gunungkidul

juga memiliki wisata alam yang sangat unik berupa kawasan

karst yang meliputi 10 wilayah kecamatan dengan luas

13.000 km2. Keunikan tersebut bercirikan fenomena di

permukaan (ekokarst) dan bawah permukaan (endokarst).

Fenomena permukaan meliputi bentukan positif berwujud

perbukitan karst yang jumlanya + 40.000 bukit yang

berbentuk kerucut, sedangkan bentukan negatifnya berupa

lembah-lembah karst dan telaga karst. Fenomena bawah

permukaan meliputi goa-goa karst (119 goa) dengan hiasan

stalaktit dan stalakmit serta semua aliran sungai bawah

tanah. Beberapa tempat wisata di kawasan karst Kabupaten

Gunungkidul yang banyak dikunjungi wisatawan antara lain:

goa Ngingrong dan lembah Karst Mulo kecamatan Wonosari,

goa Jlamprong, goa Kali Suci, goa Jomblang dan goa Grubug

Kecamatan Semanu, goa Seropan perbatasan Kecamatan

Semanu dan Kecamatan Ponjong, goa Cokro Kecamatan

Ponjong dan goa Pindul Kecamatan Karangmojo.

Jumlah Obyek Wisata di Kabupaten Gunungkidul

Tahun 2011-2015

Jenis Obyek

Wisata

Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

Alam 52 58 58 60 60

Buatan 9 19 19 19 19

Sejarah 59 59 59 59 59

Sumber : Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Kabupaten Gunungkidul 2015

Jumlah Wisatawan Yang Berkunjung ke


WISATAWAN Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

Asing (Mancanegara) 1.299 3.508 5.772 4.228 4.125

Domestik (Nasional) 615.397 1.171.735 1.766.208 2.026.026 2.638.634

Jumlah 616.696 1.175.243 1.771.980 2.030.257 2.642.759

Sumber : Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Kabupaten Gunungkidul 2015

Pendapatan Sektor Pariwisata Kabupaten Gunungkidul

Tahun 2011-2015

Elemen Data TAHUN

2013 2014 2015

Pajak Hotel 42.987.911 56.512.620 236.626.223

Pajak Restoran 1.339.666.031 2.014.769.578 2.837.757.051

Pajak Hiburan 23.178.000 27.041.000 53.146.850


Elemen Data TAHUN

2013 2014 2015

Retribusi Tempat

Penginapan/ Pesa-

nggrahan/Villa

20.300.000 12.712.500 23.593.750

Retribusi Tempat

Rekreasi dan

Olah Raga

5.760.742.500 14.989.421.527 16.264.048.485

Jumlah 7.186.874.442 17.100.457.225 19.415.172.359

Sumber: Dinas Pendapataan dan Pengelolaan Kekayaan Aset

Daerah Kabupaten Gunungkidul 2015

DAYA TARIK WISATA BERBASIS ALAM

1. Wisata Pantai

No. Nama Pantai Lokasi

1. Parangendog Girijati, Purwosari

2. Klampok Girijati, Purwosari

3. Bekah Giripurwo, Purwosari

4. Watugupit Giricahyo, Purwosari

5. Grigak Girikarto, Panggang

6. Kesirat Girikarto, Panggang

7. Gesing Girikarto, Panggang

8. Karangtelu Girikarto, Panggang

9. Nguluran Girikarto, Panggang

10. Wohkudu Girikarto, Panggang

11. Tedunan Girikarto, Panggang

12. Nampu Giriwungu, Panggang

13. Ngunggah Giriwungu, Panggang

14. Ngrenehan Kanigoro, Saptosari

15. Nguyahan Kanigoro, Saptosari

16. Ngobaran Kanigoro, Saptosari

17. Torohudan Kanigoro, Saptosari

18. Butuh Krambil Sawit, Saptosari

19. Ngedan Krambil Sawit, Saptosari

20. Langkap Krambil Sawit, Saptosari

21. Parangracuk Kemadang, Tanjungsari

22. Baron Kemadang, Tanjungsari

23. Kukup Kemadang, Tanjungsari



24. Sepanjang Kemadang, Tanjungsari

25. Watukodok Kemadang, Tanjungsari

26. Sanglen Kemadang, Tanjungsari

27. Drini Banjarejo, Tanjungsari

28. Krakal Ngestirejo, Tanjungsari

29. Slili Sidoharjo, Tepus

30. Sadranan Sidoharjo, Tepus

31. Ngandong Sidoharjo, Tepus

32. Sundak Sidoharjo, Tepus

33. Somandeng Tepus, Tepus

34. Pulangsawal Tepus, Tepus

35. Poktunggal Tepus, Tepus

36. Suing Purwodadi, tepus

37. Banyunibo Purwodadi, tepus

38. Watutogog Purwodadi, tepus

39. Sawahan Purwodadi, tepus

40. Pakundon Purwodadi, tepus

41. Muncar Purwodadi, tepus

42. Songlibeg Purwodadi, tepus

43. Lambor Purwodadi, tepus

44. Ngondo Purwodadi, tepus

45. Jogan wetan Purwodadi, tepus

46. Busung Purwodadi, tepus

47. Timang Purwodadi, tepus

48. Jogan Purwodadi, tepus

49. Jogang kulon Purwodadi, tepus


50. Weru Purwodadi, tepus

51. Kelorsirat Purwodadi, tepus

52. Ngetun Purwodadi, tepus

53. Klumpit Purwodadi, tepus

54. Nguluran Purwodadi, tepus

55. Jungwok Jepitu, Girisubo

56. Ngungap Tileng, Girisubo

57. Watulumbung Balong, Girisubo

58. Wediombo Jepitu, Girisubo

59. Sadeng Pucung, Girisubo

60. Krokoh Songbanyu, Girisubo

2. Destinasi Wisata Pantai Yang Sudah Dikelola Pemerintah

Daerah

NO. NAMA LOKASI KETERANGAN

1. Pantai Ngrenehan Kanigoro, Saptosari Pantai ngrenehan merupa-

kan pantai kecil, namun

dikenal sebagai pantai

penghasil ikan laut,

wisatawan dapat menikmati

ikan segar maupun siap saji.

2. Pantai Ngobaran Kanigoro, Saptosari Berjarak 30 km arah selatan

kota wonosari, pantai ini

tidak begitu luas, di tepi

pantai terdapat bangunan

pura dan setiap tahun

diselenggarakan upacara



melasti. Tak jauh dari satu

terdapat sumber air bawah

tanah yang cukup besar.

3. Pantai Nguyahan Kanigoro, Saptosari Terletak disebelah timur

pantai ngobaran, pantai

yang luas dan berpasir putih

ini, bisa untuk aktivitas

memancing, disana juga

terdapat beberapa penjual

ikan segar.

4. Pantai Baron Kemadang,

Tanjungsari

Merupakan pintu gerbang

masuk kawasan obyek

wisata pantai. Pantai ini

dikelilingi bukit kapu yang

diatasnya terdapat jalan

setapak kepantai kukup,

sambil menikmati

bentangkan laut luas.

Disebelah barat terdapat

muara air bawah tanah (air

tarwar). Banyak pedagang

ikan laut segar maupun siap

saji (Soup Ikan Kakap), juga

buah-buahan kas daerah.

Petugas SAR dan TIS siap

melayani wisatawan.

5. Pantai Kukup

(Termasuk Pantai

Sepanjang dan

Pantai

Watukodok)

Kemadang,

Tanjungsari

Terdapat sebuah pulau

karang kecil yang diatasnya

terdapat gardu pandang

untuk menikmati keindahan

laut luas. Di tepi pantai,


banyak penjual ikan hias dan

aneka biota laut, tak jauh

dari pantai terdapat gedung

aquarium laut.

6. Pantai Drini Banjarejo,

Tanjungsari

Merupakan pelabuhan

nelayan tradisional dan

tempat pelelangan ikan, juga

terdapat sebuah pulau

karang kecil. Pantai ini

banyak tumbuh pohon Drini

yang dipercaya sebagai

penangkal ular berbisa.

7. Pantai Krakal Ngestirejo,

Tanjungsari

Merupakan pantai berpasir

putih yang luas dan panjang,

terdapat banyak gardu

pandang serta sebuah

bangunan joglo tempat

pertemuan. Banyak penjual

ikan laut siap saji termasuk

krispy rumput laut. Ada

petugas SAR serta

komunitas pemancing ikan

laut.

8. Pantai Sundak Sidoharjo, Tepus Cocok untuk tempat

berkemah, memiliki fasilitas

berupa bangunan pendopo

kecil, sebuah panggung

terbuka dan rumah-rumah

makan. Tak jauh dari pantai

ini terdapat goa kecil sebagai

sumber air tawar.



9. Pantai Suing Purwodadi, Tepus Berciri khas tersendiri yaitu

banyak bukit-bukit curam

yang mengelilingi pantai

dengan panorama indah,

sehingga lokasi ini justru

ideal untuk olahraga panjat

tebing, bahkan setiap tahun

diselenggarakan event

lomba panjat tebing. Ada

juga bangunan pendopo

kayu dan petugas tourism

information service (TIS).

10. Pantai Wediombo Jepitu, Girisubo Berjarak 40km arah tenggara

kota wonosari, pantai

wediombo memiliki

panorama sunset yang

sempurna atau ideal untuk

aktivitas memancing serta

banyak ikan panjo. Kearah

timur sekitar 1,5km terdapat

pantai Gremeng, Pantai

Jungwok dan Pulang kalong.

11. Pantai Sadeng Pucung, Girisubo Terletak diujung timur kab.

Gunungkidul pantai ini

dikenal sebagai pangkalan

pendaratan ikan (PPI)

bertaraf nasional. Pantai ini

cukup potensial akan udang

laut/Lobster dan ikan tuna.

Pinggir jalan sebelum

menuju pantai, terdapat


telaga suling sebuah lembah

yang diyakini pada jaman

dahulu sebagai muara

sungai bengawan solo

purba.

3. Wisata Hutan

No. Nama Hutan Lokasi

1. Hutan Lindung Girijati, Purwosri

2. Hutan Kalikidul Purwosari

3. Wana Wisata Girisuko, Panggang

4. Hutan Watu Payung Girisuko, Panggang

5. Hutan Nampu Giriwungu, Panggang

6. Linggomanik Panggang

7. Hutan Rakyat Klepu Nglegi, Patuk

8. Hutan Rakyat Nglanggeran Nglanggeran, Patuk

9. Sodong Karangduwet, Paliyan

10. Kawasan Hutan Bunder Gading, Playen

11. Kawasan Hutan Wanagama Banaran, Playen

12. Hutan Kota Tawarsari Wonosari, Wonosari

13. Hutan Wonosadi Beji, Ngawen

4. Wisata Gunung

NO. NAMA GUNUNG/BUKIT LOKASI

1. Kawasan Karst Gunung Sewu Panggang, Paliyan,


Saptosari, Tepus, Ponjong,

Semanu, Rongkop

2. Gunung Patuk/Hargodumilah Patuk, Patuk

3. Gunung Ireng/Butak Pengkok, Patuk

4. Gunung Butak Bobung, Putat, Patuk

5. Gunung Nglanggeran Nglanggeran, Patuk

6. Gunung Gentong Ngalang, Gedangsari

7. Gunung Curug Tegalrejo, Gedangsari

8. Gunung Tumpang Sampang, Gedangsari

9. Bukit Batugede Kedungpoh, Nglipar

10. Gunung Watujoli Klitekuk, semin

11. Gunung Gambar Jurangjero, Ngawen

12. Gunung Bagus Giring, Paliyan

13. Gunung Tutup Sumbergiri, Ponjong

14. Gunung Panggung Tambakromo, Ponjong

15. Gunung Kendil Ponjong, Ponjong

16. Gunung Batur Balong, Girisubo

5. Wisata Sungai dan Air Terjun

No. Nama Obyek Lokasi

1. Air Terjun Jurug Gede Pengkok, Patuk

2. Jurug Banyu Nibo Ngembes, Pengkok, Patuk

3. Jurug Taman Sari Semoyo, Patuk

4. Kedung Kembar Terbah, Patuk

5. Air Terjun Banyu Nibo Putat, Patuk

6. Air Terjun Sri Gethuk Bleberan, Playen

7. Sungai Oya Bunder, Playen

8. Sungai Oya Bejiharjo, Karangmojo

9. Air Terjun Curug Tegalrejo, Gedangsari

10. Sungai Klayar Kedungpoh, Nglipar

11. Sungai Beton Beton, Ponjong

12. Sungai DAM Payaman-

Ngerco

Rejosari, Semin

6. Wisata Goa yang Sudah Berkembang

NO. NAMA

GOA LOKASI KETERANGAN

1. Pindul Bejiharjo,

Karangmojo

Goa horizontal yang dilewati aliran

sungai bawah tanah sepanjang

350m, bisa dinikmati dengan

kegiatan susur goa/cave-tubing.

Terdapat 3 zona lintasan, yaitu

zona terang, zona remang, dan

zona Gelap.

2. Kali Suci Pacarejo,

Semanu

Goa horizontal yang cukup

panjang antara 500-700m dan lebar

serta dilewati aliran sungai bawah

tanah. Wisatawan dapat

berpetualangan dengan kegiatan

susur goa/cave-tubing selama 2jam.

3. Jomblang

dan Grubug

Ngeposari,

Semanu

Dua goa Vertikal yang berdekatan

letaknya dengan kedalaman 40-

50m dan ada aliran sungai bawah

tanah diGoa grubug. Wisatawan


NO. NAMA


dapat melakukan susur goa atau

caving melalui satu pintu masuk

atau keluar yaitu goa jomblang

dengan durasi 5jam dan jasa

pemanduan serta peralatan

lengkap.

4. Cokro dan

Gremeng

Umbulrejo,

Ponjong

Goa cokro merupakan Goa

vertical/luweng (bahasa jawa)

dengan kedalaman 7,5m , dengan

caving bisa melihat pemandanga

eksotis diPerut bumi. Sedangkan

goa gremeng merupakan goa

horizontal yang letaknya tidak jauh

dari goa cokro.

5. Jlamprong Ngeposari,

Semanu

Goa horizontal sepanjang 700m,

melalui susur goa/caving terlihat

didalamnya ada yang datar kering,

adapula yang berlubang dan penuh

air setinggi kaki.

6. Sinden Ngeposari,

Semanu

Goa horizontal yang cukup unik.

7. Ngingrong Mulo,

Wonosari

Caving diGoa horizontal ini akan

melalui jalan terjal dan agak basah

dengan durasi 60menit, kemudian

keluar melalui goa kecil.

8. Cerme Giritirto,

Purwosari

Goa horizontal yang panjang

seluru7hnya kurang lebih 1,2km

NO. NAMA


kedalam air mencapai 1-1,5m dan

dilewati aliran sungai b awah tanah

dan aman utuk kegiatan caving.

9. Songgilap Kenteng,

Ponjong

Goa horizontal.

10. Glatik Bejiharjo,

Karangmojo

Goa horizontal.

11. Rancang

Kencono

Bleberan,

Playen

Goa vertikal dan kering, dengan

kedalaman 2meter, didasarnya

cukup luas dan sering dipakai

untuk ruang pertemuan.

12. Goa Senen Purwodadi,

Tepus

Goa vertikal dengan kedalaman

7m, dan pemandangan luas

didalam goa.

7. Kawasan Wisata Minat Khusus

NO. NAMA

KAWASAN LOKASI KETERANGAN

1. Segmen Karst

Kalisuci

Kemadang,

Tanjungsari

Kawasan eko wisata

2. Karst Lembah

Mulo

Mulo,

Wonosari

Kawasan wisata minat

khusus geowisata karst

3. Goa Pindul Bejiharjo,

Karangmojo


khusus wisata air susur goa

4. Goa Cokro Umbulrejo,

Ponjong


khusus geowisata karst

5. Pantai Girijati Girijati, Kawasan wisata minat


NO. NAMA


Purwosari khusus terbang laying

(gantole)

6. Parangracuk Kanigoro,

Saptosari

Kawasan taman wisata

teknologi dan pusat study

pemanfaatan dan

pengembangan enegi

terbarukan.

7. Pantai Kukup Kemadang,

Tanjungsari

Aquarium ekosistem laut,

sentra budidaya ikan hias,

fasilitas gardu pandang

dan konservasi pelestarian

alam pantai.

8. Pantai Siung Purwodadi,

Tepus


khusus panjat tebing dan

petualangan

9. Pantai Timang Purwodadi,

Tepus

Kawasan eko wisata

10. Pantai Wediombo Tepus Kawasan wisata bersifat

petualangan dan wisata

minat khusus menyelam

serta out bond.

11. Gunung

Nglanggeran

Nglanggeran,

Patuk


khusus geo wisata gunung

api purba.

12. Bengawan Solo

Purba

Pucung,

Girisubo


khusus keunikan proses

geologi.

13. Hutan Wanagama Gading, Kawasan wisata minat

NO. NAMA


Playen khusus untuk pendidikan

dan out bond.

8. Wisata Pendidikan


1. Kawasan Karst

Pegunungan

Sewu

7 Kecamatan

diwilayah

selatan kab.

GK

Pegunungan batu gamping

berjajar, goa vertikal dan

horizontal, sumber air bawah

tanah

2. Geo Site

Gunung api

Purba

Nglanggeran

Nglanggeran,

Patuk

Breksi gunung api hasil letusan

gunung api tua yang terjadi

sekitar 20.000 tahun yang lalu

(permulaan misoen tengah),

terletak didaerah yang

berdekatan dengan laut dangkal

disebelah selatannya. Kekar-

kekar tegak yang memotong

batuan berarah utara selatan

sebagai perkembangan gaya

tarikan yang disebabkan oleh

mampatan penujaman lempeng

samudera hindia belasan juta

tahun yang lalu

3. Geo Site Goa

Pindul

Bejiharjo,

Karangmojo

Goa yang berkembang pada batu

gamping formasin oyo terbentuk

sekitar 1,8 juta tahun yang lalu.

Ketika batu gamping terangkat



dari dasar laut dan mengalami

karsttifikasi tindak lanjut. Arah

lorong goa dikendalikan oleh

struktur geologi (sesar). Tebing

terjal dimulut goa adalah gawir

patahan. Aneka ukuran stalaktit

dan flowstone menghiasai lorong.

4. Geo Site Air

Terjun Srigetuk

Bleberan,

Playen

Cucuran air setinggi belasan

meter yang melewati dinding

terjal batu gamping. Tebing ini

merupakan hidang patahan yang

arahnya memotong aliran sungai.

Situs geologi ini dikelola

masyarakat setempat sebagai

obyek wisata.

5. Geo Site Lembah

Karst Mulo

Mulo,

Wonosari

Goa yang diluarnya terdapat

lembah kering, merupakan

fenomena alam yang unik

6. Geo Site Goa

Kalisuci

Pacarejo,

Semanu

Berhulu dibagian selatan plato

wonosari yang masuk ke tanah

melalui mulut goa kalisuci.

Sungai bawah tanah yang

mengalir sepanjang 100m

tersingkap didasar luweng

elatikal disebelah selatannya.

Aliran bawah tanah sepanjang

2km muncul didasar luweng

grubug, sebuah single shaft


sedalam sekitar 98m. Sungai

bawah tanah akhirnya muncul

pantai baron. Kelurusan goa-goa

suci-glatikan-mburi omah-grub

ug dikendalikan oleh struktur

patahan berarah utara timur laut

selatan barat daya.

7. Geo Site

Jomblang

Pacarejo,

Semanu

Goa tegak sedalam 40m ini

merupakan dolina-runtuhan

berbentuk membulat dengan

garis tengah sekitar 50m. Luweng

jomblang terbentuk sekitar 1,8

juta tahun lalu. Dasar sumuran

menyingkapkan keberadaan

sungai bawah tanah. Lorong

mendatar disisi barat dasar goa

berhubungan dengan luweng

grubug yang nilai estetiknya

sangat tinggi. Batu gamping

berlapis formasi wonosari

menyusun dinding tegak luweng

jomblang.

8. Geo Site Goa

Cokro

Kenteng,

Ponjong

Collapse-dolina berkembang

menjadi shaft sedalam lebih dari

7,5m. dasar sumuran terhubung

dengan lorong mendatar.

Kegiatan menuruni goa dengan

tali menjadi daya tarik situs



geologi yang telah dikembangkan

oleh masyarakat local menjadi

obyek dan daya tarik geowisata.

9. Geosite Pantai

Siung

/Wediombo/Gun

ung batur

Purwodadi,

Tepus, Jepitu,

Girisubo,

Balong,

Girisubo

Morfologi pantai sangat menarik

sekaligus luas. Ekspresi bentang

alamnya dipengaruhi oleh

struktur geologi. Singkapan

batuan gunung api tua yang

tersesarkan di segmen pantai

Siung sebelah barat. Bongkahan

batu gamping yang disebabkan

oleh struktur geologi membentuk

tonjolan yang sangat ekspresif.

Bentuknya yang mirip gigi taring

mendasari penamaan pantai ini,

sentuhan stratigrafi tak selaras

antara batuan gunung api tua dan

batu gamping teraati di segmen

barat.

10. Geo Site Baron,

Kukup dan

Krakal

Kemadang,

Tanjungsari

Deretan pantai pasir putih

sepanjang belasan Km dengan

panoramanya yang indah

dibatasi bukit-bukit batu

gamping yang mencirikan karst

Gunung Sewu. Fenomena

pensesaran dapat diamati di

pantai Baron dan Sepanjang. Di

Pantai Baron terdapat mata air


besar, titik keluaran sungai

bawah tanah yang berasal dari

deretan luweng di selatan

Semanu.

11. Geo Site Lembah

Bengawan Solo

Purba

Pucung,

Girisubo

Lembah kering yang terbentuk

melalui proses geologi, dahulu

kala pada zaman pra-sejarah

disekitarnya ada beberapa goa

yang digunakan penduduk

sebagai rumah

12. Geo Site

Turunan

Girisuko,

Panggang

Hutan konservasi yang dikelola

oleh masyarakat lokal

13. Geo Site

Wanagama

Banaran,

Playen

Hutan di kawasan karst yang

dikembangkan untuk konservasi,

pendidikan dan study tanaman

langka yang bervariasi.


LAMPIRAN

INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL 2015


Kelompok Data Data Umum

Jenis Data Demografi

2011 2012 2013 2014 2015

I. Kependudukan dan Catatan Sipil

1. Jumlah penduduk wajib KTP 667,964 674,823 602,717 587,701 585,238 Orang DUKCAPIL

2. Jumlah penduduk yang memiliki KTP Berdasarkan Jenis Kelamin 255,590 292,377 300,330 531,818 529,260 Orang DUKCAPIL

1). Laki-Laki 129,637 148,350 152,735 259,172 257,991 Orang DUKCAPIL

2). Wanita 125,953 144,027 147,595 272,646 271,269 Orang DUKCAPIL

3. Jumlah Penduduk > 17 yang ber-KTP Berdasarkan Jenis Kelamin 255,508 292,311 300,279 520,104 529,233 Orang DUKCAPIL


2). Wanita 125,889 143,973 147,559 264,724 271,242 Orang DUKCAPIL

4. Jumlah Penduduk >17 yang telah menikah 537,788 546,614 489,071 481,504 483,260 Orang DUKCAPIL

5. Jumlah pasangan nikah berakta nikah 152,963 166,116 166,450 188,357 219,869 Pasang DUKCAPIL

6. Jumlah keseluruhan pasangan nikah 473,990 478,994 434,932 427,599 483,323 Pasang DUKCAPIL

7. Jumlah Penduduk yang telah memiliki KK 101,067 144,791 178,483 180,816 238,015 Orang DUKCAPIL

8. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin 848,114 856,449 763,765 749,447 755,744 Orang DUKCAPIL


2). Perempuan 427,666 432,530 382,606 374,279 380,527 Orang DUKCAPIL

II. Penduduk Memiliki Lahan 255,118 229,657 229,657 - Penduduk DUKCAPIL

1. Pertanian 127,593 117,861 117,861 n/a Penduduk DUKCAPIL

2. Non Pertanian 127,525 111,796 111,796 - Penduduk DUKCAPIL

III. Jumlah Keluarga Berdasarkan Mata Pencaharian 227,166 255,124 228,381 233,097 238,015 KK DUKCAPIL

1. Pertanian 102,503 127,597 114,796 118,147 116,787 KK DUKCAPIL

2. Non Pertanian 124,663 127,527 113,585 114,950 121,228 KK DUKCAPIL

IV. Jumlah Penduduk Menurut Usia 848,114 856,449 763,765 749,447 755,744 Orang DUKCAPIL

1. 13 - 15 Tahun 28,663 28,433 21,455 24,991 24,497 Orang DUKCAPIL

2. 30 -34 Tahun 29,368 31,607 30,610 29,721 30,065 Orang DUKCAPIL

3. > 65 Tahun 64,639 63,911 60,697 58,594 62,210 Orang DUKCAPIL








Sumber DataELEMEN DATA SATUAN

Sistem Informasi Pembangunan Daerah

TAHUN

Informasi Pembangunan Daerah Kabupaten Gunungkidul 2015 L/1

2011 2012 2013 2014 2015Sumber DataELEMEN DATA SATUAN

TAHUN





V. Pertumbuhan Penduduk DUKCAPIL

1. Laju Pertumbuhan Alamiah Penduduk (%/Tahun) 6.29 9.80 -11.45 -0.019 0.008 % DUKCAPIL

2. Jumlah Kematian Bayi (Berumur Kurang 1 tahun) - Jiwa DINKES

3. Angka Kematian Bayi (IMR) - % DINKES

4. Tingkat Migrasi (Masuk/Keluar) DUKCAPIL

1). Jumlah Migrasi Masuk 4,292 3,367 4,184 4,523 6,080 Jiwa DUKCAPIL

2). Jumlah Migrasi Keluar 2,602 5,363 5,756 5,902 6,235 Jiwa DUKCAPIL

VI. Jumlah Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Usaha 358,807 434,421 413,648 413,648 424,669 Orang DINSOSNAKERTRANS

1. Pertanian, Kehutanan, Perkebunan dan Perikanan 176,614 218,304 216,314 216,314 223,439 Orang DINSOSNAKERTRANS

2. Pertambangan dan Penggalian 19,671 19,671 3,604 Orang DINSOSNAKERTRANS

3. Industri Pengolahan 30,195 43,641 8,763 8,763 28,215 Orang DINSOSNAKERTRANS

4. Listrik, Gas dan Air 34,038 37,336 149 Orang DINSOSNAKERTRANS

5. Bangunan 37,336 34,141 Orang DINSOSNAKERTRANS

6. Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Makan dan Hotel 65,432 67,468 60,001 60,001 67,178 Orang DINSOSNAKERTRANS

7. Angkutan, Penggudangan dan Komunikasi 5,743 5,632 95,458 95,458 9,317 Orang DINSOSNAKERTRANS

8. Keuangan, Asuransi, Usaha Sewa Bangunan, Tanah dan Jasa Perusahaan 24,704 10,272 Orang DINSOSNAKERTRANS

9. Jasa Kemasyarakatan 46,785 13,441 13,441 48,354 Orang DINSOSNAKERTRANS

VII. Ketenagakerjaan DINSOSNAKERTRANS

1. Penduduk 15 Tahun Ke atas 558,137 598,613 587,092 441,242 613,931 Orang DINSOSNAKERTRANS

2. Angkatan Kerja 356,160 442,265 441,242 475,293 451,355 Orang DINSOSNAKERTRANS

1). Bekerja 399,049 420,454 434,071 409,683 446,562 Orang DINSOSNAKERTRANS

1. Perempuan Bekerja 181,097 196,919 209,930 191,177 215,504 Orang DINSOSNAKERTRANS

2. Laki-laki Bekerja 217,142 223,535 224,141 218,506 231,058 Orang DINSOSNAKERTRANS

2). Mencari Pekerjaan 4,882 1,103 1,423 415 2,374 Orang DINSOSNAKERTRANS

1. Perempuan Bekerja 2,542 372 852 125 1261 Orang DINSOSNAKERTRANS

2. Laki-laki Bekerja 2,340 731 571 290 1291 Orang DINSOSNAKERTRANS

3. Kesempatan Kerja % DINSOSNAKERTRANS

4. Jumlah Pencari Kerja Yang Mendaftarkan 1,540 2,072 3,957 2,219 2,374 Orang DINSOSNAKERTRANS

5. Jumlah Pencari Kerja Yang Ditempatkan 430 1,103 1,423 820 741 Orang DINSOSNAKERTRANS

6. Jumlah Pengangguran : 187,406 47,952 38,612 38,457 42,099 Orang DINSOSNAKERTRANS

1). Pengangguran Terselubung Orang DINSOSNAKERTRANS

2). Setengah Menganggur 175,192 38,298 31,286 31,286 Orang DINSOSNAKERTRANS

3). Pengangguran Terbuka 12,214 9,654 7,326 7,285 4,731 Orang DINSOSNAKERTRANS


2011 2012 2013 2014 2015Sumber DataELEMEN DATA SATUAN

TAHUN

7. Tenaga Kerja Dalam Negeri 316 953 1,338 216 691 Orang DINSOSNAKERTRANS

1). Tenaga Kerja Wanita 76 339 826 107 270 Orang DINSOSNAKERTRANS

2). Tenaga Kerja Pria 240 614 512 109 421 Orang DINSOSNAKERTRANS

8. TKI Di Luar Negeri 114 130 85 35 67 Orang DINSOSNAKERTRANS

1). Tenaga Kerja Wanita 41 25 18 7 38 Orang DINSOSNAKERTRANS

2). Tenaga Kerja Pria 73 105 67 28 29 Orang DINSOSNAKERTRANS

9. PHK

1). Kasus PHK 6 5 4 4 3 Kasus DINSOSNAKERTRANS

2). Orang Terkena PHK 6 5 4 4 3 Orang DINSOSNAKERTRANS

10. Rata-Rata Upah Minimum Regional/Bulan 808,000 892,660 947,114 988,580 1,235,700 Rupiah DINSOSNAKERTRANS

11. Pencari Kerja 430 1 1 2,219 2,374 Orang DINSOSNAKERTRANS

12. Angka Rata-rata Jam Kerja 8 8 8 8 8 Jam DINSOSNAKERTRANS

13. Angka Partisipasi Perusahaan Peserta Jamsostek 20 25 30 30 38 % DINSOSNAKERTRANS

VIII. Tingkat Pendapatan, Pengeluaran dan Tabungan

1. Pendapatan per Kapita Rp BPS

IX. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan 848,114 856,446 763,765 749,447 755,744 Orang DUKCAPIL

1. Tidak Tamat SD 78,081 79,342 70,504 69,318 70,389 Orang DUKCAPIL

2. Tamat SD 244,688 248,563 226,309 220,614 217,007 Orang DUKCAPIL

3. Tamat SMP 159,143 158,431 143,167 142,210 142,580 Orang DUKCAPIL

4. Tamat SMA 123,590 125,268 110,186 110,926 111,828 Orang DUKCAPIL

5. Diploma 12,356 11,546 9,603 9,319 9,088 Orang DUKCAPIL

6. Sarjana S1 12,801 13,274 12,239 12,781 13,307 Orang DUKCAPIL

7. Sarjana S2 778 788 748 771 804 Orang DUKCAPIL

8. Sarjana S3 258 249 216 175 136 Orang DUKCAPIL

X. Transmigrasi

1. Jumlah Transmigrasi 50 40 25 12 15 KK DINSOSNAKERTRANS

2. Transmigrasi Baru 50 40 25 0 15 KK DINSOSNAKERTRANS

3. Jumlah Transmigrasi Swakarsa 20 25 1KK/12 jw 0 KK DINSOSNAKERTRANS

XI. Keluarga

1. Jumlah Keluarga (KK) 247,894 255,118 229,657 233,097 238,015 KK DUKCAPIL

2. Jumlah Anak 192,310 194,125 171,309 171,573 179,805 Anak DUKCAPIL




Jenis Data Geografi

2011 2012 2013 2014 2015

I. Luas Wilayah BPS/KANTAH

1. Daratan 148,536 148,536 148,536 148,536 148,536 Km2BPS/KANTAH

2. Laut 12 Mil dari Darat 1,600 1,600 1,600 1,600 1,600 Km2BPS/KANTAH

3. Panjang Garis Pantai 80.29 80.29 80.29 80.29 80.29 Km BPS/KANTAH

II. Topografi KANTAH

1. Luas Lahan Berdasarkan Kelas Lereng KANTAH

1). Datar (0-2 Derajat) 26,725 26,725 26,768 26,768 26,790 Ha KANTAH

2). Bergelombang (2-15 Derajat) 41,435 41,435 41,435 41,435 41,435 Ha KANTAH

3). Curam (15-40 Derajat) 5,945 5,945 59,452 59,452 86,206 Ha KANTAH

4). Sangat curam (>40 Derajat) 20,881 20,881 20,881 20,881 20,881 Ha KANTAH

2. Ketinggian di atas Permukaan Laut 100 100 100 100 100 m KANTAH

III. Luas Lahan

1. Luas Lahan Hutan

1). Hutan Produksi Tetap 11,359.84 11,359.84 11,359.84 11,359.84 11,359.84 Ha HUTBUN

2). Hutan yang Dapat Dikonversi 14,062.68 14,062.68 14,062.68 14,062.68 14,062.68 Ha HUTBUN

2. Jumlah Lahan Persawahan 7,865 7,865 7,865 7,865 7,865 Ha DINTPH

1). Sawah Irigasi 2,351 2,351 2,355 2,355 2,355 Ha DINTPH

2). Sawah Tadah Hujan/Non Irigasi 5,514 5,514 5,510 5,510 5,685 Ha DINTPH

3. Jumlah Lahan Kering 66,807 66,807 66,456 55,026 65,403 Ha DINTPH

1). Ladang (Tegalan) 66,694 66,694 66,253 66,253 66,253 Ha DINTPH

2). Perkebunan 113 113 203 287 292 Ha DINTPH

4. Tanah Tandus/Tanah Rusak (Tdk Diusahakan) Ha

5. Tanah Terlantar Ha

6. Luas Penggunaan Lahan Bukan Sawah 1,895,186 535 18.961,5400 18.961,5400 23,234.00 Ha DINTPH

1). Ladang/Tegalan/Kebun/Padang Rumput Ha BPS/KANTAH

2). Perumahan dan Permukiman 1,894,651 18.961,5400 18.961,5400 23,234.00 Ha BPS/KANTAH

3). Non Sawah Sementara yang Tidak Diusahakan 535 535 Ha BPS/KANTAH

IV. Keadaan Iklim Rata-Rata

1. Suhu DINTPH

1). Suhu Terendah 23 23 23 23 23 °C DINTPH

2). Suhu Tertinggi 32 32 32 32 32 °C DINTPH

2. Kelembaban Udara


ELEMEN DATA SATUAN SUMBER DATATAHUN


2011 2012 2013 2014 2015ELEMEN DATA SATUAN SUMBER DATA

TAHUN

1). Kelembaban Udara Terendah 80 80 80 80 80 % DINTPH

2). Kelembaban Udara Tertinggi 85 85 85 85 85 % DINTPH

3. Curah Hujan

2). Curah Hujan Terendah 43.17 0.92 0.06 0.44 11.00 mm DINTPH

1). Curah Hujan Tertinggi 408.33 442.78 499.78 471.78 662.00 mm DINTPH

V. Jumlah Pulau

1. Pulau Tidak Berpenghuni 31 31 31 31 31 Buah BPS/KANTAH

2. Pulau Bernama 31 31 31 31 31 Buah BPS/KANTAH

VI. Fisiografi Lahan

1. Luas Area Pegunungan 80,333 80,333 80,333 80,333 80,333 Km BPS/KANTAH

2. Luas Area Berbukit-Bukit 41,435 41,435 41,435 41,435 41,435 Km BPS/KANTAH

3. Luas Area Dataran 26,768 26,768 26,768 26,768 26,768 Km BPS/KANTAH

4. Luas Area Pesisir 600 600 600 600 600 Km BPS/KANTAH




Jenis Data Pemerintahan

2011 2012 2013 2014 2015

I. Administrasi Pemerintahan

1. Jumlah Kecamatan 18 18 18 18 18 Kec. SETDA

2. Jumlah Kelurahan - - - - - Kel. SETDA

3. Jumlah Desa 144 144 144 144 144 Desa SETDA

4. Jumlah RW 1,521 1,521 1,521 1,521 1,521 RW SETDA

5. Jumlah RT 6,832 6,832 6,832 6,832 6,832 RT SETDA

6. Jumlah Dusun 1,431 1,431 1,431 1,431 1,431 Dusun SETDA

II. Perda dan Perijinan

1. Jumlah ijin Yang Dikeluarkan 776 3,366 3,439 Unit SETDA

1). Jumlah IMB Yang Dikeluarkan 189 535 365 Unit SETDA

2). Jumlah Ijin Prinsip Yang Dikeluarkan 1 3 Unit SETDA

3). Jumlah Ijin Usaha Yang Di Keluarkan 282 332 230 Unit SETDA

4). Jumlah Perijinan Investasi PMDN Yang Dikeluarkan/Setujui 9 11 Unit SETDA

5). Jumlah dokumen perencanaan RPJPD yg telah ditetapkan dgn PERDA 1 Unit SETDA

6). Jumlah dokumen perencanaan RPJMD yg telah ditetapkan dgn PERDA 1 1 Unit SETDA

7). Jumlah dokumen perencanaan RKPD yg telah ditetapkan dgn PERDA 3 Unit SETDA

8). Jumlah izin lokasi 2 4 4 5 Unit SETDA

9). Jumlah pemohon izin lokasi 4 9 4 Orang SETDA

11). Jumlah Pelanggaran Perda 18 282 154 121 129 Unit SATPOL PP

12). Jumlah Penyelesaian Penegakan Perda 18 282 154 121 129 Unit SATPOL PP

2. Jumlah Perda terkait perijinan 4 2 Unit SETDA

III. Jumlah Sarana Prasarana Pemerintahan

1. Kantor Setda 322 Unit BKD

1). Jumlah Staf Berdasarkan Tingkat Pendidikan 125 121 150 Orang BKD

1. Tamat SD atau Sederajat 7 8 7 7 7 Orang BKD

2. SMP dan Sederajat 14 13 14 12 12 Orang BKD

3. SMA dan Sederajat 49 45 38 37 44 Orang BKD

4. Akademi (DI, DII dan DIII) 13 11 11 9 6 Orang BKD

5. Sarjana (S1) 68 64 55 56 81 Orang BKD

2). Jumlah PNS Berdasarkan Golongan Orang BKD

1. Golongan I 16 18 18 14 12 Orang BKD

2. Golongan II 39 38 30 30 36 Orang BKD

3. Golongan III 101 96 85 88 87 Orang BKD

ELEMEN DATA SATUAN


TAHUNSUMBER DATA


2011 2012 2013 2014 2015ELEMEN DATA SATUAN

TAHUNSUMBER DATA

4. Golongan IV 18 14 19 16 15 Orang BKD

3). Jumlah Pejabat Struktural Orang BKD

1. Eselon I 0 Orang BKD

2. Eselon II 6 3 6 7 5 Orang BKD

3. Eselon III 10 9 9 8 9 Orang BKD

4. Eselon IV 25 25 25 25 24 Orang BKD

4). Jumlah Pejabat Fungsional 3 5 5 5 3 Orang BKD

5). Jumlah Pensiunan PNS Orang BKD


2. Kantor DPRD dan Sekretariat DPRD 1 1 1 1 Unit BKD

3. Kantor Inspektorat 123 Unit BKD

1). Jumlah Staf Berdasarkan Tingkat Pendidikan 42 Orang BKD


2 . SMA dan Sederajat 7 6 6 7 7 Orang BKD



2). Jumlah PNS Berdasarkan Golongan 46 48 Orang BKD










5). Jumlah Pensiunan PNS 2 Orang BKD

1. Eselon II 1 0 Orang BKD

2. Eselon III 1 2 1 0 Orang BKD

4. Kantor Bappeda Unit BKD

1). Jumlah Staf Berdasarkan Tingkat Pendidikan Orang BKD










TAHUNSUMBER DATA







5. Kantor Dinas Daerah Unit BKD




3. SMA dan Sederajat 2,060 1,715 1,501 1,431 1,384 Orang BKD

4. Akademi (DI, DII dan DIII) 2,632 2,103 1,588 1,462 1,239 Orang BKD

5. Sarjana (S1) + S2 4,245 4,725 5,136 5,281 5,706 Orang BKD

2). Jumlah PNS Berdasarkan Golongan 8,956 Orang BKD


2. Golongan II 2,332 2,068 1,668 1,397 1,293 Orang BKD

3. Golongan III 3,268 3,138 3,329 3,587 3,680 Orang BKD

4. Golongan IV 3,741 3,726 3,672 3,687 3,511 Orang BKD

3). Jumlah Pejabat Struktural 374 Orang BKD




3. Eselon V 63 57 51 61 65 Orang BKD

4). Jumlah Pejabat Fungsional 7,164 7,056 6,871 6,832 6,566 Orang BKD


1. Eselon I 0 0 0 0 0 Orang BKD




5. Eselon V 6 6 0 1 0 Orang BKD

6. Kantor Lembaga Teknis Daerah Unit BKD










TAHUNSUMBER DATA











1. Eselon I 0 0 0 0 0 Orang BKD




7. Kantor Camat Unit BKD

1). Jumlah Aparat Kecamatan Berdasarkan Tingkat Pendidikan 399 395 Orang BKD






IV. Status Kepemilikan Gedung Sarana Prasarana Pemerintahan

1. Kantor Dinas Unit DPU

1). Milik Sendiri 40 - Unit DPU

2). Gabung 5 - Unit DPU

V. Kondisi sarana Prasarana Pemerintahan DPU

1. Kantor Dinas Daerah DPU

1). Rusak Ringan (Kerusakan < 30%) 15 - Unit DPU

2). Rusak Sedang (Kerusakan 30-50%) 21 - Unit DPU

3). Rusak Berat (Kerusakan >50%) 9 - Unit DPU

2. Kantor Pemerintah Desa DPU

1). Rusak Ringan (Kerusakan < 30%) 47 - Unit DPU

2). Rusak Sedang (Kerusakan 30-50%) 25 - Unit DPU

3). Rusak Berat (Kerusakan >50%) 72 - Unit DPU

VI. Indeks Kepuasan Masyarakat 307,190 Poin



Kelompok Data Ekonomi

Jenis Data BUMD, Perbankan Daerah dan Lembaga keuangan Daerah

2011 2012 2013 2014 2015

I. Jasa keuangan

1. Lembaga Keuangan Non Bank Unit KPMPT

1). Lembaga Keuangan Mikro 97 1 Unit KPMPT

2. Lembaga Keuangan Bank 4 Unit KPMPT

1). Milik Pemerintah 4 4 4 4 4 Unit KPMPT

2). Swasta Nasional 3 3 3 3 3 Unit KPMPT

3). Milik Pemerintah Daerah 2 2 2 2 2 Unit KPMPT

4). Jumlah Cabang Milik Swasta Nasional 2 5 3 8 Unit KPMPT

5). Jumlah Cabang Milik Pemerintah Daerah 5 1 1 1 Unit KPMPT

ELEMEN DATA SATUAN


SUMBER DATATAHUN


Kabupaten : Gunungkidul

Kelompok Data : Ekonomi

Jenis Data : Industri, Perdagangan,Pengembangan Usaha nasional, Lembaga Keuangan dan Koperasi

2011 2012 2013 2014 2015

I. Industri

1. Industri Kecil DISPERINDAKOPESDM

1). Unit Kerja 20,271 20,574 2,088 20,921 21,025 Unit DISPERINDAKOPESDM

2). Tenaga Kerja 65,941 66,925 6,559 6,559 68,269 Orang DISPERINDAKOPESDM

3). Nilai Produksi 176,554 179,189 17,832 190,102 194,854 Rp Juta DISPERINDAKOPESDM

2. Industri Besar DISPERINDAKOPESDM

1). Unit Kerja 5 8 8 8 Unit DISPERINDAKOPESDM

2). Tenaga Kerja 336 642 648 648 Orang DISPERINDAKOPESDM

3. Industri Rumah Tangga DISPERINDAKOPESDM

1). Jumlah Unit Usaha 14,947 15,338 15,369 15,369 Unit DISPERINDAKOPESDM

2). Jumlah Tenaga Kerja 44,684 34,534 34,871 34,871 Orang DISPERINDAKOPESDM

4. Jumlah Seluruh Perusahaan Wajib Amdal 6 Unit DISPERINDAKOPESDM

5. Industri Mikro DISPERINDAKOPESDM

1). Unit Kerja 4,194 5,520 5,530 5,530 Unit DISPERINDAKOPESDM

2). Tenaga Kerja 17,972 31,442 31,741 31,741 Orang DISPERINDAKOPESDM

6. Industri Menengah DISPERINDAKOPESDM

1). Unit Kerja 8 14 14 14 Unit DISPERINDAKOPESDM

2). Tenaga Kerja 298 419 423 423 Orang DISPERINDAKOPESDM

II. Perdagangan

1. Sarana Perdagangan

1). Pasar Tradisional 39 38 38 38 38 Buah KPP

2). Pasar Swalayan/Supermarket/Toserba 39 38 50 50 69 Buah KPP

2. Jenis Bangunan Pasar KPP

1). Pasar Bangunan Permanen/Semi Permanen 1,528 1,504 1,510 1,469 37 Buah KPP

2). Pasar Tanpa Bangunan Permanen/Semi Permanen 165 155 145 120 - Buah KPP

3). Pusat Perdagangan 10 10 10 10 1 Unit KPP

III. Pengembangan Usaha Nasional

1. Koperasi

1). Jumlah Koperasi Aktif 204 209 215 231 243 Buah DISPERINDAKOPESDM

2). Jumlah Koperasi Tidak Aktif 56 56 56 56 56 Buah DISPERINDAKOPESDM

3). Jumlah Induk Koperasi 2 2 2 2 2 Buah DISPERINDAKOPESDM

4). Jumlah Koperasi Primer 258 263 269 269 296 Buah DISPERINDAKOPESDM

ELEMEN DATA SATUAN


TAHUNSUMBER DATA



TAHUNSUMBER DATA

5). Jumlah KUD 16 16 16 16 16 Buah DISPERINDAKOPESDM

2. Jumlah Pengusaha DISPERINDAKOPESDM

1). Pengusaha Kecil Orang DISPERINDAKOPESDM

2). Pengusaha Menengah Orang DISPERINDAKOPESDM

3). Pengusaha Besar Orang DISPERINDAKOPESDM

IV. Nilai Ekspor dan Impor Non Migas

1. Ekspor 24,440,000 2,207,000 4,900,000 1,398,168 5,214,480 Rp Juta DISPERINDAKOPESDM

VI. Lembaga Perijinan

1. PTSP 1 1 1 1 1 Unit KPMPT

2. Pengurusan Perijinan KPMPT

1). Lama Pengurusan Perijinan KPMPT

1. SIUP : Surat Izin Usaha Perdagangan 7 3 3 3 3 Hari KPMPT

2. TDP : Tanda Daftar Perusahaan 7 3 3 3 3 Hari KPMPT

3. IUI : Izin Usaha Industri 10 3 3 3 3 Hari KPMPT

4. TDI : Tanda Daftar Industri 10 3 3 3 3 Hari KPMPT

5. IMB : Izin Mendirikan Bangunan 12 12 12 14 14 Hari KPMPT

6. HO : Izin Gangguan 10 10 10 10 10 Hari KPMPT

2). Jumlah Persyaratan Dokument Perijinan KPMPT

1. SIUP : Surat Izin Usaha Perdagangan 4 4 4 4 4 Dokumen KPMPT

2. TDP : Tanda Daftar Perusahaan 4 4 4 4 4 Dokumen KPMPT

3. IUI : Izin Usaha Industri 4 4 4 4 4 Dokumen KPMPT

4. TDI : Tanda Daftar Industri 4 4 4 4 4 Dokumen KPMPT

5. IMB : Izin Mendirikan Bangunan 4 4 4 4 4 Dokumen KPMPT

6. HO : Izin Gangguan 6 6 6 6 6 Dokumen KPMPT


Kabupaten Gunung Kidul

Kelompok Data Infrastruktur

Jenis Data Pariwisata,POS dan Telekomunikasi

2011 2012 2013 2014 2015

I. Pariwisata DISBUDPAR

1. Jumlah Obyek Wisata DISBUDPAR

1). Alam 52 58 58 60 60 Buah DISBUDPAR

2). Buatan 9 19 19 19 19 Buah DISBUDPAR

3).Sejarah 59 59 59 59 59 Buah DISBUDPAR

2. Jumlah Hotel DISBUDPAR

1). Hotel Non Bintang 47 47 58 49 51 Buah DISBUDPAR

3. Jenis Objek Wisata DISBUDPAR

1). Wisata Marina DISBUDPAR

1. Total Objek Wisata 56 56 56 60 60 Buah DISBUDPAR

2. Total Wisatawan Domestik 615,397 998,587 1,333,687 1.600.923 2,154,486 Jiwa DISBUDPAR

3. Total Wisatawan Mancanegara 1,299 1,800 3,751 2,402 4,125 Jiwa DISBUDPAR

2). Wisata Tirta DISBUDPAR


2. Total Wisatawan Domestik 173,148 432,521 425,106 484,148 Jiwa DISBUDPAR

3. Total Wisatawan Mancanegara 1,708 2,021 1,826 Jiwa DISBUDPAR

3). Wisata Sejarah DISBUDPAR


4). Suaka Alam DISBUDPAR


5). Capaian Kinerja Kunjungan Wisatawan 107 110 137 163 235 % DISBUDPAR

4. Jumlah Wisatawan DISBUDPAR

1). Asing (Mancanegara) 1,299 3,508 5,772 4,228 2,154,537 Jiwa DISBUDPAR

2). Domestik (Nasional) 615,397 1,171,735 1,766,208 2,026,029 2,638,634 Jiwa DISBUDPAR

3). Capaian Kinerja Kunjungan Wisatawan 616,696 1,175,243 1,771,980 2,030,257 4,793,171 Orang DISBUDPAR

5. Jumlah dan Tingkat Hunian Kamar Penginapan Hotel DISBUDPAR

1). Jumlah Kamar Penginapan Hotel/Penginapan 594 624 639 707 720 Unit DISBUDPAR

II. Pos dan Telekomunikasi

1. Kantor Pos 13 13 13 13 13 Unit DISHUBKOMINFO

2. Penyedia Jaringan Internet (ISP) 4 ISP

3. Telekomunikasi TELKOM

1). Kapasitas Sentral 3.740 3.868 3.868 3.868 4,500 SST TELKOM

ELEMEN DATA SATUAN


SUMBER DATATAHUN

Informasi Pembangunan Daerah Kabupaten Gunungkidul 2015 L | 13

2011 2012 2013 2014 2015ELEMEN DATA SATUAN SUMBER DATA

TAHUN

2). Kapasitas Terpasang 3.481 3.549 3,561.000 3.573 3,974 SST TELKOM

3). Telepon Umum (Koin) 6 10 0 0 0 SST TELKOM

4). Wartel 26 0 0 0 0 Unit TELKOM

5). Warnet 39 0 0 0 0 SST TELKOM

6). Stasiun Radio 10 10 Unit TELKOM

7). Stasiun Relay 12 12 Unit TELKOM

III. Jenis Surat Kabar Yang Masuk ke Daerah DISHUBKOMINFO

1. Lokal 9 9 9 9 9 Buah DISHUBKOMINFO

2. Nasional 8 8 8 8 8 Buah DISHUBKOMINFO

IV. Jumlah Penyiaran Media Elektronik Yang Masuk ke Daerah DISHUBKOMINFO

1. TV 3 Channel DISHUBKOMINFO

1). TV Lokal 3 3 3 3 14 Channel DISHUBKOMINFO

2. Radio Channel DISHUBKOMINFO

1). Radio Lokal 10 10 10 10 52 Channel DISHUBKOMINFO

V. Jumlah Sistem Informasi Pemda Unit DISHUBKOMINFO

1. Website Daerah 21 21 21 21 21 Unit DISHUBKOMINFO

2. Sistem Informasi Manajemen Pemda 11 11 11 11 11 Unit DISHUBKOMINFO


Sistem Informasi Pembangunan DaerahKabupaten Gunungkidul


Jenis Data Pekerjaan Umum

2011 2012 2013 2014 2015

I. Panjang Jalan Berdasarkan Kelas DPU

1. Jalan Nasional 61.42 61.42 61,2400 61.241 61.241 Km DPU

2. Jalan Propinsi 260,3300 260,3300 260,3300 212,3950 212,3950 Km DPU

3. Jalan Kabupaten/Kota 686 686 686 686 686 Km DPU

4. Jalan Desa/Lokal 676 676 Km DPU

II. Kondisi Jalan DPU

1. Aspal 294.25 286.97 281.55 273,1000 249.43 Km DPU

2. Berbatu 55.8 53.8 51.6 46,2000 40.8 Km DPU

3. Hotmix (Aspal Beton) 335.95 343.25 352.85 366,7000 395.77 Km DPU

4. Kerikil Km DPU

5. Tanah Km DPU

III. Panjang Jalan Berdasarkan Kondisi DPU

1. Jalan Baik 418.48 431.81 431.81 462,5700 479.15 Km DPU

2. Jalan Rusak Ringan 48.5 48.12 46.12 119,1100 114.67 Km DPU

3. Jalan Rusak Berat 219.02 206.07 208.07 104,3200 92.18 Km DPU

IV. Jembatan DPU

1. Panjang 2,3600 2,3600 2,3600 2.36 2.36 Km DPU

2. Jumlah 172 172 172 172 173 Buah DPU

V. Panjang Jalan Berdasarkan Fungsi DPU

1. Kolektor 686 686 Km DPU

VI. Panjang jalan yang memiliki: Km DPU

1. Trotoar 90,8600 Km DPU

2. Drainase/Saluran Pembuangan Air 34,8400 16.55 Km DPU

VII. Jenis Prasarana Irigasi/Pengairan DPU

1. Teknis 349,357.40 Meter DPU

1). Primer 12.501,7000 11,933.20 Meter DPU

2). Sekunder 287.809,7000 390,827.70 Meter DPU

3). Tersier 49.046 46.25 Meter DPU

2. Luas Irigasi 77.320.000 776,700,000 M2 DPU

3. Luas Irigasi Dalam Kondisi Baik 23.196.000 27,079,500 M2 DPU

VIII. Drainase DPU

1. Panjang Drainase Tersumbat Pembuangan Aliran Air 17,4200 Km DPU

IX. Daya Tampung Tempat Pemakaman Unit DPU

1. Taman Makam Pahlawan 1 Unit DPU

ELEMEN DATA SATUAN SUMBER DATATAHUN




Jenis Data Perhubungan dan Transportasi

2011 2012 2013 2014 2015

I. Perhubungan DISHUBKOMINFO

1. Transportasi Darat DISHUBKOMINFO

1). Terminal Penumpang DISHUBKOMINFO

1. Terminal Darat 1 1 Buah DISHUBKOMINFO

2. Kelas A 1 Unit DISHUBKOMINFO

2). Jumlah pemasangan rambu-rambu 845 949 1,061 1,171 1578 Unit DISHUBKOMINFO

3). Jumlah rambu-rambu yang seharusnya tersedia 929 1,043 1,167 1,288 1735 Unit DISHUBKOMINFO

2. Jumlah Penumpang Angkutan Orang DISHUBKOMINFO

1). Jumlah Penumpang Bis 149,629 362,993 24976 342693 Orang DISHUBKOMINFO

3. Transportasi Laut DISHUBKOMINFO

1). Pelabuhan Yang Tidak Diusahakan DISHUBKOMINFO

1. Pendaratan Ikan 7 7 7 7 7 Unit DISHUBKOMINFO

2. Kapal 219 217 217 285 285 Unit DISHUBKOMINFO

II. Angkutan Umum DISHUBKOMINFO

1. Jumlah Angkutan Umum Unit DISHUBKOMINFO

1). Mobil Penumpang Umum 137 137 135 132 131 Unit DISHUBKOMINFO

2). Mobil Bus 595 601 592 597 600 Unit DISHUBKOMINFO

3). Mobil Barang 77 115 254 394 461 Unit DISHUBKOMINFO

2. Jumlah Ijin Trayek yang Dikeluarkan Unit DISHUBKOMINFO

1). Izin Trayek Perkotaan 427 430 432 434 434 Unit DISHUBKOMINFO

2). Izin Trayek Pedesaan 40 40 40 40 40 Unit DISHUBKOMINFO

3. Jumlah Uji Kir Angkutan Umum Unit DISHUBKOMINFO

1). Mobil Penumpang Umum 118 125 81 60 56 Unit DISHUBKOMINFO

2). Mobil Bus 842 757 717 605 601 Unit DISHUBKOMINFO

3). Mobil Barang 114 171 377 545 634 Unit DISHUBKOMINFO

4. Lama Pengujian KIR Hari DISHUBKOMINFO

1). Mobil Penumpang Umum 180 180 180 180 180 Hari DISHUBKOMINFO

2). Mobil Bus 180 180 180 180 180 Hari DISHUBKOMINFO

3). Mobil Barang 180 180 180 180 180 Hari DISHUBKOMINFO

4). Kereta Gandengan 180 180 180 180 180 Hari DISHUBKOMINFO

5). Kereta Tempelan 180 180 180 180 180 Hari DISHUBKOMINFO

5. Biaya Pengujian KIR Rp DISHUBKOMINFO

ELEMEN DATA SATUANTAHUN

SUMBER DATA



TAHUNSUMBER DATA

1). Mobil Penumpang Umum 40,000 40,000 40,000 40,000 40,000 Rp DISHUBKOMINFO

2). Mobil Bus 45,000 45,000 45,000 45,000 45,000 Rp DISHUBKOMINFO

3). Mobil Barang 47,500 47,500 47,500 47,500 47,500 Rp DISHUBKOMINFO

4). Kereta Gandengan 55,000 55,000 55,000 55,000 52,500 Rp DISHUBKOMINFO

5). Kereta Tempelan 55,000 55,000 55,000 55,000 55,000 Rp DISHUBKOMINFO

III. Pelayanan Transportasi DISHUBKOMINFO

1. Fasilitas Pendukung Keselamatan (Pengujian, dll) 9 9 9 9 9 Unit DISHUBKOMINFO

2. Fasilitas Perlengkapan Jalan (halte, trotoar) Unit DISHUBKOMINFO

1). Halte 32 38 43 43 43 Unit DISHUBKOMINFO

3. Jaringan Jalan dan Perambuan 845 949 1,061 1,171 1578 Unit DISHUBKOMINFO

4. Jaringan Pelayanan Angkutan 1,680 865 869 869 871 Unit DISHUBKOMINFO

5. Manajemen Rekayasa 46,713 1,204 2,403 2,294 5 Unit DISHUBKOMINFO

6. Pelayanan Angkutan 1 1 1 1 1 Unit DISHUBKOMINFO

IV. Jumlah Kendaraan Bermotor Unit DISHUBKOMINFO

1. Mobil Penumpang 139 139 138 134 134 Unit DISHUBKOMINFO

2. Bus 669 681 679 689 701 Unit DISHUBKOMINFO

3. Truk 4,859 5,334 5,882 6,379 7190 Unit DISHUBKOMINFO



Kelompok Data Infrastrutur

Jenis Data Perumahan dan pemukiman

2011 2012 2013 2014 2015

I. Perumahan DPU

1. Status Kepemilikan Rumah DPU

1). Rumah Milik Sendiri 203.99 204.561 206.606 206.606 Unit DPU

2). Rumah Sewa 138 138 151 151 Unit DPU

2. Perumnas 443 433 433 433 Unit DPU

3. Rumah Susun 1 Unit DPU

4. Penyediaan Jaringan/Instalasi DPU

1). Jumlah Jaringan/Instalasi PLN 138.944 140.681 147.19 147.19 Unit DPU

2). Jumlah Jaringan/Instalasi PDAM 36.445 229.083 37.978 37.978 Unit DPU

II. Jumlah Rumah 206.604 Unit DPU

1. Layak Huni 190.822 190.822 Unit DPU

1). Pedesaan 114.493 114.493 Unit DPU

2). Perkotaan 76.329 76.329 Unit DPU

2. Tidak Layak Huni 15.782 15.783 Unit DPU

1). Pedesaan 9.469 9.47 Unit DPU

2). Perkotaan 6.313 6.313 Unit DPU

III. Luas Areal Pemukiman 26.672,5500 m2 DPU

1. Layak Huni 7.705,6200 46.469,0200 m2 DPU

1). Pedesaan 7.586,7700 33.192,1600 m2 DPU

2). Perkotaan 118,8500 13.276,8600 m2 DPU

2. Tidak Layak Huni 18.966,9300 19.915,3000 m2 DPU

1). Pedesaan 11.380,1600 11.949,1800 m2 DPU

2). Perkotaan 7.586,7700 7.966,1200 m2 DPU

IV. Jumlah Bangunan 206.606 217.034 Unit DPU

1. Ber IMB 2.073 2.274 Unit DPU

2. Non IMB 204.533 214.76 Unit DPU

V. Tingkat Kekumuhan dan Keterisolasian Serta Lahan Kritis DPU

1. Tingkat Kekumuhan Pemukiman DPU

1). Luas Areal Pemukiman Kumuh 117.464 116.877 1.168,4600 Ha DPU

VI. Jumlah Ruang Publik 200 147 Unit DPU

1. Balai Pertemuan 144 144 Unit DPU

2. Gedung Kesenian 1 1 Unit DPU

ELEMEN DATA SATUAN


TAHUNSUMBER DATA


3. Gelanggang Olahraga 54 1 Unit DPU

4. Stadion 1 1 Unit DPU

VII. Rumah Tinggal Berakses Sanitasi 249.856 531.733 Unit DPU

1. Memiliki Fasilitas Air bersih 162.775 Unit DPU

2. Memiliki Pembuangan Tinja 184.479 Unit DPU

3. Memiliki Pembuangan air limbah (Air Bekas) 151.924 Unit DPU

4. Memiliki Pembuangan sampah 32.555 Unit DPU



Kelompok Data Insidensial

Jenis Data Bencana Alam

2011 2012 2013 2014 2015

V. Jumlah Korban Bencana Alam ** BPBD

1. Meninggal n/a 11 15 6 4 Jiwa BPBD

2. Hilang n/a 0 0 0 0 Jiwa BPBD

3. Luka-luka n/a 0 4 3 2 Jiwa BPBD

VI. Jumlah Lokasi Bencana n/a BPBD

VII. Jumlah Kecamatan Lokasi Bencana n/a 267 140 172 192 Kec BPBD

VIII. Jumlah Perkiraan Kerugian Akibat Bencana n/a 1,475,977,000 2,432,336,000 1,035,458,850 1,564,332,000 Rp BPBD

I. Kebutuhan Bantuan n/a 84.42 139.17 30.50 0 BPBD

1. Dana n/a 1.325 2.925 1.15 0.975 Rp Juta BPBD

2. Beras n/a 53 116 48 184 Ton BPBD

3. Mie Instan n/a 107 232 27 183 Kardus BPBD

4. Minyak Goreng n/a 0 0 9 1 Liter BPBD

5. Obat-obatan n/a 0 0 0 0 Paket BPBD

6. Material Bangunan n/a 15 19 15 13 Paket BPBD

7. Peralatan Tanggap Darurat Bencana n/a 0 0 7 7 Unit BPBD

Jenis Data Pencurian dan Penyelundupan Kayu

2011 2012 2013 2014 2015

I. Jumlah Lokasi Pencurian dan Penyelundup 3 9 2 8 6 Lokasi POLISI RESORT

Jenis Data Penyakit Menular

2011 2012 2013 2014 2015

I. Jumlah Kasus Wabah/Endemi Pada Manusia 190 405 456 659 Kasus

1. Demam berdarah 49 321 310 486 Kasus DINKES

2. Tuberkulosis 141 84 146 173 Kasus DINKES

II. Jumlah Kasus Wabah/Endemi Pada Hewan

1. Flu Burung 717 57 74 56 8 Kasus DISNAK

NILAITAHUN

SATUAN Sumber Data

NILAITAHUN

SATUAN SUMBER DATA

TAHUNNILAI SATUAN


Sumber Data



Kelompok Data Keuangan Daerah

Jenis Data Dana Perimbangan

2011 2012 2013 2014 2015

I. Dana Perimbangan 664,726,885,143.00 799,932,048,514.00 877,414,789,454.00 923,974,088,292.00 863,810,360,015.00 Rupiah DPPKAD

1. Jumlah Dana Alokasi Khusus DPPKAD

1). Pagu 59,168,700,000.00 70,584,420,000.00 65,283,610,000.00 61,562,860,000.00 88,020,850,000.00 Rupiah DPPKAD

2). Realisasi 59,156,800,000.00 70,584,420,000.00 59,793,058,000.00 18,468,858,000.00 44,599,617,500.00 Rupiah DPPKAD

2. Jumlah Dana Alokasi Umum DPPKAD



3. Jumlah Dana Bagi Hasil Pajak DPPKAD



4. Jumlah Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam DPPKAD


2). Realisasi 2,277,833,760.00 2,262,208,667.00 2,479,297,400.00 819,991,040.00 2,198,139,865.00 Rupiah DPPKAD

5. Jumlah Dana Perimbangan (a+b+c+d) DPPKAD



TAHUNELEMEN DATA SATUAN


Sumber

Data




Jenis Data Produk Domestik regional Bruto Tahun Dasar 2000

2011 2012 2013 2014

I. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha 7,250,684 7,962,607 8,902,405 8,902,405 Rp Juta BPS

1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan 2,453,461 2,720,630 2,963,518 2,963,518 Rp Juta BPS

1). Tanaman Bahan Makanan 1,777,317 1,984,245 2,138,135 2,138,135 Rp Juta BPS

2). Tanaman Perkebunan 28,765 31,537 34,461 34,461 Rp Juta BPS

3). Peternakan 303,880 341,328 397,101 397,101 Rp Juta BPS

4). Kehutanan 323,453 341,465 367,975 367,975 Rp Juta BPS

5). Perikanan 20,046 22,055 25,846 25,846 Rp Juta BPS

2. Pertambangan dan Penggalian 132,562 135,206 152,019 152,019 Rp Juta BPS

1). Penggalian 132,562 135,206 152,019 152,019 Rp Juta BPS

3. Industri Pengolahan (migas dan non migas) 736,606 767,162 878,828 878,828 Rp Juta BPS

1). Industri Bukan Migas 736,606 767,162 878,828 878,828 Rp Juta BPS

4. Listrik, Gas dan Air Bersih 69,367 75,512 82,813 82,813 Rp Juta BPS

1). Listrik 64,940 7,065 77,436 77,436 Rp Juta BPS

2). Air Bersih 4,427 4,862 5,377 5,377 Rp Juta BPS

5. Bangunan 696,465 773,087 878,365 878,365 Rp Juta BPS

6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 1,058,551 1,159,258 1,297,673 1,297,673 Rp Juta BPS

1). Perdagangan Besar dan Eceran 821,933 903,875 1,002,927 1,002,927 Rp Juta BPS

2). Hotel 7,506 8,413 9,712 9,712 Rp Juta BPS

3). Restoran 229,112 246,970 285,034 285,034 Rp Juta BPS

7. Pengangkutan dan Komunikasi 461,010 495,428 547,880 54,788 Rp Juta BPS

1). Angkutan Jalan Raya 411,412 441,972 489,948 489,948 Rp Juta BPS

2). Jasa Pengangkutan 17,462 18,823 20,525 20,525 Rp Juta BPS

3). Komunikasi 32,136 34,633 37,407 37,407 Rp Juta BPS

8. Keuangan, Real Estate, dan Jasa Perusahaan 387,990 435,246 503,637 503,637 Rp Juta BPS

1). Bank 136,326 159,259 192,494 192,494 Rp Juta BPS

2). Lembaga Keuangan Non Bank 48,509 52,827 60,472 60,472 Rp Juta BPS

3). Real Estate 193,067 212,626 240 239,628 Rp Juta BPS

4). Jasa Perusahaan 10,088 10,534 11,043 11,043 Rp Juta BPS

9. Jasa-Jasa 1,254,672 1,401,078 1,597,672 1,597,672 Rp Juta BPS

1). Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan 693,742 780,529 892,023 892,023 Rp Juta BPS

2). Jasa Pemerintahan Lainnya 408,802 455,481 523,062 523,062 Rp Juta BPS

3). Jasa Sosial Kemasyarakatan 67,349 71,562 78,291 78,291 Rp Juta BPS



SUMBER DATA


2011 2012 2013 2014

TAHUNELEMEN DATA SATUAN SUMBER DATA

4). Jasa Hiburan dan Rekreasi 15,508 17,197 20,273 20,273 Rp Juta BPS

5). Jasa Perorangan dan Rumah Tangga 69,271 76,309 84,023 84,023 Rp Juta BPS

II. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Pengeluaran 7,298,817 8,056,522 8,779,602 8,779,602 Rp Juta BPS

1. Konsumsi Rumah Tangga 3,497,535 3,887,738 4,350,794 4,350,794 Rp Juta BPS

2. Konsumsi Pemerintah 1,783,456 1,986,592 2,201,800 2,201,800 Rp Juta BPS

3. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 2,017,826 2,182,192 2,385,843 2,385,843 Rp Juta BPS

4. Perubahan Stok/Inventori 48,134 93,917 (158,834) (158,834) Rp Juta BPS

III. PDRB Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha 3,474,286 3,640,498 4,002,459 4,002,459 Rp Juta BPS

1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan 1,275,104 1,329,212 1,349,287 1,349,287 Rp Juta BPS

1). Tanaman Bahan Makanan 939,947 980,214 993,221 993,221 Rp Juta BPS

2). Tanaman Perkebunan 17,429 18,180 18,798 18,798 Rp Juta BPS

3). Peternakan 163,308 171,857 176,749 176,749 Rp Juta BPS

4). Kehutanan 142,097 146,319 147,233 147,233 Rp Juta BPS

5). Perikanan 12,323 12,642 13,286 13,286 Rp Juta BPS

2. Pertambangan dan Penggalian 64,730 65,277 70,440 70,440 Rp Juta BPS

1). Penggalian 64,730 65,277 70,440 70,440 Rp Juta BPS

3. Industri Pengolahan (migas dan non migas) 398,588 401,011 432,034 432,034 Rp Juta BPS

1). Industri Bukan Migas 398,588 401,011 432,034 432,034 Rp Juta BPS

4. Listrik, Gas dan Air Bersih 19,777 19,144 22,610 22,610 Rp Juta BPS

1). Listrik 17,879 19,144 20,413 20,413 Rp Juta BPS

2). Air Bersih 1,898 2,197 2,197 Rp Juta BPS

5. Bangunan 299,722 318,995 343,653 343,653 Rp Juta BPS

6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 518,641 543,361 578,962 578,962 Rp Juta BPS

1). Perdagangan Besar dan Eceran 378,558 395,944 419,280 419,280 Rp Juta BPS

2). Hotel 3,846 4,173 4,550 4,550 Rp Juta BPS

3). Restoran 136,237 143,244 155,132 155,132 Rp Juta BPS

7. Pengangkutan dan Komunikasi 246,973 260,967 273,265 273,265 Rp Juta BPS

1). Angkutan Jalan Raya 215,130 226,834 236,584 236,584 Rp Juta BPS

2). Jasa Pengangkutan 7,615 8,013 8,440 8,440 Rp Juta BPS

3). Komunikasi 24,228 26,120 28,241 28,241 Rp Juta BPS

8. Keuangan, Real Estate, dan Jasa Perusahaan 176,430 1,900,701 210,040 210,040 Rp Juta BPS

1). Bank 55,419 62,661 72,226 72,226 Rp Juta BPS

2). Lembaga Keuangan Non Bank 22,599 24,269 26,126 26,126 Rp Juta BPS

3). Real Estate 92,971 98,110 105,769 105,769 Rp Juta BPS

4). Jasa Perusahaan 5,441 5,661 5,919 5,919 Rp Juta BPS

9. Jasa-Jasa 474,321 511,830 722,168 722,168 Rp Juta BPS

1). Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan 255,934 277,540 469,841 469,841 Rp Juta BPS


2011 2012 2013 2014


2). Jasa Pemerintahan Lainnya 148,161 160,105 172,058 172,058 Rp Juta BPS

3). Jasa Sosial Kemasyarakatan 28,937 30,099 32,313 32,313 Rp Juta BPS

4). Jasa Hiburan dan Rekreasi 8,252 8,894 10,341 10,341 Rp Juta BPS

5). Jasa Perorangan dan Rumah Tangga 33,037 35,192 37,615 37,615 Rp Juta BPS

IV. PDRB Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Pengeluaran 2,783,689 2,934,517 3,081,164 3,081,164 Rp Juta BPS

1. Konsumsi Rumah Tangga 1,456,096 1,535,342 1,614,855 1,614,855 Rp Juta BPS

2. Konsumsi Pemerintah 616,397 655,106 686,360 686,360 Rp Juta BPS

3. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 711,196 744,069 779,949 779,949 Rp Juta BPS


Gunungkidul

Keuangan Daerah

Produk Domestik regional Bruto Tahun Dasar 2010

2010 2011 2012 2013 2014

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 2,383,563.80 2,553,058.70 2,838,937.20 3,046,994.50 3,276,904.60 Rp Juta BPS

1 Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa Pertanian 1,961,771.40 2,103,430.00 2,360,750.30 2,523,488.10 2,699,648.00 Rp Juta BPS

a. Tanaman Pangan 1,201,095.70 1,272,856.50 1,414,887.10 1,439,232.60 1,463,989.80 Rp Juta BPS

b. Tanaman Hortikultura Semusim 6,085.90 6,898.80 7,286.80 8,097.90 8,786.80 Rp Juta BPS

c. Perkebunan Semusim 2,880.50 3,159.10 3,471.80 3,764.80 4,241.70 Rp Juta BPS

d. Tanaman Hortikultura Tahunan dan Lainnya 279,189.70 294,045.70 344,722.40 415,139.30 466,201.20 Rp Juta BPS

e. Perkebunan Tahunan 14,378.20 16,269.60 17,941.00 19,893.20 22,275.60 Rp Juta BPS

f. Peternakan 416,662.60 466,173.60 523,620.30 584,180.90 674,738.00 Rp Juta BPS

g. Jasa Pertanian dan Perburuan 41,478.80 44,026.60 48,820.90 53,179.50 59,414.80 Rp Juta BPS

2 Kehutanan dan Penebangan Kayu 347,927.20 370,615.50 391,254.00 421,629.60 456,036.40 Rp Juta BPS

3 Perikanan 73,865.20 79,013.20 86,932.90 101,876.80 121,220.10 Rp Juta BPS

B Pertambangan dan Penggalian 139,834.60 157,131.00 160,265.00 170,194.50 200,548.20 Rp Juta BPS

1 Pertambangan Minyak, Gas dan Panas Bumi 0 0 0 0 0 Rp Juta BPS

2 Pertambangan Batubara dan Lignit 0 0 0 0 0 Rp Juta BPS

3 Pertambangan Bijih Logam 0 0 0 0 0 Rp Juta BPS

4 Pertambangan dan Penggalian Lainnya 139,834.60 157,131.00 160,265.00 170,194.50 200,548.20 Rp Juta BPS

C Industri Pengolahan 879,184.80 980,901.60 956,960.40 1,086,106.30 1,204,712.40 Rp Juta BPS

1 Industri Batubara dan Pengilangan Migas 0 0 0 0 0 Rp Juta BPS

2 Industri Makanan dan Minuman 516,273.80 597,554.50 566,776.60 657,919.90 756,613.10 Rp Juta BPS

3 Industri Pengolahan Tembakau 498.6 556.1 629.5 731.7 717.7 Rp Juta BPS

4 Industri Tekstil dan Pakaian Jadi 10,604.00 12,161.10 13,213.70 15,787.60 17,761.00 Rp Juta BPS

5 Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki 2,225.90 2,447.90 2,663.80 2,994.20 3,203.50 Rp Juta BPS

6 Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus dan Barang Anyaman dari Bambu,

Rotan dan Sejenisnya

42,859.60 41,737.20 41,130.90 44,344.30 45,571.10

Rp Juta BPS

8 Industri Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional 20,276.80 20,810.70 20,400.90 18,874.10 21,419.40 Rp Juta BPS

9 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik 3,046.90 3,277.40 3,641.20 3,862.50 4,169.90 Rp Juta BPS

10 Industri Barang Galian bukan Logam 73,522.80 80,064.30 80,422.80 93,029.30 102,467.10 Rp Juta BPS

11 Industri Logam Dasar 0 0 0 0 0 Rp Juta BPS

12 Industri Barang Logam; Komputer, Barang Elektronik, Optik; dan Peralatan

Listrik

42,529.40 46,678.20 48,697.40 52,076.80 56,260.60

Rp Juta BPS

13 Industri Mesin dan Perlengkapan 14,918.60 16,176.20 16,755.30 17,263.20 18,909.40 Rp Juta BPS

I. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha

SUMBER DATAKATEGORI

Sistem Informasi Pembangunan DaerahKabupaten

Kelompok Data

Jenis Data

SATUANTAHUN


2010 2011 2012 2013 2014SUMBER DATAKATEGORI SATUAN

TAHUN

14 Industri Alat Angkutan 0 0 0 0 0 Rp Juta BPS

15 Industri Furnitur 114,968.20 120,369.50 121,090.60 133,734.00 129,259.20 Rp Juta BPS

16 Industri Pengolahan Lainnya; Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan

Peralatan

32,415.50 34,190.10 36,686.10 40,277.50 42,688.70

Rp Juta BPS

D Pengadaan Listrik dan Gas 7,999.90 7,898.50 8,037.10 7,563.40 7,959.30 Rp Juta BPS

1 Ketenagalistrikan 7,880.70 7,768.90 7,888.50 7,406.00 7,797.00 Rp Juta BPS

2 Pengadaan Gas dan Produksi Es 119.2 129.6 148.6 157.4 162.3 Rp Juta BPS

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 16,006.30 17,154.90 17,940.90 19,538.60 22,134.70 Rp Juta BPS

F Konstruksi 814,716.00 907,213.70 1,004,221.50 1,109,379.30 1,218,556.40 Rp Juta BPS

G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 765,998.90 853,292.60 935,267.20 1,002,567.10 1,114,233.70 Rp Juta BPS

1 Perdagangan Mobil, Sepeda Motor dan Reparasinya 39,954.70 44,412.60 47,740.60 54,972.20 60,536.00 Rp Juta BPS

2 Perdagangan Besar dan Eceran, Bukan Mobil dan Sepeda Motor 726,044.20 808,880.00 887,526.60 947,594.80 1,053,697.70 Rp Juta BPS

H Transportasi dan Pergudangan 494,268.30 522,613.50 551,034.80 603,119.40 659,675.50 Rp Juta BPS

1 Angkutan Rel 0 0 0 0 0 Rp Juta BPS

2 Angkutan Darat 404,978.20 419,228.00 436,353.30 478,073.40 520,332.70 Rp Juta BPS

3 Angkutan Laut 0 0 0 0 0 Rp Juta BPS

4 Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan 0 0 0 0 0 Rp Juta BPS

5 Angkutan Udara 0 0 0 0 0 Rp Juta BPS

6 Pergudangan dan Jasa Penunjang Angkutan; Pos dan Kurir 89,290.10 103,385.50 114,681.50 125,046.00 139,342.80 Rp Juta BPS

I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 461,445.30 511,066.10 544,434.60 628,770.20 726,389.40 Rp Juta BPS

1 Penyediaan Akomodasi 7,128.50 8,774.10 9,997.90 11,963.70 13,190.20 Rp Juta BPS

2 Penyediaan Makan Minum 454,316.80 502,291.90 534,436.80 616,806.50 713,199.20 Rp Juta BPS

J Informasi dan Komunikasi 666,527.10 752,243.40 808,024.70 855,560.30 916,149.70 Rp Juta BPS

K Jasa Keuangan dan Asuransi 149,872.00 186,581.40 211,943.40 243,579.50 287,846.70 Rp Juta BPS

1 Jasa Perantara Keuangan 130,454.50 162,805.80 185,896.60 214,873.40 256,056.10 Rp Juta BPS

2 Asuransi dan Dana Pensiun 8,027.70 9,623.10 10,479.70 10,996.30 12,354.60 Rp Juta BPS

3 Jasa Keuangan Lainnya 11,325.30 14,075.90 15,484.40 17,624.00 19,340.30 Rp Juta BPS

4 Jasa Penunjang Keuangan 64.5 76.7 82.8 85.8 95.8 Rp Juta BPS

L Real Estate 288,776.50 319,618.40 351,999.10 385,700.50 430,299.20 Rp Juta BPS

M,N Jasa Perusahaan 40,563.80 47,475.90 49,077.80 49,472.50 55,035.70 Rp Juta BPS

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 750,919.50 821,091.30 930,487.00 1,048,848.10 1,166,153.80 Rp Juta BPS

P Jasa Pendidikan 535,696.60 598,781.80 629,714.20 678,669.50 772,874.00 Rp Juta BPS

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 162,625.20 186,776.40 208,238.40 227,171.60 247,287.80 Rp Juta BPS

R,S, Jasa lainnya 290,039.30 316,195.20 338,771.20 367,105.30 408,817.10 Rp Juta BPS

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 8,848,037.90 9,739,094.40 10,545,354.50 11,530,340.80 12,715,578.40 Rp Juta BPS

Rp Juta BPS

Rp Juta BPSII. PDRB Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha



TAHUN

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 2,383,563.80 2,354,431.50 2,452,276.50 2,508,677.40 2,493,155.80 Rp Juta BPS

1 Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa Pertanian 1,961,771.40 1,931,021.70 2,016,569.90 2,066,846.40 2,039,894.20 Rp Juta BPS

a. Tanaman Pangan 1,201,095.70 1,171,375.80 1,210,971.20 1,226,636.70 1,203,663.70 Rp Juta BPS

b. Tanaman Hortikultura Semusim 6,085.90 6,402.50 6,473.90 6,648.40 6,443.50 Rp Juta BPS

c. Perkebunan Semusim 2,880.50 3,015.90 3,189.40 3,310.80 3,376.10 Rp Juta BPS

d. Tanaman Hortikultura Tahunan dan Lainnya 279,189.70 267,452.10 301,945.20 320,819.10 287,592.90 Rp Juta BPS

e. Perkebunan Tahunan 14,378.20 14,745.10 14,871.40 15,887.70 16,088.20 Rp Juta BPS

f. Peternakan 416,662.60 426,321.50 435,640.20 449,408.60 476,208.50 Rp Juta BPS

g. Jasa Pertanian dan Perburuan 41,478.80 41,708.60 43,478.50 44,135.10 46,521.30 Rp Juta BPS

2 Kehutanan dan Penebangan Kayu 347,927.20 349,155.80 359,529.30 361,775.90 369,673.80 Rp Juta BPS

3 Perikanan 73,865.20 74,254.10 76,177.40 80,055.10 83,587.80 Rp Juta BPS

B Pertambangan dan Penggalian 139,834.60 149,800.00 151,107.60 158,455.70 160,985.20 Rp Juta BPS

1 Pertambangan Minyak, Gas dan Panas Bumi - - - - - Rp Juta BPS

2 Pertambangan Batubara dan Lignit - - - - - Rp Juta BPS

3 Pertambangan Bijih Logam - - - - - Rp Juta BPS

4 Pertambangan dan Penggalian Lainnya 139,834.60 149,800.00 151,107.60 158,455.70 160,985.20 Rp Juta BPS

C Industri Pengolahan 879,184.80 926,817.90 895,217.60 968,727.90 1,008,531.40 Rp Juta BPS

1 Industri Batubara dan Pengilangan Migas - - - - - Rp Juta BPS

2 Industri Makanan dan Minuman 516,273.80 555,775.50 523,204.00 576,211.10 614,314.30 Rp Juta BPS

3 Industri Pengolahan Tembakau 498.6 510 513.3 519.3 441.6 Rp Juta BPS

4 Industri Tekstil dan Pakaian Jadi 10,604.00 11,197.80 11,324.90 12,508.70 13,485.70 Rp Juta BPS

5 Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki 2,225.90 2,350.60 2,477.30 2,640.80 2,683.90 Rp Juta BPS

6 Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus dan Barang Anyaman dari Bambu,

Rotan dan Sejenisnya

42,859.60 40,088.30 40,593.60 42,682.70 42,615.20

Rp Juta BPS

8 Industri Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional 20,276.80 21,466.20 22,062.60 21,919.60 23,629.00 Rp Juta BPS

9 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik 3,046.90 3,150.40 3,340.10 3,293.70 3,475.40 Rp Juta BPS

10 Industri Barang Galian bukan Logam 73,522.80 77,125.50 75,478.00 82,617.90 86,256.30 Rp Juta BPS

11 Industri Logam Dasar - - - - - Rp Juta BPS

12 Industri Barang Logam; Komputer, Barang Elektronik, Optik; dan Peralatan

Listrik

42,529.40 46,011.60 46,291.40 48,872.50 50,380.10

Rp Juta BPS

13 Industri Mesin dan Perlengkapan 14,918.60 15,530.30 15,364.00 15,225.00 16,214.70 Rp Juta BPS

14 Industri Alat Angkutan - - - - - Rp Juta BPS

15 Industri Furnitur 114,968.20 115,946.60 115,301.80 120,905.80 113,772.10 Rp Juta BPS

16 Industri Pengolahan Lainnya; Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan

Peralatan

32,415.50 32,828.00 34,570.80 36,520.30 36,255.40

Rp Juta BPS

D Pengadaan Listrik dan Gas 7,999.90 8,428.90 9,377.90 10,025.50 10,448.70 Rp Juta BPS

1 Ketenagalistrikan 7,880.70 8,309.60 9,253.50 9,897.10 10,318.30 Rp Juta BPS



TAHUN

2 Pengadaan Gas dan Produksi Es 119.2 119.3 124.3 128.4 130.5 Rp Juta BPS

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 16,006.30 16,135.80 16,544.60 16,785.10 17,437.00 Rp Juta BPS

F Konstruksi 814,716.00 854,604.50 904,779.70 945,650.50 993,510.40 Rp Juta BPS

G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 765,998.90 809,291.20 866,000.10 910,271.70 971,903.70 Rp Juta BPS

1 Perdagangan Mobil, Sepeda Motor dan Reparasinya 39,954.70 41,691.20 43,606.00 46,176.00 50,812.50 Rp Juta BPS

2 Perdagangan Besar dan Eceran, Bukan Mobil dan Sepeda Motor 726,044.20 767,599.90 822,394.10 864,095.70 921,091.20 Rp Juta BPS

H Transportasi dan Pergudangan 494,268.30 510,643.60 523,854.80 548,633.40 561,987.40 Rp Juta BPS

1 Angkutan Rel - - - - - Rp Juta BPS

2 Angkutan Darat 404,978.20 416,218.60 424,133.50 443,223.90 449,507.60 Rp Juta BPS

3 Angkutan Laut - - - - - Rp Juta BPS

4 Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan - - - - - Rp Juta BPS

5 Angkutan Udara - - - - - Rp Juta BPS

6 Pergudangan dan Jasa Penunjang Angkutan; Pos dan Kurir 89,290.10 94,424.90 99,721.20 105,409.50 112,479.80 Rp Juta BPS

I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 461,445.30 484,415.30 507,494.20 549,675.60 596,989.20 Rp Juta BPS

1 Penyediaan Akomodasi 7,128.50 7,968.20 8,645.80 9,427.30 9,863.80 Rp Juta BPS

2 Penyediaan Makan Minum 454,316.80 476,447.10 498,848.40 540,248.30 587,125.50 Rp Juta BPS

J Informasi dan Komunikasi 666,527.10 755,195.50 834,951.00 886,937.70 957,028.20 Rp Juta BPS

K Jasa Keuangan dan Asuransi 149,872.00 172,858.80 177,683.80 198,811.90 220,771.00 Rp Juta BPS

1 Jasa Perantara Keuangan 130,454.50 150,692.50 154,282.90 174,194.00 194,619.70 Rp Juta BPS

2 Asuransi dan Dana Pensiun 8,027.70 9,165.60 9,442.90 9,596.00 10,261.80 Rp Juta BPS

3 Jasa Keuangan Lainnya 11,325.30 12,930.50 13,886.00 14,948.50 15,811.00 Rp Juta BPS

4 Jasa Penunjang Keuangan 64.5 70.1 72 73.4 78.4 Rp Juta BPS

L Real Estate 288,776.50 309,495.80 326,602.00 341,097.10 368,705.20 Rp Juta BPS

M,N Jasa Perusahaan 40,563.80 44,203.60 48,071.40 49,766.50 52,936.80 Rp Juta BPS

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 750,919.50 788,096.50 849,357.40 887,944.90 939,395.00 Rp Juta BPS

P Jasa Pendidikan 535,696.60 577,556.20 610,113.90 640,146.60 692,197.50 Rp Juta BPS

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 162,625.20 173,332.80 192,216.60 208,405.40 223,760.50 Rp Juta BPS

R,S, Jasa lainnya 290,039.30 312,703.10 330,330.70 347,419.60 369,722.60 Rp Juta BPS

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 8,848,037.90 9,248,010.90 9,695,979.80 10,177,432.50 10,639,465.70 Rp Juta BPS




Jenis Data Produk Domestik Regional Bruto Tahun Dasar 2010

2010 2011 2012 2013 *) 2014 **)

A.

1 5.493.385 6.252.180 6.979.973 8.162.455 8.986.270 Rp Juta BPS

a. Makanan Minuman dan Rokok 3.166.842 3.598.491 4.043.342 4.832.602 5.247.215 Rp Juta BPS

b. Pakaian dan Alas Kaki 216.508 248.347 276.953 295.995 320.99 Rp Juta BPS

c. Perumahan Perkakas Perlengkapan dan Penyelenggaraan Rumah Tangga 719.067 825.939 916.42 1.060.569 1.213.686 Rp Juta BPS

d. Kesehatan dan Pendidikan 406.062 464.804 512.686 579.966 647.884 Rp Juta BPS

e. Transportasi Komunikasi Rekreasi dan Budaya 819.526 918.52 1.010.491 1.147.210 1.283.065 Rp Juta BPS

f. Hotel dan Restoran 80.393 90.922 101.243 111.413 125.964 Rp Juta BPS

g. Lainnya 84.986 105.158 118.837 134.7 147.465 Rp Juta BPS

2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 90.975 110.848 122.949 143.69 173.442 Rp Juta BPS

3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 1.363.113 1.531.398 1.671.152 1.894.995 2.120.164 Rp Juta BPS

4 Pembentukan Modal Tetap Bruto 2.166.730 2.414.733 2.626.617 2.989.108 3.422.777 Rp Juta BPS

a. Bangunan 1.869.418 2.085.158 2.272.770 2.586.533 2.955.905 Rp Juta BPS

b. Non-Bangunan 297.312 329.575 353.846 402.575 466.872 Rp Juta BPS

5 Perubahan Inventori 123.545 120.905 125.271 127.646 131.109 Rp Juta BPS

6 Ekspor 5.138.959 5.465.392 6.016.883 6.223.576 6.712.733 Rp Juta BPS

7 Impor 5.528.669 6.156.362 6.997.490 8.011.129 8.830.917 Rp Juta BPS

PDRB 8.848.038 9.739.094 10.545.355 11.530.341 12.715.578 Rp Juta BPS

B

1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 5.493.385 5.782.782 6.108.243 6.394.906 6.699.191 Rp Juta BPS

a. Makanan Minuman dan Rokok 3.166.842 3.286.884 3.440.467 3.539.447 3.645.073 Rp Juta BPS

b. Pakaian dan Alas Kaki 216.508 226.112 238.24 253.04 263.525 Rp Juta BPS

c. Perumahan Perkakas Perlengkapan dan Penyelenggaraan Rumah Tangga 719.067 772.324 824.614 879.225 943.719 Rp Juta BPS

d. Kesehatan dan Pendidikan 406.062 439.765 470.644 505.218 545.807 Rp Juta BPS

e. Transportasi Komunikasi Rekreasi dan Budaya 819.526 875.222 936.691 1.006.186 1.070.908 Rp Juta BPS

f. Hotel dan Restoran 80.393 84.159 89.593 96.184 105.165 Rp Juta BPS

g. Lainnya 84.986 98.316 107.993 115.606 124.993 Rp Juta BPS

2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 90.975 102.697 111.691 122.976 135.962 Rp Juta BPS

3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 1.363.113 1.422.901 1.512.267 1.591.532 1.656.231 Rp Juta BPS

4 Pembentukan Modal Tetap Bruto 2.166.730 2.267.005 2.366.573 2.474.181 2.590.677 Rp Juta BPS

a. Bangunan 1.869.418 1.956.620 2.041.840 2.136.407 2.236.565 Rp Juta BPS

SUMBER DATAKomponen PenggunaanNo

Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga

PDRB Atas Dasar Harga Berlaku 2010 Menurut Pengeluaran

PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Pengeluaran

TAHUNSATUAN


2010 2011 2012 2013 *) 2014 **)SUMBER DATAKomponen PenggunaanNo

TAHUNSATUAN

b. Non-Bangunan 297.312 310.385 324.734 337.774 354.112 Rp Juta BPS

5 Perubahan Inventori 123.545 105.144 104.08 108.139 120.381 Rp Juta BPS

6 Ekspor 5.138.959 5.282.095 5.615.728 5.815.627 5.977.568 Rp Juta BPS

7 Impor 5.528.669 5.714.614 6.122.602 6.329.928 6.540.545 Rp Juta BPS

PDRB 8.848.038 9.248.011 9.695.980 10.177.433 10.639.466 Rp Juta BPS




Jenis Data Pengelolaan Asset atau Barang Daerah

2011 2012 2013 2014 2015

I. Jumlah Aset Daerah

1. Aset Bergerak 48,076 48,324 48,325 910,420 Unit DPPKAD

2. Aset Tidak Bergerak 1,315 1,315 1,315 629 Unit DPPKAD

II. Nilai Aset/Barang Daerah DPPKAD

1. Aset Bergerak 185,968,454,597.53 1,148,231,627,732.66 1,241,763,955,541.97 1,241,809,113,284.79 1,302,182,548,180.95 Rupiah DPPKAD

2. Aset Tidak Bergerak 691,471,417,107.20 242,902,108,867.00 250,040,873,156.00 250,040,873,156.00 280,108,408,810.00 Rupiah DPPKAD



SUMBER

DATA




Jenis Data Retribusi Daerah

2012 2013 2014 2015

I. Retribusi Jasa Umum DPPKAD

1. Retribusi Pelayanan Kesehatan 10,960,949,789.00 11,926,822,980.00 13,628,797,757.00 829,281,382.00 Rupiah DPPKAD

2. Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan 108,638,200.00 348,294,000.00 236,439,500.00 313,582,100.00 Rupiah DPPKAD

3. Retribusi Pengganti Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan Akte Catatan Sipil 20,535,000.00 19,465,000.00 650,000.00 - Rupiah DPPKAD

4. Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum 294,850,500.00 332,096,000.00 259,116,500.00 289,801,000.00 Rupiah DPPKAD

5. Retribusi Pelayanan Pasar 1,176,659,425.00 1,183,714,050.00 915,380,650.00 1,030,768,900.00 Rupiah DPPKAD

6. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor 447,222,500.00 450,870,500.00 355,913,500.00 417,688,000.00 Rupiah DPPKAD

7. Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi 1,054,285,363.00 243,986,904.00 Rupiah DPPKAD

II. Retribusi Jasa Usaha DPPKAD

1. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 451,913,203.00 644,268,850.00 646,640,181.00 522,146,378.00 Rupiah DPPKAD

3. Retribusi Tempat Pelelangan 587,193,100.00 520,901,300.00 334,760,500.00 521,853,991.80 Rupiah DPPKAD

4. Retribusi Terminal 163,480,200.00 259,595,726.00 105,739,750.00 117,191,000.00 Rupiah DPPKAD

5. Retribusi Tempat Khusus Parkir 644,943,500.00 717,105,000.00 575,569,500.00 705,447,500.00 Rupiah DPPKAD

6. Retribusi Tempat Penginapan/ Pesanggrahan/Villa 37,700,000.00 20,300,000.00 10,062,500.00 23,593,750.00 Rupiah DPPKAD

8. Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga 3,662,472,145.00 5,760,742,500.00 11,016,505,147.00 16,264,048,485.00 Rupiah DPPKAD

9. Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah 746,185,000.00 671,830,000.00 470,599,500.00 577,031,500.00 Rupiah DPPKAD

III. Retribusi Perizinan Tertentu DPPKAD

1. Retribusi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) 72,040,015.00 694,380,000.00 277,486,880.00 487,235,778.00 Rupiah DPPKAD

2. Retribusi Izin Gangguan (HO) 251,655,800.00 345,470,000.00 211,820,000.00 Rupiah DPPKAD

3. Retribusi Izin Trayek 40,898,000.00 47,915,000.00 24,472,000.00 32,195,000.00 Rupiah DPPKAD



SUMBER

DATA




Jenis Data Ringkasan APBD

2011 2012 2013 2014 2015

I. Pendapatan Daerah

1. Pendapatan asli daerah

1). Pajak Daerah 8,129,852,163.00 10,728,490,356.00 12,350,676,839.00 22,895,172,601.00 36,178,235,921.92 Rupiah DPPKAD

2). Retribusi Daerah 11,384,304,859.00 19,667,336,377.00 25,024,939,544.00 25,677,645,667.00 28,068,478,030.30 Rupiah DPPKAD

3). Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan

4,259,232,514.51 5,329,404,405.12 6,815,317,916.25 7,939,323,691.06 10,584,694,070.93 Rupiah DPPKAD

4). Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah 30,689,029,235.67 31,325,550,754.97 39,236,513,523.17 104,413,488,994.00 130,335,105,184.99 Rupiah DPPKAD

2. Dana perimbangan DPPKAD

1). Dana Bagi Hasil Pajak/ Bagi Hasil Bukan Pajak 33,561,169,143.00 39,140,930,847.00 38,552,493,454.00 30,413,649,292.00 19,357,721,515.00 Rupiah DPPKAD

2). Dana Alokasi Umum 572,008,916,000.00 687,944,489,000.00 779,069,238,000.00 847,388,294,000.00 799,853,021,000.00 Rupiah DPPKAD

3). Dana Alokasi Khusus 59,156,800,000.00 70,584,420,000.00 59,793,058,000.00 46,172,145,000.00 44,599,617,500.00 Rupiah DPPKAD

3. Lain-lain pendapatan daerah yang sah DPPKAD

1). Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah

Daerah lainnya

27,545,200,000.00 13,374,665,000.00 36,223,400,000.00 30,569,642,000.00 28,117,300,000.00 Rupiah DPPKAD

2). Lain-lain Pendapatan Daerah yang syah - - 281,250,438,053.78 289,567,869,341.12 Rupiah DPPKAD

II. Belanja Daerah DPPKAD

1. Belanja Tidak Langsung DPPKAD

1). Belanja bunga 43,354,354.00 35,197,128.00 26,836,255.00 18,577,205.00 10,318,156.00 Rupiah DPPKAD

2). Belanja hibah 9,387,372,500.00 6,031,450,000.00 11,489,842,250.00 6,847,920,000.00 25,931,107,000.00 Rupiah DPPKAD

3). Belanja bantuan sosial 16,454,187,250.00 5,718,670,500.00 22,926,163,500.00 13,215,500.00 7,116,800,000.00 Rupiah DPPKAD

4). Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota

dan Pemerintahan Desa

3,180,538,743.00 3,797,316,549.00 5,484,747,012.00 7,950,845,510.00 Rupiah DPPKAD

5). Belanja Bantuan Keuangan Kepada

Provinsi/Kabupaten/Kota Dan Pemerintahan Desa

41,797,141,529.00 45,321,431,437.44 49,028,641,246.00 52,289,556,643.00 152,803,340,630.00 Rupiah DPPKAD

6). Belanja Tidak Terduga 793,829,500.00 198,297,000.00 - 357,337,000.00 125,453,000.00 Rupiah DPPKAD

7). Realisasi Belanja Tidak langsung Pemenuhan

Kebutuhan Aparatur

Rupiah DPPKAD

1. Belanja Gaji dan Tunjangan 596,828,432,188.99 688,566,619,410.00 721,809,398,948.00 781,338,109,055.00 832,977,390,455.00 Rupiah DPPKAD

2. Belanja Tambahan Penghasilan 1,113,743,550.00 6,589,573,590.00 6,381,217,400.00 9,483,522,300.00 25,932,888,590.80 Rupiah DPPKAD

3. Belanja Penerimaan Anggota dan Pimpinan DPRD

serta Operasional KDH&WKDH

5,508,285,874.00 2,848,600,000.00 2,519,200,000.00 3,887,301,500.00 3,876,600,000.00 Rupiah DPPKAD

4. Belanja Pemungutan Pajak Daerah 415,383,755.00 1,356,809,963.00 412,443,000.00 1,421,366,877.00 Rupiah DPPKAD

TAHUNSATUAN


SUMBER

DATAELEMEN DATA


2011 2012 2013 2014 2015

TAHUNSATUAN

SUMBER

DATAELEMEN DATA

2. Belanja Langsung DPPKAD

1). Realisasi Belanja Langsung Pemenuhan Kebutuhan

Aparatur

Rupiah DPPKAD

1. Belanja Honorariun PNS 20,798,063,948.00 13,903,804,700.00 13,068,134,950.00 10,257,322,750.00 Rupiah DPPKAD

2. Belanja Uang Lembur 505,915,500.00 468,752,000.00 519,467,500.00 471,360,000.00 Rupiah DPPKAD

3. Belanja Beasiswa Pendidikan PNS 39,000,000.00 9,000,000.00 18,000,000.00 15,000,000.00 Rupiah DPPKAD

4. Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan

Teknis PNS

3,763,166,050.00 4,871,364,700.00 2,319,360,625.00 3,324,238,400.00 Rupiah DPPKAD

5. Belanja Premis Asuransi Kesehatan 286,699,658.00 270,573,300.00 480,000,000.00 584,000.00 Rupiah DPPKAD

6. Belanja Makanan dan Minuman Pegawai 7,764,651,423.00 12,962,442,150.00 18,948,567,851.00 19,275,712,957.00 Rupiah DPPKAD

7. Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya 674,954,875.00 2,252,224,920.00 3,523,028,965.00 777,597,500.00 Rupiah DPPKAD

8. Belanja Pakaian Khusus dan Hari-Hari Tertentu 1,207,328,925.00 319,624,409.00 506,097,000.00 2,300,467,420.00 Rupiah DPPKAD

9. Belanja Perjalanan Dinas 10,274,088,155.00 14,809,488,838.00 16,708,353,247.00 21,081,718,775.00 Rupiah DPPKAD

10. Belanja Modal (Kantor, Mobil Dinas, Meubeleair,

Peralatan dan Perlengkapan lain

162,942,120,264.73 156,373,178,937.00 68,557,681,259.00 238,148,511,951.94 Rupiah DPPKAD

III. Pembiayaan Daerah DPPKAD

1. Penerimaan pembiayaan DPPKAD

1). Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran

sebelumnya (SiLPA)

90,266,101,737.20 114,190,307,971.66 110,771,296,731.97 159,572,764,055.17 242,366,516,374.70 Rupiah DPPKAD

2). Penerimaan kembali pemberian pinjaman 1,611,335,463.00 1,198,147,199.00 1,334,715,229.00 1,089,291,705.00 89,291,705.00 Rupiah DPPKAD

2. Pengeluaran pembiayaan DPPKAD

1). Pembentukan dana cadangan 41.469.326.910 Rupiah DPPKAD

2). Penyertaan modal (Investasi) pemerintah daerah

3,000,000,000.00 6,500,000,000.00 13,000,000,000.00 23,000,000,000.00 28,500,000,000.00 Rupiah DPPKAD

3). Pembayaran pokok utang 8,569,526.00 377,840,410.00 69,326,910.00 34,663,455.00 71,351,718.00 Rupiah DPPKAD

4). Pemberian pinjaman daerah 1,577,775,000.00 1,084,000,000.00 1,400,000,000.00 1,000,000,000.00 - Rupiah DPPKAD

3. Sisa lebih pembiayaan anggaran tahun berkenaan (SILPA) 110,770,296,731.97 159,573,764,056.97 68,465,192,359.28 1,163,007,607,146.10 Rupiah DPPKAD

V. Jumlah Dana Perimbangan dari Propinsi ke Kab/Kota DPPKAD

1. Pagu 36,406,595,000.00 39,008,836,499.20 42,248,591,464.04 304,800,000.00 Rupiah DPPKAD

2. Realisasi 36,406,595,000.00 45,667,988,953.78 10,607,000,000.00 304,800,000.00 Rupiah DPPKAD



Kelompok Data Politik Hukum dan Keamanan

Jenis Data Hukum

2011 2012 2013 2014 2015

I. Perkara Hukum KEJARI

1. Jumlah Perkara Dilaporkan : KEJARI

1). Pidana 182 174 167 126 11 Perkara KEJARI

2). Perdata - 1 Perkara KEJARI

3). Lalu Lintas 11,488 7,104 7,221 4,522 1,470 Perkara KEJARI

4). Perlindungan perempuan dan anak 16 8 14 8 1 Perkara KEJARI

2. Jumlah Perkara Terselesaikan: KEJARI

1). Pidana 182 174 167 126 11 Perkara KEJARI

2). Perdata 78 1 Perkara KEJARI

3). Lalu Lintas 11,488 7,104 7,161 4,230 1,470 Perkara KEJARI

4). Perlindungan perempuan dan anak 16 8 14 8 1 Perkara KEJARI

3. Jumlah Perkara Tidak Terselesaikan: KEJARI

1). Pidana 10 Perkara KEJARI

2). Perdata 11 Perkara KEJARI

II. Jumlah Tindak Kriminal

1. Jumlah kasus narkoba 2 8 3 7 4 Kasus KEPOLISIAN RESORT

2. Jumlah kasus seksual 38 17 32 9 18 Kasus KEPOLISIAN RESORT

3. Jumlah kasus penganiayaan 11 22 16 16 26 Kasus KEPOLISIAN RESORT

4. Jumlah kasus pencurian 82 127 107 111 118 Kasus KEPOLISIAN RESORT

5. Jumlah kasus penipuan 43 58 31 36 54 Kasus KEPOLISIAN RESORT

6. Jumlah kasus pemalsuan uang 1 2 1 0 Kasus KEPOLISIAN RESORT

III. Kelembagaan

1. Jumlah Pengadilan Agama 1 1 1 1 1 Buah KEMENTRIAN AGAMA

2. Jumlah Pengadilan Negeri 1 1 1 1 1 Buah PENGADILAN NEGERI

4. Lembaga Pemasyarakatan 1 1 1 1 1 Buah KEJARI

5. Kejaksaan Negeri 1 1 1 1 1 Buah KEJARI

IV. Jumlah Tindak Kriminal yang Ditangani Kasus KEPOLISIAN RESORT

1. Jumlah kasus narkoba 2 8 3 7 4 Kasus KEPOLISIAN RESORT

2. Jumlah kasus seksual 34 15 31 8 16 Kasus KEPOLISIAN RESORT

3. Jumlah kasus penganiayaan 11 18 19 10 21 Kasus KEPOLISIAN RESORT

4. Jumlah kasus pencurian 35 45 48 43 52 Kasus KEPOLISIAN RESORT

5. Jumlah kasus penipuan 26 20 18 18 15 Kasus KEPOLISIAN RESORT

SUMBER DATATAHUN

NILAI SATUAN



Kabupaten Kabupaten Gunung Kidul


Jenis Data Keamanan, Ketertiban Masyarakat

2011 2012 2013 2014 2015

I. Keamanan, Ketertiban Masyarakat

1. Jumlah Kriminalitas 308 412 313 286 328 Kasus POLISI RESORT

2. Unjuk Rasa POLISI RESORT

1). Bidang Politik 3 5 6 14 7 Kasus POLISI RESORT

2). Bidang Ekonomi 6 3 8 1 0 Kasus POLISI RESORT

3). Bidang lainnya 11 13 6 8 8 Kasus POLISI RESORT

3. Jumlah Sengketa Pengusaha dan Pekerja 1 Kasus DINSOSNAKERTRANS

4. Aparat dan Sarana Keamanan

1). Jumlah Aparat Keamanan (Polisi) 905 904 932 1183 1011 Orang POLISI RESORT

2). Jumlah Aparat Pamong Praja 54 53 50 51 49 Orang SATPOL PP

3). Jumlah Aparat Linmas 4,805 4,805 5,868 5,868 5,868 Orang SATPOL PP

4). Jumlah Pos Keamanan (Polisi) 1 1 1 1 Unit POLISI RESORT

5). Jumlah Mobil Pemadam Kebakaran 3 3 3 4 4 Unit BPBD

6). Jumlah Pos Pemadam Kebakaran 1 1 1 1 1 Unit BPBD

7). Jumlah Pos Siskamling 3,729 3,729 3,729 3,729 3,740 Unit POLISI RESORT

8). Jumlah Patroli Petugas Satpol PP Pemantauan dan Penyelesaian Pelanggaran K3 Dalam 24 Jam 12 12 12 12 12 Orang SATPOL PP

9). Jumlah Petugas Perlindungan Masyarakat 38 38 38 36 38 Orang SATPOL PP

5. Jumlah Pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman, keindahan) 58 104 285 6,793 7,884 kasus SATPOL PP

6. Jumlah Penyelesaian Pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman, keindahan) 50 98 275 6,783 7,855 kasus SATPOL PP

7. Jumlah Kejadian Kebakaran 32 15 32 31 Kasus BPBD

Jumlah Ketepatan Waktu Tindakan Pemadam Kebakaran 16 15 26 31 Kasus BPBD

TAHUNNILAI SATUAN


SUMBER DATA




Jenis Data Politik dalam negeri dan pengawasan

2011 2012 2013 2014 2015

I. Komposisi Anggota DPRD Berdasarkan Jenis Kelamin

1. Pria 40 40 40 38 38 Orang SETWAN

2. Perempuan 5 5 5 7 7 Orang SETWAN

II. Partai Politik

1. Jumlah Parpol Daerah 12 12 12 12 12 Partai KPU

2. Jumlah Parpol Peserta Pemilu 12 12 12 12 12 Partai KPU

III. Karakteristik Politik Masyarakat KPU

1. Jumlah Pemilih 593,871 601,556 Orang KPU

IV. Tingkat Partisipasi Pemilih KPU

1. Jumlah Pemilih 462,534 Orang KPU

V. Jumlah Lembaga Pemberdayaan Masyarakat BPMPKB

1. Kelompok Binaan LPM 144 144 144 144 144 Kelompok BPMPKB

2. Jumlah LPM Berprestasi 1 1 1 Kelompok BPMPKB

VI. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) 52

1. Jumlah LSM Lokal 52 52 Buah KESBANGPOL

1). LSM Lokal Terdaftar 44 50 51 52 54 Buah KESBANGPOL

VII. Jumlah Kegiatan Pembinaan Politik Daerah 3 4 7 4 5 Kegiatan KESBANGPOL



SUMBER DATA



Kelompok Data Sosial Budaya

Jenis Data Agama

2011 2012 2013 2014 2015

I. Jumlah Pemeluk Agama 758,879 850,230 855,267 790,343 749,349 Orang KEMENAG

1. Islam 730,863 822,686 819,987 756,636 721,045 Orang KEMENAG

2. Kristen 13,022 13,083 15,375 15,728 13,266 Orang KEMENAG

3. Katolik 10,934 10,934 15,804 16,263 13,420 Orang KEMENAG

4. Hindu 2,823 2,157 1,396 1,123 1,133 Orang KEMENAG

5. Budha 1,237 1,370 555 466 421 Orang KEMENAG

6. Konghucu - - 576 127 64 Orang KEMENAG

7. Lainnya Orang KEMENAG

II. Sarana Ibadah

1. Masjid 1.63 1.63 1.824 1.836 1.836 Buah KEMENAG

2. Langgar/Mushola 996 996 976 1.097 884 Buah KEMENAG

3. Gereja Kristen 96 96 96 99 106 Buah KEMENAG

4. Gereja Katolik/Kapel 21 21 21 29 28 Buah KEMENAG

5. Pura/Kuil/Sanggah 15 15 15 27 15 Buah KEMENAG

6. Vihara/Cetya/Klenteng 8 11 11 15 11 Buah KEMENAG

III. Jumlah Jemaah Haji

1. Kuota 3,068 3,068 2,455 2,455 2,455 Orang KEMENAG

2. Pemberangkatan 312 227 265 282 294 Orang KEMENAG

IV. Jumlah KUA 20 18 21 18 18 Unit KEMENAG

1. Kondisi Baik - - 15 15 13 Unit KEMENAG

2. Rusak Berat - - 1 3 - Unit KEMENAG

3. Rusak Ringan - - 2 - 5 Unit KEMENAG

V. Jumlah Penyuluh Agama Orang KEMENAG

1. Honorer 419 419 419 Orang KEMENAG

2. PNS dan Non PNS 25 23 23 Orang KEMENAG

VI. Jumlah Lembaga Pendidikan Keagamaan Buah KEMENAG

1. Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) 939 942 936 1.066 872 Buah KEMENAG

2. Pondok Pesantren KEMENAG

1). Jumlah Pondok Pesantren - - 19 30 29 Buah KEMENAG

2). Jumlah Santri - - 1,779 2,881 3,577 Orang KEMENAG



SUMBER DATA




Jenis Data Pendidikan,Kebudayaan Nasional Pemuda dan Olahraga

2011 2012 2013 2014 2015

I. Pendidikan Umum DIKPORA

1. Jumlah Sekolah DIKPORA

1). Taman Kanak-Kanak (TK) 634 634 635 634 576 Unit DIKPORA

1. Negeri 6 6 13 18 18 Unit DIKPORA

2. Swasta 628 628 622 616 558 Unit DIKPORA

2). Sekolah Luar Biasa (SLB) 8 8 11 11 11 Unit DIKPORA



3). Sekolah Dasar (SD) 485 486 485 485 485 Unit DIKPORA



4). Sekolah Lanjut Tingkat Pertama (SMP) 107 107 108 109 113 Unit DIKPORA



5). Sekolah Lanjut Tingkat Atas (SMA) 24 24 24 24 24 Unit DIKPORA



6). Perguruan Tinggi (PT) 2 Unit DIKPORA

1. Swasta 2 Unit DIKPORA

7). Sekolah Lanjut Tingkat Atas (SMK) 44 44 44 46 46 Unit DIKPORA



2. Jumlah Sekolah/Perguruan Agama KEMENAG

1). Madrasah Ibtidaiyah (MI) Unit KEMENAG

1. Negeri 12 12 12 12 12 Unit KEMENAG

2. Swasta 66 66 66 66 67 Unit KEMENAG

2). Madrasah Tsanawiyah (MTs) Unit KEMENAG



3). Madrasah Aliyah (MA) Unit KEMENAG





2011 2012 2013 2014 2015


4). P. Tinggi Agama Islam (IAIN/STAIN/UNIV) Unit KEMENAG

1. Negeri Unit KEMENAG

2. Swasta 1 1 1 Unit KEMENAG

3. Jumlah Kelas DIKPORA

1). TK dan Sejenisnya 903 903 Unit DIKPORA

2). SD dan Sejenisnya 3,093 3,272 3,593 3,071 3,070 Unit DIKPORA

3). SMP dan Sejenisnya 845 845 908 915 957 Unit DIKPORA

4). SMA dan Sejenisnya 218 218 236 171 252 Unit DIKPORA

5). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 461 461 596 642 522 Unit DIKPORA

4. Jumlah Siswa / Mahasiswa 85.55 85.55 117.153 DIKPORA

1). Taman Kanak-Kanak (TK) Orang DIKPORA

1. Negeri 484 434 868 781 1,205 Orang DIKPORA

2. Swasta 13,179 13,662 15,651 11,144 15,093 Orang DIKPORA

2). Sekolah Luar Biasa (SLB) Orang DIKPORA

1. Negeri 121 109 168 153 Orang DIKPORA

2. Swasta 339 317 412 418 Orang DIKPORA

3). Sekolah Dasar (SD) Orang DIKPORA

1. Negeri 49,541 48,014 46,904 46,185 46,274 Orang DIKPORA


4). Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SMP) Orang DIKPORA



5). Sekolah Menengah Atas (SMA) Orang DIKPORA


2. Swasta 1,138 1,187 1,460 942 987 Orang DIKPORA

6). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Orang DIKPORA



7). Perguruan Tinggi (PT) Orang DIKPORA

1. Swasta 1,593.0 1,593.0 Orang DIKPORA

5. Jumlah Guru dan Dosen DIKPORA

1). Taman Kanak-Kanak (TK) Orang DIKPORA


2. Swasta 1,564 1,564 1,691 1,691 Orang DIKPORA

2). Sekolah Luar Biasa (SLB) Orang DIKPORA

1. Negeri 27 27 27 Orang DIKPORA

3). Sekolah Dasar (SD) Orang DIKPORA


2011 2012 2013 2014 2015


1. Negeri 4,611 4,611 4,318 4,318 Orang DIKPORA


4). Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SMP) Orang DIKPORA

1. Negeri 1,625 1,625 1,509 1,509 Orang DIKPORA

2. Swasta 827 827 772 1,772 Orang DIKPORA

5). Sekolah Menengah Atas (SMA) Orang DIKPORA



6). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Orang DIKPORA



6. Jumlah Siswa / Mahasiswa Perguruan Agama KEMENAG

1). Madrasah Ibtidaiyah (MI) 5479 5479 5372 1871 5742 Orang KEMENAG

1. Negeri 1274 1274 1474 1476 1667 Orang KEMENAG

2. Swasta 4205 4205 3898 395 4075 Orang KEMENAG

2). Madrasah Tsanawiyah (MTs) 4,571 4,571 5,713 3,093 5,673 Orang KEMENAG

1. Negeri 2,774 2,774 3,025 302 2,908 Orang KEMENAG

2. Swasta 1,797 1,797 2,688 2,791 2,765 Orang KEMENAG

3). Madrasah Aliyah (MA) 925 925 1,192 1,257 1,365 Orang KEMENAG



4). P. Tinggi Agama Islam (IAIN/STAIN/UNIV) 850 825 873 Orang KEMENAG

1. Swasta 850 825 873 Orang KEMENAG

5). Raudatul Athfal (RA) 2,363 2,462 Orang KEMENAG

2. Swasta 2,363 2,462 Orang KEMENAG

7. Jumlah Guru dan Dosen Perguruan Agama KEMENAG

1). Madrasah Ibtidaiyah (MI) Orang KEMENAG



2). Madrasah Tsanawiyah (MTs) Orang KEMENAG



3). Madrasah Aliyah (MA) Orang KEMENAG



4). P. Tinggi Agama Islam (IAIN/STAIN/UNIV) Orang KEMENAG

1. Swasta - - - 50 50 Orang KEMENAG


2011 2012 2013 2014 2015


8. Angka Partisipasi Sekolah

1). 7 - 12 Tahun 105,4600 100 %

2). 13 - 15 Tahun 103,9000 87.89 %

3). 16 - 18 Tahun 81,1300 65 %

9. Proporsi Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi Yang

Ditamatkan

1). TK 7,616 Orang

2). SD 9,096 Orang

3). SMP 7,452 Orang

4). SMA 1,458 Orang

II. Seni dan Kebudayaan

1. Jumlah Group kesenian 1,080 1,828 2,151 2,151 2,151 Group DISBUDPAR

2. Jumlah Gedung kesenian 1 1 1 1 9 Unit DISBUDPAR

3. Museum Unit DISBUDPAR

4. Penyelenggaraan festival seni dan budaya 4 4 4 7 10 Penyelenggara DISBUDPAR

III. Pemuda dan Olah raga 31 DIKPORA

1. Jumlah Klub Olah Raga 30 Klub DIKPORA

2. Jumlah Gedung Olah Raga 1 1 1 1 1 Unit DIKPORA

3. Organisasi Kepemudaan 30 30 30 30 30 Buah DIKPORA

4. Organisasi Olahraga 25 25 25 30 30 Buah DIKPORA

IV. Cagar Budaya Yang Dilestarikan DISBUDPAR

1. Benda Cagar Budaya 359 361 363 381 496 Buah DISBUDPAR

2. Bangunan Cagar Budaya 19 22 22 26 26 Unit DISBUDPAR

3. Situs Cagar Budaya 4 4 4 4 4 Lokasi DISBUDPAR

4. Kawasan Cagar Budaya 4 4 4 4 4 Kawasan DISBUDPAR

V. Cagar Budaya Yang Dimiliki Daerah DISBUDPAR

1. Benda Cagar Budaya 381 Buah DISBUDPAR

2. Bangunan Cagar Budaya 26 4 Unit DISBUDPAR

3. Situs Cagar Budaya 4 Lokasi DISBUDPAR

4. Kawasan Cagar Budaya 4 Kawasan DISBUDPAR


Sistem Informasi Pembangunan DaerahKabupaten Kabupaten Gunung Kidul


Jenis Data Kesehatan

2011 2012 2013 2014 2015

I. Sarana Kesehatan

1. Posyandu 1,463 1,464 1,464 1,465 1,465 Unit DINKES

2. PosKesDes 31 31 20 21 21 Unit DINKES

3. Puskesmas 182 182 170 170 170 Unit DINKES

1). Induk 30 30 30 30 30 Unit DINKES

2). Pembantu 110 110 110 110 110 Unit DINKES

3). Keliling 42 42 30 30 30 Unit DINKES

4. Rumah Sakit Umum Daerah 1 1 1 1 1 Unit DINKES

1). Tipe C 1 1 1 1 1 Unit DINKES

2). Tipe D 0 0 0 0 0 Unit DINKES

5. Rumah Sakit Umum Swasta 2 2 2 2 4 Unit DINKES

1). Tipe D 2 2 2 2 4 Unit DINKES

6. Rumah Sakit Khusus 2 2 2 2 Unit DINKES

1). Rumah Sakit Bersalin 0 0 0 0 0 Unit DINKES

7. Klinik/Praktek Dokter 156 156 154 Unit DINKES

8. Layanan Air Bersih DINKES

1). Jumlah Rumah Tangga Yang Menggunaka Layanan Air Bersih 36,547 37,493 37,978 190,480 176,496 RT DINKES

9. Balai Kesehatan Masyarakat 45 45 0 Unit DINKES

II. Jumlah Sarana Industri dan Industri Farmasi DINKES

1. Gudang Farmasi 1 1 1 1 1 Unit DINKES

III. Kesehatan Masyarakat DINKES

1. Jumlah Orang Sakit Jiwa Orang DINKES

2. Jumlah Penderita Narkoba 228 Orang DINKES

3. Jumlah Penduduk Meninggal Menurut Wabah (Total) DINKES

1). Menurut Wabah Demam Berdarah 1 Jiwa DINKES

4. Jumlah Peserta Program KB Aktif 108,206 107,479 109,519 108,979 100,645 Jiwa BPMPKB

1). Laki - Laki 3,038 3,221 3,555 3,690 3,706 Jiwa BPMPKB

2). Perempuan 105,206 104,258 105,964 105,289 96,939 Jiwa BPMPKB

5. Jumlah Akseptor KB Jiwa BPMPKB

1). Laki - Laki 876 1,020 1,081 1,830 509 Jiwa BPMPKB

2). Perempuan 11,391 12,880 13,826 12,473 9,803 Jiwa BPMPKB

6. Jumlah Pasangan Usia Subur 133,567 132,128 132,780 131,966 124,622 Pasang BPMPKB



2011 2012 2013 2014 2015


7. Jumlah Pasangan Usia Subur ber KB 108,206 107,479 109,519 108,979 100,645 Pasang BPMPKB

8. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 %

9. Jumlah Balita

1). Jumlah Seluruh Balita Kurang Gizi 3,747 3,254 2,395 3,951 Balita DINKES

2). Jumlah Anak Balita 0 - 3 Thn 36,043 36,043 35,115 36119 36,586 Balita DINKES

IV. Pedagang Kesehatan DINKES

1. Apotek 25 25 21 21 25 Unit DINKES

2. Toko Obat 1 1 1 Unit DINKES

V. Tenaga Kesehatan 545 656 Orang DINKES

1. Dokter Umum 82 135 76 78 56 Orang DINKES

2. Dokter Spesialis 31 30 32 32 0 Orang DINKES

3. Dokter Gigi 35 43 35 35 28 Orang DINKES

4. Perawat 114 298 223 223 Orang DINKES

5. Bidan 41 43 148 148 135 Orang DINKES

6. Ahli Penyehatan Lingkungan 42 42 25 25 24 Orang DINKES

7. Sarjana Farmasi 2 2 2 Orang DINKES

8. Ahli Gizi 31 39 31 31 28 Orang DINKES

9. Analis Laboratorium 34 61 30 30 29 Orang DINKES

10. Ahli Rontgen 1 15 2 2 1 Orang DINKES

11. Asisten Apoteker 22 7 7 22 26 Orang DINKES

12. Sanitarian 36 35 35 24 Orang DINKES

13. Penyuluh Kesehatan Masyarakat 28 28 28 Orang DINKES

VI. Cakupan Komplikasi Kebidanan DINKES

1. Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang ditangani % DINKES

1). Jumlah Komplikasi Kebidanan Yang Mendapat Penanganan 1,323 1,890 1,502 914 Orang DINKES

2). Jumlah Ibu Dengan Komplikasi Kebidanan 1,942 1,913 1,790 1,169 Orang DINKES

2. Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Yang Memiliki Kompetensi Kebidanan % DINKES

1). Jumlah Ibu Yang Ditolong Oleh Tenaga Kesehatan 7,160 8,390 8,056 7,804 Orang DINKES

2). Jumlah Seluruh Sasaran Ibu Bersalin 9,712 8,414 8,543 7,813 Orang DINKES

VII. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization 100 100 100 100 100 % DINKES

1. Jumlah Desa/Kelurahan UCI 144 144 144 144 144 Desa DINKES

VIII. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit: DINKES

1. TBC BTA % DINKES

1). Jumlah Penderita Baru TBC BTA Yang Ditemukan dan Diobati 141 291 146 173 Orang DINKES

2). Jumlah Perkiraan Penderita Baru TBC BTA 1,943 276 Orang DINKES

2. DBD % DINKES

1). Jumlah Penderita Baru DBD Yang Ditangani sesuai SOP 49 78 310 486 Orang DINKES


2011 2012 2013 2014 2015


3. Acute Flacid Paraly % DINKES

1). Jumlah Perkiraan Penderita Baru Acute Flacid Paraly 0 9 4 3 Orang DINKES

IX. Cakupan Kunjungan Bayi % DINKES

1. Jumlah Kunjungan Bayi Memperoleh Pelayanan Kesehatan Sesuai Standar 7,969 8,363 7,469 7,338 Bayi DINKES

2. Jumlah Seluruh Bayi Lahir Hidup di satu Wilayah Kerja Kurun Waktu Yang Sama 8,374 8,374 8,141 7,796 Bayi DINKES

X. Jumlah Desa Siaga Aktif 144 144 144 144 144 Desa DINKES




Jenis Data Kesejahteraan Sosial

2011 2012 2013 2014 2015

I. Jamkesmas/Jamkesda

1. Jumlah KK Penerima Jamkesmas/Jamkesda 666,798 666,768 635,410 633,295 704,907 KK SETDA KESRA

2. Jumlah Surat Keterangan Miskin 6,500 6,600 6,700 10,530 Unit SETDA KESRA

II. Kemiskinan

1. Beras Untuk Penduduk Miskin

1). RTM Penerima Raskin 90,254 93,944 80,243 80,243 80,243 RTM SETDA KESRA

2). Realisasi Beras Raskin 1,353.810 1,409.160 1,203.645 1,203.645 1,203.645 Kg SETDA KESRA

3). Harga Beras Raskin 2,166,096,000 2,254,656,000 1,925,832,000 1.925.832.000 1.925.832.001 Rp SETDA KESRA

III. Keluarga Menurut Tingkat Kesejahteraan

1. Keluarga Prasejahtera 64,226 64,226 46,717 51,007 51,007 KK BPMPKB

2. Keluarga Sejahtera Tahap 1 50,524 50,524 45,144 38,015 38,015 KK BPMPKB

3. Keluarga Sejahtera Tahap 2 35,244 35,244 43,244 43,832 43,832 KK BPMPKB

IV. Penduduk Penyandang Masalah Sosial

1. Penduduk rawan Sosial dan Sarana

1). Anak Balita Terlantar 622 609 735 842 816 Anak DINSOSNAKERTRANS

2). Anak Terlantar 7,873 8,404 7,979 7,838 6,777 Anak DINSOSNAKERTRANS

3). Anak Yang Berhadapan Dengan Hukum 52 63 0 - 14 Anak DINSOSNAKERTRANS

4). Anak Jalanan 57 61 57 52 47 Anak DINSOSNAKERTRANS

5). Anak Dengan Kedisabilitasan 1,026 826 1,110 1,028 Anak DINSOSNAKERTRANS

6). Anak yang menjadi korban tindak kekerasan atau diperlakukan salah 349 304 270 133 Anak DINSOSNAKERTRANS

7). Anak yang memerlukan perlindungan khusus 0 30 0 17 2 Anak DINSOSNAKERTRANS

8). Lanjut Usia Terlantar 12,564 15,422 14,851 15,485 13,249 Orang DINSOSNAKERTRANS

9). Penyandang Disabilitas 9,905 9,274 8,881 7,833 7,860 Orang DINSOSNAKERTRANS

10). Tuna Susila 7 18 13 11 9 Orang DINSOSNAKERTRANS

11). Gelandangan 5 9 8 9 7 Orang DINSOSNAKERTRANS

12). Pengemis 29 36 34 32 27 Orang DINSOSNAKERTRANS

13). Pemulung n/a 81 79 81 69 Orang DINSOSNAKERTRANS

14). Kelompok Minoritas - - - - - Orang DINSOSNAKERTRANS

15). Bekas Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan n/a 417 433 445 455 Orang DINSOSNAKERTRANS

16). Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) n/a 61 105 131 346 Orang DINSOSNAKERTRANS

17). Korban Penyalahgunaan NAPZA 195 228 178 197 162 Orang DINSOSNAKERTRANS

18). Korban Trafficking n/a - 2 - - Orang DINSOSNAKERTRANS


ELEMAN DATATAHUN

SATUAN SUMBER DATA


2011 2012 2013 2014 2015ELEMAN DATA

TAHUNSATUAN SUMBER DATA

19). Korban Tindak Kekerasan n/a 2,139 2,033 1,910 1,657 Orang DINSOSNAKERTRANS

20). Pekerja Migran Bermasalah Sosial 896 323 44 115 103 Orang DINSOSNAKERTRANS

21). Korban Bencana Alam n/a 182 452 454 14 Keluarga DINSOSNAKERTRANS

22). Korban Bencana Sosial n/a 11 21 22 24 Keluarga DINSOSNAKERTRANS

23). Perempuan Rawan Sosial Ekonomi n/a 3,817 3,354 3,952 3,900 Orang DINSOSNAKERTRANS

24). Keluarga Bermasalah Sosial Psikologis n/a 953 900 932 745 Keluarga DINSOSNAKERTRANS

25). Fakir Miskin 15,778 99,277 99,277 99,277 99,277 Keluarga DINSOSNAKERTRANS

2. Jumlah Panti Asuhan

1). Panti Sosial Asuhan Anak 14 16 16 19 Orang DINSOSNAKERTRANS

V. Jumlah PMKS 127,448 24,696 239,843 239,843 140,419 Orang DINSOSNAKERTRANS

1. PMKS Yang Tertangani 89,474 89,474 14,103 Orang DINSOSNAKERTRANS

2. PMKS Yang Seharusnya Menerima Bantuan 239,843 239,843 20,790 Orang DINSOSNAKERTRANS

3. PMKS Yang Diberikan Bantuan 11,836 89,474 14,103 Orang DINSOSNAKERTRANS

VI. Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)

1. Karang Taruna 144 144 144 144 144 Buah DINSOSNAKERTRANS

2. Tenaga Kesejahteraan Sosial Masyarakat (TKSM) 496 496 496 496 496 Orang DINSOSNAKERTRANS

3. Organisasi Sosial 29 34 34 34 35 Buah DINSOSNAKERTRANS

4. TKSK (Tenaga Kerja Sosial Kecamatan) 18 18 18 18 18 Orang DINSOSNAKERTRANS

5. TAGANA (Taruna Siaga Bencana) 200 200 140 157 250 Orang DINSOSNAKERTRANS

6. WKSBM (Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masuarakat) 35 35 Orang DINSOSNAKERTRANS

7. LSM Lokal Terdaftar 45 51 52 52 54 Buah KESBANGPOL

VII. Jumlah Kegiatan Pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP 7 4 Kali KESBANGPOL

1. LSM - - - 2 - Kegiatan KESBANGPOL

2. Ormas 5 5 7 2 5 Kegiatan KESBANGPOL

3. OKP - - - - - Kegiatan KESBANGPOL

VIII. Jumlah PKK Unit BPMPKB

1. Jumlah Kelompok Binaan PKK 144 144 144 144 144 Unit BPMPKB

2. Jumlah PKK Aktif 144 144 144 144 144 Unit BPMPKB

IX. Pelayanan Ketenagakerjaan Unit DINSOSNAKERTRANS

1. Balai latihan Kerja 1 1 1 1 1 Unit DINSOSNAKERTRANS

2. Perizinan Ketenagakerjaan 21 21 23 23 28 Unit DINSOSNAKERTRANS

3. Pusat Informasi Ketenagakerjaan 1 1 1 1 1 Unit DINSOSNAKERTRANS

4. Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) 11 11 12 12 15 Unit DINSOSNAKERTRANS


Kabupaten Kabupaten Gunungkidul

Kelompok Data Sumber Daya Alam

Jenis Data Lingkungan Hidup, Tata Ruang dan Pertanahan

2011 2012 2013 2014 2015

I. Lingkungan Hidup

1. Jumlah Kawasan Lindung

1). Cagar Alam 182.4 182.4 182.4 182.4 182.4 Ha HUTBUN

2). Hutan Lindung 590.35 590.35 590.35 590.35 590.35 Ha HUTBUN

3). Taman Hutan Raya 617 617 617 617 617 Ha HUTBUN

2. Plasma Nutfah dilindungi

1). Hewan 25 25 25 25 25 Jenis KAPEDAL

2). Tumbuhan 3 3 3 3 3 Jenis KAPEDAL

3. Plasma Nutfah Terancam Punah KAPEDAL



4. Plasma Nutfah Endemik KAPEDAL



II. Pelestarian Lingkungan Hidup KAPEDAL

1. Penghijauan Ha KAPEDAL

1). Jumlah Kasus Lingkungan Yang Diselesaikan Pemda 19 6 11 10 15 Kasus KAPEDAL

2). Jumlah Kasus Lingkungan Yang Ada 19 6 11 10 15 Kasus KAPEDAL

III. Tata Ruang DPU

1. Luas Kawasan Lindung 31.727 31.727 31.727 Ha DPU

1). Hutan 31.727 31.727 31.727 Ha DPU

2. Luas Lahan Produktif 9.715.917 9.714.419 9.714.419 Ha DPU

3. Luas Lahan Kritis 70.327 70.327 70.327 Ha DPU

4. Luas ruang terbuka hijau 2.982,3100 Ha DPU

5. Kawasan Pemukiman DPU

1). Luas Kawasan Pemukiman 1.894.651 1.896.154 1.896.154 Ha DPU

IV. Pertanahan DPU

1. Jumlah Tanah yang Bersertifikat DPU

1). Hak Milik 168,712 176,421 176,421 Buah DPU

2). Hak guna bangunan 712 815 815 Buah DPU

3). Hak Pakai 4,748 4,794 4,794 Buah DPU

V. Sarana pengendalian Lingkungan Hidup KAPEDAL



SUMBER DATA


2011 2012 2013 2014 2015


1. Laboratorium penelitian lingkungan 1 1 Unit KAPEDAL

2. Sarana monitoring polusi udara 2 2 2 Unit KAPEDAL

VI. Sampah DPU

1. Kapasitas Daya Tampung TPS 243,0900 Ton DPU

2. Tempat Pengolahan Akhir (TPA) 1 Unit DPU

3. Volume Sampah Yang Ditangani 9.077,5500 Ton DPU

4. Volume Produksi Sampah 19.853,4450 Ton DPU

VII. Air Limbah DPU

1. Sistem pembuangan air limbah domestik secara terpusat 29 Unit DPU



Kelompopk Data Sumber Daya Alam

Jenis Data Pertambanagan dan Energi

2011 2012 2013 2014 2015

1.Energi

1). PLTS DISPERINDAKOPESDM

1. Jumlah 1 1 1 4 Unit DISPERINDAKOPESDM

2. Kapasitas 15 15 15 15 Kva/Kwh DISPERINDAKOPESDM

2. Sarana Pelayanan Bahan Bakar

1). SPBU 10 9 12 12 13 Buah DISPERINDAKOPESDM

2). Depo/Agen Minyak Tanah n/a n/a n/a n/a n/a Buah DISPERINDAKOPESDM

3). UPPDN Pertamina 1 1 1 Buah DISPERINDAKOPESDM

4). Agen LPG 4 4 4 4 4 Buah DISPERINDAKOPESDM

3. Jangkauan Pelayanan Energi Listrik

a. Listrik Pedesaan (jumlah desa) 144 144 144 144 144 desa PT PLN

b. Listrik Pedesaan (dalam persentase) 100 100 100 100 100 % PT PLN

c. Perkotaan (jumlah RT) 18 18 18 18 18 RT PT PLN

d. Perkotaan (dalam persentase) 100 100 100 100 100 % PT PLN

4. Jumlah Tenaga Listrik Yang Diproduksi

a. Produksi 140,224,769 211,521,096 190,540,150 251,377,369 254,555,687 kwh PT PLN

b. Terpasang 136,234,598 211,313,524 190,331,670 246,560,032 253,098,512 kwh PT PLN

c. Terjual 122,646,133 190,029,504 170,061,527 223,063,458 228,099,624 kwh PT PLN

d. Susut 13,588,465 21,284,020 20,270,143 23,496,574 24,998,888 kwh PT PLN

5. Jumlah tenaga listrik yang terpasang dan terjual

a. Terpasang 136,234,598 211,313,524 130,331,670 246,560,032 253,098,512 kwh PT PLN

b. Terjual 122,646,133 190,029,504 167,952,562 223,063,458 228,099,624 kwh PT PLN

1) Rumah Tangga 113,762,708 122,246,759 109,891,004 146,720,753 155,024,404 kwh PT PLN

2) Bisnis 12,131,317 13,884,710 13,283,729 21,644,983 23,837,676 kwh PT PLN

3) Industri 25,644,827 28,399,340 26,588,929 34,973,404 30,281,864 kwh PT PLN

4) Umum - 14,301,621 12,245,052 11,681,609 10,120,543 kwh PT PLN

5) Sosial 5,954,575 6,685,803 5,943,848 8,042,707 8,835,137 kwh PT PLN

6. Jumlah Pelanggan Menurut Jenis Pelanggan

a. Rumah Tangga 133,290 140,031 147,190 154,336 166,618 Pelanggan PT PLN

b. Bisnis 1,677 2,073 2,228 2,773 3,265 Pelanggan PT PLN

c. Industri 53 57 58 69 74 Pelanggan PT PLN

d. Umum - 1,591 1,625 1,415 1,466 Pelanggan PT PLN

e. Sosial 4,241 4,533 4,769 5,074 5,557 Pelanggan PT PLN



SKPD



Kelompok Data Sumber Daya Alam

Jenis Data Pertanian, Kehutanan, Kelautan, Perikanan, Perkebunan

2011 2012 2013 2014 2015

I. Pertanian 1.117.196

1. Padi Sawah DINTPH

1). Luas Tanam 16519 14929 16442 15865 15422 Ha DINTPH

2). Luas Panen 15629 14164 15563 14886 14936 Ha DINTPH

3). Produksi Gabah 91667 87006 93957 92602 94245 Ton DINTPH

4). Produksi Beras 57934 54988 59381 58524 59563 Ton DINTPH

5). Produktivitas 58.65 61.43 60.37 62.21 63.10 Kw/Ha DINTPH

2. Padi Ladang DINTPH

1). Luas Tanam 42450 42600 43,209 42175 42201 Ha DINTPH

2). Luas Panen 41746 42252 43,361 42315 42078 Ha DINTPH

3). Produksi Gabah 186,145 204,689 195,563 197185 195326 Ton DINTPH

4). Produksi Beras 117,644 129,363 123,596 124,621 123,446 Ton DINTPH


3. Jagung DINTPH


2). Luas Panen 54,868 59,810 57,867 54592 51595 Ha DINTPH

3). Produksi 193,379 248,252 207,623 227013 201396 Ton DINTPH


4. Kacang Kedelai DINTPH





5. Kacang Hijau DINTPH



3). Produksi 221 140 189 173 158 Ton DINTPH


6. Kacang Tanah DINTPH






SUMBER DATA


2011 2012 2013 2014 2015



7. Ubi Kayu DINTPH





8. Ubi Jalar DINTPH



3). Produksi 599 1,057 479 708 699 Ton DINTPH


II. Hortikultura DINTPH

1. Mangga DINTPH

1). Luas Areal 240331 414117 404081 329622 199745 Ha DINTPH

2). Jumlah Produksi 2445.6 2445.6 9520.10 20567.50 96224.00 Ton DINTPH

3). Produktivitas perLuas 0.10 0.06 0.24 0.62 4.82 Kw/Ha DINTPH

2. Jeruk DINTPH




3. Pepaya DINTPH


2). Jumlah Produksi 792.4 1028.4 571.3 886.4 96224 Ton DINTPH


4. Pisang DINTPH




5. Nanas DINTPH




6. Durian DINTPH




7. Alpukat DINTPH


2011 2012 2013 2014 2015





8. Belimbing DINTPH




9. Jambu Biji DINTPH




10. Jambu Air DINTPH




11. Nangka/Cempedak DINTPH




12. Salak DINTPH


2). Jumlah Produksi 0 0.5 1.0 0.9 6.0 Ton DINTPH

3). Produktivitas perLuas 0 0.02 0.06 0.05 1.71 Kw/Ha DINTPH

13. Rambutan DINTPH


2). Jumlah Produksi 363.4 367.3 177.2 404 2591 Ton DINTPH


14. Sawo DINTPH




15. Sirsak DINTPH




16. Markisa DINTPH



2011 2012 2013 2014 2015




17. Sukun DINTPH




18. Melinjo DINTPH




19. Bawang Merah DINTPH



20. Cabai DINTPH



21. Petsai/Sawi DINTPH

1). Luas Areal 29 64 55 61 Ha DINTPH

2). Jumlah Produksi 91.9 86.9 102.2 86.40 Ton DINTPH

22. Kacang Merah DINTPH

1). Luas Areal 11 7 7 Ha DINTPH

2). Jumlah Produksi 1.2 1.6 1.6 Ton DINTPH

23. Kacang Panjang DINTPH



24. Semangka DINTPH



25. Tomat DINTPH



26. Terung DINTPH



27. Ketimun DINTPH


2). Jumlah Produksi 54 73.1 161.3 105.0 930.0 Ton DINTPH


2011 2012 2013 2014 2015


28. Labu Siam DINTPH


2). Jumlah Produksi 1.2 1.3 0 0 1301 Ton DINTPH

29. Kangkung DINTPH


2). Jumlah Produksi 125.8 82 206.6 85 2189 Ton DINTPH

30. Bayam DINTPH



31. Jahe DINTPH



32. Laos/Lengkuas DINTPH



33. Kencur DINTPH



34. Kunyit DINTPH



35. Petai DINTPH



36. Cabe DINTPH



III. Kehutanan 31

1. Hasil Hutan Non HPH HUTBUN

1). Kayu Bulat 84,236.42 65,390,435 13,025.064 55,285.97 54,337.13 M3 HUTBUN

2). Kayu Gergajian M3 HUTBUN

3). Kayu Olahan 4,457.06 29,848,604 1,239.101 6,502.89 1,156.21 M3 HUTBUN

2. Luas Lahan Penghijauan 33,000 33,000 41,953.93 42,131.96 42,781.34 HUTBUN

1). Pemeliharaan 1.3 33 Ha HUTBUN

3. Industri Pengolahan Hasil Hutan 31 31 Buah HUTBUN

IV. Kelautan dan Perikanan DKP

1. Perikanan Laut DKP


2011 2012 2013 2014 2015


1). Jumlah Tangkapan Ikan 2.831,4300 423,6500 8 4480.54 3,103.32 Ton DKP

2). Jumlah Tempat Pelelangan Ikan 8 8 8 8 8 Unit DKP

2. Hasil Laut 483,1000 DKP

1). Produksi 483,1000 DKP

1. Kepiting 2,7200 63 63 130.05 Ton DKP

2. Ikan Krapu 1,2000 9,376.50 Ton DKP

3. Tuna 437,4600 391 1.332,3200 1.332,3200 8,793 Ton DKP

4. Udang 1,9000 27,921.15 Ton DKP

5. Lobster 23,3000 88 27,9100 27,9100 Ton DKP

6. Kakap Merah 14,7200 0,2000 2,404.40 Ton DKP

7. Rumput Laut 0,8000 77,7700 77,7700 215,390.50 Ton DKP

3. Perikanan Darat DKP

1). Tambak DKP

1. Luas Areal 1 1.14 Ha DKP

2. Jumlah Produksi Udang Windu 2,2000 0 Ton DKP

3. Jumlah Produksi Ikan Tambak Lainnya 2,2000 12,110 Ton DKP

2). Kolam Air Tenang DKP

1. Luas Areal 25 365,896 Ha DKP

2. Jumlah Produksi Ikan Tawar Lainnya 1.875,0700 7,063,080 Ton DKP

3). Keramba/Siring DKP

1. Luas Areal 0,3920 30 Ha DKP

2. Jumlah Produksi Ikan Tawar Lainnya 20,2800 880 Ton DKP

4. Balai Benih Ikan (BBI) 2 DKP

1). Jumlah Balai Benih Ikan (BBI) 2 2 2 Unit DKP

V. Peternakan DISNAK

1. Ternak Sapi Potong DISNAK

1). Jumlah Populasi 181,188 162,240 140,928 146,503 148,586 Ekor DISNAK

2). Jumlah Pemotongan per Tahun 5,853 7,707 6,779 6,503 6,160 Ekor DISNAK

3). Laju Pertumbuhan Populasi per Tahun 2.00 13.44 8.42 5.50 5.60 % DISNAK

4). Rata-Rata Kepemilikan per KK ,1-2 ,1-2 ,1-2 1-2 1-2 Ekor DISNAK

2. Ternak Sapi Perah DISNAK

1). Jumlah Populasi 6 6 3 3 0 Ekor DISNAK

2). Jumlah Produksi Susu per Tahun 144 11 ,- - - liter DISNAK

3). Rata-Rata Kepemilikan per KK ,1-2 ,1-2 ,1-2 1-2 0 Ekor DISNAK

4). Rata-Rata Produktivitas per Ekor per Hari 6 6 ,- - 0 liter DISNAK

3. Ternak Kecil DISNAK

1). Jumlah Populasi Kambing 159,683 162,414 171,530 174,286 176,120 Ekor DISNAK


2011 2012 2013 2014 2015


2). Jumlah Populasi Domba 14,062 14,415 10,918 11,758 11,903 Ekor DISNAK

3). Jumlah Populasi Babi 265 280 114 92 73 Ekor DISNAK

4). Jumlah Populasi Kelinci 2,371 2,392 1,483 1,483 1,306 Ekor DISNAK

4. Unggas DISNAK

1). Jumlah Ayam Buras 1,037,972 1,039,846 870,785 940,988 1,113,152 Ekor DISNAK

2). Ayam Petelur DISNAK

1. Jumlah 125,000 236,936 93,275 235,889 241,443 Ekor DISNAK

2. Jumlah Produksi Telur 944 1,993 331 144,958 19,553 Ton DISNAK

3. Jumlah Peternak 35 70 54 58 58 Orang DISNAK

4. Rata-Rata Kepemilikan per Peternak 7,812 3,385 1,727 4,067 1,900 Ekor DISNAK

3). Ayam Pedaging DISNAK

1. Jumlah 943,515 1,000,982 890,626 1,283,645 1,498,857 Ekor DISNAK


3. Jumlah Produksi 2,158 3,193 1,016 268 1,506 Ton DISNAK

4. Rata-Rata Kepemilikan per Peternak 3000 3000 3000 3000 3,300 Ekor DISNAK

4). Itik DISNAK

1. Jumlah Populasi 23,241 20,431 7,147 5,984 6,716 Ekor DISNAK


3. Jumlah Produksi 12,025 107.59 37.52 14 37 Ton DISNAK

4. Rata-Rata Kepemilikan per Peternak 47 929 357 290 268 Ekor DISNAK

5). Jenis Lainnya DISNAK

1. Jumlah Populasi Angsa 236.445 206 Ekor DISNAK

2. Jumlah Populasi Burung Puyuh 112,500 616,196 315,924 350,759 340,100 Ekor DISNAK

5. Industri Peternakan DISNAK

1). Jumlah Perusahaan Pembibitan Ayam 1 1 1 1 2 Unit DISNAK

2). Jumlah Pabrik Pakan Ternak 2 2 1 1 - Unit DISNAK

6. Jumlah Rumah Potong Hewan (RPH) Unit DISNAK

VI. Perkebunan Ha HUTBUN

1. Tembakau HUTBUN

1). Luas Areal 152.00 281.00 198.90 400 600 Ha HUTBUN

2). Luas Tanam 288.70 281.00 45.00 350 599 Ha HUTBUN

3). Jumlah Produksi 159.86 149.00 6.63 312 696.02 Ton HUTBUN

2. Kakao HUTBUN

1). Luas Areal 3,500.00 1,216.00 1,337.50 1,546.96 1,403.0 Ha HUTBUN

2). Luas Tanam 278,109.00 564.70 507 448.50 370.0 Ha HUTBUN

3). Jumlah Produksi 253,149.00 329.60 69.97 578.63 476.48 Ton HUTBUN

3. Lada HUTBUN


2011 2012 2013 2014 2015


1). Luas Areal 4.90 5.6 135 130 20 Ha HUTBUN

2). Luas Tanam 2.50 5.1 0.20 1.4 1.0 Ha HUTBUN

3). Jumlah Produksi 0.60 2.3 0.24 0.5 0.30 Ton HUTBUN

4. Tebu HUTBUN

1). Luas Areal 352.98 35,298.00 285.48 488.25 352.02 Ha HUTBUN

2). Luas Tanam 243.76 35,298.00 49.00 488.25 352.02 Ha HUTBUN

3). Jumlah Produksi 98.89 1,059.00 2.45 2,599 1,346.49 Ton HUTBUN

5. Kelapa HUTBUN

1). Luas Areal 9,460.00 9,586.00 9,607.01 9,642.31 9,600 Ha HUTBUN

2). Luas Tanam 6,405.00 6,720.00 5,527.45 9,288.00 8,764 Ha HUTBUN

3). Jumlah Produksi 8,205.00 7,839.19 4,703.99 6,053.05 5,137.94 Ton HUTBUN

6. Kelapa Dalam HUTBUN

1). Luas Areal 9.635 Ha HUTBUN

2). Luas Tanam 6.223 Ha HUTBUN

3). Jumlah Produksi 728,3100 Ton HUTBUN

7. Cengkeh HUTBUN

1). Luas Areal 67.00 67.00 42.70 58.2 42 Ha HUTBUN



8. Jambu Mete HUTBUN

1). Luas Areal 16,199.00 16,199.30 15,847.94 14,858.99 13,300.00 Ha HUTBUN

2). Luas Tanam 5,974.00 5,649.00 3,000.89 13,778.35 11,114.25 Ha HUTBUN


9. Kapuk HUTBUN

1). Luas Areal 581.00 581.00 504.90 97.8 86 Ha HUTBUN



10. Pandan HUTBUN

1). Luas Areal 213 245 245 Ha HUTBUN

2). Luas Tanam 166 166 Ha HUTBUN

3). Jumlah Produksi 74,4800 74,4800 Ton HUTBUN

VII. Kelompok Sumber Daya Sosial

1. Perkumpulan Petani Pemakai Air 113 113 113 113 113 Kelompok TPH

VIII. Penyuluhan Pertanian

1. Jumlah Penyuluh BP2KP

a. Penyuluh PNS 124 115 109 107 98 orang BP2KP


2011 2012 2013 2014 2015


b. Penyuluh CPNS 5 - - - orang BP2KP

c. Penyuluh Berdasarkan Perjenjangan BP2KP

1) Penyuluh Ahli 54 62 62 62 65 orang BP2KP

2) Terampil 75 53 53 53 32 orang BP2KP

d. Penyuluh Tenaga Harian Lepas (THL) 42 12 42 42 42 orang BP2KP

e. Penyuluh Swadaya 90 - 158 207 144 orang BP2KP

f. Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) - 8 6 7 11 orang BP2KP

1) Olahan hasil pertanian 4 4 6 3 3 orang BP2KP

2) Budidaya lahan kering 1 3 3 7 7 orang BP2KP

3) Budidaya lombok merah 1 1 2 1 1 orang BP2KP

BP2KP

2. Jumlah BPP BP2KP

a. BPP Induk (sudah ada gedung) 17 18 18 18 18 unit BP2KP

b. BPP (sewa gedung) - - - - - unit BP2KP

c. BPP (belum ada gedung) 1 - - - - unit BP2KP

BP2KP

3. Penghargaan BP2KP

a. Penyuluh Berprestasi 1 2 2 2 3 orang BP2KP

b. Petani/Kelompok Tani Berprestasi BP2KP

1) Juara Tingkat Kabupaten 3 2 1 1 1 kelpk BP2KP

2) Juara Tingkat Provinsi 2 - 1 9 2 kelpk BP2KP

3) Juara Tingkat Nasional 1 - 1 2 1 kelpk BP2KP

BP2KP

4. Jumlah Sasaran Penyuluhan BP2KP

a. Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) 144 144 144 144 144 kelpk BP2KP

b. Kelompok Tani (Poktan) 1,446 1,342 1,438 1,706 1,671 kelpk BP2KP

BP2KP

5. Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh BP2KP

a. Pelatihan PPL 144 141 144 108 6 kali BP2KP

b. Praprogama Penyuluhan Desa 144 144 144 144 144 kali BP2KP

c. Penyusunan Programa Kecamatan 18 18 18 18 18 kali BP2KP

d. Penyusunan Programa Penyuluhan Kabupaten 1 1 1 1 1 kali BP2KP

BP2KP

6. Kegiatan Penyuluhan Penerapan Tehnologi Tepat Guna BP2KP

a. Pameran Tehnologi 3 2 2 2 3 kali BP2KP

b. Siaran Radio 40 40 30 30 30 kali BP2KP

c. Kaji Terap Tanaman Pangan, Kehutanan, Perkebunan - 16 7 7 13 paket BP2KP


2011 2012 2013 2014 2015


d. Kaji Terap Peternakan - 2 4 4 8 paket BP2KP

e. Kaji Terap Perikanan - 1 5 5 1 paket BP2KP

f. Damplot WKPP (desa) - 4 39 39 44 paket BP2KP

g. Percontohan Lahan BPP - 3 7 7 26 paket BP2KP

BP2KP

7. Lomba Komoditas BP2KP

a. Lomba Peternakan Unggas, Kambing dan Sapi Potong - 1 3 1 1 kali BP2KP

b. Lomba Intensifikasi Jagung dan Kedelai - 2 2 2 - kali BP2KP

c. Lomba Perikanan - 1 2 1 1 kali BP2KP

d. Lomba Padi - 1 1 - - kali BP2KP

e. Lomba Ubi Kayu 1 1 1 1 - kali BP2KP

f. Lomba Sapi Potong - 1 1 1 1 kali BP2KP

g. Lomba Ayam Buras - 1 1 1 1 kali BP2KP

h. Lomba Lele Kolam Terpal - 1 - 1 - kali BP2KP

i. Lomba Hutan Rakyat - 1 1 2 1 kali BP2KP

BP2KP

8. Peningkatan Kesejahteraan Petani BP2KP

a. Pelatihan Petani Pelaku Agribisnis 40 80 60 4 - kali BP2KP

1) Magang Petani di Luar Daerah - - - - unit BP2KP

2) Kursus Tani/Pelatihan Agribisnis - 80 80 3 3 unit BP2KP

b. Penyuluhan dan Pendampingan Petani Pelaku Agribisnis BP2KP

1) Magang KPK (Kelompok Petani Kecil) - - 3 - - kali BP2KP

2) Kursus Ketrampilan KPK - 20 10 8 8 kali BP2KP

3) Pelatihan Gabungan KPK - - 3 - - kali BP2KP

BP2KP

9. Kegiatan MMA (Penyuluhan yang dilaksanakan Petani) BP2KP

a. Desa Lokasi Kegiatan FMA 40 40 40 40 - desa BP2KP

b. FMA tingkat Kabupaten - 2 3 3 - Kab. BP2KP

BP2KP

10. Kegiatan PUAP (Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan) BP2KP

a. Desa Lokasi Kegiatan PUAP 141 144 144 143 143 desa BP2KP

BP2KP

11. Desa rawan pangan 38 24 22 7 7 desa BP2KP

BP2KP

12. Pembangunan lumbung pangan 3 - - 6 - unit BP2KP

Pelatihan lumbung pangan - 10 2 2 4 Unit BP2KP

BP2KP


2011 2012 2013 2014 2015


13. Kebutuhan pangan BP2KP

a. Susunan PPH Nasional BP2KP

1) Padi-padian BP2KP

a) AKG 88.9 50 50 50 50 % BP2KP

b) Energi 1,955 1,100 1,200 1,200 1,200 Kkal BP2KP

2) Umbi-umbian BP2KP

a) AKG 23.9 6 6 6 6 % BP2KP

b) Energi 526 132 144 144 144 Kkal BP2KP

3) Pangan hewani BP2KP

a) AKG 8.2 12 12 12 12 % BP2KP


4) Lemak & minyak BP2KP

a) AKG 19.0 10 10 10 10 % BP2KP


5) Buah/biji berminyak BP2KP

a) AKG 11.8 3 3 3 3 % BP2KP


6) Kacang-kacangan BP2KP

a) AKG 15.4 5 5 5 5 % BP2KP


7) Gula BP2KP

a) AKG 15.4 5 5 5 5 % BP2KP


8) Sayur & buah BP2KP

a) AKG 4.4 6 6 6 6 % BP2KP


9) Lainnya BP2KP

a) AKG 0.0 3 3 3 3 % BP2KP

b) Energi - 66 72 72 72 Kkal BP2KP

b. Asumsi kebutuhan pangan BP2KP

1) Padi-padian BP2KP

a) Kebutuhan 39,626 74,859 75,125 82,356 84,173 Ton BP2KP

b) Ketersediaan 109 137,100 133,833 134,092 129,898 Ton BP2KP

2) Umbi-umbian BP2KP



3) Pangan hewani BP2KP


2011 2012 2013 2014 2015




4) Lemak & minyak BP2KP



5) Buah/biji berminyak BP2KP



6) Kacang-kacangan BP2KP



7) Gula BP2KP



8) Sayur & buah BP2KP



14. Rata-rata Jumlah Ketersediaan Pangan Utama per Tahun 387.7 371 354.2 337.5 111.791 Ton BP2KP


Full page photo -...

Documents

Transcript of Full page photo -...