Ful lling Global Space - ggs.co.id · PDF fileCOMPANY PROFILE. SEKILAS GEMA GEMA IN BRIEF 04...

Ful!lling Global Space

LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT

Visi, Misi, dan Nilai-nilai PerusahaanVision, Mission and Core ValuesSekilas GEMAGEMA in BriefSejarah GEMAHistory of GEMAAnak Perusahaan TerkonsolidasiConsolidated SubsidiariesKegiatan Perseroan dan Anak UsahanyaActivities of the Company and Its Subsidiaries Penghargaan dan Serti!kasiAwards and Certi!cationIkhtisar Data Keuangan Financial HighlightsIkhtisar SahamStock Highlights

Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners’ ReportLaporan DireksiBoard of Directors’ ReportLaporan Komite AuditAudit Committee’s ReportTanggung Jawab Laporan TahunanResponsibility of the Annual Report

Tinjauan Operasi Per Segmen UsahaOperations Review Per Business SegmentAktivitas Produksi dan ProyekProjects and Production ActivitiesAnalisis Kinerja KeuanganAnalysis of Financial PerformaceInformasi dan Fakta Material Setelah Tanggal Laporan AkuntanInformation and Material Facts After Accountant’s Report DateTinjauan PasarMarket ReviewStrategi dan Rencana Kerja 20122012 Work Plan and StrategyPerubahan Peraturan dan Dampak Terhadap Kinerja PerusahaanChanges in Regulations and Its Impact on the Company’s PerformancePerubahan Kebijakan Akuntansi dan Dampaknya Terhadap Laporan KeuanganChanges in Accounting Policy and Its Impact on the Financial Statement

Dewan KomisarisThe Board of CommissionersDireksiThe Board of DirectorsKomite AuditThe Audit CommitteeSekretaris PerusahaanThe Corporate SecretaryPengendalian InternalInternal ControlRemunerasi Komisaris dan DireksiRemuneration of the Commisioners and DirectorsRisiko UsahaRisk FactorsTanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social ResponsibilityPerkara PentingImportant CasesHubungan InvestorInvestor RelationshipRapat Umum Pemegang SahamThe General Meeting of Shareholders

Komposisi Kepemilikan Saham Perseroan dan Kepemilikan di atas 5%Share Ownership Composition and Ownership more than 5%Kepemilikan Saham Direksi dan KomisarisDirectors and Commissioners’ Share OwnershipKronologis Pencatatan SahamShare Listing Chronology

Struktur OrganisasiOrganization StructureSumber Daya ManusiaHuman ResourcesPro!l Dewan KomisarisBoard of Commissioners’ Pro!lePro!l DireksiBoard of Directors’ Pro!lePro!l Komite AuditAudit Committee’ Pro!lePro!l Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary’ Pro!leAkses InformasiInformation AccessInformasi Penting PerusahaanCorporate Information

01

04

05

06

08

09

10

11

14

18

22

24

28

28

29

33

34

34

35

35

38

39

40

40

41

41

41

43

44

44

45

50

51

51

54

56

58

60

62

63

63

64

VISI DAN MISI

VISI

Menjadi pilihan utama dalam Furnitur Gaya Hidup, Interior dan Eksterior dengan menghasilkan produk dan jasa berkualitas di pasar lokal Indonesia

Menjadi organisasi bisnis kelas dunia yang terus berkembang berdasarkan keahlian karyawan-nya dan menciptakan produk inovatif berkualitas sesuai dengan kriteria kenyamanan, ergonomis dan ramah lingkungan

To be the !rst choice for Lifestyle, Interior & Exterior Furnishings by delivering quality products and services in Indonesian local market

Quality People, Quality Work Creating Quality Life

To become a world-class business organization that grows continuously based on forefront employees’ competencies and to create innovative quality products and services according to customers’ criteria of comfort, ergonomics and environmental-friendliness

MISI

VISION AND MISSION

VISION MISSION

NILAI-NILAI PERUSAHAAN

Manusia Berkualitas, Kinerja Berkualitas Menciptakan Hidup Berkualitas

Manusia Berkualitas:Quality People:

IntegritasAkuntabilitasKeingintahuanKerendahan hatiRasa Memiliki

IntegrityAccountabilityCuriosityHumilityThink as Owner

Customer FocusSHE ExcellenceTeamworkInnovationGet It Done

Quality Work:Quality Work:

Fokus kepada PelangganMengutamakan K3KerjasamaInovasiKerja Tuntas

CORE VALUES

Bagaimana cara menciptakan suatu lingkungan keseharian yang nyaman juga penuh kehidupan?

What does it take to make an everyday environment both livable and lively?

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

SEKILAS GEMAGEMA IN BRIEF

PT Gema Grahasarana Tbk 2011 Annual Report04

Sejak didirikan pada tahun 1984, PT Gema Grahasarana Tbk tetap fokus sebagai perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor interior dan furnitur. Dalam tujuannya untuk menjadi perusahaan yang mampu bersaing di pasar global, Perseroan terus menciptakan produk-produk interior dan furnitur yang berkualitas. Perseroan mengutamakan kepuasan pelanggan dengan memberikan produk layanan yang lengkap. Konsep Total Packaged Solution dipersembahkan sebagai solusi interior dan furnitur untuk menjawab kebutuhan pelanggan, dengan fokus yang tinggi terhadap kualitas.

Setelah tercatat di Bursa Efek Jakarta yang saat ini dikenal sebagai Bursa Efek Indonesia pada tahun 2002, Perseroan meraih serti!kasi ISO 9001:2008 dan memposisikan diri sebagai pemain global di sektornya.

Saat ini Perseroan didukung oleh tiga anak usaha yang terkonsolidasi yaitu PT Prasetya Gemamulia (PGM) bergerak di bidang mekanikal elektrikal, PT Laminatech Kreasi Sarana (LKS) bergerak di bidang produksi panel komponen – juga distributor tunggal HPL (high pressure laminate) Wilsonart & Arborite USA, serta PT Vivere Multi Kreasi (VMK) yang bergerak di bidang penjualan retail untuk furnitur residensial serta manufaktur untuk furnitur perkantoran dengan merek ”VIVERE”. Perseroan memiliki empat pabrik yang mendukung operasional Perseroan dan anak usahanya; yang masing-masing berlokasi di Tangerang, Cikande dan dua pabrik di Cikarang.

Di tahun 2009, Perseroan meluncurkan program VIVERE For Education yang merupakan wujud kepedulian Vivere di bidang pendidikan melalui pengelolaan dana yang dialokasikan bagi siswa berprestasi namun memiliki keterbatasan biaya untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi. Dalam menjalankan program sosial jangka panjang ini, Perseroan berkomitmen untuk melayani masyarakat dalam bentuk pendidikan yang membantu mencerdaskan anak bangsa. Alokasi dana untuk program ini berasal dari partisipasi konsumen VIVERE retail yaitu sejumlah 3% dari pembelian furnitur dan parcel.

After its establishment in 1984, PT Gema Grahasarana Tbk is still focusing as a company maneuvering in interior contracting and furniture manufacturing. Venturing to compete in global market, the Company continuously produces an uncompromising quality for its interior and furniture components. By providing a full service product line, customer satisfaction is always put !rst, and a Total Packaged Solution concept is presented to answer to customers’ need for interior and furniture products with high focus on quality.

Publicly listed in Jakarta Stock Exchange which is now known as Indonesia Stock Exchange in 2002, the Company has also achieved the ISO 9001:2008 certi!cation and thus positioned itself as a globally competitive player in its sector.

Currently, the Company is comprised of three consolidated subsidiaries, consisting of PT Prasetya Gemamulia (PGM) in electrical mechanical, PT Laminatech Kreasi Sarana (LKS) in panel component production – also the sole distributor of HPL (high pressure laminate) Wilsonart & Arborite USA, and PT Vivere Multi Kreasi (VMK) in furniture retail sector with brand ”VIVERE” for the o"ered products. The Company owns four manufacturing factories to support the operational activities of the Company and its subsidiaries; each of them located in Tangerang, Cikande and two factories in Cikarang.

In 2009, as an expression of its concern for education, the Company launched VIVERE For Education program through a !nancial management allocation that aims at helping the bright yet under privileged young Indonesian students to continue their education. In enacting this long-term social programs, the Company is committed to the communities it serves through educating the nation’s future leaders. The support allocations for this program are collected from every 3% of furniture and parcel purchase by VIVERE’s retail costumer.

1993

Memulai operasional Pabrik Cikarang di Cikarang 3A untuk produksi kursi dan furniturStarting the operations of Cikarang factory at Cikarang 3A for chair and furniture production

SEJARAH GEMAHISTORY OF GEMA

Laporan Tahunan 2011 PT Gema Grahasarana Tbk 05

1984

Perseroan didirikan atas nama PT Gema Gerhana Sarana di Jakarta First established under the name of PT Gema Gerhana Sarana in Jakarta

2002

Menjadi perusahaan publik dengan mencatatkan 25% saham di Bursa Efek Indonesia Becoming a public company by listing 25% of shareholdings on Jakarta Stock Exchange

2007

Mengikuti Pameran Perdagangan Ekspor (PEE) sampai sekarangParticipating in the Export Trade Expo until the present days

1994

Menjadi PT Gema Grahasarana dan menambah fasilitas kepemilikan pabrik di Cikarang C1/6 Becoming PT Gema Grahasarana and adding factory ownership facility at Cikarang C1/6

2005

Akuisisi PT Vivere Multi Kreasi (VMK), ekspor perdana produk "ooring dan launching VIVERE GroupAcquisition of PT Vivere Multi Kreasi (VMK), premier export for #ooring product and the launch of VIVERE group

2009

Ulang tahun ke-25 dan meluncurkan Program VIVERE For Education yaitu beasiswa penuh untuk pendidikan S1 Marking the 25th anniversary and launching of VIVERE for Education, a full undergraduate scholarship support

2010

Pengembangan VIVERE Management System dan Memperoleh serti!kat OHSAS 18001 VIVERE Management System Development and receives certi!cate of OHSAS 18001

2011

Implementasi Total Quality Management Total Quality Management implementation

2001

Menambah fasilitas kepemilikan pabrik di Tangerang Adding factory ownership facility in Tangerang

2006

Memindahkan akti!tas operasional kantor ke ”Graha VIVERE”, Jl. Letjen S. Parman No. 6, Jakarta Barat Relocating the operating o$ce’s activities to “Graha VIVERE”, Jl. Letjen S. Parman No. 6, West Jakarta

1999

Memperoleh Serti!kat ISO Manajemen Sistem Mutu dari SGS International Receiving ISO Quality Management System Certi!cation from SGS International

ANAK PERUSAHAAN TERKONSOLIDASICONSOLIDATED SUBSIDIARIES


Memulai usahanya tahun 1994 dan menjadi anak usaha Perseroan pada tahun 2002. Perseroan memiliki 99% saham dalam PGM yang fokus dalam bidang mekanikal elektrikal mulai dari jasa instalasi sampai dengan pemeliharaan. Membidik berbagai segmen pelanggan di sektor perkantoran, retail, pendidikan, serta hospitality, bidang usaha PGM sangat melengkapi produk yang dihasilkan oleh Perseroan khususnya untuk proyek-proyek interior.

Starting its business in 1994 and becoming the Company’s subsidiary in 2002. The Company owns 99% of shares in PGM which focuses on electrical mechanical sector from the installation to maintenance services. Targeting numerous customer segments including o$ce building, retail, education, also hospitality sectors, PGM’s scope of business further complements the range of products manufactured by the Company, especially in interior projects.

Berdiri tahun 1997, Perseroan memiliki 99.75% saham dalam LKS yang fokus dalam bidang penjualan bahan pelapis (laminasi) dan edging collection untuk interior dan furnitur serta #exible power outlet, juga manufaktur PLC (panel laminated component) untuk furnitur perumahan dan kantor. LKS merupakan agen tunggal resmi di Indonesia untuk produk laminasi dari Amerika, yaitu HPL (high pressure laminate) dengan brand Wilsonart dan Arborite. LKS melakukan ekspor furnitur perdananya di tahun 2005, dan sampai saat ini LKS mengoperasikan pabrik milik Perseroan yang berlokasi di Lippo Cikarang, Jawa Barat.

Established in 1997, the Company owns 99.75% of share in LKS whose focus lies on edging collection and laminate interior and furniture products, #exible power outlet, and PLC (Panel Laminated Component) manufactures for o$ce building and residential furniture. In Indonesia, LKS is the sole distributor for American laminates product – HPL (High Pressure Laminates) with brands of Wilsonart and Arborite. LKS premiered its furniture products export in 2005, and is still in operation until today in the Company’s manufactory located at Lippo Cikarang, West Java.

Berdiri tahun 2003, Perseroan memiliki 99.97% saham dalam VMK yang fokus dalam bidang penjualan retail furnitur perumahan dan manufaktur furnitur kantor dengan merek VIVERE. VIVERE secara berkesinambungan mengembangkan produk-produk berkualitas yang dapat diperoleh melalui outlet (lifestyle shop) yang berlokasi di pusat-pusat perbelanjaan strategis. Di Jakarta misalnya, di Jakarta Design Centre, Mall Kelapa Gading, Kemang, Pondok Indah Mall, Senayan City, Mall Paci!c Place, Summarecon Mall. Selain di Jakarta, lifestyle shop VIVERE juga terdapat di Surabaya dan berlokasi di Pakuwon Indah Supermall dan Grandcity. VIVERE akan terus melebarkan bisnis ritel furniturnya guna memenuhi kebutuhan pelanggan.

Established in 2003, the Company owns 99.97% of share in VMK whose focus lies in retail sales and manufacture of residential and o$ce furniture under the VIVERE brand.Continuously developing quality products, VIVERE outlets (lifestyle shop) can be found at the town’s renowned shopping districts. In Jakarta for example, at the Jakarta Design Centre, Mall Kelapa Gading, Kemang, Pondok Indah Mall, Senayan City, Mall Paci!c Place, Summarecon Mall. Outside the Greater Jakarta area, VIVERE lifestyle shops are also located in Surabaya, at Pakuwon Indah Supermall dan Grandcity. VIVERE will continue to expand the retail furniture business in order to !ll customer needs.

PT Prasetya Gema Mulia (PGM)

PT Laminatech Kreasi Sarana (LKS)

PT Vivere Multi Kreasi(VMK)

STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM ANAK USAHASHARE OWNERSHIP STRUCTURE OF SUBSIDIARIES


1%99%

0.25%99.75%

0.03%99.97%

PT Prasetya Gema Mulia (PGM)

PT Laminatech Kreasi Sarana (LKS)

PT Gema Grahasarana Tbk Dedy Rochimat

PT Vivere Multi Kreasi(VMK)

KEGIATAN PERSERO DAN ANAK PERUSAHAANACTIVITIES OF THE COMPANY AND ITS SUBSIDIARIES


VMK: VIVERE membuka showroom yang ke-10 di SurabayabayaVMK: VIVERE opens its 10th showroom in Surabaya

VMK: Mensponsori Seminar Young Entrepreneur Award & Ray White Triannual SeminarVMK: Sponsorship for Seminar Young Entrepreneur Award & Ray White Triannual Seminar

VMK: Mengadakan Kitty Parties, acara arisan khusus untuk pelanggan privilege bersama 25 temannya.VMK: Organizing Kitty Parties, exclusive social gathering for privilege customers and a group of 25 friends.

VMK: Mensponsori majalah PrestigeVMK: Sponsorship for Prestige Magazine

VMK: Christmas with HDII (Himpunan Desainer Interior Indonesia)VMK: Christmas with HDII (Indonesian Society of Interior Designers)

VMK: Mensponsori Gading Griya ResidenceVMK: Sponsorship for Gading Griya Residence

VMK: Pembukaan Showroom Vivere ke- 11, Sumarecon Mall SerpongVMK: Opening of VIVERE’s 11th showroom at Sumarecon Mall Serpong

VMK: Pre-launch New Series of SuperGraphics (Karpet Tandus), berlokasi di Rumah Diponegoro VMK: Pre-launch New Series of Super Graphics (Karpet Tandus), located at Rumah Diponegoro

VMK: Sushi Making Competition, VIVERE Kitchen bekerjasama dengan TheFoodHall dan Bank Permata dari bulan April-Juli 2011.VMK: Sushi Making Competition, a co-operation of VIVERE with TheFoodHall and Permata Bank from April-July 2011

GGS: Mengadakan acara Donor Darah secara serentak di Graha Vivere, pabrik Cikarang dan pabrik TangerangGGS: A same day blood donation event at Graha Vivere, Cikarang factory and Tangerang factory

VMK: Java Jazz & Femina Power LunchVMK: Java Jazz & Femina Power Lunch

GGS: Rapat Umum Pemegang Saham Luar BiasaGGS: The Extraordinary General Meeting of Shareholders

VMK: Mensponsori Jakarta Wedding FestivalVMK: Sponsorship for Jakarta Wedding Festival

VMK: Gathering HDII (Himpunan Desainer Interior Indonesia)VMK: HDII (Indonesian Society of Interior Designers) Gathering

VMK: Mensponsori Dulux & PanghegarVMK: Sponsorship for Dulux & Panghegar

GGS: Gathering penerima beasiswa VIVERE for EducationGGS: Gathering of VIVERE for Education scholarship receivers

GGS: Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan paparan publikGGS: The Annual General Meeting of Shareholders and public exposure

February

June September

December

March

July

October

August

November May

VMK: Mensponsori Jakarta International Community CentreVMK: Sponsorship for Jakarta International Community Centre

Laporan Tahunan 2011 PT. Gema Grahasarana Tbk 09

PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASIAWARDS AND CERFTIFICATION

Sejak pertama kali memperoleh serti!kat Sistem Manajemen Mutu ISO untuk proses Kontraktor Interior dan Manufaktur Interior dan Furnitur dari SGS International pada tahun 1999, Perseroan telah melakukan beberapa kali pemutahiran serti!kasi yaitu dari ISO 9000:1994 menjadi ISO 9001: 2000 pada tahun 2003 dan terakhir, menjadi ISO 9001:2008 pada tahun 2010.Since earning its !rst ISO Quality Management System certi!cation for Interior Contracting and Interior Furniture Manufacturing from SGS International in 1999, the Company has increased its levels of certi!cation, namely: from ISO 9000:1994 to ISO 9001: 2000 in 2003 which later became ISO 9001:2008 in 2010.

Serti!kasi Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja OHSAS 18001:2007 dari SGS International .Receives Occupational Health and Safety Management System OHSAS 18001:2007 from SGS International.

Memperoleh pengakuan internasional dari Forbes sebagai A-list Top 40 Emerging Companies in Indonesia, 2011.Internationally recognized by Forbes as A-list Top 40 Emerging Companies in Indonesia, 2011.

IKHTISAR DATA KEUANGANFINANCIAL HIGHLIGHTS

2011 2010 2009 2008 2007

Pendapatan Usaha Revenues 518.236 448.318 381.642 446.889 372.288

Laba Kotor Gross Pro!t 129.279 115.509 85.719 83.815 87.321

Laba Usaha Operating Pro!t 53.020 53.904 36.369 26.383 27.620

Laba (Rugi) Sebelum PajakEarning Before Tax 40.144 39.028 13.850 1.870 9.435

Laba (Rugi) BersihNet Income (Loss) 27.665 26.148 5.813 (5.747) 8.408

Aset Lancar Current Assets 298.104 270.385 233.777 220.212 228.261

Aset Tidak LancarNon Current Assets 76.532 77.225 85.760 92.712 100.945

Jumlah Aset Total Assets 374.636 347.611 319.537 312.924 329.206

Liabilitas Jangka PendekCurrent Liabilities 191.148 204.149 207.072 230.072 237.297

Liabilitas Jangka PanjangNon Current Liabilities 70.157 56.829 51.977 30.183 33.481

Jumlah LiabilitasTotal Liabilities 261.305 260.978 259.049 260.255 270.778

EkuitasEquity 113.331 86.633 60.360 52.669 58.428

Jumlah Liabilitas dan EkuitasTotal Liabilities and Equity 374.636 347.611 319.537 312.924 329.206

Modal Kerja BersihNet Working Capital 106.956 66.236 26.705 (9.860) (9.036)

EBITDAEBITDA 59.067 60.434 38.801 28.759 37.570

Jumlah Lembar Saham Beredar (juta lembar)Number of shares issued (in million shares) 320 320 320 320 320

Laba (Rugi) Bersih/Saham (Rp)Net Earning (Loss) per Share (Rp)

86 82 18 (18) 26

2011 2010 2009 2008 2007

Tingkat Pengembalian AsetReturn on Assets 7.38% 7.52% 1.82% (1.83%) 2.55%

Tingkat Pengembalian EkuitasReturn on Equity 24.41% 30.18% 9.63% (10.91%) 14.39%

Rasio LancarCurrent Ratio 1.56 1.32 1.13 0.96 0.96

Laba (Rugi) Bersih terhadap PenjualanNet Income (Loss) to Revenue 5.33% 5.80% 1.52% (1.29%) 2.25%

Kewajiban terhadap EkuitasDebt to Equity 2.31 3.01 4.30 4.95 4.64

Kewajiban terhadap AsetDebt to Assets 0.69 0.75 0.81 0.83 0.82

LAPORAN KONSOLIDASI

RASIO KEUANGAN

CONSOLIDATED REPORT

FINANCIAL RATIOS


Dalam Juta Rupiah, kecuali dinyatakan lain In Millions of Rupiah, except otherwise stated

IKHTISAR SAHAMSTOCK HIGHLIGHTS

2011 2010

Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4TertinggiHighest 320 320 340 300 138 175 275 325

TerendahLowest 265 280 250 230 80 170 200 245

AkhirClosing 290 315 290 300 138 175 240 280

2011

TertinggiHighest

TerendahLowest

AkhirClosing

VolumeVolume

JanuariJanuary

310 260 285 2,465,000

PebruariFebruary

310 260 275 786,500

MaretMarch

320 265 290 1,529,500

AprilApril

310 275 285 693,500

MeiMay

335 265 315 4,451,000

JuniJune

320 280 315 1,467,500

JuliJuly

350 305 325 1,786,500

AgustusAugust

340 250 305 1,111,000

SeptemberSeptember

340 250 290 296,500

OktoberOctober

285 265 280 11,500

NopemberNovember

280 250 275 27,500

DesemberDecember

300 230 300 1,750,000

KINERJA SAHAM GEMASTOCK PERFORMANCE OF GEMA


Dalam Rupiah In Rupiah

Mar

201

1

Jan

2011

1.000.000

270

3.000.000

2.000.000

310

5.000.000

4.000.000

330

320

300

290

280

250

260

Volume Saham (Stock)

May

201

1

Feb

2011

Jul 2

011

Apr 2

011

Aug

2011

Jun

2011

Sep

2011

Oct

201

1

Nov

201

1

Dec

201

1

Saham (Stock)Volume

285290 290

280285

315

325

305

275 275

300

315

Sebagai perusahaan yang selalu ingin mendorong ke luar batasan inovasi dan memperbaiki diri, kami tak akan berhenti pada hasil yang telah kami raih. Kami terus memandang jauh untuk mencapai lebih.

As a company that always strives to push the boundaries of innovation and seeks for the betterment, we will never settle for the progress we have made and will keep our sights !rmly set on going further.

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

LAPORAN DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS’ REPORT

“Kami berharap agar di tahun depan tata kelola perusahaan yang sudah baik ini semakin meningkat sehingga kami dapat terus memimpin bisnis interior dan furnitur di Indonesia untuk selanjutnya bersaing di pasar global.”

“Our hope for the next year is this good corporate governance can be maintained so that the Company can lead the interior and furniture business in Indonesia as we ful!ll our ongoing commitment to global excellence.”


Pemegang Saham yang Terhormat,

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa bahwa PT Gema Grahasarana Tbk (“Perseroan”) telah melalui tahun 2011 dengan perkembangan yang baik. Perlambatan ekonomi Amerika serta krisis ekonomi Eropa yang masih berlangsung hingga saat ini kelihatannnya tidak memberikan dampak signi!kan terhadap perkembangan ekonomi Indonesia, khususnya di dalam negeri. Hal ini terbukti dengan bertahannya tingkat pertumbuhan ekonomi yang positif sebesar 6,5 persen, tingkat in"asi rendah, serta suku bunga dan nilai tukar yang relatif stabil. Menjadi pusat kemajuan dalam sektor properti yang semakin menguntungkan, Ibukota Jakarta berkembang sangat pesat terutama dalam pembangunan gedung-gedung pencakar langit khususnya di area pusat niaga (Central Business District-CBD). Hal ini berlangsung bersamaan dengan produk desain dan produk ritel Indonesia yang sudah merambah ke seluruh penjuru dunia. Sebagai bangsa yang sedang giat membangun, Indonesia semakin menarik investor dari segala sektor. Perseroan percaya bahwa inovasi dan kreativitas menghasilkan kemajuan, karena itu Perseroan terus mengembangkan produk dan jasa/pelayanan ”furniture dan !xtures” untuk mendukung pembangunan/perkembangan ruang perkantoran dan hunian di kota-kota besar di Indonesia sehingga menjadi tempat di mana masyarakat dan dunia bisnis dapat hidup dan bekerja lebih produktif dan nyaman.

Sepanjang 2011, Perseroan mengalami kemajuan signi!kan karena kepercayaan dari klien yang sudah ada dan juga dengan merangkul klien baru baik dalam sektor perkantoran maupun hunian. Perseroan meraih hasil yang memuaskan, yaitu pendapatan yang mencapai 0,5 triliun rupiah dengan keuntungan bersih sebesar 27,7 miliar rupiah. Untuk terus mengembangkan bisnis yang semakin menguntungkan, di samping memfokuskan bisnis di area Jabodetabek, Perseroan juga merencanakan untuk menjangkau pasar geogra!s yang lebih luas antara lain, area CBD di kota-kota besar Indonesia dan juga memasuki ke segmen pasar baru, sebagai langkah lanjutan menuju partisipasi ke pasar global.

Dear Fellow Shareholders,

Let us express our highest gratitude to God for PT Gema Grahasarana (the “Company”) has gone through the year 2011 with a good growth. The U.S. economic slowdown and Europe crisis that have been striking doesn’t seem to bring signi!cant a"ect to Indonesia’s economic growth, especially in domestic sector. This can be seen from the positive economic growth rate of 6.5 per cent, with in#ation easing down and fairly stable interest and exchange rates. Becoming the center of development of the increasingly pro!table property sector, Jakarta has been undergoing a sprawling high-rise buildings development especially in the Central Business District. This happens simultaneously as Indonesian design and retail industries gain recognition abroad. As a proli!c nation on the rise, Indonesia is calling on more potential investors from all sectors. The Company believes that innovation and creativity lead us to improvement, therefore the Company is continuously developing products and services of furniture and !xtures to support the o$ce space and residences in big cities in Indonesia to become the places where people, business and environment can thrive and work more productive and comfortable.

Throughout 2011, given the trust and support from both the existing and newly approached clients in o$ce and residential sectors, the Company made a signi!cant progress. As a satisfactory result, the Company achieved a revenue reaching 0.5 trillion rupiah with a net income of 27.7 billion rupiah. To continue to develop a more pro!table business, aside of focusing the business in Jakarta Metropolitan, the Company has also planned to reaching out to wider geographic markets, such as CBD area in the big cities of Indonesia – also entering into new market segments, as a further step towards the participation of the global market.



Berdasarkan RUPS Tahunan yang dilaksanakan pada tanggal 19 Mei 2011, Dewan Komisaris Perseroan saat ini terdiri dari Dr. Pulung Peranginangin sebagai Komisaris Utama, Hartopo sebagai Komisaris Independen dan Bambang Permantoro sebagai Komisaris. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit.

Akhir kata, Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran Direksi dan seluruh karyawan atas kerja keras, cerdas dan dedikasi yang diberikan. Juga kepada para pemegang saham, kami mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan yang senantiasa diberikan. Dewan Komisaris berharap agar tata kelola perusahaan yang sudah baik ini semakin ditingkatkan sehingga Perseroan menjadi pemimpin utama dalam bisnis interior dan furnitur di Indonesia serta memenuhi komitmen kami yakni menjadi salah satu perusahaan yang pada perkembangannya dapat bersaing di pasar global pada periode sebelum 25 tahun yang akan datang.

Based on the Annual General Meeting of Shareholders held on May 19, 2011, the current Board of Commisioners consists of Mr. Dr. Pulung Peranginangin as President Commissioner, Mr. Hartopo as Independent Commissioner and Mr. Bambang Permantoro as Commissioner. In implementing their duties and responsibilities, the members of the Board of Commissioners are assisted by Audit Committee.

In closing, the Board of Commissioners would like to thank the Board of Directors and all sta"s whose hard work, diligence and dedication brought us through troubled times. And we are grateful for the supports that our shareholders have shown in us. Our hope for the next year is this good corporate governance can be maintained so that the Company can lead the interior and furniture business in Indonesia as we ful!ll our ongoing commitment to become one who achieves global excellence prior to the next 25 years development.

LAPORAN DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS’S REPORT

!"#$%#&'#(#$)*+)$',,-(+)'-,$+,.$/0#+)'(')1$&#+.$23$)-$%#))#04#,)5$6*#0#7-0#8$ 9#$ +0#$ /-,)',2-23&1$ .#(#&-:',;$ )*#$ 7-0#70-,)3$ ',$32::-0)',;$)*#$3:+/#$.#(#&-:4#,)$-7$%';$/')'#3$-7$<,.-,#3'+$)-$%#/-4#$)*#$:&+/#3$9*#0#$:#-:&#8$%23',#33$+,.$#,('0-,4#,)$/+,$)*0'(#$+,.$9-0=$4-0#$:0-.2/)'(#$+,.$/-47-0)+%&#5>

!"#$%& '()*#+#& ,#-.#& %/01#2%& 3#/&4)(#5%1%5#2& $(/6-#2%74#/& 4($#89#/:&07(-& 4#)(/#& %59& 4#$%& 5()92&$(/#.#)4#/&+#/6& 5()3('#/& 3#7#$& $(/3949/6&'($,#/69/#/& )9#/6& 3%& 405#;405#& ,(2#)&3%& </30/(2%#& 2(-%/66#& $(/8#3%& 5($'#5&3%& $#/#& $#2+#)#4#5& 3#/& 39/%#& ,%2/%2&3#'#5& -%39'& 3#/& ,(4()8#& 7(,%-& ')03945%=&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&3#/&/+#$#/>?

Kami juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada mitra bisnis, para pelanggan yang menaruh kepercayaan kepada Perseroan dan para pemangku kepentingan lainnya, dan kami akan selalu mengupayakan yang terbaik untuk kepercayaan Anda.

We would also like to express our highest gratitude for the continuous supports and trusts from our business partners, customers and other stakeholders, and we will always do our best to reward your con!dence.


Dr. Pulung PeranginanginKomisaris UtamaPresident Commissioner

HartopoKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Bambang PermantoroKomisarisCommissioner

1

2

3

32 1

LAPORAN DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS’S REPORT

Dr. Pulung Peranginangin

Komisaris UtamaPresident Commissioner

LAPORAN DIREKSIBOARD OF DIRECTORS’ REPORT

“Tentunya hal ini di dukung oleh pengelolaan sumber daya yang baik, yang tertanam dalam nilai Perseroan, yaitu, ”Quality People, Quality Work Creating Quality Life” ”

Ultimately, this result could only be achieved through the successful management of people, which is embedded into our core values, “Quality People, Quality Work Creating Quality Life”.


Para pemegang saham yang terhormat,

Pada tahun 2011, perekonomian Indonesia menunjukkan perkembangan yang positif dengan bertumbuh sebesar 6,5% yang juga didukung oleh permintaan domestik yang solid. Dari struktur demogra! Indonesia, terlihat juga peningkatan pada kelas menengah, yang menjadi faktor utama pertumbuhan konsumsi, juga sebagai penggerak utama perekonomian Indonesia. Kondisi ini diikuti dengan peningkatan investasi di dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan domestiknya.

Dengan memanfaatkan momentum pertumbuhan ekonomi ini, Perseroan telah meningkatkan kinerja penjualan dengan membukukan pendapatan sebesar 518 miliar rupiah atau meningkat sebesar 15,6%. Keberhasilan pencapaian peningkatan penjualan di wilayah Jabodetabek meyakinkan kami untuk memperluas area pemasaran di kota-kota besar lain di Indonesia serta memasuki segmen pasar baru, yang akan semakin mendekatkan kami pada visi Perseroan yaitu menjadi pilihan utama untuk furnitur interior dan eksterior di pasar lokal.

Dalam mengembangkan produknya, Perseroan bekerja sama dengan desainer-desainer ternama baik lokal maupun manca negara untuk terus memberikan produk terkini dan perspektif segar dalam memenuhi permintaan di kota-kota besar dengan penduduknya yang berasal dari berbagai kalangan. Perseroan juga memperkuat komitmennya pada kepuasan pelanggan melalui penambahan showroom di beberapa lokasi, seperti di Summarecon Mall Serpong dan Grand City di Surabaya untuk menjangkau pelanggan di area tersebut.

Untuk mendukung misi kami untuk menjadi perusahaan kelas dunia, kami terus meningkatkan kualitas jasa dan produk kami melalui peningkatan sumber daya, penerapan Total Quality Management (TQM) dan penggunaan Enterprise Resources Planning (ERP).

Dalam memperkuat strategi kompetisi, Perseroan berkomitmen untuk menghasilkan kualitas terbaik tanpa kompromi, mulai dari pemilihan mitra bisnis,

Dear Fellow Stakeholders,

In 2011, the economic condition of Indonesia has shown a positive growth with an increase by 6.5%, coupled with solid demand. Looking at the demographic structure of Indonesia, there is also positive increase in the middle class level, which becomes the major factor of consumption growth, and the main driver of Indonesia’s economic growth. This condition came along with the country’s increase of investment to meet its domestic needs.

To maintain this momentum of economic growth, the Company has set to sales performance enhancement by recording the revenue of 518 billion rupiah, or an increase by 15.6%. The success in achieving sales enhancement in the Greater Jakarta area has convinced us to expand our area of marketing in other major cities in Indonesia as well as entering new market segments, which will be the driving force for us to realize our vision to be the !rst choice in interior and exterior in local market.

In developing its consumer products, The Company has been cooperating with reputable local as well as international designers to continuously deliver the latest in consumer products and fresh perspectives to respond to the needs of the big cities’ mix of residents. The Company has also been strengthening its commitment to customer satisfaction through adding more outlets in several locations, such as Summarecon Mall Serpong and Grand City in Surabaya to reach out to the customers in the area.

Looking forward to our mission to be a world-class company, we shall continuously improve the capacity and quality of our services and products through human resource enhancement, implementation of Total Quality Management (TQM) and utilization of Enterprise Resources Planning (ERP).

In strengthening our competition strategy, we are committed to an uncompromised quality, starting from the selection of partners, materials, the quality of



material, kualitas jasa maupun produksi. Masuknya pesaing lokal dan internasional ke dalam pasar dalam beberapa tahun belakangan membuat kami semakin menyadari pentingnya kualitas dan kesempatan untuk menjadi yang lebih baik.

Keberhasilan kami tidak lepas dari penerapan tata kelola yang baik, yang juga mendapatkan penghargaan dari Forbes, yaitu “A-list Top 40 Emerging Companies in Indonesia”. Perseroan juga menerapkan VIVERE Management System for Total Quality Management, yang merupakan penyempurnaan dari sistem manajemen kami sebelumnya.

Memiliki serti!kasi berstandar internasional seperti ISO 9001:2008 dan OHSAS 18001:2007, kami terus mempertahankan proses kerja yang sesuai standar, termasuk prosedur keamanan dan kesehatan di seluruh lingkungan kerja. Tentunya hal ini di dukung oleh pengelolaan sumber daya yang baik, yang tertanam dalam nilai Perseroan, yaitu, ”Quality People, Quality Work Creating Quality Life”.

Sebagai ungkapan syukur, kami memprioritaskan keberlangsungan program CSR yang dapat membantu membangun kualitas manusia yang baik, seperti tertanam dalam nilai Perseroan, di mana manusia selalu diutamakan. VIVERE For Education, misalnya, adalah program beasiswa penuh untuk program sarjana yang fokusnya adalah memberikan kesempatan pendidikan pada siswa berbakat yang mempunyai keterbatasan biaya. Dengan bekerja sama dengan beberapa universitas terkemuka,kami percaya program ini akan memberi manfaat pada calon pemimpin bangsa baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

service and production. As new local and international competitors started to jostle for space in the market over these past years, we realize the importance of quality and the chance for betterment.

We believe that our success is inseparable with the implementation of the good corporate governance which was demonstrated by Award given by Forbes as “A-list Top 40 Emerging Companies in Indonesia”. The Company has also been implementing VIVERE Management System for Total Quality Management, a re!nement from our previous management system.

Having received international standard certi!cations such as ISO 9001:2008 and OHSAS 18001:2007, we continue to maintain our working process according to the standard working procedures including the safety and health aspects throughout the working environment. Ultimately, this result could only be achieved through the successful management of people, which is embedded into our core values, “Quality People, Quality Work Creating Quality Life”.

As an expression of thankfulness, we prioritize sustainability that can help build quality human capital, as stated in our core value, in which people are always put !rst. Vivere for Education, for example, is a full scholarship for Bachelor’s Degree program focusing on educational opportunities for gifted and talented but !nancially deprived students. In an established partnership with several prestigious universities throughout the Indonesia, we believe this program shall bene!t the nation’s future leaders both in the short and long-term.

LAPORAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS’S REPORT

!"')*$ -20$ *';*$ /+&'%#0$4+,+;#4#,)$ )#+4$ +,.$ 3-&'.$ %23',#33$7-2,.+)'-,8$ 9#$ 9'&&$ /-,)',2#$ )-$ 3)0'(#$ 7-0$ ;0#+)#0$ %23',#33$-::-0)2,')'#35>

!@()2#$#& 5%$& $#/#8($(/& +#/6& -#/3#7&3#/& =0/3#2%&,%2/%2&+#/6&49#5:&4#$%&#4#/&5()92&$(/66#7%&'(79#/6&,%2/%2&+#/6&7(,%-&,(2#)>?


LAPORAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS’S REPORT

Dengan pergerakan yang dinamis sepanjang 2011, Perseroan berkeyakinan untuk mempertahankan kepemimpinannya dalam industri furnitur dan interior dan terus mengusahakan peluang bisnis yang lebih besar dengan tim manajemen yang handal, dan pondasi bisnis yang kuat. Kami juga yakin untuk terus memberikan hasil yang memuaskan bagi stake holder di tahun 2012 dan berproses dalam mencapai misi kami sebagai pemimpin kelas dunia.

Akhir kata, kami ingin menyampaikan terima kasih kami pada semua yang telah berkontribusi dalam pencapaian di tahun 2011 terutama staf dan tim manajemen atas dedikasi, kerja keras dan kemauan untuk memberikan hasil terbaik serta untuk seluruh mitra, pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya atas dukungan yang senantiasa diberikan.

Semoga kita selalu dalam berkah Tuhan Yang Maha Esa.

Dedy Rochimat

Direktur UtamaPresident Director

With the dynamic moves throughout 2011, the Company is con!dent that it can maintain its leadership in Indonesia’s furniture and interior contracting and strive for greater business opportunities with its high caliber management team and solid business foundation. We are also con!dent that we will continue to deliver outstanding results in 2012 and maximize returns for our stakeholders and progress through achieving our mission as a world-class leader.

In conclusion, we would like to express our gratitude to everyone for their dedication, hard work, and the desire to deliver the best results throughout the year 2011, and all business partners, shareholders and other stakeholders for their continuous support.

May God bestow upon us His abundant blessings.

Dedy RochimatDirektur UtamaPresident Director

PrayitnoDirekturDirector

Ilda ImeldaDirekturDirector

Tommy DiaryDirekturDirector

Sri MartiniDirekturDirector

1

2

4

3

5

2 315 4

LAPORAN KOMITE AUDITTHE AUDIT COMMITTEE’S REPORT


Pemegang saham dan Dewan Komisaris Yang Terhormat,

Dalam rangka memenuhi komitmen Perseroan untuk mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) dan ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Pasar Modal No. IX.I.5 mengenai Pembentukan dan Standar Prosedur Kerja Komite Audit, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-29/PB/2004 tertanggal 24 September 2004 dan Peraturan Bursa Efek Jakarta (KEP-305/BEJ/07/2004) No. 1-A tentang Ketentuan Umum Pencatatan Efek Bersifat Ekuitas di Bursa, PT Gema Grahasarana Tbk telah membentuk Komite Audit untuk membantu Dewan Komisaris dalam melakukan tugasnya.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka Komite Audit menyampaikan hal-hal yang memerlukan perhatian pemegang saham dan Dewan Komisaris sebagai berikut:

penelaahan atas independensi, objektivitas serta kecukupan pemeriksaan yang dilakukan auditor eksternal (Akuntan Publik) untuk memastikan semua risiko yang penting telah diungkapkan dalam laporan keuangan audit. Laporan keuangan konsolidasi PT Gema Grahasarana Tbk dan Anak Perseroan (“Perseroan”) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Johan Malonda Mustika dan Rekan dengan pendapat “Wajar tanpa Pengecualian” tertanggal 27 Februari 2012, dan berdasarkan penelaahan kami, laporan keuangan konsolidasi tersebut telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

kinerja Perseroan selama tahun 2011. Perseroan berhasil membukukan total nilai penjualan sebesar Rp 518,236,803,981, yang mana pencapaian ini meningkat 15,6% bila dibandingkan dengan tahun 2010 dengan total nilai penjualan Rp 448,318,183,872. Dengan perolehan laba bersih selama tahun 2011 sebesar Rp 27,665,111,892

Dear fellow shareholders and the Board of Commissioners,

In order to ful!ll the Company’s commitment to a Good Corporate Governance and the Capital Market Supervisory Board (Bapepam) Regulations No. IX.I.5 Guidelines on the Establishment and Working Implementation of Audit Committee, Attachment to the Decision of the Bapepam Chairman No. Kep-29/PB/2004 dated September 24, 2004, and Jakarta Stock Exchange Regulations (KEP-305/BEJ/07-2004) No. I-A concerning the Listing of Shares (Stock) and Equity-Type Securities, PT Gema Grahasarana Tbk has established an Audit Committee to assist the Board of Commissioners in ful!lling its oversight responsibilities.

In this regard, the Audit Committee shall provide information on various matters that require the attention of the shareholders and Board of Commissioners as follows:

evaluation and review on the independency, objectivity and adequacy of the audit conducted by the external auditor (Public Accountant) to ensure that all signi!cant risks have been disclosed in the audit !nancial statement. The Public Accounting Firm Johan Malonda Mustika and Partners have audited the consolidated !nancial statement of PT Gema Grahasarana Tbk and its subsidiaries for the year ended December 31, 2011 and earned ‘Unquali!ed Opinion’ dated February 27, 2012. Based on our review, the consolidated !nancial statement have been prepared and presented in accordance with the generally accepted accounting principles in Indonesia.

performance during 2011, in which the Company has successfully recorded a total sales value of Rp 518.236.803.981 – or grew by 15.6% compared to the same of the previous year with a total sales value of Rp 448.318.183.872. The net pro!t amounting Rp 27.665.111.892 in 2011 indicated an increase by 5.8% from the net pro!t of Rp 26,144,710,793 in

berarti terjadi kenaikan laba bersih sebesar 5,8% bila dibandingkan dengan perolehan laba bersih tahun 2010 sebesar Rp 26,144,710,793 (disajikan kembali). Dari langkah–langkah pengembangan usaha yang dilakukan oleh Perseroan yang menjadi pendorong peningkatan penjualan utama dan perolehan laba di tahun 2011 di antaranya adalah: perolehan proyek–proyek interior di segmen perkantoran maupun residensial, serta optimalisi penjualan retail yang dilakukan Perseroan dan anak perusahaan.

Di samping itu Perseroan juga secara terus menerus melakukan kegiatan peningkatan e!siensi operasional serta langkah-langkah pengelolaan hutang dan peningkatan likuditas, sehingga terjadi penurunan rasio hutang terhadap ekuitas (debt-to-equity ratio) dari 3,01 di tahun 2010 menjadi 2,31 di tahun 2011, serta peningkatan rasio lancar (current ratio) dari menjadi 1,32 di tahun 2010 menjadi 1,56 di tahun 2011.

Komite Audit telah melaksanakan tinjauan ketaatan dan kepatuhan terhadap peraturan dan perundangan yang berlaku di mana secara umum Perseroan telah mematuhi peraturan perundangan yang berlaku. Sehubungan hal ini, Perseroan juga telah menjalankan fungsi Audit Internal sebagai sarana peningkatan efekti!tas manajemen resiko, serta pengendalian dan evaluasi atas proses tata kelola Perseroan.

Di tahun 2012 mendatang, manajemen Perseroan diharapkan terus menerapkan langkah-langkah terobosannya untuk meningkatkan penjualan, dengan tetap mengutamakan e!siensi dan dan efekti!tas dalam pengelolaan biaya, serta senantiasa berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian dalam pengembangan usahanya.

Demikianlah kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

2010 (as restated). Among the implementation of the Company’s business development that became the major source of pro!t growth and sales drivers in 2011, namely: interior projects both in o$ce and residential segments, and optimization in retail sales conducted by the Company and its subsidiaries.

Furthermore, the Company has also been continuously performing operational e$ciency enhancement, debt management and liquidity improvement, which resulted a decrease of debt-to-equity ratio from 3.01 in 2010 to 2.31 in 2011, also an increase of current ratio from 1.32 in 2010 to 1.56 in 2011.

The Audit Committee has performed a survey of compliance to regulatory and legal requirement in which the Company has generally complied with the applied regulations. In this regards, the Company has also been implementing its Internal Audit function, inlcuding enhancement on the e"ectiveness of risk management, also control and evaluation on the corporate governance process.

Looking forward to 2012, the Company’s management is expected to maintain its consistently innovative performances to increase sales, by continuously sustaining the cost management e$ciency and e"ectiveness, and by governing its business development in accordance to the principle of prudence.

Thus we deliver the above information, let us express our best regards for your kind attention.


Komite AuditAudit Committee

TANGGUNG JAWAB LAPORAN TAHUNANRESPONSIBILITY OF THE ANNUAL REPORT


Laporan Tahunan 2011 ini dipersiapkan oleh PT Gema Grahasarana Tbk sesuai dengan Peraturan Bapepam – LK No.X.K.6, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam – LK No.Kep-134/BL/2006 tertanggal 7 Desember 2006 mengenai Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan Bagi Emiten atau Perusahaan Publik.

Laporan Tahunan ini berikut informasi yang terkait di dalamnya, merupakan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi PT Gema Grahasarana Tbk, dan dijamin kebenarannya oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan tandatangannya di bawah ini.

This 2011 Annual Report was prepared by PT Gema Grahasarana Tbk pursuant to the Capital Market Supervisory Board (Bapepam) Regulation No.X.5.,6 Attachment to the Decision of Chairman of Bapepam No.Kep-134/BL/2006 dated December 7, 2006, concerning the Obligation of Submission of Annual Report to Issuer or Public Company.

This Annual Report, and the accompanying contents are the responsibility of the Management of PT Gema Grahasarana Tbk, and have been approved by the members of the Board of Commissioners and the Board of Directors whose signatures appear below.

DireksiBoard of Directors

Dedy Rochimat


Tommy Diary

DirekturDirector

Ilda Imelda

DirekturDirector

Sri Martini

DirekturDirector

Prayitno

DirekturDirector

Dewan KomisarisBoard of Commissioners



Hartopo

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Bambang Permantoro

KomisarisCommissioner


Meski ‘harapan pelanggan’ selalu mengundang tantangan besar, kami terus mengacu tidak kurang dari standar tertinggi dalam penyelesaian suatu proyek.

While ‘customer expectation’ may present a number of major challenges, we aim for the highest possible level of accomplishment. Nothing less.

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS


Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha

Pendapatan Perseroan setelah eliminasi transaksi antar perusahaan:

Aktivitas Produksi dan Proyek

Dua dari tiga fasilitas produksi yang dimiliki oleh Perseroan dioperasikan oleh anak usaha, yaitu PT Laminatech Kreasi Sarana yang berlokasi di Lippo Cikarang, Bekasi (Jawa Barat) untuk produksi produk Panel Laminated Component (PLC), PT Vivere Multi Kreasi untuk produksi produk VIVERE Working yang berlokasi di Cikande, Serang (Banten). Sementara fasilitas produksi yang berlokasi di Pasar Kemis, Tangerang, Banten dioperasikan oleh Perseroan untuk produksi produk furnitur dan interior.

Fasilitas produksi Perseroan dilengkapi alat-alat produksi berteknologi yang tepat sehingga mampu menghasilkan produk-produk yang berkualitas tinggi dengan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi untuk mengoperasikan alat produksi tersebut. Selain itu proses produksi dijalankan sesuai dengan sistem dan prosedur ISO 9001:2008 dan OHSAS 18001:2007, yang telah terakreditasi melalui Badan Serti!kasi SGS International untuk memastikan produk yang diserahkan kepada pelanggan adalah produk yang memiliki kualitas terbaik.

Perseroan telah menyelesaikan proyek-proyek interior dan furnitur dengan baik dan tepat waktu sesuai dengan kesepakatan pelanggan. Dalam prosesnya

Operations Review Per Business Segment

Company revenue after the elimination of intercompany transaction:

Projects and Production Activities

The two of three manufacturing facilities owned by the Company are operated by its subsidiaries; PT Laminatech Kreasi Sarana which located in Lippo Cikarang, Bekasi (West Java) for Panel Laminated Component (PLC) product manufacturing, and PT Vivere Multi Kreasi for VIVERE Working product manufacturing located in Cikande, Serang (Banten); while the production facilities located in Pasar Kemis, Tangerang, Banten is operated by the Company for furniture and interior productions.

The Company’s manufacturing facilities are equipped with the most e"ective manufacturing technologies to provide high quality products and quali!ed human resources with operational competencies. All manufacturing processes and practices are conducted adhering to the system and procedure of ISO 9001:2008 and OHSAS 18001:2007 accredited by SGS International Certi!cation to ensure that customers receive the highest quality products.

The Company has successfully brought completion to many diverse interior and furniture projects in meeting customer expectation within the scheduled time. In the

2011Dalam Juta Rupiah

In Million Rupiah

2010Dalam Juta Rupiah

In Million Rupiah

PT Gema Grahasarana Tbk 272.168 253.391

PT Prasetya Gemamulia 23.870 39.584

PT Laminatech Kreasi Sarana 78.570 62.427

PT Vivere Multi Kreasi 143.628 92.916

Konsolidasi Setelah EliminasiConsolidation after Elimination

518.236 448.318

pelaksanaan proyek-proyek ini dilakukan sesuai dengan sistem dan prosedur ISO 9001:2008 dan OHSAS 18001:2007. Penggunaan Alat Pelindung Diri merupakan hal yang wajib untuk semua pekerja yang berada di lokasi proyek.

Proyek-proyek interior dan furnitur yang telah diselesaikan pada tahun 2011, di antaranya adalah: BCA prioritas, Pertamina Hulu Energi, Schlumberger, Ogilvy & Mather, Acuatico Air Indonesia, HM Sampoerna, Yahoo, Prasetiya Mulya Business School, Inpex, Donggi Senoro, PEP Limau, Pullman Hotel, Tropik Energi Pandan, Bank mandiri, CBC, Kuningan City, Menara Top Food, Manulife, NISP Securities, Ford Booth IIMS, ANZ Surabaya, Antam, Chevron, Mead Johnson, Mukti Group, Setia Sals Gallery, Sinar Makmur Sejahtera, Cipta Krda Bahari, Gramedia, Supreme Energy, Sinarmas Land, Sembawang, BCA Bancassurance, BII Maybank, ANZ UOB, Cowell, BI Lampung, Exom Melati Lobby, Ithaca, AXA, Allianz, Kajima, SC Johnson, ICBC Surabaya, Salim Ivomas, Hadi H., Klink, ICBC Batam, Cocacola Foundation.

Analisis Kinerja Keuangan

Pendapatan Usaha

Secara umum, perolehan pendapatan Perseroan di tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar 15,60% dibandingkan perolehan pendapatan di tahun 2010. Perolehan pendapatan di tahun 2011 didorong oleh perolehan proyek–proyek interior baik dari segmen residensial maupun perkantoran. Adapun masing-masing anak perusahaan yang memberikan kontribusi dalam perolehan penjualan, adalah PT Laminatech Kreasi Sarana dalam penjualan/distribusi produk–produk Panel Laminate Component (PLC) dan High Pressure Laminate (HPL), serta PT Vivere Multi Kreasi dalam penjualan furnitur retail, kitchen, wardrobe, aksesoris interior, maupun parcel, furnitur kantor serta PT Prasetya Gema Mulia dalam perolehan proyek–proyek Mechanical/Electrical (M/E).

Beberapa Proyek yang diperoleh perseroan saat ini

practice, all projects are conducted adhering to the system and procedure of IS0 9001:2008 and OHSAS 18001:2007. The use of Personal Protective Equipments are required for all workers in manufacturing location.

Among the interior and furniture projects that have been successfully completed in 2011 are: BCA prioritas, Pertamina Hulu Energi, Schlumberger, Ogilvy & Mather, Acuatico Air Indonesia, HM Sampoerna, Yahoo, Prasetiya Mulya Business School, Inpex, Donggi Senoro, PEP Limau, Pullman Hotel, Tropik Energi Pandan, Bank mandiri, CBC, Kuningan City, Menara Top Food, Manulife, NISP Securities, Ford Booth IIMS, ANZ Surabaya, Antam, Chevron, Mead Johnson, Mukti Group, Setia Sals Gallery, Sinar Makmur Sejahtera, Cipta Krda Bahari, Gramedia, Supreme Energy, Sinarmas Land, Sembawang, BCA Bancassurance, BII Maybank, ANZ UOB, Cowell, BI Lampung, Exom Melati Lobby, Ithaca, AXA, Allianz, Kajima, SC Johnson, ICBC Surabaya, Salim Ivomas, Hadi H., Klink, ICBC Batam, Cocacola Foundation.

Analysis of Financial Performance

Revenue

In general, the Company’s revenue in 2011 rose 15.60% compared to the prior year. The revenue growth in 2011 was driven by the interior projects both from residential and o$ce segments. From each of subsidiary that have proved to contribute to Company’s sales revenue are – PT Laminatech Kreasi Sarana in sales/distribution of Panel Laminate Component (PLC) and High Pressure Laminate (HPL) products, and PT Vivere Multi Kreasi in sales of retail furnitures, kitchen, wardrobe, interior accessories, and parcels and o$ce furniture, and PT Prasetya Gema Mulia in Mechanical/Eletrical (M/E) projects.

Some of the current projetcs being undertaken by the



ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

antara lain adalah:(1) Segmen Residensial, Restaurant, dan Hotel: Kuningan City, Antam Mess(2) Segmen Perbankan: ANZ, BCA, Danamon, ICBC, Bank Indonesia,

BII Maybank, Bank Mandiri(3) Segmen Migas dan Pertambangan: Chevron, Donggi Senoro LNG, Pertamina EP,

Supreme Energy, Vico(4) Segmen Lainnya: Allianz, AXA, Bayer, HM Sampoerna, Manulife, Yahoo Indonesia, Salila Kapal Pesiar

Laba Kotor

Di tahun 2011 Perseroan berhasil membukukan laba kotor senilai Rp 129 miliar yang merupakan kenaikan sebesar 11,7% dibandingkan laba kotor di tahun 2010 sebesar Rp 115,5 miliar. Peningkatan laba kotor ini sebagai dampak langsung dari peningkatan perolehan pendapatan yang diperoleh Perseroan di tahun 2011, baik dari proyek interior maupun dari anak perusahaan. Dalam hal prosentase laba kotor cukup stabil di kisaran 25%, yang menunjukkan konsistensi Perseroan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya termasuk dengan langkah-langkah e!siensi dalam kegiatan produksi, operasional lapangan, maupun administrasi.

Beban Usaha dan Laba Usaha

Company are:(1) Residential, Restaurant and Hotel Segment: Kuningan City, Antam Mess(2) Banking Segment: ANZ, BCA, Danamon, ICBC, Bank Indonesia,

BII Maybank, Bank Mandiri(3) Oil and Mining Segments: Chevron, Donggi Senoro LNG, Pertamina EP,

Supreme Energy, Vico(4) Other Segments: Allianz, AXA, Bayer, HM Sampoerna, Manulife,

Yahoo! Indonesia, Salila Kapal Pesiar

Gross Pro!t

In 2011, the Company has successfully recorded a gross pro!t of Rp 129 billion which represents an increase by 11.7% as compared to Rp 115.5 billion in the previous year. The increase in gross pro!t is a direct result of the revenue increase earned by the Company in 2011, from both interior projects and its subsidiaries. The Company has maintained a fairly stable gross pro!t margin percentage in the range of 25%, ensuring its consistency in conducting its operational activities including the measure of e$ciency in production, !eld operations and administration.

Operating Expenses and Income

2011 2010

Dalam Juta RupiahIn Million Rupiah

% Dalam Juta RupiahIn Million Rupiah

%

Konsolidasi Setelah EliminasiConsolidation after Elimination

129.279 115.509

% Terhadap Pendapatan% of Revenue

24,95 25,76

2011 2010

Dalam Juta RupiahIn Million Rupiah

% Dalam Juta RupiahIn Million Rupiah

%

Beban UsahaOperating Expenses

76.259 61.605

Laba UsahaOperating Pro!t

53.021 53.904

% Beban Usaha Terhadap Pendapatan% Operating Expenses of Revenue

14,71 13,74

% Laba Usaha Terhadap Pendapatan% Operating Income of Revenue

10,23 12,02



Seiring dengan peningkatan perolehan pendapatan Perseroan di tahun 2011, terjadi pula peningkatan Beban Usaha perseroan baik secara nominal sebesar Rp 76,2 miliar dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 61,6 miliar, maupun secara prosentase terhadap pendapatan yaitu sebesar 14,71% dibandingkan tahun lalu sebesar 13,74%. Meskipun terjadi peningkatan beban usaha, Perseroan masih mempertahankan perolehan Laba Usaha di Rp 53 miliar.

Laba Bersih

Di tahun 2011 ini Perseroan berhasil membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp 27,6 miliar yang merupakan peningkatan sebesar 5,6% dibandingkan perolehan laba bersih setelah pajak di tahun 2010. Hal ini mencerminkan persistensi Perseroan untuk terus mengedepankan kompetensi dalam core business-nya serta tetap mempertahankan e!siensi biaya dalam pengembangan usahanya.

Aset

Sehubungan dengan perolehan laba, nilai total aset perseroan menunjukkan adanya tren kenaikan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.

* Dalam juta Rupiah In Million Rupiah

Di tahun 2011 ini nilai total aset Perseroan tumbuh menjadi Rp 374 miliar atau peningkatan sebesar 8% dari tahun 2010 sebesar Rp 347 miliar. Pertumbuhan aset lancar menjadi pendorong utama peningkatan nilai total aset, di mana nilai aset tetap relatif stabil yaitu sebesar Rp 69 miliar di tahun 2010 dan 2011. Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan pendapatan dan laba Perseroan secara konsisten didasarkan pada kebijakan Perseroan untuk terus melaksanakan optimalisasi aset tetap yang dimiliki, yaitu berupa mesin produksi, gedung dan bangunan pabrik yang ada.

Along with the increase in Company revenue in 2011, there was also an increase in the Company’s Operating Expenses both in nominal amount of Rp 76.2 billion – compared to the previous year of Rp 61.6 billion, or in term of percentage of the revenue of 14.71% when compared to the last year of 13.74%. Despite the increase in operating expenses, the Company is still able to maintain an Operating Income of Rp 53 billion.

Net Income

In 2011, the Company has successfully recorded a net income after taxes of Rp 27.6 billion, which represents a growth by 5.6% as compared to the same of the previous year. This represents the Company’s persistence in demonstrating competency in its core business and performing cost e$ciency in its business development.

Asset

In connection to the income statement, the total assets of the Company show an increasing trend over the past 5 years.

In 2011, the total assets value of the Company has grown to Rp 374 billion or increased by 7% compared to the previous year of Rp 347 billion. The increase of current assets led to the increase of total assets, where the !xed assets value remained fairly steady in amount of Rp 69 billion in 2010 and 2011. This shows that the growth of Company’s revenue and income is consistent based on the Company’s policy in continuously optimizing its current !xed assets, which are production machinery, buildings and existing factory buildings.

TahunYear

2011 2010 2009 2008 2007

Nilai Aset*Asset Values*

374.636 347.611 319.537 312.924 329.206



Kewajiban

Total kewajiban perseroan di tahun 2011 relatif tidak mengalami perubahan yaitu sebesar Rp 261,3 miliar di tahun 2011 dan sebesar Rp 260,9 miliar di tahun 2010.

Ekuitas

Sebagai dampak dari laba bersih yang dibukukan, di tahun 2011 ini ekuitas Perseroan pun mengalami peningkatan menjadi Rp 113,3 miliar. Nilai ekuitas ini merupakan peningkatan sebesar 31% dibandingkan nilai ekuitas Perseroan di tahun 2010 sebesar Rp 86,3 miliar.

Kebijakan Deviden

Perseroan memiliki kebijakan untuk membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham Perseroan sekurang-kurangnya sekali dalam setahun. Besar dividen dikaitkan dengan keuntungan Perseroan pada tahun buku yang bersangkutan dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan Perseroan dan tanpa mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan untuk menentukan lain sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. Di tahun 2011 Perseroan telah membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya dengan nilai total sebesar Rp 960.000.000.

Kemampuan Pembayaran Hutang Perseroan

Di tahun 2011, kemampuan pembayaran hutang Perseroan mengalami peningkatan, terlihat dari semakin membaiknya indikator likuiditas Perseroan. Rasio lancar Perseroan mengalami peningkatan menjadi 1,56 di tahun 2011 dibandingkan 1,32 di tahun sebelumnya. Sementara modal kerja pun mengalami peningkatan dari Rp 66 miliar di tahun 2010 menjadi Rp 107 miliar di tahun 2011. Secara umum, di tahun 2011 Perseroan dapat memenuhi kewajiban-kewajiban pembayaran hutangnya baik hutang bank, hutang usaha maupun hutang pihak ketiga lainnya.

Liabilities

The Company’s total liabilities in 2011 is relative same with amount Rp 261.3 billion in 2011 and Rp 260.9 billion in 2010.

Equity

As a result of the recorded net income, the Company’s equity has also increased to Rp 113.3 billion in 2011. This equity value has grown by 31% compared to the same of the previous year of Rp 83.6 billion.

Devidend Policy

The Company has a dividend policy to distribute cash dividends to the shareholders at least once a year. The amount of dividend is determined based on the Company’s pro!t during the particular !scal year, taking into account the level of the Company’s health, and without reducing the rights of the General Meeting of Shareholders to decide otherwise based on the regulations contained in the Company’s Article of Association. In 2011 the Company has distributed cash dividends to the shareholders in the amount of Rp 960,000,000.

The Company’s Solvency

In 2011, the Company’s solvency ratio has shown an increase as the liquidity indicator denoted improvement. The Company’s current ratio grew to 1.56 in 2011 over the previous year of 1.32. The working capital has also increased from Rp 66 billion in 2010 to Rp 107 billion in 2011. In general, the Company has ful!lled its obligations under bank loans, account payables as well as other third-party loans so its solvability is guaranteed.

Deviden yang telah dibayarkan oleh Persero: Dividend paid by the Company:

PeriodePeriod

Total Deviden TunaiTotal of Cash Devidend

Deviden / Lembar SahamDevidend / Share

Tahun Buku 2002Fiscal Year of 2002

Rp. 2.560.000.000,- Rp. 8,-

Tahun Buku 2010Fiscal Year of 2010

Rp. 960.000.000,- Rp. 3,-



Analisa Tingkat Kolektibilitas Piutang Perseroan

Periode pengumpulan piutang rata–rata (Days of Sales Outstanding) mengalami penurunan yang cukup signi!kan dari 66 hari di tahun 2010 menjadi hanya 29 hari di tahun 2011. Dalam hal ini tidak ada piutang Perseroan yang masuk dalam kategori piutang usaha yang tidak tertagih.

Analisa Rasio Keuangan

Secara umum rasio–rasio keuangan Perseroan menunjukkan adanya tren positif. Selain membaiknya likuiditas Perseroan sebagaimana tercermin dalam peningkatan nilai rasio lancar dari 1,32 menjadi 1,56 di tahun 2011, rasio–rasio hutang pun mengalami perbaikan. Rasio hutang terhadap ekuitas mengalami penurunan seiring meningkatnya nilai ekuitas perseroan dari 3,01 di tahun 2010 menjadi 2,31 di tahun 2011. Rasio total hutang terhadap total aset pun mengalami penurunan dari 0,75 di tahun 2010 menjadi 0,70 di tahun 2011. Semakin membaiknya likuiditas dan pengelolaan hutang Perseroan ditunjang pula dengan langkah–langkah e!siensi operasional yang ditunjukkan dengan meningkatnya rasio perputaran aset tetap dari 6,4 di tahun 2010 menjadi 7,4 di tahun 2011 serta meningkatnya rasio perputaran aset lancar dari 1,6 di tahun 2010 menjadi 1,7 di tahun 2011.

Informasi dan Fakta Material Setelah Tanggal Laporan Akuntan

Tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan Auditor Independen yang mempunyai dampak material terhadap laporan keuangan dan hasil usaha Perseroan dan anak perusahaan yang terjadi setelah tanggal Laporan Auditor Independen tertanggal 27 Februari 2012 atas laporan keuangan Perseroan dan anak perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Johan Malonda Mustika dan Rekan yang memperoleh pendapat Wajar Tanpa Pengecualian.

Tinjauan Pasar

Dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 6,5% pada tahun 2011 yang diperkirakan akan terus tumbuh positif pada tahun 2012, dampak

Analysis of the Company’s Accounts Receivable Collectibility

In 2011, the average collection period (Days of Sales Outstanding) decreased signi!cantly from 66 days in 2010 to only 29 days. There was no account receivable of the Company that fell into Bad Debts.

Analysis of Financial Ratio

In general, the Company’s !nancial ratios indicated a positive trend. Further to the Company’s sustained improvement in liquidity as re#ected in the increase of the current ratio value from 1.32 to 1.56 in 2011, the Company has also shown an improvement in its debt ratio. The debt-to-equity ratio declined signi!cantly due to the increase of the Company’s equity from 3.01 in 2010 to 2.31 in 2011. In 2011, debt-to-total-asset ratio also declined from 0,75 in 2010 to 0,70. The sustained improvement in the Company’s liquidity and debt management was also driven by the Company’s operational e$ciency as indicated by the increase in !xed asset turnover ratio from 6.4 in 2010 to 7.4 in 2011 and the increase in current assets turnover ratio from 1.6 in 2010 to 1.7 in 2011.

Information and Material Facts After Accountant’s Report Date

There are no signi!cant events after the reporting date of the Independent Auditor that have a material impact on !nancial statement and operating results of the Company and its subsidiaries that occur after the date of the Independent Auditor’s report dated February 27, 2012 of the !nancial statement of the Company and its subsidiaries for !scal year ended on December 31, 2011 which have been audited by Public Accounting Firm Johan Malonda and Partners which earned Unquali!ed Opinion.

Market Review

With Indonesia’s economic growth that has successfully reached 6.5% in 2011 and still expected to continue a positive growth through 2012, the positive impact to



positif bagi keseluruhan kondisi dunia usaha juga turut didukung dengan masuknya Indonesia ke dalam investment grade.

Laporan Survei Perkembangan Properti Komersial dari Bank Indonesia mengatakan berdasarkan Hasil Survey Jones Lang LaSalle bahwa pasar perkantoran di Jakarta diperkirakan masih akan mengalami perkembangan positif pada tahun mendatang, hal ini diindikasikan dengan kenaikan jumlah pasokan (supply) yang cukup pesat dan didorong oleh ekspansi, relokasi dan konsolidasi yang dilakukan perusahaan-perusahaan yang berlokasi di Jakarta. Pada Q3-2011 total pasokan perkantoran di wilayah Jakarta dan sekitarnya sebesar 7.259.092 M2 atau bertambah 165.315 M2 apabila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2010. Melihat perkembangan tersebut Perseroan optimis pertumbuhan properti komersial khususnya perkantoran merupakan pasar yang potensial terkait dengan produk yang ditawarkan oleh Perseroan yaitu kontraktor interior dan furnitur.

Strategi dan Rencana Kerja 2012

Dalam menjalankan usahanya, Perseroan menghadapi serangkaian tantangan baik yang berasal dari dalam maupun luar. Termasuk dalam faktor eksternal di antaranya adalah harapan pelanggan yang makin tinggi, persaingan yang semakin ketat dan kenaikan harga bahan baku. Sementara itu, tantangan dari faktor internal dapat diakibatkan oleh peningkatan e!siensi dan produkitivitas, konsistensi dan komitmen untuk menjaga kepuasan pelanggan yang tinggi dan pencapaian margin usaha karena biaya operasional yang tinggi.

Perseroan berikut anak usahanya membagi produk-produk yang dimilikinya berdasarkan kategori penjualan menjadi: Interior & Furniture, Mechanical Electrical, High Pressure Laminate (HPL) & Edging, Panel Laminated Component (PLC), O$ce Furniture, dan Residential Furniture & Accessories. Untuk kategori produk Interior & Furniture, Perseroan memproduksi dan memasarkan produknya langsung kepada pelanggan. Sedangkan kategori produk lain, Perseroan mengintegrasikan bisnis bersama anak perusahaan secara upstream dan downstream seperti yang dapat dilihat pada diagram berikut ini:Menopang strategi besar untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut, Perseroan telah mempersiapkan langkah-langkah perencanaan, yaitu melalui peningkatan nilai tambah produk melalui perbaikan proses yang berkesinambungan, juga

overall business outlook has also been driven along by the nation’s entry into investment grade.

In Commercial Property Survey, stated by the Bank of Indonesia – based on the Research enacted by Jones Lang LaSalle that the o$ce market in Jakarta is estimated to continue bringing positive impact years ahead, indicated by the rapid increase of supplies and driven by the expansion, relocation and consolidation done by the companies located in Jakarta area. In Q3-2011, the total supplies of o$ces in Jakarta Metropolitan area has reached 7,259,092 M2 or surpassed 165,315 M2 compared to the same quarter period in 2010. Looking at this growth, the Company is con!dent that the development of commercial property especially in o$ce sector can be of a potential market for the product and service o"ered by the Company, which are interior and furniture contracting.

2012 Work Plan and Strategy

In managing the business, the Company faces a series of external as well as internal challenges. The external factors may include the ever increasing customer expectation, competition and increase in cost of raw materials. The internal factors, on the other hand, may be e"ected by the surge of e$ciency and productivity, consistency and commitment in maintaining high cutomers expectation and margin achievement with the increasing operational cost.

The Company and its subsidiaries classi!ed their products based on sales category, which are: Interior & Furniture, Mechanical Electrical, High Pressure Laminate (HPL) & Edging, Panel Laminated Component (PLC), O$ce Furniture, and Residential Furniture & Accessories. For Interior & Furniture product category, the Company produces and does a direct-market to the customers. As for the other products, the Company applies business integration with its a$liates in upstream and downstream order as can be seen in the diagrams below:

Underlying grand strategy in embracing said challenges are planning steps the Company has set forward, namely – to engage in adding product value through sustainable processing optimization, and management system enhancement in order to revitalize the quality, service,



peningkatan sistem manajemen untuk memperbaiki kualitas, pelayanan, e!sensi biaya dan teknologi. Dalam menjalankan strategi tersebut menuju sukses, Perseroan menyusun rencana kerja untuk tahun 2012:

1. Inovasi produk sesuai ekspektasi pelanggan2. E!siensi dan optimalisasi biaya3. Pengembangan organisasi yang lebih e!sien dan

efektif4. Peningkatan kompetensi dan produktivitas SDM5. Perbaikan modal kerja dalam rangka mengurangi

beban pinjaman

Perubahan Peraturan dan Dampak Terhadap Kinerja Perusahaan

Tidak ada perubahan peraturan yang memiliki dampak terhadap kinerja Perseroan.

Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Dampaknya Terhadap Laporan Keuangan

Tidak ada perubahan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak terhadap laporan keuangan Perseroan.

cost and technology e$ciency. In implementing said strategy to success, Company has prepared a series of workplan for the year 2012:

1. Product innovation that meets customer expectation2. E$ciency and cost optimization3. E$ciency and e"ectiveness in organization

development4. Improvement in HR competency and productivity5. Working capital revitalization in order to reduce

cost of loan

Changes in Regulations That A"ect The Company’s Performance

No regulatory changes have occured or a"ected the Company’s performance.

Changes in Accounting and Its Impact on The Financial Statement

No changes in accounting policy have occurred or brought any impact on the Company’s !nancial statement.

Sedalam pengabdian kami untuk bangsa, program tanggung jawab sosial kami tertanam dalam nadi perusahaan. Bagi kami, program pendidikan berkelanjutan adalah suatu cara yang tepat dalam membantu membangkitkan manusia Indonesia.

With a deep sense of duty to the nation, our Corporate Social Responsibility programs are ingrained in the very essence of our organizations. To us, a sustainable education program is one righteous way where we can help build Indonesia’s human capital.

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE


Perseroan berkomitmen untuk selalu menerapkan tata kelola dengan standar terbaik dalam menjalankan usahanya, selaras dengan tujuan Perseroan yaitu melakukan kegiatan usaha yang berkesinambungan, transparan dan sesuai dengan etika berbisnis sehingga mampu memberikan nilai lebih untuk para pemangku kepentingan, termasuk karyawan, pihak ketiga dan masyarakat. Sebagai perusahaan terbuka, Perseroan menunjukkan kepatuhan terhadap pemenuhan standar tata kelola perusahaan dan peraturan serta ketentuan pasar modal.

Dewan Komisaris

Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Dewan Komisaris bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif dengan tugas utama melakukan pengawasan atas jalannya kepengurusan Perseroan oleh Direksi, memiliki keahlian dan kompetensi untuk memberikan nasihat dan masukan kepada Direksi terhadap kebijakan Direksi dalam menjalankan Perseroan yang sesuai dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

Dewan Komisaris menjabat dalam masa tiga tahun atau sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang ketiga setelah pengangkatan. Pada RUPS tanggal 19 Mei 2011 telah memberhentikan dan mengangkat kembali Dewan Komisaris untuk masa jabatan tiga tahun berikutnya efektif terhitung sejak ditutupnya RUPS tersebut sampai dengan ditutupnya RUPS Perseroan tahun 2014.

Per 31 Desember 2011, Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari tiga komisaris dan satu di antaranya merupakan komisaris independen, sebagai berikut:

The Company is committed to implementing the highest standards of corporate governance, consistent with the Company’s objective to contribute continuous, transparent line of work according to business ethics, thus providing more values to the stakeholders, including employees, third party and members of society. As a public company, the company shall comply with the corporate governance standard and capital market regulations.

The Board of Commissioners

Members of the Board of Commissioners shall be appointed and terminated by the General Meeting of Shareholders. The members of the Board of Commissioners are collectively responsible for monitoring the management of the Company by the Directors, owning skill and competence to advise the Directors in controlling the corporate management regulations according to the corporate governance standards.

The Board of Commissioners serve a three-year terms of employement or subject to the closing of General Meeting of Shareholders in year three after inauguration. The General Meeting of Shareholders held on May 19 2011 has decided the termination and reappointment of the Board of Commissioners to serve for the next three years e"ective commencing from the closing of the meeting until the closing of General Meeting of Shareholders year 2014.

Per December 31 2011, the Company’s Board of Commissioners has three members consisting of one independent commissioner, as listed below:

JabatanTitle

NamaName

PeriodePeriod


Dr. Pulung Peranginangin RUPST 2011 – RUPST 2014

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Hartopo RUPST 2011 – RUPST 2014

KomisarisCommissioner

Bambang Permantoro RUPST 2011 – RUPST 2014

Direksi

Diangkat dan diberhentikan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), anggota Direksi bertanggung jawab sepenuhnya dalam menjalankan tugas dan wewenangnya untuk mengelola Perseroan dengan memperhatikan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Setiap anggota direksi harus memperhatikan kepentingan dan tujuan yang ditetapkan Perseroan dan para pemegang saham.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, periode jabatan Direksi adalah tiga tahun atau sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang ketiga setelah pengangkatan. Pada RUPS tanggal 19 Mei 2011 telah memberhentikan dan mengangkat kembali Direksi untuk masa jabatan tiga tahun berikutnya efektif terhitung sejak ditutupnya RUPS tersebut sampai dengan ditutupnya RUPS Perseroan pada tahun 2014.

Per 31 Desember 2011, anggota Direksi Perseroan tercatat sebagaimana berikut:

The Board of Directors

Appointed and terminated by the General Meeting of Shareholders, members of the Board of Directors shall be fully responsible in their duties for general management of the Company by implementing the principles of good corporate governance. Each of the board members must act in the best interests of the Company and its shareholders.

Based on the Company’s Article of Association, the Board of Directors’ term of employement is three years, or subject to the closing of General Meeting of Shareholders in year three after inauguration. The General Meeting of Shareholders held on May 19 2011 has decided the termination and reappointment of the Board of Directors to serve for the next three years e"ective commencing from the closing of the meeting until the closing of General Meeting of Shareholders year 2014.

Per December 31 2011, the Company’s Board of Directors members are listed below:


JabatanTitle

NamaName

PeriodePeriod


Dedy Rochimat RUPST 2011 – RUPST 2014

DirekturDirector

Tommy Diary RUPST 2011 – RUPST 2014

DirekturDirector

Sri Martini RUPST 2011 – RUPST 2014

Direktur Tidak Tera!liasiUna$liated Director

Ilda Imelda RUPST 2011 – RUPST 2014

DirekturDirector

Prayitno RUPST 2011 – RUPST 2014

Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, Rapat Dewan Komisaris dan Direksi diadakan sekurangnya setiap bulan sekali atau setiap waktu bilamana dianggap perlu. Sepanjang tahun 2011, Dewan Komisaris dan Direksi telah melakukan pertemuan dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:

Based on the Company’s Article of Association, meetings of the Board of Commissioners and the Board of Directors are conducted every once a month or when deemed necessary. Throughout 2011, the Board of Commissioners and the Board of Directors have conducted meetings with frequencies of attendance as follows:


TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE

Komite Audit

Komite Audit Perseroan dilbentuk berdasarkan Peraturan Bapepam No. IX.I.5. Komite audit Perseroan dipimpin oleh Komisaris Independen dengan dua profesional independen yang memiliki latar belakang dan pengalaman dalam bidang keuangan.

Fungsi utama Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan terhadap integritas penyajian laporan keuangan Perseroan, pemenuhan peraturan Pasar Modal dan peraturan lainnya yang berkaitan dengan usaha Perseroan, serta mengkaji kualitas, independensi dan kinerja auditor eksternal maupun kinerja auditor internal. Dalam pelaksanaan tugasnya, setiap anggota Komite Audit harus menaati Pedoman Kerja Komite Audit Perseroan.

Sekretaris Perusahaan

Perseroan menunjuk Yenny Andika sebagai Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2009 guna mendukung kegiatan Perseroan sebagai perusahaan publik, yang kemudian pada tanggal 8 Maret 2012 diberhentikan dengan hormat, dan Perusahaan menunjuk Maria Natalia Agus sebagai Sekretaris Perusahaan yang baru. Bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dan bertugas untuk mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal, tugas-tugas lain dari Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut: memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Perseroan, memberikan masukan kepada Direksi untuk mematuhi ketentuan UU Pasar Modal berikut peraturan pelaksanaannya, sebagai penghubung atau contact person antara Perseroan

The Audit Committee

The Company’s Audit Committee was formed according to Bapepam regulation No. IX.1.5. The Audit Committee of the Company is led by the Independent Commissioner and consists of two members of independent professionals having !nancial/accounting literacy and experience.

The key responsibilities of the Audit Committee include assisting the Board of Commissioners in monitoring the integrity of the Company’s !nancial reporting process, regulations of the Capital Market and that are related to the Company’s business; also ensuring the quality and independency of both external and internal auditors. In implementing their responsibilities, all working members of the Audit Committee must adhere to the Audit Committee Guidelines of the Company.

Corporate Secretary

The Company appointed Yenny Andika as the CorporateSecretary starting from 2009 to support the activities of the Company as a public company, who was honorably dismissed from her position on 8 March 2012, and just then the Company appointed Maria Natalia Agus as the new Corporate Secretary. Reporting directly to the President Director and in charge to follow the development of Capital Market mainly the applied regulations related to it, other responsibilities of Corporate Secretary are as follows: providing public with informations needed by the shareholders related to the Company’s condition, giving inputs to the Directors to comply with Capital Market rules and regulations following its implementing regulations, acting as a contact person to connect the Company, Bapepam-LK and public, setting up Special Register related to the BOD, BOC and the a$liates which include stock ownership, business relationships and other

NamaName

KehadiranAttandance

% %

Pulung Peranginangin 12 100

Hartopo 10 83

Bambang Permantoro 8 67

Dedy Rochimat 12 100

Sri Martini 12 100

Ilda Imelda 12 100

Tommy Diary 12 100

Prayitno 12 100



dengan Bapepam-LK dan masyarakat, menyiapkan Daftar Khusus yang berkaitan dengan Direksi dan Komisaris dalam Persoan maupun a!liasinya yang mencakup kepemilikan saham, hubungan bisnis dan peranan lain yang menimbulkan benturan kepentingan, membuat Daftar Pemegang Saham termasuk kepemilikan 5% atau lebih, menghadiri rapat Direksi dan membuat minuta hasil rapat serta bertanggung jawab dalam penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham.

Pengendalian Internal

Memenuhi Peraturan Bapepam dan Lembaga Keuangan nomor IX.I.7 Lampiran keputusan Ketua Bapepam dan Lembaga Keuangan nomor Kep-496/BL/2008 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, Perseroan telah mengangkat Ibu Catharina Lucianto sebagai Kepala Unit Pengawasan Internal perseroan, efektif per tanggal 24 Maret 2009.

Remunerasi Komisaris dan Direksi

Sesuai dengan hasil keputusan RUPS Tahunan Perseroan pada tanggal 19 Mei 2011, bahwa total remunerasi Dewan Komisaris telah ditetapkan sebanyak-banyaknya Rp 828.000.000 (delapan ratus dua puluh delapan juta rupiah) dan memberikan wewenang kepada Komisaris Utama untuk menetapkan alokasinya serta menetapkan pembagian tugas dan wewenang serta gaji dan/atau tunjangan bagi anggota Direksi Perseroan. Total remunerasi yang diterima oleh Komisaris dan Direksi PT Gema Grahasarana Tbk pada tahun 2011 adalah sebesar Rp 4.189.015.770 (empat miliar seratus delapan puluh sembilan juta lima belas ribu tujuh ratus tujuh puluh rupiah). Setiap tunjangan dan fasilitas yang diterima oleh Komisaris dan Direksi pada tahun 2011 disesuaikan dengan kebijakan Perseroan.

Risiko Usaha

Risiko merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan usaha dan berada di luar kendali Perseroan. Pengelolaan yang baik terhadap risiko usaha sangat diperlukan untuk meminimalisir pengaruh yang ditimbulkan terhadap kinerja keuangan dan operasional PT Gema Grahasarana Tbk. Risiko-risiko usaha yang dihadapi Perseroan dan manajemen risiko yang dilakukan antara lain adalah:

roles that may give rise to a con#ict of interest, making List of Shareholders including ownership of 5% or more, attending the Board meetings and recording minutes, and is responsible in the administration of General Meeting of Shareholders.

Internal Control

In order to ful!ll the Bapepam Regulation stipulated in The Enclosure of Bapepam Decision under Number Kep-496/BL/2008 concerning the Compilation of the Internal Audit Unit Charter, the Company has appointed Ms. Catharina Lucianto as a Head of Internal Control Unit of the Company, e"ective from March 24 2009.

Remuneration of The Commissioners and Directors

As has been decided by the Annual General Meeting of Shareholders held on 19 May 2011, the remuneration of the Board of Commissioners is totalling Rp 828,000,000 (eight hundred twenty eight million rupiahs) also granting the President Commissioner to settle his allocation and to settle the responsibility and authority, also salary and incentive payable for the members of the Company’s Board of Directors. Total remuneration received by the Commissioners and Directors of PT Gema Grahasarana Tbk in 2011 is Rp 4,189,015,770 (four billion, one hundred eighty nine million, !fteen thousand seven hundred and seventy rupiahs). Incentives and facilities received by the Commissioners and Directors in 2011 are subject to the Company policy.

Risk Factors

Business risks are an integral part of business activities and beyond the control of the Company. A proper management of business risks is necessary to reduce the impact that may be caused to the Company’s !nancial and operating performance. In general, the followings are the Company’s risk factors and the risk management conducted by the Company:



1. Risiko Melambatnya Pertumbuhan Ekonomi Apabila pertumbuhan ekonomi melambat atau

stagnan, maka akan terjadi penurunan investasi dalam negeri yang biasanya dapat memberikan dampak terhadap Perseroan jika diikuti dengan penurunan pembangunan perkantoran, perumahan, hotel, dan apartemen. Jika hal ini terjadi, maka akan terjadi penurunan permintaan interior dan furnitur yang akan mempengaruhi penjualan Perseroan. Perseroan mengantisipasi dengan mengembangkan segmen pasar sasaran dan juga memperluas wilayah, yang tadinya hanya fokus di wilayah Jabodetabek, ke wilayah Jawa, Bali, lalu ke kota-kota besar di Indonesia.

2. Risiko Ketersediaan Bahan Baku Bahan baku sebagian besar produk Perseroan

menggunakan kayu. Sementara, pada saat ini ketersediaan kayu di pasar tidak sebanyak dulu lagi. Sejauh ini masalah ketersediaan bahan baku dapat diantisipasi dengan baik melalui substitusi bahan baku dengan bahan lain, antara lain dengan : besi, alumunium atau particle board.

3. Risiko Harga Pasar dan Dampak Perubahan Nilai Valuta Asing

Risiko harga pasar merupakan risiko yang disebabkan karena perubahan tingkat suku bunga, perubahan nilai tukar mata uang Rupiah terhadap mata uang asing yang signi!kan dan dalam waktu singkat, harga komoditas, dan harga modal atau pinjaman yang dapat membawa risiko kepada Perseroan. Perseroan mengelola resiko ini dengan menjual produk dan jasa dengan harga yang tidak hanya berdasarkan biaya dan margin keuntungan tetapi telah memasukkan faktor persaingan, positioning dan risiko perubahan nilai tukar melalui kebijakan harga berindeks mata uang asing (USD), walaupun tetap menjual dalam mata uang rupiah sesuai Undang-undang Republik Indonesia.

4. Risiko Persaingan Usaha Sebagai salah satu industri yang paling kompetitif,

kompetisi dalam industri interior dan furnitur sendiri kini semakin ketat dengan harga-harga yang sangat kompetitif. Ditambah lagi dengan kemunculan para pemain baru terutama tantangan asing sehubungan dengan diberlakukannya Perdagangan Bebas Asean-China (CAFTA). Perseroan menanggapi hal tersebut dengan melakukan strategi “Total Solution” yang dapat memberikan layanan yang lengkap dan harga kompetitif kepada pelangan.

1. Risk of Economy Slowdown If the economic growth is slowing down or stagnant,

there may be a decline in domestic investment that may impact on the Company’s business when it is followed by decrease of development in o$ces, residential, hotel, and apartments constructing sectors. Should this happen, there will be a decline in demand for interior and furniture that will a"ect the Company’s sales. Action taken by the Company as anticipation is by developing the targeted market segment and area expansion which was focusing on only the Greater Jakarta area to Java and Bali, and other big cities in Indonesia.

2. Risk of Raw Materials The main raw materials used in the product

manufacturing are woods, whereas the availability has now been scarce and hard to !nd in the market. By far, the availability of raw materials issue is still well-anticipated by using substitute materials, such as: iron, aluminum or particle board.

3. Risk of Market Price and Impact on Foreign Currency Activities

Market price risk is the risk arising from adverse changes in the interest rates – or from a sudden, signi!cant change in currency exchange rates on foreign currency, commodity prices, and prices of capital or loan that may carry a risk to the Company. The Company manages the risk by selling products and services based not only on cost and pro!t margin but also including the factors of competition, positioning and currency exchange rates in foreign pricing policies (USD), while still selling in rupiah in accordance with the law system of Republic of Indonesia.

4. Risk of Business Competition As one of the most competitive industries, the interior

and furniture industry is ever-tightening with the competitive pricings. More over with the emergence of new players, mostly global challenges, after the China-ASEAN Free Trade Area (CAFTA) started to operating. Company reacted to this by applying “Total Solution” strategy which o"ers complete service on competitive pricing to the customers.

5. Risk of Client Dissatisfaction An interior contracting project is a complex process

having to involve numbers of party – from client, construction manager, designer, contractor, to supplier. With this chain of involved parties, sometimes a problem may occur within the work in progress. Shall this cause client dissatisfaction, bill collectability may be a%icted. The Company manages the risk through the implementation of Total Quality Management since the previous year, in addition to the implementation of ISO-9001 and OHSAS. Later in Q4 - 2012, the Company will start the implementation of ERP-System (Enterprise Resource Planning) SAP which is proven to increase customer satisfaction in terms of quality, cost or price, delivery and safety of the Company’s products and services.

6. Risk of Unachieved Budget Projection The Company’s !nancial projections are compiled

based on the objective assumption. Nevertheless, there are some fairly objective external factors

that cannot be controlled such as global economic climate change, political condition and others which may a%ict to the failure of projected revenue achievement. Some actions taken by the Company as anticipations are – tight control, particularly in the revenue achievement, cost e$ciency with zero defect principles, and reducing the need for costly rework at every work stages.

Corporate Social Resposibility

The Company together with Vivere Group are dedicated to implementing a social care program of educational support and scholarship that supports the bright yet less privileged Indonesian students. By building a solid partnership with numbers of renowned universities to support the bachelor degree students with a full scholarship, VIVERE for Education which has started since 2009 has supported 30 students.

In addition to the long-term program, the Company has an annual program related to the surrounding environments of the Company, including participation in the activities of the surrounding area where the Company’s factory located in Tangerang, Cikande, and Cikarang. In 2011, the Company ran a blood donation program which involved a full participation of all the employees. Other activities



5. Risiko Ketidakpuasan Pelanggan Pengerjaan sebuah proyek interior adalah suatu

proses yang kompleks karena melibatkan beberapa pihak antara lain klien, manajer konstruksi, desainer, kontraktor dan supplier. Banyaknya pihak yang terlibat terkadang menimbulkan masalah selama proses pekerjaan berlangsung. Apabila hal ini menyebabkan ketidakpuasan klien, maka kolektibilitas tagihan akan terpengaruh. Perseroan mengantisipasi risiko ketidakpuasan pelanggan dengan menerapkan Total Quality Management sejak tahun lalu di samping penerapan ISO-9001 dan OHSAS dan mulai kuartal 4 tahun 2012 ini Perseroan akan menerapkan ERP-System (Enterpirse Resource Planning) SAP yang diyakini akan meningkatkan kepuasan pelanggan dari sisi kualitas, biaya atau harga, pengiriman dan keamanan dari produk dan layanan Perseroan.

6. Risiko Tidak Tercapainya proyeksi Laba Perseroan menyusun proyeksi keuangan

dengan menggunakan dasar asumsi yang cukup objektif. Namun demikian faktor luar yang tidak bisa dikendalikan seperti perubahan iklim perekonomian secara umum, kondisi politik dan lain-lain dapat berpengaruh terhadap tidak tercapainya laba yang diproyeksikan. Perseroan mengantisipasi dengan melakukan pengendalian ketat khususnya pada pencapaian pendapatan, e!siensi biaya dengan falsafah zero defect pada tiap tahap pekerjaan untuk menghindari pengerjaan ulang (rework) yang mahal.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Perseroan bersama Vivere Group melakukan program kepedulian sosial dalam bentuk dukungan pendidikan dan beasiswa bagi sebagian anak Indonesia yang berprestasi namun memiliki keterbatasan biaya. Dengan bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi yang memiliki reputasi untuk memberikan beasiswa penuh untuk mahasiswa S1, VIVERE For Education dimulai sejak tahun 2009 dan telah membiayai 30 anak.

Selain program jangka panjang, Perseroan memiliki program tahunan yang berkaitan dengan lingkungan sekitar Perseroan, di antaranya berperan serta dalam kegiatan masyarakat yang ada di sekitar area kedudukan Perseroan dan pabrik yang berlokasi di Tangerang, Cikande, dan Cikarang. Pada tahun 2011, Perseroan menjalankan program sumbangan darah



dengan partisipasi dari seluruh karyawan Perseroan. Kegiatan lain yang dilakukan secara berkelanjutan adalah pemberian hewan kurban, sumbangan bagi korban bencana alam, serta pembangunan rumah ibadah.

Bekerja sama dengan institusi pendidikan formal maupun informal, Perseroan membuka pintunya untuk kunjungan pabrik dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memahami dan mendalami proses kerja dengan sistem magang. Insentif diberikan secara langsung bagi anak-anak karyawan yang berprestasi saat menempuh pendidikan formalnya. Perseroan berupaya menjalankan program-program tersebut secara berkesinambungan sebagai bentuk kepeduliannya terhadap lingkungan sekitar.

Perkara Penting

Tidak ada perkara penting yang dialami oleh Perseroan sepanjang tahun 2011.

Hubungan Investor

that are continuously being carried out are provision of sacri!cial animals, donations for victims of natural disasters, and building houses of worship.

In cooperation with both formal and informal educational institutions, the Company opens its door for factory visits and share with the students better opportunities in understanding and exploring the working process through internship system. Incentives are given directly for the children of the employee who excel with their formal education. The Company aims to sustain all of the programs in an ongoing basis as a form of awareness of its surrounding environment.

Important Cases

There were no important cases occured in the Company through 2011

Investor Relationship

KegiatanActivity

TanggalDate

Keterbukaan Informasi pembukaan gerai ke-10 anak usaha – VMK Information Disclosure of VMK’s 10th subsidiary opening

22 Februari 2011

Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan 2010 – Audit & bukti iklanSubmitting of 2010 Annual Financial Report – Audit and media release

31 Maret 2011

Penyampaian Agenda Rapat Umum Pemegang Saham TahunanSubmitting of the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) Agenda

12 April 2011

Penyampaian Pengumuman RUPS Tahunan & bukti iklanSubmitting of the Annual General Meeting of Shareholders and media release

19 April 2011

Penyampaian Laporan Keuangan Triwulan-1 (tidak diaudit)Submitting of Q1 Financial Statements (unaudited)

29 April 2011

Penyampaian Laporan TahunanSubmitting of Annual Report

29 April 2011

Penyampaian Rencana pelaksanaan Paparan PublikSubmitting of Public Expose Implementation Plans

04 Mei 2011

Penyampaikan Panggilan RUPS Tahunan & bukti iklanSubmitting of Invitation to AGMS and media release

04 Mei 2011

Penyampaian Materi Paparan PublikSubmitting of Public Expose

12 Mei 2011



Kegiatan-kegiatan tersebut di atas juga disampaikan melalui e-reporting Bursa Efek Indonesia.

Rapat Umum Pemegang Saham

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) diselenggarakan pada hari Kamis, tanggal 19 Mei 2011 bertempat di Graha VIVERE, Jl. Letjen S. Parman No.6 Jakarta Barat 11480, telah memutuskan sebagai berikut:

1. Menerima dan menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2010 serta menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2010.

2. Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan

The above activities were also announced in Indonesia Stock Exchange e-reporting.

The General Meeting of Shareholders

The Annual General Meeting of Shareholders of Thursday, 19 May 2011 located at Graha VIVERE, Jl. Letjen S. Parman No.6 West Jakarta 11480, has decided as follows:

1. Accepting and approving the Company’s 2010 Annual Report and approving and authorizing the Company’s Financial Statement for !scal year 2010.

2. Approving the use of the Company’s net pro!t for

Penyelenggaraan RUPS TahunanThe Annual General Meeting of Shareholders

19 Mei 2011

Penyelenggaraan Paparan PublikThe Public Expose

19 Mei 2011

Keterbukaan Informasi Vivere for EducationInformation Disclosure of Vivere for Education

20 Mei 2011

Penyampaian Hasil RUPS Tahunan & bukti iklanSubmitting of the AGMS results and media release

23 Mei 2011

Penyampaian Hasil Paparan Publik Submitting of the Public Expose results

23 Mei 2011

Penyampaian Jadwal Pembagian Dividen Tunai Final & bukti iklanSubmitting of the Final Cash Dividend Distribution Agenda and media release

13 Juni 2011

Penyampaian Pengumuman RUPS LB & bukti iklanSubmitting of the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) and media release

22 Juni 2011

Penyampaian Panggilan RUPS LB & bukti iklan Submitting of Invitation to EGMS and media release

07 Juli 2011

Penyelenggaran RUPS Luar BiasaThe Extraordinary General Meeting of Shareholders

22 Juli 2011

Penyampaian Hasil RUPS LB dan bukti iklan Submitting of EGMS results and media release

26 Juli 2011

Penyampaian Laporan Keungan Tengah Tahunan – tidak diauditSubmitting of Mid-year Financial Report (unaudited)

29 Juli 2011

Penyampaian Bukti Iklan Lap. Keuangan Tengah Tahunan – tidak diaudit Submitting of Mid-year Financial Report media release (unaudited)

29 Juli 2011

Penyampaian Laporan Keuangan Triwulan-3 (tidak diaudit)Submitting of Q3 Financial Statements (unaudited)

31 Oktober 2011



tahun buku 2010, sebesar Rp 960.000.000 (sembilan ratus enam puluh juta rupiah) atau sebesar 3,69 % (tiga koma enam sembilan persen) dari laba bersih Perseroan tahun buku 2010 (dua ribu sepuluh) atau senilai Rp 3 (tiga rupiah) per lembar saham dan sisanya dibukukan sebagai laba ditahan yang akan digunakan untuk menambah modal kerja Perseroan.

3. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2011.

4. Memberhentikan anggota Direksi dan Dewan Komisaris serta mengangkat dan menetapkan anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk masa jabatan 3 tahun berikutnya, dengan susunan sebagai berikut:

Direksi :Direktur Utama : Dedy RochimatDirektur Tidak Tera!liasi : Ilda Imelda Direktur : Sri MartiniDirektur : Tommy DiaryDirektur : Prayitno

Dewan Komisaris :Komisaris Utama : Dr. Pulung PeranginanginKomisaris Independen : HartopoKomisaris : Bambang Permantoro

5. Menetapkan gaji dan/atau tunjangan lainnya bagi anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku 2011 (dua ribu sebelas), sebanyak-banyaknya Rp 828.000.000 (delapan ratus dua puluh delapan juta rupiah) dan memberikan wewenang kepada Komisaris Utama Perseroan untuk menetapkan gaji dan/atau tunjangan bagi anggota Direksi Perseroan.

Perseroan juga melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 22 Juli 2011, bertempat di Graha VIVERE, Jl. Letjen S. Parman No.6 Jakarta Barat 11480, telah memutuskan sebagai berikut:

1. Menyetujui untuk menjaminkan sebagian besar atau seluruh kekayaan Perseroan untuk kepentingan usaha Perseroan dalam memperoleh fasilitas pinjaman dari lembaga keuangan baik bank maupun bukan bank yang ditunjuk Direksi;

!scal year 2010 of Rp 960,000,000 (nine hundred and sixty million rupiah) or by 3.69% (three point sixty nine percent) of the Company’s net income for !scal year 2010 (two thousand and ten) or Rp 3 (three rupiah) per share and the remainder are recorded as retained earnings which will be used to supply the Company’s working capital.

3. Giving the authority and power to the Company’s Directors to appoint Public Accountant to audit the Company’s Financial Statement for !scal year 2011.

4. Ending the term of employment of the Board of Directors and Board of Commissioners and appointing and assigning the Board of Directors and Board of Commissioners for a three-year term, with following structure:

Board of Directors :President Director : Dedy RochimatUna$liated Director : Ilda Imelda Director : Sri MartiniDirector : Tommy DiaryDirector : Prayitno

Board of Commissioners :President Commissioner : Dr. Pulung PeranginanginIndependent Commissioner : HartopoCommissioner : Bambang Permantoro

5. Determining the salary and other bene!ts for the members of BOC for !scal year 2011 (two thousand eleven), a maximum of Rp 828,000,000 (eight hundred and twenty eight million rupiah) and authorizing the members of the BOC to set salary and allowance for the Company’s members of the BOD.

The Company has also performed an Extraordinary General Meeting of Shareholders on Friday, 22 July 2011 at Graha VIVERE, Jl. Letjen S. Parman No.6 West Jakarta 11480, which decided as follows:

1. Agreeing to guarantee the majority or all of the Company’s assets for the Company’s business in respect of obtaining loan facilities from bank or non-bank !nancial institutions designated by the Board of the Directors.



2. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan, untuk melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan untuk menjaminkan kekayaan Perseroan tersebut di atas, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Providing the Company’s Directors with authority and power to assure all necessary act related to the Company guarantee agreement above, based on applicable regulations.

Seiring kami bertumbuh, kami memegang teguh komitmen kami untuk terus menciptakan nilai bagi para pemangku kepentingan dalam tujuan kami menjadi pemimpin kelas dunia di bidang furnitur dan kontraktor interior.

As we continue to grow, we remain steadfast in our commitment to continuously creating value for our stakeholders in our pursuit to become the world-class leader in furniture and interior consulting.

LAPORAN DAN INFORMASI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDERS REPORT AND INFORMATION

LAPORAN DAN INFORMASI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDERS REPORT AND INFORMATION


Komposisi Kepemilikan Saham dan Kepemilikan di atas 5%Share Ownership Composition and Ownership more than 5%

Komposisi kepemilikan per 31 Desember 2011Ownership Composition as per 31 December 2011

Keterangan: * Kepemilikan di atas 5 %Description: * Ownership more than 5%

KeteranganDescription

Nilai Nominal per Rp. 100 / SahamNominal Value per Rp. 100 / Share

Lembar SahamNumber of Shares

Nilai (IDR)Value (IDR)

% %

Modal DasarAuthorized Capital

800.000.000 80.000.000.000,-

Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhIssued and Fully Paid Capital

PT Virucci Indogriya Sarana * 239.177.000 23.917.700.000,- 74.74%

24.000.000 2.400.000.000,- 7.50%

823.000 82.300.000,- 0.26%

Public56.000.000 5.600.000.000,- 17.50%

JumlahTotal

320.000.000 32.000.000.000,- 100.00%

GGS

PT Virucci Indogriya Sarana

Publik

Tommy Diary

Dedy Rochimat

Kepemilikan Saham Direksi dan KomisarisDirectors and Commissioners’ Share Ownership

Kronologis Pencatatan SahamShare Listing Chronology

Per 31 Desember 2011:As per 31 December 2011:

Sampai dengan 31 Desember 2011, saham Perseroan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia tetap berjumlah 80.000.000 lembar saham.

By 31 December 2011, the Company’s number of shares listed on Indonesia Stock Exchange remained 80.000.000 shares.


NamaName

JabatanTitle

Lembar SahamNumber of Shares

% %

Dedy Rochimat Direktur Utama President Director 823.000 0.26%

Tommy Diary Direktur Director 24.000.000 7.50%

Sri Martini Direktur Director - -Ilda Imelda Direktur Director - -Prayitno Direktur Director - -Dr. Pulung Peranginangin Komisaris Utama President Commissioner - -Hartopo Komisaris Commissioner - -Bambang Permantoro Komisaris Commissioner - -

KeteranganDescription

Penawaran UmumPublic O"ering

24 Juli 2002

Pencatatan di BursaListing on Stock Exchange

12 Agustus 2002

Jumlah SahamNumber of Shares

80.000.000 lembar80.000.000 shares

Nilai NominalNominal Value

Rp. 100,- / sahamRp. 100,- / share

Nilai SahamShare Value

Rp. 225,-/ sahamRp. 225,- / share

Kami terus menyediakan lingkungan yang sehat untuk bekerja, hidup dan berkembang, yang mencerminkan nilai perusahaan kami serta mendorong potensi terbaik dari setiap individu, karena kami percaya bahwa manusia adalah aset yang paling berharga.

Here we provide a ful!lling environment in which to work, live and grow, re"ecting our values and encouraging everyone to perform to his or her full potential. Because we believe that our people are our most valuable asset.

DATA PERUSAHAANCORPORATE INFORMATION

STRUKTUR ORGANISASIORGANIZATION STRUCTURE


Board of Commissioners

Sri Martini

Finance Director

Tommy Diary

Project Director

Ilda Imelda

Sales, Marketing & Project Director

Dedy Rochimat

President Director


President Commissioner

Hartopo

Audit Committee Chief

Yanuar R. Madyantoro

Audit CommitteeAudit

Committee

Tonny

Audit Committee

Prayitno

HR & Operational Director

Catharina Lucianto

Internal Control

Maria Natalia Agus

Corporate Secretary

Hartopo

Independent Commissioner

Bambang Permantoro

Commissioner


Dewan Komisaris dan Direksi PT Gema Grahasarana TbkBoard of Commissioners and Board of Directors of PT Gema Grahasarana Tbk

SUMBER DAYA MANUSIAHUMAN RESOURCES


Sebagai bagian terpenting dalam perkembangan bisnis berkelanjutan, Perseroan menaruh perhatian besar dalam memahami dan mengarahkan karyawannya untuk dapat berkembang sesuai harapan karyawan melalui kesempatan berkarir serta mendorong karyawan untuk meningkatkan kompetensi yang dimiliki melalui pelatihan, yang dilakukan oleh Perseroan secara internal dan eksternal.

Penilaian kinerja karyawan (Personal Assesment) dijalankan secara terstruktur setiap menjelang akhir tahun untuk mengkaji kinerja karyawan sepanjang tahun yang hasilnya menjadi tolak ukur dalam menetapkan pengembangan karyawan melalui mutasi, rotasi, promosi, kompensasi dan perencanaan pelatihan untuk tahun berikutnya. Penilaian ini dilakukan menyeluruh di semua jenjang jabatan.

Per 31 Desember 2011, jumlah karyawan Perseroan termasuk anak perusahaan berjumlah 776 karyawan yang berarti meningkat sebesar 9.45% dari 709 karyawan pada tahun 2010.

As the most important asset in sustainable business development, the Company places a high value on understanding and supporting its employees in their e"orts to develop according to their expectations through career opportunities and to encourage them to improve their competences through training, which are conducted by the Company both internally and externally.

A Personal Assessment shall be done by the end of each year in order to assess the employee’s performance throughout the year in which the result will be set as a benchmark in determining the employee’s development through mutation, rotation, promotion, compensation, and training plans for the next year. This assessment shall be conducted at all levels.

As per 31 December 2011, the numbers of employee in the Company including its subsidiaries are totaling 776 employees, or having increased 9.45% from 709 employees in 2010.


Education

Usia

Jabatan

2011 2010Berdasarkan PendidikanBy Education

S2 Master 20 18

S1 Bachelor 246 200

Diploma Diploma 81 83

SMA High School 429 408

JumlahTotal

776 709

Berdasarkan JabatanBy Level

Puncak Top Management 19 17

Madya Middle Management 50 39

Penyelia Supervisor 97 91

Pelaksana Sta" 313 279

Harian Operator 297 283

JumlahTotal

776 709

Berdasarkan UsiaBy Age

21-30 tahun 21-30 y.o 427 387

31-40 tahun 31-40 y.o 270 260

41-50 tahun 41-50 y.o 72 53

> 50 tahun >50 y.o 7 9

JumlahTotal

776 709

Pendidikan

Level

Age

S2 2.58%

31.70%S1

10.44%Diploma

55.28%SMA

>50 Tahun 0.90%

9.28%41-50 Tahun

34.79%31-40 Tahun

55.03%21-30 Tahun

Puncak 2.45%

6.44%Madya

12.50%Penyelia

40.34%Pelaksana

38.27%Harian

PROFIL DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS’ PROFILE


Kelahiran Martelu - Sumatera Utara pada tanggal 11 April 1952, Dr. Pulung Peranginangin mulai bergabung dengan Perseroan pada tahun 2003 sebagai Komisaris. Menjabat sebagai Komisaris Utama PT Gema Grahasarana Tbk sejak tahun 2005, saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Laminatech Kreasi Sarana, PT Vivere Multi Kreasi dan PT Vinotindo Grahasarana, serta sebagai Komisaris PT Prasetya Gemamulia, PT Paci!c Paint dan PT HDI. Di samping aktivitasnya sebagai Komisaris, beliau juga menjabat sebagai Rektor Universitas Bandung Raya dan sebagai Dosen Stratejik Manajemen pada beberapa Sekolah Bisnis dan Manajemen di antaranya: Program Magister Manajemen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, STIE-IPMI Business School, Universitas International Batam (UIB) dan Program Magister Manajemen di STIE Perbanas. Beliau menyelesaikan Pendidikan Strata Satu di Sekolah Tinggi Manajemen Industri pada tahun 1980, memperoleh gelar Magister Manajemen dari STIE Prasetiya Mulya pada tahun 1995, dan pada bulan Juni 2009 meraih gelar Doktor (Dr.) Manajemen Stratejik pada Program Pascasarjana Ilmu Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia - Jakarta.

Born April 11, 1952 in Martelu, North Sumatra, Dr. Pulung Peranginangin started joining the Company in 2003 as a Commissioner. He has held a position of President Commissioner of PT Gema Grahasarana Tbk since 2005, and has also been assigned to positions of: the President Commissioner of PT Laminatech Kreasi Sarana, PT Vivere Multi Kreasi and PT Vinotindo Grahasarana, also as the Commissioner of PT Prasetya Gemamulia, PT Paci!c Paint and PT HDI. In addition to his activities as Commissioner, he also serves as Rector of Universitas Bandung Raya and as a Management Strategic lecturer in several Business and Management Schools, namely: Magister Management Program in Faculty of Economics, Universitay of Indonesia, STIE-IPMI Business School, Batam International University (UIB) and Magister Management Program in STIE Perbanas. He completed his Bachelor’s degree in 1980, received his Masters in Management from Prasetiya Mulya School of Management in 1995, and earned his Ph.D (Dr.) in Strategic Management in Graduate Program of Management Sciences, Faculty of Economics, University of Indonesia - Jakarta in June 2009.

Kelahiran Pati – Jawa Tengah pada tanggal 26 April 1950. Beliau menjabat sebagai Komisaris Independen PT Gema Grahasarana Tbk sejak tahun 2005. Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris PT Jakarta Lingkar Baratsatu dan Komisaris PT Nusantara Infrastucture Tbk. Menyelesaikan pendidikan formal di Fakultas Teknik Sipil Universitas Diponegoro, tahun 1974, Program Pasca Sarjana Jalan Raya di Institut Teknlogi Bandung tahun 1976 dan Enterprise Management Program, di Arthur D. Little, Management Education Institute, Cambridge, Massachusetts, USA, pada tahun 1990. Memperoleh gelar Magister Management dari Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya, Jakarta,tahun 1995.

Born in Pati, Central Java on 26 April 1950, he has been the Independent Commissioner of PT Gema Grahasarana Tbk since 2005. Currently, he also serves as a Commissioner in PT Jakarta Lingkar Baratsatu and PT Nusantara Infrastructure Tbk. He !nished his formal education at the Faculty of Civil Engineering, University of Diponegoro in 1974, the Graduate Program at the Bandung Institute of Technology in 1976, and Enterprise Management Program at Arthur D. Little, Management Education Institute, Cambridge, Massachusetts,USA in 1990. He received his Master from Prasetiya Mulya School of Management in 1995.

Dr. Pulung PeranginanginKomisaris Utama President Commissioner

HartopoKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Kelahiran Bandung, Jawa Barat, pada tanggal 2 Juni 1951. Beliau menjabat sebagai Komisaris PT Gema Grahasarana Tbk sejak tahun 2011. Purnawirawan Inspektur Jendral Polisi yang memiliki pengalaman 34 tahun di Kepolisian dan 5 tahun di PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) ini kini masih menjabat sebagai Direktur utama PT Deasprotama. Menyelesaikan pendidikan formal di Militer dan Kepolisian dari International Narcotic Management Program, DEA Washington DC tahun 1996, Narcotic Key Leader Management di Bangkok tahun 1999, International Police Management Course NT Police, Darwin pada tahun 1997, Anti-Money Laundering Management Course di Manila tahun 1999, Anti Money Laundering Management Course ILEA di Bangkok tahun 2000, dan Asia Paci!c Drug Enforcement Conference, Tokyo, Jepang tahun 2001.

Born June 2, 1951 in Bandung, West Java, he currently serves as a Commissioner of PT Gema Grahasarana Tbk starting from 2011. The retired Inspector General of Police with 34 years of experience in the Police Department and 5 years in PPATK (Financial Transaction Reports and Analysis Centre) has also been serving as the Director of PT Deasprotama. He completed his formal education at the Military Police in International Narcotic Management Program, DEA, Washington, D.C. in 1996; Narcotic Key Leader Management in Bangkok in 1999, International Police Management Course NT Police, Darwin in 1997, Anti-Money Laundering Management Couse in Manila in 1999, Anti-Money Laundering Management Course ILEA in Bangkok in 2000, and Asia Paci!c Drug Enforcement Conference, Tokyo, Japan, in 2001.


Bambang PermantoroKomisaris Commissioner

PROFIL DIREKSIBOARD OF DIRECTORS’ PROFILE


Kelahiran Pontianak, Kalimantan pada tanggal 22 Maret 1957, beliau merupakan pendiri PT Gema Grahasarana Tbk berikut anak perusahaannya. Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak tahun 2005, sekaligus sebagai Direktur Utama PT Laminatech Kreasi Sarana, Komisaris Utama PT Prasetya Gemamulia, Direktur PT Vivere Multi Kreasi dan Direktur Utama PT Vinotindo Grahasarana. Menyelesaikan pendidikan di Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN) tahun 1992 dengan gelar sarjana Teknik Sipil dan beliau memperoleh gelar Magister Manajemen dari Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya, Jakarta pada tahun 1995. Beliau mengikuti workshop dan seminar YPO Denpasar Time for Leveraging Your Marketing, Service and Sales Organization for Success di bulan Juni 2011, YPO Designing Next Generation Organization pada Mei 2010 dan Bratislava Round Table Business Forum RI, Slovakia pada April 2010. Selain aktivitasnya sebagai Direksi dan Komisaris, beliau juga aktif sebagai anggota YPO (Young President Organization) sejak tahun 1996 dan saat ini menjabat sebagai Education Vice Chair WPO (World President Organization) Indonesia. Kepeduliannya terhadap dunia pendidikan masyarakat diwujudkan dengan menjadi Ketua Panitia Program Ayo Sekolah dan Ayo Kuliah pada organisasi keagamaan Paroki MBK.

Born in Pontianak, Kalimantan on 22 March 1975, he is the founding father of PT Gema Grahasarana Tbk and its subsidiaries. He serves as the Director of PT Laminatech Kreasi Sarana, President Commissioner of PT Prasetya Gemamulia, Director of PT Vivere Multi Kreasi, and President Director of PT Vinotindo Grahasarana. He completed his education at the National Institute of Science and Technology in 1992 with a bachelor degree in Civil Engineering, before earning his Master of Management from Prasetiya Mulya School of Management, Jakarta, in 1995. He has participated in numerous workshops and seminars, such as YPO Denpasar Time for Leveraging Your Marketing, Service and Sales Organization for Success in June 2011, YPO Designing Next Generation Organization in May 2010 and Bratislava Round Table Business Forum RI, Slovakia in April 2010. Aside of his activities as Director and Commissioner, he is also an active member of YPO (Young President Organization) since 1996 and currently serves as Education Vice Chair of WPO (World President Organization) in Indonesia. He realized his concern for education by becoming the Chairman of Ayo Sekolah and Ayo Kuliah Program Committee in a religious organization, Paroki MBK.

Kelahiran Palembang – Sumatera, pada tanggal 9 Maret 1957, beliau menjabat sebagai Direktur PT Gema Grahasarana Tbk sejak tahun 2005, juga sebagai Direktur Utama PT Virucci Indogriya Sarana, Komisaris PT Laminatech Kreasi Sarana dan PT Vivere Multi Kreasi. Sejak tahun 1990, beliau telah meniti karirnya di Perseroan dengan fokus bidang Keuangan. Setelah menyelesaikan pendidikan formal di Akademi Akuntansi Trisakti pada tahun 1979, beliau kemudian memperoleh Certi!cate of Business Management dari Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya, Jakarta pada tahun 1993.

Born in Palembang, Sumatera on March 9 1957, she serves as the Director of PT Gema Grahasarana Tbk since 2005, also as the Director of PT Virucci Indogriya Sarana, Commissioner of PT Laminatech Kreasi Sarana and PT Vivere Multi Kreasi. Since 1990, she has been pursuing her career in the Company, focusing on Finance. She completed her formal education at Trisakti Accounting Academy in 1979 and received a Certi!cate of Business Management from Prasetya Mulia School of Management, Jakarta, in 1993.

Dedy RochimatDirektur Utama President Director

Sri MartiniDirektur Director

Kelahiran Bukit Tinggi, Sumatera pada tanggal 21 Maret 1965, menjabat Direktur PT Gema Grahasarana Tbk sejak tahun 2003. Mulai bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1989 dengan penuh dedikasi tinggi mengembangkan tim pemasaran, beliau menyelesaikan pendidikan formalnya di Universitas Tarumanagara, Jakarta, pada tahun 1989.

Born March 21, 1965 in Bukit Tinggi, Sumatra, she currently serves as the Director of PT Gema Grahasarana Tbk since 2003. Started joining the Company in 1989 with full dedication in developing the marketing team, she completed her formal education at Tarumanegara University, Jakarta in 1989.

Ilda ImeldaDirektur Director

Tommy DiaryDirektur Director

Kelahiran Pontianak, Kalimantan pada tanggal 24 Oktober 1967, menjabat Direktur PT Gema Grahasarana Tbk sejak tahun 2005, saat ini beliau menjabat juga sebagai Direktur Utama PT Vivere Multi Kreasi dan PT Prasetya Gemamulia. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Gema Grahasarana Tbk (2002 – 2005). Beliau memperoleh Certi!cate of Business Management dari Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya, Jakarta, tahun 1997.

Born in Pontianak, Kalimantan on 24 October 1967, he currently serves as the Director of PT Gema Grahasarana Tbk since 2005, also as the President Director of PT Vivere Multi Kreasi and PT Prasetya Gemamulia. Previously held a position of the President Director in PT Gema Grahasarana Tbk (2002 – 2005). He earned a Certi!cate of Business Management from Prasetiya Mulya School of Management in 1997.

PrayitnoDirektur Director

Kelahiran Pontianak – Kalimatan, pada tanggal 12 Desember 1958, menjabat Direktur PT Gema Grahasarana Tbk sejak tahun 2007. Bergabung dengan Perseroan sejak tahun 2000, sebelumnya beliau meniti karir di bidang Sumber Daya Manusia untuk Bank Duta, PT Warigalit Group dan Institut Pengembangan Bisnis dan Manajemen Prasetia Gama, Jakarta. Menyelesaikan pendidikan Hukum Perdata di STIH Singkawang pada tahun 1991 dan memperoleh gelar MBA dari IPBM Graha Mulya Indonesia pada tahun 1993.

Born in Pontianak, Kalimantan on 12 December 1958, he currently holds the position as the Director of PT Gema Grahasarana Tbk in 2007. Before joining the Company in 2000, he previously pursued a career in Human Resources Department of Bank Duta, PT Warigalit Group and Prasetia Gama Institute of Business and Management Development, Jakarta. He completed his degree in Civil Laws at STIH Singkawang in 1991 and earned his MBA from IPBM Graha Mulya Indonesia in 1993.


PROFIL KOMITE AUDITTHE AUDIT COMMITTEE’ PROFILE


Kelahiran Semarang, pada tanggal 6 September 1972, beliau diangkat oleh Perseroan menjadi anggota komite audit pada tahun 2008. Memiliki latar belakang pendidikan Chemical Engineering di Purdue University, West Lafayette, USA tahun 1996, beliau memperoleh gelar Magister Manajemen dari Prasetiya Mulya, Jakarta pada tahun 2006. Selain menjabat sebagai anggota komite audit Perseroan, saat ini bekerja sebagai Senior Manager Corporate Finance di sebuah grup perusahaan yang bergerak di bidang energi, pertambangan, pembangkit listrik, dan jasa terkait.

Born September 6, 1972 in Jakarta, he was appointed as the member of audit committee of the Company in 2008. Having educational background of Chemical Engineering from Purdue University, West Lafayette, USA in 1996, he achieved his Magister Management from Prasetiya Mulya, Jakarta in 2006. Aside of his activity as a member of audit committee, he also serves as a Senior Manager Corporate Finance in a company group specializing in energy, mining, power generation and related services.

Kelahiran Jakarta, pada tanggal 25 Agustus 1978. Memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman dalam bidang Akuntansi dan Perpajakan. Menyelesaikan pendidikan akuntansi di Universitas Tarumanagara Jakarta pada tahun 2000. Saat ini masih bekerja sebagai Accounting Manager di perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan.

Jakarta born on 25 August 1978, he has years of experience and educational background in Accounting and Taxation. He !nished his formal education at Tarumanagara University in 2000, and currently still serves as Accounting Manager in a company specializing in plantation.

Yanuar R. MadyantoroAnggota Komite Audit Audit Committee

TonnyAnggota Komite Audit Audit Committee

Bergabung dengan PT Gema Grahasarana Tbk sejak tahun 2007, sebelumnya berkarir di PT Vinotindo Grahasarana sejak tahun 1999 – 2007, dan sebagai auditor di Deloitte Touche Tohmatsu International (Hans Tuanakotta, Mustofa dan Rekan). Menyelesaikan pendidikan di bidang Keuangan dari Prasetiya Mulya Business School pada tahun 1997 dan pendidikan di bidang akuntansi dari Universitas Tarumanagara pada tahun 1992.

She joined PT Gema Grahasarana Tbk since 2007, after pursuing a career in PT Vinotindo Grahasarana from 1999 – 2007, and as an auditor in Deloitte Touche Tohmatsu International (Hans Tuanakotta, Mustofa and Partners). She !nished her formal education in Finance at Prasetia Mulya Business School in 1997 and accounting studies at Tarumanagara University in 1992.

Akses InformasiInformation Access

Perseroan menyediakan seluruh informasi secara transparan untuk para pemangku kepentingan melalui Sekretaris Perusahaan yaitu Maria Natalia Agus, email: [email protected]. Setiap informasi yang diberikan mengacu kepada prinsip keterbukaan dan pemenuhan terhadap peraturan undang undang yang berlaku dan peraturan pasar modal.

The Company discloses all information transparently for the stakeholders through the Corporate Secretary, Maria Natalia Agus (email: [email protected]). All information provided refers to the principles of transparency and compliance with applicable laws and regulations of capital markets

Maria Natalia AgusSekretaris Perusahaan Corporate Secretary


PROFIL SEKRETARIS PERUSAHAANCORPORATE SECRETARY’ PROFILE

INFORMASI PENTING PERSEROANCORPORATE INFORMATION


Nama PerusahaanCompany

PT GEMA GRAHASARANA TBKGRAHA VIVERE lt. 8Jl. Letjen S. Parman No. 6Jakarta Barat 11480Telp. : 021 5365 1588Fax. : 021 5365 1579Web : www.vivere.co.id

Pencatatan SahamShare Listed

Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock ExchangeTicker: GEMA

Anak UsahaSubsidiary

PT PRASETYA GEMAMULIAGRAHA VIVERE lt. 6Jl. Letjen S. Parman No. 6Jakarta Barat 11480Telp. : 021 5365-1558, Fax. : 021 5365-1557

PT LAMINATECH KREASI SARANAGRAHA VIVERE lt. 5Jl. Letjen S. Parman No. 6Jakarta Barat 11480Telp. : 021 5365 1578Fax. : 021 5365 1507

PT VIVERE MULTI KREASIGRAHA VIVERE lt. 1Jl. Letjen S. Parman No. 6Jakarta Barat 11480Telp. : 021 5365 1568Fax. : 021 5365 1609

Alamat PabrikFactory Address

PABRIK FURNITUR KANTORJl. Utama Modern Industri Blok D5-D6Kawasan Industri ModernCikande, Serang - BantenTelp. : 0254 402 158Fax. : 0254 402 157

PABRIK INTERIOR DAN FURNITURKampung Teureup RT 05 RW 02, Desa Sukaharja, Pasar kemis, Tangerang 15560Telp. : 021 5390 2057Fax. : 021 5390 2058

PABRIK FURNITUR LAMINASIJl. Inti I Blok C1/6Kawasan Industri Lippo, Cikarang - BekasiTelp. : 021 8990 6629Fax. : 021 8990 6630

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

MARIA NATALIA AGUSGRAHA VIVERE lt. 8Jl. Letjen S. Parman No. 6Jakarta Barat 11480Telp. : 021 5365 1588Fax. : 021 5365 1579Email : [email protected]

Biro Adminitrasi EfekShare Registrar

PT ADIMITRA TRANSFERINDONusalanggeng Building Lantai 2,Jl. Perintis Kemerdekaan Komplek Pertokoan Pulo Mas, Blok VII, Jakarta Timur 13210Telp. : 021 478 8515 Fax. : 021 470 9697

Akuntan PublikPublic Accounting

JOHAN MALONDA MUSTIKA DAN REKANJl. Pluit Raya 200, Blok V/ 1-5, JakartaTelp. : 021 561 7155 Fax. : 021 569 6918

NotarisNotary

IRAWAN SOERODJO, SH, MSiJl. KH Zainul Ari!n No. 2Komp. Ketapang IndahBlok B2, No. 4 – 5, Jakarta 11140Telp. : 021 630 1577 Fax. : 021 633 7851

Rapat Umum Pemegang SahamAnnual General Meeting of Shareholders

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2012 rencananya akan diselenggarakan pada tanggal 31 Mei 2012The Annual General Meeting of Shareholders will be held on May 31, 2012

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionaly left blank

Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2011, 2010 dan 2009PT Gema Grahasarana Tbk

Consolidated Financial StatementsDecember 31, 2011, 2010 and 2009PT Gema Grahasarana Tbk

LAPORAN KEUANGANFINANCIAL STATEMENTS

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionaly left blank

PT GEMA GRAHASARANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 D A N LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT GEMA GRAHASARANA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR ISI

Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN i LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASI PER 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 SERTA 1 JANUARI 2009 iii LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 v LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 vi LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 vii CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 1 LAMPIRAN I : LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) PER 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 SERTA 1 JANUARI 2009 II : LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 III : LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 IV : LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009

iii

PT GEMA GRAHASARANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASI

PER 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 DAN 1 JANUARI 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1 JanuariCatatan 2 0 1 1 2 0 1 0 * 2 0 0 9 * 2 0 0 9 *

ASET LANCAR Kas dan Setara Kas 2c,2e,2o,3,27,30&34 11.972.614.675 12.627.654.241 8.616.398.728 7.368.683.421 Deposito Berjangka - - - 733.475.355 Piutang Usaha 2d,2e,2f,2o,4,12,27,30&34 - Pihak Berelasi 23.539.554 652.406.432 - - - Pihak Ketiga 41.402.859.705 81.351.780.030 46.039.073.997 47.673.860.286 Piutang Lain-lain 2d,2e,7&34 1.636.229.040 450.829.490 1.084.651.922 685.988.629 Selisih Lebih Proyek dalam Pelaksanaan di atas Kemajuan Termin - Bersih 2g & 5 159.041.150.441 91.823.115.626 97.106.846.846 64.841.419.417 P e r s e d i a a n 2h,6&10 38.438.772.263 53.877.272.813 48.679.456.408 63.963.102.508 Pajak Dibayar di Muka 2r & 7 - 1.066.601.699 4.646.625.915 4.194.418.450 Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka 2i & 8 45.588.746.640 28.535.736.887 27.603.783.383 30.751.146.758

Jumlah Aset Lancar 298.103.912.318 270.385.397.218 233.776.837.199 220.212.094.824

ASET TIDAK LANCAR Piutang Pihak-pihak Berelasi 2d,2e,2f,2o,9,27,30&34 1.134.756.199 729.870.524 701.838.423 604.241.284 Aset Tetap - Setelah Dikurangi Akumulasi Penyusutan masing-masing sebesar Rp 57.062.354.603, Rp 56.306.843.408 dan Rp 48.045.046.283 per 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 serta Rp 39.305.863.232 per 1 Januari 2009 2j,2k,2l,2q,10&12 69.648.499.891 69.812.894.108 74.053.721.749 84.800.875.228 Aset Pajak Tangguhan 2r & 7 1.578.783.047 2.122.988.022 3.603.284.790 4.474.787.469 Biaya Ditangguhkan 2m 1.704.117.846 2.406.714.710 3.153.862.822 876.080.099 Dana yang Dibatasi Penggunaannya - - 1.862.363.678 - J a m i n a n 2e,11&34 2.465.846.895 2.152.945.580 2.384.980.724 1.955.775.491

Jumlah Aset Tidak Lancar 76.532.003.878 77.225.412.944 85.760.052.186 92.711.759.571

JUMLAH ASET 374.635.916.196 347.610.810.162 319.536.889.385 312.923.854.395

31 Desember

A S E T

* Telah disajikan kembali sesuai dengan PSAK 1 (Revisi 2009)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi ini

iv

PT GEMA GRAHASARANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASI (Lanjutan)

PER 31 DESEMBER 2011, 2010, 2009 DAN 1 JANUARI 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1 JanuariCatatan 2 0 1 1 2 0 1 0 * 2 0 0 9 * 2 0 0 9 *

LIABILITAS JANGKA PENDEK Hutang Bank 2e,2o,4,6,10,12,30&34 11.248.559.623 28.311.737.548 68.256.077.360 70.504.126.280 Hutang Usaha : 2d,2e,2f,2o,13,27,30&34 - Pihak-pihak Berelasi 1.750.560.894 264.871.777 6.307.384.029 14.581.393.236 - Pihak Ketiga 67.428.884.083 53.170.657.085 63.853.361.891 74.683.252.427 Hutang Pajak 2r & 7 11.631.179.872 12.433.007.111 13.254.778.009 26.690.209.010 Hutang Lain-lain 2e & 34 11.024.011.554 11.144.429.992 2.349.042.385 1.485.964.029 Uang Muka Pendapatan 14 77.148.455.407 87.854.525.183 41.923.736.412 26.833.591.946 Beban Masih Harus Dibayar 2e & 34 2.954.928.930 3.930.258.012 4.687.095.753 4.291.533.960 Hutang Jangka Panjang yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun : - Hutang Bank 2e,2o,4,6,10,12,30&34 7.877.055.914 6.977.055.905 6.322.054.100 10.866.364.800 - Hutang Pembiayaan Konsumen 2e,10&34 84.159.478 - - - - Hutang Sewa Pembiayaan 2l & 10 - 62.533.352 118.744.421 135.749.752

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 191.147.795.755 204.149.075.965 207.072.274.360 230.072.185.440

LIABILITAS JANGKA PANJANG Estimasi Liabilitas Imbalan Kerja 2s & 15 10.112.065.716 6.892.150.061 4.964.463.368 3.666.249.613 Hutang Pihak-pihak Berelasi 2e,2f,9,27,30&34 16.587.382.928 20.517.209.741 26.607.820.845 2.365.522.895 Hutang Bank 2e,2o,4,6,10,12,30&34 43.427.893.343 29.419.695.669 20.341.829.527 23.970.132.577 Hutang Pembiayaan Konsumen 2e,10&34 30.187.836 - - - Hutang Sewa Pembiayaan 2l & 10 - - 62.533.352 181.277.773

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 70.157.529.823 56.829.055.471 51.976.647.092 30.183.182.858

Jumlah Liabilitas 261.305.325.578 260.978.131.436 259.048.921.452 260.255.368.298

E K U I T A S Modal Saham, Modal Dasar Rp 80.000.000.000 terbagi atas 800.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham Ditempatkan dan Disetor - 320.000.000 saham 16 32.000.000.000 32.000.000.000 32.000.000.000 32.000.000.000 Tambahan Modal Disetor 2n & 17 7.357.997.920 7.357.997.920 7.357.997.920 7.357.997.920 Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali 2b & 18 (391.727.625) (391.727.625) (391.727.625) (391.727.625) Saldo Laba 74.061.330.954 47.382.947.396 21.394.113.966 13.588.892.198

J u m l a h 113.027.601.249 86.349.217.691 60.360.384.261 52.555.162.493 Kepentingan Non Pengendali 2b 302.989.369 283.461.035 127.583.672 113.323.604

Jumlah Ekuitas 113.330.590.618 86.632.678.726 60.487.967.933 52.668.486.097

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 374.635.916.196 347.610.810.162 319.536.889.385 312.923.854.395

31 Desember

LIABILITAS DAN EKUITAS

* Telah disajikan kembali sesuai dengan PSAK 1 (Revisi 2009)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi ini

v

PT GEMA GRAHASARANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASI

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2 0 1 1 2 0 1 0 2 0 0 9

PENDAPATAN USAHA 2p & 20 518.236.803.981 448.318.183.872 381.641.832.749

BEBAN POKOK PENDAPATAN 2p & 21 (388.957.499.205) (332.809.197.682) (295.922.985.275)

LABA KOTOR 129.279.304.776 115.508.986.190 85.718.847.474

BEBAN USAHA P e n j u a l a n 2p & 22 (34.027.296.950) (26.659.639.341) (19.662.054.801) Umum dan Administrasi 2p & 23 (42.231.205.561) (34.945.202.941) (29.687.571.759)

Jumlah Beban Usaha (76.258.502.511) (61.604.842.282) (49.349.626.560)

LABA USAHA 53.020.802.265 53.904.143.908 36.369.220.914

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN - BERSIH 2p & 24 Pendapatan Sewa 2.882.133.718 2.798.100.545 2.845.237.320 Laba Penjualan Aset Tetap 2j & 10 860.047.839 32.428.042 86.853.915 Bunga Bank (7.846.044.233) (10.066.766.255) (14.410.503.466) Beban Kapasitas Menganggur 25 (3.012.733.299) (3.800.847.739) (6.402.420.647) Administrasi dan Provisi Bank (2.168.254.490) (1.486.996.618) (1.713.530.895) Bunga Pihak-pihak berelasi 2f (1.531.347.419) (2.166.180.440) (964.486.790) Laba (Rugi) Selisih Kurs 2o (1.188.076.426) 774.686.962 1.140.230.106 Pajak dan Denda Pajak 7 (649.474.523) (1.442.808.993) (4.128.394.816) Lain-lain (222.500.465) 482.237.559 1.027.612.596

Jumlah Beban Lain-lain - Bersih (12.876.249.298) (14.876.146.937) (22.519.402.677)

LABA SEBELUM TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN 40.144.552.967 39.027.996.971 13.849.818.237

TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN 2r & 7 F i n a l (7.669.104.600) (8.698.806.160) (5.403.603.665) K i n i (4.266.131.500) (2.704.183.250) (1.762.017.972) T a n g g u h a n (544.204.975) (1.480.296.768) (871.502.679)

Jumlah Taksiran Pajak Penghasilan (12.479.441.075) (12.883.286.178) (8.037.124.316)

LABA BERSIH 27.665.111.892 26.144.710.793 5.812.693.921

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN - - -

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 27.665.111.892 26.144.710.793 5.812.693.921

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA : Pemilik Entitas Induk 27.638.383.558 25.988.833.430 5.787.485.557 Kepentingan Non Pengendali 26.728.334 155.877.363 25.208.364

J u m l a h 27.665.111.892 26.144.710.793 5.812.693.921

LABA USAHA PER SAHAM DASAR 2t & 26 166 168 114

LABA KOMPREHENSIF PER SAHAM DASAR 2t & 26 86 82 18



vi

PT GEMA GRAHASARANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI



Selisih NilaiTransaksi

RestrukturisasiTambahan Entitas Kepentingan Jumlah

Catatan Modal Saham Modal Disetor Sepengendali Saldo Laba J u m l a h Non Pengendali Ekuitas

SALDO PER 31 DESEMBER 2008 32.000.000.000 7.357.997.920 (391.727.625) 13.588.892.198 52.555.162.493 113.323.604 52.668.486.097

PENYESUAIAN SALDO LABA SESUAI PERATURAN PERPAJAKAN 32 - - - 2.017.736.211 2.017.736.211 1.551.704 2.019.287.915

PERUBAHAN PADA KEPENTINGAN NON PENGENDALI - - - - - (12.500.000) (12.500.000)

LABA BERSIH KOMPREHENSIF TAHUN 2009 - - - 5.787.485.557 5.787.485.557 25.208.364 5.812.693.921




PENGGUNAAN SALDO LABA SELAMA TAHUN BERJALAN Deviden Tunai 2w & 19 - - - (960.000.000) (960.000.000) - (960.000.000)

PERUBAHAN PADA KEPENTINGAN NON PENGENDALI - - - - - (7.200.000) (7.200.000)





vii

PT GEMA GRAHASARANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI



2 0 1 1 2 0 1 0 2 0 0 9

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Kas dari Pelanggan 546.597.665.790 458.358.015.909 398.306.921.959 Pembayaran Kas kepada : P e m a s o k (419.204.455.680) (328.951.017.472) (315.120.169.138) Direksi dan Karyawan (59.301.559.339) (48.085.450.261) (33.060.860.084) Beban Usaha (31.735.300.117) (22.393.343.652) (22.395.006.117)

Kas Diperoleh dari Aktivitas Operasi 36.356.350.654 58.928.204.524 27.730.886.620 Pendapatan (Beban) Lain-lain - Bersih 966.386.289 2.232.672.013 (2.645.979.520) Pembayaran Beban Bunga (8.879.812.728) (11.248.300.196) (14.786.678.960) Administrasi dan Provisi Bank (2.168.254.490) (1.486.996.618) (1.713.530.895) Pembayaran Pajak Penghasilan (11.898.926.088) (10.974.231.641) (9.054.043.788) Penerimaan Hasil Restitusi 741.837.724 3.445.693.975 - Pajak Pertambahan Nilai 2.933.038.095 (7.072.060.614) (10.085.116.937) J a m i n a n (312.901.315) 2.094.398.822 (2.291.568.911) Piutang Lain-lain (1.076.670.820) 657.984.372 (285.728.683) Hutang Lain-lain 7.845.980.163 (413.458.545) 1.027.614.582

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi 24.507.027.484 36.163.906.092 (12.104.146.492)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan Aset Tetap (7.281.215.854) (3.797.230.838) (1.251.868.712) Hasil Penjualan Aset Tetap 2.840.464.607 33.670.000 266.050.952 Uang Muka Pembelian Aset Tetap (1.629.517.975) - - Penurunan Deposito Berjangka - - 733.475.355

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (6.070.269.222) (3.763.560.838) (252.342.405)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran Hutang Bank (3.542.480.242) (30.218.001.902) (10.033.616.373) Penerimaan (Pembayaran) Hutang Pihak Berelasi (13.768.561.972) 1.910.181.848 23.677.950.644 Pembayaran (Penerimaan) Piutang Pihak Berelasi (273.920.555) 96.253.019 116.100.398 Pembayaran Hutang Lain-lain - Pembelian Aset Tetap (325.699.996) (62.077.494) (184.305.800) Pembayaran Hutang Sewa Pembiayaan (62.533.352) (118.744.421) (135.749.752) Pembayaran Hutang Pembiayaan Konsumen (94.152.686) - - Pembayaran Dividen Tunai (960.000.000) - -

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan (19.027.348.803) (28.392.388.950) 13.440.379.117

PENINGKATAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS (590.590.541) 4.007.956.304 1.083.890.220

KAS DAN SETARA KAS, AWAL TAHUN 12.627.654.241 8.616.398.728 7.368.683.421

SELISIH KURS KAS DAN BANK (64.449.025) 3.299.209 163.825.087

KAS DAN SETARA KAS, AKHIR TAHUN 11.972.614.675 12.627.654.241 8.616.398.728

viii

PT GEMA GRAHASARANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (Lanjutan)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009


2 0 1 1 2 0 1 0 2 0 0 9

INFORMASI TAMBAHAN ARUS KAS Aktivitas yang Tidak Mempengaruhi Arus Kas : Perolehan Aset Tetap Pemilikan Langsung dari : - Hutang Pembelian Aset Tetap 1.350.301.395 279.923.646 19.769.574 - Hutang Bank 1.387.500.000 - - - Hutang Pembiayaan Konsumen 208.500.000 - - Estimasi Imbalan Kerja 3.219.915.655 1.927.686.693 1.298.213.755 Penyusutan Aset Tetap 8.411.494.698 8.316.740.167 8.974.364.625 Amortisasi Beban Ditangguhkan 742.809.413 837.286.964 164.376.448 Pemulihan (Penyisihan) Penurunan Nilai Persediaan 10.158.407 (7.563.743) 494.165.266 Cadangan Penurunan Nilai Piutang Usaha 116.181.935 - - Cadangan Penurunan Nilai Piutang Pihak Berelasi - 6.680.000 (1.941.560) Reklasifikasi Bangunan dalam Pelaksanaan ke : - B a n g u n a n - - 100.977.654 - Biaya Ditangguhkan - - 2.474.977.281 - Piutang Pihak-pihak Berelasi - - 313.549.450 - Piutang Lain-lain - - 66.971.700



PT GEMA GRAHASARANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI



1

1. U M U M

a. Pendirian dan Informasi Umum

PT Gema Grahasarana Tbk (dahulu PT Gema Gerhana Sarana) didirikan berdasarkan Akta Notaris Darsono Purnomosidi, SH No. 20 tanggal 7 Desember 1984. Akta Pendirian Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-5605.HT.01.01.Th.85 tanggal 6 September 1985 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 32 tanggal 19 April 1996, tambahan No. 3782. Anggaran Dasar Perusahaan telah dirubah dan ditambah terakhir berdasarkan Pernyataan keputusan rapat No. 182 tanggal 19 Mei 2011 yang dibuat dihadapan Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH, MSi., mengenai perubahan Susunan Pengurus Perusahaan.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup aktivitas usaha Perusahaan saat ini meliputi perdagangan umum, industri, jasa perancangan dan pemborongan di bidang interior dan furnitur. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1984. Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha Vivere Group.

Perusahaan berkedudukan di Jakarta dengan lokasi pabrik di Desa Sukaharja, Pasar

Kemis, Tangerang. Pabrik di Kawasan Modern Cikande, Banten tidak beroperasi sampai dengan tahun 2011 dan pabrik tersebut disewakan kepada PT Vivere Multi Kreasi, Anak Perusahaan.

Perusahaan memiliki Anak Perusahaan dengan pemilikan langsung sebagai berikut :

Tahun Persentase Operasi

Anak Perusahaan Domisili Jenis Usaha Pemilikan Komersial 2 0 1 1 2 0 1 0 2 0 0 9%

PT Laminatech Kreasi Sarana Jakarta Perdagangan dan Jasa, 99,75 1997 94.703.727.170 50.586.114.004 37.631.552.235 "Panel Component" khusunya untuk Furnitur dan Interior

PT Prasetya Gemamulia Jakarta Instalasi Listrik dalam 99 1994 36.722.572.212 41.397.410.742 35.151.409.905 Bangunan

PT Vivere Multi Kreasi Jakarta Perdagangan Perabotan 99,97 2003 67.663.996.848 71.874.861.426 53.165.509.857 dan Perlengkapan Rumah maupun Kantor

Jumlah Aset31 Desember




2

1. U M U M (Lanjutan) b. Anak Perusahaan

PT Laminatech Kreasi Sarana (PT LKS) Berdasarkan Akta yang dibuat di hadapan Iman Immanuel Sinaga, SH Kandidat Notaris pengganti dari Notaris Irawan Soerodjo, SH, MSi., No. 236 tanggal 20 Maret 2002, Perusahaan membeli 480 saham PT LKS dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per saham seharga Rp 612.589.500 dari PT Vinotindo Grahasarana dengan persentase pemilikan sebesar 96 %. Berdasarkan Akta yang dibuat di hadapan Iman Immanuel Sinaga, SH Kandidat Notaris pengganti dari Notaris Irawan Soerodjo, SH, MSi., No. 237 tanggal 20 Maret 2002, diadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT LKS mengenai peningkatan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor Perusahaan tersebut. Perusahaan mengambil bagian dari peningkatan modal tersebut sebesar Rp 1.440.000.000, dan persentase pemilikan Perusahaan tidak berubah. Berdasarkan Akta yang dibuat di hadapan Iman Immanuel Sinaga, SH Kandidat Notaris pengganti dari Notaris Irawan Soerodjo, SH, MSi., No. 310 dan 311 tanggal 28 Maret 2002, Perusahaan membeli saham PT LKS dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per saham masing-masing 41 saham milik Dedy Rochimat dengan harga Rp 41.000.000 dan 34 saham milik Halistya Pramana dengan harga Rp 34.000.000 sehingga persentase pemilikan Perusahaan dalam PT LKS meningkat dari 96 % menjadi 99,75 %. PT Prasetya Gemamulia (PT PGM) Berdasarkan Akta yang dibuat di hadapan Iman Immanuel Sinaga, SH Kandidat Notaris pengganti dari Notaris Irawan Soerodjo, SH, MSi., No. 239 tanggal 20 Maret 2002, Perusahaan membeli saham PT PGM dari PT Vinotindo Grahasarana sebanyak 240 saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per saham seharga Rp 294.470.000, untuk persentase pemilikan 96 %. Berdasarkan Akta yang dibuat di hadapan Iman Immanuel Sinaga, SH Kandidat Notaris pengganti dari Notaris Irawan Soerodjo, SH, MSi., No. 240 tanggal 20 Maret 2002, diadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT PGM mengenai peningkatan modal dasar, ditempatkan dan disetor Perusahaan tersebut. Perusahaan mengambil bagian dari peningkatan modal tersebut sebesar Rp 240.000.000, dan persentase pemilikan Perusahaan tidak berubah. Berdasarkan Akta yang dibuat di hadapan Iman Immanuel Sinaga, SH Kandidat Notaris pengganti dari Notaris Irawan Soerodjo, SH, MSi., No. 313 dan 314 tanggal 28 Maret 2002, Perusahaan membeli saham PT PGM dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per saham masing-masing 9 saham milik Dedy Rochimat dengan harga Rp 9.000.000 dan 6 saham milik Halistya Pramana dengan harga Rp 6.000.000, sehingga persentase pemilikan Perusahaan dalam PT PGM meningkat dari 96 % menjadi 99 %.




3

1. U M U M (Lanjutan)

b. Anak Perusahaan (Lanjutan) PT Vivere Multi Kreasi (PT VMK) Berdasarkan Akta Notaris Irawan Soerodjo, SH, MSi., No. 49, 50 dan 51 tanggal 11 Januari 2005, Perusahaan membeli saham PT VMK dengan nilai nominal Rp 100.000 per saham masing-masing 1.199 saham milik Suwitaningsih Thorawati dengan harga Rp 119.900.000, 1.799 saham milik Dedy Rochimat dengan harga Rp 179.900.000 dan 1 saham milik Sri Martini dengan harga Rp 100.000, sehingga persentase pemilikan Perusahaan dalam PT VMK sebesar 99,97 %.

c. Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tanggal 24 Juli 2002, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dalam Surat Keputusannya No. S-1605/PM/2002 untuk melakukan penawaran umum kepada masyarakat melalui pasar modal sebanyak 80.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham disertai dengan 20.000.000 waran Seri I dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 275 dan 10.000.000 waran Seri II dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 225. Pada tanggal 12 Agustus 2002, saham perusahaan telah dicatatkan pada PT Bursa Efek Indonesia. Periode pelaksanaan waran Seri I dan II tersebut yaitu mulai tanggal 12 Pebruari 2003 sampai dengan tanggal 11 Agustus 2005.

d. Komisaris, Direksi dan Karyawan

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 182 tanggal 19 Mei 2011, No. 141 tanggal 19 Mei 2010 dan No. 104 tanggal 21 Mei 2008 yang dibuat dihadapan Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH, MSi., susunan anggota Komisaris dan Direksi Perusahaan sebagai berikut :

2 0 1 1 2 0 1 0 2 0 0 9

Komisaris Independen : Hartopo Soetoyo Hartopo Soetoyo Hartopo SoetoyoKomisaris Utama : Pulung Peranginangin Pulung Peranginangin Pulung PeranginanginK o m i s a r i s : Bambang Permantoro - -Direktur Utama : Dedy Rochimat Dedy Rochimat Dedy RochimatD i r e k t u r : Ilda Imelda Tatang Ilda Imelda Tatang Ilda Imelda Tatang

Sri Martini Sri Martini Sri MartiniTommy Diary Tan Tan Meng Kau / Tommy Diary Tan Meng Kau / Tommy DiaryP r a y i t n o P r a y i t n o P r a y i t n o

Alexander Surya Nugroho

Jumlah remunerasi (kompensasi) untuk Komisaris dan Direksi Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 4.189.015.770, Rp 4.118.726.905 dan Rp 2.877.108.169.

Jumlah karyawan Perusahaan masing-masing sebanyak 223 karyawan tetap dan 30 karyawan kontrak per 31 Desember 2011, 225 karyawan tetap dan 18 karyawan kontrak per 31 Desember 2010 serta 266 karyawan tetap dan 8 karyawan kontrak per 31 Desember 2009.




4

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan Keuangan Konsolidasi telah disusun sesuai Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku umum di Indonesia yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Bapepam - LK. Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait dibawah ini, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan serta diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2011. Laporan keuangan Konsolidasi disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (Revisi 2009) tentang “Penyajian Laporan Keuangan” diterapkan pada tanggal 1 Januari 2011. Penerapan PSAK No. 1 tidak memberikan pengaruh yang signifikan dalam penyajian dan pengungkapan dalam laporan keuangan Konsolidasi. Dasar penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi, kecuali untuk Laporan Arus Kas Konsolidasi adalah dasar Akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi adalah mata uang Rupiah (Rp). Laporan Keuangan Konsolidasi tersebut disusun berdasarkan konsep biaya perolehan, kecuali untuk beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam masing-masing Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi. Laporan Arus Kas Konsolidasi disusun dengan menggunakan metode Langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

b. Prinsip Konsolidasi Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 4 (Revisi 2010) mengenai “Laporan Keuangan Konsolidasi dan Laporan Keuangan Tersendiri”. PSAK No. 4 (Revisi 2010) mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk, dan akuntansi untuk investasi pada entitas-entitas anak, pengendalian bersama entitas dan entitas asosiasi. Penerapan PSAK No. 4 (Revisi 2010) tersebut tidak memberikan dampak signifikan terhadap laporan keuangan berikut pengungkapannya. Laporan Keuangan Konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan pemilikan lebih dari 50 % baik secara langsung maupun tidak langsung. Saldo dan transaksi signifikan termasuk keuntungan/kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antar perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.




5

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) b. Prinsip Konsolidasi (Lanjutan)

Kepentingan non pengendali atas laba bersih dan ekuitas Anak Perusahaan dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba bersih dan ekuitas Anak Perusahaan tersebut. Apabila kerugian Anak Perusahaan yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada suatu Anak Perusahaan melebihi bagiannya dalam modal disetor. Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut yang menjadi bagian pemegang saham minoritas, dibebankan pada Perusahaan sebagai pemegang saham mayoritas, kecuali terdapat liabilitas yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutupi kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi liabilitasnya. Apabila pada periode selanjutnya, Anak Perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebut terlebih dahulu dialokasikan kepada Perusahaan sebagai pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang dibebankan pada Perusahaan dapat ditutup. Selisih biaya perolehan investasi dalam saham dengan bagian Perusahaan atas ekuitas Anak Perusahaan dari transaksi antara entitas sepengendali dicatat pada akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dalam kelompok Ekuitas pada Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasi.

c. Kas dan Setara Kas

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

d. P i u t a n g Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan cadangan penurunan nilai piutang

berdasarkan hasil penelahaan manajemen terhadap keadaan dan kolektibilitas masing-masing piutang pada setiap akhir tahun.

e. Aset dan Liabilitas Keuangan

Perusahaan dan Anak Perusahaan telah menerapkan PSAK 50 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan : Penyajian dan Pengungkapan", dan PSAK 55 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran" efektif tanggal 1 Januari 2010. Penerapan PSAK ini dilakukan secara prospektif.

PSAK 50 (Revisi 2006), berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan mengidentifikasikan informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan pengungkapan berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas, pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan dimana aset keuangan dan liabilitas keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang suatu entitas yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut.




6

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) e. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)

PSAK 55 (Revisi 2006) mengatur prinsip-prinsip pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan dan beberapa kontrak pembelian atau penjualan items non-keuangan. PSAK ini, antara lain, menyediakan definisi dan karakteristik derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai.

e.1. Aset Keuangan

Pengakuan Awal Aset keuangan dalam lingkup PSAK 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Perusahaan dan Anak Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir tahun keuangan.

Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya, ditambah, dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan tersebut. Pembelian atau penjualan aset keuangan diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Perusahaan dan Anak Perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut :

• Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk

aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi konsolidasi.

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka

diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasi pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi.




7

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

e. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)

e.1. Aset Keuangan (Lanjutan)

Pengakuan Awal (Lanjutan)

• Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi (Lanjutan)

Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak memiliki aset keuangan yang

diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diperdagangkan. • Pinjaman yang Diberikan dan Piutang

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi (amortized cost) dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif (Effective Interest Rate method) dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material. Keuntungan dan kerugian diakui dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga pada saat proses amortisasi. Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang pihak-pihak berelasi dan jaminan Perusahaan dan Anak Perusahaan termasuk dalam kategori ini.

• Aset Keuangan Dimiliki hingga Jatuh Tempo (Held to Maturity/HTM) Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan

jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai HTM ketika Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, aset keuangan HTM diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif. Metode ini menggunakan suku bunga efektif yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai tercatat bersih (net carrying amount) dari aset keuangan. Keuntungan dan kerugian diakui dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak memiliki aset keuangan yang

diklasifikasikan sebagai kelompok dimiliki hingga jatuh tempo.




8


e. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) e.1. Aset Keuangan

Pengakuan Awal (Lanjutan) • Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (Available for Sale/AFS) Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai

tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan AFS diukur dengan nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi dan ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode Suku Bunga Efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi pada tahun berjalan. Jika aset keuangan dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui di ekuitas, direklasifikasi ke Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi pada tahun berjalan.

Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak memiliki aset keuangan yang dikelompokkan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual.

e.2. Liabilitas Keuangan

Pengakuan Awal Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK 55 (Revisi 2006) dapat dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman dan hutang, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Perusahaan dan Anak Perusahaan menentukan klasifikasi liabilitas keuangan mereka pada saat pengakuan awal. Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Pengukuran liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut :

• Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba

Rugi Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.




9


e. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) e.2. Liabilitas Keuangan (Lanjutan)

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (Lanjutan) • Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba

Rugi (Lanjutan) Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika

mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif.

Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui

dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi. Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak memiliki liabilitas keuangan yang

diklasifikasikan liabilitas keuangan yang diperdagangkan. • Pinjaman dan Hutang Setelah pengakuan awal, pinjaman dan hutang yang dikenakan bunga selanjutnya

diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif.

Keuntungan dan kerugian diakui dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif

Konsolidasi pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi.

Liabilitas keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan meliputi hutang bank,

hutang usaha, hutang lain-lain, beban masih harus dibayar, hutang sewa pembiayaan dan hutang pihak-pihak berelasi.

f. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010) mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam Laporan Keuangan dan juga diterapkan terhadap Laporan Keuangan Konsolidasi secara individual. Penerapan PSAK No. 7 tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap Laporan Keuangan Konsolidasi.




10


f. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (Lanjutan)

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan jika : a) Langsung atau tidak langsung melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i)

mengendalikan atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama dengan Perusahaan; (ii) memiliki kepentingan dalam Perusahaan yang memberikan pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Perusahaan;

b) Suatu pihak yang berelasi dengan Perusahaan; c) Suatu pihak adalah ventura bersama dimana Perusahaan sebagai venture; d) Suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Perusahaan atau induk; e) Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dengan individu yang diuraikan dalam butir

(a) atau (d); f) Suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi

signifikan oleh atau untuk dimana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau

g) Suatu pihak adalah suatu program imbalan kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan atau entitas lain yang terkait dengan Perusahaan.

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak tidak berelasi. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi.

g. Selisih Lebih Proyek dalam Pelaksanaan di atas Kemajuan Termin

Proyek dalam pelaksanaan merupakan biaya-biaya yang telah dikeluarkan selama masa pelaksanaan pekerjaan dengan memperhitungkan laba (rugi) proyek secara periodik. Selisih lebih dari proyek dalam pelaksanaan di atas kemajuan termin (progress billings) disajikan sebagai tingkat kemajuan pekerjaan yang belum ditagih. Proyek dalam pelaksanaan dan kemajuan termin proyek akan dikeluarkan dari kelompok Aset pada saat proyek diselesaikan.

h. P e r s e d i a a n Persediaan dibukukan berdasarkan jumlah terendah antara biaya perolehan dengan nilai

realisasi bersih. Biaya perolehan dinilai berdasarkan metode Masuk Pertama Keluar Pertama (First-In First-

Out). Penyisihan persediaan usang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan

pada akhir tahun.




11

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) i. Biaya Dibayar di Muka

Biaya dibayar di muka diamortisasi berdasarkan masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode Garis Lurus (Straight-line method).

j. Aset Tetap Pemilikan Langsung dan Penyusutannya Aset tetap disajikan dengan menggunakan model biaya (cost model) sebagai kebijakan

akuntansi pengukuran aset tetap untuk penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2007) mengenai Aset Tetap.

Kecuali tanah dan bangunan yang dimiliki sampai dengan 30 September 2001 yang telah

dinilai kembali, aset tetap pemilikan langsung lainnya dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode Garis Lurus dengan taksiran manfaat keekonomian masing-masing aset tetap pemilikan langsung sebagai berikut : T a n a h Tidak disusutkan B a n g u n a n 20 Tahun Mesin dan Peralatan 8 Tahun Inventaris Kantor 4 - 8 Tahun Kendaraan Bermotor 4 - 8 Tahun Partisi Toko 3 Tahun Biaya pemeliharaan dan perbaikan rutin dibebankan pada Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi pada saat terjadinya. Pemugaran dan perbaikan dalam jumlah besar serta menambah masa manfaat keekonomian aset tetap pemilikan langsung dikapitalisasi. Aset tetap pemilikan langsung yang sudah tidak dipergunakan lagi atau dijual, dikeluarkan dari kelompok Aset Tetap Pemilikan Langsung. Laba atau rugi yang terjadi dicatat dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi pada tahun yang bersangkutan.

k. Bangunan dalam Pelaksanaan

Bangunan dalam pelaksanaan dibukukan berdasarkan biaya perolehan dan akan dipindahkan ke dalam kelompok Aset Tetap Pemilikan Langsung pada saat selesai dikerjakan dan siap untuk dipergunakan.




12

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) l. Transaksi Sewa

Klasifikasi sewa sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi didasarkan pada substansi transaksi dan bukan pada bentuk kontraknya sebagaimana disyaratkan dalam PSAK No. 30 (Revisi 2007) “Sewa”. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Pada awal masa sewa, Perusahaan mengakui sewa pembiayaan sebagai aset tetap dan liabilitas dalam Laporan posisi Keuangan (Neraca) sebesar nilai wajar aset tetap sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran minimum jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Penilaian ditentukan pada awal kontrak. Biaya langsung awal yang dikeluarkan Perusahaan ditambahkan ke dalam jumlah yang diakui sebagai aset tetap. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode Garis Lurus berdasarkan taksiran masa manfaat keekonomian yang sama dengan yang diterapkan untuk aset tetap yang sejenis dengan pemilikan langsung. Sebelum 1 Januari 2008, laba atau rugi dari aset yang dijual dan disewa-balik dengan hak opsi (sale and leaseback) ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa manfaat keekonomian aset tetap tersebut dengan menggunakan metode Garis Lurus (Straight-line method). Sejak 1 Januari 2008, laba dari suatu transaksi jual dan sewa-balik dengan sewa pembiayaan, ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa. Penerapan tersebut dilakukan secara prospektif oleh Perusahaan.

m. Biaya Ditangguhkan Biaya tangguhan terutama terdiri dari renovasi gedung Graha Vivere dan provisi bank. Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan renovasi gedung Graha Vivere ditangguhkan dan diamortisasi selama 4 tahun dengan metode Garis Lurus. Sedangkan biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan provisi bank ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang jangka waktu pinjaman bank dengan metode Garis Lurus.

n. Biaya Emisi Efek Ekuitas

Biaya emisi efek ekuitas merupakan biaya-biaya yang berkaitan dengan penerbitan efek ekuitas. Biaya ini mencakup fee dan komisi yang dibayarkan kepada penjamin emisi, lembaga dan profesi penunjang pasar modal, dan biaya pencetakan dokumen pernyataan pendaftaran, biaya pencatatan efek ekuitas di bursa efek, serta biaya promosi. Biaya-biaya yang berkaitan dengan pencatatan saham di bursa efek atas saham yang sudah beredar dan biaya yang berkaitan dengan dividen saham dan pemecahan saham tidak termasuk dalam pos biaya emisi efek ekuitas.




13

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) o. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat

transaksi terjadi. Pada tanggal Laporan Posisi Keuangan (Neraca), aset dan liabilitas moneter dalam mata

uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi tahun berjalan.

Kurs konversi yang digunakan per 31 Desember sebagai berikut :

2 0 1 1 2 0 1 0 2 0 0 9

Mata Uang : USD 1 9.068,00 8.991,00 9.400,00 SGD 1 6.974,33 6.980,61 6.699,00 EURO 1 11.738,99 11.955,79 13.510,00 CNY 1 1.439,16 1.357,61 1.392,00 JPY 1 116,80 110,29 101,70

p. Pengakuan Penghasilan dan Beban

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan“. PSAK ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan penghasilan, sehingga penghasilan dapat diakui dan mengatur perlakuan akuntansi atas penghasilan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan penghasilan. Penerapan PSAK ini, tidak memberikan pengaruh terhadap Laporan Keuangan Konsolidasi. Penghasilan proyek diakui secara periodik berdasarkan metode Persentase Penyelesaian Fisik terhadap Nilai Kontrak. Penghasilan dari penjualan diakui pada saat barang diserahkan kepada pelanggan. Beban diakui sesuai dengan masa manfaat (Accrual basis).

q. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK

No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”.

Penurunan nilai aset non moneter dibebankan ke Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi tahun yang bersangkutan pada saat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari penggunaan aset tersebut lebih rendah dari pada nilai tercatatnya.




14

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) r. Pajak Penghasilan Pajak Penghasilan Final

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 40 tanggal 4 Juni 2009 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 51 tanggal 20 Juli 2008 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Usaha Jasa Konstruksi dan Peraturan Menteri Keuangan No. 187/PMK.03/2008 tanggal 20 Nopember 2008, Pajak Penghasilan atas pendapatan pelaksanaan konstruksi yang dilakukan oleh Perusahaan bersifat final sebesar 3 % dari nilai pendapatan selain perusahaan yang memiliki kualifikasi usaha kecil dan yang tidak memiliki kualifikasi usaha. Perbedaan nilai tercatat aset atau liabilitas yang berhubungan dengan Pajak Penghasilan Final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.

Atas penghasilan yang telah dikenakan Pajak Penghasilan Final, beban pajak diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada tahun berjalan. Pajak Penghasilan Tidak Final Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Pajak Tangguhan Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal Laporan Posisi Keuangan (Neraca). Perusahaan melakukan penangguhan pajak (deferred tax) atas perbedaan waktu pengakuan penghasilan dan beban antara Laporan Keuangan untuk tujuan komersial dan pajak sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 46. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut Laporan Keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa mendatang. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam Laporan Laba Rugi komprehensif Konsolidasi. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.




15

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) r. Pajak Penghasilan (Lanjutan)

Pajak Tangguhan (Lanjutan) Aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas hukum yang berbeda disajikan dalam akun masing-masing di Laporan Posisi Keuangan (Neraca). Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal di masa mendatang akan memadai untuk dikompensasikan.

s. Imbalan Kerja Perusahaan dan Anak Perusahaan mencatat semua bentuk imbalan kerja karyawan, termasuk imbalan pasca kerja, imbalan kerja jangka pendek dan imbalan kerja jangka panjang, pemutusan hubungan kerja dan imbalan kerja berbasis saham berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) mengenai “Imbalan Kerja” dan Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang “Ketenagakerjaan”. Perhitungan imbalan kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10 % dari nilai kini liabilitas imbalan kerja diakui dengan metode Garis Lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung, apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested dan sebaliknya diakui sebagai beban dengan menggunakan metode Garis Lurus berdasarkan periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested. Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan kerja di Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasi merupakan nilai kini liabilitas imbalan kerja disesuaikan dengan biaya jasa lalu yang belum diakui, keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui.

t. Laba (Rugi) per Saham

Berdasarkan PSAK No. 56, “Laba (Rugi) per Saham”, laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba usaha dan laba (rugi) komprehensif residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode yang bersangkutan.

u. Penggunaan Estimasi Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi sesuai dengan standar akuntansi keuangan mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas dan pengungkapan aset dan liabilitas kontijensi pada tanggal Laporan Keuangan Konsolidasi serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Karena adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil aktual yang dilaporkan di periode yang akan datang mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi tersebut.




16

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) v. Informasi Segmen

Informasi segmen disajikan sesuai dengan pengelompokkan segmen usaha untuk bentuk primer dan segmen geografis untuk bentuk sekunder. Segmen usaha disajikan menurut pengelompokkan umum produk yang dihasilkan, sedangkan segmen geografis disajikan dalam wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) dan diluar Jabotabek.

w. D i v i d e n Dividen diakui pada saat pengumuman pembayaran dividen.

3. KAS DAN SETARA KAS

Rincian per 31 Desember sebagai berikut :

2 0 1 1 2 0 1 0 2 0 0 9

K a s R u p i a h 170.679.950 177.922.886 165.113.889 Dollar Amerika Serikat 9.462.004 17.631.351 11.681.265

Jumlah Kas 180.141.954 195.554.237 176.795.154

B a n k R u p i a h PT Bank Central Asia Tbk 2.804.512.654 2.816.670.441 1.496.566.412 PT Bank OCBC NISP Tbk 2.445.794.659 2.501.112.781 1.111.581.553 PT Bank CIMB Niaga Tbk 1.041.815.323 1.811.507.414 648.750.774 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 716.831.519 1.340.014.501 1.371.618.364 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 391.316.632 24.437.896 37.161.761 PT Bank Internasional Indonesia Tbk 114.085.860 97.294.092 104.949.849 PT ANZ Panin Bank 106.987.491 - - PT Bank Permata Tbk 80.041.923 55.459.605 20.559.736 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 34.680.949 168.368.661 162.125.088 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 27.994.120 2.400.388 20.666.000 PT Bank Pan Indonesia Tbk 25.909.890 30.873.580 2.525.624 PT Bank ICBC Indonesia 16.138.958 5.602.135 87.758.063 PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung 5.490.000 5.850.000 - PT Bank UOB Buana Tbk 2.689.456 3.201.458 4.534.116 PT Bank Mega Tbk - 4.672.045 3.861.999 The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. - - 30.050.333 PT Bank Saudara - - 3.209.541

J u m l a h 7.814.289.434 8.867.464.997 5.105.919.213




17

3. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)

2 0 1 1 2 0 1 0 2 0 0 9

Dollar Amerika Serikat PT Bank CIMB Niaga Tbk 3.538.793.619 60.151.858 91.560.166 The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. 179.383.629 255.323.721 2.552.315.531 PT Bank OCBC NISP Tbk 72.205.038 2.944.468.314 128.073.760 PT Bank Permata Tbk 62.999.477 - - PT Bank Pan Indonesia Tbk 59.196.086 253.803.972 18.700.548 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 26.504.585 9.818.352 - PT Bank Central Asia Tbk 14.596.488 14.988.237 141.352.218 PT Bank ICBC Indonesia 13.204.912 13.726.020 15.200.762 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 11.299.453 12.354.533 41.395.626 PT Bank Mega Tbk - - 9.401.880

J u m l a h 3.978.183.287 3.564.635.007 2.998.000.491

Jumlah Bank 11.792.472.721 12.432.100.004 8.103.919.704

Deposito PT Bank Pan Indonesia Tbk - - 335.683.870

Jumlah Kas dan Setara Kas 11.972.614.675 12.627.654.241 8.616.398.728

Deposito berjangka waktu satu bulan dalam mata uang Dolar dengan tingkat bunga sebesar 1,5 % per tahun. Tidak ada pembatasan terhadap penggunaan dana kas Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 kas telah diasuransikan kepada PT Asuransi Adira Dinamika dari resiko kehilangan dalam situasi apapun dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 48.000.000.000 untuk tahun 2011 dan 2010.

4. PIUTANG USAHA


2 0 1 1 2 0 1 0 2 0 0 9

a. Piutang Usaha berdasarkan Langganan sebagai berikut :

Pihak Berelasi PT Rekaguna Abdidaya 22.318.333 - - PT Virucci Indogriya Sarana 1.221.221 - - PT Vinotindo Grahasarana - 652.406.432 -

Jumlah Pihak Berelasi 23.539.554 652.406.432 -

Pihak Ketiga PT Pertamina 4.562.084.772 15.516.600 4.972.250.000 PT Johnson Home Hygiene Products 3.313.058.213 - - PT AXA Mandiri Financial Service 2.346.862.560 - - Pers. Badan Pelaksanaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak Gas Bumi 1.654.048.501 8.465.594.318 97.650.001 Mosesa Petroleum Kondure 1.397.326.115 13.420.649.916 - PT Rasuna Sentra Medika 1.379.318.155 920.831.247 - PT Bank Danamon Indonesia Tbk 1.359.016.921 248.012.565 34.944.597




18

4. PIUTANG USAHA (Lanjutan)

2 0 1 1 2 0 1 0 2 0 0 9

PT Pertamina EP 591.566.972 4.785.247.825 1.688.397.825 PT Yudistira Bumi Bhakti 584.179.642 - 1.122.520.811 PT Bursa Efek Indonesia 307.823.080 8.784.807.900 - Pertamina Hulu Energi ONWJ 262.343.458 1.606.805.202 - PT Asuransi Allianz Life Indonesia 239.673.759 1.323.873.111 - Wisma Kartika Office 227.347.558 1.212.396.416 675.484.000 PT Chevron Pacific Indonesia 219.356.865 2.293.979 4.743.460.350 PT Bank ICBC Indonesia 183.955.282 2.926.833.664 404.390.800 PT Metropolitan Kentjana Tbk 83.168.800 2.735.760.411 463.815.949 PT Pertamina Costa 69.087.460 2.380.771.845 - Pertamina Talisman 48.603.962 639.841.782 1.066.955.390 Bank of China Ltd. 41.751.443 1.418.566.974 583.244.970 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) 6.048.228 1.164.064.770 - PT Sanggarcipta Kreasitama - 9.313.726.389 - Koperasi Patra Jasa - 43.407.655 1.461.972.635 PT Medco E & P Indonesia - - 4.857.660.324 PT Medco Energy International - - 1.082.222.421 Lain-lain (Saldo masing-masing di bawah Rp 1.000.000.000) 22.526.237.959 19.507.131.890 22.606.373.101

Jumlah Pihak Ketiga 41.402.859.705 80.916.134.459 45.861.343.174

Giro Mundur - 435.645.571 177.730.823

J u m l a h 41.402.859.705 81.351.780.030 46.039.073.997

J U M L A H 41.426.399.259 82.004.186.462 46.039.073.997

b. Piutang Usaha berdasarkan Umur (Hari) sebagai berikut : 1 s/d 30 hari 22.048.578.590 42.395.859.770 32.597.422.596 31 s/d 60 hari 5.838.882.376 10.494.368.688 1.615.892.616 61 s/d 90 hari 2.934.731.222 2.444.072.629 3.193.600.278 > 90 hari 10.604.207.071 26.669.885.375 8.632.158.507

J u m l a h 41.426.399.259 82.004.186.462 46.039.073.997

c. Piutang Usaha berdasarkan Mata Uang sebagai berikut : R u p i a h 35.695.896.428 58.488.392.735 40.734.174.752 U S D 5.730.502.831 23.515.793.727 4.976.962.428 S G D - - 327.936.817

J u m l a h 41.426.399.259 82.004.186.462 46.039.073.997

Pada tahun 2011, Perusahaan menetapkan cadangan penurunan nilai piutang sebesar Rp 116.181.935 dan langsung dihapuskan. Manajemen berpendapat bahwa cadangan penurunan nilai piutang tersebut cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin terjadi dari tidak tertagihnya piutang tersebut. Pada 2010 dan 2009, Perusahaan tidak menetapkan cadangan penurunan nilai piutang karena berdasarkan hasil penelaahan manajemen terhadap kolektibilitas masing-masing piutang usaha pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa piutang tersebut dapat tertagih seluruhnya. Pada tahun 2011 piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dan PT Bank Permata Tbk. Pada tahun 2010 dan 2009 piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh dari PT OCBC NISP Tbk dan PT Bank CIMB Niaga Tbk.




19

5. SELISIH LEBIH PROYEK DALAM PELAKSANAAN DI ATAS KEMAJUAN TERMIN – BERSIH Rincian per 31 Desember sebagai berikut :

2 0 1 1 2 0 1 0 2 0 0 9

Proyek dalam Pelaksanaan 326.296.229.290 192.995.355.810 275.876.973.929 Kemajuan Termin (Progress Billings) (167.255.078.849) (101.172.240.184) (178.770.127.083)

Jumlah - Bersih 159.041.150.441 91.823.115.626 97.106.846.846

Periode pelaksanaan pekerjaan memerlukan waktu rata-rata antara 3 sampai dengan 6 bulan.

6. P E R S E D I A A N


2 0 1 1 2 0 1 0 2 0 0 9

P r o y e k Perlengkapan Proyek 9.590.246.345 7.923.016.611 8.771.295.052 P e r a b o t a n 11.414.070.265 21.402.178.322 22.313.495.948 Lain-lain - 10.041.156.098 6.316.482.037

Jumlah Proyek 21.004.316.610 39.366.351.031 37.401.273.037

Lantai Kayu Bahan Baku 2.399.311.234 2.710.578.367 3.208.199.132 Barang Jadi 1.160.858.289 1.622.314.520 1.649.500.504

Jumlah Lantai Kayu 3.560.169.523 4.332.892.887 4.857.699.636

L a m i n a s i Bahan Baku 7.441.083.411 3.814.954.817 2.408.004.771 L a m i n a t i n g 5.768.838.447 5.476.031.808 2.950.931.231 P e r a b o t a n 209.836.006 207.799.653 1.178.772.302 Lain-lain 569.158.171 804.030.929 -

Jumlah Laminasi 13.988.916.035 10.302.817.207 6.537.708.304

Penyisihan Penurunan Penilaian Persediaan (114.629.905) (124.788.312) (117.224.569)

J u m l a h 38.438.772.263 53.877.272.813 48.679.456.408

Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan sebagai berikut :

2 0 1 1 2 0 1 0 2 0 0 9

Saldo Awal 124.788.312 117.224.569 611.389.835 Penyisihan (Pemulihan) (10.158.407) 7.563.743 (494.165.266)

Saldo Akhir 114.629.905 124.788.312 117.224.569

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan lantai kayu tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan atas penurunan nilai persediaan yang mungkin dialami Perusahaan.




20

6. P E R S E D I A A N (Lanjutan) Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko yang disebabkan oleh bencana alam, kebakaran, sabotase dan perusakan kepada PT Panin Insurance Tbk, PT Asuransi Tokio Marine Indonesia, PT Asuransi Bintang Tbk, PT Asuransi Tugu Kresna Pratama, PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia, PT Asuransi Umum Mega, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi AIU Indonesia, PT Asuransi MSIG Indonesia, PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk, PT China Insurance Indonesia, PT China Taiping Insurance Indonesia, PT Chartis Insurance Indonesia, PT Asuransi Himalaya Pelindung, PT Asuransi Buana Independent dan PT Zurich Insurance Indonesia dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 49.116.500.000 dan USD 790.000 untuk tahun 2011, Rp 33.500.000.000 dan USD 385.000 untuk tahun 2010 dan Rp 27.966.500.000 dan USD 1.532.000 untuk tahun 2009. Manajemen akan menyesuaikan jumlah pertanggungan asuransi tersebut agar cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin dialami Perusahaan. Pada tahun 2011 persediaan digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dan PT Bank Permata Tbk. Pada tahun 2010 dan 2009 persediaan digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank OCBC NISP Tbk dan PT Bank CIMB Niaga Tbk.

7. P E R P A J A K A N

Pajak Dibayar di Muka Rincian per 31 Desember sebagai berikut :

2 0 1 1 2 0 1 0 2 0 0 9

Pajak Penghasilan Pasal 22 - 737.334.799 1.149.496.556 Pajak Penghasilan Pasal 23 - 326.766.900 3.476.629.359 Fiskal Luar Negeri - 2.500.000 20.500.000

J u m l a h - 1.066.601.699 4.646.625.915




21

7. P E R P A J A K A N (Lanjutan) Hutang Pajak Rincian per 31 Desember sebagai berikut :

2 0 1 1 2 0 1 0 2 0 0 9

Pajak Penghasilan Pasal 21 2.069.472.478 1.495.417.102 600.481.918 Pajak Penghasilan Pasal 23 82.537.886 109.342.207 155.429.424 Pajak Penghasilan Pasal 25 302.555.674 85.688.687 43.752.784 Pajak Penghasilan Pasal 26 126.660.981 - - Pajak Penghasilan Pasal 29 453.158.238 338.329.322 538.517.401 Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 1.134.488.748 446.303.617 402.449.968 Pajak Pertambahan Nilai 6.961.244.188 9.186.515.464 11.481.127.709 Taksiran Hutang Pajak Penghasilan Final atas Penghasilan yang Belum Diterima Pembayarannya 476.024.821 771.410.712 - Denda Pajak 25.036.858 - 33.018.805

J u m l a h 11.631.179.872 12.433.007.111 13.254.778.009

Perusahaan dan Anak-anak Perusahaan memperoleh beberapa Surat Tagihan Pajak (STP) dan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) dengan rincian sebagai berikut : P e r u s a h a a n Pada tanggal 27 April 2011, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No. 00121/406/09/054/11 tahun 2009 sebesar Rp 882.200.934. Pada tanggal 8 Juni 2011, Perusahaan telah menerima pengembalian dari SKPLB tersebut sebesar Rp 741.837.724, setelah dikompensasikan dengan liabilitas perpajakan Perusahaan atas beberapa Surat Tagihan Pajak (STP) dan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dengan rincian sebagai berikut :

No. Nomor Pajak Masa / Tahun Jumlah

1 STP 00031/103/09/054/11 Pajak Penghasilan Pasal 23 Desember 2009 11.089.575 2 SKPKB 00108/203/09/054/11 Pajak Penghasilan Pasal 23 2009 129.273.635

J u m l a h 140.363.210

Surat Pajak

Selain itu, Perusahaan juga menerima beberapa Surat Tagihan Pajak (STP) lainnya dengan rincian sebagai berikut :


1 STP 00092/101/10/054/11 Pajak Penghasilan Pasal 21 Desember 2010 8.487.833 2 STP 00093/101/10/054/11 Pajak Penghasilan Pasal 21 Januari 2010 2.453.871 3 STP 00099/107/10/054/11 Pajak Pertambahan Nilai Januari 2010 113.590.074 4 STP 00100/107/10/054/11 Pajak Pertambahan Nilai Pebruari 2010 980.439 5 STP 00101/107/10/054/11 Pajak Pertambahan Nilai Maret 2010 6.163.655 6 STP 00102/107/10/054/11 Pajak Pertambahan Nilai Juli 2010 930.896

J u m l a h 132.606.768

Surat Pajak




22

7. P E R P A J A K A N (Lanjutan) P e r u s a h a a n (Lanjutan) Pada tanggal 28 Juli 2010, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No. 00193/406/08/054/10 tahun 2008 sebesar Rp 3.526.482.238. Pada tanggal 1 September 2010, Perusahaan telah menerima pengembalian dari SKPLB tersebut sebesar Rp 3.445.693.975, setelah dikompensasikan dengan kewajiban perpajakan Perusahaan atas beberapa Surat Tagihan Pajak (STP) dengan rincian sebagai berikut :


1 STP 00160/207/08/054/10 Pajak Pertambahan Nilai Desember 2008 65.560.538 2 STP 00118/107/08/054/10 Pajak Pertambahan Nilai 2008 3.628.834 3 STP 00065/101/08/054/10 Pajak Penghasilan Pasal 21 2008 8.272.549 4 STP 00030/103/08/054/10 Pajak Penghasilan Pasal 23 2008 1.653.201 5 STP 00041/240/08/054/10 Pajak Penghasilan Pasal 4(2) Desember 2008 592.000 6 STP 00091/203/08/054/10 Pajak Penghasilan Pasal 23 Desember 2008 1.081.141

J u m l a h 80.788.263

Surat Pajak

Selain itu, Perusahaan juga menerima beberapa Surat Tagihan Pajak (STP) lainnya dengan rincian sebagai berikut :


1 STP 00063/101/09/401/10 Pajak Penghasilan Pasal 21 Januari 2009 100.000 2 STP 00066/101/09/401/10 Pajak Penghasilan Pasal 21 Pebruari 2009 100.000 3 STP 00067/101/09/401/10 Pajak Penghasilan Pasal 21 Maret 2009 100.000 4 STP 00068/101/09/401/10 Pajak Penghasilan Pasal 21 April 2009 100.000 5 STP 00069/101/09/401/10 Pajak Penghasilan Pasal 21 Mei 2009 100.000 6 STP 00070/101/09/401/10 Pajak Penghasilan Pasal 21 Juni 2009 100.000 7 STP 00071/101/09/401/10 Pajak Penghasilan Pasal 21 Juli 2009 145.564 8 STP 00072/101/09/401/10 Pajak Penghasilan Pasal 21 Agustus 2009 100.000 9 STP 00073/101/09/401/10 Pajak Penghasilan Pasal 21 September 2009 145.564

10 STP 00076/101/09/401/10 Pajak Penghasilan Pasal 21 November 2009 100.000 11 STP 00057/101/09/418/10 Pajak Penghasilan Pasal 21 November 2009 100.000 12 STP 00077/101/09/401/10 Pajak Penghasilan Pasal 21 Desember 2009 1.108.537 13 STP 00038/107/09/054/10 Pajak Pertambahan Nilai Mei - Agustus 2009 568.290.377 14 STP 00045/107/09/054/10 Pajak Pertambahan Nilai November 2009 51.222.361 15 STP 00432/101/00/407/01 Pajak Penghasilan Pasal 21 2001 50.000 16 STP 00104/101/06/401/07 Pajak Penghasilan Pasal 21 2007 848.200

J u m l a h 622.710.603

Surat Pajak




23

7. P E R P A J A K A N (Lanjutan) P e r u s a h a a n (Lanjutan) Pada tahun 2009, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) dan Surat Tagihan Pajak (STP) dengan rincian sebagai berikut :


1 SKPLB 00069/406/07/054/09 Pajak Penghasilan Badan 2007 (1.716.596.603) 2 STP 00037/203/07/054/09 Pajak Penghasilan Pasal 23 Januari - Desember 2007 21.071.840 3 STP 00013/240/07/054/09 PPh Final pasal 4 ayat (2) Januari - Desember 2007 209.392.463 4 STP 00026/107/07/054/09 Pajak Pertambahan Nilai Januari - Desember 2007 104.953.984 5 STP 00044/207/07/054/09 Bunga Pasal 13 (2) - PPN Januari - Desember 2007 734.424.420 6 STP 00025/107/09/054/09 Denda pasal 7 KUP - PPN Mei 2009 500.000 7 STP 00045/107/09/054/09 Bunga Pasal 9 (2a) - PPN Agustus 2009 457.868 8 STP 00034/101/09/054/09 Denda pasal 7 - PPh Psl 21 Mei 2009 100.000 9 STP 00044/107/09/054/09 Bunga Pasal 9 (2a) - PPN Januari - Mei 2009 122.746.792 10 STP 00096/107/08/054/09 Bunga Pasal 7 - PPN Januari - Desember 2008 6.000.000 11 STP 00024/107/09/054/09 Denda pasal 7 - PPN Januari - Pebruari 2009 1.000.000 12 STP 00030/101/09/418/09 Denda pasal 7 - PPh Psl 21 Januari 2009 280.047 13 STP 00018/101/08/418/09 Pajak Penghasilan Pasal 21 November 2008 280.047 14 STP 00087/107/08/054/09 Bunga Pasal 9 (2a) - PPN Januari - Desember 2008 1.658.799.526 15 STP 00031/101/09/418/09 Denda pasal 7 - PPh Psl 21 Mei 2009 100.000 16 STP 00032/101/09/418/09 Denda pasal 7 - PPh Psl 21 Agustus 2009 100.000 17 STP 00015/101/07/418/09 Denda pasal 7 - PPh Psl 21 September - Oktober 2009 100.000 18 STP 00033/101/09/054/09 Denda pasal 7 - PPh Psl 21 Januari - Pebruari 2009 100.000

J u m l a h 1.143.810.384

Surat Pajak

Anak Perusahaan PT Vivere Multi Kreasi Pada tahun 2011, 2010 dan 2009 anak Perusahaan memperoleh Surat Tagihan Pajak (STP) dengan rincian sebagai berikut :

No. No. Pajak Masa/Tahun Jumlah

1 STP 00165/106/10/073/10 Pajak Penghasilan 25/29 Mei 2010 3.852.064 2 STP 00168/106/10/073/10 Pajak Penghasilan 25/29 April 2010 3.852.064 3 STP 00189/106/10/073/11 Pajak Penghasilan 25/29 Desember 2010 1.350.688 4 STP 00102/106/11/073/11 Pajak Penghasilan 25/29 April 2011 2.171.742 5 STP 00100/106/11/073/11 Pajak Penghasilan 25/29 Mei 2011 1.135.871 6 STP 00098/106/11/073/11 Pajak Penghasilan 25/29 Januari 2011 1.350.688 7 STP 00097/106/11/073/11 Pajak Penghasilan 25/29 Maret 2011 2.601.376 8 STP 00107/101/11/073/11 Pajak Penghasilan 21 April 2011 1.874.868 9 STP 00375/101/10/073/11 Pajak Penghasilan 21 Desember 2010 31.819.115

J u m l a h 50.008.476

Surat Pajak2011




24

7. P E R P A J A K A N (Lanjutan) Anak Perusahaan (Lanjutan) PT Vivere Multi Kreasi (Lanjutan)


1 STP 00161/106/09/073/09 Pajak Penghasilan 25/29 Maret s/d Agustus 2009 1.192.324 2 STP 00032/107/09/073/10 Pajak Pertambahan Nilai Februari s/d Juni 2009 82.348.812 3 STP 00033/107/09/073/10 Pajak Pertambahan Nilai Juli s/d Desember 2009 42.066.539 4 STP 00008/103/09/073/10 Pajak Penghasilan 23 Januari s/d Desember 2009 700.000 5 STP 00034/107/09/073/10 Pajak Pertambahan Nilai Maret s/d Desember 2009 5.000.000 6 STP 00020/101/09/073/10 Pajak Penghasilan 21 Maret s/d Desember 2009 600.000 7 STP 00016/106/10/073/10 Pajak Penghasilan 25/29 Januari s/d Maret 2010 1.200.000 8 STP 00089/107/09/073/10 Pajak Pertambahan Nilai Februari s/d Desember 2009 35.014.597 9 STP 00042/107/10/073/10 Pajak Pertambahan Nilai Januari s/d Maret 2010 1.500.000

10 STP 00037/101/10/073/10 Pajak Penghasilan 21 Januari s/d Maret 2010 300.000

J u m l a h 169.922.272

Surat Pajak2010


1 STP 00019/106/08/073/09 Pajak Penghasilan Pasal 25/29 Mei s/d November 2008 18.507.650 2 STP 00076/107/08/073/09 Pajak Pertambahan Nilai April s/d Desember 2008 236.306.897 3 STP 00057/201/05/604/09 Pajak Penghasilan Pasal 21 Januari s/d Desember 2005 1.683.056 4 STP 00473/101/05/604/09 Pajak Penghasilan Pasal 21 Januari s/d Desember 2005 100.000 5 STP 00012/140/05/604/09 Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 Januari s/d Desember 2005 300.000 6 STP 00035/103/05/604/09 Pajak Penghasilan Pasal 23 Januari s/d Desember 2005 300.000 7 STP 00056/203/05/604/09 Pajak Penghasilan Pasal 23 Januari s/d Desember 2005 3.853.815 8 STP 00006/101/09/073/09 Pajak Penghasilan Pasal 21 Januari s/d Desember 2009 3.232.120 9 STP 00003/107/09/073/09 Pajak Pertambahan Nilai Januari s/d Desember 2009 8.597.388 10 STP 00006/106/09/073/09 Pajak Penghasilan Pasal 25/29 Januari 2009 859.542 11 STP 00028/101/08/073/09 Pajak Penghasilan Pasal 21 Mei s/d November 2008 29.933.120 12 STP 00005/107/07/073/09 Pajak Pertambahan Nilai November 2007 79.474.292 13 STP 00124/107/08/073/08 Pajak Pertambahan Nilai Maret 2008 500.000 14 STP 00005/140/07/073/09 Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 Januari s/d Juni 2007 300.000 15 STP 00006/140/07/073/09 Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 Juli s/d Desember 2007 148.392.375 16 STP 00008/140/07/073/09 Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 Januari s/d Juni 2007 138.613.993 17 STP 00007/140/07/073/09 Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 Juli s/d Desember 2007 300.000 18 STP 00161/106/09/073/09 Pajak Penghasilan Pasal 25/29 Maret s/d Agustus 2009 1.192.324

J u m l a h 672.446.572

Surat Pajak2009




25

7. P E R P A J A K A N (Lanjutan) Anak Perusahaan (Lanjutan) PT Laminatech Kreasi Sarana Pada tahun 2011, 2010 dan 2009 anak Perusahaan menerima Surat Tagihan Pajak (STP) dengan rincian sebagai berikut :


1 STP 00317/101/10/073/11 Pajak Penghasilan Pasal 21 Desember 2010 109.526 2 STP 00026/101/10/073/11 Pajak Penghasilan Pasal 21 Oktober 2010 2.584.233 3 STP 00069/101/09/073/11 Pajak Penghasilan Pasal 21 Februari 2009 144.018 4 STP 00038/106/11/073/12 Pajak Penghasilan Pasal 25 Mei - Agustus 2011 130.874.502 5 STP 00039/106/11/073/12 Pajak Penghasilan Pasal 25 September - Desember 2011 121.770.188

J u m l a h 255.482.467

Surat Pajak2011

No. No. Pajak Masa Jumlah

1 STP 00002/140/09/073/10 PPh Final 4 (2) Pebruari 2009 743.625 2 STP 00009/107/09/073/10 Pajak Pertambahan Nilai Januari - Juni 2009 99.665.547 3 STP 00169/107/09/073/10 Pajak Pertambahan Nilai Nopember - Desember 2009 44.881.198 4 STP 00171/107/09/073/10 Pajak Pertambahan Nilai September 2009 27.590.756 5 STP 00120//107/10/073/10 Pajak Pertambahan Nilai Maret - Agustus 2010 44.548.855

J u m l a h 217.429.981

2 0 1 0Surat Pajak


1 STP 00067/107/08/073/09 Pajak Pertambahan Nilai Juli - Desember 2007 133.458.837 2 STP 00098/107/08/073/09 Pajak Pertambahan Nilai Januari - Maret 2008 60.782.996 3 STP 00150/107/08/073/09 Pajak Pertambahan Nilai April - Desember 2008 142.338.938 4 STP 00151/106/09/073/09 Pajak Penghasilan Pasal 25 Juli 10.351.001 5 STP 00037/140/08/073/09 Pajak Penghasilan Pasal 23 Januari 49.761.701 6 STP 00074/103/08/073/09 Pajak Penghasilan Pasal 4(2) Januari 56.195.166

J u m l a h 452.888.639

2 0 0 9Surat Pajak




26

7. P E R P A J A K A N (Lanjutan) Anak Perusahaan (Lanjutan)

PT Prasetya Gemamulia

Pada tahun 2010 dan 2009, anak Perusahaan memperoleh Surat Tagihan Pajak (STP) dengan rincian sebagai berikut :


1 STP 00181/107/09/073/10 Pajak Pertambahan Nilai Januari - Maret 2009 190.446.964 2 STP 00186/107/09/073/10 Pajak Pertambahan Nilai April 2009 53.343.862 3 STP 00178/107/09/073/10 Pajak Pertambahan Nilai Mei - Agustus 2009 65.005.870

J u m l a h 308.796.696

2 0 1 0Surat Pajak


1 STP 00016/207/06/072/08-14/03/08 Pajak Pertambahan Nilai Januari - Maret 2009 78.797.698

2 0 0 9Surat Pajak

Pajak Penghasilan Pajak Penghasilan Final Rincian per 31 Desember sebagai berikut :

2 0 1 1 2 0 1 0 2 0 0 9

P e r u s a h a a n 6.246.864.744 6.360.722.728 4.080.914.483 PT Prasetya Gemamulia 1.244.678.171 2.300.633.150 1.267.655.172 PT Laminatech Kreasi Sarana 177.561.685 37.450.282 55.034.010

J u m l a h 7.669.104.600 8.698.806.160 5.403.603.665

Pajak penghasilan final merupakan pajak penghasilan atas penghasilan yang diterima oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan baik yang dipotong oleh pelanggan maupun yang disetor Perusahaan dan Anak Perusahaan dari jasa pelaksanaan pekerjaan.




27

7. P E R P A J A K A N (Lanjutan) Pajak Penghasilan (Lanjutan) Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran pajak penghasilan dengan taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal) sebagai berikut : P e r u s a h a a n

2 0 1 1 2 0 1 0 2 0 0 9

Laba sebelum Taksiran Pajak Penghasilan menurut Laporan Konsolidasi 40.144.552.967 39.027.996.971 13.849.818.237 Laba sebelum Taksiran Pajak Penghasilan - Anak Perusahaan (18.098.748.412) (26.866.055.955) (8.575.478.851)

Laba sebelum Taksiran Pajak Penghasilan - Perusahaan 22.045.804.555 12.161.941.016 5.274.339.386 Penghasilan Final (208.228.824.794) (212.024.090.927) (179.580.739.326) Beban-beban Final 187.227.018.182 194.937.950.523 165.033.087.983 Beban Lain-lain - Bersih Final 9.358.906.844 12.345.099.073 13.003.842.155 Pajak dan Denda Pajak 545.198.260 720.524.233 2.896.098.367 Cadangan Penurunan Nilai Piutang Usaha 116.181.935 - - Cadangan Penurunan Nilai Piutang Pihak Berelasi - 6.680.000 1.941.560 Penghasilan Sewa (7.373.264.412) (6.970.595.338) (5.814.798.762) Jasa Giro dan Bunga Deposito (36.444.643) (34.952.722) (63.816.098)

Laba sebelum Taksiran Pajak Penghasilan - Non Final 3.654.575.927 1.142.555.858 749.955.265

Beda Waktu : Estimasi Imbalan Kerja 331.146.262 177.679.596 234.838.245 Penyusutan Aset Tetap 37.403.482 (9.131.257) 13.593 Selisih Penyusutan Sewa Pembiayaan dengan Angsuran Pokok Sewa Pembiayaan (4.620.191) (7.525.102) (9.151.640) Laba (Rugi) Penjualan Aset Tetap 149.990.463 (170.833) (395.138) Rugi Penghapusan Aset Tetap - - (85.178)

Jumlah Beda Waktu 513.920.016 160.852.404 225.219.882

Beda Tetap : Tunjangan Karyawan 54.126.660 23.146.042 208.121.522 S e r a g a m 17.481.613 17.337.482 36.777.084 Perjamuan dan Sumbangan 75.656.457 35.078.993 52.172.364 A s u r a n s i 8.003.276 4.000.968 40.930.825 Penyusutan Aset Tetap 1.532.709 686.875 686.875 Pemulihan Nilai Persediaan (10.158.407) 7.563.743 (494.165.266)

Jumlah Beda Tetap 146.642.308 87.814.103 (155.476.596)

Laba Fiskal 4.315.138.251 1.391.222.365 819.698.551 Rugi Fiskal Tahun 2008 (5.852.277.174) (7.243.499.539) * (12.684.025.896)

Rugi menurut Fiskal - Perusahaan (1.537.138.923) (5.852.277.174) (11.864.327.345)

* Berdasarkan SKPLB Pajak Penghasilan Badan No. 00193/406/08/054/10 tanggal 28 Juli 2010 atas rugi fiskal Pajak Penghasilan Badan tahun 2008 sebesar Rp 8.063.198.090.




28

7. P E R P A J A K A N (Lanjutan) Pajak Penghasilan (Lanjutan) Pajak Kini (Lanjutan) P e r u s a h a a n (Lanjutan) Perhitungan beban dan hutang pajak kini dan pajak penghasilan kurang bayar sebagai berikut :

2 0 1 1 2 0 1 0 2 0 0 9

PT Prasetya Gemamulia Pajak Penghasilan Final 1.244.678.171 2.300.633.150 1.267.655.172

PT Laminatech Kreasi Sarana Pajak Penghasilan Final 177.561.685 37.450.282 55.034.010 Laba menurut Fiskal 8.231.486.000 6.302.221.000 3.497.075.000 Pajak Penghasilan Kini 2.057.871.500 1.575.555.250 929.905.852 Pajak Dibayar di Muka (1.614.891.212) (1.250.939.006) (857.382.182)

Pajak Penghasilan Pasal 29 442.980.288 324.616.244 72.523.670

PT Vivere Multi Kreasi Laba menurut Fiskal 8.833.040.000 4.514.512.000 2.971.829.000 Pajak Penghasilan Kini 2.208.260.000 1.128.628.000 832.112.120 Pajak Dibayar di Muka (2.198.082.050) (1.114.914.922) (366.118.389)

Pajak Penghasilan Pasal 29 10.177.950 13.713.078 465.993.731

Pajak Tangguhan


(Dibebankan) (Dibebankan) (Dibebankan)Dikreditkan Dikreditkan Dikreditkanke Laporan ke Laporan ke Laporan

1 Januari Laba Rugi Penyesuaian 31 Desember Laba Rugi 31 Desember Laba Rugi 31 Desember2 0 0 9 Komprehensif Tarif Pajak 2 0 0 9 Komprehensif 2 0 1 0 Komprehensif 2 0 1 1

P e r u s a h a a n Rugi Menurut Fiskal 3.925.701.481 (579.098.868) (380.520.777) 2.966.081.836 (1.503.012.542) 1.463.069.294 (1.078.784.563) 384.284.731 Aset Tetap (145.932.658) (130.682) 27.044.639 (119.018.701) 6.970.129 (112.048.572) 46.620.725 (65.427.847) Selisih Penyusutan Sewa Pembiayaan dengan Angsuran Pokok Sewa Pembiayaan (1.476.815) (2.562.459) 3.281.242 (758.032) (162.518) (920.550) (498.294) (1.418.844) Estimasi Imbalan Kerja 168.342.253 29.518.448 26.004.326 223.865.027 (46.481.082) 177.383.945 123.161.887 300.545.832

Jumlah Aset Pajak Tangguhan - Perusahaan 3.946.634.261 (552.273.561) (324.190.570) 3.070.170.130 (1.542.686.013) 1.527.484.117 (909.500.245) 617.983.872

Anak Perusahaan Aset Tetap 208.654.505 (18.019.417) 121.864 190.756.952 (138.625.884) 52.131.068 5.020.108 57.151.176 Selisih Penyusutan Sewa Pembiayaan dengan Angsuran Pokok Sewa Pembiayaan (11.836.504) (9.825.678) 450.439 (21.211.743) (4.416.797) (25.628.540) 4.536.713 (21.091.827) Estimasi Imbalan Kerja 300.148.214 58.824.724 (3.608.497) 355.364.441 195.931.774 551.296.215 345.006.239 896.302.454 A m o r t i s a s i 31.186.993 (23.365.684) 383.701 8.205.010 9.500.152 17.705.162 10.732.210 28.437.372

Jumlah Aset Pajak Tangguhan - Anak Perusahaan 528.153.208 7.613.945 (2.652.493) 533.114.660 62.389.245 595.503.905 365.295.270 960.799.175

Jumlah Aset Pajak Tangguhan Bersih 4.474.787.469 (544.659.616) (326.843.063) 3.603.284.790 (1.480.296.768) 2.122.988.022 (544.204.975) 1.578.783.047




29

7. P E R P A J A K A N (Lanjutan) Pada September 2008, Undang-undang No. 7 tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28 % untuk tahun fiskal 2009 dan 25 % untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Perusahaan dan Anak Perusahaan mencatat dampak perubahan tarif pajak tersebut sebesar Rp 326.843.063 sebagai bagian dari beban pajak tahun 2009.

8. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA


2 0 1 1 2 0 1 0 2 0 0 9

Uang Muka P e m b e l i a n 31.127.742.768 20.106.393.829 19.892.123.475 Aset Tetap 1.629.517.975 - - P r o y e k 1.274.202.720 618.597.938 977.367.300 E k s p e d i s i - 154.154.300 - G a r a n s i - 26.441.000 - Perjalanan Dinas - 2.000.000 3.275.000 Iklan dan Promosi - 4.074.000 Lain-lain 426.746.104 607.968.247 419.210.212

J u m l a h 34.458.209.567 21.515.555.314 21.296.049.987

Biaya Dibayar di Muka S e w a 8.613.345.545 5.375.855.854 5.893.209.268 Pendidikan dan Pelatihan 702.121.209 - - R o y a l t i 669.463.361 - - A s u r a n s i 584.819.085 348.867.905 306.079.330 B u n g a 124.941.834 - - Iklan dan Promosi 59.571.853 24.820.694 48.329.431 Ijin dan Iuran - - 54.065.367 Lain-lain 376.274.186 1.270.637.120 6.050.000

J u m l a h 11.130.537.073 7.020.181.573 6.307.733.396

J U M L A H 45.588.746.640 28.535.736.887 27.603.783.383




30

9. PIUTANG DAN HUTANG PIHAK-PIHAK BERELASI Rincian per 31 Desember sebagai berikut :

2 0 1 1 2 0 1 0 2 0 0 9

Piutang Pihak-pihak Berelasi PT Rekaguna Abdidaya 514.745.097 565.974.581 588.309.521 K a r y a w a n 423.003.271 133.895.943 108.821.540 PT Vinotindo Grahasarana 154.766.026 - 4.707.362 D i r e k s i 42.241.805 30.000.000 -

J u m l a h 1.134.756.199 729.870.524 701.838.423

Pada tahun 2010 dan 2009, Perusahaan menetapkan cadangan penurunan nilai piutang atas karyawan masing-masing sebesar Rp 6.680.000 dan Rp 1.941.560 dan langsung dihapuskan.

Akun ini merupakan piutang yang timbul dari transaksi pembayaran biaya-biaya terlebih dahulu,

tanpa membebankan bunga, jaminan dan jangka waktu pembayaran yang tetap.

2 0 1 1 2 0 1 0 2 0 0 9

Hutang Pihak-pihak Berelasi PT Virucci Indogriya Sarana 11.237.482.928 13.573.050.040 15.754.484.644 D i r e k s i 5.349.900.000 6.653.280.591 10.853.336.201 PT Vinotindo Grahasarana - 290.879.110 -

J u m l a h 16.587.382.928 20.517.209.741 26.607.820.845

Akun ini merupakan hutang yang timbul dari transaksi pinjam meminjam yang sifatnya sementara, tanpa bunga dan tanpa jaminan serta tanpa jangka waktu pembayaran yang tetap kecuali hutang kepada :

- PT Virucci Indogriya Sarana dibebankan bunga sebesar 7 % per tahun. - Direksi dibebankan bunga sebesar 12,50 % per tahun untuk tahun 2010. Pinjaman tersebut

telah dilunasi pada tangal 6 Januari 2011.




31

10. ASET TETAP Rincian per 31 Desember sebagai berikut :

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

Biaya Perolehan atau Penilaian Kembali

Pemilikan Langsung T a n a h 19.407.148.658 1.652.121.960 - - 21.059.270.618 B a n g u n a n 51.514.874.268 1.947.382.000 - - 53.462.256.268 Mesin dan Peralatan 35.687.613.785 2.801.926.329 8.907.701.571 213.260.000 29.795.098.543 Inventaris Kantor 7.966.838.483 2.190.121.398 95.391.950 - 10.061.567.931 Kendaraan Bermotor 4.555.342.219 219.600.000 633.306.750 315.920.000 4.457.555.469 Partisi Toko 6.458.740.103 1.416.365.562 - - 7.875.105.665

Sewa Pembiayaan Kendaraan Bermotor 315.920.000 - - (315.920.000) - M e s i n 213.260.000 - - (213.260.000) -

J u m l a h 126.119.737.516 10.227.517.249 9.636.400.271 - 126.710.854.494

Akumulasi Penyusutan

Pemilikan Langsung B a n g u n a n 15.338.194.265 2.600.085.990 - - 17.938.280.255 Mesin dan Peralatan 25.244.526.734 3.541.191.690 7.033.447.586 92.821.042 21.845.091.880 Inventaris Kantor 6.421.935.841 919.901.548 94.818.617 - 7.247.018.772 Kendaraan Bermotor 3.758.384.558 365.989.162 527.717.300 168.791.447 3.765.447.867 Partisi Toko 5.348.337.021 918.178.808 - - 6.266.515.829

Sewa Pembiayaan Kendaraan Bermotor 129.301.447 39.490.000 - (168.791.447) - M e s i n 66.163.542 26.657.500 - (92.821.042) -

J u m l a h 56.306.843.408 8.411.494.698 7.655.983.503 - 57.062.354.603

Jumlah Tercatat 69.812.894.108 69.648.499.891

2 0 1 1

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir


Pemilikan Langsung T a n a h 19.407.148.658 - - 19.407.148.658 B a n g u n a n 51.514.874.268 - - 51.514.874.268 Mesin dan Peralatan 33.612.200.112 2.075.413.673 - 35.687.613.785 Inventaris Kantor 7.246.398.191 746.111.292 25.671.000 7.966.838.483 Kendaraan Bermotor 4.504.856.219 81.000.000 30.514.000 4.555.342.219 Partisi Toko 5.284.110.584 1.174.629.519 - 6.458.740.103

Sewa Pembiayaan Kendaraan Bermotor 315.920.000 - - 315.920.000 M e s i n 213.260.000 - - 213.260.000

J u m l a h 122.098.768.032 4.077.154.484 56.185.000 126.119.737.516

2 0 1 0




32

10. ASET TETAP (Lanjutan)



Pemilikan Langsung B a n g u n a n 12.762.450.550 2.575.743.715 - 15.338.194.265 Mesin dan Peralatan 21.273.603.017 3.970.923.717 - 25.244.526.734 Inventaris Kantor 5.569.554.869 876.810.014 24.429.042 6.421.935.841 Kendaraan Bermotor 3.411.062.973 377.835.585 30.514.000 3.758.384.558 Partisi Toko 4.899.057.381 449.279.640 - 5.348.337.021

Sewa Pembiayaan Kendaraan Bermotor 89.811.451 39.489.996 - 129.301.447 M e s i n 39.506.042 26.657.500 - 66.163.542

J u m l a h 48.045.046.283 8.316.740.167 54.943.042 56.306.843.408

Jumlah Tercatat 74.053.721.749 69.812.894.108

2 0 1 0



Pemilikan Langsung T a n a h 19.407.148.658 - - - 19.407.148.658 B a n g u n a n 51.413.896.614 100.977.654 - - 51.514.874.268 Mesin dan Peralatan 33.621.760.143 273.407.919 282.967.950 - 33.612.200.112 Inventaris Kantor 6.512.423.137 785.292.387 51.317.333 - 7.246.398.191 Kendaraan Bermotor 4.573.181.219 - 68.325.000 - 4.504.856.219 Partisi Toko 5.071.172.604 212.937.980 - - 5.284.110.584

Bangunan dalam Pelaksanaan 2.956.476.085 - - (2.956.476.085) -

Sewa Pembiayaan Kendaraan Bermotor 315.920.000 - - - 315.920.000 M e s i n 234.760.000 - 21.500.000 - 213.260.000

J u m l a h 124.106.738.460 1.372.615.940 424.110.283 (2.956.476.085) 122.098.768.032


Pemilikan Langsung B a n g u n a n 10.184.222.380 2.578.228.170 - - 12.762.450.550 Mesin dan Peralatan 17.313.660.413 4.076.503.719 116.561.115 - 21.273.603.017 Inventaris Kantor 4.640.986.940 976.175.888 47.607.959 - 5.569.554.869 Kendaraan Bermotor 3.038.078.885 441.309.088 68.325.000 - 3.411.062.973 Partisi Toko 4.064.400.867 834.656.514 - - 4.899.057.381

Sewa Pembiayaan Kendaraan Bermotor 50.321.455 39.489.996 - - 89.811.451 M e s i n 14.192.292 28.001.250 2.687.500 - 39.506.042

J u m l a h 39.305.863.232 8.974.364.625 235.181.574 - 48.045.046.283

Jumlah Tercatat 84.800.875.228 74.053.721.749

2 0 0 9




33

10. ASET TETAP (Lanjutan) Pada tahun 2011, Perusahaan melakukan pembelian tanah seluas 3.911 M2 yang berlokasi di Pasar Kemis desa Sukaharja, Tangerang, Banten. Transaksi tersebut dilakukan dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa dengan Perusahaan yaitu penduduk setempat dengan rincian sebagai berikut:

Berdasarkan Akta Jual Beli No. 322/SDJ/V/2011 tanggal 13 Mei 2011 dari Drs. H. Daswara,

MM selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah dengan nilai transaksi jual beli tanah sebesar Rp 130.650.000 untuk tanah seluas 871 M2.

- Berdasarkan Akta Jual Beli No. 323/SDJ/V/2011 tanggal 13 Mei 2011 dari Drs. H. Daswara, MM selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah dengan nilai transaksi jual beli tanah sebesar Rp 31.500.000 untuk tanah seluas 180 M2.

- Berdasarkan Akta Jual Beli No. 333/SDJ/V/2011 tanggal 13 Mei 2011 dari Drs. H. Daswara, MM selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah dengan nilai transaksi jual beli tanah sebesar Rp 48.750.000 untuk tanah seluas 375 M2.

- Berdasarkan Akta Jual Beli No. 416/SDJ/VI/2011 tanggal 15 Juni 2011 dari Drs. H. Daswara, MM selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah dengan nilai transaksi jual beli tanah sebesar Rp 432.297.000 untuk tanah seluas 1.779 M2.

- Berdasarkan Akta Jual Beli No. 447/SDJ/VII/2011 tanggal 7 Juli 2011 dari Drs. H. Daswara, MM selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah dengan nilai transaksi jual beli tanah sebesar Rp 17.010.000 untuk tanah seluas 70 M2.

- Berdasarkan Akta Jual Beli No. 448/SDJ/VII/2011 tanggal 7 Juli 2011 dari Drs. H. Daswara, MM selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah dengan nilai transaksi jual beli tanah sebesar Rp 35.520.000 untuk tanah seluas 222 M2.

- Berdasarkan Akta Jual Beli No. 504/SDJ/VIII/2011 tanggal 10 Agustus 2011 dari Drs. H. Daswara, MM selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah dengan nilai transaksi jual beli tanah sebesar Rp 59.292.000 untuk tanah seluas 244 M2.



Perusahaan melakukan pembelian bangunan berbentuk ruko yang berlokasi di Jl. Letjen S. Parman No. 6I, Kelurahan Palmerah, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, berdasarkan Akta Jual Beli No. 257/2011 tanggal 22 September 2011 dengan nilai transaksi jual beli bangunan sebesar Rp 1.850.000.000 untuk tanah dan bangunan seluas 291 M2 dengan Hak Guna Bangunan No. 909/Palmerah dengan berakhirnya hak tanggal 12 September 2026.

Pada tanggal 21 Maret 2006, Perusahaan melakukan pembelian tanah seluas 1.675 M2 yang berlokasi di Pasar Kemis desa Sukaharja, Tangerang, Banten. Transaksi tersebut berdasarkan Akta Jual Beli No. 05/2006 tanggal 21 Maret 2006 dari Ina Susiani Dengae, SH, selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah dengan nilai transaksi jual beli tanah sebesar Rp 300.000.000 dengan Hak Guna Bangunan No. 00060/Desa Sukaharja dengan jangka waktu 30 tahun yang akan berakhir pada tanggal 23 Januari 2036.




34

10. ASET TETAP (Lanjutan) Pada tanggal 17 Mei 2005, Perusahaan melakukan pembelian tanah seluas 905 M2 yang berlokasi di Jl. Letjen S. Parman, Kelurahan Palmerah, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Transaksi tersebut dilakukan dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa dengan Perusahaan yaitu PT Graha Sinar Mandiri sebagai penjual dengan rincian sebagai berikut : - Berdasarkan Akta Jual Beli No. 39/2005 tertanggal 17 Mei 2005 dari Kiki Hertanto, SH selaku

Pejabat Pembuat Akta Tanah dengan nilai transaksi jual beli tanah sebesar Rp 4.000.000.000 untuk tanah seluas 809 m2 dengan Hak Guna Bangunan No.1005/Palmerah dengan jangka waktu 20 tahun yang akan berakhir pada tanggal 12 September 2006 dan telah diperpanjang sampai dengan 12 September 2026.

- Berdasarkan Akta Jual Beli No. 40/2005 tertanggal 17 Mei 2005 dari Kiki Hertanto, SH selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah dengan nilai transaksi jual beli tanah sebesar Rp 1.000.000.000 untuk tanah seluas 96 m2 dengan Hak Guna Bangunan No. 1155/Palmerah dengan jangka waktu 20 tahun yang akan berakhir pada tanggal 7 Oktober 2012.

- Berdasarkan perjanjian ganti rugi penyerahan tanah No. 77 tanggal 17 Mei 2005 dari Notaris Esther Mercia Sulaiman, SH disepakati pemberian ganti kerugian untuk biaya penyerahan atas tanah kepada PT Graha Sinar Mandiri sebesar Rp 2.800.000.000.

Perusahaan melakukan pembelian bangunan berbentuk ruko yang berlokasi di Jl. Letjen S. Parman Kelurahan Palmerah, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, berdasarkan Akta Jual Beli No. 15/2005 tertanggal 23 Nopember 2005 dengan nilai transaksi jual beli bangunan sebesar Rp 1.000.000.000 untuk tanah dan bangunan seluas 101 M2 dengan Hak Guna Bangunan No. 00914/Palmerah dengan berakhirnya hak tanggal 12 September 2006 dan telah diperpanjang sampai dengan 12 September 2026. Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Tangerang, Cikarang dan Serang dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 23 tahun dan 30 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2023 sampai 2036. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. Dalam aset tetap pemilikan langsung tersebut termasuk aset tetap divisi flooring yang tidak digunakan dikarenakan tidak beroperasi dalam tahun 2011 dan 2010 dengan rincian sebagai berikut :



Pemilikan Langsung T a n a h 3.725.000.000 - - 3.725.000.000 B a n g u n a n 7.838.053.559 - - 7.838.053.559 Mesin dan Peralatan 23.315.839.290 - 8.907.701.571 14.408.137.719 Inventaris Kantor 227.235.949 - - 227.235.949 Kendaraan Bermotor 154.750.000 - - 154.750.000

J u m l a h 35.260.878.798 - 8.907.701.571 26.353.177.227

2 0 1 1




35




Pemilikan Langsung B a n g u n a n 2.206.330.972 391.902.678 - 2.598.233.650 Mesin dan Peralatan 16.452.885.385 2.527.053.750 7.033.447.586 11.946.491.549 Inventaris Kantor 218.290.178 7.701.096 - 225.991.274 Kendaraan Bermotor 114.450.521 19.343.750 - 133.794.271

J u m l a h 18.991.957.056 2.946.001.274 7.033.447.586 14.904.510.744

Jumlah Tercatat 16.268.921.742 11.448.666.483

2 0 1 1



Pemilikan Langsung T a n a h 3.725.000.000 - - - 3.725.000.000 B a n g u n a n 7.838.053.559 - - - 7.838.053.559 Mesin dan Peralatan 24.755.801.774 - - (1.439.962.484) 23.315.839.290 Inventaris Kantor 231.335.949 - 4.100.000 - 227.235.949 Kendaraan Bermotor 154.750.000 - - - 154.750.000

J u m l a h 36.704.941.282 - 4.100.000 (1.439.962.484) 35.260.878.798


Pemilikan Langsung B a n g u n a n 1.801.364.865 391.902.678 - 13.063.429 2.206.330.972 Mesin dan Peralatan 14.467.649.125 3.079.920.994 - (1.094.684.734) 16.452.885.385 Inventaris Kantor 205.051.250 19.110.188 3.929.167 (1.942.093) 218.290.178

Kendaraan Bermotor 95.106.769 19.343.750 - 2 114.450.521

J u m l a h 16.569.172.009 3.510.277.610 3.929.167 (1.083.563.396) 18.991.957.056

Jumlah Tercatat 20.135.769.273 16.268.921.742

2 0 1 0



Pemilikan Langsung T a n a h 3.725.000.000 - - 3.725.000.000 B a n g u n a n 7.838.053.559 - - 7.838.053.559 Mesin dan Peralatan 24.875.918.174 - 120.116.400 24.755.801.774 Inventaris Kantor 258.134.282 - 26.798.333 231.335.949 Kendaraan Bermotor 154.750.000 - - 154.750.000

Sewa Pembiayaan M e s i n 21.500.000 - 21.500.000 -

J u m l a h 36.873.356.015 - 168.414.733 36.704.941.282

2 0 0 9




36




Pemilikan Langsung B a n g u n a n 1.422.525.616 378.839.249 - 1.801.364.865 Mesin dan Peralatan 11.290.307.324 3.192.120.695 14.778.894 14.467.649.125 Inventaris Kantor 182.731.303 46.517.239 24.197.292 205.051.250 Kendaraan Bermotor 75.763.021 19.343.748 - 95.106.769

Sewa Pembiayaan M e s i n 1.343.750 1.343.750 2.687.500 -

J u m l a h 12.972.671.014 3.638.164.681 41.663.686 16.569.172.009

Jumlah Tercatat 23.900.685.001 20.135.769.273

2 0 0 9

Hasil penilaian kembali aset tetap pemilikan langsung telah mendapat persetujuan dari Direktorat Jenderal Pajak dengan rincian sebagai berikut :

Selisih PenilaianKembali Aset

Jumlah Tercatat Nilai Pasar Wajar Tetap per 31 Maret per 31 Maret per 31 Maret

2 0 0 1 2 0 0 1 2 0 0 1

T a n a h 2.885.871.532 5.813.000.000 2.927.128.468 B a n g u n a n 666.433.968 4.846.500.000 4.180.066.032

J u m l a h 3.552.305.500 10.659.500.000 7.107.194.500

Penambahan tanah dan bangunan masing-masing sebesar Rp 2.927.128.468 dan Rp 4.180.066.032 pada tahun 2002 merupakan penyesuaian ke nilai pasar wajar. Berdasarkan Akta yang dibuat dihadapan Iman Immanuel Sinaga, SH Kandidat Notaris pengganti dari Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH, MSi., No. 234 tanggal 20 Maret 2002, selisih penilaian kembali aset tetap telah dikapitalisasi ke modal saham sebesar Rp 7.000.000.000 yang dialokasikan secara proporsional kepada para pemegang saham perusahaan dengan rincian sebagai berikut :

J u m l a h

PT Vinotindo Grahasarana 6.720.000.000 Dedy Rochimat 159.300.000 Halistya Pramana 120.700.000

J u m l a h 7.000.000.000

Nama Pemegang Saham

Berdasarkan hasil penelaahan manajemen, tidak terdapat indikasi penurunan nilai aset tetap, sehingga tidak dibebankan penyisihan penurunan nilai Aset tetap pada tahun 2011, 2010 dan 2009.




37

10. ASET TETAP (Lanjutan) Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut :

2 0 1 1 2 0 1 0 2 0 0 9

Beban Pokok Pendapatan - Interior dan Furnitur 879.932.062 945.689.239 1.430.865.838 Beban Pokok Pendapatan - Laminasi 319.209.560 243.265.556 282.487.360 Beban Pokok Pendapatan - Perabotan 298.382.635 166.438.256 - Beban Penjualan 1.192.076.331 710.429.002 1.029.116.938 Beban Umum dan Administrasi 2.775.892.836 2.740.640.504 2.593.729.808 Beban Lain-lain - Kapasitas Menganggur 2.946.001.274 3.510.277.610 3.638.164.681

J u m l a h 8.411.494.698 8.316.740.167 8.974.364.625

Rincian aset tetap yang dijual sebagai berikut :

2 0 1 1 2 0 1 0 2 0 0 9

Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Kendaraan Bermotor 633.306.750 30.514.000 68.325.000 Inventaris Kantor 92.396.950 25.671.000 26.798.333 M e s i n 8.907.701.571 - 270.811.550

Sewa Pembiayaan M e s i n - - 21.500.000

Akumulasi Penyusutan (7.652.988.503) (54.943.042) (208.237.846)

Jumlah Tercatat 1.980.416.768 1.241.958 179.197.037 Nilai Jual (2.840.464.607) (33.670.000) (266.050.952)

Laba Penjualan Aset Tetap (860.047.839) (32.428.042) (86.853.915)

Rincian aset tetap yang dihapuskan sebagai berikut :

2 0 1 1 2 0 0 9

Biaya Perolehan Inventaris Kantor 2.995.000 24.519.000 M e s i n - 12.156.400

Akumulasi Penyusutan (2.995.000) (26.943.728)

Rugi Penghapusan Aset Tetap - 9.731.672

Pada tahun 2011, tanah, bangunan dan mesin digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank Pan Indonesia Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk dan PT Bank Permata Tbk. Pada tahun 2010 dan 2009 tanah, bangunan dan mesin digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank OCBC NISP, PT Bank Pan Indonesia Tbk dan PT Bank CIMB Niaga Tbk.




38

10. ASET TETAP (Lanjutan) Aset tetap, kecuali tanah telah diasuransikan kepada PT Asuransi MISG Indonesia, PT Asuransi Tugu Kresna Pratama, PT China Insurance Indonesia, PT Asuransi Umum Mega, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Astra Multi Finance, PT Asuransi Buana Independent, PT Zurich Insurance Indonesia, PT Asuransi AIU Indonesia, PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi Tokio Marine Indonesia, PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia, PT Asuransi Bintang Tbk, PT Panin Insurance Tbk, PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk, PT Asuransi Himalaya Pelindung, PT China Taiping Insurance Indonesia, PT Chartis Insurance Indonesia dan PT Asuransi Allianz Utama Indonesia atas risiko yang disebabkan oleh bencana alam, kebakaran, sabotase dan perusakan dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 107.442.625.000 dan USD 2.990.250 untuk tahun 2011, Rp 101.917.500.000 dan USD 2.920.000 untuk tahun 2010 dan Rp 95.897.400.000 dan USD 3.900.000 untuk tahun 2009. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Pada tahun 2011, Anak Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman pembiayaan konsumen atas

pemilikan kendaraan Mitsubishi FE 71 dari PT Bank Jasa Jakarta dengan jumlah maksimum sebesar Rp 167.000.000. Jangka waktu pinjaman 2 tahun dengan tingkat bunga 5,50 % per tahun, dengan rincian sebagai berikut :

Tahun 2012 84.159.478 Tahun 2013 30.187.836

J u m l a h 114.347.314 Bagian yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun (84.159.478)

Bagian Jangka Panjang 30.187.836

Pada tahun 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas sewa pembiayaan dengan rincian sebagai berikut :

- Pemilikan Mesin Flooring dari PT Orix Indonesia Finance dengan jumlah maksimum sebesar

Rp 187.800.000. Jangka waktu pinjaman 3 tahun dengan tingkat bunga 24,32 % per tahun.

- Pemilikan Komatsu Forklift FD25C-16 dari PT Orix Indonesia Finance dengan jumlah maksimum sebesar Rp 148.846.500. Jangka waktu pinjaman 3 tahun dengan tingkat bunga 20,81 % per tahun.

Rincian hutang sewa pembiayaan Perusahaan per 31 Desember sebagai berikut :

2 0 1 0 2 0 0 9

Tahun 2010 - 118.744.421 Tahun 2011 62.533.352 62.533.352

J u m l a h 62.533.352 181.277.773 Bagian yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun (62.533.352) (118.744.421)

Bagian Jangka Panjang - 62.533.352




39

11. J A M I N A N


2 0 1 1 2 0 1 0 2 0 0 9

S e w a 1.320.421.513 1.097.773.718 1.094.505.472 P r o y e k 1.036.212.382 1.042.631.862 1.034.068.090 Bank Garansi 97.903.000 - 196.177.887 Lain-lain 11.310.000 12.540.000 60.229.275

J u m l a h 2.465.846.895 2.152.945.580 2.384.980.724

12. HUTANG BANK


2 0 1 1 2 0 1 0 2 0 0 9

Jangka Pendek PT Bank Pan Indonesia Tbk 5.693.559.623 4.818.853.957 6.196.499.270 PT Bank CIMB Niaga Tbk 3.580.000.000 294.088.346 25.440.425.000 PT Bank OCBC NISP Tbk 1.975.000.000 23.198.795.245 27.319.153.090 PT Bank ICBC Indonesia - - 9.300.000.000

J u m l a h 11.248.559.623 28.311.737.548 68.256.077.360

Jangka Panjang PT Bank CIMB Niaga Tbk 16.019.695.679 20.596.751.574 8.713.883.627 PT Bank Pan Indonesia Tbk 13.400.000.000 15.800.000.000 17.950.000.000 PT Bank Permata Tbk 21.885.253.578 - -

J u m l a h 51.304.949.257 36.396.751.574 26.663.883.627

Bagian yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun : PT Bank CIMB Niaga Tbk (4.577.055.914) (4.577.055.905) (4.172.054.100) PT Bank Pan Indonesia Tbk (2.400.000.000) (2.400.000.000) (2.150.000.000) PT Bank Permata Tbk (900.000.000) - -

J u m l a h (7.877.055.914) (6.977.055.905) (6.322.054.100)

Bagian Jangka Panjang 43.427.893.343 29.419.695.669 20.341.829.527




40

12. HUTANG BANK (Lanjutan) 1) P e r u s a h a a n

PT Bank OCBC NISP Tbk

Pada tanggal 13 Maret 2002, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank OCBC NISP Tbk. yang ditujukan untuk mendukung kegiatan usaha dan modal kerja Perusahaan. Fasilitas ini telah beberapa kali diperpanjang, terakhir dengan Addendum Perjanjian Kredit No. 064/CBL/ADD/VII/2011 tanggal 11 Juli 2011 dan Akta Pengubahan Ketigapuluh Satu atas Perjanjian Kredit Dengan Memakai Jaminan No. 75 tanggal 17 Juni 2010 serta Akta Pengubahan Kedua Puluh Lima atas Perjanjian Kredit dengan memakai Jaminan No. 75 tanggal 25 Mei 2009 dari notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH, MSi., dengan rincian sebagai berikut :

(1) Demand Loan I untuk membiayai sebagian kebutuhan modal kerja Perusahaan dengan

jumlah pinjaman maksimum sebesar Rp 8.000.000.000 untuk jangka waktu 1 tahun. Fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 19 Oktober 2011.

Saldo per 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 6.730.000.000 dan

Rp 7.830.000.000 dengan tingkat bunga masing-masing sebesar 12 % - 13 % per tahun untuk tahun 2010 dan 13 % - 16 % per tahun untuk tahun 2009. Fasilitas pinjaman tersebut telah dilunasi pada tanggal 19 Agustus 2011.

(2) Demand Loan II untuk membiayai keperluan proyek sampai jumlah maksimum

pembiayaan 65 % dari nilai proyek dengan jumlah pinjaman maksimum sebesar Rp 19.000.000.000 untuk jangka waktu 1 tahun. Fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 19 Oktober 2011.

Saldo per 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 16.468.795.245

dan Rp 17.168.795.245 dengan tingkat bunga pinjaman masing-masing sebesar 12 % - 13 % per tahun untuk tahun 2010 dan 13 % - 16 % per tahun untuk tahun 2009. Fasilitas pinjaman tersebut telah dilunasi pada tangal 19 Agustus 2011.

(3) Fasilitas L/C dan/atau BG Line untuk memenuhi kebutuhan impor dan pembukaan

Bank Garansi Perusahaan dengan jumlah pinjaman maksimum sebesar Rp 6.000.000.000 untuk jangka waktu 1 tahun. Fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 19 Oktober 2011. Saldo pemakaian fasilitas Bank Garansi ini telah diambilalih oleh PT Bank Permata Tbk.

Fasilitas-fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan :

(1) Tanah dan bangunan (pabrik) yang terletak di Desa Sukaharja, Pasar Kemis,

Tangerang, Banten sesuai dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 39 atas nama Perusahaan;

(2) Bangunan dan sarana baru yang terletak di kawasan Industri Lippo City Blok C1/3A dan C1/6, Cikarang, Sukaresmi, Lemah Abang, Bekasi, Jawa Barat sesuai dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 82 dan 83 atas nama Perusahaan;




41

12. HUTANG BANK (Lanjutan) 1) P e r u s a h a a n (Lanjutan)

PT Bank OCBC NISP Tbk (Lanjutan) (3) Mesin-mesin dan peralatan kecuali mesin dan prasarana di pabrik Cikande (Lantai

Kayu) yang terletak di Jalan Utama Industri Modern Blok D-5 – D-6; (4) Penyerahan secara cessie dan piutang usaha; (5) Seluruh tagihan atas proyek yang dibiayai; (6) Tagihan klaim asuransi atas bangunan, mesin dan persediaan; (7) Jaminan pribadi Dedy Rochimat sebesar 0,26 % atas kepemilikan sahamnya pada

Perusahaan.

Beberapa hal yang tidak boleh dilakukan oleh Perusahaan tanpa persetujuan tertulis dari Bank sebagai berikut :

a. Melakukan akuisisi, penggabungan usaha; b. Melakukan perubahan anggaran dasar; c. Melakukan pembayaran hutang-hutang perusahaan yang mempunyai hubungan

istimewa dan atau perusahaan induk atau hutang pemegang saham, kecuali yang timbul dari kegiatan operasional;

d. Melakukan perubahan anggota Direksi dan/atau Komisaris; e. Melakukan perubahan jenis dan bidang usaha; f. Mendapatkan kredit atau pinjaman dari bank atau lembaga keuangan bukan bank lain; g. Menjaminkan aset Perusahaan kepada pihak lain; h. Sebagai pemegang saham Perusahaan, yaitu PT Virucci Indogriya Sarana dan Dedy

Rochimat menjual saham kepada pihak lain; i. Menjamin ulang agunan kepada bank atau Lembaga Keuangan bukan bank lain; j. Melakukan transaksi-transaksi di luar praktek dan kebiasaan normal usaha; k. Menggunakan fasilitas kredit di luar ketentuan yang telah ditetapkan; l. Sebagai penjamin terhadap pihak lain dalam bentuk apapun; m. Melakukan atau menambah investasi pada perusahaan afiliasi atau perusahaan induk; n. Melakukan pembagian atau pembayaran dividen atau pembagian keuntungan lain

(baik dalam uang tunai atau lainnya) kepada pemegang saham debitur; o. Melanggar ketentuan dan atau syarat dalam dokumen transaksi; p. Melanggar ketentuan hukum dan atau peraturan yang berlaku.




42


PT Bank Pan Indonesia Tbk Berdasarkan Akta No. 26 tanggal 4 Mei 2006 dari Notaris Eliwaty Tjitra, SH, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Pan Indonesia Tbk untuk keperluan modal kerja. Fasilitas ini telah diperpanjang dengan Akta Perubahan V terhadap Perjanjian Kredit dengan memakai jaminan No. 269 tanggal 30 Mei 2011 dan Akta Pengubahan IV terhadap Perjanjian Kredit dengan memakai Jaminan No. 149 tanggal 25 Mei 2010 serta Akta Pengubahan III terhadap Perjanjian Kredit dengan memakai jaminan No. 11 tanggal 4 Mei 2009 dari notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH, Msi., dengan rincian sebagai berikut :

(1) Pinjaman Rekening Koran (PRK) dengan jumlah maksimum sebesar Rp 8.000.000.000

dengan jangka waktu 1 tahun dan terakhir telah diperpanjang sampai dengan 4 Mei 2012 dengan tingkat bunga pinjaman masing-masing sebesar 11 % per tahun untuk tahun 2011, 11,50 % - 14 % per tahun untuk tahun 2010 dan 13,50 % - 14,50 % per tahun untuk tahun 2009.

Saldo per 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 masing-masing sebesar

Rp 5.693.559.623, Rp 4.818.853.957 dan Rp 6.196.499.270. (2) Pinjaman Jangka Panjang (PJP) dengan jumlah maksimum sebesar

Rp 22.000.000.000 dengan jangka waktu sampai dengan 4 Mei 2016 termasuk grace period selama 12 bulan. Tingkat bunga pinjaman masing-masing sebesar 11 % - 11,5 % per tahun untuk tahun 2011, 11,50 % - 14 % per tahun untuk tahun 2010 dan 13,50 % - 14,50 % per tahun untuk tahun 2009.


Rp 13.400.000.000, Rp 15.800.000.000 dan Rp 17.950.000.000. Berdasarkan Akta No. 12 tanggal 3 Nopember 2009 dan telah diperpanjang dengan Akta Pengubahan II No. 270 tanggal 30 Mei 2011 dan Akta Pengubahan I No. 150 tanggal 25 Mei 2010 dari Notaris Eliwaty Tjitra, SH, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman Sight LC dan/atau Usance LC dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar USD 300.000 dan telah ditingkatkan menjadi sebesar USD 400.000 pada tahun 2010 dan ditingkatkan kembali pada tahun 2011 menjadi sebesar USD 800.000 serta Sublimit Trust Receipt (TR) dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 3.000.000.000. Jangka waktu pinjaman 1 tahun dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 4 Mei 2012. Tingkat bunga pinjaman TR masing-masing sebesar 11 % per tahun untuk tahun 2011, 11,50 % per tahun untuk tahun 2010 dan 13,50 % per tahun untuk tahun 2009.




43


PT Bank Pan Indonesia Tbk (Lanjutan) Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan Akta Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan No. 27 tanggal 4 Mei 2006 dari Notaris Eliwaty Tjitra, SH atas dua bidang tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Letjend S. Parman No. 6 RT 001, RW 04 milik Perusahaan dengan rincian sebagai berikut :

a. Tanah dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan nomor 1005 / Palmerah seluas 809

meter persegi. b. Tanah dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan nomor 1155 / Palmerah seluas 96 meter

persegi. c. Bangunan dengan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) nomor 09018/IMB/2005 tanggal

5 Agustus 2005. d. Barang-barang yang diimport senilai Rp 7.400.000.000. e. Margin Deposit sebesar 15 % untuk fasilitas Sight & OR usance LC – SKBDN.

Beberapa hal yang tidak boleh dilakukan oleh Perusahaan tanpa persetujuan tertulis dari Bank sebagai berikut :

a. Menggunakan fasilitas kredit diluar ketentuan yang telah ditetapkan; b. Melakukan perubahan susunan pemegang saham, anggota Direksi dan/atau

Komisaris; c. Memperoleh tambahan pinjaman dari pihak lain kecuali dalam transaksi operasional

dan pinjaman subordinasi dari pemegang saham; d. Bertindak sebagai penjamin atas hutang pihak ketiga dan/atau menjaminkan harta

kekayaan perusahaan kepada pihak lain, kecuali yang telah ada pada saat perjanjian kredit ditandatangani;

e. Melakukan perubahan jenis dan bidang usaha; f. Melakukan pembayaran hutang-hutang Perusahaan yang mempunyai hubungan


g. Memberikan pinjaman kepada perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa, Anak Perusahaan maupun pihak lain kecuali dalam rangka kegiatan operasional perusahaan.




44


PT Bank CIMB Niaga Tbk Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk yang ditujukan untuk mendukung kegiatan usaha dan modal kerja Perusahaan dengan rincian sebagai berikut :

(1) Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 41 dan 42 tanggal 27 Mei 2009 yang dibuat oleh

Notaris Antoni Halim, SH yang telah diperpanjang terakhir dengan perubahan ketujuh tanggal 17 Nopember 2011 Akta No. 21 tanggal 12 Juli 2010 yang dibuat oleh Notaris Sulistiyaningsih, SH dengan rincian sebagai berikut :

a. Pinjaman Rekening Koran (PRK) untuk kebutuhan modal kerja Perusahaan

dengan jumlah pinjaman maksimum sebesar Rp 3.500.000.000 dan pada bulan Juni 2010 jumlah pinjaman maksimum berubah menjadi sebesar Rp 1.000.000.000. Jangka waktu pinjaman 29 Maret 2010 sampai dengan 29 Maret 2011 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 29 Maret 2012 dengan tingkat bunga pinjaman masing-masing sebesar 11,5 % per tahun untuk tahun 2011, 12 % - 13 % per tahun untuk tahun 2010 dan 12,25 % - 13 % per tahun untuk tahun 2009.

Saldo per 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar

Rp 294.088.346 dan Rp 3.500.000.000. Pada tahun 2011, Perusahaan tidak memiliki fasilitas pinjaman ini.

b. Pinjaman Tetap Angsuran 1 (PTA1) untuk pengambilalihan (take over) pinjaman

dari PT Bank OCBC NISP Tbk atas pembelian mesin lantai kayu dengan jumlah pinjaman maksimum sebesar USD 1.157.000. Jangka waktu pinjaman 29 Maret 2007 sampai dengan 29 Pebruari 2010 dan tingkat bunga pinjaman sebesar 9 % - 9,50 % per tahun untuk tahun 2009.

Saldo per 31 Desember 2009 sebesar USD 203.101,50 ekuivalen

Rp 1.909.154.100. Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 24 Pebruari 2010. c. Pinjaman Tetap Anggsuran 2 (PTA2) yang telah diubah namanya menjadi

Pinjaman Investasi (PI) untuk investasi mesin pabrik lantai kayu dengan jumlah pinjaman maksimum sebesar Rp 5.086.000.000 dan telah diubah menjadi sebesar Rp 1.080.775.000 pada tahun 2010 serta telah diubah kembali pada tahun 2011 menjadi sebesar Rp 900.645.840. Jangka waktu pinjaman 29 Maret 2007 sampai dengan 29 Juli 2010 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 30 Juni 2015. Tingkat bunga pinjaman masing-masing sebesar 11,5 % per tahun untuk tahun 2011, 12 % - 13 % per tahun untuk tahun 2010 dan 12,25 % - 13 % per tahun untuk tahun 2009.


Rp 756.524.499, Rp 972.697.499 dan Rp 1.398.650.000.




45


PT Bank CIMB Niaga Tbk (Lanjutan)

d. Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus (PTK) dengan jumlah maksimum pinjaman

sebesar Rp 14.398.425.000 dan telah dirubah menjadi sebesar Rp 11.998.687.500 untuk kebutuhan modal kerja dalam memproduksi lantai kayu. Jangka waktu pinjaman 29 Maret 2009 sampai dengan 29 Maret 2010 dan telah diperpanjang sampai dengan 30 Juni 2015 dengan tingkat bunga pinjaman masing-masing sebesar 11,5 % – 12,4 % per tahun untuk tahun 2011, 12 % - 13 % per tahun untuk tahun 2010 dan 12,25 % - 13 % per tahun untuk tahun 2009.


Rp 10.078.897.500, Rp 12.958.582.500 dan Rp 14.398.425.000. e. Pinjaman Transaksi Khusus (PTK 1) dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar

Rp 5.400.000.000 untuk jangka waktu pinjaman 1 tahun dan terakhir telah diperpanjang sampai dengan tanggal 29 Maret 2012. Tingkat bunga pinjaman sebesar 11,5 % per tahun untuk tahun 2011 dan 14 % - 16 % per tahun untuk tahun 2009.

Saldo per 31 Desember 2011 dan 2009 masing-masing sebesar

Rp 3.580.000.000 dan Rp 4.280.000.000. f. Pinjaman Transaksi Khusus (PTK 2) dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar

Rp 6.656.079.527 dan telah dirubah menjadi sebesar Rp 4.088.399.607 untuk jangka waktu pinjaman sampai dengan tanggal 29 Maret 2010 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 30 Juni 2015. Tingkat bunga pinjaman sebesar 11,5 % - 12,4 % per tahun untuk tahun 2011, 12 % - 13 % per tahun untuk tahun 2010 dan 14 % - 16 % per tahun untuk tahun 2009.


Rp 3.434.255.671, Rp 4.415.471.575 dan Rp 5.406.079.527. g. Pinjaman Transaksi Khusus (PTK 3) dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar

Rp 2.500.000.000 dan telah dirubah menjadi sebesar Rp 2.083.333.340 untuk jangka waktu pinjaman sampai dengan tanggal 30 Juni 2015. Tingkat bunga pinjaman sebesar 11,5 % - 12,4 % per tahun untuk tahun 2011 dan 12 % per tahun untuk tahun 2010.

Saldo per 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 1.750.000.000 dan Rp 2.250.000.000.




46


PT Bank CIMB Niaga Tbk (Lanjutan) (2) Berdasarkan Perjanjian Kredit No.80 tanggal 28 Maret 2007 yang dibuat oleh Notaris

Antoni Halim, SH mengenai fasilitas L/C SKBDN untuk kebutuhan impor bahan baku lantai kayu dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar USD 1.500.000 dengan sub limit T/R sebesar USD 1.500.000.

Fasilitas tersebut telah diperpanjang dengan Akta Persesuaian No. 57 dibuat oleh Notaris Antoni Halim, SH tanggal 21 Mei 2008 dengan jangka waktu pinjaman sampai dengan 29 Maret 2009. Berdasarkan Akta tersebut, Perusahaan telah mengalihkan fasilitas L/C SKBDN menjadi fasilitas L/C SKBDN 2 untuk aktivitas usaha dari divisi baru yang terdiri dari :

- Fasilitas L/C Line 1 (sub limit T/R 1) sebesar USD 1.000.000 - Fasilitas L/C Line 2 (sub limit T/R 2) sebesar USD 500.000

(3) Berdasarkan Perjanjian Kredit No.81 tanggal 28 Maret 2007 yang dibuat oleh Notaris

Antoni Halim, SH dan telah diperpanjang berdasarkan Akta Persesuaian No. 43 tanggal 27 Mei 2009 dari notaris yang sama mengenai fasilitas pembayaran wesel ekspor untuk negosiasi L/C ekspor (sight) lantai kayu dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar USD 500.000 dan fasilitas pinjaman ini telah menurun menjadi sebesar USD 100.000. Jangka waktu pinjaman sampai dengan 29 Maret 2009 dan telah diperpanjang sampai dengan 29 Maret 2010 dengan tingkat bunga pinjaman masing-masing sebesar 7,75 % per tahun untuk tahun 2009.

Fasilitas-fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan :

a. Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 412 – 422 atas nama Perusahaan yang

terletak di Jalan Utama Industri Modern Blok D-5 dan D-6, Kawasan Industri Modern Cikande, Desa Barengkok, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, Propinsi Banten;

b. Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 00060 atas nama Perusahaan yang terletak di Desa Sukarharja RT 003/03, Kecamatan Pasar Kemis, Tangerang;

c. Mesin dan peralatan pabrik sebesar Rp 23.745.600.000 yang terletak di Jalan Utama Industri Modern Blok D-5 dan D-6, Kawasan Industri Modern Cikande Desa Barengkok, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, Propinsi Banten;

d. Persediaan milik Perusahaan sebesar Rp 14.466.757.321; e. Piutang usaha milik Perusahaan sebesar Rp 26.600.000.000; f. Jaminan pribadi dari Dedy Rochimat atas seluruh fasilitas kredit minimal sebesar

Rp 29.285.279.527; g. Jaminan Perusahaan dan anak-anak perusahaan yang tergabung dalam Vivere Grup

atas seluruh fasilitas kredit minimal sebesar Rp 29.285.279.527.




47


PT Bank CIMB Niaga Tbk (Lanjutan) Beberapa hal yang tidak boleh dilakukan oleh Perusahaan tanpa persetujuan tertulis dari bank sebagai berikut :

a. Mengadakan merger, akuisisi, konsolidasi, menjual, mengalihkan, menghibahkan,

menyewakan, atau melepaskan hak atas harta kekayaan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang timbul dari kegiatan operasional;

b. Mengalihkan, menghibahkan dan atau menjaminkan harta kekayaan Perusahaan kepada pihak lain atau mengikatkan diri sebagai penjamin suatu hutang;

c. Mendapat pinjaman dari bank atau lembaga keuangan bukan bank lain dan meminjamkan uang kepada pihak lain manapun, termasuk kepada perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa atau melakukan pembayaran hutang sebelum jatuh tempo kecuali yang timbul dari kegiatan operasional;

d. Melakukan perubahan anggaran dasar, permodalan, susunan direksi dan komisaris serta pemegang saham Perusahaan;

e. Melakukan pembagian deviden tunai, deviden saham dan atau deviden bonus; f. Merubah transaksi-transaksi di luar praktek dan kebiasaan normal usaha serta yang

dapat menimbulkan kerugian perusahaan; g. Merubah kegiatan usaha, bentuk atau status hukum Perusahaan atau membubarkan

perusahaan; h. Mengadakan investasi baru atau penyertaan pada suatu usaha; i. Mengalihkan kepada pihak lain sebagian atau seluruh hak atau kewajiban yang timbul

dari perjanjian atau dokumen agunan; j. Melakukan tindakan yang melanggar suatu ketentuan hukum atau peraturan yang

berlaku.

PT Bank Permata Tbk Berdasarkan Akta No. 53 dari Notaris Gunawan Tedjo, SH MH tanggal 10 Oktober 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Permata Tbk untuk mendukung kegiatan usaha dan keperluan modal kerja Perusahaan dengan rincian sebagai berikut : (1) Pinjaman Rekening Koran (PRK) untuk kebutuhan modal kerja Perusahaan dengan

jumlah pinjaman maksimum sebesar Rp 2.000.000.000. Jangka waktu pinjaman sampai dengan 19 Agustus 2012. Tingkat bunga pinjaman sebesar 11,5 % per tahun untuk tahun 2011.

(2) Omnibus PIF (Post Import Financing) untuk pembiayaan modal kerja dan pembukaan

bank garansi dengan jumlah pinjaman maksimum sebesar USD 2.000.000 dengan jangka waktu sampai dengan 19 Agustus 2012. Tingkat bunga pinjaman sebesar 6,25 % per tahun (USD) atau 11,5 % per tahun (Rp) untuk tahun 2011.




48


PT Bank Permata Tbk (Lanjutan) (3) Omnibus PSF (Pre Shipment Financing) untuk pembiayaan modal kerja dan pembelian

bahan baku dengan jumlah pinjaman maksimum sebesar Rp 27.000.000.000 dengan jangka waktu sampai dengan 19 Agustus 2012. Tingkat bunga pinjaman sebesar 11,5 % per tahun untuk tahun 2011.

Saldo per 31 Desember 2011 sebesar Rp 19.298.795.245 dengan tingkat bunga pinjaman sebesar 11,5 % per tahun untuk tahun 2011.

(4) Term Loan (TL) untuk pembiayaan investasi dengan jumlah pinjaman yaitu sebesar 80 % dari nilai dokumen pencairan maksimum yaitu sebesar Rp 1.000.000.000 dengan jangka waktu sampai dengan 19 Agustus 2013. Tingkat bunga pinjaman sebesar 11,5 % per tahun untuk tahun 2011.

(5) Term Loan (TL 2) untuk pembiayaan pembelian ruko dengan jumlah pinjaman sebesar

Rp 1.387.500.000 dengan jangka waktu 3 tahun sampai dengan tanggal 12 Oktober 2014. Tingkat bunga pinjaman sebesar 11,5 % per tahun untuk tahun 2011.

Saldo per 31 Desember 2011 sebesar Rp 1.310.416.666. (6) Term Loan (TL 3) untuk pembiayaan pembelian ruko dengan jumlah pinjaman sebesar

Rp 1.312.500.000 dengan jangka waktu 3 tahun sampai dengan tanggal 16 Nopember 2014. Tingkat bunga pinjaman sebesar 11,5 % per tahun untuk tahun 2011.

Saldo per 31 Desember 2011 sebesar Rp 1.276.041.667. Fasilitas-fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan : (1) 8 bidang tanah dan bangunan dengan rincian sebagai berikut :

a. Tanah dan bangunan dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan nomor 39/Tangerang

Pasar Kemis seluas 2.680 meter persegi. b. Tanah dan bangunan dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan nomor 40/Tangerang

Pasar Kemis seluas 290 meter persegi. c. Tanah dan bangunan dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan nomor 41/Tangerang

Pasar Kemis seluas 1.300 meter persegi. d. Tanah dan bangunan dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan nomor 42/Tangerang

Pasar Kemis seluas 790 meter persegi. e. Tanah dan bangunan dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan nomor 43/Tangerang

Pasar Kemis seluas 680 meter persegi. f. Tanah dan bangunan dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan nomor 44/Tangerang

Pasar Kemis seluas 1.450 meter persegi. g. Tanah dan bangunan dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan nomor 45/Tangerang

Pasar Kemis seluas 1.920 meter persegi. h. Tanah dan bangunan dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan nomor 46/Tangerang

Pasar Kemis seluas 295 meter persegi.




49


PT Bank Permata Tbk (Lanjutan) (2) Tanah dan bangunan yang terletak di kawasan Industri Lippo City Blok C1/3A,

Cikarang, Sukaresmi, Lemah Abang, Bekasi, Jawa Barat sesuai dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 82 atas nama Perusahaan.

(3) Tanah dan bangunan yang terletak di kawasan Industri Lippo City Blok C1/6, Cikarang,

Sukaresmi, Lemah Abang, Bekasi, Jawa Barat sesuai dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 83 atas nama Perusahaan.

(4) Piutang usaha milik Perusahaan sebesar Rp 30.000.000.000.

(5) Persediaan milik Perusahaan sebesar Rp 5.000.000.000.

(6) Jaminan Perusahaan dan anak-anak perusahaan yang tergabung dalam Vivere Grup

atas seluruh fasilitas kredit.

(7) Tanah dan bangunan yang terletak di Jl. S. Parman No. 6I dan No. 6J sesuai dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 909 dan No. 908 atas nama Perusahaan.

Beberapa hal yang tidak boleh dilakukan oleh Perusahaan tanpa persetujuan tertulis dari bank sebagai berikut : a. Melakukan perubahan susunan Direksi dan/atau Komisaris. b. Menerima suatu pinjaman uang atau fasilitas keuangan berupa apapun juga atau

fasilitas sewa pembiayaan dari pihak lain yang dapat mempengaruhi kemampuan pembayaran Perusahaan kepada Bank.

c. Menjual, menyewakan, mentransfer, memindahkan hak, menghapuskan,

menjaminkan/mengagunkan sebagian besar atau seluruh harta kekayaan Perusahaan dengan cara bagaimanapun juga dan kepada pihak manapun juga (kecuali menjaminkan/mengagunkan kepada Bank) yang dapat mempengaruhi kemampuan pembayaran Perusahaan kepada Bank.

d. Melakukan perubahan berupa apapun terhadap anggaran dasar Perusahaan, baik

yang wajib dimintakan persetujuan dan atau diberitahukan dan atau dilaporkan kepada pihak/pejabat/instansi yang berwenang namun termasuk dan tidak terbatas kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, kecuali perubahan pemegang saham, harus mendapat persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank.




50


PT Bank Permata Tbk (Lanjutan) e. Mengalami kejadian berikut ini :

i. Terjadi tuntutan perkara perdata terhadap Perusahaan yang nilainya minimal

1/3 (satu per tiga) dari jumlah pagu fasilitas yang diperoleh. ii. Timbul suatu perkara atau tuntutan hukum yang terjadi antara Perusahaan

dengan suatu badan/instansi pemerintah atau pihak ketiga lainnya. Segera memberitahukan kepada Bank secara tertulis, lengkap, benar dan sesuai dengan keadaan senyatanya mengenai segala sesuatu yang dapat mempengaruhi usahanya atau pelaksanaan kewajibannya berdasarkan Perjanjian termasuk tetapi tidak terbatas pada risiko nilai tukar mata uang asing;

iii. Mengalami suatu kejadian yang dengan lewatnya waktu atau karena

pemberitahuan atau kedua-duanya akan menjadikan kejadian kelalaian. PT Bank ICBC Indonesia Berdasarkan Akta No. 47 tanggal 15 Desember 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dalam bentuk Pinjaman Tetap on Demand Basis (PTD) dari PT Bank ICBC Indonesia untuk modal kerja dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp 9.300.000.000. Jangka waktu pinjaman sampai dengan 15 Mei 2010 dan tingkat suku bunga pinjaman sebesar 13 % per tahun. Fasilitas pinjaman tersebut dijamin secara Cessie dengan perjanjian kontrak antara Perusahaan dengan PT Bank ICBC Indonesia sebagai berikut : a. Kontrak No. 014/GGS-SP/ICBC/XI/2009 (Interior Fit-Out) sebesar Rp 9.243.052.500

dan USD 361.559,46;

b. Kontrak No. 015/GGS-SP/ICBC/XI/2009 (Supply of Furniture) sebesar Rp 3.218.670.950 dan USD 103.918,05.

Saldo per 31 Desember 2009 sebesar Rp 9.300.000.000. Fasilitas pinjaman tersebut telah dilunasi pada tanggal 14 Mei 2010.




51

12. HUTANG BANK (Lanjutan) 2) Anak Perusahaan

a. PT Laminatech Kreasi Sarana Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit dengan memakai jaminan No. 50 tertanggal 11 Juli 2003 dari Notaris Esther Mercia Sulaiman, SH, Anak Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank OCBC NISP Tbk, yang telah diubah beberapa kali, dan yang terakhir merupakan pengubahan kesebelas atas Perjanjian Kredit dengan memakai jaminan No. 50 masing-masing pada tanggal 24 Juni 2011, 29 Juni 2010 dan 11 April 2008, PT Laminatech Kreasi Sarana, Anak Perusahaan telah memperoleh perpanjangan pinjaman Kredit dalam bentuk Demand Loan dengan jumlah maksimum sebesar Rp 2.000.000.000 untuk jangka waktu 1 tahun dan terakhir telah diperpanjang sampai dengan 30 Maret 2012 dengan tingkat bunga masing-masing sebesar 12 % per tahun untuk tahun 2011, 12,5 % - 13 % per tahun untuk tahun 2010 dan 13 % - 16 % per tahun untuk tahun 2009. Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan :

1. Seluruh persediaan milik Perusahaan; 2. Jaminan perusahaan dari PT Gema Grahasarana Tbk; 3. Jaminan pribadi dari Dedy Rochimat.

Beberapa hal yang tidak boleh dilakukan oleh PT Laminatech Kreasi Sarana, Anak Perusahaan tanpa persetujuan dari bank sebagai berikut :

a. Melakukan akuisisi, penggabungan usaha; b. Melakukan perubahan anggaran dasar, susunan pemegang saham dan anggota

direksi dan atau komisaris; c. Melakukan pembayaran hutang-hutang Perusahaan yang mempunyai hubungan


d. Melakukan transaksi-transaksi di luar praktek dan kebiasaan normal usaha; e. Melakukan perubahan jenis dan bidang usaha; f. Mendapatkan kredit atau pinjaman dari bank atau lembaga keuangan bukan bank

lain; g. Menjaminkan aset Anak Perusahaan kepada pihak lain; h. Menjamin ulang agunan kepada bank atau lembaga keuangan bukan bank lain; i. Menggunakan fasilitas kredit di luar ketentuan yang telah ditetapkan; j. Sebagai penjamin terhadap pihak lain dalam bentuk apapun; k. Melakukan atau menambah investasi pada perusahaan afiliasi atau perusahaan

induk; l. Pembagian atau pembayaran dividen atau pembagian keuntungan lain (baik dalam

uang tunai atau lainnya) kepada pemegang saham debitur cukup dengan pemberitahuan kepada kreditur.




52

12. HUTANG BANK (Lanjutan)

2) Anak Perusahaan (Lanjutan)

a. PT Laminatech Kreasi Sarana (Lanjutan) Saldo per 31 Desember 2011 dan 2009 sebesar Rp 1.975.000.000 dan Rp 2.000.000.000. Untuk tahun 2010 fasilitas pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 15 Desember 2010.

b. PT Prasetya Gemamulia

Berdasarkan Akta No. 86 tanggal 25 Mei 2007 dari Notaris Antoni Halim, SH, yang telah diubah beberapa kali, dan yang terakhir dengan Akta No. 5 tanggal 3 Agustus 2009 dari notaris yang sama. PT Prasetya Gemamulia, Anak Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Tetap dari PT Bank CIMB Niaga Tbk untuk keperluan pembiayaan proyek-proyek perusahaan dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp 10.000.000.000. Jangka waktu pinjaman sampai dengan tanggal 29 Mei 2009 dan telah diperpanjang sampai dengan 29 Mei 2010 dan tingkat bunga pinjaman berkisar antara 12,50 % - 14,50 % per tahun untuk tahun 2009. Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan Akta Perjanjian Kredit Jaminan Fidusia No. 87 dan No. 88 masing-masing tanggal 25 Mei 2007 dari Notaris Antoni Halim, SH dengan rincian sebagai berikut :

1. Seluruh tagihan milik PT Prasetya Gemamulia, Anak Perusahaan yang ada saat ini

maupun dikemudian hari dengan nilai penjaminan sebesar Rp 14.000.000.000

2. Seluruh persediaan barang-barang yaitu alat-alat mekanik dan elektrik milik PT Prasetya Gemamulia, Anak Perusahaan yang berada di dalam pabrik, gudang atau lokasi kantor perusahaan di Graha Vivere Lantai 6 dan di lokasi lainnya dengan nilai penjaminan sebesar Rp 14.000.000.000

Fasilitas pinjaman ini juga dijamin secara cross default dengan fasilitas milik perusahaan afiliasi yang tergabung dalam kelompok Vivere Grup. Beberapa hal yang tidak boleh dilakukan oleh PT Prasetya Gemamulia, anak perusahaan tanpa persetujuan tertulis dari Bank sebagai berikut :

1. Mengadakan merger, akuisisi, konsolidasi; 2. Mengalihkan, menghibahkan dan atau menjaminkan harta kekayaan perusahaan

kepada pihak lain atau mengikatkan diri sebagai penjamin suatu hutang; 3. Mendapat pinjaman dari bank atau lembaga keuangan bukan bank lain dan

meminjamkan uang kepada pihak lain manapun, termasuk kepada perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa atau melakukan pembayaran hutang sebelum jatuh tempo kecuali yang timbul dari kegiatan operasional;

4. Melakukan perubahan anggaran dasar, permodalan, susunan direksi dan komisaris serta pemegang saham perusahaan;

5. Melakukan pembagian deviden tunai, deviden saham dan atau deviden bonus;




53

12. HUTANG BANK (Lanjutan) 2) Anak Perusahaan (Lanjutan)

b. PT Prasetya Gemamulia (Lanjutan)

6. Melakukan transaksi-transaksi di luar praktek dan kebiasaan normal usaha serta

yang dapat menimbulkan kerugian perusahaan; 7. Merubah kegiatan usaha, bentuk atau status hukum perusahaan atau

membubarkan perusahaan; 8. Mengadakan investasi baru atau penyertaan pada suatu usaha; 9. Mengalihkan kepada pihak lain sebagian atau seluruh hak atau kewajiban yang

timbul dari perjanjian atau dokumen agunan.

Saldo per 31 Desember 2009 sebesar Rp 3.262.000.000. Fasilitas pinjaman tersebut sudah dilunasi pada tanggal 26 Maret 2010.

c. PT Vivere Multi Kreasi

Anak Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank OCBC NISP Tbk sebagai berikut : a. Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit dengan memakai jaminan No. 74 tanggal

14 Nopember 2003 dari Notaris Mellyani Noor Shandra, SH, sebagaimana telah diubah beberapa kali, dan yang terakhir merupakan perubahan dan penegasan kembali terhadap perjanjian kredit dengan memakai jaminan No. 67 tanggal 13 April 2009 dan No. 63/CBL/ADD/VII/2011 tanggal 11 Juli 2011 dari Notaris Mellyani Noor Shandra, SH, fasilitas pinjaman tersebut untuk keperluan modal kerja dengan rincian sebagai berikut :

1. Pinjaman rekening koran maksimum sebesar Rp 1.000.000.000 untuk jangka

waktu 1 tahun dan terakhir telah diperpanjang sampai dengan 14 Maret 2012. Tingkat bunga pinjaman masing-masing sebesar 12 % per tahun untuk tahun 2011, 12 % - 13 % per tahun untuk tahun 2010 dan 11,50 % - 16,25 % per tahun untuk tahun 2009.

Saldo per 31 Desember 2009 sebesar Rp 320.357.845. Pinjaman ini telah

dilunasi dalam tahun 2010. 2. Fasilitas L/C atau Bank Garansi maksimum USD 700.000 dan telah diturunkan

menjadi sebesar USD 150.000 untuk jangka waktu 1 tahun dan telah diperpanjang sampai dengan 14 Maret 2012.




54

13. HUTANG USAHA Hutang usaha merupakan hutang kepada pemasok sehubungan dengan pembelian barang dan jasa oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan. Rincian per 31 Desember sebagai berikut :

2 0 1 1 2 0 1 0 2 0 0 9

a. Hutang usaha berdasarkan pemasok sebagai berikut :

Pihak-pihak Berelasi PT Vinotindo Grahasarana 1.750.560.894 - 5.782.701.607 PT Virucci Indogriya Sarana - 207.916.314 362.731.182 PT Rekaguna Abdidaya - 56.955.463 161.951.240

J u m l a h 1.750.560.894 264.871.777 6.307.384.029

Pihak Ketiga Wilsonart Thailand Co. Ltd. 9.016.310.133 7.563.897.051 5.981.543.801 Tandus Floorcoverings Co. Ltd. 3.198.423.247 2.764.297.122 - S u s p a 2.797.895.128 954.088.917 1.126.966.000 Mieco Chipboard Berhad 2.755.235.117 272.364.003 281.211.998 PT Doellken Bintan 1.788.555.099 365.874.543 1.555.547.647 Just Panel 1.645.495.456 - 203.283.084 PT Jaya Abadi Granitama 1.504.391.025 123.805.000 339.060.566 Gunung Jati 1.379.087.500 621.175.500 162.024.200 Sun Shing Trading Hongkong Ltd. 1.270.111.052 570.590.155 - PT Kembangan Maju Sejati 1.191.708.710 1.017.964.600 2.538.992.578 PT Griya Interindo Abadi 1.063.034.641 503.856.854 1.025.264.419 PT Qualitex Indo Piranti 1.027.591.835 1.513.647.041 938.051.554 PT Sinar Indah Multi Anugerah 846.255.651 583.819.490 1.033.938.908 PT Sinar Rejeki Lasindo Unggul 798.140.223 123.805.000 1.339.340.778 Benel Office Chairs (M) Sdn. Bhd. 674.713.608 1.136.738.724 80.125.600 PT Shenzhen Artland Industry Co Ltd 598.915.012 131.471.437 4.019.055.164 Sumber Metalindo Intinusa 145.266.000 1.430.532.626 487.470.191 Ultima Sistem Informasi 116.871.815 1.816.886.265 - Salotto Ltd. 5.440.800 5.394.600 1.342.165.840 PT Friedrich Klumpp Woodcoatings Indonesia - 392.760.147 1.142.579.400 Mitsindo Visual Pratama - - 1.282.887.302 Lain-lain (Saldo masing-masing di bawah Rp 1.000.000.000) 29.611.610.271 25.679.607.018 30.288.986.401

J u m l a h 61.435.052.323 47.572.576.093 55.168.495.431

Giro Mundur 5.993.831.760 5.598.080.992 8.684.866.460

J u m l a h 67.428.884.083 53.170.657.085 63.853.361.891

J U M L A H 69.179.444.977 53.435.528.862 70.160.745.920

b. Hutang Usaha berdasarkan Umur (Hari) sebagai berikut :

1 sd 30 hari 40.077.058.062 8.718.408.539 13.658.651.763

31 sd 60 hari 13.951.413.200 3.000.964.933 35.801.349.282

61 sd 90 hari 4.297.090.827 369.672.768 6.552.963.288

> 90 hari 10.853.882.888 41.346.482.622 14.147.781.587

J u m l a h 69.179.444.977 53.435.528.862 70.160.745.920




55

13. HUTANG USAHA (Lanjutan)

2 0 1 1 2 0 1 0 2 0 0 9

c. Hutang usaha berdasarkan Mata Uang sebagai berikut : R u p i a h 40.621.795.160 37.021.017.665 48.033.091.614 U S D 25.504.259.253 15.465.143.076 19.863.844.244 E U R O 2.621.152.156 713.235.264 2.138.953.692 S G D 428.313.087 198.947.261 123.464.245 J P Y 3.925.321 37.185.596 - C N Y - - 1.392.125

J u m l a h 69.179.444.977 53.435.528.862 70.160.745.920

Atas hutang usaha tersebut tidak ada jaminan yang diberikan.

14. UANG MUKA PENDAPATAN Uang muka pendapatan merupakan uang muka proyek yang telah diterima dari pelanggan dan penerima jasa di mana barang belum diserahkan atau jasa belum diberikan serta pendapatan sewa diterima di muka. Rincian per 31 Desember sebagai berikut :

2 0 1 1 2 0 1 0 2 0 0 9

P r o y e kPT Vinotindo Grahasarana 14.818.193.053 - - Northern Projects Fiji Ltd. 4.316.110.315 534.373.427 5.095.170.682 S c h l u m b e r g e r 3.957.561.457 - - PT Pertamina 3.435.082.790 14.106.000 4.497.500.000 BP Migas 3.159.249.153 1.084.127.270 139.681.181 PT Johnson Home Hygiene 2.922.067.112 - - PT Getraco Utama 1.826.002.800 - - PT Estetika Binagriya 1.752.712.750 - - PT Kurnia Tetap Mulia 1.200.389.495 1.198.551.014 1.290.051.014 PT Asuransi Jiwa Manulife 1.087.072.547 - - Bank Danamon Indonesia Tbk 1.051.085.761 - 35.473.065 PT Bintang Sedaya Makmur 1.002.117.611 - - PT Metropolitan Kencana 457.847.901 3.473.157.727 3.049.218.181 PT Bursa Efek Indonesia 152.571.900 6.601.480.000 - PT Chevron Indonesia 75.916.454 980.674.294 2.743.750.643 BUT Star Energy 53.865.500 3.970.058.067 - PT Indochine Indonesia 29.029.187 1.437.639.458 1.224.250.800 Sequis Life 25.300.000 1.040.400.000 149.300.000 K o n d u r - 19.030.943.721 - PT Bank Indonesia - 2.595.355.478 -




56

14. UANG MUKA PENDAPATAN (Lanjutan)

2 0 1 1 2 0 1 0 2 0 0 9

PT Bank Negara Indonesia Tbk - 2.449.636.364 89.500.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 2.197.921.817 - Shangrila Hotel - 1.786.193.584 1.899.629.636 A l l i a n z - 1.163.403.643 - Lain-lain (Saldo masing-masing di bawah Rp 1.000.000.000) 33.903.495.890 34.456.299.586 21.168.532.676

J u m l a h 75.225.671.676 84.014.321.450 41.382.057.878

Sewa Diterima di MukaPT Vinotindo Grahasarana 1.836.950.400 3.806.870.400 389.248.200 PT Bank Permata Tbk 85.833.331 33.333.333 33.333.333 Lain-lain - - 119.097.001

J u m l a h 1.922.783.731 3.840.203.733 541.678.534

J U M L A H 77.148.455.407 87.854.525.183 41.923.736.412

15. ESTIMASI LIABILITAS IMBALAN KERJA

Perusahaan dan Anak Perusahaan menghitung dan mencatat liabilitas imbalan kerja untuk semua karyawan tetap sesuai dengan Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang “Ketenagakerjaan”. Liabilitas imbalan kerja ditentukan berdasarkan laporan aktuaria independen PT Binaputera Jaga Hikmah No. 118/PSAK-BJH/I-2012 tanggal 31 Januari 2012, No. 098/PSAK-BJH/II/2011 tanggal 10 Pebruari 2011 dan No. 117/PSAK-BJH/II-2010 tanggal 15 Pebruari 2010 serta tidak terdapat pendanaan yang disisihkan sehubungan dengan liabilitas imbalan kerja tersebut. Asumsi yang digunakan untuk menghitung estimasi imbalan kerja pada tanggal Laporan Posisi Keuangan (Neraca) sebagai berikut : Tingkat Diskonto : 7 %, 9 % dan 10,70 % per tahun masing - masing untuk tahun

2011, 2010 dan 2009 Tingkat Kenaikan Gaji : 10 % per tahun masing – masing untuk tahun 2011, 2010 dan

2009 Metode Perhitungan : Proyeksi kredit unit untuk menghitung manfaat sekarang dan

beban sekarang. Tingkat Mortalitas : TMI II - 99 Tingkat Kecacatan : 10 % dari tabel mortalitas Tingkat Pengunduran Diri : 0 – 17 = 0 18 – 29 = 0,10 30 – 39 = 0,05 40 – 44 = 0,03 45 – 49 = 0,02 50 – 54 = 0,01 55 – 90 = 0 Usia Pensiun : 55 tahun Periode Laporan : 31 Desember 2011,2010 dan 2009




57

15. ESTIMASI LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan) Estimasi liabilitas imbalan kerja per 31 Desember sebagai berikut :

2 0 1 1 2 0 1 0 2 0 0 9

Nilai Kini Liabilitas Imbalan Kerja 16.603.362.631 8.159.608.223 5.330.251.556 Kerugian (Keuntungan) Aktuaria yang Belum Diakui (5.769.958.123) (493.184.856) 461.419.632 Biaya Jasa Lalu yang Belum Diakui (721.338.792) (774.273.306) (827.207.820)

Jumlah Liabilitas 10.112.065.716 6.892.150.061 4.964.463.368

Mutasi saldo liabilitas imbalan kerja per 31 Desember sebagai berikut :

2 0 1 1 2 0 1 0 2 0 0 9

Saldo Awal 6.892.150.061 4.964.463.368 3.666.249.613 Beban Tahun Berjalan 3.219.915.655 1.927.686.693 1.298.213.755

Saldo Akhir 10.112.065.716 6.892.150.061 4.964.463.368

Jumlah cadangan imbalan kerja per 31 Desember sebagai berikut :

2 0 1 1 2 0 1 0 2 0 0 9

Biaya Jasa Kini 2.412.754.064 1.314.275.346 848.177.612 Biaya Bunga 734.364.739 570.336.918 428.527.345 Amortisasi Biaya Jasa Lalu yang Diakui 52.934.514 52.934.514 52.934.514 Amortisasi Kerugian (Keuntungan) Aktuaria 19.862.338 (9.860.085) (31.425.716)

J u m l a h 3.219.915.655 1.927.686.693 1.298.213.755

Beban imbalan kerja disajikan dalam akun Beban Umum dan Administrasi. Pemulihan imbalan kerja disajikan dalam akun Penghasilan Lain-lain.

Manajemen telah menelaah asumsi yang digunakan dan berpendapat bahwa asumsi tersebut sudah memadai. Manajemen berkeyakinan bahwa liabilitas imbalan kerja tersebut telah memadai dan cukup untuk menutupi jika terjadi pemutusan hubungan kerja.




58

16. MODAL SAHAM Berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Adimitra Transferindo, Biro Administrasi Efek, susunan pemegang saham per 31 Desember sebagai berikut :

Jumlah Persentase Saham Kepemilikan J u m l a h Lembar %

PT Virucci Indogriya Sarana 239.177.000 74,74 23.917.700.000 Tommy Diary Tan 24.000.000 7,50 2.400.000.000 Dedy Rochimat 823.000 0,26 82.300.000 Masyarakat Lainnya (Masing-masing di bawah 5 %) 56.000.000 17,50 5.600.000.000

J u m l a h 320.000.000 100,00 32.000.000.000

Ditempatkan dan Disetor Penuh

Nama Pemegang Saham

2011 dan 2010

Jumlah Persentase Saham Kepemilikan J u m l a h Lembar %

PT Virucci Indogriya Sarana 239.177.000 74,74 23.917.700.000 Dedy Rochimat 823.000 0,26 82.300.000 Masyarakat Lainnya (Masing-masing di bawah 5 %) 80.000.000 25,00 8.000.000.000

J u m l a h 320.000.000 100,00 32.000.000.000

Ditempatkan dan Disetor Penuh

Nama Pemegang Saham

2 0 0 9

17. TAMBAHAN MODAL DISETOR

Akun ini terdiri dari agio saham dan biaya emisi efek ekuitas sebagai berikut : Agio Saham 10.000.000.000 Biaya Emisi Efek Ekuitas (2.642.002.080)

J u m l a h 7.357.997.920

Agio Saham Agio saham berasal dari penawaran perdana yang dilakukan pada tahun 2002 sebesar Rp 10.000.000.000. Biaya Emisi Efek Ekuitas Biaya emisi efek ekuitas berasal dari penawaran perdana yang dilakukan pada tahun 2002 sebesar Rp 2.642.002.080.




59

18. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI Pada tanggal 20 Maret 2002, 28 Maret 2002 dan 11 Januari 2005, Perusahaan mengambil alih

kepemilikan saham PT Laminatech Kreasi Sarana, PT Prasetya Gemamulia dan PT Vivere Multi Kreasi, perusahaan yang termasuk dalam definisi sebagai entitas sepengendali dengan rincian sebagai berikut :

PT Laminatech PT Prasetya PT VivereKreasi Sarana Gemamulia Multi Kreasi J u m l a h

Nilai Buku per 31 Desember 2002 804.411.320 388.130.281 (964.008.171) 228.533.430 Harga Pengalihan 687.589.500 309.470.000 299.900.000 1.296.959.500

Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali per 31 Desember 2004 (Disajikan Kembali) 116.821.820 78.660.281 (1.263.908.171) (1.068.426.070)

Nilai Buku per 31 Desember 2004 804.411.320 388.130.281 (287.309.726) 905.231.875 Harga Pengalihan 687.589.500 309.470.000 299.900.000 1.296.959.500

Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali per 31 Desember 2005 116.821.820 78.660.281 (587.209.726) (391.727.625)

Transaksi tersebut diatas dicatat dengan menggunakan metode “Penyatuan Kepemilikan”,

berkaitan dengan pengambilalihan PT Laminatech Kreasi Sarana, PT Prasetya Gemamulia dan PT Vivere Multi Kreasi.

19. DIVIDEN TUNAI

Berdasarkan Akta No. 181 tanggal 19 Mei 2011 dari Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH, MSi, Perusahaan telah membagikan dividen tunai sebesar Rp 960.000.000 dari saldo laba tahun 2010.

Rincian pembagian dividen tunai per 31 Desember 2011 sebagai berikut : PT Virucci Indogriya Sarana 717.531.000 Tommy Diary Tan 72.000.000 Dedy Rochimat 2.469.000 Masyarakat Lainnya (Masing-masing di bawah 5 %) 168.000.000

J u m l a h 960.000.000

Pembagian dividen tersebut, telah mendapat persetujuan dari PT Bank OCBC NISP melalui surat No. 141/EB-EXT/JI/III/2011 tanggal 23 Maret 2011, PT Bank CIMB Niaga Tbk melalui Surat 136/Surat/HECB/JK2 HECB/106/11 tanggal 1 April 2011 dan PT Bank Pan Indonesia Tbk No 0726/JAP-CPO/EXT/11 tanggal 22 Maret 2011.




60

20. PENDAPATAN USAHA Rincian akun ini menurut bidang usahanya sebagai berikut :

2 0 1 1 2 0 1 0 2 0 0 9

Interior, Furnitur, Mekanis dan Listrik 422.055.687.332 384.354.219.749 328.607.687.763 L a m i n a s i 78.676.593.023 62.736.968.435 38.398.088.374 Lantai Kayu 272.377.545 880.321.803 3.964.305.306 Perlengkapan dan Parcel 17.232.146.081 346.673.885 10.671.751.306

J u m l a h 518.236.803.981 448.318.183.872 381.641.832.749

8,17 %, 1,28 % dan 8,86 % dari pendapatan masing-masing pada tahun 2011, 2010 dan 2009 dilakukan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Pada tahun 2010 ada pembeli atau pemakai jasa dengan nilai pendapatan yang melebihi 10 % dari jumlah pendapatan yaitu PT Sanggarcipta Kreasitama sebesar 13,32 %, sedangkan pada tahun 2011 dan 2009, tidak ada pembelian atau pemakaian jasa dengan nilai pendapatan yang melebihi 10 % dari jumlah pendapatan.

21. BEBAN POKOK PENDAPATAN

Rincian akun ini menurut bidang usahanya sebagai berikut :

2 0 1 1 2 0 1 0 2 0 0 9

Interior, Furnitur, Mekanis dan Listrik 307.242.110.390 267.260.512.458 251.908.366.441

L a m i n a s i 74.332.942.930 60.209.229.834 27.531.232.995

Perlengkapan dan Parcel 6.824.852.605 5.058.320.677 5.454.949.007

Lantai Kayu : Bahan Baku yang Digunakan 100.478.254 254.261.223 2.288.288.553 Upah Langsung - - 82.003.874

Jumlah Biaya Produksi 100.478.254 254.261.223 2.370.292.427 Persediaan Barang dalam Proses : Awal Tahun - - 5.156.335.617 Akhir Tahun - - -

Biaya Pokok Produksi 100.478.254 254.261.223 7.526.628.044

Persediaan Barang Jadi : Awal Tahun 1.622.314.520 1.649.500.504 5.928.616.109 Pemakaian untuk Promosi (4.341.205) (312.494) (777.306.817) Akhir Tahun (1.160.858.289) (1.622.314.520) (1.649.500.504)

J u m l a h 557.593.280 281.134.713 11.028.436.832

Beban Pokok Pendapatan 388.957.499.205 332.809.197.682 295.922.985.275

Pada tahun 2011, 2010 dan 2009, tidak ada penjual atau pemberi jasa dengan nilai pembelian yang melebihi 10 % dari jumlah pembelian.




61

22. BEBAN PENJUALAN Rinciannya sebagai berikut :

2 0 1 1 2 0 1 0 2 0 0 9

Gaji dan Tunjangan 14.801.758.412 11.147.072.972 7.112.520.652 S e w a 9.956.314.849 8.211.175.163 5.068.462.257 Iklan dan Promosi 2.689.161.806 2.481.049.945 2.405.395.977 K o m i s i 1.194.211.014 620.610.676 923.206.202 P e n y u s u t a n 1.192.076.331 710.429.002 1.029.116.938 Listrik, Air, Telepon dan Faksimili 849.109.851 738.515.825 620.330.877 Perjalanan Dinas 766.705.863 462.803.591 252.380.969 Alat Tulis dan Cetakan 523.213.129 371.881.171 363.253.917 Perjamuan dan Sumbangan 477.012.593 382.088.996 356.759.831 Bensin, Tol dan Transport 421.410.805 381.080.461 277.069.472 T e n d e r 334.799.477 221.270.719 202.438.840 Pemeliharaan dan Perbaikan 158.519.976 123.967.231 82.494.676 Konsumsi dan Rumah Tangga Kantor 123.619.947 145.266.938 92.314.412 Pendidikan dan Pelatihan 115.294.941 383.475.627 34.796.834 D o k u m e n t a s i 83.871.934 18.054.193 17.943.163 Perijinan dan Iuran 69.781.213 24.312.876 206.381.503 Pos, Materai dan Pengiriman 40.285.573 26.455.280 38.903.872 A s u r a n s i 32.171.119 75.129.985 28.990.759 Tunjangan Pemasaran 17.160.840 3.112.660 35.121.945 S e r a g a m 6.090.632 37.490.000 8.941.800 A m o r t i s a s i 3.057.098 19.226.280 19.226.280 Keamanan dan Kebersihan - 770.000 47.892.250 K l a i m - - 419.947.775 Jasa Profesional - - 2.500.000 Lain-lain 171.669.547 74.399.750 15.663.600

J u m l a h 34.027.296.950 26.659.639.341 19.662.054.801




62

23. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI Rinciannya sebagai berikut :

2 0 1 1 2 0 1 0 2 0 0 9

Gaji dan Tunjangan 24.058.787.690 18.316.233.714 16.765.439.557 Estimasi Imbalan Kerja 3.219.915.655 1.927.686.693 1.298.213.755 Jasa Manajemen 3.027.050.000 2.794.200.000 2.336.400.000 P e n y u s u t a n 2.775.892.836 2.740.640.504 2.593.729.808 Pendidikan dan Pelatihan 1.425.615.498 976.470.231 335.781.542 Listrik, Air, Telepon dan Faksimili 976.722.145 845.664.751 767.463.707 Jasa Profesional 752.680.910 816.572.501 642.565.770 A m o r t i s a s i 739.752.315 818.060.684 145.150.168 Pemeliharaan dan Perbaikan 610.051.209 846.763.230 745.931.801 R o y a l t i 585.647.638 191.405.250 38.343.750 A s u r a n s i 510.738.709 461.464.750 648.522.281 Perjalanan Dinas 461.494.900 547.002.597 167.021.384 S e w a 456.449.138 311.652.873 716.246.138 Perijinan dan Iuran 379.910.384 316.562.760 509.873.737 Perjamuan dan Sumbangan 363.574.933 666.312.026 109.914.615 Konsumsi dan Rumah Tangga Kantor 339.196.458 348.971.779 402.562.108 Alat Tulis dan Cetakan 284.876.124 355.868.857 287.596.127 Bensin, Tol dan Transport 280.151.509 269.836.307 280.580.444 J a m s o s t e k 185.824.509 784.352.106 170.774.656 Pajak Bumi dan Bangunan 184.481.817 167.757.996 114.803.803 Pos, Materai dan Pengiriman 182.766.468 137.860.175 115.703.250 Iklan dan Promosi 104.351.353 50.079.294 33.348.875 Tunjangan Karyawan 80.598.045 78.262.872 292.778.463 S e r a g a m 50.053.500 31.118.950 29.852.800 D o k u m e n t a s i 30.733.424 14.669.000 9.633.000 Keamanan dan Kebersihan 23.300.325 31.090.000 24.200.000 Lain-lain 140.588.069 98.643.041 105.140.220

J u m l a h 42.231.205.561 34.945.202.941 29.687.571.759




63

24. PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN – BERSIH Rinciannya sebagai berikut :

2 0 1 1 2 0 1 0 2 0 0 9

Pendapatan Sewa 2.882.133.718 2.798.100.545 2.845.237.320 Laba Penjualan Aset Tetap 860.047.839 32.428.042 86.853.915 Pendapatan Iklan dan Promosi 153.500.002 109.999.996 86.409.166 Jasa Giro dan Bunga Deposito 110.062.838 115.770.498 109.867.268 Pemulihan (Penyisihan) Penurunan Nilai Persediaan 10.158.407 (7.563.743) 494.165.266 Bunga Bank (7.846.044.233) (10.066.766.255) (14.410.503.466) Beban Kapasitas Menganggur (3.012.733.299) (3.800.847.739) (6.402.420.647) Administrasi dan Provisi Bank (2.168.254.490) (1.486.996.618) (1.713.530.895) Bunga Pihak Berelasi (1.531.347.419) (2.166.180.440) (964.486.790) Laba (Rugi) Selisih Kurs (1.188.076.426) 774.686.962 1.140.230.106 Pajak dan Denda Pajak (649.474.523) (1.442.808.993) (4.128.394.816) Bunga Pihak Ketiga (378.554.861) - (163.460.797) Cadangan Penurunan Nilai Piutang Usaha (116.181.935) - - Bunga Pembiayaan Konsumen (9.139.314) - - Bunga Sewa Pembiayaan (2.845.150) (19.021.579) (41.450.686) Cadangan Penurunan Nilai Piutang Pihak Berelasi - (6.680.000) (1.941.560) Laba Penerimaan Klaim Asuransi - - 34.119.900 Rugi Penghapusan Aset Tetap - - (9.731.672) Lain-lain 10.499.548 289.732.387 519.635.711

J u m l a h (12.876.249.298) (14.876.146.937) (22.519.402.677)

25. BEBAN KAPASITAS MENGANGGUR

Akun ini merupakan beban-beban atas Divisi Flooring yang terletak di Kawasan Modern Cikande, Banten yang tidak beroperasi dalam tahun 2011, 2010 dan 2009 dengan rincian sebagai berikut :

2 0 1 1 2 0 1 0 2 0 0 9

P e n y u s u t a n 2.946.001.274 3.510.277.610 3.638.164.681 A s u r a n s i 31.671.421 34.291.939 61.799.010 Pajak Bumi dan Bangunan 21.182.304 19.368.000 19.367.904 Keamanan dan Kebersihan 6.000.000 8.400.000 18.657.896 Pemeliharaan dan Perbaikan 5.147.500 11.695.000 112.301.090 Pos, Materai dan Pengiriman 2.450.000 2.336.180 114.905.495 Alat Tulis dan Cetakan 150.000 3.387.000 16.703.350 Dana pensiun 130.800 6.341.542 52.668.156 Listrik, Air, Telepon dan Faksimili - 105.609.051 799.194.794 Gaji dan Tunjangan - 83.701.828 1.253.741.492 J a m s o s t e k - 6.114.531 34.842.660 P e r i j i n a n - 5.300.000 20.082.259 S e w a - 1.600.000 98.051.965 Bensin, Tol dan Transport - 1.171.083 -




64

25. BEBAN KAPASITAS MENGANGGUR (Lanjutan)

2 0 1 1 2 0 1 0 2 0 0 9

K o n s u m s i - 1.043.975 13.174.925 Pemakaian Bahan Pembantu, Bahan Bakar dan Suku Cadang - 210.000 20.192.619 S e r a g a m - - 27.450.000 Lain-lain - - 101.122.351

J u m l a h 3.012.733.299 3.800.847.739 6.402.420.647

26. LABA PER SAHAM

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba usaha dan laba komprehensif residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode yang bersangkutan. Rincian per 31 Desember sebagai berikut :

2 0 1 1 2 0 1 0 2 0 0 9

Laba Untuk Perhitungan Per Saham - Laba Usaha 53.020.802.265 53.904.143.908 36.369.220.914 - Laba Komprehensif 27.665.111.892 26.144.710.793 5.812.693.921 Jumlah Saham Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham (Dalam Lembar) 320.000.000 320.000.000 320.000.000

Laba Per Saham Laba Usaha Per Saham Dasar 166 168 114 Laba Komprehensif Per Saham Dasar 86 82 18

27. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI

Sifat Pihak Berelasi Perusahaan yang pemegang sahamnya dan sebagian pengurus atau manajemennya sama dengan pemegang saham utama Perusahaan dan Anak Perusahaan : - PT Virucci Indogriya Sarana

- PT Vinotindo Grahasarana

- PT Rekaguna Abdidaya




65

27. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI (Lanjutan) Transaksi Pihak Berelasi 1. Perusahaan mengadakan perjanjian sewa menyewa ruangan kantor di Graha Vivere untuk

tahun 2011, 2010 dan 2009 sebagai berikut :

Nilai Kontrak Pendapatan SewaNo. No. Perjanjian Penyewa Jangka Waktu Luas Ruangan Per Bulan Per tahun

1 006/GGS-Lgl/SEWA/II/2009 PT Vinotindo Grahasarana 22 Feb 09 - 21 Feb 12 327,65 m2 36.041.500 432.498.000 2 007/GGS-Lgl/SEWA/II/2009 PT Rekaguna Abdidaya 22 Feb 09 - 21 Feb 12 110,24 m2 12.126.400 145.516.800 3 008/GGS-Lgl/SEWA/II/2009 PT Virucci Indogriya Sarana 22 Feb 09 - 21 Feb 12 135,97 m2 14.956.700 179.480.400

2. Perusahaan dan Anak Perusahaan mengadakan perjanjian bantuan manajemen dengan PT Virucci Indogriya Sarana masing-masing sebesar Rp 3.027.050.000, Rp 2.794.200.000 dan Rp 2.336.400.000 untuk tahun 2011, 2010 dan 2009.

3. Perusahaan mengadakan perjanjian sewa-menyewa tanah dan bangunan yang terletak di

Komplek Industri Hyundai, Jalan Inti I Blok C1 No. 3A, Lippo Cikarang, Desa Sukaresmi, Kabupaten Bekasi – Jawa Barat dengan PT Vinotindo Grahasarana masing-masing sebesar Rp 2.188.800.000 untuk tahun 2011, 2010 dan 2009.

4. Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi usaha dengan PT Vinotindo

Grahasarana, PT Virucci Indogriya Sarana dan PT Rekaguna Abdidaya. 5. Selain itu, Perusahaan dan Anak Perusahaan juga secara rutin melakukan transaksi pinjam-

meminjam yang terjadi dari pembayaran biaya-biaya terlebih dahulu dengan pihak-pihak berelasi tersebut.

28. INFORMASI SEGMEN

Informasi Segmen Usaha

PGM VMKJasa dan Perdagangan

GGS LKS Pemeliharaan PerabotanInterior dan Bahan Mekanis dan dan

Furnitur Laminasi Lisrik Perlengkapan Eliminasi Konsolidasi

Tahun 2011 Pendapatan Usaha Pendapatan Ekstern 272.168.328.489 78.570.191.964 23.870.273.771 143.628.009.757 - 518.236.803.981 Pendapatan antar Segmen 1.239.514.600 16.411.833.786 17.618.998.600 7.054.214.911 (42.324.561.897) -

J u m l a h 273.407.843.089 94.982.025.750 41.489.272.371 150.682.224.668 (42.324.561.897) 518.236.803.981

H a s i l Laba Kotor 51.630.889.458 18.225.250.260 8.567.922.676 48.411.631.757 2.443.610.625 129.279.304.776 Beban Perusahaan dan Anak Perusahaan yang tidak dapat Dialokasikan (24.055.174.844) (9.547.366.071) (6.362.819.513) (38.706.731.470) 2.413.589.387 (76.258.502.511)

J u m l a h 27.575.714.614 8.677.884.189 2.205.103.163 9.704.900.287 4.857.200.012 53.020.802.265

Keterangan




66

28. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) Informasi Segmen Usaha (Lanjutan)

PGM VMKJasa dan Perdagangan

GGS LKS Pemeliharaan PerabotanInterior dan Bahan Mekanis dan dan

Furnitur Laminasi Lisrik Perlengkapan Eliminasi Konsolidasi

Pendapatan Sewa 7.517.264.412 - - 222.069.318 (4.857.200.012) 2.882.133.718 Rugi Selisih Kurs (781.666.690) (271.463.798) (26.274.025) (108.671.913) - (1.188.076.426) Cadangan Penurunan Nilai Piutang Usaha (116.181.935) - - - - (116.181.935) Jasa Giro dan Bunga Deposito 36.444.643 18.404.769 20.944.953 34.268.473 - 110.062.838 Laba Penjualan Aset Tetap 693.919.907 68.281.265 97.846.667 - - 860.047.839 Bunga Pihak-pihak Berelasi (906.347.419) - - (625.000.000) - (1.531.347.419) Bunga Pihak Ketiga - - - (378.554.861) - (378.554.861) Bunga Sewa Pembiayaan (2.295.586) (549.564) - - - (2.845.150) Bunga Pembiayaan Konsumen - - (9.139.314) - (9.139.314) Administrasi Bank dan Provisi Bank (918.879.163) (213.011.350) (47.541.781) (988.822.196) (2.168.254.490) Pendapatan Iklan dan Promosi 153.500.002 - - - - 153.500.002 Pemulihan Nilai Persediaan 10.158.407 - - - - 10.158.407 Biaya Kapasitas Menganggur (3.012.733.299) - - - - (3.012.733.299) Bunga Bank (7.649.223.893) (160.758.333) - (36.062.007) (7.846.044.233) Laba dari Anak Perusahaan 12.748.943.992 - - - (12.748.943.992) - Pajak dan Denda Pajak (545.198.260) (28.266.955) (2.851.850) (73.157.458) - (649.474.523) Lain-Lain (8.671.185) 82.160.407 (12.363.130) (50.626.544) - 10.499.548 Taksiran Pajak Penghasilan (7.156.364.989) (2.131.394.113) (1.244.678.171) (1.947.003.802) - (12.479.441.075)

Laba Komprehensif 27.638.383.558 6.041.286.517 990.185.826 5.744.199.983 (12.748.943.992) 27.665.111.892

Informasi Lainnya

Aset Segmen 258.097.715.194 94.703.727.170 36.722.572.212 67.663.996.848 (82.552.095.228) 374.635.916.196 Kewajiban Segmen 145.070.113.945 79.234.992.363 10.751.466.420 52.309.081.297 (26.060.328.447) 261.305.325.578 Pengeluaran Modal 4.751.968.308 2.330.147.317 268.757.609 2.876.644.015 - 10.227.517.249 P e n y u s u t a n 6.333.600.071 412.978.739 70.751.613 1.594.164.275 - 8.411.494.698 Beban non Kas selain Penyusutan 503.343.696 1.231.806.613 3.962.725.068 259.217.100 - 5.957.092.477

Keterangan

Jasa dan PerdaganganPemeliharaan Perabotan

Interior dan Bahan Mekanis dan dan Furnitur Laminasi Lisrik Perlengkapan Eliminasi Konsolidasi

Tahun 2010

Pendapatan Usaha Pendapatan Ekstern 253.391.048.104 62.426.860.891 39.584.167.069 92.916.107.808 - 448.318.183.872 Pendapatan Antar Segmen 9.729.278.926 13.597.159.978 37.103.604.641 11.677.083.205 (72.107.126.750) -

J u m l a h 263.120.327.030 76.024.020.869 76.687.771.710 104.593.191.013 (72.107.126.750) 448.318.183.872

Hasil Laba Kotor 44.121.850.932 12.919.763.661 20.597.024.906 35.273.212.000 2.597.134.691 115.508.986.190 Beban Perusahaan dan Anak Perusahaan yang Tidak Dapat Dialokasikan (22.918.077.195) (7.312.500.176) (3.532.552.820) (29.782.133.161) 1.940.421.070 (61.604.842.282)

Laba Usaha 21.203.773.737 5.607.263.485 17.064.472.086 5.491.078.839 4.537.555.761 53.904.143.908

Keterangan




67


Jasa dan PerdaganganPemeliharaan Perabotan

Interior dan Bahan Mekanis dan dan Furnitur Laminasi Lisrik Perlengkapan Eliminasi Konsolidasi

Pendapatan Sewa 7.114.595.338 - - 221.060.968 (4.537.555.761) 2.798.100.545 Laba (Rugi) Selisih Kurs (209.373.746) 655.617.330 (444.911) 328.888.289 - 774.686.962 Jasa Giro dan Bunga Deposito 34.952.722 28.539.540 25.355.329 26.922.907 - 115.770.498 Laba Penjualan Aset Tetap 9.758.042 - 22.670.000 - - 32.428.042 Bunga Sewa Pembiayaan (12.417.951) (6.603.628) - - - (19.021.579) Administrasi dan Provisi Bank (593.155.511) (168.673.506) (37.097.212) (688.070.389) - (1.486.996.618) Bunga Bank (9.657.880.686) (245.925.000) (102.798.306) (60.162.263) - (10.066.766.255) Laba dari Anak Perusahaan 21.730.301.155 - - - (21.730.301.155) Pajak dan Denda Pajak (720.524.233) (217.971.899) (316.390.589) (187.922.272) - (1.442.808.993) Pendapatan Bunga Pihak Berelasi (1.367.416.440) - - (798.764.000) - (2.166.180.440) Cadangan Penurunan Nilai Piutang Pihak Berelasi (6.680.000) - - - - (6.680.000) Rugi Penurunan Nilai Persediaan (7.563.743) - - - - (7.563.743) Pendapatan Promosi dan Iklan 109.999.996 - - - - 109.999.996 Beban Kapasitas Menganggur (3.800.847.739) - - - - (3.800.847.739) Lain-lain 64.721.230 12.562.723 102.869.920 109.578.514 - 289.732.387 Taksiran Pajak Penghasilan (7.903.408.741) (1.542.591.285) (2.300.633.150) (1.136.653.002) - (12.883.286.178)

Laba Komprehensif 25.988.833.430 4.122.217.760 14.458.003.167 3.305.957.591 (21.730.301.155) 26.144.710.793

Informasi Lainnya Aset Segmen 256.950.520.275 50.586.114.004 41.397.410.742 71.874.861.426 (73.198.096.285) 347.610.810.162 Liabilitas Segmen 170.601.302.584 40.838.665.714 15.776.490.776 62.264.145.858 (28.502.473.496) 260.978.131.436 Pengeluaran Modal 398.848.747 238.284.773 92.172.550 3.347.848.414 - 4.077.154.484 P e n y u s u t a n 7.021.542.559 326.760.536 46.500.225 921.936.847 - 8.316.740.167 Beban Non Kas selain Penyusutan 1.392.992.714 327.550.013 298.458.751 745.972.179 - 2.764.973.657

Keterangan

Interior dan Pemeliharaan PerabotanFurnitur Laminasi Mekanis dan Listrik dan Perlengkapan Eliminasi Konsolidasi

Tahun 2009

Pendapatan Usaha Pendapatan Ekstern 242.272.404.824 39.730.353.322 24.117.569.785 75.521.504.818 - 381.641.832.749 Pendapatan Antar Segmen 24.545.489.316 7.961.728.136 17.394.263.993 2.872.973.074 (52.774.454.519)

J u m l a h 266.817.894.140 47.692.081.458 41.511.833.778 78.394.477.892 (52.774.454.519) 381.641.832.749

H a s i l Laba Kotor 42.499.275.563 9.609.737.461 6.406.006.620 26.244.768.450 959.059.380 85.718.847.474 Beban Perusahaan dan Anak Perusahaan yang Tidak Dapat Dialokasikan (20.884.631.863) (5.597.830.317) (2.957.659.190) (22.304.757.412) 2.395.252.222 (49.349.626.560)

Laba Usaha 21.614.643.700 4.011.907.144 3.448.347.430 3.940.011.038 3.354.311.602 36.369.220.914

Keterangan




68


Interior dan Pemeliharaan PerabotanFurnitur Laminasi Mekanis dan Listrik dan Perlengkapan Eliminasi Konsolidasi

Pendapatan Sewa 5.862.798.762 152.463.932 - 184.286.228 (3.354.311.602) 2.845.237.320 Laba (Rugi) Selisih Kurs 1.726.991.955 (328.972.682) 64.542.295 (322.331.462) - 1.140.230.106 Jasa Giro dan Bunga Deposito 63.816.098 9.086.647 12.399.260 24.565.263 - 109.867.268 Laba Penjualan Aset Tetap 86.853.915 - - - - 86.853.915 Bunga Sewa Pembiayaan (22.184.354) (19.266.332) - - - (41.450.686) Administrasi dan Provisi Bank (906.016.869) (135.323.548) (85.019.639) (587.170.839) - (1.713.530.895) Bunga Bank (13.364.713.172) (217.204.166) (211.291.086) (617.295.042) - (14.410.503.466) Laba dari Anak Perusahaan 5.470.524.785 - - - (5.470.524.785) Pajak dan Denda Pajak (2.896.098.367) (452.888.639) (78.847.698) (700.560.112) (4.128.394.816) Bunga Hubungan Istimewa (964.486.790) - - - (964.486.790) Cadangan Penurunan Nilai Piutang Hubungan Istimewa Tak Tertagih (1.941.560) - - - (1.941.560) Hasil Penerimaan Klaim Asuransi atas Aset Tetap - - - 34.119.900 - 34.119.900 Rugi Penghapusan Aset Tetap (9.731.672) - - - - (9.731.672) Pendapatan Promosi dan Iklan 86.409.166 - - - - 86.409.166 Beban Kapasitas Menganggur (6.402.420.647) - - - - (6.402.420.647) Pemulihan Penurunan Nilai Persediaan 494.165.266 - - - - 494.165.266 Bunga Pihak Ketiga (16.960.797) - - (146.500.000) - (163.460.797) Lain - lain (76.785.248) (7.769.740) 120.179.387 484.011.312 - 519.635.711 Taksiran Pajak Penghasilan (4.957.378.614) (958.283.233) (1.307.279.422) (814.183.047) - (8.037.124.316)

Laba Komprehensif 5.787.485.557 2.053.749.383 1.963.030.527 1.478.953.239 (5.470.524.785) 5.812.693.921

Informasi Lainnya Aset Segmen 244.642.655.666 37.631.552.235 35.151.409.905 53.165.509.857 (51.054.238.278) 319.536.889.385 Kewajiban Segmen 184.282.271.405 32.006.321.705 23.988.493.106 46.860.751.880 (28.088.916.644) 259.048.921.452 Pengeluaran Modal 456.776.039 28.017.286 51.658.087 735.186.874 - 1.271.638.286 P e n y u s u t a n 7.451.156.434 368.501.359 38.249.145 1.116.457.687 - 8.974.364.625 Beban Non Kas selain Penyusutan 458.602.034 213.225.844 212.524.577 318.578.783 - 1.202.931.238

Keterangan

Informasi Segmen Geografis

2 0 1 1 2 0 1 0 2 0 0 9

J a b o d e t a b e k 505.175.802.609 439.203.899.980 352.543.488.867 Luar Jabodetabek 13.061.001.372 9.114.283.892 29.098.343.882

J u m l a h 518.236.803.981 448.318.183.872 381.641.832.749

Pasar GeografisPendapatan berdasarkan Pasar Geografis

2 0 1 1 2 0 1 0 2 0 0 9

J a b o d e t a b e k 373.352.893.166 347.083.981.701 319.065.245.524 Luar Jabodetabek 1.283.023.030 526.828.461 471.643.861

J u m l a h 374.635.916.196 347.610.810.162 319.536.889.385

Aset SegmenPasar Geografis




69


2 0 1 1 2 0 1 0 2 0 0 9

J a b o d e t a b e k 9.476.922.680 4.023.832.884 1.271.638.286 Luar Jabodetabek 750.594.569 53.321.600 -

J u m l a h 10.227.517.249 4.077.154.484 1.271.638.286

Pasar GeografisPenambahan Aset Tetap

29. IKATAN DAN PERJANJIAN

a. Jasa Manajemen

Pada tanggal 27 Desember 2010, 29 Desember 2009 dan 27 Desember 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan mengadakan perpanjangan perjanjian bantuan manajemen dari PT Virucci Indogriya Sarana, dengan beberapa perubahan penugasan bimbingan manajemen tersebut. Bantuan manajemen tahun 2011 tidak mengalami perubahan seperti halnya tahun 2010 dan 2009, yaitu berupa bimbingan manajemen dalam bidang :

- Administrasi, Personalia dan Umum

- Teknologi dan Sistem Informasi

Besarnya beban jasa manajemen masing-masing sebesar Rp 3.027.050.000, Rp 2.794.200.000 dan Rp 2.336.400.000 per tahun untuk tahun 2011, 2010 dan 2009 yang akan dibayar setiap bulannya. Jangka waktu perjanjian bantuan manajemen ini selama satu tahun dan dapat diperpanjang kembali.

b. Jasa Pemasangan dan Pengelolaan Billboard

Perusahaan melakukan perjanjian kerjasama pemasangan dan pengelolaan billboard dengan PT Bank Permata Tbk untuk jangka waktu 2 tahun dari 30 April 2009 sampai dengan 29 April 2011 sebesar Rp 1.400.000.000. Perjanjian tersebut telah diperpanjang dengan addendum pertama No. 003/BP/mba-RB/IV/09 untuk jangka waktu 2 tahun dari 10 Juni 2011 sampai dengan 10 Juni 2013 sebesar Rp 1.850.000.000 termasuk biaya-biaya yang wajib dibayarkan PT Bank Permata Tbk kepada Perusahaan sehubungan dengan pemasangan dan pengelolaan Billboard, dimana pembayaran dilakukan secara bertahap. Pendapatan sewa yang akan diterima Perusahaan untuk 2 tahun sebesar Rp 200.000.000 masing-masing untuk tahun 2011, 2010 dan 2009. Saldo pendapatan iklan dan promosi tahun 2011, 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 153.500.002, Rp 109.999.996 dan Rp 86.409.166.




70

30. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING Rincian per 31 Desember sebagai berikut :

Mata Uang Ekuivalen Mata Uang Ekuivalen Mata Uang EkuivalenAsing Rupiah Asing Rupiah Asing Rupiah

A s e t Kas dan Setara Kas - USD 439.749,15 3.987.645.291 398.428,02 3.582.266.358 355.889,96 3.345.365.626 Piutang Usaha - USD 631.947,82 5.730.502.831 2.615.481,45 23.515.793.727 529.464,09 4.976.962.428 Piutang Usaha - SGD - - - - 48.953,10 327.936.817 Piutang Pihak Berelasi - USD 71,40 647.455 81,20 730.065 77,67 730.065

Jumlah Aset 9.718.795.577 27.098.790.150 8.650.994.936

L i a b i l i t a s Hutang Bank - USD - - - - (203.101,50) (1.909.154.100) Hutang Usaha - USD (2.812.556,16) (25.504.259.253) (1.720.069,30) (15.465.143.076) (2.113.174,92) (19.863.844.244) Hutang Usaha - EURO (223.286,00) (2.621.152.156) (59.656,05) (713.235.264) (158.323,74) (2.138.953.692) Hutang Usaha - SGD (61.412,79) (428.313.087) (28.499,98) (198.947.261) (18.430,25) (123.464.245) Hutang Usaha - JPY (33.607,20) (3.925.321) (337.162,00) (37.185.596) - - Hutang Usaha - CNY - - - - (1.000,09) (1.392.125) Hutang Pihak Berelasi - USD (25.000,00) (226.700.000) (1.025.000,00) (9.215.775.000) (149.272,23) (1.403.159.000)

Jumlah Liabilitas (28.784.349.817) (25.630.286.197) (25.439.967.406)

Jumlah Bersih USD (1.765.787,79) (16.012.163.676) 268.921,37 2.417.872.074 (1.580.116,93) (14.853.099.225) EURO (223.286,00) (2.621.152.156) (59.656,05) (713.235.264) (158.323,74) (2.138.953.692) SGD (61.412,79) (428.313.087) (28.499,98) (198.947.261) 30.522,85 204.472.572 JPY (33.607,20) (3.925.321) (337.162,00) (37.185.596) - - CNY - - - - (1.000,09) (1.392.125)

Jumlah Bersih (19.065.554.240) 1.468.503.953 (16.788.972.470)

2 0 1 1 2 0 1 0 2 0 0 9

31. REKLASIFIKASI AKUN Akun hutang pihak berelasi sebesar Rp 8.991.000.000 dalam Laporan Keuangan Konsolidasi

tahun 2010 telah direklasifikasi ke akun hutang lain-lain untuk disesuaikan dengan penyajian pada Laporan Keuangan tahun 2011.

32. PENYESUAIAN SALDO LABA Akun ini merupakan penyesuaian saldo laba yang berasal dari Perusahaan dan Anak Perusahaan

berdasarkan Undang-undang No. 40 tahun 2009 mengenai perubahaan atas Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Usaha Jasa Konstruksi yang diterapkan secara retrospektif sejak 1 Januari 2008 sebesar Rp 2.017.736.211.

33. DANA PENSIUN

Perusahaan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk semua karyawan tetap pabrik. Kontribusi dihitung berdasarkan gaji pokok tahunan karyawan yang didanai dari kontribusi karyawan sebesar 2 % dan perusahaan sebesar 8 %. Program pensiun tersebut dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan AIG Lippo yang didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KEP-266/KM.6/2002 tanggal 4 Nopember 2002.




71

34. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN

Perusahaan dan Anak Perusahaan telah mendokumentasikan kebijakan manajemen risiko keuangannya. Kebijakan yang ditetapkan merupakan strategi bisnis secara menyeluruh dan filosofi manajemen risiko. Keseluruhan strategi manajemen risiko Perusahaan dan Anak Perusahaan ditujukan untuk meminimalkan pengaruh ketidakpastian yang dihadapi dalam pasar terhadap kinerja keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan. Dewan Direksi menentukan kebijakan tertulis manajemen risiko keuangan secara keseluruhan melalui masukan laporan dari divisi-divisi terkait. Perusahaan dan Anak Perusahaan beroperasi di dalam negeri dan menghadapi berbagai risiko keuangan, termasuk harga pasar, suku bunga, kredit dan likuiditas. Dana Perusahaan dan Anak Perusahaan serta eksposur suku bunga dikelola oleh fungsi keuangan Perusahaan sesuai dengan kerangka kebijakan yang ada. Kerangka tersebut memaparkan risiko pada Perusahaan dan Anak Perusahaan serta langkah-langkah yang akan diambil untuk mengelola risiko. Komite risiko Perusahaan dan Anak Perusahaan menetapkan dan memantau kebijakan ini. Risiko Harga Pasar Risiko pasar merupakan risiko yang terutama disebabkan karena perubahan tingkat bunga, nilai tukar mata uang Rupiah, harga komoditas dan harga modal atau pinjaman, yang dapat membawa risiko bagi Perusahaan. Dalam perencanaan usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan, risiko pasar yang memiliki dampak langsung kepada Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah dalam hal pengelolaan tingkat bunga. Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Perusahaan dan Anak Perusahaan dihadapkan pada berbagai risiko terkait dengan fluktuasi suku bunga pasar. Aset dan liabilitas keuangan yang berpotensi terpengaruh risiko suku bunga terutama terdiri dari hutang bank. Perusahaan dan Anak Perusahaan memonitor perubahan suku bunga pasar untuk memastikan suku bunga Perusahaan dan Anak Perusahaan sesuai dengan pasar. Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko bahwa Perusahaan dan Anak Perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi liabilitas kontraktual mereka. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan. Perusahaan dan Anak Perusahaan mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk pelanggan individu dan memantau exposure terkait dengan batasan-batasan tersebut. Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki kebijakan untuk semua pelanggan yang akan melakukan perdagangan secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Sebagai tambahan, jumlah piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang ragu-ragu.




72

34. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan)

Risiko Likuiditas

Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati berarti mempertahankan kas dan setara kas memadai untuk mendukung kegiatan bisnis Perusahaan dan Anak Perusahaan secara tepat waktu. Perusahaan dan Anak Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan memonitor profil jatuh tempo sumber pendanaan dan pinjaman. Pada saat ini, kegiatan utama Perusahaan dan Anak Perusahaan lebih terfokus pada pengeluaran modal untuk kegiatan operasional sehari - hari. Sumber pendanaan utama Perusahaan dan Anak Perusahaan berasal dari hutang bank dan hutang pihak-pihak berelasi. Klasifikasi Instrumen Keuangan Rincian kebijakan akuntansi penting dan metode yang diterapkan (termasuk kriteria untuk pengakuan, dasar pengukuran dan dasar pengakuan pendapatan dan beban) untuk setiap klasifikasi aset dan liabilitas keuangan diungkapkan dalam Catatan 2 atas Laporan Keuangan. Seluruh aset keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan (kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang pihak berelasi dan jaminan) merupakan kelompok Pinjaman yang Diberikan dan Piutang. Seluruh liabilitas keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan (hutang bank, hutang usaha, hutang lain-lain, beban masih harus dibayar dan hutang pihak berelasi) merupakan kelompok Liabilitas Keuangan yang Diukur dengan Biaya Perolehan Diamortisasi. Nilai Wajar Aset dan Liabilitas Keuangan Seluruh aset dan liabilitas keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan (kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang pihak berelasi, jaminan, hutang bank, hutang usaha, hutang lain-lain, beban masih harus dibayar dan hutang pihak berelasi) disajikan sebesar nilai tercatatnya. Nilai wajar atas seluruh aset dan liabilitas keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan tersebut mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut atau dikenakan suku bunga pinjaman yang berlaku dipasaran pada tanggal Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasi.

35. KONDISI EKONOMI Perekonomian Indonesia masih menghadapi risiko atas ketidakpastian global, namun kinerja ekonomi Indonesia sampai saat ini masih terus berkembang terutama karena adanya dukungan dari pasar domestik. Struktur demografi Indonesia menjadi daya dukung pasar domestik terutama di kelas menengah yang masih terus meningkat. Menurut Bank Dunia, kondisi Indonesia sudah mulai membaik tercermin dari pengeluaran penduduk yang berkisar antara USD 2 - USD 20 per hari atau meningkat sebanyak 50 juta dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2010. Berdasarkan perkembangan saat ini, Perusahaan melihat adanya tantangan dan peluang sehinggga Perusahaan terus mengelola usahanya dengan prinsip kehati-hatian (prudent) sambil membuat rencana-rencana ke depan untuk memanfaatkan peluang yang ada.




73

35. KONDISI EKONOMI (Lanjutan) Rencana kerja yang dilakukan oleh Perusahaan adalah sebagai berikut : 1. Memanfaatkan peluang pasar dengan memperluas area geografis pemasaran dan

menargetkan segmen pasar baru;

2. Pengembangan produk baru sesuai segmen pasar yang telah ditargetkan;

3. Investasi fasilitas pabrik dan prasarana lainnya guna mendukung rencana pengembangan pasar;

4. Meningkatkan kualitas pelayanan baik untuk divisi retail maupun divisi proyek melalui peningkatan koordinasi antar pihak di dalam maupun di luar perusahaan, pelatihan dan pembentukan kemitraan dengan para pemasok dan subkontraktor;

5. Efisiensi biaya di berbagai bidang;

6. Inovasi dalam sumber pendanaan. Perusahaan juga terus berupaya memperbaiki modal kerja dengan perbaikan umur tagihan piutang dan penyelesaian proyek, membangun kontrak kerjasama dengan pemasok lokal dan impor dan pengelolaan persediaan yang efektif dan efisien serta langkah-langkah lain yang bersifat strategis. Saat ini, Perusahaan telah menerapkan Sistem Manajemen VIVERE (VIVERE Management System atau VMS) dengan Total Quality Management serta didukung dengan penerapan teknologi informasi terintegrasi SAP system guna membawa Perusahaan lebih dekat dalam mencapai misinya menjadi Perusahaan kelas dunia dalam industri furniture dan fixture. Penyelesaian atas tidak stabilnya kondisi ekonomi saat ini dan/atau peningkatan ekonomi lebih lanjut tergantung pada kebijakan fiskal, moneter, energi dan kebijakan lainnya yang telah dan akan diupayakan pemerintah Indonesia untuk menyehatkan ekonomi, suatu tindakan yang berada di luar kendali Perusahaan

36. KEJADIAN SETELAH TANGGAL LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) Sampai dengan tanggal penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi oleh manajemen Perusahaan,

tidak terdapat kejadian setelah tanggal Laporan Posisi Keuangan (neraca) yang signifikan.




74

37. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) BARU DAN REVISI

Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan beberapa PSAK dan ISAK baru maupun revisi, sebagai berikut :

1. Berlaku untuk Laporan Keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1

Januari 2012 :

- PSAK 10 (Revisi 2010) “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing” - PSAK 13 (Revisi 2011) “Properti Investasi” - PSAK 16 (Revisi 2011) “Aset Tetap” - PSAK 18 (Revisi 2010) “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya” - PSAK 24 (Revisi 2010) “Imbalan Kerja” - PSAK 26 (Revisi 2011) “Biaya Pinjaman” - PSAK 28 (Revisi 2010) “Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian” - PSAK 30 (Revisi 2011) “Sewa” - PSAK 33 (Revisi 2011) “Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah Dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup Pada Pertambangan Umum” - PSAK 34 (Revisi 2010) “Kontrak Konstruksi” - PSAK 36 (Revisi 2010) “Akuntansi Kontrak Asuransi Jiwa” - PSAK 38 (Revisi 2010) “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali” - PSAK 45 (Revisi 2011) “Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba” - PSAK 46 (Revisi 2010) “Pajak Penghasilan” - PSAK 50 (Revisi 2010) “Instrumen Keuangan : Penyajian” - PSAK 53 (Revisi 2010) “Pembayaran Berbasis Saham” - PSAK 56 (Revisi 2011) “Laba Per Saham” - PSAK 60 (Revisi 2010) “Instrumen Keuangan : Pengungkapan” - PSAK 61 (Revisi 2010) “Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan

Pemerintah” - PSAK 62 (Revisi 2010) “Kontrak Asuransi” - PSAK 63 (Revisi 2010) “Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi” - PSAK 64 (Revisi 2010) “Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi Pada Pertambangan Sumber

Daya Mineral” - PSAK 87 “Akuntansi Zakat dan Infak / Sedekah” - PSAK 101 (Revisi 2011) “Penyajian Laporan Keuangan Syariah” - PSAK 62 (Revisi 2010) “Kontrak Asuransi” - ISAK 13 “Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri” - ISAK 15 “Batas Aset Manfaat Pasti, Persyaratan Minimum dan Interaksinya” - ISAK 16 “Perjanjian Konsesi Jasa” - ISAK 18 “Bantuan Pemerintah – Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi” - ISAK 19 “Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK 63: Pelaporan

Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi” - ISAK 20 “Pajak Penghasilan – Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para

Pemegang Sahamnya” - ISAK 22 “Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan” - ISAK 23 “Sewa Operasi - Insentif” - ISAK 24 “Evaluasi Substansi beberapa transaksi yang melibatkan suatu bentuk legal

sewa” - ISAK 25 “Hak Atas Tanah” - ISAK 26 “Penilaian Ulang Derivatif Melekat”




75

37. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) BARU DAN REVISI (Lanjutan)

2. Berlaku untuk Laporan Keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal

1 Januari 2013 :

- ISAK 21 “Perjanjian Konstruksi Real Estat” Perusahaan tidak menerapkan lebih awal PSAK dan ISAK tersebut di atas dan belum menentukan dampaknya terhadap Laporan Keuangan Konsolidasi.

38. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Manajemen Perusahaan bertanggung jawab terhadap penyusunan Laporan Keuangan

Konsolidasi Perusahaan yang diselesaikan pada tanggal 27 Pebruari 2012.

LAMPIRAN I Halaman 1 dari 2

PT GEMA GRAHASARANA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA)

PER 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 SERTA 1 JANUARI 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1 Januari 2 0 1 1 2 0 1 0 2 0 0 9 2 0 0 9

ASET LANCAR Kas dan Setara Kas 4.885.305.855 3.818.438.196 6.014.956.064 3.434.345.654 Piutang Usaha : - Pihak Berelasi 754.445.748 9.311.806.887 10.200.482.086 6.750.901.224 - Pihak Ketiga 17.571.043.924 51.468.457.121 22.028.706.230 30.193.760.813 Piutang Lain-lain 1.334.418.398 296.701.945 959.959.527 532.888.277 Selisih Lebih Proyek dalam Pelaksanaan di atas Kemajuan Termin - Bersih 89.788.598.354 58.094.823.405 76.830.424.499 50.046.427.987 P e r s e d i a a n 7.004.653.869 7.205.947.932 7.363.461.151 27.588.129.688 Pajak Dibayar di Muka - 1.066.601.699 4.646.625.915 4.194.418.450 Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka 11.486.547.857 8.674.034.556 11.867.267.138 17.636.051.600

Jumlah Aset Lancar 132.825.014.005 139.936.811.741 139.911.882.610 140.376.923.693

ASET TIDAK LANCAR Piutang Pihak-pihak Berelasi 3.982.271.936 2.766.046.498 1.562.876.255 3.357.621.444 Investasi dalam Saham 2.976.959.500 2.976.959.500 2.976.959.500 2.976.959.500 Aset Tetap - Setelah Dikurangi Akumulasi Penyusutan masing-masing sebesar Rp 44.502.221.640, Rp 45.535.087.140, Rp 38.541.362.623 dan Rp 31.325.387.763 per 31 Desember 2011, 2010, 2009 dan 1 Januari 2009 61.727.201.329 65.254.957.792 71.878.893.562 81.917.701.097 Aset Pajak Tangguhan 617.983.872 1.527.484.117 3.070.170.130 3.946.634.261 Biaya Ditangguhkan 1.327.391.889 1.724.965.476 2.219.880.791 593.132.965 J a m i n a n 1.126.085.382 1.044.631.862 3.033.630.684 831.004.391

Jumlah Aset Tidak Lancar 71.757.893.908 75.295.045.245 84.742.410.922 93.623.053.658

JUMLAH ASET 204.582.907.913 215.231.856.986 224.654.293.532 233.999.977.351

A S E T

31 Desember

LAMPIRAN I Halaman 2 dari 2

PT GEMA GRAHASARANA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) (Lanjutan)

PER 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 SERTA 1 JANUARI 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1 Januari 2 0 1 1 2 0 1 0 2 0 0 9 2 0 0 9

LIABILITAS LANCAR Hutang Bank 9.273.559.623 28.311.737.548 62.673.719.515 60.302.883.594 Hutang Usaha : - Pihak Berelasi 11.694.708.195 3.576.505.067 10.288.824.490 19.652.353.913 - Pihak Ketiga 23.111.087.846 19.043.937.245 33.955.497.779 49.101.721.609 Hutang Pajak 3.042.783.235 8.172.569.096 6.992.423.667 17.265.211.560 Hutang Lain-lain 2.001.054.649 308.033.800 676.609.830 588.501.218 Uang Muka Pendapatan 27.569.440.229 52.763.428.544 15.570.542.801 10.730.806.922 Beban Masih Harus Dibayar 1.409.572.764 1.518.928.215 2.657.556.291 2.681.632.505 Hutang Jangka Panjang yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun : - Hutang Bank 7.877.055.914 6.977.055.905 6.322.054.100 10.866.364.800 - Hutang Sewa Pembiayaan - 43.102.914 65.408.049 55.991.863

Jumlah Liabilitas Lancar 85.979.262.455 120.715.298.334 139.202.636.522 171.245.467.984

LIABILITAS TIDAK LANCAR Estimasi Liabilitas Imbalan Kerja 5.042.824.504 3.653.758.089 2.738.796.110 2.020.535.111 Hutang Pihak-pihak Berelasi 10.620.133.643 16.812.550.492 21.955.906.332 3.451.886.920 Hutang Sewa Pembiayaan - - 43.102.914 108.510.963 Hutang Bank 43.427.893.343 29.419.695.669 20.341.829.527 23.970.132.577

Jumlah Liabilitas Tidak Lancar 59.090.851.490 49.886.004.250 45.079.634.883 29.551.065.571

E K U I T A S Modal Saham, Modal Dasar Rp 80.000.000.000 terbagi atas 800.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham Ditempatkan dan Disetor - 320.000.000 saham 32.000.000.000 32.000.000.000 32.000.000.000 32.000.000.000 Tambahan Modal Disetor 7.357.997.920 7.357.997.920 7.357.997.920 7.357.997.920 Saldo Laba 20.154.796.048 5.272.556.482 1.014.024.207 (6.154.554.124)

Jumlah Ekuitas 59.512.793.968 44.630.554.402 40.372.022.127 33.203.443.796

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 204.582.907.913 215.231.856.986 224.654.293.532 233.999.977.351

LIABILITAS DAN EKUITAS

31 Desember

LAMPIRAN II

PT GEMA GRAHASARANA Tbk LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF



2 0 1 1 2 0 1 0 2 0 0 9

PENDAPATAN USAHA 273.407.843.089 263.120.327.030 266.817.894.140

BEBAN POKOK PENDAPATAN (221.776.953.631) (218.998.476.098) (224.318.618.577)

LABA KOTOR 51.630.889.458 44.121.850.932 42.499.275.563

BEBAN USAHA P e n j u a l a n (4.514.005.472) (4.305.067.898) (5.156.516.414) Umum dan Administrasi (19.541.169.372) (18.613.009.297) (15.728.115.449)

Jumlah Beban Usaha (24.055.174.844) (22.918.077.195) (20.884.631.863)

LABA USAHA 27.575.714.614 21.203.773.737 21.614.643.700

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN - BERSIH Pendapatan Sewa 7.517.264.412 7.114.595.338 5.862.798.762 D i v i d e n 952.800.000 - - Laba Penjualan Aset Tetap 693.919.907 9.758.042 86.853.915 Pendapatan Iklan dan Promosi 153.500.002 109.999.996 86.409.166 Jasa Giro dan Bunga Deposito 36.444.643 34.952.722 63.816.098 Pemulihan (Penyisihan) Penurunan Nilai Persediaan 10.158.407 (7.563.743) 494.165.266 Bunga Bank (7.649.223.893) (9.657.880.686) (13.364.713.172) Beban Kapasitas Menganggur (3.012.733.299) (3.800.847.739) (6.402.420.647) Administrasi dan Provisi Bank (918.879.163) (593.155.511) (906.016.869) Bunga Pihak Berelasi (906.347.419) (1.367.416.440) (964.486.790) Laba (Rugi) Selisih Kurs - Bersih (781.666.690) (209.373.746) 1.726.991.955 Pajak dan Denda Pajak (545.198.260) (720.524.233) (2.896.098.367) Cadangan Penurunan Nilai Piutang Usaha (116.181.935) - - Bunga Sewa Pembiayaan (2.295.586) (12.417.951) (22.184.354) Cadangan Penurunan Nilai Piutang Pihak Berelasi - (6.680.000) (1.941.560) Rugi Penghapusan Aset Tetap - - (9.731.672) Lain-lain (8.671.185) 64.721.230 (93.746.045)

Jumlah Beban Lain-lain - Bersih (4.577.110.059) (9.041.832.721) (16.340.304.314)

LABA SEBELUM TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN 22.998.604.555 12.161.941.016 5.274.339.386

TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN F i n a l (6.246.864.744) (6.360.722.728) (4.080.914.483) T a n g g u h a n (909.500.245) (1.542.686.013) (876.464.131)

Jumlah Taksiran Pajak Penghasilan (7.156.364.989) (7.903.408.741) (4.957.378.614)

LABA BERSIH 15.842.239.566 4.258.532.275 316.960.772

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN - - -

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 15.842.239.566 4.258.532.275 316.960.772

LABA KOMPREHENSIF PER SAHAM DASAR 50 13 1

LAMPIRAN III

PT GEMA GRAHASARANA Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS



Selisih NilaiTransaksi

RestrukturisasiTambahan Entitas

Modal Saham Modal Disetor Sepengendali Saldo Laba J u m l a h

SALDO PER 31 DESEMBER 2008 32.000.000.000 7.357.997.920 (391.727.625) 13.588.892.198 52.555.162.493

PENYESUAIAN SALDO LABA SESUAI PERATURAN PERPAJAKAN - - - 2.017.736.211 2.017.736.211

PENYESUAIAN SALDO LABA ATAS PENERAPAN PSAK 4 (REVISI 2010) - - 391.727.625 (14.909.564.974) (14.517.837.349)

LABA BERSIH TAHUN 2009 - - - 316.960.772 316.960.772

SALDO PER 31 DESEMBER 2009 32.000.000.000 7.357.997.920 - 1.014.024.207 40.372.022.127 LABA BERSIH TAHUN 2010 - - - 4.258.532.275 4.258.532.275

SALDO PER 31 DESEMBER 2010 32.000.000.000 7.357.997.920 - 5.272.556.482 44.630.554.402

PENGGUNAAN SALDO LABA SELAMA TAHUN BERJALAN Dividen Tunai - - - (960.000.000) (960.000.000)

LABA BERSIH TAHUN 2011 - - - 15.842.239.566 15.842.239.566

SALDO PER 31 DESEMBER 2011 32.000.000.000 7.357.997.920 - 20.154.796.048 59.512.793.968

LAMPIRAN IV Halaman 1 dari 2

PT GEMA GRAHASARANA Tbk LAPORAN ARUS KAS



2 0 1 1 2 0 1 0 2 0 0 9

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Kas dari Pelanggan 288.910.357.617 271.082.070.039 275.319.832.280 Pembayaran Kas kepada : P e m a s o k (231.907.646.635) (206.105.984.377) (233.660.651.821) Direksi dan Karyawan (24.213.474.301) (22.288.038.061) (22.213.009.991) Beban Usaha (8.300.189.682) (3.381.228.476) (5.787.082.964)

Kas Diperoleh dari Aktivitas Operasi 24.489.046.999 39.306.819.125 13.659.087.504 Penghasilan Lain-lain - Bersih 5.553.704.886 5.487.079.278 1.961.043.425 Pembayaran Beban Bunga (7.669.748.649) (10.083.753.499) (13.575.122.334) Administrasi dan Provisi Bank (918.879.163) (593.155.511) (906.016.869) Pembayaran Pajak Penghasilan (6.410.433.914) (6.320.658.038) (6.233.344.884) Penerimaan Hasil Restitusi 741.837.724 3.445.693.975 - Pajak Pertambahan Nilai 97.123.997 (3.765.620.857) (10.299.634.788) J a m i n a n (81.453.520) 1.988.998.822 (2.202.626.293) Piutang Lain-lain (928.987.723) 687.419.522 (314.136.640) Hutang Lain-lain 1.052.453.169 (378.511.030) 252.644.838

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi 15.924.663.806 29.774.311.787 (17.658.106.041)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan Aset Tetap (2.625.881.358) (388.913.747) (437.006.465) Hasil Penjualan Aset Tetap 2.640.044.607 11.000.000 266.050.952 Uang Muka Pembelia Aset Tetap (1.629.517.975) - - Penurunan Deposito Berjangka - - 733.475.355 Penerimaan Dividen 952.800.000 - 4.987.500.000

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi (662.554.726) (377.913.747) 5.550.019.842

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penurunan (Peningkatan) Piutang Pihak Berelasi (477.865.378) (802.355.143) 2.856.714.825 Pembayaran Hutang Bank (5.517.480.242) (24.635.644.057) (5.414.731.532) Peningkatan (Penurunan) Hutang Pihak Berelasi (7.040.152.008) (6.083.856.388) 17.960.157.107 Pembayaran Hutang Sewa Pembiayaan (43.102.914) (65.408.049) (55.991.863) Pembayaran Hutang Lain-lain Pembelian Aset Tetap (98.019.270) - (184.305.800) Pembayaran Dividen Tunai (960.000.000) - -

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan (14.136.619.812) (31.587.263.637) 15.161.842.737

PENINGKATAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK 1.125.489.268 (2.190.865.597) 3.053.756.538

KAS DAN BANK, AWAL TAHUN 3.818.438.196 6.014.956.064 2.700.870.299

SELISIH KURS ATAS KAS DAN BANK (58.621.609) (5.652.271) 260.329.227

KAS DAN BANK, AKHIR TAHUN 4.885.305.855 3.818.438.196 6.014.956.064

LAMPIRAN IV Halaman 2 dari 2

PT GEMA GRAHASARANA Tbk LAPORAN ARUS KAS (Lanjutan)



2 0 1 1 2 0 1 0 2 0 0 9

INFORMASI TAMBAHAN ARUS KAS Aktivitas yang Tidak Mempengaruhi Arus Kas : Perolehan Aset Tetap Pemilikan Langsung dari : - Hutang Pembelian Aset Tetap 650.502.680 9.935.000 19.769.574 - Hutang Bank 1.387.500.000 - - Penyusutan Aset Tetap 6.333.600.071 7.021.542.559 7.451.156.434 Estimasi Imbalan Kerja 1.389.066.415 914.961.979 718.260.999 Amortisasi Beban Tangguhan 430.279.936 478.030.735 232.564.741 Pemulihan (Penyisihan) Penurunan Nilai Persediaan 10.158.407 (7.563.743) 494.165.266 Cadangan Penurunan Nilai Piutang Usaha 116.181.935 - - Cadangan Penurunan Nilai Piutang Pihak Berelasi - 6.680.000 (1.941.560) Reklasifikasi Bangunan dalam Pelaksanaan ke : - B a n g u n a n - - 100.977.654 - Biaya Ditangguhkan - - 1.654.220.181 - Piutang kepada Pihak-pihak Berelasi - - 1.000.672.100 - Hutang kepada Pihak-pihak Berelasi - - 133.634.450 - Piutang Lain-lain - - 66.971.700

PT. GEMA GRAHASARANA Tbk. Graha VIVERE, lt. 8Jl. Jend. S. Parman No. 6, Jakarta Barat, Indonesia

Tel. (62-21) 5365 1588Fax. (62-21) 5365 1569, 5365 1579, 5365 1559

www.vivere.co.id

Ful lling Global Space - ggs.co.id · PDF fileCOMPANY PROFILE. SEKILAS GEMA GEMA IN BRIEF 04...

Documents

Transcript of Ful lling Global Space - ggs.co.id · PDF fileCOMPANY PROFILE. SEKILAS GEMA GEMA IN BRIEF 04...