FSRMM,€¦ · pemimpin bangsa yang amanah. Kunjungi Website Kami: Artikel Buletin: Kegiatan ini...
Transcript of FSRMM,€¦ · pemimpin bangsa yang amanah. Kunjungi Website Kami: Artikel Buletin: Kegiatan ini...
-
Buletin Dakwah FSRMM Buletin Dakwah FSRMM
Edisi 71 Halaman 4
18 Muharram 1435 H / 22 November 2013 Edisi 71
Assalamu'alaikum wr.wb
Berjuang dalam Dakwah, Berlandaskan Syari’ah, Bersatu dalam Ukhuwah
Buletin Bingkai Dakwah terbit 2x sebulan. Penerbit: FSRMM POLDA RIAU. Alamat Redaksi: Kompleks Masjid Muthmainnah POLDA Riau—Jl. Kartini, Belakang R.S. Bhayangka-ra—Pekanbaru. Telp: 085278626210. Email: [email protected] Penasihat Redaksi: Ust. Drs. Nazrial, S.Si, Pimpinan Redaksi: Teguh Heriyanto, Redaktur Pelaksana: Heri Setiawan, Eddy Handoko, Endang Novrita Sari, Editor: Melati Octavia, Agen Pemasaran Riau: Diki GP, HP: 085278626210. Kritik dan saran tentang konten kirim ke 085275761001 (Eddy).
ادُْع ِإَلى سىِبيِل رىبِّكى ِِبْلِْْكمىِة وىاْلمىْوِعظىِة اْلْىسىنىِة وىجىاِدْْلُْم ِِبلَِِّت ِهيى أىْحسىُن ِإنَّ رىبَّكى ُهوى أىْعلىُم ِبىْن
ِبيِلِه وىُهوى أىْعلىُم ِِبْلُمْهتىِدينى ضىلَّ عىْن سى“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu
dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang
baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang
tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang
mendapat petunjuk. “ (Q.S. An-Nahl: 125)
Guru & peranannya merupakan salah satu unsur penting dan utama dalam pem-bentukan karakater seseorang, selain orang tua. Dalam proses pendidikan
seorang anak. Begitu mulia & vitalnya tu-gas seorang guru, karena keiku-tsertaannya dalam mempersiapkan calon pemimpin bangsa yang amanah.
Kunjungi Website Kami: www.FSRMM.com
Artikel Buletin:
Guru yang Amanah,
Masih Adakah?
Jangan Dibaca Saat Khutbah Sedang Berlangsung Jangan Dibaca Saat Khutbah Sedang Berlangsung
Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia
akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu [QS. Muhammad : 7]
Bersambung
di sebelah
Kami dari segenap keluarga
besar FSRMM Polda Riau
(Pembina, Dewan Pengasuh,
Pengurus dan Anggota) men-
gucapkan:
"Selamat Tahun Baru 1 Muharram 1435 H“
&
“Selamat Milad ke-4
FSRMM, 14 Muharram 1435 H”
Bagi Kamu Siswa/I SD/SMP/SMA/SMK/MA sederajat, yuk belajar.. DI KOMUNITAS BELAJAR
REMAJA ISLAM Membahas pelajaran-pelajaran SMP/
SMA se-derajat. Kegiatan ini diisi oleh tentor dari mahasiswa perguruan tinggi dan
siswa juara Olimpiade yang berk-ompeten di bidangnya.
Bertempat di Jl. Kartini (Belakang RS Bhyangkara Polda Riau) Pek-
anbaru. 100 % GRATISS..! CP : 089620588868 (Siswa) 085278278897 (Siswi)
Dapatkanlah buku-buku Kristologi/
Pembentengan Aqidah karya Ust. H.
Insan LS Mokoginta (pakar Kristologi
Internasional) dan buku-buku Is-
lamologi menarik lainnya, di sekretariat
kami.
Informasi buku:
08974217223
Dengarkan dan simaklah..!
1. Islamic Spirit: Radio Robbani FM 91.6 MHz, Ahad 10.00-11.00.
2. Socialite bersama FSRMM: Radio Suska FM 107.9 MHz, Senin 13.00-15.00. (Rayon Panam dan sekitar).
3. Bincang Sore Genius: RRI Pro 2 FM 88.4 MHz, Kamis 17.00-18.00.
4. Dunia Remaja: Radio Annur FM 107.7 MHz, Sabtu 14.00-15.00.
Bersama: Forum Silaturrahim Remaja
Masjid Muthmainnah (FSRMM) POLDA RIAU
Dengan topik-topik Islami dan aktual
Waktu Shalat Jum’at Hari ini: 12.00 WIB
mailto:[email protected]
-
Buletin Dakwah FSRMM Buletin Dakwah FSRMM
Edisi 71 Edisi 71 Halaman 2 Halaman 3
bil teladan. Rasulullah adalah pen-
didik yang ulung, hasil didikannya
dapat kita lihat dari para muridnya
(shahabat, red). Begitu luar biasa hasil
didikan Rasul, seperti Sa’ad bin Abi
Waqash, yang dalam usia belasan tahun
menjadi pemuda yang kokoh pendiriannya
diatas keimanan serta dalam usia mudan-
ya sudah menjadi ahli panah di seantero
negeri.
Siapakah guru itu? Guru adalah
seseorang yang memberikan pengaja-
ran dan pendidikan kepada murid-
muridnya untuk mengenal potensi dirinya
sehingga mampu mengubah perilaku &
budi pekertinya. Namun, apakah semua
guru sudah mampu menjadi guru yang
amanah? Belum tentu. Lalu guru yang
seperti apa yang dapat disebut sebagai
guru yang amanah?
Dalam membangun sebuah bangunan
kokoh, perlu diletakkan pondasi yang ko-
koh pula. Begitu pula dalam mendidik
anak-anak, agar ia mampu memiliki
kepribadian yang kokoh dan luar biasa,
perlu ditanamkan nilai mendasar di hat-
inya. Apa itu? Bata pertama dalam mem-
bangun karakter seorang murid atau anak
adalah mengajarkannya tauhid. Sep-
erti yang diajarkan Luqman kepada anak-
nya, maka Luqman menempatkan pelaja-
ran men-Tauhidkan Allah sebagai pelaja-
ran pertama.
“dan (ingatlah) ketika Luqman berkata
kepada anaknya, di waktu ia memberi
pelajaran kepadanya: "Hai anakku, jan-
ganlah kamu mempersekutukan Allah,
Sesungguhnya mempersekutukan (Allah)
adalah benar-benar kezaliman yang be-
sar". (Q.S. Luqman: 13)
Inilah dasar utama yang harus dipa-
hamkan oleh guru kepada para muridnya,
selanjutnya alqur’an dan hadits yang
membuahkan akhlakul karimah serta
lain sebagainya. namun, memberikan teori
saja tidaklah cukup. Maka dari itu peran
guru selanjutnya adalah memberi
teladan yang baik kepada para murid-
nya. Karena, murid condong lebih mudah
meniru sesuatu hal yang baru atau yang
menarik baginya. Tentu menjadi sebuah
keharusan jika para guru selain mengajar
& mendidik juga harus membimbing para
muridnya sesuai Al-Qur’an dan Sunnah.
Kesabaran dalam mendidik anak murid
juga modal yang harus dimiliki setiap guru.
Murid yang berkualitas berasal dari guru
yang berkualitas pula. Semoga dapat
menjadi bahan renungan kita bersama
sehingga kita bisa menjadi guru atau pen-
didik yang lebih baik lagi.
(Tim Redaksi Buletin FSRMM)
Guru yang Amanah, Masih Adakah?
Indonesia menetapkan 25 November
sebagai Hari Guru Nasional guna men-
gapresiasi peran guru yang begitu besar
dalam pendidikan di Indonesia.
Sejatinya, guru merupakan salah satu
sumber teladan bagi para muridnya.
Tentu kita masih Ingat dengan pribahasa
guru kencing berdiri, murid kencing berlari.
Pribahasa ini menggambarkan bahwa
seorang murid akan menjadikan gurunya
sebagai teladan. Ia akan meniru apa yang
dilakukan oleh gurunya bahkan melebih-
lebihkannya. Keadaan seperti inilah yang
sedang terjadi sekarang. Maka tidak
heran, jika begitu banyak kenakalan rema-
ja terjadi di mana-mana. Jangan sekedar
menyalahkan si murid karena tidak mam-
pu berperilaku baik. Perlu pula ditinjau
pihak yang membentuk perilaku dan
kepribadian anak tersebut termasuk para
guru & orang tua.
Faktanya, beberapa oknum guru be-
lum mampu menjadi teladan yang baik
bagi muridnya. Parahnya, guru yang seha-
rusnya membimbing dan membina murid
sesuai dengan alqur’an dan sunnah
tapi malah menyeret mereka kepada hal-
hal yang merusak fikiran & mental murid
itu sendiri. Sampai saat ini masih bisa kita
temui oknum guru yang melakukan
kecurangan demi kepentingan pribadi da-
lam memperkaya diri. Mulai dari
mengintimidasi, bahkan mengancam
nilai terhadap murid yang tidak mengikuti
pelajaran tambahan yang diadakan oleh
guru bersangkutan. Cuci rapor, dan lain
sebagainya. Guru seharusnya melindungi
murid-muridnya dari segala perbuatan
yang tidak patut, namun masih dijumpai
oknum guru yang malah memperbolehkan
muridnya melakukan hal-hal yang tidak
baik seperti guru memperbolehkan
muridnya berpacaran. Padahal dalam
Islam sangat jelas bahwa pacaran meru-
pakan perbuatan mendekati zina dan
melakukan perbuatan mendekati zina ada-
lah haram. Ada lagi guru yang melarang
murid perempuannya mengenakan jilbab
yang panjang, memberi kesempatan
muridnya berlaku curang dalam ujian
misalnya menyontek atau menjual kunci
jawaban, na’udzubillah. Apakah sosok
guru yang seperti itu yang mampu menc-
erdaskan bangsa?
Betapa lengkap sebenarmya aspek
kehidupan yang dibahas dalam Islam, ter-
masuk pendidikan. Oleh karena itu, Islam
bukanlah sekedar asesoris, Islam adalah
tatanan nilai menyeluruh tentang ke-
hidupan dunia dan akhirat. Konsep hidup
dalam Islam untuk manusia datang dari
pencipta manusia itu sendiri yakni Allah
Azza Wa Jalla. Pembahasan mengenai
pendidikan sudah paripurna dirangkum
dalam Islam.
Ambillah pelajaran dari Sang Guru
utama, yakni Nabi Muhammad saw. Dari
beliaulah seharusnya para guru mengam-
Jangan Dibaca Saat Khutbah Sedang Berlangsung Jangan Dibaca Saat Khutbah Sedang Berlangsung