Frak Tur

download Frak Tur

of 7

Transcript of Frak Tur

Ewo Jatmiko

20100310006

FRAKTUR

Definisi Fraktur

Fraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang yang umumnya disebabkan oleh rudapaksa (Mansjoer, Arif, 2000). Sedangkan menurut Linda Juall C (1999) Fraktur adalah rusaknya kontinuitas tulang yang disebabkan tekanan eksternal yang dating lebih besar dari yang dapat diserap oleh tulang.

Farktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya(smeltzer S.C & Bare B.G, 2001) atau setiap retak atau patah pada tulang yang utuh( Reeves C.J, Roux G & Lockhart R,2001).

Jenis Fraktur

Complete fraktur (fraktur komplet), patah pada seluruh garis tengah tulang, luas dan melintang. Biasanya disertai dengan perpindahan posisi tulang.

Closed frakture(simple fracture), tidak menyebabkan robeknya kulit, integritas kulit masih utuh.

Open fracture(compound frakture/komplikata/kompleks),merupakan fraktur dengan luka pada kulit(integritas kulit rusak dan ujung tulang menonjol sampai menembus kulit)atau membran mukosa sampai ke patahan tulang. Fraktur terrbuka digradasi menjadi:

Grade I: luka bersih dengan panjang kurang dari 1 cm

Grade II: luka lebih luas tanpakerusakkan jaringan lunak yang ekstensif.

Grade III: sangat terkontaminasi, dan mengalami kerusakkan jaringan lunak ekstensif. Greenstick, frakturdimana salah satu sisi tulang patah sedang sisi lainnya membengkok

Transversal, fraktur sepanjang garis tengah tulang.

Oblik, fraktur membentuk sudut dengan garis tengaah tulang

Spiral, fraktur memuntir seputar batang tulang.

Komunitif, fraktur dengan tulang pecah menjadi beberapa fragmen

Depresi, fraktur dengan fragmenpatahan terdorong ke dalam (sering terjadi pada tulang tengkorak dan wajah)

Kompresi, frakturdimana tulang mengalami kompresi(terjadi pada tulang belakang)

Patologik, frakturyang terjadi pada daerah tulang berpenyakit(kista tulang, paget, metastasis tulang, tumor)

Avulsi, tertariknya fragmen tulang oleh ligamen atau tendon pada perlekatannya

Epifisial, fraktur melalui epifisis

Impaksi, fraktur dimana fragmen tulang terdorongke fragmen tulang lainnya

Menurut sumber xxx

1. Angulasi adalah fraktur dengan fragmen membentuk sudut satu sama lain,penyebabnnya adalah gaya langsung atau lateral, yang menyebabkan patahan dan hilangnya posisi anatomis.

2. Bucket handle adalah fraktur vertical ganda pada pevis di sisi yang sama, yang mengakibatkandislokasi pelvis, penyebabnya benturan langsung atau gaya kompresi anterior, dengan atau tanpa torsio sacral.

3. Tertutup adalah kulit utuh diatas fraktur. Penyebabnya adalah gaya atau energi ringan.

4. Kompresi fraktur tertekan atau terdesak bersamaan pada salahsatu sisi. Penyebab energi kompresi aksial, atau gaya yang diberikan langsung dari atas fraktur.

5. Avusi adalah fraktur yang menarik tulang dan jaringan lain dari perlekatan penyebabnya adalah gaya atau energi langsung, dengan ekstensi tulang dan sendi yang terbatas

6. Butterfly adalah potongan tulang fraktur berbentuk kupu-kupu, biasanya menyertai fraktur comminuted. Penyebabnya adalah gaya langsung,tidak langsung,rotasi pada tulang.

7. Comminuted adalah fraktur dengan lebih dari 2 fragmen, mungkin disertai trauma jaringan lunak yang signifikan. Penyebabnya adalah cidera tumbuk langsung atau gaya pada jaringan dan tulang.

8. Displaced adalah fraktur yang satu, dua, atau semua fragmennya keluar dari sejajaran normal. Penyebabnya adalah energi atau gaya langsung kesisi tersebut.

9. Ekstraartikular adalah fraktur dekat, tetapi di luar sendi. Penyebabnya energi langsung diatas atau dibawah sendi.

10. Intraartikularadalah fraktur yangmengenai tulang dibagian dalam sendi, penyebabnya adalah energi langsung atau tidak langsung pada sendi.

11. Nighstick adalah fraktur ulna yang sisebabkan oleh pukulan pada lengan bawah yangdiangkat dalam posisi defensive. Penyebabnya adalah gaya atau pukulan ke lengan bawah.

12. Oblik adalah fraktur pada sudut miring melintasi kedua korteks. Penyebabnya adalah energi langsung atau tidak langsung, disertai angulasi dan beberapa kompresi.

13. Greenstick adalah patahan hanya pada salah satu korteks tulang. Penyebabnya adalah energi langsung dan tidak langsung yang ringan.

14. Impacted adalah fraktur yang salah satu ujungnya terdesak kedalam ujung yang berawanan atau kedalam fragmen fraktur. Penyebabnya adalah energi aksial kompresi atau gaya yang mengarah langsung ke fragmen distal.

15. Linier adalah membentuk suatu garis sehingga dapat bergeser atau miring. Penyebabnya adalah energi gaya ringan atau sedang yang mengarah langsung ke tulang.

16. Nonangulasi adalah fraktur dengan fragmen yang berada dalam posisi anatomis satu sama lain. Penyebabnya adlah gaya atau energi ringan.

17. Nondisplaced adalah fragmen fraktur saling berdekatan dan berada dalam anatomis. Penyebabnya adalah gaya atau energi ringan sampai sedang.

18. Terbuka adalah kulit robek diatas fraktur, kemungkinan terdapat trauma jaringan lunak. Penyebabnya adalah energi sedang sampai besar yang terus menerus dan melebihi toleransi jaringan.

19. Tersegmen adalah fraktur dengan dua atau lebih potongan atau segmen. Penyebabnya adalah gaya sedangsampai berat yang langsung atau tidak langsung.

20. Stellate adalah titik fraktur sentral dari tempat fisura menyebar. Ppenyebabnya adalah pukulan atau gaya langsung dengan energi sedang

21. Samar adalah yang tersembunyi atau belum terlihat. Penyebabnya adalah gaya atau energi ringan.

22. Patologis adalah fraktur transversa,oblik atau spiral pada tulang yang ddilemahkan oleh tekanan tumor atau adanya tumor. Penyebabnya adlah energi atau gaya rinngan yang langsung atau tidak langsung.

23. Spiral adalh fraktur yang membentuk kelengkungan mengitari korteks dan bisa bergeser dengan gerakkan mmemuntir. Penyebabnya adalah energi atau gaya memuntir langsung atau tiidak langsung, dengan bagian distal tertumpu atau tidak dapat bergerak

24. Straddle adalah fraktur bilateral pada pelvis dan ramus pubis. Penyebabnya adalah jatuh yang menyebabkan atau mengkibatkan bokonng mennduduki objek keras.

25. Tekan adalah retak pada salah satu korteks tulang. Penyebabnya adalah energi atau gaya langsung yang berulang, karena jogging,berlari,atau menarik tuas, atau karena osteoporosis.

26. Transversa adalah patah horisontal memotong tulang. Penyebabnya adlah energi langsung atau tidak langung kearah tulang.

27. Torus adalah fraktur salah satu korteks batang radius dan ulna (satu korteks dari setiap tulang), ditunjukkan sebagai tampilan keriput atau melengkung. Penyebabnya adalah pukullan langsung pada bawah atau gaya kompresi tidak langsung, akibat jatuh.

Fraktur Humerus

Fraktur humerus adalah diskontinuitas atau hilangnya struktur dari tulang humerus (Mansjoer, Arif, 2000). Sedangkan menurut Sjamsuhidayat (2004) Fraktur humerus adalah fraktur pada tulang humerus yang disebabkan oleh benturan atau trauma langsung maupun tidak langsung.

Fraktur humerus adalah Kelainan yang terjadi pada kesalahan teknik dalam melahirkan lengan pada presentasi puncak kepala atau letak sungsang dengan lengan membumbung ke atas. Pada keadaan ini biasanya sisi yang terkena tidak dapat digerakkan dan refleks Moro pada sisi tersebut menghilang.

Fraktur tulang humerus umumnya terjadi pada kelahiran letak sungsang dengan tangan menjungkit ke atas. Kesukaran melahirkan tangan yang menjungkit merupakan penyebab terjadinya tulang humerus yang fraktur. Pada kelahiran presentasi kepala dapat pula ditemukan fraktur ini, jika ditemukan ada tekanan keras dan langsung pada tulang humerus oleh tulang pelvis. Jenis frakturnya berupa greenstick atau fraktur total.

Anatomi Tulang Humerus

Humerus adalah tulang lengan panjang yang kokoh, yang membentang dari bahu ke siku. Anatomi humerus terutama terkait dengan poros, ujung atas dan ujung bawah. Ujung atas membentuk sendi bahu bulat dan berartikulasi dengan glenoid rongga. Ujung bawah tidak teratur dalam bentuk karena untuk mendukung berbagai gerakan, seperti siku menekuk (fleksi), rotasi (pronasi dan supinasi ). ujung bawah juga disebut kondilus humeri, berartikulasi dengan radius tulang serta tulang ulna untuk membentuk sendi siku. Beberapa otot-otot penting lengan berasal baik atau melampirkan pada poros tulang humerus, seperti brachalis, trisep, dan sebagainya, yang memberikan gerakan pada siku dan sendi bahu.

Klasifikasi Fraktur Humerus

Fraktur atau patah tulang humerus terbagi atas :

Fraktur Suprakondilar humerus

Jenis fraktur ini dapat dibedakan menjadi :

Jenis ekstensi yang terjadi karena trauma langsung pada humerus distal melalui benturan pada siku dan lengan bawah pada posisi supinasidan lengan siku dalam posisi ekstensi dengan tangan terfikasi

Jenis fleksi pada anak biasanya terjadi akibat jatuh pada telapak tangan dengan tangan dan lengan bawah dalam posisi pronasi dan siku dalam posisi sedikit fleksi

Fraktur interkondiler humerus

Fraktur yang sering terjadi pada anak adalah fraktur kondiler lateralis dan fraktur kondiler medialis humerus

Fraktur batang humerus

Fraktur ini disebabkan oleh trauma langsung yang mengakibatkan fraktur spiral (fraktur yang arah garis patahnya berbentuk spiral yang disebabkan trauma rotasi)

Fraktur kolum humerus

Fraktur ini dapat terjadi pada kolum antomikum (terletak di bawah kaput humeri) dan kolum sirurgikum (terletak di bawah tuberkulum)

Menurut sumber orthopedmapia

Karena panjang panjang tulang humerus dan tulang ini pun bekerja untuk mendukung beberapa fungsi, maka ketika tulang ini patah atau terluka, maka akan timbul masalah di beberapa lokasi, dengan konsekuensi yang sangat tergantung pada lokasi fraktur. Hal penting lain adalah dislokasi dari fragmen patah tulang, patah tulang yang disertai dislokasi setidaknya memiliki hasil yang sangat buruk.

Fraktur humerus proksimal umumnya karena jatuh pada bahu dan bisa disertai dengan dislokasi bahu. Ini adalah cedera yang umum pada wanita lanjut usia bahkan setelah jatuh sepele karena osteoporosis pasca menopause. Karena sifat cancellous tulang humerus di bagian ini (seperti spons), tulang bagian ini dapat ada dapat runtuh dan terdeformasi bersama dengan fraktur, hal ini menyebabkan perlunya reformasi tulang pada saat pengobatan.

Fraktur Midshaft humerus sebagian besar terjadi setelah jatuh pada siku atau kecelakaan di jalan. Saraf radialis berjalan sangat dekat ke bagian tulang humerus sehingga dapat terluka karena trauma primer, atau karena terjebak antara ujung tulang retak, atau bahkan selama pengobatan. Oleh karena itu, perawatan harus dilakukan di setiap langkah untuk memastikan integritas dari saraf radial dan bahkan kecurigaan sekecil apapun terhadap kelumpuhan saraf radialis harus diikuti oleh eksplorasi pembedahan.

Fraktur humerus distal dapat berupa fraktur humerus suprakondilaris atau fraktur humerus condylar. Sebuah fraktur humerus suprakondilaris berada di persimpangan Kondilus (ujung bawah) dan poros, dan patah tulang siku yang paling umum pada anak-anak. Sebuah fraktur condylar adalah fraktur humerus parah yang umumnya terjadi karena cedera kecepatan tinggi, seperti kecelakaan mobil atau jatuh dari ketinggian. Kecelakaan seperti ini sering mengakibatkan siku tidak stabil bahkan setelah operasi dan sering memerlukan suatu operasi siku pengganti untuk mendapatkan kembali fungsi siku

Gejala

Nyeri terus menerus, hilangnya fungsi, deformitas, pemendekan ekstremitas, krepitus, pembengkakan lokal, dan perubahan warnaMenurut orthopedmapia

Sebuah tulang humerus retak cenderung tetap di tempat karena gaya gravitasi di lengan menggantung menjaga keselarasan. Namun, fungsi dukungan tulang lengan ini untuk gerakan lain sangat terganggu, menyebabkan nyeri tulang yang parah bila mencoba gerakan di bahu atau sendi siku. Bengkak, memar, dan kengiluan dapat diterjadi 2-3 jam setelah cedera. Pada saat ini fraktur humerus dengan cedera saraf radial, seseorang tidak mampu untuk mengangkat pergelangan tangan (pergelangan tangan terkulai). Sebuah tes medis untuk kelumpuhan saraf radialis adalah ketidakmampuan untuk melakukan acungan jempol tanda populer seperti di jejaring facebook, like this.

Pemeriksaan

Tanda dan gejala kemudian setelah bagian yang retak di imobilisasi, perawat perlu menilai pain (rasasakit), paloor (kepucatan/perubahanwarna), paralisis (kelumpuhan/ketidakmampuan untuk bergerak), parasthesia (kesemutan) dan pulselessnes (tidak ada denyut).

Rongent sianr X pemeriksaan CBC jika terdapat perdarahan untuk menilai banyaknya darah yang hilang.Prinsip Pengobatan Fraktur

Recognition

Diagnosis dan penilaian lokaliisasi fraktur, bentuk fraktur, menentukan teknik yang sesuai pengobatan, komplikasi yang terjadi selama dan sesudah pengobatan. Reduction

Aligment yang sempurna dan aposisi yang benar

Retention

Imobilisasi fraktur

Rehabilitation

Mengembalikan aktifitas fungsioonal semaksimal mungkin

PenangananPerhatian utama tentang patah tulang humerus berhubungan dengan pencegahan cedera saraf radial. Hal ini dapat juga dihindari dengan menjagasangkaanyang tinggi untuk itu dan stabilisasi awal fraktur humerus. Sebuahpembalut dari gips gantung, meskipun sedikit tidak nyaman, tetapi sangat cocok untuk tujuan ini. Sebuah alat penahan (brace) fraktur humerus pada umumnya dipakai untuk kasus-kasus bedah, di mana sebuah pembalut dari gips gantung dapat mengganggu pembalut luka. Patah tulang kecil/minor seperti fraktur humerus dislokasi proksimal, tidak memerlukan apa-apa kecuali imobilisasi bahu.

Dislokasifraktur humerus dikelola dengan baik dengan operasi fraktur humerus. Operasi melibatkan relokasidari dislokasidan mengamankan tulang dengan menggunakan sekrup ortopedi danplat. Untuk fraktur humerus midshaft operasi bahkan dapat menjadi penyebab cedera saraf radial dan karenanya, satucatatan,harus hati-hatidengan adaatau tidak adanya cedera saraf radial sebelum dan setelah operasi fraktur humerus. Operasi untuk fraktur humerus condylar sangat rumit karena lokasi fraktur dalam sendi siku. Namun, jika benar dilakukan dapat mencegah kebutuhan untuk operasi penggantian sikuyang sangatmahal di masa depan.Menurut sumber xxx

Segera setelah cidera perlu untuk me-imobilisasi bagian yang cidera apabila klien akan dipindahkan perlu disangga bagian bawah dan atas tubuh yang mengalami cidera tersebut untuk mencgah terjadinya rotai atau angulasi. Reduksi

Reduksi fraktur berarti mengembalikan fragmen tullang pada kesejajarannya dan rotasi anatomis reduksi tertutup, mengembalikan fragmen tulangke posisinya (ujung-ujungnya saling berhubungan) dengan manipulasi dan traksi manual. Alat yang digunakan biasanya traksi, bidai dan alat yang lainnya.reduksi terbuka, dengan pendekatan bedah. Alat fiksasi interna dalam bentuk pin, kawat, sekrup, plat, paku.

Imobilisasi

Imobilisasi dapat dilakukan dengan metode eksterna dan interna mempertahankan dan mengembalikan fungsi status neurovaskuler selalu dipantau meliputi peredaran darah,nyeri, perabaan, gerakkan. Perkiraan waktu imobilisasi yang dibutuhkan untuk penyatuan fraktur lamanya(minggu).