Fragmented Governance dan Urban Linkages dalam Resilient...

29
Fragmented Governance dan Urban Linkages dalam Resilient City Kementerian PPN/Bappenas September 2018 1

Transcript of Fragmented Governance dan Urban Linkages dalam Resilient...

Page 1: Fragmented Governance dan Urban Linkages dalam Resilient Cityjakberketahanan.org/wp-content/uploads/2018/09/180925f-Fragmented... · “Hijau” KPN. global-lokal ... Penyediaan ruang

Fragmented Governance danUrban Linkages dalam

Resilient City

Kementerian PPN/BappenasSeptember 2018

1

Page 2: Fragmented Governance dan Urban Linkages dalam Resilient Cityjakberketahanan.org/wp-content/uploads/2018/09/180925f-Fragmented... · “Hijau” KPN. global-lokal ... Penyediaan ruang

Kerangka Paparan

2

Urbanisasi Fragmentedgovernance

StrategiInterurban linkages danurban-rural linkages

Rancangankebijakanperkotaannasional

Ilustrasi:

Ketahananpangan kotatergantungproduksiperdesaan

Page 3: Fragmented Governance dan Urban Linkages dalam Resilient Cityjakberketahanan.org/wp-content/uploads/2018/09/180925f-Fragmented... · “Hijau” KPN. global-lokal ... Penyediaan ruang

1. Urbanisasi

3

Page 4: Fragmented Governance dan Urban Linkages dalam Resilient Cityjakberketahanan.org/wp-content/uploads/2018/09/180925f-Fragmented... · “Hijau” KPN. global-lokal ... Penyediaan ruang

Persebaran penduduk yang tidak merata

4Sumber: 1. Adioetomo, Forthcoming IRSA Book Series on Regional Development No. 15, 2017; 2. Supas BPS, 2015

149 JUTA1,103 ORANG/KM2

15,3 JUTA 28,2 ORANG/KM2

55,2 JUTA114,8 ORANG/KM2

18,7 JUTA99,2 ORANG/KM2

6,9 JUTA13,8 ORANG/KM29,9 JUTA

147 ORANG/KM2

Transisi akhirBerada di bawah tingkat pergantian TFR pada sebagian besar penduduk lanjut usia yang peluangnya sudah

berakhir

Transisi awalMeningkatkan porsi anak-anak

dan penduduk yang bekerja termasuk orang yang lebih tua

Pra-transisiPenurunan tingkat kesuburan yang stagnan, peluang ada di

periode selanjutnya

Ketidakpastian untuk mencapai peluang

Tingkat kesuburan tinggi, tingkat kematian tinggi berbanding dengan

akses pendidikan dan kesehatan yang rencah

Kepadatan penduduk dan transisi demografi di tingkat provinsi

Page 5: Fragmented Governance dan Urban Linkages dalam Resilient Cityjakberketahanan.org/wp-content/uploads/2018/09/180925f-Fragmented... · “Hijau” KPN. global-lokal ... Penyediaan ruang

Pendugaan metropolitan 2045

5

Keterangan:1. Kota Metropolitan merupakan kota berstatus kota otonom (single entity) dengan jumlah penduduk lebih dari >1 juta (pp 26/2008)2. Indeks warna menunjukkan kedekatan wilayah (dalam 1 Kawasan): 2015 (9 Kawasan) dan 2045 (11 Kawasan)

2015 204518.896.474 24.026.174

Page 6: Fragmented Governance dan Urban Linkages dalam Resilient Cityjakberketahanan.org/wp-content/uploads/2018/09/180925f-Fragmented... · “Hijau” KPN. global-lokal ... Penyediaan ruang

Urbanisasi: Penduduk perkotaan

6

2005 2006 2007 2008 2009 2010Kecil 4.480, 5.567, 6.402, 7.344, 9.466, 10.631Sedang 200.60 225.79 301.35 301.35 310.77 346.25Besar 269.80 310.11 430.91 430.91 478.71 544.85Metropolitan 612.55 710.96 978.62 978.62 1.096. 1.250.

- 200.000,00 400.000,00 600.000,00 800.000,00

1.000.000,00 1.200.000,00 1.400.000,00

PDB

• 2045: 67,1% penduduktinggal di perkotaan

• Tidak semua isu perkotaanbisa ditangani di kota/kab, bahkan propinsi

• Kebijakan PerkotaanNasional:

• Kebijakan untuk permasalahanperkotaan yang multidimensidan lintas batas administratif

• Mengambil manfaat sebesar-besarnya dari urbanisasi bagikesejahteraan masyarakat luas.

Page 7: Fragmented Governance dan Urban Linkages dalam Resilient Cityjakberketahanan.org/wp-content/uploads/2018/09/180925f-Fragmented... · “Hijau” KPN. global-lokal ... Penyediaan ruang

Urbanisasi: PDB

7

Sebelah kiri: urbanization rate, dalam persen; Sebelah kananPDB per kapita tahun 2011 PPP

Sumber: World Urbanization Prospects 2018, hasil kalkulasi staf WB

Share of urban

population

GDP per

capita

0

4.000

8.000

12.000

16.000

0

10

20

30

40

50

60

0

4.000

8.000

12.000

16.000

0

10

20

30

40

50

60

0

4.000

8.000

12.000

16.000

0

10

20

30

40

50

60

China Asia Timur & Pasifik(tidak termasuk negaraberpendapatan tinggi, China and Indonesia)

Indonesia

1% peningkatanpopulasiperkotaan ~ 3% tambahan PDBChina&ATP: 2,7%Indonesia: 1,4%

Page 8: Fragmented Governance dan Urban Linkages dalam Resilient Cityjakberketahanan.org/wp-content/uploads/2018/09/180925f-Fragmented... · “Hijau” KPN. global-lokal ... Penyediaan ruang

Aglomerasi perkotaan sebagai alatpertumbuhan ekonomi

8

0,67%

1,21%

2,18%

2,24%

3,08%

6,55%

16,20%

19,15%

Sarbagita

Mamminasata

Kedungsepur

Mebidangro

Bandung Raya

Gerbangkertosusilo

DKI Jakarta

Jabodetabek

Kontribusi KSN Metropolitan terhadap PDB tahun 2015

Lebih dari 90% orang berpengahasilan tinggi di Indonesia bermukim di Jabodetabek dan dapatmengakses 50% kekayaanfinansial

Seluruh kawasanmetropolitan telahberkontribusi 1/3 PDB nasional pada tahun 2015

DKI Jakarta berkontribusi1/2 PDB Nasional – berapacostnya?

Sumber: Boston Consulting Group, 2017

Page 9: Fragmented Governance dan Urban Linkages dalam Resilient Cityjakberketahanan.org/wp-content/uploads/2018/09/180925f-Fragmented... · “Hijau” KPN. global-lokal ... Penyediaan ruang

2. Fragmented Governance

9

Page 10: Fragmented Governance dan Urban Linkages dalam Resilient Cityjakberketahanan.org/wp-content/uploads/2018/09/180925f-Fragmented... · “Hijau” KPN. global-lokal ... Penyediaan ruang

A

Fragmented Governance: • Birokrasi –

cenderungterspesialisasi

• Peluang: gap/tumpangtindih

Potensi:• Di dalam satu

pemerintahan• Antar

pemerintahan

Rendahnya efisiensipengelolaan internal

pemerintah

Rendahnya tingkatpemanfaatansumber daya

Rendahnyakolaborasi dalam

penangananmasalah

Krisis publik

PermasalahanKota

Melenturkan kotak-kotakpembagian urusan (dalam

satu daerah adm.) danpembagian wilayah (antar

daerah adm)

Membangun cara berpikirholistik, bernegosiasi dan

bekerja sama

Mengintegrasikan tujuankebijakan dan sumberdaya

antar instansi

10

Definisi, akibat, jalan keluar

AKIBAT

Sumber: Fragmented government: theories and facts in China, LI Jinshan, YE Tuo, diakses 2018

**dapat terjadi antar OPD maupun antar pemerintah daerah(ie. Antar provinsi)

Page 11: Fragmented Governance dan Urban Linkages dalam Resilient Cityjakberketahanan.org/wp-content/uploads/2018/09/180925f-Fragmented... · “Hijau” KPN. global-lokal ... Penyediaan ruang

Fragmented Governance (antar daerah adm.) = Desentralisasi

11

Defragmented Governance = government reform

• ‘joined up government’ and ‘partnership’ (1999)• Canadian ‘horizontal management’:

mengkoordinasikan pemerintah pusat dan daerahdalam mengatasi isu lintas sektoral.

• Australian ‘çonnecting government’ (2004)• Chinese ‘Super-Ministry system’ dan sistem

koordinasi lintas sektoral (2007).

Desentralisasi belum tentu menghasilkan tatakelola yang efektif dan efisien

• Belum adanya metode komunikasi dan koordinasiyang efektif dalam tata kelola organisasipemerintahan.

• Kegagalan dalam menangani permasalahan lintassektoral.

• Kegagalan dalam pemenuhan kebutuhanmasyarakat.

TeoriPraktikSumber: Fragmented government: theories and facts in China, LI Jinshan, YE Tuo, diakses 2018

Page 12: Fragmented Governance dan Urban Linkages dalam Resilient Cityjakberketahanan.org/wp-content/uploads/2018/09/180925f-Fragmented... · “Hijau” KPN. global-lokal ... Penyediaan ruang

Fragmented Governance (dalam satu adm.)

12

Sistem Tata KelolaPemerintahan terbagi ke

dalam fungsi (urusan)

Kurangnya koordinasi, komunikasi dan kerjasama

Kurang tercapainyatujuan kebijakan

secara keseluruhan

FRAGMENTED GOVERNMENT

• Memindahkan penangananpermasalahan ke departemen lain.

• Adanya konflik kebijakan danprogram antar departemen.

• Pengulangan program yang menyebabkan pemborosan sumberdaya.

• Kurangnya komunikasi yang mengarah pada kurangnyakerjasama antar sektor dalampemenuhan pelayanan sehinggatidak mencapai target.

Isu yang belum diantisipasi dari UU 23/2014: • OPD berfokus pada pelaksanaan

urusan masing-masing, tapi tidakmengenal urusan OPD lain

• Rendahnya koordinasi dalampelaksanaaan rencana

• Birokrasi yang terlalu terspesialisasi tidak bisamengakomodasi isu lintas sektoral.

• ‘Çustomer-oríented government’ -- tidaktercapainya tujuan pembangunan secarakomprehensif, hanya memenuhi kebutuhanjangka pendek atau dengan outcome minimal

• Penggunanan aturan atau kewenangan untukmelaksanakan kegiatan di luar tupoksi.

• Pembiayaan sebagai alat untuk mewujudkankebijakan kurang berfungsi karena“departmentalization of finance”

Sumber: Fragmented government: theories and facts in China, LI Jinshan, YE Tuo, diakses 2018

Page 13: Fragmented Governance dan Urban Linkages dalam Resilient Cityjakberketahanan.org/wp-content/uploads/2018/09/180925f-Fragmented... · “Hijau” KPN. global-lokal ... Penyediaan ruang

3. Ilustrasi: ketahanan pangan kotatergantung produksi perdesaan

13

Page 14: Fragmented Governance dan Urban Linkages dalam Resilient Cityjakberketahanan.org/wp-content/uploads/2018/09/180925f-Fragmented... · “Hijau” KPN. global-lokal ... Penyediaan ruang

14

Perdesaan:• Penurunan jumlah

penduduk (naker)• Kapasitas rendah• Penduduk tidak punya

lahan• Biaya pertanian tinggi• Tidak ada bantuan

pembiayaan• Tidak berpikir strategis

sebagai suplai utamakota

• Kemiskinan sangat tinggi• Produktivitas rendah

Terbatasnya akses kepasar

Perkotaan (net consumer)• Fokus pada urusannya sendiri• Butuh air dan lahan• Menghasilkan limbah sebagai

– dampak pada sistempenunjang produksi makanan

Solusi lokal:• Urban farming (efisiensi?)

Solusi regional:• Mendukung perdesaan untuk

memastikan suplai• Interaksi menguntungkan

Page 15: Fragmented Governance dan Urban Linkages dalam Resilient Cityjakberketahanan.org/wp-content/uploads/2018/09/180925f-Fragmented... · “Hijau” KPN. global-lokal ... Penyediaan ruang

4. Strategi Interurban linkages dan urban-rural linkages

15

Page 16: Fragmented Governance dan Urban Linkages dalam Resilient Cityjakberketahanan.org/wp-content/uploads/2018/09/180925f-Fragmented... · “Hijau” KPN. global-lokal ... Penyediaan ruang

Definisi urban-rural linkages

16

• Interaksi yang terjadi antaradesa dan kota disebabkanoleh pergerakan penduduk, barang, uang, jasa layanandan informasi.

• Urban Rural Linkages memberikan dampak kepadaperubahan guna lahan, sumber daya alam, danpenyerapan tenaga kerja

RuralUrban

1. Penduduk2. Barang3. Uang4. Jasa Layanan5. Informasi

1. Perubahan Guna Lahan2. Sumber Daya Alam3. Penyerapan Tenaga Kerja

Interaksi

Implikasi

Page 17: Fragmented Governance dan Urban Linkages dalam Resilient Cityjakberketahanan.org/wp-content/uploads/2018/09/180925f-Fragmented... · “Hijau” KPN. global-lokal ... Penyediaan ruang

Urban-rural linkages dalam perspektif urban resilience

17

Sumber: 1. Urban Rural Linkages for Implementing New Urban Agenda UN Habitat, 2017; 2. 100resilientcities.org, diakses 2018

KerangkaKetahanan Kota

• Manfaat yang didapat berupa peningkatan kapasitas daerah dapat menjadi masukan dalam mendukungkerangka ketahanan kota Setiap aspek dalam kerangka ketahanan mengalami peningkatan

ALIRAN

INTERAKSI

KERJASAMAKOTA-DESA

Terlihat dan tidak terlihat:uang, penduduk, barang, layanan, inovasi, informasi

Ekonomi, sosial, demografi, politik, lingkungan, budayaKonsumsi, produksi, finansial, teknologi

Proyek bersama, perjanjian kerjasama dan perencanaan kebijakan(transportasi publik, infrastruktur, pariwisata, aktivitas ekonomi,

perlindungan lingkungan, pengelolaan limbah).

MANFAATPeningkatan kapasitas daerah

Promosi terhadap akses pelayanan publikMengurangi tingkat persaingan

Penggunaan potensi secara efektifPemindahan pengetahuan dan inovasi

Page 18: Fragmented Governance dan Urban Linkages dalam Resilient Cityjakberketahanan.org/wp-content/uploads/2018/09/180925f-Fragmented... · “Hijau” KPN. global-lokal ... Penyediaan ruang

Penerapan strategi interurban linkagesdan urban-rural linkages di Indonesia

Interurban• Sistem Perkotaan Nasional

(SPN) optimalisasi PKN, PKW, PKL

Urban-Rural

• 39 Pusat Pertumbuhan Baru Peningkatan keterkaitandaerah hinterland ataukawasan perdesaan dengankota skala kecil

18

Kawasan perdesaan/peri-urban sebagai pendukung utamakeberlanjutan dan ketahanan kota.

Peningkatan peran PKW sebagaidukungan terhadap PKN

Page 19: Fragmented Governance dan Urban Linkages dalam Resilient Cityjakberketahanan.org/wp-content/uploads/2018/09/180925f-Fragmented... · “Hijau” KPN. global-lokal ... Penyediaan ruang

5. Rancangan kebijakan perkotaannasional

19

Page 20: Fragmented Governance dan Urban Linkages dalam Resilient Cityjakberketahanan.org/wp-content/uploads/2018/09/180925f-Fragmented... · “Hijau” KPN. global-lokal ... Penyediaan ruang

Kerangka visi dan misi perkotaan nasional: Mencapai perkotaan berkelanjutan

20

Regulasi: NSPK, perencanaan terpadu

Kelembagaan: pengelola, penegakanhukum

Pendanaan: perencanaan-penganggaran-pembiayaan terintegrasi

Penerapanpendekatan

cerdas

Kerangka PelaksanaanSosial “Inklusif”

Ekonomi“Sejahtera”

Lingkungan“Hijau”

KPNglobal-lokal

DimensiSpasial

Layanan Dasar(Air Minum, Sanitasi, Energi, Transport, Perumahan)

Page 21: Fragmented Governance dan Urban Linkages dalam Resilient Cityjakberketahanan.org/wp-content/uploads/2018/09/180925f-Fragmented... · “Hijau” KPN. global-lokal ... Penyediaan ruang

Visi perkotaan nasional

21

InklusifKehidupan sosial yanginklusif dan layak huni

SejahteraMemberikan peluangbagi semua orang danmenyejahterakan

KOTA BERKELANJUTAN 2045Inklusif, Sejahtera, Hijau dan Tangguh

Hijau danTangguhBerketahanan danberwawasan lingkungan

Page 22: Fragmented Governance dan Urban Linkages dalam Resilient Cityjakberketahanan.org/wp-content/uploads/2018/09/180925f-Fragmented... · “Hijau” KPN. global-lokal ... Penyediaan ruang

Contoh misi:Kota hijau dan tangguh

22

Hijaukota yang memanfaatkan sumber daya air, pangan, energi, dan ruang secaraberkelanjutan dengan meminimalisasi dampaknegatif pada lingkungan perkotaan

Tangguhkota yang mampu beradaptasi danmemitigasi risiko bencana dan perubahaniklim, termasuk dengan meningkatkankapasitas kesiapsiagaan masyarakat

Tujuan pembangunanBerkelanjutan (SDGs)

Page 23: Fragmented Governance dan Urban Linkages dalam Resilient Cityjakberketahanan.org/wp-content/uploads/2018/09/180925f-Fragmented... · “Hijau” KPN. global-lokal ... Penyediaan ruang

Contoh misi: kebijakan dan indikator

23

No Kebijakan Indikator

1Penyediaan dan pemanfaatanenergi terbarukan danberkelanjutan

Bauran energi terbarukan (7.2.1)

2 Penyediaan ruang publik danruang terbuka hijau (RTH)

Proporsi area kota sebagai ruang terbuka untuk umum (berdasarkanpengguna sesuai kelompok usia, jenis kelamin dan kelompokmasyarakat berkebutuhan khusus)

3Pemanfaatan SDA berkelanjutandan pengendalian pencemaranlingkungan perkotaan

• Presentase perubahan Emisi CO2/Emisi Gas Rumah Kaca (9.4.1.(a))• Persentase limbah padat perkotaan yang dikumpulkan dan ditangani

secara baik dibandingkan dengan jumlah total limbah padat yang dihasilkan kota

• Persentase sampah dan limbah perkotaan yang tertangani (11.6.1.(a))

4Peningkatan ketangguhan kotaterhadap perubahan iklim danrisiko bencana

• Jumlah korban meninggal, hilang, dan terkena dampak bencana per 100.000 orang (11.5.1)

• Jumlah lokasi penguatan pengurangan risiko bencana• Proporsi pemerintah kota yang memiliki dokumen strategi

pengurangan risiko bencana (11.b.1)

Page 24: Fragmented Governance dan Urban Linkages dalam Resilient Cityjakberketahanan.org/wp-content/uploads/2018/09/180925f-Fragmented... · “Hijau” KPN. global-lokal ... Penyediaan ruang

Contohpenerapantematik:Kota Tangguh

24

Sosial“Inklusif”

Ekonomi“Kompetitif”

Lingkungan“Hijau”

Kota Berkelanjutan

Kesehatan dan Kesejahteraan

• Meminimalisir kerentananpenduduk

• Keberagaman mata pencahariandan pekerjaan

• Perlindungan yang efektif untukkesehatan dan kehidupanpenduduk

Ekonomi dan Masyarakat

• Identitas dan dukungankomunitas yang kolektif

• Keamanan dan aturanhukum yang komprehensif

• Ekonomi berkelanjutan

Infrastruktur danLingkungan

• Mengurangi eksposur dankerapuhan

• Ketentuan yang efektifterhadap pelayanan/jasa

• Mobilitas dan komunikasiyang dapat diandalkan

Kohesif

Akses universal

Partisipatif

Kesejahteraan

Inovatif

Kreatif

Ramah Lingkungan

Tangguh

Perlindungan ekologi& hayati

• Kepemimpinan danmanajemen yang efektif

• Pemberdayaanpemangkukepentingan

• Perencanaanpembangunan yang terintegrasi

Kepemimpinan & Strategi

Sumber: 100resilientcities.org, diolah

Page 25: Fragmented Governance dan Urban Linkages dalam Resilient Cityjakberketahanan.org/wp-content/uploads/2018/09/180925f-Fragmented... · “Hijau” KPN. global-lokal ... Penyediaan ruang

Kerangka berpikir pembangunanperkotaan

25

Peningkatan kualitasdan integrase

Rencana Tata Ruangdan Rencana

Pembangunan

Peningkatankapasitas Pemkot

dalam pengelolaankeuangan

Penetapan prioritasprogram dan

proyekpembangunanberdasarkan

kriteria yang telahditetapkan

Internalisasipendekatan SAF ke

dalam RDTR

Internalisasipendekatan SDF ke

dalam RTRW

Peningkatandukungan

kelembagaan, kebijakan dan

peraturan

Kota memilikiperencanaankota yang terintegrasidan mampumengidentifikasi prioritasprogram pembangunan danmengarahkaninvestasidengan lebihbaik

Peningkatansistem,

kualitas data dan informasi

Penetapanprioritas

kawasan/koridorpembangunan berdasarkan

rencana tata ruangyang terintegrasi

Input Output OutcomeIntervensi

Penerapan metode Capital Investment

Planning untukprioritisasi program

di dalam RPJMD

Studi-studianalitik

Internalisasi hasilprioritisasi ke dalam

RPJMD

Page 26: Fragmented Governance dan Urban Linkages dalam Resilient Cityjakberketahanan.org/wp-content/uploads/2018/09/180925f-Fragmented... · “Hijau” KPN. global-lokal ... Penyediaan ruang

Konsep perencanaan kota terintegrasi

26

Rencana Permukiman

Visi dan Misi KepalaDaerah

MasterplanSmart City

APBN/D, KPBU, PINA, SWASTA

Rencana Transportasi

Strategi Ekonomi

Kebijakan LingkunganTerpadu

Rencana PengelolaanAset

RENCANA TATA RUANG

Strategi Pengembangandan Pertumbuhan Kota

RencanaPengembangan Spasial

Nasional

KerangkaPengembangan Ruang

Provinsi

REN

CAN

A S

EKTO

RAL

CIP

Data danInformasi

Database

Database

RPJMNRPJMD

Page 27: Fragmented Governance dan Urban Linkages dalam Resilient Cityjakberketahanan.org/wp-content/uploads/2018/09/180925f-Fragmented... · “Hijau” KPN. global-lokal ... Penyediaan ruang

27

Tidak bisa menggunakan prinsip “One Size Fits all” untuk pengelolaan Kawasan Metropolitan.Perlu pertimbangan politik, sosial, dan kapasitas fiskal

Pilihan Bentuk Kelembagaan Kawasan Metropolitan

Sumber: UN-HABITAT, 2015. Unpacking Metropolitan Governance for Sustainable Development, Tokyo Metro Lab TDD “Metropolitan Governance”

Forum Antar Kota(Inter-Municipal Forum)

Otoritas Wilayah/Metropolitan(Metropolitan/Regional

Authority)

Pemerintahan Bertingkat(Two Tier Metropolitan/Local

Government)

Gabungan PemerintahDaerah

(Consolidated Local Government)Badan sementara ataupermanen untuk koordinasipada topik tertentu. Bentukyang dapat diambil adalahsebagai berikut:

• Dewan Metro• Komite• Komisi• Kelompok Kerja• Platform Konsultatif• Partnership• Asosiasi Pemerintah Daerah• KonsorsiumContoh: Metro Cebu Development Coordination Board, Council of Government (COG) common in the USA, Paris.

Otoritas didirikan sebagai entitashukum independen. Secarakonseptual organisasi sukarela(kadang-kadang disebut dengandistrik tujuan khusus meskipunpendekatan secara “bottom-up”)

• Didirikan oleh anggotapemerintah daerah untukperencanaan berbasiskewilayahan

• Biasanya memiliki kekuatanpengambilan keputusan penuh& akuntabilitas untuk sektor(i.e. transportasi, air bersih, sanitasi)

• Mungkin memiliki wewenanguntuk memungut biayapengguna dan memilikikekuatan pajak (i.e. utility company)

Contoh: Metro Manila Development Authority, Metro Vancouver

Penggabungan yang dikarenakankedekaan area antara pemerintahdaerah (i.e. Area metropolitan merupakan area yurisdiksipemerintah daerah).

• Kasus langka karena cenderungkontroversial secara politik danmembutuhkan keterlibatan aktifdari pemerintah nasional ataudaerah

• Penghematan biaya dapatterjadi melalui skala ekonomi, layanan dan harmonisasitingkat gaji di seluruh Pemdabaru dapat distandardisasiberdasarkan tingkat tertinggiPemda yang menghasilkanbiaya yang lebih tinggi.

Contoh: Istanbul, municipalities in South Africa

A B C D

Terdapat tingkatan pemerintah, pemerintah dengan tingkat lebihtinggi akan bertanggung jawabmengkoordinasikan pemerintahdaerah yang terpisah-pisah

• Antara satu pemerintah daerahdengan pemerintah daerahlainnya memiliki hirarki yang setara

Tipe:a. Tidak ada otoritas substansial

diatas (Dar es Salaam)b. Otoritas Terbatas (Budapest)c. Otoritas Substansial diatas

pemerintah dengan tingkatlebih rendah (London, Tokyo)

Contoh: Tokyo and Seoul Metropolitan Governments, London, Budapest, Chinese Municipalities

Masukan

RPP Perkotaan -KPN

RPJMN

RTRWN

Page 29: Fragmented Governance dan Urban Linkages dalam Resilient Cityjakberketahanan.org/wp-content/uploads/2018/09/180925f-Fragmented... · “Hijau” KPN. global-lokal ... Penyediaan ruang

Contoh Kelembagaan di Kota MetropolitanBadan Pengelola Transportasi Jabodetabek

Peraturan Presiden No 103 Tahun 2015 tentangpembentukan Badan Pengelola Transportasi Wilayah Jabodetabek(Jakarta, Bogor, Depok, Tenggerang dan Bekasi)

Mengembangkan, mengelola, danmeningkatkan pelayanantransportasi secara terintegrasi diwilayah Jakarta, Bogor, Depok,Tangerang, dan Bekasi denganmenerapkan tata kelola organisasiyang baik

Dalam pelaksanaan tugas BPTJ mengacu kepadaRITJ yang ditetapkan melalui Peraturan Presiden

Integrasi Dilakukan Pada:1. Perencanaan dan Kebijakan2. Prasarana dan Pelayanan3. Moda Transportasi4. Sistem Pembayaran5. Sistem Informasi

6. Pembiayaan