FPI

4
Demo massa Front Pembela Islam (FPI) menolak Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadikan Gubernur DKI Jakarta menggantikan posisi Joko Widodo (Jokowi) berakhir ricuh. Belasan anggota polisi dan anggota FPI terluka. Gedung Balai Kota dan sejumlah mobil ikut jadi sasaran kemarahan FPI. Batu- batu berserakan di depan kantor DPRD, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Sedikitnya 17 personel polisi, termasuk Kapolsek Gambir AKBP Putu Putera Sadana terluka karena dilempar batu. Dari pihak FPI, 4 anggota mengalami luka-luka. Massa FPI juga melempari Gedung Balai Kota. Tujuh mobil mewah yang terparkir di Gedung DPRD DKI Jakarta juga menjadi korban amukan massa FPI. Sebuah halte pun turut terbakar saat demo brutal itu. Massa FPI digebuk mundur. Suara tembakan gas air mata dilepaskan polisi. Suasana kian mencekam dan massa FPI kocar- kacir. 21 Anggota FPI telah diamankan. Sang korlap FPI Habib Shahab kini diimbau menyerahkan diri ke polisi. Apabila korlap tidak menyerahkan terancam dijemput paksa. Habib Shahab Anggawi, salah satu penanggungjawab demo FPI di depan Gedung DPRD dan Balai Kota DKI Jakarta pada Jumat 3 Oktober, telah menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya. Habib Shahab diketahui menjadi koordinator lapangan aksi anarkis tersebut bersama Habib Novel Bamu’min yang kini masih buron. “Satu saja yang menyerahkan diri, Habib Shahab. Yang lain kan ditangkap,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Rikwanto di Jakarta, Rabu (8/10/2014). Terkait Habib Novel yang buron, Rikwanto mengatakan, pihaknya kini terus melakukan pencarian. Upaya lain yang tengah dilakukan Polda Metro Jaya yakni pendalaman kasus demo anarkis. “Kita fokus pada kasusnya saja. Bagaimana itu bisa terjadi, seperti apa perencanaan, bagaimana mereka sudah mempersiapkan batu-batu untuk melempar petugas dan lain-lain, bagaimana koordinasinya, itu yang sedang kita dalami,” ujar Rikwanto. Demo FPI di Jalan Medan Merdeka Selatan dan Jalan Kebon Sirih berujung ricuh dan anarkis. Aksi ini sedianya adalah unjuk rasa menolak Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diangkat menjadi gubernur, setelah Jokowi menyatakan pengunduran dirinya.

description

jikj

Transcript of FPI

Demo massa Front Pembela Islam (FPI) menolak Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadikan Gubernur DKI Jakarta menggantikan posisi Joko Widodo (Jokowi) berakhir ricuh. Belasan anggota polisi dan anggota FPI terluka. Gedung Balai Kota dan sejumlah mobil ikut jadi sasaran kemarahan FPI. Batu-batu berserakan di depan kantor DPRD, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Sedikitnya 17 personel polisi, termasuk Kapolsek Gambir AKBP Putu Putera Sadana terluka karena dilempar batu. Dari pihak FPI, 4 anggota mengalami luka-luka. Massa FPI juga melempari Gedung Balai Kota. Tujuh mobil mewah yang terparkir di Gedung DPRD DKI Jakarta juga menjadi korban amukan massa FPI. Sebuah halte pun turut terbakar saat demo brutal itu. Massa FPI digebuk mundur. Suara tembakan gas air mata dilepaskan polisi. Suasana kian mencekam dan massa FPI kocar-kacir. 21 Anggota FPI telah diamankan. Sang korlap FPI Habib Shahab kini diimbau menyerahkan diri ke polisi. Apabila korlap tidak menyerahkan terancam dijemput paksa.Habib Shahab Anggawi, salah satu penanggungjawab demo FPI di depan Gedung DPRD dan Balai Kota DKI Jakarta pada Jumat 3 Oktober, telah menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya. Habib Shahab diketahui menjadi koordinator lapangan aksi anarkis tersebut bersama Habib Novel Bamumin yang kini masih buron.Satu saja yang menyerahkan diri, Habib Shahab. Yang lain kan ditangkap, kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Rikwanto di Jakarta, Rabu (8/10/2014).Terkait Habib Novel yang buron, Rikwanto mengatakan, pihaknya kini terus melakukan pencarian. Upaya lain yang tengah dilakukan Polda Metro Jaya yakni pendalaman kasus demo anarkis.Kita fokus pada kasusnya saja. Bagaimana itu bisa terjadi, seperti apa perencanaan, bagaimana mereka sudah mempersiapkan batu-batu untuk melempar petugas dan lain-lain, bagaimana koordinasinya, itu yang sedang kita dalami, ujar Rikwanto. Demo FPI di Jalan Medan Merdeka Selatan dan Jalan Kebon Sirih berujung ricuh dan anarkis. Aksi ini sedianya adalah unjuk rasa menolak Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diangkat menjadi gubernur, setelah Jokowi menyatakan pengunduran dirinya.Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadivhumas) Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie mengatakan kepolisian akan memberikan rekomendasi kepada Kementerian Dalam Negeri terkait wacana pembubaran ormas Front Pembela Islam (FPI).Polri hanya bisa memberikan rekomendasi kepada Kemendagri, kata Ronny di Jakarta, Senin petang. Menurut dia, kewenangan pembubaran ormas yang kerap terlibat aksi anarkis tersebut berada di tangan Kemendagri. Pihaknya mengatakan akan berkoordinasi dengan Kemendagri terkait hal ini. Selain itu pihaknya juga akan bekerja sama dengan Kemenkumham. Saat ini, menurut dia, kasus unjuk rasa FPI di Gedung Balaikota dan DPRD DKI Jakarta yang berakhir rusuh pada Jumat (3/10) masih diselidiki oleh Polda Metro Jaya. Kita tunggu saja hasil penyelidikan kasus tersebut, ujarnya. Nantinya hasil penyelidikan tersebut akan menjadi bahan diskusi Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) dengan Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam), Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) dan staf operasional Kapolri. Setelah digodok, hasil tersebut baru akan diajukan ke Kapolri. Rekomendasi Kapolri tersebut akan diajukan kepada Kemendagri sebagai bahan pertimbangan. Sebelumnya Wagub DKI Jakarta Basuki T Purnama berkeinginan membubarkan FPI karena aksi-aksi anarkis mereka. Hal ini menyusul unjuk rasa ormas tersebut di Gedung Balaikota dan DPRD DKI Jakarta pada Jumat (3/10) yang berakhir ricuh. Para pengunjuk rasa menolak penunjukkan Basuki T Purnama menjadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan Joko Widodo yang terpilih sebagai Presiden RI. (al/ar/antaranews).Organisasi kemasyarakatan(ormas)anarkis kembali menjadi sorotan. Tindakan kekerasan dan anarkisme yang dilakukan massa menggunakan atribut ormas tertentu acapkali menimbulkan keresahan, bahkan konflik horizontal. Dampak tindakan anarkisme itulah yang mendorong masyarakat meminta aparat keamanan cepat bertindak. Aparat berkewajiban menjaga ketertiban umum. Dari hasil pantauan Mabes Polri sepanjang periode 20102011 terdapat 34 kasus tindakan kekerasan yang dilakukan oleh massa ormas tertentu. Kepala Divisi Humas Mabes Polri Saud Usman Nasution menyebut misalnya nama Front Pembela Islam (FPI). Berdasarkan catatan Mabes Polri, selama 2011, kekerasan terjadi di lima daerah yaitu Jawa Tengah, Sumatera Utara, Jawa Barat, Banten dan Sumatera Selatan. Para pelaku kekerasan, janji Saud, akan diproses secara hukum. Dalam konteks tuntutan pembubaran ormas, Polri berjanji mendorong dan memfasilitasi untuk melakukan pengawasan dan pembinaan sesuai dengan ketentuan yang ada. "Tapi bukan berarti orang-orang sesukanya. Kalau memang terjadi ekses ya kita proses secara hukum, tutur Saud kepada wartawan di Jakarta, Jumat (17/2). Terpisah, Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Saleh P. Daulay mengkritik tindakan kekerasan yang dilakukan oleh massa ormas, termasuk FPI. Walau pintu demokrasi dan hak asasi manusia di Indonesia sudah terbuka lebar, bukan berarti setiap orang bebas melakukan apa saja, termasuk tindakan kekerasan. Menurut Saleh kebebasan setiap orang itu dibatasi oleh kebebasan orang lain, jadi ada pembatasan. Jika itu tidak dilakukan maka yang terjadi adalah konflik sosial. Kalaupun ada ormas yang mendalilkan membela kebenaran,amar maruf nahi munkar, kata Saleh, massa ormas tidak bisa sesukanya melakukan tindakan di luar koridor hukum. Bagi Saleh apa yang dilakukan FPI bukan hanya merugikan masyarakat secara umum, tapi juga khususnya terhadap Islam. Menurut Saleh Islam cenderung lebih sportif, damai danamar ma'ruf nahi munkardisampaikan dengan contoh yang baik. Sedangkan Saleh melihat FPI ingin menyampaikan hal baik tapi tidak dibarengi dengan contoh yang baik pula. Saleh merasa seharusnya FPI menggunakan cara yang lebih bijak dalam menjalankan kegiatannya, sehingga mendapat respon positif dari masyarakat. Staf bidang hukum FPI HM Hasbi Ibrohim membantah tudingan bahwa FPI itu organisasi yang sering melakukan kekerasan. Menurutnya, kegiatan FPI tidak melulu aksi turun ke jalan. Ia menyebutkan FPI juga melakukan kegiatan sosial lainnya seperti bantuan terhadap korban bencana alam dan advokasi hukum bagi masyarakat yang mengalami pelanggaran HAM.Hasbi menambahkan sebelum melakukan aksi misalnya demonstrasi, sweeping atau menggeruduk lokasi tertentu terlebih dahulu FPI telah memberi surat peringatan. Kepada pihak kepolisian atau pihak yang hendak disasar FPI. Jika tidak ada tanggapan, maka aksi itu dilakukan. Dia juga menyadari bahwa terdapat oknum dalam FPI yang tidak patuh pada garis koordinasi, sehingga terjadi tindakan kekerasan. Dikatakan Hasbi, FPI tidak akan melakukan aksi-aksinya itu jika penegakan hukum dan penuntasan kemiskinan di Indonesia dapat dituntaskan. Selain itu, Hasbi menyayangkan gerak pihak kepolisian yang lamban dalam menanggapi masukan dari FPI. Misalnya jika ada peredaran minuman keras di wilayah tertentu, FPI menyurati beberapa kali pihak Kepolisian, tapi tidak ada tanggapan. Hasbi tak menampik ada oknum yang melakukan kekerasan. FPI bersedia mengikuti proses hukum. Ia memberi contoh tindakan FPI menyerahkan tujuh anggotanya untuk diproses dalam aksi kekerasan di kantor Kementerian Dalam Negeri. Tak hanya anggota, Habib Rizieq sendiri pernah diproses hukum. FPI sangat menjunjung tinggi hukum karena masalah utama negeri ini adalah kemiskinan. Sedangkan penegakan hukum hanya ditangan penguasa, elit dan preman, kata dia dalam acara yang sama.Sebaliknya, Hasbi mengecam media yang menyudutkan dan berusaha membesar-besarkan aksi kekerasan yang dilakukan massa FPI. Media justru tak menulis aktivitas FPI misalnya membantu masyarakat miskin dan korban bencana alam. Itu sebabnya, kata Hasbi, orang akhirnya menilai FPI dekat dengan kekerasan. FPI, masih kata Hasbi, kini sudah melakukan perubahan paradigma. Bahkan organisasi ini mulai menggarap isu-isu korupsi.http://news.detik.com/read/2014/10/03/173416/2709270/10/4-aksi-anarkis-fpi-anti-ahok-lempari-polisi-hingga-rusak-mobil http://bola.okezone.com/read/2014/10/08/338/1049670/demo-anarkis-fpi-habib-shahab-serahkan-diri http://ummatipress.com/demo-anarkis-fpi-melawan-polisi-pembubaran-fpi-hanya-soal-waktu.html http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt4f41de52cca45/ormas-anarkis-buat-publik-resah