Akurasi fotometri

Sebagian besar aplikasi kuantitatif dengan menggunakan UV - Vis melibatkan pengukuran standar dan sampel konsentrasi sebanding dalam menggunakan instrumen yang sama. Selama pengukuran fotometrik yang direproduksi dan respon linear pada rentang didefinisikan, akurasi fotometri absolut tidak kritis . Namun, akurasi fotometri sangat penting dalam pengukuran akurat dari koefisien kepunahan yang digunakan untuk mengkarakterisasi suatu analit dan memastikan bahwa transmisi dan data absorbansi sebanding antara

spektrometer di laboratorium yang berbeda .

Akurasi fotometri ditentukan dengan membandingkan perbedaan antara absorbansi diukur dari bahan standar acuan dan nilai standar yang ditetapkan . Banyak standar padat dan cair biasanya digunakan untuk memverifikasi keakuratan fotometrik spektrofotometer . Bahan optik netral dengan sedikit berpengaruh pada panjang gelombang untuk transmisi nya / absorbansi yang diinginkan karena menghilangkan pengaruh spektral luas bidang pengukuran. Keuntungan dan kerugian dari berbagai umum digunakan standar akurasi fotometri dirangkum dalam Tabel 10.6 . Bahkan untuk standar referensi relatif stabil , sifat optik intrinsik dapat berubah dari waktu ke waktu . Sertifikasi ulang secara berkala diperlukan untuk memastikan bahwa nilai-nilai bersertifikat standar bermakna dan akurat untuk penggunaan yang dimaksudkan.Catatan. Bilamana digunakan filter netral - density atau larutan kalium dikromat.

Netral-Density Filter. Penahan filter referensi vacum (referensi udara) dan kemudian filter berbagai nilai transmitansi pada 440, 465, 546,1, 590, dan 635 nm

di-scan (panjang gelombang ini dipilih untuk meminimalkan interaksi antara skala absorbansi dan panjang gelombang spektrofotometer yang diuji). Bandingkan hasilnya dengan nilai-nilai dalam sertifikat. Nilai-nilai yang bersertifikat untuk Institut Nasional Standar dan Teknologi (NIST) kaca SRM 930-e seri Kalium dikromat Solutions.

Tabel 10.6. Perbandingan Beberapa Standar yang Umum Digunakan untuk Pengukuran Akurasi Photometri

Akurasi fotometri keuntungan kelemahanNeutral-density glass filtersNIST SRM 930 seriesglass filters(440–635 nm, 10%T ,20%T , 30%T )

Mudah digunakan, Netral optic: tidak dibatasi oleh luas bidang. Memungkinkan untuk range transmitan/absorbansi. Memungkinkan untuk NIST RSM

Terbatas untuk panjang gelombang visible, range terbatas. Karakteristik optik dari filter padat berbeda dari sampel yang khas, yang biasanya dalam bentuk larutan. Diperlukan sertifikasi ulang, Memungkinkan interreflections antara permukaan optik,

NIST SRM 1930 seriesglass filters(440–635 nm, 1%T ,3%T , 50%T )

Metal on quartz filtersNIST SRM 2301 metalon quartz filter(250–635 nm, 10%T ,30%T , 90%T )

Mudah digunakan, Netral optic: tidak dibatasi oleh luas bidang. Memungkinkan untuk range transmitan/absorbansi.Melapisi keduanya UV dan visible range.Memungkinkan untuk NIST RSM

Karakteristik optik dari filter padat berbeda dari sampel, yang biasanya dalam bentuk larutan, Diperlukan sertifikasi ulang,

Potassium dichromate inacidic solutionNIST SRM 1935

Melapisi keduanya UV dan visible range.

Stabilitas Hasil relatif singkat mungkin bergantung pada luas bidang. Untuk instrumen dengan bandpass efektif 2 nm atau kurang.Panjang gelombang tergantung (λmax dan λmin diukur)Diperlukan persiapan dengan hati-hati untuk presisi dan akurasi. Korosif dan oksidatifHasil yang sensitif terhadap teknik analisis yang digunakan

Persiapan larutan kalium kromat berbeda untuk NIST dan prosedur BP / EP. Untuk prosedur NIST, larutan kalium dikromat (0,06 g dikromat per kilogram pelarut) dibuat dalam 0,001 N asam perklorat. A 0,001 N larutan asam perklorat sebagai standar dan kemudian larutan kalium dikromat diukur pada 235, 257, 313, dan 350 nm.

Nilai standar untuk NIST larutan kalium dikromat yang menurun pada Tabel 10.8. Untuk prosedur BP / EP, a 0,006% b / v larutan kalium dikromat (60,06 mg / L) dibuat 0,005 M asam sulfat. Suatu larutan 0,005 M asam sulfat sebagai standar dan kemudian larutan kalium dikromat diukur pada 235, 257, 313, dan 350 nm.

Nilai standar untuk BP / EP larutan kalium dikromat yang menurun pada Tabel 10.9. Spektrum khas dari larutan kalium dikromat berbagai konsentrasi ditunjukkan pada Gambar 10.12. Untuk evaluasi reproduktifitas fotometrik,

pengukuran pada 235, 257, 313, dan 350 nm diulang enam kali dan RSD% dari nilai absorbansi dihitung pada setiap panjang gelombang. Untuk meringankan beban untuk membuat larutan kalium dikromat konsentrasi yang tepat, spesifik nilai absorbansi A1%, 1 cm dapat digunakan untuk membandingkan nilai yang terukur dan standar. Nilai absorbansi spesifik menormalkan nilai absorbansi yang diperoleh dari penggunaan larutan dari perkiraan 0,006% b / v untuk kesetaraan konsentrasi 1% dan pengukuran panjang 1-cm:

Dimana jika nilai c adalah % (w/v) dan d adalah panjang lintasan (cm). sebagai contoh, nilai absorbansi yang terukur 0,751 AU untuk suatu larutan 0,0061 % w/v akan mempunyai suatu absorbansi spesifik A1%, 1 cm 123.11.

Penggunaan. Ketelitian ± 0,01 AU, atau absorbansi yang spesifik akan mendekati nilai batas yang digambarkan pada table 10.9. enam kali pengulangan dengan 0,006% w/v larutan kalium dikromat pada 235, 257, 313, dan 350 nm harus kurang dari 0,5 % RSD.