Fotometer bodoh

2
2 Karena akan mempengaruhi kemampuan sensor luxmeter dalam “menangkap” intensitas cahaya. Seperti diketahui, intensitas cahaya sangat dipengaruhi oleh faktor jarak; nilainya berbanding terbalik dengan kuadrat jarak. Pengukuran yang terlalu dekat (jarak kecil) akan mengakibatkan intensitas cahaya yang diterima sensor terlalu besar, sehingga ada kemungkinan nilainya melebihi skala luxmeter (tidak terbaca). Pengukuran yang terlalu jauh (jarak besar) sebaliknya akan mengakibatkan intensitas cahaya yang diterima sensor terlalu kecil atau bahkan tidak terdeteksi sama sekali. 3 Intensitas cahaya sangat dipengaruhi oleh faktor jarak (nilainya berbanding terbalik dengan kuadrat jarak) juga luas permukaan objek / sumber cahaya. Agar diperoleh sumber cahaya yang tidak terlalu besar (berupa titik), dapat dilakukan usaha seperti: 1) memperbesar jarak antara sumber cahaya (lampu) dengan objek (cermin penangkap cahaya). 2) memperkecil luas penampang objek penerima cahaya sumber. 3) mengurangi tegangan atau arus listrik yang mengalir, sehingga diperoleh intensitas sumber cahaya yang tidak terlalu besar. 4 Ada beberapa penyebab yang dapat menjadi sumber penyimpangan, antara lain: 1) Peletakan sensor luxmeter yang terlalu dekat atau terlalu jauh sehingga intensitas cahaya yang didapat tidak akurat

Transcript of Fotometer bodoh

Page 1: Fotometer bodoh

2

Karena akan mempengaruhi kemampuan sensor luxmeter dalam “menangkap” intensitas cahaya. Seperti diketahui, intensitas cahaya sangat dipengaruhi oleh faktor jarak; nilainya berbanding terbalik dengan kuadrat jarak.

Pengukuran yang terlalu dekat (jarak kecil) akan mengakibatkan intensitas cahaya yang diterima sensor terlalu besar, sehingga ada kemungkinan nilainya melebihi skala luxmeter (tidak terbaca). Pengukuran yang terlalu jauh (jarak besar) sebaliknya akan mengakibatkan intensitas cahaya yang diterima sensor terlalu kecil atau bahkan tidak terdeteksi sama sekali.

3

Intensitas cahaya sangat dipengaruhi oleh faktor jarak (nilainya berbanding terbalik dengan kuadrat jarak) juga luas permukaan objek / sumber cahaya. Agar diperoleh sumber cahaya yang tidak terlalu besar (berupa titik), dapat dilakukan usaha seperti:

1) memperbesar jarak antara sumber cahaya (lampu) dengan objek (cermin penangkap cahaya).

2) memperkecil luas penampang objek penerima cahaya sumber.

3) mengurangi tegangan atau arus listrik yang mengalir, sehingga diperoleh intensitas sumber cahaya yang tidak terlalu besar.

4

Ada beberapa penyebab yang dapat menjadi sumber penyimpangan, antara lain:

1) Peletakan sensor luxmeter yang terlalu dekat atau terlalu jauh sehingga intensitas cahaya yang didapat tidak akurat

2) Kemungkinan hadirnya sumber cahaya lain selain cahaya lampu. Akibatnya, intensitas cahaya yang diterima sensor lebih daripada yang seharusnya.

3) Posisi sensor luxmeter yang tidak konstan (banyak bergeser) ketika pengukuran ke-1 s.d. ke-3 sehingga jaraknya dari sumber cahaya tidak sesuai seperti yang telah ditentukan

4) Ketidakjelian dalam pembacaan luxmeter.

7

Page 2: Fotometer bodoh

Sesuai data perhitungan pada nomor 5, efisiensi penerangan maksimum sebesar X% dicapai dengan intensitas cahaya sumber sebesar X lumen/m2, yaitu ketika tegangan E dan arus I dalam rangkaian adalah masing-masing sebesar X volt dan X ampere.

8

Kesalahan dalam percobaan ini dapat dipengaruhi oleh:

1) fluktuasi atau berubah-ubahnya tegangan E dan kuat arus I dari arus listrik PLN.

2) kesalahan berasumsi bahwa cahaya yang diterima cermin fotometer adalah sama terang, sehingga mengakibatkan pengukuran jarak yang juga menjadi tidak akurat.

3) hadirnya cahaya selain cahaya lampu yang ikut terdeteksi oleh luxmeter sehingga pengukuran intensitas cahaya lampu menjadi tidak akurat.

4) Human error; kurang jeli dalam pembacaan alat ukur (amperemeter, luxmeter).

5) Adanya alat-alat percobaan yang belum dikalibrasi.