Forum Diskusi Panitia Osmb 2015 (Kastrat File)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS BIOLOGI BEM BIOLOGI

Jl. Dr. SuparnoNo. 63 Kotak Pos 130 Purwokerto 53123 Website : http://bio.unsoed.ac.id

Kementerian Kajian Aksi dan Strategis

FORUM DISKUSI PANITIA OSMB 2015

BEM FAKULTAS BIOLOGI

UNIVERSITAS JENDEAL SOEDIRMAN

Hari/tanggal : Sabtu, 19 Juni 2015

Waktu : 09:00-11:00

Tempat : Taman Tengah Biologi

Narasumber : Drs. Agus Hery Susanto, M.S. (Wakil Dekan Bidang Akademik, periode lama)

Dr. Agus Nuryanto, M.Si. (Wakil DekanBidang Kemahasiswaan dan Alumni)

Dr. Hendro Pramono (Wakil Dekan Bidang Akademik, periode baru)

Moderator : Bayu Awifan Dwijaya

Peserta Undangan : Seluruh Civitas Fakultas Biologi Unsoed.

Masalah Ynag dibahas :

1. Surat Keputusan Dekan No. 554/UN23.02/KM.04/2015 (terlampir)

Susunan Acara :

1. Pembukaan

2. Sambutan Pihak Fakultas

3. Tanya Jawab

4. Kesimpulan

5. Penutup

Pembukaan dan Latar Belakang

Selamat pagi, salam sejahterah untuk kita semua. Terimakasih kami sampaikan untuk

kehadiran pihak fakultas Drs. Agus Hery Susanto, M.S. (Wakil Dekan Bidang Akademik, periode lama) Dr.

Agus Nuryanto, M.Si. (Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni) Dr. Hendro Pramono

(Wakil Dekan Bidang Akademik, periode baru) selaku narasumber kami kali ini dalam pembahasan Forum

Diskusi Panita OSMB 2015 dan kehadiran teman teman semua selaku perwakilan UKM, perwakilan

angkatan maupun seluruh pihak terkait yang meliputi civitas akademika Fabio UNSOED.

Seperti yang teman-teman tahu terkait undangan kali ini yang akan membahas beberapa isu

yang sedang hangat terjadi dalam media social Group Facebook Civitas Academica Fabio Unsoed yang

meliputi beberapa syarat, seperti syarat IPK bagi mahasiswa yang ingin mengajukan diri dalam kepanitiaan

OSMB dan syarat tingkatan mahasiswa yang berhak mengikuti kepanitiaan ini. Bagaimana pihak fakultas

menjadikan IPK sebagaii dasar pertimbangan dalam proses seleksi kepanitian dalam OSMB yang sudah





berlangsung ditahun kedua ini, dan bagaimana sudut pandang mahasiswa terhadap SK yang diluncurkan

tersebut akan dibahas kali ini sebagai main topic yang akan kami soroti. (Moderator)

Sambutan Pihak Fakultas

Assalamualaikum wr. wb. Terimakasih untuk undanganya dari pihak mahasiswa (BEM) yang

telah menyelanggarakan forum diskusi ini. Perlu ditekankan dalam diskusi ini bukan seperti dikusi pada

umumya, melainkan diskusi ini hanyalah diskusi yang diarahkan untuk menanyakan pertanyaan-

pertanyaan yang sekiranya kurang jelas terkait hal-hal yang ingin ditanyakan. Jadi peraturan IPK dan lainya

tidak bisa berubah dan tidak bisa bergeser setelah diskusi ini selesai. Jadi, saya harap tidak ada lagi

komentar-komentar yang ramai di group civitas, karena saya tidak akan melayani dan ikut komentar di

tempat seperti itu. Kalo ada yang ingin ditanyakan segera ditanyakan disini, bukan di media sosial. Terkait

surat keputusan tentang syarat mahasiswa dengan IPK>= 3 akan kami bahas disini. Informasi, bahwa kami

pihak fakultas telah merancang sistem tersebut bukan tanpa dasar dan tanpa alasasan. Kami membuat

peraturan tersebut karena surat edaran Keputusan Dirjen Dikti yang terbaru No 25 Tahun 2014 tentang

panduan umum pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru dan edaran sebelumnya serta

pengalaman saya terkait peningkatan mutu pendidikan fakultas, yang sering saya alami pada *umumnya*

ketika lulusan ingin melamar kerja, rata-rata dari perusahaan meminta syarat seleksi administrasi hanya

menerima ipk min 3, dan sulit sekali saya menemui mahasiswa bimbingan saya yang meminta ttd kepada

saya dalam KSM nya yang memperlihatkan IPK dibawah 3. Itu menunjukan kalo saat ini menempuh studi

untuk berIPK 3 tidak sulit. Saya rasa itu bukan masalah besar dalam syarat kepanitiaan. Ditambah baru

saja ketika saya melaporkan hasil wisuda dalam rapat perkumpulan Wakil dekan bidang akademk se-

Unsoed dan termasuk pengalam sebelum-sebelumnya, saya tidak pernah melaporkan laporan rata-rata

lulusan Fabio kurang dari 3 sejak 2007 lalu hingga sekarang. (Agus Hery)

(Moderator mempersilahkan menyambung penyambutan oleh WDIII)

Disambung oleh WD III (agus Nuryanto), Assalamualaikum wr. wb. terimakasih untuk

kesempatanya, saya hanya melanjutkan informasi yang sudah di sampaikan oleh pak Agus Hery terkait

panduan umum pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru. Dalam panduan tersebut sudah

sangat jelas bahwa kegiatan OSMB memang sudah ada aturanya, dan kami dari fakultas hanya mengikuti

aturan yang ada. Panduan tersebut sengaja diteritka oleh Dirjen DIKTI dengan alasan yang dipengaruhi

pengalaman sebelumnya di Indoneia. Tujuanya hanya untuk mengatur dan mengawasi proses

pelaksanaan OSMB. Pembentukan pedoman ini juga berdasarkan azaz demokratis, azaz transparansi,





azaz humanis yang biasanya stigma mahasiswa di Indonesia yang selalu dengan kata senioritas. Dalam

pedoman tersebut mencakup materi pedoman utama yang meliputi, wawasan kebangsaan, perguruan

tinggi di Indonesia, kegiatan akademik, pengantar nilai budaya, tata karma keilmuan, layanan

kemahasiswaan, kegiatan kemahasiswaan dan penyesuaian diri di Pergutuan tinggi. Point point tersebut

sebagai point utama yang perlu disampaikan dalam proses orientasi mahasiswa baru. Jadi penting bahwa

OSMB tetap harus berlangung. Ditambah adanya materi pilihan yang meliputi, Karakter kehidupan yang

baik, prospek peluang kerja, motivasi dan kiat prestasi, perhimpunan kegiatan kampus, dan green livig

management. Dan didalamnya terdapat penjelasan organisasi pelaksaan (participant) yang didalamnya

meliputi civitas academica, termasuk dosen, mahasiswa, dan karyawan. Tahun ini adalah tahun pertama

peraturan Dirjen DIKTI yang melibatkan karyawan sebagai panitia dalam OSMB. Jadi kita semua

bertanggung jawab dalam pelaksaan. (singkat WDIII)

Tanya Jawab

(Moderator mempersilahkan pertanyaan)

@muflih : mas?? (menanyakan ke moderator) setidaknya kalo ada forum seperti ini bukanya

baiknya min ada 1 panduan hard copy yang bisa dibagi yah mas, jadi kita bisa baca dulu

mas..

Kondisi forum memang tidak memegang panduan

@agus nur : oh iah, ini pake punya saya saja, silahkan

Pak Agus menyerahkan panduanya, yang memegan panduan sebelumnya hanya WDIII dan WDI

(Moderator mempersilahkan pertanyaan kembali)

@anggi : karena dari pengalaman teman-teman sebelumnya yang pernah menjadi panitia, saya

ingin menanyakan kegiatan OSMB yang sebenarnya dilakukan pihak fakultas, terkait acara

fakultas pak? Sebenarnya konten acara fakultas apa saja? Dan kenapa selalu acara yang

berhubungan dengan mahasiswa pada OSMB selalu terbatas pak? Sering kali saya

mendapati waktu yang diberikan kepada panitia mahasiswa selalu diburu buru dan

waktunya yang sangat singkat? Kesan yang dialami teman teman mahasiswa bahwa

kegiatan kemahasiswaan di OSMB sangat dibatasi pak? Terutama jadwal OSMB yang

diajukan panitia mahasiswa selalu berbentrokan dengan jadwal OSMB yang diajukan

kepanitiaan dosen? Itu sebenarnya kurang kordniasi atau bagaimana pak? Lalu terkait





dosen yang sering muncul tiba-tiba dalam proses pelaksanaan OSMB, sebenarnya fungsi

dosen tersebut untuk apa dalam kepanitiaan?

@agus hery : Sudah sangat jelas, pihak fakultas hanya mengiktu peraturan yang diterbitkan DIKTI,

DIKTI hanya mengijinkan kegiatan OSMB hanya berlaku dari jam 07:00 hingga 17:00

selama 2 hingga 4 hari, nah sering sekali mahasiswa melewati batas waktu itu, sering

sekali OSMB tidak pernah ditutup dengan resmi di waktu yang tepat, bahkan tidak pernah

ditutup secara resmi. itu semua sudah terangkum dalam aturan yang diterbitkan dikti,

jangankan kegiatan mahasiswa yang dibatasi, kegiatan PKKM pun yang diselenggarakan

fakultas juga diatur dalam aturan tersebut. Nah, konten yang masuk dalam kegiatan

OSMB yah salah satunya PKKM, yang perlu diketahui bahwa semua materi pedoman

utama yang dimaksud itu meliputi ospek di tingkatan Univ, PKKM dan tingkatan fakultas.

Jadi semua sudah dirancang oleh DIKTI

Sambung WDIII

@Agus nur : Untuk Konten yang harus ada di dalam fakultas, tadi sudah dijabarkan sebelumnya

terkait materi utama dalam pedoman DIKTI tersebut. Ada 7 materi yang perlu

disampaikan dalam proses OSMB, seperti wawasan kebangsaan yang sudah dibahas

dalam ospek tingkatan universitas, lalu pembahasan peguruan tinggi itu dibahas juga di

tingkatan universitas, kegiatan akademik yang biasa disampaikan WD I terkait sistem

akademik, penanaman nilai budaya yang bisa disampaikan saat ospek univ maupun

fakultas, tata karma keilmuan yang bisa disampaikan oleh pihak fakultas, organisasi dan

kemahasiswaan yang biasa dilakukan teman-teman mahasiswa dalam OSMB, layanan

kemahasiswaan seperti kunjungan lab dan kungjungan lain-lainya. Seperti itu ngi, itu

konten-konten yang perlu disampaikan dalam OSMB. Bahkan di dalam panduan ini juga

memiliki materi pilihan yang dapat diaplikasikan, seperti karakter kehidupan yang baik

(yang biasa dilaksanakan dalam PKKM), prospek peluang kerja bagi lulusan, Motivasi dan

kiat-kiat mahasiswa, grren living movement kampus dll. Untuk fungsi dosen yang suka

muncul tiba tiba, itu karena fungsi pengawasan mereka dalam kepanitiaan, jadi memang

dalam kepanitian dosen apapun kegiatanya selalu ada panitia pengawas, bahkan

seharusnya kepanitiaan mahasiswa dalam OSMB juga ada panitia pengawasnya, jadi

mengawasi itu, bukan berarti tidak percaya tapi memang seharusnya seperti itu.

Sambung Preiden BEM





@okta : menyambung pertanyaan anggi tadi pak, terkait fungsi dosen yang ada, apakah

keberadaan dosen mempengaruhi jatah pendanaan OSMB bagi kepanitiaan mahasiswa?,

karena yang dialami sekretaris OSMB tahun lalu (Novi andareswari) yang hanya mendapat

dana kepanitiaan dari fakultas sebesar kurang lebih 500.000 IDR yang ketika dibandingkan

dua tahun lalu panitia mahasiswa mendapatkan dana OSMB hampir 4jt IDR. Dan ketika

dilapangan, temen temen panitian OSMB mahasiswa tahun lalu merasa jumlah dosen

yang mengawasi jauh lebih banyak dibandingkan 2 tahun sebelum sekarang pak.. apakah

ada pengalokasian dana pada pihak-pihak tersebut? Itu pertanyaan-pertanyaan

mahasiswa yang muncul di belakang forum pak, jadi sebenarnya bagaimana? Dan kalo

bisa, saya berharap pendanaan OSMB ini bisa dilaksanakan dengan proses yang lebih

cepat, karena sering sekali teman teman panitian harus patungan uang untuk menalangi

keuangan panitia mahasiswa dalam OSMB ini karena dana OSMB yang lama turunya.

@agus nur : Pendanaan OSMB sebenarnya tanggung jawab bu dini yah, seharusnya bu dini juga bisa

diundang, sistem yang berbeda dengan ini, tapi coba saya jawab. Jadi gini ta, pendanaan

tidak segampang itu. System sekarang berbeda dengan system sebelumnya, dulu saat

tahun 2009 sistem keungan berbeda denga system yang sekarang. Tahun tersebut bu dini

selalu megang uang cash di fakultas, bahkan setiap mahasiswa yang membtuhkan dana

delegasi dapat dengan mudah mendapatkanya, karena system saat itu tidak online, nah..

kalo sekarang semua system sudah online, semua karyawan di fakultas hanya bisa

menjalankan table to table dalam bentuk paper, missal surat pendanaan yang dikeluarkan

perkap akan masuk ke meja bu sulis (sulistyo ekowati), itu belum termasuk kalo ternyata

ada koreksi dari bu sulis maka kertas tersebut akan balik lagi, dan proses tersebut akan

muter terus hingga selesai, jadi hanya kertas yang bergerak. Keuangan tidak bisa hand on

hand seperti dulu, ditambah sekarang semua system sudah online. Kalo mau cepet

pendanaan turun? Yaudah serahkan proposalnya secapatnya, jangan lama-lama. Terkait

dosen yang dimaksud, sebenarnya tim dosen memiliki kepanitian tersendiri, dimana

setiap sesinya akan diisi oleh 3 orang dosen yang tugasnya mengawasi. Kalo sekiranya

tahun lalu dosenya jauh lebih banyak dibanding dua tahun lalu, maka itu lah yang

membedakan dosen yang dimaksud, makanya selalu ada revitalisasi kepengurusan

kepanitiaan. Kepanitian akan digantikan kalo kerjanya memang kurang intensive.

Mungkin setahun lalu kerja dosenya memang sudah baik. Dan bisa dipatikan bahwa





kehadiran dosen dalam pengawasan OSMB tidak berhubungan dengan pendanaan yang

ada. Sama sekali tidak. Kenapa hanya mendaoatkan 500.000 IDR itu memang sistem

perhitungan dalam UKT yang tahun tersebut masih harus diperbaiki akibat kesalahan

perhitungan tahun sebelumnya. Banyak pemangkasan dana yang terjadi saat itu, tidak

hanya dana OSMB saja, tapi semua dana yang ada di fakultas, bahkan dana kebutuhan

kantor karyawan dll, semua memang dipangkas untuk menekan biaya tersebut. Saat itu,

semua dana yang ada ditekan kecuali pendanaan dibidang pendidikan dan lab. Seperti

yang disampaikan oleh rektor beberapa saat lalu, bahwa perhitungan UKT di universitas

maupun di fakultas harus dihadiri pihak mahasiswa. Nanti kami akan mengundang pihak

mahasiswa dalam perhitungan selanjutnya dalam perencanaan anggaran 2016.

Lanjut anggi menanyakan

@anggi : terkait pendanaan OSMB lagi pak, kalo semisal pendanaan selanjutnya pada pendanaan

OSMB mungkin tidak pak, kalo atribut OSMB dan kebutuhan jas lab yang biasa dikerjakan

untuk ditanggung fakultas, termasuk pengadaan dana majalah tahunan yang biasa

dikerjakan temen-temen bioma agar dapat didanai sehingga setiap mahasiswa bisa

memiliki majalah kampus yang berisi profil UKM dan kegiatan apapun yang dilakukan

mahasiswa biologi di kampus pak?

@agus hery : perlu diketahui bahwa semua atribut yang dikerjakan mahasiswa baru di OSMB adalah

hasil kesepakatan bersama mahasiswa, karena lagi lagi di dalam panduan ini pendanaan

dan kegiatan hal semacam itu tidak termasuk dalam panduan. Bahkan seharusnya

mahasiwa baru yang hadir pun tanpa menggunakan kaos yang seragam itu pun tidak perlu

tidak masalah, tapi kalo alasanya memang untuk kebersamaan dan kekompakan

mahasiswa itu yah tidak masalah, boleh saja, dengan ketentuan semua biaya pendanaan

adalah keputusan bersama yang tidak saling memberatkan dan suka rela. Jas lab yang

biasa di beli mahasiswa baru sebenarnya tidak wajib. Kepemilikan jas lab adalah tanggung

jawab pribadi masing masing, hanya saja biasanya panitia OSMB mahasiswa yang

mengkordinir itu hingga akhirnya semua terkordinir, nah kalo hal itu sifatnya suka rela

dan dikembalikan lagi ke mahasiswa. Yang pasti itu bukan tanggung jawab fakultas.

Fakultas tidak mewajibkan mahasiswa baru untuk membeli jas lab saat OSMB. Itu semua

dikembalikan lagi untuk kepentingan mahasiswa.

Sambung anggi





@anggi : mungkin tidak pak, semisal anggaran delegasi atau anggaran mahasiswa yang dimaksud

tadi dialihkan fungsingya untuk kegiatan ini?

@agus nur : Alih post angaran itu tidak pernah dibenarkan. Walaupun semisal ada dana untuk

delegasi mahasiswa yang sebesar 25jt IDR itu diakhir tahun masih tersisa 5 juta, maka 5

juta yang dimaksud tidak dapat dialih-post-anggarankan. Itu bisa kena kasus kalo begitu.

Moderator mengingatkan kembali terkait diskusi dalam forum ini agar lebih focus lagi dengan main topic

yang dimaksud agar mahasiswa dapat menanyakan pertanyaan yang terfokus pada surat keterangan

dekan No. 554/UN23.02/KM.04/2015

Moderator : Ada beberapa pertanyaan dibelakang forum terkait isu ini pak, temen-temen mahasiswa

menanyakan terkait isu syarat IPK 3 ini yang menurut kami agak sedikit bertolak belakang

dengan system yang dibentuk oleh pihak fakultas (WDI dan WDIII), saya ingat bahwa

syarat kelulusan mahasiswa Fabio S1 harus menempuh point 100 kegiatan non akademik

dan D3 sebesar 75 point. Yang kami bayangkan ketika itu diperlukan dalam suatu

kelulusan mahasiswa, lalu kenapa mahasiswa harus dibatasi IPK nya dalam persyaratan

panitia OSMB yang jelas jelas kepanitiaan OSMB merupakan salah satu contoh bentuk

kegiatan non akademik yang diperlukan untuk kelulusan, berarti yang IPK nya belom

sampai 3 tidak berkesempatan untuk mendapatkan point kepanitiaan OSMB? kami kira

itu system yang saling bertolak belakang pak? Apalagi jika mereka yang tidak mencapai

IPK3 punya banyak ide dan gagasan yang bagus untuk OSMB kedepannya pak?

@agus nur : Betul bahwa syarat lulus S1, 100 point; dan D3, 75 point di Fabio UNSOED. Ketika

mahasiswa baru masuk dan menjadi mahasiswa biologi, mahaiswa telah diberikan

keleluasan untuk memilih UKM yang ada di fakultas, kita punya 11 UKM, DLM serta BEM,

dan setiap mahasiswa dibebaskan dalam memilih UKM atau kegiatan lainya, bahkan

kegiatan UKM ditingktakan pusat yang kurang lebih 33 UKM walaupun tidak semuanya

aktif, nyatanya Fakultas dan Universitas telah memebrikan kesempatan kepada

mahasiswa dlam memilih UKM nya. Dan setiap mahasiswa diperbolehkan memiliki lebih

dari satu UKM, karena azaz keterbukaan tadi yang dimaksud maka dari itu fakultas tidak

pernah membenarkan bahwa mahasiswa hanya boleh memiliki satu UKM, justru hal

semacam itu yang salah. Mahasiswa tidak dibatasi dengan system ini. Semisal anda

menjadi anggota UPI saja itu sudah 25 belum lagi kegiatan kepanitiaan lainya yang

setahun UPI bisa sampai kurang lebih 10 kepanitian, karena kebetulan saya berhubungan





langsung dengan UPI makanya saya tahu. Kepanitian itu saja sudah masing masing 10

point, kalo 10 kepanitian dan sebagai anggota UPI saja sudah 125 point. Jadi kami tidak

memberatkan mahasiswa sebenarnya dan system ini tidak Crash. Penyampaian aspirasi

tidak perlu terlibat dalam panitia, jika memang tidak bisa menjadi panitia kaena

administrasi IPK bukan berarti suaranya tidak didengar, apakah semua aspirasi rakyat di

Indonesia tidak di dengar jika tidak menjadi anggota dewan? Tidak kan? Kalo semua orang

jadi anggota dewan terus yang jadi rakyat siapa?

Lanjut WDI menyambung

@agus hery : saya tambahkan, saya pegang juga syarat kelulusan yang dimaksud itu , ini disini (sambil

membacakan) tertulis kepengurusan dalam panitia OSMB hanya bernila 15 point, kalo

kamu jadi anggota UKM itu pointnya 25, bayangkan kalo kamu ikut 3 UKM saja, itu sudah

punya 75 point, sisanya sangat mudah untuk mengejar point. Jadi system ini memang

tidak crash.

Dilanjut dengan pertanyaan lain

@okta : terkait dengan kepanitiaan nanti pak, sambari proses screening terus berlangsung hingga

saat ini. Kepanitiaan yang diinginkan fakultas seperti apa pak? Karena seperti

pengalaman sebelumnya panitia yang kami ajukan selalu dipangkas pihak fakultas

jumlahnya?

@agus hery : Kepanitian seharusnya effective, biasanya panitia selalu banyak sekali, selalu jumlah

panitia setengah dari jumlah mahasiswa baru. Itu tidak effective, sebenarnya panitia

OSMB cukup dilaksanakan oleh 20 orang saja. Apalagi setelah regsitrasi kemaren , kuota

yang diberikan fakultas untuk SNMPTN kemarin sebenarnya untuk 100 mahasiswa baru,

tapi yang registrasi kemaren hanya 65 dan kita kehilangan 35 mahasiswa baru yang tidak

jadi mendaftar. Kemudian untuk SBMPTN kuota biologi hanya 60 dan UM 40 serta total

D3 sebanyak 50, maka jika dihitung tahun ini biologi hanya menerima mahasiswa baru

maksimal 215 mahasiswa yang seharusnya bisa 250 mahasiswa baru. Itupun belum

termasuk jika ada calon mahasiswa yang tidak regis lagi, bisa jadi lebih rendah dari itu.

Otomatis kepanitian yang sekarang dibentuk sudah seharusnya cukup 20 orang panitia

saja.





@okta : pendampingnya aja satu pendamping nanganin 10 orang pak, kalo ada 200 yah brearti

butuh panitia 20 hanya untuk pendampingnya pak? Dan itu belum termasuk panitia

lainya?

@agus Hery : Kalo pendamping bisa lah 1 orang megang 15 orang, kalo mahasiswanya 200 yah ambil

saja 15 pendamping yang diperlukan kalo gitu. Yang bikin berat jumlah panitia nya

biasanya Tatib dan Bintal, dan tahun ini fakultas tidak mengijinkan ada tatib dan bintal.

Apalagi biasanya mereka banyak sekali, jumlah mereka paling banyak di kepanitiaan.

Kerjanya juga tidak efektif. Apalagi sering sekali yang menjadi tatib maupun bintal

biasanya mereka yang tidak patut dicontoh, saat panitia jadi tatib, bintal yang

mendisiplinkan dan memberi contoh saat OSMB, tapi sering sekali justru mereka yang

menjadi tatib, bintal selalu berasalah akademiknya, selalu setiap mau UAS menghadap

saya.

Lanjut WDIII

@agus nur : Sering sekali saya mendapati mahasiswa yang sebenarnya secara kepribadian sangat baik

dan sopan, setiap berpapasan selalu senyum dengan saya, tapi sering dari mereka yang

berubah saat menjadi tatib maupun bintal. Ketika memakai baju hitam-hitam nya

wajahnya langsung buang muka di depan saya, kenapa emangnya? Dan wajahnya dibuat

seram didepan adek kelasnya. Apa harus begitu kalo jadi panitia tatib maupun bintal?

Masa berubah? Segitunya kah pengaruh kepanitian OSMB terhadap mahasiswa. Tatib dan

Bintal bisa dipangkas disitu.

Dilanjut dengan pertanyaan lain

@caisar : sempet disampaikan diawal kalo tahun ini kepanitian bersifat demokratis termasuk

melibatkan karyawan. Nah kalo begitu? Bisa dong melibatkan mereka, jadi mahasiswa ga

perlu lagi ngurusin alat-alat? Jadi sie ATP, Dokumentasi dll yang bersifat teknis bisa

dilimpahkan ke karyawan kampus bukan mahasiswa lagi.

@agus hery : Bisa, betul bisa, boleh melibatkan karyawan tapi dengan syarat kepanitiaa tatib dan

bintal ditiadakan dari OSMB.

@muflih : Kalo kepanitian mahasiswa mundur dan tidak ada yang menjadi panitia OSMB sekalian

aja pak, gimana? Biar fakultas aja yang urus semuanya

@agus hery : bisa, OSMB dilaksanakan sepenuhnya oleh fakultas itu bisa, kami sanggup





@natiq : lah, kalo gitu gak sesuai dengan pedoman dong? Tadi disebutkan dalam pedoman bahwa

penyelenggara OSMB harus melibatkan seluruh civitas bahkan termasuk karyawan, kalo

mahasiswanya ga ada? Gak sesuai pedoman dong?

@agus nur : Sebenarnya tidak bisa seperti itu, tetap mahasiswa harus dilibatkan, bahkan

karyawanpun ditetapkan menjadi bagian yang harus terlibat yang ditunjukan dalam

pedoman DIKTI tahun ini.

@agus hery : Dan syarat IPK termasuk seleksi yang sedang berlangsung oleh BEM juga belum termasuk

hasil sleksi pihak fakultas, nanti fakultas akan menyeleksi kepanitian yang ada, dan

kepanitiaan yang ada tidak akan melibatkan tatib dan bintal pada OSMB kali ini.

Keputusan terakhir ada pada fakultas. Karena ini merupakan tanggung jawab fakultas, apa

ketika ada mahasiswa baru yang sakit kalian yang dimintai pertanggung jawabanya? Tidak

kan? Mereka termasuk orang tua mahasiswa baru yang dating ke fakultas sebagai

penanggung jawab penyelenggara. Jadi keputusan tetap di fakultas.

Kesimpulan

Beberapa point yang dapat disimpulkan :

Syarat yang diberlakukan menurut SK Dekan No. 554/UN23.02/KM.04/2015 tetap berlaku

Pedoman OSMB mengacu pada surat edaran Keputusan Dirjen Dikti No 25 Tahun 2014

tentang panduan umum pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru

Hasil Screening (seleksi) meliputi screening tingkatan BEM dan tingkatan fakultas

Penutup

Berikut hasil diskusi dalam Forum Diskusi OSMB 2015, semua bahasan yang dibahas hari ini

yang merupakan proses diskusi bersama dari segala pihak terkait baik fakultas, mahasiswa dan seluruh

civitas akademika Fabio UNSOED. Semoga diskusi yang dilakukan bersama ini dapat membangun fakultas

biologi ini menjadi lebih baik lagi. Sekian dari kami, Terimakasih.wassalamualaikum wr. wb.





Lampiran 1.

Forum Diskusi Panitia Osmb 2015 (Kastrat File)

Documents

Transcript of Forum Diskusi Panitia Osmb 2015 (Kastrat File)