Fortopolio Case Hipertensi Pulmonal

download Fortopolio Case Hipertensi Pulmonal

of 41

Transcript of Fortopolio Case Hipertensi Pulmonal

  • 8/17/2019 Fortopolio Case Hipertensi Pulmonal

    1/41

    Topik : Hipertensi Pulmonal

    Tanggal kasus : 22 Desember 2015

    Tanggal presentasi : 26 Januari 2016

    Presenter : dr. Putu Reza and!"a Pratama

    Pendamping : dr. Harma#ati

    Tempat presentasi : Ruangan $uditorium% R Pupuk &altim

    'b"ekti( Presentasi : &eilmuan% &ea!lian mendiagnosti dini% dan mendiagnosis banding%

    Deskripsi :

    's merupakan pasien kiriman dari poli )antung dengan kelu!an sesak napas. esak 

    dirasakan bila ber)alan atau berakti*itas dan membaik bila istira!at. esak tidak dirasa saat tidur.

    esak tidak disertai n"eri dada% dada berdebar% batuk% demam% ataupun suara mengi. 's )uga

    mengelu! bengkak dikedua kaki se)ak 10 )am sebelum masuk ruma! sakit. +engkak mun,ul tiba

     - tiba !an"a dikedua kaki. +engkak tidak disertai n"eri tekan. 1 ta!un "ang lalu os sempat

    dira#at di ruma! sakit dengan kelu!an serupa.

    Tu)uan : endiagnosis Dini /a aso(aring dan ketepatan memili! terapi

    +a!an ba!asan : &asus

    /ara memba!as : Presentasi dan diskusi

    Data Pasien :

    Nama : Ny. H

    No. MR : 274770

    Usia : 24 Tahun

    1

  • 8/17/2019 Fortopolio Case Hipertensi Pulmonal

    2/41

    Alamat : Jl. Yos Sudarso ! una Jaya" #ontan!

    A!ama : $slam

    %&'&r(aan : $)u rumah tan!!a

     J&nis *&lamin : %&r&m+uan

     Tan!!al masu' RS : 22 ,&s&m)&r 201-

     Tan!!al '&luar RS: 2 ,&s&m)&r 201-

    2

  • 8/17/2019 Fortopolio Case Hipertensi Pulmonal

    3/41

    Data utama untuk bahan diskusi

    1. Diagnosisgambaran klinis:

    Hipertensi Pulmonal &eadaan umum tampak sakit sedang.

    2. Ri#a"at pengobatan:

    Pasien sempat dira#at di ruma! sakit dengan kelu!an serupa 1 ta!un "ang lalu.

    . Ri#a"at kese!atan:

    's mengelu! sesak napas. esak dirasakan bila ber)alan atau berakti*itas dan membaik 

     bila istira!at. esak tidak dirasa saat tidur. esak tidak disertai n"eri dada% dada berdebar%

     batuk% demam% ataupun suara mengi. 's )uga mengelu! bengkak dikedua kaki se)ak 10

     )am sebelum masuk ruma! sakit. +engkak mun,ul tiba - tiba !an"a dikedua kaki.

    +engkak tidak disertai n"eri tekan. Ri#a"at D% batuk lama maupun asma disangkal.

    3. Ri#a"at keluarga:

    4bu pasien mengalamai !ipertensi% ri#a"at keluarga dengan kematian mendadak 

    disangkal.

    Pemeriksaan Fisik:

    STATUS GENERALIS :

    Kepala : Dalam batas normal

    ata : kso(talmus 78% kon)ungti*a anemis 78% sklera ikterik 78% pupil isokor% re(lek 

    ,a!a"a normal% pergerakan bola mata ke segala ara! baik% lapangan pengli!atan

    luas.

    Leher : J9P 53 ,m% Trakea lurus di tenga!% Pembesaran &;+ - 

    Paru!paru :

    4nspeksi :Pergerakan pernapasan simetris% Jenis pernapasan t!orakoabdominal% +arrel

    ,!est - 

    Palpasi :massa 7% krepitasi 7% Pengembangan paru simetris% tem (remitus sama kuatPerkusi : sonor diseluru! lapang paru

    /

  • 8/17/2019 Fortopolio Case Hipertensi Pulmonal

    4/41

    $uskultasi : bun"i napas *esikuler di seluru! lapang paru% r!onki 77% #!eezing 77

    "antun# : 

    4nspeksi : 4,tus ,ordis tidak tampak 

    Palpasi : 4,tus ,ordis tidak kuat angkat% t!rill 7Palpasi : +atas )antung kanan 4/ 49 Parasternal line de

  • 8/17/2019 Fortopolio Case Hipertensi Pulmonal

    5/41

    Areum : 2B mgd@ 10750 mgd@8

    /reatinin : 0%06 mgd@ 0%671%2 mgd@8

    ;lukosa sesaat : 1B6 mgd@

    agnesium : 1%63

    &olesterol total : 16B

    HD@ : 2B

    @D@ : 112

    Trigliserid : 116

    ;DP : B5

    Hb$1/ : 6%6?

    lektrolit

     atrium : 15

    &alium : %1

    /lorida : 102

    /alsium : >%C

    Arinalisa

    +erat )enis : 1%00C

     pH : >%0

    -

  • 8/17/2019 Fortopolio Case Hipertensi Pulmonal

    6/41

    arna : &uning

    Protein : egati(  

    ;lukosa : egati(  

    ritrosit : 5

    @eukosit : 1

    &eton : egati(  

     itrit : egati( 

    Arobilinogen : egati( 

    +ilirubin : egati(  

    edimen :

    ritrosit : (ull

    @eukosit : 1 -

    el pitel : Positi(  

    &ristal : egati(  

    ,!o,ardiograp!"

    $orta Root Diameter : 21

    @e(t $trium Dimension : 2B

    @e(t 9entri,le DD : 26

    D : 1349 D"astole : >

    49 "stole : 10P D"astole : 10

    P "stole : 12

    E : CCitral *al*e R - 

    Tri,uspid *al*e : TR e*ere% T9; 61 mmHg

  • 8/17/2019 Fortopolio Case Hipertensi Pulmonal

    7/41

    Pulmonale *al*e : PR oderate - se*ere% mP$P 30 mmHg

    Penemuan positi( D4mensi R. Jantung : R$ R9 dilatasi

    @9H - 

    Eungsi @9 normal E CC?&ontraksi R9 normal

    &esimpulan

    ;lobal normokinetik% D s!aped @9% D"skineti, @9&. $o : kupis% kalsi(ikasi 7% $R - 

    &. : dbn

    &. T : TR e*ere% T9; 61 mmHg

    &. Po : PR od - e*ere% mP$P 30 mmHg

     

    Hasil Pembelajaran:

    1. ,ia!nosis Hi+&rt&nsi +ulmonal d&n!an dia!nosis tam)ahan s&&r&

    trius+id r&!ur!itation dan mod&rat& s&&r& +ulmonary r&!ur!itation

    2. M&n!&nali !&(ala a3al dan +&m&ri'saan si' dia!nos& hi+&rt&nsi

    +ulmonal

    /. M&n!&tahui dia!nosis )andin! i+&rt&nsi +ulmonal

    4. M&n!&tahui tinda'an a3al yan! da+at dila'u'an +ada 'asus hi+&rt&nsi

    +ulmonal

    7

  • 8/17/2019 Fortopolio Case Hipertensi Pulmonal

    8/41

    Rangkuman Hasil Pembelajaran Portofolio :

    1. Subyektif :  *&luhan utama )&ru+a s&sa' na+as dan dis&rtai 'a'i

    )&n!'a'. 5s m&ru+a'an +asi&n 'iriman dari +oli (antun! d&n!an

    '&luhan s&sa' na+as. S&sa' dirasa'an )ila )&r(alan atau )&ra'tiitas

    dan m&m)ai' )ila istirahat. S&sa' tida' dirasa saat tidur. S&sa' tida'

    dis&rtai ny&ri dada" dada )&rd&)ar" )atu'" d&mam" atau+un suara

    m&n!i.

    5s (u!a m&n!&luh )&n!'a' di'&dua 'a'i s&(a' 10 (am s&)&lum masu'

    rumah sa'it. #&n!'a' munul ti)a ti)a hanya di'&dua 'a'i. #&n!'a'

    tida' dis&rtai ny&ri t&'an. 1 tahun yan! lalu os s&m+at dira3at di

    rumah sa'it d&n!an '&luhan s&ru+a.

    2. Obyektif :  hasil +&m&ri'saan si'" hasil +&m&ri'saan la)oratorium

    h&matolo!i" hasil &ho yan! m&ndu'un! dia!nosis hi+&rt&nsi

    +ulmonal. %ada 'asus ini" dia!nosis dit&!a''an )&rdasar'an :

    i. Gejala klinis : *&luhan utama )&ru+a s&sa' na+as dis&rtai

    )&n!'a' '&dua 'a'i. S&sa' munul )ila )&r(alan atau )&ra'tiitas

    dan m&m)ai' saat istirahat. Tida' dis&rtai ny&ri dada atau+un

    d&mam. #&n!'a' '&dua 'a'i munul m&ndada' tida' dis&rtai

    ny&ri.

    ii. Hasil pemeriksaan sik :

     J6% -4 m

     

     Thora's dalam )atas normal

     

     Jantun! : +ada aus'ultasi #J 1 dan 2 r&!ul&r" +ansistoli' murmur

    di l&8t lo3&r st&rnal )ord&r" !allo+

    9

  • 8/17/2019 Fortopolio Case Hipertensi Pulmonal

    9/41

     

    A)dom&n : asit&s " h&+ato(u!ulatr r&&;

     

    a'tat 1000 ?24 (amF $n(. >asi; 2 ; 2 am+F Rami+ril 1 ; 2.- m!

    F S+ironolaton 1 ; 2- m!F ,i!o;in 1 ; 0.2- m!F ,orn&r / ; 20 m!F #iso+rolol 1 ; 1.2- m!F Sild&nal / ; @u+ titrasi

    F %a!i 2- m!F Sian! /7.- m!F Malam -0 m!F S&lan(utnya / ; -0 m!

    ). Pendidikan :

    i. M&n(&las'an m&n!&nai dia!nosa +asi&n

    ii. M&n(&las'an m&n!&nai +&natala'sanaan

    B

  • 8/17/2019 Fortopolio Case Hipertensi Pulmonal

    10/41

    iii. M&m)&ri su++ort '&+ada +asi&n dan '&luar!a

    i. =ollo3 u+ m&n!&nai '&adaan +asi&n

    Pertanyaan :

    1. )Ole dr. *ajar Hamonangan Panjaitan+ : #a!aimana 'ita s&)a!ai

    lini +&rtama di layanan '&s&hatan +rim&r untu' da+at m&nuri!ai

    adanya hi+&rt&nsi +ulmonalCRegard :

    • untu' m&ndia!nosis hi+&rt&nsi +ulmonal tida' mudah" namun

    '&uri!aan t&rhada+ 'asus ini da+at 'ita t&!a'an )&rdasar'an

    anamn&sis dan +&m&ri'saan si'

    10

  • 8/17/2019 Fortopolio Case Hipertensi Pulmonal

    11/41

    • Anamn&sis : '&luhan s&sa' na8as da+at m&ny&ru+ai !&(ala !a!al

     (antun!. *&luhan )ias )&ru+a s&sa' na8as" '&dua tun!'ai

    )&n!'a'" tida' mam+u m&la'u'an a'tiitas s&hari hari.

    • %&m&ri'saan si' : da+at dit&mu'an 'ondisi ital si!n +asi&n

    normal" dit&mu'an )unyi (antun! (antun! tam)ahan )&ru+a

    murmur +ansistoli' di l&8t lo3&r st&rnal )ord&r" (u!a dida+at'an

    +&nin!'atan J6%

    2. ) Ole dr.Stefanry + : %ada 'asus dida+at'an T, +asi&n 70?-0 s&t&lah

    +&m)&rian sild&nal" s&dan!'an T, a3al saat masu' 100?70. A+a'ah

    tida' )&r)ahayaCRegard :

     T, modal a3al m&man! 100?70" d&n!an m&n!in!at )ah3a 'asus+asi&n hi+&rt&nsi +ulmonal" s&suai +atosolo!i +&nya'it" t&r(adi

    +&nin!'atan t&'anan art&ri +ulmonal yan! )&ra'i)at s&ara tida'

    lan!sun! t&rhada+ +&n!isian (antun! 'iri s&hin!!a (ntun! 'iri

    )&r&s+on untu' m&m&nuhi d&mand +&ri8&r. *&ti'a +&m)&rian

    sild&nal" t&'anan art&ri +ulmonal '&m)ali normal s&hin!!a

    )&)an '&r(a (antun! 'iri )&r'uran! dan dam+a'nya 'ita da+at'an

     T, +asi&n l&)ih r&ndah dari a3al masu'" d&n!an nilai T, s&+&rti

    itu d&n!an 'ondisi +asi&n sta)il da+at diasumsi'an )ah3a T,

    +asi&n s&)&narnya adalah 70?-0

    /. )Ole dr.*adli fadil+ :#ila dilihat dari alur +&n&!a'an dia!nos& hi+&rt&nsi +ulmonal" t&rda+at

    ))r+ +&m&ri'saan yan! t&rl&3ati. A+a'ah +&rlu 'ita ru(u' +asi&nCRegard : +&n&!a'an dia!nos& +ada 'asus ini m&man! s&di'it )&r)&da

    )ila di)andin!'an d&n!an al!oritma y! ada. $ni di 'ar&na'an

    '&t&r)atasan alat dan +&m&ri'saan la)oratorium. Ta+i hal itu

    m&ru+a'an suatu hal y! &;i)l&" dimana 'ita da+at m&Drul& out

    +&ny&)a) hi+&rt&nsi +ulmonal d&n!an alat aat yan! t&rs&dia. Untu'

    11

  • 8/17/2019 Fortopolio Case Hipertensi Pulmonal

    12/41

    hal +&ru(u'an" +asi&n t&ta+ a'an diru(u' hanya (i'a 'ondisi +asi&n

    sudah sta)il.

    4. )Ole dr. &septri + :a+a'ah d&n!an &ho da+at m&ndia!nosis hi+&rt&nsi +ulmonalC

    R&!ard : &ho )u'anlah alat untu' m&ndia!nosis %H )&rdasar'an

    !uid&lin&

  • 8/17/2019 Fortopolio Case Hipertensi Pulmonal

    13/41

    Hipertensi pulmonal adala! peningkatan resistensi *askular pulmonal "ang

    men"ebabkan menurunn"a (ungsi *entrikel kanan ole! karena peningkatan a(terload *entrikel

    kanan% dimana tekanan arteri pulmonalis lebi! dari 25 mmHg saat beristira!at dan lebi! dari 0

    mmHg saat berakti*itas. Hipertensi pulmonal terbagi atas !ipertensi pulmonal primer dan

    sekunder. Hipertensi pulmonal primer adala! !ipertensi pulmonal "ang tidak diketa!ui

     pen"ebabn"a sedangkan !ipertensi pulmonal sekunder adala! !ipertensi pulmonal "ang

    disebabkan ole! kondisi medis lain.68

    '% (ist$l$#i Struktur Pembuluh Darah

    istem *askular dara! terdiri atas )antung% arteri utama% arteriol% kapiler% *enule% dan

    *ena. istem *askuler dara! ini ber(ungsi untuk men"ebarkan oksigen% ba!an nutrisi% antibod"

    dan !ormon ke seluru! )aringan tubu! serta mengumpulkan karbondioksida dan produk limba!

    metabolik lain untuk dikeluarkan melalui organ ekskretoris.

    $rteri

    Tiga kategori utama arteri adala! arteri elastis% arteri muskular% dan arteriol ke,il.

    Diameter arteri se,ara berangsur menge,il setiap kali ber,abang sampai pembulu! terke,il% "aitu

    kapiler.

    $rteri elastis adala! pembulu! paling besar di dalam tubu!. Diantaran"a adala! trunkus

     pulmonal dan aorta serta ,abang7,abang utaman"a. Dinding pembulu! ini terutama terdiri atas

    serat elastis "ang memberi kelenturan dan da"a pegas selama aliran dara!. $rteri elastis

     ber,abang men)adi arteri berukuran sedang% "aitu arteri muskular "ang merupakan pembulu!

    dara! terban"ak di tubu!. $rteri muskular mengandung lebi! ban"ak serat otot polos pada

    dindingn"a. $rteriol adala! ,abang terke,il sistem arteri. Dindingn"a terdiri atas satu sampai

    lima lapisan serat otot polos.

    1/

  • 8/17/2019 Fortopolio Case Hipertensi Pulmonal

    14/41

    Dinding arteri se,ara k!as mengandung tiga lapisan tunika konsentris. @apisan terdalam

    adala! tunika intimaG terdiri atas endotel dan )aringan ikat subendotel di ba#a!n"a. @apisan

    tenga! adala! tunika media% terutama terdiri atas serat otot polos "ang mengitari lumen

     pembulu!. @apisan terluar adala! tunika ad*entisia% terutama terdiri atas serat7serat )aringan ikat.

    $rteri muskular berukuran sedang )uga memiliki sebua! pita berombak tipis dari serat elastis

    "ang disebut lamina elastika interna "ang bersebela!an dengan tunika intima. Pita lain terdiri

    atas serat7serat elastis berombak terdapat pada peri(er tunika media% disebut sebagai lamina

    elastika eksterna.

    9ena

    &apiler berangsur7angsur membentuk *enul "ang lebi! besarG *enul umumn"a men"ertai

    arteriol. Dara! balik mula7mula mengalir ke dalam *enule pas,akapiler% kemudian ke dalam *ena

    "ang makin membesar. Antuk muda!n"a% *ena digolongkan sebagai ke,il% sedang% dan besar.

    Dibandingkan arteri% *ena lebi! ban"ak% berdinding lebi! tipis% berdiameter lebi! besar% dan

    struktur ber*ariasi lebi! besar.

    9ena ukuran ke,il dan sedang% terutama di ekstremitas% memiliki katup. aat dara!

    mengalir ke ara! )antung% katup terbuka. aat akan mengalir balik% katup menutup lumen dan

    men,ega! aliran balik dara!. Dara! *ena diantara katup pada ekstremitas mengalir ke ara!

     )antung akibat kontraksi otot. &atup tidak terdapat pada *ena P% *ena ka*a in(erior atau

    superior% dan *ena *is,era.

    Dinding *ena )uga terdiri atas tiga lapisan% namun lapisan ototn"a )au! lebi! tipis. Tunika

    intima pada *ena besar terdiri atas endotel dan )aringan ikat subendotel. Tunika media tipis dan

    tunika ad*entisia adala! lapisan paling tebal pada dindingn"a.

    14

  • 8/17/2019 Fortopolio Case Hipertensi Pulmonal

    15/41

    9asa 9asorum

    Dinding arteri dan *ena "ang lebi! besar terlalu tebal untuk menerima nutrien langsung

    melalui di(usi dari lumenn"a. 4tula! sebabn"a dinding pembulu! dara! besar dipasok ole!

     pembulu! dara!n"a sendiri "ang ke,il% disebut *asa *asorum pembulu! dara! pada pembulu!

    dara!8.

    &apiler 

    &apiler adala! pembulu! dara! terke,il dengan diameter rata7rata > m% !ampir sama

    dengan diameter eritrosit. Terdapat tiga )enis kapiler: kapiler kontin"u% kapiler bertingkap% dan

    sinusoid.

    &apiler kontin"u paling umum dan ditemukan pada keban"akan organ dan )aringan. Pada

    kapiler ini% sel7sel endotel saling men"ambung membentuk lapisan "ang utu!. ebalikn"a kapiler 

     bertingkap memiliki lubang7lubang bulat atau (enestra pori8 pada sitoplasma sel endotel. &apiler 

     bertingkap demikian ditemukan dalam organ endokrin% usus !alus% dan glomeruli gin)al.

    inusoid adala! pembulu! dara! "ang ber)alan berkelok7kelok% tidak teratur 

    dengandiameter "ang )au! lebi! besar dari kapiler lain. inusoid ditemukan di dalam !ati% limpa%

    dan sumsum tulang. Tautan sel endotel )arang ada pada sinusoid% dan ,ela!7,ela! lebar terdapat

    diantara sel endotel. embran basaln"a )uga tidak utu!% ba!kan kadang7kadang tidak ada pada

    sinusoid.28

    )% Sistem (em$dinamik 

    1-

  • 8/17/2019 Fortopolio Case Hipertensi Pulmonal

    16/41

    Dara! "ang kembali dari sirkulasi sitemik masuk ke atrium kanan melalui dua *ena besar%

    *ena ka*a% satu mengembalikan dara! dari le*el di atas )antung dan "ang lain dari le*el diba#a!

     )antung. Tetes dara! "ang masuk ke atrium kanan tela! kembali dari )aringan tubu!% di mana '2%

    tela! diambil darin"a dan /'2% ditamba!kan kedalamn"a. Dara! "ang terdeoksigenasi parsial ini

    mengalir dari atrium kanan kedalam *entrikel kanan% "ang memompan"a keluar menu)u arteri

     pulmona4is% "ang segera membentuk dua ,abang% satu ber)alan ke masing7masing dari kedua

     paru. &arena itu% sisi kanan )antung menerima dara! dari sirkulasi sistemik dan memompan"a

    kedalam sirkulasi paru.

    Di dalam paru% tetes dara! tersebut ke!ilangan /'2 ekstra dan men"erap pasokan segar 

    '2% sebelum dikembalikan ke atrium kiri melalui *ena pulmonalis "ang dating dari kedua paru.

    Dara! ka"a '2% "ang kembali ke atrium kiri ini selan)utn"a mengalir kedalam *entrikel kiri%

    rongga pemompa "ang mendorong dara! keseluru! s"stem tubu! ke,uali paruG )adi% sisi kiri

     )antung menerima dara! dari sirkulasi paru dan memompan"a kedalam sirkulasi sistemik.

    atuarteribesar "ang memba#adara!men)au!i*entrikelkiriadala! aorta.

    1

    Figure 1. Sirkulasi paru dan sistemik dalamhubungannya dengan jantung

    Figure 2, (a) Darah mengalir melalui jantung.

  • 8/17/2019 Fortopolio Case Hipertensi Pulmonal

    17/41

    Eigure % b8 &er)a pompa ganda )antung. isi kanan )antung menerima dara! miskin '% dari

    sirkulasi sistemik dan memompan"a kedalam sirkulasi paru. isi kiri )antung menerima dara!

    ka"a '% dari sirkulasi paru dan memompan"a ke dalam sirkulasi sistemik. Per!atikan )alur7)alur 

     parallel aliran dara! melalui organ7organ sistemik. 9olume relati*e dara! "ang mengalir melalui

    masing7masing organ tidak digambar sesuai skala8.

    17

  • 8/17/2019 Fortopolio Case Hipertensi Pulmonal

    18/41

    $orta ber,abang7,abang men)adi arteri7arteri besar "ang mendara!i berbagai organ

    tubu!. +erbeda dari sirkulasi paru% di mana semua dara! mengalir ke paru% sirkulasi sistemik 

    dapat di pandang sebagai suatu rangkaian )alur se)a)ar. ebagian dari dara! "ang dipompa ole!

    *entrikel kiri mengalir keotot% sebagian kegin)al% sebagian ke otak% dan sebagain"a. &arena itu%

    keluaran *entrikel kiri terdistribusi sedemikian se!ingga setiap bagian tubu! menerima dara!

    segarG dara! arteri "ang sama tidak mengalir dari organ ke organ.

    &arena itu% tetes dara! "ang kita telusuri mengalir !an"a ke satu organ sistemik. el7sel

     )aringan di dalam organ tersebut men"erap '2% dari dara! dan menggunakann"a untuk 

    mengoksidasi nutrient untuk meng!asilkan energiG dalam prosesn"a% sel )aringan membentuk 

    /'2% sebagai produk sisa "ang ditamba!kan ke dalam dara!. Tetesan dara!% "ang sekarang

    !ilang kandungan '2n"a sebagian dan mengalami peningkatan kandungan /'2% kembali ke sisi

    kanan )antung% "ang kembali memompan"a ke paru.18 

    D% Epidemi$l$#i

    $ngka ke)adian HP belum )elas. +eberapa laporan men"ebutkan angka ke)adian

    mendekati 0%2? dari seluru! anak "ang menderita kelainan )antung% sementara laporan lain

    memperkirakan 1%6?. Penelitian di $merika memperkirakan 172 kasus baru tiap 1 )uta populasi

    dengan rasio )enis kelamin laki7laki : perempuan 1%>:1. 68

    E% Eti$l$#i

    Hipertensi pulmonal berdasarkan pen"ebabn"a dibagi men)adi 2 kategori "aitu !ipertensi

     pulmonal primer dan !ipertensi pulmonal sekunder. &lasi(ikasi menurut simposium !ipertensi

     pulmonal IDana Point eeting /ali(ornia !ipertensi pulmonal dibagi lagi men)adi beberapa

    kelompok sebagai berikut :

    19

  • 8/17/2019 Fortopolio Case Hipertensi Pulmonal

    19/41

    Tipe &eterangan tiologi

    Tipe 1.a Hipertensi arteri

     pulmonalis Hipertensi

    $rteri Pulmonal

    4diopatik8

    4diopatik% genetik% induksi obat dan ra,un% pen"akit

     )aringan ikat% in(eksi H49% !ipertensi portal% pen"akit

     )antung kongenital% s,istosomiasis% anemia !emolitik 

    kronis% autoimun

    Tipe 1.b Pen"akit !ipertensi *eno7

     pulmonal

    'bstruksi *ena besar paru ole! karena pen"akit

    (ibrosis (ibrosis mediastinum% tumor% sarkoidosis%

    !istiositosis8

    Tipe 2 Hipertensi pulmonal

    dengan kelainan )antung

    kiri

    Dis(ungsi sistolik% dis(ungsi diastolik% pen"akit

    *al*ular 

    Tipe Hipertensi pulmonal

    dengan kelainan paru7

     paru!ipoksia

    /'PD% pen"akit paru interstisial% pen"akit paru

    dengan gabungan dari kelainan restrikti( dan

    obstrukti(% sleep upnea disease% gangguan

    !ipo*entilasi al*eolar 

    Tipe 3 Hipertensi pulmonal

    dengan tromboemboli

    kronis

    'klusi trombotik proksimal% oklusi trombotik distal

    ole! karena benda asing

    Tipe 5 Hipertensi dengan

    multi(aktorial

    ;angguan mieloproli(erati( dan splenektomi%

    *askulitis% gangguan tiroid% tumor% gagal gin)al

    kronis

    ementara itu% H' mengusulkan klasi(ikasi (ungsional !ipertensi pulmonal dengan

    memodi(ikasi klasi(ikasi (ungsional dari New York Heart Association s"stem.38

    1B

  • 8/17/2019 Fortopolio Case Hipertensi Pulmonal

    20/41

    F% Fakt$r Resik$

    Dari klasi(ikasi "ang tela! digambarkan pada etiologi )elas ba!#a berbagai (aktor 

    resiko dapat berkembang men)adi !ipertensi pulmonal berat dan ole! karenan"a dapat

    dian)urkan skrining dari bagian populasi terpili! untuk ter)adin"a !ipertensi pulmonal

    atau pen"akit *askular pulmonal. Pada simposium H'% le*el resiko disertai dengan

    masing7masing kondisi "ang dinilai pada beberapa pembagian% antara lain :

    (ubun#an den#an $bat!$batan

    An$reksi#en

    Hubungan antara anoreksigen dan !ipertensi pulmonal a#aln"a diobser*asi pada

    ta!un 1B60an saat epidemik HPP di ropa karena pemakaian aminore< (umarate. tudi

    !ipertensi 4PPH8 mendemonstrasikan !ubungan kuat antara H$P dan obat anoreksik.

    Deri(at Een(luramine adala! suatu in!ibitor poten uptake serotonin 57HT8. $minore<

    (umarate 27amino757p!en"l727'

  • 8/17/2019 Fortopolio Case Hipertensi Pulmonal

    21/41

    akut men"ebabkan peruba!an "ang re*ersible pada tonus *askuler paru% sedangkan

    !ipoksia kronik men"ebabkan remodeling struktur% proli(erasi sel7sel otot polos *askuler%

    migrasi dan peningkatan deposisi matrik *askuler.

    (ubun#an den#an kelainan #enetik 

    2 gen dalam kelompok reseptor (amili T;E7b mempun"ai !ubungan "ang kuat

    dengan (amilial !ipertensi pulmonal. ;en bone morphogenetic receptor type 2 +PR28%

    memodulasi pertumbu!an sel7sel *askuler dengan mengakti*asi )alur intraseluler. Dalam

    keadaan normal +P menekan pertumbu!an sel otot polos *askuler. @ebi! dari 35

    mutasi "ang berbeda +PR2 tela! diidenti(ikasi pada (amilial !ipertensi arterial

     pulmonal. +PR2 adala! suatu komponen reseptor pada sel otot polos *askuler 

    !eteromerik% bagian dari transforming growth factor . utasi eksonik pengkodean gen

    +PR2% "ang berpengaru! pada suatu aberasi transduksi sin"al pada sel otot polos

    *askuler paru se!ingga menimbulkan proli(erasi sel. utasi +PR2 tela! diidenti(ikasi

    50?7B0? pasien dengan diagnosis H$PE% 25? pada pasien HPP dan 15 ? pada pasien

    H$P se!ubungan penggunaan (en(luramine. Jeni(er R et al menemukan ba!#a 2C ?

     pasien HPP dengan mutasi +PR2. R. ouza et al% 200>% pasien dengan mutasi +PR2

    signi(ikan lebi! ,epat timbul ge)ala dibandingkan dengan tanpa mutasi +PR2.

    Sir$sis (epatis

    irosis !epatis dapat men"ebabkan !ipertensi pulmonal karena substansi seperti

     prostasiklin% tromboksan $2% endotelin 1% nitrous o

  • 8/17/2019 Fortopolio Case Hipertensi Pulmonal

    22/41

     pelepasan leukosit dan trombosit dan )uga merangsang (ibrinogen "ang akan memi,u

     pembekuan dara! dan memi,u adan"a trombosis pada pembulu! dara!.%58

    G% Pat$#enesis

    PAT(,A- .F PUL.NAL ARTERIAL (-PERTENSI.N

    &erusakansumbatan )aringan 9askuler paru

    K

    Peningkatan aliran dara!

    Peningkatan tekanan arteri pulmonal

    Ta!anan 9askular pulmonal meningkat

     

    &ontriksi arteri pulmonal Penurunan )aringan *askular pulmo

    Peningkatan ta!anan dan tekanan pulmonal

     "eri dada midsternum '*erload *entrikel kanan

    Hipertro(i *entrikel kanan

      ;angguan pola tidur &egagalan *entrikel kanan

    ;angguan sirkulasi /'2 

    ;angguan Transport dara! non '2 dari partikel

    &anan )antung ke paru  ;agal )antung kanan

    ;angguan di(usi '2 ;angguan pertukaran gas

    22

  • 8/17/2019 Fortopolio Case Hipertensi Pulmonal

    23/41

    esak na(as d"spneu8 $nsietas

    4ntoleransi akti(itas

    $rteri pulmonalis normal merupakan suatu struktur Icomplaint  dengan sedikit serat

    otot% "ang memungkinkan (ungsi I pulmonary vaskuler bed  sebagai sirkuit "ang low

     pressure dan high flow. ;ambaran patologi *askuler pada HPP tidak patognomonis untuk 

    kelainan ini% karena men"erupai arteriopati pada !ipertensi pulmonal dari berbagai ma,am

     pen"ebab. &elainan *askuler HPP mengenai arteri pulmonalis ke,il dengan diameter 3710

    mm dan arteriol% berupa !iperplasia otot polos *askuler% !iperplasia intima% dan trombosis in

    situ. Progresi( dan penipisan arteri pulmonalis% "ang se,ara gradual meningkatkan ta!anan

     pulmonal "ang pada ak!irn"a men"ebabkan strain dan gagal *entrikel kanan

    Pada stadium a#al HPP% peningkatan tekanan arteri pulmonalis men"ebabkan

     peningkatan ker)a *entrikel kanan dan ter)adin"a trombotik arteriopati pulmonal.

    &arakteristik dari trombotik arteriopati pulmonal ini adala! trombosis insitu pada muskularis

    arteri pulmonalis. Pada stadium lan)ut% dimana tekanan pulmonal meningkat se,ara terus

    menerus dan progresi(% lesi berkembang men)adi bentuk arteriopati (leksogenik pulmonal

    "ang ditandai dengan !ipertro(i media% (ibrosis laminaris intima konsentrik% "ang

    menggantikan struktur endotel pulmonal normal. e,ara patologi HPP dapat dikelompokan

    dalam subtipe:

    /% Fleks$#enik arteri$pati primer 012!32 45

    e,ara patologi (leksogenik adala! disorganisasi kapiler pulmonal. @esi (leksi(orm

    merupakan suatu bentuk !ipertensi pulmonal berat% kelainan ini ditemui pada pasien "ang

    mempun"ai komponen genetik% dimana C ? adala! (amilial.

    2/

  • 8/17/2019 Fortopolio Case Hipertensi Pulmonal

    24/41

    ;ambar 1. @esi Eleksogenik 

    6% Tr$mb$emb$li arteri$pati 078!8245

    e,ara patologi subtipe ini ditandai dengan (ibrosis eksentrik tunika intima dan

    gambaran rekanalisasi t!rombosis insitu )aringan dan septum dalam lumen arterial8.ubtipe

    tromboemboli !ipertensi pulmonal terdapat 2 bentuk : bentuk makro tromboemboli% "ang

     biasan"a ditemukan pada !ipertensi pulmonal sekunder dan berisi gumpalan besar ditenga!

    lumen% dan kedua bentuk mikrotromboemboli dengan t!rombus di distal "ang men"umbat

     pembulu!7pembulu! dara! ke,il.

    ;ambar 2. Tromboemboli $rteriopati

    1% .klusi 9ena pulm$nalis

    24

  • 8/17/2019 Fortopolio Case Hipertensi Pulmonal

    25/41

    +entuk "ang )arang didapat% disebabkan ole! penipisan tunika intima *ena

     pulmonalis.

    ;ambar . 'klusi 9ena Pulmonalis

    Ketidakseimban#an ediat$r!mediat$r +as$akti& 

    a. Prostasiklin dan Tromboksan A2

    Prostasiklin dan tromboksan $2 merupakan metabolit asam arakidonat utama

    selsel endotel dan sel7sel otot polos. Prostasiklin merupakan *asodilator poten%

    meng!ambat agregasi trombosit dan antiproli(erati(% sedangkan tromboksan $2

    merupakan *asokonstriktor poten. Pada !ipertensi pulmonal keseimbangan kedua

    molekul ini lebi! ban"ak pada tromboksan $2. Prostasiklin sintase adala! enzim "ang

    merangsang produksi prostasiklin% )umla!n"a menurun pada arteri7arteri pulmonal pada

     pasien !ipertensi pulmonal terutama HPP.

    b. Endotelin-1

     Endothelin-1 T718 adala! suatu *asokonstriktor poten dan memiliki akti(itas

    mitogenik pada sel7sel otot polos arteri. Peningkatan kadar T71 plasma dan dinding

    *askuler pada pasien 4P$H. Endothelin-1 T718 adala! suatu asam amino peptide "ang

    di!asilkan ole! enzim kon*erting endot!elium pada sel7sel endotel. &adar endotelin

    meningkat pada pasien P$H dan klirenn"a berkurang pada *askuler paru. ndotelin

     beraksi pada 2 reseptor "ang berbeda. Reseptor T$ pada sel otot polos *askuler dan

    Reseptor T+ pada sel otot polos *askuler dan sel endotel *askuler paru. &edua reseptor 

    2-

  • 8/17/2019 Fortopolio Case Hipertensi Pulmonal

    26/41

    men"ebabkan proli(erasi sel otot polos *askuler. &adar T71 Plasma berkorelasi dengan

     beratn"a P$H dan prognosis.

    c. Nitrik Oksida

     Nitric oide '8 adala! *asodilator poten% peng!ambat akti*asi platelet dan

     peng!ambat proli(erasi sel otot *askuler. ' di!asilkan sel endotel dari arginin ole! '

    sintase% menimbulkan e(ek *asodilatasi melalui mekanisme "ang komplek dengan ,;P.

    ,;P mengakti(kan ,;P kinase% men"ebabkan terbukan"a kanal & membran sel%

    se!ingga ion & keluar% membran depolarisasi dan meng!ambat kanal /a2.

    enurunn"a /a2 masuk dan menurunn"a pelepasan /a2 sarkoplasma men"ebabkan

    *asodilatasi. P!osp!odiesterase75 PD758% sala! satu enzim PD "ang meme,a! ,;P.

    Pasien dengan HPP terbukti menurunn"a ' sintase% se!ingga timbul *asokonstriksi dan

     proli(erasi sel. ' berkontribusi dalam men)aga (ungsi dan struktur *askuler dalam

    keadaan normal.

    d. Serotonin

    !erotonin "#-hydroytryptamine$#-H%& adala! *asokonstriktor "ang

    meningkatkan !iperplasia dan !ipertro(i otot polos. Peningkatan serotonin plasma tela!

    dilaporkan pada pasien HPP% "ang men"ebabkan *asokonstriksi. ekanisme seretonergik 

    "ang berimplikasi pada P$H. &onsumsi dek(en(luramin% ter)adi peningkatan release

    serotonin dan ter!ambat reuptake ole! platelet.

    e. Adrenomedulin

     Adrenomedulin mendilatasi *ena7*ena pulmonalis% meningkatkan aliran dara!

     paru dan disintesa sel7sel paru normal. &adar dalam plasma meningkat pada pasien HPP%

    kadar adrenomedulin plasma berkorelasi dengan tekanan rata7rata atrium kanan% ta!anan

    *askuler paru% dan tekanan arteri paru rata7rata.

     f. Vasoactive Intestinal Petide

    'asoactive (ntestinal )eptide 94P8 merupakan *asodilator sistemik poten%

    menurunkan tekanan arteri pulmonal dan ta!anan *askuler pulmonal pada rabbit dan

    manusia% )uga meng!ambat akti(asi platelet% dan proli(erasi sel otot polos. tudi baru baru

    ini melaporkan penurunan kadar 94P pada pasien HP.

     !. Vascular Endot"elial #ro$t" %actor &VE#%'

    2

  • 8/17/2019 Fortopolio Case Hipertensi Pulmonal

    27/41

    Hipoksia akut dan kronik% produksi 9;E meningkat dan "ang mana reseptorn"a%

    9;E reseptor71 dan 9;E72 pada paru7paru.

    Hipertensi pulmonal dapat men"ebabkan pengerasan pembulu! dara! di dalam

     paru. Hal ini memperberat ker)a )antung dalam memompa dara! ke paru. @ama7kelamaan

     pembulu! dara! "ang terkena akan men)adi kaku dan menebal% !al ini akan men"ebabkan

    tekanan dalam pembulu! dara! meningkat dan aliran dara! )uga terganggu. 9entrikel

    kanan )antung membesar se!ingga men"ebabkan suplai dara! dari )antung ke paru

     berkurang% keadaan "ang disebut dengan gagal )antung kanan. e)alan dengan !al

    tersebut% maka aliran dara! ke )antung kiri )uga menurun se!ingga dara! memba#a

    kandungan oksigen "ang kurang dari normal untuk men,ukupi kebutu!an tubu! terutama

     pada saat melakukan akti*itas. +iasan"a pasien mengelu! )antung sering berdebar dan

    sering berkeringat meskipun tidak berakti*itas.%58

    (% Pemeriksaan Fisik 

    Pemeriksan (isik pada HPP sering tidak spesi(ik untuk menegakan diagnosis% namun

    dapat membantu meniadakan berbagai pen"ebab lain dari !ipertensi pulmonal sekunder8.

    Pemeriksaan (isik paru biasan"a normal. ;e)ala lebi! a#al dan atau temuan tunggal !an"ala!

    aksentuasi komponen pulmonal pada bun"i )antung 2 P28 !ampir B0 ?. Peninggian suara P2

    di!asilkan dari peningkatan kekuatan penutupan katup pulmonal karena respon peningkatan

    tekanan arteri pulmonal pada saat diastolik. Temuan (isik tamba!an se!ubungan dengan HP

    mere(leksikan pengaru! HP pada )antung dan organ lainn"a. Paling ban"ak pada pasien

     berkembang men)adi trikuspid regurgitasi dalam beberapa dera)at karena tekanan o*erload pada

    *entrikel kanan. Pembesaran *entrikel kanan% pulsasi *ena )ugularis meningkat bila ter)adi

    o*erload ,airan danatau gagal )antung kanan. Hepatomegali mungkin timbul% asites dan retensi

    ,airan di peri(er.8

    27

  • 8/17/2019 Fortopolio Case Hipertensi Pulmonal

    28/41

    I% ani&estasi Klinik  

    Hipertensi pulmonal sering timbul dengan ge)ala7ge)ala "ang tidak spesi(ik. ;e)ala7ge)ala

    itu sukar untuk dipisa!kan se!ubungan dengan pen"ebab apaka!% dari paru atau dari )antung

    primer atau sekunder8% kesulitan utama adala! ge)ala umumn"a berkembang se,ara gradual.

    ;e)ala "ang paling sering adala! dispnea saat akti(itas 60?% (atiLue 1B? dan sinkop 1?% "ang

    mere(leksikan ketidakmampuan menaikan ,ura! )antung selama akti(itas. $ngina tipikal )uga

    dapat ter)adi meskipun arteri koroner normal tetapi disebabkan ole! karena  stretching arteri

     pulmonalis atau iskemia *entrikel kanan. ;e)ala dan tanda dari !ipertensi pulmonal di

    kelompokan pada tabel berikut :

    "mptoms ign

    D"spnea saat akti*itas Distensi *ena )ugular  

    &elela!an 4mpuls *entrikel kanan "ang ,epat

    inkop enekankan komponen katup

     pulmonal P28

     "eri dada angina Terdengar suara )antung ketiga

    8

    Hemoptisis urmur insu(isiensi trikuspid

    Eenomena Ra"naud Hepatomegali

    dema peri(er 

    elain itu !emoptisis akibat pe,a!n"a pembulu! dara! paru )uga bisa ter)adi% "ang akan

     berpotensi men"ebabkan batuk dara!. &elainan terdeteksi pada pemeriksaan (isik ,enderung

    lokal pada sistem kardio*askular. Pemeriksaan "ang seksama sering mendeteksi tanda7tanda

    !ipertensi pulmonal dan !ipertro(i *entrikel kanan. Temuan pada pemeriksaan paru7paru "ang

    tidak spesi(ik tetapi dapat menun)ukan pen"ebab "ang mendasari !ipertensi pulmonal. ebagai

    ,onto!% mengi dapat didiagnosis PP'&% dan basilar ,ra,kles mungkin menun)ukan adan"a

     pen"akit paru7paru interstisial.8

    "% Dia#n$sa

    Antuk mendiagnosa !ipertensi pulmonal% dokter dapat melakukan satu atau lebi! tes

    untuk menge*aluasi ker)a )antung dan paru7paru pasien. Hal ini termasuk M7ra" di daera! dada

    29

  • 8/17/2019 Fortopolio Case Hipertensi Pulmonal

    29/41

    untuk menun)ukan pembesaran dan ketidaknormalan pembulu! dara! paru7paru% ekokardiogram

    "ang menun)ukan *isualisasi )antung% mengukur besar ukuran )antung% aliran dara!% dan

    mengadakan pengukuran tidak langsung ter!adap tekanan di pembulu! paru7paru.

    a. Ekokardio!rafi 

    Pada pasien "ang se,ara klinis di,urigai !ipertensi pulmonal% untuk diagnosis

    sebaikn"a dilakukan ekokardiogra(i. kokardiogra(i adala! modalitas diagnostik untuk 

    e*aluasi atau eklusi pen"ebab HP sekunder seperti gagal *entrikel kiri% pen"akit )antung

    katup% pen"akit )antung kongenital dengan s!unt sistemikpulmonal dan dis(ungsi

    diastolik *entrikel kiri8. Disamping itu untuk menentukan beratn"a !ipertensi pulmonal

    serta prognosisn"a. amun demikian ekokardiogra(i sa)a tidak ,ukup adekuat untuk 

    kon(irmasi de(initi( ada atau tidakn"a !ipertensi pulmonal. Antuk itu direkomendasikan

    untuk kateterisasi )antung. Penilaian "ang dapat dilakukan pada pasien dengan !ipertensi

     pulmonal antara lain :

    Akuran *entrikel kanan

    9olume diastolik *entrikel kanan*entrikel kiri&ontraktilitas *entrikel kanan

    (usi peri,ardial

    Akuran *ena ka*a in(erior Regurgitasi trikuspid

    &e,epatan pengisian diastolik a#al *entrikel kiri

     Eletrokardio!rafi 

    ;ambaran tipikal &; pada pasien !ipertensi pulmonal sering menun)ukan

     pembesaran atrium dan *entrikel kanan% strain *entrikel kanan% dan pergeseran aksis ke

    kanan% "ang )uga memiliki nilai prognostik. &elainan &; sa)a bukanla! indikator "ang

    sensiti( untuk pen"akit *askuler paru. Penggunaan peruba!an &; sebagai marker 

     progresi pen"akit dan atau respon terapi belum ada dilaporkan.

    2B

  • 8/17/2019 Fortopolio Case Hipertensi Pulmonal

    30/41

    ;ambar 3. &; Pasien Hipertensi Pulmonal

    lektrokardiogram menun)ukan peruba!an pada !ipertro(i *entrikel kanan pana!

     pan)ang8 dengan regangan pada pasien dengan !ipertensi paru primer. De*iasi sumbu

    kanan pana! pendek8% peningkatan amplitudo gelombang P pada lead 44 pana! !itam8%

    dan tidak lengkap blok ,abang berkas kanan kanan puti!8 "ang sangat spesi(ik tetapi

    tidak memiliki kepekaan untuk mendeteksi !ipertro(i *entrikel kanan.

     (adio!rafi Torak 

    &arena radiogra(i torak adala! nonin*asi( dan tidak ma!al% pasien dengan sesak 

    "ang tidak )elas biasan"a di skrining dengan radiogra(i torak. Ro torak sama pentingn"a

    sebagai (irst7line tes skrining pada pasien P$H untuk meli!at pen"ebab sekunder% seperti

     pen"akit interstisial paru dan kongesti *ena7*ena paru. Hampir >5 ? terdapat kelainan

    Radiogra(i torak pada HP% seperti pembesaran *entrikel kanan danatau atrium kanan%

    dilatasi arteri pulmonal.

    /0

  • 8/17/2019 Fortopolio Case Hipertensi Pulmonal

    31/41

    ;ambar 5. Radiogra(i Torak Pasien Hipertensi Pulmonal

    Tes %un!si Paru

    Pengukuran kapasitas *ital paksa E9/8 saat istra!at% *olume ekspirasi paksa 1

    detik E918% *entilasi *olunter maksimum 998% kapasitas di(usi karbon monoksida%

    *olume al*eolar e(ekti(% dan kapasitas paru total adala! komponen penting dalam

     pemeriksaan HP% "ang dapat mengidenti(ikasi se,ara signi(ikan obstruksi saluran atau

    de(ek mekanik sebagai (aktor kontribusi !ipertensi pulmonal. Tes (ungsi paru )uga se,ara

    kuantitati( menilai gangguan mekanik se!ubungan dengan penurunan *olume paru pada

    !ipertensi pulmonal.

     )T Scan

    /T s,an dilakukan !an"ala! untuk membedakan apaka! primer atau sekunder.

    Tanpa zat kontras% untuk menilai parenkim paru seperti bronkiektasi% em(isema% atau

     pen"akit interstisial. Dengan zat kontras untuk deteksi dan atau meli!at pen"akit

    tromboemboli paru.

     *ateterisasi +antun! 

    &ateterisasi )antung kanan dengan mengukur !emodinamik pulmonal adala! gold 

     standard untuk kon(irmasi P$H. Dengan de(inisi !ipertensi pulmonal adala! tekanan

    P$P 25 mHg pada saat istra!at% atau F  0 mmHg pada saat akti(itas. &ateterisasi

    membantu diagnosis dengan men"ingkirkan etiologi lain seperti pen"akit )antung kiri dan

    memberikan in(ormasi penting untuk prognostik !ipertensi pulmonal. Nang dapat diukur  pada pemeriksaan dengan kateterisasi antara lain :

    "stemi, arterial pressure +P8 and Heart Rate HR8

    Rig!t atrial pressure R$P8

    Rig!t *entri,ular pressure R9P8Pulmonar" arter" pressure P$P8

    Pulmonar" ,apillar" #edge pressure P/P8

    /1

  • 8/17/2019 Fortopolio Case Hipertensi Pulmonal

    32/41

    /ardia, output and inde<

    Pulmonar" *asorea,ti*it"

    "stemi, and pulmonar" arterial o

  • 8/17/2019 Fortopolio Case Hipertensi Pulmonal

    33/41

    dilakukan untuk eklusi suatu !ipertensi portopulmonal disamping untuk pemberian terapi.

    38

    K% Penatalaksanaan

    Ta!anan *askuler paru se,ara dramatis meningkat pada saat lati!an atau akti(itas

     pada pasien HP% dan pasien sebaikn"a !arus memper!atikan dan membatasi akti(itas "ang

     berlebi!an. Pemberian oksigen untuk mengatasi sesak na(as dan !ipoksia% saturasi oksigen

    diperta!ankan diatas B0 ?. Penggunaan digoksin saat ini masi! kontro*ersial% karena belum ada

    data ter!adap keuntungan dan kerugian penggunaan digoksin pada HPP. Penggunaan diuretik 

    untuk mengurangi sesak dan edema peri(er% dapat berman(at untuk mengurangi kelebi!an ,airan

    terutama bila ada regurgitasi trikuspidal. Timbuln"a trombosis in situ* gagal )antung kanan dan

    stasis *ena meningkatkan resiko ter)adin"a tromboemboli paru. Perbaikan sur*i*al tela!

    dilaporkan dengan antikoagulan oral% #ar(arin 1%572%5 mg dengan target 4R 1%>. Tela! ban"ak 

     penelitian untuk pengobatan !ipertensi pulmonal "ang dilakukan : golongan *asodilator%

     prostanoid% '% peng!ambat p!os(odiestrase% antagonis reseptor endotelin dan anti koagulan.

    /% )al*ium!)hannel 'l$*ker 0))'5

    Penggunaan //+ tela! ban"ak diteliti dan digunakan sebagai terapi HPP%

     perbaikan ter)adi kira7kira 2570 ? kasus terutama pada pasien "ang tes *asodilator akut

     positi(. Ri,! dkk 1BB2% melaporkan !asil studi prospekti( non random% pasien "ang

    respon tes *asodilator akut positi( diterapi dengan //+ dosis tinggi selama 5 ta!un.

    ur*i*al 1 ta!un% ta!un% dan 5 ta!un adala! B3?% B3?% dan B3?. ementara pasien

    "ang tidak respon 6>?% 3C?% dan >?. 'gata et al 1BB% melakukan terapi kombinasi

    antikoagulan dan *asodilator% C pasien diterapi dengan antikoagulan #ar(arin

    *asodilator% dengan isoproterenol% dan 3 dengan ni(edipine. ur*i*al 5 ta!un signi(ikan

    lebi! tinggi pada kelompok dengan antikoagulan *asodilator 5C?8 dibanding "ang lain

    15?. i(edipine 1207230 mg!ari8 atau diltiazem 5307B00 mg!ari8 merupakan agen

    "ang paling sering digunakan% sementara *erepamil menimbulkan e(ek inotropik 

    negati*e. (ek samping "ang bermakna seperti !ipotensi "ang mengan,am !idup pasien

    dengan (ungsi *entrikel kanan "ang berat. 

    6% Pr$stan$id

    //

  • 8/17/2019 Fortopolio Case Hipertensi Pulmonal

    34/41

    Tela! terbukti ba!#a de(isiensi prostasiklin berkontribusi dalam patogenesis HPP.

    /!ristman et al melaporkan de(isiensi prostasiklin pada HPP. Tuder et al memperli!atkan

     penurunan prostasiklin sintase paru pada pasien HPP berat. tudi klinis membuktikan

     ba!#a terapi )angka lama dengan analog prostasiklin eksogen menguntungkan pada

     pasien dengan HP sedang sampai berat.

    a. Eorostenol 

    poprostenol i* pertama kali disetu)ui ole! ED$ untuk terapi !ipertensi pulmonal pada

    ta!un 1BB5. Pemakaian epoprostenol )angka pan)ang memperbaiki !emodinamik%

    toleransi lati!an% klas (ungsional NH$% dan sur*i*al rate penderita HP. poprostenol

    tidak stabil pada su!u kamar% !arus dilindungi selama pemberian in(us% !al(7 li(e pendek 

    dalam aliran dara! = 6 min8% tidak stabil pada pH asam% dan tidak bisa se,ara oral.

    Dimulai dengan dosis 172 ngkgmin8% dan se,ara perla!an dititrasi 172 ngkgmin%

    sampai 20 ngkgmin atau 30 ngkgmin8. Dalam suatu trial prospekti(% multisenter%

    random% dengan kontrol selama 12 minggu% in(us epoprostenol se,ara kontinua ditamba!

    dengan terapi kon*ensional *asodilator oral% antikoagulan% dsb8 dibanding dengan !an"a

    terapi kon*ensional sebagai kontrol pada >1 orang pasien HPP (ungsional klas 444 dan 49.

    &apasitas lati!an 6T8 31 pasien "ang diterapi dengan epoprostenol rata7rata 62m%

    sebelumn"a 15m8% dan penurunan pada terapi kon*ensional sa)a sebelumn"a 2C0m dan

    setela!n"a 203mG p = 0.0028.

    Perbaikan kualitas !idup pada pasien dengan terapi epoprostenol p = 0.018% perbaikan

    !emodinamik% peruba!an tekanan arteri pulmonal rata7rata mP$P8 7>? dibandingkan

    terapi kon*ensional ? dan peruba!an rata7rata ta!anan *askuler paru mP9R8 adala!

    721? dengan epoprostenol dan B? pada kontrol. !apiro et al and ,@aug!lin et al

    menggambarkan keber!asilan pada pasien dengan terapi in(us kontinua epoprostenol

    setela! (ollo#7up selama 6% bulan% perbaikan (ungsional klas%

    toleransi lati!an dan !emodinamik. (ek samping "ang sering pada terapi epoprostenol

    meliputi sakit kepala% (lus!ing% )a# pain% diarr!ea% nausea% ras! eritematosus% dan n"eri

    muskuloskeletal. penggunaan klinik. 4loprost in!alasi mempun"ai e(ek *asodilator "ang

    lebi! poten dibandingkan dengan ' in!alasi. 4lloprost in!alasi mempun"ai aksi "ang

    lebi! pendek se!ingga pemberiann"a bisa 6 sampai B kali se!ari. Penelitian selama

     bulan pada 1B pasien HP dengan berbagai sebab% iloprost in!alasi dengan dosis 507200 Og

    /4

  • 8/17/2019 Fortopolio Case Hipertensi Pulmonal

    35/41

     per!ari 6712 kali in!alasi per!ari8% terbukti memperbaiki (ungsional klas% kapasitas

    lati!an dan !emodinamik paru. Pada penelitian lain% penelitian selama 1 ta!un% tanpa

    kontrol pada 23 pasien dengan aerosol iloprost dosis 1007150 Og dalam 67> kali

     pemberian per!ari terbukti memberikan !asil "ang sama. uatu penelitian random%

    double7blind% pla,ebokontrol% multisenter di ropa!08% seban"ak 20 pasien HPP%

    dengan dosis illoprost 250 Og atau 500 Og per!ari dalam 67B kali pemberian% terbukti

     perbaikan 6T 5B meter dan perbaikan (ungsional klas% perbaikan kualitas !idup p =

    0.058 dibandingkan dengan kelompok kontrol.

    b. ,erarost 

    +eraprost adala! analog prostasiklin se,ara kimia stabil dan akti( untuk oral. Diabsorbsi

    se,ara ,epat dalam keadaan puasa% konsentrasi pun,ak ter,apai setela! 0 menit dan !al( 

    li(e 5730 menit setela! pemberian. e)ak ta!un 1BB5% beraprost tela! digunakan sebagai

    terapi di Jepang. Dalam suatu studi retrospekti(% aga"a et al melaporkan perbaikan

    kualitas !idup 23 pasien HPP dengan beraprost dibandingkan dengan 3 pasien dengan

    terapi kon*ensional. 2 studi random% double7blind% kontrol pla,ebo beraprost pada HPP.

    tudi pertama selama 12 minggu% 10 orang pasien dengan NH$ (ungsional klas 44 dan

    444 +eraprost dosis rata7rata >0 mg po Ld8 memperbaiki kapasitas lati!an dan 6 T 35 m

     pada pasien HPP. tudi kedua e*aluasi e(ek beraprost pada pasien HPP% dengan 116

     pasien (ungsional klas 44 dan 444% selama 12 bulan% double7blind% random% kontrol plasebo.

    Hasil studi ini menun)ukan perlambatan progresi(itas pen"akit selama 6 bulan% perbaikan

    keta!anan 6 T dibandingkan pla,ebo. Tidak ada peruba!an "ang signi(ikan ter!adap

    !emodinamik pulmonal.

    1% Anta#$nis Resept$r End$telin

    Pada penelitian terak!ir $ntagonis reseptor ndotelin e(ekti( dalam mengobati

    !ipertensi pulmonal% karena ban"akn"a bukti peranan patogenik endotelin71 pada

    !ipertensi pulmonal. ndot!elin71 adala! suatu *asokonstriktor "ang poten% dan mitogen

     pada otot polos "ang men"ebabkan meningkatn"a tonus *askuler dan !ipertro(i *askuler 

     paru. Dalam studi kontrol ke,il pasien 4P$H% konsentrasi endot!elin plasma berkorelasi

    dengan P$P and P9R% berkorelasi )uga dengan kapasitas lati!an.

    /-

  • 8/17/2019 Fortopolio Case Hipertensi Pulmonal

    36/41

    a. ,osentan

    Penelitian pertama% random% double7blind% ,ontrol7pla,ebo% multisenter 2 di A

    dan 1 di Peran,is8% menilai e(ek bosentan ter!adap kapasitas lati!an dan !emodinamik 

    kardiopulmonal% menilai keamanan dan tolerabilitas pada pasien HPP berat18.

    eban"ak 2 pasien mendapatkan bosentan dan plasebo 2:1 ratio8. +osentan 62.5 mg bid

    selama 3 minggu% dilan)utkan sampai dosis 125 mg bid. etela! 12 minggu kelompok 

    terapi bosentan perbaikan keta!anan 6 T sampai C0 m% dimana tidak ada peruba!an

    dengan plasebo. Perbaikan !emodinamik kardiopulmonal dan penurunan signi(ikan P9R%

     penurunan mP$P% penurunan tekanan rata7rata atrium kanan. Dibandingkan kelompok 

     plasebo se,ara kontras ter)adi peningkatan ketiga komponen tersebut. tudi bosentan

    kedua% doubleblind% ,ontrol7pla,ebo% menge*aluasi 21 pasien% bosentan 125 bid atau 250

    mg bid paling kurang selama 16 minggu. tudi dilakukan di 2C senter di ropa% $merika

    utara% 4srael dan $ustralia. 133 pasien mendapatkan bosentan dan 6B pasien mendapatkan

     pla,ebo. Terli!at perbaikan keta!anan 6 T pada pasien terapi bosentan 6 menter 

    sedangkan pada terapi pla,ebo 7> m% tidak ada perbedaan e(ek "ang signi(ikan

    se!ubungan dengan dosis. (ek samping dari bosentan adala! peningkatan kadar alanine

    aminotrans(erase danatau aspartate amino trans(erase. ;angguan (ungsi !ati ini

     berkorelasi dengan dosis% dimana lebi! sering ter)adi dengan bosentan 250 mg bid. Dan

    e(ekn"a transien% se!ingga AED$ merekomendasikan pemeriksaan (ungsi !ati paling

    tidak 1 bulan sebelum terapi.

    b. Sita0sentan

    Penelitian random% double7blind% kontrol7plasebo% selama 12 minggu% sitasentan

     pada 1C> pasien HPP (ungsional klas 44% 444 dan 49 NH$% dengan dosis 100 mg po  Ld%

    atau 00 mg po Ld. Perbaikan (ungsional klas dan perbaikan 6 T% 5 m  dengan dosis

    100 mg dan m dengan dosis 00 mg p=0%018. Penurunan "ang  signi(ikan P9R dan

    meningkat pada pla,ebo. Perbaikan "ang sama (ungsional klas%  dan !emodinamik pada

    kedua kelompok dosis08. (ek samping terapi dengan  sita

  • 8/17/2019 Fortopolio Case Hipertensi Pulmonal

    37/41

    uatu studi blind selama 12 minggu penggunaan ambrisentan dosis 1% 2.5% 5% atau

    10 mg per!ari8 terbukti memperbaiki keta!anan 6 T dan (ungsional klas. tudi kedua%

    12 minggu% random% double7blind% plasebo7kontrol% multisenter% e(ikasi ambrisentan pada

     pasien H$P. $mbrisentan 510 mg sekali se!ari. elama (ollo#up terbukti perbaikan

    "ang signi(ikan keta!anan 6 T dan perbaikan (ungsional klas. Tidak terdapat

     peningkatan transaminase !ati.

    7% Ph$sph$diesterase Inhibit$r

    ekanisme "ang memodulasi cyclic guanosine +-# monophosphate ,;P8 di

    dalam otot polos *askuler memainkan peranan dalam regulasi tonus% pertumbu!an dan

    struktur *askuler paru. (ek *asodilator ' tergantung pada kemampuann"a untuk 

    meningkatkan dan memperta!ankan ,;P "ang ada pada *askuler. ekali diproduksi%

     ' se,ara langsung mengakti(asi guan"late ,",lase% "ang meningkatkan produksi ,;P.

    ,;P kemudian mengakti(asi ,;P kinase% membuka kanal potassium% dan

    men"ebabkan *asorelaksasi. (ek intraseluler ,;P sangat singkat% se!ingga didegradasi

    ,epat ole!  phosphodiesterase.  )hosphodiesterase merupakan (amili enzim "ang

    meng!idrolisa cyclic nucleotides% cyclic adenosine monophosphate ,$P8 dan ,;P%

    dan membatasi signal intraseluler dengan meng!asilkan produk inakti( #-adenosine

    monophosphate dan #-guanosine  monophosphate. +agaimanapun )uga obat7obat "ang

    mengin!ibisi spesi(ik ,;P p!osp!odiesterase p!osp!odiesterase t"pe 5 in!ibitors8

    meningkatkan respon *askuler paru pada ' in!alasi dan endogen pada !ipertensi

     pulmonal.

    a. iridamole

    tudi terda!ulu mendemonstrasikan ba!#a dipyridamole dapat menurunkan P9R%

    menurunkan !ipertensi pulmonal dan meningkatkan atau memperpan)ang e(ek in!alasi

     ' pada anak dengan !ipertensi pulmonal. Pasien "ang gagal dengan in!alasi ' maka

    dikombinasi dengan dipyridamole. Hasil ini men"okong ba!#a in!ibisi

     p!osp!odiesterase t"pe 5 bisa men)adi suatu strategi klinik "ang e(ekti( untuk terapi HPP.

    b. Sildenafil 

    ildena(il adala! suatu in!ibitor p!osp!odiesterase t"pe 5 "ang poten dan lebi!

    spesi(ik% tela! terbukti e(ekti( dan aman untuk terapi dis(ungsi ereksi. +erdasarkan

    /7

  • 8/17/2019 Fortopolio Case Hipertensi Pulmonal

    38/41

     perkembangn"a pema!aman akti(itas p!osp!odiesterase t"pe 5 dalam sirkulasi paru%

    suatu studi klinik tanpa kontrol mengu)i e(ek !emodinamik akut sildena(il dan potensin"a

    dalam terapi )angka pan)ang pasien HPP. Dilaporkan ba!#a sildena(il memblok 

    *asokonstriksi paru !ipoksik pada de#asa se!at dan menurunkan mP$P pasien P$H.

    i,!elakis et al mempela)ari e(ek sildena(il pada 1 pasien HPP% melaporkan penurunan

    mP$P dan P9R% dan meningkatn"a kardiak indek. Perbandingan dengan in!alasi '%

    sildena(il )uga mempun"ai e(ek !emodinamik sistemik dan bila dikombinasi dengan

    in!alasi ' meningkatkan dan memperpan)ang e(ek ' se!ingga dapat men,ega!

    rebound *asokonstriksi setela! memberian in!alasi '.

    Dalam suatu studi dengan mengkombinasikan in!alasi sildena(il dengan iloprost

    dilaporkan ter)adi penurunan "ang besar mP$P dan P9R dibanding bila diberikan

    tunggal. +!arani et all mengobati 10 pasien dengan sildena(il atau pla,ebo selama 2

    minggu% terli!at perbaikan "ang signi(ikan 6 T dan menurunn"a sistolik P$P se,ara

    ekokardiogra(i. tudi lain% 2B pasien "ang diterapi dengan sildena(il 257100 mg tid8

    selama 5720 bulan dilaporkan perbaikan (ungsional klas NH$ dan 6.

    8% N. dan Ar#inine

    Pentingn"a ' terutama dalam adaptasi normal sirkulasi paru saat la!ir.

    ;angguan ' akan berkembang men)adi neonatal !ipertensi pulmonal. ' terus

    menerus memodulasi tonus dan struktur *askuler paru sepan)ang !idup. ' )uga

    memiliki akti(itas antiplatelet% anti in(lamasi dan antioksidan% )uga memodulasi e(ek 

    angiogenesis. ' di!asilkan dalam bentuk N, synthase '8% "ang mun,ul dalam sel

    multiple dan terus menerus akti( t"pe 4 dan 4448 dalam endotelium atau Iindu,ible t"pe

    448 pada sel lainn"a seperti makro(ag% epitel bronkus dan otot polos *askuler. Regulasi

     ' komplek dan termasuk growth factors !ormon seperti vascular endothelial growth

     factor 8% tekanan oksigen% !emodinamik% dan (a,tor lainn"a. uda! )elas ba!#a amino

    a,id% @7arginine% adala! substansi '% maka itu penting untuk produksi '. $rginine

    eksogen diperlukan untuk memproduksi '. $rginine masuk dalam sel dangan transport

    akti( dan de(ek pada mekanisme transpor berkontribusi pada ketergantungan arginine

    dengan meningkatn"a kadar ekstraseluler untuk memenu!i kebutu!an68. Dalam

    endotel% transpor arginin se,ara kuat berikatan dengan '% bila ikatan ini rusak ole!

    karena in)uri endotel maka kadar normal ekstraseluler mungkin berkurang untuk 

    /9

  • 8/17/2019 Fortopolio Case Hipertensi Pulmonal

    39/41

    memproduksi '. De(isiensi $rginine tela! memperli!atkan ter)adin"a PH dan in(use @7

    arginine 500 mgkg selama 0 menit pada ba"i !ipertensi pulmonal ter)adi peningkatan

    Pa'2 selama lebi! 5 )am. $paka! suplemen arginin )angka pan)ang dapat mengurangi

    in)uri *askuler dan men"ebabkan perbaikan struktur sirkulasi paru pada pasien P$H

     belumla! )elas.

    a. NO in"alasi 

    erupakan suatu *asodilator pulmonal selekti(% diberikan se,ara in!alasi dengan

    #aktu paru! singkat% !al ini berman(aat sebagai tes *asodilator pada pengobatan

    !ipertensi pulmonal. (ek in!alasi ' pada pasien !ipertensi pulmonal primer 

    memperli!atkan perbaikan dalam parameter !emodinamik% e(ek )angka pan)ang belum

    diteliti namun beberapa pasien tampak menun)ukan man(aat dengan terapi tersebut untuk 

    b. Sulemen Ar!inine

    Pemberian @7arginine 500 mgkg in(use selama 0 menit8 pada 10 pasien HPP

    meng!asilkan penurunan mP$P sampai 15.> .6? p = 0.0058 dan P9R sampai 2C

    5.>? p = 0.0058% dibandingkan dengan titrasi prostasiklin sa)a sampai dosis maksimal

     penurunan mP$P 1.0 5.5? p = 0.0058 dan P9R 36.6 6.2? p = 0.0058. 4n(us @7

    arginine mengurangi mP$P dengan memediasi *asodilatasi ole! '. tudi "ang

    dipublikasikan ole! aga"a et al mendukung ba!#a suplemen oral @7arginine 0.5 g10

    kg ++8 memberikan e(ek "ang menguntungkan pada !emodinamik dan kapasitas lati!an.

    1B pasien diterapi 'ral @7arginie 1.5 g10kg ++ per!ari8% setela! 1 minggu

    meningkatkan @7,itrulline plasma se,ara signi(ikan dimana menun)ukan meningkatn"a

     produksi '. @7arginine menimbulkan penurunan B? mP$P 5 3 sampai 3>3 mm

    Hg% p = 0.058 dan penurunan 16? P9R.

    3% Terapi 'edah

    a. Atrial Setostomi

    $trial septostomi adala! membuat suatu rig!t7to7le(t interatrial s!unt untuk mengurangi

    tekanan dan *olume o*erload di )antung kanan. Dengan berkembangn"a strategi terapi

    obat% maka atrial septostomi !an"ala! suatu prosedur paliati( atau sebagai permulaan

    untuk tranplantasi paru. Pemili!an pasien% #aktu dan perkiraan ukuran septostomi adala!

    !al "ang masi! krusial. Tranplantasi )antung7paru terutama untuk P$H "ang gagal

    /B

  • 8/17/2019 Fortopolio Case Hipertensi Pulmonal

    40/41

    dengan semua strategi terapi. ur*i*al pasien 4P$H "ang mengalami tranplantasi paru

    kira7kira 66?7C5? pada 1 ta!un pertama. Dan "ang paling sering adala! bilateral

    transplantasi.

    b% Transplantasi paru!paru

    Hipertensi pulmonal primer biasan"a progresi( dan ak!irn"a berakibat (atal. Paru7paru

    transplantasi adala! suatu pili!an pada beberapa pasien lebi! muda dari 65 ta!un "ang

    memiliki !ipertensi pulmonal "ang tidak merespon mana)emen medis. enurut $ ta!un

    1BBC transplantasi laporan registri% 23 penerima transplantasi paru7paru dengan !ipertensi

     pulmonal primer memiliki tingkat keta!anan !idup dari C persen pada satu ta!un% 55

     persen di tiga ta!un dan 35 persen pada lima ta!un. Pengurangan langsung tekanan arteri

     paru7paru dikaitkan dengan perbaikan dalam (ungsi *entrikel kanan.38

    L% Pr$#n$sis

    &emungkinan kelangsungan !idup setela! diagnosis !ipertensi pulmonal primer adala!

    lebi! kurang ta!un% tapi angka ini sangat ber*ariasi. ebagai !asil dari pengobatan baru% pasien

    tanpa bukti !emodinamik dis(ungsi *entrikel kanan dapat berta!an !idup selama lebi! dari 10

    ta!un.

    Prognosis untuk pasien dengan !ipertensi pulmonal sekunder tergantung pada pen"akit

    "ang mendasari% serta (ungsi *entrikel kanan. ebagai ,onto!% pasien dengan PP'& dan

    obstruksi aliran udara moderat memiliki tiga ta!un angka kematian 50 persen setela! onset

    kegagalan *entrikuler kanan. ur*i*al adala! )uga dipengaru!i pada pasien dengan pen"akit

     paru7paru interstisial dan !ipertensi pulmonal.68

    Da&tar Pustaka: 

    40

  • 8/17/2019 Fortopolio Case Hipertensi Pulmonal

    41/41

    201-