FORMULIR APLIKASI - ESDM Proposal/Fo… · FORMULIR APLIKASI Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi...

26
FORMULIR APLIKASI Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi Tahun 2018 Kompetisi Gedung Hemat Energi KATEGORI : GEDUNG BARU

Transcript of FORMULIR APLIKASI - ESDM Proposal/Fo… · FORMULIR APLIKASI Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi...

Page 1: FORMULIR APLIKASI - ESDM Proposal/Fo… · FORMULIR APLIKASI Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi Tahun 2018 Kompetisi Gedung Hemat Energi KATEGORI : GEDUNG BARU . SERTIFIKASI

FORMULIR APLIKASI

Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi Tahun

2018 Kompetisi Gedung Hemat Energi

KATEGORI : GEDUNG BARU

Page 2: FORMULIR APLIKASI - ESDM Proposal/Fo… · FORMULIR APLIKASI Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi Tahun 2018 Kompetisi Gedung Hemat Energi KATEGORI : GEDUNG BARU . SERTIFIKASI

SERTIFIKASI DAN SURAT PENGANTAR DARI KONSULTAN Gedung Mina Bahari IV menempati area seluas sekitar 5.511 meter persegi dan diselesaikan pada 15 Januari 2016. Bangunan ini memiliki 3 basement dan 16 lantai dengan total area lantai kotor adalah 34.990 meter persegi.

Detail klien dan konsultan proyek (sesuai yang dibutuhkan) adalah: Klien : Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Arsitek, Insinyur M&E : PT Cakra Manggilingan Jaya Insinyur C&S : PT Hutama Karya (Persero) Manajemen Konstruksi : PT Yodya Karya Operasional & Pemeliharaan : PT Airkon Pratama

ITEM

DATA

KESESUAIAN

(BERI CENTANG)

Persyaratan Pengajuan

- Sertifikasi dan Surat dari Konsultan 1 halaman ✔ - Sampul Laporan 1 halaman ✔ - Rancangan Bangunan secara Keseluruhan Maks 2 halaman ✔ - Rancangan Aktif Maks 4 halaman ✔ - Rancangan Pasif Maks 4 halaman ✔ - Pemeliharaan dan Manajemen Maks 4 halaman ✔ - Dampak Lingkungan 1 halaman ✔ - Informasi Bangunan Maks 4 halaman ✔ - Gambar Maks 4 halaman ✔ Pra-Kualifikasi Data - Indeks Efisiensi Energi berdasarkan area AC yang dipakai: Jenis bangunan:

kantor : 160 kWh/m2/thn; perpustakaan 160 kWh/m2/thn; toko/mall – 192 81,28 kWh/m2/thn kWh/m2/thn; hotel – 216 kWh/m2/thn; dan rumah sakit – 288 kWh/m2/thn - Suhu dan Pengaturan lain: Tidak kurang dari 21oC tapi tidak lebih dari 26o C; 25 oC / RH 60% (Desain)

- RH : maksimum 70% (dengan menggunakan AC. Nilai lebih tinggi bila dapat

24.6 oC / RH 62.5%

mengotrol RH system di bawah 65%) (Aktual)

- Beban pencahayaan: (Office – maks 12 W/m2 of GFA); (Lain-lain – maks 20 5,20 W/m

2

(GFA)

W/m2 dari GFA)

- Jam operasi/thn.: berdasarkan pada 2.000 jam/tahun 2.000 ✔ - Setidaknya 1 tahun penuh operasi sebelum nominasi dalam kompetisi nasional 2 tahun 8 bulan ✔

Gedung Mina Bahari IV dengan ini bersedia mengizinkan Dewan Juri untuk mengunjungi bangunan dan memastikan kebenaran data. Namun, diperlukan pemberitahuan dua minggu sebelumnya untuk memungkinkan pengaturan yang

diperlukan. Yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa informasi yang diberikan adalah benar dan akurat dan disiapkan

dengan persetujuan pihak/pihak-pihak yang terlibat.

_______________________ Dr. Budi Sulistiyo, M.Sc. 196611301987021001 Plt. Kepala Biro Umum dan Pengadaan Barang/Jasa, Kementerian Kelautan dan Perikanan Telp. +62 21-3519070 | Fax +62 21-3520351

Page 3: FORMULIR APLIKASI - ESDM Proposal/Fo… · FORMULIR APLIKASI Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi Tahun 2018 Kompetisi Gedung Hemat Energi KATEGORI : GEDUNG BARU . SERTIFIKASI

Gedung Mina Bahari IV

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia

“Kapal Pinisi Megah” Berlayar menembus samudera industri, sambil mengangkut beban aspirasi rakyat Indonesia, Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Kapal “Gedung Mina Bahari IV” memegang teguh komitmen untuk memelihara nilai- nilai hijau dan efisiensi energi pada bangunan demi menginspirasikan keadilan sosial dan dampak lingkungan yang positif bagi bangsa. Fasad pembentuk Sunshading

dan Lightshelving demi tambahan

cahaya-alami: 33%

Kombinasi cahaya-alami & cahaya-

buatan dengan instalasi sensor-cahaya: 5,2W/m2 dengan instalasi 47% lampu LED

Penampungan air-hujan & sumur-

resapan dimaksimalkan demi mencapai

kondisi ”Zero Rainwater Runoff”

Outside-view: 93% dari GFA untuk mereduksi

tingkat kelelahan-mata dan meningkatkan

kenyamanan dan produktivitas

Penerbitan Buku “Pedoman Penghematan

Energi dan Air di Lingkungan Kementerian

Kelautan dan Perikanan”

Cooling Tower dengan Closed-Circuit

untuk mencapai efisiensi-energi

& penghematan 30% air

Urban Farming dengan instalasi sistem

Hidroponik untuk meningkatkan

penghijauan dalam area-terbatas

Sistem Bioflok untuk memanen

ikan dan kombinasi sistem

hidroponik untuk menghemat air

Lift dengan Regenerative

Converter untuk mengurangi 35%

dari konsumsi energi normal

Panel tenaga surya untuk

lampu-jalan demi

menghemat 2.574kWh/tahun

Peningkatan kinerja oleh Tim Operasional & Pemeliharaan demi meningkatkan efisiensi menyeluruh

Tim Satgas (Satuan Tugas) demi

penghematan energi dibentuk secara khusus

untuk memonitor dan menghemat listrik & air

Pencapaian aktual: 66,1% lebih

efisien dari Indeks Konsumsi Energi

yang ditentukan oleh SNI

Pencapaian aktual: 41,1% lebih

efisien dari target desain Indeks

Konsumsi Energi

35% lebih efisien dari Indeks Konsumsi Air yang ditentukan SNI

Sertifikasi Bangunan Hijau oleh “Green Building Council Indonesia”

Anggota Resmi “World Green Building Council”

• Gold Level | 2016: GREENSHIP for New Building 1.1

Penghargaan Efisiensi Energi Nasional (Piala Subroto) oleh Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan & Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral | Republik Indonesia

• Juara 1 | 2017: Green Building

GREENSHIP

2

Page 4: FORMULIR APLIKASI - ESDM Proposal/Fo… · FORMULIR APLIKASI Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi Tahun 2018 Kompetisi Gedung Hemat Energi KATEGORI : GEDUNG BARU . SERTIFIKASI

1. RANCANGAN BANGUNAN SECARA KESELURUHAN

1.1 Vegetasi Lansekap & Hardscape

Lansekap Untuk memelihara dan meningkatkan kualitas iklim mikro, maka perencanaan tepat guna lahan pada Gedung Mina Bahari IV (GMB IV) berdasarkan struktur lahan dan fungsi lingkungan. Dengan luas total kawasan 5.511 m2, memiliki luas vegetasi bebas struktur 864 m2 (15%), dan luas vegetasi di atas struktur 502 m2, sehingga total presentase area lahan hijau terhadap total lahan sebesar 24,7%. Total area lansekap (softscape) tertutupi 155,4% oleh luasan pohon kecil, sedang, besar, perdu setengah pohon, perdu, dan semak.

Gambar 01 Denah Lansekap

Selain lansekap, area bangunan juga dilengkapi dengan: (1) Tanaman Vertikal 285 m2 di taman belakang.

(2) Sistem Bioflok pada Roof garden: Untuk mengoptimalkan lahan, teknologi inovatif dari budidaya ikan lele dan urban farming dengan Sistem Bioflok diterapkan. Limbah dari budidaya ikan lele digunakan untuk menanam sayuran (sistem hidroponik). Produktivitas dari sistem bioflok ini tiga kali lebih tinggi dari Gambar 02 Sistem Bioflok metode konvensional, dihasilkan 250-280 kg/pool, dan memperoleh profit lebih tinggi sebesar Rp 4.000 – Rp 6.000/kg.

Sistem ini bermanfaat untuk menghemat air, pemanfaatan lahan, serta ramah lingkungan.

(3) Planter box di atas atap: 10 m2

Hardscape Nilai albedo (daya refleksi panas matahari) > 0.3 merupakan strategi yang digunakan untuk menghindari efek heat island, dilakukan dengan cara merancang area perkerasan (hardscape) menggunakan material perkerasan dengan tingkat refleksivitas dan emisivitas yang tinggi pada area atap dan non atap.

3

Page 5: FORMULIR APLIKASI - ESDM Proposal/Fo… · FORMULIR APLIKASI Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi Tahun 2018 Kompetisi Gedung Hemat Energi KATEGORI : GEDUNG BARU . SERTIFIKASI

1.2 Zero Rainwater Run-off Pengelolaan limpasan air hujan: GMB IV telah berhasil mencapai Status "Zero Rainwater Runoff" dengan menggunakan:

Tangki air hujan sebesar 45 m3

untuk menampung dan memanfaatkan sumber air

Sumur resapan sebanyak 28 buah dengan masing-masing berukuran 5,3 m3

Tangki air daur ulang sebesar 27

m3 untuk mengolah air bekas untuk digunakan kembali

Jadi tidak akan membebani jaringan drainase kota dan berkontribusi pada lingkungan yang bebas banjir.

1.3 Tenaga Surya

Sumur Resapan

Gambar 03 Denah Sumur Resapan

Gambar 04 Zero Rainwater Runoff

Gambar 05 Denah titik PJUTS: Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya

Gambar 06 LED & Solar Panel pada tiang

Energi terbarukan digunakan melalui penggunaan panel surya untuk penerangan jalan umum (PJUTS: Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya) . Sumber energi ini tidak terhubung sama sekali dengan jaringan PLN.

Total kapasitas terpasang energi terbarukan: 2.574 kWh/tahun.

Total konsumsi energi bangunan 1.580.562 kWh Energi terbarukan: 2.574 kWh

Persentase (%) penggantian total konsumsi energi bangunan oleh energi terbarukan: 0,16%

Gambar 07 Solar Charge Battery

Gambar 08 Solar Charge Controller

4

Page 6: FORMULIR APLIKASI - ESDM Proposal/Fo… · FORMULIR APLIKASI Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi Tahun 2018 Kompetisi Gedung Hemat Energi KATEGORI : GEDUNG BARU . SERTIFIKASI

2. RANCANGAN AKTIF

2.1 Sistem Tata-Udara

Luas bangunan GMB IV adalah 34.990 m2, dan luas ruangan yang dikondisikan sebesar 19.139 m2, luas area parkir 11.697 m2, sehingga service area 17,8%. Pengkondisian udara dilakukan pada ruangan-ruangan antara lain: ruang kantor, auditorium, masjid, sedangkan ruangan yang tidak dikondisikan adalah toilet, tangga, dan lift. Sistem pengkondisian udara dengan sistem tata udara terpusat (centralized air conditioned) yang mempunyai fitur hemat energi: (a) Menggunakan 3 unit chiller (dengan 1

unit standby) berkapasitas masing-masing 300 TR dengan efisiensi 0,569 kW/TR. Dengan tipe unit Water Cooled Screw Chiller, menggunakan refrigerant R-134a yang ramah lingkungan (ODP = 0).

(b) Primary pump pada pompa chiller

dilengkapi dengan variable speed drive (VSD).

(c) Menggunakan 2 unit CROSS FLOW

CLOSED CIRCUIT Cooling Tower System berkapasitas masing-masing 400 TR dengan efisiensi 0,035 kW/TR dan menghemat air hingga 30%.

Gambar 09 Cooling Tower

Gambar 10 Chiller Plant

(d) Pengaturan kapasitas beban secara

modulating dilakukan dengan pemasangan two way valve pada Fan Coil Unit (FCU) dan three way valve pada Air Handling Unit (AHU).

(e) Sistem distribusi AHU (16 unit) dan FCU

(206 unit) didesain dengan zoning, sehingga dapat dikontrol secara individual.

Sistem chiller dikontrol oleh Building Automation System (BAS), dimana melalui BAS ini dapat ditentukan set point yang dibutuhkan sesuai kondisi beban.

Efisiensi sistem pendingin udara (Chiller Plant): 0,672 kW/TR dan beban pendingin ruangan yang dikondisikan sebesar 105 W/m2 (375 Btuh/m2) dihitung berdasarkan kapasitas Chiller.

Chiller Plant Efficiency (kW/ton) Chiller (A) 0.569 Chilled water pump (B) 0.050 Condenser water pump (C) 0.018 Cooling tower (D) 0.035 System Efficiency (A+B+C+D) 0.672 Tabel 01 Rangkuman Efisiensi Chiller

Gambar 11 Variable Speed

5

Page 7: FORMULIR APLIKASI - ESDM Proposal/Fo… · FORMULIR APLIKASI Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi Tahun 2018 Kompetisi Gedung Hemat Energi KATEGORI : GEDUNG BARU . SERTIFIKASI

2.2 Sistem Pencahayaan

Gambar 12 Simulasi Zonase Pencahayaan dengan

Software Dialux di sejumlah lantai yang berbeda

Menggunakan lampu hemat energi dengan komposisi sebagai berikut: LED (47%), PLC (32%), T5 (17%), Essential (1%), dan tipe lainnya (3%).

Partisi interior yang transparan memaksimalkan ambiens cahaya dari satu sudut ke sudut ruang lain.

Bentuk fasad bangunan mampu mengoptimalkan perolehan cahaya alami dan dapat mengurangi pencahayaan buatan di siang hari.

Untuk mengoptimalkan pemanfaatan pencahayaan alami, sistem zonasi lampu dirancang dengan mengkombinasikan fungsi lux sensor.

2.3 Sistem Transportasi Vertikal

F2 F4

F6 F8

F10 F11

F14 F15

Zonasi terpisah antara area pencahayaan alami dan pencahayaan buatan

Lux sensor digunakan pada area pencahayaan alami dimana lampu akan mati secara otomatis saat kuat cahaya-alami mencapai 300 lux.

Dengan mengaplikasikan fitur-fitur hemat energi diperoleh light power density: 5,2

W/m2.

Sistem transportasi vertikal yang digunakan berupa: 4 unit lift penumpang, 1 lift eksekutif dan 1 unit lift service.

Daya listrik masing-masing untuk lift penumpang dan lift service adalah 18,7 kW, daya listrik untuk lift eksekutif adalah 13,6 kW. Beberapa upaya dilakukan untuk menghemat energi:

Mengaplikasikan fitur Variable Voltage Variable Frequency (VVVF).

Menggunakan fitur car light/fan shut off, akan memadamkan lampu dan kipas secara otomatis saat lift tidak digunakan.

35% hemat energi menggunakan regenerative converter pada sistem transportasi vertikal. Potensi energi disimpan dalam batere untuk menggerakkan lampu dan kipas.

Sistem ARD (Automatic Rescue Device) menggerakkan lift pada saat listrik padam dan membawa kabin ke lantai terdekat dan membuka pintu.

Gambar 13 Lift Regenerative Operation

6

Page 8: FORMULIR APLIKASI - ESDM Proposal/Fo… · FORMULIR APLIKASI Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi Tahun 2018 Kompetisi Gedung Hemat Energi KATEGORI : GEDUNG BARU . SERTIFIKASI

2.4 Kualitas Udara dalam Ruang 2.5 Rancangan Sistem Pembangkit

Kualitas udara ruangan didesain untuk

mengondisikan ruangan pada suhu 25oC dan kelembaban relative 60% (SNI 03-6572-2001), dengan kondisi aktual ruangan memiliki suhu

24,6oC dan kelembaban relatif 62,5%. Beberapa upaya dilakukan untuk meningkatkan kualitas udara dalam ruang:

Ventilasi mekanis dipasang di lantai roof, kemudian mengalirkan udara ke masing-masing lantai melalui shaft dengan sistem precooling untuk meningkatkan kenyamanan termal pada ruangan.

Melarang aktivitas merokok untuk mempertahankan kualitas udara.

Memasang sensor CO2 untuk memantau kadar CO2 yang dihasilkan dari respirasi.

Jumlah introduksi udara luar sebesar 5,5 l/s.orang (Standard: ASHRAE 62.2.2007)

Sumber tenaga listrik berasal dari PLN dengan kapasitas trafo sebesar 2.000 kVA dan Genset sebagai sumber daya darurat yang terpasang adalah sebesar 2 unit dengan kapasitas masing-masing adalah 1.000 kVA. Artinya bisa memenuhi 100% kebutuhan primer.

Jika terjadi pemadaman listrik dari PLN maka genset akan bekerja menggantikan daya PLN. Kecepatan back-up genset untuk menggantikan PLN adalah sekitar 15 detik dengan ATS (Automatic Transfer Switch) sistem panel genset.

Gambar 16 Sistem Pembangkit

2.6 Manajemen Air Upaya penghematan air dengan: (1) Menggunakan 76% water-fixture hemat (total water fixture: 422 unit dan total water fixture hemat: 320 unit), termasuk di dalamnya kloset dual flush, urinoir, dan lavatory closets

Gambar 14 Diagram Sistem CO2 Monitoring Gambar 18

Diagram Siklus Air

Gambar 15 Layar Panel: CO2 Monitoring

7

Page 9: FORMULIR APLIKASI - ESDM Proposal/Fo… · FORMULIR APLIKASI Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi Tahun 2018 Kompetisi Gedung Hemat Energi KATEGORI : GEDUNG BARU . SERTIFIKASI

(2) Penyediaan tangki air daur -ulang sebesar 27 m3, digunakan untuk air make-up water Cooling Tower, siram-tanaman dan flushing:

Cooling Tower: 32,71 m3/hari Flushing: 3,60 m3/hari Siram-tanaman: 13,82 m3/hari

(3) Penyediaan tangki penampung air-hujan hingga 118% (volume 45 m3) untuk mengurangi presentase konsumsi air-bersih hingga 59% (4) Menggunakan sistem irigasi hemat air berupa sprinkler yang dilengkapi dengan sensor kelembaban tanah dan solenoid valve.

Gambar 19 Sprinkler System Set: Panel & Potongan

Gambar 20 Sprinkler System Set di taman

2.7 Konsumsi Energi Keseluruhan

GMB IV dibangun berdasarkan konsep sustainability sejak tahap perencanaan, kemudian tahap konstruksi bahkan dilanjutkan pada tahap operasional.

Segala upaya tersebut membuat GMB IV mencapai Indeks Konsumsi Energi sebesar

81,28 kWh/m2.tahun

Gambar 21 Data Intensitas Konsumsi Energi

Ditambah dengan optimalisasi Operasional & Pemeliharaan berkonsep sustainability juga, maka didapatkan hasil penghematan sebagai berikut:

• Lebih hemat 66,1% dari IKE Standar SNI-03-6196-2000 • Lebih hemat 41,1% dari IKE Desain • Lebih hemat 35% dari Standar Efisiensi Air SNI-03-7065- 2005.

8

Page 10: FORMULIR APLIKASI - ESDM Proposal/Fo… · FORMULIR APLIKASI Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi Tahun 2018 Kompetisi Gedung Hemat Energi KATEGORI : GEDUNG BARU . SERTIFIKASI

3. RANCANGAN PASIF

3.1 Massa & Orientasi Bangunan

Gambar 22 Ilustrasi Kapal Pinisi

Bentuk aliran hidrodinamik

Utara melambangkan badan kapal

Barat Timur

Gambar 20 Selatan Denah Umum

Inspirasi utama Gedung Mina Bahari IV (GMB IV) adalah Kapal Pinisi Megah dengan layarnya yang lebar untuk melambangkan industri yang diemban oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan

Layar kapal melambangkan Pemanfaatan “Tenaga Angin”

Bentuk riak air pada sirip bangunan melambangkan tantangan dan dinamika

Gambar 23 Perspektif 3D

Untuk mengurangi konsumsi energi bangunan perencanaan strategis dibuat dengan sejumlah pendekatan: Geometri: (1) Desain bangunan ramping: untuk

mengoptimalkan perolehan cahaya alami hingga ke inti bangunan

(2) Permukaan lebar: untuk

mengekspos bangunan dengan cahaya alami dari satu ujung ke ujung lainnya

Orientasi: (3) Sebagian besar dinding kaca dihadapkan ke

sisi Utara & Selatan: untuk meningkatkan visibilitas luar ruang, kenyamanan dalam ruangan, dan produktivitas pengguna

(4) Sementara dinding masif yang sempit

dihadapkan ke Timur & Barat: untuk mengurangi radiasi matahari

Total luas selubung bangunan: 15.642 m2 dan luas lantai kotor 34.990 m2, maka rasio area permukaan dibandingkan area lantai kotor: 0,45.

9

Page 11: FORMULIR APLIKASI - ESDM Proposal/Fo… · FORMULIR APLIKASI Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi Tahun 2018 Kompetisi Gedung Hemat Energi KATEGORI : GEDUNG BARU . SERTIFIKASI

3.2 Rancangan Selubung

Gambar 24

Perspektif 3D Fasad

Window to Wall Ratio: 45.20%

U value dan SC dari susunan jendela, termasuk elemen shading di fasad sisi timur dan barat:

Kaca | Lantai 1: Indoflot clear | 10 mm

SHGC: 0.748 | U Value: 5.67 VT: 0.856 | LT: 87%

Kaca | Lantai 2 – 16:

Stopsol Super Silver Grey | 8 mm SHGC: 0.423 | U Value: 5.731

VT: 0.226 | LT: 67%

U value elemen dinding tak-tembus cahaya: 0.483 Transfer panas menyeluruh ke selubung bangunan Berdasarkan simulasi energi menggunakan Energy Plus 8.1: diperoleh OTTV sebesar 37.62W/m2.

Gambar 25 Dan juga diperoleh RTTV sebesar 28.44W/m2.

Detil Potongan Fasad

Gambar 26 Model geometri untuk simulasi komputasi: Energy-Plus

10

Page 12: FORMULIR APLIKASI - ESDM Proposal/Fo… · FORMULIR APLIKASI Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi Tahun 2018 Kompetisi Gedung Hemat Energi KATEGORI : GEDUNG BARU . SERTIFIKASI

3.3 Pencahayaan Alami

Untuk mengoptimalkan cahaya-alami: (1) Penambahan light shelves, meningkatkan

jangkauan distribusi cahaya alami lebih jauh sehingga menghasilkan 33% luasan ruangan mendapatkan pencahayaan alami pada kuat cahaya 300 lux.

300 lux

200 lux

100 lux Gambar 27 Denah hasil simulasi komputasi: Dialux dan penempatan titik Daylight-Sensor

(2) Desain bangunan yang ramping dan penggunaan partisi interior yang transparan serta ruang kerja yang dirancang dengan sistem workstation (hanya penyekat antar meja), memungkinkan penetrasi cahaya alami secara optimal bahkan hingga ke ruangan terdalam.

(3) Zonase Integrasi Cahaya-Alami &

Cahaya-Artifisial. Untuk memaksimalkan cahaya-alami lebih jauh: zonase terhadap cahaya-buatan memainkan peran-penting dengan mengkombinasi fungsi sensor-cahaya. Zona ditentukan oleh hasil simulasi software Dialux.

(4) Sistem zonase diaplikasikan untuk

membedakan antara area cahaya-alami dan cahaya-buatan

(5) Sensor-cahaya dipasang di dalam area

cahaya-alami untuk menyalakan secara otomatis sistem cahaya-buatan, hanya ketika cahaya-alami menyentuh 300 lux.

3.4 Outside View

Gambar 28 Pemanfaatan Kubikal dengan ketinggian minimum dan dinding transparan: memberi akses cahaya-alami lebih banyak ke daerah dalam ruang

Gambar 29 Pemanfaatan Outside View Maksimal.

Pemandangan ke Luar Gedung mencapai 93% dari Gross Floor Area, dilakukan dengan cara menempatkan ruang kerja dekat fasad. Outside view ini penting untuk mengurangi kelelahan mata demi meningkatkan produktifitas pengguna bangunan.

11

Page 13: FORMULIR APLIKASI - ESDM Proposal/Fo… · FORMULIR APLIKASI Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi Tahun 2018 Kompetisi Gedung Hemat Energi KATEGORI : GEDUNG BARU . SERTIFIKASI

3.5 Softscape & Hardscape Sekitar Gedung

Gambar 30 Denah Softscape & Hardscape

Untuk mempertahankan iklim mikro akibat dari penerapan bangunan vertikal dan ketersediaan lahan berkurang, sehingga perlu lebih banyak pohon yang ditanam. Dasar desain lansekap GMB IV menerapkan perencanaan yang fungsional dan estetis yang ramah lingkungan serta peduli, fungsi dari pola penataan tanaman untuk mengurangi tingkat polusi udara, mengurangi polusi suara/kebisingan, konservasi air, menampilkan keindahan pada aspek bangunan (estetika) dan berperan dalam mengurangi dampak global warming.

Adapun jenis-jenis tanaman antara lain: Sawo Kecik, Palem, Pucuk Merah, Bambu Kuning, Bambu Jepang, Dilo Dendron Jari, Azalea, Agave Americana, Spatuan Putih, Beromelia Aqualis, Lee Kuan Yew.

Gambar 31 Contoh jenis

tanaman yang ditanam

Gambar 32 Softscape yang sudah tertanam

Upaya penanaman ini bertujuan untuk menurunkan suhu di sekitar dari 1oC hingga 2oC untuk menekan beban pendingin dan tentu dalam rangka menghemat energi.

12

Page 14: FORMULIR APLIKASI - ESDM Proposal/Fo… · FORMULIR APLIKASI Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi Tahun 2018 Kompetisi Gedung Hemat Energi KATEGORI : GEDUNG BARU . SERTIFIKASI

4. PEMELIHARAAN & MANAJEMEN

4.1 Kebijakan Sistem Manajemen Energi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sangat mendukung kebijakan dan regulasi Pemerintah tentang penghematan energi dengan:

(1) Menerbitkan Peraturan Menteri

Kelautan dan Perikanan No. 41/Permen-KP/2016 tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung Serta Penerapan Sistem Manajemen Energi di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan, dengan tujuan untuk: (a) Meningkatkan dan mempertahankan

daya guna bangunan gedung (b) Mendukung kebijakan dan regulasi

Pemerintah tentang konservasi energi dan air

(c) Mempertahankan kinerja bangunan hijau

(d) Mempertahankan dan meningkatkan sertifikat Greenship untuk kategori Existing Building

Gambar 33 Sertifikat Green Building Certificate Peringkat Gold oleh Green Building Council

(2) Menerbitkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No.

6/Permen-KP/2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan, yang terdiri atas: (a) Emergency Procedure: prosedur

tanggap darurat, prosedur menghadapi keadaan darurat kebakaran, ancaman bom, ancaman huru-hara masa dan gempa bumi.

Gambar 34 Buku Panduan: Standard

(b) Safety Operation

Procedure procedure:

manajemen kesehatan dan keselamatan

Gambar 35 lingkungan

Buku (c) Preventive Pedoman Maintenance Penghematan

Procedure Energi & Air (d) Operational Procedure (3) Menerbitkan Buku Pedoman Penghematan Energi & Air di Lingkungan KKP

4.2 Building Automation System (BAS) Untuk menerapkan kebijakan tersebut, maka Building Automation System (BAS) untuk memonitor, mengontrol, memberikan alarm berbagai peralatan pengguna energi pada bangunan, antara lain:

a. Chiller Plant

b. AHU dan FCU

c. Pompa-pompa

Gambar 36 BAS Interface yang mengindikasikan kinerja Chiller dan FCU/AHU

13

Page 15: FORMULIR APLIKASI - ESDM Proposal/Fo… · FORMULIR APLIKASI Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi Tahun 2018 Kompetisi Gedung Hemat Energi KATEGORI : GEDUNG BARU . SERTIFIKASI

4.3 Sistem Pengawasan Konsumsi Energi

Gambar 37 Aktivitas Retro-Commissioning

Sebagai tindak lanjut pengawasan konsumsi energi, maka hal-hal yang dilakukan adalah: (1) Operasional dan Pemeliharaan

Berkelanjutan, dengan cara: (a) Melakukan delay start dan early

stop chiller yang dilakukan secara bertahap, terhadap jam kerja kantor 07:00 - 15:00 WIB, menjadi: i. Start chiller yang biasanya

semula dari jam 05.30 WIB diundur 30 menit menjadi jam 06.00 WIB

ii. Stop chiller yang biasanya pada jam 15.00 WIB dimajukan 30 menit menjadi jam 14.30 WIB

iii. Dengan melakukan hal tersebut maka diperoleh penghematan 13,2%

(b) Upgrading performance: i. Menaikkan Leaving Chilled

Water Temperature dimana set point diubah dari 6,7 oC – 8,2 oC. Dengan melakukan kegiatan ini kW/TR menjadi 0,544 (hemat 4,3%)

ii. Retro-commissioning chiller: Untuk mendapatkan efisiensi chiller aktual dan melakukan tindakan perbaikan apabila efisiensi chiller lebih besar dari ± (AHRI 550/590).

iii. Testing commissioning chiller plantdanmelakukan pengukuran untuk mendapatkan load profile yang akan dijadikan sebagai acuan untuk pengoperasian chiller.

iv. Mengganti lampu dari T5 menjadi LED secara bertahap dari 23% menjadi 47% (sehingga mengurangi Light Power Density dari 7,07 W/m2 menjadi 5,2 W/m2)

(2) Membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas)

Hemat Energi yang tugasnya adalah: (a) Memonitor pelaksanaan gerakan

hemat energi. (b) Berkeliling setiap sore dan malam

hari untuk memastikan apakah peralatan masih bekerja dan mematikannya bila sudah tidak digunakan.

(c) Melaporkan kepada tim pemeliharaan agar memperbaiki dan mengganti bila ada peralatan yang rusak.

(d) Jumlah total Tim Satgas Hemat Energi ini adalah 8 orang dan dibagi sehingga setiap hari yang bertugas ada 2 orang/gedung.

Gambar 38 Jajaran dan Aktivitas Tim Satgas Hemat Energi

14

Page 16: FORMULIR APLIKASI - ESDM Proposal/Fo… · FORMULIR APLIKASI Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi Tahun 2018 Kompetisi Gedung Hemat Energi KATEGORI : GEDUNG BARU . SERTIFIKASI

(3) Menerapkan peraturan manajemen lembur untuk semua karyawan:

(a) Permintaan lembur akan difasilitasi oleh Biro Umum. (b) Lembur hanya dapat diusulkan oleh minimal pejabat eselon 3 lalu diterima dan disetujui oleh Biro Umum untuk ditindaklanjuti. (c) Bila tidak ada lembur maka chiller dan lampu akan dimatikan.

(4) Menetapkan KPI (Key Performance Indicator) Konsumsi energi dan air dimonitor dan dikendalikan sehingga tercapai target KPI yang sudah ditetapkan:

Deskripsi KPI Desain Pencapaian Konsumsi Energi 138 81.28

terhadap Acuan kWh/m2/tahun kWh/m2/tahun Konsumsi Air 50 32.5

terhadap Acuan L/orang/hari L/orang/hari Table 02 Perbandingan antara Target Desain & Pencapaian

Gambar 39 Profil: Cooling Load

4.3 Parameter Pemeliharaan & Manajemen

Tenaga kerja: 37.440 manusia-jam/tahun. Untuk melaksanakan operasional dan pemeliharaan di GMB IV diperlukan tenaga ahli dimana Building Manager mempunyaisertifikatGreenship Professional dan Chief Engineer mempunyai sertifikat Greenship Associate dari GBCI.

Kontraktor pemeliharaan: PT Airkon Pratama

Ketersediaan staf teknis dalam manajemen energi:

Jumlah tenaga kerja untuk pelaksanaan operasional dan pemeliharaan GMB IV:

12 orang operator yang bertugas untuk menyalakan dan mematikan peralatan yang terpasang sesuai dengan kebutuhan serta memonitor dan mencatat konsumsi energi.

6 orang teknisi yang tugasnya untuk melaksanakan preventive maintenance. Teknisi dan operator tersebut dipimpin oleh Chief Engineer , di mana semua Teknisi dan Operator memiliki kualifikasi tersertifikasi K3 (Lift, Genset, Listrik) sesuai dengan bidang keahliannya. Pelatihan tenaga pemeliharaan: 40 jumlah jam

kumulatif) Program-program pelatihan:

(a) Program Training Teknis Training dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan bagi pelaksana operasional dan pemeliharaan, yang dibagi menjadi 2 kategori: i. Supervisor dan Chief Engineer

ii. Teknisi dan Operator

15

Page 17: FORMULIR APLIKASI - ESDM Proposal/Fo… · FORMULIR APLIKASI Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi Tahun 2018 Kompetisi Gedung Hemat Energi KATEGORI : GEDUNG BARU . SERTIFIKASI

No. Materi Training Supervisor Durasi (sesi) No. Materi Training Teknisi Durasi (sesi)

1. Sistem Refrigerasi (basic & application) 1 sesi 1 Profil Perusahaan 1 sesi 2. Dasar-dasar AC (system AC

2 sesi 2. Peraturan Perusahaan 2 sesi

3. & cooling load) 3. Grooming & greeting 1 sesi Instalasi AC (ducting, piping,

2 sesi 4. Prosedure Keselamatan 1 sesi

4. pompa & accessories) 5. Dasar-dasar sistem plumbing 2 sesi Chiller (parameter & instalasi) 2 sesi 6. Dasar-dasar system elektrikal 2 sesi

5. Instalasi Plumbing 2 sesi 7. Dasar-dasar system AC 2 sesi 6. Instalasi Fire Fighting 2 sesi 8. Lift 1 sesi 7. O&P Green (dasar OM, OM green, PM) 4 sesi 9. Elektronik dan fire alarm 2 sesi 8. People (managing people,

2 sesi 10. Air bersih dan STP 2 sesi

handling complaint, team building) 11. Preventive Maintenance 2 sesi 12. Work order & plant room 2 sesi

Tabel 03 Daftar modul training O&P

(b) Program Training Green Building Tim operasional dan pemeliharaan diberikan training Green Building agar memahami dan mengimplementasikan pelaksanaan operasional dan pemeliharaan dengan konsep green building

(c) Greenship Associate (GA), Greenship Professional (GP) dan Teknik Operasional Pemeliharaan Bangunan Gedung (TOBG)

Tim operasional dan pemeliharaan dipimpin oleh Chief Engineer yang mempunyai sertifikat Greenship Professional (GP) dan Teknik Operasional Pemeliharaan Bangunan Gedung (TOBG).

Gambar 40 Aktivitas training dan contoh

sertifikat Greenship Associate serta Greenship Professional

(d) Training Kesehatan dan

Keselamatan Kerja (K3) Operator dan teknisi dibekali pengetahuan mengenai Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), adapun training K3 yang diberikan adalah: K3 lift, K3 genset, K3 listrik

4.4 Lingkup, Dokumentasi & Penghematan

a. Lingkup pekerjaan

Lingkup pekerjaan Operasional dan Pemeliharaan:

Operasional Preventive Maintenance Corrective Maintenance

b. Dokumentasi

Dokumen-dokumen untuk mendukung

pekerjaan Operasional dan Pemeliharaan:

As built drawing Log sheet: untuk mencatat, memantau

dan mengevaluasi penggunaan energi dan air yang dicatat setiap 2 jam.

Katalog Laporan Bulanan: mencatat kinerja

pekerjaan Operasional dan Pemeliharaan selama 1 bulan dan mengevaluasinya.

Kartu Garanasi

Gambar 41 Contoh Log Sheets dan Laporan Bulanan yang digunakan

16

Page 18: FORMULIR APLIKASI - ESDM Proposal/Fo… · FORMULIR APLIKASI Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi Tahun 2018 Kompetisi Gedung Hemat Energi KATEGORI : GEDUNG BARU . SERTIFIKASI

4. DAMPAK LINGKUNGAN

4.1 Pengelolaan Limbah

• Limbah padat (sampah): Manajemen • Limbah cair (air pengelolaan sampah memilah sampah buangan) dari aktivitas berdasarkan jenisnya: Sampah organik, sampah perkantoran (air wudhu, daur ulang dan sampah sisa. Sistem pengelolaan wastafel, air kondensasi) sampah meliputi pemilahan (sorting), diproses di STP (Sewage pemanfaatan kembali (reuse) dan daur ulang Treatment Plant) dan (recycle). Pemilahan sampah di masing-masing digunakan kembali untuk lantai kemudian dikumpulkan dan ditampung di siram tanaman, make-up

Gambar 42 Tempat Tempat Penampungan Sementara Kawasan (TPS water cooling tower, dan Kawasan) yang berlokasi di Gedung Mina flushing. Sampah Pemilah Bahari III.

4.2 Pengelolaan Polusi

(1) Menanam berbagai jenis (2) Memasang White Gypsum tanaman untuk: Accoustic Tile (AMF THERMATEX Star SK) pada ruang kerja untuk

(a) Menyerap senyawa beracun meredam polusi suara (noise) dari asap kendaraan dan asap rokok: Puya Raimondii, (3) Memasang Membrane Rockwool Bromelia Lobii, Bromelia Red Accoustic dengan densitas 80 kg/m3

Grass pada dinding ruang chiller.

(b) Menghilangkan formaldehida (4) Memasang CO2 sensors (AZ7722) dan dehumidifier air: Phoenix yang akan aktif secara otomatis ketika

Gambar 43 White Canariensis, Livistona Muelleri kadarnya mencapai 1.000 ppm

Gypsum Accoustic Palm

4.3 Material Hijau

Material yang digunakan merupakan • Sebanyak 35.54% dari total material material hijau: yang digunakan merupakan material • Refrigerant ramah lingkungan: R- yang merupakan hasil proses daur ulang 134a (ODP=0) yang tidak (menggunakan baja tulangan beton dan mengandung CFC untuk refrigerant profil baja merek Krakatau Steel)

Gambar 44 Produk peralatan AC, dan menggunakan • Untuk mengurangi jejak karbon,

Ramah Lingkungan halon untuk pemadam kebakaran. 80.52% dari total material yang Gambar 45 • Menggunakan 32.20% material yang digunakan merupakan material memiliki Pabrik digunakan merupakan material yang lokasi asal bahan baku utama dan Krakatau memiliki sertifikat sistem manajemen pabrikasi berada di dalam radius 1.000 Steel lingkungan pada proses produksinya. km dari lokasi proyek.

4.4 Bebas Limpasan Air Hujan

Pengelolaan limpasan air hujan: GMB IV telah berhasil mencapai atau “Bebas Limpasan Air Hujan”.

Status ini menjadi sebuah prestasi tersendiri mengingat dampak positifnya yang tidak akan membebani jaringan drainase kota dan berkontribusi pada lingkungan yang bebas banjir.

17

Page 19: FORMULIR APLIKASI - ESDM Proposal/Fo… · FORMULIR APLIKASI Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi Tahun 2018 Kompetisi Gedung Hemat Energi KATEGORI : GEDUNG BARU . SERTIFIKASI

INFORMASI BANGUNAN

A. Informasi Umum 1. Nama bangunan: Gedung Mina Bahari IV 2. Nama pemilik: Kementrian Kelautan dan Perikanan 3. Alamat: Gedung Mina Bahari I, Lt. 2 Jl. Medan Merdeka Timur No. 16 Jakarta 10110 4. No.Tel. / No.Fax /Alamat e-mail: 021-351 9070/021-352 0351/ [email protected] B. Informasi Fisik Bangunan 5. Latar belakang fisik bangunan

Sejarah singkat Gedung Mina Bahari IV merupakan gedung perkantoran pertama milik Kementerian Kelautan dan Perikanan yang dirancang dan dibangun dengan menerapkan konsep bangunan hijau (green building). Gedung ini dibangun dengan dilatarbelakangi untuk mendukung kebijakan dan regulasi pemerintah tentang konservasi energi dan untuk meningkatkan dan mempertahankan daya guna bangunan gedung.

Pada tahun 2016 Gedung Mina Bahari IV telah ditetapkan sebagai sebuah bangunan hijau di Indonesia, berdasarkan perangkat penilai (rating) GREENSHIP Gedung Baru/NB versi 1.1, kategori Penilaian Lengkap (Final Assement) oleh Green Building Council Indonesia (GBC Indonesia) dengan pencapaian Gold, periode Desember 2016 sampai dengan Desember 2019 (berlaku selama 3 tahun).

Penggunaan untuk satu fungsi atau campuran fungsi (jelaskan) Gedung Mina Bahari IV hanya berfungsi sebagai kantor saja. 6. Umur bangunan 2 tahun 8 bulan 7. Pernah dilakukan retrofit ? Kapan? Apa? Tidak 8. Total jumlah lantai 16 Lantai 9. Total jumlah lantai dasar 3 Lantai 10. Jumlah lantai tempat parkir mobil 3 Lantai 11. Total area lantai kotor 34.990 m2

12. Area permukaan selubung termasuk rasio atap terhadap area lantai kotor 0,45 13. Area parkir mobil 11.697 m2

14. Total kotor area yang disewakan 21.562 m2

15. Area berpendingin udara 19.139 m2

16. Area tidak berpendingin udara 15.851 m2

17. Rasio plot (total GFA / area tanah) 6,35 C. Rancangan Bangunan dan Informasi Praktis 18. Tanaman dan rancangan bentang alam/angin dan ventilasi alami / fitur air / pencahayaan

/ dll. Jenis pepohonan: Sawo Kecik 42 pohon, Palem Kuning 1 pohon, Palem Phinuix 11

pohon, Palem Morely 6 pohon, Liang Liu 2 pohon, Bambu Kuning 90 pohon, Bambu Jepang 120 pohon.

18

Page 20: FORMULIR APLIKASI - ESDM Proposal/Fo… · FORMULIR APLIKASI Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi Tahun 2018 Kompetisi Gedung Hemat Energi KATEGORI : GEDUNG BARU . SERTIFIKASI

Jenis perdu: Pucuk Merah 62 pohon, Song of India 210 pohon, Aqualis Besar 18 pohon, AqualisSedang 50 pohon, Morning Glory 100 pohon, Air Mata Pengantin 50 pohon, Beromelia Besar 6 pohon, Beromelia Hijau 80 pohon, Beromelia Kuku Macan 50 pohon, Beromelia Strip Merah 60 pohon, Dilo Dendron Jari 100 pohon, Spatuan Putih 40 pohon, Lee Kwan Yew.

Jenis semak: Lantana Sandy 100 pohon, Lantana Kuning 100 pohon, Bakung Besar 30 pohon, Bakung Jawa 275 pohon, Karimbosa Mini 500 pohon, Azalea 560 pohon, Agave Americana 9 pohon, Lantana Merah 100 pohon, Lantana Ungu 150 pohon, Lantana Kuning 100 pohon.

Pencahayaan alami dioptimalkan dengan: Desain bangunan yang ramping/tipis

Sunshading

Lightshelves meningkatkan distribusi cahaya (lebih merata dan jangkauan lebih luas) Ruang kerja dirancang dengan sistem workstation (hanya penyekat antar meja tanpa

menggunakan partisi) 19. Rancangan fasad dan peneduh:

Jenis fasad: Lantai 2 – 17:Stopsol Super Silver Grey 8 mm, SHGC: 0.423 U-Value:

5.731, VT: 0.226, LT: 67% Lantai 1:Indoflot clear 10mm, SHGC: 0.748

U-Value: 5.67, VT: 0.856, LT: 87% Outermost layer: Cladding aluminium Layer 2: Gypsum Board 15mm

(Conductivity: 0.16 W/m.K, Density: 800 kg/m3, Specific heat: 1.090 J/kg.K, Thermal Absorbtance: 0.9, Solar Absorbtance: 0.7, Visible Absorbtance: 0.7)

Layer 3: Wall air space resistance (Thermal resistance 0.15 m2.K/W)

Innermost layer: Gypsum Board 15mm 15mm (Conductivity: 0.16 W/m.K, Density: 800 kg/m3, Specific heat: 1.090 J/kg.K, Thermal Absorbtance: 0.9, Solar Absorbtance: 0.7, Visible Absorbtance: 0.7)

Warna fasad: Silver Grey Penggunaan perangkat peneduh:

Perangkat peneduh (sun shading) dipasang pada bukaan fasad. Light shelves: Aluminium composite panel.

20. Lokasi pusat layanan: Lantai Dasar 21. Bentuk bangunan

Konsep bentuk bangunan kapal layar, dengan bentuk bangunan ramping untuk mengoptimalkan perolehan cahaya alami, dinding kaca berorientasi di sisi utara dan selatan untuk meminimalkan radiasi sinar matahari, dinding masif pada sisi timur dan barat fasad.

22. Perpindahan panas keseluruhan melalui selubung bangunan :

Dinding 37,25 W/m2; Atap 28,44 W/m2

19

Page 21: FORMULIR APLIKASI - ESDM Proposal/Fo… · FORMULIR APLIKASI Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi Tahun 2018 Kompetisi Gedung Hemat Energi KATEGORI : GEDUNG BARU . SERTIFIKASI

23. Perlengkapan pencahayaan: LED (47%), PLC (32%), T5 (17%), Essential (1%), Others (3%)

24. Muatan pencahayaan (Lighting Power Density): 5,20 W/m2 (area lantai kotor) 25. Sistem dan peralatan pendingin udara bangunan Tingkat perpindahan udara segar: 19,8 m3/jam/orang Efisiensi energi pendingin udara (Chiller Plant): 0,672 kW/ton 26. Muatan pendingin: 105 W/m2 (area berpendingin udara)

D. Informasi Operasi 27. Tingkat pemakaian: 100 % area total 28. Total jumlah pemakaian (occupancy): 1.387 orang 29. Kepemilikan bangunan : ditempati oleh pemilik 30. Jadwal operasi bangunan

Hari kerja Operasional dari 07.00 sampai 15.00 Sabtu Libur Minggu Libur Jam operasi/tahun : 2.600 jam/tahun

31. Lingkungan dalam ruangan bangunan:

Pengaturan kualitas udara di dalam ruangan : Ventilasi mekanis dipasang di lantai atap dan dialirkan ke masing-masing lantai melalui shaft dengan mengaplikasikan sistem precooling. Kondisi design termal ruangan memiliki suhu 25oC dan RH 60%, dengan kondisi aktual suhu 24,6oC dan RH 62,5%.

E. Informasi Konsumsi Energi 32. Puncak beban atau kebutuhan (bulanan) : 847 kW 33. Energi yang digunakan (bulanan): 131,714 kWh/bulan 34. Kurva beban biasa (hari kerja, akhir pekan)

20

Page 22: FORMULIR APLIKASI - ESDM Proposal/Fo… · FORMULIR APLIKASI Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi Tahun 2018 Kompetisi Gedung Hemat Energi KATEGORI : GEDUNG BARU . SERTIFIKASI

35. Indeks efisiensi energi*: area ber-AC (berdasarkan 2.000 jam operasional/jam)

36. Konsumsi energi: Listrik (berdasarkan 2.000 jam operasi/thn) - Bahan bakar 0 Liter/thn (bukan untuk pembangkitan listrik)

F. Informasi Manajemen Energi 37. Sistem manajemen energi bangunan yang terhubung dengan titik fisik: 233 titik G. Informasi Pemeliharaan 38. Program pemeliharaan

Tenaga kerja: 37.440 orang-jam/thn Kontraktor pemeliharaan: PT Airkon Pratama Ketersediaan staf teknis dalam manajemen energi:

∀ 1 orang Chief Engineer bersertifikat: ∀ Greenship Associate (GA) ∀ Greenship Professional (GP) ∀ Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) ∀ Teknik Operasional Bangunan Gedung (TOBG)

∀ 1 orang Supervsior ∀ 6 orang Operator; dan ∀ 12 Teknisi bersertifikat K3 (lift, genset, listrik) sesuai bidang keahliannya

Pelatihan pegawai pemeliharaan: 40 jam kumulatif/thn. *Catatan: GP dan GA ditraining dan disertifikasi oleh Green Building Council Indonesia

H. Dampak Lingkungan 39. Dampak limbah

Memanfaatkan kembali air daur ulang untuk siram tanaman, make up water cooling tower dan flushing.

Menyediakan tempat sampah berdasarkan jenisnya dan melakukan pemilahan sesuai dengan kategori (sampah organik, sampah daur ulang dan sampah sisa), memonitor volume yang dikeluarkan dan kerja sama dengan pihak ketiga.

40. Dampak polusi (udara, suara, visual, asap, dll.)

Menggunakan White Gypsum Acoustic Tiles (AMF THERMATEX Star SK) 600x600x15 mm mineral boards with the reaction to fre A2-s1, d0 as per EN 13501-1, sound absorption αw up to 0.60 (as per EN ISO 11654) and NRC up to (as per ASTM C 423), sound attenuation with a Dn,c,w rating of 34 dB (as per EN 20140-9) and a CAC level of 34 dB (as per ASTM E413) di ruang kerja untuk mengurangi polusi suara.

Menggunakan Membrane Rockwool Acoustic (densitas 80 kg/m3, ketebalan 50 mm pada dinding ruang chiller.

Menggunakan CO2 Sensors (AZ 7722): pengaturan CO2 sensor akan bekerja ketika kondisi ruangan mencapai kadar CO2 hingga 1000 ppm.

Menanam beragam tanaman untuk: ∀ Menyerap senyawa beracun dari asap kendaraan dan asap rokok: Puya

Raimondii, Bromelia Lobii, Bromelia Red Grass ∀ Menghilangkan formaldehida dan dehumidifier air: Phoenix Canariensis,

Livistona Muelleri Palm

21

44,48 kWh/m2/thn

81,28 kWh/m2/thn

Page 23: FORMULIR APLIKASI - ESDM Proposal/Fo… · FORMULIR APLIKASI Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi Tahun 2018 Kompetisi Gedung Hemat Energi KATEGORI : GEDUNG BARU . SERTIFIKASI

GAMBAR: DENAH LANSEKAP /var/folders/y3/lpkmnpn16nb4nyx4pt5z11yw0000gn/T/com.apple.Preview/com.apple.Pr eview.PasteboardItems/PEEN Gedung hijau FINAL (dragged).pdf

22

Page 24: FORMULIR APLIKASI - ESDM Proposal/Fo… · FORMULIR APLIKASI Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi Tahun 2018 Kompetisi Gedung Hemat Energi KATEGORI : GEDUNG BARU . SERTIFIKASI

GAMBAR: TAMPAK UTARA & SELATAN

23

Page 25: FORMULIR APLIKASI - ESDM Proposal/Fo… · FORMULIR APLIKASI Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi Tahun 2018 Kompetisi Gedung Hemat Energi KATEGORI : GEDUNG BARU . SERTIFIKASI

GAMBAR: TAMPAK TIMUR & BARAT

24

Page 26: FORMULIR APLIKASI - ESDM Proposal/Fo… · FORMULIR APLIKASI Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi Tahun 2018 Kompetisi Gedung Hemat Energi KATEGORI : GEDUNG BARU . SERTIFIKASI

GAMBAR: DENAH LANTAI TIPIKAL

25