Formulasi ransum itik petelur kab. sambas

3
Susunan Ransum Itik Petelur Menyusun ransum ternak, seperti ternak unggas, selain diperlukan pengetahuan tentang bahan pakan, perlu diketahui juga informasi kebutuhan nutrisi ternak yang akan dibuatkan susunan ransumnya. Untuk itu diperlukan upaya untuk mencari informasi yang akurat dsan valid, lebih diutamakan menggunakan hasil hasil penelitian yang sudah dipublikasi. Pengetahuan mengenai faktor pembatas dalam bahan pakan dan fisiologis ternak harus menjadi dasar dalam pemilihan bahan pakan dan susunan ransum yang ideal. Pertimbangan ketersediaan bahan baku pakan yang mudah dijangkau, kontinyuitas dan pertimbangan harga yang wajar juga menjadi bagian penggambilan keputusan susunan ransum. Menyusun ransum ternak selain memerlukan pengetahuan dalam nutrisi ternak, juga memerlukan kepekaan untuk konsisten dalam mencapai tujuan optimasi. Terdapat beberapa metode perhitungan dalam menyusun formulasi pakan dari yang sederhana sampai yang lebih maju dengan menggunakan pemrograman optimasi. Untuk keperluan praktis kali ini penulis ingin menyampaikan hasil penyusunan ransum ternak itik dengan metode sederhana untuk menyusun ransum ternak itik di Kabupaten Sambas, Propinsi Kalimantan Barat Berdasarkan ketersediaan bahan pakan di Kalimantan Barat, khususnya di Kabupaten Sambas, maka diperoleh susunan ransum itik petelur untuk fase starter (umur 0-8 minggu), fase grower (umur 9-20 minggu) dan fase bertelur/layer (lebih dari 20 minggu) adalah seperti disajikkan pada tabel berikut ini : Tabel 1. Susunan Komposisi Ransum Itik di Kabupaten Sambas Bahan Pakan HARGA Starter Grower Layer Rp/kg % Dedak padi halus 2000 21,8 40 29,3 Menir 2500 7,5 5 10 Jagung Giling 5000 20 17 22 Tepung Singkong 4000 8 7,3 2 Tepung Sagu 5000 10 3 3 Bungkil kelapa 3000 4 4 3 Tp. Kepala udang 2000 4 2 4 Tepung ikan 6000 11 6 11 Tp. Daun singkong 1500 1 3 2 tp Daun Gamal 2500 5 3 2 Tepung Keong Emas 3000 3 3 3 Tepung kapur 200 0,5 3 5 Minyak goreng 10000 3,5 3 3 Garam 700 0,2 0,2 0,2 Vit Mineral Premix 15000 0,5 0,5 0,5 JUMLAH 100 100 100 Harga Per Kg Ransum 3.885 3.253 3.375

Transcript of Formulasi ransum itik petelur kab. sambas

Page 1: Formulasi ransum itik petelur kab. sambas

Susunan Ransum Itik Petelur Menyusun ransum ternak, seperti ternak

unggas, selain diperlukan pengetahuan

tentang bahan pakan, perlu diketahui juga

informasi kebutuhan nutrisi ternak yang akan

dibuatkan susunan ransumnya. Untuk itu

diperlukan upaya untuk mencari informasi

yang akurat dsan valid, lebih diutamakan

menggunakan hasil hasil penelitian yang sudah

dipublikasi. Pengetahuan mengenai faktor

pembatas dalam bahan pakan dan fisiologis

ternak harus menjadi dasar dalam pemilihan

bahan pakan dan susunan ransum yang ideal.

Pertimbangan ketersediaan bahan baku pakan

yang mudah dijangkau, kontinyuitas dan pertimbangan harga yang wajar juga menjadi bagian

penggambilan keputusan susunan ransum. Menyusun ransum ternak selain memerlukan

pengetahuan dalam nutrisi ternak, juga memerlukan kepekaan untuk konsisten dalam mencapai

tujuan optimasi. Terdapat beberapa metode perhitungan dalam menyusun formulasi pakan dari yang

sederhana sampai yang lebih maju dengan menggunakan pemrograman optimasi. Untuk keperluan

praktis kali ini penulis ingin menyampaikan hasil penyusunan ransum ternak itik dengan metode

sederhana untuk menyusun ransum ternak itik di Kabupaten Sambas, Propinsi Kalimantan Barat

Berdasarkan ketersediaan bahan pakan di Kalimantan Barat, khususnya di Kabupaten Sambas, maka

diperoleh susunan ransum itik petelur untuk fase starter (umur 0-8 minggu), fase grower (umur 9-20

minggu) dan fase bertelur/layer (lebih dari 20 minggu) adalah seperti disajikkan pada tabel berikut ini

:

Tabel 1. Susunan Komposisi Ransum Itik di Kabupaten Sambas

Bahan Pakan HARGA Starter Grower Layer

Rp/kg %

Dedak padi halus 2000 21,8 40 29,3

Menir 2500 7,5 5 10

Jagung Giling 5000 20 17 22

Tepung Singkong 4000 8 7,3 2

Tepung Sagu 5000 10 3 3

Bungkil kelapa 3000 4 4 3

Tp. Kepala udang 2000 4 2 4

Tepung ikan 6000 11 6 11

Tp. Daun singkong 1500 1 3 2

tp Daun Gamal 2500 5 3 2

Tepung Keong Emas 3000 3 3 3

Tepung kapur 200 0,5 3 5

Minyak goreng 10000 3,5 3 3

Garam 700 0,2 0,2 0,2

Vit Mineral Premix 15000 0,5 0,5 0,5

JUMLAH 100 100 100

Harga Per Kg Ransum 3.885 3.253 3.375

Page 2: Formulasi ransum itik petelur kab. sambas

Susunan komposisi ransum itik petelur untuk Kabupaten Sambas ini disesuaikan dengan kebutuhan

nutrisi itik petelur berdasarkan standar yang berlaku di Indonesia. Berdasarkan data harga masing-

masing bahan di Kalimantan Barat yang diperkirakan tidak berbeda jauh dengan Kabupaten Sambas,

maka diperoleh harga masing masing formulasi ransum ternak itik. Untuk ransum itik starter

didapatkan harga Rp. 3.885 per kilogram ransum, untuk ransum itik grower didapatkan harga Rp.

3.253 per kilogram ransum grower dan untuk ransum itik petelur/layer didapatkan harga Rp. 3.375

per kilogram ransum layer.

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh kandungan nutrisi ransum yang diperoleh dari tabel

komposisi ransum itik di Kabupaten Sambas adalah sebagai berikut :

Tabel 2. Kandungan Nutrisi Ransum Hasil Formulasi dengan Kebutuhan Nutrisi Itik Petelur

Starter (0-8 mg) Grower (9-20 mg) Starter (> 20 mg)

Uraian Satuan Kebutuhan Kandungan Kebutuhan Kandungan Kebutuhan Kandungan

Energi Metabolis Kkal/kg 2800 2815,3 2600-2700 2608,6 2800 2815,3

Protein % 17-20 17,2514 15-18 14,9472 17-20 17,2514

Metionin % 0,37 0,37435 0,29 0,30573 0,37 0,37435

Lisin % 1,05 0,9953 0,74 0,75081 1,05 0,9953

Ca % 0.6-1.0 1,34035 0,6-1,0 1,87549 0.6-1.0 1,34035

P total % 0.6-1.0 0,7607 0.6-1.0 0,7531 0.6-1.0 0,7607

Jika dibandingan komposisi ransum itik yang telah disusun berdasarkan formulasi dengan kebutuhan

nutrisi ternak itik sesuai pertumbuhan fisiologisnya, maka dapat disimpulkan bahwa formulasi ransum

yang disusun sudah memenuhi kebutuhan nutrisi ternak itik. Syarat yang harus dipenuhi adalah

kualitas bahan pakan yang digunakan sesuai dengan standar penyediaan bahan pakan atau mengikuti

standar bahan pakan sesuai standar nasional Indonesia.

Page 3: Formulasi ransum itik petelur kab. sambas

Untuk mendapatkan komposisi bahan pakan sesuai dengan kondisi bahan segar, makna perlu

dihitung konversi bahan kering menjadi berat bahan segar. Untuk keperluan tersebut telah dihitung

konversi komposisi bahan kering menjadi bahan segar seperti yang di uraikan pada tabel 3.

Bahan Pakan Bahan Kering Starter (Kg) Grower Kg) Layer (Kg)

% Komposisi Segar Komposisi Segar Komposisi Segar

Dedak padi halus 89,6 21,8 24,33 40 44,64 29,3 32,70

Menir 86 7,5 8,72 5 5,81 10 11,63

Jagung Giling 89,1 20 22,45 17 19,08 22 24,69

Tepung Singkong 85,2 8 9,39 7,3 8,57 2 2,35

Tepung Sagu 85 10 11,76 3 3,53 3 3,53

Bungkil kelapa 87,9 4 4,55 4 4,55 3 3,41

Tp. Kepala udang 86 4 4,65 2 2,33 4 4,65

Tepung ikan 89,7 11 12,26 6 6,69 11 12,26

Tp. Daun singkong 26 1 3,85 3 11,54 2 7,69

Tp Daun Gamal 27 5 18,52 3 11,11 2 7,41

Tepung Keong Emas 86 3 3,49 3 3,49 3 3,49

Tepung kapur 100 0,5 0,50 3 3,00 5 5,00

Minyak goreng 100 3,5 3,50 3 3,00 3 3,00

Garam 100 0,2 0,20 0,2 0,20 0,2 0,20

Vit Mineral Premix 100 0,5 0,50 0,5 0,50 0,5 0,50

JUMLAH 100 100 100

Catatan, perhitungan berat segar untuk tepung daun singkong dan gamal adalah pada kondisi segar,

untuk yang lain sudah dikonversi pada bahan kering pada suhu ruang.

Demikianlah informasi untuk menyusun ransum untuk ternak Itik petelur, semoga bermanfaat dan

sukses beternak itiknya. Gufroni Arsjad, L.M.