Formulasi Pest

3
Bagi yang sudah terbiasa menggunakan bermacam-macam merk pestisida non organik, pasti sering membaca kode yang terdiri dari 1 atau beberapa huruf yang terdapat pada sisi sebelah kanan merk dan juga angka pada sebelah kiri kode-kode huruf tersebut, seperti : Kocide 60 WDG, Decis 2,5 EC, Anvil 50 SC, Antracol 70 WP, Altto 240 ULV, Furadan 3G dan sebagainya. Tapi tahukah?, apa maksud dari kode “WDG, EC, SC, WP, ULP dan Gjuga angka “60, 2,5, 50, 70, 240 dan 3” tersebut?. Pestisida yang berada dipasaran biasanya tidak dijual dalam bentuk ber-bahan aktif murni, melainkan bahan aktif yang sudah dicampur dengan bahan-bahan lain. Supaya lebih Efisiensi dan Efektif, didalam proses pembuatannya, para produsen mencampur bahan aktif dengan bahan kimia pelarut atau perekat lainnya, yang biasa disebut dengan istilah “Formulasi Pestisida”. sehingga pencampuran tersebut menjadi sebuah larutan pekat yang mudah diformulasikan dengan air, mudah dikemas, mudah digunakan, serta stabil di dalam penyimpanan. Beberapa jenis formulasi pestisida adalah sebagai berikut : 1. SALT CONCENTRATE (SC) Dibuat dari bahan aktif turunan (derifatif) garam dengan air. Contohnya 2,4 D adalah bahan aktif herbisida yang sukar larut dalam air, dengan mereaksikan 2,4 D dengan bahan garam dapat dibuat menjadi sangat larut. Bersifat cepat larut dan menyebar merata dalam air, sehingga tidak perlu diaduk terus menerus selama pemakaian. 2. EMULSIFIABLE CONCENTRATE (EC) Berbahan aktif yang hanya larut di dalam minyak, agar mudah digunakan, pestisida ditambahkan bahan emulsi (pencampur minyak)oleh produsen, dengan demikian bahan aktif yang hanya larut dalam minyak dapat larut juga di dalam air, membentuk larutan seperti susu saat dicampur dengan air, bersifat stabil saat dicampur air, sehingga tidak perlu diaduk terus menerus selama pemakaian. 3. WATER DISPERSABLE GRANULE (WDG) Berbentuk butiran halus (micro granules) bebas debu, Formulasi kering yang mudah larut dalam air, bersifat kurang stabil (mudah mengendap), sehingga harus sering diaduk/dikocok secara teratur pada saat pemakaian.

description

pestisida fakultas pertanian

Transcript of Formulasi Pest

Bagi yang sudah terbiasa menggunakan bermacam-macam merk pestisida non organik, pasti sering membaca kode yang terdiri dari 1 atau beberapa huruf yang terdapat pada sisi sebelah kanan merk dan juga angka pada sebelah kiri kode-kode huruf tersebut, seperti : Kocide 60 WDG, Decis 2,5 EC, Anvil 50 SC, Antracol 70 WP, Altto 240 ULV, Furadan 3G dan sebagainya. Tapi tahukah?, apa maksud dari kode WDG, EC, SC, WP, ULP dan G juga angka 60, 2,5, 50, 70, 240 dan 3 tersebut?.

Pestisida yang berada dipasaran biasanya tidak dijual dalam bentuk ber-bahan aktif murni, melainkan bahan aktif yang sudah dicampur dengan bahan-bahan lain. Supaya lebih Efisiensi dan Efektif, didalam proses pembuatannya, para produsen mencampur bahan aktif dengan bahan kimia pelarut atau perekat lainnya, yang biasa disebut dengan istilah Formulasi Pestisida. sehingga pencampuran tersebut menjadi sebuah larutan pekat yang mudah diformulasikan dengan air, mudah dikemas, mudah digunakan, serta stabil di dalam penyimpanan. Beberapa jenis formulasi pestisida adalah sebagai berikut :

1. SALT CONCENTRATE (SC)Dibuat dari bahan aktif turunan (derifatif) garam dengan air. Contohnya 2,4 D adalah bahan aktif herbisida yang sukar larut dalam air, dengan mereaksikan 2,4 D dengan bahan garam dapat dibuat menjadi sangat larut. Bersifat cepat larut dan menyebar merata dalam air, sehingga tidak perlu diaduk terus menerus selama pemakaian.

2. EMULSIFIABLE CONCENTRATE (EC)Berbahan aktif yang hanya larut di dalam minyak, agar mudah digunakan, pestisida ditambahkan bahan emulsi (pencampur minyak)oleh produsen, dengan demikian bahan aktif yang hanya larut dalam minyak dapat larut juga di dalam air, membentuk larutan seperti susu saat dicampur dengan air, bersifat stabil saat dicampur air, sehingga tidak perlu diaduk terus menerus selama pemakaian.

3. WATER DISPERSABLE GRANULE (WDG)Berbentuk butiran halus (micro granules) bebas debu, Formulasi kering yang mudah larut dalam air, bersifat kurang stabil (mudah mengendap), sehingga harus sering diaduk/dikocok secara teratur pada saat pemakaian.

4. GRANULE (G)Berbentuk butiran padat dengan ukuran seragam, sehingga mudah ditebarkan. Pestisida ini campuran antara bahan aktif dan butiran yang dapat mengikat ion, dibuat dengan cara melapisi bahan aktif dengan polimer seperti kapsul.

5. WETTABLE POWDER (WP)Pestisida ini berbentuk tepung kering, bersifat tidak stabil jika dicampur air, sehingga harus sering diaduk/dikocok secara teratur pada saat pemakaian. Terbuat dari bahan aktif dengan kemampuan larut yang rendah dan dicampur dengan bahan tambahan lain berbentuk tepung serta direkatkan dengan bantuan bahan perekat.

6. ULTRA LOW VOLUME (ULV)Pestisida ini berbentuk cair, bahan aktif yang dikandung sangat tinggi, dirancang untuk penyemprotan dengan menggunakan alat khusus (Ultra Low Volume) dan tanpa dilarutkan dengan air lagi.

Demikian arti kode formulasi pestisida yang beredar dipasaran. Sekarang arti dari angka yang tertera pada sebelah kiri kode formula, misal pestisida dengan merk :

a.Furadan 3GAngka 3 ini, berarti pestisida tersebut mengandung 3% bahan aktif karbofuran dalam formulasi granular (G).

b.Ronstar 250 ECAngka 250, berarti pada Pestisida herbisida ini terkandung 250 g/l bahan aktif oksadiazon yang diformulasikan ke bentuk Emulsifiable Concentrate (EC).

Semoga bermanfaat!!...Pustaka : Petunjuk pemakaian Pestisida oleh Ir. Novizan