Formulasi Kebijakan : Perumusan Alternatif dan · PDF fileFormulasi Kebijakan : Perumusan...
-
Upload
vuongkhanh -
Category
Documents
-
view
242 -
download
7
Transcript of Formulasi Kebijakan : Perumusan Alternatif dan · PDF fileFormulasi Kebijakan : Perumusan...
Kuliah Ke-10
Formulasi Kebijakan :Perumusan Alternatif dan
Penetapan/AdopsiKebijakan
Formulasi Kebijakan :Perumusan Alternatif dan
Penetapan/AdopsiKebijakan
Perumusan Alternatif Kebijakan
Tahap perumusan alternatif menuntutsensitivitas dan perhatian yang tinggidari pada ilmuwan, aparatpemerintah, dan politisi. Mengapademikian?
Tahap perumusan alternatif menuntutsensitivitas dan perhatian yang tinggidari pada ilmuwan, aparatpemerintah, dan politisi. Mengapademikian?
Perumusan Alternatif Kebijakan
Ilmuwan :sebagai ilmuwan sebelumnya telah diperkenalkandengan berbagai teori dan model selama di bangku kuliah,misalnya tentang penyebab munculnya isu-isu dan masalah-masalah kebijakan. Isu atau masalah dimaksud misalnya tentangledakan penduduk, kedaulatan dan ketahanan pangan,pengangguran, kesejahteraan, kemiskinan, kriminalitas, dansebagainya.Agar dapat mengidentifikasi alternatif yang tepat, dia harusmencari teori-teori yang tepat untuk mengkaji penyebabtimbulmya masalah itu dan kemudian melakukan pengumpulandata, mengolah dan menentukan faktor yang paling dominansebagai penyebabnya.
Ilmuwan :sebagai ilmuwan sebelumnya telah diperkenalkandengan berbagai teori dan model selama di bangku kuliah,misalnya tentang penyebab munculnya isu-isu dan masalah-masalah kebijakan. Isu atau masalah dimaksud misalnya tentangledakan penduduk, kedaulatan dan ketahanan pangan,pengangguran, kesejahteraan, kemiskinan, kriminalitas, dansebagainya.Agar dapat mengidentifikasi alternatif yang tepat, dia harusmencari teori-teori yang tepat untuk mengkaji penyebabtimbulmya masalah itu dan kemudian melakukan pengumpulandata, mengolah dan menentukan faktor yang paling dominansebagai penyebabnya.
Perumusan Alternatif Kebijakan
Penyebab masalah itu kemudianditerjemahkan ke dalam alternatif-alternatif kebijakan.Misalnya : Akar masalah pengangguran :terbatasnya lapangan kerja, bertambahnyajumlah usia produktif, terkonsentrasinyapencari kerja di satu tempat, mutu SDMrendah.
Penyebab masalah itu kemudianditerjemahkan ke dalam alternatif-alternatif kebijakan.Misalnya : Akar masalah pengangguran :terbatasnya lapangan kerja, bertambahnyajumlah usia produktif, terkonsentrasinyapencari kerja di satu tempat, mutu SDMrendah.
Perumusan Alternatif Kebijakan
Sebagai aparat pemerintah : tentunnya telahmemiliki pengalaman dalam mengkaji danmerumuskan berbagai alternatif kebijakan.Berbagai kasus yang mungkin terjadisebelumnya dan memiliki kesamaanterhadap masalah kebijakan yang baru, dapatdijadikan dasar dalam merumuskan alternatifkebijakan.
Sebagai aparat pemerintah : tentunnya telahmemiliki pengalaman dalam mengkaji danmerumuskan berbagai alternatif kebijakan.Berbagai kasus yang mungkin terjadisebelumnya dan memiliki kesamaanterhadap masalah kebijakan yang baru, dapatdijadikan dasar dalam merumuskan alternatifkebijakan.
Perumusan Alternatif Kebijakan
Biasanya, jika aparat pemerintah terus-menerus meningkatkan kemampuannya, sepertimelalui reschooling, perumusan alternatifkebijakan tidak lagi menjadi persoalan. Namundemikian, sensitivitas itu tetap dibutuhkan.Sebagai politisi : dia menjadi analis yang dapatmenilai seberapa besar perhatian pemerintahdan elit-elit politik dalam mengutamakankepentingan publik pada setiap tahun anggaran.
Biasanya, jika aparat pemerintah terus-menerus meningkatkan kemampuannya, sepertimelalui reschooling, perumusan alternatifkebijakan tidak lagi menjadi persoalan. Namundemikian, sensitivitas itu tetap dibutuhkan.Sebagai politisi : dia menjadi analis yang dapatmenilai seberapa besar perhatian pemerintahdan elit-elit politik dalam mengutamakankepentingan publik pada setiap tahun anggaran.
Perumusan Alternatif Kebijakan
Misalnya : apakah anggaran itu mengarah padapengurangan pengangguran?Sebagai politisi dapat saja berasumsi bahwapengangguran selama ini terjadi karenaanggaran tidak pro pembukaan lapangan kerjabaru. Dengan demikian, dia dapat mengajukanalternatif-alternatif bagaimana anggaran itudapat menekan dan mengurangi jumlahpengangguran.
Misalnya : apakah anggaran itu mengarah padapengurangan pengangguran?Sebagai politisi dapat saja berasumsi bahwapengangguran selama ini terjadi karenaanggaran tidak pro pembukaan lapangan kerjabaru. Dengan demikian, dia dapat mengajukanalternatif-alternatif bagaimana anggaran itudapat menekan dan mengurangi jumlahpengangguran.
Perumusan Alternatif Kebijakan
Aspek teoritis dan praktis seperti di atas harus menjadi acuandalam mengidentifikasikan alternatif-alternatif kebijakan.Alternatif kebijakan yang disajikan hendaknya tidak dipolitisir,artinya jumlah dan jenisnya tidak direkayasa demi kepentinganpribadi atau kelompok.Prinsip identifikasi alternatif yang biasanya dipegang adalahmenghadirkan sebanyak mungkin alternatif pemecahan yangdapat diukur, dibandingkan dan dievaluasi.Akan tetapi, patut dicatat bahwa semakin banyak alternatif,maka akan semakin kompleks untuk menyediakan data daninformasi serta pengolahannya, dan tentunya akan menggangguproses seleksi alternatif. (Keban, 2004)
Aspek teoritis dan praktis seperti di atas harus menjadi acuandalam mengidentifikasikan alternatif-alternatif kebijakan.Alternatif kebijakan yang disajikan hendaknya tidak dipolitisir,artinya jumlah dan jenisnya tidak direkayasa demi kepentinganpribadi atau kelompok.Prinsip identifikasi alternatif yang biasanya dipegang adalahmenghadirkan sebanyak mungkin alternatif pemecahan yangdapat diukur, dibandingkan dan dievaluasi.Akan tetapi, patut dicatat bahwa semakin banyak alternatif,maka akan semakin kompleks untuk menyediakan data daninformasi serta pengolahannya, dan tentunya akan menggangguproses seleksi alternatif. (Keban, 2004)
Perumusan Alternatif Kebijakan
Patton dan Sawicki (1993) mengidentifikasi berbagai metode untuk mengidentifikasialternatif kebijakan :1. Research Analysis;2. No-Action Analysis;3. Quick Survey;4. Literature Review;5. Comparison of Real-World Experience;6. Passive Collection and Classification;7. Development of Typologies;8. Analogies;9. Metaphor;10. Synectics;11. Brainstorming;12. Comparison with an Ideal;13. Feasible Manipulation; dan14. Modifying Existing Solution.
Patton dan Sawicki (1993) mengidentifikasi berbagai metode untuk mengidentifikasialternatif kebijakan :1. Research Analysis;2. No-Action Analysis;3. Quick Survey;4. Literature Review;5. Comparison of Real-World Experience;6. Passive Collection and Classification;7. Development of Typologies;8. Analogies;9. Metaphor;10. Synectics;11. Brainstorming;12. Comparison with an Ideal;13. Feasible Manipulation; dan14. Modifying Existing Solution.
Penetapan Alternatif Kebijakan Menurut Bardach
4 Kriteria penting dalam menyeleksialternatif kebijakan :
1. Technical Feasibility
2. Political Viability
3. Economic and Financial Possibility
4. Administrative Operability
Penetapan Alternatif Kebijakan Menurut Bardach
Technical FeasibilityTechnical Feasibility
EffectivenesEffectivenes
AdequacyAdequacy
Bagaimana peluang kebijakanatau program akan mencapai apayang diinginkan. Kriteria ini dapat
diukur dalam jangka pendek,menangah, dan panjang;
langsung atau tidak langsung;secara kualitatif atau kuantitatif;
dan pantas atau tidak pantas
Bagaimana peluang kebijakanatau program akan mencapai apayang diinginkan. Kriteria ini dapat
diukur dalam jangka pendek,menangah, dan panjang;
langsung atau tidak langsung;secara kualitatif atau kuantitatif;
dan pantas atau tidak pantas
Mempertanyakan apakahkebijakan atau program yang
disarankan akan mampumemecahkan masalah. Jika ya,
apakah akan memecahkanmasalah secara keseluruhan atau
parsial?
Mempertanyakan apakahkebijakan atau program yang
disarankan akan mampumemecahkan masalah. Jika ya,
apakah akan memecahkanmasalah secara keseluruhan atau
parsial?
Penetapan Alternatif Kebijakan Menurut Bardach
Political ViabilityPolitical Viability
AcceptabilityAcceptability ResponsivenessResponsivenessAppropriatenesAppropriatenes LegalLegal EquityEquity
Apakah satukebijakan
dapatditerima olehaktor=aktorpolitik danpara klien
serta aktor-aktor lainnya
dimasyarakat?
Apakah satukebijakan
dapatditerima olehaktor=aktorpolitik danpara klien
serta aktor-aktor lainnya
dimasyarakat?
Apakahkebijakan yang
disarankan tidakbertentangandengan nilai-
nilai yang sudahada?
Apakahkebijakan yang
disarankan tidakbertentangandengan nilai-
nilai yang sudahada?
Apakah kebijakanyang disarankanakan memenuhi
kebutuhanmasyarakat yang
ada. Misalnyaalternatif itu
dianggap efisien danefektif, tetapi setelahdijalankan memiliki
banyak masalah. Cth: Pemberian kupon
makanan untukpekerja yang di PHKsaat krisis ekonomi
1997.
Apakah kebijakanyang disarankanakan memenuhi
kebutuhanmasyarakat yang
ada. Misalnyaalternatif itu
dianggap efisien danefektif, tetapi setelahdijalankan memiliki
banyak masalah. Cth: Pemberian kupon
makanan untukpekerja yang di PHKsaat krisis ekonomi
1997.
Apakah kebijakanyang disarankan
tidak bertentangandengan peraturanyang lebih tinggi?
Mis. Kenaikanharga BBM tahun
2005 sesuaiPrepres No.5/2005yg konsideransnyaUU No. 22/2001ttg Migas yangsudah dianulir
oleh MK.
Apakah kebijakanyang disarankan
tidak bertentangandengan peraturanyang lebih tinggi?
Mis. Kenaikanharga BBM tahun
2005 sesuaiPrepres No.5/2005yg konsideransnyaUU No. 22/2001ttg Migas yangsudah dianulir
oleh MK.
Apakahkebijakan yang
disarankanakan
mempromosikan pemerataandan keadilan di
masyarakat?M