PROPOSAL KEGIATAN

PROPOSAL KEGIATAN PENDELEGASIAN CENTER INSTITUSIPENELITIAN MULTI CENTER

Pengetahuan dan Sikap Masyarakat Indonesia dalam Kondisi Kegawatdaruratan dan Bencana

Diusulkan olehLuther Holan Parasian (1106064455)Vito Filbert Jayalie (1106064221)Beryliana Maya Anisa(1106020333)Nela Lutfiana (1206256195)Caren Andika Surbakti (1306374724)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

20149

Ringkasan Kegiatan

Nama KegiatanPendelegasian Center Institusi (CI) Penelitian Multi Center (PMC) FKUI

KategoriNon-profit

Pelaksana KegiatanTim Peneliti Center Utama (CU) FKUI

Waktu Pelaksanaan21 22 November 2014

Tempat PelaksanaanJakarta

SasaranSeluruh Perwakilan Center Institusi (CI)

Tujuan Menjalin hubungan dan koordinasi antara CU dan CI Memberikan pengarahan dan pelatihan dari CU ke CI terkait teknis penelitian

Target Kegiatan100% CI hadir dalam kegiatan koordinasi di Jakarta

PraanggaranRp 50.000.000,00

Contact PersonVito Filbert Jayalie (0856-6329-465)Luther Holan Parasian (0877-7569-0093)

Daftar Isi

Ringkasan Kegiatan1Daftar Isi2Latar Belakang Kegiatan3Tujuan dan Sasaran Kegiatan4Target Kegiatan6Ruang Lingkup Kegiatan5Waktu dan Tempat Kegiatan5Rencana Anggaran Kegiatan6Susunan Kepanitiaan7Penutup8

Informasi Penelitian

Latar BelakangIndonesia merupakan negara dengan tingkat kerentanan yang tinggi terhadap bencana. Beberapa bencana yang sering terjadi di Indonesia antara lain banjir, gempa bumi, gunung meletus, tsunami, longsor, kekeringan, dan kebakaran hutan. Bencana bencana ini dipengaruhi oleh kondisi negara Indonesia dan masyarakat yang ada didalamnya. Indonesia terletak pada tiga lempeng tektonik yaitu lempeng Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik sehingga di Indonesia lebih rawan terjadi gempa bumi serta menjadikan Indonesia sebagai Ring of Fire dengan aktivitas vulkanik yang tinggi. Bencana banjir yang sering terjadi di Indonesia sangat dipengaruhi oleh keadaan masyarakat, perubahan iklim, dan perkembangan sosial ekonomi di Indonesia.Bencana yang terjadi selalu menimbulkan kondisi gawat darurat. Kondisi ini dapat berakhir pada terjadinya krisis kesehatan di masyarakat yang terkena bencana. Data yang diperoleh dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia menunjukkan bahwa ada 781 korban meninggal, 2.578 korban luka berat, 152.508 korban luka ringan, dan 357.602 pengungsi yang timbul dari total 435 bencana yang terjadi di Indonesia. Data lain dari Global Assessment Report (GAR) on Disaster Risk Reduction menunjukkan bahwa selama tahun 1815 sampai tahun 2012, ada 1.078.124 rumah yang hancur dan 1.111.843 rumah yang rusak akibat bencana. Data tersebut juga menunjukkan bahwa Indonesia menduduki urutan ke 3 negara yang paling dirugikan secara ekonomi akibat bencana dari tahun 1815 sampai tahun 2012 dengan total kerugian USD $ 42,963,611,766.30. Hal ini kurang sesuai dengan Indonesia yang telah dinilai menjadi negara yang dapat melakukan penanganan bencana dengan baik oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) melalui penghargaan Global Champion on Disaster Risk Reduction yang diberikan pada tahun 2011.Dengan kondisi tingginya angka kejadian bencana, masyarakat diharapkan memiliki kesiapsiagaan saat bencana terjadi. Kesiapsiagaan ini meliputi kesiapan dalam pengetahuan dan sikap untuk mencari bantuan serta melakukan pertolongan pertama sebelum bantuan datang. Namun, sayangnya sampai saat ini belum ada data mengenai sejauh apa pengetahuan dan sikap masyarakat saat kondisi gawat darurat dan bencana terjadi, sehingga Indonesia masih belum dapat menilai kesiapan masyarakatnya sendiri dalam menghadapai kegawatdaruratan dan bencana. Apabila kita dapat mengetahui kesiapsiagaan masyarakat, maka sistem penanganan kegawatdaruratan dan bencana yang ada dapat lebih ditingkatkan baik dari segi kecepatan dan daya gunanya. Peningkatan kesiapsiagaan bencana nantinya akan mampu menurunkan dampak dari sebuah bencana.Berdasarkan permasalahan tersebut, muncul sebuah gagasan pertanyaan bagaimana pengetahuan dan sikap masyarakat Indonesia dalam kondisi gawat darurat dan bencana.Dengan melihat banyak manfaat yang didapatkan oleh Indonesia bila dapat mengetahui hal tersebut, maka peneliti tertarik untuk melaksanakan Penelitian Multi Center (PMC) ini. Diharapkan PMC yang dapat mewakili lokasi-lokasi di Indonesia dapat menilai kesiapsiagaan masyarakat Indonesia dalam menghadapi kegawatdaruratan dan bencana. Rumusan Masalah Penelitian Bagaimana pengetahuan masyarakat Indonesia dalam menghadapi kegawatdaruratan dan bencana? Bagaimana sikap masyarakat Indonesia dalam menghadapi kegawatdaruratan dan bencana? Bagaimana hubungan antara pengetahuan dan sikap masyarakat Indonesia dalam menghadapi kegawatdaruratan dan bencana?Tujuan PenelitianTujuan Umum Mengetahui pengetahuan masyarakat Indonesia dalam menghadapi kegawatdaruratan dan bencana Mengetahui sikap masyarakat Indonesia dalam menghadapi kegawatdaruratan dan bencana Mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap masyarakat Indonesia dalam menghadapi kegawatdaruratan dan bencanaTujuan Khusus Mengetahui pengetahuan masyarakat mengenai tanda tanda kegawatdaruratan dan bencana Mengetahui sikap masyarakat mengenai pihak yang akan dihubungi saat terjadi kegawatdaruratan dan bencana Mengetahui pengetahuan masyarakat mengenai hal hal yang harus dipersiapkan untuk menghadapi kegawatdaruratan dan bencana Mengetahui pengetahuan dan sikap masyarakat mengenai hal hal yang dilakukan dalam penanganan dasar korban kegawatdaruratan dan bencana Mengetahui waktu yang dibutuhkan penolong untuk sampai ke lokasi kegawatdaruratan dan bencanaManfaat Penelitian Bagi Peneliti Meningkatkan kemampuan dalam penelitian Meningkatkan pengetahuan dan sikap tentang kegawatdaruratan dan bencana Bagi Perguruan Tinggi Mengharumkan nama Fakultas Kedokteran se-Indonesia Sebagai salah satu bentuk pengamalan terhadap peningkatan mutu penanganan kegawatdaruratan dan bencana di Indonesia Bagi Masyarakat atau Instansi terkait Menyempurnakan sistem gawat darurat yang ada di Indonesia Memberikan sumbangan berupa informasi terhadap pembentukan metode penanganan kegawatdaruratan dan bencana yang ada di Indonesia Memberikan sumbangan berupa informasi terhadap pembentukan teknologi komunikasi tepat guna untuk meningkatkan kualitas sistem penanggulangan kegawatdaruratan dan bencana

Latar Belakang Kegiatan

Penelitian Multi Center (PMC) merupakan penelitian berskala nasional yang melibatkan berbagai Center Institusi yang ada di Indonesia sebagai pengambil data. Tahun ini, tim peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) yang selanjutnya disebut sebagai Center Utama (CU) berkesempatan untuk melaksanakan penelitian ini. Tim peneliti yang tergabung dalam CU bertugas untuk dapat menggordinasikan seluruh CI yang menyatakan berkerja sama sebagai pengambil data sampel penelitian di daerah masing-masing. Sebagai penelitian yang mempunyai lingkup yang besar, penelitian ini membutuhkan koordinasi yang kuat antara CU dan CI. Oleh karena itu, tim peneliti yang tergabung dalam CU akan mengadakan kegiatan koordinasi dan agenda pelatihan wawancara sampel penelitian. Diharapkan dari kegiatan ini, CI yang tergabung dalam penelitian PMC ini dapat terkoordinasi dengan baik, mampu memahami dan menjalankan prosedur dan tugas penelitian yang akan dilakukan serta patuh akan ketentuan kerjasama penelitian sebagaimana tertuang dalam MoU penelitian.

Tujuan dan Sasaran Kegiatan

A. Tujuan Menjalin hubungan dan koordinasi antara CU dan CI Memberikan pengarahan dan pelatihan dari CU ke CI terkait teknis penelitianB. Sasaran KegiatanKegiatan koordinasi dan pelatihan ini dapat diikuti oleh seluruh CI yang tergabung dalam penelitian

Target Kegiatan Semua peserta yang diundang (dua perwakilan dari masing-masing CI berjumlah 20 CI) hadir dan mengikuti semua rangkaian kegiatan yang diselenggarakan.

Ruang Lingkup Kegiatan

Pendelegasian ini dilakukan sebagai upaya menghadirkan perwakilan CI se-nasional dalam rangka mengikuti kegiatan yang telah dijadwalkan oleh CU. Kegiatan-kegiatan yang dijadwalkan adalah lokakarya dengan tema kegawatdaruratan dan bencana, workshop metodologi penelitian, rapat koordinasi serta penandatanganan MoU. Dalam rangka menjalin hubungan dan koordinasi yang baik antara CU dan CI serta, 2 orang perwakilan CI akan diundang ke Jakarta sebagai delegasi untuk mengikuti serangkaian kegiatan tersebut. Adapun terkait transportasi dan akomodasi, masing-masing delegasi akan ditanggung dalam hal pengadaan biaya transportasi ke Jakarta serta keperluan transportasi dan akomodasi selama berada di tempat berlangsungnya kegiatan, yakni di Hotel Bumi Wiyata, Depok.

Waktu dan Tempat Kegiatan

Waktu: Jumat Sabtu, 21 22 November 2014Tempat: Hotel Bumi Wiyata, Depok, Indonesia 16423

Rencana Anggaran Kegiatan

PEMASUKANNo.SumberJumlah

1.Kementerian Kesehatan RIRp 50.00.000,00

TotalRp 50.00.000,00

PENGELUARANNoTujuan PengeluaranKeteranganJumlah

1Tiket pesawat menuju Jakarta untuk setiap partisipan CIRp 1.000.000,00 per partisipandengan total 40 partisipanRp 40.000.000,00

2Akomodasi berupa penginapanRp 300.000,00 per 2 partisipandengan total 40 partisipanRp 6.000.000,00

3Transportasi partisipan selama di JakartaRp 100.000,00 per partisipandengan total 40 partisipan Rp 4.000.000,00

TotalRp 50.000.000,00

REKAPITULASITotal PemasukanRp 50.000.000,00

Total PengeluaranRp 50.000.000,00

Susunan Kepanitiaan

Pelindung: Dekan Fakultas Kedokteran UI Dr. dr. Ratna Sitompul, SpM(K) Pelindung: Koordinator Kemahasiswaan dr. Eka Ginanjar, SpPD, FINASIM Pembimbing: dr. Riyadh Firdaus, SpAn (K) dr. Sopiyudin Dahlan, MEpidKepanitiaan Inti: Luther Holan Parasian Email: lutherholan@yahoo.com Tel: 0877-7569-0093 Vito Filbert Jayalie Email: v_lie@hotmail.com Tel: 0856-6329-465 Beryliana Maya Anisa Email: berylianamaya@yahoo.com Tel: 0857-8261-1118 Nela Lutfiana Email: nela.lutfiana@yahoo.co.uk Tel: 0838-3948-8417 Caren Andika Surbakti Email: carenandikasurbakti@gmail.com Tel: 0812-6865-0688

Penutup

Demikian proposal ini kami buat sebagai gambaran kegiatan yang akan kami laksanakan. Besar harapan kami semoga kegiatan ini mampu mendapat sambutan dan dukungan yang positif dari berbagai pihak. Kami mengapresiasi sebesar-besarnya setiap bantuan dan dukungan suportif dari berbagai pihak baik dari segi moril maupun materil. Kegiatan ini merupakan salah satu langkah awal dalam mencapai tujuan penelitian awal dari PMC. Kami berharap koordinasi dalam penelitian ini dapat memberikan pengarahan demi memudahkan kelancaran penelitian. Dengan demikian, diharapkan penelitian dapat terlaksana dengan baik dan tujuan yang dimaksud dapat tercapai sehingga dapat memberikan kemanfaatan bersama dalam hal kegawatdarutan dan bencana di Indonesia.

Hormat kami,

Luther Holan Parasian dr. Riyadh Firdaus, SpAn(K) Ketua Pembimbing