Format Pedoman Pelayanan Farmasi

8
DAFTAR ISI Halaman BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang 2. Tujuan pelayanan farmasi a. Melangsungkan pelayanan farmasi yang optimal baik dalam keadaan biasa maupun dalam keadaan gawat darurat, sesuai dengan keadaan pasien maupun fasilitas yang tersedia b. Menyelenggarakan kegiatan pelayanan profesional berdasarkan prosedur kefarmasian dan etik profesi c. Melaksanakan KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) mengenai obat d. Menjalankan pengawasan obat berdasarkan aturan-aturan yang berlaku e. Melakukan dan memberi pelayanan bermutu melalui analisa, telaah dan evaluasi pelayanan f. Mengawasi dan memberi pelayanan bermutu melalui analisa, telaah dan evaluasi pelayanan g. Mengadakan penelitian di bidang farmasi dan peningkatan metoda 3. Fungsi pelayanan farmasi a. Pengelolaan Perbekalan FarmasiMemilih perbekalan farmasi sesuai kebutuhan pelayanan rumah sakit

description

Di tengah krisis multidimensi yang melanda tanah air kita, terdapat banyak masalah terjadi yangmembuat rakyat Indonesia kebingungan untuk memajukan bangsa ini. Satu per satu masalahmuncul di negeri ini, mulai dari bencana alam sampai penyebaran wabah penyakit. Isu yang paling mengancam nasib bangsa ini adalah masalah kesehatan nasional. Masalah kesehatannasional yang dihadapi bangsa kita sekarang adalah penyebaran wabah penyakit, pelayanankesehatan yang buruk, serta kurangnya biaya pengadaan fasilitas kesehatan padahal kesehatannasional merupakan fondasi penting dalam memajukan bangsa ini dari keterpurukan.Yangmenjadi pertanyaan adalah apakah sistem pelayanan kesehatan Indonesia sudah memadai dalammenangani masalah kesehatan Indonesia.Salah satu permasalahan yang terjadi adalah pelayanan kesehatan di rumah sakit. Kualitas pelayanan rumah sakit dapat diketahui dari penampilan professional personil rumah sakit,efisiensi dan efektivitas pelayanan serta kepuasan pasien. Kepuasan pasien ditentukan olehkeseluruhan pelayanan: pelayanan admisi, dokter, perawat, makanan, obat-obatan, sarana dan peralatan, fasilitas dan lingkungan fisik rumah sakit.Dalam pengalaman sehari-hari, ketidakpuasan pasien yang paling sering dikemukakan dalamkaitannya dengan sikap dan perilaku petugas RS, antara lain: keterlambatan pelayanan dokter dan perawat, dokter sulit ditemui, dokter yang kurang komunikatif dan informatif, lamanya proses masuk rawat, aspek pelayanan di RS, sertaketertiban dan kebersihan lingkungan RS.Perilaku, tutur kata, keacuhan, keramahan petugas, serta kemudahan mendapatkan informasi dankomunikasi menduduki peringkat yang tinggi dalam persepsi kepuasan pasien RS. Tidak jarangwalaupun pasien/keluarganya merasa outcome tak sesuai dengan harapannya merasa cukup puaskarena dilayani dengan sikap yang menghargai perasaan dan martabatnya.Dalam memberikan pelayanannya rumah sakit harus cepat tanggap terhadap kebutuhan pasien baik itu dari segi pengobatan, administrasi maupun ketepatan dalam bertindak. Tidak semuarumah sakit akan kita dapatkan mutu pelayanan yang maksimal untuk pasiennya. Untuk itu penulis mengangkat permasalahan mengenai Mutu Pelayanan di Rumah Sakit yang saat ini banyak tidak memenuhi kepuasaan pasien

Transcript of Format Pedoman Pelayanan Farmasi

Page 1: Format Pedoman Pelayanan Farmasi

DAFTAR ISI

Halaman

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

2. Tujuan pelayanan farmasi

a. Melangsungkan pelayanan farmasi yang optimal baik dalam keadaan

biasa maupun dalam keadaan gawat darurat, sesuai dengan keadaan

pasien maupun fasilitas yang tersedia

b. Menyelenggarakan kegiatan pelayanan profesional berdasarkan

prosedur kefarmasian dan etik profesi

c. Melaksanakan KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) mengenai

obat

d. Menjalankan pengawasan obat berdasarkan aturan-aturan yang

berlaku

e. Melakukan dan memberi pelayanan bermutu melalui analisa, telaah

dan evaluasi pelayanan

f. Mengawasi dan memberi pelayanan bermutu melalui analisa, telaah

dan evaluasi pelayanan

g. Mengadakan penelitian di bidang farmasi dan peningkatan metoda

3. Fungsi pelayanan farmasi

a. Pengelolaan Perbekalan FarmasiMemilih perbekalan farmasi sesuai

kebutuhan pelayanan rumah sakit

b. Merencanakan kebutuhan perbekalan farmasi secara optimal

c. Mengadakan perbekalan farmasi berpedoman pada perencanaan

yang telah dibuat sesuai ketentuan yang berlaku

d. Memproduksi perbekalan farmasi untuk memenuhi kebutuhan

pelayanan kesehatan di rumah sakit

e. Menerima perbekalan farmasi sesuai dengan spesifikasi dan

ketentuan yang berlaku

f. Menyimpan perbekalan farmasi sesuai dengan spesifikasi dan

persyaratan kefarmasian

Page 2: Format Pedoman Pelayanan Farmasi

g. Mendistribusikan perbekalan farmasi ke unit-unit pelayanan di

rumah sakit

1) Pelayanan Kefarmasian dalam Penggunaan Obat dan Alat Kesehatan

a. Mengkaji instruksi pengobatan/resep pasien

b. Mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan penggunaan obat dan

alat kesehatan

c. Mencegah dan mengatasi masalah yang berkaitan dengan obat dan alat

kesehatan

d. Memantau efektifitas dan keamanan penggunaan obat dan alat kesehatan

e. Memberikan informasi kepada petugas kesehatan, pasien/keluarga

f. Memberi konseling kepada pasien/keluarga

g. Melakukan pencampuran obat suntik

h. Melakukan penyiapan nutrisi parenteral

i. Melakukan penanganan obat kanker

j. Melakukan penentuan kadar obat dalam darah

k. Melakukan pencatatan setiap kegiatan

l. Melaporkan setiap kegiatan

A. Ruang Lingkup

B. Batasan Operasional

C. Landasan Hukum

BAB II STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi sumber daya manusia

B. Distribusi ketenagaan

BAB III STANDAR FASILITAS

A. Denah ruang

B. Standar fasilitas

a. Ruang kantor/administrasi

b. Ruang produksi

c. Ruang Penyimpanan

d. Ruang distribusi/pelayanan

e. Ruang konsultasi

Page 3: Format Pedoman Pelayanan Farmasi

f. Ruang Informasi Obat

g. Ruang arsip dokumen

BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN

A. Pengelolaan Perbekalan Farmasi

a. Pemilihan/seleksi perbekalan farmasi

b. Perencanaan perbekalan farmasi

c. Pengadaan perbekalan farmasi

d. Pengemasan perbekalan farmasi

e. Penerimaan perbekalan farmasi

f. Penyimpanan perbekalan farmasi

g. Sistem distribusi perbekalan farmasi

h. Penghapusan perbekalan farmasi

B. Pelayanan Kefarmasian

a. Pengkajian resep rawat jalan

b. Pengkajian resep rawat inap

c. Dispensing

1) Dispensing sediaan farmasi khusus

Dispensing sediaan farmasi parenteral nutrisi

Dispensing sediaan farmasi pencampuran obat steril

2) Dispensing Sediaan Farmasi Berbahaya

d. Pemantauan dan Pelaporan Efek Samping Obat

e. Pelayanan informasi obat

f. Konseling

g. Pemantauan Kadar Obat Dalam Darah

h. Ronde/Visite Pasien

i. Pengkajian Penggunaan Obat

BAB V KESELAMATAN PASIEN

A. Pengertian

B. Tujuan

C. Tata laksana keselamatan pasien

BAB VI KESELAMATAN KERJA

BAB VII PENGENDALIAN MUTU

Page 4: Format Pedoman Pelayanan Farmasi

BAB VIIIPENUTUP

Page 5: Format Pedoman Pelayanan Farmasi

DAFTAR ISI

Halaman

BAB I : PENDAHULUAN ...................................................................... 1

A. Latar Belakang ....................................................................... 1

1. Tujuan pelayanan farmasi

h. Melangsungkan pelayanan farmasi yang optimal baik dalam keadaan

biasa maupun dalam keadaan gawat darurat, sesuai dengan keadaan

pasien maupun fasilitas yang tersedia

i. Menyelenggarakan kegiatan pelayanan profesional berdasarkan

prosedur kefarmasian dan etik profesi

j. Melaksanakan KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) mengenai

obat

k. Menjalankan pengawasan obat berdasarkan aturan-aturan yang

berlaku

l. Melakukan dan memberi pelayanan bermutu melalui analisa, telaah

dan evaluasi pelayanan

m. Mengawasi dan memberi pelayanan bermutu melalui analisa, telaah

dan evaluasi pelayanan

n. Mengadakan penelitian di bidang farmasi dan peningkatan metoda

BAB II : STANDAR KETENAGAAN ..................................................... 9

A. Kualifikasi Tenaga Gizi Rumah Sakit ................................... 9

B. Distribusi Ketenagaan ............................................................ 11

BAB III : STANDAR FASILITAS ............................................................ 12

A. Denah Ruang ......................................................................... 12

B. Standar Fasilitas ..................................................................... 13

BAB IV : TATA LAKSANA PELAYANAN............................................. 14

A. Produksi dan Distribusi Makanan .......................................... 14

B. Asuhan Gizi Ruang Rawat Inap ............................................ 18

C. Penyuluhan dan Konsultasi Diet ........................................... 18

D. Penelitian dan Pengembangan Gizi ....................................... 24

BAB V : LOGISTIK................................................................................... 26

BAB VI : KESELAMATAN KERJA ......................................................... 29

A. Pengertian............................................................................... 29

B. Tujuan..................................................................................... 29

Page 6: Format Pedoman Pelayanan Farmasi

BAB VII : PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN MUTU ................... 31

A. Pengertian.............................................................................. 31

B. Bentuk-Bentuk Pengawasan dan Pengendalian .................... 31

C. Indikator Keberhasilan Pelayanan Gizi Rumah Sakit .......... 34

BAB VIII : PENUTUP ............................................................................... 35

LAMPIRAN