FORMAT KEPERAWATAN KELUARGA3 (Autosaved) baru

27
DEPARTEMEN KEPERAWATAN KOMUNITAS PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA I. IDENTITAS UMUM KELUARGA a. Identitas Kepala Keluarga b. Komposisi Keluarga c. Genogram No Nama L / P Umur Hub. Klg Pekerj aan Pendidi kan in SD SD SD SMP Nama : Bpk. R Pendidikan : SD Umur : 45 th Pekerjaan : swasta Agama : Islam Alamat : RT1/RW 5/ Dsn. Manggis Sukorambi

Transcript of FORMAT KEPERAWATAN KELUARGA3 (Autosaved) baru

Page 1: FORMAT KEPERAWATAN KELUARGA3 (Autosaved) baru

DEPARTEMEN KEPERAWATAN KOMUNITASPROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. IDENTITAS UMUM KELUARGA

a. Identitas Kepala Keluarga

b. Komposisi Keluarga

c. Genogram

Ket :

= Laki-lakin = Garis keturunan

= Perempuan = Tinggal 1 rumah

= Garis perkawinan X = Meninggal

No NamaL /

PUmur Hub. Klg Pekerjaan Pendidikan

1

2

3.

4.

Ibu T

Sdr.Ilham

Sdr.M.Amzah

Sdr.M.Yasin

P

L

L

L

Ll

37th

23 th

19th

17th

Istri

Anak

Anak

anak

IRT

swasta

-

-

SD

SD

SD

SMP

Nama : Bpk. R Pendidikan : SD

Umur : 45 th Pekerjaan : swasta

Agama : Islam Alamat : RT1/RW 5/ Dsn. Manggis

Sukorambi

Suku : Madura

Page 2: FORMAT KEPERAWATAN KELUARGA3 (Autosaved) baru

d. Type Keluarga

1) Jenis type keluarga : Keluarga Inti

2) Masalah yang terjadi dengan type tersebut

Anak kedua dan ketiga belum bekerja

e. Suku Bangsa

1) Asal suku bangsa : Madura

2) Budaya yang berhubungan dengan kesehatan : tidak ada

f. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan

g. Status Sosial Ekonomi Keluarga

1) Anggota keluarga yang mencari nafkah : kepala keluarga dan anak yang

pertama

2) Penghasilan : Rp 500.000 – Rp 700.000

3) Upaya lain : memelihara sapi orang lain

4) Harta benda yang dimiliki : meja, kursi, almari, sepeda motor

5) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : Rp 300.000 – Rp 500.000

h. Aktivitas Rekreasi Keluarga : menonton televisi

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

a. Tahap perkembangan keluarga saat ini ( ditentukan dengan anak tertua ) :

Keluarga dengan anak dewasa

b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya :

Membentu anak untuk mandiri di masyarakat

c. Riwayat kesehatan keluarga inti

1) Riwayat kesehatan keluarga saat ini :

Keluarga dalam keadaan sehat

2) Riwayat penyakit keturunan

Suami istri tidak pernah mempunyai penyakit keturunan

3) Riwayat kesehatan masing – masing anggota keluarga

No Nama Umur BBKeadaan

Kesehatan Masalah

kesehatan

TindakanYang telah dilakukan

1.2.3.4.5.

Bpk. RIbu TSdr. ISdr. HSdr.Y

45 thn37 thn23 thn

----

SehatSering psg

SehatSehat

----

Page 3: FORMAT KEPERAWATAN KELUARGA3 (Autosaved) baru

4) Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan :

Puskesmas

5) Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya :

Keluarga dalam keadaan sehat, hanya Ny.T yang sering pusing

III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN

a. Karakteristik Rumah

1) Luas rumah : 6 x 7 m2

2) Type rumah : semi permanen

3) Kepemilikan : milik sendiri

4) Jumlah dan ratio kamar/ruangan : 2 kamar tidur, ruang tamu dan dapur

5) Septic tank : ada,dalam keadaan tertutup

6) Sumber air minum : Air sumber dari gunung, jernih dan tidak berbau

7) Kamar mandi / WC : ada, kurang bersih

8) Sampah : tempat penampungan sampah tidak ada, sampah dibuang

dibelakang rumah

9) Kebersihan lingkungan : kurang bersih

10)Ventilasi/jendela: tidak ada jendela di setiap kamar, pencahayaan kurang

11) Pemanfaatan ruangan: Ada ruang tamu, 2 kamar tidur dan dapur

b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW

1) Kebiasaan : Berak di WC,sebagian orang masih ke sungai, mandi cuci

di kamar mandi umum, persalinan ke bidan sebagian masih ke dukun

2) Aturan dan kesepakatan : tidak ada aturan dan kebiasaan yang mengikat

3) Budaya : gaya hidup gotong royong masih sangat kuat

c. Mobilitas Geografis Keluarga :

Sehari – hari kepala keluarga bekerja sebagai pekerja musiman. Setelah

menikah tinggal di rumah sendiri dan terpisah dari orangtua

d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat

Keluarga aktif mengikuti kegiatan di lingkungan seperti pengajian, sepak

bola dan silaturahmi dengan tetangga lainnya

Page 4: FORMAT KEPERAWATAN KELUARGA3 (Autosaved) baru

IV. STRUKTUR KELUARGA

a. Pola / cara Komunikasi Keluarga :

Keluarga saling terbuka satu sama lain, dalam kegiatan apabila ada

masalah didiskusikan bersama

b. Struktur Kekuatan Keluarga :

Keluarga Bpk. R saling menghargai satu sama lain, saling membantu, serta

saling mendukung. Apabila ada masalah dengan Ibu R didiskusikan

bersama suami

c. Struktur Peran ( peran masing – masing anggota keluarga )

Bpk. R adalah kepala keluarga dan bekerja musiman di toko sepeda

Ibu. T adalah istri Bpk. R dan sebagai ibu rumah tangga

d. Nilai dan Norma Keluarga

Beragama Islam dan menjalankan sholat 5 waktu

V. FUNGSI KELUARGA

a. Fungsi afektif :

Keluarga mau menerima saran atau masukan tentang masalah kesehatan

dari petugas. Semua anggota keluarga saling menyayangi satu sama lain

b. Fungsi sosialisasi :

1) Kerukunan hidup dalam keluarga: satu sama lain sangat rukun

2) Interaksi dan hubungan dalam keluarga: sangat harmonis

3) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan: ayah

4) Kegiatan keluarga waktu senggang: menonton televisi

5) Partisipasi dalam kegiatan social: aktif pengajian

c. Fungsi keperawatan kesehatan

1) Pengetahuan dan persepsi keluarga tentang penyakit/ masalah

keluarganya: pengetahuan keluarga tentang kesehatan masih kurang

terbukti keadaan rumah yang kurang sehat

2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan yang

tepat: bila ada keluarga yang sakit diberi jamu atau minum obat toko,

bila tak sembuh dibawa ke PKM

3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit: jika salah

satu keluarga ada yang sakit diberi jamu atau minum obat toko, bila

tidak sembuh dibawa ke PKM

Page 5: FORMAT KEPERAWATAN KELUARGA3 (Autosaved) baru

4) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat: tidak

ada jendela disetiap kamar, pencahayaan kurang, letak kandang sapi

didekat dapur

5) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat :

Baik, memanfaatkan PKM untuk memeriksakan status kesehatan

d. Fungsi Reproduksi

1) Perencanaan jumlah anak: 3

2) Akseptor: steril

e. Fungsi ekonomi

1) Usaha pemenuhan sandang pangan: bekerja sebagai pekerja musiman

dan tidak menentu

2) Pemanfaatan sumber dimasyarakat: tidak ada

VI. STRES DAN KOPING KELUARGA

a. Stressor jangka pendek: penghasilan yang minim dan tidak menentu

b. Stressor jangka pendek: anak kedua dan ketiga belum bekerja

c. Respon keluarga terhadap stressor: pasrah

d. Strategi koping: keluarga mendiskusikan jika ada masalah

e. Strategi adaptasi disfungsional: tidak didapatkan adanya cara-cara

keluarga mengatasi masalah secara mal adaptif

VII.KEADAAN GIZI KELUARGA

Pemenuhan gizi: makan 3 x sehari, menu makanan nasi, sayuran, lauk -

pauk

Upaya lain : tidak ada

VIII. PEMERIKSAAN FISIK

a. Identitas

Nama : Ibu T

Umur : 37 th

L / P : Perempuan

Pendidikan : SD

Pekerjaan : Ibu rumah tangga

Page 6: FORMAT KEPERAWATAN KELUARGA3 (Autosaved) baru

b. Keluhan / Riwayat penyakit saat ini

Ibu T mengatakan sering pusing dan berkunang-kunang

c. Riwayat penyakit sebelumnya

Sering pusing dan darah rendah

d. Tanda – tanda vital

TD : 90 / 70 mmHg, N : 80 x/mnt, RR : 20 x/mnt

e. System Cardio Vascular

Tidak ada masalah, suara jantung S1S2 tunggal

f. System Respirasi

Tidak ada masalah, tidak ada keluhan batuk maupun keluhan lain

g. System Gastrointestinal ( GI Tract )

Tidak ada masalah, nafsu makan baik 3 x / hari

h. System Persyarafan

Tidak ada masalah, tidak ada keluhan seperti rasa baal, kesemutan

maupun keluhan yang lain

i. System Muskuloskeletal

Tidak ada masalah, edema tidak ada, dapat melakukan aktivitas sebagai

mana mestinya

j. System Genetalia

Tidak ada masalah, BAK Spontan

IX. HARAPAN KELUARGA

a. Terhadap masalah kesehatannya :

Ingin menjadi keluarga yang sehat dan sejahtera

b. Terhadap petugas kesehatan yang ada :

Keluarga menerima saran dan masukan dari mahasiswa

Page 7: FORMAT KEPERAWATAN KELUARGA3 (Autosaved) baru

FORMAT PEMERIKSAAN FISIK

No Pemeriksaan Tn. R Ny. T

1 Kepala Bersih Bersih

2 TTV RR22 x/mnt

140/90 N 84x

RR 20x/mnt

90/70 N 80x

- -

3 BB,TB,PB - - -

4 Mata Normal Normal

5 Hidung Normal Normal

6 Mulut Bersih Bersih

7 Leher Normal Normal

8 Dada Normal Normal

9 Perut Normal Normal

10 Tangan Normal Normal

11 Kaki Normal Normal

Page 8: FORMAT KEPERAWATAN KELUARGA3 (Autosaved) baru

FORMAT ANALISA DATA

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa : Eny Rosida

Tanggal Analisa : 24 Januari 2011

No Tanggal Data Diagnosa Keperawatan

1 24-01-2011 Ds :

- Keluarga mengatakan tak ada jendela disetiap kamar,di ruang tamu ada jendela tapi jarang dibuka

- Keluaraga mengatakan memelihara sapinya orang, kandang berada disebelah dapur

Do :

- tidak ada jendela disetiap kamar

- jendela diruang tamu jarang dibuka

- Rumah agak gelap

- terdapat kandang sapi disebelah dapur

Kurang pengetahuan tentang pemeliharaan rumah yang sehat ybd ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

Page 9: FORMAT KEPERAWATAN KELUARGA3 (Autosaved) baru

2 24-01-2011 DS : Ny.T mengatakan sering pusing, berkunang-kunang dan pernah periksa tekanan darahnya rendah

DO : T = 90 / 70 mmHg

N = 80 x/mnit

RR = 20 x/mnit

Kurang pengetahuan tentang pemeliharaan kesehatan ybd ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

Page 10: FORMAT KEPERAWATAN KELUARGA3 (Autosaved) baru

SCORING/PRIORITAS

DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa Keperawatan 1 : Kurang pengetahuan tentang pemeliharaan rumah yang

sehat ybd ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

No Kriteria Nilai Bobot Scoring Pembenaran

1. Sifat Masalah 2 1 2/3x1= 2/3 Tidak/kurang sehat

2. Kemungkinan masalah

Dapat dicegah :

½ 2 1 Sumber dan tindakan

untuk memecahkan masalah dapat dijang

kau oleh keluarga.

3. Potensial untuk diubah 2 1 2/3x1= 2/3 Karena keterbatasan biaya

4. Menonjolnya masalah 3 1 3/3x1= 1 Keluarga menyadari

dan perlu segera me

ngatasi masalah ter

sebut.

Total skor = 3, 1/3

Diagnosa Keperawatan 2 : Kurang pengetahuan tentang pemeliharaan kesehatan ybd

ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

No Kriteria Nilai Bobot Scoring Pembenaran

1. Sifat Masalah 3 1 3/3x1= 1 Tidak/ kurang sehat

2. Kemungkinan masalah

Dapat dicegah

2 2 2/2x2 = 2 Sumberdaya dan tindakan untuk mencegah masalah dapat dilakukan oleh keluarga.

3. Potensial untuk dicegah 2 1 2/3x1= 2/3 Penyakitnya dapat dicegah dengan makan yang teratur, tidak telat, banyak makan yang bergizi.

Page 11: FORMAT KEPERAWATAN KELUARGA3 (Autosaved) baru

4. Menonjolnya masalah 2 1 2/2x1= 1 Keluarga menyadari

dan perlu segera me

ngatasi masalah ter

sebut.

Total skor = 4, 2/3

Page 12: FORMAT KEPERAWATAN KELUARGA3 (Autosaved) baru

INTERVENSI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa : Eny Rosida

Tanggal : 01 Februari 2011

Diagnosa

Keperawatan

Tujuan EvaluasiIntervensi

TUM TUK Kriteria Standar

Kurang pengetahuan tentang pemeliharaan rumah yang sehat yang berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

Kurang pengetahuan tentang pemeliharaan kesehatan ybd ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

Pemeli-haraan rumah menunjang kesehat-an keluarga

Keluarga dapat memelihara/ mencegah timbulnya sakit Ny. T

Setelah dilaku-kan tin-dakan kpera-watan klg dpt menge-nal masalah perawat-an rmh yg menun-jang kesehat-an

Setelah 30 menit dilakukan penyuluhan keluarga dapat mengerti tentang sakitnya.

Mampu menjelaskhatanawatan rmh yg menunjang kesehatan dg kriteria:

a.menjelaskan rmh sehat

b.menjelaskan efek perawatan rmh yg kurang baik

c.memutuskan utk pemeliharaan rmh yg lbh daik

d.menje-laskan perilaku hidup bersih dan sehat

Keluarga mampu menjelaskan:

1. Pengertian hipotensi

2. Penyebab hipotensi.

3. Tanda dan gejala hipotensi

4. Penanganan hipotensi

5. Perubahan gaya hidup yang mempengaruhi penyakitnya

Rumah bersih dan sehat dg ditunjukkan perilaku hidup bersih dan sehat

Sakitnya tidak sering kambuh

1.Kontrak waktu dg keluarga

2.Jelaskan tentang rmh sehat

3.Jelaskan tentang efek rumah tidak sehat

4.motivasi keluarga utk membuat keputusan perawatan rmh yg sehat

5.Identifikasi sumberdaya keluarga untuk meningkatkan perawatan rmh

6.jelaskan tentang perilaku hidup bersih dan sehat

- Kaji pengetahuan keluarga tentang hipotensi

- Berikan penjelasan pada keluarga tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala dan penanganan hipotensi.

- Tanyakan ulang pada keluarga tentang penjelasan yang sudah diberikan.

- Lakukan identifikasi tentang gaya hidup bersama keluarga.

- Diskusikan dengan keluarga untuk pemeliharaan kesehatan; sering control dan

Page 13: FORMAT KEPERAWATAN KELUARGA3 (Autosaved) baru

memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada; puskesmas, tenaga kesehatan terdekat.

Page 14: FORMAT KEPERAWATAN KELUARGA3 (Autosaved) baru

PRE PLANNING KEGIATANPRE PLANNING KEGIATAN

KUNJUNGAN RUMAH KELUARGA NY.T DENGAN TEKANAN DARAHKUNJUNGAN RUMAH KELUARGA NY.T DENGAN TEKANAN DARAH

RENDAHRENDAH

OLEH :

ENY ROSIDA, S. Kep

NIM. O811012007

DEPARTEMEN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

PROGRAM STUDI S1 KEPARAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

2011

Page 15: FORMAT KEPERAWATAN KELUARGA3 (Autosaved) baru

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN TEKANAN DARAHASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN TEKANAN DARAH

RENDAHRENDAH

I. Kunjungan Ke 1

II. Tujuan

A. Tujuan Umum

Keluarga mengenal gangguan perkembangan kesehatan anggota keluarganya.

B. Tujuan Khusus

Mahasiswa mampu:

1. Melakukan pengkajian pengetahuan keluarga tentang penyakit tekanan

darah rendah

2. Memberikan penjelasan kepada keluarga tentang penyakit tekanan darah

rendah

3. Melakukan evaluasi pengetahuan keluarga tentang penyakit gastritis dan

tekanan darah rendah

4. Melakukan identifikasi gaya hidup yang mempengaruhi penyakitnya

5. Memotivasi keluarga untuk menggunakan sarana kesehatan yang tersedia

III. Metode

1. Ceramah

2. Kunjungan rumah

3. Tanya jawab

4.

IV. Media yang dibutuhkan

Leaflet

V. Waktu pelaksanaan kegiatan

Selasa tanggal 1 Februari 2011

VI. Materi

Page 16: FORMAT KEPERAWATAN KELUARGA3 (Autosaved) baru

Terlampir

VII. Strategi Pelaksanaan

No WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN KELUARGA

1. 5 menit Pembukaan :

1. Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.

2. Memperkenalkan diri3. Menjelaskan tujuan dari

penyuluhan4. Menyebutkan materi yang akan

diberikan

1. Menjawab salam

2. Mendengarkan3. Memperhatikan

4. Memperhatikan

2. 20 menit Pelaksanaan :

1. Menggali pengetahuan ibu tentang tekanan darah rendah

2. Menjelaskan pengertian tekanan darah rendah, penyebab, tanda dan gejala dan penanganan

3. Melakukan evaluasi pengetahuan keluarga tentang tekanan darah rendah

4. Melakukan identifikasi gaya hidup yang mempengaruhi kesehatannya

5. Memotivasi keluarga untuk menggunakan sarana kesehatan yang tersedia

1. Memperhatikan

2. Memperhatikan

3. Menjawab pertanyaan yang diajukan

4. Memperhatikan

5. Memperhatikan

3. 3 menit Evaluasi :

Menanyakan kepada peserta tentang materi yang telah diberikan, dan memberikan reinforcement kepada keluarga yang dapat menjawab pertanyaan.

Menjawab pertanyaan

4. 2 menit Terminasi :

1. Mengucapkan terimakasih atas peran serta peserta.

2. Mengucapkan salam penutup

1. Mendengarkan

2. Menjawab salam

Page 17: FORMAT KEPERAWATAN KELUARGA3 (Autosaved) baru

VIII. Evaluasi sesuai

A. Evaluasi Struktur

1. Keluarga ditempat penyuluhan

2. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di rumah keluarga binaan

3. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya

B. Evaluasi Proses

1. Keluarga antusias terhadap materi penyuluhan

2. Anggota keluarga mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan

penyuluh secara benar

C. Evaluasi Hasil

Keluarga dapat menyebutkan pengertian, penyebab, faktor risiko, tanda dan gejala tekanan darah rendah.

Page 18: FORMAT KEPERAWATAN KELUARGA3 (Autosaved) baru

Materi Penyuluhan

I. Pengertian

1. Hipotensi adalah kebalikan dari hipertensi (tekanan darah tinggi), hipotensi

merupakan kondisi tekanan darah yang tidak normal karena terlalu rendah.

Seeorang dikatakan bertekanan darah rendah bila tensinya kurang dari 90/60

mmHg, artinya, bila tekanan darah sistolik kurang dari 90 mmHg, atau

tekanan darah diastolik kurang dari 60 mmHg, atau kombinasi antara kedua

nilai sistolik dan diastolik tersebut.

II. Penyebab

1. Hipotensi (tekanan darah rendah)

a. Dehidrasi yang sering timbul akibat sulit makan, muntah, atau diare

b. Kehilangan volume darah, akibat trauma, operasi, perdarahan saluran

cerna.

c. Kelainan endokrin (hipotiroid, hipertiroid dan gula darah yang tinggi).

d. Hipotensi akibat kelainan jantung

III. Tanda dan gejala

1. Hipotensi (tekanan darah rendah)

a. Pusing

b. Sempoyongan

c. Kadang terjatuh, atau bahkan sampai pingsan saat dalam keadaan berdiri,

berjalan atau posisi tegak

d. Keluarnya keringat dingin pada tangan dan kaki.

IV. Pengobatan

1. Hipotensi

Pada prinsipnya tekanan darah rendah tidak memerlukan pengobatan.

a. Bila anda merasakan gejala, segeralah berbaring dan biasakan mengubah

posisi duduk ke berdiri secara perlahan.

b. Berlawanan dengan pengidap hipertensi, penderita tekanan darah rendah

justru dianjurkan menambah konsumsi garam dapur, termasuk makanan

Page 19: FORMAT KEPERAWATAN KELUARGA3 (Autosaved) baru

asin bergaram. Disarankan total asupan garam sehari diperkirakan setara

dengan 10-20 gram (1-2 sendok makan).

c. Tekanan darah rendah juga dapat diatasi dengan mengkonsumsi kopi,

bayam, cabe, coklat, lada, hati ayam kampung/ sapi/ kambing, susu,

mentega, keju dan jahe merah.

d. Sebaliknya hindari makanan yang pahit, asam, dan ketimun.

e. Minum air putih dalam jumlah yang cukup banyak antara 8 hingga 10

gelas per hari, sesekali minum kopi agar memacu peningkatan detak

jantung sehingga tekanan darah akan meningkat.

f. Pada wanita dianjurkan untuk mengenakan stocking yang elastis untuk

melancarkan peredaran darah.

Page 20: FORMAT KEPERAWATAN KELUARGA3 (Autosaved) baru

DAFTAR PUSTAKA

Andi, (200), dalam http://adesyams.blogspot.com/2009/10/cara-mengatasi-tekanan-darah-rendah.html, diperoleh pada tanggal 29 Januari 2011

Melly, (2010), dalam http://www.meillyssach.co.cc/2010/05/tekanan-darah-rendah-hipotensi.html, diperoleh pada tanggal 29 Januari 2011