Format Abstrak Atpw 2015

2
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah 2015 Kajian Kesesuaian Kebutuhan Tampungan Air Akibat Perubahan Tataguna Lahan di Surabaya Ismail Sa’ud Program Studi Diploma Teknik Sipil FTSP ITS Email: [email protected] Abstrak Pesatnya pembangunan di Surabaya menyebabkan perubahan tataguna lahan dari kawasan yang dapat meresapkan air menjadi kawasan yang meloloskan air dari studi yang pernah dilakukan dengan konsep delta Q = 0 seperti pada PP no. 26 th. 2008 tentang rencana tataruang wilayah nasional, maka setiap perubahan tata guna lahan di Surabaya harus membuat alternative pengendalian volume limpasan air hujan yang berupa sumur resapan, long storage dan tampungan air pada semua wilayah di Surabaya. Permasalahan yang timbul adalah sampai seberapa besar luas lahan yang dipergunakan sebagai pengendalian volume limpasan akibat alih fungsi lahan tersebut. Pada penelitian ini dilakukan kajian untuk memperkirakan besarnya areal yang diperuntukkan sebagai pengendalian volume limpasan dengan menggunakan selisih debit puncak dari lahan eksisting dan rencana di kalikan dengan waktu, perhitungan tinggi hujan rencana dengan periode ulang 2 tahun dengan menggunakan metode gumbel dan perhitungan debit rencana dengan menggunakan metode rasional. Dari kajian pada alih fungsi lahan dengan luar areal 1000 m 2 volume yang harus ditampung selama 3 jam = 34,110 m 3 , luas areal 500 m 2 dengan volume = 170,551 m 3 dan luas areal 20.000 m 2 volumenya = 682,757 m 3 . Kata kunci: Perubahan tataguna lahan, Debit rencana, Pengendalian volume limpasan. Keterangan: Abstrak maksimum 300 kata 1

description

Abstrak

Transcript of Format Abstrak Atpw 2015

Page 1: Format Abstrak Atpw 2015

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah 2015

Kajian Kesesuaian Kebutuhan Tampungan Air Akibat Perubahan Tataguna Lahan di Surabaya

Ismail Sa’udProgram Studi Diploma Teknik Sipil FTSP ITS

Email: [email protected]

Abstrak

Pesatnya pembangunan di Surabaya menyebabkan perubahan tataguna lahan dari kawasan yang dapat meresapkan air menjadi kawasan yang meloloskan air dari studi yang pernah dilakukan dengan konsep delta Q = 0 seperti pada PP no. 26 th. 2008 tentang rencana tataruang wilayah nasional, maka setiap perubahan tata guna lahan di Surabaya harus membuat alternative pengendalian volume limpasan air hujan yang berupa sumur resapan, long storage dan tampungan air pada semua wilayah di Surabaya. Permasalahan yang timbul adalah sampai seberapa besar luas lahan yang dipergunakan sebagai pengendalian volume limpasan akibat alih fungsi lahan tersebut.

Pada penelitian ini dilakukan kajian untuk memperkirakan besarnya areal yang diperuntukkan sebagai pengendalian volume limpasan dengan menggunakan selisih debit puncak dari lahan eksisting dan rencana di kalikan dengan waktu, perhitungan tinggi hujan rencana dengan periode ulang 2 tahun dengan menggunakan metode gumbel dan perhitungan debit rencana dengan menggunakan metode rasional. Dari kajian pada alih fungsi lahan dengan luar areal 1000 m2 volume yang harus ditampung selama 3 jam = 34,110 m3, luas areal 500 m2 dengan volume = 170,551 m3 dan luas areal 20.000 m2 volumenya = 682,757 m3.

Kata kunci: Perubahan tataguna lahan, Debit rencana, Pengendalian volume limpasan.

Keterangan: Abstrak maksimum 300 kata

1