formalin

10
FORMALIN A. Pengertian Formalin Formalin adalah bahan kimia yang berupa cairan dalam suhu ruang, tidak berwarna,bau sangat menyengat, mudah larut dalam air dan alkohol. Formalin digunakan sebagai desinfektan, cairan pembalsem, pengawet jaringan, dan digunakan di industri tekstil dan kayu lapis. Di dalam formalin terkandung sekitar 37 persen formaldehid dalam air, sebagai bahan pengawet biasanya ditambahkan methanol hingga 15 persen. Formalin tidak boleh digunakan sebagai bahan pengawet makanan karena jika digunakan pada pangan dan dikonsumsi oleh manusia bisa menyebabkan tenggorokan terasa panas dan menyebabkan kangker yang pada akhirnya akan mempengaruhi organ tubuh lainnya. Formalin adalah larutan formaldehid dalam air dengan kadar 37% yang biasa di gunakan untuk mengawetkan sampel biologi atau mengawetkan mayat. Formalin merupakan bahan kimia yang disalahgunakan pada pengawetan tahu, mie basah, dan bakso. Formaldehid (HCOH) merupakan suatu bahan kimia dengan berat molekul 30,03 yang pada suhu kamar dan tekanan atmosfer berbentuk gas tidak berwarna, berbau pedas (menusuk) dan sangat reaktif (mudah terbakar). Bahan ini larut dalam air dan sangat mudah larut dalam etanol dan eter. Produsen sering kali tidak tahu kalau penggunaan formalin sebagai bahan pengawet makanan tidaklah tepat karena bisa menimbulkan berbagai gangguan kesehatan bagi konsumen yang memakannya. Beberapa penelitian terhadap tikus dan anjing menunjukkan bahwa pemberian formalin dalam dosis tertentu pada jangka panjang bisa mengakibatkan kanker saluran cerna. Penelitian lainnya menyebutkan peningkatan risiko kanker faring

description

pemeriksaan formalin

Transcript of formalin

FORMALIN

A. Pengertian FormalinFormalin adalah bahan kimia yang berupa cairan dalam suhu ruang, tidak berwarna,bau sangat menyengat, mudah larut dalam air dan alkohol. Formalin digunakan sebagai desinfektan, cairan pembalsem, pengawet jaringan, dan digunakan di industri tekstil dan kayu lapis.Di dalam formalin terkandung sekitar 37 persen formaldehid dalam air, sebagai bahan pengawet biasanya ditambahkan methanol hingga 15 persen.Formalin tidak boleh digunakan sebagai bahan pengawet makanan karena jika digunakan pada pangan dan dikonsumsi oleh manusia bisa menyebabkan tenggorokan terasa panas dan menyebabkan kangker yang pada akhirnya akan mempengaruhi organ tubuh lainnya.Formalin adalah larutan formaldehid dalam air dengan kadar 37% yang biasa di gunakan untuk mengawetkan sampel biologi atau mengawetkan mayat. Formalin merupakan bahan kimia yang disalahgunakan pada pengawetan tahu, mie basah, dan bakso.Formaldehid (HCOH) merupakan suatu bahan kimia dengan berat molekul 30,03 yang pada suhu kamar dan tekanan atmosfer berbentuk gas tidak berwarna,berbau pedas (menusuk) dan sangat reaktif (mudah terbakar).Bahan ini larut dalam air dan sangat mudah larut dalam etanol dan eter.Produsen sering kali tidak tahu kalau penggunaan formalin sebagai bahan pengawet makanan tidaklah tepat karena bisa menimbulkan berbagai gangguan kesehatan bagi konsumen yang memakannya.Beberapa penelitian terhadap tikus dan anjing menunjukkan bahwa pemberian formalin dalam dosis tertentu pada jangka panjang bisa mengakibatkan kanker saluran cerna. Penelitian lainnya menyebutkan peningkatan risiko kanker faring (tenggorokan), sinus dan cavum nasal (hidung) pada pekerja tekstil akibat paparan formalin melalui hirupan.B. Manfaat dan Kegunaan FormalinFormalin selain harganya murah, mudah didapat dan pemakaiannya pun tidak sulit sehingga sangat diminati sebagai pengawet oleh produsen pangan yang tidak bertanggung jawab. Hasil survei dan pemeriksaan laboratorium menunjukkan, sejumlah produk pangan menggunakan formalin sebagai pengawet.Anjuran penggunaan formalin yang benar adalah: sebagai pembunuh kuman, sehingga banyak dipakai dalam pembersih lantai, pakaian, kapal dan gudang, pembasmi lalat dan serangga lainnya, salah satu bahan dalam pembuatan sutera buatan, zat pewarna cermin kaca dan bahan peledak, pengeras lapisan gelatin dan kertas foto, bahan pembuatan pupuk urea, parfum, pengeras kuku dan pengawet produk kosmetik, pencegah korosi pada sumur minyak, bahan untuk insulasi busa, dan, bahan perekat kayu lapis.Dalam konsentrasi kurang dari 1%, formalin digunakan sebagai pengawet dalam pembersih rumah tangga, cairan pencuci piring, pelembut, sampo mobil, lilin, dan karpet.

C. Ciri-Ciri Makanan yang Mengandung Formalin1. Baksoa. Teksturnya sangat kenyal.b. Awet, setidaknya pada suhu kamar bisa tahan sampai 5 hari.2. Ikana. Warna putih bersih.b. Kenyal.c. Insangnya berwarna merah tua dan bukan merah segar.d. Awet pada suhu kamar sampai beberapa hari dan tidak mudah busuk. e. Tidak terasa bau amis ikan. 3. Ikan Asina. Ikan berwarna bersih cerah. b. Tidak berbau khas ikan.c. Awet sampai lebih dari 1 bulan pada suhu kamar(25C).d. Tidak mudah hancur.e. Tidak dihinggapi lalat.4. Ayama. Berwarna putih bersih. b. Teksturnya kencang. c. Tidak disukai lalat. d. Tidak mudah busuk atau awet dalam beberapa hari.5. Mi basaha. Bau sedikit menyengatb. Mi tampak mengkilat (seperti berminyak), tidak mudah putus, dan tidak lengket.c. Awet sampai dua hari dalam suhu kamar (25 Celsius), dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es(10 derajat celsius).

D. Dampak Penggunaan Formalin Bagi Kesehatan1. Pengaruh jangka pendek (akut)a. Bila terhirup Iritasi pada hidung dan tenggorokan. Gangguan pernafasan. Rasa terbakar pada hidung dan tenggorokan, serta batuk-batuk. Kerusakan jaringan dan luka pada saluran pernafasan seperti radang paru, pembengkakan paru. Tanda-tanda lainnya meliputi bersin, radang tekak, radang tenggorokan, sakit dada yang berlebihan, lelah, jantung berdebar, sakit kepala mual dan muntah. Pada konsentrasi yang sangat tinggi dapat menyebabkan kematian.b. Bila terkena kulit Apabila terkena kulit akan menimbulkan perubahan warna. Kulit akan menjadi merah, mengeras, mati rasa dan ada rasa terbakar.c. Bila terkena mata Apabila terkena mata dapat menimbulkan iritasi mata sehingga mata merah, rasanya sakit, gatal-gatal, penglihatan kabur dan mengeluarkan air mata. Bila merupakan bahan berkonsentrasi tinggi maka formalin dapat menyebabkan pengeluaran air mata yang hebat dan terjadi kerusakan pada lensa mata.d. Bila tertelan Apabila tertelan maka mulut, tenggorokan dan perut terasa terbakar, mual, muntah dan diare, kemungkinan terjadi pendarahan, sakit perut yang hebat, sakit kepala, hipotensi, kejang, tidak sadar hingga koma. Selain itu juga dapat terjadi kerusakan hati, jantung, otak, limpa, pankreas, system susunan saraf pusat dan ginjal.2. Pangaruh jangka panjanga. Bila terhirup Apabila terhirup dalam jangka lama maka akan menimbulkan sakit kepala, gangguan pernafasan, batuk-batuk, radang selaput lender hidung, mual, mengantuk, luka pada ginjal dan sensitasi pada paru. Efek neuropsikologis meliputi gangguan tidur, cepat marah,keseimbangan targanggu, kehilangan konsentrasi dan daya ingat berkurang. Gangguan haid dan kemandulan pada perempuan Kanker pada hidung, rongga hidung, mulut, tenggorokan, paru dan otak.b. Bila terkena kulita. Apabila terkena kulit, kulit terasa panas, mati rasa, gatal-gatal dan memerah,b. Kerusakan pada jaringan tangan, c. Pengerasan kulit dan kepekaan pada kulit, d. Terjadi radang kulit yang menimbulkan gelembung.c. Bila terkena mata Bahaya yang paling menonjol adalah terjadinya radang selaput mata. Menimbulkan iritasi pada mata. Mata akan menyebabkan mata merah, gatal, berair, kerusakan mata, pandangan kabur, bahkan kebutaan.

d. Bila tertelan Jika tertelan akan menimbulkan iritasi pada saluran pernafasan, muntah-muntah dan kepala pusing, rasa terbakar pada tenggorokan. Penurunan suhu badan dan rasa gatal di dada

E. Cara Mencegah dan Menangani Apabila Terkena FormalinCara mencegah terkena formalin:1. Terhirupa. Untuk mencegah agar tidak terhirup gunakan alat pelindung pernafasan, seperti masker, kain atau alat lainnya yang dapat mencegah kemungkinan masuknya formalin ke dalam hidung atau mulut.b. Lengkapi sistem ventilasi dengan penghisap udara yang tahan ledakan.2. Terkana mataa. Gunakan pelindung mata atau kacamata pengaman yang tahan terhadap percikan.b. Sediakan kran air untuk mencuci mata di tempat kerja yang berguna apabila terjadi keadaan darurat.3. Terkena kulita. Gunakan pakaian pelindung bahan kimia yang cocok. b. Gunakan sarung tangab yang tahan bahan kimia. 4. Bila tertelana. Hindari makan, minum dan merokok selama bekerja. b. Cuci tangan sebelum makan.

Cara untuk menanganiapabila terkena formalin:1. Bila terhirupa. Jika aman memasuki daerah papara, pindahkan penderita ke tempat yang aman. b. Bila perlu, gunakan masker berkatup atau peralatan sejenis untuk melakukan pernafasan buatan. c. Segera hubungi dokter. 2. Bila terkena kulita. Lepaskan pakaian, perhiasan dan sepatu yang terkena formalin. b. Cuci kulit selama 15-20 menit dengan sabun atau deterjen lunak dan air yang banyak da dipastikan tidak ada lagi bahan yang tersisa di kulit. c. Pada bagian yang terbakar, lindungi luka dengan pakaian yang kering, steril dan longgar.d. Bila perlu,segera hubungi dokter. 3. Bila terkena mataa. Bilas mata dengan air mengalir yang cukup banyak sambil mata dikedip-kedipkan.b. Pastikan tidak ada lagi sisa formalin di mata.aliri mata dengan larutan garam dapur 0,9 persen (seujung sendok teh garam dapur dilarutkan dalam segeas air) secara terus-menerus sampai penderita siap dibawa ke rumah sakit. c. Segara bawa ke dokter. 4. Bila tertelana. Bila diperlukan segera hubungi dokter atau dibawa ke rumah sakitterdekat, karena apabila dibiarkan dan tidak langsung ditangani bisa berakibat fatal bahkanmenimbulkan kematian.

F. Peran Pemerintah dalam Memberantas Penyalahgunaan Formalin di IndonesiaSebenarnya, pemerintah sudah berusaha mengambil tindakan, yaitu dengan melalui Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Beberapa langkah sudah diambil oleh BPOM, seperti : melarang panganan permen merek white rabbit creamy, kiamboy, classic cream, black currant, dan manisan plum; mengeluarkan permenkes no. 722/1998 tentang bahan tambahan yang dilarang digunakan dalam pangan; dan melakukan sosialisasi penggunaan bahan tambahan makanan yang diizinkan dalam proses produksi makanan & minuman sesuai UU No. 23/1992 untuk aspek keamanan pangan, & UU No. 71/1996. Tetapi upaya yang dilakukan Badan POM tersebut, hanya dianggap gertakan oleh para pedagang, karena Badan POM hanya mengeluarkan undang-undang dan aturan. Tetapi Badan POM tidak melakukan tindakan tegas seperti memberi sanksi tegas bagi pedagang yang masih menggunakan boraks dan formalin, bahkan badan ini masih kurang gencar dalam melakukan razia.

DAFTAR PUSTAKAArisworo. Djoko. 2006.Ipa terpadu. Grafindo media pratama.Moffat, A. C. 1986.Clarkes Isolation and Identification of Drugs. Edisi 2. London. The Pharmaceutical Press. Hal. 420-421, 457-458, 849, 932-933.Yuliarti, N. 2007.Awas! Bahaya di Balik Lezatnya Makanan. Yogyakarta.http://tusiyati.blogspot.com/2012/12/makalah-bahaya-boraks-dan-formalin.html (diakses pada hari rabu 14 Mei 2014 jam 12:22 PM)

PENYALAHGUNAAN FORMALIN SEBAGAI BAHAN TAMBAHAN MAKANAN

DI SUSUN OLEH

YUNDA SAFITRI(PO7131012040)

POLTEKKES KEMENKES ACEHJURUSAN GIZIBANDA ACEH2014