Flu Burung1

13
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di Indonesia kasus-kasus menyedihkan tentang penyakit flu burung di berbagai media cetak maupun elektronik seakan tak henti-hentinya muncul sepanjang tahun.Di suatu waktu pemberitaan tersebut kembali muncul dengan yang lebih parah dan menyedihkan.Banyak masyarakat yang tidak mengetahui informasi yang benar tentang penyakit flu burung.Ketidaktahuan masyarakat mungkin merupakan salah satu factor yang menyebabkan penyakit flu burung tak kunjung reda.Lebih lanjut ketidaktahuan pun menyebabkan masyarakat tidak mau mengubah gaya hidup yang salah selama ini dan sering terlambat melaporkannya.Hal yang paling parah adalah informasi yang salah dari pihak yang tidak tahu tapi sok tahu,maupun pihak yang tidak mau bertanggung jawab akan memperburuk kondisi perekonomian masyarakat karena wabah flu burung. Sebenarnya kematiaan yang sangat tinggi pada unggas karena flu burung telah di laporkan pertama kali pada tahun 1878 dengan nama fowl plaque(sampar ayam).Namun demikian penyakit flu burung baru di kenal secara luas oleh masyarakat Indonesia sejak tahun 1997 k etika penyakit mewabah di Hongkong dan menyerang ayam dan unggas peliharaan.Kemudian di susul meninggalnya sejumlah orang yag menunjukkan gangguan pernapasan setelah kontak dengan ayam atau burung penderita penyakit flu burung dengan pemeriksaan yang membuktikan kematiannya di sebabkan virus influenza A subtype H5N1. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam karya tulis ini adalah: 1. Apa penyebab penyakit flu burung? 2. Bagaimana cara penularan penyakit flu burung? 3. Bagaimana gejala penyakit flu burung? 4. Bagaimana cara mencegah penyakit flu burung? 5. Bagaimana cara pengobatan flu burung?

description

gtf

Transcript of Flu Burung1

Page 1: Flu Burung1

BAB IPENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang MasalahDi Indonesia kasus-kasus menyedihkan tentang penyakit flu burung di berbagai media cetak

maupun elektronik seakan tak henti-hentinya muncul sepanjang tahun.Di suatu waktu pemberitaan tersebut kembali muncul dengan yang lebih parah dan menyedihkan.Banyak masyarakat yang tidak mengetahui informasi yang benar tentang penyakit flu burung.Ketidaktahuan masyarakat mungkin merupakan salah satu factor yang menyebabkan penyakit flu burung tak kunjung reda.Lebih lanjut ketidaktahuan pun menyebabkan masyarakat tidak mau mengubah gaya hidup yang salah selama ini dan sering terlambat melaporkannya.Hal yang paling parah adalah informasi yang salah dari pihak yang tidak tahu tapi sok tahu,maupun pihak yang tidak mau bertanggung jawab akan memperburuk kondisi perekonomian masyarakat karena wabah flu burung.

Sebenarnya kematiaan yang sangat tinggi pada unggas karena flu burung telah di laporkan pertama kali pada tahun 1878 dengan nama fowl plaque(sampar ayam).Namun demikian penyakit flu burung baru di kenal secara luas oleh masyarakat Indonesia sejak tahun 1997 k           etika penyakit mewabah di Hongkong dan menyerang ayam dan unggas peliharaan.Kemudian di susul meninggalnya sejumlah orang yag menunjukkan gangguan pernapasan setelah kontak dengan ayam atau burung penderita penyakit flu burung dengan pemeriksaan yang membuktikan kematiannya di sebabkan virus influenza A subtype H5N1.

1.2  Rumusan MasalahAdapun rumusan masalah dalam karya tulis ini adalah:

1.      Apa penyebab penyakit flu burung?2.      Bagaimana cara penularan penyakit flu burung?3.      Bagaimana gejala penyakit flu burung?             4.      Bagaimana cara mencegah penyakit flu burung?5.      Bagaimana cara pengobatan flu burung?

      1.3  Tujuan Penulisan

Tujuan penulis dalam penulisan karya tulis ini adalah:1.      Untuk menambah pengetahuan tentang penyakit flu burung.2.      Untuk mengetahui penyebab penyakit flu burung.3.      Untuk mengetahui tip yang aman di kala wabah penyakit flu burung menyerang.4.      Untuk mengetahui cara penularan,pengobatan,dan pencegahan penyakit flu burung.

1.4  Manfaat PenelitianManfaat yang di peroleh penulis pada saat penyusunan karya tulis ini adalah:

Penulis menjadi lebih tahu apa penyabab penyakit flu burung,cara penulara,pencegahan,gejala-gejala flu burung serta pengobatan penyakit flu burung.

1.5  Metodologi Penulisan

Page 2: Flu Burung1

Dalam menyusun karya tulis ini penulis menggunakan beberapa metode.Hal ini di maksudkan untuk memperoleh teori yang di ajarkan pada buku-buku yang berkaitan dengan penulisan karya tulis serta mencari sember-sumber yang ada pada referensi.Adapun dalam pengolahan data,metode yang di pakai adalah:

1.      Studi KepustakaanMengambil pengertian dari buku yang sudah ada denagn harapan karya tulis ini tidak menyimpang dari pengertian yang sudah ada sebelumnya.

1.      Metode Analisis DataAnalisis data yang di lakukan penulis dalam karya tulis ini adalah:

a.       Metode DeduktifYaitu metode yang di mulai dari hal-hal yang berlaku umum untuk menarik simpulan yang khusus.[1]

b.      Metode InduktifYaitu metode yang mempelajari suatu gejala khusus untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat umum.[2]

1.6  Sistematika PenulisanDalam menyusun karya tulis ini penulis membagi atas beberapa bab dan tipe-tipe bab

penulis bagi menjadi beberapa bagian.Adapun isi dari tiap-tiap bagian tersebut adalah:

a.       Bagian formalitas,terdiri dari halaman judul,halaman pengesahan,halaman motto dan persembahan,kata pengantar dan daftar isi.

b.      Bagian isi terdiri dariBAB I                Pendahuluan,meliputi:Latar Belakang Masalah,Rumusan Masalah,Tujuan Penelitian,Manfaat

Penelitian.Metodologi Penelitian,Sistematika Penulisan.BAB II               Landasan Teori,meliputi:pengertian penyakit flu burung.BAB III             Pembahasan meliputi:Penyebab Penyakit Flu Burung,Cara Penularan,Pencegahan Flu

Burung,Gejala-Gejala Flu Burung,dan Pengobatan Penyakit Flu Burung.BAB IV              Penutup meliputi:Simpulan,Saran dan Kata Penutup.

c.       Bagian terakhir berisi daftar pustaka yang di gunakan penulis dalam mencari resensi buku

BAB IILANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Flu BurungPenyakit flu burung adalah penyakit yang di sebabkan oleh virus influenza A subtype

H5N1.Penyakit flu burung umumnya menyerang unggas serta menimbulkan gejala yang ringan sampai yang berat dan fatal yaitu menimbulkan kematian.Namun kadang-kadang unggas yang terserang penyakit terutama unggas liar seperti itik dan burung liar tidak menunjukkan gejala klinis tetapi dapat menyebarkannya pada hewan lain maupun manusia.

Unggas yang menderita flu burung dapat menularkan virus berjumlah besar dalam kotoran(feses) maupun sekreta yang di keluarkannya.Virus flu burung dapat bertahan hidup dalam air sampai 4 hari pada suhu 22oC dan lebih dari 30 hari pada 0oC.Di dalam tinja unggas dan dalam tubuh unggas yang sakit,virus dapat bertahan lebih lama,namun akan mati pada pemanasan 60oC selama 30 menit atau 90oC selama 1 menit.Virus mempunyai masa inkubasi

Page 3: Flu Burung1

yang pendek yaitu antara beberapa jam sampai 3 hari,tergantung pada jumlah virus yang masuk,rute kontak dan spesies unggas yang terserang.

H5N1 sebenarnya adalah jenis virus yang menyerang reseptor galactose yang ada pada hidung hingga ke paru-paru pada unggas yang tidak di temukan pada manusia,dan serangan hanya terjadi di sekitar alveoli yaitu daerah di paru-paru di mana oksigen di sebarkan melalui darah.Oleh karena itu virus ini tidak mudah di sebarkan melalui udara saat batuk atau bersin seperti layaknya virus flu burung bisa.[3]

      BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Penyebab Penyakit Flu BurungVirus penyebab influenza trgolong family Orthomyxoviridase.Virus terdiri atas 3 tipe

antigenic yang berbeda yaitu A,B dan C.Virus influenza A bias terdapat pada unggas,manusia,babi,kuda dan kadang-kadang mamalia yang lain.Sebaliknya virus influenza B dan C hanya di temukan pada manusia.

Penyakit flu burung yang di sebut pula Avian Influenza di sebabkan oleh virus Influenza A.Virus ini merupakan virus RNA dan mempunyai aktivitas haemaglutinin (HA) dan Neuraminidase(NA).Pembagian subtiape virus berdasarkan permukaan antigen,permukaan haemaglutinin dan neuraminidase yang di milikinya.Saat ini 15 jenis HA telah di kenali,mulai H1 sampai H15 dan 9  jenis NA,mulai N1 sampai N9.Di antara 15 subtipe HA,hanya H5 dan H7 yang bersifat ganas pada unggas.

Variasi antigenic virus influenza sering di temukan melalui drift shift antigenic.Drift antigenic terjadi karena adanya perubahan struktur antigenic yang bersifat minor pada permukaan antigen H dan atau N,sehingga shift antigenic terjadi karena adanya perubahan yang bersifat dominan pada struktur antigenic.Pengaturan kembali struktur genetic virus pada unggas dan manusia di perkirakan merupakan suatu sebab timbulnya stain baru virus pada manusia yang bersifat pandemic.

3.2 Cara PenularanVirus flu burung subtype H5N1 dapat menular melalui udara ataupun kontak melalui

makanan,minuman dan sentuhan.Virus dapat bertahan hidup pada suhu dingin.Bahan makanan yang di dinginkan atau di bekukan dapat menyimpan virus.

Penularan penyakit dapat terjadi secara langsung dan tidak langsung.Penularan secara langsung adalah penularan dengan cara kontak langsung antara hewan penderita flu burung atau hewan lain yang peka maupun manusia.Hewan yang terinfeksi mengeluarkan virus dari saluran pernapasan,mata dan kotoran.Jadi hewan yang peka atau manusia dapat pula mengalami penularan secara langsung bila mengalami kontak dengan material  tersebut.

Penularan secara tidak langsung dapat terjadi melalui udara yang tercemar material atau perlengkapan peternakan,kandang,kurungan ayam,dan lain-lain.Oleh karena itu alat-alat yang telah berhubungan dengan penderita flu burung harus di desinfeksi.Virus penyakit flu burung mempunyai amplop,sehingga relative sensitive bila terkena zat kimia yang mengandung lipid,seperti deterjen.Virus pun akan rusak oleh formalin,asam encer,panas,PH yang terlalu tinggi dan kekeringan sehingga bahan-bahan kimia tadi bisa di gunakan untuk melakukan desinfeksi kandang maupun peralatan peternakanyang telah terkontaminasi virus flu burung.

Page 4: Flu Burung1

Secara garis besar cara-cara penularan flu burung yang di sebabkan oleh virus H5N1 adalah sebagai berikut:

1.      Bersentuhan langsung dengan unggas yang sakit atau produk dari unggas yang sakit tersebut akan membuat Anda tertular.

2.      Media lain untuk menularkan penyakit flu burung ini adalah lingkungan sekitar.3.      Penularan flu burung juga dapat terjadi dengan perantara manusia.

Penularan flu burung dengan melewati produk dari ternak unggas.Sebagian orang memilih mengkonsumsi produk unggas mentah atau tidak masak sempurna.Fillet ayam,telur mentah dan beragam produk mentah unggas dapat menjadi media penularan virus H5N1 pada pengkonsumsinya.Virus flu burung ini akan mati apabila produk unggas tersebut di masak secara sempurna.Mengkonsumsi daging setengah matang dan telur setengah matang                                                                                      

4.      masih berpeluang terjangkit virus flu burung,jika unggas yang di potong sudah terjangkit oleh virus ini.[4]                                                3.3 Gejala Flu Burung3.3.1  Gejala pada manusia

Masa inkubasi virus adalah 1-7 hari di mana setelah itu muncul gejala-gejala seseorang terkena flu burung adalah dengan ciri-ciri sebagai berikut:

1.      Timbulnya ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut).2.      Timbulnya demam tinggi (>38oC).3.      Sakit tenggorokan secara tiba-tiba.4.      Batuk,mengeluarkan ingus,nyeri otot.5.      Sakit kepala.6.      Lemas mendadak.7.      Timbunya radang paru-paru(pneumonia) yang bila tidak mendapatkan penanganan tepat dapat

menyebabakan kematian.Mengingat gejala flu burung mirip dengan flu biasa maka tidak ada yang membedakan flu

burung dengan flu biasa.Jika ada penderita yang batuk,pilek dan demam yang tidak kunjung turun,maka di sarankan untuk segera mengunjungi dokter atau rumah sakit terdekat.Namun gejala yang di turunkan oleh virus H5N1 ini berbeda-beda di mana ada kasus seseorang anak laki-laki yang mengalami diare parah dan di ikuti dengan koma panjang tanpa mengalami gejala-gejala seperti influenza.

3.3.2 Gejala pada unggasPenyakit flu burung di tularkan baik ke sesama unggas maupun spesies lainnya dan manusia

melalui kotoran burung.Satu tetesan sekresi dari burung yang terinfeksi mengandung virus yang dapat membunuh 1 juta burung.Virus ini kemudian menempel di berbagai media seperti sarana transportasi ternak,peralatan kandang yang tercemar,pekerja di peternakan dan burung-burung liar.

Gejala klinis yang dapat di temukan pada unggas yang terinfeksi flu burung adalah sebagai berikut:

1.    Mengalami gangguan pernapasan seperti batuk,bersin dan ngorok.2.    Jengger kebiruan.3.    Peradangan pada sinus atau lubang hidung.4.    Pembengkakan di daerah kepala dan muka.

Page 5: Flu Burung1

5.    Kerontokan bulu.6.    Mengeluarkan leleran dari mata secara berlebihan.7.    Terjadinya gangguan produksi telur dan cangkak telur lembek.8.    Tingkat kematian tinggi,sering terjadi kematian secara mendadak.9.    Kaki berwarna kemerah-merahan seperti di keroki dan jika di buka terdapat pendarahan.

10.  Gangguan syaraf yang di tandai unggas membentur-benturkan kepala serta gangguan keseimbangan,seperti berdiri dan berjalan sempoyongan.[5]

3.4 Cara Mencegah Flu BurungPencegahan flu burung pada hewan dapat di lakukan dengan 3 jalan yaitu dengan

peningkatan biosekuriti,pemberian vaksinisasi dan depopulasi serta stamping out.[6]3.4.1 Biosekuriti

Biosekuriti adalah cara menangani ternak secara higenis.Caranya meliputi semua tindakan yang merupakan pertahanan pertama untuk mengendalikan wabah dengan mencegah semua kemungkinan kontak atau penularan dengan peternakan yang tertular dan penyebaran penyakit.Tindakannya meliputi:

1. Memberi lalu lintas orang atau pekerja dan kendaraan yang keluar masuk lokasi peternakan.2. Para pekerja dan semua orang yang ada di lokasi peternakan harus dalam keadaan sehat.3. Untuk keamanan petugas maupun unggas,para pekerja dan semua orang  yang ada di lokasi

peternakan harus menggunakan pakaian pelindung,kacamata,masker,sepatu pelindung dan harus menggunakan tindakan desinfeksi serta sanitasi.

4. Mencegah kontak antara unggas dengan burung liar atau burung air,tikus,lalat dan hewan lainnya.

3.4.2 Vaksinisasi                                                                        Vaksinisasi merupakan program pengebalan dengan memasukkan virus flu burung yang

sudah di lemahkan atau di matikan.Tujuannya adalah merangsang tubuh membentuk antibody untuk melawan virus flu burung apabila suatu saat menyerang.

Vaksin flu burung memang cukup sehat untuk hewan sehat,tetapi jika sudah terlanjur sakit sebaiknya jangan di vaksin karena keamanannya tidak bisa di jamin.Pemilik sebaiknya melakukan program vaksinisasi secara rutin dan yidak usah menunggu ada ayam yang sakit baru di vaksin karena antibody untuk melawan flu burung tidak langsung timbul seketika.Pada umumnya unggas akan membentuk antibody 2 minggu setelah di vaksin.Jadi jika menunggu ayam yang sakit maka akan terlambat dan mungkin menimbulkan bahaya pada ayam atau unggas sakit yang di vaksin flu burung.

3.4.3 DepopulasiPemusnahan selektif(depopulasi) adakah suatu tindakan mengurangi populasi unggas yang

menjadi sumber penularan penyakit.Tindakan ini di lanjutkan dengan prosedur disposal.Disposal adalah prosedur untuk melakukan pembakaran dan penguburan terhadap bangkai unggas,telur,kotoran(feses),bulu,alas kandang,pupuk dan pakan ternak yang tercemar serta bahan dan peralatan lain yang tercemar,tetapi tidak dapat di desinfeksi secara sfektif.

3.4.4 Stamping Out                                                                                   Stamping out adalah tindakan pemusnahan secara menyeluruh yaitu memusnahkan seluruh

unggas yang sakit maupun sehat pada peternakan tertular dan semua unggas yang berada dalam radius 1 km dari peternakan tertular.

3.5 Cara Pengobatan Flu Burung                                                                                    

Page 6: Flu Burung1

Jenis obat penanggulangan infeksi flu burung ada 2,pertama adalah obat seperti amantadine dan rimantadine yaitu ion channel(M2) blocker,yang menghalangi aktivitas ion chanel dari virus flu jenis A sehingga aliran ion hydrogen dapat di blok dan virus tidak dapat berkembang biak.

Jenis obat yang kedua adalah Neurimidase(NA) inhibitor,seperti zanamivir dan oseltamivir dengan protein NAnya yang berfungsi melepaskan virus yang bereplikasi di dalam sel sehingga virus tidak dapat keluar dari dalam sel.Virus ini nantinya akan menempel di permukaan sel saja dan tidak akan pindah ke sel lain.[7]

BAB IVPENUTUP

4.1 SimpulanDari pembahasan yang penulis paparkan di atas,maka penulis dapat mengambil simpulan

sebagai berikut:1.      Penyakit flu burung merupakan penyakit yang di sebabkan oleh virus influenza A subtype

H5N1.2.      Pasien perlu mengetahui gejala-gejala flu burung.3.      Cara penularan flu burung ada 2 yaitu dengan cara lansung dan dengan cara tidak langsung.4.      Pencegahan flu burung pada hewan dapat di lakukan dengan 3 cara yaitu dengan peningkatan

biosekuriti,pemberian vaksinisasi,dan depopulasi serta stamping out.5.      Jenis obat penanggulangan infeksi flu burung ada 2 yaitu amantadine atau rimantadine dan

neurimidase.4.2 Saran                                                                                                                          

Berdasarkan kesimpulan di atas,penulis mempunyai beberapa saran di antaranya yaitu:1.      Agar para pembaca dapat mengetahui lebih dalam tentang penyakit flu burung.2.      Lebih baik mencegah dari pada mengobati dan kesehatan lebih berharga dari pada kekayaan.3.      Di harapkan manusia bisa mensyukuri nikmat yang telah di berikan Allah SWT yang berupa

kesehatan dan keselamatan.

4.3 Kata PenutupAlhamdulillah karya tulis ini dapat terselesaikan dengan baik tanpa hambatan

apapun.Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih terdapat kekurangan.Maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan karya tulis ini.Hanya kepada Allah SWT penulis berharap semoga karya tulis ini bermanfaat bagi semuanya.

Page 7: Flu Burung1

DAFTAR PUSTAKA

Yuliarti,Nurheti.2006.Menyingkap Rahasia Penyakit Flu Burung.Yogyakarta:AndiAstuti,Ana Puji dan Setyoningsih.2011.Panduan Pembelajaran Pendidikan Sosiologi 1 SMA dan

MA.Pati:MGMP Pendidikan Sosiologi Kabupaten PatiHttp://www.news-medical.net/health/what-is-bird-(H5N1)-(Indonesia).aspx

Andre.2010.”Penyakit Flu Burung”,(Online),(http://fluburung.org/cara-cara-penularan-flu-burung.asp/,diakses 6 Januari 2012)

Admin.2009.”Penyakit Flu Burung”,(Online),(http://fluburung.org/pengobatan-flu-burung.asp/,diakses 6 Januari 2012)

GLOSARIUM

Desinfeksi                      : tindakan umum mensucikan secara tepat dan cermat.                           : kotoran hewan.

Fowl Plaque                   : sampar ayam.Formalin                         : Zat pengawet mayat.Galactose                        : monosakarida yang di temukan bersama glukosa dalam  laktosa atau gula susu.Hydrogen                       : gas yang tidak berwarna,tidak berbau dan dapat terbakar.

                          : jarak antara masuknya virus hingga terlihat gejala pada manusia.ISPA                              : Infeksi Saluran Pernapasan Akut.

                          : lemak yang tidak dapat larut dalam air tetapi bisa di ekstraksi oleh pelarut nonpolar.Sanitasi                           : saluran pembuangan air.

                          : pemisan 2 buah alel menjadi alel tersendiri yang masing-masing membawa sepasang kromosom.Sinus                               : lubang hidung.

Page 8: Flu Burung1

[1] Ana Puji Astuti dan Setyoningsih.Panduan Pembelajaran Pendidikan Sosiologi 1 SMA dan MA(Pati,2011),hal13[2] Ana Puji Astuti dan Setyoningsih.Loc Cit1[3] http://www.news-medical.net/health/what-is-bird-(H5N1)-(Indonesia).aspx[4] http://fluburung.org/cara-cara-penularan-flu-burung.asp[5] Nurheti Yuliarti.Mengingkap Rahasia Penyakit Flu Burung,Yogyakarta,2006,hal.13[6] Ibid,hal.31[7] http://fluburung.org/pengobatan-flu-burung.aspDiposkan oleh vera veronika di 23.34 Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar

Posting Lama Beranda Langganan: Poskan Komentar (Atom)

link

facebook

Cuteki clock widgets

Loading...Powered by Moon Calendar

Page 9: Flu Burung1

Widget Animasi

Arsip Blog

2013 (2) o Januari (2)

Makalah flu burung <!--[if gte mso 9]> <![endif]--> <!--[if gte ...

Mengenai Saya

vera veronika facebook:veronika ithu vera

Lihat profil lengkapku

Widget-Animasi-Blog

My WidgetTemplate Watermark. Diberdayakan oleh Blogger.