FLAVONOID

download FLAVONOID

of 8

description

fitokimia

Transcript of FLAVONOID

LABORATORIUM FITOKIMIA

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS HASANUDDIN

LAPORAN LENGKAP KELOMPOK

PARTISI

Brotowali(Tinospora crispa) dan Daun pukul empat(Mirabilis jalapa) Oleh :

KELOMPOK 1LA DARI ADRIANUS

N111 12 256

AKHYAR SUKARDI

N111 13 013DERISYANTI KALAPADANGN111 13 533FITRIA DEWI

N111 13 019

RESKY APRODYTA

N111 13 312SILVA MALIKU

N111 13 026SITI HAJAR

N111 13 065ASISTEN: DIAN SARAWAMAKASSAR

2015BAB IPENDAHULUAN

I.1LATAR BELAKANG

Indonesia terkenal dengan kekayaan alam yang memiliki berbagai jenis tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat.Obat tradisisssonal telahu dikenal dan digunakan secara turun-temurun oleh masyarakat Indonesia.Pemanfaatan obat tradisional pada umumnya lebih diutamakan untuk menjaga kesehatan, meskipun pemanfaatannya ada pula ditujukan sebagai pengobatan suatupenyakit..Untuk itu dilakukan berbagai penelitian dan pengujian terhadap obat tradisional tersebut, sehingga penggunaan obat tradisional semakin rasional dan meningkatkan popularitasnya, di samping itu himbauan pengobatan kembali ke alam menempatkan obat tradisional lebih banyak di gemari masyarakat. Hal initerbukti dengan semakin banyaknya industry farmasi yang memproduksi obat tradisional untuk kebutuhan masyarakat. Salah satu tanaman yang berkhasiat sebagai obat adalah rimpang kunyit (Zingibercassumunar) danbijibungamatahari (Helianthus annuus).Rimpang kunyitdapat digunakan untuk pengobatan diuretic,disentri,wasir,kencingbatu,antikanker ,dsb. Kandungan senyawa berkhasiat yang ada pada tanaman ini yaitu :flavonoid,terpenoid,fenolik,saponin.Bijisalakberfungsipadapengobatan diuretic danpenuruntekanandarah. Kandungan senyawa berkhasiat yang terdapatpadatanamaniniyaitu flavonoid.

Seperti yang dijelaskandiataskarenakeduasampeltersebutmengandungsenyawa flavonoid danfenolikmakatelahdilakukanpraktikumdandalammakalahiniakandibahasmengenaikadar total flavonoid danpolifenolpadasampelrimpangkunyit (Zingibercassumunar) danbijibungamatahari (Helianthus annuus)I.2MAKSUD DAN TUJUAN

I.1.1Maksud Percobaan

1. Mengetahui prinsip dan cara kerja spektrofotometer

2. Melakukan pengukuran kandungan total polifenol dan flavonoid pada ekstrak daun pukul empat (Mirabilis jalapa ) dan batang brotowali (Tinospora crispa )I.1.2Tujuan Percobaan

Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu memperoleh hasil pengukuran kandungan total polifenoldan flavonoid pada daun pukul empat (Mirabilis jalapa ) dan batang brotowali (Tinospora crispa ) dengan menggunakan spektrofotometer.

I.1.3PrinsipPercobaan1. Penetapan kandungan total polifenol dengan penambahan reagen folin-ciocalteaudan Na2CO3 dengan menggunakan pembanding baku standar asam agalat yang diuji secara kualitatif dan kuantitatif dan diamati absorbansinya dengan menggunakan spektrofotometri.2. Penetapan kandungan total flavonoid dengan penambahan reagen AlCl3 dan Natrium asetat dengan menggunakan pembanding baku standar kuarsetin dan katekin yang diuji kuan titatif menggunakan spektrofotometer.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKAIndonesia kaya akan tanaman tropis yang umum digunakan sebagai bahan obat-obatan dikenal dengan jamu.Tanaman tersebut mengandung zat aktif tanaman dimana senyawa ini dalam konsentrasi tertentu berkhasiat bagi kesehatan .Dewasa ini penggunaan zat bioaktif tanaman sudah mulai dikembangkan .Zat bioaktif tanaman secaraumum merupakan kandungan dari satu atau lebihsenyawa alkaloid. "bitters" . flavonoid. glikosida. saponin clanpolifenolseperti flavonoid. anthron. antrakinon dan tannin (GILL. 1999) .Senyawa polifenol sangat mudah teroksidasi dan peka terhadap cahaya(MORSY. 1991).Flavonoid merupakan salah satu senyawa golongan fenolalam yang terbesar.Flavonoid terdapat dalam semua tumbuhan hijau sehingga pasti ditemukan pada setiap ekstrak tumbuhan (Markham, 1988).Flavonoid adalah senyawa yang ditemukan pada buah-buahan, sayur-sayuran, dan beberapa minuman yang memiliki beragam manfaat biokimia dan efek antioksidan (Cristobal & Donald, 2000).Telah diketahui bahwa aktifitas antioksi dan dari tumbuhan karena adanya senyawa fenol.Flavonoid adalah golongan senyawa polifenol yang diketahui memiliki sifat sebagai penangkap radikal bebas, penghambat enzim hidrolisis dan oksidatif, dan bekerja sebagai anti inflamasi (Pourmourad. 2006).Jadi dapat disimpulkan bahwa flavonoid dapat bekerja sebagai antioksidan.

Antioksidan adalah senyawa yang melindungi sel melawan kerusakan akibat oksigenreaktif.Ketidak seimbangan antara antioksidan dan oksigen reaktif mengakibatkan stress oksidatif, yang menimbulkan kerusakan sel.Antioksidan yang kita kenal ada dua jenis yaitu antioksidan alami yaitu antioksidan yang diperoleh daribahan alami contohnya beta karoten, vitamin C, dan vitamin E, sedangkan antioksidan sintetik yaitu antioksidan yang diperoleh dari hasil reaksi kimia contohnya BHA (Butil Hidroksi Anisol), BHT( Butil Hidroksi Toluen, TBHQ (Tert-ButilHidroksiQuinon). Sumber antioksi dan alami dapat

diperoleh dari buah-buahan dan sayur-sayuran yang kita konsumsi sehari-hari.Konsumsi antioksidand alam jumlah memadai dilaporkan dapat menurunkan kejadian penyakit degeneratif, seperti kardiovaskular, kanker, aterosklerosis, osteoporosis, dan lain-lain (Winarsi, 2007).Penggunaan antioksi dan sintetik seperti BHT (butylatedhydroxytoluen), BHA (butylatedhydroxyanisole), dan TBHQ (tertbutylhydroxyquinone) telah dibatasi pada produk-produk makanan karena dianggap memiliki efek karsinogenik (Andrawulandkk., 1996).Hal ini yang mendorong berbagai penelitian untuk menemukan sumber antioksidan baru yang berasal dari alam yang diharapkan dapat mengganti antioksidan sintetik.Daun pukul empat (Mirabilis jalapa ) dan batang brotowali (Tinospora crispa )flavonoid dan polifenol. Dari hal tersebut dapat dikatakan bahwa kedua tanaman ini dapat digunakan sebagai antioksidan.Karena ituu ntuk memastikan hal tersebut perlu dilakukan penentuan kandungan total senyawa flavonoid yang terdapat dalam sampel tersebut. Senyawa polifenol banyak ditemukan dalam tumbuh-tumbuhan, terbagi dalam tiga subkelas yaitu flavonoid, asam fenolat, dan stilbenoid.Polifenol dalam tumbuhan teresterifikasi dengan glukosa, dankarbohidratlainnya (glikosida) atau berupa aglikon bebas).

Untuk mengetahui senyawa polifenol yang terkandung dalam daun pukul empat (Mirabilis jalapa ) dan batang brotowali (Tinospora crispa )maka dilakukan penelusuran dan uji kandungannya. Senyawa polifenol seperti antrakinon bersifat antibiotic dan tannin mempunvaisifat yang dapatmengikatdanmelindungi protein terhadap pengu raian rumen sehingga kedua senyawa tersebut dalam konsentrasi tertentu dapat digunakan dalam pakan ternak.

BAB III

METODE KERJA

III.1 ALAT DAN BAHAN

III.1.1ALAT

Adapun alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini antaralain :botol vial, labu tentuukur, timbangan analitik, sendokbesi, gelasukur, gelasbeker, pipet tetes, aluminium foil, instrument spektrovotometer UV-VIS.

III.1.2BAHAN

Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini antara lain :ekstrak adalah daun pukul empat (Mirabilis jalapa ) dan batang brotowali (Tinospora crispa ) methanol, air bebas CO2, reagenfolin-ciocalteau, Na2CO3, baku standar asam galat, AlCl3, Natrium asetat, dan baku standar kuersetin/katekin.

III.1 CARA KERJA

1. Disiapkan alat dan bahan

2. Dibuat pengenceran ekstrak daun pukul empat (Mirabilis jalapa ) dan batang brotowali (Tinospora crispa )dengan pengenceran 1000 ppm, 500 ppm, 250 ppm, dan 100 ppm.

3. Dibuat larutan stok dengan pengenceran 10000 ppm. Ditimbang sampel sebanyak 50 mg dan dilarutkan dengan aquades bebas CO2 untuk uji polifenol dan untuk uji flavonoid digunakan methanol p.a sebanyak 5 ml.

4. Dilakukan pengenceran 500 ppm, dimana sebanyak 0.25 ml larutan ekstrak dipipet dari pengenceran 10000 ppm kemudian dicukupkan sampai 5 ml menggunakan labu tentuukur.

5. Dilakukan pengenceran 250 ppm, dimana sebanyak 0.125 ml larutan ekstrak dipipet daripengenceran 10000 ppm kemudian dicukupkan sampai 5 ml menggunakan labu tentu ukur.6. Dilakakukan pengenceran 100 pm, dimana sebanyak 0.05 ml larutan ekstrak dipipet dari pengenceran 10000 ppm kemudian dicukupkan sampai 5 ml pada labu tentu ukur.

7. Dari ketiga hasil pengenceran tersebut dilakukan penentuan kandungan total polifenol. Untuk uji kualitatif dilakukan dengan menggunakan plat tetes menggunakan reagen folinciocalteau dan Na2CO3 5% dan jika hasil nyapositif akan memperlihat kan warna biru.

8. Selanjutnya dilakukan penentuan total polifeno lsecara kuantitatif dengan menggunakan reagen yang sama, kemudian diamati menggunakan spektrofotometer UV-VIS dengan baku pembandingnya adalah asam galat.

9. Untuk uji kandungan total flavonoid dilakukan secara kuantitatif menggunakan reagen AlCl3 dan Natrium asetat dengan baku pembandingnya yaitu katekin atau kuarsetin, kemudian diamati menggunakan spektrofotometer.